fenomena evolusi - SMAN 78 Jakarta

advertisement
FENOMENA EVOLUSI
Evolusi mempelajari sejarah asal usul makhluk hidup dan
keterkaitan genetik antara makhluk hidup satu dengan yang lain
Adaptasi pada kaktus dan belalang.
Seleksi alam terhadap Biston betularia.
TEORI EVOLUSI
Teori Evolusi Sebelum Darwin Teori skala alami dan teologi alam
Teori Evolusi Darwin
Iguana laut dan variasi burung Finch
yang ditemukan Darwin di kepulauan
Galapagos.
Perbandingan Teori Evolusi Darwin, Weismann, dan Lamarck
Teori evolusi Weismann vs Darwin
Weismann menguatkan teori
Darwin, gen untuk leher panjang
jerapah bersifat dominan, gen
untuk leher pendek bersifat resesif
Teori evolusi Lamarck vs Weismann
Teori evolusi Lamarck vs Darwin (a)
Lamarck dan (b) Darwin.
Weismann berpendapat bahwa
perubahan sel tubuh akibat
pengaruh lingkungan tidak
diwariskan kepada keturunannya,
sedangkan Lamarck berpendapat
sebaliknya
PETUNJUK EVOLUSI
Proses fisika
Fosil
Proses kimia
Perbandingan Morfologi
Divergensi morfologi dan struktur homolog
Konvergensi morfologi dan struktur homolog
Perbandingan Biokimia
Perbandingan asam nukleat
Perbandingan Embriologi
Fosil laba-laba yang
terperangkap dalam
getah pohon.
Divergensi morfologi pada
tungkai depan vertebrata.
Konvergensi morfologi pada ikan hiu, pinguin,
dan lumba-lumba.
Perbandingan
embrio vertebrata.
MEKANISME EVOLUSI
Angka laju mutasi banyaknya gen yang
bermutasi dari seluruh
gamet yang dihasilkan satu
individu suatu spesies
(1:100.000)
Peluang terjadinya mutasi
menguntungkan = 1:1000
Frekuensi alel dan frekuensi gen (genotip) populasi
Misalnya:
Alel A membentuk klorofil
Alel a tidak membentuk klorofil (letal)
Jagung homozigot dominan (AA) = 320 batang
Jagung heterozigot dominan (Aa) = 160 batang
Jagung homozigot resesif (aa) = 20 batang
Frekuensi alel A = 800/1000 = 0,8%
Frekuensi alel a = 1 − 0,8% = 0,2%
Frekuensi genotip AA = 320/500 = 0,64
Frekuensi genotip Aa = 160/500 = 0,32
Frekuensi genotip aa = 20/500 = 0,04
Download