RINGKASAN MATERI MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS VII (TUJUH) BERDASARKAN KURIKULUM 1994 SMP NEGERI 1 KAJEN Jl. P. Diponegoro Kajen – Kab. Pekalongan IPS SEJARAH_ Disusun Kembali oleh Chusnul Chotimah, S.Pd 1 BAB I MANUSIA PURBA DAN PERKEMBANGAN KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA ZAMAN PRA SEJARAH A JENIS-JENIS MANUSIA PURBA I. Manusia Purba di Indonesia 1 Pithecan thropus erectus Artinya manusia kera yang berjalan tegak. Fosil ini ditemukan oleh seorang ahli purbakala dari Belanda bernama Eugene Dubois, di desa Trinil Ngawai Jawa Timur tahun 1891 2 Meganthropus Palaeojavanicus Artinya manusia besar tertua dari Jawa. Fosil ini ditemukan oleh Von Koenigswald di Sangiran Surakarta tahun 1941 3 Homo Artinya Manusia. Ada dua jenis fosil homo. Yaitu Homo Soloensis dan Homo Wajakensis. a. Homo Soloensis artinya manusia dari Solo. Fosil ini ditemukan oleh Ter Haar dan Oppenort di daerah Ngandong lembah Bengawan Solo. b. Homo Wajakensis artinya manusia dari Wajak. Fosil ini ditemukan di desa Wajak dekat Tulungagung Jawa Timur oleh Eugene Dubois tahun 1889, mirip dengan penduduk asli Australia. Berdasarkan perkembangannya dikenal jenis homo yang lain. Yaitu Homo Sapiens artinya Manusia Cerdas, jenis ini lebih sempurna dan dikatakan sebagai nenek moyang bangsa Indonesia yang berasal dari Yunan. Urut-urutan yang lebih tua Meganthropus, pithecanthropus, Homo. II. Manusia Purba diluar Indonesia. 1 Manusia purba di China Disebut Homo Pekinensis artinya Manusia dari Peking (Sekarang Beijing). Fosil ini ditemukan di Gua Choukoutien sekitar 40 KM dari Peking oleh Davidson Black (orang Kanada). 2 Manusia purba di Afrika. Disebut Homo Africanus artinya manusia dari Afrika. fosil ini ditemukan oleh Raymond Dart di dekat pertambangan Taung Bostwana tahun 1924. 3 Manusia Purba di Eropa Disebut Homo Neandherthalensis artinya manusia Neanderthan. Fosil ini ditemukan oleh Rudolf Virchow di lembah Neadher Dusseldof Jerman Barat tahun 1856. B KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA ZAMAN PRASEJARAH. I. Zaman Prasejarah Zaman prasejarah adalah zaman pada saat manusia belum mengenal tulisan (Disebut juga zaman belum ada tulisan). Dimulai sejak adanya manusia sampai manusia mengenal tulisan. IPS SEJARAH_ Disusun Kembali oleh Chusnul Chotimah, S.Pd 2 Sumber yang digunakan untuk mengetahui kehidupan prasejarah antara lain fosil dan artefak. Fosil adalah sisa mahluk yang telah membatu (menjadi batu). Fosil yang dapat memberi petunjuk disebut fosil pandu ( Keifosil) Artefak adalah alat-alat yang digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (terbuat dari batu, tulang maupun logam). Cara mempelajari peninggalan sejarah zaman purba ada dua cara : 1 Cara stratigrafi adalah cara mempelajari peninggalan purba berdasarkan letaknya di dalam lapisan tanah (sesuai lapisan tanah) 2 Cara Tipologi adalah cara mempelajari peninggalan purba dengan mengelompokkan benda-benda purbakala ke dalam kelompok yang sejenis. II. Pembagian zaman prasejarah. 1. Pembagian zaman berdasarkan hasil kebudayaan Kehidupan zaman prasejarah dibedakan menjadi dua : a. Zaman Batu. Yaitu zaman dimana semua peralatan dibuat dari batu. Dibedakan menjadi empat yaitu : i. Zaman Batu Tua (Palaeolithicum) Memiliki ciri-ciri : (a) Peralatan terbuat dari batu (b) Jenis alat yang digunakan (Kapak genggam, kapak perimbas dan alat serpih) ii. (c) Manusia hidup mencari makan dengan meramu dan berburu (d) Bertempat tinggal berpindah-pindah (nomaden) (e) Belum mengenal seni. Zaman Batu Madya (mesolithicum) Memiliki ciri-ciri : (a) Peralatan terbuat dari batu (b) Jenis alat yang digunakan (Kapak genggam, kapak perimbas dan alat serpih) (c) Manusia hidup mencari makan dengan meramu dan berburu (d) Bertempat tinggal berpindah-pindah (nomaden) (e) Ditemukannya Kjokkenmoddinger (bukit-bukit karang hasil sampah dapur) (f) ditemukannya Abris Sous Roche (gua-gua sebagai tempat tinggal) (g) Sudah mengenal seni (lukisan pada dinding gua berbentuk cap tangan dan babi hutan) (h) iii. Alat yang digunakan disebut peble/Kapak Sumatra. Zaman Batu Muda (neolithicum) Zaman ini merupakan revolusi pada zaman prasejarah (terjadi perubahan yang mendasar). Dan telah mengenal hasil-hasil kebudayaan sebagai berikut : IPS SEJARAH_ Disusun Kembali oleh Chusnul Chotimah, S.Pd 3 iv. (a) Peralatan sudah dihaluskan, diberi tangkai. (b) Jenis