Referensi 1 Ball,Donald A, J.Michael Geringer, Michael S.Minor dan Jeanne M.McNett, International Business : McGraw- Hill, 2014 Charles WL, Hill, Chow Hou Wee dan KrishnaUdayasankar, International Business : McGrawHill-2014. Ball, McCulloch, Frantz, Geringer dan Minor, International Business, McGrawHill-2014 Daniels,John D., Lee Radebaugh, Daniel Sullivan. International Business : New Jersey: Pearson Prentice Hall, 2004 Untuk memperbesar penjualan Untuk mengakuisisi sumberdaya Untuk mendiversifikasi sumber-sumber penjualan dan suplai BISNIS INTERNASIONAL Seluruh transaksi bisnis oleh swasta dan pemerintah yang melibatkan dua atau lebih negara Swasta : tujuan keuntungan (profit oriented) Pemerintah : tujuan keuntungan ataupun tidak (profit or nonprofit oriented) MANFAAT MEMPELAJARI BISNIS INTERNASIONAL Bisnis internasional mencakup bagian yang besar dari total bisnis dunia dewasa ini Bisnis Internasional merupakan trend Bentuk bisnis antara domestik dan luar negeri dapat berbeda untuk perusahaan yang sama Lingkungan eksternal dalam bisnis internasional lebih luas dan kompleks Ada Resiko Ketidakpastian. Dipelajari untuk Pembuatan Keputusan Manajemen yang Tepat ALASAN PERUSAHAAN TERLIBAT DALAM BISNIS INTERNASIONAL : Untuk memperbesar penjualan Untuk mengakuisisi sumberdaya Untuk mendiversifikasi sumber-sumber penjualan dan suplai Katalisator peningkatan trend Bisnis Internasional : Peningkatan yang pesat dalam teknologi dan ekspansinya, sehingga tranportasi menjadi lebih cepat serta sistem komunikasi memungkinkan pengontrolan jarak jauh (telepon, fax, internet, email dll) Liberalisasi dalam kebijakan pemerintah sehubungan dengan pergerakan perdagangan dan sumber daya lintas negara Pengembangan institusi yang diperlukan untuk mendukung dan memfasilitasi perdagangan internasional seperti bank, kantor pos/ekspedisi, asuransi dll. Institusi tersebut dibentuk oleh kalangan bisnis dan pemerintah dan keberadaannya mengurangi resiko perusahaan Peningkatan dalam kompetisi global CARA TERLIBAT DALAM BISNIS INTERNASIONAL : 1. 2. 3. Impor dan Ekspor : produk barang biasanya merupakan Kunci transaksi ekonomi suatu negara Langkah awal keterlibatan dalam operasi internasional Tetap dilakukan meskipun nantinya perusahaan telah memperluas metode operasinya 1. 2. 3. 1. Impor dan Ekspor : Jasa, antara lain : Travel, Turisme dan Transportasi Fee dari kontrak pelaksanaan proyek maupun kontrak manajemen Lisensi dan Franchise penggunaan aset-aset suatu perusahaan Investasi Foreign Direct Investment baik dengan joint venture maupun mixed venture. FDI memerlukan : Tingkat pengontrolan yang tinggi terhadap operasional Komitmen yang tinggi dalam modal, personal dan teknologi Akses ke pasar luar negeri Akses ke sumberdaya luar negeri Penjualan luar negeri yang lebih besar daripada ekspor Batasan kepemilikan bergantung peraturan negara 2. Portofolio, menyangkut investasi dalam hal saham maupun obligasi luar negeri. Model ini tidak membutuhkan kontrol terhadap operasional perusahaan serta memperoleh revenue dari imbal balik saham dan bunga pinjaman(tergantung pasar) PENGARUH LINGKUNGAN EKSTERNAL : Lingkungan eksternal adalah agregasi dari kondisi diluar perusahaan yang mem-pengaruhi kesuksesan perusahaan tersebut. Lingkungan eksternal yang mempengaruhi : Faktor Fisik : Geografis Negara Faktor Sosial : Politik, ekonomi, hukum dan budaya Faktor Kompetitif : Jumlah dan kekuatan supplier, konsumen dan perusahaan pesaing Masing – masing negara tujuan dapat memiliki Persamaan ataupun Perbedaan dengan negara asal perusahaan dalam hal lingkungan eksternal Lingkungan eksternal harus diidentifikasi secara benar sebelum perusahaan memutuskan melakukan perdagangan