ekonomi publik - PASCASARJANA EKONOMI UNDAR

advertisement
EKONOMI PUBLIK
JUNAEDI
Contents
1
PENDAHULUAN
2
PERAN PEMERINTAH
3
KEGAGALAN PASAR
4
RUMAH TANGGA PEMERINTAH
PENDAHULUAN
Ekonomi
Publik
Definisi:
studi tentang kebijakan
ekonomi, dengan
penekanan khusus pada
topik-topik yang beragam
seperti respon untuk
kegagalan pasar karena
keberadaan eksternalitas
dan penentuan kebijakan
keamanan sosial yang
optimal
Tujuan:
Memahami peran pemerintah
dalam
kehidupan
ekonomi
masyarakat untuk mencapai
kesejahteraan
umum
dan
mengalokasikan
sumberdaya
yang optimal.
Menganalisis kegiatan ekonomi
publik dengan menggunakan
pendekatan ekonomi mikro
dan makro
PERAN PEMERINTAH
PEMERINTAH
Alokasi
Stabilisasi
Redistribusi
SEJAUH
MANA PERAN
PEMERINTAH?
Regulasi
REZIM DAN
SISTEM
EKONOMI
Individu
Income
Utilitas
Kebutuhan
Perusahaan
Kualitas
Biaya
Efisiensi
Konsumen
Produsen
5
KEGAGALAN PASAR
Common Goods
Ketidaksempurnaan Pasar
Public Goods
Kegagalan
Pasar
Eksternalitas
Incompelete Market
Asymetric Information
Ketidakpastian
Add: Common Goods

Barang bersama yang memiliki sifat nonexcludable tetapi rivalry

Non-Excludable: barang yang oleh siapa
saja tidak dapat dicegah untuk menerima
manfaat barang tersebut.

Rivalry : pemakaian barang tersebut oleh
seseorang akan menghilangkan atau
mengurangi peluang orang lain untuk
melakukan hal yang sama

Contoh : Udara, fasilitas umum, jalan raya,
taman kota.
Add: Ketidaksempurnaan Pasar
PENYEBAB:
 Struktur pasar cenderung monopoli
ataupun oligopoli.
 Adanya pajak yang mengurangi tingkat
konsumsi dan subsidi yang meningkatkan
konsumsi dari yang seharusnya.
 Adanya eksternalitas
 Bukti adanya ketidaksempurnaan pasar (
excess demand dan excess suply.
Add: Public Goods



Barang publik adalah barang yang memiliki sifat non-excludable
sekaligus non-rivalry.
Non-Excludable (tidak dapat dikecualikan) adalah barang yang siapa
saja tidak dapat dicegah untuk menerima manfaat barang tersebut.
Non-rivalry (tidak saling bersaing) adalah pemakaian barang tersebut
oleh seseorang tidak akan menghilangkan atau tidak mengurangi
peluang orang lain untuk melakukan hal yang sama atau
menikmatinya.
Contoh : Rasa aman, rasa nyaman, kemajuan tehnologi, progam
pengentasan kemiskinan dan pendidikan. Barang publik lokal ; lebih
efisien jika yang menyediakan pemerintah daerah
Barang publik nasional ; lebih efisien jika yang menyediakan pemerintah
daerah
Penyediaan barang publik lokal oleh pemerintah daerah lebih disukai sebab
(King 1984) ;
a. Pemerintah daerah lebih mengetahui (knowledge in society) akan
kebutuhan daerah
b. Kontrol yang lebih demokratis
c. Masyarakat setempat menjadi lebih sadar akan biaya pelayanan.
Add: Eksternalitas

Adalah dampak tindakan seseorang atau suatu pihak
terhadap pihak orang lain, apabila dampaknya merugikan
maka disebut sebagai eksternalitas negatif, sebaliknya
apabila dampaknya menguntungkan disebut sebagai
eksternalitas positif.

Ekternalitas tidak masuk dalam biaya produksi maupun
harga atas konsumsi barang.

Dampaknya, Ekuilibrium pasar yang terjadi tidak efisien
atau tidak mencerminkan harga sesungguhnya. Apabila
faktor eksternalitas sudah masuk dalam perhitungan
(produksen dan konsumen) maka harga yang terjadi adalah
harga yang sesungguhnya




Eksternalitas
Eksternalitas
Eksternalitas
Eksternalitas
positif dari aktifitas produksi,
negatif dari aktifitas produksi,
positif dari aktifitas konsumsi
negatif dari aktifitas konsumsi
Add: Incomplete Market
 Adanya penawaran tapi tidak ada permintaan atau
sebaliknya adanya permintaan tapi tidak ada
penawaran. Contoh permintaan senjata oleh
masyarakat dilarang untuk dipenuhi atau disediakan
poduksen.
Add: Asymatric Information
 Informasi tidak bisa diterima secara cepat, tepat,
akurat dan merata oleh seluruh pelaku pasar. Harga
yang terjadi bukan harga yang sesungguhnya atau
tidak mencerminkan kekuatan permintaan dan
penawaran antara penjual dan pembeli. Terjadi pasar
tidak efisien.
Ketidakpastian

Sistem eknomi pasar juga dipengaruhi kondisi
politik, keamanan yang kejadian diluarperkiraan
(bencana) yang setiap saat dapat berubah
diluarperkiraan.

