KEPUTUSAN INVESTASI MODAL Organisasi sering dihadapkan dengan peluang (atau kebutuhan) untuk melakukan investasi dalam aktiva atau proyek yang mencerminkan komitmen jangka panjang. A. Jenis-jenis Keputusan Investasi Modal Keputusan investasi modal (capital investment decisions) merupakan proses perencanaan, penetapan tujuan dan prioritas, pengaturan pendanaan, dan penggunaan kriteria tertentu untuk memilih aktiva jangka panjang. Proses pengambilan keputusan investasi modal disebut penganggaran modal (capital budgeting). Ada dua jenis keputusan investasi modal: 1. Proyek independen adalah proyek yang jika diterima atau ditolak, tidak akan mempengaruhi arus kas proyek lainnya. Contoh: keputusan General Motors untuk membangun pabrik baru untuk memproduksi lini mobil Cadillac tidak dipengeruhi oleh keputusan pembuatan pabrik baru untuk lini Saturn. 2. Proyek saling eksklusif adalah keputusan investasi yang mengharuskan perusahaan memilih salah satu alternatif yang saling bersaing untuk menyediakan jasa dasar yang sama. Penerimaan terhadap salah satu pilihan akan menghalangi penerimaan proyek lainnya. Contoh: Divisi Fiber Monsanto memutuskan untuk mengotomatisasi pabriknya di Pensacola, Florida. Monsanto dihadapkan dengan pilihan meneruskan operasional produksi manual ataun menggantinya dengan sistem operasional otomatis. Mungkin sekali, pertimbangan perusahaan berkenaan dengan jenis sistem otomatisasi akan berbeda-beda. Apabila tiga sistem terotomatisasi yang berbeda dipertimbangkan, maka akan ada empat alternatif – yaitu sistem yang ada sekarang ditambah tiga sistem baru yang potensial. Jika salah satu sistem dipilih, maka sistem lainnya ditolah. Keputusan investasi modal sering berkaitan dengan masalah investasi dalam aktiva modal jangka panjang. Pada umumnya, investasi modal yang baik akan menerima kembali modal awal sepanjang umurnya, dan, pada saat yang sama, menghasilkan pengembalian yang cukup atas investasi awal. Tugas manajer adalah memutuskan apakah suatu investasi modal akan menghasilkan kembali sumber daya awalnya atau tidak, dan memberikan pengembalian yang wajar. Apa yang dimaksud dengan pengembalian yang wajar?. Secara umum setiap proyek baru harus menutup biaya kesempatan dari dana yang diinvestasikan. Sebagai contoh, jika perusahaan memperoleh dana dari pasar uang dengan bunga 6% dan menginvestasikan dalam proyek baru, maka proyek tersebut harus memberikan sedikitnya 6% pengembalian (pengembalian yang seharusnya dihasilkan oleh uang tersebut di pasar uang). Dalam realita, investasi sering kali berasal dari sumber yang berbeda, masing-masing mencerminkan biaya kesempatan yang berbeda. Pengembalian yang harus dihasilkan merupakan bauran biaya kesempatan dari sumber-sumber yang berbeda. Jika perusahaan menggunakan dua sumber dana yang berbeda, satu dengan biaya kesempatan 4% dan yang lain 6%, maka pengembalian yang harus dihasilkan adalah 4% dan 6%, bergantung pada jumlah relatif dana yang diperoleh dari setiap sumber. Selain itu, manajer akan memilih proyek yang menjanjikan maksimalisasi kesejahteraan pemilik perusahaan. Untuk membuat keputusan investasi modal, manajer harus mengestimasi jumlah dan waktu arus kas, menilai resiko investasi, dan mempertimbangkan dampak proyek terhadap laba perusahaan. Estimasi arus kas harus