Tuhan - Blog UB

advertisement
Pendidikan Agama Kristen (PAK)
Oleh: Roike R. Kowal, S.Th., M.A., M.Th
Substansi Kajian Pendidikan Agama
Kristen :
1. TUHAN
2. MANUSIA
3. MORALITAS KRISTEN
4. ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
5. KERUKUNAN
6. MASYARAKAT
7. BUDAYA
8. POLITIK
9. HUKUM
Pendidikan dari sudut Etimologi
Terjemahan dari “education” dalam bahasa inggris.
Education berasal dari Bahasa Latin “ducere”yang berarti
membimbing (to lead) ditambah awalan “e” yang berarti
keluar. Jadi arti dasar dari pendidikan adalah: Suatu
tindakan untuk membimbing keluar
Menurut Groome
Pendidikan adalah usaha yang sadar, sistematis dan
berkesinambungan untuk mewariskan, membangkitkan
atau memperoleh baik pengetahuan, sikap-sikap, nilainilai, ketrampilan-ketrampilan atau kepekaan-kepekaan,
maupun hasil apa pun dari usaha tersebut
Pendidikan menurut A.N. Whitehead
Pendidikan sebagai bimbingan kepada individu menuju
pemahaman dari seni kehidupan. Seni kehidupan
diartikan sebagai pencapaian yang paling lengkap dari
berbagai aktivitas yang menyatakan potensi-potensi dari
mahluk hidup berhadapan dengan lingkungan yang actual
Agama adalah
Keprihatinan yang maha luhur (ultimate concern) dari
manusia, yang terungkap selaku jawabannya terhadap
panggilan dari yang Maha Kuasa dan Maha Kekal.
Keprihatinan yang maha luhur diungkapkan dalam hidup
manusia (pribadi dan kelompok) terhadap Tuhan,
terhadap manusia dan semesta alam.Yoh. 15:5-8, 1 Kor.
12:12)
Agama: Suatu pencarian manusia akan yang transenden
serta hubungan denganNya, maupun manifestasi dari
hubungan itu dalam bentuk ritus atau upacara-upacara.
PAK adalah :
Suatu usaha pendidikan. Oleh sebab itu, ia merupakan
usaha yang sadar, sistematis, dan berkesinambungan, apa
pun bentuknya.
Pendidikan yang khusus yakni dalam dimensi religious
manusia. Dikhususkan pada bagaimana pencarian akan
yang transenden yaitu Allah.
Menunjuk pada persekutuan iman yang melakukan tugas
pendidikan agamawi, yakni persekutuan iman Kristen.
Pengertian tentang Agama
Grolier International Dictionary
Expresi kepercayaan seseorang dan hormatnya
seseorang terhadap sesuatu kekuasaan yang melampaui
kekuasaan manusia yang diterimanya selaku penciptaan
dan penguasa seluruh alam semesta, atau suatu sikap
rohani dan mental seseorang yang mau mengakui adanya
sesuatu kekuasaan yang melampaui kekuasaan manusia.
Kekuasaan ini dapat satu ataupun lebih.
American Encyclopedia
Suatu bentuk kepercayaan ataupun perbuatan melalui
seseorang berusaha untuk mengadakan komunikasi
dengan harapan mendapatkan suatu pengalaman yang
menguntungkan yang bukan merupakan pengalaman
keduniaan yang biasa
Poakes Jackons dalam Cambridge Theological Essay
Agama merupakan suatu metode pemikiran yang
filosofis, atau kepercayaan tentang suatu wahyu atau
mengikuti prinsip-prinsip hidup, kecuali kekristenan yang
adalah suatu hubungan yang unik dengan pendirinya atau
suatu hubungan dengan seseorangyang bernama Kristus.
Maka pandangan kita terhadap orang inilah bahkan
hubungan kita dengan Orang inilah yang menentukan
apakah kita ini Kristen atau tidak.