alat yang digunakan kapak persegi dan lonjong. (c) Pakaiannya dari kulit kayu, perhiasannya dari batu dan manik. (d) Telah bertempat tinggal menetap (sedenter) (e) Telah menganut kepercayaan animisme dan dinamisme Zaman Batu Besar (megalithicum) Hasil kebudayaannya umumnya terbuat dari batu dalam ukuran besar. Hasil benda-bendanya sebagai berikut : (a) Menhir yaitu tugu yang terbuat dari batu besar (untuk tempat memuja arwah leluhur) (b) Dolmen yaitu meja batu yang digunakan untuk meletakkan sesaji (c) Kubur batu yaitu tempat menyimpan mayat. (d) Waruga yaitu kubur batu yang berbentuk kubus. (e) Sarkofagus yaitu kubur batu yang berbentuk lesung. (f) Punden berundak yaitu batu yang disusun berundak-undak (bertingkat) b. Zaman logam Yaitu zaman dimana manusia sudah menggunakan peralatan yang dibuat dari logam. Zaman ini dibedakan menjadi tiga yaitu : i. Zaman perunggu Yaitu zaman dimana peralatan yang digunakan di buat dari perunggu, diantaranya : (a) Nekara Yaitu genderang besar terbuat dari perunggu yang digunakan untuk upacara mengundang hujan. Nekara terbesar ditemukan di Bali yang disimpan di Pura Besakih yang disebut The Moon Of Pejeng. (b) Moko yaitu genderang kecil terbuat dari perunggu yang digunakan untuk upacara keagamaan atau mas kawin. ii. (c) Kapak corong – kapak sepatu. (d) Arca perunggu berbentuk orang atau binatang. (e) Bejana perunggu berbentuk gitar spanyol tanpa tangkai. (f) Perhiasan perunggu berupa gelang, cincin, dan kalung. Zaman Tembaga Indonesia tidak mengalami zaman tembaga, setelah zaman perunggu Indonesia memasuki zaman besi. iii. Zaman Besi Menghasilkan benda peralatan hidup dan senjata, antara lain tombak, mata panah, cangkul, sabit dan mata bajak. 2. Pembagian zaman berdasarkan corak kehidupan Berdasarkan corak kehidupannya, zaman prasejarah dibedakan menjadi tiga masa yaitu : IPS SEJARAH_ Disusun Kembali oleh Chusnul Chotimah, S.Pd 4 a. Masa meramu dan berburu Manusia dizaman ini mencari makan dengan mengumpulkan makanan dari hasil hutan (ubi, talas, buah-buahan, dan sayur-sayuran) dan berburu binatang (banteng, kerbau liar, babi, rusa, dan burun) Alat-alat yang digunakan : i. Kapak perimbas untuk merimbas kayu menguliti binatang dan memecah tulang. ii. Alat serpih untuk melobangi dan menusuk. iii. Kapak genggam untuk menggali ubi dan memotong daging binatang buruan. iv. Mata tombak dan tangkai tombak untuk berburu. Mereka membuat api dengan cara menggesek-gesekkan dua batu, sehingga keluar percikan-percikan api. b. Masa bercocok tanam. Zaman ini merupakan revolusi pada masa prasejarah (mengalami perubahan yang besar). Dan telah mengenal cara hidup : i. Cara hidup meramu dan berburu berubah menjadi bercocok tanam di ladang ataupun sawah. c. ii. Bertempat tinggal yang berpindah-pindah menjadi menetap (sedenter) iii. Peralatan hidup dari batu halus. iv. Kepercayaan mulai berkembang. Masa Perundagian (Pertukangan) i. Kehidupannya mulai menetap dalam kelompok-kelompok perkampungan. ii. Lahir kelompok undagi (kelompok yang mempunyai keahlian menciptakan suatu barang) C NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA I. Asal usul ras bangsa Indonesia Di dunia ada ras Mongoloid yang termasuk di dalamnya : 1 Asiatik Mongoloid (Cina, Jepang dan Korea) 2 Malayan Mongoloid (Melayu) 3 American Mongoloid (Suku Indian) Bangsa Indonesia termasuk ras Mongoloid, terutama Malayan Mongoloid. II. Penyebaran Nenek moyang bangsa Indonesia. Menurut pendapat Kern da Heine Geldern, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daratan Asia, terutama dari Yunan. Mereka berangkat dari Yunan menyebar ke selatan, antara lain ke Indonesia. Penyebaran nenek moyang bangsa Indonesia melalui dua periode : 1 Periode persebaran tahun 1500 SM Persebaran ini disebut Proto Melayu, melalui dua jalur : 2 a. Jalur barat/selatan yaitu Yunan-Malaya-Sumatera dan Jawa – Kalimantan. b. Jalur timur/Utara yaitu Yunan – Vietnam – Filipina – Sulawesi. Periode persebaran tahun 500 SM IPS SEJARAH_ Disusun Kembali oleh Chusnul Chotimah, S.Pd 5 Persebaran ini disebut Deutro Melayu, melalui satu jalur : Yaitu dari Yunan – daratan asia – Semenanjung Malaya – Sumatra dan Jawa. Bangsa Indonesia termasuk keturunan periode proto Melayu adalah suku Toraja dan Suku Dayak. Keturunan Deutro Melayu adalah suku Jawa dan Bugis. Bangsa Indonesai telah mengenal animisme (yaitu kepercayaan yang meyakini bahwa setiap