dibuat bertahun-tahun ke depan. Dalam membuat estimasi, manajer harus mengidentifikasi dan mengkuantifikasi manfaat yang berhubungan dengan proyek yang diusulkan. Jumlah rupiah dari manfaat-manfaat tersebut harus dinilai. Model dasar untuk keputusan investasi modal diklasifikasikan menjadi dua kategori utama: model nondiskonto dan model diskonto. B. Model Nondiskonto Model nondiskonto (nondiscounting models) merupakan model pengambilan keputusan investasi modal yang mengabaikan nilai waktu dari uang. 1. Periode Pengembalian (Payback Period) Periode pengembalian adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan untuk memperoleh kembali investasi awalnya. Jika arus kas dari suatu proyek diasumsikan tetap jumlahnya, maka rumus untuk menghitung periode pengembalian adalah sebagai berikut: Periode Pengembalian = Investasi Awal / Arus Kas Tahunan Jika arus kas dari suatu proyek diasumsikan tidak tetap jumlahnya, maka periode pengembalian dihitung dengan menambahkan arus kas tahunan sampai waktu ketika investasi awal diperoleh kembali. Jika pembagian satu tahun diperlukan, diasumsikan bahwa jumlah arus kas adalah tetap setiap tahun. Contoh: sebuah fasilitas baru mesin pencuci mobil memerlukan investasi sebesar $100.000 dan memiliki umur lima tahun dengan ekspektasi arus kas tahunan sebagai berikut: $30.000, $40.000, $50.000, $60.000, $70.000. Periode pengembalian proyek tersebut adalah: Tahun Investasi yang belum tertutupi (Awal Tahun) Arus Kas Tahunan 1 $100.000 $30.000 2 70.000 40.000 3 30.000* 50.000 4 60.000 5 70.000 * Pada awal tahun ketiga, $30.000 dibutuhkan untuk menutup investasi. Karena ekspektasi arus kas masuk bersih adalah $50.000, maka hanya 0,6 tahun ($30.000/$50.000) yang diperlukan untuk menutup jumlah $30.000 tersebut. Jadi periode pengembaliannya adalah 2, tahun (2 + 0,6) Salah satu cara untuk menggunakan periode pengembalian adalah dengan menetapkan suatu periode pengembalian maksimum pada seluruh proyek dan menolak setiap proyek yang melewati tingkat ini. Periode pengembalian dapat digunakan untuk memilih alternatif-alternatif yang saling bersaing. Investasi dengan periode pengembalian terpendek lebih disukai daripada investasi dengan periode pengembalian yang lebih panjang. Penggunaan periode pengembalian memiliki dua kelemahan utama yaitu: (1)mengabaikan kinerja investasi yang melewati periode pengembalian (2)mengabaikan nilai waktu dari uang. 2. Tingkat Pengembalian Akuntansi (Accounting Rate of Return) Tingkat pengembalian akuntansi (accounting rate of return) mengukur pengembalian atas suatu proyek dalam kerangka laba, bukan dari arus kas proyek. Tingkat pengembalian akuntansi dihitung dengan menggunakan rumus berikut: Laba rata-rata Tingkat Pengembalian Akuntansi = ----------------------------------------------Investasi awal atau Investasi rata-rata Laba rata-rata dari suatu proyek dihitung dengan cara menjumlahkan laba bersih setiap tahun dari suatu proyek dibagi dengan jumlah tahun. Laba bersih suatu proyek dihitung dengan cara arus kas rata-rata dikurangi penyusutan rata-rata, dengan asumsi bahwa semua pendapatan yang diperoleh dalam satu periode dikumpulkan dan penyusutan merupakan satu-satunya beban nonkas. Investasi dapat didefinisikan sebagai investasi awal atau sebagai investasi rata-rata. Jika I