, Penuntun Praktikum Oleh : Gambar 22. Susunan sisitem urogenitalia betina Tim Dosen Mata Kuliah Digunakan dalam Lingkungan Sendiri LABORATORIUM BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 53 Jantung (cor), yang dibungkus pericardium, letaknya agak ke kiri (amati dengan loupe) Batang nadi (aorta), bagian dari jantung (melengkung kemana?) c. Buat gambar menurut kedudukan yang sebenarnya KATA PENGANTAR Assalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Tiada yang pantas diucapkan selain kata puji dan syukur ke hadirat Allah Azza Wajalla karena berkat izin-Nya jualah sehingga penyusunan Penuntun Praktikum Biologi Dasar ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Salam dan salawat semoga tercurah kepada baginda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Salam, para sahabat, dan orang-orang yang tetap komitmen menjalankan syariat yang dibawah oleh beliau sehingga kita dapat merasakan betapa indahnya memeluk agama Islam yang tercinta ini. D. TUGAS 1. Buatlah laporan praktikum anda dan lampirkan hasil pengamatan di atas! 2. Tuliskan sistematika marmut yang anda amati! Penuntun ini tersusun berdasarkan literatur yang relevan dengan mata kuliah Zoologi Vertebrata. Tersusunnya penuntun sederhana ini dengan berbagai pertimbangan agar dapat membantu mahasiswa yang sementara memprogramkan mata kuliah Zoologi Vertebrata sehingga pengetahuan yang diperoleh dalam bentuk teori dapat diaplikasikan dalam bentuk praktek. Akhirnya diharapkan wawasan mahasiswa semakin bertambah. Akhirnya dengan lapang dada penyusun akan menerima saran-saran yang bersifat membangun. Semoga karya sederhana ini mendapat amal di sisi Allah SWT Insya Allah, dan bermanfaat terutama bagi mahasiswa. Amin Makassar, Gambar 21. Susunan system orogenitalia jantan November 2011 Penyusun i 52 a. Carilah ginjal dengan perlekatannya, menyerupai kacang berwarna merah coklat, melekat di dinding rongga perut bagian punggung. Ureter (ductus welfii): saluran yang keluar dari ginjal, puti bermuara pada kantong kemih Anak ginjal (ren): putih kekuning-kuningan terletak di bagian atas ginjal Kantong kemih (vesicular urinaria) b. Jika preparat betina, didapatkan alat reproduksi/pembiakan sebagai berikut: Ovarium, warna kuning tergantung pada mesovarium Tuba fallofi (oviduct), saluran telur dimulai dengan infundibulum berupa corong dengan penggantungnya Uterus (rahim), lanjutan dari oviduct yang membesar bertanduk dua (tipe apa?) Liang senggama (vagina), tempat uterus bermuara c. Jika preparat jantan, didapatkan alat-alat reproduksi sebagai berikut: Testis, terdpat dalam kantung yang disebut skrotum Epididimis, ujung testis yang kaya saluran sperma Saluran deferens lanjutan dari epididimis Alat kelamin luar antara lain: - Penis - Uretra, saluran kencing/sperma - Proputium, kulit kulup d. Buatlah gambar bagain dan beri keterangan mengenai preparat yang seang anda amati 5. Alat-alat dalam rongga dada a. Lepaskan diafragma dari pangkalnya b. Potong tulang-tulang rusuk pada bagian rawannya dengan gunting, sehingga rongga dada terbuka dan akan terlihat: Paru-paru (pulmo), merah muda, bandingkan kiri dan kanan 51 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .............................................................i DAFTAR ISI ............................................................................ii TEORI UMUM KELAS PISCES ............................................1 PRAKTIKUM I : PISCES (CHONDRICHTHYES) ..............6 PRAKTIKUM II : PISCES (OSTEICHTHYES) .....................11 TEORI UMUM KELAS AMPHIBI ........................................17 PRAKTIKUM III : AMPHIBIA...............................................19 TEORI UMUM KELAS REPTIL ...........................................26 PRAKTIKUM IV : REPTILIA.................................................28 TEORI UMUM KELAS AVES ...............................................35 PRAKTIKUM V : AVES ........................................................37 TEORI UMUM KELAS MAMALIA .....................................44 PRAKTIKUM VI: MAMALIA ...............................................47 DAFTAR PUSTAKA ii TEORI UMUM KELAS PISCES Ciri-ciri ikan yang penting untuk dideterminasi : 1. Sirip : Rumus sirip, yaitu suatu rumus yng menggambarkan bentuk dan jumlah jari-jari sirip serta bentuk dari siripnya sendari. 2. Perbandingan ukuran tubuh: perbandingan antara panjang, lebar dan tinggi dari bagian-bagian tertentu atau antara bagian-bagian itu sendiri. 3. Linea lateralis: a. Bentuk garis rusuk (linea lateralis) dan jumlah sisik yang membentuk linea lateralis tersebut. b. Jumlah sisik pada garis pertengahan sisi atau garis sisik. 4. Sisik: bentuk susunan dan tempat melekat sisik-sisik. 1. Sirip Jenis jari-jari sirip dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu jarijari keras dan lemah. Jari-jari tidak beruas-ruas, pejal (tidak berlubang) dan tidak dapat dibengkokkan. Biasanya jari-jari keras ini berupa duri atau patil dan merupakan alat untuk mempertahankan diri bagi ikan. Jumlah alat untuk mempertahankan diri bagi ikan. Jumlah jari-jari keras dinotasikan dengan huruf romawi (I,II,III,…). Jari-jari lemas biasanya bening, seperti tulang rawan, mudah dibengkokkan dan beruas-ruas. Bentuknya berbeda-beda tergantung pada jenis ikan, jari-jari lemah ini mungkin sebagian mengeras, salah satu bergerigi, bercabang atau satu sama lain berhimpitan. Jumlah jari-jari lemah dinotasikan dengan angka biasa (1,2,3,…). Notasi yang digunakan untuk penulisan rumus sirip adalah sebagai berikut: 1 3. System pencernaan a. Jika selaput perut (peritoneum) belum pecah, maka pecahkan dengan alat b. Carilah pertemuan kerongkongan dengan lambung dekat diafragma. Buastlah ikatan dengan benang pada dua tempat berdekatan dengan jarak 1 cm. c. Buatlah ikatan yang serupa pada ujung usus besar dekat anus. d. Potong alat antara masing-masing ikatan yang berdekatan e. Lepaskan alat antara kerongkongan dan usus besar dari mesenterium dan pindahkan ke tempat lain f. Amat dan pelajari alat-alat sebagai berikut: Lambung (gaster) Usus dua belas jari (duodenum) Usus halus (intestinum tinue) Usus besar (intestinum crassum), sisa makanan makin ke ujung makin padat Usus buntu (appendix), dimana masuknya usus halus Rectum, ujung terakhir usus besar yang berhubungan dengan anus Alat-alat pencernaan yang tidak termasuk saluran pencernaan berupa kelenjar pencernaan adalah: Hati (hepar) bersama kantong empedu (timbang beratnya) Kelenjar ludah perut (pancreas), di daerah duodenum. Cari salurannya bermuara di mana? g. Kalau alat-alat ini sudah di dapat cobalah ukur panjangnya: - Intestinum tinue termasuk duodenum) = cm - Intestinum crassum (termasuk rectum) = cm 4. System urogenitalia Yang termasuk dalam sisitem urogenitalia ialah alat-alat pembiakan dan pembungan: 50 Hati (hepar, liver) yang berwarna coklat merah