BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) P3B Region Jawa Barat Listrik menjadi saksi sejarah perjalanan ini, berbagai peristiwa sejarah selain memiliki kolerasi yang sangat erat terhadap pertumbuhan kelistrikan nasional. Ketika pabrik gula, teh dan perkebunan Belanda mulai tumbuh pada akhir abad ke-19 maka, pada tahun 1906 didirikan Perusahaan Listrik Tenaga Air (PLTA) Pakar, pada aliran kali Cikapundung dengan kekuatan 800 kW dan Maskapai Listrik Bandung (Bandung Elektriciteist Maatschappi), dan dapat tindakan pertama pemberiaan energi listrik dengan penggunaan tenaga air. Pada tahun 1917, Biro Tenaga Air (Waterkracht Bureau) dari jawatan perkeretaapian negara (Staatzzfoorwegen) dirubah menjadi Jawatan Tenaga Air dan Listrik (Dientsvoor Waaterkracht in Electiciereit). Jawatan ini tidak hanya mengurus pemberian lisensi tenaga air dan listrik, tetapi mengawasi pula pelaksanaan listrik dan lisensi-lisensi diseluruh indonesia. Pada tahun 1920 Perusahaan Umum Listrik Bandung dan sekitarnya (Gemceasehappilijik Elektriciteits Bederiff Bandung en Omsrteken), disingkat dengan GEBEO, mengambil alih PLTA Cijendil (2x174+2x220Kw) di Cianjur dengan modal pemerintah dan swasta. Selanjutnya bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan listrik negara untuk memberikan listrik kepada umum. Pada tahun 1920 yang sama pula dibangun Perusahaan Listrik Tenaga Uap (PLTU) Dayeuhkolot, (2x750kW) untuk keperluan pemancar radio keluar negeri, 6 7 dan pada tahun 1940 PLTU dibongkar dan kemudian menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Dayeuhkolot (2x550 kW). Pada tahun 1928 dari PLTA Lamajan dibangun transmisi 30 kV menjadi 70 kV ke G.I. Padalarang, Purwakarta, dan Kosambi untuk daerah Priangan Barat dan pada tahun 1966 dari Kosambi ke Cawang. Dientsvoor Watercracthen Electriciteit (W.E), dikelola oleh Direksi bagian swasta yaitu NV Maintz & co. Kemudian apda tahun 1934 dirubah menjadi Elektriciteitswezen (kelistrikan). Perusahan Tenaga Air Negara Dataran Tinggi Bandung mempunyai dua kelompok PLTA, yaitu Plengan (3x1050 kW ditahun 1923, dan pada tahun 1926 ditamabah 2000 kW), serta Lamajan (2X6400 kW ditahun 1924, dan pada tahun 1933 ditambah 6400 kW) pada aliran sungai Cisangkuy dan Cisarua. Dari PLTA Plengan dibangu transmisi 30 kV sepanjang 80 km ke gardu induk (G.I) Sumatera, G.I Garut dan G.I. Singaparna untuk mengantarkan kebagian Priangan Timur. Selanjutnya dari G.I. Kiaracondong dibangun transmisi 30 kV ke G.I. Rancaekek hingga Sumedang (Priangan Timur Utara). Pada tahun 1951 dibentuklah Perusahaan Listrik Daerah Pembangkit Priangan (PLN-DPP). Pada tahun 1962 beroperasi PLTA Cikalong (3x6400kW), yang bekerja paralel dengan PLTA yang telah ada. Kini sektor Priangnan mempunyai gardu induk utama yaitu G.I. Nort di Bandung Utara, Cigereleng di Bandung Selatan, G.I. Cibeureum di Bandung Barat, G.I. Sukamiskin di Bandung Timur. Perubahan–perubahan nama PLN Pembangkit dan Penyalur Jawa Barat yaitu : 8 1. Pada tahun 1951 sampai tahun 1960 nama jawatan listrik menjadi Perusahaan Negara Untuk Pembangkit Tenaga Listrik (PENUPETEL). 2. Pada tahun 1960 sampai tahun 1974 berubah menjadi PLN Exploitas XII 3. Pada tahun 1975 sampai tahun 1983 berubah menjadi PLN Pembangkit III. 4. Pada tahun 1984 sampai tahun 1986 berubah menjadi PLN Pembangkit Jawa Barat dan Jakarta Raya. 5. Pada tahun 1987 sampai 2 Oktober 1995 berubah menjadi PLN Pembangkit dan Penyalur Jawa Bagian Barat yang membawahi 16 sektor pembangkit penyalur sektor Priangan. 6. Mulai tanggal 1 Agustus 1994 sampai sekarang PLN Pusat berubah menjadi PT.