TUGAS MINGGU 1 SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN Kelompok 5: Irine Aryani Hafidzah K. 125040201111168 Lukman Febriansyah 125040201111185 Nuretha Mutiarani B. 125040201111189 Ilham Yusena 125040201111197 Ismatul Baroro 125040201111217 SOAL A. Soal no 1-20: Pilih jawaban yang paling benar. 1. Yang termasuk dalam kelompok “Faktor Pembentuk Tanah” adalah : a. Topografi, Iklim, Bahan Induk dan Waktu b. Bahan Organik, Bahan Induk, Organisme, dan Waktu c. Topografi, Iklim, Bahan Mineral dan Bahan Induk d. Organisme, Iklim, Bahan Organik dan Waktu e. Semua salah 2. Tiga dari empat komponen tanah adalah : a. Bahan Mineral, Udara dan Air b. Pasir, Debu dan Liat c. Pori Tanah, Bahan Padatan dan Matriks d. Bahan Organik, Air Tanah dan Organisme Tanah e. Semua salah 3. Irisan / penampang tegak tanah yang menampakan semua horizon sampai ke bahan induk disebut a. Solum b. Profil c. Pedon d. Polipedon e. Semua Salah 4. Horizon di bawah horizon A yang umumnya berwarna putih pucat, disebut juga horizon, a. Iluviasi b. Eluviasi c. Erosi d. Abrasi e. Semua salah 5. Horison A adalah horizon, a. Akumulasi bahan organik b. Paling atas di dalam profil tanah c. Lapisan pengolahan /.lapisan bajak d. Paling tebal e. Semua salah 6. Pengertian kualitatif tekstur tanah adalah terkait dengan : a. Sifat yang terkait dengan kemudahan untuk diolah (dicangkul) b. Perbandingan antara jumlah (massa) partikel penyusun tanah c. Tersusunnya partikel-partikel tanah menjadi partikel sekunder (agregat) d. Perbandingan antara sifat-sifat pasir dan liat e. Tidak ada jawaban yang betul 7. Menurut definisi yang dibuat oleh USDA, partikel debu memiliki ukuran antara : a. 2 mm - 0.05 mm b. 2 mm - 5 mm c. 0.05 mm - 0.002 mm d. 0.02 mm - 0.002 mm e. Semua salah 8. Liat merupakan fraksi tanah yang berukuran : a. >0.1 mikron b. <0.002 mm c. antara > 2.0 mm – 2 mm d. >2.0 mm e. 2.0-5.0 mm 9. Suatu warna tanah ditentukan oleh Hue, Value dan Chroma; Hue menunjukkan, a. Spektrum warna yang dominan b. Kecerahan –kegelapan; hitam-putih c. Kemurnian atau intensia warna d. Warna dasar tanah e. Semua salah 10. Warna tanah yang ditentukan dengan “ Munsell color chart” 10 YR 5/4 artinya a. Hue 10 YR, value 4 dan chroma 5 d. Chroma 10 YR, hue 5 dan value 4. b. Value 10 YR, chroma 4 dan hue 5 e. Hue 10 YR, Value 5 dan chroma 4. c. Hue 10 YR, value 5, chroma 4, 11. Tanah yang tingkat kemasamannya tinggi (pH rendah) adalah : a. Aridisols,Salin, Vertisols b. Ultisols, Spodosols, Oxisols c. Gambut, Pasang Surut, Sulfat Masam d. Jawaban b) dan c) e. Semua Salah 12. Tanah yang tingkat kebasaanya tinggi (pH tinggi) adalah : a. Aridisols,Salin, Vertisols b. Ultisols, Spodosols, Oxisols c. Gambut, Pasang Surut, Sulfat Masam d. Inceptisol, Entisol e. Semua salah 13. Horison argilik merupakan penciri utama jenis tanah ? a. Alfisol b. Inceptisol c. Vertisol d. Molisol e. Andisol 14. Kandungan bahan organik yang tinggi pada lapisan tanah bagian atas merupakan penciri utama jenis tanah? a. Alfisol b. Ultisol c. Inceptisol d. Entisol e. Molisol 15. Tanah kritis dilapangan dicirikan oleh ? a. Solum yang dangkal b. Lereng yang terjal c. Iklim yang kering d. Tekstur yang kasar e. Kandungan batuan permukaan 16. Tanah yang kandungan bahan organik lebih dari 30 persen dan tebalnya lebih dari 30 cm adalah a. Tanah mineral b. Tanah reduksi c. Tanah organik/gambut d. Tanah masam e. Tanah belum berkembang 17. Karakteristik morphologi tanah adalah sebagai berikut, KECUALI : a. Warna tanah d. Struktur tanah