Kantong empedu (vesica fellea) yang hijau tua Lambung (gaster), kantong berwarna putih kebiru-biruan Kura (lien, lympha, spleen) merah coklat, pipih lonjong menempel pada lambung bagian kiri Usus halus (intestinum tinue) saluran berliku-liku agak merah penampang melintang kecil Usus besar (intestinum crassum) hijau tua dengan penampang melintang lebih besar dari usus halus Usus buntu (appendix), miri dengan usus besar tetapi lebih besar Kantong kemih (vesaica urinaria) berupa gelembung bening dekat alat kelamin Diafragma, sekat yang membatasi rongga perut dengan rongga dada. Amati perlekatannya i. Setelah semua alat tersebut ditentukan, buatlah gambar dan beri nama bagian-bagian tersebut di atas Lakukan pengamatan system demi system - Sirip punggung (pinna dorsalis) =D - Sirip punggung pertama (di muka) = D1 - Sirip punggung kedua (di belakang) = D2 - Sirip ekor (pinna caudalis) =C - Sirip dubur (pinna analis) =A - Sirip perut (pinna ventralis) =V - Sirip dada (inna pectoralis) =P Menghitung jari-jari sirip Untuk memberikan rumus dari suatu sirip tertentu, pertama di cantumkan dulu notasi yang menentukan sirip mana yang di maksud, misalnya suatu jenis ikan mempunyai jari-jari sirip punggung 6 jari-jari lemah, sirip ekor 12 dan jari-jari sirip dubur 6 dimana dua di antaranya keras maka hal ini dapat ditulis : D6, C12, AII.4. 2 Menghitung jari-jari sirip yang berpasangan, dilakukan pada sirip yang terletak pasda sisi sebelah kiri. Pada pengamatan ikan terletak pada perut kea rah ventral dan kepala di sebelah kiri. Pada ikan yang mempunyai sirip punggung dan sirip dubur dengan jari-jari yang jelas, maka 2 jari-jari yang terakhir dihitung sebagai satu jari-jari. Pada ikan yang jari-jari ekornya jumlah jari-jari sirip ini ditetapkan sebanyak jumlah jari-jari yang bercabang ditambah dua. Gambar 20. Susunan anatomi marmut 49 2 2. Perbandingan Ukuran Badan Perut (abdomen); disini juga terdapat putting susu (ada berapa) - Pantat, terdapat anus - Perineum; antara anus dengan alat kelamin luar - Ekor (cauda; jelas atau tidak? Anggota gerak = tungkai (extremitas) - Tungkai depan (extremitas anterior) 1. Lengan atas (branchium) 2. Lengan bawah (ante branchium) 3. Telapak (carpalia) 4. Jari-jari (digiti), berapa) - Tungkai belakang (extremitas posterior) 1. Paha (femur) 2. Betis (tibia) 3. Kaki dengan telapak (pes) 4. Jari-jari(digiti) d. Carilah dan gambar semua alat-alat tersebut pada preparatmu - Macam-macam ukuran badan Oleh karena jenis ikan berbeda-beda besarnya yang disebabkan umur dan keadaan tempat hidupnya, maka tidaklah mungkin membarikan ukuran untuk determinasi secara mutlak. Ukuran yang diberikan untuk determinasi hanya ukuran perbandigan saja. Panjang bakku atau biasa Jarak garis lurus antara ujung kepala paling depan (biaasanya ujung salah satu rshang) dengan pelipatan pangkal ekor sirip. Panjang seluruhnya Jarak garis lurus antara ujung kepala paling depan dengann ujung sirip yang palng belakang. Tinggi badan Jarak antara pangkal sirip punggung sampai pangkal sirip perut. Tinggi batang ekor Jarak terendah dari pelipatan atau pangkal ekor. Panjang batang ekor Jarak miring antara tepi caudal dasar sirip dubur dengan pangkal jari-jari tengah sirip ekor. Panjang dasar sirip punggung atau sirip dubur Jarak antara pangkal jari-jari pertama sampai selaput sirip dibelakang jari-jari terakhir. Panjang bagian muka sirip punggung Jarak antara ujung hidung (antara bibir hingga ke pangkal jari-jari pertama sirip punggung) Panjang kepala Jarak antara ujung depan hidung sampai tepi belakang keping tutup insang Tinggi kepala Panjang garis tegag antara pertengahan kepala sampai bawah Lebar mata, Panjang garis tengah rongga mata. 3 2. Pembedahan untuk mengamati alat-alat dalam tubuh a. Letakkan hewan pada punggungnya b. Keempat kakinya difiksasi dengan jarum pada papan seksi c. Kulit pada bagian pertengahan perut (abdomen) dan dada (thorax) dibasahi dengan air, rambut/bulubulunya diusap-usap ke samping sehingga kelihatan kulitnya. Lakukan ini sepanjang garis antara alat kelamin luar sampai batas rahang bawah. d. Buat irisan dan gunting kulit sepanjang garis tadi e. Lepaskan kulit dari otot perut dan otot dada dengan spatula f. Gunting otot perut/dinding perut dan otot dada sampai dekat alat kelamin luar. g. Pada ujung irisan dibagian alat kelamin, irisan dibelokkan ke kiri dan kanan sampai batas sisi tubuh. h. Dengan demikian akan terbukalah dinding perut dan kelihatan alat-alat sebagai berikut: 48 PRAKTIKUM VI MAMALIA A. BAHAN 1. Marmot (Cavia coboya) 2. Mencit (Mus musculus) 3. Kapas 4. Eter/kloform B. ALAT-ALAT 1. Papan seksi 2. Alat-alat sekis satu set 3. Loupe 4. Botol selei kosong 5. Timbangan C. PROSEDUR KERJA 1. Pengamatan bentuk luar a. Bius hewan dengan eter, sebagai berikut: Ambil gulungan kapas sebesar ibu jari Celupkan kapas dalam eter sampai basah. Masukkan kapas basah dalam botol selei Masukkan hewan tersebut ke dalam botol Usahakan mulut botol tersumbat rapat Lakukan pembiusan sampai hewan itu lemas. b. Timbang hewan yang telah lemas/mati tersebut dalam keadaan utuh. Kemudian letakkan di atas papan seksi. c. Pelajari bentuk luar bagian demi bagian: Bagian kepala meliputi: - Daun telinga (auriculae=pinnae) - Lubang telinga (porus acusticus) - Mata (orbita) dengan bagian-bagian: 1. Bola mata (bulbus oculi) 2. Kelopak atas (palpebraimperior) 3. Selaput (membrane niktitan) Batang tubuh (truncus) Seluruhnya ditutupi oleh rambut (berapa?) - Dada (thorax) disini terdapat: Putting susu (ada berapa) 47 3. Linea Lateralis a. bentuk linea lateralis dan sisik yang membentuk linea lateralis linea lateralis ikan jumlahnya bermacam-macam, ada yang hanya satu, ada yang lebih dari satu, bentuknya ada yang lengkap, dan ada pula yang terputus, lurus atau bengkok dan melengkung ke bawah. Sisik yang membentuk linea lateralis berlubang atau berpori dan dibawah sisik ini terdapat berkas saraf. Untuk menghitung jumlah sisik belakng lengkap bahu sampai sisik pada permulaan pangkal ekor atau pada ruas tulang belakang bagian ekor yang terakhir. b. Menghitung jumlah sisik di atas dan di bawah linea lateralis. Weber dan De Beaufort menghitung jumlah sisik di atas dan di bawah linea lateralis dengan membuat garis tegak dari permulaan sirip punggung pertama hingga pertengan dasar perut dan menghitung jumlah sisik yang dilalui garis ini. Tetapi apabila cara ini tidak mungkin diterapkan karena dasar siripperut, maka diambil garis tegak dari ujung dasar sirip perut (jari-jari terakhir) ke sirip punggung (jari-jari pertama). Atau dapat digunakan cara lain yaitu untuk menentukan jumlah sisik di atas linea lateralis dimulai dari permulaan sirip punggung dan dihitung kebawah miring. Sedangkan untuk menentukan jumlah sisik di bawah linea lateralis dimulai dari permulaan sirip dubur dan dihitung miring ke atas. Pada semua cara ini sisik dari linea lateralis sendiri tidak ikut dihitung,. 