(Persero) PLN. 7. Dari tanggal 3 Oktober 1995 sampai tahun 2000 berubah menjadi PT.PLN (Persero) P3B Sektor Priangan. Dengan terbitnya Surat Keputusan Direksi PT.PLN (Persero) No 257.K/010/DIR/2000, tentang pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Bisnis Strategis Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali, maka PT.PLN (PERSERO) P3B yang merupakan unit pusat laba (profit center) berubah menjadi unit pusat investasi (investment center) dengan nama Unit Bisnis Strategi Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali (UBS P3B). Perubahan tersebut diatas menuntut adanya kajian ulang atas organisasi PT.PLN (Persero) P3B yang mencakup atas visi dan misi organisasi, rekayasa ulang menuju proses bisnis menuju arah yang lebih efesien, serta revitalisasi strategi organisasi dalam beberapa aspek antara lain: aspek pengembangan usaha , 9 pengembangan potensi pegawai, pembentukan budaya perusahaan dan pengelolaan perubahan organisasi. 2.2. Visi dan Misi PT. PLN (Persero) P3B Jawa Bali Region Jawa Barat Visi dari PT. PLN (Persero) P3B Jawa Bali Region Jawa Barat adalah sebagai berikut : “Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani”. Arti dari Diakui : “Mencerminkan cita-cita untuk meraih pengakuan dari pihak luar yang menunjukkan bahwa PT. PLN (Persero) pantas dipandang sebagai perusahaan kelas dunia” Arti Kelas Dunia : a. Menunjukkan kinerja yang melebihi ekspektasi pihak-pihak yang berkepentingan b. Memberikan layanan yang mudah, terpadu, dan tuntas dalam berbagai masalah kelistrikan c. Menjalin hubungan kemitraan yang akrab dan setara dengan pelanggan serta mitra usaha Nasional dan Internasional d. Bekerja dengan pola pikir prima e. Diakui oleh pelanggan dan mitra kerja sebagai perusahaan yang mampu memenuhi standar mutakhir dan paling baik 10 Arti dari Bertumbuh Kembang : a. Antisipatif terhadap perkembangan lingkungan usaha dan selau siap dalam menghadapi berbagai tantangan. b. Secara konsisten menunjukkan kinerja yang lebih baik Arti dari Unggul : a. Menjadi yang terbaik dalam bisnis kelistrikan dan memenuhi tolak ukur yang mutakhir dan terbaik b. Memposisikan diri sebagai perusahaan yang terkemuka dalam bisnis kelistrikan dunia. Arti dari Terpercaya : a. Memegang teguh etika bisnis yang tinggi b. Menghasilkan kinerja yang terbaik dan konsisten Arti dari Potensi Insani : a. Keberhasilan perusahaan lebih ditentukan oleh kesadaran anggota perusahaan, maka untuk memunculkan seluruh potensi dilakukan dalam wujud aspiratif, motivasi kerja, semangat belajar inovativ, dan semangat bekerja sama b. Potensi Insani diperkaya dengan kompetensi yang terbentuk dari segi pengetahuan kontekstual, keterampilan, kemampuan, pengalaman, dan kerja sama. Sedangkan Misi dari PT.PLN (Persero) P3B Jawa Bali Region Jawa adalah sebagai berikut : 11 1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi kepada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang saham. 2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. 3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi 2.3. Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) P3B Region Jawa Barat Struktur organisasi perusahaan merupakan suatu gambaran yang menunjukkan suatu pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh masing-masing bagian atau anggota dari organisasi perusahaan yang bersangkutan dan menggambarkan kepada siapa harus bertanggung jawab. MANAGER REGION MANAGER BIDANG ENJINERING MANAGER BIDANG KONSTRUKSI MANAGER BIDANG OPERASI & PEMELIHARAAN MANAGER UJT MANAGER BIDANG KEUANGAN & NIAGA MANAGER BIDANG SDM & ADMINISTRASI MANAGER UPT Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. PLN (PERSERO) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali Region Jawa Barat Susunan organisasi PT.PLN (Persero) P3B Region Jawa Barat dipimpin oleh seorang Manajer Region yang dibantu oleh unsur pembantu pimpinan yang 12 dibantu oleh empat orang manajer dan sekretaris region serta tiga unit unsur pelaksana. Unsur pembantu pimpinan yang terdiri dari manajer dan sekretaris region adalah sebagai berikut: 1. Manajer Keuangan dan Niaga 2. Manajer Operasi dan Pemeliharaan 3. Manajer Enginerring 4. Manajer SDM dan Administrasi 5. Sekretaris Region. Manajer Keuangan dan Niaga yang dibantu oleh dua orang Asisten Manajer (Asman) yaitu: 1. Asisten Manajer Keuangan 2. Asisten Manajer Niaga