Pendidikan Agama Kristen (PAK) Oleh: Roike R. Kowal, S.Th., M.A., M.Th Substansi Kajian Pendidikan Agama Kristen : 1. TUHAN 2. MANUSIA 3. MORALITAS KRISTEN 4. ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI 5. KERUKUNAN 6. MASYARAKAT 7. BUDAYA 8. POLITIK 9. HUKUM Pendidikan dari sudut Etimologi Terjemahan dari “education” dalam bahasa inggris. Education berasal dari Bahasa Latin “ducere”yang berarti membimbing (to lead) ditambah awalan “e” yang berarti keluar. Jadi arti dasar dari pendidikan adalah: Suatu tindakan untuk membimbing keluar Menurut Groome Pendidikan adalah usaha yang sadar, sistematis dan berkesinambungan untuk mewariskan, membangkitkan atau memperoleh baik pengetahuan, sikap-sikap, nilainilai, ketrampilan-ketrampilan atau kepekaan-kepekaan, maupun hasil apa pun dari usaha tersebut Pendidikan menurut A.N. Whitehead Pendidikan sebagai bimbingan kepada individu menuju pemahaman dari seni kehidupan. Seni kehidupan diartikan sebagai pencapaian yang paling lengkap dari berbagai aktivitas yang menyatakan potensi-potensi dari mahluk hidup berhadapan dengan lingkungan yang actual Agama adalah Keprihatinan yang maha luhur (ultimate concern) dari manusia, yang terungkap selaku jawabannya terhadap panggilan dari yang Maha Kuasa dan Maha Kekal. Keprihatinan yang maha luhur diungkapkan dalam hidup manusia (pribadi dan kelompok) terhadap Tuhan, terhadap manusia dan semesta alam.Yoh. 15:5-8, 1 Kor. 12:12) Agama: Suatu pencarian manusia akan yang transenden serta hubungan denganNya, maupun manifestasi dari hubungan itu dalam bentuk ritus atau upacara-upacara. PAK adalah : Suatu usaha pendidikan. Oleh sebab itu, ia merupakan usaha yang sadar, sistematis, dan berkesinambungan, apa pun bentuknya. Pendidikan yang khusus yakni dalam dimensi religious manusia. Dikhususkan pada bagaimana pencarian akan yang transenden yaitu Allah. Menunjuk pada persekutuan iman yang melakukan tugas pendidikan agamawi, yakni persekutuan iman Kristen. Pengertian tentang Agama Grolier International Dictionary Expresi kepercayaan seseorang dan hormatnya seseorang terhadap sesuatu kekuasaan yang melampaui kekuasaan manusia yang diterimanya selaku penciptaan dan penguasa seluruh alam semesta, atau suatu sikap rohani dan mental seseorang yang mau mengakui adanya sesuatu kekuasaan yang melampaui kekuasaan manusia. Kekuasaan ini dapat satu ataupun lebih. American Encyclopedia Suatu bentuk kepercayaan ataupun perbuatan melalui seseorang berusaha untuk mengadakan komunikasi dengan harapan mendapatkan suatu pengalaman yang menguntungkan yang bukan merupakan pengalaman keduniaan yang biasa Poakes Jackons dalam Cambridge Theological Essay Agama merupakan suatu metode pemikiran yang filosofis, atau kepercayaan tentang suatu wahyu atau mengikuti prinsip-prinsip hidup, kecuali kekristenan yang adalah suatu hubungan yang unik dengan pendirinya atau suatu hubungan dengan seseorangyang bernama Kristus. Maka pandangan kita terhadap orang inilah bahkan hubungan kita dengan Orang inilah yang menentukan apakah kita ini Kristen atau tidak. ALLAH Nama-nama Allah 1. Elohim = dalam PL 2.570 x El-Shaddai = Mahakuasa. Kej. 17:1; 28:3: 35:11, Kel. 6:3, Mzm. 91:1-2, Rut 1:20-21. El-Elyon = Allah yang Mahatinggi. Menekankan kekuatan kedaulatan, dan supremasi Allah. Kej. 14:19, Yes. 14:14, Mzm. 9:3, Dan. 