4. Sisik a. Cycloid: Squama tipe terbentuk dari corium/dermis. Bentuk circuler atau ovoid, secara mikroskopis tampak 4 adanya garis-garis concentric, garis-garis radier, guanophora dan sel-sel pigmen. b. Ctenoid: bagia tepi luarnya mempunyai satu baris/lebih rigi-rigi seperti duri-duri halus atau gigi gigi sisik, sedang bagia tepi yang melekat mempunyai tonjolan-tonjolan sehingga memperkuat perlekatannya. Baik squama tipe cycloid maupun ctenoid mempunyai lapisanluar yang mengandung unsure tulang yang disokong oleh suatu lapisan jaringan pengikat fibrosa. c. Ganoid: bagian terbesar dari squama, tipe ini terdiri dari lapisan-lapisan tulang dan permukaan luarnya diselubungi oleh genoin yaitu suatu material yang mempunyai email yang dibentuk oleh corium. d. Placoid: squama ini paling primitive, berasal dari dermis. Squama ini mempunyai suatu pemipih tertanam di dalam kulit dengan suatu spina yang meruncing atau membulat dan melonjong yang terdiridari dentin yang keras. 5 8. Tarometatarus Ciri-ciri bagian ini adalah: - Scutellata: bila sisik tersusun saling menutup - Reticulate: bila sisik tidak teratur - Serrata: bila sisik-sisik pada tepi posterior tersusun bergigigigi - Bosted: bila tarsus tidak bersisik Ciri-ciri jari adalah: - Rata (datar); hallux melekat pasda ujung tarsus seperti jarijari yang lain - Terangkat: halluxmelekat pada bagian yang lebih tinggi di atas perlekatan jari-jari yang lain. Ciri-ciri cakar - Runcing: cakar melengkung dan runcing - Obtuse: cakar agak melengkung dan ujung tumpul Tipe-tipe kaki a. Tipe bertengger: - Passerine: hallux melekat datar dengan jari-jari lain - Zygodactyle: 2 jari ke depan,2 yang lain ke belakang b. Tipe berjalan: hallux terangkat sehingga kedudukannya lebih tinggi dari pada yang lain. c. Tipe berenang: - Palmate: 3 jari depan dihubungkan oleh selaput jari ke 1 bebas - Totipalmata: keempat jari dihubungkan oeleh selaput yang halus Ekor, Yang dimaksud dengan ekor adalah bulu-bulu ekor (rectriches). Panjang pendeknya rectriches pada tepi posterior ekor berbeda-beda dan memperlihatkan ciri yang spesifik. Beberapa ciri ekor: - Panjang: bila ukurannya lebih panjang dari ukuran badan. - Pendek: bila ukurannya lebih pendek atau sama dengan badan - Rata: semua bulu sama panjang - Bulat: bulu tengah jauh lebuh panjang, makin ketepi berangsur memendek - Runcing: bulu tengah jauh lebih panjang dari bulu yang lain 46 7 5. Morfologi a. Pola warna Secara umum warna tubuh mamalia dapat dibedakan atas bagain dorsal dan warna bagian ventral. Beberapa mamal memiliki polawarna tertentu. Dalam hal ini perlu diperhatikan apakan pola warna tersusun oleh belang-belang, bercakbercak atau bintik-bintik. Pola warna ekor sangat penting artinya bagi pengenalan hewan yang bersangkutan. Ekor sering mempunyai dua warna yang susunanya berbeda-beda misanya satu warna di bagian pangkal dan warna yang lain di bagian ujung, satu warna dibagian dorsal warna yang lain dibagian ventral. b. Ukuran tubuh Ukuran panjang hendaknya dinyatakn dalam millimeter dan ukuran berat dinyatakan dalam gram dan kilogram. Bagianbagain yang perlu diukur misalnya: - Kepala badan, ukuran panjang mulai dari moncong ke anus. - Ekor: mulai dari anus sampai ujung ekor (tidak termasuk panjang rambut pada ujung ekor) - Kaki belakang: mulai dari tumit sampai ujung jari terpanjang (tidak termasuk cakar) - Telinga: mulai dari tekik (lekukan) pada pangkal telinga sampai ujung trelinga (tidak termasuk rambut-rambut pada pangkal telinga) 6. Gigi-gigi Bentuk struktur dan formula gigi penting artinya di dalam pengenalan hewan yang bersangkutan. Bentuk dan struktur gigi berkaitan dengan fungsinya, sedangkan fungsi gigi berkaitan jenis makanan dan cara makannya. 7. Grandula mamae Putting susu dan beberapa mamal sangat membantu dapam pengenalan jenisnya. Grandula mamae biasanya tersusun berpasangan terletak di daerah pectorial atu di daerah pelvis atau terbagi dalam dua kelompok, satu kelompok di daerah pectorial dan satu kelompok di daerah pelivis atau berderet memanjang dari pectorial sampai pelvis. 45 PRAKTIKUM I PISCES (CHONDRICHTHYES) A. BAHAN 1. Ikan hiu (Carcharias menissorah) 2. Ikan pari (Trygon sephen) 3. Kapas B. ALAT ALAT YANG DIGUNAKAN 1. Papan seksi 2. Alat seksi 3. Jarum pentul 4. Loupe C. PROSEDUR KERJA 1. Pengamatan bentuk luar a. Letakkan ikan yang sudah mati di atas papan seksi. b. Amati bentuk luarnya, yang terdiri dari: Bagian kepala; disini terdapat: 1. Mulut 2. Celah insang 3. Cekung hidung 4. Mata 5. Spirakel Bagian badan; disini terdapat: 1. Macam-macam sirip - Sirip dada (pectoral) - Sirip perut (Pelvic) - Sirip punggung - Sirip ekor 2. Sisik, cabut dengan pinset dan amati dengan laupe/mikroskop (tipe sisik placoid) 3. Gurat sisi (sampai dimana?) 4. Kulit epidermis, (Raba dengan jari) 5. Anus dan Clasper (alat kelamin jantan) 6 Bagian ekor, disini terdapat sirip ekor berbentuk heterocercal dan ekor yang panjang mempunyai duri pada ikan pari. c. Buatlah gambar tubuh ikan secara utuh yang dipandang dari sisi dorsal dan ventral. Tunjukkan nama-nama bagian yang disebutkan di atas. 2. Pembedahan untuk melihat alat-alat dalam tubuh a. Buat torehan disebelah belakng anus kearah punggung dengan scalpel sampai menyentuh tulang belakang. b. Gunakan gunting untuk melakukan pemotongan mulai dari anus kea rah kepala sampai kedekat celah insang. c. Lanjutkan pemotongan kearah punggung lewat pangkal sirip dada sampai tertumbuk pada tulang belakang d. Tahanlah dengan jarum, dan satu dibatas badan dan ekor, satulagi dibatas kepala dan badan. e. Buka dinding badan dengan menggunakan pinset. Dinding badan sebelah bawah ditahan dengan jarum f. Bila saat mengangkat dinding badan setelah atas, jika ada alat-alat tumbuh (jeroan) yang melekat, lepaskan dengan spatula. g. Buka rongga perut h. Cari dan amati bentuk dan letak dari alat-alat berikut: - Ginjal - Hati - Usus - Pancreas - Jantung i. Buat gambar alat-alat tersebut secara skematis sesuai dengan letaknya, kemudian lanjutkan pengamatan system demi system. 3. Sistem pencernaan a. Lepaskan hati dari penggantungnya (mesenterium) 7 TEORI UMUM KELAS MAMALIA Dalam identifikasi anggota mamalia dapat dilakukan dengan mempelajari anatomo kerangka maupun morfologi. 1. Anatomi kerangka Bagian kerangka aksial yang penting dalam identifikai antara lain tengkoraknya sedangkan bagian appendicular adalah anggota geraknya. Tengkorak dibedakan atas cranium mandibula, cranium terdiri dari wadah otak, biasanya merupakan bagian tubular (mis: Hominidae) dan Rosterum adalah bagain yang membentuk moncong. Bagian dorsal dari cranium adalah yang penting nasale, premaxilla, frontal, interepariental, arcis,sigomaticus, laemirale, alur occipital dan alur sagital. Bagian posterior cranium antara lain terdiri dari proceccus paroccipetala yang terbesar pada herbivore, mastoid, tulang ini menjolok pada carnivora. 