dan Anggaran Manajer Operasi dan Pemeliharaan, dibantu oleh tiga orang Asisten Manajer (Asman) yaitu: 1. Asisten Manajer Operasi Sistem 2. Asisten Manajer Pemeliharaan 3. Asisten Manajer Administrasi Teknik. Manajer Enginerring, tidak dibantu oleh asisten manajer tetapi membawahi dan dibantu oleh para ahli madya, ahli muda, juru dan juru utama yang mana masing-masing adalah sebagai berikut: 1. Ahli Madya Rencana Kerja 2. Ahli Muda Rencana Kerja 3. Juru Utama Rencana Kerja 13 4. Ahli Madya Proteksi 5. Ahli Muda Proteksi 6. Ahli Madya Telekomunikasi 7. Ahli Muda Telekomunikasi 8. Juru Utama Proteksi dan Telekomunikasi 9. Ahli Madya Pengkajian Pengembangan Sistem Penyaluran 10. Ahli Muda Pengkajian Pengembangan Sistem Penyaluran 11. Juru Utama Pengkajian Pengembangan Sistem Penyaluran 12. Ahli Madya Pengembangan Fasilitas 13. Ahli Muda Pengembangan Fasilitas 14. Juru Utama Pengembangan Fasilitas 15. Juru Admistarsi Enginerring Manajer SDM dan Administrasi tidak dibantu oleh asisten manajer tetapi langsung membawahi dan dibantu oleh para juru, ahli madya dan ahli muda yang masing-masing adalah : 1. Ahli Madya SDM 2. Ahli Muda SDM 3. Juru Utama SDM 4. Ahli Madya Humas 5. Ahli Muda Humas 6. Ahli Madya Hukum 7. Ahli Muda Hukum 8. Ahli Madya Lingkungan 14 9. Ahli Muda Lingkungan 10. Juru Utama Humas, Hukum dan Lingkungan 11. Ahli Madya Otda 12. Ahli Muda Otda 13. Ahli Madya Fasilitas 14. Ahli Muda Fasilitas 15. Ahli Madya Administrasi 16. Ahli Muda Administrasi 17. Juru Utama Fasilitas 18. Juru Utama Administrasi Seketaris Region dibantu oleh beberapa para ahli madya, ahli muda dan juru utama yang mana masing-masing adalah : 1. Ahli Madya TQM 2. Ahli Muda TQM 3. Juru Utama TQM 4. Ahli Madya Teknologi Informasi 5. Ahli Muda Teknologi Informasi 6. Ahli Madya Kinerja 7. Ahli Muda Kinerja 8. Ahli Madya Proses Bisnis 9. Ahli Muda Proses Bisnis 10. Juru Utama TI 11. Juru Utama Kinerja 15 12. Juru Utama Proses Bisnis Untuk membantu tugas utama dilapangan PT.PLN (Persero) P3B Region Jawa Barat mempunyai tiga unsur pelaksana yaitu : 1. Unit Pelaksana Transmisi 2. Sub Region 3. Unit Jasa Teknik 2.4. Deskripsi Jabatan Berikut uraian tugas dan wewenang dari struktur oraganisasi yang telah disebutkan diatas : 1. Manajer Region Bertanggung jawab kepada Manajer Pusat dan mempunyai tugas dan wewenang untuk mengelola dan menjalankan tugas sebagai pimpinan perusahaan. 2. Manajer Keuangan dan Niaga Mempunyai tugas utama yaitu bertanggung jawab atas penyusunan anggaran region, pelaksanaan pengendalian dan pengawasan keuangan, penyusunan laporan keuangan serta pengembangan niaga region. Untuk melaksanakan tugas utama tersebut, mempunyai wewenang sebagai berikut: 1. Mengembangkan sistem manajemen keuangan yang berlaku perusahaan. 2. Menyusun kebijakan pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien. di 16 3. Menyususn rencana pendapatan dan biaya sesuai dengan Business Plan Region. 4. Menyusun kegiatan pemasaran region untuk memenuhi kegiatan dan kepuasan pelanggan. Manajer Keuangan dan Niaga dibantu oleh dua orang asisten yaitu: 1. Asisten Manajer Keuangan, mempunyai tugas utama yaitu bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan dari anggaran serta menyiapkan informasi akuntasi untuk kepentingan manajemen. Asisten Manajer Keuangan membawahi beberapa ahli muda, juru dan juru utama yang masing-masing adalah : a. Ahli Muda keuangan mempunyai tugas utama bertanggung jawab dalam pengendalian keuangan dan anggaran serta penyusunan laporan keuangan. b. Juru Muda Akuntansi mempunyai tugas utama bertanggung jawab dalam penyusunan laporan keuangan yang cepat dan tepat. c. Juru Utama Keuangan mempunyai tugas utama bertangung jawab dalam pembuatan laporan keuangan dan anggaran. d. Juru Utama Akuntansi mempunyai tugas utama bertangung jawab dalam penyediaan data atau membuat laporan keuangan. e. Juru Keuangan mempunyai tugas utama bertanggung jawab dalam pembuatan laporan keuangan dan anggaran. 