Diapositiva 1

advertisement
PERTEMUAN MINGGU 20
DISEASES OF THE RESPIRATORY
SYSTEM
(PENYAKIT SISTEM PERNAPASAN)
Pendahuluan
Bab yang berkaitan dengan penyakit pada system
pernafasan di mulai dari kode J00 – J99. Terdapat catatan
di bawah bab yang menyatakan bilamana kondisi
respiratoris digambarkan terdapat pada lebih dari satu
‘site’ dan tidak di-indeks secara spesifik, sebaiknya
diklasifikasi sesuai letak anatomik yang lebih rendah.
2
• Tujuan instruksional umum
Memahami arti berbagai istilah gangguan sistem pernapasan dan cara
memilih dan menentukan kode diagnoses sistem pernapasan dengan presisi dan
tepat bagi kepentingan layanan asuhan medis berkelanjutanpasien, laporan
bulanan rutin ekstern ataupun intern, indikator demografi, pola penyakit yang
diperlukan manajemen risiko secara akurat dan tepat waktu.
3
• Tujuan instruksional khusus
Menjelaskan:
- Berbagai istilah medis gangguan sistem pernapasan
- Struktur dan kekhususan Bab X.
- Kategori penyakit infeksi saluran pernapasan yang terklasifikasi di Bab I.
- Kode yang harus menggunakan tanda dagger dan asterisk, kode yang tidak
boleh digunakan tunggal
sebagai kode diagnosis pasien, kode yang
dapat dilengkapi dengan kode additional atau supplementary dan kode
komplikasi serta cara pendokumentasiannya.
Menentukan dan memilih kode penyakit infeksi dan parasitik tertentu dengan
akurat dan tepat.
4
PENYAJIAN
• Bab yang berkaitan dengan penyakit pada system pernafasan
di mulai dari kode J00 – J99. Terdapat catatan di bawah bab
yang menyatakan bilamana kondisi respiratoris digambarkan
terdapat pada lebih dari satu ‘site’ dan tidak di-indeks secara
spesifik, sebaiknya diklasifikasi sesuai letak anatomik yang
lebih rendah (mis. Trachebronchitis  bronchitis, J40). Perlu
diperhatikan juga berkaitan dengan diagnosis bronchitis,
apakah pasien berumur di atas 15 tahun, karena jika berumur
di atas 15 tahun maka kodenya adalah J40, akan tetapi jika
pasien berumur kurang dari 15 tahun kodenya adalah J20.
BAB X
DISEASES OF THE RESPIRATORY SYSTEM
Berbagai istilah medis-anatomik Sistem Pernapasan
a. Saluran napas bagian atas:
- Trachea = Trakea (pipa bagian atas)
- Nares/nasal = hidung
- Sinus = rongga hidung
- Larynx = laring
- Pharynx = faring
- Nasopharynx = nasofaring (yang berkaitan dengan hidung dan
faring)
6
BAB X (Lanjutan)
b. Saluran napas bagian bawab:
- Bronchus(i) = pipa napas bagian bawah, ada kanan dan kiri.
- Pulmo (paru) kanan terdiri dari 3 lobi (lobus paru atas, tengah dan
bawah)
- Pulmo (pulmo) kiri terdiri dari 2 lobi (lobus paru atas dan lobus
paru tengah)
- Alveolus(i) = gelembung kantung paru (udara)
- Pleura parietal dan pleura visceral dengan rongga (cavum)
diantaranya.
= selaput pembungkus paru,
7
ISTILAH MEDIS GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN
Itis = suffix yang berarti radang (peradangan)
Peradangan bisa infeksi bisa non-infeksi
Contoh: Gunakan Volume III untuk menemukan kode
istilah peradangan saluran pernapasan di bawah ini:
8
ISTILAH MEDIS GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN (Lanjutan)
Istilah Diagnoses
No: ICD-10
Naso-pharyng-itis
= peradangan daerah hidung dan tenggorokan
No: J00 (367)
Sinus-itis = …
No: J32.9
(499)  jelaskan …
Rhin-itis = …
No: J31.0
(478)  jelaskan …
Tonsill-itis = …
No: J03.9
(537)  jelaskan …
Tonsill-o-pharyng-itis: …
No: J06.8
(537)  Dapatkah kita langsung memilih kode J06.8 ?
