WAWASAN BUDAYA NUSANTARA Di Susun oleh : Tommy Gustiansyah Putra (14148114) Putri Raudya Sofyana (14148140) Institut Seni Indonesia Surakarta 2015/2016 TEORI EVOLUSI DARWIN Charles Darwin (1809-1882) ahli ilmu hayat dari Inggris dan cucu Erasmus Darwin. Ia melakukan perjalanan dengan kapal HMS Beagle (1831 – 1835) ke berbagai tempat di dunia, antara lain ke Galapagos,untuk meneliti keragaman hewan. Melalui bukunya The Origin of Species by Means of Natural Selection (1859), ia mencoba menjelaskan adanya keragaman makhluk melalui Teori Evolusi berdasarkan prinsip seleksi alam. Ia mengemukakan bahwa aneka ragam makhluk hidup yang ada sekarang adalah hasil perkembangan dari makhluk yang pernah hidup sebelumnya setelah melalui proses seleksi alam dan adaptasi. Gambar 1.1 Gambar 1.2 Asal mula munculnya teori evolusi - gagasan evolusi sudah muncul dan jadi wacana para filsuf yunani-romawi dan cina - abad ke 18 : jean baptiste de Darwin3 (ahli ilmu hewan, 1744-1829) dan Darwin3 Darwin (fisikawan dan penyair, 1731-1802) mengangkat kembali wacana proses evolusi - 1830 : Darwin3 lyell, (1809-1882) terbitkan the principle of geology yg menyatukan bumi terbentuk dalam waktu yg sangat lama melalui proses geologi yg terjadi hingga kini (teori uniformitarian) - 1831-1835 : Charles Darwin (ahli biologi), melakukan pelayaran dengan kapal HMS beagle untuk melakukan penelitian, antara lain di Galapagos - 1836-1858 : Darwin Darwin menerbitkan beberapa tulisan tentang prinsip seleksi alam - 1854-1858 : alferd R. Darwin meneliti di Darwin dan Darwin. Ia menemukan prinsip seleksi alam yg sama dg Darwin. - 1859 : Darwin terbitkan the origin of species dan dianggap pencetus teori evolusi dg seleksi alam - 1865 : mendel terbitkan buku berisi teori keturunan (heredity theory) tetapi tdk Darwin3 - 1869-1870 : Darwin3 terbitkan buku the malay archipelago dan contributions to theory of natural selection, ia diakui sbg pencetus pendamping (co-founder) teori evolusi - 1874 : Darwin terbitkan buku the dedcent of man, memuat tentang garis evolusi manusia dan “the missing link” - 1870-an – awal abad ke 20 : Darwin3 teori evolusi Darwin makin mark. Darwi h. harckel dan Darwin h. Darwin adalah para pembela Darwin - 1892 : Darwin dubois, umumkan temuan Darwin33thropus erectus di trinil sbg ‘the missing link’ - 1920 : teori keturunan mendel mjd Darwin3 krna jasa pakar genetika hugo de vries (belanda). Teori ini dianggap melengkapi teori evolusi Darwin - 1920-1940 : temuan fosil manusia purba dan perkembangan ilmu genetika semakin mendukung teori evolusi Darwin. Gambar 1.3 Gambar 1.4 1) Ramapithecus Merupakan primata paling purba dengan tinggi tidak lebih dari 1 meter. Temuan beberapa gigi serta sejumlah kepingan rahang atas dan bawah mempunyai bentuk hominid. 2) Austrolopithecus Africanus Merupakan primata pemakan tumbuhan dan juga daging sehingga menjadi spesies pertama yang melakukan perburuan binatang besar. Temuan tulang binatang yang berasosiasi langsung dengan fosil Austrolopithecus Africanus membuktikan hal tersebut. 3) Australopithecus Robustus dan Australopithecus Boisei Merupakan dua jenis Australopithecus bertipe kekar. Perbedaan tipe kekar dan ramping ini terjadi karena penyesuaian terhadap makan yang berbeda. Tipe kakar diperkirakan sebagai vegetarian sejati yang menggantungkan makanan sepenuhnya kepada tumbuhan dan daun-daunan keras yang memerlukan komponen penghancur dan penggiling yang kuat. Ciri yang menonjol adalah bagian tengah atap tengkorak ditemukan igir yang memanjang kebelakang. Ini merupakan tautan otot pengunyah dengan tulang perietal. 