b. Carbon tanah e. Pori tanah c. Tekstur tanah 18. Tanah yang mempunyai liat tinggi pada horizon B (Argilik) ,Kejenuhan Basa lebih 35% dan susunan profil tipikal O-A-E-Bt-C , yang termasuk tanah subur, adalah : a. Alfisol b. Vertisol c. Inceptisol d. Andisol e. Semua jawaban benar 19. Lapisan A dan B yang merupakan “ daging tanah” yang penting sebagai media tumbuh tanaman adalah : a. Regolith b. Bahan Induk c. Batuan Induk / Bed rock d. Solum e. Semua salah 20. Lapisan permukaan tanah, semua lapisan diatas batuan induk, disebut : a. Regolith b. Bahan Induk c. Lapisan iluviasi d. Solum e. Semua salah Soal No 21-25 isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang paling benar Nama horizon (Soal Untuk No 91-96) 91....... .92....... .93....... .94....... 95....... .96....... . 21. Horizon : a. 22. Horizon : a. 23. Horizon : a. 24. Horizon : a. 25. Horizon : a. 26. Horizon : a. O b. B c. C d. E e. R A b. B c. C d. E e. R A b. B c. O d. E e. R A b. B c. C d. E e. R A b. B c. C d. E e. O A b. B c. O d. E e. R a. Granuler b. Gumpal Struktur …. c. Remah d. Prismatik e. Bukan strktur tanah a. Granuler b. Gumpal Struktur …. c. Remah d. Prismatik e. Bukan struktur tanah 27. 28. 29. Bila hasil analisa tekstur diketahui : pasir 15%, debu 43%, dan liat 42%, maka teksturnya adalah : a. Lempung liat berdebu d. Lempung berdebu b. Liat berdebu e. Lempung berpasir c. Lempung berliat 30. Jika tekstur tanah diketahui lempung liat berpasir maka prosentase partikelnya adalah a. Pasir 65%, debu 18%, liat 22% =D b. d. Pasir 45%, debu 32%, liat 23% c. Pasir 35%, debu 32%, liat 33% e. Pasir 45%, debu 10%, liat 45% d. Pasir 65%, debu 5%, liat 30% SOAL B: 1. Faktor pembentuk tanah ada 5, yaitu: 1. Bahan induk, 2. Topografi, 3. Iklim, 4. Organisme, dan 5. Waktu. Jelaskan pengaruh masing-masing factor tersebut terhadap tanah yang terbentuk.! Jawab: a. BahanInduk Mineral-mineral batuan mempunyai keragaman dalam ketahanannya terhadap pelapukan, sehingga mineralogi bahan induk akan sangat berpengaruh atas laju perkembangan tanah, selain itu mineralogi dari bahan induk akan mempengaruhi tipe produk pelapukan dan komposisi mineral dari tanah. Komposisi elemen dari bahan induk akan berpengaruh terhadap kesuburan kimia tanah. Tidak hanya kimia dan komposisi mineral bahan induk yang mempengaruhi perkembangan tanah, sifat fisika juga penting. Konsolidasi dan ukuran partikel bahan induk juga berpengaruh atas permeabilitas air yang akan mempengaruhi perkembangan tanah. Misalnya tanah-tanah yang berkembang dari batu kapur (limestone) biasanya mempunyai pH yang tinggi, mempunyai mineral lempung smectite dan derajat kejenuhan basa (base saturation) yang tinggi , sedangkan tanah yang berkembang dari batu pasir (sandstone) dan granit biasanya mempunyai kemasaman yang rendah dan derajat kejenuhanbasa yang rendah. b. Iklim Faktor yang sangat berpengaruh atas pembentukan tanah. Beberapa pengaruh iklim atas tanah dapat dicontohkan sebagai berikut :Suhu dan kelembaban menyebabkan perbedaan dalam pelapukan (weathering) dan pelindian (leaching).Angin mendistribusikan pasir dan partikel lainnya terutama di daerah iklim arid. Jumlah, intensitas, waktu dan macam dari presipitasi mempengaruhi pembentukan tanah. Perubahan suhu musiman dan harian mempengaruhi kelembeban, aktifitas biologi, laju reaksi kimia dan tipe vegetasi.Iklim berpengaruh langsung terhadap pembentukan tanah melalui suhu dan curah hujan, dan secara tidak langsung melalui pengaruhnya atas vegetasi (organisme) dan berinterkasi