internasional ke suatu negara tujuan. Untuk itu manajemen memerlukan kemampuan multidisiplin : sejarah, ilmu politik, hukum, antropologi, sosiologi, psikologi, ekonomi dan geografi. Perbedaan dalam lingkungan eksternal perusahaan dapat menimbulkan dilema etika bagi perusahaan Perusahaan harus memutuskan untuk menjadi adaptif atau mengubahkan lingkungan eksternal dimana perusahaan akan beroperasi. PASAR GLOBAL GLOBALISASI, dpt diartikan sebagai strategi mendekati pasar dunia dng produk standar Pasar demikian biasanya tercipta karena adanya Konsumen yang lebih menyukai Produk standar , Harga murah, serta karena adanya perusahaan global yang memanfaatkan jaringan operasi dunia mereka untuk bersaing dipasar-pasar global. TAHAP-TAHAP MEMASUKI PASAR GLOBAL: 1. TAHAP DOMESTIK Pada tahap ini Perusahaan lebih mengkonsentrasikan aktivitasnya hanya untuk memenuhi dan melayani Pasar, berhubungan dengan pemasok dan pesaing yang berada dalam Negeri . Orientasi mereka adalah bersifat “Ethnocentric”, yaitu sifat pasar/dr konsumen dimanapun akan sama, sehingga manajemen memandang pasar domestik padat dengan peluang yang jauh lebih aman. Hal ini dapat dimungkinkan karena pasar Domestik belum dimasuki oleh Perusahaan Asing 2. TAHAP INTERNASIONAL Dengan makin ketatnya persaingan dan pasar dalam negri mulai jenuh, maka perusahaan sudah mulai melebarkan aktivitas produksi, pemasaran dan lainnya keluar negara Induknya. Orientasi Perusahaan Internasional masih bersifat “Ethnocentric” , dimana motivasi terjun ke pasar Internasional masih semata-mata melemparkan kelebihan produk atau memperpanjang daur kehidupan produk perusahaan. 3. TAHAP MULTINASIONAL Perusahaan mulai berinvestasi dan memproduksi barangnya di luar negeri dengan penerapan strategi yang berbeda terhadap negara yang satu dengan Negara yang lain , karena perusahaan berasumsi bahwa setiap negara mempunyai Konsumen dan Lingkungan yang berbeda. 4. TAHAP GLOBAL Pada tahap ini perusahaan mulai melakukan Strategi pemasaran Global yaitu dengan memfokuskan pada pasar Global dan memproduksi dengan sumber daya dari dalam Negara atau salah satu Negara. Dengan strategi ini Perusahaan akan mendapatkan keuntungan dalam hal biaya lebih murah. 5. TAHAP TRANSNASIONAL Pada tahap ini perusahaan mulai mendominasi pasar dan industri diseluruh penjuru dunia (global) dengan memadukan antara biaya global dengan tujuan mencari keuntungan. Orientasinya : geocentric. Misalnya : Electrolux , melakukan Desain mesin cuci di Itali, diproduksi dan di test di Swedia dan akhirnya diproduksi besar-2 an di Amerika Serikat. STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL: 1. MELAKUKAN EKSPOR-IMPOR 2. MEMBUKA KANTOR PERWAKILAN / CABANG 3. MENGELUARKAN LISENSI ASING / KONTRAK MANUFAKTUR dan ALIH TEKNOLOGI. Perusahaan pemberi Lisensi (Licensor) membuat persetujuan dengan yg menerima Lisensi (Licensee) bahwa Licensee memperoleh Hak untuk menggunakan Proses / Teknologi Produksi, Merk Dagang, Paten dsb, dengan membayar Fee / Royalty kepada Licensor. Licensor memperoleh manfaat , yaitu dapat memasuki pasar Asing dengan Risiko Rendah. Contoh : Disneyland, mengeluarkan Lisensi untuk memproduksi dan memasarkan produknya : - Donald Bebek, Mickeymouse, dll. 4. MELAKUKAN FRANCHISING, yaitu bentuk kerjasama tertulis antara pihak Franchisor dan Franchise diberi hak untuk mendistribusikan Produk atau Jasa tertentu dalam periode dan Wilayah tertentu serta cara-2 yang ditentukan oleh Franchisor. Contoh : MC. Donald, KFC dll. 5. MEMBUKA USAHA PATUNGAN / JOINT VENTURE. 6. MELAKUKAN AKUISISI PERUSAHAAN LAIN HAMBATAN-HAMBATAN MEMASUKI PASAR GLOBAL. 