2. Rahang bawah Proceccus coronvidais: sangat besar (pada carnivora) Proceccus condylus: artikulasi dengan rahang bawah kuat pada karnivora. Artikulasi dengan rahang bawah longgar pada herbivore Proceccus angularis: terbesar pada herbivore terutama hystocomopho 3. Gigi Jumlah dan bentuk gigi juga sangat penting dalam identifikasi pada dasarnya mamalia mempunyaigigi heterodont. Tipe-tipe gigi: Tipe bonodont pada hewan omnivore Tipe secodont pada carnivora Tipe lophodont pada herbivore Tipe bilodont pada lagomorphadan rodent Tipe selenedont pada artiodactyla 4. Anggota gerak Kedua anggota gerak (kaki depan dan belakang0 terdiri dari 3 komponen dasar yaitu: segmen proximal, segmen tengah dan segmen destal. 44 d. Jika preparat betina, maka akan terdapat: Ovarium, hanya terdapat di sebelah kiri, serupa tandan anggur dengan ovum (telur)sebagai ukuran Oviduct, hanya satu di sebelah kiri, berupa corong, ujungnya dekat ovarium, kemudian berkelok. D. TUGAS 1. Buatlah laporan praktikum anda dan lampirkan hasil pengamatan di atas! 2. Tuliskan system sistematika hewan yang anda amati! b. Masukkan ujung spatula/lidi kedalam rongga mulut, pangkal kerongkongan sampai masuk kekerongkogan dan tertumbuk pada lambung c. Gerak-gerakkan lidi tersebut. Bagian yang dmasuki lidi ini adalah alat-alat: - Kerongkongan - Lambung yang berbentuk U berhunbungan dengan anus d. Usus halus berkelok-kelok, diikat oleh penggantungnya (mesenterium). Cari tempatnya bermuara/berakhir. e. Angkat usus dan lepaskan mesenteriumnya tanpa merusak alat-alat lain f. Akan lebih kelihatan alat-alat tubuh lainnya. g. Gambar alat-alat tersebut secara skematis sesuai dengan letaknya. 4. System pernapasan a. Gunting dasar rongga mulut dan sehingga tampak bagian dalam bagian rongga mulut b. Amati perlekatan insang . ada berapa lengkung insang? c. Lepaskan satu lengkung insang dan amati dengan loupe. Cari bagian-bagian di bawah ini: - lembaran insang . - tulang lengkung insang. - Raker mulut. d. Gambarlah satu lengkung insang dan bagian-bagiannya. 5. Pengamatan rongga mulut a. Setelah mengamati dan menggambar insang, amati alatalat lain dalam rongga mulut. Gambar 19. Alat-alat reproduksi pada burung (betina) 43 8 Rahang atas dan bawah, raba permukaannya. Adakah gigi? Kalau tidak ada, bagaimana pendapatmu? - Lidah, apakah lembut atau kaku? Bagaimana perlekatannya? b. Tusukkan seutas ijuk atau kawat kedalam cekung hidung (dari luar). Apakah tembus kedalam rongga mulut? Bagaimana pendapatmu? - a. b. c. d. e. Trachea, saluran pernafasan yang terdiri dari cincin rawan. Percabangan tracheaagak membesar, disini akan terdapat: Syrinx, alat suar burung Bronchus, cabang tenggorok pendek dan langsung masuk ke: Paru-paru, merah muda, menempelpada dinding belakang rongga dada, sebagian tertanam di sela-sela tulang rusuk f. Kantong udara, berapa kantong tipis yang berisi udara yang bermuara pada paru-paru? 6. Susunan otot dan tulang a. Melalaui irisan permulaan tadi (2.1), teruskan irisan sampai tubuh ikan terpotong dua/ terpisah. b. Pegang potongan bagian ekor dengan tangan kiri dan amati penampang melintangnya. c. Teruskan irisan (2.3) sampai terpisah bagian kiri dan kanan. Amati bentuk jaringan alat-alatnya. d. Bandingkan penampang melintang hasil potongan (6.1) dan (6.3). Gambar 18. Paru-paru dan pundi-pundi pada burung Gambar 1. Susunan morfologi ikan bertulang rawan dan jenis sisik placoid 9 7. System urogenitalia Terletak di sebelah punggung alat-alat pencernaan. Cari dan amati alat-alat sebagai berikut: a. Ginjal, disebelah ujung paru-paru yang ditutupi peritoneum b. Ureter, saluran yang keluar dari ginjal menuju kloaka c. Jika preparat jantan, maka terdapat: Testis, sepasang entuk bulat telur, besarnya tergantung pada masa birahinya. Vassa deferensia, saluran sperma, keluar dari tastis bermuara pada kloaka 42 Bilik kiri dan bilik kanan,warnanya lebih tua. Serambi kiri dan serambi kanan, agak pucat warnanya sewaktu-waktu. Aorta yang keluar dari bilik kiri dan membelok ke belakang Vena cava, pembuluh vbalik yang masuk ke atrium kanan. 5. System pencernaan a. Gunting dan angkat jantung b. Amati alat-alat pencernaan mulai dari rongga mulut sampai kloaka. Cari dan amati kembali alat-alat sebagai berikut: Lidah,lembut atau keras? Pharink, berupa corong pendek, melanjutkan diri sebagai? Kerongkongan, pada pangkal leher melebar menjadi: Tembolok Perut kelenjar Empedal Duodenum (usus dua belas jari) Pancreas, salurannya bermuara pada duodenum Usus halus Usus buntu, ada dua buah berupa tonjolan kecil pada pertemuan usus halus dengan usus besar Usus besar agak pendek Hati, (ada berapa keeping) kemudian timbang! c. Lepaskan alat-alat terasebut diatas dengan memotong kerongkongan di daerah pharinkdan ujung usus besar di dekat kloaka d. Atur kebali kedudukan alat tersebut, sehingga mudah digambar secara sistematis saluran-saluran yang dilalui makanan dari mulut sampai kloakoa e. Belahlah tembolok dan empedal untuk mngetahui jenis makananya dan bentuk makanan dalam empedal. Gambar 2. Susunan anatomi ikan bertulang rawan D. TUGAS 1. Buatlah laporan praktikum anda dan lampirkan hasil pengamatan diatas ! 2. Tuliskan sistematika ikan yang anda amati ! 6. Alat-alat pernafasan Sesudah alat-alat pencernaan diangkat, segera kelihatan alat pernafasan yang terdiri atas: a. Larynk, yang bermuara di rongga mulut. 41 10 PRAKTIKUM II PISCES (OSTEICHTHYES) A. BAHAN 1. Ikan Mas (Cyprinus carpio) 2. Ikan bandeng (Chanos chanos) 3. Kapas B. ALAT-ALAT YANG DIPERGUNAKAN 1. Papan Seksi 2. Alat seksi 3. Jarum pentul 4. loupe C. PROSEDUR KERJA 1. Pengamatan Bentuk Luar a. letakkan ikan yang sudah mati da atas papan seksi pada sisi kanannya dan arah dada. b. Amati bentuk luarnya, yang terdiri dari : Bagian kepala ; disini terdapat : - Celah mulut - Cekung hidung - Mata - Katup insang (operculum) Bagian badan ; disini terdapat : - Sirip yang berpasangan Sirip dada (pectoral ) Sirip perut (pelvic) - Sirip tunggal Sirip punggung Sirip anus/belakang - Sisik, cabut dengan pingset dan amati dengan loupe/mikroskop. - Gurat sisi (sampai dimana?). cabut sisik yang dilalui gurat sisi dan bandingkan dengan sisik biasa dengan loupe. - Kulit epidermis, licin berlendir menutupi sisik (raba dengan jari) - Anus dan papilla urogenitalia, dua lubang yang berdekatan, jika keduanya bersatu, jadi kloaka. 11 Paru-paru, sebelah sisi jatung,merah muda, sebagain tertanam di sela-sela tulang rusuk. Empedal, merah tua di samping kiri hati (hepar). Perut kelenjar, keputih-putihan lanjutkan dari tembolok yang berhubungan langsung dengan empedal. Usus dua belas jari (duodenum), melengkung (bentuk U) diantara lengkungan terdapat pangkreas. Pangkreas, amati dengan loupe Batang tenggorok (trachea), saluran yang bercincin. Kerongkongan (oeshopagus), saluran disebelah belakng tenggorokan, pada pangkal leher melebar membentuk tembolok. Tembolok, berhubungan dengan perut kelenjar. n. Jika alat-alat tersebut diats telah ditemukan. Buatlah gambar secara skematis. Gambar 17. Struktur anatomi burung 4. Pengamatan khusus system peredaran darah a. Gunting pericardium dengan ujung gunting. b. Serap cairan pericardium dengan kapas di ujung pinset c. Dengan loupe, amati bentuk dan bagian-bagain jantung. 