dasar-dasar manajemen rs

advertisement
LAPORAN PROSAL PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN
DI RUMAH SAKIT SIAGA RAYA
NAMA
: Wenang . Aseanto
NIM
: 2012-31-024
No. Telp
: 081288205954
E-mail
: [email protected]
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
2014/2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.
B. Latar Belakang
Pelayanan di rawat jalan, diberikan kepada pasien yang datang ke unit rawat
jalan (poliklinik) di rumah sakit. Di unit rawat jalan, minimal terdapat tenaga dan
perawat serta tenaga pendukung untuk fungsi administratif. Dalam pelayanan di rawat
jalan, dokter harus mampu bekerja sama dalam tim kesehatan yang lain, serta mampu
mengkoordinasikan semua jenis pelayanan kesehatan pasien seperti: pelayanan
penunjang, apotek, Laboratorium , dan lain-lain.
Fungsi Ruang Rawat Jalan adalah sebagai tempat konsultasi, penyelidikan,
pemeriksaan dan pengobatan pasien oleh dokter ahli dibidang masing-masing yang
disediakan untuk pasien yang membutuhkan waktu singkat untuk penyembuhannya
atau tidak memelurkan pelayanan kedokteran. Poliklinik juga berfungsi sebagai
tempat penemuan diagnose dini, yaitu tempat pemeriksaan pasien pertama dalam
rangka pemeriksaan lebih lanjut di dalan tahap pengobatan penyakit.
Pasal 2 ayat 4 peruaturan pemerintah nomer 25 tahun 2000 yang kemudian
diperbaharui dengan undang undang nomer 32 memberikan kewenangan kepada
pemerintah pusat untuk menetapkan pedoman standar pelayanan minimal wajib yang
dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten kota termasuk dibidang kesehatan.Maka
pemerintah melalui keputusan menteri kesehatan No.1457/2003 menetapkanstandart
pelayanan minimaldengan jenis pelayanan dan indicator kinerja beserta target yang
harus memenuhi oleh kabupaten kotamadya pada tahun 2010.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Mengetahui gambaran pelayanan rawat jalan dan struktur di RS Siaga Raya
2. Tujuan Khusus :
a. Mengetahui Sarana Pelayanan Rawat Jalan
b. Menggambarkan organisasi Pengelolaan Pelayanan Pasien Rawat Jalan
c. Mengetahui Persyaratan Khusus Sarana Prasarana di Rawat Jalan
d. Menggambarkan standar pelayanan minimum di Rumah sakit siaga raya
BAB II
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN RAWAT JALAN
A. Lingkup Sarana Pelayanan
Fungsi Ruang Rawat Jalan adalah sebagai tempat konsultasi, penyelidikan,
pemeriksaan dan pengobatan pasien oleh dokter ahli dibidang masing-masing yang
disediakan untuk pasien yang membutuhkan waktu singkat untuk penyembuhannyaatau tidak
memerlukan pelayanan Dokteran. Poliklinik juga berfungsi sebagai tempat untuk penemuan
diagnosa dini, yaitu tempat pemeriksaan pesien pertama dalam rangka pemeriksaan lebih
lanjut didalam tahap pengobatan penyakit.
1. Pelayanan medik spesialis :
 Penyakit Dalam
 Obstetri dan Ginekologi
 Bedah
 Kesehatan Anak
2.1 Pelayanan Spesialis Penunjang :
1) Radiologi
2) Patologi Klinik
3) Patologi Anatomi
4) Bone Densitometri
5) Rehabilitasi
6) Medik
2.2 Pelayanan Spesialis lain :
1) Telinga, Hidung dan Tenggorokan
2) Mata, kulit dan kelamin
3) Kedokteran, Jiwa, syaraf, gigi dan mulut
4) Urologi
5) Orthopaedi
3. Pelayanan Subspesialis :

Penyakit Dalam
(sub spesialis ginjal hipertensi, endokrin, infeksi tropis, dll)

Anak
(sub spesialis Neonatal dan tumbuh kembang, gizi anak, jantung anak, infeksi
tropis anak, haematologi anak, endokrin anak, ginjal anak, neurologi anak, dll)

Bedah
(sub spesialis bedah digestive, bedah onkologi, bedah anak, bedah jantung dan
pembuluh darah, bedah plastik dan rekonstruksi, bedah orthopedic, dll)

