STRATEGI OPERASI DI LINGKUNGAN GLOBAL Pengertian Globalisasi Kata globalisasi dari bahasa Inggris globalization. Global berarti universal yang mendapat imbuhan lization yang bisa dimaknai sebagai proses. Jadi, globalisasi bisa diartikan sebagai proses penyebaran unsur-unsur baru baik berupa informasi, pemikiran, gaya hidup maupun teknologi secara mendunia. Globalisasi diartikan sebagai proses dimana batasbatas suatu negara menjadi semakin sempit karena kemudahan interaksi antara negara baik berupa pertukaran informasi, perdagangan, teknologi, gaya hidup dan bentuk-bentuk interaksi yang lain. GLOBALISASI BIDANG SOSIAL GLOBALISASI BIDANG BUDAYA GLOBALISASI BIDANG POLITIK GLOBALISASI BIDANG IPTEK PANDANGAN GLOBAL OPERASI Manajer operasi pada saat ini harus mengembangkan operasinya secara global dan strategi yang inovatif. Contohnya : Boeing dapat bersaing karena penjualan dan produksinya berada di seluruh dunia Sony membeli komponen dari pemasok di Thailand, Malaysia, dan seluruh dunia untuk merakit produksi elektroniknya Benetton (produsen dari Italia) memiliki persediaan seluruh tokonya di seluruh dunia lebih cepat daripada pesaingnya dengan meningkatkan fleksibilitas rancangan, produksi, dan distribusi ALASAN UNTUK MENJADI GLOBAL 1. Mengurangi Biaya. Banyak cara yang dilakukan oleh perusahaan yang beroperasi secara internasional untuk dapat mengurangi berbagai biaya antara lain : - Pemilihan lokasi yang menyediakan biaya tenaga kerja rendah - Pengurangan pajak dan tarif mendorong operasi di negara lain - Pembentukan zona perdagangan bebas - Perjanjian dagang sehingga membantu mengurangi tarif 2. Memperbaiki Rantai Pasokan. Rantai pasokan (supply chain) biasanya dapat diperbaiki dengan menempatkan fasilitas di negara dimana sumber daya tertentu itu berada. Sumber daya ini merupakan keahlian, pekerja, atau bahan baku. Contoh : PT Sritex di Jateng memproduksi pakaian militer 30 negara. Sritex mengedepankan kualitas, delivery on time, harga yang bersaing. Misalnya : tambahan untuk kain yang berupa anti air, tahan api, anti infra red, bobot ringan. 3. Menghasilkan barang dan pelayanan yang lebih baik. Meskipun karakteristik barang dan jasa dapat objektif dan diukur (contohnya : jumlah yang tepat waktu), karakteristik ini dapat juga subjektif dan tidak dapat diukur (contoh: kepekaan terhadap budaya). Kita membutuhkan pemahanan yang lebih baik akan adanya diferensiasi budaya dan cara berbisnis di Negara yang berbeda. Contoh : Warisan budaya Indonesia, yaitu batik. Apabila ingin memasarkan batik, kita berada di Indonesia agar mendapatkan pemahaman yang lebih baik akan budaya setempat. 4. Memahami Pasar. Karena operasi internasional membutuhkan interaksi dengan pelanggan asing, pemasok, dan pesaing bisnis lain, tidak terelakkan perusahaan internasional harus mempelajari peluang barang dan jasa baru. Pemahaman tentang pasar tidak hanya membantu perusahaan memahami ke mana pasar bergerak, tetapi juga membuat perusahaan mampu melayani pelanggan yang beragam dan mempelancar siklus bisnis mereka. 5. Belajar untuk memperbaiki operasi Perusahaan dapat melayani pelanggan dengan baik jika selalu bersikap terbuka terhadap ide-ide terbaru. Contoh, General Motors menemukan operasi yang dapat ditingkatkan bersama-sama dengan membangun dan menjalankan sebuah pabrik perakitan mobil San Jose, California, dan Jepang. Dengan strategi ini, GM menyumbangkan modal, pengetahuan tentang tenaga kerja di Amerika Serikat. Sementara Jepang menyumbangkan pengetahuannya di bidang produksi dan persediaan. GM juga mempekerjakan karyawan dan ahli-ahli dari Jepang untuk merancang proses produksi pabriknya 6. Mendapatkan dan mempertahankan bakat global Organisasi global dapat menarik dan mempertahankan karyawan yang baik dan menawarkan peluang kerja lebih banyak. Organisasi global membutuhkan pekerja dalam semua fungsi dan keahlian di seluruh dunia. Perusahaan global dapat mempekerjakan dan mempertahankan karyawan yang baik karena mereka menyediakan peluang berkembang yang lebih bagus dan perlindungan dari pemutusan hubungan kerja saat kondisi ekonomi memburuk. Ketika ekonomi di suatu negara atau benua memburuk, sebuah perusahaan global dapat memindahkan karyawan yang tidak dibutuhkan dari satu lokasi ke lokasi yang lebih baik. Organisasi global juga menyediakan insentif untuk orang-orang yang senang bepergian atau mengambil liburan di negara asing. Mengembangkan Misi dan Strategi Membangun misi dan strategi : Manajemen operasi yang efektif harus mempunyai misi, sehingga ia tahu ke mana arah tujuannya dan sebuah strategi, sehingga ia tahu bagaimana cara untuk bisa mencapai misi tersebut. 