7:18,22,25,27). El-Olam = Allah yang Kekal. Kej. 21:33, Mzm. 100:5, 103:17,Yes. 40:28. El-Roi = Allah yang melihat. Kej. 16:13. II. YHWH = Tuhan Tercatat 5.321 kali dalam PL. Berasal dari akar kata hawa yg berarti keberadaan. (seperti Sebuah pohon di mana ia tumbang, Pkh. 11:3) atau perkembangan (spt dlm Neh. 6:6) bila digabungkan arti nama Allah yaitu ‘Dia sbg yg aktif dan ada sendiri. Kej. 4:1, 26, 9:26, 12:8, 15:2,8, Kel. 6:3, Kel. 3:14 pernyataan dtg pd Musa AKU adalah Aku Arti nama YHWH 1. Menekankan keberadaan sendiri yg tak berubah dr Allah 2. Nama ini menjamin penyertaan Allah bagi umatNya (Kel. 3:12) 3. Nama ini berkaitan dengan kuasa Allah utk bekerja bagi umatNya dan utk memelihara perjanjianNya dgn mereka, yg dilukiskan dan dikuatkan oleh karyaNya dalam melepaskan mereka dari Mesir. III. ADONAI dlm PL. Adonai adalah sebuah bentuk jamak yg agung, bentuk tunggalnya yaitu tuan, majikan, pemilik (Kej. 19:2; 40:1; 1 Sam. 1:15). Dipakai sbg mana hub dgn manusia spt tuan dan budak Kel. 21:1-6, hub Allah dg manusia : Yosua mengakui otoritas dari Allah Yos. 5:14,Yes. 6:8-11. IV. KURIOS dlm PB. Tercatat 717 sebuata Kurios. Dalam Lukas 210 kali dan Paulus mencatat 275 kali. kata ini menekankan otoritas dan supremasi.Yoh. 4:11, Luk. 19:33, Kol. 3:22, Mat. 8:6,Yoh. 20:28). 1. Pengantar PAK berbicara ttg Allah, siapakah Allah? Dan tiap agama memiliki konsep sendiri-sendiri ttg Allah. 1.a. Agama dan kepercayaan kepada Allah. Setiap manusia pada dasarnya mempunyai kesadaran religius , yakni kesadaran bahwa ada suatu kodrat ilahi di atas realitas dunia ini. Dalam kekeristenan kita percaya bahwa Tuhan menciptakan manusia sedemikian rupa sehingga ada kesadaran akan adanya kodrat ilahi. Kesadaran itulah yang mendorong manusia untuk mewujudkan relasinya dengan kodrat ilahi 1. b. Allah dan Penyataan-Nya. Untuk membahas lebih jauh siapakah Allah dalam kepercayaan Kristen, kita perlu membahas masalah tentang penyataan Allah. Pertanyaan yang penting bagi kita: ”Dapatkah manusia mengenal Allah dan hakikat-Nya? Kemungkinan jawaban adalah manusia tak mungkin mengenal Allah dan hakikat-Nya, karena manusia adalah terbatas dan karenanya tak mungkin mengenal Allah yang tak terbatas. Mengenal Allah dan hakikat-Nya hanya apabila Ia menyatakan diri-Nya. Penyataan Allah : Penyataan umum: (Wahyu umum) – Revelation - Dinyatakan kepada manusia melalui penciptaan (Mzm. 19:2; Roma 1:19-20), yang meyakinkan manusia mengenai keberadaan Allah. - Dinyatakan melalui hati nurani manusia (Roma 2:14-15), wahyu ini mengajarkan manusia mengenai yang benar dan salah Meskipun Allah sudah menyatakan banyak hal kepada manusia melalui wahyu umum, tetapi wahyu umum ini belum cukup bagi manusia untuk mengenal kebenaran Allah. Penyataan khusus: (Wahyu khusus) Cara Allah menyatakan diri dan kehendak-Nya melalui firman-Nya dan mencapai puncak dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Wahyu yang diberikan Allah kepada manusia di dalam Alkitab Tujuan wahyu khusus : Untuk memberitahukan kepada manusia berdosa jalan keselamatan di dalam Kristus supaya mereka dapat bertobat dan percaya supaya beroleh hidup kekal (Yoh. 5:39-40; Roma 3:1-4; Yoh. 3:16). 2. Allah Dalam Kepercayaan Kristen. Dalam kepercayaan Kristen Allah dikenal dari tindakannya, sebagai pencipta, Penyelamat dalam Yesus Kristus dan penebus dalam Roh Kudus. 