For all gou have aone for the gifts gou have giVen For the love gou have shown in the life we are living •.. ! thank gou with the whole of rog heart PENGARUH HORMON DAN SUHU lINGlWNGAN TERHADAP PRODUKSI SUSU, SEBUAH TlNJAUAN PlISTAKA Oleh AN NUR SliTAN ASSIN B. 170353 FAKUL TAS KEDOKTERAN I-lEWAN It-.STITUT PERT ANIAN BOGOR BOGOR 1985 R I N G K A SAN Sejak lahir sampai menjelang dewasa kelamin, kelenjar mammae makin membesar untuk pada waktunya menghasilkan bentuknya yang definitif. Setelah dewasa kelamin tercapai, maka akibat rangsangan dari beberapa hormon yang dihasilkan oleh ovarium, bentuk dari sel-sel sekretoris dan saluran-salurannya makin man tap dan makin dewasa. Pada umumnya estrogen merangsang pertumbuhan saluran (ductuli) dari kelenjar mammae. Bila estrogen beker ja sarna (synergestik) dengan proges- teron, maka kedua macam hormon ini akan dapat memacu pertumbuhan alveolinya. Pertumbuhan kelenjar mammae pada taraf akhir dari kebuntingannya memerlukan hormon somatotropin dan hormon laktogen. Menurut beberapa teori yang dapat dikumpulkan, laktasi dihambat selama kebuntingan oleh adanya distensi dari uterus, oleh zat-zat yang dihasilkan oleh plasenta, oleh progesteron, oleh estrogen dan oleh pertumbuhan kelenjar mammae itu sendiri. Teori-teori ini tidak berdiri sendiri-sendiri tetapi. berkaitan satu sama lainnya. Di antara teori-teori yang dapat dipertahankan ialah yang menyatakan bahwa ter jadinya hambatan laktasi selama kebuntingan ialah.oleh proses pertumbuhan kelenjar mammae. Hormon--hormon somatotropin dan prolactin memegang per an an langsung terhadap laktasi. laktasi. ACTH secara tidak langsung berperan di dalam proses Hormon ini mengatur kelangsungan fungsi kelenjar adrenal, sedangkan kelenjar adrenal ini mutlak diperlukan bagi kehidupan seekor hewan agar semua alat-alat tubuhnya dapat berfungsi secara normal. thyroxin) mempunyai efek galactopoietik terhadap laktasi, TSH (melalui sedangkan ACTH mempunyai efek menghambat. Pada tikus, hormon parathyroid berkemampuan merangsang produksi susu. Rangsangan penyusuan (suckling stimulus) mempunyai peranan penting dalam proses laktasi. Rangsangan penyusuan akan menyebabkan dibebaskannya hormon oxytocin yang pada gilirannya akan merangsang disekresikannya prolactin dan faktor galaktopoietik lainnya dari hipofise bagian depan yang akan membantu untuk mempertahankan laktasi. Disamping itu oxytocin juga merangsang myoepithelium dari alveoli kelenjar mammae yang menyebabkan susu di dalam alveoli dikeluarkan dari kelenjar mammae karena adanya kontraksi dari myoephitelium tersebut. Cekaman (stress), pada umumnya akan mempengaruhi produksi susu. Perubahan suhu yang berat akan merupakan cekaman bagi hewan-hewan yang sedang dalam keadaan laktasi. Pada' umumnya suhu yang tinggi akan mengakibatkan menurunnya sekresi hormon-hormon perangsang laktasi dan meningkatkan hormon-hormon yang dalam keadaan biasa menghambat laktasi. Konsumsi makanan juga menurun dalam keadaan lingkungan yang bersuhu tinggi. Dalam usaha untuk mengatur suhu tubuh, maka di dalam lingkungan dengan suhu. tinggi metabolisme tubuh juga diturunkan. menurunnya produksi susu. Keadaan ini akan berakibat Keadaan yang sebaliknya akan didapati bila keadaan suhu lingkungan menurun atau rendah. ii PENGARUH HORMON DAN SUHU LINGKUNGAN TERHADAP PRODUKSI SUSU. SEBUAH TINJAUAN PUSTAKA OLEH AN NUR SUTAN ASSIN B, 170353 S K RIP S I SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR DOKTER HEWAN PADA FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN. INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1985 JUDUL SKRIPSI PENGARUH HORMON DAN SUHU LINGKUNGAN TERHADAP PRODUKSI SUSU, SEBUAH TINJAUAN PUSTAKA, NAMA MAHASISWA AN NUR SUTAN ASSIN NOMOR POKOK B, 170353 MENYETUJUI DOSEN PEMBIMBING fb.