dengan bentuk lahan (relief) dalam mempengaruhi hubungan air dan tanah. Pengaruh langsung suhu dan curah hujan Air merupakan komponen yang sangat penting dalam semua proses pelapukan kimia dan fisika. Input curah hujan ke dalam tanah mempunyai pengaruh yang besar atas perkembangan tanah melalui pelapukan dan pelindian dari produk pelapukan. Laju pelapukan juga secara kuat bergantung kepada suhu. Setiap kenaikan 10oC, laju reaksi kimia dalam pelapukan akan meningkat 2 atau 3 kali. Pengaruh tidak langsung Biasanya dijumpai hubungan yang kuat antara iklim dan kandungan humus tanah, oleh karena pengaruh dari iklim atas produksi biomas dan laju dekomposisi seresah tanaman dan bahan organik tanah lainnya.Curah hujan akan mempengaruhi produktifitas vegetasi. Suhu berpengaruh atas laju dekomposisi bahan organik, sehingga sehingga kandungan humus yang tinggi biasanya ditemukan pada daerah iklim lembab dan sejuk.Iklim panas, baik kering maupun lembab cenderung menyebabkan kandungan humus yang rendah 3. Topografi Topografi adalah studi tentang bentuk permukaan bumi dan objek lain seperti planet, satelit alami (bulan dan sebaginya) dan asteroid. Topografi umumnya menyuguhkan relief permukaan, model tiga dimensi, dan identitas jenis lahan. Relief adalah bantuk permukaansuatu lahan yang dikelompokkan atau ditentukan berdasarkan perbedaan ketinggian (amplitude) dari permukaan bumi (bidang datar) suatu bentuk bentang lahan (landform). Sedang topografi secara kualitatif adalah bentang lahan (landform) dan secara kuantitatif dinyatakan dalam satuan kelas lereng (% atau derajat), arah lereg, panjang lereng dan bentuk lereng. 4. Organisme mempengaruhi proses pembentukan dan perkembangan tanah dengan berbagai macam cara. Penyebaran flora dan fauna tergantung sebagian besar kepada iklim, topografi, dan pengaruh bahan induk.Pengaruh organisme sulit dipisahkandaripengaruhlainnya. Tetapi, pengaruh vegetasi tampak dalam perbedaan bahan organik antara hutan dan padang rumput. Pada hutan, input BO terbanyak pada permukaan tanah (mor humus), sedang pada rumput, penambahan BO juga terjadi pada tanah bawah dan tercampur dengan bahan mineral tanah (mull humus) oleh aktifitas fauna tanah. Pengaruh aktifitas manusia atas pembentukan dan perkembangan tanah, misalnya: pembukaan hutan untuk pertanian dapat menghilangkan humus, input pengapuran dan pupuk sebaliknya panen mengangkut hara dari dalam tanah serta drainasi dan irigasi yang dapat merubah kelembaban tanah 5. Waktu Pelapukan dan proses pembentukan tanah (pedogenesa) terjadi dalam waktu yang lama. Tahap awal terjadi pencampuran bahan organik dan perubahan kimia dan mineralogi pada bahan induk, selanjutnya perubahan kimia, mineralogi dan fisika tanah, sehingga membentuk horison yang jelas, hingga dapat mencapai keadaan steady state, yaitu keadaan tanah yang tidak berubah dalam waktu yang lama. 2. Ada beberapaistilah yang dapatSaudarajumpaidalampenampangtanah: a. Horizon : lapisan-lapisan dalam penampang tanah, biasanya hampir sejajar dengan permukaan tanah, tiap lapisan mempunyai karakteristik yang berbeda sebagai hasil proses perkembangan tanah. b. Regolith : bagian atas tanah yang dimulai dari bagian atas batu-batuan yang telah mengalami pelapukan hingga batuan induknya yang praktis belum mengalami pelapukan. c. Solum : adalah kedalaman lapisan tanah dari permukaan hingga bahan induk tanah yang dimulai dari horizon A hingga horizon B. d. Lapisan tanah atas (top soil) :adalah tanah lapisan atas berwarna gelap dan