Ada Bantahan terhadap Teori Evolusi?

advertisement
Ada Bantahan terhadap Teori Evolusi? - Rabu, 23 April 2003
Muda
Rubrik
Dikbud
Berita Utama
Inspirasi
Rabu, 23 April 2003
Ada Bantahan terhadap Teori Evolusi?
Finansial
Wildan Yatim
Jawa Tengah
Jawa Timur
Olahraga
Opini
International
Nasional
Iptek
Bisnis & Investasi
Nusantara
Naper
Metropolitan
Berita Yang lalu
Otonomi
Pergelaran
Audio Visual
Fokus
Sorotan
Agroindustri
Furnitur
Ada press release yang menyatakan silabus pelajaran Biologi perlu direvisi. Yang
memberikan press release ini seorang dosen Biologi ITB, ketika mengadakan
ceramah di Semarang. Perlunya direvisi silabus itu setelah dosen itu membaca
buku karangan seorang penulis Turki Harun Yahya.
BEBERAPA bulan sebelumnya saya baca resensi terhadap buku pengarang
tersebut di Harian Pikiran Rakyat.
Pada pokoknya Yahya menulis: 1) Membantah adanya proses evolusi pada
makhluk; 2) Membantah teori Evolusi Darwin; 3) Menyebut teori evolusi itu
"kejadian secara kebetulan"; 4) Mengajukan pendapat pencitaan khusus oleh
Tuhan bagi segenap makhluk.
Saya tercengang membaca berita itu. Itu karena: yang mengajukan perombakan
silabus ialah seorang dosen Biologi ITB. Ia mengajukan bantahan terhadap teori
evolusi Darwin hanya karena membaca buku-buku karangan Yahya. Sebagai
sarjana biologi yang berkutat seumur hidup dengan anatomi-antropologi, sulit
dipercaya mau membantah teori evolusi.
Otomotif
Pendidikan Luar
Negeri
Bahari
Dosen yang mengajukan bantahan itu seharusnya tidak mengekor saja terhadap
pendapat Yahya, yang menurut saya juga tidak terkenal dalam masyarakat
ilmiah. Padahal yang dibantah itu adalah materi pelajaran biologi yang berat,
terutama tentang teori Darwin.
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0304/23/muda/273533.htm (1 of 7)02/03/2006 16:15:15
Search :
Ada Bantahan terhadap Teori Evolusi? - Rabu, 23 April 2003
Ekonomi
Internasional
Jendela
Pustakaloka
Ilmu
Pengetahuan
Telekomunikasi
Bentara
Wisata
Properti
Dana
Kemanusiaan
Swara
Muda
Teknologi
Informasi
Teropong
Rumah
Investasi
Perbankan
Kesehatan
Ekonomi Rakyat
Info Otonomi
Yahya dalam bukunya mengajukan argumen tidak secara sistematis, banyak
bahan yang ditutupi atau diselewengkan, dan mengulas secara sepintas-sepintas
alias tidak rinci. Tampaknya ia menulis bantahan terhadap teori evolusi yang
perlu pemikiran ilmiah murni dan berat, tapi ditujukan bagi masyarakat awam.
Sudah tentu sifatnya dapat disebut semacam propaganda tukang obat kuat.
CHARLES Darwin sudah banyak menulis buku, di antaranya yang penting ialah:
The Origin of Species dan The Descend of Man. Buku itu dia tulis setelah ikut
kapal Angkatan Laut Inggris mengadakan ekspedisi ke Amerika Selatan pada
abad ke-19.
Ia mengumpulkan data yang menunjukkan teorinya, yang mengatakan bahwa: 1)
Terdapat variasi (perbedaan kecil) dalam suatu spesies, dan ini oleh faktor
genetik dan lingkungan; 2) Ada seleksi alam dan pergolakan hidup, variasi yang
menguntungkan akan bertahan dan berkembang, variasi yang merugikan akan
susut lalu musnah; 3) Ada hubungan kerabat antara berbagai spesies, dan
spesies yang baru berasal dari spesies yang sudah dulu ada; 4) Manusia juga
mengalami evolusi seperti makhluk lain, berarti berada dalam satu mata rantai
evolusi dengan hewan.