- (PROF, DR, DRH, H, SOEWONDO DJOJOSOEBAGIO) TANGGAL PENGANTAR Kelenjar mammae adalah sebuah alat tubuh yang sangat menarik sekali untuk dipakai mempelajari interaksi berbagai macam hormon. Alat tubuh ini merupakan sebuah organ yang mempunyai kemampuan untuk mensintesa susu yang bersumberkan beragam energi di dalam tubuh. Ditilik dari fungsinya, kelenjar mammae merupakan satu--satunya organ di dalam tubuh mamalia yang merupakan organ sasaran (target organ) dari beragam hormon. Disamping itu syaraf tertentu mempunyai peranan penting dalam fungsi kelenjar mammae. Fenomena fisiologis inilah yang menarik penulis untuk mempelajari pertumbuhan dan fungsi kelenjar ini. Dengan selesainya skripsi ini, penulis memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rakhmat dan karunia-Nya. Skripsi ini disusun berdasarkan tinjauan pustaka, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Dokter Hewan pad a Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Prof. Dr. Drh. H. Soewondo Djojosoebagio atas bimbingan -dan pengarahannya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf pengajar Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Namun demikian semoga hasil ker ja ini dapat b_ermanfaat bagi yang memerlukannya. Bogor, 31 Juli 1985. Penulis iii RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Prabumulih, Sumatera Selatan pada tanggal :, November 1960. Lahir sebagai anak kedua dari tiga bersaudara. Ayah Nusyirwan Sutan Assin dan ibu Lucia Tupamahu. Penulis mengikuti pendidikan di S.D. Tarakanita 1 di Jakarta dari tahun 1968 sampai 1973. Pendidikan di S.M.P. Tarakanita I dijalani dari tahun 1974 dan lulus tahun 1976. Tahun 1977 mengikuti pendidikan di S.M.A. Negeri 11 Jakarta dan lulus tahun 1980. Penulis memasuki lnstitut Pertanian Bogor tahun 1980. Tahun 1981 memilih Fakultas Kedokteran Hewan sampai lulus Sarjana Kedokteran Hewan pada bulan September 1984. iv DAFTAR I S I Teks Halaman RINGKASAN •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• i PENGANTAR •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• iii .................................................................................................... iv DAFTAR lSI .......................................................................................................... v RIWAYAT HlDUP DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... vii PENDAHUWAN .........................'.................................... ,......................................... 1 1. PERTUMBUHAN KELENJAR MAMMAE ..•.•.•••••..••••••..•.•••••••• 5 Fase embryo dan fetus (pre-natal) 6 Fase kelahiran sampai dewasa kelamin ...•.••.••..••••••.••• 7 1. Hipofise bagian depan •••.•.•••••••.••.••••.•.••••••...• 8 2 .. Ovarium ................................................................................................ 9 3. Adrenal ................................................................................................ 10 .......................................................................................... 11 5. Kelenjar thyroid ••••.••••••••..••..•.••.••••••••...••.• 11 Fase kehamilan (kebuntingan) 13 1. Plasenta .................................................................. 14 11. PROSES PEMBENTUKAN SUSU .......................................................... 17 Awal pembentukan susu .............................................................. 18 1. Hipofise ............................................................................... 18 2. Kelenjar adrenal....................................... 20 Mempertahankan laktasi •••••••••••••••••••••••••••••••••••• 21 1.. Hipofise .................................................................................... 22 2. Kelenjar adrenal 23 4. Testes v 3. Kelenjar thyroid •.•.•...••.•...••..••••••••••••.•.••••• 23 4. Kelenjar parathyroid ••••••.•••••••••••••••••••••••••••• 24 Peranan syaraf ............................................. 24 Hambatan terhadap laktasi ••••••••••••••••••••••••••••••••• 29 1. Hambatan oleh uterus ..................................... 29 2. Harnbatan oleh plasenta ••••.•.••••••••...••••••••••••••• 31 3. Hambatan oleh progesteron .••••••..••.•••••.•..•.••••..• 31 4. Hambatan oleh estrogen ••••••••••••••.•.••••••••••••••.• 31 5. Hambatan oleh pertumbuhan kelenjar mammae •••••••••••••• 32 ...................... 33 Cekanan .................................................... 34 Perubahan suhu ............................................. 35 1. Suhu tinggi ............................................... 36 2. Suhu rendah ............................................ 37 KESIMPULAN ...................................................... 39 DArrAH PUSTAKA ........................................................ 43 Ill. PENGARUH SUHU TERHADAP PRODUKSI SUSU vi