Kebidanan dan Penyakit Kandungan
(sub spesialis infertilitas, fetomaternal, endokrin, dll)
B. Tata Cara Pengelolaan Pelayanan Pasien:
a) Setelah pasien melakukan pendaftaran, pasien menuju ke poliklinik yang dibutuhkan.
b) Pasien diterima oleh petugas kesehatan yang bertugas.
c) Petugas/perawat melakukan pengkajian terhadap pasien, kegiatan pengkajian minimal
yang harus dilakukan meliputi (data fokus) antara lain:
Keluhan yang dirasakan, riwayat penyakit dahulu, tanda-tanda vital (TTV),
Timbang BB, TB, kondisi dan kebutuhan akan pendidikan kesehatan yang terkait,
hasil pemeriksaan Diagnostik yang sudah dilakukan.
d) Dokter menentukan diagnosis, rencana, serta intervensi tindakan sesuai dengan
kondisi pasien saat itu.
e) Pasien didampingi perawat saat dilakukan pemeriksaan medis.
f) Setelah pasien melakukan pemeriksaan medis, perawat melanjutkan intervensi yang
berhubungan dengan masalah kolaborasi.
g) Evaluasi pelayanan yang diberikan selama pasien di rawat jalan meliputi :
a. Evaluasi dilakukan berdasarkan respon pasien setelah diberikan intervensi.
b. Meningkatnya pengetahuan pasien tentang gaya hidup yang terkait dengan
penyakitnya
c. Meningkatnya kepatuhan pasien untuk menjalani pengobatan (yang dapat
dievaluasi saat pasien datang untuk periksa kembali). Perlu dilakukan
dokumentasi semua pelayanan yang diberikan dan tindak lanjut setelah pasien
mendapatkan pelayanan.
h) Jika pasien dirawat inap yang harus dilakukan oleh perawat rawat jalan:
a. Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang prosedur rawat
inap
b. Koordinasi dengan unit/ruang rawat inap terkait dengan kondisi pasien.
c. Melakukan serah terima dengan unit/ruang rawat inap
i) Jika pasien harus dirujuk, rujukan bisa dilakukan berdasarkan indikasi medis ke
pelayanan internal rumah sakit (pelayanan spesialis/subspesialis) atau pelayanan
eksternal rumah sakit (fasilitas pelayanan kesehatan lain).
Kegiatan dokter dan perawat yang harus dilakukan:
a) Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang tindakan lanjutan
b) Menyiapkan pasien yang akan dirujuk sesuai standar
c) Menyiapkan dokumentasi ringkasan pasien pindah/rujuk
d) Melakukan koordinasi untuk transportasi
j) Perawat perlu memberikan informasi dan pendidikan kesehatan sejak pasien masuk
rumah sakit, selama perawatan dan sampai pasien pulang. Meliputi:
a. Tata tertib RS
b. Hak dan kewajiban pasien dan keluarga
c. Informasi tentang perkembangan kondisi pasien, petugas yang merawat, waktu
konsultasi dan persiapan pasien pulang.
d. Jadwal keluar masuk pasien dan pengunjung
C.Standar Pelayanan Rawat Jalan
1. Ketersediaan Pelayanan
Input
2. Dokter Pemberi Pelayanan di
Poliklinik Spesialis
Proses
Pelayanan Rawat
Jalan