2. Pengamatan rongga mulut 40 a. Buka paruh dan lihat ke dalam ronggo mulut Cari dan amati bagian-bagain di bawah ini: - Rahang bawah - Rahang atas - Lidah, bagaimana bentuk perlekatannya - Lubang masuk ke larink - Lubang masuk ke saluran eustachii b. Masukkan jari dan raba permukaan rongga mulut. Basah atau kering (punya kelenjar ludah atau tidak?) 3. Pembedahan untuk mempelajari alat dalam tubuh a. Letakkan hewan pada punggungnya b. Rentangkan sayap dan fiksasi dengan jarum c. Buat irisan pada kulit bagian garis pertengan perut d. Lanjutkan irisan ini sampai batas kloaka dan arah kepala sampai batas pangkal leher (hati-hati jangan melukai tembolok) e. Lepaskan kulit di bagian sisi f. Masukkan pipet minuman ke dalam rongga mulut/trachea dan tiup pelan-pelan. Amati adanya bagian mengembang (apa itu?). g. Buat guntingan melintang pada kulit sisi depan kloaka selebar 1 cm h. Dari guntingan ini buat irisan kea rah dada sampai tulang dada i. Belokkan irisan ke sisi kiri dan kanan mengikuti lengkungan tulang dada (carina). j. Irisan tersebut di atas dilanjutkan dengan memotong tulang rusuk kiri dan kanan serta tulang coracoid. k. Angkat tulang yang besar itu kearah depan/kepala dengan hati-hati. l. Pada saat mengangkattulang dada, perhatikan kantongkantong udara yang bening, yang mungkin terlepas. m. Setelah tulang dada terlepas dan dinding perut disisihkan, akan terlihat alat-alat dalam sebagai berikut: Jantung, dalam pericardium Hati,merah coklat (hitung berapa lobus) Bagian ekor, disini terdapat sirip ekor berbentuk 39 homocercal. C. Buatlah gambar tubuh ikan secara utuh yang dipandang dari sisi kiri. Tunjukkan nama-nama bagian yang disebutkan di atas. Gambar 3. Susunan morfologi ikan bertulang keras dan jenisjenis sisik 2. Pembedahan untuk melihat alat-alat dalam tubuh a. Buat torehan di sebelah belakang anus kea rah punggung dengan scalpel sampai manyentuh tulang belakang. b. Gunakan gunting untuk melakukan pemotongan mulai dari anus kea rah kepala sam[pai kedekat katup insang. c. Lanjutkan pemotongan kearah punggung lewat pangkal sirip dada sampai tertumbuk padatulang belakang. d. Tahanlah dengan jarum, dan satu dibatas badan dan ekor, satu lagi di batas kepala dan badan. e. Buka dinding badan dengan menggunkan pinset. Dinding badan sebelah bawah ditahan dengan jarum. 12 f. Bila saat mengangkat dinding badan sebelah atas, jika ada alat-alat tubuh (jeroan) yang melekat, lepaskan secara hati-hati dengan menggerakkan dengan scapel atau dengan spatula. g. Buka rongga perut dengan melepas tulang-tulang rusuk dari tulang belakang/otot-otot. h. Cari dan amati bentuk dan letak dari alat0alat berikut: - Gelembung renang, berapa bagian? - Gonad (kelenjar kelamin) terdapat disebelah bwah gelembung renang. - Ginjal (mesonephros), warnanya merah tua melekat pada dinding rongga perut bagian punggung, terjepit oleh gelembung renang. - Hati (hepar), merah cokelat, terletak di bagian depan, merupakan alat yang paling besar (berapa bagian?) - Usus, di sebelah bawah gelembung renang,sebagaian ditutupi oleh hati - Kura (lien), agak bundar, warna merah coklat, terletak diantara usus dengan gelembung renang. - Kantong empedu, berwarna hijau tua, disebelah kanan bawah hati - Jantung, di sebelah depan hati, di dalam suatu ruang tersendiri. Amati dengan loupe. i. Buat gambar alat-alat tersebut secara skematis sesuai dengan letaknya, kemudian lanjutkan pengamatan system demi system. 3. System pencernaan a. Lepaskan hati dari penggantungnya (mesenterium) b. Masukkan ujung spatula/lidi kedalam rongga mulut, pangkal kerongkongan sampai masuk kerongkongan dan tertumbuk pada lambung. c. Gerak-gerakkan lidi tersaebut. Bagian yang dimasuki lidi ini adalah alat-alat: - Kerongkongan - Lambung yang berbentuk J berhubungan dengan usus 13 Bagian badan Hamper seluruh tubuh ditutupi bulu yang bermacam-macam. Dikenal 3 macam: - Plumae, bentuknya esar terutama pada sayap dan ekor. - Plumulae, tangkai bulunya lebih pendek dan kecil dari pada lumae tetapi bendera bulunya lebar. - Filoplumae, tangkainya sangat panjang di ujungnya terdapat bulu-bulu halus, tumbuh hampir diseluruh badan tetapi jarang. Bagain anggota gerak Anggota gerak depan (sayap) ditutupi bulu, sedangkan anggota gerak belakang berupa kaki, sebagain ditutupi bulu, sebagian ditutupi sisik. Amati bagian: - Paha - Betis - Telapak yang bersatu (pes) - Jari-jari (berapa?) Bagian ekor Ditutupi bulu kemudian bandingkan dengan bulu sayap. Disini terdapat kelenjar besar, menonjol kepermukaan kulit menghasilkan minyak untuk mengurangi bulu. - Gambar 16. Berbagai tipe bulu pada aves PRAKTIKUM V AVES Kelopak Kelaput kejap Iris dan pupil Lubang telinga 38 A. BAHAN 1. Merpati/burung dara (Columba livia) 2. Ayam (Gallus gallus) 3. Ether/kloroform 4. Kapas B. ALAT 1. Papan seksi 2. Alat seksi satu set 3. Loupe 4. Botol selei kosong 5. Timbangan C. PROSEDUR KERJA 1. Pengamatan bentuk luar a. Bius hewan dengan menggunakan eter/kloroform, sebagai berikut: Ambil gulungan kapas sebesar ibu jari Celupkan kapas dalam eter sampai basah. Masukkan kapas basah dalam botol selei Masukkan kepala burung tersebut ke dalam botol tersebut sedemikian rupa sehingga mulut botol tersumbat pula. Lakukan pembiusan sampai burung itu lemas. b. Burung yang sudah lemas/mati diletakkan di atas papan seksi. c. Pelajari bentuk luar bagain demi bagian. Bagain kepala: - Paruh dari bahan tanduk - Lubang hidung - Mata dengan bagian-bagian: 37 d. Amati pertemuan labung dengan usus, adakah tonjolan-tonjolan halus?, jika ada itulah usus-usus buntu yang disebut Pyloriccaeae e. Usus halus berkelok-kelok,dikat oleh penggantungnya (mesenterium), cari tempatnya bermuara/berakhir. f. Angkat usus dan lepaskan mesenteriumnya tanpa merusak alat-alat lain g. Akan lebih kelihatan alat-alat tubuh lainnya. 4. System pernafasan a. Guntung dasar rongga mulut dan sehingga tampak bagian dalam rongga mulit. b. Amati perlekatan insang.ada berapakan lengkung insang? c. Lepaskan satu lengkung insang dan amati dengan loup. Cari bagian-bagian di bawah ini: - Lembaran insang - Tulang lengkung insa - Raker mulut d. Gambarlah satu lengkung insang dan bagianbagiannya 5. Pengamatan rongga mulut a. Setelah mengamati dan menggambar insang, amati alat-alat lain dalam rongga mulut: - Rahang atas dan bawah,raba permukaannya. Adakah gigi?, kalau tidak ada bagaimana pendapatmu? - Lidah, apa lembut atau kaku?, bagaimana perlekatannya? b. Tusukkanseutas ijuk atau kawat kedalam cekung hdung (dari luar). Apakah tembus ke dalam rongga mulut?. Bagaimana pendapatmu? 