2.1. Allah Sang Pencipta - Kodrat dan sifat-sifatNya - Karya-karyaNya (apa yang dilakukan Allah) Alkitab memulai kesaksiannya tentang Allah sebagai pencipta langit dan bumi dan seluruh isinya termasuk manusia (Kej. 1 dan 2). Kekristenan percaya akan adanya pencipta di balik keberadaan dunia yang menakjubkan ini (Kej.1,2; Mzm. 33:6) Penciptaan yang dilakukan Allah jelas berbeda dengan ciptaan atau karya manusia. Karena Allah menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada dengan firmanNya (Rm. 4:17; Ibr 11:3). 2.2. Allah: Sang Pribadi yang Mahakuasa Allah dalam kebjaksanaanNya membuat keputusan untuk menciptakan alam semesta dan isinya termasuk manusia, tetapi Ia juga membangun relasi/hubungan dengan ciptaanNya termasuk manusia. Keberadaan Allah Keberadaan Allah yang Alkitabiah ada 3 bagian: 1. Pribadi Allah (The person of God) 2. Nama-nama Allah (Names of God) 3. Sifat-sifat Allah (Nature of God) Allah adalah suatu pribadi Yohanes 4:24 Allah adalah Roh, Tetapi disebut juga Keluaran 33:11 Allah memiliki mulut dan muka Yohanes 5:37-38 Allah memiliki mulut (suara) dan wajah II Tawarikh 16:9 Allah punya mata Yesaya 66:1 Allah punya kaki Yesaya 59:1 Allah punya tangan, telinga semua ini merupakan bentuk-bentuk pengungkapan yang bersifat antropomorfik dan gambaran-gambaran yang simbolis yang dipakai untuk membuat Allah itu nyata dan juga mengungkapkan berbagai minat, kuasa dan kegiatannya. Allah yang Roh adanya adalah Allah yang berkepribadian yang memiliki Kehendak/kemauan (will) Pikiran/akal (mind) Perasaan/emosi (emotion) Begitupun dengan manusia memiliki: Kehendak : Untuk mengambil keputusan Pikiran : Untuk mengetahui berpikir Perasaan : Untuk mengasihi (ada perasaan senang, sedih, dll) Hakikat Allah Agama Kristen percaya bahwa Allah telah menyatakan diri-Nya dalam Alkitab. Tiga definisi dasar menjelaskan mengenai Allah dalam hakikat dan keberadaannya sendiri yaitu: Allah adalah Roh (Yohanes 4:24) Dia tidak memiliki materi dan tubuh, roh tidak memiliki daging dan tulang (Luk. 24:39). Itu sebabnya Allah tidak dapat dilihat (Ul. 4:15-19; Kel. 33:20;Yoh. 1:18; Roma 1:20; Kol. 1:15; 1 Tim. 1:17; 1 Tim 6:16. Allah juga memiliki pribadi : yang memiliki kesadaran, kehendak, tujuan, akal budi dan perasaan (Yoh. 4:20-24, Kej. 1:2; II Kor. 3:17; 1 Kor. 2:11). Allah adalah Terang (1 Yoh. 1:5;Yoh. 8:12). Ini menunjukkan pada kebesaran atau kemuliaan Allah. Allah adalah terang dan Dia tinggal dalam terang yang tidak dapat didekati dimana tidak seorang pun telah melihat atau bias melihat (1 Tim. 6:15-16). Allah bukan sekedar memiliki terang, Dialah terang, terang yang benar-benar murni, tidak mungkin dicemari. Sebagai terang Allah adalah kekal (1 Tim. 1:17). Allah adalah Kasih Kasih menunjuk hakikat Allah yang paling dalam. Allah tidak saja memiliki kasih, Dialah kasih (Yoh. 3:16). Kasih melibatkan anugerah, belas kasihan, kemurahan, kebaikan Allah terhadap seluruh ciptaanNya. Sifat-sifat Allah Sifat merupakan karakteristik yang dimiliki oleh seseorang. Karena itu ketika kita berbicara tentang sifatsifat Allah yang kita maksudkan adalah karakteristik yang dimiliki Allah sebagai Allah, yang menjadikan Allah siapa dan apakah Dia. Sifat-sifat Allah dibagi dalam 2 kelompok yaitu: Sifat-sifat Dasar Sifat-sifat dasar adalah sifat-sifat pada dasarnya