petunjuk praktikum taksonomi hewan 2 (vertebrata) 2015

advertisement
,
Penuntun Praktikum
Oleh :
Gambar 22. Susunan sisitem urogenitalia betina
Tim Dosen Mata Kuliah
Digunakan dalam Lingkungan Sendiri
LABORATORIUM BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR
53
 Jantung (cor), yang dibungkus pericardium,
letaknya agak ke kiri (amati dengan loupe)
 Batang nadi (aorta), bagian dari jantung
(melengkung kemana?)
c. Buat gambar menurut kedudukan yang sebenarnya
KATA PENGANTAR
Assalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tiada yang pantas diucapkan selain kata puji dan syukur
ke hadirat Allah Azza Wajalla karena berkat izin-Nya jualah
sehingga penyusunan Penuntun Praktikum Biologi Dasar ini
dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Salam dan salawat semoga tercurah kepada baginda Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Salam, para sahabat, dan orang-orang
yang tetap komitmen menjalankan syariat yang dibawah oleh
beliau sehingga kita dapat merasakan betapa indahnya memeluk
agama Islam yang tercinta ini.
D. TUGAS
1. Buatlah laporan praktikum anda dan lampirkan hasil
pengamatan di atas!
2. Tuliskan sistematika marmut yang anda amati!
Penuntun ini tersusun berdasarkan literatur yang relevan
dengan mata kuliah Zoologi Vertebrata. Tersusunnya penuntun
sederhana ini dengan berbagai pertimbangan agar dapat
membantu mahasiswa yang sementara memprogramkan mata
kuliah Zoologi Vertebrata sehingga pengetahuan yang diperoleh
dalam bentuk teori dapat diaplikasikan dalam bentuk praktek.
Akhirnya diharapkan wawasan mahasiswa semakin bertambah.
Akhirnya dengan lapang dada penyusun akan menerima
saran-saran yang bersifat membangun. Semoga karya sederhana
ini mendapat amal di sisi Allah SWT Insya Allah, dan bermanfaat
terutama bagi mahasiswa. Amin
Makassar,
Gambar 21. Susunan system orogenitalia jantan
November 2011
Penyusun
i
52
a. Carilah ginjal dengan perlekatannya, menyerupai
kacang berwarna merah coklat, melekat di dinding
rongga perut bagian punggung.
 Ureter (ductus welfii): saluran yang keluar dari
ginjal, puti bermuara pada kantong kemih
 Anak ginjal (ren): putih kekuning-kuningan
terletak di bagian atas ginjal
 Kantong kemih (vesicular urinaria)
b. Jika
preparat
betina,
didapatkan
alat
reproduksi/pembiakan sebagai berikut:
 Ovarium, warna kuning tergantung pada
mesovarium
 Tuba fallofi (oviduct), saluran telur dimulai
dengan infundibulum berupa corong dengan
penggantungnya
 Uterus (rahim), lanjutan dari
oviduct yang
membesar bertanduk dua (tipe apa?)
 Liang senggama (vagina), tempat uterus bermuara
c. Jika preparat jantan, didapatkan alat-alat reproduksi
sebagai berikut:
 Testis, terdpat dalam kantung yang disebut
skrotum
 Epididimis, ujung testis yang kaya saluran sperma
 Saluran deferens lanjutan dari epididimis
 Alat kelamin luar antara lain:
- Penis
- Uretra, saluran kencing/sperma
- Proputium, kulit kulup
d. Buatlah gambar bagain dan beri keterangan mengenai
preparat yang seang anda amati
5. Alat-alat dalam rongga dada
a. Lepaskan diafragma dari pangkalnya
b. Potong tulang-tulang rusuk pada bagian rawannya
dengan gunting, sehingga rongga dada terbuka dan
akan terlihat:
 Paru-paru (pulmo), merah muda, bandingkan kiri
dan kanan
51
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................i
DAFTAR ISI ............................................................................ii
TEORI UMUM KELAS PISCES ............................................1
PRAKTIKUM I : PISCES (CHONDRICHTHYES) ..............6
PRAKTIKUM II : PISCES (OSTEICHTHYES) .....................11
TEORI UMUM KELAS AMPHIBI ........................................17
PRAKTIKUM III : AMPHIBIA...............................................19
TEORI UMUM KELAS REPTIL ...........................................26
PRAKTIKUM IV : REPTILIA.................................................28
TEORI UMUM KELAS AVES ...............................................35
PRAKTIKUM V : AVES ........................................................37
TEORI UMUM KELAS MAMALIA .....................................44
PRAKTIKUM VI: MAMALIA ...............................................47
DAFTAR PUSTAKA
ii
TEORI UMUM KELAS PISCES
Ciri-ciri ikan yang penting untuk dideterminasi :
1. Sirip : Rumus sirip, yaitu suatu rumus yng menggambarkan
bentuk dan jumlah jari-jari sirip serta bentuk dari siripnya
sendari.
2. Perbandingan ukuran tubuh: perbandingan antara panjang,
lebar dan tinggi dari bagian-bagian tertentu atau antara
bagian-bagian itu sendiri.
3. Linea lateralis:
a. Bentuk garis rusuk (linea lateralis) dan jumlah sisik yang
membentuk linea lateralis tersebut.
b. Jumlah sisik pada garis pertengahan sisi atau garis sisik.
4. Sisik: bentuk susunan dan tempat melekat sisik-sisik.
1. Sirip
Jenis jari-jari sirip dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu jarijari keras dan lemah. Jari-jari tidak beruas-ruas, pejal (tidak
berlubang) dan tidak dapat dibengkokkan. Biasanya jari-jari keras
ini berupa duri atau patil dan merupakan alat untuk
mempertahankan diri bagi ikan. Jumlah alat untuk
mempertahankan diri bagi ikan. Jumlah jari-jari keras dinotasikan
dengan huruf romawi (I,II,III,…). Jari-jari lemas biasanya bening,
seperti tulang rawan, mudah dibengkokkan dan beruas-ruas.
Bentuknya berbeda-beda tergantung pada jenis ikan, jari-jari
lemah ini mungkin sebagian mengeras, salah satu bergerigi,
bercabang atau satu sama lain berhimpitan. Jumlah jari-jari lemah
dinotasikan dengan angka biasa (1,2,3,…).
Notasi yang digunakan untuk penulisan rumus sirip adalah
sebagai berikut:
1
3. System pencernaan
a. Jika selaput perut (peritoneum) belum pecah, maka
pecahkan dengan alat
b. Carilah pertemuan kerongkongan dengan lambung
dekat diafragma. Buastlah ikatan dengan benang pada
dua tempat berdekatan dengan jarak 1 cm.
c. Buatlah ikatan yang serupa pada ujung usus besar
dekat anus.
d. Potong alat antara masing-masing ikatan yang
berdekatan
e. Lepaskan alat antara kerongkongan dan usus besar
dari mesenterium dan pindahkan ke tempat lain
f. Amat dan pelajari alat-alat sebagai berikut:
 Lambung (gaster)
 Usus dua belas jari (duodenum)
 Usus halus (intestinum tinue)
 Usus besar (intestinum crassum), sisa makanan
makin ke ujung makin padat
 Usus buntu (appendix), dimana masuknya usus
halus
 Rectum, ujung terakhir usus besar yang
berhubungan dengan anus
Alat-alat pencernaan yang tidak termasuk saluran
pencernaan berupa kelenjar pencernaan adalah:
 Hati (hepar) bersama kantong empedu (timbang
beratnya)
 Kelenjar ludah perut (pancreas), di daerah
duodenum. Cari salurannya bermuara di mana?
g. Kalau alat-alat ini sudah di dapat cobalah ukur
panjangnya:
- Intestinum tinue termasuk duodenum) =
cm
- Intestinum crassum (termasuk rectum) =
cm
4. System urogenitalia
Yang termasuk dalam sisitem urogenitalia ialah alat-alat
pembiakan dan pembungan:
50
Hati (hepar, liver) yang berwarna coklat merah
Kantong empedu (vesica fellea) yang hijau tua
Lambung (gaster), kantong berwarna putih kebiru-biruan
Kura (lien, lympha, spleen) merah coklat, pipih lonjong
menempel pada lambung bagian kiri
 Usus halus (intestinum tinue) saluran berliku-liku agak
merah penampang melintang kecil
 Usus besar (intestinum crassum) hijau tua dengan
penampang melintang lebih besar dari usus halus
 Usus buntu (appendix), miri dengan usus besar tetapi
lebih besar
 Kantong kemih (vesaica urinaria) berupa gelembung
bening dekat alat kelamin
 Diafragma, sekat yang membatasi rongga perut dengan
rongga dada. Amati perlekatannya
i. Setelah semua alat tersebut ditentukan, buatlah gambar dan
beri nama bagian-bagian tersebut di atas
Lakukan pengamatan system demi system




- Sirip punggung (pinna dorsalis)
=D
- Sirip punggung pertama (di muka) = D1
- Sirip punggung kedua (di belakang) = D2
- Sirip ekor (pinna caudalis)
=C
- Sirip dubur (pinna analis)
=A
- Sirip perut (pinna ventralis)
=V
- Sirip dada (inna pectoralis)
=P
Menghitung jari-jari sirip
Untuk memberikan rumus dari suatu sirip tertentu, pertama di
cantumkan dulu notasi yang menentukan sirip mana yang di
maksud, misalnya suatu jenis ikan mempunyai jari-jari sirip
punggung 6 jari-jari lemah, sirip ekor 12 dan jari-jari sirip dubur
6 dimana dua di antaranya keras maka hal ini dapat ditulis : D6,
C12, AII.4. 2
Menghitung jari-jari sirip yang berpasangan, dilakukan pada sirip
yang terletak pasda sisi sebelah kiri. Pada pengamatan ikan
terletak pada perut kea rah ventral dan kepala di sebelah kiri.