6. Susunan otot dan tulang a. Melalui irisan permuaan tadi , teruskan irisan sampai tubuh ikan terpotong dua/terpisah. b. Pegang potongan bagian ekor dengan tangan kiri dan amati penampang meintangnya. Cari bagian-bagian berikut: - Badan ruas tulang belakang (centrum) 14 - Lengkung syaraf (archus neuralis) - Duri punggung (spina archus neuralis) - Lengkung nadi (archum haemalis) - Duri atas (spina haemalis) - Otot-otot bagian atas (epaxila) - Otot-otot bagian bawah (hypoxial) - Sekat horizontal - Miomer dan miokommata c. Teruskan irisan sampai terpisah bagian kiri dan kanan. Amati bentuk jaringan alat-alatnya. d. Bandingkan penampang melintang hasil potongan Gambar 5. Susunan anatomi ikan bertulang keras 15 - Pipih datar : bila paruh itu lebih mendatar daripada meninggi. - Lurus : bila garis antar bagian atas dan bagian bawah lurus dari pangkal sampai ujung paruh - Bergigi : bila tepi paruh bagian atas bergigi-gigi - Berkantung lebar: bila dagu dan tenggorokan melebar membentuk kantung. Sayap Beberapa ciri sayap: - Panjang: bila ukuran dari bengkokan keduasampai ke ujung lebih panjang dari badan. - Pendek: bila bagian itu lebih pendek dari pada badan. - Bulat: bila primaries bagian tengah merupakan bulu-bulu yang paling panjang, sisanya berangsur-angsur memendek berpangkal dank e ujung sayapruncing: bila primaries paling ujung merupakan bulu-bulu yang paling panjang. Paruh Beberapa cirri paruh: - Panjang : bila ukurannya lebih panjang dari kepala - Pendek : bila ukurannya lebih pendek dari kepala - Berkait : bila bagian atas lebih panjang serta melengkung menutupi bagian bawah. Kadang-kadang dikatakn berkait bila ujungnya melengkung membentuk bangunan seperti kait. TEORI UMUM KELAS AVES 36 35 Aves merupakan kelompok vertebrata yang hamper seluruh tubuhnya tertutup leh bulu-bulu. Tubuh dapat dibedakan atas paruh, kepala, leher, badan, sayap tungkai dan ekor. Bulu Bulu dibedakan atas: 1. Bulu lengkap (plumea) terdiri atas batang bulu dan lembaran bulu, tersusun atas deretan barbae, diantara barbae terdapat barbulae berkait. 2. Bulu tak lengkap dibedakan atas: - Plumae terdiri dari kalamus (pendek) barbae (tak membentuk lembaran bulu), barbulae (tak berkait). - Filoplumae,terdiri atas: calamus dan rachis (batas tidak jelas),barbae (pada bagian ujung). Pada bulu ini tidak dijumpai adanya barbulae. Guna bulu: untuk membungkus tubuh, menjaga suhu badan dan untuk terbang. Warna bulu disebabkan karena adanya substansi kimia dan elemen-elemen kimia ialah karena adanya pigmen biochore yang menyerap dan memantulkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Warna-warna yang ditimbulkan ialah merah, jingga, kuning, hitam, kelabu, coklat, hijau. Warnawarna yang disebabkan oleh adanya elemen-elemen fisik ialah putih,biru gemerlapan. Kegunaan warna bulu: untuk membaurkan tubuh dengan lingkungannya untuk mengetahui predator, untuk menarik pasangannya. Gambar 6. Otak ikan D. TUGAS 1. Buatlah laporan praktikum anda dan lampirkan hasil pengamatan diatas 2. Tuliskan sistematika ikan yang anda amati ! Disebelah dorso caudal selaput pendengar pada Bufo terdapat kelenjar paratoid yang bentuknya kelenjar bisa menghasilkan getah warna putih. Pada permukaan dorsal kepala Bufo terdapat pematang-pematang tulang yang dapat dibedakan atas pematang preorbital, pematang supra orbital, pematang orbitas dan pematang supra tympanum. Badan Pada Bufo, badan bulat, pada Rana lebih langsing.pada Bufo punggung hamper rata, tanpa penonjolan, pada Rana ada TEORI UMUM KELAS AMPHIBI 16 17 17 Dalam mempelajari ciri-ciri amphibi, diambil Bufo sp, dan Rana cancrivora. Sebagai wakilnya. Tubuh Bufo sp dan Rana cancrivora dibedakan atas kepala, badan dan anggota gerak tidak mempunyai leher dan ekor Kepala Berbentuk segitiga, dengan moncong yang tumpul, celah mulut lebar, bentuknya lebih kurang seperti bulan sabit. Rahang bawah tidak bergerigi, rahang atas bergigi atau tidak. Pada umumnya Vomer bergigi, kedudukan vomer terhadap nares posterior sangant penting untuk identifikasi. Didalam mulut terdapat lidah yang melekat pada dasar bawah bagian entreroir, ujung berbelah atau tidak utuh, runcing atau tumpul. Lubang hidung satu pasang terletak dekat ujung moncong mata besar dan bulat, menonjol arah dorso lateral dilengkapi dengan kelopak mata atas yang tebal berdaging dan kelopak mata bawah yang lebih tipis. Kedua kelopak mata tidak dapat digerakkan. Disebelah dalam kedua macam kelopak terdapat kelopak mata ketiga yang berupa selaput tipis dan disebut membran nichtitans. Selaput dapat digerakkan ke dorsal menutup bola mata yang berguna untuk menjaga agar bola mata tidak kering apabila hewan berada di air. Disebelah ventro caudal mata terdapat selaput pendengar yang lebar danj jelas atau dapat pula tertutup kulit sehingga bentuknya tidak jelas yang disebut membrane tympanum. Gambar 13. Otak tampak samping Gambar 14. System peredaran darah Gambar 15. tampak bawah Otak 34 Gambar 12. Susunan system orogenitalia kadal (A). jantan (b). betina 7. Pengamatan khusus rongga mulut Celah mulut yang cukup besar memudahkan membukanya. Buka selebar-lebarnya dan cari serta amati alat/bagain sebagai berikut: a. Lidah yang bercabang b. Langit-langit yang bercelah c. Gigi gerigi yang hanya terdapat pada rahang. Kemana tembusan lubang hidung luar? D. TUGAS 1. Buatlah laporan praktikum anda dan lampirkan hasil pengamatan di atas. 2. Tuliskan sistematika kadal yang anda amati! 33 penonjolan pada tempat persendian antara coluna vertebralis dengan gelang panggul. Pada ujung posterior terdapqat ;ubang kloaka, lubang ini dapat polos tetapai ada pula yang dilengkapi dengan jumbaijumbai. Anggota gerak Tungkai depan lebih pendek, dibedakan atas humerus, radio, ulna, karpus dan dilengkapi dengan 4 buah jari. Tungkai berlakang lebih panjang (pada katak jauh lebih panjang), dibedakan atas femur, fibio-fibula, fibiale, fibulare dan dilengkapi dengan 5 buah jari. Diantara jari-jari padsa umumnya terdapat selaput tipis yang ukuran lebarnya tergantung dari jenisnya. Ujung jari dapat tumpul atau dilengkapi bantalan yang lebar dan tebal. Pada sisi ventral jari-jari kadang-kadang dilengkapi dengan tuberculum suarticulare. Pada metatarsal luaratau tuberculum metatarsal dalam. Kulit Keadaan kulit dapat kasar berbinti-bintil dan kering, dapat pula licin dan lembab. Tidak dijumpai adanya sisik, kadangkadang kulit membentuk lipatan-lipatan tertentu aik pada badan atau pada tungkai. Warna kulit Rana ditentukan oleh adanya kromatophora pada kelenjar kulit. Kromatophora yang mengandung pigmen hitam dan coklat disebut melanophora sedangkan lipophora mengandung pigmen merah, kuning dan orange. PRAKTIKUM III AMPHIBIA 18 A. BAHAN 1. Katak sawah (Rana cancrivora) 2. Kodok (Bufo sp) 3. Kapas 