Pertanyaan dalam Alkitab mengenai Kitab Bilangan P: Dalam Kitab Bilangan, apakah yang menjadi hal utama dari kitab ini? J: Seseorang dapat melihat fokus dari kitab Bilangan dengan hanya mengingat bahwa kitab yang mengenai banyak silsilah dan sensus. Perihal utama berhubungan dengan tanggung jawab pribadi dan secara hukum dihadapan Allah. Tuhan Allah yang secara pribadi menanggung rasa bersalah manusia atas dosa-dosa mereka sendiri, tapi manusia seringkali menderita akibat dari yang orang lain lakukan. Untuk beberapa orang, kitab Bilangan mengenai penyerangan juga teka-teki. Tuhan adalah yang Maha Penyayang di alam semesta ini, tapi beberapa orang mengandaikan Tuhan seperti bukanlah siapa-siapa kecuali kasih. Kitab Bilangan adalah sebuah kitab yang mana orang akan melihat bahwa Tuhan itu lebih dari sekedar hal ini. Tuhan itu suci dan Tuhan juga punya amarah. P: Dalam Kitab Bilangan, apa yang menjadi garis besar dari kitab ini? J: Ada beberapa cara untuk membuat garis besar dari kitab ini. Kebanyakan pengulas sejarah mengakui pada bagian-bagian kecil dari sebuah pasal, tapi tidak setuju pada bagian-bagian kecil yang tidak berhubungan dan menjadi bagian dari golongan yang lebih luas. Berikut ini suatu garis bawah yang menekankan pada apa yang dapat kita pelajari dan lakukan dari kitab Bilangan untuk hidup kita, seperti dalam perumpamaan ketika kita ”melampaui puncak: hutan belantara Sinai menuju Tanah Perjanjian.” I. Pelatihan 19 hari di Sinai (Bil 1-10:10) A. Penempatan manusia (Bil 1-4) 1. Menghitung sensus pertama: 603,550 (Bil 1) 2. Perintah dan kewajiban (Bil 2-4) B. Pemurnian manusia (Bil 5-10:10) 1. Pemurnian dan kecemburuan (Bil 5) 2. Pemisahan seorang Nazir (Bil 6:1-21) 3. Tugas-tugas di bait suci (Bil 6:22-7:89) 4. Tugas-tugas keimaman (Bil 8) 5. Ketentuan Allah: Perayaan Paskah, Awan, dan nafiri berwarna perak. (Bil 9-10:10) II. Mengendalikan perlawanan dalam: perjalanan panjang 34 tahun di hutan belantara (Bil 10:11-20:13) A. Dari Sinai ke Kadesh (Bil 10:11-12:16) 1. Memuali dari Sinai (Bil 10:11-36) 2. Api di Taberah, burung puyuh, dan wabah (Bil 11) 3. Miryam dan Harun melawan Musa (Bil 12) B. Malapetaka di Kadesh (Bil 13-20:13) 1. 12 laporan pengintai; keraguan dan penundaan (Bil 13) 2. Pemberontakan membawa kekalahan (Bil 14) 3. Persembahan dan jumbai-jumbai peringatan (Bil 15) 4. Pemberontakan Korah diantara para pemimpin (Bil 16) 5. Pembalasan dendam dari pegawai Harun, sebuah tanda bagi pemberontak (Bil 17) 6. Tugas-tugas keimaman dan dukungan (Bil 18) 7. Lembu betina merah dan air pemurnian (Bil 19) 8. Dosa-dosa Musa (Bil 20:1-13) III. Dataran Moab: Mengendalikan perlawanan: (Bil 20:14-25:18) A. Mengendalikan pengasingan dan kematian (Bil 20:14-27) 1 1. Edom: ketika sanak saudara menolak (Bil 20:14-21) 2. Kematian Harun (Bil 20:22-27) B. Belajar melawan berbagai jenis perang (Bil 21) 1. Serangan kecil dari Arad (Bil 21:1-3) 2. Bagaimana melawan racun ular (Bil 21:4-9) 3. Peperangan Sihon dan Og (Bil 21:10-35) C. Moab melawan Israel (Bil 22-25) 1. Kutukan dan Berkat Bileam (Bil 22-24) 2. Bujukan dan wabah (Bil 25) IV. Persiapan untuk Tanah Perjanjian (Bil 26-36) A. Bil 26 menghitung sensus kedua: 601,730 B. Beberapa kewajiban: keluarga, masyarakat, dan diri sendiri (Bil 27-30) C. Mengambil perantara sungai Yordan (Bil 31-32) 1. Penghakiman pada bangsa Midian (Bil 31) 2. Bukan yang terbaik: menghentikan perpendekkan jalan menuju ke Tanah Perjanjian (Bil 32) D. Menutupi tanah masa lalu dan tanah masa depan (Bil 33-36) 1. Pentingnya menyelidiki jejak masa lalu (Bil 33) 2. Membuat batas masa depan sebelumnya (Bil 34) 3. Mengetahui tempat perlindunganmu (Bil 35) 4. Pilihan untuk menjaga harta pusaka (Bil 36) P: Dalam Kitab Bilangan 1 dan Kel 1, bagaimana bisa bangsa Israel mempunyai angka kelahiran yang tinggi dimana memiliki 602,000 laki-laki dari 67 laki-laki dalam 430 tahun? J: Itu adalah perkembangan sebesar 2,15% setiap tahun, yang mana tidak terlalu tinggi untuk sebuah angka pertumbuhan populasi dalam setahun. Seperti contohnya, tingkat pertumbuhan populasi pertahun tahun 1983 dari Papua Nugini, Indonesia, dan Malaysia adalah 2,5 %. Tingkat pertumbuhan populasi pertahun tahun 1983 di Amerika tengah sekitar 3.16 %. Juga untuk referensi, tingkat kelahiran pertahun dari Papua Nugini, Indonesia, Malaysia adalah 4,2 %, 4,15%, dan 3,07%, berturut-turut. Tingkat kelahiran pertahun di Meksiko adalah 4,2% dan beberapa negara di Amerika tengah pun mempunyai jarak dari 3,5 % sampai 4,86% per tahun. Jika bangsa Israel bebas daro perang dan kelaparan selama 430 tahun, dan mereka memiliki rentang kehidupan yang lebih lama (seperti dalam Keluaran 6:16-20), mereka bisa saja bertumbuh sampai 2,15% karena alasan alam itu sendiri. Sebuah pencampuran yang banyak dari bangsa bukan Israel terjadi dalam mereka (Keluaran 12:38, Imamat 24:10) dan Tuhan juga berjanji untuk menambahkan jumlah keturunan Abraham dalam Kejadian 17:2. P: Dalam Kitab Bilangan 1 dan Keluaran 1, bagaimana bisa Pegunungan Sinai mendukung lebih dari 600.000 laki-laki ditambah perempuan dan anak-anak? J: Walaupun dengan hujan yang turun sangat derasnya di masa lalu, pegunungan Sinai tetap tidak dapat mendukung mereka, seperti yang ditunjukkan oleh kitab Keluaran 16:3. Itulah mengapa keajaiban roti manna dan daging burung puyuh (Keluaran 16) tidak sepenuhnya membantu, tapi dibutuhkan. P: Dalam Kitab Bilangan 1, dapatkah jumlahnya menjadi 30.000 bukan 600,000 laki-laki? J: Tidak. Teori ini dipublikasikan pertama kali sekitar tahun 1955 untuk menterjemahkan kata Ibrani (‘eleph) sebagai “suku” bukan “ribuan” Namun, ketika digunakan, kata berikutnya adalah ratusan dan lalu puluhan dan satuan. Lebih lanjut, total bilangan, 600.000+, yang konsisten dengan bacaan (‘eleph) sebagai ribuan, dan tidak konsisten dengan bacaan (‘eleph) sebagai suku. 2 P: Dalam Kitab Bilangan 1 dan Bil 3, bagaimanakah jawaban pendeknya tentang mengapa ada jumlah yang secara relatif rendah pada anak sulung laki-laki? J: Jumlah 22.273 mungkin hanya dihitung pada mereka yang lahir dalam dua tahun pengembaraan di hutan belantara. Perayaan Paskah Yahudi sudah dilindungi oleh yang lain. Secara berurutan, Firaun mungkin telah mempunyai banyak anak sulung laki-laki yang terbunuh di Mesir. Lihat pertanyaan berikut ini untuk informasi lebih lanjut. P: Dalam Kitab Bilangan 1 dan Bil 3, mengapa terdapat jumlah yang relatif rendah pada anak sulung laki-laki? J: Pertama adalah fakta-fakta dasar, informasi yang cukup relevan, dan jawabannya. Fakta dasar: Kitab Bilangan 1:46 dan Kitab Bilangan 2:32 mengatakan bahwa dalam sensus pertama, ada 603.550 laki-laki bukan Lewi yang dapat melayani menjadi laskar atau tentara adalah berusia dua puluh tahun atau lebih. Bilangan 3:42 mengatakan jumlah anak sulung lakilaki, dalam usia satu bulan dan lebih adalah 22.273. Ini memberikan sebuah rasio yaitu 27:1. Rasio ini bahkan dapat dianggap lebih tinggi, seperti jumlah pertama yaitu laki-laki sehat yang berusia 20 tahun lebih, dan yang kedua adalah laki-laki yang berusia satu bulan lebih. Informasi yang kurang relevan: Ketika ada persentase yang rendah dari anak sulung laki-laki dimana ada beberapa keluarga besar, itu mungkin bukan alasan utama mengenai rasio yang tinggi. Tentunya, Tuhan dapat dengan mudahnya mengubah rasio perempuan menjadi laki-laki, tapi Alkitab tidak mengatakan bahwa Tuhan menunjukkan keajaiban itu, dan permohonan untuk keajaiban itu tidak diperlukan untuk menjawab pertanyaan dengan memuaskan. Jawabannya ada tiga bagian. Mengingat mengapa ini dilakukan. Semua anak sulung yang meninggalkan Mesir telah “dilindungi” oleh darah Hari raya Paskah Yahudi, maka tidak ada yang harus dikorbankan untuk anak sulung yang sama yang kedua. Bangsa Mesir yang tidak dilindungi maka anak laki-laki mereka pun terbunuh. Oleh karena itu, tidak perlu ada pengorbanan atau penukaran anak sulung ini. Kebutuhan untuk sebuah pertukaran atau penebusan untuk anak sulung adalah hanya bagi laki-laki yang lahir di masa setelah mereka meninggalkan Mesir. Berapa lama periode ini? Bil 1:1 mengatakan sensus pertama diambil pada hari pertama dari bulan kedua di tahun yang kedua setelah mereka meninggalkan Mesir. Karena laki-laki di bawah satu bulan tidak termasuk, itu mungkin anak sulung laki-laki lahir dalam periode 24 bulan. Tingkat pertumbuhan populasi dari Bangsa Israel di Mesir menjadi sekitar 2,15 % per tahun, dan tingkat kelahiran tahunan pada beberapa negara saat ini dengan tingkat pertumbuhan tahunan bervariasi dari 3 sampai 4,86%. (Lihat diskusi ini pada Kitab Bil 1 dan Kitab Keluaran 1 untuk jumlah ini.) Dalam dua tahun, 603.550 laki-laki dan sebuah angka tingkat kelahiran sebesar 3 sampai 4,86% dapat diharapkan untuk menghasilkan antara 37.000 dan 61.000 bayi laki-laki dan lebih, yang akan memberikan rasio yang sama bagi laki-laki dan perempuan. Tentunya kematian bayi yang berusia di bawah dua tahun akan membuat hal itu semakin sulit terjadi, tapi fakta bahwa banyak pasangan yang sudah sering dipisahkan karena suaminya mengerjakan piramid yang sekarang sudah kembali bersama lagi mungkin akan lebih banyak menutupi angka kematian bayi di masa sebelumnya. Sementara jarak total laki-laki 37.000 sampai 61.000 sebenarnya sekitar 22.273 anak sulung laki-laki, diberitahukan bahwa beberapa anak sulung mungkin terbunuh ketika mereka lahir di Mesir. (Keluaran 13:12 menunjukkan bahwa bagi manusia atau binatang, anak sulung, dari ibunya, bukan dari ayahnya yang dipersembahkan. (Ketika warisan sering dihitung sebagai anak sulung dari ayahnya, itu dulu warisan, bukan persembahan.) Titah Firaun: Jika anda tidak terima bahwa pengorbanan hanya bagi mereka yang lahir setelah meninggalkan Mesir, tapi untuk semua bayi sulung laki-laki, maka pikirkanlah ini: Jika hukum Firaun dijalankan dengan tegas, maka tidak akan ada anak sulung laki-laki Israel. Sementara Keluaran 1:15-20 mengatakan bahwa Sifra dan Pua membiarkan anak sulung laki-laki hidup 3 seperti dalam Keluaran 1:15-20, ini sudah 80 tahun lalu sebelum zaman Keluaran. Kitab Keluaran tidak memberitahu pada apakah penerus Sifra dan Pua mempunyai kebebasan yang sama dalam melaksanakan tindakan sebagai bidan, terutama selama masa-masa sebelum Keluaran. Kesimpulan: Ini meragukan, bahwa beberapa orang di zaman tahun 1400 S.M. dapat mempunyai pemikiran tentang semua hal yang berbau dengan matematika dan angka tingkat kelahiran untuk membuat total bilangan. Bilangan anak sulung ditampilkan sebagai sebuah validasi dari akurasi sensus, yang diberitahukan sebaga dokumentasi yang benar tentang peristiwa itu. P: Dalam Kitab Bilangan 1, mengapa Allah menyuruh Musa untuk mencatat jumlah lakilaki? J: Bil 1:3,49 menyediakan jawabannya. Itu bukanlah semua laki-laki yang dihitung. Tapi hanya para prajurit perang. Mereka yang tidak bisa berperang, dan suku Lewi yang tidak boleh berperang, tidak dihitung. P: Dalam Kitab Bilangan 1, dalam tahun kedua dari kitab Keluaran, apakah sensus diambil dalam bulan kedua, atau di bulan pertama seperti yang dinyatakan Keluaran 40:2 [seperti yang dikatakan orang]? J: Sensus kemiliteran dilakukan di bulan kedua. Empat hal yang perlu diperhatikan dalam menjawab. 1. Penghitungan oleh suku bangsa untuk tujuan militer (Bil 1:46) dilakukan pada bulan kedua (Bil 1:1-2). 2. Ketika Tabernakel (Kemah Pertemuan) dibuat pada bulan pertama (Keluaran 40:2), dalam Kitab tersebut tidak disebutkan bahwa ada pajak untuk Tabernakel, dikumpulkan dengan seketika saat itu. 3. Jika hanya ada satu penghitungan sensus, pada bulan kedua, maka tentunya total bilangan dan total dari suku bangsa harus cocok. 4. Jika ada dua penghitungan sensus, satu dalam bulan pertama untuk pajak Tabernakel, dan satu lagi pada bulan kedua untuk tujuan militer, bilangan akan cocok karena mereka sangat dekat. P: Dalam Kitab Bilangan 1:2-42, apakah ada bukti tambahan Alkitabiah yang menyatakan bahwa beberapa bangsa Israel berada di Palestina jauh sebelum zaman Keluaran? J: Tidak. Pada masa awal dari abad kedua puluh, beberapa orang menunjukkan pada kata-kata dalam syair Ugaritik yang mempunyai kesamaan dengan kata-kata Asher dan Zebulun. K.A. Kitchen Ancient Orient and Old Testament hal.71 mengatakan “referensi yang seharusnya mengacu pada Asher, Zebulun, dll, dalam syair Ugaritik dibuktikan tidak ada beberapa tahun lalu.” Ia menyebutkan dalam catatan kakinya, W.F. Albright BASOR 63 (1936) hal.27-32 dan BASOR 71 (1938) hal.35-40. R. de Langhe Les Textes de Ras Shamra-Ugarit…, II 1945, hal.469-519. P: Dalam Kitab Bilangan 2, dimanakah orang bukan Israel “banyak bercampur” seperti dinyatakan dalam Keluaran 12:38, berkemah? J: Beberapa mungkin pergi berjalan sesuai dengan jalan mereka sendiri dan meninggalkan kumpulan bangsa Israel. Beberapa yang lain dari mereka yang pastilah berkemah di pinggiran dari perkemahan bangsa Israel, seperti menghina orang setengah Israel seperti dalam Imamat 24:10. Jika mereka dapat mendapatkan mana dan daging puyuh juga, itu akan berguna. Tetaplah beberapa yang lain mungkin tinggal di sekitar bagian suku bangsa Israel. 