Topik Khusus Bidang Kemaritiman sesuai kisi-kisi PSO 2015 1.1 Memperkuat Jatidiri Sebagai Negara Maritim Pengawasan dan penjagaan, serta penegakan hukum di laut dan daerah perbatasan Sarana dan prasarana pengamanan daerah perbatasan Sinergitas antar institusi pengamanan laut Garis batas wilayah perairan Indonesia dan Zona Ekonomi Eksklusif Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) , alur pelayaran dan titik-titik perdagangan strategis nasional Tata Kelola dan Kelembagaan Kelautan untuk mendukung perwujudan negara maritim Keamanan laut dan pengawasan pemanfaatan sumber daya kelautan terpadu Aksi Pembangunan Kelautan dan Maritim Sistem koordinasi pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan kelautan dan maritim Koordinasi dan penegakan pengawasan wilayah laut Sarana prasarana, cakupan pengawasan, dan peningkatan kelembagaan pengawasan sumber daya kelautan Peran serta masyarakat dalam pengawasan pemanfaatan sumber daya kelautan Penegakan hukum dan pengendalian Illegal, Unreported and Unregulated (IUU) Fishing 1) serta Topik berita : 1. Upaya sosialisasi UU 32 tahun 2014 tentang kelautan dan PERPRES Nomor 178 tahun 2014 tentang BAKAMLA ( INDONESIA COUAST GUARD ) “. Perpres itu mengamanatkan semua kegiatan keamanan dan keselamatan di laut menjadi tanggung jawab BAKAMLA dengan melaksanakan kegiatan Patroli Kamla bersama dengan Stakeholder agar tidak menjadi tumpang tindih. 2. Provinsi memerlukan tambahan kapal patroli pengawasan laut serta tenaga pengawasnya untuk memantau pelanggaran di laut seperti penggunaan alat tangkap yang tak ramah lingkungan. 3. Polair akan melakukan kordinasi pengamanan laut bersama TNI AL serta kelompok pengawas masyarakat (pokmaswas). 4. Polair/TNIAL mengungkap masih banyak nelayan asing yang mencoba melakukan penangkapan ikan di ZEE. 5. Dinas Kelautan memerlukan tambahan tenaga penyidik PNS untuk ikut membantu mengungkap berbagai pelanggaran atas konservasi laut dan penggunaan alat tangkap yang dilarang. 6. Kegiatan Sosialisasi Keselamatan di Laut seperti pentingnya Life Jacket (jaket pelampung) bagi nelayan dan penumpang kapal tradisional oleh Badan Keamanan Laut RI (Bakamla), Dinas Perikanan, dan Polair. 7. Pembagian jaket pelampung kepada nelayan tradisional oleh pemda, Bakamla dan pihak lain demi mendukung keselamatan nelayan. 8. Sosialisasi dinas perhubungan terkait ketaatan pengelola angkutan laut modern dan tradisional untuk mentaati soal kapasitas penumpang agar tidak melebihi batas toleransi. 9. Rencana Badan Keamanan Laut (Bakamla) akan menyiapkan Pangkalan Armada Wilayah Tengah yang terletak di Kalimantan kegiatan yang merusak di laut Kawasan konservasi laut dan pesisir Timur tepatnya di Desa Pendingin, Kecamatan Sanga-sanga, Kabupaten Kutai Kertanegara. Lokasi itu sangat strategis dimana berada di Jalur ALKI II dan terletak pada alur Sungai Mahakam yang merupakan salah satu jalur lalu lintas kapal. Pangkalan tersebut juga berfungsi mendukung kegiatan Pertahanan dan Keamanan guna mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. 10. Kegiatan di daerah untuk mendukung Kawasan Konservasi Perairan (KKP) baik dilakukan LSM, Dinas Perikanan maupun pihak lainnya. 11. Ungkap berbagai bentuk kejahatan di laut seperti pencurian ikan, penyelundupan manusia, penyelundupan BBM, penyelundupan kayu, perompakan, pembajakan, penangkapan ikan menggunakan bom, perusakan ekosistim laut (pencemaran perairan). 12. Upaya Pemda dan LSM mengkampanyekan konservasi hutan bakau dan upaya memperbaiki hutan mangrove yang rusak. 13. Upaya Pemda dan LSM mengatasi sampah di sekitar pantai yang terbawa arus dan ombak laut. 14. Upaya Dinas Perikanan dan Universitas mengembangkan alat tangkap yang ramah lingkungan. 