Virus Hal.... 8 BAB II VIRUS A. SEJARAH

advertisement
BAB II
VIRUS
A. SEJARAH PENEMUAN VIRUS

1632 – 1723 : Antony Van Leeuwenhoek : menemukan mikroskop

1883 : Adolf Mayers (Jerman) : mengekstrak daun tembakau yang terkena
penyakit mozaik (bercak-bercak kuning) dan disemprotkan ke daun yang
sehat, tanaman tersebut jadi terkena penyakit mozaik. Hasil ekstrak diamati di
bawah mikroskop tidak ditemukan bakteri. Kesimpulan : penyakit mozaik
disebabkan oleh bakteri yang berukuran sangat kecil

1892: Dimitri Ivanowsky (Rusia) : ekstrak daun tembakau yang terkena
penyakti mozaik disaring dengan menggunakan saringan khusus bakteri, hasil
penyaringan disemprotkan pada tanaman yang masih sehat, ternyata tetap
menimbulkan penyakit. Kesimpulan : penyakit mozaik disebabkan oleh
bakteri patogen yang berukuran sangat kecil

1897 : Martinus Biejerinck (Belanda) : melakukan penyemprotan bertingkat
(mengekstrak daun tembakau yang terkena penyakit mozaik kemudian
disemprotkan pada tanaman yang sehat, tanaman jadi sakit, daunnnya
kemudian diekstrak dan disemprotkan pada tanaman sehat yang lain (dst)).
Kesimpulan : penyakit mozaik disebabkan partikel yang sangat kecil dan
sederhana dibanding bakteri

1935 : Wendell M. Stanley (AS) : mengkristalkan partikel penyebab penyakit
mozaik yang selanjutnya dikenal dengan nama Tobacco Mozaic Virus (TMV)

1887 : Loffter & Frosch : menemukan virus pada hewan yang menyebabkan
penyakit kaki dan mulut (foot and mouth disease)

