1 MODUL VII BASIS DAN DIMENSI RUANG –N EUCLIDES Ruang-n Euclides Jika n sebuah bilangan bulat positif, maka n-pasangan bilangan berurut adalah sebuah urutan n bilangan real (x1,x2,…,xn). Himpunan semua npasangan bilangan berurut dinamakan ruang-n Eucides dan dinyatakan dengan Rn. Definisi. Misalkan u=[u1,u2,…,un]; v=[v1,v 2,…,vn] vektor di Rn. u = v jika hanya jika u1 = v1, u2 = v2,…, un = vn u + v = [u1 + v1, u2 + v2,…, un + vn ] ku = [ku1, ku2,…, kun] u•v = u1v1 + u2v2 + … + unvn 2 2 2 |u| = (u•u)1/2 = u1 u2 ... un 2 Ruang Vektor Misalkan V sembarang himpunan. V dikatakan sebagai ruang vektor, bilamana aksioma-aksioma berikut dipenuhi : (1) Jika u dan v vektor-vektor di V, maka u + v juga berada di V. (2) u+v = v+u (3) u+(v+w) = (u+v)+w (4) Ada sebuah vektor 0 di V sehingga 0+u=u+0 (5) Untuk setiap u di V terdapat –u di V sehingga u+(-u) = -u+u =0 (6) Jika k skalar dan u di V, maka ku berada di V (7) k(u+v) = ku + kv (8) (k + l)u = ku + lu (9) k(lu) = (kl)u (10) 1u = u 3 Kombinasi Linier Sebuah vektor x dikatakan kombinasi linier dari vektor-vektor u1, u2,…, un jika vektor tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk : x = k1u1+ k2u2 +… + knun dimana k1, k2,…,kn adalah skalar Contoh : Misalkan, u = [2,-1,3], v = [1,2,-2], apakah x = [8,1,5] kombinasi linier dari u dan v. Jawab Perhatikan kombinasi linier x = k1u+k2v x = 3u + 2v [8,1,5] = k1[2,-1,3] + k2[1,2,-2] Dari kesamaan vektor diperoleh 1 2 1 1 8 2k1 + k2 = 8 2 k1 = 3 0 5 10 1 2 1 -k1 + 2k2 = 1 k2 = 2 8 0 4 3 2 5 3k1 – 2k2 = 5 4 Membangun Ruang Vektor Jika u1, u2,…,un adalah vektor-vektor pda ruang vektor V, dan jika setiap vektor x pada V dapat dinyatakan sebagai kombinasi linier u1, u2,…,un, maka u1, u2,…,un dikatakan membangun ruang vektor V Contoh : Apakah, u=[1,2,-1], v=[-2,3,3], w=[1,1,2] membangun R3. Jawab Andaikan x=[x1,x2,x3] vektor di R3. Bentuk kombinasi linier, x = k1u + k2v + k3w [x1,x2,x3] = k1[1,2,-1] + k2[-2,3,3] + k3[1,1,2] Dari kesamaan vektor dihasilkan sistem persamaan linier, k1 – 2k2 + k3 = x1 2k1 + 3k2 + k3 = x2 –k1 + 3k2 + 2k3 = x3 5 1 2 1 det 2 3 1 22 1 3 2 u, v, w membangun R 3. Kebebasan Linier Andaikan S = {u1, u2,…,un} adalah himpunan vektor, S dikatakan bebas linier bilamana kombinasi linier : k1u1 + k2u2 + … + knun = 0 penyelesaiannya adalah trivial yakni k1 = 0, k2 = 0,…, kn = 0. Jika ada penyelesaian lain (non trivial), maka S dikatakan tak bebas linier. Contoh : Himpunan vektor, S = {u1,u2,u3}, u1=[2,-1,3], u2=[1,2,-6], u3=[10,5,-15] adalah vektor tak bebas linier, karena 3u1 + 4u2 = u3 Contoh : Himpunan vektor, S = {u1,u2,u3}, dimana u1=[1,-1,2], u2=[-2,3,1], u3=[2,1,3] adalah vektor bebas