ALLAH
Nama-nama Allah
1. Elohim = dalam PL 2.570 x
El-Shaddai = Mahakuasa. Kej. 17:1; 28:3: 35:11, Kel. 6:3,
Mzm. 91:1-2, Rut 1:20-21.
El-Elyon = Allah yang Mahatinggi. Menekankan kekuatan
kedaulatan, dan supremasi Allah. Kej. 14:19,
Yes. 14:14, Mzm. 9:3, Dan. 7:18,22,25,27).
El-Olam = Allah yang Kekal. Kej. 21:33, Mzm. 100:5,
103:17,Yes. 40:28.
El-Roi = Allah yang melihat. Kej. 16:13.
II. YHWH = Tuhan
Tercatat 5.321 kali dalam PL.
Berasal dari akar kata hawa yg berarti keberadaan.
(seperti Sebuah pohon di mana ia tumbang, Pkh. 11:3)
atau perkembangan (spt dlm Neh. 6:6) bila digabungkan
arti nama
Allah yaitu ‘Dia sbg yg aktif dan ada sendiri.
Kej. 4:1, 26, 9:26, 12:8, 15:2,8, Kel. 6:3,
Kel. 3:14 pernyataan dtg pd Musa  AKU adalah Aku
Arti nama YHWH
1. Menekankan keberadaan sendiri yg tak berubah dr
Allah
2. Nama ini menjamin penyertaan Allah bagi umatNya
(Kel. 3:12)
3.
Nama ini berkaitan dengan kuasa Allah utk bekerja bagi
umatNya dan utk memelihara perjanjianNya dgn
mereka, yg dilukiskan dan dikuatkan oleh karyaNya
dalam melepaskan mereka dari Mesir.
III. ADONAI dlm PL.
Adonai adalah sebuah bentuk jamak yg agung, bentuk
tunggalnya yaitu tuan, majikan, pemilik (Kej. 19:2; 40:1; 1
Sam. 1:15). Dipakai sbg mana hub dgn manusia spt tuan
dan budak Kel. 21:1-6, hub Allah dg manusia : Yosua
mengakui otoritas dari Allah Yos. 5:14,Yes. 6:8-11.
IV. KURIOS dlm PB.
Tercatat 717 sebuata Kurios. Dalam Lukas 210 kali
dan Paulus mencatat 275 kali.
kata ini menekankan otoritas dan supremasi.Yoh. 4:11,
Luk. 19:33, Kol. 3:22, Mat. 8:6,Yoh. 20:28).
1. Pengantar
PAK berbicara ttg Allah, siapakah Allah? Dan tiap agama
memiliki konsep sendiri-sendiri ttg Allah.
1.a. Agama dan kepercayaan kepada Allah.
Setiap manusia pada dasarnya mempunyai
kesadaran religius , yakni kesadaran bahwa ada
suatu kodrat ilahi di atas realitas dunia ini.
Dalam kekeristenan kita percaya bahwa Tuhan
menciptakan manusia sedemikian rupa sehingga
ada kesadaran akan adanya kodrat ilahi. Kesadaran
itulah yang mendorong manusia untuk
mewujudkan relasinya dengan kodrat ilahi
1. b. Allah dan Penyataan-Nya.
Untuk membahas lebih jauh siapakah Allah dalam
kepercayaan Kristen, kita perlu membahas
masalah tentang penyataan Allah.
Pertanyaan yang penting bagi kita: ”Dapatkah
manusia mengenal Allah dan hakikat-Nya?
Kemungkinan jawaban adalah manusia tak
mungkin mengenal Allah dan hakikat-Nya, karena
manusia adalah terbatas dan karenanya tak
mungkin mengenal Allah yang tak terbatas.
Mengenal Allah dan hakikat-Nya hanya apabila Ia
menyatakan diri-Nya.
Penyataan Allah :
Penyataan umum: (Wahyu umum) – Revelation
- Dinyatakan kepada manusia melalui penciptaan (Mzm.
