Orang tua dengan tingkat pendidikan yang baik

advertisement
 KERANGKA PEMIKIRAN
Orang tua dengan tingkat pendidikan yang baik akan berdampak positif
tingkat kecerdasan musikal anak karena orang tua dapat mengetahui sesuatu
yang diminati oleh anak, dalam hal ini adalah seni musik. Dengan pendidikan
yang baik dari orang tua, anak dengan bakat dan minat dalam bidang tersebut
tidak akan dibiarkan begitu saja untuk menjadikan musik hanya sebatas hobi
saja, melainkan mengembangkan potensi tersebut menjadi keahlian dari anak
yang berguna untuk masa depannya atau membantu perkembangan potensi
anak yang lain seperti kemampuan akademis anak. Untuk dapat meningkatkan
kecerdasan musikal anak, maka perlu pengeluaran biaya yang cukup banyak
untuk kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh anak remaja tersebut. Besar
keluarga yang cukup atau sedang di dalam suatu keluarga perlu dipikirkan oleh
orang tua agar pengeluaran yang dikeluarkan orang tua untuk menunjang
kebutuhan anak dalam bersekolah termasuk kegiatan ekstrakurikuler yang
diikutinya dan kebutuhan anak yang lain serta dalam urusan rumah tangga tidak
menjadi beban yang berlebihan.
Dengan kemampuan anak remaja yang baik dalam memanajemen
kegiatan akademis dengan kegiatan non-akademisnya, maka hal tersebut juga
akan meningkatkan kecerdasan musikal anak. Anak dapat menentukan dengan
baik kapan waktu yang tepat untuk belajar serta mengulang pelajaran di sekolah,
kemudian kapan anak dapat menggunakan waktu untuk bermain dengan teman
yang lain dan meluangkan waktu di rumah bersama keluarga, serta kapan anak
dapat meluangkan waktu yang cukup untuk mendalami seni musik tersebut baik
di dalam jam pelajaran maupun dalam kegiatan ekstrakurikulernya.
Remaja dengan umur yang lebih tua akan memiliki kecerdasan musikal
yang lebih baik. Hal tersebut dapat terjadi karena dalam kemampuan berpikir
sudah lebih baik dibandingkan dengan anak pada tahapan usia yang lebih
rendah. Selain itu, dengan kemampuan memahami sesuatu yang bersifat abstrak
yang lebih baik anak dapat memahami berbagai macam istilah musik seperti not,
ketukan dan tanda baca musik dengan baik. Selanjutnya, alokasi waktu yang
cukup dan rutin dilakukan setiap pekan dalam kegiatan ekstrakurikuler anak
dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mendalami ilmu di bidang seni
musik serta mahir dalam memainkan alat musik atau bernyanyi. Waktu yang
digunakan tersebut tidak boleh lebih atau kurang kurang lebih sekitar dua hingga
tiga jam saat mendalaminya. Selain itu, ada baiknya anak memulai kegiatan seni
25 musik di luar jam pelajaran di sekolah sejak dini. Sebab, apabila anak
memperoleh hal yang berkaitan dengan seni musik hanya pada saat tingkat SMA,
pemahaman pengetahuan tentang musiknya akan rendah. Hal tersebut dapat
terjadi karena proses penyerapan ilmu tentang musik dari anak yang memulainya
sejak dini telah berkembang sesuai dengan masa perkembangan anak serta
pemahaman lain yang didapat oleh anak dari lingkungannya seperti pernah
menyaksikan dan mengadakan konser musikal serta pernah mengikuti kompetisi
musik sejak dini.
Dengan loyalitas yang baik dalam berteman dengan peer-group pada
anak remaja juga akan meningkatkan kecerdasan musikalnya, di mana anak
memilih teman dengan hobi yang sama dalam bermusik kemudian dapat berbagi
masalah
bersama-sama
baik
dalam
kegiatan
belajar
atau
kegiatan
ekstrakurikuler. Dari hal tersebut akan meningkatkan sikap percaya anak
terhadap teman yang lain sehingga lebih semangat dalam berkegiatan
ekstrakurikuler tersebut sehingga meningkatkan kecerdasan musikalnya serta
mendorong anak untuk berprestasi dalam bidang tersebut. Meskipun demikian
perlu diperhatikan juga bahwa anak remaja yang terlalu sering bertemu dengan
peer-group secara berlebihan justru akan menurunkan tingkat kecerdasan
musikal anak karena hal-hal yang didiskusikan oleh anak remaja tersebut
dengan anak yang lain tidak hanya masalah akademis maupun kegiatan seni
musik yang diikuti tetapi lebih banyak membahas masalah yang lain seperti
lelucon yang berlebihan, isu tentang teman yang lain, asmara dan lain
sebagainya.
Jika dilihat dari segi pengetahuan anak dalam bermusik sudah baik serta
kemampuan anak dalam bernyanyi maupun bermain alat musik juga sudah baik,
maka nilai rata-rata anak dalam menjalani proses akademiknya juga semakin
baik. Dapat dikatakan demikian karena dalam bermusik anak juga belajar hal lain
seperti yang ada dalam mata pelajaran yang dipelajari di sekolah. Hal tersebut
antara lain kegiatan kecerdasan berhitung pada saat anak belajar ketukan nada,
kecerdasan bahasa ketika anak memahami arti lagu berbahasa asing,
kecerdasan spasial ketika anak belajar jarak nada yang satu ke nada yang lain,
dan kecerdasan yang lainnya. Hubungan yang saling terkait tersebut kemudian
akan dilihat perbedaanya dengan lebih mendalam berdasarkan jenis kelamin
maupun asal SMA remaja.
Karakteristik Keluarga :

Pendidikan orang tua

Penghasilan orang tua

Besar Keluarga

Hobi seni orang tua
Stimuli Kecerdasan Musikal di Dalam Keluarga : Musikal :
Cara Diri Memperoleh Stimuli dan Cara Pemberian Stimuli Orang Tua Karakteristik Remaja:
Umur

Jenis kelamin dan gender

Asal SMA

Tunjangan orang tua

Hobi seni

Pengorganisasian waktu




Karakteristik Peer‐Group 



Frekuensi pertemuan dengan teman Loyalitas kepada teman Jenis Aktivitas 

Aktivitas Ekstrakurikuler :


Kecerdasan
Alokasi waktu
Waktu mulai les
Banyaknya instrumen
yg dipelajari
(termasukolah vokal)
Jenis Musik yang
dipelajari
Stimulasi kecerdasan
musikal dalam
ekstrakurikuler
Prestasi seni musik
(termasuk olah vokal)
Pengetahuan seni
musik (termasuk olah
vokal)
Instrumen yang
dikuasai (termasuk
olah vokal)
Prestasi Akademik
Remaja :
Rata-rata nilai rapor terakhir
(semester 1-2)
Gambar 1 kerangka pemikiran
26
Download