4 P: Dalam Kitab Bilangan 3:12, karena anak sulung dari seluruh suku bangsa diberikan pada Tuhan, mengapa justru seluruh dari suku bangsa Lewi yang diberikan pada Tuhan? J: Kitab Alkitab tidak mengatakan mengapa suku bangsa Lewi ditukar. Tentunya, karena semuanya adalah umat Allah, Tuhan dapat membuat sesuatu sesuai yang Ia inginkan. Sebagai catatan tambahan, dalam Kejadian 47:7, Yakub menubuatkan bahwa keturunan bangsa Lewi akan menyebar. P: Dalam Kitab Bilangan 3:13, bagaimana Tuhan membunuh anak sulung bangsa Mesir namun menjadikan anak sulung bangsa Israel milikNya? J: Tidak ada ketentuan logis bahwa harus seperti itu keadaannya. Alkitab tidak mengatakan pada kita mengapa Tuhan membuat pilihan untuk memasukkannya sebagai bagian dari persetujuan antara Dia dan Umat PerjanjianNya. Namun, kita dapat berspekulasi dengan tiga alasan. Pengingat Masa Lalu: Adat kebiasaan ini akan menjadi sebagai pengingat yang penting bagi pembebesan mereka dari tanah Mesir. Kebenaran yang abadi: Setiap orang sebenarnya milik Allah, ketika Allah memang dapat menghendaki hal ini pada setiap orang, Ia memilih hanya untuk beberapa orang saja. Tujuan Masa Depan: Kebiasaan ini dapat menjadikan sebagai perlindungan melawan mereka yang meniru kebiasaan orang Kanaan mengenai pengorbanan anak-anak sulung untukpara dewa. P: Dalam Kitab Bilangan 3:16-34, mengapa hanya laki-laki Lewi yang disensus? J: Sensus itu untuk tujuan melakukan pekerjaan fisik pada Tabernakel dan pengorbanan, dan para laki-laki melakukannya. Lihat juga pada pertanyaan berikutnya. P: Dalam Kitab Bilangan 3:16-34, mengapa orang-orang Lewi dari umur satu bulan sudah disensus, karena bayi laki-laki dari suku bangsa lain tidak disensus? J: Alkitab tidak mengatakan demikian. Satu alasan yang masuk akal mungkin bahwa perbandingan dari laki-laki dewasa sampai dengan anak mudanya tidak dipengaruhi perang, karena bangsa Lewi tidak pergi perang. P: Dalam Kitab Bilangan 3:28, mengapa total jumlahnya tidak bertambah? J: Sepertinya ada sebuah kesalahan penyalin disini, dimana seharusnya 8.300 namun menjadi 8.600. P: Dalam Kitab Bilangan 3:42-46 mengapa persentase dari anak laki-laki sulung menjadi rendah? J: Entah ini adalah anak sulung yang lahir di hutan belantara saja, atau Firaun telah membunuh kebanyakan anak sulung tersebut di Mesir. Lihat pembahasannya pada kitab Bil 1 untuk jawabannya. P: Dalam Kitab Bilangan 3:48, mengapa mereka harus membayar pada jumlah yang kelebihan? J: Tuhan dapat melakukan perjanjian apapun yang Ia inginkan. Rupanya Tuhan ingin melakukan perjanjian dengan mereka dalam cara yang mereka dapat mengerti. P: Dalam Kitab Bilangan 4:3, Apakah bangsa Lewi memulai tugas pada usia 30 tahun, atau 25 tahun, seperti dalam Bilangan 8:24, atau 20 tahun dalam Ezra 3:8? J: Bilangan 8:24 mengatakan seluruh bangsa Lewi, usia 25 tahun sampai 50 tahun diharuskan ambil bagian dalam pekerjaan pada Kemah Pertemuan. 5 Bilangan 4:3 mengatakan untuk menghitung para laki-laki Kehat usia 30 tahun sampai 50 tahun, “yang datang untuk bertugas dalam pekerjaan pada Kemah Pertemuan.” Ayat tersebut Tidak pernah mengatakanorang Kehat usia 25 sampai 30 tidak bertugas, hanya memang mereka tidak dihitung. Ini mungkin karena bangsa Lewi memiliki sebuah masa magang. Dalam Ezra 3:8, ketika para orang pengasingan sedang membangun Bait Suci, bangsa Lewi yang diatas 20 tahun tidak diharuskan bekerja di Bait Suci, tapi untuk mengawasi bangunan Bait Suci. Para orang muda mungkin menjadi pertimbangan praktis karena kecilnya jumlah dari bangsa Lewi. P: Dalam Kitab Bilangan 4:6, apakah kayu-kayu pengusung dicabutkan dari Bahtera Perjanjian, atau mereka tetap disana seperti yang dituliskan dalam Keluaran 25:15? J: Bil 4:6 mengatakan kayu-kayu pengusung (*) bahtera ketika benda-benda itu diangkut. Kata dalam (*) dapat berarti diikat, dimasukkan, atau mungkin dibetulkan. Keluaran 25:15 mengatakan kayu-kayu pengusung tidak diangkut dari bahtera. Ini juga dapat bermaksud kayu-kayu pengusung itu tidak dihilangkan dari lubang-lubang dalam bahtera. Ada dua kemungkinan jawaban. 1. Ketika bahtera sedang bersandar, kayu-kayu pengusung dicabut dari bahtera, tapi tetap dekat dengan bahtera. 2. Kayu-kayu pengusung selalu ditinggalkan dalam lubang di bahtera, tapi kayu-kayu itu diatur ulang dan diikat kencang sebelum diangkut. P: Dalam Kitab Bilangan 5:13-22, jika semua meminum dari air yang sama, tidakkah ini seperti takhayul? J: Tidak sama sekali. Tidak ada penyebab alam mengapa orang yang bersalah akan menggembung dan orang yang tidak bersalah tidak. Tuhanlah yang secara ajaib menyebabkan perbedaan itu. P: Dalam Kitab Bilangan 6:2, dapatkah seorang perempuan menjadi orang Nazir? J: Tentunya. Bil 6:2 secara jelas mengajarkan bahwa para perempuan dapat menjadi orang Nazir juga. P: Dalam Kitab Bilangan 6:5, karena seorang Nazir tidak boleh memotong rambutnya, dan Paulus mengatakan laki-laki tidak boleh memiliki rambut panjang, dalam 1 Kor 11:4, maka hanya orang yang berkepala botak yang menjadi orang Nazir? J: Pertama, Paulus sedang berkata tentang kehidupan sehari-hari, bukan janji khusus seorang Nazir, karena setelah menulis 1 Korintus, Paulus sendiri membayar biaya orang Nazir, dalam Kis 21:23-24. Kedua, janji orang Nazir tidak disebutkan untuk yang bukan Yahudi, termasuk yang bukan Yahudi Kristen. P: Dalam Bil 7:9, mengapa Tuhan menyuruh barang-barang kudus dibawa di bahu mereka, ketika kereta yang ditarik dengan lembu jantan dapat membawa segalanya? J: Tuhan mungkin menginginkan ini untuk dua alasan. Praktikal: Barang-barang akan lebih sedikit tergores atau terkena noda jika dibawa dengan hati oleh orang daripada jika barang-barang itu berada dalam kereta yang ditarik oleh lembu jantanyang mungkin berjalan di jalanan daerah yang tidak rata. Simbolis: Ini mungkin sebuah ilustrasi untuk bangsa Israel bahwa bagian-bagian yang berhubungan dengan penyembahan keimaman harus diperlakukan dengan hormat, bahkan ketika penyembahan tidak dipimpin. Dalam 1 Samuel This would be an illustration to the Israelites that the parts associated with the priestly worship were to be treated with respect, 6 even when worship was not being conducted. In 1 Samuel, Uzza dibunuh oleh Tuhan ketika ia menyentuh bahtera sementara barang-barangnya dibawa di dalam sebuah kereta barang. P: Dalam Kitab Bilangan 8:17-19, mengapa Tuhan “menukar” anak sulung bangsa Israel dengan bangsa Lewi disini? J: Empat hal penting yang perlu diperhatikan untuk penjelasan yang memungkinkan. 1. Tuhan sebagai Pencipta dapat menyatakan hak atas anak sulung, anak kedua, dan semua anak yang lahir. 2. Perkataan Tuhan ini dijadikan sebagai sebuah pengingat bahwa Tuhan menolong anak sulung bangsga Israel pada Hari Raya Paskah Yahudi, ketika semua anak sulung bangsa Mesir terbunuh. 3. Untuk menjadi sebuah pengingat, Tuhan memerlukan “korban” dari anak sulung dari semua binatang dan manusia. Karena manusia tidak diharuskan terbunuh secara fisik dalam pengorbanan, mereka dapat diberi pada Pekerjaan Tuhan dalam kehidupannya. 4. Daripada anak sulung Israel diberikan pada Pekerjaan Tuhan untuk kehidupan, Allah lebih memilih bangsa Lewi untuk menggantikannya. P: Dalam Kitab Bilangan 8:24, apakah seluruh laki-laki Lewi yang berusia 25 tahun dan yang lebih tua datang untuk ambil bagian dalam pekerjaan pada Kemah Pertemuan, atau apakah laki-laki Lewi yang berusia 30 tahun dan yang lebih tua yang datang untuk bekerja di Kemah Pertemuan dihitung dalam sensus, seperti yang dikatakan Bil 4:3? J: Ini bisa jadi kesalahan yang berkaitan dengan menulis, tapi disana juga ada masa magang selama lima tahun. P: Dalam Bil 8:24 apakah orang Lewi harus ambil bagian dalam pembangunan bait suci pada usia 25 tahun, atau apakah orang Lewi yang berusia 20 tahun yang bekerja, seperti yang dikatakan Ezr 3:8? J: Keduanya, karena mereka mengarah pada hal yang berbeda. Pertama, bukanlah jawabannya, dan selanjutnya baru jawabannya. Bukanlah jawabannya: Bilangan 8:24 memberikan hukum bagi orang lewi pada zaman Musa hidup, dan Ezra 3:8 mengatakan Zerubabel menunjuk orang Lewi yang berusia 20 tahun dan diatasnya untuk keadaan yang khusus di waktu yang berbeda. Ini bukanlah jawaban karena mengatakan Zerubabel mengabaikan hukum Taurat, dan ada banyak penjelasan yang lebih sederhana yang tidak membutuhkan ini. Jawaban: Seorang pelayan yang berkorban berbeda dari pekerja bangunan. Peraturan dalam Bilangan 8:24 adalah untuk orang Lewi yang berusia 25050 tahun yang tidak membantu Imam dalam tempat ibadah dan nantinya Bait Suci. Ezra 3:8 berbicara mengenai Zerubabel yang menunjuk sebagai pengawan pembangunan bagi orang Lewi yang berusia 20 tahun dan diatasnya. P: Dalam Kitab Bilangan 8:24 apakah bangsa Lewi harus ambil bagian dalam Bait Suci pada usia 25 tahun, atau bangsa Lewi yang berusia 20 tahun yang bekerja, seperti yang dikatakan dalam Ezra 3:8? J: Dua-duanya, karena mereka mengarah pada hal yang berbeda. Pertama adalah yang bukan jawabannya, dan yang kedua adalah jawabannya. Yang bukan jawabannya: Bil 8:24 memberikan hukum peraturan bagi kaum Lewi dalam zamannya Musa, dan Ezra 3:8 mengatakan apa yang ditetapkan Zerubbabel yaitu bangsa Lewi usia 20 tahun dan yang diatasnya untuk keadaan yang istimewa di masa yang berbeda. Ini bukanlah jawabannya karena ini menyatakan secara langsung Zerubbabel mengabaikan Hukum Dua Loh Batu, dan ada sebuah penjelasan yang lebih sangat sederhana yang tidak membutuhkan hal ini. 7 Jawaban: Sebuah penolong yang berkorban berbeda dari seorang pekerja konstruksi. Aturan dalam Bil 8:24 untuk bangsa Lewi yang berusia 25-50 tahun yang bekerja membantu para imam di Kemah Pertemuan dan nantinya di Bait Suci. Ezra 3:8 berbicara mengenai Zerubbabel yang ditetapkan sebagai pengawas konstruksi bagi bangsa Lewi yang berusia 20 tahun dan di atasnya. P: Dalam Kitab Bilangan 9:15-21, bagaimana bisa awan pada siang hari dan tiang api pada malam hari mengikuti bangsa Israel? J: Jelas sekali ini semua adalah tanda keajaiban yang digunakan Tuhan yang sangat sederhana dan sangat dapat dilihat untuk meyakinkan mereka kehadiranNya. Meskipun demikian, bangsa Israel seringkali tidak menurut. Hari ini, ketika Allah berdiam dalam kita, kita tidak mempunyai seperti halnya tanda yang kelihatan atas kehadiranNya, mungkin akan mudah untuk mengatakan “Jika saja saya dapat melihat lebih banyak keajaiban saya akan lebih menurut.” Dan bangsa Israel melihat banyak keajaiban, tapi ttetap saja mereka tidak menurut. Juga, banyak orang dalam dunia yang ramai ini yang mengikut Yesus mungkin nantinya tidak akan mengikutNya lagi? Oleh karena itu bahkan tanda-tanda ajaib itu sendiri tidak cukup untuk meyakinkan beberapa orang. P: Dalam Kitab Bilangan 10:30-31, mengapa Musa meminta Hobab untuk menuntun bangsa Israel, karena Bil 10:34 dan Keluaran 13:21-22 mengatakan Tuhan sedang memimpin mereka dengan sebuah awan dan sebuah tiang api? J: Satu jawaban bisa jadi mungkin Musa salah dalam berpikir Hobab akan dibutuhkan karena Tuhan sedang menuntun mereka. Namun, ini mungkin tidak benar; walau dengan tuntunan Tuhan Hobab tetap berguna. Kitab Keluaran 13:21-21 dan Bil 10:34 menunjukkan bahwa tujuan awan dan tiang api adalah untuk mengatakan pada mereka ketika hari berganti, untuk memberikan mereka terang dalam perjalanan di malam hari, dan untuk menuntun mereka dalam perjalanan mereka. Dalam Kitab Bilangan 10:30-31, Hobab tidak diminta untuk berkata pada mereka dimana mereka harus melakukan perjalanan, tapi lebih pada mengarahkan mereka jalan menuju ke perkemahan, untuk menjadi mata mereka di gurun. Saat ini beberapa orang semata-mata dapat bergantung pada keputusan manusia dan tidak membutuhkan Tuhan. Yang lain dapat membutuhkan tuntunan dan meremehkan pertolongan manusia. Kita seharusnya dituntun oleh Tuhan Allah, tapi kita juga harus mengetahui bahwa terkadang Tuhan menakdirkan untuk memberikan manusia untuk menolong kita dan memberikan nasehat yang bijak. P: Dalam Kitab Bilangan 10:33, apakah bahtera berada di depan perkemahan, atau di tengah-tengah perkemahan seperti yang dikatakan dalam Bil 2:17? J: Setiap suku bangsa mempunyai perkemahannya sendiri, menghadap ke pusat atau tengah. Oleh karena itu bahtera berada di tengah-tengah, di depan sisi depan dari perkemahan tiap suku bangsa (kecuali bangsa Lewi yang di pusat atau bagian tengah). P: Dalam Kitab Bilangan 11:4-6, orang-orang mempunyai kebutuhan yang sangat kuat terhadap daging dan mulai mengeluh. Saya sedang bertanya-tanya tidak bisakah mereka seharusnya membunuh lembu dan menjadikannya sebagai daging? Dalam ayat 22 Musa bahkan bertanya pada Tuhan seandainya binatang harus disembelih untuk menyediakan makanan bagi seluruh negri. Saya tahu bahwa Musa sangat frustasi ketika mengatakan itu, tapi mungkin saja lembu bisa saja dibunuh bagi mereka yang sudah sangat membutuhkannya. Sepertihalnya saya memahami hal itu, orang-orang diijinkan untuk makan daging lembu, sapi, dan lainnya dan mereka tidak mempunyai akses untuk membunuh binatang-binatang itu saat ini karena mereka harus mengorbankannya untuk 8 persembahan atas kesalahan, persembahan penebusan, dan lain-lain, ketika mereka berada di hutan. Apakah saya benar mengenai pemahaman saya tentang keadaan saat itu? Tidak bisakah mereka membunuh beberapa hewan ternak daripada mengeluh pada Tuhan? Saya rasa Musa pun tidak bisa mengingkari permintaan mereka. Saya sangat terbuka atas pemikiran-pemikiran anda dan beberapa pengetahuan yang dapat anda berikan. J: Sementara kita tidak tahu semua fakta-fakta, kita dapat membuat beberapa observasi tentang sistuasi mereka. Kebijakan iklim, bahwa daerah-daerah di dunia agak lebih basah daripada saat ini. Tapi meskipun demikian, daerah itu masih sebuah hutan belantara yang kering, Musa menunjukkannya dalam Bil 11:21-22 bahwa tanah disana tidak mungkin bisa untuk menyokong kumpulan hewan yang dibutuhkan untuk memberikan makan setiap orang. Mereka mempunyai sebuah kebutuhan yang tidak bisa dibantah untuk makanan yang lebih dari tanah dan kumpulan hewan yang disediakan, dan Tuhan memberikan mereka roti manna. Saya yakin mereka menambah manna dengan membunuh beberapa domba dan lembu. Tidak dikatakan mereka tidak makan yang lain selain manna, tapi hanya bahwa mereka mengeluh seperti itu yang mana itulah masalahnya. Tapi mereka lelah atas situasi yang sedang dialaminya, dan bukannya meminta pada Tuhan dengan hormat atas keinginan mereka, justr dengan tidak hormat mereka berkata, “Seandainya kita bisa makan daging! Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih. Tetapi sekarang kita kurus kering, tidak ada sesuatu apapun, kecuali manna ini saja yang kita lihat.” (Bil 11:4b-6). Tuhan tidak marah dalam Bil 11:10 karena mereka meminta, tapi marah atas cara mereka meminta. Ada sebuah pelajaran untuk kita juga. Ketika kita mempunyai kebutuhan-kebutuhan, dan juga keinginan-keinginan, boleh-boleh saja untuk meminta pada Tuhan, tapi kita harus hatihati untuk memintai dengan rasa hormat. P: Dalam Kitab Bilangan 11:8, apakah roti manna mempunyai rasa seperti roti yang dibuat dengan minyak, atau itu seperti roti yang dibuat dengan madu, dalam Keluaran 16:31? J: Dua-duanya tidak terpisah satu sama lain, terutama dicatat bahwa rasa minyak akan lebih kuat setelah manna dimasak dalam minyak. P: Dalam Kitab Bilangan 11:16,25, apakah tujuh puluh orang itu adalah gagasan Allah, atau gagasan Yitro, seperti dalam Keluaran 18:14-27? J: Daripada Allah secara langsung mengatakan pada Musa tentang gagasan ini, Allah sudah lebih tahu bahwa Yitro akan melihat solusi ini dan mengusulkan ini pada Musa. Karena ini adalah sebuah gagasan yang baik yang Musa tahu bahwa Allah merestui, Musa saat itu benar dalam gagasan tersebut, tanpa memperhatikan fakta yang ia pertama mendengarnya dari Yitro, dan bukan dari Tuhan. Detil yang kecil seperti ini dari masa lalu dapat dengan mudah dihilangkan dari Alkitab, tapi saya percaya itu termasuk untuk mengajarkan pada kita sebuah pelajaran yang abadi. Ketika kita mengetahui sesuatu itu benar dan Allah menginginkan kita melakukannya, tidaklah penting apakah kita mendengarnya secara langsung dari Allah, seorang Kristen, atau seorang yang bukan Kristen. P: Dalam Kitab Bilangan 11:24, karena mereka harus pergi keluar dari perkemahan mereka untuk pergi ke Tabernakel, bagaimana bisa Tabernakel berada dalam perkemahan, seperti dalam Kitab Bilangan 2? J: Tabernakel dikelilingi bahtera, maka lihatlah pembahasannya dalam Bil 10:33. P: Dalam Kitab Bilangan 11:27-29, mengapa ada situasi ini dengan Eldad dan Medad? 9 J: Entah mereka tidak bisa datang, yang mungkin agak bisa dimengerti, atau mereka tidak ingin datang, yang lebih memungkinkan. Jika ini adalah situasi yang sangat disayangkan bahwa mereka sebenarnya dapat datang namun tidak ingin datang, situasi ini akan sama halnya dengan Yunus dan Balaam. Lihatlah pembahasannya dalam kitab Yunus untuk info lebih lanjut. P: Dalam Kitab Bilangan 11:31, apakah hamburan burung puyuh setinggi tiga kaki di atas tanah, atau burung-burung puyuh itu berterbangan tiga kaki di atas tanah? J: Kata dalam bahasa Ibrani dapat berarti entah “atas” atau “di atas”. Sekarang ini ketika kawanan burung puyuh terbang beberapa kaki di atas tanah dan mereka ditangkap dalam jaring. P: Dalam Kitab Bilangan 11:31-34, mengapa Tuhan menghukum bangsa Israel karena memakan burung puyuh yang Ia baru saja berikan pada mereka? J: Hampir semua orang lebih terpusat pada memakan daging daripada mengikuti Tuhan, yang dapat memberikan mereka lebih dari sekedar daging. Maka Tuhan memberikan mereka semua daging yang mereka inginkan, dan Tuhan membunuh beberapa dari mereka sebagai contoh untuk yang lain. sementara kematian itu bisa saja dari keracunan makanan, kita tidak mengetahui dengan jelas. Sebagai catatan tambahan, setiap musim semi ada sekawanan burung puyuh bermigrasi dari Afrika ke Laut Mati. Jika angin yang kuat membawa mereka ke timur, burung-burung puyuh akan berada di atas Pegunungan Sinai. P: Dalam Kitab Bilangan 11:31-34, mengapa Tuhan menghukum bangsa Israel karena mengeluh, padahal Tuhan tidak menghukum mereka ketika mereka mengeluh setahun yang lalu, seperti dalam Keluaran 16:11-18? J: Sementara Alkitab tidak mengatakan demikian, kita dapat melihat sebuah kombinasi dari empat alasan. 1. Ketidakmenurutan yang diulang dan berlanjut lebih serius daripada ketidakmenurutan yang pertama kali. 2. Yang kedua kali sepertinya lebih dari sekedar mengeluh. Itu juga seperti menantang kebaikan dan ketentuan Tuhan. Beberapa orang melihat signifikansinya karena ini terjadi setelah adanya perjanjian di Gunung Sinai, sementara Keluaran 16:11-18 menulis bahwa itu terjadi sebelum mereka memiliki Perjanjian Hukum Loh Batu. 3. Keluhan itu bukan saja datang dari sebuah kekurangan akan keyakinan, karena Tuhan telah menyediakan bagi mereka tahun sebelumnya. Tempat itu bernama ”Kibrot-Taawa”, untuk “kuburan para manusia rakus”, karena masalah utamanya adalah kerakusan untuk kepuasan jauh dari Tuhan. Saat ini, orang dapat kesasar, bahkan menuju kematian mereka, melalui kecanduan mereka akan kesenangan, damai, atau gairah hati yang bukan berasal dari Tuhan dan pada efeknya mereka justru merendahkan apa yang Tuhan sudah berikan pada mereka. P: Dalam Kitab Bilangan 12:1-6, mengapa Musa [yang banyak dikatakan orang] menikahi seorang wanita Mesir, ketika Keluaran 34:16; 1 Kisah Para Rasul 11:2 mengatakan mereka tidak boleh menikah dengan bangsa lain? (Seorang Muslim menyatakan ini.) J: Ia bukanlah dari Mesir (Mirzaim) tapi orang Kush. 1 Raja-raja 11:2 menyebutkan sebuah larangan untuk menikah dengan bangsa-bangsa tertentu, tapi bukan orang Kush, dan Hukum itu diberikan setelah Musa menikahi seorang Kush. Toh, Keluaran 34:11,16 menyebutkan untuk tidak melakukan pernikahan dengan orang Kanaan, lagi-lagi bukan dengan orang Kush. Dalam Bil 12:1-6, ketika Miriam dan Harun menentang untuk menikahi seorang Kush (bukan seorang Mesir atau Mizraim, tapi seorang Kush), Saya agak bingung juga bagaimana orang Muslim ini 10 berpikiran bahwa ini menunjukkan kalau perintah Tuhan tidak diberlakukan pada kesayangan Tuhan, laki-laki. P: Dalam Kitab Bilangan 12:1, apakah Musa benar dengan menikahi seorang yang bukan bangsa Israel Ethiopia (Kush)? J: Sementara Hukum untuk menikah dengan hanya orang yang beriman belum diberikan, kita dapat berasumsi ia percaya, karena kenapa juga ia ingin menghabiskan hidupnya mengembara dalam hutan belantara? Itulah yang menjadi masalah, ini hanyalah perbuatan manusia, bukan Tuhan yang membatasi pernikahan antar manusia yang dikarenakan ras mereka. P: Dalam Kitab Bilangan 12:1, jika seorang Kristen berkulit putih dan kulit hitam ingin menikah, dan mereka tinggal di Afrika Selatan pada tahun 1970-an, haruskah mereka menentang pemerintah atau tidak? J: Sebelum menjawab pertanyaan ini, kita harus ingat bahwa lebih penting untuk menurut pada Tuhan daripada menurut pada hukum pemerintah yang tidak adil, atau menikahi orang anda cintai. Untuk menjawab pertanyaan ini, tiga hal yang mungkin harus dilakukan sepasang kekasih: 1. Berdoa untuk mengetahui bahwa itu adalah benar-benar kehendak Allah. 2. Jika demikian, maka pertimbangkan untuk pindah ke negara yang tidak terlalu menekan untuk menikah. 3. Sampai saat itu, biarlah Tuhan yang meratakan jalannya. P: Dalam Kitab Bilangan 12:1, dapatkah wanita “Ethiopia”, sebenarnya menjadi seorang Arab, karena kata Ibrani-nya adalah “Cushi”? J: Saya belum menemukan suku bangsa Arab saat itu dengan nama itu. Namun, ada seorang suku bangsa Mesopotamia dengan nama tersebut. Sementara kemungkinan kecil bahwa wanita mungkin berasal dari suku bangsa yang jauh itu (sebelah timur Babilonia), lebih mungkin jika wanita tersebut berasal dari Ethiopia, dan “Kush” mungkin menjadi sebuah kata untuk mengatakan suku itu pada kita. P: Dalam Kitab Bilangan 12:1, dapatkah wanita “Kush” adalah Zipora? J: Kemungkinan besar tidak, sebagaimana Zipora berasal dari suku Midian, dan bukan dari Kushi. Namun, jika beberapa orang hitam diterima sebagai bagian dari suku Midian, bisa saja kemungkinan Zipora adalah seorang kulit hitam, oleh karena itu dipanggil seorang Kush. Walaupun Zipora berkulit gelap, ia kemungkinan besar bukan wanita yang disebutkan dalam Bil 12:1, sebagaimana Musa telah menikah dengan Zipora sebelum memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. P: Dalam Kitab Bilangan 12:3, mengapa Musa menulis bahwa ia adalah seorang rendah hati? J: Ayat ini ditulis (oleh seseorang) untuk menjelaskan mengapa Musa tidak berusaha untuk membela dirinya sendiri. Beberapa orang percaya ayat ini ditulis oleh Musa untuk mengatakan secara objektif mengapa ia tidak membela dirinya sendiri. Contoh lain dalam kesusastraan kuno tentang orang yang telah menulis tentang dirinya sendiri dalam orang ketiga adalah Julius Caesar (The Alexandrian War 75), Paul dari Tarsus (2 Korintus 11:5; 12:11-12), mungkin Yohanes, dan mungkin sekali Markus. Namun, banyak orang Kristen percaya ini lebih mungkin bahwa ini ditulis pada zaman Musa, oleh seorang ahli menulis dibawah pengawasan Musa. Lihat pembahasannya dalam Keluaran 11:3 untuk informasi lebih lanjut. P: Dalam Bil 12:14, mengapa seorang ayah mau meludahi muka anak perempuannya? 11 J: Ini bukanlan memerintahkan ataupun menganjurkan itu. Di Timur Tengah terutama, meludahi seseorang adalah sebuah cara menunjukkan rasa jijik. Ayat ini mengatakan bahwa seorang ayah yang meludahi muka anak perempuannya menunjukkan betapa jijiknya ayahnya melihat perilaku anak perempuannya. Allah tidak sedang mengatakan pada ayah-ayah lainnya untuk melakukan itu, tapi justru mengatakan pada Musa bahwa dalam pandanganNya kritikan Miriam mengenai Musa sama buruknya dengan itu. Lihat 735 Baffling Bible Questions Answered hal.74 untuk informasi lebih lanjut. P: Dalam Kitab Bilangan 13:3, apakah dua belas mata-mata berasal dari Paran, atau dari Kadesh Barnea seperti yang dikatakan dalam Bil 20:1? J: Pertanyaan ini mirip dengan pertanyaan berikut ini: apakah pemerintah California tinggal di California, atau di Sakramento (ibukota California)? Hal yang sama, Kadesh Barnea adalah sebuah lokasi di hutan belantara Paran. Lihatlah pembahasannya dalam Bil 20:1 untuk informasi lebih lanjut. P: Dalam Kitab Bilangan 13:16, bagaimana dapat Musa mengganti nama Hosea menjadi Yosua, karena Yosua sudah mengacu sebagai Yosua seperti dalam Keluaran 17:9; 24:13? J: Kejadian-kejadian Keluaran 17 diawali nama baru Yosua. Namun, Musa atau para ahli tulisnya secara jelas menulis Keluaran 17 setelah Yosua menerima nama barunya. Akan lebih baik untuk menggunakan nama barunya dalam Bilangan 13:16, sebagaimana pembaca pada masa lalu dan sekarang akan lebih terbiasa dengan nama baru daripada dengan nama yang lama. Untuk sebuah contoh yang mirip dalam Perjanjian Baru, Matius mengacu pada Simon sebagai Simon Petrus sebanyak tiga kali, dan Petrus sebanyak tiga kali sebelum masanya Yesus menyebut dirinya Petrus. P: Dalam Kitab Bilangan 13:32, bagaimana bisa Kanaan “memakan penduduknya”, karena negri itu seperti yang bagus seperti yang dikatakan dalam Bilangan 13:27? J: Paradoks ini tidak menjadi masalah bagi bangsa Israel, dan itu seharusnya tidak menjadi masalah bagi yang lain. Tanahnya subur, namun, orang-orang yang hidup di negri itu bengis dan suka perang. P: Dalam Kitab Bilangan 13:32, bagaimana bisa mata-mata bangsa Israel mengatakan mereka melihat bangsa Nefilim, padahal bangsa Nepfilim telah mati karena air bah, seperti yang diceritakan dalam Kejadian 6? J: Mereka hanya berkata mereka melihat orang Nefilim, dan apa yang dikatakan orang tidak selalu benar. Entah: 1. Mereka mengartikan ini sebagai perumpamaan. 2. Mereka kira orang yang tinggi besar itu adalah orang Nefilim. 3. Mata-mata yang berbicara seperti itu bukan berkata yang benar tapi hanya melebih-lebihkan. P: Dalam Kitab Bilangan 14:15, mengapa Tuhan mempunyai kepikiran untuk membunuh seluruh bangsa Israel? J: Tuhan yang maha bijak tahu Ia tidak akan membunuh seluruh bangsa Israel. Tuhan mengancam untuk membunuh bangsa Israel karena Tuhan ingin mereka mengatakan pada mereka betapa bahayanya cara hidup mereka. Kemenurutan pada Tuhan bukanlah sesuatu yang dianggap enteng. Pada hal ini, Tuhan sudah seharusnya menuangkan kemarahanNya pada mereka, dan Ia ingin mereka berwaspada bahwa pada hal ini mereka hidup karena kemurahanNya, bukan karena mereka layak untuk itu. P: Dalam Kitab Bilangan 14:18, apakah Tuhan menghukum anak-anak atas dosa dari orangtuanya? 12 J: Anak-anak tidak memiliki kesalahan yang disebabkan atas dosa orang tua mereka (Yehezkiel 18:4,17-20). Namun, Alkitab dari zaman Habil sampai sekarang menunjukkan bahwa manusia menderita atas konsekuensinya dalam hidup ini atas dosa yang mereka tidak lakukan. Sebagai tambahan, sebagai anak-anak yang bertumbuh mereka bisa memilih apakah terlibat atau tidak terlibat dalam dosa yang mereka lihat dari yang orangtua mereka lakukan sejak mereka kecil. P: Dalam Kitab Bilangan 14:20-23,29, karena Tuhan mengampuni manusia, mengapa Ia tidak membiarkan mereka masuk ke Tanah Perjanjian? J: Tuhan dapat memaafkan manusia atas dosa-dosanya, tapi tetap saja harus mendisiplinkan mereka, baik untuk kebaikan mereka dan sebagai contoh bagi yang lain. P: Dalam Kitab Bilangan 14:34, mengapa Tuhan tidak menghitung satu hari untuk memata-matai sama dengan satu tahun kedisiplinan? J: Alkitab tidak mengatakannya. Namun, penundaan empat puluh hari atas empat puluh hari penyatuan ketidakmenurutan akan terlihat sangat ringan. Terkadang jika manusia melakukan untuk tetap menjaga apa yang mereka punya dan tidak mau menerima kemajuan untuk menolak Tuhan, ini sepertinya cocok bahwa mereka harus tetap seperti itu. P: Dalam Kitab Bilangan 14:34-35, karena semuanya bukan dua orang dewasa yang mati di padang gurun belantara selama masa empat puluh tahun ini, dimanakah tulang-tulang mereka saat ini? J: Jika mereka tidak mengubur tubuh dalam kuburan yang dalam, mayat mungkin sudah menjadi busuk atau diambil oleh hewan buas. P: Dalam Kitab Bilangan 15:5,10, karena minum anggur adalah [yang diduga] tidak baik, mengapa anggur dipersembahkan pad Tuhan? J: Tidak ada ayat dalam Perjanjian Lama atau Perjanjian Baru yang mengatakan bahwa minum anggur itu salah. Banyak ayat mengajarkan bahwa mabuk adalah yang salah. Lihat pembahasannya pada 1 Timotius 5:22 untuk informasi lebih lanjut. P: Dalam Kitab Bilangan 15:16, mengapa ada satu hukum yang berlaku bagi bangsa Israel dan bangsa bukan Israel dalam negri itu? J: Tidak ada pembedaan dalam pengadilan hukum. Hukum untuk membunuh, mencuri, kesaksian palsu, dan sebagainya adalah sama bagi bangsa Israel maupun bangsa non- Israel. Sebuah kesaksian mengenai seorang yang bukan Israel dihitung sama dengan seorang Israel, dan kesaksian seorang perempuan sama dengan kesaksian seorang laki-laki, tidak seperti apa yang terjadi di banyak negara Muslim. Namun, ini benar bahwa orang yang bukan Israel yang hidup di Israel harus menghormati beberapa peraturan agama, tapi mereka tidak harus membawa korban. P: Dalam Kitab Bilangan 15:32-36, mengapa ada seorang laki-laki yang terbunuh pada saat pengumpulan kayu api pada hari Sabat? J: Pengumpulan kayu api adalah baik pada hari lain. Namun, perbuatannya saat ini menunjukkan penghinaan sekali pada Hukum Tuhan. Hal itu adalah sebuah contoh dari