KOMINFO Peranan Komunikasi sebagai Sarana Edukasi di Ruang Publik Freddy H. Tulung Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik STRUKTUR ORGANISASI DITJEN INFORMASI DAN KOMUNIKASI PPUBLIK Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Sekretariat Direktorat Jenderal Direktorat Komunikasi Publik Direktorat Pengolahan dan Penyediaan Informasi Direktorat Pengelolaan Media Publik Monumen Pers Regulasi Direktorat Kemitraan Komunikasi Museum Penerangan Diseminasi Direktorat Layanan Informasi Internasional Tugas dan Fungsi Regulasi Diseminasi Pembinaan SDM Jabatan Fungsional Pranata Humas Piramida Penduduk Indonesia (Sensus Penduduk 2010) Population by Age and Sex, Indonesia Census 2000 75+ LANSIA 70-74 65-69 60-64 55-59 Age Group 50-54 USIA PRODUKTIF 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 REMAJA 15-19 10-14 5-9 BALITA DAN ANAK 0-4 20 15 10 5 0 5 Percentage 10 Percentage Male Female 15 20 Tantangan dan Peluang Bonus Demografi "Bonus Demografi" SDM Usia Produk8f Melimpah Kompeten KESEJAHTERAAN Transformasi Melalui TIK Tidak Kompeten PEKERJAAN LAYAK 100 tahun kemerdekaan -­‐ Melek Teknologi -­‐ Melek Informasi -­‐ Melek Media Penetrasi Media di Indonesia Media Penetrasi Telepon Selular 112% Televisi 95% Radio 47% Internet 29% Surat Kabar 25% Smartphone 14% Majalah 13% • Penetrasi smartphone (14%) di Indonesia masih terbilang rendah, tapi tingkat keaktifan dan keterikatan penggunanya terhadap perangkat mobile terbilang tinggi. • Tiap satu pengguna handphone rata-rata memiliki tiga SIM card. Sumber: Nielsen, Markplus, APJII 2013, serta diolah dari berbagai sumber lainnya Pengguna Internet di Indonesia BBBBBBBBB BBBBBBBBB Sumber: Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII), 2014 Sumber: Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII), 2014 Internet dan Pertumbuhan Ekonomi • Kontribusi internet terhadap perekonomian Indonesia mencapai 1,6 persen dari PDB – melebihi kontribusi dari ekspor peralatan elektronik (1,5%), liquefied natural gas (1,4%), dan kayu serta produk manufaktur lainnya (1,4%) – (Deloi]e Access Economics Es^mates). • Se^ap peningkatan 10% penetrasi broadband menyumbang pertumbuhan ekonomi sebesar 1,3%. (Es^masi World Bank). Pembangunan Infrastruktur Komunikasi untuk Meningkatkan Akses Informasi • Masyarakat Indonesia memiliki akses informasi yang rela^f bagus karena pembangunan infrastruktur komunikasi -­‐> Palapa Ring • Ada kesenjangan antara keterampilan dalam menggunakan gadget/TI dengan ^ngkat pemakaian gadget/TI untuk kepen^ngan produk^f. • Terjadi pola perubahan komunikasi: Komunikan vs. Komunikator, Newsmaker vs. Newsge]er, Ruang Privat vs. Ruang Publik. • Ekses nega^f dalam penggunaan internet: pornografi, radikalisme, judi, human trafficking, transaksi narkoba, penipuan, dan sebagainya. Perilaku Komunikasi Warga Sekitar 95% pengguna internet memiliki akun media sosial Cara warga berkomunikasi di media sosial belum sepenuhnya disikapi dengan perilaku yang santun dalam sebuah negara beradab Informasi yang beredar di media non-­‐mainstream cenderung bebas, kasar, sering di luar kepatutan, dan kurang bere^ka Proses komunikasi yang terjadi di alam demokrasi ini bisa mengarah ke hal-­‐hal yang destruk^f ICT Development Index (IDI) Vs. Human Development Index (HDI) I D I 4 3.8 3.6 3.4 3.2 3 2.8 2.6 2.4 2.2 2 0.700 0.680 0.660 0.620 0.595 0.601 2.39 3.19 0.624 2.83 0.640 0.620 0.600 H D I 0.580 2.15 0.560 0.540 2007 2008 2010 IDI ICT Development Index (IDI): 0 (Buruk) – 10 (Baik) Human Development Index (HDI): 0 (Buruk) - 1 (Baik) 2011 HDI Sumber: Diolah dari ITU dan UNDP Infrastruktur Menjadi Primadona Index ICT yang berkembang pesat ternyata ^dak berbanding lurus dengan ^ngkat kesejahteraan