Pada ikan yang mempunyai sirip punggung dan sirip dubur
dengan jari-jari yang jelas, maka 2 jari-jari yang terakhir dihitung
sebagai satu jari-jari.
Pada ikan yang jari-jari ekornya
jumlah jari-jari sirip ini
ditetapkan sebanyak jumlah jari-jari yang bercabang ditambah
dua.
Gambar 20. Susunan anatomi marmut
49
2
2. Perbandingan Ukuran Badan
Perut (abdomen); disini juga terdapat putting
susu (ada berapa)
- Pantat, terdapat anus
- Perineum; antara anus dengan alat kelamin
luar
- Ekor (cauda; jelas atau tidak?
 Anggota gerak = tungkai (extremitas)
- Tungkai depan (extremitas anterior)
1. Lengan atas (branchium)
2. Lengan bawah (ante branchium)
3. Telapak (carpalia)
4. Jari-jari (digiti), berapa)
- Tungkai belakang (extremitas posterior)
1. Paha (femur)
2. Betis (tibia)
3. Kaki dengan telapak (pes)
4. Jari-jari(digiti)
d. Carilah dan gambar semua alat-alat tersebut pada
preparatmu
-
Macam-macam ukuran badan
Oleh karena jenis ikan berbeda-beda besarnya yang disebabkan
umur dan keadaan tempat hidupnya, maka tidaklah mungkin
membarikan ukuran untuk determinasi secara mutlak. Ukuran
yang diberikan untuk determinasi hanya ukuran perbandigan saja.
 Panjang bakku atau biasa
Jarak garis lurus antara ujung kepala paling depan (biaasanya
ujung salah satu rshang) dengan pelipatan pangkal ekor sirip.
 Panjang seluruhnya
Jarak garis lurus antara ujung kepala paling depan dengann
ujung sirip yang palng belakang.
 Tinggi badan
Jarak antara pangkal sirip punggung sampai pangkal sirip
perut.
 Tinggi batang ekor
Jarak terendah dari pelipatan atau pangkal ekor.
 Panjang batang ekor
Jarak miring antara tepi caudal dasar sirip dubur dengan
pangkal jari-jari tengah sirip ekor.
 Panjang dasar sirip punggung atau sirip dubur
Jarak antara pangkal jari-jari pertama sampai selaput sirip
dibelakang jari-jari terakhir.
 Panjang bagian muka sirip punggung
Jarak antara ujung hidung (antara bibir hingga ke pangkal
jari-jari pertama sirip punggung)
 Panjang kepala
Jarak antara ujung depan hidung sampai tepi belakang keping
tutup insang
 Tinggi kepala
Panjang garis tegag antara pertengahan kepala sampai bawah
 Lebar mata, Panjang garis tengah rongga mata.
3
2. Pembedahan untuk mengamati alat-alat dalam tubuh
a. Letakkan hewan pada punggungnya
b. Keempat kakinya difiksasi dengan jarum pada papan
seksi
c. Kulit pada bagian pertengahan perut (abdomen) dan
dada (thorax) dibasahi dengan air, rambut/bulubulunya diusap-usap ke samping sehingga kelihatan
kulitnya. Lakukan ini sepanjang garis antara alat
kelamin luar sampai batas rahang bawah.
d. Buat irisan dan gunting kulit sepanjang garis tadi
e. Lepaskan kulit dari otot perut dan otot dada dengan
spatula
f. Gunting otot perut/dinding perut dan otot dada sampai
dekat alat kelamin luar.
g. Pada ujung irisan dibagian alat kelamin, irisan
dibelokkan ke kiri dan kanan sampai batas sisi tubuh.
h. Dengan demikian akan terbukalah dinding perut dan
kelihatan alat-alat sebagai berikut:
48
PRAKTIKUM VI
MAMALIA
A. BAHAN
1. Marmot (Cavia coboya)
2. Mencit (Mus musculus)
3. Kapas
4. Eter/kloform
B. ALAT-ALAT
1. Papan seksi
2. Alat-alat sekis satu set
3. Loupe
4. Botol selei kosong
5. Timbangan
C. PROSEDUR KERJA
1. Pengamatan bentuk luar
a. Bius hewan dengan eter, sebagai berikut:
 Ambil gulungan kapas sebesar ibu jari
 Celupkan kapas dalam eter sampai basah.
 Masukkan kapas basah dalam botol selei
 Masukkan hewan tersebut ke dalam botol
 Usahakan mulut botol tersumbat rapat
 Lakukan pembiusan sampai hewan itu lemas.
b. Timbang hewan yang telah lemas/mati tersebut dalam
keadaan utuh. Kemudian letakkan di atas papan seksi.
c. Pelajari bentuk luar bagian demi bagian:
 Bagian kepala meliputi:
- Daun telinga (auriculae=pinnae)
- Lubang telinga (porus acusticus)
- Mata (orbita) dengan bagian-bagian:
1. Bola mata (bulbus oculi)
2. Kelopak atas (palpebraimperior)
3. Selaput (membrane niktitan)
 Batang tubuh (truncus)
Seluruhnya ditutupi oleh rambut (berapa?)
- Dada (thorax) disini terdapat:
Putting susu (ada berapa)
47
3. Linea Lateralis
a. bentuk linea lateralis dan sisik yang membentuk linea
lateralis
linea lateralis ikan jumlahnya bermacam-macam, ada
yang hanya satu, ada yang lebih dari satu, bentuknya ada
yang lengkap, dan ada pula yang terputus, lurus atau
bengkok dan melengkung ke bawah. Sisik yang
membentuk linea lateralis berlubang atau berpori dan
dibawah sisik ini terdapat berkas saraf. Untuk menghitung
jumlah sisik belakng lengkap bahu sampai sisik pada
permulaan pangkal ekor atau pada ruas tulang belakang
bagian ekor yang terakhir.
b. Menghitung jumlah sisik di atas dan di bawah linea
lateralis.
Weber dan De Beaufort menghitung jumlah sisik di atas
dan di bawah linea lateralis dengan membuat garis tegak
dari permulaan sirip punggung pertama hingga pertengan
dasar perut dan menghitung jumlah sisik yang dilalui garis
ini. Tetapi apabila cara ini tidak mungkin diterapkan
karena dasar siripperut, maka diambil garis tegak dari
ujung dasar sirip perut (jari-jari terakhir) ke sirip
punggung (jari-jari pertama). Atau dapat digunakan cara
lain yaitu untuk menentukan jumlah sisik di atas linea
lateralis dimulai dari permulaan sirip punggung dan
dihitung kebawah miring. Sedangkan untuk menentukan
jumlah sisik di bawah linea lateralis dimulai dari
permulaan sirip dubur dan dihitung miring ke atas. Pada
semua cara ini sisik dari linea lateralis sendiri tidak ikut
dihitung,.
4. Sisik
a. Cycloid: Squama tipe terbentuk dari corium/dermis.
Bentuk circuler atau ovoid, secara mikroskopis tampak
4
adanya garis-garis concentric, garis-garis radier,
guanophora dan sel-sel pigmen.
b. Ctenoid: bagia tepi luarnya mempunyai satu baris/lebih
rigi-rigi seperti duri-duri halus atau gigi gigi sisik, sedang
bagia tepi yang melekat mempunyai tonjolan-tonjolan
sehingga memperkuat perlekatannya. Baik squama tipe
cycloid maupun ctenoid mempunyai lapisanluar yang
mengandung unsure tulang yang disokong oleh suatu
lapisan jaringan pengikat fibrosa.
c. Ganoid: bagian terbesar dari squama, tipe ini terdiri dari
lapisan-lapisan tulang dan permukaan luarnya diselubungi
oleh genoin yaitu suatu material yang mempunyai email
yang dibentuk oleh corium.
d. Placoid: squama ini paling primitive, berasal dari dermis.