2. Asisten Manajer Niaga dan Anggaran, mempunyai tugas utama bertangung jawab atas pengelolaan anggaran dan niaga, menyiapkan 17 RKAP region dan rencana pengembangan usaha kepentingan manajer. Asisten Manajer Niaga dan Anggaran dibantu oleh para ahli muda, dan juru utama yang mana masing-masing adalah sebagai berikut : a. Ahli Muda Niaga mempunyai tugas utama dalam penyususnan RKAP region dan rencana pengembangan usaha. b. Ahli Muda Anggaran mempunyai tugas utama serta bertanggung jawab dalam pengendalian keuangan dan anggaran serta penyusunan laporan. c. Juru Utama Keuangan mempunyai tugas utama yaitu bertanggung jawab dalam penyusunan RKAP region dan rencana pengembangan usaha. d. Juru Utama Anggaran mempunyai tugas utama yaitu bertanggung jawab dalam pembuatan laporan keuangan dan anggaran. 3. Manajer Operasi dan Pemeliharaan. Mempunyai tugas utama yaitu bertanggung jawab dalam bidang operasi sistem dan pemeliharaan instalasi dan regionnya, meliputi fungsi rencana operasi, operasi sistem, prosedur O&M, logistik, safety dan O&M fasilitas operasi. Untuk melaksanakan tugas utama yang tersebut diatas, manajer operasi dan pemeliharaan mempunyai wewenang sebagai berikut : 1. Menyusun dan menetapkan strategi operasi sistem pada wilayah kerjanya. 2. Mengelola pengoperasian sistem. 3. Mengelola dan mengendalikan pelaksanaan pemelilharaan instalasi penyaluran pada regionnya sesuai jadwal dan prosedur O&M. 18 4. Mengelola pemeliharaan fasilitas operasi pada regionnya sesuai jadwal dan prosedur O&M. 5. Mengelola logistik untuk menunjang operasi sistem dan O&M instalasi. 6. Menyusun dan mengawasi pelaksanaan SOP pengoperasian instalasi. 7. Menyusun dan mengawasi pelaksanaan prosedur O&M. 8. Mengawasi pelaksanaan prosedur safety yang berlaku pada O&M instalasi. Manajer Operasi dan pemeliharaan dibantu oleh tiga Asisten Manajer yaitu 1. Asisten Manajer Operasi Sistem, mempunyai tugas utama yaitu bertanggung jawab dalam bidang operasi dan pemeliharaan region. Asman Operasi sistem membawahi beberapa ahli muda, juru dan juru utama yaitu: a. Ahli Muda Rencana Operasi, mempunyai tugas utama yaitu bertanggung jawab atas bidang perencanaan operasi sistem. b. Ahli Muda Operasi Sistem, mempunyai tugas utama yaitu bertanggung jawab atas pengendalian operasi sistem (real time). c. Ahli Muda Evaluasi Operasi, mempunyai tugas utama yaitu bertangung jawab atas evaluasi kinerja operasi sistem. d. Juru Utama Rencana Sistem, mempunyai tugas utama yaitu bertangung jawab atas tersedianya data rencana operasi sistem. e. Juru Utama Operasi sistem, mempunyai tugas utama yaitu bertangung jawab atas pengendalian operasi sistem (real sytem). f. Juru Evaluasi Operasi, mempunyai tugas utama yaitu bertangung jawab atas pengendalian evaluasi sistem. 19 g. Juru Rencana Operasi, mempunyai tugas utama yaitu bertangung jawab atas tersedianya data rencana operasi sistem. h. Juru Operasi Sistem, mempunyai tugas utama bertangung jawab atas pengendalian operasi sistem (real time). 2. Asisten Manajer Pemeliharaan, mempunyai tugas utama jabatan sebagai penanggungjawab dalam bidang pemeliharan instalasi yang meliputi fungsi prosedur O&M, logistic, safety, O&M fasilitas operasi, membuat rencana pemeliharaann instalasi penyaluran dan SCADATEL sesuai jadwal dan prosedur pemeliharaan. Asisten Manajer pemeliharan membawahi beberapa ahli muda, juru dan juru utama yang mana masing-masing adalah sebagi berikut: a. Ahli Muda Pengendalian O&M, mempunyai tugas utama sebagai penaggungjawab atas pengelolaan rencana dan realisasi pemeliharaan instalasi penyaluran. b. Ahli Muda Safety, mempunyai tugas utama sebagai penaggungjawab atas pengelolaan keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja dalam kegiatan pemeliharaan instalasi penyaluran. c. Ahli Muda O&M Fasilitas Operasi, mempunyai tugas utama sebagai penaggungjawab atas perencanaan pengembangan O&M fasilitas operasi. d. Juru Utama Pengendalian O&M, mempunyai tugas utama sebagai penaggungjawab atas pembuatan rencana dan realisasi pemeliharaan instalasi penyaluran. 