Maka perlu campur tangan pemerintah, akan tetapi
tidak selalu campur tangan pemerintah dalam
perekonomian dapat menghasilkan peningkatan
kesejahteraan social welfare, sebab pemerintah
pemerintah menjalankan fungsinya secara tidak
efisien. Ketidakefisienan menjalankan fungsinya
disebabkan beberapa hal ;
KEGAGALAN PEMERINTAH
 Informasi tidak sempurna
 Pengawasan yang terbatas atas reaksi pihak
swasta
 Pengawasan yang terbatas atas perilaku
birokrat
 Hambatan dalam proses politik
 Adanya biaya transaksi yang besar.
Keadilan dan Kesejahteraan
 Peran pemerintah tidak diperlukan jika pasar
mampu mengalokasikan sumber daya yang
ada dengan efisien.
 Pasar tidak selalu dalam kondisi persaingan
sempurna, seringkali terjadi: market power,
eksternalitas, asimetri informasi dan lain2.
 Diperlukannya peran pemerintah khususnya
konsen dalam hal kesamaan atau keadilan.
 Kesejahteraan sosial adalah fungsi dari utility
individu2 yang ada di dalamnya.
RUMAH TANGGA PEMERINTAH
Sub bab:
 Kewajiban pemerintah
 Kebutuhan barang publik
 Perilaku rumah tangga pemerintah
dalam penyediaan barang publik
 Fungsi pemerintah dalam
perekonomian
KEWAJIBAN PEMERINTAH
 Pemeliharaan Pertahanan dan Keamanan
 Agar warganegara dapat melakukan kegiatan usaha dengan
tenang dan nyaman
 Menegakkan Keadilan
 Agar setiap warga memiliki hak dan kewajiban yang sama
 Menyediakan prasarana Umum/Barang
Publik
 Agar warga negara mendapat kemudahan-kemudahan dalam
menjalankan kegiatan usaha
PERILAKU RUMAH TANGGA PEMERINTAH DALAM
PENYEDIAAN BARANG PUBLIK
 Kewajiban pemerintah untuk menyediakan barangbarang publik
 Pemerintah memiliki keterbatasan dana untuk
menyediakan seluruh barang publik yang diperlukan
warganegaranya
 Pemerintah dapat mengajak rumah tangga
perusahaan untuk menyediakan barang-barang
publik, terutama untuk barang-barang publik yang
memiliki rivalry tinggi, seperti layanan internet,
telepon selular, dsb.
 Untuk barang-barang publik yang memiliki tingkat
rivalry rendah seyogyanya disediakan oleh
pemerintah.
FUNGSI PEMERINTAH DALAM
PEREKONOMIAN
Fungsi Alokasi
Fungsi Distribusi
Fungsi Stabilisasi
FUNGSI PEMERINTAH DALAM
PEREKONOMIAN
 Fungsi Alokasi
 Pada dasarnya sumber daya yang dimiliki suatu
negara adalah terbatas
 Pemerintah harus menentukan seberapa besar dari
sumber daya yang dimiliki akan dipergunakan untuk
memproduksi barang-barang publik, dan seberapa
besar akan digunakan untuk memproduksi barangbarang individu
 Pemerintah harus menentukan dari barang-barang
publik yang diperlukan warganya, seberapa besar
harus disediakan oleh pemerintah, dan seberapa
besar yang dapat disediakan oleh rumahtangga
perusahaan
FUNGSI PEMERINTAH DALAM
PEREKONOMIAN
 Fungsi Distribusi
 Pemerintah harus membuat kebijakan-kebijakan agar
alokasi sumber daya ekonomi dilaksanakan secara
efisien
 Pemerintah harus membuat kebijakan-kebijakan agar
kekayaan terdistribusi secara baik dalam masyarakat,
misalnya melalui kebijakan:
•
•
•
•
•
•
perpajakan
subsidi
pengentasan kemiskinan
transfer penghasilan dari daerah kaya ke daerah miskin
bantuan pendidikan
bantuan kesehatan, dll
FUNGSI PEMERINTAH DALAM
PEREKONOMIAN
 Fungsi Stabilisasi
 Pada pemerintahan modern saat ini, hampir semua
negara menyerahkan roda perekonomiannya kepada
pihak swasta / perusahaan
 Pemerintah lebih berperan sebagai stabilisator, untuk
menjaga agar perekonomian berjalan normal:
• Menjaga agar permasalahan yang terjadi pada satu sektor
perekonomian tidak merembet ke sektor lain
• Menjaga agar kondisi perekonomian kondusif:
– inflasi terkendali
– sistem keamanan terjamin
– kepastian hukum
2
2
Sejauh Mana Peran Pemerintah?
KAPITALISME
SOSIALISME
Cenderung
Berpihak
pada pemilik
modal/private
Cenderung
Berpihak
pada buruh
melalui
kebijakan
pemerintah
Meskipun cenderung ada banyak kelemahan dari dua sistem diatas, namun yang paling
berbahaya jika kapitalis “berkolabarasi” dengan pemerintah untuk mencapai kepentingannya
masing-masing
Contoh Hubungan Patron Client
Penguasa
Pengusaha
(Politic Area)
(Economic Area)
Penguasa dengan
kebijakannya mampu
mengamankan pasar
pengusaha….
Kebijakan
Kapital
…..sementara
pengusaha bisa
mengamankan
kekuasaan penguasa
melalui modal yang
dimilikinya…
Kekuasaan
Pasar
CONTOH: Tata Niaga
Tata Niaga Beras
Perum Bulog
Tata Niaga Cengkeh
PT. Humpus
CONTOH: Kebijakan Pengeluaran Anggaran
KAsus PT. Lapindo:
Pemerintah Menanggung Kerugian:
PT. KAI
= 100 juta/hari
Pertamina
= 183 M
PT. Jasa Marga = 250 juta/Hari
PT. BTN
= gantirugi perumahan
Kasus BLBI:
Pemerintah telah mengucurkan dana sedikitnya Rp. 320 trilyun
yang disebut Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), terdiri:
• Rp. 144,4 trilyun yang diterima 48 bank umum swasta nasional
• Rp. 175 trilyun yang diterima bank BUMN
TERIMA KASIH
Download