Solusi OSN Fisika SMA Tingkat Kabupaten 2010 (3 jam) 1. Kecepatan awal v0 pada arah tegak lurus terhadap sumbu-x. Koefisien gesek antara benda dan bidang miring μ = tan θ, f = μN = mg sinθ Gaya tangensial a = g sinθ (cosα – 1) ... (1) fcosα N Gaya arah sumbu x m vo α v ax = –gsinθ(cosα–1)….. (2), f mgsinθ cosα α mg sinθ mg cosθ sehingga a = – ax vx mg mgsinθ a) besar kecepatan benda sebagai fungsi θ θ v0 v 1 cos b) Jika benda sudah bergerak cukup lama, berapakah besar kecepatannya? v Semakin lama bergerak, maka α ≈ 00, sehingga v 0 2 2. Kecepatan sudut ω = tetap ω r = Rsinθ dan Ny = Ncosθ dan Nx = Nsinθ P a) sudut θ pada kesetimbangan cicin terhadap batang lengkung v2 sb x : N sin m ………… (1) r Q sb y : N cos mg 0 ………… (2) R N N y g r sehingga arc cos 2 Nx R O mg g b) karena ω tetap, maka 2 akan tetap juga, maka terjadi kesetimbangan stabil R 3. Tongkat panjang L diberi gaya F yang sangat kecil dan lantai dianggap licin a) perpindahan horizontal titik pusat massa dan f = 0 maka ax = 0 f max θ L w N cos ma y N θ Karena lantai licin maka tidak ada perpindahan pusat massa mg (bulatan hitam) secara horizontal. b) persamaan kurva gerakan dari sebuah titik A pada jarak h dari pusat massa. Mula – mula titik A = A’ (berhimpitan) 0’ A Setelah tongkat terguling membentuk sudut θ , maka h θ perpindahan horizontal titik A’ yaitu : x = h sin θ ………. (1) P A’ perpindahan vertikal titik A’ yaitu : y = (½L±h) cos θ …. (2) P’ C A 2 2 θ 4y x A’ dari (1) dan (2) 2 1 2 h L 2 h 0 B c) bentuk lintasan dari titik pusat tongkat, titik ujung tongkat, dan dari titik di antara titik pusat dan ujung tongkat. Lintasan dari titik pusat tongkat : garis lurus vertical (hanya sumbu y) Lintasan dari titik ujung tongkat : L xh Dari titik 0 (garis lurus horizontal) 2 Dari titik 0’ 4x 2 y 2 L2 (bentuk ellips) Lintasan dari titik antara titik pusat dan ujung tongkat : Dari titik A (bawah h = ¼ L) 16 x 2 16 y 2 L2 (berbentuk Lingkaran) Dari titik A (atas h = ¼ L) 144 x 2 16 y 2 9L2 (berbentuk Ellips) 4. Dua buah katrol dengan tiga massa m1 , m2 , dan m3 Massa katrol dan tali diabaikan, serta katrol dianggap licin a) Tegangan tali T dan percepatan masing-masing benda (T = 2t) 2t m1 g m1a1 ...(1), t m2 g m2a2 ...(2), dan t m3 g m3a3 ...(3) Konversi percepatan pada m1 a a a1 2 3 atau 2a1 a2 a3 ...(4) 2 (4)→(1) 4t 2m1 g m1a3 m1a2 ...(5) (3)→(5) 0 4m2 m3 g 2m1m2 g 4m2 m3a3 m1m2a3 m1m2a2 …. (6) (3) – (2) 0 m1m3 g m1m2 g m1m3a3 m1m2 a2 … (7) T m1 t m2 m3 g 4m2 m3 m1 m3 3m2 (6) + (7) a3 4m2 m3 m1 m2 m3 (2)→(5) 0 4m2 m3 g 2m1m3 g 4m2 m3a2 m1m3a3 m1m3a2 ...(8) (8) – (7) a2 2a1 a2 a3 Dari (1) T g 4m2 m3 m1 m2 3m3 4m2 m3 m1 m2 m3 dan a1 g 4m2 m3 m1 m2 m3 4m2 m3 m1 m2 m3 8m1m2 m3 g 3m1m1 g m2 m3 4m2 m3 m1 m2 m3 5. Ada 3 benda. Panjang persegiempat = L dan Jejari lingkaran = R L N Nsinθ Rapat massa masing-masing benda = σ Panjang sisi bawah segiempat = 2R – 2Rcosθ R F θ Massa segiempat m V 2 RL 1 cos Berat segiempat W = mg a) Gaya horizontal F, agar kedua lingkaran tetap saling bersentuhan yaitu ΣFy = may RLg 1 cos cos F N cos sin b) Sudut minimum