Squama ini mempunyai suatu pemipih tertanam di dalam
kulit dengan suatu spina yang meruncing atau membulat
dan melonjong yang terdiridari dentin yang keras.
5
8. Tarometatarus
Ciri-ciri bagian ini adalah:
- Scutellata: bila sisik tersusun saling menutup
- Reticulate: bila sisik tidak teratur
- Serrata: bila sisik-sisik pada tepi posterior tersusun bergigigigi
- Bosted: bila tarsus tidak bersisik
Ciri-ciri jari adalah:
- Rata (datar); hallux melekat pasda ujung tarsus seperti jarijari yang lain
- Terangkat: halluxmelekat pada bagian yang lebih tinggi di
atas perlekatan jari-jari yang lain.
Ciri-ciri cakar
- Runcing: cakar melengkung dan runcing
- Obtuse: cakar agak melengkung dan ujung tumpul
Tipe-tipe kaki
a. Tipe bertengger:
- Passerine: hallux melekat datar dengan jari-jari lain
- Zygodactyle: 2 jari ke depan,2 yang lain ke belakang
b. Tipe berjalan: hallux terangkat sehingga kedudukannya lebih
tinggi dari pada yang lain.
c. Tipe berenang:
- Palmate: 3 jari depan dihubungkan oleh selaput jari ke 1
bebas
- Totipalmata: keempat jari dihubungkan oeleh selaput yang
halus
Ekor, Yang dimaksud dengan ekor adalah bulu-bulu ekor
(rectriches). Panjang pendeknya rectriches pada tepi posterior
ekor berbeda-beda dan memperlihatkan ciri yang spesifik.
Beberapa ciri ekor:
- Panjang: bila ukurannya lebih panjang dari ukuran badan.
- Pendek: bila ukurannya lebih pendek atau sama dengan badan
- Rata: semua bulu sama panjang
- Bulat: bulu tengah jauh lebuh panjang, makin ketepi
berangsur memendek
- Runcing: bulu tengah jauh lebih panjang dari bulu yang lain
46
7
5. Morfologi
a. Pola warna
Secara umum warna tubuh mamalia dapat dibedakan atas
bagain dorsal dan warna bagian ventral. Beberapa mamal
memiliki polawarna tertentu. Dalam hal ini perlu diperhatikan
apakan pola warna tersusun oleh belang-belang, bercakbercak atau bintik-bintik. Pola warna ekor sangat penting
artinya bagi pengenalan hewan yang bersangkutan. Ekor
sering mempunyai dua warna yang susunanya berbeda-beda
misanya satu warna di bagian pangkal dan warna yang lain di
bagian ujung, satu warna dibagian dorsal warna yang lain
dibagian ventral.
b. Ukuran tubuh
Ukuran panjang hendaknya dinyatakn dalam millimeter dan
ukuran berat dinyatakan dalam gram dan kilogram. Bagianbagain yang perlu diukur misalnya:
- Kepala badan, ukuran panjang mulai dari moncong ke anus.
- Ekor: mulai dari anus sampai ujung ekor (tidak termasuk
panjang rambut pada ujung ekor)
- Kaki belakang: mulai dari tumit sampai ujung jari terpanjang
(tidak termasuk cakar)
- Telinga: mulai dari tekik (lekukan) pada pangkal telinga
sampai ujung trelinga (tidak termasuk rambut-rambut pada
pangkal telinga)
6. Gigi-gigi
Bentuk struktur dan formula gigi penting artinya di dalam
pengenalan hewan yang bersangkutan. Bentuk dan struktur
gigi berkaitan dengan fungsinya, sedangkan fungsi gigi
berkaitan jenis makanan dan cara makannya.
7. Grandula mamae
Putting susu dan beberapa mamal sangat membantu dapam
pengenalan jenisnya. Grandula mamae biasanya tersusun
berpasangan terletak di daerah pectorial atu di daerah pelvis
atau terbagi dalam dua kelompok, satu kelompok di daerah
pectorial dan satu kelompok di daerah pelivis atau berderet
memanjang dari pectorial sampai pelvis.
45
PRAKTIKUM I
PISCES (CHONDRICHTHYES)
A. BAHAN
1. Ikan hiu (Carcharias menissorah)
2. Ikan pari (Trygon sephen)
3. Kapas
B. ALAT ALAT YANG DIGUNAKAN
1. Papan seksi
2. Alat seksi
3. Jarum pentul
4. Loupe
C. PROSEDUR KERJA
1. Pengamatan bentuk luar
a. Letakkan ikan yang sudah mati di atas papan seksi.
b. Amati bentuk luarnya, yang terdiri dari:
 Bagian kepala; disini terdapat:
1. Mulut
2. Celah insang
3. Cekung hidung
4. Mata
5. Spirakel
 Bagian badan; disini terdapat:
1. Macam-macam sirip
- Sirip dada (pectoral)
- Sirip perut (Pelvic)
- Sirip punggung
- Sirip ekor
2. Sisik, cabut dengan pinset dan amati dengan
laupe/mikroskop (tipe sisik placoid)
3. Gurat sisi (sampai dimana?)
4. Kulit epidermis, (Raba dengan jari)
5. Anus dan Clasper (alat kelamin jantan)
6
 Bagian ekor, disini terdapat sirip ekor berbentuk
heterocercal dan ekor yang panjang mempunyai
duri pada ikan pari.
c. Buatlah gambar tubuh ikan secara utuh yang
dipandang dari sisi dorsal dan ventral. Tunjukkan
nama-nama bagian yang disebutkan di atas.
2. Pembedahan untuk melihat alat-alat dalam tubuh
a. Buat torehan disebelah belakng anus kearah punggung
dengan scalpel sampai menyentuh tulang belakang.
b. Gunakan gunting untuk melakukan pemotongan mulai
dari anus kea rah kepala sampai kedekat celah insang.
c. Lanjutkan pemotongan kearah punggung lewat
pangkal sirip dada sampai tertumbuk pada tulang
belakang
d. Tahanlah dengan jarum, dan satu dibatas badan dan
ekor, satulagi dibatas kepala dan badan.
e. Buka dinding badan dengan menggunakan pinset.
Dinding badan sebelah bawah ditahan dengan jarum
f. Bila saat mengangkat dinding badan setelah atas, jika
ada alat-alat tumbuh (jeroan) yang melekat, lepaskan
dengan spatula.
g. Buka rongga perut
h. Cari dan amati bentuk dan letak dari alat-alat berikut:
- Ginjal
- Hati
- Usus
- Pancreas
- Jantung
i. Buat gambar alat-alat tersebut secara skematis sesuai
dengan letaknya, kemudian lanjutkan pengamatan
system demi system.
3. Sistem pencernaan
a. Lepaskan hati dari penggantungnya (mesenterium)
7
TEORI UMUM KELAS MAMALIA
Dalam identifikasi anggota mamalia dapat dilakukan
dengan mempelajari anatomo kerangka maupun morfologi.
1. Anatomi kerangka
Bagian kerangka aksial yang penting dalam identifikai antara
lain tengkoraknya sedangkan bagian appendicular adalah
anggota geraknya. Tengkorak dibedakan atas cranium
mandibula, cranium terdiri dari wadah otak, biasanya
merupakan bagian tubular (mis: Hominidae) dan Rosterum
adalah bagain yang membentuk moncong. Bagian dorsal dari
cranium adalah yang penting nasale, premaxilla, frontal,
interepariental, arcis,sigomaticus, laemirale, alur occipital dan
alur sagital. Bagian posterior cranium antara lain terdiri dari
proceccus paroccipetala yang terbesar pada herbivore,
mastoid, tulang ini menjolok pada carnivora.
2. Rahang bawah
 Proceccus coronvidais: sangat besar (pada carnivora)
 Proceccus condylus: artikulasi dengan rahang bawah kuat
pada karnivora. Artikulasi dengan rahang bawah longgar
pada herbivore
 Proceccus angularis: terbesar pada herbivore terutama
hystocomopho
3. Gigi
Jumlah dan bentuk gigi juga sangat penting dalam identifikasi
pada dasarnya mamalia mempunyaigigi heterodont. Tipe-tipe
gigi:
Tipe bonodont pada hewan omnivore
Tipe secodont pada carnivora
Tipe lophodont pada herbivore
Tipe bilodont pada lagomorphadan rodent
Tipe selenedont pada artiodactyla
4. Anggota gerak
Kedua anggota gerak (kaki depan dan belakang0 terdiri dari 3
komponen dasar yaitu: segmen proximal, segmen tengah dan
segmen destal.