1. Misi Misi organisasi sebagaimana tujuannya adalah apa yang akan disumbangkan kepada masyarakat. Mengembangkan strategi yang bagus adalah hal sulit, tapi akan lebih mudah apabila misi telah didefinisikan dengan baik. Contoh misi manajemen operasi : menghasilkan produk-produk yang sejalan dengan misi perusahaan sebagai produsen kelas dunia yang berbiaya rendah. 2. Strategi Strategi adalah rencana tindakan organisasi untuk mencapai misinya. Setiap wilayah fungsional mempunyai strategi untuk mencapai misinya dan membantu organisasi mencapai misi keseluruhan. Strategi ini memanfaatkan peluang dan kekuatan, menetralkan ancaman, serta menghindari kelemahan. Perusahaan mencapai misi mereka dengan tiga cara : Diferensiasi (manajer operasi diminta untuk menciptakan barang dan jasa yang berbeda dengan yang lain) Kepemimpinan Biaya (harga lebih murah) Respon yang cepat(lebih cepat tanggap) Menurut Heizer and Render ada 4 strategi dalam memasuki bisnis internasional yaitu : 1.Strategi Internasional (International Strategy). Menggunakan ekspor dan lisensi untuk memasuki pasar global. Strategi internasional adalah strategi yang paling tidak menguntungkan karena dianggap kurang responsif terhadap selera konsumen lokal. Respon lokal hanya sedikit karena kita mengekspor atau melisensikan barang dari negara asal. Dari segi biayanya kurang menguntungkan karena kita memanfaatkan proses produksi yang ada dan jaraknya cukup jauh dari pasar yang baru. Walaupun demikian, strategi internasional merupakan strategi termudah karena proses ekspor hanya membutuhkan sedikit perubahan pada operasi yang ada, dan perjanjian lisensi lebih banyak membebankan risiko pada pihak pemegang lisensi. Misalnya Harley Davidson yang merakit produknya di negeri yang menjadi target pasarnya 2.Strategi Multidomestik (Multidomestic Strategy) Membagikan kewenangannya (desentralisasi) dengan memberikan otonomi yang cukup berarti pada setiap bisnis. Misalnya anak perusahaan, waralaba, atau usaha patungan yang mandiri. Keuntungan strategi ini adalah memaksimalkan respons pasar lokal. Walaupun demikian, strategi ini hanya mempunyai sedikit keuntungan dari segi biaya atau bahkan tidak ada Banyak para produser makanan seperti Mc donnal, atau Hoka-hoka Bento yang membuat produknya yang disesuaikan dengan selera pasar lokal. Di India misalnya, Mc. Donnal menyajikan hamburger tanpa daging sapi untuk merespon selera konsumen. 3. Strategi global (Global Strategy) Strategi ini lebih bersifat sentralisasi dimana kantor pusat (host country) mengendalikan cabang-cabang perusahaannya dengan produk yang dihasilkannya bersifat standar. Tujuannya adalah untuk mencapai titik economic of scale dari kegiatan operasi perusahaan. Strategi ini cocok bila perusahaan yang menekankan pada penurunan biaya, dan tidak peduli terhadap respon konsumen lokal misalnya produsen peralatan berat seperti Caterpilar dan Texas Instrument. 4. Srategi Transnasional (Transnational Strategy) Strategi ini mengkombinasikan berbagai keuntungan dari ketiga strategi di atas, yaitu untuk mencapai economic of scale (low cost) dan sekaligus merespons selera pasar lokal. Ide-ide, orang-orang, bahan-bahan saling dipertukarkan untuk memperoleh manfaat yang lebih tinggi sehingga perusahaan mampu menciptakan differentiation, low-cost, dan response. Misalnya IBM yang mengimpor komponen elektroniknya dari 50 negara, dan mengekspor komputer ke lebih dari 130 negara, dan memiliki pabrik di lebih dari 45 negara. SEPULUH KEPUTUSAN STRATEGI MO 1. Perancangan barang dan jasa. Perancangan barang dan jasa menetapkan sebagian besar proses transformasi yang akan dilakukan. Keputusan biaya, kualitas dan sumberdaya manusia bergantung pada keputusan perancangan yang biasanya menetapkan batasan biaya terendah dan kualitas tertinggi. 2. Kualitas. Ekspektasi pelanggan terhadap kualitas harus ditetapkan, peraturan dan prosedur dibakukan untuk mengidentifikasi serta mencapai standart kualitas tersebut 3. Perancangan proses dan kapasitas. Keputusan proses yang diambil akan membuat manajemen mengambil komitmen dalam hal teknologi, kualitas, penggunaan sumberdaya manusia, dan pemeliharaan yang spesifik. Komitmen pengeluaran dan modal ini akan menentukan struktur biaya dasar suatu perusahaan. 