Output
Outcome
3. Jam buka pelayanan dengan
ketentuan
4. Waktu tunggu rawat jalan
5. Penegakkan Diagnosis TB
melalui pemeriksaan
mikroskopis
6. Pasien rawat jalan TB yang
ditangani dengan strategi
DOTS
7. Ketersediaan Pelayanan VCT
(HIV)
8. Peresepan obat sesuai
formularium
9. Pencatatan dan Pelaporan TB
di RS
10. Kepuasan Pasien
Minimal sesuai
dengan jenis dan
klasifikasi RS
100% Dokter
Spesialis
08.00 s/d 13.00
setiap hari kerja
kecuali Jum’at :
08.00 – 11.00
< 60 menit
100%
100%
Tersedian dengan
tenaga terlatih
100%
> 60%
> 90%
BAB III
HASIL KUNJUNGAN
Pengamatan pelayanan rawat jalan dilakukan di Rumah Sakit Siaga Raya, jakarta
selatan . Dari hasil pengamatan pelayanan rawat jalan pada RS tersebut, standar pelayanan
rawat jalannya dirasa sesuai dengan standar penyelenggaraan pelayanan rawat jalan yang
tercantum pada buku departemen kesehatan.Dimana data yang saya dapatkan adalah sebagai
berikut :
A. Lingkup Sarana Pelayanan
RS Siaga Raya merupakan Rumah Sakit umum di daerah jakarta selatan, dimana RS
umum kelas B adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan
pelayanan medik sekurang – kurangnya 4 (empat) spesialis dasar, 4 spesialis penunjang
medik, 8 spesialis lainnya dan 2 subspesialis dasar, pelayanannya adalah sebagai berikut:
Spesialis Penyakit Dalam dan sub spesialisasinya, Spesialis Bedah dan sub
spesialisasinya, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Spesialis Endoskopi, Spesialis THT,
Spesialis Mata, Spesialis Paru, Pemeriksaan Ultra Sonography Jantung (Echocardiography),
Pemeriksaan Electro Encephalography (EEG), Pemeriksaan Electro Cardiography (ECG),
Pemeriksaan Elektromiografi (EMG),Pemeriksaan Endoskopi, Pemeriksaan Treadmill (Uji
Latih Jantung), Pemeriksaan Spirometri (Uji Pernapasan), Uji Pengelihatan Retina and
Fluorescein Fundoscopic Angiography (FFA), Sub Spesialis Anak dan Sub Spesialis Penyakit
Dalam.
B. Tata Cara Pengelolaan Pelayanan Pasien RS Siaga Raya
a. Setelah pasien melakukan pendaftaran, pasien menuju ke tempat poliklinik yang
dibutuhkan.
b. Pasien kemudian diterima oleh petugas kesehatan yang sedang bertugas.
c. Petugas/perawat melakukan pengkajian terhadap pasien, kegiatan pengkajian yang
dilakukan adalah menanyakan keluhan yang dirasakan, riwayat penyakit yang pernah
dialami, mengukur TB dan BB dan sebagainya.
d. Dokter mengambil keputusan diagnostik, rencana dan penanganan pengobatan sesuai
dengan kondisi pasien yang berobat.
e. Pasien didampingi oleh perawat saat melakukan pemeriksaan medis.
f. Setelah pasien melakukan pemeriksaan medis perawat melanjutkan intervensi yang
berhubungan dengan masalah kolaborasi.
g. Evaluasi pelayanan yang diberikan selama pasien dirawat jalan meliputi:

Evaluasi dilakukan berdasarkan respon pasien setelah diberikan intervensi.

Meningkatnya pengetahuan pasien tentang gaya hidup yang terkait dengan
penyakitnya.

Meningkatnya kepatuhan pasien untuk menjalani pengobatan (yang dapat
dievaluasi saat pasien datang untuk periksa kembali). Perlu dilakukan dokumentasi
semua pelayanan yang diberikan dan tindak lanjut setelah pasien mendapatkan
pelayanan.
h. Jika pasien dirawat inap yang harus dilakukan oleh perawat rawat jalan:

Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang prosedur rawat inap.

Koordinasi dengan unit / ruang rawat inap terkait dengan kondisi pasien.
i. Jika pasien harus dirujuk, rujukan bisa dilakukan berdasarkan indikasi medis ke
pelayanan internal rumah sakit (pelayanan spesialis / sub-spesialis) atau pelayanan
eksternal rumah sakit (fasilitas pelayanan kesehatan lain).
Kegiatan dokter dan perawat yang harus dilakukan:

Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang tindakan lanjutan

Menyiapkan pasien yang akan dirujuk sesuai standar

Menyiapkan dokumentasi ringkasan pasien pindah / rujukan.

Melakukan koordinasi untuk transportasi
j. Perawat perlu memberikan informasi dan pendidikan kesehatan sejak pasien masuk
rumah sakit selama perawatan dan sampai pasien pulang, meliputi: tata tertib rumah
sakit, hak dan kewajiban pasien dan keluarga, informasi tentang perkembangan kondisi
pasien, informasi petugas yang merawat, waktu konsultasi, persiapan pasien pulang.
C.Standar Pelayanan Rawat Jalan
Rumah sakit Siaga Raya pelayanan rawat jalan untuk pelayanan spesialis ditangani
oleh 100% dokter spesialis yang ahli dibidangnya, untuk proses pelayanan waktu buka
pelayanan setiap hari senin-sabtu pukul 07.00 s.d. 20.00 WIB.
Pendaftaran juga dapat dilakukan dengan membuat perjanjian dengan telepon pusat
perjanjian Rs Siaga Raya. Waktu tunggu rawat jalan ≤ 60 menit, dan peresepan obat sesuai
dengan formularium 100%. Untuk soal kepuasan pasien, dalam pengamatan saya sudah > 90
%.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Profil Rumah Sakit Siaga Raya
RS Siaga Raya memiliki

Visi : untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dindonesia

Misi : memberi pelayanan terbaik bagi kesehatan dan memberikan mutu yang terbaik

Moto : kesembuhan anda adalah kebahagiaan kami

Nilai :
o Bertitik pusat pada pasien dan pemenuhan kebutuhan pelanggan.
o Standar klinis yang berkualitas dan etis.
o Pemanfaatan sumber daya secara efektif dan efisien.
o Budaya belajar dan berperan secara aktif.
B. Hasil Pengamatan
Dari hasil pengamatan yang saya lakukan, saya hanya melihat standar pelayanan yang
diberikan oleh RS Siaga Raya, dan sedikit melihat bagaimana proses pelayanan rawat jalan
di RS Siaga Raya. Sehingga saya hanya dapat menyimpulkan standar pelayanan rawat jalan
di RS ini sesuai dengan standar yang diperlihatkan kepada saya. Untuk perbedaan dengan
Standar Depkes dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Aspek
1. Ketersediaan Pelayanan
Input
2. Dokter Pemberi Pelayanan di
Poliklinik Spesialis
Proses
3. Jam buka pelayanan dengan
ketentuan
4. Waktu tunggu rawat jalan
5. Penegakkan Diagnosis TB
melalui pemeriksaan
mikroskopis
6. Pasien rawat jalan TB yang
ditangani dengan strategi
DOTS
7. Ketersediaan Pelayanan VCT
(HIV)
Output 8. Peresepan obat sesuai
formularium
9. Pencatatan dan Pelaporan TB di
RS
Outcome 10. Kepuasan Pasien
Standar Depkes
Minimal sesuai
dengan jenis dan
klasifikasi RS
100% Dokter
Spesialis
08.00 s/d 13.00
setiap hari kerja
kecuali Jum’at :
08.00 – 11.00
< 60 menit
Standar RSUD
RS Siaga Raya
termasuk RS kelas B
dan ketersediaan
pelayanan lebih dari
standar Depkes
100% Dokter
Spesialis
Setiap Senin – Sabtu
pukul 07.00 s/d
20.00 WIB
< 60 menit
100%
100%
100%
100%
Tersedian dengan
tenaga terlatih
Tersedia dengan
tenaga terlatih
100%
100%
> 60%
> 60%
> 90%
> 90%
Dari data diatas dapat terlihat bahwa pelayanan rawat jalan di RS Siaga Raya telah
sesuai dengan standar yang ada, yaitu standar Depkes
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari penjabaran diatas kesimpulan singkat yang dapat diambil adalah pelayanan rawat
jalan yang diberikan oleh RS Siaga Raya telah sesuai dengan standar yang ada, dilihat mulai
dari ketersediaan pelayanan menurut klasifikasi RS, jam buka pelayanan, waktu tunggu rawat
jalan, hingga tingkat kepuasan pasien. Oleh karena itu pelayanan rawat jalan yang dilakukan
oleh RS Siaga Raya dapat dikatakan sudah baik, bahkan dirasa sudah melebihi dari standar
yang ada.
B. Saran
Karena pelayanan rawat jalan yang diberikan oleh RS Siaga Raya sudah dapat
dibilang baik, saran yang hanya saya dapat sampaikan hanyalah tingkatkan kualitas
pelayanan lagi mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar dan akses kesehatan ke
masyarakat terjaga mutunya
DAFTAR PUSTAKA
http://www.rssiagaraya.com
Download