19:2; Roma 1:19-20), yang meyakinkan manusia
mengenai keberadaan Allah.
- Dinyatakan melalui hati nurani manusia (Roma 2:14-15),
wahyu ini mengajarkan manusia mengenai yang benar
dan salah
Meskipun Allah sudah menyatakan banyak hal kepada
manusia melalui wahyu umum, tetapi wahyu umum ini
belum cukup bagi manusia untuk mengenal kebenaran
Allah.
Penyataan khusus: (Wahyu khusus)
Cara Allah menyatakan diri dan kehendak-Nya melalui
firman-Nya dan mencapai puncak dalam diri Tuhan Yesus
Kristus.
Wahyu yang diberikan Allah kepada manusia di dalam
Alkitab
Tujuan wahyu khusus :
Untuk memberitahukan kepada manusia berdosa jalan
keselamatan di dalam Kristus supaya mereka dapat
bertobat dan percaya supaya beroleh hidup kekal
(Yoh. 5:39-40; Roma 3:1-4; Yoh. 3:16).
2. Allah Dalam Kepercayaan Kristen.
Dalam kepercayaan Kristen Allah dikenal dari
tindakannya, sebagai pencipta, Penyelamat dalam
Yesus Kristus dan penebus dalam Roh Kudus.
2.1. Allah Sang Pencipta
- Kodrat dan sifat-sifatNya
- Karya-karyaNya (apa yang dilakukan Allah)
Alkitab memulai kesaksiannya tentang Allah
sebagai pencipta langit dan bumi dan seluruh
isinya termasuk manusia (Kej. 1 dan 2).
Kekristenan percaya akan adanya pencipta di
balik keberadaan dunia yang menakjubkan ini
(Kej.1,2; Mzm. 33:6)
Penciptaan yang dilakukan Allah jelas berbeda
dengan ciptaan atau karya manusia. Karena Allah
menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada
dengan firmanNya (Rm. 4:17; Ibr 11:3).
2.2. Allah: Sang Pribadi yang Mahakuasa
Allah dalam kebjaksanaanNya membuat
keputusan untuk menciptakan alam semesta dan
isinya termasuk manusia, tetapi Ia juga
membangun relasi/hubungan dengan ciptaanNya
termasuk manusia.
Keberadaan Allah
Keberadaan Allah yang Alkitabiah ada 3 bagian:
1. Pribadi Allah (The person of God)
2. Nama-nama Allah (Names of God)
3. Sifat-sifat Allah (Nature of God)
Allah adalah suatu pribadi
Yohanes 4:24  Allah adalah Roh, Tetapi disebut juga
Keluaran 33:11  Allah memiliki mulut dan muka
Yohanes 5:37-38  Allah memiliki mulut (suara) dan
wajah
II Tawarikh 16:9  Allah punya mata
Yesaya 66:1  Allah punya kaki
Yesaya 59:1 Allah punya tangan, telinga semua ini
merupakan bentuk-bentuk pengungkapan yang bersifat
antropomorfik dan gambaran-gambaran yang simbolis
yang dipakai untuk membuat Allah itu nyata dan juga
mengungkapkan berbagai minat, kuasa dan kegiatannya.
Allah yang Roh adanya adalah Allah yang berkepribadian
yang memiliki
Kehendak/kemauan (will)
Pikiran/akal (mind)
Perasaan/emosi (emotion)
Begitupun dengan manusia memiliki:
Kehendak : Untuk mengambil keputusan
Pikiran
: Untuk mengetahui berpikir
Perasaan
: Untuk mengasihi (ada perasaan senang,
sedih, dll)
Hakikat Allah
Agama Kristen percaya bahwa Allah telah menyatakan
diri-Nya dalam Alkitab.