mahluk/benda memiliki roh/jiwa/nyawa) dan dinamisme (yaitu kepercayaan yang meyakini bahwa setiap mahluk/benda memiliki kekuatan gaib) IPS SEJARAH_ Disusun Kembali oleh Chusnul Chotimah, S.Pd 6 BAB II KERAJAAN-KERAJAAN DI INDONESIA YANG BERCORAK HINDU DAN BUDHA A PENGARUH HINDU DAN BUDHA Salah satu faktor yang mendorong terjadinya hubungan Indonesia dengan India adalah Indonesia terletak di tengah-tengah jalur perdagangan antara India dan China. Pada masa itu di Asia terdapat dua jalur : I. Jalur darat (jalur sutra) karena barang dagangan yang dibawa melalui jalur ini adalah sutra dari China. II. Jalur laut, pedagang India menyusuri pantai barat Sumatera – Selat Sunda – Pantai Utara jawa – pantai timur Kalimantan – terus ke China. Didalam kitab Ramayana dijumpai nama : I. Jawadwipa artinya Pulau Jawa II. Swarnadwipa artinya pulau yang banyak menghasilkan emas (Sumatera) Proses Masuknya Budaya India Melalui perdagangan, dengan ikut sertanya pendeta menyebarkan agama, muridnya berziarah ke India mencari ilmu. Murid itu menyebarkan agama dengan bahasanya sendiri dan diterima masyarakat. Pengaruh Budaya India Terhadap Budaya Indonesia. Tampak dalam berbagai bidang, yaitu bahasa dan tulisan, seni bangunan, politik, dan pemerintahan, sastra, aupun agama. I. Pengaruh dalam bidang bahasa. Terbukti dengan digunakannya bahasa Sansekerta/Dewanagari pada prasasti di Kalimantan Timur dan Jawa Barat. II. Pengaruh dalam Bidang Seni Bangunan. Tampak di dalam bangunan-bangunan keagamaan, misalnya candi, arca, dan stupa. Candi di Indonesia sebagai makam dan pemujaan arwah nenek moyang, sedang di India sebagai tempat memuja para dewa. III. Pengaruh dalam Bidang Politik dan Pemerintahan. Tampak dengan munculnya kerajaan-kerajaan Hindu – Budha, seperti : IV. 1 Kerajaan Kutai 2 Kerajaan Tarumanegara. 3 Kerajaan Mataram lama 4 Kerajaan Sriwijaya (Budha) 5 Kerajaan Majapahit. Pengaruh dalam bidang sastra. Terbukti dengan banyaknya kitab sastra bercorak Hindu – Budha. 6 Kitab Ramayana 7 Kitab Mahabarata 8 Kitab Arjunawijaya 9 Kitab Ajunawiwaha 10 Kitab Gatutkacasraya IPS SEJARAH_ Disusun Kembali oleh Chusnul Chotimah, S.Pd 7 11 Kitab Kresnayana 12 Kitab sang hyang Kamahayanikan. Nomor 1 s.d 6 bercorak Hindu. No. 7 bercorak Budha. V. Pengaruh dalam Bidang Agama. Terbukti dengan berkembangnya agama Hindu dan Budha di Indonesia. B KERAJAAN KUTAI DAN TARUMANEGARA. Kedua kerajaan tersebut merupakan awal munculnya kerajaan Hindu _ Budha di Indonesia. I. Kerajaan Kutai 1 Tempat ; di tepi sungai Mahakam Kalimantan Timur 2 Berdiri : sekitar abad ke 5 M (400 m – 500 m) 3 Sumber sejarah : prasasti Muara Kaman (Mulawarman) berjumlah 7 buah berbahasa Sansekerta. II. 4 Raja terkenal : Mulawarman. 5 Agama : Hindu Kerajaan Tarumanegara. 1 Tempat : di tepi sungai Citarum sekitar Bogor Jawa Barat 2 Berdiri : sekitar abad 5 M ( 400 M – 500 M ) 3 Sumber sejarah : a. Prasasti (berjumlah tujuh) i. Prasasti Tugu (di Jakarta) ii. Prasasti Kebon kopi (Bogor) iii. Prasasti Muara Cianten (Bogor) iv. Prasasti Pasir Awi (Bogor) v. Prasasti Lebak (Banten Selatan) vi. Prasasti Ciaruteun (Bogor) vii. Prasasti jambu (Bogor) Prasasti yang berhasil dibaca i. Prasasti Tugu Dalam prasasti tersebut dijelaskan raja Purnawarman memerintahkan menggali sungai (sungai Gomatri) sepanjang lebih kurang 11 km. Setelah penggalian selesai, raja memberikan hadiah 1000 ekor lembu kepada para Brahmana. ii. Prasasti Kebon Kopi. Dalam prasasti tersebut terlukiskan dua telapak kaki gajah (bertuliskan “inilah dua telapak kaki gajah yang seperti Airawata gajah penguasa negeri Taruma yang gagah perkasa”) iii. b. C Prasati Ciaruteun. Berita China yang ditulis oleh Fa-Hien 4 Raja terkenal : Purnawarman 5 Agama : Hindu KERAJAAN MATARAM LAMA I. Tempat : di Jawa tengah IPS SEJARAH_ Disusun Kembali oleh Chusnul Chotimah, S.Pd 8 II. Berdiri III. Sumber sejarah 1 : sekitar abad 8 M Prasasti Canggal Ditemukan di desa Canggal di gunung Wukir sebelah barat daya Magelang. Prasasti menerangkan bahwa raja Sanjaya dianggap sebagai pendiri Kerajaan Mataram Lama 2 Prasasti Balitung Prasasti ini dibuat oleh raja Balitung, berisi silsilah dinasti Sanjaya 3 Prasasti Kalasan Prasasti itu menerangkan bahwa raja Panangkaran telah menjalin kerukunan umat beragama. Raja Panangkaran yang beragama Hindu mendirikan bangunan suci untuk umat Budha. 