sebuah perbuatan penghinaan, bukan perbuatan pengumpulan kayu api, karena itu laki-laki itu dilempari batu. P: Dalam Kitab Bilangan 15:35-36, apa yang tidak biasa dari bagian ini? J: Ini diatur sebagai sebuah kiasme Ibrani. - Tuhan berkata pada Musa - - Laki-laki akan berada dalam ambang kematian 13 - - - Semua siding jemaat akan melempari batu kepadanya di luar perkemahan - - - Seluruh siding jemaat membawanya keluar perkemahan dan - - melemparinya dengan batu sampai mati - Sebagaimana TUHAN telah memerintahkan pada Musa. P: Dalam Kitab Bilangan 16:7, mengapa Musa berkata pada mereka untuk membubuhkan api di atas perbaraan mereka, padahal Musa tahu apa yang terjadi pada Nadab dan Abihu? J: Mereka tahu apa yang terjadi pada Nadab dan Abihu sama seperti yang diketahui Musa. Mereka melakukan hal demikian karena mereka bermaksud untuk melawan Musa. Mungkin Musa tidak baik dan kasar pada mereka, tapi jika mereka ingin menyembah Tuhan dalam cara mereka sendiri, Musa berkata untuk melanjutkannya, dan kita akan melihat apa yang akan Tuhan lakukan. P: Dalam Kitab Bilangan 16:13-14, bagaimana tentang keluhan Datan dan Abiram? Tuhan berjanji pada mereka bahwa mereka akan pergi menuju negri yang dipenuhi oleh susu dan madu, tapi Bil 14:29-34 menjadikannya jelas bahwa Tuhan tidak akan pernah memimpin mereka kesana pada akhirnya, hanya anak-anak mereka. J: Manusia tentunya memahami arti dari janji itu bahwa bangsa Israel akan pergi ke Tanah Perjanjian, dan tidak perlu setiap manusia yang ada akan hidup untuk dapa masuk. Tuhan tidak mengatakan Ia akan memaksa setiap manusia masuk ke Tanah Perjanjian. Ketika mereka menolak untuk masuk, Tuhan menghukum pemberontakan mereka yang terbuka itu dengan menerima keputusan dari orang-orang yang melawan untuk selamanya. Jika anda dalam hati memilih untuk melawan Tuhan, Tuhan mungkin nantinya akan memberi anda sebuah pertobatan dari hati untuk datang kepadaNya. Di lain hal, Tuhan mungkin tidak akan melakukannya, dan Tuhan pun tidak diwajibkan untuk melakukan hal itu. P: Dalam Kitab Bilangan 16:31 apakah Korah dan 250 pengikutnya ditelan bumi, atau apakah 250 pengikutnya dibakar sampai mati, seperti dalam Kitab Bilangan 16:35? J: Bil 16:31 menunjukkan bahwa bumi menelan Korah, Datan, Abiram, dan keluarga mereka. Bil 16:35 menunjukkan bahwa api membakar 250 orang yang tidak berhubungan dengan Korah. P: Dalam Kitab Bilangan 16:31-35, bagaimana itu terjadi dimana bumi menelan bahkan anak-anak (Bil 16:27) dari Korah, Datan, dan Abiram juga? J: Itu karena Tuhan mempunyai hak untuk menempatkan setiap individu dalam kurun waktu hidup yang Ia pilih, dan Ia tidak mempunyai kewajiban bagi diriNya untuk memberikan setiap orang rentang kehidupan yang sama. Ini sangat mirip dengan pertanyaan tentang mengapa Tuhan bahkan membiarkan bayi-bayi orang Kanaan mati. Lihatlah pembahasannya dalam Yosua 6:21 untuk jawabannya. P: Dalam Kitab Bilangan 16:32, apakah seluruh orangnya Korah mati, atau hanya beberapa saja seperti yang dikatakan dalam Kitab Bilangan 26:11? J: Seluruh orangnya Korah yang mengikut pada Korah mati, tapi yang tidak mengikut pada Korah tidak terbunuh. Bil 26:11 dengan jelas menunjukkan bahwa beberapa keturunan Korah yang tidak berada diantara mereka yang tidak membangkang, mereka tidak mati. Sebenarnya, nabi Samuel adalah keturunan dari Korah juga (1 Tawarikh 6:22-28). P: Dalam Kitab Bilangan 16:37-38, bagaimana perbaraan dari orang-orang berdosa menjadi suci? J: Bil 16:39-40 menjawab mengapa Tuhan memilih untuk menandakan benda-benda itu untuk diingat sebagai sesuatu yang suci. 14 Asal-usul: Itu untuk dipersembahkan pada Tuhan. Kegunaan: Perunggu digunakan untuk melapisi mezbah. Pengingat: Itu untuk menjadi sebuah tanda, bahwa bangsa Israel tidak akan mencoba lagi datang kepada Tuhan dalam cara mereka sendiri. Tidak ada indikasi bahwa 250 orang tersebut melakukan hal yang lebih buruk daripada orang lain. Namun, mereka beranggapan mereka dapat datang pada Tuhan sesuai dengan cara mereka, bukan caranya Tuhan, sesuai dengan apa yang menurut mereka benar daripada melalui pengorbanan yang Tuhan kehendaki. Manusia pun hingga saat ini tetap melakukan hal yang semacam ini. P: Dalam Kitab Bilangan 16:45-47, mengapa Tuhan mulai berusaha menghabisi bangsa Israel? J: Seluruh masyarakat sedang mengeluh dengan melawan Musa dan Harun. Ketika tindakan Tuhan melindungi Musa dan Harun, Tuhan juga bisa melindungi mereka dengan cara yang lain. Tujuan utama dari Tuhan mengirimkan banyak wabah yang berbau gaib adalah untuk mendisiplinkan dan mengajar bangsa Israel untuk tidak mengeraskan hati mereka dalam ketidakmenurutan melawan Tuhan. P: Karena Bil 17:5 mengatakan Tuhan menggunakan tongkat Harun untuk menghentikan sungut-sungut bangsa Israel, bagaimana bisa mereka tetap bersungut-sungut, seperti yang dituliskan dalam Kitab Bilangan 20:2-5? J: Keajaiban dari tongkat Harun mempunyai efek jangka pendek untuk menghentikan sungutsungut mereka, dalam Bil 17. Sebenarnya, bangsa Israel hampir berhadapan dengan hal yang paling mengerikan sekali, dalam Bil 17:12-13. Ketika bangsa Israel nantinya bersungut-sungut, dalam Bil 20, tongkat yang sama digunakan (Ulangan 20:8) untuk menghentikan sungut-sungut mereka lagi. Sayangnya, rupa keajaiban tongkat Harun tidak merubah hati manusia, dan tidak selamanya menghentikan sungut-sungutan itu. P: Dalam Kitab Bilangan 17:8-10, bagaimana bisa cabang yang putus dapat bermekaran dan menghasilkan buah badam, karena kayu buah badam tidak memiliki sifat seperti ini? J: Tuhan, yang membuat tumbuhan mudah untuk bertumbuh dan menghasihkan benih, dengan ajaibnya membuat hal itu terjadi. P: Dalam Kitab Bilangan 18:1-2, mengapa Tuhan membuat orang-orang ini, dan anakanak mereka bertanggung jawab atas kesalahan mereka? J: Rumah keturunan Harun adalah suku bangsa Lewi, maka ini berarti bangsa Lewi, termasuk Harun dan anak-anaknya, bertanggungjawab atas kesalahan-kesalahan atas tabernakel. Harun, anak-anaknya, dan keturunan mereka sendiri yang bertanggungjawab atas kesalahankesalahan yang diperbuat dalam jabatan keimaman. Orang-orang ini tidak hanya bertanggungjawab atas apa yang mereka lakukan secara pribadi, tapi mereka bertanggungjawab atas kesalahan-kesalahan atas tempat suci dan dalam jabatannya sebagai imam. Orang-orang tidak dapat mendekat ke tabernakel atau tempat kudus tanpa izin mereka, maka jika mereka mengabaikan itu dan melihat-lihat tempat kudus dan yang lain akan menajiskan tempat itu, mereka akan menanggung atas kelalaian mereka sendiri juga. P: Dalam Kitab Bilangan 18:2, apakah yang tidak biasa dari ayat ini? J: Bil 18:2 adalah sebuah permainan kata, dimana “ikut bersama kamu” weyillawu adalah sebuah permainan pada kata-kata untuk “bangsa Lewi” lewi. Maka sebuah bacaan yang sangat harfiah adalah “suku bangsa Lewi … akan ‘ikut’ bersamamu. 15 P: Dalam Kitab Bilangan 19:8, mengapa para imam itu najis sampai matahari terbenam, padahal ia menurut pada Tuhan dengan pengorbanan lembu merah? J: Berikut ini adalah sebuah situasi yang menarik mengenai seorang imam, penuh kemenurutan melakukan kehendak Tuhan, menjadi najis. Ayat itu tidak mengatakan imam itu berdosa, atau bahwa Tuhan tidak bahagia dengan imam itu, hanya bahwa ia najis dan tidak dapat datang ke temapt yang suci saat itu. Oleh karena itu, ada sebuah perbedaan tanda antara kenajisan dalam upacara dan kesalahan pribadi. Ketika Yesus mati di kayu salib, Ia menjadi najis saat itu di mata Allah Bapa. Ini dilakukan dengan kemenurutan dan penuh keberanian menjadikan diriNya mendapat hukuman atas dosa kita. Yesus tidak berdosa, dan Setan tidak “masuk ke dalam Yesus” seperti yang diajarkan para pemuja berhala; namun Yesus hanya menjadi najis. P: Dalam Kitab Bilangan 20:1, apakah Kadesh berada di padang gurun Zin, atau apakah Kadesh berada di padang gurun Paran, seperti yang dikatakan Bil 13:26? J: Pegunungan Sinai mempunyai empat daerah padang gurun: Padang gurun Shur di sebelah barat laut, dibatasi oleh Mesir di sebelah barat dan sungai Mesir di sebelah timur. Kejadian 16:7; 20:1; 25:18; Keluaran 15:22; 1 Samuel 15:7; 27:8 Padang gurun Sin di sebelah barat daya. Padang gurun itu terletak antara Elim [di sebelah utara] dan Sinai [di sebelah timur] menurut Keluaran 16:1. Keluaran 17:1 dan Bil 33:11,12 juga menyebutkan padang gurun Sin. Padang gurun Paran di sebelah tenggara. Padang gurun ini dibatasi oleh Padang gurun Sin di sebelah timur laut dan Kadesh di sebelah barat. Kejadian 21:21; Bil 10:12; 12:16; 13:3,26; Ulangan 1:1; 33:2; 1 Samuel 25:1; 1 Raja-raja 11:18. Padang gurun Zin di sebelah timur laut panjang sampai ke Laut Mati dan Arabah di sebelah timur dan kota Kadesh di sebelah barat. Bil 13:21; 20:1; 27:14; 33:36; 34:3,4 Ulangan 32:51; Yosua 15:1,3 Kadesh berada di perbatasan Padang gurun Paran dan Padang gurun Zin. P: Dalam Kitab Bilangan 20:10-13, mengapa Tuhan marah dengan Musa, padahal Musa melakukan apa yang Tuhan katakan padanya? J: Musa melakukan hal yang benar, tapi ia mempunyai sikap yang salah, dan ia menunjukkan sikap yang salah itu pada orang lain. Bukannya memukul batu sebagai sebuah keajaiban dengan memperhatikan ketentuan dari kemurahan Tuhan, Musa rupanya memukul dengan keras batu itu seakan ia sedang marah, sambil berkata “Dengarlah orang-orang durhaka…” Ada pelajaran bagi kita untuk dipelajari di sini. Jika kita melakukan hal-hal yang Tuhan inginkan, tapi dengan sikap yang salah, Tuhan pun tidak akan bersukahati dengan apa yang kita lakukan. P: Dalam Kitab Bilangan 20:12, apakah Musa dilarang untuk masuk ke tanah Kanaan karena ketidakpercayaan, atau ketidakmenurutan (Bil 27:12-14), kesalahan (Ulangan 32:51-52), atau perkataan yang gegabah (Mzm 106:32-33). (Seorang Ateis menanyakan ini) J: Hanya ada satu peristiwa, di mata air Meriba, dan keempat ayat merupakan sebuah gambaran dari penjelasan yang sama. Bil 20:12 mengatakan karena Musa tidak percaya Tuhan, tidak menghormati kekudusan Tuhan di depan mata bangsa Israel. Bil 27:12-14 mengatakan Musa tidak menurut melawan perintah Tuhan terhadap kekudusanNya. Ulangan 32:51 mengatakan bahwa Musa bersalah [berdosa] melawan Tuhan, karena Musa tidak menguduskan Tuhan di antara orang Israel. 16 Mazmur 106:32-33 mengatakan bahwa mereka (bangsa Israel) tidak menurut dan melawan Roh Tuhan di air Meriba, dan Musa pun berbicara dengan gegabah. Semua ayat memberikan sebuah pesan yang konsisten. Bangsa Israel melawan Musa (Bil 20:25, Mazmur 106:33), Musa tidak percaya pada ketentuan Tuhan (Bil 20:12). Bicaranya serampangan (Bil 20:10; Mazmur 106:33), tidak menguduskan Tuhan di antara bangsa Israel (Bil 20:12; 27:12-14; Ulangan 32:51). Tidak ada yang perlu ditanyakan tentang apa yang terjadi, dan tiga bagian terakhir sebenarnya mengingatkan apa yang manusia dapat baca bagi diri mereka sendiri, dalam Bil 20. P: Dalam Kitab Bilangan 20:16, apakah seorang malaikat memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir, atau itu adalah Tuhan sendiri, seperti dalam Keluaran 3:8? J: Banyak ayat mengatakan bahwa itu adalah Tuhan sendiri yang membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Bil 20:16 mengatakan dalam bahasa Ibrani bahwa Tuhan mengirimkan seorang malaikat dan [*] membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Tanda [*] adalah tidak dikatakan dalam ayat itu, dan dapat mengarah pada malaikat atau mengarah pada Tuhan sendiri. Tanda [*] tidak terlalu butuh dispesifikasikan, karena itu benar jika dilihat dari dua hal tersebut. tuhan bisa saja menyuruh malaikatNya untuk menciptakan tiang awan dan tiang api, dan mengirim angin yang kencang yang membelah Laut Merah. Tuhan sendiri ikut terlibat setidaknya pada dua cara. 1. Para malaikat melakukannya dengan kemenurutan yang sepenuhnya pada perintah Tuhan 2. Tuhan sendiri juga yang memiliki sebuah tempat kehadiran disana, yang mungkin menjelaskan kerasnya hukuman atas perbuatan dosa mereka. P: Dalam Kitab Bilangan 20-24, apakah bukti yang diluar Alkitabiah bahwa Bileam adalah seorang manusia yang sungguhan? J: Pada tahun 1967, di Lembah Yordan di Beir Allah, seorang arkeolog menemukan pengerjaan tulisan anak laki-laki yang menyebutkan Bileam anak laki-laki dari Beor, sebanyak tiga kali. Ini adalah radio karbon yang bertanggal tahun 800/760 S.M. Ini dipublikasikan pertama kali tahun 1976. P: Dalam Kitab Bilangan 21:6,8 bagaimana ular-ular ini “menyala-nyala”? J: Ini tidak selalu berarti mereka bersinar atau mempunyai warna merah yang bersinar. Lebih kepada, itu berarti gigitan mereka terasa seperti api. P: Dalam Kitab Bilangan 21:9, mengapa bangsa Israel harus melihat pada patung ular tembaga setelah digigit, karena ini seperti sebuah kemusrikan. J: Tuhan memerintahkan mereka untuk melihat ular tembaga yang terpasang di tiang sehingga mereka akan sembuh dari gigitan ular itu. Namun, pada zaman berikutnya, manusia menjadikan ini sebagai dewa pemujaan, menyebut ular tembaga dengan nama Nehushtan. Karena kemusrikan ini, Hizkia memerintahkan untuk menghancurkan ular-ular itu, dalam 2 Raja-raja 18:4. Penulis pertama yang mengetahui jawaban dari keberatan ini adalah Tertulian, dalam Five Books Against Marcion buku 2 bag.22 hal.314 (207 A.D.). Sebelum itu, The Letter of Barnabas (100-150 A.D.) bag.12 hal.145 dan First Apology of Justin Martyr (150 A.D.) bag.50 hal.183 juga menulis ini, tapi mereka rupanya tidak melihat sesuatu yang sulit yang perlu dibahas. P: Dalam Kitab Bilangan 21:14, apakah “Kitab Peperangan Tuhan”? J: Kita hanya mengetahui kitab ini dari sebutannya sendiri dalam Alkitab. Kitab ini rupanya adalah sebuah detil dari sejarah dan fakta dari peristiwa-peristiwa ini. Tidak disebutkan bahwa itu adalah firman Tuhan atau itu harus berada dalam Alkitab. 