20 e. Juru Utama Safety, mempunyai tugas utama sebagai penaggungjawab atas pelaksanaan keselamatan, keamanan dan kesehatan kerja dalam kegiatan pemeliharaan instalasi penyaluran. f. Juru Utama O&M fasilitas operasi, mempunyai tugas utama sebagai penaggungjawab atas pelaksanaan pengembangan O&M fasilitas operasi. g. Juru Pengendalian O&M, mempunyai tugas utama sebagai penaggung jawab atas rencana dan realisasi pemeliharaan instalasi penyaluran. h. Juru Safety, mempunyai tugas jabatan sebagai penaggung jawab atas pelaksanaan keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja dalam kegiatan pemeliharaan instalasi penyaluran. i. Juru O&M Fasilitas Operasi, mempunyai tugas jabatan sebagai penaggung jawab atas pelaksanaan pengembangan O&M fasilitas operasi. 3. Asisten Manajer Administrasi Teknik, mempunyai tugas utama jabatan sebagai penaggung jawab dibidang administrasi teknik yang meliputi fungsi prosedur administrasi teknik serta membawahi beberapa para ahli muda, juru dan juru utama yang mana masing-masing sebagai berikut: a. Ahli Muda Logistik, mempunyai tugas jabatan sebagai penanggung jawab atas pengelolaan logistic. b. Ahli Muda Administrasi Teknik, mempunyai tugas jabatan sebagai penanggung jawab atas pengelolaan administrasi teknik. 21 c. Juru Utama Logistik, mempunyai tugas jabatan sebagai penaggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan logistik. d. Juru Utama Administrasi Teknik, mempunyai tugas jabatan sebagai penanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan administrasi teknik. e. Juru Logistik, mempunyai tugas jabatan sebagai penanggung jawab dalam pelaksanaan logistik. f. Juru Utama Administrasi Teknik, mempunyai tugas jabatan sebagai penanggung jawab dalam pelaksanaan administrasi teknik. 4. Manajer Enginerring, mempunyai tugas utama jabatan sebagai penangung jawab atas seluruh kegiatan enginerring yang meliputi fungsi rencana kerja region, kajian pengembangan sistem penyaluran, proteksi, telekomunikasi dan pengembangan fasilitas operasi. Untuk melaksanakan tugas utama jabatan diatas, manajer enginerring mempunyai wewenang sebagai berikut : a. Menyusun rencana region. b. Mengkaji pengembangan sistem penyaluran. c. Merencanakan dan mengembangkan sistem proteksi. d. Merencanakan dan mengembangkan sistem telekomunikasi. e. Mengembangkan pengembangan fasilitas operasi. f. Mengevaluasi usulan rencana kerja unit pelaksana atau bidang lain. g. Menentukan atau membuat design yang berhubungan dengan sistem, instalasi dan kontruksi. h. Menentukan pagu anggaran pekerjaan AI/AO 22 Manajer Enginerring tidak dibantu oleh Asisten Manajer tetapi langsung dibantu dan membawahi para ahli madya, ahli muda, juru dan juru utama yang mana masing-masing adalah sebagai berikut : a. Ahli Madya Rencana Kerja, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas penyusunan rencana kerja region. b. Ahli Madya Pengkajian Pengembangan Sistem Penyaluran, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pengembangan sistem penyaluran. c. Ahli Madya Proteksi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas perencanaan pengembangan sistem. d. Ahli Madya Pengembnagan Fasilitas Operasi dan Telekomunikasi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pengembangan fasilitas operasi dan telekomunikasi. e. Ahli Muda Rencana Kerja Region, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas penyediaan data untuk penyusunan rencana kerja region. f. Ahli Muda Pengkajian Pengembangan Sistem Penyaluran, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas kajian pengembangan sistem penyaluran. g. Ahli Muda Proteksi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas penyediaan data rencana dan pengembangan sistem proteksi untuk mendukung mutu dan keandalan sistem. 