4 Prasasti Kelurak Prasasti menerangkan bahwa raja Indra mendirikan bangunan suci dan arca Manjusri (bangunannya berupa Candi Sewu) 5 Prasasti Karang Tengah Prasasti ini menerangkan bahwa raja Samaratungga mendirikan candi Borobudur arsiteknya Gunadharma. a. Pada akhir abad ke 8 M dinasti Sanjaya mulai terdesak oleh dinasti Syailendra. Masing-masing dinasti mempunyai kekuasaan sendiri-sendiri: i. Daerah kekuasaan Sanjaya di Jawa Tengah bagian Utara (disini terdapat candi-candi Hindu) ii. Daerah kekuasaan Syailendra di Jawa Tengah bagian selatan (disini terdapat candi-candi Budha) iii. Peninggal Kerajaan Mataram Lama. 1. Dinasti Sanjaya meliputi : (a) Candi Prambanan (b) Candi Gedong songo (c) Candi Dieng (d) Candi Pringapus (e) Candi Selogrio 2. Dinasti Syailendra, Meliputi (a) Candi Borobudur (b) Candi Mendut (c) Candi Pawon (d) Candi Kalasan (e) Candi Sari (f) Candi Sewu (g) Candi Ngawen IPS SEJARAH_ Disusun Kembali oleh Chusnul Chotimah, S.Pd 9 D KERAJAAN SRIWIJAYA I. Sumber sejarah, berupa 1 2 Prasasti di dalam negeri a. Prasasti Kedukan Bukit, disekitar Palembang. b. Prasati Talang Tuo, disekitar Palembang. c. Prasasti Telaga Batu, disekitar Palembang. d. Prasasti kota Kapur, dipulau Bangka e. Prasasti Karang Berahi, di Jambi f. Prasasti Pallas Pasemah, di Lampung g. Prasasti di luar negeri h. Prasasti Nalanda di India i. Prasasti Ligor di Semenanjung Malaya j. Berita Cina dan berita Persia. Sriwijaya sebagai Pusat perdagangan di Asia Tenggara. Factor-faktor yang mendorong Sriwijaya menjadi kerajaan maritime: a. Palembang terletak di muara sungai Musi b. Letaknya strategis di jalur perdagangan nasional dan internasional c. Runtuhnya kerajaan Funan di Vietnam selatan. d. Sriwijaya memiliki armada yang kuat dan tangguh. Karena wilayahnya yang sangat luas dan menguasai lautan, Sriwijaya sebagai kerajaan bertaraf nasional pertama. Negara maritime yaitu Negara yang lebih mengutamakan bidang perdagangan dan pelayaran. 3 Sriwijaya sebagai Pusat agama Budha di Asia Tenggara. Akibat ramainya perdagangan, Sriwijaya lambat laun menjadi pusat agama Budha di Asia Tenggara, Sriwijaya didirikan perguruan tinggi yang mengajarkan ilmu dan budaya India. Ada guru besar agama budha yaitu Sakyakarti ataupun Dharmakirti. Sriwijaya dapat disebut sebagai pusat ilmu pengetahuan. 4 Sriwijaya mengadakan hubungan dengan negara-negara lain, yaitu India, Kerajaan Comandala dan China. 5 Kemunduran dan Keruntuhan Sriwijaya. Hal ini disebabkan : a. Faktor alam (Palembang semakin jauh dari laut, karena adanya pengendapan Lumpur yang dibawa oleh sungai Musi dan sungai lainnya.) b. Faktor Ekonomi (tidak banyak kapal dagang yang singgah, sehingga kegiatan perdagangan berkurang) c. Factor politik (Sriwijaya tidak mampu mengontrol daerah kekuasaannya, akibatnya daerah-daerah bawahannya berusaha melepaskan diri) d. Faktor militer i. Adanya serangan Dharmawangsa. ii. Adanya serangan kerajaan Colamandala (tiga kali) iii. Adanya kerajaan Singosari menduduki Melayu iv. Adanya pendudukan oleh Majapahit IPS SEJARAH_ Disusun Kembali oleh Chusnul Chotimah, S.Pd 10 E KERAJAAN MAJAPAHIT I. Pusat kerajaan Majapahit Di sekitar sungai Brantas berpusat di Mojokerto. Majapahit merupakan kerajaan terbesar keda di Indonesia setelah Sriwijaya (disebut sebagai kerajaan yang bertaraf nasional kedua). Munculnya majapahit sebagai kerajaan besar didorong oleh : II. 1 Secara geografis letaknya sangat baik (ditengah nusantara) 2 Terletak di tepi sungai Brantas (mudah dilayari kapal) 3 Tanahnya subur (menghasilkan barang expor) 4 Munculnya tokoh-tokoh negarawan (seperti Raden Wijaya, Gajah Mada) 5 Tidak ada saingan kerajaan lain di Indonesia 6 Di luar Indonesia tidak ada lagi kerajaan besar. Raja-raja Majapahit 1 Raden Wijaya Raden Wijaya mendirikan kerajaan Majapahit pada tahun 1294 M. untuk memperkuat kedudukannya sebagai raja. Raden Wijaya mengawini empat putri Kertanegara yaitu : 2 a. Tribhuwana (permaisuri) b. Narendraduhita c. Prajnaparamita d. Gayatri Sri Jaya Negara Pada pemerintahan Sri Jayanegara banyak timbul pemberontakan, disebabkan: a. Adanya tidak kepuasan pengikut Raden Wijaya b. Sri Jayanegara raja yang lemah c. Sri Jayanegara lebih mengutamakan kepentingan keluarga. Pemberontakan-pemberontakan yang terjadi pada masa Sri Jayanegara a. Pemberontakan ranggalawee tahun 1309 M b. Pemberontakan Lembu Sora tahun 1311 M c. Pemberontakan Juru Demung tahun 1313 M d. Pemberontakan Mandana dan Wagal