Bukunya itu terbit setelah ia mendiskusikan dan merenungnya selama hampir 20
tahun. Ditambah dengan lama waktu ekspedisi selama 5 tahun. Maka, buku
teorinya terbit setelah diolah selama 25 tahun.
Tentang Kompas
Kontak Redaksi
Sementara itu ada sarjana Inggris lain, yaitu Alfred R Wallace, yang juga
mengadakan ekspedisi, tetapi ke Asia Tenggara. Wallace menulis karya
ilmiahnya sebagai hasil ekspedisi itu, dan mendapat kesimpulan sama dengan
yang ditulis oleh Darwin, bahwa ada proses pembentukan spesies menurut
seleksi alam. Makalahnya dia kirimkan langsung kepada Darwin untuk minta
komentarnya. Darwin terkejut, tetapi ia meneruskannya ke majalah Linnean
Society untuk diterbitkan.
Karena bukti-bukti yang diajukan Darwin lebih rinci dan lengkap, akhirnya para
ilmuwan menganggap Darwinlah sebagai pencetus teori evolusi seleksi alam.
Namun, jasa Wallace ada dipatrikan oleh masyarakat ilmiah, dengan adanya
istilah "Garis Wallace". Garis ini membagi biogeografi Asia Tenggara atas dua
realm: Australia dan Oriental. Pembagian itu melewati garis yang di utara lewat
Selat Makassar terus ke Filipina, dan di selatan lewat Selat Lombok terus ke
Australia.
Berita Lainnya :
Bantahan
· Ada
terhadap Teori
Evolusi?
Yahya dalam buku yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia, "Menyingkap
Rahasia Alam Semesta", dapat dibaca bahwa ia membantah adanya evolusi.
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0304/23/muda/273533.htm (2 of 7)02/03/2006 16:15:15
Byar· "Byar-pet,
pet"...
Ada Bantahan terhadap Teori Evolusi? - Rabu, 23 April 2003
Evolusi artinya perubahan berangsur sesuai dengan perubahan zaman. Padahal
dalam Al Quran sendiri-yang sangat banyak dia kutip dalam bukunya tetapi tidak
memfokus -ada dinyatakan bahwa: 1) jagat raya dan makhluk mengalami
perubahan; 2) manusia tumbuh melewati berbagai tingkatan; 3) manusia
dijadikan setelah hewan dan tumbuhan hadir di Bumi.
Jagat raya selalu berubah berangsur. Ada bintang (Matahari) baru muncul, ada
yang menciut lalu musnah. Matahari kita sendiri, juga berubah berangsur. Pada
badan Matahari itu terjadi terus-menerus ledakan. Ini mempengaruhi cuaca serta
saraf hewan di Bumi, lalu menimbulkan perubahan. Matahari berubah, cuaca
Bumi berubah, makhluk hidup pun berubah. Perubahan pada makhluk sesuai
dengan adaptasi, pergolakan, dan seleksi alam. Manusia juga harus berubah
berangsur.
Jika jagat raya berubah sedangkan manusia tidak berubah, maka manusia akan
tidak bisa bertahan hidup, populasinya susut, akhirnya musnah. Jelaslah manusia
agar tetap eksis di Bumi bukan hanya harus percaya terjadinya evolusi, tetapi
lebih-lebih ikut terlibat langsung dalam proses evolusi.
DALAM Al Quran ada disebut bahwa manusia itu mengalami pertumbuhan
bertingkat-tingkat. Bertingkat di sini bisa bertingkat secara embriologi (ontogeni),
bisa bertingkat secara asal-usul (filogeni). Sehubungan dengan ini ada hukum
yang disusun oleh E Haeckel pada abad ke-19, yang mengatakan "Ontogeni
merekapitulasi filogeni". Pertumbuhan embrio orang mengalami pertumbuhan
bertingkat-tingkat sejak masa embrio ikan, embrio amfibi, embrio reptil, embrio
mamal, dan embrio kera.