23 h. Ahli Muda Telekomunikasi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas penyediaan data rencana dan pengembangan sistem telekomunikasi untuk mendukung mutu dan keandalan operasi sistem dan teknologi informasi. i. Ahli Muda Pengembangan Fasilitas Operasi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas penyusunan rencana pengembangan fasilitas operasi. j. Juru Utama Rencana Kerja Region, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pengumpulan data untuk penyusunan rencana kerja region. k. Juru Utama Pengkajian Pengembangan sistem Penyaluran, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pengkajian data untuk kajian pengembangan sistem penyaluran. l. Juru Utama Proteksi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pengumpulan data rencana kerja pengembangan sistem proteksi. m. Juru Utama Telekomunikasi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pengumpulan data rencana kerja pengembangan sistem telekomunikasi. n. Juru Utama Pengembangan Fasilitas Operasi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas penyediaan data untuk penyusunan rencana pengembangan fasilitas operasi. 24 o. Juru Administrasi Enginerring, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pengelolaan data administrasi enginerring. 5. Manajer SDM dan Administrasi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas bidang SDM dan Administrasi yang meliputi fungsi SDM, administrasi, humas, hukum, otda, lingkungan dan fasilitas kantor. Untuk melaksanakan tugas utama jabatan sebagaimana yang disebutkan diatas, manajer SDM dan Administrasi mempunyai wewenang sebagai berikut: 1. Mengelola SDM 2. Mengelola sistem administrasi dan fasilitas kantor 3. Melaksanakan fungsi humas 4. Menangani fungsi hukum, otda dan lingkungan. Manajer SDM dan Administrasi dalam melaksanakan tugasnya tidak dibantu oleh asisten manajer, tetapi langsung dibantu dan membawahi para ahli madya, ahli muda, juru dan juru utama yang mana masing-masing adalah sebagai berikut : 1. Ahli Madya SDM, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan mutu SDM. 2. Ahli Muda humas/hukum, otda/lingkungan mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pengelolaan dan pelaksanaan fungsi humas, fungsi hukum, otda dan fungsi lingkungan. 25 3. Ahli Madya Fasilitas, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pengelolaan sarana, fasilitas kantor dan rumah tangga. 4. Ahli Muda SDM, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pengelolaan administrasi dan pengembangan mutu SDM. 5. Ahli Muda Humas, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas kegiatan pengelolaan pelaksanaan fungsi humas. 6. Ahli Muda Hukum, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan pengelolaan fungsi hukum. 7. Ahli Muda Lingkungan dan Otda, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan, pengembangan dan pengembangan lingkungan. 8. Ahli Muda Fasilitas, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan pengelolaan sarana, fasilitas kantor dan rumah tangga. 9. Ahli Muda Administrasi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pengelolaan administrasi perkantoran. 10. Juru Utama SDM, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pelaksanaan pengisian data S&P, pelaksanaan layanan administrasi SDM, pelaksanaan kesehatan dan kesejahteraan pegawai atau pensiunan. 26 11. Juru Utama Humas, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan pengelolaan dan pelaksanaan fungsi humas. 12. Juru Utama Hukum, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan pengelolaan dan pelaksanaan fungsi hukum. 13. Juru Utama Lingkungan dan Otda, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan pengelolaan dan pelaksanaan lingkungan otda. 14. Juru Utama Fasilitas, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pelaksanaan penyelenggaraan fasilitas. 15. Juru Utama Administrasi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pelaksanaan penyelenggaraan administrasi kantor. 16. Juru SDM, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pelaksanaan pengisian data S&P, pelaksanaan pelayanan administrasi SDM, pelaksanaan layanan kesehatan dan kesejahteraan pegawai dan pensiunan. 