tahun 1314 M e. Pemberontakan Nambi tahun 1316 f. Pemberontakan Lasem dan Semi tahun 1318 M g. Pemberontakan Kuti tahun 1319 M Pemberontakan yang paling berbahaya adalah pemberontakan Kuti, sebab Kuti berhasil menduduki Ibukota kerajaan, Sri Jayanegara terpaksa melarikan diri ke desa Badander dibawah pimpinan Gajah Mada. Setelah diketahui pendukung Jayanegara masih banyak Gajah Mada menyerbu ke kota dan berhasil menewaskan kuti., akhirnya Jayanegara dibawa ke ibukota dan melanjutkan pemerintahan. Pada tahun 1328 M Jayanegara meninggal dunia dibunuh oleh Tabib yang bernama Tanca, akhirnya Tanca dibunuh oleh Gajah Mada. Peristiwa itu disebut Peristiwa Tanca (Patanca) IPS SEJARAH_ Disusun Kembali oleh Chusnul Chotimah, S.Pd 11 3 Tribhuwana tunggadewi Jayanegara digantikan Tribhuwanatunggadewi, bersama suaminya beliau menjalankan pemerintahan. Pada pemerintahannya timbul pemberontakan Sadeng dan Keta tahun 1331 M. Pemberontakan dapat dipadamkan Gajah Mada dan beliau diangkat sebagai maha patih, kemudian mengucapkan “Sumpah Palapa (isinya Gajah mada tidak akan bersenang-senang sebelum berhasil mempersatukan nusantara di bawah kekuasaan Majapahit) 4 Hayam Wuruk Tribhuwana digantikan putranya Hayam Wuruk. Pada masa pemerintahan hayam Wuruk inilah Majapahit mencapai puncak kejayaannya. Dalam kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca dikatakan bahwa kekuasaan Majapahit sangat luas (hampir meliputi seluruh Republik Indonesia seperti sekarang). Yang belum berhasil dikuasainya adalah kerajaan Sunda. Untuk Menguasai kerajaan Sunda Gajah Mada menghendaki perkawinan Hayam Wuruk dengan putri kerajaan Sunda (Dyah Pitaloka) . karena terjadi salah pahamberakhir dengan peperangan dan disebut Perinstiwa Bubat (terjadi di daerah Bubat) Dyah Pitaloka akhirnya bunuh diri. Sepenginggal Gajah Mada dan Hayam Wuruk, Majapahit mengalami kemunduran. Gajah Mada meninggal tahun 1364 M, Hayam Wuruk meninggal tahun 1389 M 5 Wikramawardhana Pengganti Hayam Wuruk adalah Wikrama Wardhana, ia adalah suami Kusumawardhani (putri Hayam Wuruk). Dari selir Hayam Wuruk mempunyai putra, yaitu Bhre Wirabhumi (kekuasaannya sekitar Blambangan). Kedua saudara akhirnya menimbulkan perang saudara. Yang disebut Perang Paregreg (1401 – 1406). Perang ini dimenangkan Wirakramawardhana, dengan terbunuhnya Bre Wirabumi. Peristiwa dijadikan dasar cerita “Damarwulan – Minakjingga” III. Masa Kemunduran Majapahit Sebab-sebab kemunduran Majapahit 1 Tidak ada Negarawan yang tangguh (untuk me,mpertahankan wilayah yang sangat luas) 2 Perang saudara yang berlarut-larut (antara Wikramawardhana dan Bhre Wirabhumi/Perang Paregreg). IV. 3 System pemerintahan yang otonomi (menyebabkan daerah-daerah melepaskan diri) 4 Kemunduran ekonomi dan perdagangan. 5 Pengaruh agama Islam. Perekonomian Majapahit Perekonomian mengandalkan pelayaran dan perdagangan tanpa meninggalkan pertanian. Disamping juga menjalin hubungan dengan negara-negara tetangga dengan baik (Mitreka Satata) seperti : Siam, Burma, Campa, dan Anam. V. Hasil Kebudayaan Majapahit. Berkembang dengan baik, kerajaan Majapahit terkenal dengan seni bangunan berbentuk candi, antara lain : IPS SEJARAH_ Disusun Kembali oleh Chusnul Chotimah, S.Pd 12 1 Candi Panataran di Blitar 2 Candi Pari dekat Porong 3 Candi Tikus dekat Mojokerto 4 Candi Sumberjati 5 Candi Antan Pura 6 Candi Rimbi 7 Candi Tigawangi 8 Candi Sorawana. Selain candi, kerajaan Majapahit menghasilkan pujangga-pujangga terkenal antara lain : 1 Mpu Tantular dengan karyanya : Kitab Negarakertagama, Arjuna Wiwaha dan Sutasoma. 2 Gajah Mada dengan hasil karyanya Kitab Hukum Kutaramanawa (disesuaikan dengan adat yang berlaku di Majapahit) IPS SEJARAH_ Disusun Kembali oleh Chusnul Chotimah, S.Pd 13 BAB III PUSAT-PUSAT PERADABAN TERTUA DI DUNIA Pusat-pusat peradaban tertua yang mempengaruhi perkembangan dunia adalah : Mesir Mesopotamia, Cina, India, Yunani dan Romawi. A Peradaban Mesir Kuno. Dibagian tengah mengalir sungai Nil, Mesir memiliki daerah yang subur disepanjang sungai NIL. Ahli sejarah Yunani Herodotus, memberikan julukan “Mesir merupakan hadiah sungai Nil) I. Sejarah Mesir Kuno Peradaban Mesir Kuno, baru dapat dipelajari setelah ditemukan peninggalan tertulis di kota Roseta (abad ke 19), yang disebut Batu Rosetta dan tulisan Hirogliph oleh Champoleon (pakar purbakala Perancis) II. Kehidupan Masyarakat. Gandum merupakan hasil pertanian yang terbesar, sehingga Mesir mendapat julukan “Gudang gandum Laut Tengah” Masyarakat Mesir dibagi menjadi enam tingkatan : III. 1 Firaun dan keluarganya (hidup mewah) 2 Para bangsawan (hidup mewah) 3 Para pedagang dan pengusaha ( hidup cukup baik) 4 Para petani (hidup kurang baik) 5 Para buruh (hidup miskin) 6 Para budak (hidup paling menderita) Pemerintahan Peradaban Mesir merupakan peradaban yang tertua di dunia, terbukti Mesir pada tahun 4000 SM telah mengenal tulisan. Pusat pemerintahan Mesir Kuno berada di Memphis (telah memiliki pemerintahan teratur). Raja-raja Mesir Kuno memiliki gelar Pharao atau Firaun. 