1915 – 1917 : Frederick Twost & Felix d’Herelle : menemukan bakteriofage
(virus yang menyerang bakteri Escherechia coli)
B. CIRI –CIRI DAN SIFAT VIRUS
1. Berukuran sangat kecil (20 – 300 nm)  sehingga disebut jasad subrenik
2. Bentuk bervariasi (oval, bulat, batang, dll)
Gb. 2.1 Berbagai macam bentuk virus
Virus
Hal.... 8
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Dapat dikristalkan
Tidak memiliki protoplasma (peralihan dari benda mati ke makhluk hidup)
Umumnya spesifik
Tidak dapat dilihat dengan mikroskop cahaya
Dapat melewati filter bakteri
Memiliki materi genetik (AND/ARN)
Hanya mampu hidup/berkembangbiak di dalam sel hidup (disebut parasit
obligat intraselluler)
10. Bukan sel (aselluler)  partikel virus disebut “virion”
C. STUKTUR TUBUH VIRUS
Gb. 2. 2 Diagram struktur bakteriofage T
1.
2.
3.
4.
Kapsid : selubung protein
Kepala : berisi materi genetik (DNA/RNA)
Leher : penghubung antara kepala dengan ekor
Ekor (penyangga dasar dan serabut ekor) : untuk melekatkan diri pada inang
Senyawa penyusun partikel virus :
1. Asam nukleat (DNA/RNA)  Asam nukleat + kapsid = nukleokapsid
2. Protein
3. Lipid, dalam bentuk fosfolipid, glikolipid, asam lemak, dan kolesterol
4. Karbohidrat, dalam bentuk ribosa atau dioksiribosa
Virus
Hal.... 9
D. REPRODUKSI VIRUS
Dibedakan menjadi 2 siklus :
1. Siklus Litik
Gb 2.3. Siklus Litik Virus
1) Virus menempel pada bakteri.
2) Dinding sel bakteri dilarutkan oleh enzim dari virus. Melalui lubang yang
sudah dilarutkan oleh enzim virus tersebut, DNA virus dimasukkan ke dalam
bakteri. Tahap ini disebut penetrasi.
3) DNA virus mengambil alih tugas DNA bakteri dan menggunakan metabolik
bakteri untuk menghasilkan komponen-komponen virus, seperti kapsid,
ekor, serabut ekor, dan kepala. Setiap komponen fage kemudian bersatu
dalam proses pematangan. Virus baru yang terbentuk dapat mencapai jumlah
200–1.000 virus.
4) Virus yang baru terbentuk mengeluarkan enzim lisozimnya untuk
menghancurkan dinding sel bakteri. Setelah dinding bakteri hancur atau lisis,
virus-virus baru dapat keluar dan menyerang sel-sel bakteri lainnya.
Akhirnya, bakteri mengalami kematian. Virus yang telah menginfeksi sel lain
pun mengulangi siklus litiknya kembali. Siklus litik yang menghasilkan virusvirus baru ini hanya membutuhkan waktu lebih kurang 20 menit untuk
setiap siklusnya.
Virus
Hal.... 10
2. Siklus Lisogenik
Gb. 2.3. Siklus Lisogenik Virus
1) Virus hidup pada tempat yang spesifik pada permukaan tubuh sel bakteri.
Setelah melisiskan dinding sel, virus melakukan penetrasi materi genetik
DNA ke dalam tubuh bakteri.
2) DNA kemudian menyisip ke dalam DNA bakteri dan membentuk profage.
3) Jika bakteri membelah diri, profage ikut membelah sehingga anakan sel
bakteri pun mengandung profage. Hal ini berlangsung terus-menerus
sehingga jumlah bakteri yang mengandung profage menjadi amat banyak.
Jika keadaan lingkungan mendukung, virus akan mengalami pematangan
4) sehingga memasuki keadaan litik.
5) Virus-virus baru pun dibentuk dan siap menyerang sel-sel lainnya.
E. KLASIFIKASI
Dasar : ICTV (International Committee on Taxonomy of Viruses : Komite Internasional
untuk Taksonomi Virus)
Klasifikasi virus dibagi dalam 3 takson yaitu :
1. Famili : diberi akhiran “viridae”, ex : Baculoviridae, Retroviridae, dll
2. Genus : diberi akhiran “virus”, ex : Baculovirus, Retrovirus, dll
3. Spesies : menggunakan Bahasa Inggris dengan akhiran “virus”, ex : Spodoptera
litura Multiple Nucleo Polyhedro Virus (Splt MNPV), Tobacco Mozaic Virus (TMV),
dll
Berdasarkan komponen asam nukleatnya, virus dibedakan menjadi :
1. Virus dengan materi genetik berupa DNA
Ex : Papovirus, Adenovirus, Herpesvirus, dll
2. Virus dengan materi genetik berupa RNA
Ex : Rhabdovirus, Paramyxovirus, Coronavirus, dll
Virus
Hal.... 11
Berdasarkan inangnya, virus dibedakan :
1. Virus bakteri (disebut bakteriofage atau fage)
Ex : T4 virus (menyerang bakteri E. coli)
2. Virus mikroorganisme eukariotik
Ex : Myxovirus (menyerang jamur)
3. Virus tumbuhan (umumnya materi genetik berupa RNA)
Ex : Tobacco Mozaic Virus (TMV)  menyerang tanaman tembakau
4. Virus hewan (materi genetik bisa berupa DNA/RNA)
Ex : Herpesvirus
F. PERANAN VIRUS
1. Menguntungkan
a. Memproduksi interferon
Interferon : protein kecil yang dihasilkan sel normal sebagai respon
terhadap infeksi virus
b. Mengubah fenotip bakteri (rekayasa genetika)
c. Pembuatan vaksin
Vaksin : mikroorgaisme pathogen yang telah dilemahkan sehingga sifat
patogenesitas (penyebab penyakit)-nya hilang, tetapi sifat antigenesitas
(penimbul antibodi)-nya tetap
Contoh vaksin :
 Vaksin Sabin & Salk : mencegah penyakit polio : ditemukan oleh Jonas Salk
 Vaksin Pasteur : mencegah penyakit rabies : ditemukan oleh Louis Pasteur
 Vaksin Jenner : mencegah penyakit cacar air : ditemukan oleh Edward
Jenner
d. Membuat peta kromosom
e. Melemahkan bakteri
f. Membasmi hama tanaman
g. Sebagai agen mutasi
h. Untuk mengukur dosis radiasi
2. Merugikan
a. Menyerang tumbuhan
 Tobacco Mozaic Virus (TMV) : menyerang tanaman tembakau, kentang,
dan tomat
 Turnip Yellow Mozaic Virus (TYMV) : menyerang tanaman kapas dan
lobak
 Citrus Vein Phloem Degenerative (CVPD) : meyerang tanaman jeruk
 Tungro (Rheovirus) : menyerang tanaman padi
 Potato Yellow Mozaic Virus (PYMV) : menyerang tanaman kentang
 Beans Yellow Mozaic Virus (BYMV) : menyerang tanaman buncis
Virus
Hal.... 12
b. Menyerang hewan
 Rous Sarcoma Virus (RSV) : menyebabkan tumor pada ayam
 Bovine Pappilomavirus ; menyebabkan tumor pada sapi
 Foot and Mouth Disease : penyakit kaki dan mulut pada sapi, kerbau,
domba, dan kuda
 New Castle Disease (NCD) : menyebabkan penyakit tetelo pada ayam
 Rhabdovirus : menyebabkan rabies pada anjing, monyet, dan kucing
 Virus Cowpox : menyebabkan cacar pada sapi
 H5N1 : menyebabkan flu burung
c. Menyerang manusia
 Influenza (flu) : Orthomixovirus
 Cacar air dan herpes Zoster : Herpesvirus
 Polio mielitis : Enterovirus
 Hepatitis A (Picarnovirus), B (Hepadnavirus), C (Flavivirus), D (Calicivirus)
 Rabies : Rhabdovirus
 Demam berdarah : virus Dengue
 AIDS(Acquired Imuno Deficiency Syndrome) : HIV (Human Imunodeficiency
Virus)
 Campak : virus mobili
 Flu burung : virus H5N1
 Gondong/Parotis : Paramyxovirus
 Trakhom (radang selaput mata)
 Kanker
 Mata belek
 SARS : Coronavirus
“Tekadkan dalam diri merangkai hidup dengan amal terbaik, tekad kuat,
perbanyak taubat, tingkatkan taat, jauhi maksiat, dan tebar banyak
manfaat!!”
“Andai kesusahan adalah hujan dan kesenangan adalah matahari,
maka kita butuh keduanya agar bisa melihat pelangi”
Virus
Hal.... 13
Download