17 P: Dalam Kitab Bilangan 21:29 dan Yer 48:46, siapakah Kamos? J: Kamos adalah dewa orang Moab. 2 Raja-raja 3:27 mengatakan bahwa bayi-bayi telah dikorbankan untuk Kamos. P: Dalam Kitab Bilangan 22:1; 26:3; 31:12; 33:48; 34:15; 35:1; dan 36:13 apakah yang tidak biasa tentang pasal-pasal ini? J: Kalimat “sungai Yordan dekat Yeriko” adalah penyebutan yang aneh dalam menggambarkan sungai ini. Itu mungkin hanya sebagai penggambaran dimana Sungai Yordan, tapi itu mungkin adalah nama yang sangat kunonya dari sungai itu. P: Dalam Kitab Bilangan 22:5, apakah kita mempunyai bukti diluar Alkitabiah tentang kota kelahiran Bileam, di Petor? J: Mungkin. Sebuah prasasti Shalmaneser II menyebutkan sebuah kota di sungai Efrat dan Sagur di sebelah barat Karsemis yang disebut Pitru, dan itu mungkin Petor. Orang Mesir menyebutnya Pedru. P: Dalam Kitab Bilangan 22:5-7, apakah Bileam seorang satu-satunya nabi Tuhan, yang disesatkan oleh ketamakan, atau apakah ia semata-mata seorang peramal yang menyembah berhala, melalui siapa Allah yang Sejati berbicara dalam situasi seperti ini? J: Alkitab tidak mengatakan demikian. Namun, karena nasihat jahat yang berikan kemudian, hati Bileam tentunya bukan untuk Tuhan dan umatNya. Jika kerjaan anak sekolah tentang tahun 800/760 S.M. digali sebuah penemuan dapat bersandar pada hal itu, akan terlihat bahwa Bileam adalah seorang peramal yang menyembah dewa berhala yang melaluinya Tuhan yang Sejati berbicara pada saat itu. P: Dalam Kitab Bilangan 22:7, bagaimana bisa Tuhan memberikan nubuat pada seseorang yang melakukan ramal-meramal? J: Tuhan dapat memberikan nubuat pada siapa saja yang ia inginkan melakukannya. Alkitab tidak mengatakan apakah Bileam pertama kali melakukan peramalan, atau jika ia pertama kali diberikan nubuat dahulu, dan mungkin bisa salah satu diantaranya. Jika Bileam pertama kali mencoba melakukan ramalan pada Tuhan, Tuhan mengijinkan apa yang ia lakukan dalam ketidaktahuan dan tidak membenarkannya saat itu. Jika Bileam pertama kali diberikan talenta untuk bernubuat, dan kemudian berdosa karena mencoba untuk “menambah heboh dan membesarkan” talenta bernubuatnya melalui peramalan, ini akan menjadi sebuah contoh bahwa Tuhan tidak mengambil talenta kita ketika kita berdosa. Untuk contoh yang agak mirip, ketika Yesus menyembuhkan sepuluh penderita penyakit kusta dalam Lukas 17:12-17 dan hanya satu yang kembali untuk berterima kasih kepadaNya, Yesus bertanya dimana sembilan orang lainnya, tapi Yesus tidak secara khusus “menyembuhkan” mereka. P: Dalam Kitab Bilangan 22:7, ketika Bileam menggunakan peramalan untuk mengutuk orang lain disamping orang Israel, apakah kutukannya bekerja? J: Ketika orang yang membayar Bileam berpikiran kutukannya mungkin bekerja, Alkitab tidak mengatakan jikalau mereka benar-benar bekerja atau tidak. Setidaknya sejauh Israel kuatir, Bileam mengetahui bahwa kutukannya tidak berguna. P: Dalam Bil 22:12-17, mengapa Allah sangat marah dengan Bileam ketika ia mengijinkan Bileam untuk pergi? J: Demi uang Bileam ingin untuk sedekat mungkin tidak menurut pada Allah. Sebagaimana 735 Baffling Bible Questions Answered hal.74-75 mengatakan, Allah memberikannya ijin tapi bukan arahan. Walaupun Bileam menurut pada arahan Allah untuk tidak mengutuk Israel, ia 18 menasehati Balak untuk merubah orang Israel secara moral dan menjadikan mereka tidak menyukakan Allah, dalam Bilangan 31:16; 25. P: Dalam Kitab Bilangan 22:22-33, mengapa Tuhan marah dengan Bileam, karena Bileam rupanya sudah menurut pada Tuhan? J: Membaca keseluruhan bagian mengandung pelajaran mengenai kemenurutan atas keinginan Tuhan. Bileam tidak pernah melakukan sesuatu yang secara langsung melawan Tuhan. Namun, ketika utusan datang, Bileam tidak mengatakan pada mereka untuk pergi, dan ia pun tidak ingin pergi bersama mereka, karena itu akan membuat Tuhan tidak bersuka. Malahan, walaupun Bileam mengetahui apa yang Tuhan inginkan, Bileam mengatakan ia ingin pergi bersama mereka, tapi Tuhan menolak untuk memberi izin pada Bileam. Bileam mencoba untuk tinggal sejauh mungkin untuk menurut apa yang Tuhan inginkan sebisa dia, tanpa secara langsung melawan Tuhan. Itulah mengapa Tuhan marah kepadanya. P: Dalam Kitab Bilangan 22:27-28, apakah seekor keledai yang berbicara itu mustahil? (seorang Muslim mengatakan ini) J: Jika seseorang percaya bahwa Tuhan Maha Kuasa, Tuhan dapat melakukan segala sesuatu. Orang Muslim itu mungkin tidak sadar akan apa yang ada dalam hadistnya sendiri. ” nabi dulu berdiri di sebuah batang pohon kurma (ketika menyampaikan sebuah khotbah). Ketika mimbar ditempatkan untuknya kita mendengar bahwa batang itu menangis seperti seekor unta yang sedang hamil sampai Nabi menuruni mimbar dan memindahkannya.” (Bukhari vol.2 buku 13 bag.24 no.41 hal.19). Sekarang saya tidak percaya bahwa itu terjadi, tapi saya tidak menyangkal itu bahwa Tuhan yang Maha Kuasa mempunyai kekuatan untuk membuat itu (atau apapun itu) terjadi. P: Dalam Kitab Bilangan 22:34, apakah Bileam menurut pada Tuhan dalam berbicara hanya apa yang Tuhan katakan pada Bileam untuk dikatakan? J: Menurut Bil 22:38, Bileam menurut pada saat itu. Namun, terkadang ia memberikan nasihat jahat (tapi benar) tentang bagaimana menjauhkan bangsa Israel dari Tuhan. P: Dalam Kitab Bilangan 22:41, apakah benar bahwa Baal, berarti “Tuhan”, tidak pernah menjadi nama bagi dewa secara khusus seperti yang dinyatakan seorang ateis? J: Ini adalah kesalahan informasi. Jauh dari Alkitab, kesusastraan Ugaritik menyebutkan seorang dewa yang khusus bernama Baal. Satu tulisan yang khusus disebut “Syair Baal”. P: Dalam Kitab Bilangan 23:10, bagaimana bisa nubuat Bileam mengenai mati seperti matinya orang jujur sama sekali tidak terjadi? J: Bileam menasehati bangsa Moab dan Midian untuk menjauhkan bangsa Israel dari Tuhan dengan mengirimkan perempuan-perempuan dari bangsa mereka untuk melakukan hubungan seksual dengan bangsa Israel (Bil 31:16). Bangsa Israel menghukum mati Bileam menurut Bil 31:8 dan Yosua 13:22. Bileam tidak menyatakan nubuat yang sebenarnya, tapi hanya keinginannya bahwa ia mati seperti kematian orang yang jujur. Keinginannya tidak tepenuhi karena dosanya sendiri. Demikian juga, manusia sekarang ini dengan sungguh-sungguh dapat memiliki keinginan yang baik, yang tidak datang karena kesalahan mereka. P: Dalam Kitab Bilangan 23:24, mengapa nubuat Bileam yaitu bangsa Israel akan seperti singa jantan yang meminum darah mangsanya, sedangkan meminum darah adalah terlarang? 19 J: Singa jantan membunuh hewan-hewan najis seperti halnya meminum darah. Keduanya adalah terlarang bagi manusia, walaupun tidak untuk singa. Hal yang penting adalah janganlah hidup seperti singa, tapi bangsa Israel akan kuat dan galak dalam pertarungan seperti singa. P: Apa yang dikatakan Bil 23:19 tentang konsep Tuhan dipusat Mormonisme (LDS), bahwa “sebagaimana manusia pernah menjadi Tuhan, sebagaimana pula Tuhan mungkin bisa menjadi manusia”? J: Bertentangan dengan teologi Mormon, kitab tersebut mengatakan bahwa a) Tuhan yang sejati bukanlah manusia. b) Tuhan yang sejati bukanlah seorang anak atau keturunan manusia, pun diluar dari bagian a). Lihat pembahasannya dalam 1 Samuel 15:29 dan pada pertanyaan berikutnya. P: Untuk Bil 23:19, apakah tanggapan Mormon? J: Seorang laki-laki Mormon yang berbicara dengan saya tampak sangat menghargai Alkitab. Namun, ketika saya menyuruh dia membaca ayat ini, dan saya tidak memberinya penjelasan, ia berkata, “Baiklah, ayat itu salah.” Kita tidak berbicara lebih panjang lagi, tapi saya rasa saya melakukan tugas saya. Saya tunjukkan padanya sebuah perbedaan Alkitab dan apa yang Mormonisme ajarkan padanya, dan sekarang ia mempunyai sebuah pilihan untuk dipilih. Saya telah berbicara dengan banyak orang Mormon yang saya tidak dapat ingat semuanya tentang ayat ini seperti halnya 1 Samuel 15:29, dan dengan satu pengecualian, mereka semua tidak bisa menjawabnya. Namun, seorang misionaris Mormon dimana saya pernah berbicara dengannya tahu jawabannya. Ia berkata bahwa ayat itu berarti ”Tuhan bukanlah sejenis manusia dimana Ia harus berbohong, bukan juga seperti anak laki-laki dari manusia yang mana Ia harus menyesal.” Beberapa hal penting di sini adalah: 1. Kata-kata “seperti” tidak ada dalam bahasa Ibrani. 2. Interpretasi cerita “seperti” tidak diketahui oleh orang Yahudi, Kristen, dan bahkan penulis fasik sampai aliran Mormon memulainya di abad ke-19. 3. Karena tidak ada orang beriman di Ibrani atau Yunani yang akan mengerti ayat itu seperti ini, maka jika ini adalah interpretasi yang benar itu adalah “kode rahasia” yang dapat dimengerti hanya oleh orang Mormon. Waspadalah jika untuk mempertahankan teologi anda, anda harus menginterpretasikan sebuah kalimat dalam bahasa asing seperti itu dimana tidak ada orang asli dari bahasanya yang anda gunakan itu dapat menemukan siapa yang akan mengetahuinya. P: Dalam Kitab Bilangan 23:19, mengapa kita harus memperhatikan pada sesuatu yang dikatakan oleh orang yang melakukan peramalan? J: Ketika Bileam sangat berdosa nantinya, saat ini, ketika Bileam berkata hal ini, Bileam berbicara dengan kata-kata yang Tuhan taruh di mulutnya (Bil 23:16), dan hanya firman Tuhan yang ditaruh dalam mulutnya (Bil 22:34). P: Dalam Kitab Bilangan 23:19, mengapa dikatakan Tuhan tidak menyesal / merubah pemikiranNya, ketika 1 Sam 15:35 dan Kel 32:14 mengatakan bahwa Ia menyesal? (seorang Muslim mengatakan ini) J: Kehendak Tuhan yang dinyatakan seringkali tepat pada waktunya dan bersyarat, dan terkadang dijelaskan sebagai sebuah ungkapan antropomorfis. Tepat pada waktunya: Tuhan berkata bahwa generasi para pemberontak Ia tidak akan bersama dengan mereka. Mereka semua mati, dan Tuhan akan bersama dengan generasi berikutnya. 20 Bersyarat: Banyak dari ancaman atau janji Tuhan mempunyai sebuah syarat yang terlihat dan tidak terlihat dengan mereka. Untuk beberapa contoh dari ancaman yang dengan syarat yang tidak terlihat, lihatlah Yunus 3 dan Kejadian 20:3. Antropomorfis: Tuhan, yang berada di luar batas waktu, sudah mengetahui apa yang akan mereka lakukan, dan Ia sudah mengetahui apa yang akan Ia lakukan. Namun, terkadang sulit bagi manusia untuk melihat itu dan secara bersama-sama melihat bahwa manusia tetap mempunyai pilihan yang nyata. Tentunya jika Tuhan telah mengatakan pada mereka apa yang mereka lakukan tentunya dan apa yang akan Ia lakukan tentunya, itu akan membatasi pilihan mereka. Seseorang tidak harus setuju atau bahkan mengerti konsep bahwa Tuhan berada di luar batas waktu. Mereka tidak perlu merenungkan keabadian, sebelumnya Tuhan akan bahkan berkomunikasi dengan mereka dalam cara yang dapat mereka mengerti. Tuhan berkomunikasi dengan manusia dalam cara yang dapat dimengerti semua manusia. P: Dalam Kitab Bilangan 24:7, bagaimana Agag hidup di saat ini, karena Agag hidup pada masa Raja Saul, dalam 1 Sam 15:8? J: Ada dua jawaban yang mungkin. Dua raja dengan nama yang sama: Raja-raja yang mempunyai nama dari raja sebelumnya itu biasa. Contohnya yaitu banyaknya raja-raja Inggris bernama Henry, dua orang raja Israel utara bernama Yerobiam, dua raja Pinisia bernama Hiram, dan banyak firaun Mesir bernama Thutmose dan Ramses. Oleh karena itu Agag pada masa Saul adalah seorang penerus dari Agag yang disebutkan disini. Oleh karena itu, pertanyaan ini seperti bertanya, ”Bagaimana bisa Henry [kedelapan] dari Inggris telah menghukum mati istrinya ketika Henry [pertama] meninggal beberapa abad sebelum mereka lahir.” Agag sebuah gelar, seperti Firaun: Buku Pinisia Corpus InscriptioBil Semiticarum I 3196 menyebutkan sebuah Agag di masa dan tempat yang berbeda dari dua Agag ini. Kita tidak tahu banyak tentang bangsa Amalek, dan “Agag” bisa saja merupakan sebuah gelar bagi pemimpin bangsa Amalek, seperti Firaun adalah sebuah gelar pemimpin Mesir. P: Dalam Kitab Bilangan 24:17, siapakah yang dinubuatkan disini? J: Ada dua penerapan. Dengan segera: Untuk kehancuran yang segera bagi Moab dan Edom, Raja Daud, atau suku bangsa Yehuda, yang dinubuatkan. Zaman Mesias: Ini mungkin juga sebuah pertanda tentang Yesus, juga keturunan Yehuda, yang akan datang dan menghancurkan semua tentara yang melawanNya. Bangsa Esen dan yang lainnya juga percaya ini adalah nubuat tentang mesias. Bar Kochba, yang memimpin sebuah pemberontakan melawan Romawi tahun 135 A.D., disebut “Bar Kochba”, atau “putra bintang” karena ayat ini. Penulis yang melihat ini sebagai sebuah nubuat tentang mesias termasuk Justin Martir (yang menulis sekitar tahun 138-165 A.D.), Athanasius (tahun 296-373 A.D.), dan tulisan Yahudi Targum Onkelos, Targum Jonathan, dan Almud in Jerusalem Taanith 68:4; Debarim Rabba (bagian 1), Pesikta Sotarta 58:1 Among the Dead Sea Scrolls, the Damascus Document CD:7:9-20) dan the War Scroll (1 QM:7). P: Dalam Kitab Bilangan 24:24, bagaimana bisa kapal-kapal datang dan menindas Asyur, padahal Asyur adalah kota pedalaman? J: Bil 24:24 mengatakan “Asyur”, bukan sekitar dekat kota “Asyur”. Baik bangsa Pinisia dan Yunani adalah pihak yang bersatu menjadi duri dalam Kerajaan Asiria. Untuk informasi saja mengenai pengaruh Pinisia, mereka bahkan berdagang dengan India. P: Dalam Kitab Bilangan 25:1, apakah yang tidak biasa tentang pilihan kata di sini? 21 J: Ini mungkin sebuah permainan kata atau perpanjangan ganda. Ketika wayyahel berarti “berawal”, akar katanya halal berarti “untuk mencemarkan atau mengotorkan”. P: Dalam Kitab Bilangan 25:7-13, apakah yang Tuhan puji dari Pinehas karena membunuh Kozbi dan Zimri? J: Lima hak yang perlu diperhatikan dalam menjawab. 1. Orang-orang akan memulai perjalanan yang serius, penyerbuan ke Tanah Perjanjian. Pinehas menunjukkan bahwa ia mengerti keseriusan dari kekudusan Tuhan. Dalam sebuah penipuan, Bileam memahami pentingnya kekudusan. Itulah mengapa Bileam memberikan nasehat yang efektif untuk menjahati bangsa Israel. Namun Bileam terbunuh bersama dengan Kozbi dan Zimri, dalam Bil 31:8. 2. Perasaan bersalah atas kejahatan besar dengan melakukan kejahatan seksual yang tidak bermoral. 3. Ini mungkin (tapi tidak dapat dibuktikan) bahwa tindakan tidak bermoral ini dihubungkan dengan tindakan keagamaan. 4. Semua kejahatan akan lebih serius di depan seluruh majelis karena dianggap kurang ajar dan menantang. 