linier, k1u1 + k2u2 + k3u3 = 0, ekuivalen, k1 – 2k2 + 2k3 = 0 1 2 2 u1, u2, u3 –k1 + 3k2 + k3 = 0 det 1 3 1 18 bebas linier 1 3 2 2k1 + k2 + 3k3 = 0 6 Basis Andaikan V adalah sembarang ruang vektor dan S = {u1, u2,…,un} adalah himpunan berhingga vektor-vektor pada V, S dikatakan basis untuk ruang V jika : S bebas linier S membangun V Dimensi Sebuah ruang vektor dikatakan berdimensi berhingga, jika ruang vektor V mengandung sebuah himpunan berhingga vektor S = {u1, u2,…,un} yang membentuk basis. Dimensi sebuah ruang vektor V yang berdimensi berhingga didefinisikan sebagai banyaknya vektor pada basis V. Contoh : Misalkan, B={i,j,k} dengan i=[1,0,0], j=[0,1,0], dan k=[0,0,1]. B adalah basis baku untuk R3. Karena banyaknya vektor yang membentuk basis B adalah 3, maka R3 berdimensi tiga. 7 Contoh Misalkan S = {u1, u2,u3} dimana u1=[1,2,2], u2=[2,1,2] dan u3=[1,3,3]. Apakah S basis untuk R3. Jawab Misalkan x=[x1,x2,x3] vektor di R3, bentuk kombinasi linier : k1u1 + k2u2 + k3u3 = x k1 [1,2,1] + k2[2,1,2] + k3 [1,3,4] = [x1,x2,x3] Dari kesamaan vektor dihasilkan sistem persamaan linier k1 + 2k2 + k3 = x1 2k1 + k2 + 3k3 = x2 2 1 3 1 2k1 + 2k2 + 3k3 = x3 2 2 3 1 2 1 4 5 x1 k1 3 k 0 1 1 x 2 2 k3 2 2 3 x3 Karena solusi SPL adalah tunggal, jadi S adalh basis untuk R3. 8 Tugas Khusus Selidikilah apakah ruang vektor S berikut ini bebas linier ? Jika tidak bebas linier tentukan nilai konstantanya. (1) u1=(a-1,a,b) u2=(a,a+1,b-1), u3=(a-3,a-2,b+2) (2) u1=(a+1,a-1,b,b-1), u2=(a,a+2,b-2,b), u3=(b+2,b-1,a,a+2), u4=(b+3,b-4,a+2,a-1) Selidikilah apakah ruang vektor S berikut ini membentuk basis (1) u1=(a,a+1,b), u2=(a-1,a,b-1) u3=(b,b-1,a+3) (2) u1=(a-1,a,b+1,b), u2=(a,a+1,b-2,b+2), u3=(b-2,b+1,a,a+2), u4=(b+2,b,a+2,a-2) 9 Ruang Hasil Kali Dalam Sebuah hasil kali dalam (inner product) pada ruang vektor riil V adalah fungsi yang mengasosiasikan bilangan riil [u,v] dengan masing-masing pasangan vektor u dan v pada V sedemikian rupa sehingga aksiomaaksioma berikut ini : [u,v] = [v,u] (aksioma simetri) [u+v,w] = [u,w] + [v,w] (aksioma penambahan) [ku,v] = k[u,v] (aksioma kehomogenan) [u,u] ≥ 0 dan [u,u] = 0 u=0 (aksioma kepositifan) Contoh : Jika u = [u1,u2,…,un], dan v = [v1,v2,…,vn] adalah vektor-vektor pada Rn, maka : [u,v] = u•v = u1v1 + u2v2 + … + unvn adalah hasil kali dalam pada ruang Euclides Rn. Dan u dan v dikatakan ortogonal jika [u,v] = 0. Jika u ortogonal terhadap setiap vektor pada V, maka u dikatakan ortogonal terhadap V. 10 Basis Ortonormal Sebuah himpunan vektor pada ruang hasil kali dalam dikatakan ortogonal jika semua pasangan vektor-vektor yang berada dalam himpunan tersebut ortogonal. Sebuah himpunan