Carl Gustav Jung - Universitas Esa Unggul

advertisement
Tatap Muka 8.
Anna Keprib 1.2016
Carl Gustav Jung
(1875 – 1961)
 Usaha menginterpretasi tingkah laku manusia dari
filsafat, agama dan mistis.
 Penekanan teori pada tujuan tingkah laku dan kurang
mementingkan arti dorongan seksual dalam
perkembangan kepribadian, sedang Freud pada
kausalitas penentu tingkah laku.
 Dalam menerangkan kepribadian,Jung menggunakan
konsep libido sebagai energi yang mendasari proses
mental spt berpikir, merasa, berhasrat, mengindra dll.
 Aktivitas psikis muncul secara otonom melalui libido yang
ditentukan oleh prinsip pelepasan energi, bukan
ditentukan oleh pleasure prinsip Freud.
Anna Keprib 1.2016
Kritik Terhadap Freud
 Oedipus complex tidak begitu penting  menekankan




pentingnya ‘electra complex’.
Libido seharusnya tidak hanya dilihat sebagai sesuatu yang
bersifat seksual, melainkan merupakan daya hidup yang
universal.
Tidak setuju dengan gagasan seksual kanak-kanak 
Seksualitas berkembang secara perlahan-lahan.
Kenikmatan dapat datang dari segala sumber non-seksual.
Neurosis  mempunyai akar pada masalah yang sedang
berlangsung dan kadang membangkitkan konflik lama.
Tidak harus merupakan konflik masa kanak-kanak dan tidak
harus bersifat seksual.
Anna Keprib 1.2016
Tiga Sistem Dalam Kepribadian
 Kesadaran (Self/ Ego), terdiri: ingatan, pikiran, perasaan.
menyesuaikan diri dengan lingkungan, mengadakan
keseimbangan antara tuntutan dari luar dengan dorongan
dari ketidaksadaran pribadi dan ketidaksadaran kolektif.
Jika tidak berhasil menjadi Neurose.
 Ketidaksadaran pribadi (Personal Unconscious), terdiri
pengalaman pribadi, harapan, dorongan tidak dikehendaki
didorong ke ketidaksadaran, sewaktu2 dapat muncul ke
kesadaran.
 Ketidaksadaran kolektif (Collective Unconscious), sistem
pembawaan rasial merupakan kumpulan pengalaman dari
generasi terdahulu, sepenuhnya di luar kesadaran individu,
disebut Archetype.
Anna Keprib 1.2016
Archetype-Archetype
 Merupakan tema universal yang mempengaruhi
perilaku seseorang.
 Bentuk-bentuk Archetype:
 Persona
 Shadow
 Anima – Animus
 Self
Anna Keprib 1.2016
Persona/ Topeng
 Memperlihatkan sisi yang kita tampilkan pada
orang lain, yang dapat diterima oleh lingkungan;
gambaran ideal seseorang dilihat dari orang lain
yang dimodifikasi oleh usaha unik individu untuk
mencapai tujuannya.
 Manifestasi universal dari usaha seseorang untuk
menyesuaikan diri dengan orang lain.
 Berupa ‘Topeng’/ peran-peran yang berfungsi secara
memadai ketika seseorang berhubungan dengan
orang lain.
 Mengontrol ketidaksadaran kolektif.
Anna Keprib 1.2016
Shadow
 Dark side, sisi gelap seseorang.
 Sisi yang gelap dan sisi yang tidak diterima dari
kepribadian seseorang, spt. motif dan kehendak yang
memalukan, yang lebih baik tidak kita akui pada orang
lain
 Bekerjasama dengan:
 personal unconscious, muncul dalam pengalaman
dimana seseorang menolak prinsip-prinsip moral dan
estetika.
 collective unconscious, muncul dalam pengalaman
dimana seseorang ingin merusak diri sendiri,
menghancurkan orang lain, alam, dll.
Anna Keprib 1.2016
Anima - Animus
 Anima, Archetype feminin dalam seorang pria.
Fungsinya:
 Positif, misal, mengingatkan perasaan yang terlalu
superior.
 Negatif, misal, tindakan pria yang kewanitaan.
 Animus  Archetype maskulin dalam seorang
wanita.
Fungsinya :
 Positif, misal, ketika berargumentasi logis rasional.
 Negatif, misal, wanita berperilaku seperti pria.
Anna Keprib 1.2016
Self
 Merupakan potensi archetype, sebagai jalan untuk
individuasi (proses menjadi diri sendiri yang unik).
 Self realization.
 Memiliki fungsi transcendent (menggunakan mantra)
 keutamaan, menyeimbangkan berbagai sistem
kepribadian.
Anna Keprib 1.2016
Sikap Individu
 Dua Sikap utama:
 Ekstroversi, berorientasi ke luar, terbuka, senang
bergaul, ramah, mudah mengerti perasaan orang lain.
 Introvert, berorientasi pada diri sendiri, tertutup, tidak
mudah kontak dengan orang lain.
Ektroversi dan introversi ada pada tiap individu, namun
salah satunya akan lebih dominan.
Anna Keprib 1.2016
Fungsi Psikis Individu
 Empat fungsi psikis:
 Sensing, mengindera atau mengalami dunia melalui indra.
 Ceriterakan sampai terjadi anda menangis?
 Thinking (berpikir): menilai dan menginterpretasi
pengalaman/ informasi atau ide-ide secara rasional, logis .

