Fungsi pemerintah

advertisement
FUNGSI PEMERINTAH
Pendahuluan
a. Mari berdoa.. Luruskan niat untuk “kuliah”…
b. Pokok Bahasan: Fungsi dan peranan permerintah dalam
perekonomian
c. Sub Pokok Bahasan
 Revies: Sistem ekonomi
 Peran pemerintah dan sistem ekonomi
 Fungsi pemerintah: alokasi, distribusi dan stabilisasi
 Tugas pokok dan Fungsi pemerintah menurut perundangan di
Indonesia
Capaian pembelajaran:
Mampu menjelaskan (a) alasan perlunya peranan pemerintah dalam
perekonomian; (b)fungsi/peran pemerintah; (c) bentuk nyata penerapan
fungsi pemerintah dalam kehidupan masyarakat
Review Sistem Perekonomian
Dua sistem perekonomian ekstrem:
1. Pure Socialism
2. Pure Capitalism
 Apa arti masing-masing?
 Adakah sistem perekonomian yang
berada di antara kedua sistem
ekstrim tersebut? Apa?
 Bagaimana peran pemerintah dalam
setiap sistem perekonomian?
Peran Pemerintah dan Sistem Ekonomi
a. Saat ini tidak relevan lagi negara menerapkan sistem
ekonomi secara murni (pure socialis atau pure liberalism)
yang ada adalah kombinasi diantaranya atau mixed
economy
b. Pemerintahan senantiasa mempunyai peran dan fungsi
strategis dalam perekonomian
c. Semua pemerintahan menginginkan adanya kesejahteraan
ekonomi warganegaranya dan stabilitas politik.
d. Terdapat dua kecenderungan ; pemerintah berperan sangat
besar dalam perekonomian (cenderung sosialis) dan
pemerintah berperan sangat terbatas dalam perekonomian
(cenderung liberalis).
Mengapa perlu peran pemerintah?:
Pandangan Klasik (Adam Smith)
Pemerintah hanya mempunyai tiga fungsi:
a. Memelihara pertahanan dan keamanan.
b. Menyelenggarakan keadilan.
c. Menyediakan barang – barang umum.
Mengapa Perlu Peran Pemerintah?:
Adanya Kegagalan Pasar yang diakibatkan beberapa faktor
a. Adanya common goods
b. Adanya unsur ketidaksempurnaan pasar
c. Adanya barang publik
d. Adanya eksternalitas
e. Adanya pasar yang tidak lengkap
(incomplete market)
f. Adanya kegagalan informasi
(asymetricinformation)
g. Adanya ketidakpastian
a. Adanya common goods
 Common goods = Barang bersama.
 Common goods bersifat non excludable, rivalry
Non-Excludable (tidak dapat dikecualikan) adalah barang
yang siapa saja tidak dapat dicegah untuk menerima
manfaat barang tersebut.
Rivalry (saling bersaing) adalah pemakaian barang tersebut
oleh seseorang akan menghilangkan atau mengurangi
peluang orang lain untuk melakukan hal yang sama
Contoh ; ikan di laut, fasilitas umum, jalan raya, cadangan
minyak, dsb
Jika tidak ada yang “MENGATUR”, akan terjadi Tragedy of the
common. Apa itu??
PIHAK YANG MENGATUR: PEMERINTAH
b. Adanya unsur ketidaksempurnaan pasar
 Struktur pasar cenderung monopoli/monopsoni,
ologopoli/oligopsoni. Apa itu??
 Apa dampak setiap struktur pasar tsb?
 Butuh Peran Pemerintah untuk
mengurangi/menghilangkan dampak struktur pasar
tidak sempurna
Contoh: ketidaksempurnaan pasar menyebabkan excess
demand (barang langka), excess suply (barang tidak
laku)  harga sangat tinggi/sangat rendah
Contoh peran pemerintah: UU anti monopoli, kartel
c. Adanya barang publik
 Barang publik adalah barang yang memiliki sifat nonexcludable sekaligus non-rivalry.
Non-Excludable (tidak dapat dikecualikan) adalah barang
yang siapa saja tidak dapat dicegah untuk menerima
manfaat barang tersebut.
Non-rivalry (tidak saling bersaing) adalah pemakaian barang
tersebut oleh seseorang tidak akan menghilangkan
atau tidak mengurangi peluang orang lain untuk
melakukan hal yang sama atau menikmatinya.
Contoh : Rasa aman, rasa nyaman, kemajuan tehnologi,
progam pengentasan kemiskinan dan pendidikan.
Perusahaan/Swasta tidak memiliki insentif untuk
menyediakan barang publik. Karenanya: BUTUH PERAN
PEMERINTAH UNTUK MENYEDIAKANNYA
d. Adanya eksternalitas