adalah investasi awal, S adalah nilai sisa (salvage value), dan dengan asumsi bahwa investasi dikonsumsi secara merata, maka investasi rata-rata dapat dihitung sebagai berikut: (I + S) Investasi rata-rata = --------------2 Untuk ilustrasi penghitungan tingkat pengembalian akuntasi asumsikan bahwa: Suatu investasi memerlukan biaya awal sebesar $100.000. Umur investasi adalah lima tahun dengan arus kas sebagai berikut: $30.000; $30.000; $40.000; $30.000; $50.000. Diasumsikan aktiva tersebut tidak memiliki nilai sisa setelah lima tahun dan semua pendapatan yang diperoleh dalam satu tahun tertagih dalam tahun tersebut. Perhitungan: (30.000 + 30.000 + 40.000 + 30.000 + 50.000) Arus Kas rata-rata = ------------------------------------------------------------ = $36.000 5 tahun $100.000 Penyusutan rata-rata = --------------- = $20.000 5 tahun Laba Bersih rata-rata = ($36.000 - $20.000) = $16.000 $16.000 Tingkat Pengembalian Akuntansi = -------------- = 16% $100.000 Jika investasi rata-rata yang digunakan: $16.000 Tingkat Pengembalian Akuntansi = ------------------- = 32% ($100.000 / 2) C. Model Diskonto Model diskonto (discounting models) merupakan model pengambilan keputusan investasi modal yang mempertimbangkan nilai waktu dari uang secara eksplisit, oleh karena itu modal diskonto memasukkan arus kas masuk dan arus kas keluar. Dua model diskonto yang dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan investasi adalah nilai sekarang bersih (net present value – NPV) dan tingkat pengembalian internal (internal rate of return – IRR). 1. Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value - NPV) Nilai sekarang bersih (net present value) merupakan selisih antara nilai sekarang dari arus kas masuk dan arus kas keluar yang berhubungan dengan suatu proyek. NPV = [(ΣCFt / (1+ i)t] - I = [(ΣCFt dft) - I =P-I dimana, I = nilai sekarang dari biaya proyek (biasanya pembiayaan awal) CFt = arus kas masuk yang diterima dalam periode t, dengan t = 1…..n n = umur manfaat proyek i = tingkat pengembalian yang diperlukan t = periode waktu P = nilai sekarang dari arus kas masuk proyek di masa depan dft = 1/(1+ i)t , faktor diskonto Nilai sekarang bersih (NPV) mengukur profitabilitas suatu investasi. Jika suatu proyek memiliki NPV positif berarti ada peningkatan kekayaan. Bagi perusahaan besarnya nilai positif NPV mengukur pengingkatan nilai perusahaan yang dihasilkan dari suatu investasi. Nilai NPV positif menandakan bahwa (1)investasi awal telah tertutupi; (2)tingkat pengembalian yang diperlukan telah terpenuhi; (3)pengembalian yang melebihi investasi awal dan tingkat pengembalian yang diperlukan telah diterima. Kriteri penerimaan dan penolakan suatu proyek dengan metode NPV adalah sebagai berikut: Jika NPV lebih besar dari nol, berarti investasi menguntungkan dan dapat diterima. Jika NPV sama dengan nol, pengambil keputusan dapat menerima atau menolak investas. Jika NPV kurang dari nol, maka investasi sebaiknya ditolak karena hasil investasi lebih kecil dari tingkat pengembaliana yang diperlukan. Dalam menggunakan metode NPV, tingkat pengembalian yang diperlukan harus ditentukan. Tingkat pengembalian yang diperlukan (required rate of return) adalah tingkat pengembalian minimum yang dapat diterima. Tingkat pengembalian yang diperlukan disebut juga