Potensi Perairan Laut Klasifikasi Perairan laut Berdasarkan zona kedalaman Berdasarkan zona kedalaman Berdasarkan letaknya 1. Laut tepi laut sepanjang tepi/pinggir benua. Contoh : Laut Cina Selatan dan Laut Jepang. 2. Laut pertengahan laut yang berada diantara 2 benua atau daratan. Contoh : Laut yg terdapat di Indonesia. 3. Laut pedalaman laut yang dikelilingi oleh benua atau daratan. Contoh : Laut Mati dan Laut Kaspia. Berdasarkan proses terjadinya 1. Laut transgresi laut dangkal, terjadi karena daratan digenangi air laut, disebabkan naiknya permukaan laut atau turunnya permukaan daratan. Contoh : Laut Jawa 2. Laut ingresi laut dalam yang disebabkan degradasi dasar laut, karena gaya endotgen yang menimbulkan patahan. Contoh : Laut Banda dan Laut Tengah. 3. Laut regresi terjadi karena proses penyempitan permukaan air laut akibat penurunan permukaan air laut atau naiknya permukaan daratan. Contoh : Selat Malaka Berdasarkan kesepakatan Konvensi Hukum Laut Internasional 1. Laut Teritorial yaitu wilayah laut suatu negara sejauh 12 mil dari garis dasar lurus. Garis dasar lurus adalah garis yang ditarik dari titik-titik terluar suatu pulau pada saat air laut surut. 2. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yaitu wilayah laut suatu negara yang diukur sejauh 200 mil (± 320 Km) dari garis dasar wilayah laut 3. Landas Kontinen laut yang ditarik dari sebuah garis dasar dengan jarak 12 mil ke arah laut. Berdasarkan kesepakatan Konvensi Hukum Laut Internasional Morfologi dasar laut Morfologi dasar laut Keterangan :