1 Setiap desa dikepalai oleh seorang kepala desa, tugasnya menarik pajak dari petani dan menyerahkannya kepada raja. Raja Firaun mempunyai kekuasaan mutlak. Raja Firaun dianggap sebagai keturunan dari Dewa Matahari (Amon Ra) 2 Perkembangan Pemerintahan. a. Zaman Kerajaan Tua Pada Masa ini, makam raja-raja berbentuk piramida dan depannya terdapat Sphink. b. Zaman Kerajaan Tengah Dikota Karnak didirikan Obelisk yang besar. c. Zaman Kerajaan Baru Raja terkenal adalah Thutmosis III, yang memindahkan pusat pemerintahan dari Memphis ke Thebe. Akhirnya pada masa Ramses III Mesir menjadi lumpuh, tidak mampu menghadapi serangan dari luar : i. Pada abad ke 9 SM, Mesir dikalahkan bangsa Assiria ii. Pada abad ke 6 SM, Mesir dikalahkan bangsa Persia. IPS SEJARAH_ Disusun Kembali oleh Chusnul Chotimah, S.Pd 14 iii. Pada abad ke 4 SM. Mesir dikalahkan oleh raja Iskandar Zulakarnaen dari Macedonia (Yunani), di Mesir ditemukan kota Iskandaria. Dia menggabungkan kebudayaan barat (Yunani) dengan kebudayaan Timur (Asia Afrika), yang disebut Hellenisme. IV. Kepercayaan Orang Mesir Kuno menyembah banyak Dewa (Pholytheisme). Dewa yang terpenting : 1 Dewa Amon-Ra yaitu Dewa Matahari. 2 Dewa Osiris, yaitu Dewa Langit 3 Dewa Isis yaitu Dewa Bumi. Jenazah yang sudah diawetkan (dibalsem) disebut mumi, mumi raja-raja Mesir disimpan dalam piramida, didepannya terdapat patung singa berkepala manusia (disebut Sphink) V. Hasil Kebudayaan 1 Tulisan berupa gambar atau lambing mesir Kuno yang disebut tulisan Hierogliph. 2 Seni bangunan/arsitektur, berupa Piramida dan Sphing, kuil di Luxor, Obelisk, makam-makam raja di gunung batu. 3 Ilmu pengetahuan dan teknologi, berupa ilmu perbintangan, menghitung 1 tahun matahari = 365 hari = 12 bulan dan 1 bulan = 30 hari 1 hari 1 malam = 24 Jam, dan berupa pembuatan kapal dagang. B Peradaban Mesopotamia. Mesopotamia berarti daerah diantara dua aliran sungai. Mesopotamia sangat subur, sering menjadi rebutan bangsa-bangsa lain. Bangsa-bangsa yang berebut adalah : bangsa Sumeria, bangsa Akadia, bangsa Amorit, bangsa Assiria, bangsa Khaldia dan bangsa Persia. I. Bangsa Sumeria Telah memiliki kebudayaan yang tinggi. Mereka telah mendirikan daerah perkotaan. 1 Kehidupan perekonomian Orang Sumeria hidup sebagai petani, tidak memiliki tanah sendiri. Mereka mengerjakan tanah milik para pendeta, bangsawan, dan raja. Perdagangan juga berjalan dengan baik. 2 Kehidupan Sosial. Bangsa Sumeria mengelompokkan masyarakatnya seperti Mesir Kuno, yaitu : Raja dan Keluarganya, Tuan tanah (bangsawan), Pedagang, Petani dan Budak. 3 Kepercayaan Kepercayaan orang Sumeria seperti Mesir Kuno, meyembah banyak dewa. Dewadewa yang terkenal Anu (Uruk)= Dewa langit, dewa Ea (Eridu) = dewa Bumi. 4 Kebudayaan a. Tulisan Tulisan bangsa Sumeria disebut tulisan Paku, mirip dengan huruf Cina, tulisan paku menjadi dasar tulisan Latin sekarang ini. b. Arsitektur. Di puncak kuil dibuat menara yang tinggi, disebut Ziggurat. IPS SEJARAH_ Disusun Kembali oleh Chusnul Chotimah, S.Pd 15 c. Ilmu Pengetahuan Orang Sumeria sudah mengenal ilmu ukur untuk membuat bangunan juga pembagian waktu, sehari semalam = 24 jam (1 jam = 60 menit 1 menit = 60 detik). Mengetahui lingkaran = 60 derajat. Mampu menyusun dua penanggalan (berdasarkan peredaran bulan 1 tahun = 354 hari, dan berdasarkan peredaran matahari 1 tahun = 360 hari. II. Bangsa Amorit. Setelah berhasil menduduki Mesopotamia, bangsa Amorit mendirikan kerjaan Babilonia lama,Ibukotanya Babilon. Puncak kejayaannya pada masa pemerintahan raja Hamurabi. 1 Kepercayaan/Agama. Bangsa Amorit menyembah banyak dewa. Dewa yang paling berkuasa Dewa Marduk atau dewa Shamash. 2 Kebudayaan Jasa Hamurabi, yaitu kitab undang-undang (undang-undang Hamurabi) ditulis dengan huruf Paku. III. Bangsa Asirria Kemajuan bangsa Asirria. 