Sebagai contoh ada masanya embrio yang memiliki kantung insang seperti ikan,
memiliki jantung berongga tiga seperti amfibi, memiliki ekor seperti mamal pada
umumnya, dan memiliki bulu tebal seperti kera. Dalam hal ini manusia bukan
berarti berasal dari kera, tetapi sama asal-usul dengan kera yang hidup bersama
kita sekarang.
Tuhan sudah menganugerahi manusia sebagai khalifah di Bumi. Untuk itu dia
beri: 1) kecerdasan yang jauh lebih tinggi dari hewan lain; 2) moral untuk
mengendalikan kecerdasan itu. Kecerdasan dan moral tumbuh dari otak. Dengan
kedua bekal yang lebih itulah, maka manusia dapat lebih maju dan lebih baik
dalam beradaptasi terhadap alam, sambil ia memelihara diri sebagai khalifah.
Moral dan kecerdasan harus seimbang. Jika salah satu lebih berat akan terjadi
gangguan atau kelainan dalam menghadapi kehidupan. Jika moral rendah tapi
kecerdasan tinggi, maka Tuhan menyebut dalam Al Quran, bahwa akan tiba
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0304/23/muda/273533.htm (3 of 7)02/03/2006 16:15:15
Ada Bantahan terhadap Teori Evolusi? - Rabu, 23 April 2003
masanya manusia itu akan lebih rendah dari binatang. Seperti terjadi di negeri ini
sekarang. Moral sudah sangat ringan, sehingga kecerdasan dipakai untuk
berbuat jahat dan menghancurkan lingkungan. Lebih rendah dari binatang,
karena dalam berbuat jahat dan menipu itu tidak pernah kenyang; beda dengan
binatang kalau sudah kenyang mereka akan tenang dan jinak.
Buku Darwin telah mengguncang bukan hanya kaum gereja, tetapi juga para ahli
hukum, antropologi, geografi, dan psikologi. Itu lantaran teori evolusi Darwin itu
sangat prinsipiil mencoba menganalisis kejadian manusia serta makhluk lain.
Padahal masa hidup Darwin itu dianggap murtad jika menyebut manusia memiliki
hubungan evolusi dengan spesies lain, terutama dengan bangsa kera (Primata).
Namun, walau bagaimana teori evolusi Darwin bisa bertahan sampai sekarang.
Meski di sana-sini ada penambahan data dan pikiran baru. terutama dari Julian
Huxley, yang menyatakan bahwa setelah manusia mengalami evolusi biologi kini
disusul dengan evolusi psikososial.
Yahya membantah adanya hubungan spesies antara seluruh makhluk di Bumi,
termasuk manusia. Lalu dia mengajukan pendapat yang mengatakan bahwa
setiap spesies di Bumi diciptakan sendiri-sendiri, tak ada hubungan kerabat
antara berbagai spesies. Pendapat ini sebetulnya sudah dilontarkan semasa
Darwin hidup pada abad ke-19. Terutama oleh para ahli Sistematik dan Anatomi.
Lalu Yahya mengatakan dengan ditemukannya ilmu baru, yaitu biokimia dan
genetika, terutama tentang gen, kromosom, dan DNA, maka teori evolusi Darwin
sudah masuk keranjang sampah. Dapat saya katakan bahwa kedua mata
pelajaran yang di masa Darwin belum berkembang itu justru kini jadi memperkuat
teori evolusi itu sendiri, dan membantah teori penciptaan khusus yang diajukan
kembali oleh Yahya.
Teori penciptaan khusus dan serentak hampir tak ada lagi sarjana biologi mana
pun kini yang menganut. Jadi mencengangkan saya, seorang sarjana biologi dari
institut terkenal ada yang bersosoh melawan arus pemikiran yang deras.
Setiap mahasiswa Biologi akan menemui data evolusi dalam setiap mata kuliah.
Terutama ketika kuliah Taksonomi atau Sistematik, Anatomi Manusia, Anatomi
Komparatif, Embriologi, Biogeografi, Zoo- Fisiologi, Paleontologi, dan bahkan
dalam Genetika. Di dalam tiap mata pelajaran itu akan selalu ditemui bukti
adanya evolusi dan adanya hubungan kerabat antara berbagai hewan.