17. Juru fasilitas, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pelaksanaan fasilitas. 18. Juru Administrasi, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertanggung jawab atas pelaksanaan administrasi. 27 6. Seketaris Region, mempunyai tugas utama jabatan yaitu sebagai penanggung jawab dalam bidang sekretaris region yang meliputi fungsi kinerja region, proses bisnis, teknologi informasi, dan Total Quality Management. Untuk melaksanakan tugas-tugas yang sebagaimana tersebut diatas, sekretaris region mempunyai wewenang sebagai berikut : 1. Mengelola kinerja region 2. Mengelola proses bisnis 3. Mengelola dan mengembangkan sistem teknologi informasi 4. Melaksanakan fungsi TQM Sekretaris Region dalam menjalankan tugasnya langsung dibantu dan membawahi ahli madya, ahli muda, juru dan juru utama sebagai berikut : 1. Ahli Madya TQM, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertangung jawab atas pelaksanaan TQM diseluruh proses bisnis pada bidang-bidang kantor region, UPT, dan UJTsehingga mencapai sasaran produksi yang berkualitas dan memenuhi kepuasaan pelanggan atau konsumen. 2. Ahli Madya TI, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertangung jawab atas pengembangan dan penerapan sistem teknologi informasi yang terintegrasi di region serta tersedianya data dan sistem pelaporan untuk kepentingan internal dan eksternal. 3. Ahli Madya Kinerja, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertangung jawab dalam menganalisa dan mengevalusasi kinerja region sebagai bahan informaasi kepada manajemen untuk menentukan mengindentifikasi kekeuatan dan kelemahan region. kondisi dan 28 4. Ahli Madya Proses Bisnis, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertangung jawab atas penyusunan dan kelancaran seluruh proses region sehingga tercapai sasaran produksi yang berkualitas dan memenuhi kepuasan pelanggan atau konsumen. 5. Ahli Muda TQM, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertangung jawab atas pelaksanaan TQM diselurush proses bisnis pada bidang kantor region, UPT dan UJT sehingga mencapai sasaran produksi yang berkualitas dan memenuhi kepuasan pelanggan atau konsumen. 6. Ahli Muda TI, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertangung jawab atas pengembangan dan penerapan sistem teknologi informasi yang terintegrasi dan terpadu di region serta tersedianya data dan sistem pelaporan untuk kepentingan internal dan eksternal. 7. Ahli Muda Kinerja, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertangung jawab dalam menyiapkan data analisis dan evaluasi kinerja region sebagai bahan informasi kepada manajemen untuk menentukan kondisi dan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan region. 8. Ahli Muda Proses Bisnis, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertangung jawab atas penyiapan bahan untuk penyusunan seluruh proses bisnis sehingga tercapai sasaran produk yang berkualitas dan memenuhi kepuasan pelanggan atau konsumen. 9. Juru Utama TQM, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertangung jawab atas pelaksanaan Total Quality Management (TQM) diseluruh bidang-bidang kantor region, UPT dan UJT sehingga mencapai sasaran 29 produk yang berkualitas dan memenuhi kepuasan pelanggan atau konsumen. 10. Juru Utama TI, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertangung jawab atas penyediaan dan pengembangan dan penerapan sistem teknologi informasi yang terintegrasi dan terpadu di region serta tersedianya data sistem pelaporan untuk kepentingan internal dan eksternal. 11. Juru Utama Kinerja, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertangung jawab atas penganalisaan dan pengevaluasian kinerja region sebagai bahan informasi kepada manajer untuk menentukan kondisi dan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan region. 