1 Telah memiliki penanggalan berdasarkan peredaran matahari (lebih teliti, yaitu 1 tahun 365 ¼ hari IV. 2 Maju dalam bidang ilmu sastra, diantaranya terdapat epos Gilgamesh. 3 Seni patungnya berupa manusia bersayap dan berkepala Garuda. Bangsa Khaldea. Bangsa Asirria ditaklukkan oleh bangsa Khaldea dibawah pimpinan Nebukadnexar, yang kemudian mendirikan kerajaan Babilonia Baru. 1 Arsitektur Bangsa khaldea terkenal arsitekturnya. Di atas atap gedung-gedung istana dibangun taman-taman, taman itulah yang terkenal dengan sebutan Taman Bergantung Babilonia. 2 Astronomi. Bangsa Khaldea sudah dapat memperhitungkan benda-benda langit dan gerhana. V. Bangsa Persia. (Iran) 3 Sistem Pemerintahan Bangsa Persia mengelompokkan wilayahnya dalam 20 provinsi (satrapi) setiap empat atau lima sastrapi diawasi oleh seorang panglima. 4 Kepercayaan Bangsa Persia menyembah tiga dewa. a. Ahura/Ormuzh yaitu dewa baik. b. Anggora/Ahriman yaitu dewa jahat c. Ahura Mazda yaitu dewa kebahagiaan kekal. IPS SEJARAH_ Disusun Kembali oleh Chusnul Chotimah, S.Pd 16 C Peradaban India Kuno. Di India terdapat lembah sungai Indus dengan daerah Punjab, yang artinya “daerah lima aliran sungai”. Celah kaibar di antara pegunungan Himalaya dan pegunungan Hindukush, merupakan pintu gerbang India. Kebudayaan India kuno memiliki dua kebudayaan tinggi. I. Kebudayaan Lembah sungai Indus. Jawatan purbakala India pada tahun 1922 mengadakan penggalian di Mohendjodaro dan Harappa (ditemukan benda purbakala dan bangunan kota yang berkebudayaan tinggi) dan disebut kebudayaan Mohenjodaro dan Harappa. 1 Mata pencahariaan Bangsa Dravida adalah pedagang (diatur dengan baik). Mereka mengadakan hubungan dengan daerah lain. 2 Kepercayaan / Agama. Bangsa Dravida menyembah banyak dewa (politheisme) 3 Hasil kebudayaan bangsa Dravida. Meliputi : a. Ilmu ukur, terbukti adanya (perencanaan kota, bangunan rumah tertib, jalan lurus lebar) b. Arsitektur, adanya rumah terbuat dari batu bata dengan atap datar, ada yang bertingkat/modern. c. Seni tari, terbukti adanya patung perunggu berbentuk anak perempuan yang sedang menari. d. II. Tulis, berupa gambar-gambar (piktografik) Kebudayaan Hindu_Budha Penyebaran bangsa Aria ke India, menghancurkan kebudayaan Mahenjodaro dan Harappa. Daerah yang dikuasai dinamakan Hindustan, yang berarti Negara orang Hindu. Bahasa yang digunakan bahasa Sansekerta. Bangsa Aria menganggap rendah bangsa Dravida, karena : 1 Orang Aria berkulit putih orang Dravida berkulit hitam. 2 Orang Aria berhidung mancung orang Dravida berhidung pesek. 3 Orang Aria berbadan tinggi orang Dravia berbadan pendek. Karena perbedaaan itu bangsa Aria menjauhkan diri dari bangsa Dravida. Perkembangannya bangsa Aria di India dikelompokkan dalam empat zaman : 1 Zaman Weda (2000 – 1000 SM) a. Agama dan kepercayaan memeluk agama Hindu dan menyembah banyak dewa. Dalam perkembangannya terjadi percampuran dengan kebudayaan bangsa Dravida. Menyembah banyak dewa menjadi tiga dewa (Trimurti = tiga dewa tertinggi/Iswara) yaitu : i. Brahma yaitu dewa pencipta ii. Wisnu yaitu dewa pemelihara/pelindung. iii. Syiwa yaitu dewa perusak. IPS SEJARAH_ Disusun Kembali oleh Chusnul Chotimah, S.Pd 17 Orang hindu percaya adanya Hukum Karma (karma pala) = hukuman orang yang sesuai dengan perbuatannya. b. Pembagian Masyarakat, tujuan pembagian kasta oleh bangsa Aria : i. Untuk membedakan bangsa Aria dengan bangsa Dravida. ii. Pembagian tugas berdasarkan pekerjaan dan kedudukan sosial. Akibatnya dalam masyarakat terdapat beberapa kasta : i. Kasta Brahmana (dari para pendeta) ii. Kasta ksatria (dari para raja, bangsawan dan prajurit) iii. Kasta Waisya (dari para petani, pedagang dan pengusaha) iv. Kasta Sudra ( dari para pekerja kasar dan budak) v. Kasta Paria / Candala (dari para budak belian) Dalam agama Hindu dikenal Catur Asmara, membagi masyarakat atas empat kelompok : c. i. Brahmacarin (dari anak usia 8 – 12 tahun / usia sekolah. ii. Grhasta ( kepala keluarga) iii. Wanaprstha (penghuni hutan yang bertapa) iv. Sanyasin/Pariwrajaka (pertapa yang mengembara) Hasil kebudayaan bangsa Aria Hasilnya berupa : i. Seni patung/pahatan, umumnya patung-patung berbentuk patung Brahma, Wisnu dan Syiwa. ii. Seni bangunan, berupa candi dengan pahatan indah. iii. Tulisan dan bahasa, bahasa yang digunakan adalah bahasa Sansekerta. Hurufnya huruf Pallawa, di Jawa berkembang menjadi huruf JAwa. iv. Seni sastra, yang ditulis bangsa Aria adalah kitab Weda, yang terbagi menjadi empat bagian : a. Rigweda b. Yajurweda c. Samaweda d. Atarwaweda Kitab yang terkenal adalah Rigweda yang berisi puji-pujian kepada dewa. 2 Zaman Epos (1000 – 500 SM) Dinamakan epos karena pada masa itu sastrawan banyak menyusun cerita kepahlawanan yang terkenal. Antara lain Mahabharata dan Ramayana. a. Kitab Mahabharata digubah oleh Wiyasa, yang melukiskan perang saudara antara Pandawa dengan Kurawa. b. Kitab Ramayana digubah oleh Walmiki yaitu melukiskan kepahlawanan Rama dan kesetiaan seorang istri, Shinta. 