Bronch-itis, bronchiol-itis =
No: J40
(77)  Ada penjelasan apa di depan kode J40 ?
9
GANGGUAN-GANGGUAN LAIN:
Influenza = satu bentuk penyakit infeksi virus menular (droplets) yang utama
menyerang No: J11.1sistem pernafasan.
(303) Ada penjelasan apa di dalam kurung ( ) di Volume 3 ?
Pneumonia, pneumonitis = inflamasi paru (sampai dinding kantung alveoli paru)
No: J18.9
sering akibat infeksi virus atau agen lain (442) dan (445)  Apa ada perbedaan
antara pneumonia dan pneumonitis?
Bronchopneumonia = radang bronkus dan paru
No: J18.0
(78) (see also Pneumonia, broncho)  jelaskan.
10
GANGGUAN-2 LAIN (Lanjutan-1):
Polyp nasi. Polyp = tonjolan bertangkai.
(449) Apa beda dengan polyp nasal cavity?
No: J33.9
Retro-pharyngeal abses (20)
No: J39.0
Para-pharyngeal abses (19)
No: J39.0
Peri-pharyngeal abses (19)
No: J39.0
(Retro- = belakang, para-= dekat/samping, peri- = sekitar, sekeliling))
Semua mempunyai nomor kode yang sama.
Empyema = pus di dalam cavum pleura, seringnya akibat infeksi sekunder
No: J86.9
infeksi paru, atau spatium di bawah diafragma
(203) Perhatikan keterangan di dalam ( ) di Volume III
11
GANGGUAN-2 LAIN: (Lanjutan-2)
Pneumoconiosis = gangguan paru akibat menghirup debu (terutama debu
No: J64 mineral) dalam jangka lama
(442) Apa arti istilah NEC (due to) (inhalation) di belakang J64 ?
Pyothorax = ada pus (nanah) dalam ronggoa thorax (dada)
No: J86.9
(469) Pyothorax apa yang tidak diberi kode J86.9 ?
Pneumothorax = ada kumpulan udara di dalam cavum pleura paru. (446)
No: J93.9
Pneumopyothorax = ... (Apa arti py-o) No: J86.9
(445) (see also Pyopneumothorax)  (469) (infective)
No: J86.9
Berapa nomor kode pyopneumothorax akibat TB, dengan Hasil
pemeriksaan BTA cairan nanah (+) ?
12
GANGGUAN-2 LAIN: (Lanjutan-3)
Haemopneumothorax = ada kumpulan darah, No:….
udara dalam cavum pleura paru  (257) belum ada kode, harus – see also
Hemothorax No: J94.2 (262). Baca keterangan rinci di bawah
Hemothorax:
untuk newborn No: ?
untuk traumatic No: ?
Emphysema = defek destruktif pada dinding
alveoli sistem paru 
No: J43.9
Pada emphysema dinding alveoli paru sangat meregang  kurang mampu
mengikat O2, udara di dalam jaringan paru. (203)
(203) Bentuk emphysema apa saja yang terkelompok
ke kategori ini ?
13
GANGGUAN-2 LAIN: (Lanjutan-4)
Tracheostomy = operasi membuat lobang napas di dinding trachea
No:
Bisakah kita menemukan kode untuk istilah medis ini di ICD-10 ?Mengapa?
Apnoe = tidak ada napas
No: R06.8
(55) Apakah istilah ini sebutan diagnosis satu jenis penyakit paru?
Apnoe pada bayi baru lahir, kode ?
Dyspnoe = sulit bernapas (sesak)
No: R06.0
(194) Perhatikan istilah yang ada di dalam ( ). Bilamana serangan dyspnoe yang
dimaksud terjadi ?
14
GANGGUAN-2 LAIN: (Lanjutan-5)
Bronchiectasis = bronkus dalam keadaan dilatasi
No: J47
(77) Ada berapa bentuk anatomik bronchus yang melebar?
Tracheobronchial dyskinesia = saluran napas dan bawah
No: J98.0
Dyskinesia = gerak otot tidak terkontrol
(193) Apakah semua gangguan dyskinesia selalu berhubungan
dengan trachea-bronchus?
Akinesia = tidak mampu digerakkan.
No: R29.8
(37) Apakah ini sebutan satu diagnosis penyakit paru?