masyarakat yang tercermin dalam Index Pembangunan Manusia (Human Development Index). Ini menunjukkan bahwa pembangunan ICT lebih meni^kberatkan pada infrastruktur sementara pengembangan isi (content) terabaikan. DIREKTORAT KOMUNIKASI PUBLIK Tugas: Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang komunikasi publik Kebijakan, Strakom, dan Standarisasi Komunikasi Publik PPID (34 Kementerian, 36 Lembaga, 24 Prov, 151 Kab, 40 Kota) Pembinaan jabatan fungsional pranata humas • Regulasi: mendorong terciptanya konten • Menjamin terlaksananya demokra^sasi dan tranparansi dengan terbentuknya PPID media yang berisi 3E+1N. di seluruh Badan Publik. • Mempersiapkan SDM yang profesional dan terjamin karirnya sebagai pelaksana GPR. • Menyiapkan 8.000 JFPH menjadi 15.000 JFPH DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PENYEDIAAN INFORMASI Tugas: Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengolahan dan penyediaan informasi Monitoring Isu Publik (12 media cetak, 5 media online, 5 stasiun televisi) Paket Informasi Telepon Sahabat Anak (TeSA) 129 • Memperkuat dan mengembangkan Database yang mendukung Visi dan Misi Kabinet Kerja. • Pengembangan monitoring Isu Publik melalui Media Sosial. Database Informasi Publik Bidang Perekonomian, Polhukam & Kesra. DIREKTORAT PENGELOLAAN MEDIA PUBLIK Tugas: Melaksanakan Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang media publik Portal Informasi InfoPublik Media Center (170 media center) Tabloid Komunika (Terbit se8ap 2 minggu) M-­‐Pus8ka (73 Mobil + 15 Motor) Jurnal Dialog Kebijakan Publik (Terbit se8ap 3 bulan) PSO Informasi publik (LKBN Antara) Melaksanakan Konvergensi Media serta Meperkuat peran Media Center dan M-­‐Pus^ka sebagai ujung tombak pelaksanaan GPR DIREKTORAT KEMITRAAN KOMUNIKASI Tugas: Melaksanakan Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang kemitraan komunikasi dan hubungan masyarakat pemerintah Bakohumas KIM, FK Metra (3.687 Kelompok) (Pengorganisasian, Pertemuan Regional/ Nasional, Anugerah Media Humas) Kemitraan (MOU) (19 K/L + 13 Negara) Literasi media dan jurnalisme warga • Mengembangkan kemitraan dengan kelompok strategis yang mendukung terwujudnya Indonesia sebagai Poros Mari^m. • Melaksanakan kemitraan dengan kelompok strategis di daerah ter^nggal, daerah terpencil, daerah terdepan, daerah konflik, dan daerah rawan bencana. DIREKTORAT LAYANAN INFORMASI INTERNASIONAL Tugas: Melaksanakan Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pelayanan informasi internasional Layanan Informasi WNA di dalam dan luar negeri(Handbook of Indonesia & Majalah Friends of Indonesia) Second Track Diplomacy Forum internasional • Meningkatkan Perlindungan terhadap WNI/TKI melalui komunikasi dan diseminasi Informasi yang mencerdaskan, yang memberdayakan, dan yang mencerahkan. Ditjen IKP sebagai pelaksana Government Public RelaGons (GPR) DEFINISI GPR: Pengelolaan komunikasi dan reputasi yang berkelanjutan untuk memperoleh pemahaman dan kepercayaan publik terhadap kredibilitas pemerintah. PERAN DAN FUNGSI GPR MANAJEMEN REPUTASI Edukasi Publik Diseminasi Informasi Aspirasi Publik TUJUAN GPR: MEMPEROLEH KEPERCAYAAN dan LEGITIMASI PUBLIK Terbentuknya Ketahanan Sosial/Social Resilience Melalui Masyarakat Informasi Isu Strategis Pengalihan subsidi BBM ke Sektor Produk^f Penanggulangan kemiskinan dan ketersediaan lapangan kerja ASEAN Community 2015 Pelaksanaan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan Menangkap Peluang Bonus Demografi Indonesia Isu Pembangunan di Papua Dukungan dan Syarat Sukses Legalitas (payung hukum) Kelembagaan (akses, struktur, sistem dan mekanisme kerja) Sumberdaya (manusia, infrastruktur, program dan anggaran) Dukungan TIK (paperless) TERIMA KASIH