kehitamhitaman, tebalnya antara 10-30 cm. lapisan ini merupakan lapisan tersubur, kerena adanya bunga tanah atau humus. Merupakan bagian yang optimum untuk kehidupan tumbuh-tumbuhan. e. Lapisan tanah bawah (sub soil) : tanah lapisan bawah warnanya lebih cerah dan lebih padat dari pada tanah lapisan atas. Lapisan tanah ini tebalnya antara 50-60 cm, lebih tebal dari tanah atas atau disebut tanah cadas. Horizon argilik :Horizon yang terdapat pada tanah alfisol yang merupakan horizon bawah dan mempunyai kejenuhan basa 35%. f. Slikkenside :Slickensides atau cermin sesar adalah gejala yang tampak pada permukaan bidang-bidang yang tergeser. Dapat terbentuk pada bidang sesar atau bidang-bidang kekar yang menyertainya. Struktur tersebut merupakan bidang-bidang halus, dan goresan-goresan (striations) `yang seolah-olah dipoles. Seringkali disertai dengan jenjang-jenjang (steps), yang merupakan kekar yang terbentuk akibat gerak relatif dari bidang itu. g. Epipedon :merupakan horizon permukaan ( tidak sama dengan horizon A), dapat mencakup seluruh horizon A atau lebih tipis dari horizon A. Kadang-kadang juga termasuk sebagian atau seluruh horizon B( jika horizon B berwarna gelap yaitu value kurang dari sama dengan 3, tidak massif dan kandungan C-organik memenuhi kriteria epipedon mollik). h. Endopedon (horizon penciri) :merupakan horizon yang mencakup bagian tanah tempat terjadinya pelonggokan berbagai bahan seperti gips, CaCo3 dan MgCO3, atau penyemenan yang membatasi pergerakan air tanah keatas. Horizon penciri ini digunakan tanah atau klasifilasi tanah atau ordo. 3. Ada beberapa istilah kondisi lahan: a. Kemiringanlereng :Kemiringan Lereng merupakan bentuk dari variasi perubahan permukaan bumi secara global, regional atau dikhususkan dalam bentuk suatu wilayah tertentu variabel yang digunakan dalam pengidentifikasian kemiringan lereng adalah sudut kemiringan lereng, titik ketinggian di atas muka laut dan bentang alam berupa bentukan akibat gaya satuan geomorfologi yang bekerja.Secara definisi bahasannya lereng merupakan bagian dari bentang alam yang memiliki sudut miring dan beda ketinggian pada tempat tertentu, sehingga dapat disimpulkan bahwa dari sudut (kemiringan) lereng merupakan suatu variabel beda tinggi antara dua tempat, yang dibandingkan dengan daerah yang relatif lebih rata ataudatar b. Relief makro :Relief Makro adalah relief/ bentuk-bentuk permukaan bumi yang mencakup daerah yang luas bahkan satu sampai beberapa benua. Relief makro meliputi tiga bentuk permukaan bumi, yaitu Perisai benua, dataran stabil, dan jalur pegunungan. c. Relief mikro adalah bentuk-bentuk permukaan bumi yang terdapat pada daerah yang tak luas dan terdapat pada relief Makro d. Fisografi : Fisiografi atau fisik geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang proses atau patern bentukan keadaan alam sekitar mulai dari keadaan tanah, atmosfer biosfer akibat kegiatan-kegiatan di atas bumi yang menyebabkan perubahan lingkungan sekitar, baik itu karena alami maupun kegiatan manusia yang berkontribusi dalam perubahan lingkungan. e. Bentuk lahan Landform) :Bentuk lahan (landform) merupakan istilah yang digunak an untuk menyatakan masing-masing dari setiap satu kenampakan dari kenampakan secara menyeluruh dan sinambung (multitudineous features) yang secarabersama-sama membentuk permukaan bumi. Hal ini mencakup semua kenampakan yang luas,seperti dataran, plato, gunung dan kenampakan-kenampakan kecil seperti bukit,lembah, ngarai, arroyo, lereng, dan kipas aluvial.