dan maksimum, agar gaya horizontal F minimum dan maksimum 1 cos 2 d cos 1 cos F RLg dan 2 d sin sin sin 2sin 2sin d 1 d sin cos 2 sin dan d d cos 2 sin 3 cos sin 2 cos3 sin 2 3 cos sin 2 cos3 dF 1 cos 0 RLg 2 2 2 d 2sin sin 2sin 3 cos sin 2 cos3 1 cos 0 2 sin 2sin 2 2sin 2 cos3 2 cos 1 0 atau x3 2 x 1 0 x3 2 x 1 x 1 x 2 x 1 x3 x 2 x 2 x x 1 0 , maka x3 =1 F 1 5 1 5 1, 62 , x2 0, 62 dan x3 = 1 2 2 cos1 1,62 , cos2 0,62 , dan cos 3 1 x1 1 tidak bernilai , 2 51, 70 , dan 3 00 Sehingga sudut minimum yaitu : 3 00 dan sudut maksimum yaitu : 2 51, 70 6. Paket bantuan dijatuhkan pada ketinggian h = 120 m 10 m/s Kecepatan naik balon v0 = 10 m/s a) Kecepatan awal paket vpaket – tanah = 0 + 10 m/s = 10 m/s (ke arah atas) b) Persamaan posisi paket h(t) setelah t > 0, a = – g, y0 = h 1 h t h v0t gt 2 atau h t 120 10t 5t 2 2 120 m c) Lama paket sampai permukaan tanah saat sampai di tanah h(t) = 0 0 T 2 2T 24 T 6T 4 dan T 6 s 7. Balok (massa m) berada di atas bidang miring (massa M) n dengan sudut kemiringan θ dan bidang miring di atas m f lantai licin. Anggap μ adalah koefisien gesekan antara mgsinθ balok m dan bidang miring M. mgcosθ a) Sudut θmaks agar kedua balok diam mg Sejajar bidang miring : mg sin f 0 ….(1) M Tegak lurus bidang miring : n mg cos 0 …..(2) f dari persamaan (1) dan (2) maka tan atau θmax = arc tan μ n b) Percepatan bidang miring M ke kanan (a) agar benda m tetap diam. Benda m akan bergerak ke bawah (amin) jika percepatan benda M terlalu rendah. Karena percepatan benda M ke kanan, maka benda m mendapat gaya fiktif ke kiri ma cosθ n sebesar F = ma Sb x : f ma cos mg sin 0 m ma f Sb y : n ma sin mg cos 0 mg sinθ ma sinθ dari kedua persamaan tersebut mg cosθ a mg sin cos g amin ………(3) M cos sin Benda m akan bergerak ke atas (amax) jika percepatan benda M terlalu besar. Karena percepatan benda M ke kanan, maka benda m mendapat gaya fiktif ke kiri ma cosθ n F=ma m Sb x : ma cos mg sin f 0 ma f mg sinθ Sb y : n ma sin mg cos 0 ma sinθ mg cosθ dari kedua persamaan tersebut a mg sin cos g amax ………(4) M cos sin ma cosθ n c) Besar F agar besar gaya gesek antara balok m dan m bidang miring M sama dengan nol. ma f Benda m akan bergerak ke bawah, jika F pada benda mg sinθ ma sinθ M terlalu kecil (Fmin). mg cosθ Karena percepatan benda M ke kanan, maka benda F a mg m mendapat gaya fiktif ke kiri sebesar F = ma. M Dari pers (3) Gaya minimum yang diperlukan untuk mendorong benda M agar benda m M sin cos g m dan M bergerak bersama, yaitu : Fmin m M amin cos sin Benda m akan bergerak ke atas, jika F pada benda M terlalu besar (Fmax). ma cosθ n Karena percepatan benda M ke kanan, maka benda m mendapat gaya fiktif ke kiri sebesar F = ma. m ma Dari pers (4) f mg sinθ Gaya maksimum yang diperlukan untuk mendorong ma sinθ mg cosθ benda M agar benda m dan M bergerak bersama, yaitu : a mg F m M sin cos g Fmin m M amin M cos sin d) Besar percepatan minimum (amin) agar balok m tetap diam di atas bidang miring M. dari pers (5), untuk θ = 450 1 1 2 2g 0 0 sin 45 cos 45 g 2 2 1 g amin 0 0 1 1 cos 45 sin 45 1 2 2 2 2