Pengaruh Penyuntikan Ekstrak Kelenjar Hipofisis

advertisement
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ikan jambal Siam (Pangasius hypophthalmus) merupakan salah satu j6nis ikan
yang memiliki pola pemijahan musiman, yang berlangsung mulai bulan September
sampai April dengan puncak inusim pada bulan Oktober sampai Desember. Puncak
musim terjadi pada saat musim hujan (IJtiah 2000) dan di luar musim sangat sedikit
induk yang matang gonad.
Adanya siklus reproduksi musiman menyebabkan
penyediaan benih jambal Siam masih bersifht musiman pula, sehingga jumlahnya
terbatas dan tidak tersedia secara kontinyu sepanjang tahun.
Secara alami perkembangan gonad ikan dipengaruhi oleh hormon
gonadotropin (GTH) yang dihasilkan oleh hipofisis sebagai respon hipotalamus
terhadap sinyal-sinyal lingkungan. Hipofisis menghasilkan GTH I dan GTH I1 yang
merangsang kelenjar gonad untuk menghasilkan hormon steroid. GTH I mempunyai
daya kerja untuk merangsang pertumbuhan ovari (vitelogenesis), sedangkan GTH Il
mempunyai daya kerja untuk merangsang pematangan gonad (Nagahama, Yoshikuni,
Yamashita, Sakai, dan Tanaka 1993). Pemberian ekstrak kelenjar hipofisis pada ikan
betina dapat meningkatkan kadar hormon gonadotropin dalam darah, mempercepat
kematangan akhir sel telur dan ovulasi seperti pada ikan sidat Jepang (Anguilla
japonica), mas (Cyprinus carpio L.), dan lele f i k a (Clarias gariepinus B.) (Sato,
Kawazoe, Shiina, Furukawa, Suzuki, d m Aida 1995; Epler, Sokolowska, Popek, dan
Bieniarz 1986; Richter, Eding, dan Roem 1985).
,
Untuk mempercepat proses perkembangan gonad, salah satu bentuk rekayasa
hormonal yang umum dilakukan adalah melalui teknik irnplantasi.
hormon dengan teknik implantasi memiliki kelemahan, antara lain
Pemberian
sukar untuk
.
menentukan dosis hormon yang tepat dalam pelet kolesterol yang digunakan serta
belum tersedianya ukuran pelet yang tepat untuk ikan yang berbeda ukuran dan
jenisnya. Teknik lain yang digunakan dalam rekayasa hormonal adalah pemberian
hormon melalui emulsi. Teknik ini memiliki beberapa keunggulan antara lain dosis
hormon yang digunakan dapat diketahui dengan pasti, pelepasan hormon terjadi
secara perlahan, serta dapat meminimumkan stres pada ikan.
Tipe emulsi yang digunakan sebagai penghantar hormon untuk merangsang
perkembangan gonad pada ikan dapat berbentuk W10 (water-in-oil) dan WIOIW
(water-in4il-in-water). Menurut Sato, Kawazoe, Suzuki, dan Aida (1996), emulsi
dengan menggunakan FIA (Freund's incomplete adjuvant) dan LG (lipophilized
gelatin) efektif dalam menginduksi pematangan gonad pada ikan.
Menurut hasil penelitian Sato et al. (1996), terapi hormonal melalui
penyuntikan ekstrak gonadotropin salmon (sGTH) dalam bentuk emulsi tipe W/O
dengan menggunakan FIA (Freund's incomplete adjuvant) dapat merangsang
vitelogenesis pada ikan sidat Jepang. Hal ini disebabkan karena emulsi dapat menjadi
pembawa hormon yang efektif untuk mengendalikan pelepasan hormon. Salah satu
hormon yang berperan dalam proses perkembangan gonad adalah gonadotropin yang
terdapat dalam ekstrak kelenjar hipofisis. Oleh karena itu dalarn penelitian ini
digunakan ekstrak kelenjar hipofisis ikan mas dalam bentuk emulsi tipe WIO sebagai
salah satu usaha untuk mempercepat perkembangan gonad ikan jambal Siam.
Perurnusan dan Pendekatan Masalah
Secara alami perkembangan gonad ikan dipengaruhi oleh hormon
gonadotropin yang dihasilkan oleh hipofisis sebagai respon hipotalamus terhadap
sinyal-sinyal lingkungan, seperti suhu, naik turunnya permukaan air, curah hujan, dan
lain-lain. Pada ikan jambal Siam kematangan gonad terjadi pada musim hujan, yaitu
antara bulan September sampai April. Hal ini terkait dengan sinkronisasi antara
faktor lingkungan dan poros reproduksi yang dihubungkan dengan sistem hormonal.
Rekayasa hormonal merupakan salah satu alternatif yang dapat dilakukan
untuk mernecahkan masalah tersebut. Pemberian ekstrak kelenjar hipofisis ikan mas
dalam bentuk emulsi tipe WIO dengan menggunakan FIA diharapkan dapat
merangsang perkembangan dan pematangan gonad ikan jarnbal Siam di luar
musimnya. Penyuntikan ekstrak kelenjar hipofisis ikan mas yang matang gonad akan
meningkatkan kandungan gonadotropin dalam darah ikan resipien. Gonadotropin
akan merangsang sel teka menghasilkan testosteron yang kemudian akan diubah
menjadi estradiol- 17P pada sel granulosa. Estradiol-17P akan merangsang hati untuk
menghasilkan vitelogenin yang selanjutnya akan diserap oleh oosit.
Adanya
akumulasi vitelogenin akan menyebabkan oosit berkembang sampai pada ukuran
tertentu.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuntikan ekstrak
kelenjar hipofisis ikan mas dalam bentuk emulsi tipe WIO terhadap perkembangan
gonad ikan jambal Siam. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengatasi nasala ah
kesulitan mendapatkan induk matang gonad di luar musim, sehingga permintaan
benih sepanjang tahun dapat terpenuhi.
Hipotesis
Apabila faktor lingkungan, pakan serta kondisi ikan optimal, rekayasa
hormonal melalui pemberian ekstrak kelenjar hipofisis ikan mas dalam bentuk emulsi
tipe WIO akan mernacu perkembangan gonad ikan jambal Siam. Selain itu akan
terdapat korelasi antara dosis ekstrak kelenjar hipofisis ikan mas yang diberikan
dengan diameter telur dan bobot tubuh.
Download