Tiga definisi dasar menjelaskan mengenai Allah dalam
hakikat dan keberadaannya sendiri yaitu:
Allah adalah Roh (Yohanes 4:24)
Dia tidak memiliki materi dan tubuh, roh tidak memiliki
daging dan tulang (Luk. 24:39). Itu sebabnya Allah tidak
dapat dilihat (Ul. 4:15-19; Kel. 33:20;Yoh. 1:18; Roma
1:20; Kol. 1:15; 1 Tim. 1:17; 1 Tim 6:16.
Allah juga memiliki pribadi : yang memiliki kesadaran,
kehendak, tujuan, akal budi dan perasaan (Yoh. 4:20-24,
Kej. 1:2; II Kor. 3:17; 1 Kor. 2:11).
Allah adalah Terang (1 Yoh. 1:5;Yoh. 8:12).
Ini menunjukkan pada kebesaran atau kemuliaan Allah.
Allah adalah terang dan Dia tinggal dalam terang yang
tidak dapat didekati dimana tidak seorang pun telah
melihat atau bias melihat (1 Tim. 6:15-16). Allah bukan
sekedar memiliki terang,
Dialah terang, terang yang benar-benar murni, tidak
mungkin dicemari. Sebagai terang Allah adalah kekal (1
Tim. 1:17).
Allah adalah Kasih
Kasih menunjuk hakikat Allah yang paling dalam. Allah
tidak saja memiliki kasih, Dialah kasih (Yoh. 3:16). Kasih
melibatkan anugerah, belas kasihan, kemurahan, kebaikan
Allah terhadap seluruh ciptaanNya.
Sifat-sifat Allah
Sifat merupakan karakteristik yang dimiliki oleh
seseorang. Karena itu ketika kita berbicara tentang sifatsifat Allah yang kita maksudkan adalah karakteristik yang
dimiliki Allah sebagai Allah, yang menjadikan Allah siapa
dan apakah Dia.
Sifat-sifat Allah dibagi dalam 2 kelompok yaitu:
Sifat-sifat Dasar
Sifat-sifat dasar adalah sifat-sifat pada dasarnya dimilki
Allah. Ini adalah sifat-sifat Allah yang menjadikan-Nya
seperti ada-Nya. Sifat ini disebut non-moral atau tidak
dapat dijelaskan.
Allah itu Kekal (Yes. 43:10) :  selalu ada dan tak pernah
berakhir.
- Allah itu Maha Kuasa  Allah kuat dlm segala-galanya
dan sanggup melakukan apa saja sesuai dgn sifatNya sendiri.
(kpd Abraham Kej. 17:1, Musa Kel. 6:3, org pcy 2 Kor. 6:18
kpd Yohanes Why. 1:8; 19:6).
- Allah itu Mahatahu  Allah mengetahui segala sesuatu, yang
sebenarnya dan mungkin, tanpa kesulitan dan sama baiknya.
(Kis. 15:18; Mzm. 147:4; Mat. 11:21, Mzm. 139:16).
- Allah itu Mahahadir  Allah hadir dimana-mana dengan
seluruh keberadaanNya pada segala waktu (Mzm. 139:7-11,
diatas tahtaNya Why 4:2, dlm bait Salomo 2 Taw. 7:2, dlm
org pcy Gal. 2:20.
-
Sifat Moral
Sifat-sifat moral adalah sifat-sifat yang dimiliki Allah
terutama dalam hubungan-Nya dengan ciptaan-Nya.
Sifat-sifat ini merupakan sifat-sifat yang Allah inginkan
manusia miliki sehingga disebut sifat yang bias
dikomunikasikan.
- Kekudusan yang sempurna
- Kebenaran yang sempurna
- Kasih yang sempurna dan Kesetiaan yang sempurna
2.3. Implikasi Kepercayaan Kepada Allah sebagai
pencipta
Beberapa implikasi dari kepercayaan terhadap
Allah sebagai pencipta dalam kaitannya dengan
kehidupan kita sebagai orang percaya.
