BISNIS INTERNASIONAL • MINGGU KE IX • STRATEGI LINGKUNGAN GLOBAL • DRS. RASWAN UDJANG, M.SI MODEL MANAJEMEN STRATEGIK VISI / MISI Mungkin? PROFIL PERUSAHA AN Dikehendaki? Umpan balik Umpan balik LINGKUNGAN: •JAUH •INDUSTRI •OPERASIONAL ANALISIS DAN PILIHAN STRATG. SASARAN JK. PANJANG SASARAN TAHUNAN STRATEGI UMUM STRATEGI OPERASIONAL KEBIJAKAN MELEMBAGAKAN STRATEGI PENGENDALIAN & EVALUASI STRATEGI DAN LINGKUNGAN GLOBAL GLOBALISASI Diartikan sebagai strategi mendekati pasar Dunia dengan Produk Standar. Pasar demikian biasanya tercipta karena adanya Konsumen yang lebih menyukai Produk Standar , Harga Murah, dan karena adanya Perusahaan Global yang memanfaatkan jaringan Operasi dunia mereka untuk bersaing dipasar-pasar Global. TAHAP-TAHAP MEMASUKI PASAR GLOBAL 1. TAHAP DOMESTIK Pada tahap ini Perusahaan lebih mengkonsentrasikan aktivitasnya hanya untuk memenuhi dan melayani Pasar, berhubungan dengan pemasok dan pesaing yang berada dalam Negeri . Orientasi mereka adalah bersifat “ETHNO CENTRIC”, yaitu bahwa sifat pasar atau Konsumen dimanapun akan sama , sehingga manajemen memandang pasar Domestik padat dengan peluang yang jauh lebih aman. Hal ini dapat dimungkinkan karena pasar Domestik belum dimasuki oleh Perusahaan Asing 2. TAHAP INTERNASIONAL Dengan makin ketatnya persaingan dan pasar dalam negri mulai jenuh, maka Perusahaan sudah mulai melebarkan aktivitas produksi, Pemasaran dan lainnya keluar negara Induknya. Orientasi Perusahaan Internasional masih bersifat “ETHNO CENTRIC” , dimana motivasi terjun ke pasar Internasional masih semata-mata melemparkan kelebihan produk atau memperpanjang Daur kehidupan produk perusahaan. 3. TAHAP MULTINASIONAL Perusahaan mulai berinvestasi dan memproduksi barangnya di luar negeri dengan penerapan strategi yang berbeda terhadap negara yang satu dengan Negara yang lain , karena perusahaan berasumsi bahwa setiap negara mempunyai Konsumen dan Lingkungan yang berbeda. 4. TAHAP GLOBAL Pada tahap ini perusahaan mulai melakukan Strategi pemasaran Global yaitu dengan memfokuskan pada pasar Global dan memproduksi dengan sumber daya dari dalam Negara atau salah satu Negara. Dengan strategi ini Perusahaan akan mendapatkan keuntungan dalam hal biaya lebih murah. 5. TAHAP TRANSNASIONAL Pada tahap ini perusahaan mulai mendominasi pasar dan industri diseluruh penjuru dunia (Global) dengan memadukan antara biaya Global dengan tujuan mencari keuntungan. Orientasinya : Geo centric. Misalnya : Electrolux , melakukan Desain mesin cuci di Itali, diproduksi dan di test di Swedia dan akhirnya diproduksi besar-2 an di Amerika Serikat. STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL: 1. MELAKUKAN EKSPOR-IMPOR 2. MEMBUKA KANTOR PERWAKILAN / CABANG 3. MENGELUARKAN LISENSI ASING / KONTRAK MANUFAKTUR dan ALIH TEKNOLOGI. Perusahaan pemberi Lisensi (Licensor) membuat persetujuan dengan menerima Lisensi (Licensee) bahwa Licensee memperoleh Hak untuk menggunakan Proses / Teknologi Produksi, Merk Dagang, Paten dsb, dengan membayar Fee / Royalty kepada Licensor . Licensor dalam hal ini memperoleh manfaat , yaitu dapat memasuki pasar Asing dengan Risiko Rendah. Contoh : DISNEYLAND mengeluarkan Lisensi untuk memproduksi dan memasarkan produknya : - Donald Bebek, Mickeymouse, dll. 4. MELAKUKAN FRANCHISING, yaitu bentuk kerjasama tertulis antara pihak Franchisor dan Franchise diberi hak untuk mendistribusikan Produk atau Jasa tertentu dalam periode dan Wilayah tertentu serta cara-2 yang ditentukan oleh Franchisor. Contoh : MC. Donald, KFC. Dll. 5. MEMBUKA USAHA PATUNGAN / JOINT VENTURE. 