4. Ether/chloroform B. ALAT-ALAT 1. Papan seksi 2. Alat seksi satu set 3. Jarum pentul 4. Loupe 5. Botol selei kosong 6. Timbangan C. PROSEDUR KERJA 1. Pengamatan bentuk luar a. Bius hewan dengan ether,sebagai berikut: Ambil segulung kapas, basahi dengan eter sampai basah separuhnya. Masukkan kapas basah terasebut kedalam botol pembius. Masukka katak dalam botol pembius sampai katak tersebut lemas dan mati. b. Letakkan katak yang sudah mati itu, diatas papan seksi pada perutnya dan amati bagian demi bagian. Kepala, disini terdapat: - Mata yang mempunya pelupuk, selaput kejap dan biji mata. - Membrane timphanum, kiri kanan - Celah mulut yang lebar - Lubang hidung luar Leher, sangat pendek. Katak tidsak bisa menoleh karena tidak ada sendi antara tulang kepala dan tulang leher. Badan, raba dengan ujung telunjuk bagian yang keras dan lembut, untuk mengetahui bagian yang c. Saluran selanjutnya berturut-turut: 19 Usus dua belas jari Usus halus, panjang Usus besar, pendek Poros, bermuara pada kloaka. d. Kelenjar-kelenjar pencernaan Hati dengan kantong empedu, letaknya di sebelah kanan lambung Pancreas berwarna ke kuning-kuningan menempel pada usus dua belas jari. 6. Sisitem urogenitalia a. Sisihkan alat-alat pencernaan ke samping kanan tubuh b. Pada dinding belakang rongga perut akan kelihatan alat-alat: Ginjal, berwarna merah agak memanjang melekat pada dinding belakang di bagian pinggang Ureter, lauran dari ginjal. Jika preparat betina, ureter langsung bermuara pada kloaka. Pada preparat jantan, ureter bersatu dulu dengan saluran spermadari testis kemudian bermuara pada kloaka. Kantong kemih dekat kloaka, berdinding tipis/bening. Ovarium pada preparat betina, terdapat dib again punggung rongga perut, ada sepasang, berwarna kuning (indung telur). Saluran telur (oviduct), terdapat di sisi kanan dan di sisi kiri, bermuaran pada kloaka, sedangkan ujungnya yang lain berbentuk corong, berada dib again belakang lambung. Testis pada preparat jantan melekat di bagian belakang dinding perut, kiri dan kanan Jika semua alat-alat tersebut sudah ditemukan buatlah gambarnya secara skelatis (sesuai dengan jenis kelamin preparatmu). 3. System peredaran darah 32 a. Amati jantung dalam pericardium (mungkin masih berdenyut). b. Robek sedikit pericardium dengan gunting, sehingga jantung kelihatan lebih jelas. c. Dengan spatula atau ujung pinset, angkat sedikit ujung/puncak jantung dan amati bagian-bagian: Bilik (kiri dan kanan), berdinding otot tebal sehingga warnanya merah muda. Serambi (kiri dan kanan), warna merah tua. Batang aorta, keluar dari bilik menuju kea rah kepala kemudian membelok ke kiri dank e kanan melengkungi jantung. 4. System pernafasan Bagian utama dari alat pernafasan sebagai berikut: a. Celah tenggorok; dalam rongga mulut,di belakan pangkal lidah, menuju ke paru-paru. b. Pangkal tenggorok (larynk), dibentuk oleh tulang rawan agak membesar. c. Batang tenggorok (trachea), dibentuk oleh cincin tulang rawan d. Percabangan trachea, ke kiri dan ke kanan e. Paru-paru, ke kiri dan ke kanan, bagian dalamnya tersusun seperti sarang tawon. Ambillah sebatang pipa lemon. Masukkan ujungnya pada celah tenggorakan dan tiupkan udara ke dalamnya, maka paru-paru akan mengembang. 5. System pencernaan Setelah mengamati alat-alat pencernaan dan jantung, lepaskanlah alat-alat itu dengan gunting. a. Dengan inset angkat sedikit dengan hati-hati kerongkongan yang terletak di sebelah belakang rongga mulut. b. Ikuti terus saluran ini sampai pada bagain yang melebar agak memanjang, disebut lambung. 31 bertulang. Pada bagian badan terdapat dua pasang kaki: - Kaki depan, terdiri atas bagian-bagian: 1. Lengan atas 2. Lengan bawah 3. Telapak 4. Jari-jari tidak berselaput (berapa?) - Kaki belakang, terdiri atas bagian-bagian: 1. Paha 2. Betis/tungkai 3. Telapak yang menyatu (pes) 4. Jari-jari yang berselaput (berapa?) - Pada pertemuan pangkal paha agak kepunggung terdapat kloaka. c. Amati seluruh permukaan kulitkatak dengan loupedan raba dengan ujung jari (basah?, Kering?, berminyak?,berlendir?, atau bersisik?). d. Buatlah gambar dengan pandangan dari punggung dan tunjukkan semua bagian-bagian yang disebutkan diatas. 2. Pembedahan untuk melihat alat-alat dalam tubuh a. Telentangkan hewan coba (katak) di atas papan seksi. b. Rentangkan kaki-kakinya dan tusuk telapak kaki dengan jarum pentul untuk menahan agar tidak goyang atau tidak bergerak. c. Jepit kulit pertengahan perut dengan pinset secaara melintang. Gunting lipatan kulit yang terjapit sehingga terjadi sobekan. d. Masukkan ujung gunting yang tumpul dalam sobekan kulit tersebut, gunting kulit kea rah kepala sampai gunting tertumbuk pada bagian dada. e. Lanjutkan pula pengguntingan kulit kea rah ekor sampai tertumbuk pada pangkal paha. f. Pelajari perlekatan kulit pada otot/daging. Tidak semua permukaan kulit melekat langsung pada daging. Hanya pada bagian-bagian tertentu kulit melekat pada otot, yang disebut septum.dengan demikian terjadi kantong-kantong antara kulit dengan 20 otot yang disebut saccus (kantong). Letakkan kembali hewan tersebut pada punggungnya. g. Rentangkang kaki-kakinyadan pasak kembali dengan jarum pentul agar tidak mudah goyang. h. Buat torehan pada pertengahan otot perut secara membujur, smapai tembus (hati-hati jangan sampai melukai isi perut) i. Masukkan ujung gunting yang tumpul kedalam celah yang terbentuk, dan guntinglah otot perut arah kepala sampai pada tulang dada. Lanjutkan irisan ini kea rah ekor sampai pangkal paha. j. Masih dengan menggunakan gunting, buat irisan ke samping dan tahan dengan jarum pentul. k. Dengan terbukanya rongga badan ini, maka akan kelihatan alat-alat sebagai berikut: Jantung berada dalam pericardium (mungkin masih berdenyut). Hati, merah cokelat terdiri dari dua lobus besar. Lambung, berwarna keputih-putihan di sebelah kiri hati Usus, jelas berkelok-kelok Kantong kencing, berupa gelembung bening. Kadang-kadang tidak ditemukan karena pecah atau kosong/kempes. Pada preparat betina dewasa jelas Nampak ovarium/indung telur yang hamper menutupi seluruh rongga perut, warna hitam bintik-bintik putih. Paru-paru, Nampak terjepit di sebelah kanan hati dan di sebelah kiri lambung. l. Jangan dulu membongkar susunan alat-alat yang kelihatan tersebut. m. Buatlah gambar sederhana alat-alat yang nampak tersebut. 21 Lambung, sebelah kiri hati. Hati, warna coklat yang terdiri dari dua labus. Pancreas, terletak di sela usus dua belas jari. Usus dua belas jari (duodenum). Usus halus, penampangnya lebih kecil dari usus besar Usus besar, penampangnya lebih besar, jelas adanya kotoran, sisa-sisa makanan di dalamnya Poros (rectum), ujung besar yang bermuara pada kloaka g. Jika alat tubuh terasebut telah ditemukan, lanjutkan dengan pengamatan system demi system. Gambar 11. Susunan anatomi kadal 1. 