12. Juru Utama proses bisnis, mempunyai tugas utama jabatan yaitu bertangung jawab atas pelaksanaan penyusunan dan kelancaran seluruh proses bisnis region sehingga tercapai sasaran produk yang berkualitas dan memenuhi kepuasan pelanggan atau konsumen. 2.5. Uraian Tugas PT.PLN (Persero) P3B Region Jawa Barat PT.PLN (Persero) Penyalur dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali Region Jawa Barat membawahi delapan unit kerja yaitu : 1. Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Karawang 2. Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Purwakarta 3. Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Bandung Barat 4. Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Bandung Timur 5. Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Garut 30 6. Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Cirebon 7. Unit Jasa Teknik (UJT) Bandung 8. Unit Jasa Teknik (UJT) Cirebon Ruang lingkup kerja Region Jawa Barat meliputi : 1. Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat (wilayah timur) 2. Cianjur dan Karawang (wilayah barat) PT.PLN (Persero) P3B Region Jawa Barat yang berkedudukan di jalan Supratman no 58 Bandung, merupakan salah satu unit kerja dari PT.PLN (Persero) P3B yang berlokasi di Gandul, Cinere Jakarta Selatan. P3B sendiri memiliki empat unit kerja yaitu : 1. Region Jakarta dan Banten 2. Region Jawa Barat 3. Region Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta 4. Region Jawa Timur dan Bali Region Jawa Barat sendiri dipimpin oleh seorang Manajer Region yang dan dibantu oleh empat manajer yang terdiri dari Manajer Keuangan dan Niaga, Manajer Operasi dan Pemeliharaan,Manajer Enjinerring, Manajer SDM dan Administrasi, dan satu Sekretaris Region yang mana membawahi jabatan fungsional dibidangnya masing-masing,. 31 2.6. Aspek Kegiatan PT.PLN (Persero) P3B Region Jawa Barat Bidang usaha pokok yang ditangani oleh PT. PLN (Persero) P3B RJBR sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya sebagai pelaksana monopoli transmisi, pengelola operasi sistem dan transaksi tenaga listrik adalah sebagai berikut : 1. Penyaluran Tenaga Listrik,meliputi : a. Penyaluran tenaga listrik b. Penyambungan ke sistem transmisi 2. Perencanaan Sistem Tenaga Listrik, meliputi : a. Perencanaan pengembangan pembangkitan (indikatif) b. Perencanaan pengembangan sistem transmisi 3. Operasi Sistem tenaga Listrik ,meliputi : a. Pelasanaan energy management b. Pengendalian operasi sistem 4. Transaksi Tenaga Listrik, meliputi : a. Penyediaan informasi sistem tenaga listrik b. Pengelolaan transaksi tenaga listrik, antara lain : 1. Pelaksanaan transaksi komersial pelaku pasar. 2. Pengelolaan bidding tenaga listrik. 3. Penyediaan informasi niaga sistem Jawa Bali. 4. Pelayanan informasi khusus. 5. Setelma Transaksi Tenaga Listrik, meliputi : 32 a. Perhitungan dan pengelolaan tagihan transmision changes, system service charges dan transaksi tenaga listrik termasuk pengelolaan dan pelayanan informasi sistem matering dan setelman transaksi tenaga listrik. b. Fasilitator penyelesaian perselisihan (dispute) transaksi tenagan listrik, pengelolaan sistem matering. c. Setelman transaksi tenaga listrik. d. Pengelolaan sistem metering e. Pelayanan informasi setelman transaksi tenaga listrik. Disamping kegiatan usaha pokok sebagai pengelola bidang usaha yang bersifat monopoli, P3B Region Jawa Barat memiliki peluang untuk mengembangkan usaha lain diluar kegiatan usaha pokok seperti tersebut diatas, dengan maksud untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan investasi yang telah dilakukan agar dapat memberikan kontribusi kepada laba usaha P3B Region Jawa Barat, yang secara tidak langsung pada akhirnya dapat memberikan manfaat kepada pemegang saham. Adapun jenis-jenis usaha yang dilakukan antara lain : 1. Jasa operasi dan pemeliharaan instalasi listrik. 2. Pelaksanaan pengujian instalasi dan peralatan listrik. 3. Konstruksi / instalasi gardu induk dan transmisi. 4. Enginering instalasi. 5. Pelaksanaan operasi sistem tenaga listrik. 6. Konsultasi dan penilaian dan penyewaan peralatan dan properti.