5. Pinehas bukan seorang anggota kepengurusan. Karena kejahatan adalah sebuah hukuman yang besar, dan Pinehas mempunyai otoritas sebagai seorang imam, Pinehas yang menyempurnakan hukum Tuhan bagi bangsa Israel. P: Dalam Kitab Bilangan 26 dan Bilangan 1, bagaimana bisa suku bangsa Simeon kehilangan sekitar 60% anggotanya? J: Kebanyakan suku bangsa kehilangan beberapa anggotanya, dimana total jumlah anggota beranjak dari 603,550 turun menjadi 601,730. Namun, Simeon beranjak dari 59,300 turun menjadi 22,200. Sebuah alasan yang mungkin adalah bahwa banyak dari mereka mungkin dihukum mati bersama dengan pemimpin mereka, Zimri, selama peristiwa Baal di Peor, dalam Bil 25:1-15. P: Dalam Kitab Bilangan 26:5-50; 57-62, haruskah kita belajar ilmu silsilah ini, karena 1 Tim 1:4 dan Titus 3:9 mengatakan untuk tidak mencurahkan diri kita untuk persoalan silsilah? J: Ilmu silsilah ini dapat dipelajari untuk tujuan sejarah. Namun, kita tidak mempunyai kesamaan kebijakan, pembenaran, dan dorongan yang kita dapat dari beberapa ayat Alkitab lainnya. P: Dalam Kitab Bilangan 26:51, bagaimana bisa bilangan ini, 601,730 hampir sama (0.1% lebih sedikit) dari bilangan 603,550 rata-rata dalam sensus yang diambil lebih dari empat puluh tahun sebelumnya seperti dalam Kitab Bilangan 2:32? J: Alkitab tidak mengatakan mengapa bilangan ini sangat dekat, tapi orang dapat melihat dua alasan secara berbarengan: Manusia: Mengembara di padang gurun, perang, dan wabah penyakit mengambil banyak korban bagi bangsa Israel, dan oleh karena itu populasi mereka tidak bertumbuh. Keilahian: Jika bilangan menjadi lebih besar, mereka mungkin berpikir empat puluh tahun lebih mengembara adalah hal yang baik, karena mereka memiliki lebih banyak tentara perang. Jika bilangan lebih sedikit, maka entah Tuhan mempunyai lebih banyak tentara dari yang pertama kali dibutuhkan, atau mereka mempunyai juga beberapa tentara untuk berperang. Bilangan menjadi hampir mirip menggambarkan fakta bahwa ketidakmenurutan dan hukuman mereka tidak membantu atau menyakiti mereka dengan melihat jumlah bilangan tentaranya. P: Dalam Kitab Bilangan 27:5, mengapa Musa harus menanyakan pada Tuhan bukannya menjawab pernyataan mereka dengan layak? 22 J: Ketika kita tidak mengetahui perihal yang khusus ini, ada setidaknya empat alasan secara umum mengaoa baik bagi kita untuk berdoa dan datang pada Tuhan. 1. Mungkin Musa sudah merasa mereka sudah seharusnya mendapat sebuah warisan, tapi Musa tetap berdoa karena ia sadar ia dapat berbuat yang keliru, dan ia dapat saja salah. 2. Orang lain mempunyai ide yang berbeda mengenai warisan bagi perempuan. Contohnya, dalam Islam anak perempuan hanya mendapat setengah dari warisan dibanding untuk anak laki-laki, dalam Sura 4:11. Dalam beberapa budaya, perempuan bahkan tidak mendapat bagian sama sekali. 3. Terkadang seseorang seperti Musa sudah dapat mempunyai ide yang benar, tapi tetap membutuhkan tuntunan Tuhan untuk hal yang lebih rinci. Seperti contohnya, ketika anak perempuan Zelafehad dan keturunan mereka mendapat warisan sebuah tanah selamalamanya, mereka harus menikah dengan suku yang sama dengan mereka, menurut Bil 36:6-9. 4. Walaupun Musa telah mengetahui secara tepat apa yang harus dilakukan, mengetahui secara rinci semuanya, dan mengetahui Ia mengetahui tentang hal ini, pergi menghadap Tuhan dalam doa, dan menunggu jawaban, bukan hanya menghormati Tuhan, dan mengetahui bahwa Tuhan tahu lebih baik dari yang ia ketahui, tapi juga menunjukkan bila orang lain mungkin mempunyai pandangan yang berbeda bahwa Musa tidak hanya membuat keputusan berdasarkan hitungan kancing. P: Dalam Kitab Bilangan 28, apakah ringkasan dari pengorbanan yang Tuhan perintahkan? J: Ada beberapa pengorbanan karena peristiwa dan keadaan, dan pengorbanan disaat yang diberikan. Bil 28 meliputi pengorbanan di saat yang diberikan. Yang adalah: Sehari-hari: (Keluaran 29:28-32; Bil 28:3-8) Mingguan: (Imamat23:3; Bil 28:9-10) Setiap bulan baru: (Bil 28:11-15) Hari Raya Paskah Yahudi (Imamat 23:4-14; Bil 28:16-25) Perayaan dalam seminggu (Pentekosta) (Imamat 23:15-21; Bil 28:26-31) Peniupan serunai (Imamat 23:22-25; Bil 29:1-6) Hari Pendamaian (Imamat 16:1-28; 23:26-32; Bil 29:7-11) Hari Raya Pondol Daun (Imamat 23:33-39, 43: Bil 29:12-38) Lihatlah The Bible Knowledge Commentary : Old Testament hal.248 untuk sebuah daftar dengan rincian yang sangat baik mengenai kalender persembahan. P: Dalam Kitab Bilangan 29:16-34, mengapa kalimat yang sangat tidak menyukakan ini ada dalam Alkitab? J: Kita harus menghormati firman Tuhan walaupun tidak tahu alasan mengapa Tuhan menginginkan kita untuk membaca itu. Persoalan silsilah ini mungkin berarti banyak bagi umat Yahudi Perjanjian Lama yang membacanya saat itu. Namun, 1Timothy 1:4 mengatakan kita tidak diharuskan untuk mencurahkan diri kita pada silsilah yang tidak ada habisnya itu. P: Dalam Kitab Bilangan 30:1-15, mengapa Tuhan memberikan aturan-aturan ini yang berpusat pada nazar, ketika beberapa abad kemudian, dalam Yakobus 5:13 mengatakan tidak perlu bersumpah? J: Yakobus 5:13 mengarah pada bersumpah atas sumpah, bukan untuk semua nazar yang harus dibuat. Bil 30:1-15 lebih umum, yang mana mengarah pada membuat nazar, apakah itu harus bersumpah atau tidak. P: Dalam Kitab Bilangan 30:3-16, mengapa dikatakan bahwa nazar perempuan dapat dibatalkan oleh ayahnya atau suaminya? (Seorang Muslim bertanya ini) 23 J: Perempuan yang sudah menikah, dan perempuan yang belum menikah (dan barangkali tinggal di rumah orangtuanya), bisa saja nazar mereka dibatalkan oleh suami atau ayah, berturut-turut. Di masa yang kuno, suami atau ayah adalah satu-satunya orang yang bertanggung jawab untuk mencari nafkah, dan sebuah nazar itu dapat saja merugikan secara keuangan. Namun, seperti yang dikatakan dalam 735 Baffling Bible Questions Answered hal.75, “Ini penting untuk dicatat bahwa seorang janda atau perempuan yang bercerai, yang bertanggung jawab atas dirinya sendiri, tidak mempunyai batasan yang dibebankan padanya. Aturan ini memusatkan pada nazar oleh karena itu jangan meremehkan perempuan. Itu hanya menggambarkan realita ekonomi saat itu dan sudah pasti ada keterlibatan kepedulian Tuhan dalam setiap hal dari kehidupan umatNya.” Ini menunjukkan kepemimpinan seorang ayah dalam keluarga, dan seorang suami terhadap istrinya. Orang muslim pada umumnya (yang ini diharapkan) akan tidak bermasalah dengan hal ini. Karena ia ingin mengangkat ini, ia mempersilakan untuk menjelaskan hal berikut dalam Islam. Seorang istri tidak dapat berpuasa (superogatori) atau mengijinkan seseorang masuk ke rumahnya tanpa izin suaminya. Abu Dawud vol.2 no.2452, 2453 hal.677-678. (superogatori berarti diluar dari apa yang diperlukan) Diluar bulan Ramadan, seorang istri hanya dapat berpuasa dengan izin suaminya. Ibn-i-Majah vol.3 no.1761-1762 hal.62 Muhammad tidak memarahi seorang suami yang memukul istrinya karena berdoa dan berpuasa lebih lama. Abu Dawud vol.2 no.2453 hal.677-678 Laki-laki berkata pada istri mereka ketika ingin mandi. “Jika orang membuat (istrinya) mencuci dan ia mencucikan dirinya di hari Jum’at, pergilah lebih awal (untuk sembahyang Jumat), ikuti khotbah dari awal, berjalan tidak mengendari, cari tempat duduk yang dekat dengan Imam, mendengar dengan penuh perhatian, dan tidak menuruti perkataan orang malas, ia akan mendapat upah yang ekstra dari puasa tahunan dan doa malam untuk setiap tahapan yang ia lakukan.” Abu Dawud vol.1 no.345 hal.91. Tidak ada upah bagi istri, disebutkan dengan jelas. Seorang perempuan tidak harus memberikan sebuah hadiah dari sebuah usaha bersama suaminya. Abu Dawud vol.2 no.3539 hal.1006. Ini umumnya karena seorang perempuan memiliki hikmat dan kepintaran yang kurang. Abu Dawud vol.2 catatan kaki 2991 hal.1006. Seorang istri tidak dapat memberikan sebuah hadiah tanpa persetujuan suaminya. Ibn-iMajah vol.3 no.2388 hal.423 P: Dalam Kitab Bilangan 31:1-24, apakah perang dengan bangsa Midian adalah bukan cerita sejarah untuk menutupi perang yang tidak pasti dengan bangsa Moab, seperti yang dinyatakan oleh seorang ateis? J: Bangsa Israel berperang dengan bangsa Midian karena peristiwa dalam kitab Bilangan 22:4 dan 25:14-18. Tidak ada bukti untuk pernyataan ini. Namun, banyak perkataan awam menyatakan bahwa jika orang zaman dulu hidup dekat dengan bangsa lain selama beberapa tahun, mereka bisa menjadi teman atau mereka bisa saja berperang. Bangsa Israel dan bangsa Midian tidak pernah menjadi teman. P: Dalam Kitab Bilangan 31:1-24, mengapa seorang yang jujur dan baik Tuhan perintahkkan untuk menyuruh bangsa Israel menghabisi bangsa Midian? J: Bangsa Israel berperang dengan bangsa Midian karena peristiwa dalam Bil 22:4 dan 25:1418. Tuhan itu Suci dan itu tetaplah konsisten dengan kebajikan, kebaikan, dan kekudusanNya untuk menghancurkan roh jahat. Bangsa Midian adalah keturunan dari Abraham menurut Kejadian 25:1-4. Tidak hanya nenek moyang mereka mengetahui tentang Allahnya Abraham 24 dan berhenti mengikut pada Tuhan, tapi mereka juga dengan sengaja menggoda laki-laki Israel untuk melakukan dosa. Orang lain di belahan dunia lainnya mungkin bisa saja yang sama buruknya dengan bangsa Midian dan mereka tidak dihabisi saat itu. Namun, bangsa Midian lebih tahu karena mereka berasal dari Abraham, dan dengan pengetahuan yang lebih harusnya lebih dipertanggung jawabkan. (Lihat Roma 4:15; 5:12; ~Yoh 9:41) Juga, Tuhan itu adil, tapi Ia tidak terlalu perlu untuk adil dalam kehidupan ini. Tuhan akan membuat segala sesuatunya benar pada hari Penghakiman, tapi sampai saat itu beberapa orang akan dihabisi ketika mereka harus dirampingkan, dan yang lain yang seharusnya dihabisi selamat, untuk saat itu. P: Dalam Kitab Bilangan 31:17, mengapa membunuh bayi laki-laki dari bangsa Midian? J: Ini sangat mirip dengan pertanyaan mengapa Tuhan membiarkan bayi orang Kanaan mati. Lihat pembahasannya dalam Yosua 6:21 untuk jawabannya yang sama halnya dengan pertanyaan berikut ini. P: Dalam Kitab Bilangan 31:17-18, mengapa membunuh semua laki-laki Midian dan bukan perempuan yang masih perawan dan gadis kecil? J: Alkitab tidak mengatakan demikian. Mungkin karena garis keluarga bangsa Israel diurutkan dari laki-laki, laki-laki akan tidak cocok juga masuk ke dalam masyrakat, karena mereka bukan berasal dari kedua belas suku bangsa, dan adopsi bukan kebiasaan mereka. Alkitab disini sejujurnya hanya melaporkan apa yang Musa perintahkan. Tidak ada indikasi bahwa Tuhan menyetujui atau tidak. Lihat juga pada pertanyaan berikutnya. P: Dalam Kitab Bilangan 31:17-18, mengapa Musa menyuruh untuk tetap membiarkan tawanan gadis muda untuk beberapa alasan? (seorang ateis bertanya ini) J: Pertama-tama, “untuk beberapa alasan” adalah sebuah sindiran yang tidak ditemukan dalam Alkitab, Para prajurit ini adalah bangsa Israel, bukan orang Islam (yang mana beberapa ateis Amerika rupanya tidak menyadarinya). Para perempuan akan menjadi budak, dan laki-laki dapat menikahi mereka jika mereka mau. Namun, untuk laki-laki yang telah melakukan persetubuhan dengan para perempuan, bahkan budak perempuan, tanpa menjadi suami mereka, Alkitab berkata mereka harus dihukum sampai mati. P: Dalam Kitab Bilangan 31:18, mengapa laki-laki bisa, bahkan laki-laki yang sudah menikah, dapat mengambil para perempuan untuk mereka sendiri, padahal dalam Keluaran 20:1-4 dan Imamat 5:18 memerintahkan manusia untuk tidak melakukan perzinahan? J: Pernikaha bukanlah perzinahan. Pertanyaan ini membingungkan antara pernikahan dengan seorang budak yang sah dengan perzinahan. Dengan menikahi seorang perempuan, apakah itu budak atau orang bebas, anak-anaknya tetap sah, dipanggil dengan nama ayahnya dan menjadi bagian dari keturunan suku bangsa ayahnya. Dengan tidak mengabaikan warisan, kecurigaan dari perzinahan, dan hal-hal lainnya, sang istri yang dulunya adalah budak mempunyai seluruh hak sebagai istri yang tidak pernah menjadi budak. P: Dalam Kitab Bilangan 31:18 dan beberapa pasal lainnya, mengapa bangsa Israel diijinkan untuk menikahi perempuan yang mereka ambil? J: Clement dari Alexandria (tahun 183-217 A.D.) Stromata buku 2 bag.18 hal.367 menjelaskan kebiasaan ini dengan baik. “Selanjutnya, itu melarang persetubuhan dengan budak perempuan sama seperti tidak menghargainya. ‘Tapi ijinkan dia’ dikatakannya, ‘tiga puluh hari untuk berkabung berdasarkan harapannya, dan mengganti pakaiannya, berhubunganlah sebagaimana ia adalah istrimu yang 25 sah menurut hukum.’ … Apakah kamu melihat kemanusiaan yang bergabung dengan penguasaan diri? Seorang majikan yang jatuh cinta dengan budaknya dikatakan bahwa tidak diijinkan untuk majikannya itu memuaskan keinginannya, tapi mencegah nafsu birahinya dengan menentukan jarak waktu; dan selanjutnya dipotongnya rambut dari budaknya, dengan tujuan untuk mempermalukan cinta yang memalukan itu: dengan alasan ini yang membuatnya untuk menikah, ia akan mempertahankannya walaupun setelah perempuan ini telah dipermalukan [pencukuran rambut].” P: Dalam Kitab Bilangan 32:1-2, mengapa Ruben dan Gad tinggal di luar Tanah Perjanjian? J: Batas tentang Bil 34:12 membuatnya jelas bahwa memang mereka berada di luar Tanah Perjanjian. Alasan pragmatis mereka tinggal di sebelah timur dari sungai Yordan adalah: 1. Tanah ini sudah dikalahkan, 2. Mereka melihat bahwa tanah itu baik untuk peternakan 3. Musa dan mereka setuju bahwa mereka bisa memilikinya jika mereka membantu bangsa lain untuk perang demi Tanah Perjanjian. Apakah mereka seharusnya menempati tanah ini, lihat pertanyaan berikut ini. P: Dalam Kitab Bilangan 32:1-2, haruskah bangsa Israel tinggal di sebelah timur sungai Yordan? J: Alkitab mengatakan mereka harus tinggal di Tanah Perjanjian. Suku bangsa lain menyebutkan bahwa negri itu mungkin sudah dirusak dan datanglah ke Tanah Perjanjian, dalam Yosua 22:19. Di masa depan, suku bangsa dalam negri perjanjian membutuhkan sebuah kekuatan besar untuk mengalahkan sisa dari orang Kanaan dan Filistin. Melihat takdir masa depan dari dua setengah suku bangsanya, mereka secara kosntan diserang oleh bangsa Edom, Amon, dan Moab, sampai seluruh keturunan mereka yang tidak terbunuh berasimilasi kedalam bangsa lain, dan mereka sepenuhnya lupa bahwa Tuhan adalah Allah mereka. Dekat menuju akhir penaklukan Yosua, dua setengah dari suku bangsanya melihat bahwa suku bangsa lain mungkin mengabaikan mereka, seperti dalam Yosua 22:24-28. Ada sebuah pelajaran dari hal ini bagi umat Kristen saat ini. 1 Korintus 12:21-27 mengatakan seluruh bagian tubuh Kristus saling membutuhkan. Ketika kita tidak berada dimana Tuhan menginginkan kita berada, itu bukanlah satu masalah tetapi dua masalah. Satu masalah adalah kita mengabaikan aspek persekutuan dengan Tuhan karena ketidakmenurutan kita. Masalah kedua adalah bahwa orang lain yang membutuhkan pertolongan kita dan karunia pemberian Tuhan juga terabaikan. P: Dalam Bil 32:13 apakah amarah Allah pada bangsa Israel selama 40 tahun terakhir, atau itu ada hanya semenit seperti dikatakan Mazmur 30:5? (Seorang Muslim menanyakan ini) J: Bisa ada sebuah perbedaan antara berapa lama dalam waktu Allah ketika Ia marah, dengan berapa lama dalam waktu kita dampak itu ada. Di luar dari itu juga, Mazmur 30:5 tidak mengatakan “60 detik” tapi sesaat. Kemarahan Allah dan disiplin terhadap umatNya hanya sebentar dibandingkan dengan kemurahan hatiNya untuk dapat bersamaNya selamanya. Bagi bangsa Israel di padang gurun, seperti halnya orang lain yang menolak mengikutiNya, Allah mengirim orang-orang itu ke Neraka selamanya. Namun, Allah marah dengan bangsa Israel dan karenanya Ia tidak membiarkan mereka masuk ke dalam Tanah Perjanjian selama empat puluh tahun. Tapi disiplin di bumi, walaupun itu empat puluh tahun, itu hanyalah sesaat dibandingkan dengan keabadian. P: Dalam Kitab Bilangan 33:4, bagaimana Tuhan melakukan hukuman kepada allah-allah bangsa Mesir? 