44
d. Jika preparat betina, maka akan terdapat:
 Ovarium, hanya terdapat di sebelah kiri, serupa tandan
anggur dengan ovum (telur)sebagai ukuran
 Oviduct, hanya satu di sebelah kiri, berupa corong,
ujungnya dekat ovarium, kemudian berkelok.
D. TUGAS
1. Buatlah laporan praktikum anda dan lampirkan hasil
pengamatan di atas!
2. Tuliskan system sistematika hewan yang anda amati!
b. Masukkan ujung spatula/lidi kedalam rongga mulut,
pangkal kerongkongan sampai masuk kekerongkogan dan
tertumbuk pada lambung
c. Gerak-gerakkan lidi tersebut. Bagian yang dmasuki lidi
ini adalah alat-alat:
- Kerongkongan
- Lambung yang berbentuk U berhunbungan dengan
anus
d. Usus halus berkelok-kelok, diikat oleh penggantungnya
(mesenterium). Cari tempatnya bermuara/berakhir.
e. Angkat usus dan lepaskan mesenteriumnya tanpa merusak
alat-alat lain
f. Akan lebih kelihatan alat-alat tubuh lainnya.
g. Gambar alat-alat tersebut secara skematis sesuai dengan
letaknya.
4. System pernapasan
a. Gunting dasar rongga mulut dan sehingga tampak bagian
dalam bagian rongga mulut
b. Amati perlekatan insang . ada berapa lengkung insang?
c. Lepaskan satu lengkung insang dan amati dengan loupe.
Cari bagian-bagian di bawah ini:
- lembaran insang .
- tulang lengkung insang.
- Raker mulut.
d. Gambarlah satu lengkung insang dan bagian-bagiannya.
5. Pengamatan rongga mulut
a. Setelah mengamati dan menggambar insang, amati alatalat lain dalam rongga mulut.
Gambar 19. Alat-alat reproduksi pada burung (betina)
43
8
Rahang atas dan bawah, raba permukaannya.
Adakah gigi? Kalau tidak ada, bagaimana
pendapatmu?
- Lidah, apakah lembut atau kaku? Bagaimana
perlekatannya?
b. Tusukkan seutas ijuk atau kawat kedalam cekung
hidung (dari luar). Apakah tembus kedalam rongga
mulut? Bagaimana pendapatmu?
-
a.
b.
c.
d.
e.
Trachea, saluran pernafasan yang terdiri dari cincin rawan.
Percabangan tracheaagak membesar, disini akan terdapat:
Syrinx, alat suar burung
Bronchus, cabang tenggorok pendek dan langsung masuk ke:
Paru-paru, merah muda, menempelpada dinding belakang
rongga dada, sebagian tertanam di sela-sela tulang rusuk
f. Kantong udara, berapa kantong tipis yang berisi udara yang
bermuara pada paru-paru?
6. Susunan otot dan tulang
a. Melalaui irisan permulaan tadi (2.1), teruskan irisan
sampai tubuh ikan terpotong dua/ terpisah.
b. Pegang potongan bagian ekor dengan tangan kiri dan
amati penampang melintangnya.
c. Teruskan irisan (2.3) sampai terpisah bagian kiri dan
kanan. Amati bentuk jaringan alat-alatnya.
d. Bandingkan penampang melintang hasil potongan
(6.1) dan (6.3).
Gambar 18. Paru-paru dan pundi-pundi pada burung
Gambar 1. Susunan morfologi ikan bertulang rawan dan jenis
sisik placoid
9
7. System urogenitalia
Terletak di sebelah punggung alat-alat pencernaan.
Cari dan amati alat-alat sebagai berikut:
a. Ginjal, disebelah ujung paru-paru yang ditutupi peritoneum
b. Ureter, saluran yang keluar dari ginjal menuju kloaka
c. Jika preparat jantan, maka terdapat:
 Testis, sepasang entuk bulat telur, besarnya tergantung
pada masa birahinya.
 Vassa deferensia, saluran sperma, keluar dari tastis
bermuara pada kloaka
42
 Bilik kiri dan bilik kanan,warnanya lebih tua.
 Serambi kiri dan serambi kanan, agak pucat warnanya
sewaktu-waktu.
 Aorta yang keluar dari bilik kiri dan membelok ke
belakang
 Vena cava, pembuluh vbalik yang masuk ke atrium kanan.
5. System pencernaan
a. Gunting dan angkat jantung
b. Amati alat-alat pencernaan mulai dari rongga mulut
sampai kloaka. Cari dan amati kembali alat-alat sebagai
berikut:
 Lidah,lembut atau keras?
 Pharink, berupa corong pendek, melanjutkan diri sebagai?
 Kerongkongan, pada pangkal leher melebar menjadi:
 Tembolok
 Perut kelenjar
 Empedal
 Duodenum (usus dua belas jari)
 Pancreas, salurannya bermuara pada duodenum
 Usus halus
 Usus buntu, ada dua buah berupa tonjolan kecil pada
pertemuan usus halus dengan usus besar
 Usus besar agak pendek
 Hati, (ada berapa keeping) kemudian timbang!
c. Lepaskan alat-alat terasebut diatas dengan memotong
kerongkongan di daerah pharinkdan ujung usus besar di
dekat kloaka
d. Atur kebali kedudukan alat tersebut, sehingga mudah
digambar secara sistematis saluran-saluran yang dilalui
makanan dari mulut sampai kloakoa
e. Belahlah tembolok dan empedal untuk mngetahui jenis
makananya dan bentuk makanan dalam empedal.
Gambar 2. Susunan anatomi ikan bertulang rawan
D. TUGAS
1. Buatlah laporan praktikum anda dan lampirkan hasil
pengamatan diatas !
2. Tuliskan sistematika ikan yang anda amati !
6. Alat-alat pernafasan
Sesudah alat-alat pencernaan diangkat, segera kelihatan alat
pernafasan yang terdiri atas:
a. Larynk, yang bermuara di rongga mulut.
41
10
PRAKTIKUM II
PISCES (OSTEICHTHYES)
A. BAHAN
1. Ikan Mas (Cyprinus carpio)
2. Ikan bandeng (Chanos chanos)
3. Kapas
B. ALAT-ALAT YANG DIPERGUNAKAN
1. Papan Seksi
2. Alat seksi
3. Jarum pentul
4. loupe
C. PROSEDUR KERJA
1. Pengamatan Bentuk Luar
a. letakkan ikan yang sudah mati da atas papan seksi pada
sisi kanannya dan arah dada.
b. Amati bentuk luarnya, yang terdiri dari :
 Bagian kepala ; disini terdapat :
- Celah mulut
- Cekung hidung
- Mata
- Katup insang (operculum)
 Bagian badan ; disini terdapat :
- Sirip yang berpasangan
 Sirip dada (pectoral )
 Sirip perut (pelvic)
- Sirip tunggal
 Sirip punggung
 Sirip anus/belakang
- Sisik, cabut dengan pingset dan amati dengan
loupe/mikroskop.
- Gurat sisi (sampai dimana?). cabut sisik yang
dilalui gurat sisi dan bandingkan dengan sisik
biasa dengan loupe.
- Kulit epidermis, licin berlendir menutupi sisik
(raba dengan jari)
- Anus dan papilla urogenitalia, dua lubang yang
berdekatan, jika keduanya bersatu, jadi kloaka.
11
 Paru-paru, sebelah sisi jatung,merah muda, sebagain
tertanam di sela-sela tulang rusuk.
 Empedal, merah tua di samping kiri hati (hepar).
 Perut kelenjar, keputih-putihan lanjutkan dari tembolok
yang berhubungan langsung dengan empedal.
 Usus dua belas jari (duodenum), melengkung (bentuk
U) diantara lengkungan terdapat pangkreas.
 Pangkreas, amati dengan loupe
 Batang tenggorok (trachea), saluran yang bercincin.
 Kerongkongan (oeshopagus), saluran disebelah belakng
tenggorokan, pada pangkal leher melebar membentuk
tembolok.
 Tembolok, berhubungan dengan perut kelenjar.
n. Jika alat-alat tersebut diats telah ditemukan. Buatlah gambar
secara skematis.
Gambar 17. Struktur anatomi burung
4. Pengamatan khusus system peredaran darah
a. Gunting pericardium dengan ujung gunting.
b. Serap cairan pericardium dengan kapas di ujung pinset
c. Dengan loupe, amati bentuk dan bagian-bagain
jantung.