1. Sebagai pencipta, Allah adalah sumber kehidupan
dan keberadaan kita. Karena itu hidup kita
sepenuhnya bergantung kepada Allah, dan kita
adalah milik Allah. Ini berarti juga bahwa Allah
berdaulat atas hidup, dan tujuan hidup kita.
Sebagai milik Allah maka kewajiban kita
memuliakan Dia (1 Kor. 6:20) ”Sebab kamu telah
dibeli dan harganya telah lunas di bayar.
Allah tak hanya berdaulat atas hidup kita tetapi
atas tujuan hidup kita. Manusia adalah makhluk
yang mencari tujuan hidup, dan kita hanya dapat
menemukan tujuan hidup kita dalam Tuhan yang
menciptakan kita. Tujuan hidup kita tak lain adalah
memulikan Allah (Roma 11:36). Sebab segala
sesuatu dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi
Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya.
2. Pengakuan dan kepercayaan akan kemahakuasaan
dan kebesaran Allah mendorong kita untuk
mengagumi kebesaran penciptaan Tuhan.
Mendorong kita bersyukur,dan beribadah kepada
Tuhan.
3. Karena Allah Pencipta adalah juga pribadi maka
manusia terpanggil untuk menjawab penyataan diri
Allah dengan memasuki hubungan yang bersifat
pribadi denganNya. Pengetahuan tidak cukup,
melainkan dibutuhkan hubungan yang bersifat
pribadi dengan Tuhan. Hubungan ini dipelihara
melalui ibadah dan ketaatan kita kepada Tuhan.
2.4. Allah Penyelamat.
Keselamatan mempunyai tempat dalam setiap
agama. Mulai dari agama primitif, yang percaya
roh-roh, ilah/dewa dan lain sebagainya. Dan ajaran
tentang keselamatan mungkin merupakan salah
satu faktor yang mendorong orang untuk
beragama.
Dalam ajaran Kristen, ajaran tentang keselamatan
mempunyai tempat yang sangat penting, bahkan
sentral. Oleh sebab itu agama kristen lahir karena
kepercayaan akan Allah sebagai penyelamat di
dalam Yesus Kristus.
Kepercayaan kepada Allah sebagai penyelamat
bukan berarti bahwa orang kristen menyembah
lebih dari satu Allah, karena Allah pencipta adalah
juga Allah yang menyelamatkan.
2.4.1. Keselamatan Menurut Perjanjian Lama.
Konsep tentang Allah sebagai penyelamat
sudah ada dalam PL. Umat PL mempunyai
(syahadat – pengakuan percaya) bahwa Allah
itu menyelamatkan. (Kel. 14:13; Mzm. 3:8;
Mzm. 62:2-3).
Berbagai istilah di pakai dalam PL yang
menunjuk pada konsep keselamatan.
- Kel. 15 pasal 1  Tindakan penyelamatan
Allah dalam sejarah umat Israel.
Ayat 2, Musa dlm lagunya “Tuhan telah men
jadi keselamatannya”.
Tindakan penyelamatan Allah dlm peristiwa
keluaran dari Mesir melalui laut Kolzom
Oleh karena itu peristiwa tersebut dirayakan
setiap tahun dalam perayaan Paskah. (Ul. 16:1)
”Ingatlah akan bulan Abib dan rayakanlah Paskah
bagi Tuhan, Allahmu, sebab dalam bulan Abib itulah
Tuhan, Allahmu membawa engkau keluar dari Mesir
pada waku malam”.
Pembebasan dari Mesir merupakan bukti utama
dan kuat tentang kasih setia Tuhan.
Secara umum dalam PL keselamatan adalah
kelepasan dari kuasa jahat
Dapat disimpulkan bahwa keselamatan adalah
bahwa Allah menyelamatkan orang yang baik dari
berbagai kesukaran.
2.4.2. Keselamatan Menurut Perjanjian Baru.
PB menggunakan istilah ”menyelamatkan”
Matius 1:21 mengatakan ”Ia akan melahirkan
anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia
Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan
umat-Nya dari dosa mereka.