Adalah dampak tindakan seseorang atau suatu pihak
terhadap pihak orang lain, apabila dampaknya merugikan
maka disebut sebagai eksternalitas negatif, sebaliknya apabila
dampaknya menguntungkan disebut sebagai eksternalitas
positif.
Ekternalitas tidak masuk dalam biaya produksi maupun harga
atas konsumsi barang.
Dampaknya, Ekuilibrium pasar yang terjadi tidak efisien atau
tidak mencerminkan harga sesungguhnya. Apabila faktor
eksternalitas sudah masuk dalam perhitungan (produksen
dan konsumen) maka harga yang terjadi adalah harga yang
sesungguhnya (Shadow Price).
• Eksternalitas positif dari aktifitas produksi, Eksternalitas negatif
dari aktifitas produksi, Eksternalitas positif dari aktifitas
konsumsi
• Eksternalitas negatif dari aktifitas konsumsi
 PERAN PEMERINTAH UNTUK MENSEJAHTERAKAN RAKYATNYA. Kerugian
atau keuntungan akibat eksternalitas harus DIDISTRIBUSIKAN
e. Adanya pasar yang tidak lengkap
(incomplete market)
 Adanya penawaran tapi tidak ada
permintaan atau sebaliknya adanya
permintaan tapi tidak ada penawaran.
 Contoh permintaan senjata oleh
masyarakat, namun ada larangan untuk
dipenuhi atau disediakan poduksen.
 Peran Pemerintah: menyediakan
barang/jasa yang tidak bisa disediakan
oleh swasta
f. Adanya kegagalan informasi (asymetricinformation)
 Informasi tidak bisa diterima secara cepat,
tepat, akurat dan merata oleh seluruh
pelaku pasar.
 Harga yang terjadi bukan harga yang
sesungguhnya atau tidak mencerminkan
kekuatan permintaan dan penawaran
antara penjual dan pembeli, sehingga pasar
tidak efisien.
 Peran Pemerintah “mengatur” sehingga
dampak asimetrik informasi berkurang
g. Adanya ketidakpastian
 Sistem ekonomi pasar juga dipengaruhi kondisi
politik, keamanan yang kejadian diluarperkiraan
(bencana) yang setiap saat dapat berubah
diluarperkiraan.
 Campur tangan pemerintah akan membantu
memberi “KEPASTIAN”.
Penjelasan Lebih Detail
Penjelasan lebih detail tentang “apa”, “mengapa” dan
“bagaimana”
a. Faktor-faktor di atas (a hingga g) berdampak pada
perekonomian
b. Peran pemerintah untuk mengurangi dampak negatifnya
 Akan diuraikan di pertemuan-pertemuan selanjutnya
FUNGSI / PERAN PEMERINTAH
MENURUT TEORI EKONOMI
PUBLIK FUNGSI PEMERINTAH
HANYA 3:
I . FUNGSI ALOKASI
I I . FUNGSI DISTRIBUSI
I I I . FUNGSI STABILISASI
1. Fungsi alokasi
Yaitu pemerintah mempunyai peran dalam mengalokasikan
sumber-sumber ekonomi yang ada dalam perekonomian
kepada seluruh masyarakat.
Fungsi alokasi merupakan fungsi peran pemerintah yang paling
besar diberikan oleh pemerintah pusat ke pemerintah
daerah.
Contoh nyata fungsi alokasi: program transmigrasi,
pengalokasian dana/pengeluaran pemerintah untuk berbagai
komponen pengeluaran, dst
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam fungsi
alokasi oleh pemerintah daerah
a. Perpindahan penduduk akibat alokasi tidak merata.
b. Kesesuaian dengan selera masyarakat setempat.
c. Dengan alokasi diharapkan mendorong inovasi dan
d.
e.
f.
g.
eksperiment penyediaan barang publik.
Alokasi tidak efisien sebab kurang pengalaman dalam
mengatur pengeluaran oleh pemerintah daerah
Pemerintah daerah kurang intensif menggali potensi
yang berkembang dari penyediaan pelayanan.
Pemeintah daerah mungkin mengabaikan keuntungan
yang diperoleh dari faktor eksternal atau bukan
penduduk setempat, sehingga alokasi kearah bukan
penduduk minim.
Benturan alokasi pemerintah daerah dan pusat.
II. Fungsi distribusi
Yaitu pemerintah mempunyai peran
dalam mendistribusikan kekayaan
yang ada dalam perekonomian kepada
seluruh masyarakat.
Contoh nyata fungsi distribusi: pajak
untuk “yg kaya” dan didistribusikan
(misal subsidi) kepada “yang kurang
beruntung”
III. Fungsi stabilisasi
Yaitu pemerintah berperan dalam
menjamin dan menjaga stabilitas
makro ekonomi dalam rangka
keberlanjutan pertumbuhan
ekonomi.
Contoh fungsi stabilisasi: penetapan
uang beredar, tingkat suku
bunga, dll
Bgm Pemerintah menjalankan
Peran/Fungsinya?

Untuk menuju pemerintahan yang efisien dan efektif sebagian besar
wewenang dan tanggung jawab pemerintah pusat dilimpahkan ke
pemerintah daerah.

Pengertian desentralisasi di bidang ekonomi adalah penyerahan
sebagian kewenangan pemerintah pusat ke pemerintah daerah untuk
melaksanakan fungsi alokasi, fungsi distribusi dan fungsi stabilisasi.

Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam bidang ekonomi:
Kebijakan fiskal (pajak, subsidi, pengeluaran pemerintah); Kebijakan
moneter (BI) yaitu jumlah uang beredar, kebijakan suku bunga,
kebijakan devaluasi.
Fungsi Pemerintah di Indonesia
Dasar Hukum:
UU no. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah 
pelajari (a) istilah-istilah di “ketentuan umum”,; (b)
pembagian kewenanangan penyelenggaraan urusan
pusat-daerah di Bab IV: pasal 9:
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG
PERANGKAT DAERAH: tupoksi lembaga pembantu
pemerintah
Download