Dari Anatomi ia akan mendapat kuliah bahwa ada kesamaan dan variasi antara
berbagai hewan, berderajat menurut kedudukan taksonomi. Jika ia belajar
anatomi manusia akan tahu adanya bukti evolusi pada alat persisaan yang
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0304/23/muda/273533.htm (4 of 7)02/03/2006 16:15:15
Ada Bantahan terhadap Teori Evolusi? - Rabu, 23 April 2003
mendekati 100 banyaknya. Alat persisaan ini masih utuh dan fungsional pada
hewan yang berkedudukan sistematik lebih rendah, dan ini berkaitan dengan
adaptasi terhadap lingkungan. Misalnya usus buntu yang sudah menyusut pada
orang yang kurang makan sayur, sedangkan pada sapi pemakan rumput
berukuran besar dan berperan besar pula dalam proses pencernaan.
Dari Embriologi akan dapat terlihat adanya hubungan kerabat itu melihat pada
pertumbuhan embrio awal dan organogenesis. Ginjal orang misalnya tumbuh
bertingkat-tingkat, menurut Hukum Haeckel pula. Mula-mula tumbuh seperti ginjal
cacing yang disebut pronephros. Pronephros hilang muncul mesonephros, seperti
ginjal amfibi. Lalu mesonephros hilang pula, digantikan ginjal tetap yang disebut
metanephros, yang terdapat pada reptil, burung, dan mamal.
Dari Paleontologi akan ditemukan bahwa kejadian berbagai makhluk adalah
secara bertingkat-tingkat, dan peningkatan itu, seperti disinggung tadi di atas,
sesuai dengan kedudukan sistematik. Orang muncul setelah ungka dulu ada,
ungka muncul setelah kera sederhana seperti Tarsius lebih dulu ada. Ini sesuai
dengan yang disebut dalam Al Quran bahwa manusia itu timbul setelah hewan
dan tumbuhan lebih dulu ada.
Yahya menyebut fosil yang diajukan sebagai bukti evolusi adalah fosil palsu.
Padahal fosil-fosil itu direkonstruksi berdasarkan perhitungan dan rundingan yang
matang antara banyak sarjana. Di Museum Geologi Bandung misalnya ada fosil
evolusi reptil ke burung yang masih bergigi. Pasti fosil yang dipajang itu bukan
fosil palsu atau ditukang-tukangi. Dalam Zoo-Fisiologi ditemukan banyak
persamaan dan variasi antara berbagai hewan sesuai dengan lingkungan dan
cara hidup. Dan bukankah karena banyaknya persamaan fisiologi antara hewan
dan manusia maka mahasiswa kedokteran dan farmasi menggunakan hewan
sebagai obyek percobaan anatomi dan fisiologi.
DEMIKIANLAH juga berkat kekerabatanlah maka percobaan bahan Keluarga
Berencana dan penemuan obat dengan menggunakan hewan sebagai obyek
percobaan bisa lancar. Dalam Genetika akan dia temukan makin dekat hubungan
kerabat makin banyak persamaan kromosom dan urutan nukleotida DNA. Orang
memiliki kromosom 46, orangutan 48. Tetapi kalau dibuat peta kromosom kedua
jenis makhluk itu, apalagi dengan dibantu teknik pemitaan kromosom akan
tampak kesamaan pita-pita. Lalu 2 kromosom yang lebih pada orangutan karena
keduanya lengket ke kromosom yang panjang.
Secara teknik pemitaan akan kelihatan tambahan yang lengket itu pada pita-pita
yang bertambah. Lalu berbagai penyakit dan kelainan pada orang ditemukan juga
pada orangutan, simpanse dan ungka lain. Misalnya sindroma Down, yang
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0304/23/muda/273533.htm (5 of 7)02/03/2006 16:15:15
Ada Bantahan terhadap Teori Evolusi? - Rabu, 23 April 2003
menyebabkan kecerdasan rendah dan infertilitas, ditemukan juga pada
orangutan. Sindroma Down terjadi pada ungka karena perubahan letak suatu
fragmen kromosom, yang pada manusia sudah sangat jarang ditemukan, dan ini
digantikan dengan tambahan satu kromosom.