4) Homo Habilis Merupakan jenis pertama yang memiliki kebudayaan, mereka mampu menciptakan alat batu dengan teknik sederhana di lembah Olduval. Kebudayaan mereka terkenal dengan Oldowan. 5) Homo Erectus Merupakan manusia penjelajah pertama di dunia. Homo Erectus mampu menyebar ke berbagai belahan dunia dan beradaptasi dengan baik di iklim Plestosen. 6) Co-Magnon Merupakan manusia seniman ulung pertama yang meninggalkan warisan kaya dalam bentuk lukisan gua, pahatan, dan patung ukir. 7) Homo Sapiens Merupakan spesies yang telah perkembang pesat sejak 100.000 tahun silam. Dengan kemampuan yang dimilikinya, ia mampu menciptakan peradaban dan teknologi tinggi Mematahkan Teori Darwin Titik Lemah Teori Darwin Darwin hanya memperkirakan bahwa mewariskan pembawaan generasim yang satu kepada yang lainnya adalah kunci untuk memahami Evolusi. Namun, ia tidak tahu bahwa makhluk hidup terdiri dari bangunan sangat kecil yang disebut DNA membawa insstruksi yang mengendalikan semuanya, dari bentuk mata, kaki, dan rambut kita. Orang yang mematahkan Teori Darwin A.R Wallace Wallace mempunyai pandangan yang sama dengan Darwin. Namun pada kenyataanya, Ketika Darwin menyelesaikan sebuah buku berjudul “The Origin of Species”. Maka pada 1869 A. R Wallace mengatakan kepada Darwin bahwa ia berpikir seleksi alam tidak dapat diterapkan kepada manusia. Atas rekasinya. Darwin memutuskan untuk menulis sebuah buku kembali yang berjudul “The Descent Of Man” yang diterbitkan pada 1871. Di buku inilah dia menuliskan bahwa manusia berasal dari kingdom binatang. Harun Yahya HarunYahya adalah ilmuwan terkemuka dari Turki, yang lahir pada tahun 1956 di Ankara. Dalam karyanya yang berjudul Keruntuhan Teori Evolusi, menjelaskan, bahwa apapun yang diciptakan atau ada di dunia ini, bukanlah merupakan sebuah kebetulan belaka. Teori Evolusi ditentang oleh Harun Yahya Teori kreasionis adalah teori yang paling masuk akal, hal ini bukan tidak didasari oleh logika dan dugaan sementara, Harun Yahya telah melakukan banyak pembuktian-pembuktian bahwa Teori Evolusi itu Salah. Rekaman Fosil Hidup Rekaman fosil mungkin merupakan petunjuk terpenting yang meruntuhkan pernyataanpernyataan teori evolusi. Fosil-fosil mengungkapkan bahwa bentuk-bentuk kehidupan di Bumi tidak pernah mengalami bahkan secuil pun perubahan dan tidak pernah saling berkembang ke satu sama lain. Dengan meneliti rekaman fosil, kita mengetahui bahwa mahluk-mahluk hidup saat ini persis sama dengan mahluk-mahluk hidup jutaan tahun silam-dengan kata lain, mereka tidak pernah mengalami evolusi. Rekaman Fosil Hidup Manusia Ada perbedaan antara struktur tengkorak aneka ras manusia. Ada perbedaan pada struktur dahi, liang mata, tonjolan pelipis dan isi tengkorak antara orang Pigmi dan Inggris, Rusia dan China, Aborigin dan Inuit atau Afrika dan Jepang, Namun, perbedaan-perbedaan ini tidak berarti bahwa satu ras berevolusi dari ras lain atau bahwa ras tertentu adalah 'lebih primitif' atau 'lebih maju' daripada yang lain. Proses Migrasi Nenek Moyang Bangsa Indonesia 1. Teori of Yunnan Menurut teori Yunnan tentang asal-usul nenek moyang, dikatakan bahwa asal-usul nenek moyang kita berasal dari Yunnan, China. Migrasi penduduk dari Yunnan menuju Kepulauan Nusantara ini melalui tiga gelombang, yaitu ; perpindahan orang negrito, proto melayu dan juga deutro melayu. Dari Yunnan, nenek moyang kita bergerak menuju selatan memasuki daerah Indocina/ Vietnam dan terus bergerak menuju kepulauan di Nusantara (Indonesia). Bangsa Melanosoid/ras Negroid merupakan kelompok yang melakukan migrasi pada gelombang pertama. Proses migrasi ini kemudian diikuti oleh bangsa Mongoloid/ ras melayu. Uraian bangsa yang melakukan migrasi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Bangsa Malanesia atau disebut juga dengan Papua Melanosoid yang merupakan rumpun bangsa Melanosoid/ ras Negriod. Bangsa ini merupakan gelombang pertama yang melakukan migrasi. Ke Nusantara (Indonesia). 2. Bangsa Melayu yang merupakan rumpun bangsa Austronesia yang termasuk golongan ras Malayan Mongoloid. Bangsa ini melakukan perpindahan ke Nusantara (Indonesia) melalui dua gelombang, yaitu : • Gelombang pertama berlangsung sekitar tahun 2000 SM. Persebaran ini dimulai dari daratan Asia yang dilanjutkan ke Semenanjung Malaya, Indonesia, Filipina dan Formosa serta kepulauan pasifik sampai Madagaskar. Bangsa yang melakukan persebaran ini adalah bangsa Proto Melayu. Bangsa ini masuk ke Indonesia melalui dua jalur, yaitu barat dan timur. Jalur barat melalui Semenanjung Melayu, Sumatra dan selanjutnya menyebar ke seluruh Nusantara (Indonesia). Bangsa Proto Melayu membawa kebudayaan Neolithikum, yaitu berupa kapak lonjong yang dibawa melalui jalur timur dan kapak persegi melalui jalur barat. Namun akhirnya, kebanyakan bangsa Proto Melayu berdiam di wilayah timur Nusantara (Indonesia), misalnya di Papua. Nama lain bangsa Proto Melayu adalah Paleo Mongoloid. • Gelombang kedua berlangsung pada tahun 500 SM. Bangsa yang melakukan migrasi pada masa ini disebut bangsa Deutro Melayu. Bangsa ini masuk ke Indonesia melalui jalur barat, yaitu melalui pulau Sumatra. Bangsa ini membawa kebudayaan logam, baik yang berupa perunggu maupun besi dengan corak dongson. Hasil kebudayaan yang terkenal dari bangsa ini adalah Nekara. Nama lain bangsa Deutro Melayu adalah Neo-Mongloid. sumber : Farid, Samsul. 2013. Sejarah Indonesia untuk SMA-MA/ SMK Kelas X. Bandung : Yrama Widya http://sejarahkelasx.blogspot.com/2013/10/proses-migrasi-penduduk-nenek-moyang.html 2. Teori Nusantara Teori Nusantara merupakan teori dalam persebaran manusia di Indonesia atau Nusantara. Teori ini menyatakan bahwa asal-mula manusia yang menghuni wilayah Nusantara ini tidak berasal dari luar melainkan mereka sudah hidup dan berkembang di wilayah Nusantara itu sendiri. Teori ini didukung oleh sarjan-sarjana, seperti J.Crawford, K.Himly, Sutan Takdir Alisjahbana, dan Gorys Keraf. Akan tetapi, tampaknya teori ini kurang populer dan kurang banyak diterima oleh masyarakat. Teori Nusantara didasarkan pada alasan-alasan seperti dibawah ini. a. Bahasa Melayu dan bahasa Jawa mempunyai tingkat peradaban yang tinggi. Taraf ini hanya dapat dicapai setelah perkembangan budaya yang lama. Hal ini menunjukkan bahwa orang Melayu tidak berasal dari mana-mana, tetapi berasal dan berkembang di Nusantara. b. K.Himly tidak setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa bahasa Melayu serumpun dengan bahasa Champa (Kampuchea). Baginya, persamaan yang berlaku di kedua bahasa tersebut adalah suatu fonomena yang bersifat "kebetulan" c. Manusia kuno Homo Soloensis dan Homo Wajakensis yang terdapat di Pulau Jawa. Penemuan manusia kuno ini di Pulau Jawa menunjukkan adanya kemungkinan orang Melayu ini keturunan dari manusia kuno tersebut, yakni berasal dari Jawa. d. Bahasa yang berkembang di Nusantara, yaitu rumpun bahasa Austronesia, mempunyai perbedaan yang sangat jauh dengan bahasa