Jelaskan apakah Borobudur itu?
 Feeling, menilai suatu pengalaman/ informasi dengan
mempertimbangkan respons emosional semua orang.

Ceritakan ketika hal itu disetujui atau tidak?
 Intuiting, mengintegrasikan informasi secara kompleks,
menggunakan intuisi ketika fakta itu tidak tersedia.

Saya sudah mengetahui hal-hal yang akan terjadi . . .
Anna Keprib 1.2016
Jung’s Personality Types (Mental Functions)
Four functions of the Psyche:
Sensing
Thinking
versus
Intuiting
Feeling
Jung’s Personality Types

Thinking and Feeling menggunakan judgement sebagai
fungsi rasional  mencakup decision making atau
judging, lebih dari sekedar memberikan informasi.

Sensing and Intuiting menggunakan perception sebagai
fungsi Irrasional  mencakup perception lebih dari
pada judging informasi.
Anna Keprib 1.2016
Jung’s Personality Types
Introvert
/ Extravert
Judgment
Thinking
Perception
Feeling
Sensing
Intuiting
The Extrovert Types
 Extrovert Thingking Type (Rational)
 Objective, Rigid, Cold.
 Extrovert Feeling Type (Rational)
 Intense (kuat), Effervescent (gembira), Sociable.
 Extrovert Sensation Type (Irrational)
 Realistic, Sensual, Jolly (menghibur).
 Extrovert Intuitive Type (Irrational)
 Visionary, Changeable, Creative.
Anna Keprib 1.2016
The Introvert Types
 Introvert Thingking Type (Rational)
 Theoretical, Intellectual, Impractical.
 Introvert Feeling Type (Rational)
 Silent, Childish, Indifferent.
 Introvert Sensation Type (Irrational)
 Passive, Calm, Artistic.
 Introvert Intuitive Type (Irrational)
 Mystic, Dreamer, Unique.
Anna Keprib 1.2016
Interaksi Sikap dan Fungsi Kedalam
8 Bentuk Tipe Kepribadian
1. Extravert-Thinking Type
• Menggunakan data obyektif untuk mengatur dunia luar/
hal-hal di lingkungannya.
• Menerima ide-ide abstrak jika dipindahkan dari luar
dirinya.
 Scientist, mathematicians, engineers.
2. Extravert-Feeling Type
• Memperhatikan tradisi, standard2 dan nilai2.
• Fokus pada hubungan interpersonal.
• Berrespon emosional pada realitas yang obyektif.
Anna Keprib 1.2016
Interaksi Sikap dan Fungsi Kedalam
8 Bentuk Tipe Kepribadian
3. Extravert-Sensing Type
• Berminat pada fakta dan realitas yang konkrit
• Berorientasi pada “here-and-now”
Pragmatik/ Praktisi (lebih pada hasil daripada teori),
dan Keras kepala
4. Extravert-Intuiting Type
• Percaya pada intuisi.
• Sedikit memperhatikan peraturan dan moralitas lainnya.
• Dapat menjadi imaginatif dan kreatif
Penjudi, Entrepreneurs, Pengadu untung.
Anna Keprib 1.2016
Interaksi Sikap dan Fungsi Kedalam
8 Bentuk Tipe Kepribadian
5. Introvert-Thinking Type