Yahya menyebut segala makhluk diciptakan bersamaan. Padahal dari data
Paleontologi sudah terbukti jelas, bahwa ada kesinkronan kejadian jenis-jenis
makhluk pada lapisan batuan Bumi dengan kedudukan sistematik mereka.
Makhluk yang lebih dulu ada terdapat pada lapisan batuan yang lebih dalam,
makhluk yang belakangan ada terdapat pada lapisan batuan terdangkal. Manusia
adalah makhluk yang paling akhir terbentuk dan fosilnya terdapat pada lapisan
batuan yang terdangkal.
Terbukti manusia belum ada di Zaman Yura, yaitu zaman kerajaan Dinosaurus.
Itu hanya ada dalam film science fiction "Jurassic Park". Tentang fosil
Pithecanthropus erectus, kera- manusia, serta manusia-kera yang dituduh
berasal dari tengkorak anak atau ras terisolasi, tampaknya Yahya meremehkan
kerja para ahli dan para kurator museum di berbagai daerah di dunia.
Lalu tentang ungkapan bahwa proses evolusi, yang dalam buku Darwin dan
Huxley sudah diulas panjang lebar, ialah oleh adanya adaptasi, pergolakan hidup,
dan seleksi alam, namun oleh Yahya itu semua disebut kejadian yang kebetulan.
Kita jadi sukar mengerti akan jalan pikiran penulis Turki ini.
Di samping dibebani tugas sebagai khalifah di Bumi, Tuhan memberi bekal bagi
manusia dan makhluk lain dalam menjalani evolusi, agar mereka tidak susut dan
musnah, yaitu transposon. Transposon ialah urutan pendek DNA yang dapat
pindah dari satu lokus gen ke lokus lain, dan dari satu kromosom ke kromosom
lain. Urutan pendek ini dapat menimbulkan mutasi pada gen lain dan bahkan juga
kromosom.
Menurut renungan saya ada dua macam mutasi. Mutasi ialah perubahan kecil
pada materi genetik (gen dan kromosom), dan inilah jadi bahan mentah (raw
materials) terjadinya evolusi. Mutasi itu ada karena polusi dan radiasi, ada karena
transposon. Mutasi karena polusi dan radiasi menyebabkan perubahan yang
kebanyakan merugikan, tetapi mutasi karena transposon kebanyakan
menguntungkan. Jadi, transposon inilah yang memegang peranan penting dalam
evolusi manusia.
Yahya yang mengatakan teori evolusi Darwin jadi terbantah dengan
ditemukannya gen dan hukum pewarisannya oleh Gregor Mendel, itu bapak
Genetika dari Austria yang tersohor. Tetapi dari penemuan Genetika modern,
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0304/23/muda/273533.htm (6 of 7)02/03/2006 16:15:15
Ada Bantahan terhadap Teori Evolusi? - Rabu, 23 April 2003
seperti transposon tadi, dan pemetaan kromosom teknik pemitaan berbagai
makhluk, lalu yang mutakhir memperbandingkan urutan nukleotida DNA berbagai
gen antara berbagai spesies, justru membantah pendapat yang mengatakan
kejadian makhluk tanpa evolusi.
Bisa jadi press release dosen Biologi ITB di Semarang itu akan dapat
mengundang para pendidik dan pengelola agar merombak kurikulum dan silabus
mata pelajaran Biologi seperti disarankan. Ini pasti akan menimbulkan risiko dan
biaya besar. Lalu kalau bahan yang disarankan itu ternyata kemudian keliru,
akibatnya adalah kemubaziran yang dahsyat.
Dr Wildan Yatim Dosen Biologi Sel Program Pascasarjana Universitas
Padjadjaran
Design By KCM
Copyright © 2002 Harian KOMPAS
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0304/23/muda/273533.htm (7 of 7)02/03/2006 16:15:15
Download