ortogonal yang setiap vektornya panjangnya 1 disebut ortonormal. Contoh : S={u1,u2,u3} dengan u1=[1,2,1], u2=[1,-1,1], dan u3=[1,0,-1]. Himpunan S adalah ortogonal pada R3, karena [u1,u2]=[u1,u3]=[u2,u3]=0 Catatan : Jika S = {u1, u2,…,un} adalah adalah basis ortonormal untuk sebuah ruang hasil kali dalam V, dan jika x sembarang vektor di V, maka : x = [x,u1]u1 + [x,u2]u2 + … + [x,un]un Misalkan V ruang hasil kali dalam dan {u1,u2,…,un} himpunan ortonormal Jika W ruang yang dibangun oleh u1,u2,…,un maka setiap vektor x dalam V dapat dinyatakan dengan : x = v + w dimana : v = [v,u1]u1 + [v,u2]u2 + … + [v,un]un 11 Proses Gram-Schmidt Setiap ruang hasil kali dalam berdimensi berhingga taknol, mempunyai sebuah basis ortonormal. Misalkan S={u1,u2,…,un} basis untuk ruang hasil kali dalam V, algoritma untuk menentukan ortonormal B={v1,v2,…,vn} untuk V adalah : Langkah 1. Ambil, v1 = u1/|u1| Langkah 2. Hitung, v2 , dengan rumus : v 2 u2 [u2, v1]v1 | u2 [u2, v1]v1 | Langkah 3. Hitung, v3 , dengan rumus : v3 u3 [u3 , v1]v1 [u3 , v 2 ]v 2 | u3 [u3 , v1]v1 [u3 , v 2 ]v 2 | Langkah 4. Hitung, vk , dengan rumus : vk 12 uk [uk , v1]v1 [uk , v 2 ]v2 ... [uk , vk 1]vk 1 | uk [uk , v1]v1 [uk , v 2 ]v2 ... [uk , vk 1]vk 1 | Contoh : Misalkan S={u1,u2,u3} basis untuk R3, dengan u1=[1,0,1], u2=[1,1,-1], dan u3=[-2,1,2]. Carilah basis ortonormal B={v1,v2,v3} untuk R3. Jawab u [1,0,1] 1 1 Langkah 1. Ambil : v1 1 ,0, | u1 | 2 2 2 Langkah 2. v2 = x2/|x2|, dengan x2 = u2 – [u2,v1]v1 [1,1,1] 1 1 1 1 1 Jadi, x = u , , , 2 2 v2 [u2,v1]=[1,1,-1]• ,0, 0 3 3 2 3 3 2 Langkah 3. v3 = x3/|x3|, dengan x3 = u3 – [u3,v1]v1 – [u3,v2]v2 1 1 3 1 1 1 [u3,v1]=[-2,1,2]• ,0, 0 dan [u3,v2]=[-2,1,2]• , , 2 3 3 2 3 3 1 3 1 1 x 3 [ 2,1,2] [0,0,0] , , = [–1,2,1] 3 3 3 3 [ 1,2,1] 1 2 1 Jadi, v 3 , , 6 6 6 6 13 Koordinat dan Perubahan Basis Misalkan S={u1,u2,…,un} basis untuk ruang vektor V, maka setiap vektor x yang terletak dalam V dapat dinyatakan dengan tunggal dalam bentuk kombinasi linier, yakni x = k1u1 + k2u2 + … + knvn Skalar-skalar k1, k2,…,kn disebut koordinat x relatif terhadap basis S. Vektor koordinat x relatif terhadap basis S ditulis (x)S didefinisikan, (x)S =[k1,k2,…,kn] Matrik koordinat x relatif terhadap S ditulis [x]S didefinisikan oleh : k1 P(5,6) k 2 v=[1,4] [ x ]S k3 r ... j=[0,1] u=[2,1] k n i=[1,0] 14 B={i,j} maka x = 5i + 6j maka : 5 (x)B = (5,6), [x]B 6 S={u,v} maka x = 2u + v maka : 2 (x)S = (2,1) [x]S 1 Contoh : B={v1,v2,v3} basis untuk R3, dimana v1=[2,1,2], v2=[3,2,2], v3=[1,2,-1]. Jika (x)B=[2,1,-3] hitunglah x, dan jika x=[2,1,–3] berapa [x]B. Jawab : Misalkan x=[x1,x2,x3] vektor di R3, bentuk k1v1 + k2v2 + k3v3 = x, atau : k1[2,1,2] + k2[3,2,2] + k3[1,2,–1 ] = [x1,x2,x3] Dari kesamaan vektor dihasilkan sistem persamaan linier : 2k1 + 3k2 + k3 = x1 k1 + 2k2 + 2k3 = x2 2k1 + 2k2 – k3 = x3 2 3 1 1 2 2 2 2 1 Jika, (x)B = [2,1,-3], maka : x1 2 3 1 2 4 x 1 2 2 1 2 2 x 3 2 2 1 3 9 15 k1 x1 k x 2 2 k 3 x 3 k1 k 2 k 3 4 x1 6 5 5 4 3 x 2 1 x 3 2 2 Jika, x = [2,1,-3], maka : 4 2 19 k1 6 5 [ x ]B k 2 5 4 3 1 15 1 3 5 k 3 2 2 Perubahan Basis Misalkan S={u1,u2,…,un} basis lama ruang vektor V, dan B={v1,v2,…,vn} basis baru untuk ruang vektor V. Misalkan pula [x]S matrik koordinat x relatif terhadap S dan [x]B matrik koordinat x relatif terhadap basis B. Hubungan antara [x]S dan [x]B diberikan oleh persamaan : [x]S P[x]B dan atau [x]B P1[x]S P adalah matrik transisi dari basis baru B ke basis lama S, dimana kolomkolom P adalah matrik-matrik koordinat dari vektor-vektor basis baru relatif terhadap basis lama, yaitu : P [v1].S [v2 ]S ... [vn ]S Contoh : S={u1,u2,u3} basis lama dan B={v1,v2,v3} basis baru untuk R3, dimana u1=[1,–1,–1], u2=[–1,2,3], u3=[1,1,2], dan v1=[2,1,2], v2=[3,2,2], v3=[1,2,-1]. Jika x=[2,-1,3] berapa [x]B secara tidak langsung. 16 Jawab Misalkan x=[x1,x2,x3] vektor di R3, bentuk k1u1 + k2u2 + k3u3 = x, atau : k1[1,–1,–1] + k2[–1,2,3] + k3[1,1,2 ] = [x1,x2,x3] Dari kesamaan vektor dihasilkan sistem persamaan linier : 1 1 1 k1 x1 k1 1 5 3 1 2 1 k x [x ]S k 2 1 3 2 2 2 2 1 1 3 2 k 3 x 3 k 3 1 x1 x 2 x 3 Untuk v1=[2,1,2], v2=[3,2,2], v3=[1,2,-1]., maka diperoleh P dan P-1, yaitu : 1 5 3 2 P 1 3 2 1 2 1 2 1 Dengan demikian, 15 [x]B P1[x]S 12 5 17 1 1 7 14 2 2 1 5 9 2 1 2 5 6 7 15 28 P 1 12 22 5 9 2 5 1 5 3 1 3 2 2 1 1 4 x1 x1 6 5 x 5 4 3 x 2 2 1 x 3 x 3 2 2 3 7 22 5 9 2 28 S {u1, u 2 ,...,u n } Menghitung [ x ]S B {v1,v 2 ,...,v n } Menghitung [ x ]B secara langsung secara langsung k 1u1 k 2u 2 ... k n u n x k 1v1 k 2v 2 ... k n v n x UK x [x] S U 1x VK x [x]B V 1x Secara tidak langsung Secara tidak langsung Diketahui, [x]B Diketahui, [x]S Menghitung P dan P 1 Menghitung P dan P 1 P [u1]B | [u 2 ]B | ... | [u n ]B [V 1][U ] P -1 Jadi, 18 1 Adj(P) det(P) [x]S P -1[x]B P [v1]S | [v 2 ]S | ... | [v n ]S [U 1][V ] P -1 Jadi, 1 Adj(P) det(P) [x]B P -1[x]S SOAL TUGAS KHUSUS Diketahui pula bahwa S = {u1,u2,u3} dan B={v1,v2,v3}adalah basis-basis untuk R3, diimana : u1 = [b-4,b-5,a–2], u2 = [b-5,b-6,a-3], u3 = [a-4,a-3,b-5] v1 = [a-5,a-4,b–5], v2 = [a-4,a-3,b-4], v3 = [b-4,b-5,a-5] (1) Tentukan basis ortonormal untuk basis S dan basis B dengan proses Gram-Schmidt (2) Carilah matrik koordinat x relatif terhadap basis S [x]S dan basis B [x]B secara langsung (3) Carilah matrik koordinat [x]S dan [x]B secara tidak langsung 19