26 J: Para allah mereka sendiri sebenarnya tidak bernyawa, tapi Tuhan rupanya “melakukan hukuman” untuk menunjukkan kepada penyembahnya betapa tidak berdayanya allah mereka, dalam cara yang khusus. Kebanyakan sepuluh tulah dari kitab Keluaran adalah simbol yang khusus dari dewa-dewa Mesir. 1. Sungai Nil yang menjadi darah: Apis, Isis, dan Khnum adalah dewa dari Nil. 2. Katak: dewi Heqet, yang membantu para perempuan melahirkan, mempunyai kepala katak. 3. Nyamuk: Set adalah dewa padang gurun. Ia dianggap baik pada zaman mitos Mesir awal tapi juga dianggap jahat, sebagaimana tidak dijadikannya anggota Osiris pada zaman mitos Mesir beikutnya. 4. Pikat: Mungkin berhubungan dengan Re dewa matahari. 5. Hewan mati karena penyakit sampar: dewa Hathor berkepala sapi, dan dewa Apis berkepala banteng. 6. Bisul: Sekhmet adalah dewi untuk menyembuhkan penyakit; Sunu adalah dewa wabah, dan Isis adalah dewi yang menyembuhkan 7. Hujan es: Nut adalah dewi langit. 8. Belalang: Osiris adalah dewa panen dan kesuburan. 9. Kegelapan: Re adalah dewa matahari. 10. Kematian anak sulung Mesir (Hari raya keluarnya bangsa Israel dari tanah Mesir): dewi Isis, dianggap untuk melindungi anak-anak. Tentunya, anak dari Firaun, Firaun berikutnya, dianggap sebagai seorang dewa. Setelah masa ini, bangsa Mesir tidak hormat lagi pada allah-allah dibandingkan dengan budaya mereka. Ketika mereka berdoa pada seorang dewa dan doanya tidak dijawab, mereka ternyata mencambuk dan memukul dewa. P: Dalam Kitab Bilangan 34:5, bagaimana bisa batas tenggara dari negri Perjanjian (katanya) adalah sungai Nil, sungai Mesir? J: Kalimat “Sungai Mesir” tidak mengarahkan pada sungai Nil. Namun, itu lebih mengarahkan pada sungai kecil yang memisahkan Mesir dari Kanaan. Banyak peta menunjukkan sungai ini, di bagian sebelah timur laut dari pegunungan Sinai, dimana peta itu mengosongkannya sampai laut Mediterania. P: Dalam Kitab Bilangan 34:11, Ulangan 3:17; dan Yosua 12:3; dan Yosua 13:27, dimanakah danau Kineret? J: Danau Kineret adalah sebuah nama dari danau Galilea. Kineret berarti “kecapi”, dan danau Galilea terbentuk seperti kecapi kuno. P: Dalam Kitab Bilangan 34:13-15, sejak Musa meninggal sebelum ia masuk ke Kanaan, bagaimana bisa ia berkata bangsa Yahudi bahwa bangsa Ruben, Gad dan setengah dari bangsa Manaseh telah memiliki tanah di timur sungai Yordan? J: Sungai Yordan adalah batas Kanaan, maka tanahnya Ruben, Gad dan setengah Manasye, adalah di timur dari sungai Yordan, di luar dari Kanaan. Musa sendiri dapat melihat Kanaan dari sebelah timur sungai Yordan, tapi ia dilarang untuk menyebrangi sungai Yordan. Secara teologi ada beberapa hal-hal penting yang menarik di sini. Tuhan menjanjikan bangsa Israel negri Kanaan. Tapi 2 1/2 suku bangsa Israel ini melihat-lihat dan berpikir bahwa tanah ini baik sekali, maka mereka memilih untuk tidak tinggal dalam Negri Perjanjian Tuhan. Tanahnya terlihat bagus, kecuali satu bahwa negri itu mudah diserang, dan setelah masanya Daud anda tidak mendengar tentang bangsa-bangsa ini lagi. Beberapa dari mereka terbunuh, dan beberapa lagi berasimilasi, kehilangan pengetahuan tentang siapakah mereka. Saat ini Tuhan menjanjikan kita sesuatu, dan kita melihat-lihat kehidupan dari tempat yang lain lebih enak 27 dibanding dari hidup dalam janji Tuhan. Namun, Tuhan tahu tentang masa depan, dan selalu lebih aman hidup dibawah janji Tuhan, mengingat siapa kita. P: Dalam Kitab Bilangan 34:14; 1:18-44; dan Imamat 24:10, garis keturunan bangsa Yahudi dikatakan hanya berdasarkan pada garis keturunan ayah. Jika Yesus tidak mempunyai ayah biologis, maka bagaimana ia bisa bergabung dengan suku bangsa Yehuda? J: Sebelum menjawab pertanyaan ini, mari pertama kita perjelas apa yang ayat ini TIDAK katakan. Bil 34:14 TIDAK mengatakan bahwa bergabungnya suku bangsa hanya melalui ayah biologis. Dikatakan, “sebab keluarga dari suku bangsa Ruben, Gad dan setengah dari suku bangsa Manasye.” Bil 1:18-44 hanya mendata suku bangsa dan sensus dari laki-laki. Imamat 24:10 tidak secara langsung menujukan pertanyaan, tapi sejak seorang anak laki-laki memiliki ibu orang Israel dan ayah seorang mesir, dan anak itu adalah bagian dari kelompok, yang akan mendorong untuk menunjukkan bahwa ia dianggap sebagai seorang Israel. Lebih lanjut, sebenarnya itu menyebutkan penggabungan suku bangsa Dan – melalui garis ibu. Dua jawaban yang saling melengkapi: Bergabungnya klan secara normal terjadi melalui gars ayah; namun beberapa hal juga dianggap melalui garis ibu. Juga, juga dapat melalui ayah yang sah secara hukum. Semua keturunan biologis dari Yehuda: Yesus tidak mempunyai garis keturunan dari manusia kecuali dari keturunan Yahudi. Karena Maria adalah keturunan Daud (dari suku bangsa Yehuda) secara biologis Yesus tergabung dalam suku bangsa Yehuda. Perjanjian Lama memberikan kita tiga contoh dalam Perjanjian Lama dimana penggabungan suku bangsa melalui ibu. Atai: Dalam suku bangsa Yehuda, Sesan tidak mempunyai anak laki-laki, hanya anak perempuan. Maka ia memberikan anak-anaknya itu dinikahkan dengan pembantunya seorang mesir bernama Yarha, dan mereka memiliki anak laki-laki bernama Atai. Silsilah Atai diberikan bersama dengan bangsa Israel lainnya. 1 Tawarikh 2:34-41. Yair adalah cucu dari Hezron dari suku Yehuda dan anak perempuan dari Makir, seorang Manasye. Dalam 1 Tawarikh 2:21-23 Yair mengendalikan 23 kota di Gilead (dalam territorial Manasye). Meskipun ibu Jair bukan keturunan Yehuda, Yair tetap disebut anak Manasye, dalam Bil 32:41 dan Ulangan 3:14. Anak laki-laki dari anak perempuan Barzilai. Contoh ketiga adalah Ezra 2:61 Nehemia 7:63, dimana anak laki-laki dari imam yang menikahi seorang anak perempuan Barzilai disebut anak Barzilai. Bentuk garis keturunan yang sah dari Yehuda juga: Penting bahwa ayah Yesus secara hukum berasal dari Yehuda juga. Jika Yusuf tidak keturunan dari Daud, Yesus tidak akan menyatakan tentang tahta Daud. Ulangan 25:5-10 menunjukkan bahwa garis keturunan yang benar adalah melalui ayah yang sah dan bukan dari ayah biologis. Ketika seorang laki-laki menikah meninggal tanpa anak, saudara laki-lakinya diharuskan menikahi jandanya, dan ayah yang sah dari anaknya adalah yang sudah mati itu, bukan ayah biologinya. Ulangan 25:6 mengatakan, “Maka anak sulung yang nanti dilahirkan perempuan itu haruslah dianggap sebagai anak saudara yang sudah mati itu, supaya nama itu jangan terhapus dari antara orang Israel.” Rut 4:5-6 menunjukkan bahwa orang yang adalah ayahnya yang sah, bukan ayah biologisnya, yang mempengaruhi keturunan. Penggabungan bangsa penting untuk penyaluran antar negri, dan itu normalnya melalui garis ayah. Namun, ketika tidak ada ayah/kaum laki-laki, Bil 27:1-11 menunjukkan bahwa mereka membuat perijinan untuk situasi yang khusus. Ringkasnya: Yesus secara biologis hanya dari suku Yehuda, dan dalam Perjanjian Lama penggabungan suku bangsa terkadang terjadi melalui garis ibu. Yesus juga berasal dari suku Yehuda melalui ayah adopsinya, dan hukum pernikahan Levirat menunjukkan bahwa dari ayah yang sah secara hukum, bukan ayah biologisnya yang penting untuk hal ini. 28 P: Dalam Kitab Bilangan 35:21, bagaimana bisa tidak ada tebusan untuk pembunuhan, karena sekiranya ada sebuah tebusan yang diijinkan untuk kejahatan lain? J: Ada sejumlah kejahatan yang layak diberi hukuman mati dalam Hukum Taurat. Namun, dari kebanyakan kejahatan ini, orang yang bersalah dapat membayar sebuah denda yang disetujui dan bebas dari hukuman mati. Dua pengecualian adalah membunuh dan menghujat Allah. P: Dalam Kitab Bilangan 35:30, dapatkah seseorang dihukum atas pembunuhan dengan bukti yang tidak lengkap? J: Ya. Bil 35:30 mengatakan bahwa dua orang saksi dibutuhkan, tapi tidak dikatakan mereka harus menjadi saksi mata. Imamat 5:1 menunjukkan bahwa seorang saksi tidak harus saksi mata, tapi seseorang yang mempunyai pengetahuan yang berhubungan atas sesuatu “ia telah melihat atau mempelajarinya”. Untuk contohnya, jika seseorang mendengar pembunuh membual atas perbuatannya, atau mengancam untuk melakukan pembunuhan, orang itu akan menjadi seorang saksi atas apa yang mereka dengar dan diwajibkan untuk memberi kesaksian. P: Dalam Kitab Bilangan 35:33, karena negri tidak dapat dibersihkan dari tumpahan darah orang yang tidak adil, apakah seluruh isi bumi ini tercemar saat ini? J: Tidak. Negri tidak dapat dibersihkan, oleh manusia, atas tumpahan darah orang yang tidak adil. Namun, Tuhan dapat membuatnya suci bahkan tempat Yesus mati terbunuh secara tidak adil untuk menebus dosa kita. P: Dalam Kitab Bilangan 36, mengapa perempuan (dikatakan) tidak dapat mewarisi? Dalam Islam contohnya, anak perempuan mempunyai hak untuk mewarisi, walau itu hanya setengah dari banyaknya yang dimiliki anak laki-laki. J: Empat hal yang perlu diperhatikan dalam menjawab. Anak perempuan Zelofehad mewarisi dari ayah mereka. Ini benar dan tepat seperti kehendak Tuhan, menurut Bil 27:7-8. Lebih lanjut, Bil 36:8 juga mengatakan berbicara masa depan setiap anak perempuan yang mewarisi tanah, maka mereka dapat mewarisinya. Warisan tersebar dari bangsa ke bangsa dalam Bil 36:9 adalah permasalahannya disini, bukan kemakmuran dari anak perempuan Zelofehad. Resolusi adalah bahwa anak perempuannya menjaga negrinya, tapi mereka harus menikah dengan orang yang satu suku dari suku Manasye. Di masa depan, semua perempuan yang mewarisi tanah harus menikahi orang dari sukunya sendiri. Dalam Perjanjian Baru, 1 Petrus 1:3-4 menunjukkan bahwa semua yang percaya memiliki warisan yang paling berharga dari semuanya, sebuah warisan untuk dapat berada di surga. Sebagai catatan tambaha, dalam Islam ortodoks anak perempuan hanya memiliki setengah dari warisan dari saudara laki-laki mereka. Sura 4:11 mengatakan, “Allah (oleh karena itu) mengarahkanmu dalam memperhatikan anak-anak (warisan): untuk anak laki-laki, satu bagian sama dengan dua anak perempuan: …” (terjemahan Yusef Ali hal.209). Ringkasannya, karena Bil 36:8 berbicara mengenai anak perempuan yang mewarisi tanah, dan Bil 27:7-8 berbicara mengenai anak perempuan secara umum, maka akan melawan Perjanjian Lama jika tidak mewarisi anak perempuan dengan sesuatu. Galatia 3:28 berkata bahwa dalam Kristus tidak ada laki-laki atau perempuan, dan seluruh isi Alkitab, lama dan baru, tidak ada pembatasan hak perempuan dalam warisan, atau kesempatan dalam bidang ekonomi. Berbeda dengan Islam, perempuan dalam Kristen sama besarnya kesempatan dengan laki-laki untuk dapat menantikan surga. P: Dalam Kitab Bilangan, referensi yang kita miliki dalam tulisan dari Philo orang Yahudi Alexandria? 29 J: Sebagai orang Kristen kita percaya bahwa Perjanjian Lama yang Kristus genapkan adalah Perjanjian Lama yang kita miliki. Untuk hal itu, bagi orang Islam Qur’an mereka mengatakan bahwa Yesus diberikan hokum Taurat dalam Sura 5:46. Kita mempunyai salinan awal dari zaman Kristus, yang ditujukan oleh pertanyaan berikutnya. Namun, ada sebuah tambahan baris pada bukti. Philo dari Alexandria adalah seorang cendekia Yahudi yang hidup dari tahun 15/20 S.M. sampai 50 A.D. Ia menulis dalam bahasa Yunani, tapi ini mengundang rasa ingin tahu bahwa kutipan bahasa Yunani tentang Perjanjian Lama mirip dengan tulisan Masoretik Ibrani daripada dengan tulisan Yunani Septuagin. Ia membuat sebuah rinci-rinci yang sangat rinci mengenai dari arti dari ayat-ayat yang berbeda. Berikut ini pasal: ayat yang ia referensikan dalam kitab Bilangan. 3:12; 5:2,14,15,18,27; 6:2,9,14,18; 7:5,14; 8:24; 9:10; 10:29; 11:4,5,7,8,11,16,17,20,23,31; 12:6,7,12-14; 13:18,23,25; 14:1,9,11,20,24,44; 15:19,30; 16:1,15,48; 18:12,20,26,28,31; 19:1,15; 20:17,25; 21:5,6,17,18,27,30; 22:29,31; 23:7,8,19; 24:7,17,20; 25:1,4,7,8,11,12; 26:16; 27:3,4,16,17; 28:2; 29:13; 30:10; 31:8,26,28,40; 35:1,25,30 P: Dalam Kitab Bilangan, apa sajakah salinan dari zaman awal yang masih ada hingga saat ini? J: Dead Sea Scrolls tentang Alkitab: (sebelum Kristus hidup) The Dead Sea Scrolls mempunyai beberapa bagian dari setiap pasal kitab Bilangan kecuali pasal 6 dan 14. Salinan The Dead Sea Scroll adalah: 1Q3 tahun 150-100 S.M. (Imamat-kuno, tapi mempunyai 8 kata tentang Bil 1:48-50 dan 36:7-8? dalamnya. 