tingkat diskonto, tingkat rintangan atau tingkat batas (hurdle rate), dan biaya modal. Contoh Ilustrasi Nilai Sekarang Bersih Brannon Company sedang mengembangkan earphone baru untuk CD portable dan tape player yang diyakini lebih unggul dari produk yang sudah ada di pasar. Manajer pemasaran tertarik dengan prospek produk baru tersebut setelah menyelesaikan suatu penelitian pasar secara mendalam yang mengungkapkan bahwa pendapatan tahunan diharapkan mencapai $300.000. Earphone memiliki proyeksi siklus hidup produk selama lima tahun. Peralatan untuk membuat Earphone akan membutuhkan biaya sebesar $320.000. Setelah lima tahun, peralatan tersebut dapat dijual seharga $40.000. Selain peralatan, modal kerja diperkirakan akan bertambah sebesar $40.000 karena meningkatnya persediaan dan piutang. Perusahaan berharap dapat memperoleh kembali investasi dalam modal kerja pada akhir umur proyek. Beban operasional kas tahunan diperkirakan sebesar $180.000. Dengan asumsi bahwa tingkat pengemblian yang diperlukan adalah 12%, haruskah perusahaan memproduksi Earphone baru tersebut? Solusi dari masalah tersebut diuraikan dalam tampilan berikut: Tahun LANGKAH 1: IDENTIFIKASI ARUS KAS Uraian Arus Kas 0 1-4 5 Jumlah ($) (320.000) (40.000) (360.000) Jumlah 300.000 (180.000) 120.000 Jumlah 300.000 (180.000) 40.000 40.000 200.000 NPV Nilai Sekarang ($) (360.000) 107.160 95.640 85.440 76.320 113.400 117.960 NPV Nilai Sekarang ($) (360.000) 365.440 113.400 117.840c) Peralatan Modal kerja Pendapatan Beban operasional Pendapatan Beban operasional Nilai sisa Perolehan modal kerja Tahun 0 1 2 3 4 5 Tahun 1 1–4 5 LANGKAH 2A: ANALISIS NPV Faktor Diskontob) Arus Kasa) ($) (360.000) 1,000 120.000 0,893 120.000 0,797 120.000 0,712 120.000 0,636 120.000 0,567 LANGKAH 2B: ANALISIS NPV Faktor Diskontob Arus Kasa ($) (360.000) 1,000 120.000 3,037 200.000 0,567 a) dari langkah 1 b) dari tampilan 18B-1 c) ini berbeda dari penghitungan dalam langkah 2A karena pembulatan Langkah 2 menawarkan dua pendekatan untuk menghitung NPV. Langkah 2A menghitung NPV dengan menggunkan faktor diskonto dari tampilan 18B-1. Langkah 2B menyederhanakan penghitungan dengan menggunakan faktor diskonto tunggal dari tampilan 18B-2, untuk arus kas tetap yang dihasilkan pada tahun 1 sampai 4. 2. Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rate of Return – IRR) Tingkat pengembalian internal (Internal Rate of Return) adalah suku bunga yang mengatur nilai sekarang dari arus kas masuk proyek sama dengan nilai sekarang dari biaya proyek tersebut. IRR merupakan suku bunga yang mengatur NPV proyek sama dengan nol. Persamaan berikut dapat digunakan untuk menentukan IRR proyek: I = [(ΣCFt x 1/(1+ i)t] dimana, t = 1…..n I = [(ΣCFt x dft)] Sisi kanan persamaan merupakan nilai sekarang dari arus kas masa depan dan sisi kiri merupakan investasi. I, CFt dan t diketahui. IRR (suku bunga, i, dalam persamaan) dapat diketahui dengan menggunakan cara coba-coba (trail and error). Segera setelah IRR suatu proyek dihitung, IRR tersebut dibandingkan dengan tingkat pengembalian yang diperlukan perusahaan. Kriteri penerimaan dan penolakan suatu proyek dengan metode IRR adalah sebagai berikut: Jika IRR lebih besar daripada tingkat pengembalian yang diperlukan, maka proyek tersebut dapat diterima. Jika IRR sama dengan tingkat