15
GANGGUAN-2 LAIN: (Lanjutan-6)
Asthma = asma (62)
No: J45.9
Nomor kode untuk asthma cardiale?
Asthma bronchiale?
Asthma allergic?
Status asthmaticus?
Asthma instrinsic ?
[536]
Epiglottitis (210) Apa nomor kode untuk yang akut dan kronis sama?
No: J05.1
16
GANGGUAN-2 LAIN: (Lanjutan-7)
ARDS (adult respiratory distress syndrome)
No: J80
1
2
3
(475)  Respiratory – see also condition
(186)  Distress  respiratory, adult
(522)  Syndrome respiratory distress (idiopathic adult
Berapa nomor kode untuk RDS newborn?
Lobar pneumonia
No: J18.1
(444) Perhatikan rincian keterangan terkait lobar pneumonia.
[525]  J18,1 adalah Lobar pneumonia, unspecified
J18.8 Other pneumonia, organism unspecified
J18.9 Pneumonia unspecified
17
GANGGUAN-2 LAIN: (Lanjutan-8)
Vaso-motor rhinitis
No: J30.0
(478) Jenis rhinitis apa ini?
(Inflamasi alergik selaput mukose hidung akibat gangguan neuron vasomotor.
[527] J30 Vasomotor and allergic rhinitis
Includes: spasmodic rhinorrhoea
Excludes: allergic rhinitis with asthma (J45.1)
rhinitis NOS (J31.0)
J30.1 Allergic rhinitis due to pollen
J30.2 Other seasonal allergic rhinitis
J30.3 Other allergic rhinitis
J30.4 Allergic rhinitis, unspecified
18
Contoh infeksi pernapasan:
Measle pneumonia
No: B50.2 ! J17.1*
Bronchitis TB
No: A16.4
Pharyngitis herpes viral
No: B00.2
Pharyngitis pneumococcal
No: J02.8
Syarat J02 adalah: acute pharyngitis.
Jelaskan mengapa pada Excludes: ada yang bernomor
kode A, B dan J?
[517] Ada: Use additional code (B95-B97), if desired, to
identify infectious agent.
J02.0 ini untuk Streptococcal sore thoat
J02.9 ini untuk Acute pharyngitis, unspecified.
19
Berikut ini gambar struktur sistem saluran pernapasan
Tugas
1. Selesma = Common cold
= Nasofaringitis akut
(101 )
Rhinitis akut
( )
2. Nasopharyngitis kronik
(367)
3. Pharyngitis acute
(437)
4. Hypertrophic Pharyngitis chronic (437)
5. Acute sinusitis
(499)
(Use additional … hal. 516)
(Ini berlaku untuk semua sinusitis)
No:
No:
No:
No:
No:
No:
[
[
[
[
[
[
]
]
]
]
]
]
6. Acute pharyngitis
(437)
(acute)(catarrhal)(gangrenous)\
(infectice)(subacute)(suppurative)
Apa arti kata dalam kurung di atas?
Apa pengaruhnya terhadap nomor kode yang dipilih?
7. Acute tonsillitis
(537)
(acfute)(follicular)(gangrenous)
(infective)(lingual)(septic)
(subacute)(ulcerative)
Apa kode untuk subacute tonsillitis lingual?
8. Acute obstructive laryngitis
[croup]
(330 )
Acute epiglottitis
(210)
No:
[
No:
[
No
No:
[
[
]
]
]
]
9.
Pneumonia karena infeksi virus
Pneumonia karena infeksi streptoccocus group B
Pneumonia karena infeksi chlamydia
Tidak bisa cicari melalui chlamydia Pneumonia
Pneumonia pada bayi baru lahir (neonatal)
 Baca Excludes: di bawah judul Bab X
 [515  765  778]
No:
10. Bronchitis (perhatikan usia pasien)
Pasien usia 4 tahun
`
Bonchitis chronic
Bronchitis asmatis alergi
obat bodrex
(444 ) No:
( 445 )No:
(443 )No:
(442 ) No:
(? ) No:
[
[
[
[
[
]
]
]
]
]
( 77 ) No:
( 77 ) No:
No:
( ) No:
[
[
[
[
]
]
]
]
(
[
]
) No:
Terimakasih
Download