2. Pengamatan rongga mulut
40
a. Buka paruh dan lihat ke dalam ronggo mulut
Cari dan amati bagian-bagain di bawah ini:
- Rahang bawah
- Rahang atas
- Lidah, bagaimana bentuk perlekatannya
- Lubang masuk ke larink
- Lubang masuk ke saluran eustachii
b. Masukkan jari dan raba permukaan rongga mulut.
Basah atau kering (punya kelenjar ludah atau tidak?)
3. Pembedahan untuk mempelajari alat dalam tubuh
a. Letakkan hewan pada punggungnya
b. Rentangkan sayap dan fiksasi dengan jarum
c. Buat irisan pada kulit bagian garis pertengan perut
d. Lanjutkan irisan ini sampai batas kloaka dan arah kepala
sampai batas pangkal leher (hati-hati jangan melukai
tembolok)
e. Lepaskan kulit di bagian sisi
f. Masukkan pipet minuman ke dalam rongga mulut/trachea
dan tiup pelan-pelan. Amati adanya bagian mengembang
(apa itu?).
g. Buat guntingan melintang pada kulit sisi depan kloaka
selebar 1 cm
h. Dari guntingan ini buat irisan kea rah dada sampai tulang
dada
i. Belokkan irisan ke sisi kiri dan kanan mengikuti
lengkungan tulang dada (carina).
j. Irisan tersebut di atas dilanjutkan dengan memotong
tulang rusuk kiri dan kanan serta tulang coracoid.
k. Angkat tulang yang besar itu kearah depan/kepala dengan
hati-hati.
l. Pada saat mengangkattulang dada, perhatikan kantongkantong udara yang bening, yang mungkin terlepas.
m. Setelah tulang dada terlepas dan dinding perut disisihkan,
akan terlihat alat-alat dalam sebagai berikut:
 Jantung, dalam pericardium
 Hati,merah coklat (hitung berapa lobus)
 Bagian ekor, disini terdapat sirip ekor berbentuk
39
homocercal.
C. Buatlah gambar tubuh ikan secara utuh yang dipandang
dari sisi kiri. Tunjukkan nama-nama bagian yang
disebutkan di atas.
Gambar 3. Susunan morfologi ikan bertulang keras dan jenisjenis sisik
2. Pembedahan untuk melihat alat-alat dalam tubuh
a. Buat torehan di sebelah belakang anus kea rah
punggung dengan scalpel sampai manyentuh tulang
belakang.
b. Gunakan gunting untuk melakukan pemotongan mulai
dari anus kea rah kepala sam[pai kedekat katup
insang.
c. Lanjutkan pemotongan kearah punggung lewat
pangkal sirip dada sampai tertumbuk padatulang
belakang.
d. Tahanlah dengan jarum, dan satu dibatas badan dan
ekor, satu lagi di batas kepala dan badan.
e. Buka dinding badan dengan menggunkan pinset.
Dinding badan sebelah bawah ditahan dengan jarum.
12
f. Bila saat mengangkat dinding badan sebelah atas, jika
ada alat-alat tubuh (jeroan) yang melekat, lepaskan
secara hati-hati dengan menggerakkan dengan scapel
atau dengan spatula.
g. Buka rongga perut dengan melepas tulang-tulang
rusuk dari tulang belakang/otot-otot.
h. Cari dan amati bentuk dan letak dari alat0alat berikut:
- Gelembung renang, berapa bagian?
- Gonad (kelenjar kelamin) terdapat disebelah bwah
gelembung renang.
- Ginjal (mesonephros), warnanya merah tua
melekat pada dinding rongga perut bagian
punggung, terjepit oleh gelembung renang.
- Hati (hepar), merah cokelat, terletak di bagian
depan, merupakan alat yang paling besar (berapa
bagian?)
- Usus,
di
sebelah
bawah
gelembung
renang,sebagaian ditutupi oleh hati
- Kura (lien), agak bundar, warna merah coklat,
terletak diantara usus dengan gelembung renang.
- Kantong empedu, berwarna hijau tua, disebelah
kanan bawah hati
- Jantung, di sebelah depan hati, di dalam suatu
ruang tersendiri. Amati dengan loupe.
i. Buat gambar alat-alat tersebut secara skematis sesuai
dengan letaknya, kemudian lanjutkan pengamatan
system demi system.
3. System pencernaan
a. Lepaskan hati dari penggantungnya (mesenterium)
b. Masukkan ujung spatula/lidi kedalam rongga mulut,
pangkal kerongkongan sampai masuk kerongkongan
dan tertumbuk pada lambung.
c. Gerak-gerakkan lidi tersaebut. Bagian yang dimasuki
lidi ini adalah alat-alat:
- Kerongkongan
- Lambung yang berbentuk J berhubungan dengan
usus
13
 Bagian badan
Hamper seluruh tubuh ditutupi bulu yang bermacam-macam.
Dikenal 3 macam:
- Plumae, bentuknya esar terutama pada sayap dan ekor.
- Plumulae, tangkai bulunya lebih pendek dan kecil dari pada
lumae tetapi bendera bulunya lebar.
- Filoplumae, tangkainya sangat panjang di ujungnya terdapat
bulu-bulu halus, tumbuh hampir diseluruh badan tetapi
jarang.
 Bagain anggota gerak
Anggota gerak depan (sayap) ditutupi bulu, sedangkan
anggota gerak belakang berupa kaki, sebagain ditutupi bulu,
sebagian ditutupi sisik.
Amati bagian:
- Paha
- Betis
- Telapak yang bersatu (pes)
- Jari-jari (berapa?)
 Bagian ekor
Ditutupi bulu kemudian bandingkan dengan bulu sayap.
Disini terdapat kelenjar besar, menonjol kepermukaan kulit
menghasilkan minyak untuk mengurangi bulu.



-
Gambar 16. Berbagai tipe bulu pada aves
PRAKTIKUM V
AVES
Kelopak
Kelaput kejap
Iris dan pupil
Lubang telinga
38
A. BAHAN
1. Merpati/burung dara (Columba livia)
2. Ayam (Gallus gallus)
3. Ether/kloroform
4. Kapas
B. ALAT
1. Papan seksi
2. Alat seksi satu set
3. Loupe
4. Botol selei kosong
5. Timbangan
C. PROSEDUR KERJA
1. Pengamatan bentuk luar
a. Bius hewan dengan menggunakan eter/kloroform, sebagai
berikut:
 Ambil gulungan kapas sebesar ibu jari
 Celupkan kapas dalam eter sampai basah.
 Masukkan kapas basah dalam botol selei
 Masukkan kepala burung tersebut ke dalam botol tersebut
sedemikian rupa sehingga mulut botol tersumbat pula.
 Lakukan pembiusan sampai burung itu lemas.
b. Burung yang sudah lemas/mati diletakkan di atas papan seksi.
c. Pelajari bentuk luar bagain demi bagian.
 Bagain kepala:
- Paruh dari bahan tanduk
- Lubang hidung
- Mata dengan bagian-bagian:
37
d. Amati pertemuan labung dengan usus, adakah
tonjolan-tonjolan halus?, jika ada itulah usus-usus
buntu yang disebut Pyloriccaeae
e. Usus halus berkelok-kelok,dikat oleh penggantungnya
(mesenterium), cari tempatnya bermuara/berakhir.
f. Angkat usus dan lepaskan mesenteriumnya tanpa
merusak alat-alat lain
g. Akan lebih kelihatan alat-alat tubuh lainnya.
4. System pernafasan
a. Guntung dasar rongga mulut dan sehingga tampak
bagian dalam rongga mulit.
b. Amati perlekatan insang.ada berapakan lengkung
insang?
c. Lepaskan satu lengkung insang dan amati dengan
loup. Cari bagian-bagian di bawah ini:
- Lembaran insang
- Tulang lengkung insa
- Raker mulut
d. Gambarlah satu lengkung insang dan bagianbagiannya
5. Pengamatan rongga mulut
a. Setelah mengamati dan menggambar insang, amati
alat-alat lain dalam rongga mulut:
- Rahang atas dan bawah,raba permukaannya.
Adakah gigi?, kalau tidak ada bagaimana
pendapatmu?
- Lidah, apa lembut atau kaku?, bagaimana
perlekatannya?
b. Tusukkanseutas ijuk atau kawat kedalam cekung
hdung (dari luar). Apakah tembus ke dalam rongga
mulut?. Bagaimana pendapatmu?