6. MELAKUKAN AKUISISI PERUSAHAAN LAIN HAMBATAN-HAMBATAN MEMASUKI PASAR GLOBAL. 1. BATASAN PERDAGANGAN DAN TARIF BEA MASUK Bentuk Hambatan-2 tersebut antara lain : - Masyarakat Ekonomi Eropa / MEE ( Europian Economic Community) , tahun 1958. - AFTA (Asean’s Free Trade Area) , th. 1992 - NAFTA (North American Free Trade Agreement) tahun 1992. Negara-2 Amerika Utara dan Kanada. - QUOTA (Batasan-2 Impor) - EMBARGO, yaitu melarang masuknya semua Komoditi yang datang dari suatu negara ttt. 2. PERBEDAAN BAHASA, SOSIAL BUDAYA. Perbedaan dalam hal bahasa seringkali merupakan hambatan bagi kelancaran Bisnis Internasional, hal ini disebabkan karena bahasa adalah merupakan alat komunikasi yang vital baik bahasa Lisan maupun Tulis. Contoh : Pabrik Mobil Chevrolet yang memberikan nama suatu jenis mobilnya dengan nama “Chevrolet’s Nova” padahal di negara Spanyol kata “No Va” berarti “tidak dapat berjalan”. Oleh karena itu maka sangat sulit untuk memasarkan produk tersebut di negara Spanyol. Contoh lain : Orang Jepang memiliki kebiasaan untuk tidak mau mendekati Wanita bila membeli di Supermarket, sehingga hal ini membawa konsekwensi bahwa barang-2 Kosmetik Pria jangan dicampur berdekatan dengan Kosmetik Wanita , sebab tidak akan didekati oleh pembeli Pria. 3. HAMBATAN OPERASIONAL Mis. Masalah Transportasi , hal ini seringkali sukar untuk dilakukan karena antara kedua negara itu belum memiliki Jalur pelayaran Kapal Laut yang Reguler. Hal ini akan dapat mengakibatkan bahwa biaya pengangkutan atau Ekspedisi Kapal Laut untuk Jalur tersebut akan menjadi sangat mahal, karena kembalinya Kapal tersebut dari Negara tujuan itu akan menjadi Kosong. 4. HAMBATAN POLITIK, HUKUM DAN UNDANG2 Sebagai contoh : Amerika melakukan Embargo terhadap Komoditi perdagangan dengan negara-2 Komunis. Contoh lain : Indonesia melarang Ekspor Kulit mentah ataupun Rotan mentah ke luar Negara lain. ALASAN-2 PERUSAHAAN MEMASUKI PASAR GLOBAL : Dengan adanya standarisasi maka perusahaan akan memperoleh “Scale of Economic yang tinggi” karena produk saat ini tidak tergantung hanya pada pasar domestik , tetapi lebih tergantung pada volume produk yang dapat dijual keseluruh dunia. Coca Cola merupakan perusahaan yang menstandarisasi Merk, Resep dan IklanProduknya diseluruh Dunia. Persepsi konsumen yang sama diseluruh Dunia akibat Standarisasi akan membawa keuntungan bagi perusahaan. misalnya : Honda , Yamaha, Sony dan Canon yang beroperasi pada pasar dimana Teknologi kualitas merupakan hal penting, maka konsumen dimanapun berada akan mempunyai persepsi yang serupa terhadap produk-produk tersebut. Perusahaan dapat mengambil kesempatan yang muncul di suatu negara karena adanya Insentif Khusus , misalnya : - Pengurusan Ijin Usaha - Tempat / Lokasi Usaha - Pengenaan Pajak yang relatif Rendah Dengan menjadi Global , akan memungkinkan perusahaan melakukan Subsidi silang , yaitu mengalokasikan sumber-2 daya yang diperoleh dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan untuk memperkuat kekuatan bersaingnya.