Tujuan kedatangan dan pelayanan Yesus adalah
untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Untuk dapat menjadi penyelamat atau
Juruselamat manusia berdosa dari hukuman
dosanya, Ia harus menanggung penderitaan
dan hukuman itu.
Untuk tugas ini,Yesus haruslah manusia sejati.
Jadi pada satu sisi , Allah menjadi manusia
untuk menjadi Juruselamat karena keadilanNya, namun pada sisi lain karena kasih-Nya
(Yoh. 3:16). Karena begitu besar kasih Allah
akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
anakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang
percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal.
2.4.3. Makna Keselamatan yang dikerjakan Allah dalam
Yesus Kristus
Keselamatan diungkapkan dengan istilah :
- Hidup kekal
- Masuk, mewarisi kerajaan Allah/Sorga
Allah di dalam Yesus Kristus menyelamatkan
manusia dari hukum dosa. Dosa adalah maut
Roma 6:23  maut atau kematian disini bersifat
rohani.Yakni keterasingan dari Allah, putus atau
rusaknya hubungan atau persekutuan manusia.
Keselamatan yang dikerjakan Allah pada dasarnya
adalah restorasi (pembaharuan, perbaikan)
hubungan dengan Allah atau persekutuan yg benar
2.4.4. Implikasi bagi kehidupan praktis.
- Sebagai penyelamat menunjuk kepada hakikat
Allah yang adalah kasih
- Kita percaya kpd Allah yang mengasihi manusia
yang berinisiatif mencari dan mendatangi
manusia. Oleh karena kasihNya yang persuatif
(memberikan dorongan tidak memaksa)
Kesimpulan:
- Keselamatan yang dikerjakanNya pada hakekatnya
membawa manusia kepada hubungan yang baik dengan
Allah dan persekutuan yang benar denganNya.
2.5. Allah Pembaharu CiptaanNya.
Allah sebagai pembaharu ciptaanNya yang menyatakan dalam Roh Kudus.
2.5.1. Roh Kudus dalam PL.
Kehadiran maupun tindakan Allah dalam
Roh Kudus telah berlangsung jauh sebelum
nya bahkan sejak awal. Karena pada hakekat
nya Allah adalah Roh.
- Menciptakan langit dan bumi berserta
isinya, adalah Allah dalam Roh yang berkarya dalam penciptaan tersebut (Kej.1:1-2
- Roh Allah adalah kekuatan yang dirancangkan untuk mengkomunikasikan kehendak
Allah dan membawa ciptaan kepada hidup
yang sesuai dengan kehendakNya.
Co. Melalui mimpi,Yusuf (Kej. 41:38
- Melalui penglihatan: Abraham Kej. 15:1,Yakub
Yak 46:2,Yehezkiel (Yeh. 1:1), Daniel (Dan. 1:17
4:5, 7:7).
- Memberi nubuatan.Yeh 2:2; 8:3; 11:1-5
Bileam (Bil. 24:2-9), Saul (1 Sam. 10:6, 10)
Daud (KPR 1:16)
Roh Allah dan Firman Allah tdk bisa dipisahkan
(band. Mzm. 33:6; 2 Sam. 23:2).
Co. - Ketika Saul menolak F.A , konsekuensinya
Roh Allah meninggalkannya
(1 Sam. 15:26, 16:14).
- Memberi ketrampilan.
* ketrampilan membangun utk Bezaliel
(Kel. 31:2-5)
* Administrasi dalam pemerintahan
Yusuf (Kej. 41:38-44)
Musa dan 70 tua-tua (Bil. 11:14-17; 25-29)
Otniel (Hakim-hakim 3:9-10)
Gideon (Hakim-hakim 6:34)
Samson (Hakim-hakim 14:19; 15:14)
Saul (1Sam. 10:10) Daud (1 Sam. 16:13)
- Pely R.K selama Yesus di bumi:
* Yesus di kandung R.K (Luk. 1:35; Mat. 1:18)
* Menerima R.K saat dibabtiskan (Luk.3:21-22)
* Dipimpin R.K Saat berperang (Mark. 1:12, Mat
4:1, mengusir setan (Mat. 12:28), dibangkitkan
oleh R.K (Roma 8:11).
