POSITRON EMISSION TOMOGRAPHY-Scan Oleh : NUR MARDATILLAH D411 08 299 Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin PET-Scan.... PET (Positron Emission Tomography) adalah metode visualisasi metabolisme tubuh menggunakan radioisotop pemancar positron. Oleh karena itu, citra (image) yang diperoleh adalah citra yang menggambarkan fungsi organ tubuh. PET-Scan pertama kali dikenalkan oleh Brownell dan Sweet pada tahun 1953. Prototipenya telah dibuat pada sekitar tahun 1952, sedangkan alatnya pertama kali dikembangkan di Massachusetts General Hospital, Boston pada tahun 1970. Positron yang merupakan inti kinerja PET pertama kali diperkenalkan oleh PAM Dirac pada akhir tahun 1920-an. FUNGSI PET-Scan.... Fungsi utama PET-Scan adalah mengetahui kejadian di tingkat sel yang tidak didapatkan dengan alat pencitraan konvensional lainnya. Kelainan fungsi atau metabolisme di dalam tubuh dapat diketahui dengan metode pencitraan (imaging) ini. Prinsip Kerja PET-Scan.... PET scan dimulai dengan memberikan suntikan FDG (suatu radionuklida glukosa-based) dari jarum suntik ke pasien. Sebagai FDG perjalanan melalui tubuh pasien itu memancarkan radiasi gamma yang terdeteksi oleh kamera gamma, dimana aktivitas kimia dalam sel dan organ dapat dilihat. Setiap aktivitas kimia abnormal merupakan tanda adanya tumor. Sinar Gamma yang dihasilkan ketika sebuah positron dipancarkan dari bahan radioaktif bertabrakan dengan elektron dalam jaringan. Tubrukan yang dihasilkan menghasilkan sepasang foton sinar gamma yang berasal dari tabrakan elektron di arah yang berlawanan dan terdeteksi oleh detektor sinar gamma yang diatur di sekitar pasien. Detektor PET terdiri dari sebuah array dari ribuan kilau kristal dan ratusan tabung photomultiplier (PMTS) diatur dalam pola melingkar di sekitar pasien. Kilau kristal mengkonversi radiasi gamma ke dalam cahaya yang dideteksi dan diperkuat oleh PMTS. Proses Kerja PET-Scan Blok Diagram PET-Scan.... Kelebihan dan Kekurangan PET-Scan.... Kelebihan - PET-Scan memiliki kemampuan yang lebih dibandingkan alat CT-Scan maupun MRI, dimana PET-Scan tidak hanya mendeteksi kanker pada aspek anatomi tubuh saja tetapi mekanisme kerja organ tubuh yang disebut metabolisme tubuh juga dapat dideteksi alat ini. Alat ini bahkan dapat mendeteksi tingkat keganasan, lokasi, serta cara rambat penyakit kanker. - PET-Scan semakin dikembangkan, dimana tidak hanya dapat mendeteksi kanker, tetapi juga dapat digunakan pada bidang-bidang kedokteran lainnya. Kekurangan - Harga yang mahal - Masih sedikit digunakan di Indonesia KESIMPULAN • PET-Scan merupakan alat elekronika-biomedik yang bekerja dengan mendeteksi peredaran sinar gamma didalam tubuh. • PET-Scan merupakan salah satu kemajuan pada bidang kedokteran, yang paling tepat digunakan untuk menangani masalah kanker . Daftar Pustaka • http://www.maxim-ic.com/app-notes/index.mvp/id/4680 • http://beritaiptek.istecs.org/menyongsong-era-baru-kedokterannuklir-di-indonesia/ • http://www.tungsten-alloy.com/radiotherapy-radiation.htm • http://en.wikipedia.org/wiki/Positron_emission_tomography . TERIMA KASIH....