2Q6 (=2QBil(a)) (dua fragmen yang terpisah) tahun 40-60 A.D. (24 kata) Bil 3:38-41,51; 4:1-3 2Q7 30-1 S.M. (19 kata) 2Q8 (=2QBil(b)) 20-50 A.D. Bil 33:47-53 2Q9 (mungkin salinan yang sama dengan 2Q7) tahun 30-1 S.M. (3 kata) Bil 7:88 4Q23 (=4QImBil(a)) tahun 150-100 S.M. (710 kata) dari 40 tulisan yang bervariasi dalam bagian dari kitab Bilangan, 4Q23 setuju dengan tulisan Masoretik dalam 30 kata, Pentatek Samaria dalam 12 kata, 8 kata dengan tulisan Yunani Septuagin, dan tidak setuju dengan salinan lain dalam 5 kata. 1:1-5,21-22,36-40; 2:18-20, 31-32; 3:3-19,51; 4:1-2, 40-49; 5:1-9; 8:7-12, 21-22; 9:3-10, 19-28; 10:13-23; 11:4-5,16-22; 12:3-11; 13:21; 26:5-7; 30:3?,7?,9?,13?; 32:8-15,23-42; 33:5-9,22-34,52,54 4Q27 tahun tahun 400-20 S.M. (1528 kata) Ini tentang 9% dari keseluruhan kitab. This is about 9% of the entire book. Tulisan itu mempunyai isi dari kitab Bilangan 11:31-35; 12:1-6,8-11; 13:7,10-13,15-24; 15:31; 16:1-11,14-16; 17:12-17; 18:25-32; 19:1-6; 20:12-13b,16-17,19-29; 21:1-2,12a-13a,20-21a; 22:5-21,31-34,37-38,41; 23:1-4,6,13-15,21-22,27-30; 24:1-10; 25:48,16-18; 26:1-5,7-10,12,14-34,62-65; 27:1-5,7-8,10,18-19,21-23b; 28:13-17,28,30-31; 29:1013,16-18,26-30; 30:1-3,5-9,12-17; 31:2-6,21b-25,30-33,35-36,38,43-44,46-54; 32:1,4-5,7-10,1317,19,21-30,35,37-39,41; 33:1-4,23,25,28,31,45,47-48,50-52; 34:4-9,19-21,23; 35:3-5,11-12,1415,18-25,27-28,33-34; 36:1-2a,4a-7; 4Q121 (4QLXXBil) tahun 25 S.M. sampai tahun 25 A.D. (134 kata) Ini lebih kepada salinan bahasa Yunani yang aneh. Tulisan Masoretik dan tulisan Yunani secara wajar dekat dalam kitab Bilangan, tapi 4Q121 berada diantara mereka. Para cendikia mendebat apakah 4Q121 lebih seperti versi Septuagin yang asli, dan versi berikut dari Septuagin lebih menyimpang, atau apakah 4Q121 adalah sebuah usaha untuk membawa tulisan Septuagin lebih dekat dengan tulisan Masoretik. Bil 4:1?,5-9,11-16; 3:3a?,40-43,50-51? Parabiblical Dead Sea Scrolls: tulisan non-alkitabiah dari Qumran yang mengarahkan pada kitab Bilangan termasuk 4Q364-366; 4Q423 5.2; 11Q19 49.5-51.6; 4Q251 6.2-6; 4Q276-277; 4Q284 4; 4Q394-399 B 13-17, 72-74; 11Q19 13-14, 17-19, 25-29; 11Q19 52:13-54.5; Gulungan Wadi Murabba’at 1 baris 6-7 (tahun 75-125 A.D.) mempunyai 31 kata dari Bil 34:10; 36:7-11 30 Nahal Hever dalam Gua Kesusastraan (=5/6Hev 1a) (tahun 50 S.M. sampai tahun 50 A.D.) mempunyai Bil 19:2-4; 22:7-8. Nahal Hever (X Hev/SeBil) memiliki Bil 27:2-13; 28:11-12) Secara keseluruhan, semua yang terjaga dalam Dead Sea Scrolls adalah ayat-ayat dari Bil: 1:15,21-22,36-40,48-50; 2:18-20,31-32; 3:3-19,38-43,50-51; 4:1-16,40-49; 5:1-9; 6:tidak ada; 7:88; 8:7-12,21-22; 9:3-10,19-20; 10:13-23; 11:4-5,16-22,31-35; 12:1-11; 13:7,10-13,15-24; 14:tidak ada; 15:41; 16:1-11,14-16; 17:12-17; 18:8-9(or Im 23:1-3),25-32; 19:1-6; 20:1-2,7-8,12-13,1617,19-29; 22:5-24,31-34,37-38,41; 23:1-4,6,13-15,21-22,27-30; 24:1-10; 25:4-8,16-18; 26:110,12,14-34,62-65; 27:1-13,18-19,21-23b; 28:11-17,28,30-31; 29:10-13,16-18,26-30; 30:1-3,59,13?,15-17; 31:2-6,21b-25,30-33,35-36,38,43-44,46-54; 32:1,4-5,7-17,19,21-42; 33:1-9,2234,45,47-53; 34:4-10,19-21,23; 35:3-5,11-12,14-15,18-25,27-28,33-34; 36:1-2a,4a-11 Bangsa Samaria membuat salinan mereka sendiri dari hokum Taurat dalam abad kedua S.M., walau salinan Samaria paling awal yang masih bertahan berasal dari zaman pertengahan. Salinan Alkitab Kristen, dari sekitar tahun 350 A.D., berisi Perjanjian Lama, termasuk kitab Bilangan. The Chester Beatty Papyrii (abad kedua- keempat A.D.) berisi kitab Bilangan. Chester Beatty VI (Bil-Ulangan) abad kedua atau tahun 117-138 A.D. Vaticanus (tahun 325-350 A.D.) memiliki semua isi kitab Bilangan. Sinaiticus (tahun 340-350 A.D.) memiliki lembaran-lembaran kitab Bilangan 5:26-7:20. Alexandrinus (tahun 450 A.D.) berisi seluruh kitab Bilangan. Sebuah terjemahan Siria dari tulisan Septuagin yang dibuat oleh Uskup Paul dari Tella (tahun 616-617 A.D.), yang mana kita tetap memiliki saat ini. Sebuah gulungan perak dari abad ketujuh S.M. ditemukan dalam sebuah gua dekat Yerusalem berisi kitab Bilangan 6:24-26. Penulis Gereja awal mengetahui kitab Bilangan sebagai sebuah Alkitab yang berwenang. Lihatlah pertanyaan berikutnya untuk daftar yang lengkap sebelum Nicea. P: Siapakah beberapa penulis awal yang mengarahkan pada kitab Bilangan? J: Penulis zaman pra-Nisen yang mengutip atau menyinggung ayat-ayat dalam kitab Bilangan adalah: Clement dari Roma (tahun 97/98 A.D.) mengutip Bil 12:10. “Berbahagialah juga Musa, ‘seorang pelayan yang setia dalam semua rumahnya,’ ditulis dalam kitab yang suci semua yang diperintahkan yang kami berikan padanya, …” 1 Clement bag.43 hal.16 Surat Barnabas (tahun 100-150 A.D.) bag.12 hal.145 mengarah pada Bil 21:8-9 “Dan Musa berbicara kepada mereka, mengatakan, ‘ketika banyak dari kita digigit, biarkan ia datang pada ular yang ditempatkan di tiang; dan biarkan ia berharap dan percaya walaupun mati, itu mudah untuk memberikannya hidup, dan segera ia akan dipulihkan,” Dan mereka melakukannya.” Walaupun mempunyai sebuah indikasi dalam hal ini mengenai kemuliaan Yesus” Justin Martir (tahun 150 A.D.) juga mengatakan mengenai ular tembaga dalam Bil 21:6-9. Ia mulai dengan “dalam tulisan tentang Musa ini berhubungan bagaimana saat itu, ketika bangsa Israel keluar Mesir dan berada di padang gurun, mereka jatuh dalam binatang jahat yang beracun, keduanya ular yang berbisa dan sejenis ular kecil yang berbisa…” First Apology of Justin Martyr bag.50 hal.183. Shepherd of Hermas (tahun 160 A.D.) bag.3 hal.12 menyinggung tentang Eldad dan Modat dalam Bil 11:26-27. Meleto/Melito mengenai Sardis (tahun 170-177/180 A.D.) mendata kitab Bilangan diantara kitab Perjanjian Lama dalam suratnya kepada Onesimus. Ini tidak biasa bahwa ia mengubah urutan kitab Bilangan dan Imamat. On Pascha hal.72. Tersimpan dalam Eusebius’ Ecclesiastical History 4.26. Irenaeus dari Lyons (tahun 182-188 A.D.) mengutip Bil 16:15 seperti yang dilakukan oleh Musa. Irenaeus Against Heresies buku 3 bag.26.4 hal.497 31 Clement dari Alexandria (tahun 193-217/220 A.D.) mengutip Bil 6:9 seperti yang dilakukan oleh “guru” mengatakan tentang Musa juga. The Instructor buku 1 bag.2 hal.210. Tertullian (tahun 198-220 A.D.) membahas kejadian Baal Peor “seperti yang kita bicarakan dalam Bilangan” Scorpiace bag.3 hal.636. Ia juga membahas Bilangan 21 dalam Five Books Against Marcion buku 2 bag.22 hal.314 (tahun 207 A.D.). Hippolytus (tahun 222-235/6 A.D.) menulis sebuah karya disebut Balaam’s Blessings. Sebuah paragraph yang telah disimpan (81 kata dalam bahasa Inggris) dan berada dalam The AnteNicene Fathers vol. 5 hal.160. Origen (tahun 240 A.D.) mengarah pada Keluaran, Imamat, dan Bilangan. Commentary on the Song of Songs prolog hal.47 Anonymous Treatise Against Novatian (tahun 248-258 A.D.) bag.2 hal.658 mengutip Bil 5:2 seperti yang dilakukan Musa. Anonymous Treatise on Baptism (tahun 248-256 A.D.) bag.15 hal.676 mengutip Bil 11:17 seperti yang dikatakan oleh Tuhan pada Musa dalam Perjanjian Lama. Cyprian of Carthage (tahun 246-258 A.D.) mengutip dari “Bilangan” dalam Treatise 12 The Third Buku 14. Archelaus (tahun 262-278 A.D.) Diodorus Kristen membahas Musa memerintahkan pelemparan batu pada orang yang mengumpulkan kayu di hari Sabat dalam Bilangan 15:32. Disputation with Manes bag.40 hal.214. Ia juga menyinggung kitab Bilangan 15:32 dalam Disputation with Manes bag.31 hal.204. Victorinus dari Petau (mati martir tahun 304 A.D.) menyinggung Bilangan 23 dalam pembahasan mengenai Bileam dan Balak yang memberikan sandungan kepada bangsa Israel. Commentary on the Apocalyupse dari pasal kedua 14-16 ANF vol.7 hal.346-347. Methodius dari Olympus dan Patara (tahun 260-312 A.D.) mengutip tulisan Septuagin tentang Bil 6:2 sebagaimana “yang dilayangkan dalam kitab Bilangan” The Banquet of the Ten Virgins pidato 5 bag.4 hal.326. Setelah Nicea, penulis yang lain yang mengarahkan pada kitab Bilangan adalah (dalam urutan kronologis), Eusebius dari Caesarea, Afrahat orang Siria, Athanasius, Efraim orang Siria, Basil dari Cappadocia, Cyril dari Yerusalem, Ambrose dari Milan, Gregory dari Nanzianzen (kiasan), Gregory dari Nyssa, Rufinus, Jerome, Dewan Kartago (tahun 393-419 A.D.), Efraimn dari Salamis, Yohanes Chrysistom, Orosius dari Braga (kiasan), orang fasik bernama Theodore dari Mopsuestia (kiasan), Augustine dari Hippo, Yohanes Cassian, dan yang lain. P: Dalam Kitab Bilangan, apakah beberapa perbedaan terjemahan antara Ibrani, Yunani Septuagin, dan terjemahan lainnya? J: Berikut ini adalah beberapa perbedaan terjemahan, dan beberapa naskah lain yang belum pasti dalam 1.288 ayat di Bilangan. Ini terutama berfokus pada Bil 21. Bil 2:14 nama “Rehuel” vs. “Dehuel” dalam Pentatek Samaria, Vulgate, dan banyak naskah Masoretik. Huruf dalam bahasa Ibrani untuk “r” dan “d” sangat mirip, dan ini mirip dengan “Rodanim vs. Dodanim” dalam Kejadian 10:4. Dehuel mungkin bacaan yang tinggi. Bil 3:9 “kepadanya” vs. “kepadaku” dalam Pentatek Samaria, tulisan Yunani Septuagin dan beberapa naskah Masoretik. Bil 3:12 “Aku telah mengambil bangsa Lewi … ganti setiap anak sulung” (Tulisan Masoretik dan 4Q23 vs. “Aku telah mengambil bangsa Lewi … mereka akan menjadi yang ditebus ganti semua anak sulung” (Pentatek Samaria) Bil 3:28 “8.600” vs. “8.300” dalam beberapa naskah Septuagin. Bil 3:39 “dan Harun” dengan tanda titik khusus di atas kata (banyak Tulisan Masoretik) vs. “dan Harun” (tulisan Septuagin) vs. tidak ada dalam banyak naskah Ibrani, Siria, dan Pentatek Samaria. Penulis akan melakukan ini untuk mengungkapkan keraguan tentang ayat. Bil 4:3 “dari 30 tahun” (Tulisan Masoretik, 4Q23, Pentatek Samaria) vs. “dari 25 tahun) (tulisan Septuagin) 32 Bil 6:2 “akan mengucapkan nazar khusus nazar orang nazir” (tulisan Masoretik) vs. dengan khusus bernazar, nazar untuk memisahkan dirinya sendiri” (tulisan Septuagin, Methodius (260312 A.D.) The Banquet of the Ten Virgins ceramah 5 bag.4 hal.326) Bil 9:3 “pada waktu senja” (Tulisan Masoretik, Pentatek Samaria, tulisan Septuagin) vs. “di siang hari” (4Q23) Bil 9:16 “kemah” vs. “awan menutupi kemah” (Yunani, Siria, Vulgate) Bil 10:11 didahului secara langsung oleh Ulangan 1:6-8 dalam Pentatek Samaria. Bil 13:8 Hosea (Ibrani) vs. “Osea (tulisan Septuagin, Vulgate) Bil 14:33 “gembala” vs. “pengembara” (Vulgate) Bil 14:41 didahului secara langsung oleh Ulangan 1:20-23 dalam Pentatek Samaria. Bil 20:13 didahului secara langsung oleh Ulangan 3:24-28 dalam Pentatek Samaria. Bil 20:13b didahului secara langsung oleh Ulangan 2:2-6 dalam Pentatek Samaria. Bil 21:1 “tinggal di selatan” vs. “di padang gurun” Bil 21:2 “tangan” vs. “kekuatan” (mempunyai arti yang sama dalam konteks ini) Bil 21:2 menumpas kota mereka” vs. “memberikannya dan kotanya” Bil 21:3 “menyerahkan orang Kanaan” vs. “mengirim orang Kanaan kedalam kekuatannya” Bil 21:3 “menumpas mereka dan kota mereka” vs. “memberikannya dan kotanya” Bil 21:4 “tidak sabar” vs. “kehilangan keberanian” Bil 21:5 “Mengapa kamu membawa” vs. “Mengapa ini? Mengapa kamu membawa” Bil 21:6 “ular yang bernyala-nyala” vs. “ular yang mati” Bil 21:7 “Dan Musa berdoa atas nama bangsa itu” vs. “Dan Musa berdoa pada Tuhan untuk bangsa itu” Bil 21:7 “menaruhnya di tiang” vs. “menaruhnya pada tongkat yang bertanda” Bil 21:8 “ketika orang digigit” vs. “ketika seekor ular akan menggigit manusia,” Bil 21:8 “ketika ia melihatnya ia akan hidup” vs. “setiap orang begitu digigit yang melihat ular tembaga akan hidup” Bil 21:9 “tembaga … tiang … tembaga” vs. “kuningan … tongkat bertanda ... kuningan” Bil 21:11 “Abarim, dalam padang gurun yang berada sebelum Moab, menghadap matahari yang terbit.” vs. “Acalgai, pada jarak yang lebih jauh di padang gurun, yang berada bersebrangan dengan Moab, menghadap ke timur” Bil 21:11 didahului secara langsung oleh Ulangan 2:9 dalam Pentatek Samaria. Bil 21:12 didahului secara langsung oleh Ulangan 2:17-19 dalam Pentatek Samaria. Bil 21:13 “yang berada di padang gurun” vs. “di padang gurun” Bil 21:14 “Waheb di Sufa” vs. “Apa yang Ia lakukan di Laut Merah” (Vulgate) Bil 21:20 didahului secara langsung oleh Ulangan 2:24-29,31 dalam Pentatek Samaria. Bil 21:28 “dan yang berkuasa atas bukit” vs. “dan menelan bukit-bukit” Bil 21:30 “kita telah menembaki mereka; Hesybon binasa” vs. “Maka keturunan mereka telah binasa dari Hesybon” (tulisan Septuagin) Bil 22:20; 23:4,5,16 “Allah” (Tulisan Masoretik) vs. “seorang malaikat Allah” (Pentatek Samaria) Bil 24:6 tetragramaton (untuk TUHAN) dikeluarkan di 4Q27 tapi dibenarkan. Bil 24:9 4Q27 tidak sengaja mengubah urutan dua huruf dalam satu kata. Bil 24:17 (tidak pasti) vs. “tulang pelipis” dalam Pentatek Samaria Bil 26:17 “Arod” vs. “Arodi” dalam Pentatek Samaria dan tulisan Siria. Bil 26:23 “dari Puvah/Puwah/Puwwah, orang Pua” (banyak naskah Ibrani) vs. “melalui “Pu’ah, orang Pua” dalam tulisan Septuagin, Pentatek Samaria, Vulgate, dan tulisan Siria. Bil 26:39 “Shefufam” vs. “Shufam” dalam Pentatek Samaria, Vulgate, tulisan Samaria, tulisan Septuagin, dan beberapa naskah Masoretik Bil 26:40 tidak ada vs. “dari Ared” dalam Pentatek Samaria dan Vulgate Bil 27:7 jenis kelamin perempuan untuk kata ganti vs. Jenis kelamin laki-laki untuk anak perempuan Zelofehad. Bil 27:22 “memanggil Yosua” vs. “memanggil Yosua anak Bil” (Dead Sea Scrolls 4QBilb) 33 Bil 27:23 Pentatek Samaria menambahkan “dan berkata padanya dan lalu menambahkan Ulangan 3:21-22.) Bil 27:23 “melalui Musa” vs. “oleh Musa. [Dan Musa [berkata] padanya, ‘Matamu telah melihat apa yang TUHAN Allahmu telah lakukan untuk kedua raja [ini], maka akankah TUHAN melakukannya pada semua kerajaan dari yang akan kamu pergi. Kamu tidak akan takut pada mereka; karena TUHAN Allahmu, Ia adalah satu-satunya yang akan berperang demi kamu.]” (Dead Sea Scroll 4QBilb) Bil 31:6 “imam untuk perang” vs. “imam” (tulisan Septuagin) Bil 32:11 “dua puluh tahun keatas” vs. “dua puluh tahun keatas yang mengetahui hal yang baik dan jahat.” (tulisan Septuagin) Bil 32:29,31,33 “Gad … Ruben” 3 kali (tulisan Masoretik, 4Q23) vs. “Ruben … Gad” 3 kali (Pentatek Samaria, tulisan Septuagin) Bil 33:8 “dari sebelum Hahirot” vs. “Pi Hahirot” dalam Pentatek Samaria, Vulgate, dan banyak naskah Masoretik. Bil 33:52 Dalam Dead Sea Scroll 2Q7 “semua” yang pertama tidak ada. Bil 34:6 “dan pantai” vs. “dan pantainya” (tulisan Siria) Bibliografi untuk pertanyaan ini: terjemahan bahasa Ibrani adalah dari Jay P. Green dalam Literal Translation dan tulisan Yunani Septuagin disumbangkan dari Sir Lancelot C.L. Brenton dalam terjemahan dalam The Septuagint : Greek and English. The Expositor’s Bible Commentary, The Anchor Bible Dictionary vol.5, dan catatan kaki dalam Alkitab NASB, .NET, NIV, NKJV, dan NRSV juga digunakan. 34