Antropologi Budaya : Evolusi Sosial Budaya Teori Evolusi mula – mula dikembangkan dalam ilmu biologi. Tokohnya antara lain C.H.Darwin yang mengemukakan teori mengenai pertumbuhan dan perkembangan berbagai jenis makhluk hidup. Menurut teori ini, makhluk hidup berevolusi mengikuti hukum alam. Makhluk hiduo berkembang dari bentuk – bentuk yang sangat sederhana seperti makhluk hihup bersel satu,menuju tahapan yang paling kompleks seperti makhluk hidup yang kita kenal sekarang ini. Teori ini kemudian dipinjam oleh ahli ilmu – ilmu sosial termasuk ahli antropologi, untuk mempelajari sejarah pertumbuhan dan perkembangan sosial budaya manusia yang ada di bumi. Menurut teori ini,kehidupan sosial budaya manusia pun berkembang mengikuti hukum alam, setahap demi setahap dari tahapan yang sangat sederhana menuju tahapan yang paling maju dan kompleks. Teori evolusi sosial budaya yang dikembangkkan oleh para ahli antropologi sangat beragam, baik dasar pemikirannya ataupun objek atau unsur yang akan dianalisis. Akibat keberagaman tersebut, antara teori yang satu dapat bertentangan dengan teori yang lainnya. Hal ini dapat menimbulkan adanya semacam aliran, menurut tokoh beserta teori yang bersangkutan. L.H.Morgan dan E.B. Tylor adalah dua orang ahli antropologi yang mengembangkan aliran teori evolusi linier. Mereka menyatakan bahwa sosial budaya umat manusia di dunia berkembang secara paralel pada tahapan – tahapan yang sama. Sebagai contoh, menurut E.B. Tylor sosial budaya manusia berkembang dari tahapan liar (savage), biadab (barbarism), dan akhirnya menjadi beradab (civilzation). J.J.Bachofen dari Jerman yang semula mendalami ilmu kesarjanaannya di bidang hukum, mengembangkan teori evolusi secara khusus, yaitu evolusi keluarga manusia. Menurut J.J.Bachofen, bentuk keluarga yang paling tua adalah promiscuitet ( tanpa ikatan perkawinan, mengadakan hubungan seksual secara bebas seperti pada masyarakat binatang). Bentuk promiscuitet berkembang menjadi bentuk keluarga matriachte (hukum keibuan), dan matriachte berkembang menjadi patriachate (hukum kebapakan). H.Spencer seorang ahi sosiologi dan L.A.White seorang ahli dari amerikaa mengembangkan teori evolus yang disebut dengan teori evolusi multilinear. Berbeda dengan alira evolusi linear, kedua orang sarjana yang belakangan menyebutkan bahwa kehidupan sosial budaya masyarakat manusia di dunia berkembang sendiri – sendiri pada tingkatan yang berbeda – beda. Contohnya, sekarang ini ada masyarakat yang budayanya sedemikian maju, tapi sebaliknya ada masyarakat yang masih sederhana seperti pada tahap awal perkembangannya.