POSITRON EMISSION TOMOGRAPHY-SCAN Permadi Ardiansyah D411 05 093 PET-scan adalah suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi penyakit kanker. PET merupakan salah satu hasil di garis depan pengembangan radioisotop untuk dunia kedokteran. PET menggunakan metode visualisasi fungsi tubuh menggunakan radioisotop pemancar positron. KEUNGGULAN PET DARI MRI DAN CTSCAN Baik CT-Scan maupun MRI, kemampuan mendeteksi kanker hanya terbatas pada aspek anatomi tubuh saja. Sedangkan pada PET, aspek anatomi dan mekanisme kerja organ tubuh yang disebut metobolisme tubuh juga dapat dideteksi alat ini. Alat ini bahkan dapat mendeteksi jenis kanker,tingkat keganasan,lokasi,serta cara rambat penyakit kanker. GAMBAR ALAT PET-CT SCAN PRINSIP KERJA PET-CT SCAN Perangkat PET secara garis besar terbagi 3: Bagian produksi flour-18 Bagian sintesa 18FDG Bagian kamera PET Penggunaan PET diawali dengan memproduksi radioisotop flour-18. Radiositop flour-18 diproduksi dari isotop oksigen-18 menggunakan siklotron. Radioiaotop flour-18 yang telah didapatkan digunakan untuk mensintesa 18FDG. Setelah 18FDG selesai disiapkan, kemudian segera disuntikkan ke pasien. Jumlah yang disuntikkan antara 10 dan 20 milicurie. Sebaran fluor-18 di dalam tubuh dideteksi dengan memasukkan tubuh ke dalam rangkaian detektor elektronik berbentuk melingkar. Dari hasil pendeteksian ini dilakukan image reconstruction untuk mendapatkan gambaran sebaran fluor-18 di dalam tubuh. Perangkat kamera PET biasanya telah dilengkapi dengan program untuk keperluan ini sehingga hasil image reconstruction dapat diperoleh dengan mudah. HASIL FOTO PET-CT SCAN TRIM’S