HUBUNGAN KONDISI PSIKIS DAN NUTRISI IBU HAMIL DENGAN BERAT BADAN BAYI SAAT LAHIR DI DESA PANDANSARI KECAMATAN NGANTANG KAB. MALANG Retno Rahayu1, Emy Setyowati2 Program Studi Diploma 3 Akademi Kebidanan Wira Husada Nusantara Malang [email protected],[email protected] ABSTRAK Kesehatan secara keseluruhan sangat penting selama hamil. Kehamilan yang sehat akan sangat mempengaruhi kualitas kelahiran dan bayi yang dilahirkan Salah satu faktor yang tak kalah penting selama kehamilan adalah pengaturan berat badan. Pada kenyatannya, sangat jarang wanita yang merencanakan berat badannya sebelum memulai kehamilan. Dikarenakan berat badan calon ibu yang kurang dari 45 kg atau lebih dari 65 kg, akan membuat kehamilan menjadi berisiko (low risk). Berat badan calon ibu yang kurang (underweight) atau berlebih (overweight), akan berisiko melahirkan bayi dengan berat badan kurang atau Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). ”Bayi dengan BBLR tentu akan terganggu perkembangan dan kecerdasannya, selain kesehatan fisiknya yang juga kurang bagus”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara peningkatan berat badan ibu selama hamil dengan berat badan bayi yang dilahirkan dan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel yaitu variabel kondisi psikis dan nutrisi. Populasi yang dimaksud peneliti adalah seluruh ibu yang mengalami primigravida yang memeriksakan kehamilannya di Desa Pandansari Kec. Ngantang, Kab. Malang sebanyak 300 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah Ibu hamil primigravida yang memeriksakan kehamilannya di Desa Pandansari Kec. Ngantang, Kab. Malang, yang berjumlah 30 orang ibu hamil. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara kondisi psikis dan nutrisi ibu hamil yang di tunjukkan dengan nilai Fhit> F0,05 yaitu 20,547 > 2,84. Secara terpisah, variabel (X1), dan (X2) juga berpengaruh terhadap Y. namun yang lebih berpengaruh dominan adalah variabel X2 terhadap Y oleh karena thit> t0,05 yaitu 3,859 > 2,016. Kunci : Kondisi psikis, Nutrisi, Berat badan bayi lahir 1