1.2 Penguatan Produksi Kelautan dan Perikanan Pembangunan pelabuhan perikanan Pengembangan sarana perikanan tangkap Pembinaan budi daya tambak serta budi daya perikanan dan rumput laut kawasan pesisir Pengembangan industri pengolahan hasil laut dan kawasan pesisir Pemasaran hasil perikanan 1. Pemda berupaya merevitalisasi pelabuhan perikanan yang ada dengan penambahan berbagai fasilitas seperti perbaikan dermaga, akses jalan masuk, kamar pendingin, pengerukan kolam dermaga. 2. Pemda berencana membangun pelabuhan perikanan di daerah lain untuk mendukung percepatan ekonomi di daerah itu. 3. Pemda berencana memberikan bantuan alat tangkap termasuk alat tangkap ramah lingkungan, mesin kapal, kapal laut, dan radio komunikasi. 4. Pemda memberikan akses kemudahan bagi nelayan untuk mendapatkan peta daerah tangkapan ikan yang dikirim secara online oleh Kementerian Kelautan Perikanan. 5. Nelayan membutuhkan kehadiran industri pengolahan ikan sehingga hasil tangkapan nelayan bisa dipasarkan dengan cepat. 6. Perkembangan usaha budi daya udang, bandeng, dan rumput laut di daerah masing-masing. Ungkap peluang dan hambatan usaha itu, dan bantuan pemda membina usaha mereka. 7. Usaha pembuatan pakan ikan secara mandiri sehingga petambak tidak tergantung pada pakan pabrik yang harganya sangat mahal. 8. Upaya dinas perikanan menanggulangi penyakit pada udang dan berbagai jenis ikan. 9. Upaya dinas membina peternak ikan hias dan nelayan pemburu ikan hias di laut. 10. Upaya asosiasi pedagang ikan dan koperasi membantu pemasaran hasil tangkapan nelayan. 1.3 Pemberdayaan nelayan dan masyarakat pesisir Produksi dan produktivitas usaha nelayan skala kecil dan membina industri kecil pengolahan hasil laut Pengembangan sentra produksi perikanan untuk meningkatkan produktivitas dan peran serta masyarakat desa pantai Kerja sama koperasi, nelayan dan pengusaha Pemantapan organisasi dan pemerintahan desa pantai Peningkatan taraf hidup dan pencarian alternatif kesempatan kerja di musim paceklik Peningkatan kesejahteraan masyarakat di pulau-pulau kecil, terutama pulau terdepan untuk memenuhi kebutuhan hidup Bantuan sarana perikanan tangkap dan perikanan budi daya Pengembangan modal usaha perikanan rakyat, keahlian 1. Dinas Perikanan memberikan pelatihan budi daya tambak di pesisir, budi daya perikanan darat, budi daya kerapu di jarring apung, budi daya rumput laut, budi daya kerang hijau di laut. 2. Ungkap perkembangan semua budi daya perikanan dari para pengusaha kecil, dan apa aspirasi mereka supaya usaha mereka bisa berkembang. 3. Upaya koperasi perikanan mendukung permodalan bagi nelayan tangkap dan petambak. Dengan bantuan modal pinjaman maka akan mampu mengurangi peran para bakul ikan yang memodali nelayan dengan cara mewajibkan hasil tangkapannya hanya dijual pada bakul tersebut. 4. Upaya pemda memberikan pekerjaan alternative saat musim paceklik ikan misalnya program padat karya atau memberikan ketrampilan kerja lain. 5. Upaya pemda memberikan bantuan modal usaha perikanan bagi penduduk di pulau-pulau terdepan. 6. Upaya pemda membantu transportasi antar pulau-pulau kecil dan pulau terluar agar membantu aksesibilitas warga dan dan keterampilan nelayan Perbaikan pemukiman nelayan 1.4 mengamankan pasokan kebutuhan pokok. 7. Upaya Pemda memperbaiki pemukiman nelayan seperti membuat semenisasi jalan-jalan kecil, perbaikan drainase dan layanan air bersih. 8. Upaya pemda mendorong usaha dan pemasaran industri kecil pengolahan hasil perikanan seperti pengolahan ikan asap, ikan asin, kerupuk ikan dan kerupuk kulit ikan, dsb. Pengembangan Transportasi Massal Pembangunan Sistem Transportasi Multimoda Pembangunan terminal terpadu untuk pelayanan perpindahan penumpang dan barang secara cepat dan nyaman serta pembangunan akses kereta api menuju ke pelabuhan dan bandara internasional Pembangunan transportasi dengan industri nasional untuk mendukung Sistem Logistik Nasional dan penguatan konektivitas nasional Pembangunan sarana dan prasarana untuk program kereta api Kalimantan dan Sulawesi, penyelesaian jalur kereta api lintas Sumatera, serta peningkatan kapasitas jalur eksisting menjadi jalur ganda di Sumatera dan lintas selatan Jawa Kampanye penggunaan transportasi massal Perbaikan pelayanan angkutan perkotaan Investasi di bidang transportasi massal 1. Pemda menyiapkan program angkutan massal perkotaan baik berupa bus transkota, trem, kereta komuter, atau kereta monorel. 