2. c. d. e. Amati sisiknya dengan loupe atau dengan mikroskop pembesaran lemah 30 Pada badan terdapat dua pasang kaki: Kaki depan terdiri dari bagian-bagian: Lengan atas Lengan bawah Telapak Jari-jari Kaki belakang terdiri dari bagian-bagian: Paha Betis/tungkai Pes (telapak yang bersatu) Jari-jari (berapa?) Ekor, bentuknya bulat memanjang. Makin keujung makin kecil. Pada pangkal pertemuan dengan badan terdapat: Kloaka, berupa celah melintang Pada jantan, kiri dan kanan kloaka terdapat lubang tempat keluarnya hemipes (alat kelamin luar). Cabut sisik dengan pinset. Amat tempat perlekatan dan susunanya. Dengan batuan mikroskop, bandingkanlah sisik di daerah perut (bentuk dan warnanya). Periksa kulitnya, basah atau kering (mengapa demikian). 2. Pembedahan untuk mempelajari alat-alat dalam tubuh a. Letakkan hewan pada punggungnya b. Fiksasi kaki-kakinya dengan jarum pentul agar tidak bergoyang jika dibedah. c. Gunting kulitnya mulai dari kloakake arah kepala sampai rahang bawah. d. Sisihkan kulit ini ke samping dan tahan dengan jarum. e. Tulang-tulang rusuk dilepaskan dari tulang dada. f. Jika dinding perut sudah tersingkap lebar, maka akan kelihatan alat-alat sebagai berikut: Jantung, dalam pericardium Paru-paru, di samping punggung jantung Batang tenggorok (tracea), yang dibentuk oleh cincin tulang rawan. 29 3. System peredaran darah a. Dengan loupe amati jantung pada tempatnya. b. Buka pericardium dengan gunting. Ambil sedikit kapas dan jepit dengan gunting. Ambil sedikit kapas dan jepit dengan pinset. Serap cairan yang ada di sekitar jantung. c. Dengan loupe cari dan amati bagian-bagian jantung. Bilik Serambi kiri dan serambi kanan Batang arteri yang keluar dari bilik, melengkung di sebelah atas jantung ke kiri dan ke kanan. 4. System pernafasan a. Buka mulut dan cari celah pangkal tenggorok yang berada agak di depan pangkal kerongkongan. b. Masukkan ujung pipet pengisap minuman pada pangkal kerongkongan yang berada agag di depan pangkal kerongkongan. c. Masukkan ujung pipet pengisap minuman pada pangkal tenggorok dan tiup. d. Aalt yang terdapat dalam rongga badan di sebelah kanan hati. e. Amati bentuk dan susunannya. 5. System pencernaan a. Singkapkan jantung ke kanan dan cari saluran di sebelah bawah saluran pernafasan, pendek, lunak, inilah kerongkongan. b. Kerongkongan mengalami pelebaran, berupa kantong di sebelah kiri hati, alat ini disebut lambung. c. Ikuti urutan-urutan dari bagian-bagian saluran ini, selantunya sampai di kloaka. Berturut-turut akan ditemukan alat saluran pencernaan sebagai berikut. Kerongkongan, sangat pendek. Lambung Usus dua belas jari, sebelah kanan labung, membelok ke kiri Usus halus 22 Usus besar Poros yang bermuara di kloaka Kloaka Alat-alat pencernaan lain,berupa kelenjar pencernaan antara lain sebagai berikut: Hati, warna merah tua (timbang) Kantong empedu Pangkreas d. Buat gambar skema alat-alat tersebut di atas!. 6. System urogenetalia a. Lepaskan alat-alat pencernaan dengan gunting, mulai pada kerongkongan sampai poros. b. Jika preparat betina, cari dan pelajari bagian-bagian: Indung telur (ovarium) Saluran telur (oviduct) Ginjal, panjang, berwarna coklat kemerahmerahan Ureter,saluran dari ginjal ke kloaka Kantong kemih, yang bermuara ke kloaka c. Jika preparat jantan, cari dan pelajari: Testis warna kuning yang dilengkapi dengan badan lemak yang berwarna kuning berjurai-jurai Vasa everentia, saluran dari teastis masuk ke ginjal Vesikula seminalis, menghasilkan getah untuk sperma Ureter, saluran dari ginjal bermuara pada kloaka Kantong kemih/kencing d. Bandingkan hasil pengamatan ada dengan gambar 1 PRAKTIKUM IV REPTILIA 23 A. BAHAN 1. Kadal (Mabouya multifasciata) 2. Eter/kloroform 3. Kapas B. ALAT-ALAT 1. Papan seksi 2. Alat seksi satu set 3. Jarum pentul 4. Loupe 5. Botol selei 6. Timbangan C. PROSEDUR KERJA 1. Pengamatan bentuk luar a. Bius hewan dengan eter/kloroform, sebagai berikut: Gulung kapas sebesar ibu jari dan celupkan ke dalam botol eter sampai basah separuhnya. Masukkan kapas itu ke dalam botol selei kosong. Masukkan hewan percobaan ke dalam botol tesebut di atas, kemudian tutup dengan telapak tangan atau cawan petri. Timbang hewan tersebut. b. Hewan telah mati, letakkan diatas papan seksi pada perutnya dan amati bagian-bagian tubuhnya: Tubuh kadal dapat dibagi atas bagian-bagain: Kepala, disini ditemukan: - Lubang hidung - Mata yang berkelopak - Membran tympanum - Celah mulut Leher, sangat pendek disbanding tubuhnya yang panjang. Ditutupi oleh sisik Badan ditutupi sisik Badan 28 Sisik vental berwarna coklat kekuningan. Pada sisi lateral dan dorsal coklat kehitaman, kadang-kadang mengkilat. Sisik-sisik pada badan tersausun berderet-deret memanjang kuran teratur. Pada pertengahan badan sisik tersebut tersusun dalam30 cm 34 deret. Sisik-sisik pada sisi dorsal berlunas 3-5 buah pada tiap sisik Ekor Panjang lebih kurang 1,5 kaki panjang kepala badan. Susunan sisik pada ekor rupanya kurang mempunyai arti penting dalalm identifikasi. Tungkai Tungkai depan dan belakang hamper sama panjang, masing-masing tungkai berjari-jari 5. Jari-jari panjang pada ujungnya terdapat cakar yang runcing. Pada sisi ventral jari-jari terdapat lamella subdigitalias halus. 27 D. Tugas: 1. Buatlah laporan praktikum anda dengan lampirkan hasil pengamatan di atas! 2. Tuliskan sistematika hewan yang anda amati! Gambar 7. Susunan anatomi katak Gambar 8. System pengeluaran dan reproduksi katak Gambar 10. Otak katak 24 Gambar 9. System pencernaan TEORI UMUM KELAS REPTIL 25 6 Klasis reptilia dibagi dalam sub klasis berdasarkan atas anatomi tengkoraknya. Berdasarkan ada tidaknya fosa temporalis dan posisinya di kenal 5 tipe tengkorak yaitu Anapsid, euriasid, diapsid dan parapsid. Berdasarkan tipe tengkorak dikenal ada 6 klasis yaitu: 1. Anapside tipe tengkorak anapsid(ordo Chelonia) 2. Euripsida tipe tengkorak euripsid 3. Ihthyopterigea tipe tengkoraknya parapsid (semua punah) 4. Acrosauria tipe tengkorak diapsid (ordo Crocodilia) 5. Sinapsida tipe tengkorak sinapsid 6. Lepidosauria tipe tengkorak diapsid (ordo squamata) dan Rhyncochephalia) Cirri-ciri yang penting untuk identifikasi anggotaanggotaLacertilia (pada kadal) dan Ophia (ular) dari ordo squamata pada umumnya terlihat pada pola sisik-sisiknya. Kadal Tubuhnya memanjang dan dapat dibedakan atas kepala, leher, badan, ekor dan dua pasang tungkai. Kepala Lebih kurang berbentuk pyramid, moncong tumpul, kelopak mata bawah bersisik, lubang telingan bulat dengan ukuran lebih kurang setengah dari diameter matas. Sisik-sisik pada kepala tersusun simetris dan diberi nama sesuai dengan letaknya. Pada sisi dorsal kepala dari arterior ke posterior nama sisik-sisik itu adalah: - Rostal - supraocular (4 psg) - Supranasal (1 psg) - frontopariental (1 psg) - Frontonasal - pariental - Prefrontal - interpariental - Frontal - nuchal (1 psg) Pada sisi lateral: - Rostral - Preocular - Nasal - Loreal ant. - Loreal post 26