yang berkembang di Asia Tengah, bahasa Indo Eropa 3. Out of Taiwan dan Out of Sundaland Ada dua arus utama dalam asal usul manusia modern dan penyebarannya di muka bumi ini. Pendapat pertama mendukung teori out of Africa yang menyatakan bahwa manusia berasal dari satu kawasan, yaitu Afrika sekitar 130.000 tahun yang lalu. Kemudian dari Afrika, manusia modern tersebut menyebar ke seluruh penjuru bumi. Sementara pendapat yang kedua meyakini penyebaran manusia bisa terjadi dari sumber multiregional atau yang disebut Multi Regional Evolution. Pendapat ini menyatakan bahwa manusia modern tidak hanya berasal dari satu kawasan Afrika saja. Namun juga Eropa dan Asia sebagai produk evolusi dari populasi yang sudah ada sebelumnya. Dari tema besar asal-usul manusia modern itu, lahirlah turunannya, yaitu asal usul manusia di nusantara. Sementara itu pendapat yang paling didukung ilmuwan tentang asal usul manusia nusantara adalah Out of Taiwan. Teori ini mengemukakan bahwa awal mula manusia di Asia Tenggara berasal dari Formosa (sekarang Taiwan). Mereka bermigrasi dari Taiwan menuju Filipina bagian utara. kemudian terus bergerak ke selatan sampai bagian Maluku. Dari Maluku sebagian bergerak ke Barat hingga masuk Jawa, Sumatra, dan Semenanjung Malaya. Sebagian lagi bergerak ke timur hingga Hawai, Samoa dan kepulauan-kepulauan kecil di Pasifik. Bahkan ada yang mencapai Amerika Latin (Indian). Kajian bahasa dan arkeologi banyak mengupas persoalan ini. Maka, tidak heran jika kajian bahasa menemukan banyak sekali kemiripan antara bahasa-bahasa di Indonesia-MalaysiaFilipina Selatan dengan bahasa di Hawai, Samoa, dan Amerika Latin. Ada sebagian ilmuwan yang teguh pada pendapatnya bahwa manusia kerdil Flores adalah bagian dari migrasi Formosa yang berhasil mencapai Flores. Karena sebab-sebab tertentu, maka hanya manusia dengan ukuran tubuh di bawah normal yang berhasil menyeberang. Sementara orang dengan tinggi tubuh normal justru gagal. Kalangan yang lain berpendapat bahwa fosil itu merupakan bukti bahwa sebelum migrasi Out of Taiwan, telah ada penduduk pribumi di nusantara. Maka teori Out of Taiwan otomatis runtuh. Hubungan antara manusia kerdil dengan teori Out of Taiwan , dengan ditemukannya fosil manusia kerdil di Flores, serta penemuan dari Johnny, maka ada kemungkinan bahwa migrasi manusia itu bukan terjadi di Formosa ke Nusantara, dan akhirnya meluas sampai Pasifik dan Amerika Latin. Namun, bermula dari nusantara dan bergerak ke utara dan timur hingga mencapai daratan luas Asia dan pulau-pulau kecil di Pasifik. Bahkan ada yang mencapai Amerika Latin dan menjadi nenek moyang Indian Amerika Latin. Ini adalah hasil dari penelitian ilmuwan-ilmuwan Inggris, pelopornya Stephen Oppenheimer. Berdasarkan faktor genetik (menurut para ilmuwan itu) usia manusia nusantara jauh lebih tua daripada tahun perkiraan terjadinya migrasi Out of Taiwan. Bahkan, Stephen Oppenheimer berani mangatakan bahwa manusia nusantaralah yang melakukan migrasi ke utara, barat, dan timur hingga Amerika Latin. Teori yang dikemukakan Oppenheimer ini kemudian dikenal dengan teori Out of Sundaland. Banjir besar dan pemanasan global telah mencairkan es di kutub sehingga menenggelamkan lembah-lembah Nusantara yang sekarang menjadi laut jawa hingga Semenanjung MalayaSundaland-yang menyebabkan manusia jawa mengungsi ke tanah-tanah yang lebih tinggi. Saat itulah peradaban di lembah nusantara lenyap dari tanah ini. Itulah yang sering disebut manusia jawa oleh Emha 4. Teori Of Africa Gambar 2.1