6. Susunan otot dan tulang
a. Melalui irisan permuaan tadi , teruskan irisan sampai
tubuh ikan terpotong dua/terpisah.
b. Pegang potongan bagian ekor dengan tangan kiri dan
amati penampang meintangnya. Cari bagian-bagian
berikut:
- Badan ruas tulang belakang (centrum)
14
- Lengkung syaraf (archus neuralis)
- Duri punggung (spina archus neuralis)
- Lengkung nadi (archum haemalis)
- Duri atas (spina haemalis)
- Otot-otot bagian atas (epaxila)
- Otot-otot bagian bawah (hypoxial)
- Sekat horizontal
- Miomer dan miokommata
c. Teruskan irisan sampai terpisah bagian kiri dan kanan.
Amati bentuk jaringan alat-alatnya.
d. Bandingkan penampang melintang hasil potongan
Gambar 5. Susunan anatomi ikan bertulang keras
15
- Pipih datar : bila paruh itu lebih mendatar daripada
meninggi.
- Lurus
: bila garis antar bagian atas dan bagian bawah
lurus dari pangkal sampai ujung paruh
- Bergigi
: bila tepi paruh bagian atas bergigi-gigi
- Berkantung lebar: bila dagu dan tenggorokan melebar
membentuk kantung.
Sayap
Beberapa ciri sayap:
- Panjang: bila ukuran dari bengkokan keduasampai ke ujung
lebih panjang dari badan.
- Pendek: bila bagian itu lebih pendek dari pada badan.
- Bulat: bila primaries bagian tengah merupakan bulu-bulu
yang paling panjang, sisanya berangsur-angsur memendek
berpangkal dank e ujung sayapruncing: bila primaries paling
ujung merupakan bulu-bulu yang paling panjang.
Paruh
Beberapa cirri paruh:
- Panjang
: bila ukurannya lebih panjang dari kepala
- Pendek
: bila ukurannya lebih pendek dari kepala
- Berkait
: bila bagian atas lebih panjang serta melengkung
menutupi bagian bawah. Kadang-kadang
dikatakn berkait bila ujungnya melengkung
membentuk bangunan seperti kait.
TEORI UMUM KELAS AVES
36
35
Aves merupakan kelompok vertebrata yang hamper seluruh
tubuhnya tertutup leh bulu-bulu. Tubuh dapat dibedakan atas
paruh, kepala, leher, badan, sayap tungkai dan ekor.
Bulu
Bulu dibedakan atas:
1. Bulu lengkap (plumea) terdiri atas batang bulu dan lembaran
bulu, tersusun atas deretan barbae, diantara barbae terdapat
barbulae berkait.
2. Bulu tak lengkap dibedakan atas:
- Plumae terdiri dari kalamus (pendek) barbae (tak
membentuk lembaran bulu), barbulae (tak berkait).
- Filoplumae,terdiri atas: calamus dan rachis (batas tidak
jelas),barbae (pada bagian ujung). Pada bulu ini tidak
dijumpai adanya barbulae.
Guna bulu: untuk membungkus tubuh, menjaga suhu badan dan
untuk terbang. Warna bulu disebabkan karena adanya substansi
kimia dan elemen-elemen kimia ialah karena adanya pigmen
biochore yang menyerap dan memantulkan cahaya dengan
panjang gelombang tertentu. Warna-warna yang ditimbulkan
ialah merah, jingga, kuning, hitam, kelabu, coklat, hijau. Warnawarna yang disebabkan oleh adanya elemen-elemen fisik ialah
putih,biru gemerlapan.
Kegunaan warna bulu: untuk membaurkan tubuh dengan
lingkungannya untuk mengetahui predator, untuk menarik
pasangannya.
Gambar 6. Otak ikan
D. TUGAS
1. Buatlah laporan praktikum anda dan lampirkan hasil
pengamatan diatas
2. Tuliskan sistematika ikan yang anda amati !
Disebelah dorso caudal selaput pendengar pada Bufo
terdapat kelenjar paratoid yang bentuknya kelenjar bisa
menghasilkan getah warna putih. Pada permukaan dorsal kepala
Bufo terdapat pematang-pematang tulang yang dapat dibedakan
atas pematang preorbital, pematang supra orbital, pematang
orbitas dan pematang supra tympanum.
Badan
Pada Bufo, badan bulat, pada Rana lebih langsing.pada
Bufo punggung hamper rata, tanpa penonjolan, pada Rana ada
TEORI UMUM KELAS AMPHIBI
16
17
17
Dalam mempelajari ciri-ciri amphibi, diambil Bufo sp, dan
Rana cancrivora. Sebagai wakilnya. Tubuh Bufo sp dan Rana
cancrivora dibedakan atas kepala, badan dan anggota gerak tidak
mempunyai leher dan ekor
Kepala
Berbentuk segitiga, dengan moncong yang tumpul, celah
mulut lebar, bentuknya lebih kurang seperti bulan sabit. Rahang
bawah tidak bergerigi, rahang atas bergigi atau tidak. Pada
umumnya Vomer bergigi,
kedudukan vomer terhadap nares
posterior sangant penting untuk identifikasi. Didalam mulut
terdapat lidah yang melekat pada dasar bawah bagian entreroir,
ujung berbelah atau tidak utuh, runcing atau tumpul. Lubang
hidung satu pasang terletak dekat ujung moncong mata besar dan
bulat, menonjol arah dorso lateral dilengkapi dengan kelopak
mata atas yang tebal berdaging dan kelopak mata bawah yang
lebih tipis. Kedua kelopak mata tidak dapat digerakkan.
Disebelah dalam kedua macam kelopak terdapat kelopak mata
ketiga yang berupa selaput tipis dan disebut membran nichtitans.
Selaput dapat digerakkan ke dorsal menutup bola mata yang
berguna untuk menjaga agar bola mata tidak kering apabila
hewan berada di air.
Disebelah ventro caudal mata terdapat selaput pendengar
yang lebar danj jelas atau dapat pula tertutup kulit sehingga
bentuknya tidak jelas yang disebut membrane tympanum.
Gambar 13. Otak tampak
samping
Gambar 14. System peredaran darah
Gambar
15.
tampak bawah
Otak
34

Gambar 12. Susunan system orogenitalia kadal (A). jantan (b).
betina
7. Pengamatan khusus rongga mulut
Celah mulut yang cukup besar memudahkan membukanya.
Buka selebar-lebarnya dan cari serta amati alat/bagain sebagai
berikut:
a. Lidah yang bercabang
b. Langit-langit yang bercelah
c. Gigi gerigi yang hanya terdapat pada rahang.
Kemana tembusan lubang hidung luar?
D. TUGAS
1. Buatlah laporan praktikum anda dan lampirkan hasil
pengamatan di atas.
2. Tuliskan sistematika kadal yang anda amati!
33
penonjolan pada tempat persendian antara coluna vertebralis
dengan gelang panggul.
Pada ujung posterior terdapqat ;ubang kloaka, lubang ini
dapat polos tetapai ada pula yang dilengkapi dengan jumbaijumbai.
Anggota gerak
Tungkai depan lebih pendek, dibedakan atas humerus,
radio, ulna, karpus dan dilengkapi dengan 4 buah jari. Tungkai
berlakang lebih panjang (pada katak jauh lebih panjang),
dibedakan atas femur, fibio-fibula, fibiale, fibulare dan dilengkapi
dengan 5 buah jari. Diantara jari-jari padsa umumnya terdapat
selaput tipis yang ukuran lebarnya tergantung dari jenisnya.
Ujung jari dapat tumpul atau dilengkapi bantalan yang lebar dan
tebal. Pada sisi ventral jari-jari kadang-kadang dilengkapi dengan
tuberculum suarticulare. Pada metatarsal luaratau tuberculum
metatarsal dalam.
Kulit
Keadaan kulit dapat kasar berbinti-bintil dan kering, dapat
pula licin dan lembab. Tidak dijumpai adanya sisik, kadangkadang kulit membentuk lipatan-lipatan tertentu aik pada badan
atau pada tungkai.
Warna kulit Rana ditentukan oleh adanya kromatophora
pada kelenjar kulit. Kromatophora yang mengandung pigmen
hitam dan coklat disebut melanophora sedangkan lipophora
mengandung pigmen merah, kuning dan orange.
PRAKTIKUM III
AMPHIBIA
18
A. BAHAN
1. Katak sawah (Rana cancrivora)
2. Kodok (Bufo sp)
3. Kapas
4. Ether/chloroform
B. ALAT-ALAT
1. Papan seksi
2. Alat seksi satu set
3. Jarum pentul
4. Loupe
5. Botol selei kosong
6. Timbangan
C. PROSEDUR KERJA
1. Pengamatan bentuk luar
a. Bius hewan dengan ether,sebagai berikut:
 Ambil segulung kapas, basahi dengan eter sampai
basah separuhnya.