4. Pemilihan lokasi. Keputusan lokasi organisasi manufaktur dan jasa menentukan kesuksesan perusahaan. Kesalahan yang dibuat dalam langkah ini dapat mempengaruhi efisiensi. 5. Perancangan tata letak. Aliran bahan baku, kapasitas yang dibutuhkan, tingkat karyawan, keputusan teknologi, dan kebutuhan persediaan mempengaruhi tata letak. 6. Sumberdaya manusia dan rancangan pekerjaan. Manusia merupakan bagian yang integral dan mahal dari keseluruhan rancangan system. Kualitas lingkungan kerja yang diberikan, bakat dan keahlian yang dibutuhkan, dan upah harus ditentukan dengan jelas. 7. Manajemen rantai pasokan. Keputusan ini menjelaskan apa yang harus dibuat dan apa yang harus dibeli. Pertimbangannya terletak pada kualitas, pengiriman dan inovasi ; Semuanya harus pada tingkat harga yang memuaskan. Kepercayaan antara pembeli dan penjual sangat dibutuhkan untuk proses pembelian yang efektif. 8. Persediaan. Keputusan persediaan dapat dioptimalkan hanya jika kepuasan pelanggan, pemasok, perencanaan produksi, dan sumberdaya manusia dipertimbangkan. 9. Penjadwalan. Jadwal produksi yang dapat dikerjakan dan efisien harus dikembangkan. Permintaan sumberdaya manusia dan fasilitas harus terlebih dahulu ditetapkan dan dikendalikan. 10.Pemeliharaan. Keputusan harus dapat dibuat pada tingkat kehandalan dan stabilitas yang diinginkan. System harus dibuat untuk menjaga kehandalan dan stabilitas tersebut. PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI STRATEGI 1. • • • • Identifikasi adalah Faktor Kunci Sukses ---> analisis SWOT Strength kekuatan atau hal-hal yang merupakan sisi positif di perusahaan Weaknesess kelemahan atau hal-hal yang merupakan sisi negatif di perusahaan. Opportunity peluang yang kemungkinan masih terbuka bagi perusahaan Threath ancaman yang kemungkinan harus dihadapi perusahaan32 2. Membangun organisasi , melalui : a. Pengenalan strategi dan faktor kunci sukses. b. Pengelompokkan kegiatan yang diperlukan dalam struktur organisasi. c. Pengisian tenaga kerja yang akan melakukan pekerjaan d. Koordinasi dengan bawahan untuk menyusun rencana, anggaran, dan program yang sesuai dengan strategi agar misi tercapai. 3. Menyelaraskan manajemen operasional dengan kegiatan lain Keberhasilan strategi manajemen operasional sangat tergantung pada keterpaduan dengan bagian lain seperti fungsi pemasaran, keuangan, sistem informasi, dan sumber daya manusia. • Contohnya adalah pada penetapan jadwal penerbangan yang sangat ditentukan oleh pola perjalanan penumpang yang gampang sekali berubah pada saat musim libur, berbeda dengan hari biasa, sehingga dalam hal ini manajemen operasional bisa merupakan fungsi pemasaran. Oleh karena itu perubahan yang terjadi dalam proses operasional akan berdampak pada kegiatan dalam fungsi lainnya. 34 Strategi Biaya Rendah Tidak Peduli pada Respon Konsumen Lokal • Strategi Biaya Rendah (cost leadership) menekankan pada upaya memproduksi produk standar (sama dalam segala aspek) dengan biaya per unit yang sangat rendah. Strategi jenis ini amat sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang termasuk dalam kategori perilaku low-involvement, tidak peduli terhadap respon konsumen akan perbedaan merek, (relatif) tidak membutuhkan pembedaan produk. Strategi ini membuat perusahaan mampu bertahan terhadap persaingan harga bahkan menjadi pemimpin pasar (market leader) dalam menentukan harga dan memastikan tingkat keuntungan pasar yang tinggi (di atas rata-rata) dan stabil melalui cara-cara yang agresif dalam efisiensi dan kefektifan biaya. • Untuk dapat menjalankan strategi biaya rendah, sebuah perusahaan harus mampu memenuhi persyaratan di dua bidang, yaitu: sumber daya (resources) dan organisasi. • Strategi ini dijalankan jika dimiliki beberapa keunggulan di bidang sumber daya perusahaan, yaitu: kuat akan modal, trampil pada rekayasa proses (process engineering), pengawasan yang ketat, mudah diproduksi, serta biaya distribusi dan promosi rendah. • Contoh perusahaan yang menerapkan: Toyota, dilihat dari implementasi JIT (Just in Time) sehingga proses produksi bisa efisiensi . Contoh perusahaan yang terkenal karena strategi keunggulan biaya adalah Mc Donald’s.