• Perhatian pada hal2 abstrak, teori2 dan pertanyaan2
• Berhubungan dengan dunia yang sangat subyektif dan
dengan cara kreatif
 Inventors (pendata barang2) dan filosofis.
6. Introvert-Feeling Type
• Berorientasi pada faktor2 subyektif
• Sulit menyesuaikan diri dan menerima pandangan lain
Sering dipandang sebagai egotistical (menilai lebih diri
sendiri) dan defensive.
Anna Keprib 1.2016
Interaksi Sikap dan Fungsi Kedalam
8 Bentuk Tipe Kepribadian
7. Introvert-Sensing Type
• Sangat subjektif
• Berpikir atau perasaan pada taraf primitif
• Kesulitan beradaptasi secara logis dan nalar
Pekerja seni
8. Introvert-Intuiting Type
• Menghargai dan menghormati budaya primitif
• Menjadi penagih
Mistis, Pemimpi, Peramal.
Anna Keprib 1.2016
Kombinasi Sikap dan Fungsi
 Kombinasi dua sikap dengan keempat fungsi
menghasilkan delapan tipe kepribadian Jung.
 Memiliki fungsi dominan feeling dan sikap dominan
ektroversi, maka kecenderungan feeling dengan lebih
mengarah ke luar. Artinya ia akan mudah memiliki teman,
menarik perhatian orang, & mudah dipengaruhi emosinya .
 Jika sikap utama introvert dan kecenderungan feeling, ia
akan mengintrospeksi diri, disibukkan oleh pengalaman
dalam diri, yang mungkin orang lain menganggap bersikap
dingin dan dinilai kurang memiliki perasaan.
 Tipologi ini mendasari tes inventori Myers-
BriggsType Indicator (MBTI).
Anna Keprib 1.2016
Psikopatologi
Neurosis
•
Pertumbuhan dari suatu kompleks berlebih dari ego
•
Konflik antara fungsi/ sikap superior dan fungsi / sikap
inferior
•
Tujuannya adalah menggambarkan perhatian pada
fungsi/ sikap neglected
Anna Keprib 1.2016
Psikopatologi
Psikosis
•
Menekan atau menterlantarkan kekuatan
ketidaksadaran
•
Penyambungan dari isi arketipe
•
Kerusakan meluas pada ego
•
Ego tidak dapat membedakan antara isi arketipe dan
realitas
Anna Keprib 1.2016
Terapi
 Dream Analysis (Analisa Mimpi).
 Word Association Test (Tes Asosiasi Kata).
 Painting Therapy (Terapi Melukis).
Anna Keprib 1.2016
Kritik-Kritik
 Dukungan empiris atau validasi kurang.
 Orientasi gaib dan mistis
 Teori dipandang sebagai sangatlah kompleks
Anna Keprib 1.2016
Kontribusi
 Teori modern pertama yang membahas self realization
 Menekankan pentingnya masa datang dalam penentuan




tingkah laku.
Self sebagai motif utama yang melebihi dorongan2
agresi dan seksual
Dasar untuk Myers-Briggs Type Indicators (MBTI) test
Dasar untuk Socionics test
Word association test
Anna Keprib 1.2016
Terimakasih
Selamat Belajar
Fakultas Psikologi
Universitas Esa Unggul
Anna Keprib 1.2016
Download