1. BATASAN PERDAGANGAN DAN TARIF BEA MASUK Bentuk Hambatan-2 tersebut antara lain : - Masyarakat Ekonomi Eropa / MEE ( Europian Economic Community) , tahun 1958. - AFTA (Asean’s Free Trade Area) , th. 1992 - NAFTA (North American Free Trade Agreement) tahun 1992. Negara-2 Amerika Utara dan Kanada. - QUOTA (Batasan-2 Impor) - EMBARGO, yaitu melarang masuknya semua Komoditi yang datang dari suatu negara ttt. 2. PERBEDAAN BAHASA, SOSIAL BUDAYA. Perbedaan dalam hal bahasa seringkali merupakan hambatan bagi kelancaran Bisnis Internasional, hal ini disebabkan karena bahasa adalah merupakan alat komunikasi yang vital baik bahasa Lisan maupun Tulis. Contoh : Pabrik Mobil Chevrolet yang memberikan nama suatu jenis mobilnya dengan nama “Chevrolet’s Nova” padahal di negara Spanyol kata “No Va” berarti “tidak dapat berjalan”. Oleh karena itu maka sangat sulit untuk memasarkan produk tersebut di negara Spanyol. Contoh lain : Orang Jepang memiliki kebiasaan untuk tidak mau mendekati Wanita bila membeli di Supermarket, sehingga hal ini membawa konsekwensi bahwa barang-2 Kosmetik Pria jangan dicampur berdekatan dengan Kosmetik Wanita , sebab tidak akan didekati oleh pembeli Pria. 3. HAMBATAN OPERASIONAL Mis. Masalah Transportasi , hal ini seringkali sukar untuk dilakukan karena antara kedua negara itu belum memiliki Jalur pelayaran Kapal Laut yang Reguler. Hal ini akan dapat mengakibatkan bahwa biaya pengangkutan atau Ekspedisi Kapal Laut untuk Jalur tersebut akan menjadi sangat mahal, karena kembalinya Kapal tersebut dari Negara tujuan itu akan menjadi Kosong. 4. HAMBATAN POLITIK, HUKUM DAN UNDANG2 Sebagai contoh : Amerika melakukan Embargo terhadap Komoditi perdagangan dengan negara-2 Komunis. Contoh lain : Indonesia melarang Ekspor Kulit mentah ataupun Rotan mentah ke luar Negara lain. ALASAN-2 PERUSAHAAN MEMASUKI PASAR GLOBAL : Dengan adanya standarisasi maka perusahaan akan memperoleh “Scale of Economic yang tinggi” karena produk saat ini tidak tergantung hanya pada pasar domestik , tetapi lebih tergantung pada volume produk yang dapat dijual keseluruh dunia. Coca Cola merupakan perusahaan yang menstandarisasi Merk, Resep dan IklanProduknya diseluruh Dunia. Persepsi konsumen yang sama diseluruh dunia akibat Standarisasi akan membawa keuntungan bagi perusahaan. misalnya : Honda , Yamaha, Sony dan Canon yang beroperasi pada pasar dimana Teknologi kualitas merupakan hal penting, maka konsumen dimanapun berada/global akan mempunyai persepsi yang serupa terhadap produk-produk tersebut. 3. Memperoleh insentif yang dikeluarkan suatu negara Perusahaan dapat mengambil kesempatan yang muncul di suatu negara karena adanya Insentif Khusus , misalnya : - Pengurusan Ijin Usaha - Tempat / Lokasi Usaha - Pengenaan Pajak yang relatif Rendah 4. Subsidi silang yaitu mengalokasikan sumber-2 daya yang diperoleh dari suatu negara ke negara lain dng tujuan untuk memperkuat kekuatan bersaingnya. 5. Mendapatkan akses pasar, tenaga kerja, informasi dan teknologi dan bahan baku yg murah GLOBALISASI dan STRATEGI: • GATT (General Agreement on Tariffs and Trade) merupakan penarik utama di sisi permintaan (demand pull) • Aliran dana dan modal semakin mudah menembus batas negara (Investor asing semakin giat membeli /menjual aset finansial /riil ) • Institusi keuangan asing semakin gencar menembus pusat keuangan dunia dan regional • Banyak perusahaan mencatatkan dan menawarkan sahamnya di pasar modal internasional • Liberalisasi dan deregulasi sektor finansial Dimensi Globalisasi • Terjadinya pergeseran kekuatan ekonomi global memunculkan tiga megamarkets ekonomi dunia, yaitu MEE, Amerika Utara, serta Asia Timur & Tenggara • Globalisasi investasi mendorong tumbuh dan menyebarnya perusahaan transnasional (TNC) Lingkungan asing ( diluar kendali ) Kekuatan politik/hukum Lingkungan domestik (diluar kendali) Kekuatan politik/hukum Kekuatan kultural Karakteristik perusahaan ( terkendali ) Kekuatan ekonomi Struktur kompetitif Keu./Akunt. Lingkungan Domestik Lingkungan Lingkungan Domestik Lingkungan Domestik DomestikProduksi 4-P Geografi & infrastruktur Kekuatan kompetitif SDM R&D Iklim teknologi Tingkat teknologi Lingkungan Pasar negara B ( elemen diluar kendali ) Struktur distribusi Lingkungan Pasar negara C ( elemen diluar kendali ) Integrasi & Bisnis Global Faktor Penggerak Teknologi Budaya Faktor Penghambat Budaya Perbedaan pasar Kebutuhan pasar Biaya Biaya Kontrol Negara Pasar Bebas Integrasi Ekonomi Perdamaian Visi Manajemen Nasionalisme Peperangan Keadaan Manajemen Sejarah Organisasi Tekad Strategik Fokus Domestik Strategi & Tindakan Global MANAJEMEN STAKEHOLDERS: Dua Cara Melihat Peranan Manajemen • “zero sum” peranan manajemen adalah untuk melihat stakeholder berebut untuk mendapatkan perhatian dan sumber daya organisasi • Simbiosis antar stakeholder manajer mengakui adanya saling ketergantungan antara para karyawan, pemasok, konsumen, pemegang saham, dan masyarakat pada umumya MANAJEMEN STAKEHOLDERS: • Memetakan hubungan antar stakeholder • Memetakan koalisi stakeholder • Mengidentifikasi kepentingan masing-masing stakeholder • Mengidentifikasi kekuatan masing-masing stakeholder • Menyusun matriks prioritas stakeholder • Dan memantau kemungkinan pergeseran koalisi KEUNGGULAN KOMPETITIF: • Suatu perusahaan dikatakan memiliki keunggulan kompetitif ketika perusahaan tersebut mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki pesaing, melakukan sesuatu lebih baik dari perusahaan lain, atau mampu melakukan sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh perusahaan lain Keunggulan kompetitif bisnis global: • Model Organisasi-Industri (Industrial-Organization atau I/O) • Model berbasis sumber daya (Resource-Based View atau RBV) • Model Gerilya (Guerilla) Tahapan Model I/O • Pelajari lingkungan eksternal • Pilih industri yang menarik • Formulasikan strategi • Kembangkan dan peroleh aset yang diperlukan • Implementasi strategi • Gunakan kekuatan perusahaan untuk mengimplementasikan strategi • Berusaha mencapai kinerja di atas rata-rata industri Tahapan model Resource-Based • Mengidentifikasi sumber daya perusahaan • Tentukan kapabilitas perusahaan • Tentukan bagaimana sumber daya dan kapabilitas perusahaan dapat menciptakan keunggulan kompetitif • Lokasikan suatu industri dengan peluang yang dapat dieksploitasi • Pilih strategi terbaik untuk mengeksploitasi sumber daya dan kapabilitas dalam lingkungan industri • Mengimplementasikan strategi yang dipilih agar mengungguli pesaing dan memperoleh penghasilan di atas rata-rata industri Model Gerilya • Berbagai macam gangguan yang signifikan dan tidak diperkirakan sebelumnya dapat menghambat perusahaan dalam mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan • Sebuah organisasi yang berhasil harus pandai dalam menyesuaikan dengan setiap perubahan yang terjadi • Untuk memenangkan persaingan dalam lingkungan yang hiperkompetitif, diperlukan visi/misi terhadap perubahan dan gangguan, kapabilitas, dan taktik • Hypercompetitive yaitu lingkungan bisnis yang diwarnai dengan perubahan yg cepat dan terus-menerus LINGKUNGAN BISNIS: • Lingkungan bisnis memiliki arti yang luas karena menunjukkan seluruh pengaruh eksternal terhadap organisasi • Memiliki tiga konsep, yaitu 1) fakta objektif, 2) fakta subjektif, 3) pembagian antara organisasi dan lingkungan tidak jelas, serta lingkungan tercipta dan didefinisikan oleh individu yg berbeda Lingkungan eksternal bisnis(global) • Lingkungan bisnis secara fundamental berpengaruh