 Masukkan kapas basah terasebut kedalam botol
pembius.
 Masukka katak dalam botol pembius sampai katak
tersebut lemas dan mati.
b. Letakkan katak yang sudah mati itu, diatas papan
seksi pada perutnya dan amati bagian demi bagian.
 Kepala, disini terdapat:
- Mata yang mempunya pelupuk, selaput kejap
dan biji mata.
- Membrane timphanum, kiri kanan
- Celah mulut yang lebar
- Lubang hidung luar
 Leher, sangat pendek. Katak tidsak bisa menoleh
karena tidak ada sendi antara tulang kepala dan
tulang leher.
 Badan, raba dengan ujung telunjuk bagian yang
keras dan lembut, untuk mengetahui bagian yang
c. Saluran selanjutnya berturut-turut:
19
 Usus dua belas jari
 Usus halus, panjang
 Usus besar, pendek
 Poros, bermuara pada kloaka.
d. Kelenjar-kelenjar pencernaan
 Hati dengan kantong empedu, letaknya di sebelah
kanan lambung
 Pancreas berwarna ke kuning-kuningan menempel
pada usus dua belas jari.
6. Sisitem urogenitalia
a. Sisihkan alat-alat pencernaan ke samping kanan tubuh
b. Pada dinding belakang rongga perut akan kelihatan
alat-alat:
 Ginjal, berwarna merah agak memanjang melekat
pada dinding belakang di bagian pinggang
 Ureter, lauran dari ginjal. Jika preparat betina,
ureter langsung bermuara pada kloaka. Pada
preparat jantan, ureter bersatu dulu dengan saluran
spermadari testis kemudian bermuara pada kloaka.
 Kantong kemih dekat kloaka, berdinding
tipis/bening.
 Ovarium pada preparat betina, terdapat dib again
punggung rongga perut, ada sepasang, berwarna
kuning (indung telur).
 Saluran telur (oviduct), terdapat di sisi kanan dan
di sisi kiri, bermuaran pada kloaka, sedangkan
ujungnya yang lain berbentuk corong, berada dib
again belakang lambung.
 Testis pada preparat jantan melekat di bagian
belakang dinding perut, kiri dan kanan
 Jika semua alat-alat tersebut sudah ditemukan
buatlah gambarnya secara skelatis (sesuai dengan
jenis kelamin preparatmu).
3. System peredaran darah
32
a. Amati jantung dalam pericardium (mungkin masih
berdenyut).
b. Robek sedikit pericardium dengan gunting, sehingga
jantung kelihatan lebih jelas.
c. Dengan spatula atau ujung pinset, angkat sedikit
ujung/puncak jantung dan amati bagian-bagian:
 Bilik (kiri dan kanan), berdinding otot tebal
sehingga warnanya merah muda.
 Serambi (kiri dan kanan), warna merah tua.
 Batang aorta, keluar dari bilik menuju kea rah
kepala kemudian membelok ke kiri dank e kanan
melengkungi jantung.
4. System pernafasan
Bagian utama dari alat pernafasan sebagai berikut:
a. Celah tenggorok; dalam rongga mulut,di belakan
pangkal lidah, menuju ke paru-paru.
b. Pangkal tenggorok (larynk), dibentuk oleh tulang
rawan agak membesar.
c. Batang tenggorok (trachea), dibentuk oleh cincin
tulang rawan
d. Percabangan trachea, ke kiri dan ke kanan
e. Paru-paru, ke kiri dan ke kanan, bagian dalamnya
tersusun seperti sarang tawon.
Ambillah sebatang pipa lemon. Masukkan ujungnya pada
celah tenggorakan dan tiupkan udara ke dalamnya, maka
paru-paru akan mengembang.
5. System pencernaan
Setelah mengamati alat-alat pencernaan dan jantung,
lepaskanlah alat-alat itu dengan gunting.
a. Dengan inset angkat sedikit dengan hati-hati
kerongkongan yang terletak di sebelah belakang
rongga mulut.
b. Ikuti terus saluran ini sampai pada bagain yang
melebar agak memanjang, disebut lambung.
31
bertulang. Pada bagian badan terdapat dua pasang
kaki:
- Kaki depan, terdiri atas bagian-bagian:
1. Lengan atas
2. Lengan bawah
3. Telapak
4. Jari-jari tidak berselaput (berapa?)
- Kaki belakang, terdiri atas bagian-bagian:
1. Paha
2. Betis/tungkai
3. Telapak yang menyatu (pes)
4. Jari-jari yang berselaput (berapa?)
- Pada pertemuan pangkal paha agak
kepunggung terdapat kloaka.
c. Amati seluruh permukaan kulitkatak dengan loupedan raba
dengan ujung jari (basah?, Kering?, berminyak?,berlendir?,
atau bersisik?).
d. Buatlah gambar dengan pandangan dari punggung dan
tunjukkan semua bagian-bagian yang disebutkan diatas.
2. Pembedahan untuk melihat alat-alat dalam tubuh
a. Telentangkan hewan coba (katak) di atas papan seksi.
b. Rentangkan kaki-kakinya dan tusuk telapak kaki
dengan jarum pentul untuk menahan agar tidak
goyang atau tidak bergerak.
c. Jepit kulit pertengahan perut dengan pinset secaara
melintang. Gunting lipatan kulit yang terjapit sehingga
terjadi sobekan.
d. Masukkan ujung gunting yang tumpul dalam sobekan
kulit tersebut, gunting kulit kea rah kepala sampai
gunting tertumbuk pada bagian dada.
e. Lanjutkan pula pengguntingan kulit kea rah ekor
sampai tertumbuk pada pangkal paha.
f. Pelajari perlekatan kulit pada otot/daging. Tidak
semua permukaan kulit melekat langsung pada
daging. Hanya pada bagian-bagian tertentu kulit
melekat pada otot, yang disebut septum.dengan
demikian terjadi kantong-kantong antara kulit dengan
20
otot yang disebut saccus (kantong). Letakkan kembali
hewan tersebut pada punggungnya.
g. Rentangkang kaki-kakinyadan pasak kembali dengan
jarum pentul agar tidak mudah goyang.
h. Buat torehan pada pertengahan otot perut secara
membujur, smapai tembus (hati-hati jangan sampai
melukai isi perut)
i. Masukkan ujung gunting yang tumpul kedalam celah
yang terbentuk, dan guntinglah otot perut arah kepala
sampai pada tulang dada. Lanjutkan irisan ini kea rah
ekor sampai pangkal paha.
j. Masih dengan menggunakan gunting, buat irisan ke
samping dan tahan dengan jarum pentul.
k. Dengan terbukanya rongga badan ini, maka akan
kelihatan alat-alat sebagai berikut:
 Jantung berada dalam pericardium (mungkin
masih berdenyut).
 Hati, merah cokelat terdiri dari dua lobus besar.
 Lambung, berwarna keputih-putihan di sebelah
kiri hati
 Usus, jelas berkelok-kelok
 Kantong kencing, berupa gelembung bening.
Kadang-kadang tidak ditemukan karena pecah
atau kosong/kempes.
 Pada preparat betina dewasa jelas Nampak
ovarium/indung telur yang hamper menutupi
seluruh rongga perut, warna hitam bintik-bintik
putih.
 Paru-paru, Nampak terjepit di sebelah kanan hati
dan di sebelah kiri lambung.
l. Jangan dulu membongkar susunan alat-alat yang
kelihatan tersebut.
m. Buatlah gambar sederhana alat-alat yang nampak
tersebut.
21
Lambung, sebelah kiri hati.
Hati, warna coklat yang terdiri dari dua labus.
Pancreas, terletak di sela usus dua belas jari.
Usus dua belas jari (duodenum).
Usus halus, penampangnya lebih kecil dari usus besar
Usus besar, penampangnya lebih besar, jelas adanya
kotoran, sisa-sisa makanan di dalamnya
 Poros (rectum), ujung besar yang bermuara pada kloaka
g. Jika alat tubuh terasebut telah ditemukan, lanjutkan dengan
pengamatan system demi system.






Gambar 11. Susunan anatomi kadal
1.
2.

c.
d.
e.
Amati sisiknya dengan loupe atau dengan mikroskop
pembesaran lemah
30
Pada badan terdapat dua pasang kaki:
Kaki depan terdiri dari bagian-bagian:
Lengan atas
Lengan bawah
Telapak
Jari-jari
Kaki belakang terdiri dari bagian-bagian:
Paha
Betis/tungkai
Pes (telapak yang bersatu)
Jari-jari (berapa?)