2.5.2. Roh Kudus dalam Perjanjian Baru
Dalam PL kita menjumpai fakta Roh Allah yang
berintervensi dalam kehidupan manusia, namun
baru di PB menyatakan fakta ttg R.K secara lebih
luas. RK berpusat pada diri Tuhan Yesus dan
kemudian dicurahkan kpd orang-orang percaya.
(band,Yoh. 16:7) Adalah lebih berguna bagi kamu
jika Aku pergi.
- Membantu kita berdoa (Roma 8:26)
- Membebaskan kita dari hukum dosa dan
kematian (Roma 8:2)
- Menginsafkan kita akan dosa, kebenaran dan
penghakiman (Yoh. 16:7-8).
- Memenuhi/tinggal kepada org percaya (Kis.2:4,
Ef. 5:18, 1 Kor. 6:19).
- Memimpin dan mengajar kita (Yoh. 14:26, 16:13)
- Memberi kekuatan untuk melayani Allah
(Yoh. 14:11-17, Kis. 1:8)
- Memberi kekuatan bagi tubuh jasmani kita
(Roma 8:11)
- Memberi kekuatan untuk hidup bebas dari dosa
(Roma 8:2)
- Memimpin kita dalam kebenaran (Yoh. 16:13)
Bagaimana Karya Allah dlm RK memperbaharui ?
- Akui bhw menjadi org pcy krn karya pembaharuan
Sbg org berdosa kita telah mati scr rohani namun
oleh pekerjaan RK, kita mengalami kelahiran kembali
atau kelahiran baru secara rohani. (band Yoh. 3:5-7).
Hal ini memungkinkan kita menjadi orang beriman
kepada Allah di dlm Yesus Kristus sebagai Tuhan dan
Juruselamat manusia.
- Pembaharuan tak hanya menyangkut kepercayaan, tapi
juga sifat dan tabiat kita. Di dalam Kristus sudah menjadi
ciptaan baru (2 Kor.5:17), yang lama lenyap, yg baru telah
terbit. (Gal. 5:16) kalau kita hdp oleh Roh, maka tak akan
menuruti keinginan daging. (Gal. 5:19-21)
Menghasilkan buah-buah Roh yakni: Kasih, sukacita
damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan,
kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.
(Gal. 2:22-23)
2.5.3. Implikasi bagi kehidupan kristen
- Kepercayaan kepada Allah yang menyatakan diri
dalam RK. Ini berarti manusia percaya kepada
kuasa Allah yang tak dibatasi oleh ruang dan
waktu, dan dapat bekerja dalam diri manusia
untuk melakukan pembaharuan-pembaharuan.
pembaharuan itu mencakup iman atau keperca –
yaan seseorang mis. dari tdk pcy mnjd percaya.
- Kuasa Allah melalui Roh Kudus juga dapat memper baharui orientasi nilai dan sikap hidup etis seseorang
Contoh : Dari kecenderungan hidup yang menurut
daging menuju kpd kecenderungan hidup yg menurut
Roh Kudus, sehingga menghasilkan buah roh.
- Kuasa Allah yang bekerja melalui Roh Kudus dapat
membawa pembaharuan di dalam kehidupan
persekutuan org-org pcy shg mrk dimungkinkan
utk tekun dan setia.
- Kepercayaan akan Allah di dalam Roh Kudus yg akan
memperbaharui segala sesuatu kelak, memberi dasar
kpd kehidupan yang berpengharapan bagi org-org pcy.
Mis. Penyempurnaan pemerintah Allah sbg Raja,
dimana ada nilai-nilai Kerajaan Allah. Amin
Download