2. Upaya pemda merenovasi atau mengembangkan pelabuhan, bandara, terminal terpadu dalam kota, atau halte angkutan umum, dermaga angkutan sungai. 3. Upaya pemda mengatur rute angkutan perkotaan, angkutan pedesaan, angkutan sungai untuk mendukung aksesibilitas warga. 4. Upaya Pemda dan Organda meremajakan angkutan umum yang sudah berusia tua untuk lebih menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna jasa angkutan. 5. Upaya pengelola bandara, pelabuhan, terminal dan stasiun kereta dalam meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa. 6. Upaya PT KAI menambah gerbong dan lokomotif baru untuk meningkatkan kapasitas angkut kereta api. 7. Upaya PELNI dan ASDP menambah armada kapal penumpang untuk meningkatkan kapasitas angkut dan frekuensi perjalanan yang lebih baik. 8. Upaya Maskapai Penerbangan menambah rute-rute penerbangan baru termasuk penerbangan perintis, serta penambahan armada pesawat baru. 9. Kerjasama antarpemda untuk merealisasikan jalur kereta api lintas Kalimantan dan Sumatera. 10. Kerjasama Indonesia dengan Negara lain seperti Jepang dan China dalam rangka merealisasikan kereta cepat JakartaSurabaya. 11. Upaya Dinas Perhubungan menertibkan angkutan umum seperti angkot, bajaj, beca, angkutan antarkota dan taksi. 12. Upaya Dinas Perhubungan menambah rambu-rambu petunjuk jalan khususnya di jalur alternatif. 13. Upaya pemda dan organda menentukan tariff angkutan umum yang berkeadilan. 14. Upaya pemda memberikan subsidi bagi angkutan penerbangan dan angkutan laut ke pulau-pulau tertentu agar masyarakat tidak terbebani tariff yang tinggi. 1.5 Pengembangan Tol Laut Peningkatan infrastruktur pelabuhan dan akses ke pelabuhan Pertumbuhan industri galangan kapal dalam negeri Penyediaan kapal baru untuk penumpang dan barang Partisipasi swasta dalam pembangunan tol laut Kawasan di sekitar pelabuhan untuk mendukung efisiensi operasional Tol Laut Penggunaan kapal berbendera Indonesia di perairan Indonesia atau asas cabotage 1.6 1. Upaya peningkatan infrastruktur pelabuhan seperti penambahan dermaga, ruang tunggu penumpang, pengerukan kolam pelabuhan, penambahan alat bongkar muat, perluasan areal penumpukan peti kemas dan pergudangan, pembangunan galangan kapal, akses jalan keluar masuk pelabuhan baik jalan, tol, dan jalur kereta. 2. Pemda menyiapkan lahan bagi pembangunan industri galangan kapal dalam negeri, dalam rangka kemudahan investasi. 3. Dukungan perusahaan pelayaran untuk mengisi jalur tol laut dengan armada kapal barang dan penumpang. 4. Dukungan pemda dengan menyediakan lahan-lahan kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan. 5. Upaya pengusaha setempat menggunakan jalur tol laut untuk memudahkan pemasaran dan pasokan bahan baku. 6. Upaya pengelola pelabuhan untuk mempermudah proses bongkar muat barang dan meningkatkan pelayanan angkutan penumpang kapal. Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kegiatan promosi pariwisata Indonesia di dalam dan luar negeri Pengembangan daerah 1. Ungkap usaha binis bidang periklanan, percetakan, design arsitektur, pasar seni, pakaian jadi, kerajinan, film nasional, pagelaran musik, komik, novel, peranti tujuan wisata Partisipasi masyarakat dalam mendukung dan mengembangkan industri pariwisata nasional dan ekonomi kreatif Pemberian fasilitas dan insentif bagi pelaku ekonomi kreatif di bidang seperti periklanan, arsitektur, pasar barang seni, kerajinan, desain, fesyen, video, film dan fotografi, permainan interaktif, musik, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, layanan industri dan peranti lunak, industri dan radio, riset dan pengembangan, dan kuliner 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1.7 lunak, dan kuliner. Upaya pemda dan