Ekor, bentuknya bulat memanjang. Makin keujung makin
kecil. Pada pangkal pertemuan dengan badan terdapat:
Kloaka, berupa celah melintang
Pada jantan, kiri dan kanan kloaka terdapat lubang tempat
keluarnya hemipes (alat kelamin luar).
Cabut sisik dengan pinset.
Amat tempat perlekatan dan susunanya.
Dengan batuan mikroskop, bandingkanlah sisik di daerah
perut (bentuk dan warnanya).
Periksa kulitnya, basah atau kering (mengapa demikian).
2. Pembedahan untuk mempelajari alat-alat dalam tubuh
a. Letakkan hewan pada punggungnya
b. Fiksasi kaki-kakinya dengan jarum pentul agar tidak
bergoyang jika dibedah.
c. Gunting kulitnya mulai dari kloakake arah kepala sampai
rahang bawah.
d. Sisihkan kulit ini ke samping dan tahan dengan jarum.
e. Tulang-tulang rusuk dilepaskan dari tulang dada.
f. Jika dinding perut sudah tersingkap lebar, maka akan
kelihatan alat-alat sebagai berikut:
 Jantung, dalam pericardium
 Paru-paru, di samping punggung jantung
 Batang tenggorok (tracea), yang dibentuk oleh cincin
tulang rawan.
29
3. System peredaran darah
a. Dengan loupe amati jantung pada tempatnya.
b. Buka pericardium dengan gunting. Ambil sedikit
kapas dan jepit dengan gunting. Ambil sedikit kapas
dan jepit dengan pinset. Serap cairan yang ada di
sekitar jantung.
c. Dengan loupe cari dan amati bagian-bagian jantung.
 Bilik
 Serambi kiri dan serambi kanan
 Batang arteri yang keluar dari bilik,
melengkung di sebelah atas jantung ke kiri dan
ke kanan.
4. System pernafasan
a. Buka mulut dan cari celah pangkal tenggorok yang
berada agak di depan pangkal kerongkongan.
b. Masukkan ujung pipet pengisap minuman pada
pangkal kerongkongan yang berada agag di depan
pangkal kerongkongan.
c. Masukkan ujung pipet pengisap minuman pada
pangkal tenggorok dan tiup.
d. Aalt yang terdapat dalam rongga badan di sebelah
kanan hati.
e. Amati bentuk dan susunannya.
5. System pencernaan
a. Singkapkan jantung ke kanan dan cari saluran di
sebelah bawah saluran pernafasan, pendek, lunak,
inilah kerongkongan.
b. Kerongkongan mengalami pelebaran, berupa kantong
di sebelah kiri hati, alat ini disebut lambung.
c. Ikuti urutan-urutan dari bagian-bagian saluran ini,
selantunya sampai di kloaka. Berturut-turut akan
ditemukan alat saluran pencernaan sebagai berikut.
 Kerongkongan, sangat pendek.
 Lambung
 Usus dua belas jari, sebelah kanan labung,
membelok ke kiri
 Usus halus
22
 Usus besar
 Poros yang bermuara di kloaka
 Kloaka
Alat-alat pencernaan lain,berupa kelenjar pencernaan
antara lain sebagai berikut:
 Hati, warna merah tua (timbang)
 Kantong empedu
 Pangkreas
d. Buat gambar skema alat-alat tersebut di atas!.
6. System urogenetalia
a. Lepaskan alat-alat pencernaan dengan gunting, mulai
pada kerongkongan sampai poros.
b. Jika preparat betina, cari dan pelajari bagian-bagian:
 Indung telur (ovarium)
 Saluran telur (oviduct)
 Ginjal, panjang, berwarna coklat kemerahmerahan
 Ureter,saluran dari ginjal ke kloaka
 Kantong kemih, yang bermuara ke kloaka
c. Jika preparat jantan, cari dan pelajari:
 Testis warna kuning yang dilengkapi dengan
badan lemak yang berwarna kuning berjurai-jurai
 Vasa everentia, saluran dari teastis masuk ke ginjal
 Vesikula seminalis, menghasilkan getah untuk
sperma
 Ureter, saluran dari ginjal bermuara pada kloaka
 Kantong kemih/kencing
d. Bandingkan hasil pengamatan ada dengan gambar 1
PRAKTIKUM IV
REPTILIA
23
A. BAHAN
1. Kadal (Mabouya multifasciata)
2. Eter/kloroform
3. Kapas
B. ALAT-ALAT
1. Papan seksi
2. Alat seksi satu set
3. Jarum pentul
4. Loupe
5. Botol selei
6. Timbangan
C. PROSEDUR KERJA
1. Pengamatan bentuk luar
a. Bius hewan dengan eter/kloroform, sebagai berikut:
 Gulung kapas sebesar ibu jari dan celupkan ke dalam
botol eter sampai basah separuhnya.
 Masukkan kapas itu ke dalam botol selei kosong.
 Masukkan hewan percobaan ke dalam botol tesebut di
atas, kemudian tutup dengan telapak tangan atau cawan
petri.
 Timbang hewan tersebut.
b. Hewan telah mati, letakkan diatas papan seksi pada perutnya
dan amati bagian-bagian tubuhnya:
Tubuh kadal dapat dibagi atas bagian-bagain:
 Kepala, disini ditemukan:
- Lubang hidung
- Mata yang berkelopak
- Membran tympanum
- Celah mulut
 Leher, sangat pendek disbanding tubuhnya yang panjang.
Ditutupi oleh sisik
 Badan ditutupi sisik
Badan
28
Sisik vental berwarna coklat kekuningan. Pada sisi
lateral dan dorsal coklat kehitaman, kadang-kadang
mengkilat. Sisik-sisik pada badan tersausun berderet-deret
memanjang kuran teratur. Pada pertengahan badan sisik
tersebut tersusun dalam30 cm 34 deret. Sisik-sisik pada
sisi dorsal berlunas 3-5 buah pada tiap sisik
Ekor
Panjang lebih kurang 1,5 kaki panjang kepala
badan. Susunan sisik pada ekor rupanya kurang
mempunyai arti penting dalalm identifikasi.
Tungkai
Tungkai depan dan belakang hamper sama
panjang, masing-masing tungkai berjari-jari 5. Jari-jari
panjang pada ujungnya terdapat cakar yang runcing. Pada
sisi ventral jari-jari terdapat lamella subdigitalias halus.
27
D. Tugas:
1. Buatlah laporan praktikum anda dengan lampirkan hasil
pengamatan di atas!
2. Tuliskan sistematika hewan yang anda amati!
Gambar 7. Susunan anatomi katak
Gambar 8. System pengeluaran dan reproduksi katak
Gambar 10. Otak katak
24
Gambar 9. System pencernaan
TEORI UMUM KELAS REPTIL
25
6
Klasis reptilia dibagi dalam sub klasis berdasarkan atas
anatomi tengkoraknya. Berdasarkan ada tidaknya fosa temporalis
dan posisinya di kenal 5 tipe tengkorak yaitu Anapsid, euriasid,
diapsid dan parapsid. Berdasarkan tipe tengkorak dikenal ada 6
klasis yaitu:
1. Anapside tipe tengkorak anapsid(ordo Chelonia)
2. Euripsida tipe tengkorak euripsid
3. Ihthyopterigea tipe tengkoraknya parapsid (semua punah)
4. Acrosauria tipe tengkorak diapsid (ordo Crocodilia)
5. Sinapsida tipe tengkorak sinapsid
6. Lepidosauria tipe tengkorak diapsid (ordo squamata) dan
Rhyncochephalia)
Cirri-ciri yang penting untuk identifikasi anggotaanggotaLacertilia (pada kadal) dan Ophia (ular) dari ordo
squamata pada umumnya terlihat pada pola sisik-sisiknya.
Kadal
Tubuhnya memanjang dan dapat dibedakan atas kepala, leher,
badan, ekor dan dua pasang tungkai.
Kepala
Lebih kurang berbentuk pyramid, moncong tumpul,
kelopak mata bawah bersisik, lubang telingan bulat dengan
ukuran lebih kurang setengah dari diameter matas. Sisik-sisik
pada kepala tersusun simetris dan diberi nama sesuai dengan
letaknya. Pada sisi dorsal kepala dari arterior ke posterior nama
sisik-sisik itu adalah:
- Rostal
- supraocular (4 psg)
- Supranasal (1 psg)
- frontopariental (1 psg)
- Frontonasal
- pariental
- Prefrontal
- interpariental
- Frontal
- nuchal (1 psg)
Pada sisi lateral:
- Rostral
- Preocular
- Nasal
- Loreal ant.
- Loreal post
26
Download