terhadap aktivitas bisnis • Perlunya identifikasi faktor-faktor lingkungan dan perubahan untuk memastikan kesuksesan bisnis • Laba dan organisasi yang baik merupakan hal penting dalam kaitannya dengan kondisi lingkungan • Rencana stratejik harus turut mempertimbangkan kemungkinan adanya perubahan dalam lingkungan bisnis Kekuatan lingkungan bisnis(global) • PEST: Political, Economic, Social, dan Technology Menjadi • LE PEST-C: ditambahkan dengan Legal, Ecological, dan Competitive LE PEST-C Kategori Lingkungan Eksternal • Lingkungan terpencil /jauh (remote environment) • Lingkungan industri (environment industry) atau kekuatan kompetitif (competitive forces) • Lingkungan operasi (operating environment) Perspektif Analisis Lingk.Bisnis: Sumber Informasi Sumber Daya • Lingkungan dipandang sebagai sumber informasi • Lingkungan dipandang sebagai sumber dari sumber daya yang langka dan bernilai • Lingkungan berbeda dalam hal jumlah ketidakpastian • Organisasi bergantung pada lingkungan sumber daya tersebut • Ketidakpastian ditentukan oleh kompleksitas dan derajat perubahan • Ketergantungan ditentukan oleh kesulitan dalam memperoleh dan mengendalikan sumber daya • Jumlah ketidakpastian menentukan jumlah dan tipe informasi yang dibutuhkan • Informasi diperoleh dengan menganalisis lingkungan eksternal • Sumber daya didapat dari persaingan organisasi • Mengurangi ketergantungan berarti mengendalikan sumber daya lingkungan KLUSTER: • Kluster (Cluster): Konsentrasi geografis dari subsektorsubsektor manufaktur yang sama • Yang muncul kemudian adalah jaringan (network) yang disebut sebagai kawasan industri (industrial district) Pengaruh kluster terhadap kompetisi global: • Peningkatan produktivitas perusahaan-perusahaan dalam wilayah tertentu • Kluster mendorong arah dan langkah inovasi • Kluster menciptakan stimulus untuk penciptaan formasi bentuk bisnis baru yang pada gilirannya akan memperkuat kluster itu sendiri Tinjauan Resource-Based View • Above-average returns sangat ditentukan oleh karakteristik di dalam perusahaan • Fokus pada pengembangan atau perolehan sumber daya dan kapabilitas • Sumber daya meliputi seluruh aset-aset keuangan, fisik, manusia, dan budaya perusahaan yang digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan, menciptakan, dan menjual produk atau jasanya Lanjutan….. • Perusahaan pada intinya adalah sekumpulan kapabilitas • Efektivitas suatu perusahaan tergantung dari kesesuaian antara kapabilitas dengan pasar yang dilayani oleh perusahaan • Pertumbuhan suatu perusahaan dibatasi oleh kapabilitas yang dimilikinya • Kapabilitas dapat dibeli atau diciptakan dan tersedia bagi semua perusahaan. Namun ada juga kapabilitas yang tidak dapat atau relatif sulit ditiru SUMBER DAYA (RESOURCES) • Tiga sumber daya dasar: aset yang terlihat, aset tak terlihat, dan kapabilitas organisasi • Karakteristik sumber daya yang berharga: menambah nilai (value), langka (rare), sukar ditiru (hard to imitate), dan kemampuan dalam memanfaatkan (ability to exploit) Mekanisme Isolasinya : • Superioritas kompetitif • Kelangkaan sumber daya • Kemudahan ditiru • Daya tahan • Dapat digantikan (substitutability) TINGKAT KESULITAN MENIRU SUMBER DAYA KOMPETENSI INTI • Kapabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mengintegrasikan sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan yang diinginkan • Kapabilitas dapat dikombinasikan untuk menciptakan kompetensi inti • Kompetensi inti (core competence) = „apa‟ yang dilakukan perusahaan dan bernilai secara stratejik MENEMUKAN KOMPETENSI INTI Thanks for your attention….! Semoga Alloh selalu meridhoi & merengkuh kita dengan rahmat dan kasih sayangNYA ……………….Amin Allohumma amiin