3 Zaman Budha. Agama Budha diajarkan oleh Sidharta Gautama (dikenal dengan sang Budha, artinya orang yang telah mendapat penerangan. Kitab suci agama Budha adalah Tripitaka, artinya tiga keranjang, tidak mengenal pembagian kasta. IPS SEJARAH_ Disusun Kembali oleh Chusnul Chotimah, S.Pd 18 Tempat-tempat suci agama Budha : a. Kapilaswatu, tempat kelahiran sang Budha. b. Bodh gaya, tempat sang Budha bersemedi dan mencapai Bodhi. c. Sarnath (dekat Benares), tempat sang Budha memberikan wejangan yang pertama kali. d. Kusinagara, tempat sang Budha wafat (usia 80 tahun) – 483 SM Raja India yang berjasa menyebarkan agama Budha ialah raja Asoka. Riwayat sang Budha diabadikan dalam kitab Jataka. 4 Zaman Dinasti Maurya (322 – 185 SM) Dinasti ini didirikan oleh raja Candra Gupta Maurya, pusat pemerintahan di Pattaliputra. Agama Hindu dijadikan agama Negara. Puncak kejayaan Dinasti Maurya terjadi pada pemerintahan raja Asyoka. D Peradaban China Kuno Disebelah utara mengalir sungai hoang Ho/ Sungai kuning, disebelah selatan mengalir sungai Yang tse Kiang. Dilembah sungai Hoang Ho inilah berkembang kebudayaan China Kuno. Sistim pemerintahan yang lazim digunakan di China adalah sistim dinasti. Pada zaman dinasti Chin dibuat tembok raksasa yang disebut Tembok Besar Raksasa” yang panjangnya 2.430 km dan lebar 8 m tinggi 16 meter. Dibuat selama 20 tahun dengan tenaga 1.000.000 orang. Tembok raksasa digunakan untuk menahan serangan dari suku barbar di sebelah utara. E Peradaban Yunani Kuno. I. Wilayah Yunani Kuno. Yunani terdiri dari dua bagian yaitu Yunani Daratan dan Yunani Kepulauan. Bangsa Yunani Kuno mendiami wilayah yang disebut Negara Kota atau Polis yaitu sebuah kota yang terbentang sebagai pusat kota dengan daerah pedesaan disekitarnya. Di Yunani terdapat tiga polis besar dan kuat, yaitu Athena, Sparta dan Thebe. Polis Hakekatnya sebuah Negara kecil yang merdeka Kepercayaan Bangsa Yunani kepercayaannya politheisme. Dewa-dewanya : 1 Dewa Zeus (dewa tertinggi) 2 Dewa Apollo (dewa kesenian) 3 Aphrodite (dewa kecantikan) 4 Posiedon (dewa laut) 5 Aries (dewa perang) 6 Dewa Pallas Athena (dewi pengetahuan) 7 Dewa Hermes (dewa perdagangan) 8 Artemis (dewa perburuan) Para dewa bersemayam di Bukit Olympus, untuk menghormati dan memuja para dewa diadakan pertandingan olah raga yang disebut Olympiade. Hasil-hasil Kebudayaan 1 Pemerintahan Athena dan Sparta berbeda dalam bentuk negara. Athena menjadi Negara demokratis, sedangkan Sparta menjadi Negara militer. 2 Ilmu pengetahuan dan Filsafat, adanya : IPS SEJARAH_ Disusun Kembali oleh Chusnul Chotimah, S.Pd 19 a. Ahli sejarah yaitu Herodotus (dianggap sebagai bapak ilmu sejarah) b. Ahli kedoteran yaitu Hipocrates (dianggap sebagai bapak ilmu kedokteran) c. Ahli Ilmu pengetahuan alam yaitu Archimedes (dianggap sebagai bapak ilmu pengetahuan alam) II. d. Ahli matematika yaitu Phythagoras e. Ahli filsafat yaitu Socrates, Plato dan Aristoteles. Wilayah Romawi Kuno Romawi berkembang, timbulah golongan-golongan : 1 Golongan optimat yaitu golongan orang-orang kaya. 2 Golongan Equites yaitu golongan menengah 3 Golongan proleter yaitu golongan orang-orang miskin. Kemudian terjadi pertentangan yang mengakibatkan perang saudara yang berlangsung sampai empat kali dan berubah menjadi Negara kekaisaran. Pada waktu diperintah kaisar Nero, pengikut agama Kristen difitnah dan dituduh membakar kota Roma, pada hal yang membakar Kaisar Nero sendiri. Kepercayaan orang Romawi mengakui adanya dewa-dewa (politheisme). Nama-nama dewa romawi : 1 Yupiter sebagai pemimpin para dewa. 2 Neptunus sebagai dewa laut 3 Venus sebagai dewi kecantikan 4 Minerva sebagai dewi ilmu pengetahuan 5 Juno sebagai dewi permaisuri Yupiter. IPS SEJARAH_ Disusun Kembali oleh Chusnul Chotimah, S.Pd 20