pengembalian yang diperlukan, maka proyek tersebut dapat diterima atau ditolak. Jika IR lebih kecil daripada tingkat pengembalian yang diperlukan, maka proyek tersebut harus ditolak. Contoh Ilustrasi Tingkat Pengembalian Internal Beberapa Periode dengan Arus Kas yang Seragam Suatu rumah sakit memiliki peluang investasi sebesar $120.000 pada sistem ultrasound baru yang akan menghasilkan arus kas masuk bersih sebesar $49.950 pada setiap akhir tahun selama tiga tahun berikutnya. Pembahasan: IRR adalah suku bunga yang menyamakan nilai sekarang dari tiga penerimaan $49.950 dengan investasi $120.000. Karena arus kas tiga tahun seragam. Maka faktor diskonto (df) tunggal (tampilan 18B.2) dapat digunakan untuk menghitung nilai sekarang penerimaan tersebut. Dengan df sebagai faktor diskonto dan CF sebagai arus kas tahunan maka persamaan yang digunakan adalah: I = [CFt x dft]. Jika mencari nilai df, maka rumusnya adalah: dft = I / CFt dft = I / CFt = Investasi / Arus kas tahunan = $120.000 / $49.950 dft = 2,402 Cara mencari IRR-nya adalah sebagai berikut: Lihat tampilan 18B.2 carilah baris yang berhubungan dengan umur proyek tersebut yaitu tiga tahun. Kemudian bergeraklah sepanjang baris tersebut sampai menemukan angka faktor diskonto (df) yaitu 2,402. suku bunga yang berhubungan dengan 2,402 adalah 12%. Itulah IRR-nya. Beberapa Periode dengan Arus Kas Tidak Seragam Sebuah investsi $10.000 pada sistem PC menghasilkan penghematan aktivitas administrasi sebesar $6.000 dan $7.200 per tahun selama dua tahu. Pembahasan: IRR adalah suku bunga yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas dua tahun ($6.000 dan $7.200) dengan investasi $10.000. Karena arus kas dua tahun tidak seragam, maka persamaan I = [(ΣCFt x 1/(1+ i)t] atau I = [CFt x dft] digunakan dengan tehnik coba-coba. Untuk memecahkan persamaan ini dengan tehnik coba-coba, mulailah dengan menetapkan nilai yang mungkin untuk i. Dengan tebakan pertama nilai i, nilai sekarang dari arus kas masa depan dihitung, kemudian dibandingkan dengan investasi awal. Jika nilai sekarang lebih besar dari investasi awal, berarti suku bunga (i) tersebut terlalu rendah. Jika nilai sekarang lebih kecil dari investasi awal, berarti suku bunga (i) tersebut terlalu tinggi. Tebakan berikutnya nilai i kemudian disesuaikan. Anggaplah tebakan pertama suku bunga (i) adalah 18%. Dengan menggunakan i sama dengan 18%, tampilan 18B.1 menghasilkan faktor diskonto (df) berikut: 0,847 dan 0,718. Nilai sekarang dari kedua arus kas masa depan adalah sebagai berikut: Present Value = (0,847 x $6.000) + (0,718 x $7.200) = $10.252 Karena present value lebih besar dari $10.000 berarti suku bunga yang ditetapkan terlalu rendah. Suku bunga (i) berikutnya perlu ditinggikan. Anggaplah tebakan berukutnya suku bunga (i) adalah 20%. Dengan menggunakan i sama dengan 20%, tampilan 18B.1 menghasilkan faktor diskonto (df) berikut: 0,833 dan 0,694. Nilai sekarang dari kedua arus kas masa depan adalah sebagai berikut: Present Value = (0,833 x $6.000) + (0,694 x $7.200) = $9.995 Karena nilai present value ini cukup mendekati $10.000, maka dapatlah dikatakan bahwa IRR-nya adalah 20%.(Sebenarnya dengan IRR 20%, nilai sekarang sedikit lebih kecil dari investasi awal karena pembulatan dalam faktor diskonto yang terdapat pada tampilan 18B.1