swasta menyediakan ruang iklan yang tidak menganggu estetika kota. Upaya pemda mempertahankan arsitektur lokal pada bangunan-bangunan yang ada sebagai ciri khas daerah. Upaya pemda da swasta membangun pasar khusus barang kerajinan lokal. Upaya pemda, bumn, bumd, dan dekranasda membantu mempromosikan kerajinan lokal, membantu design kerajinan, dan membantu permodalan. Upaya membangun desa-desa wisata termasuk menyiapkan sdm pariwisata seperti pemandu wisata dan pengelola rumah sewa. Upaya pemerintah dan swasta membangun daerah tujuan wisata baru, baik kemudahan perizinan, dukungan infrastruktur jalan dan ketersediaan energi listrik, dan rute-rute angkutan umum menuju lokasi wisata. Mengungkap bisnis event organizer berbagai kegiatan seperti pernikahan, khitanan, pagelaran music, pameran, seminar, dan pertemuan ilmiah. Ungkpa kreasi pengrajin batu akik menciptakan batu yang bernilai tinggi, termasuk mempromosikan batu akik khas setempat. Mewujudkan Kedaulatan Energi Kampanye penghematan energi termasuk penggunaan energi gas Kebijakan dan pelaksanaan pengaturan BBM Bersubsidi Pengembangan peralatan hemat energi, energi baru terbarukan dan konservasi energi, seperti energi surya, panas bumi, biogas, biomassa, angin, air, nuklir, dan biofuel Pemberian insentif bagi pengembangan peralatan hemat energi, energi baru terbarukan dan konservasi energi, seperti energi surya, 1. Kegiatan kampanye hemat listrik di perkantoran pemerintah, swasta dan pemukiman. 2. Upaya Pemda, Pertamina dan Hiswana Migas mengawal distribusi BBM bersubsidi sehingga tersedia merata di daerah termasuk pembangunan SPBU dan SPDN bagi nelayan. 3. Upaya Pemda dan PLN, mengurangi krisis listrik seperti kemudahan perizinan pembangunan pembangkit dan jaringan distribusi, membantu pengadaan genset listrik. 4. Upaya Pemda, Swasta dan Universitas mengembangkan berbagai energy alternative , seperti mikrohidro, energi surya, panas bumi, biogas, biomassa, 1.8 panas bumi, biogas, biomassa, angin, air, nuklir, dan biofuel Kesiapan pemerintah, swasta dan masyarakat terkait penggunaan gas sebagai energi alternatif Pengawasan dan renegosiasi kontrak karya yang menguntungkan Indonesia Produksi minyak dan gas bumi serta rasio elektrifikasi Produksi hasil ikutan dan turunan minyak bumi, seperti aspal dan minyak pelumas Revitalisasi dan pertumbuhan industri kimia dasar (petrokimia) untuk memberikan nilai tambah terhadap bahan baku energi angin, air, nuklir, dan biofuel. 5. Pemda mengawal program konversi energy dari minyak tanah ke gas. 6. Pemda dan swasta mendorong peralihan penggunaan BBM ke gas. 7. Pembangunan industry kimia dasar berbahan baku minyak bumi seperti pabrik biji plastik polypropylene, minyak pelumas, dan aspal. 8. Ungkap rasio elektrifikasi dan bagaimana upaya pemda dan PLN meningkatkan rasio tersebut. 9. Upaya PLN menertibkan sambungan liar, dan mengurangi kehilangan energy akibat distribusi yang panjang. 10. Upaya peternak memanfaatkan limbah kotoran ternak menjadi energy biogas. 11. Upaya pemda menjadikan sampah sebagai bahan baku pembangkit listrik tenaga biomassa. 12. Sikap pemda terkait dengan divestasi saham pertambangan. 13. Ungkap upaya pemerintah daerah memberikan iklim yang baik bagi usaha pertambangan di daerah seperti nikel, mangan, boksit, aspal, batubara, emas, dan pasir. 14. Ungkap hambatan pelaku usaha tambang dan bagaimana pemda bisa memberikan solusinya. 15. Ungkap penertiban usaha tambang illegal untuk melindungi usaha tambang illegal. 16. Dukungan pemda dan swasta di daerah terkait pembangunan pembangkit listrik baru. 17. Rencana pemda membangun waduk dan bendungan yang mampu menggerakan pembangkit listrik. 18. Ungkap upaya pemda menciptakan desa mandiri energy khususnya di desa terisolir, terpencil, pulau-pulau kecil dan pulaupulau terdepan. Isu strategis Bidang Kemaritiman Isu strategis Bidang Kemaritiman yang disusun dari rapat pembahasan agenda setting, termasuk momentum hari besar nasional