dimilki Allah. Ini adalah sifat-sifat Allah yang menjadikan-Nya seperti ada-Nya. Sifat ini disebut non-moral atau tidak dapat dijelaskan. Allah itu Kekal (Yes. 43:10) : selalu ada dan tak pernah berakhir. - Allah itu Maha Kuasa Allah kuat dlm segala-galanya dan sanggup melakukan apa saja sesuai dgn sifatNya sendiri. (kpd Abraham Kej. 17:1, Musa Kel. 6:3, org pcy 2 Kor. 6:18 kpd Yohanes Why. 1:8; 19:6). - Allah itu Mahatahu Allah mengetahui segala sesuatu, yang sebenarnya dan mungkin, tanpa kesulitan dan sama baiknya. (Kis. 15:18; Mzm. 147:4; Mat. 11:21, Mzm. 139:16). - Allah itu Mahahadir Allah hadir dimana-mana dengan seluruh keberadaanNya pada segala waktu (Mzm. 139:7-11, diatas tahtaNya Why 4:2, dlm bait Salomo 2 Taw. 7:2, dlm org pcy Gal. 2:20. - Sifat Moral Sifat-sifat moral adalah sifat-sifat yang dimiliki Allah terutama dalam hubungan-Nya dengan ciptaan-Nya. Sifat-sifat ini merupakan sifat-sifat yang Allah inginkan manusia miliki sehingga disebut sifat yang bias dikomunikasikan. - Kekudusan yang sempurna - Kebenaran yang sempurna - Kasih yang sempurna dan Kesetiaan yang sempurna 2.3. Implikasi Kepercayaan Kepada Allah sebagai pencipta Beberapa implikasi dari kepercayaan terhadap Allah sebagai pencipta dalam kaitannya dengan kehidupan kita sebagai orang percaya. 1. Sebagai pencipta, Allah adalah sumber kehidupan dan keberadaan kita. Karena itu hidup kita sepenuhnya bergantung kepada Allah, dan kita adalah milik Allah. Ini berarti juga bahwa Allah berdaulat atas hidup, dan tujuan hidup kita. Sebagai milik Allah maka kewajiban kita memuliakan Dia (1 Kor. 6:20) ”Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas di bayar. Allah tak hanya berdaulat atas hidup kita tetapi atas tujuan hidup kita. Manusia adalah makhluk yang mencari tujuan hidup, dan kita hanya dapat menemukan tujuan hidup kita dalam Tuhan yang menciptakan kita. Tujuan hidup kita tak lain adalah memulikan Allah (Roma 11:36). Sebab segala sesuatu dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya. 2. Pengakuan dan kepercayaan akan kemahakuasaan dan kebesaran Allah mendorong kita untuk mengagumi kebesaran penciptaan Tuhan. Mendorong kita bersyukur,dan beribadah kepada Tuhan. 3. Karena Allah Pencipta adalah juga pribadi maka manusia terpanggil untuk menjawab penyataan diri Allah dengan memasuki hubungan yang bersifat pribadi denganNya. Pengetahuan tidak cukup, melainkan dibutuhkan hubungan yang bersifat pribadi dengan Tuhan. Hubungan ini dipelihara melalui ibadah dan ketaatan kita kepada Tuhan. 2.4. Allah Penyelamat. Keselamatan mempunyai tempat dalam setiap agama. Mulai dari agama primitif, yang percaya roh-roh, ilah/dewa dan lain sebagainya. Dan ajaran tentang keselamatan mungkin merupakan salah satu faktor yang mendorong orang untuk beragama. Dalam ajaran Kristen, ajaran tentang keselamatan mempunyai tempat yang sangat penting, bahkan sentral. Oleh sebab itu agama kristen lahir karena kepercayaan akan Allah sebagai penyelamat di dalam Yesus Kristus. Kepercayaan kepada Allah sebagai penyelamat bukan berarti bahwa orang kristen menyembah lebih dari satu Allah, karena Allah pencipta adalah juga Allah yang menyelamatkan. 2.4.1. Keselamatan Menurut Perjanjian Lama. Konsep tentang Allah sebagai penyelamat sudah ada dalam PL. Umat PL mempunyai (syahadat – pengakuan percaya) bahwa Allah itu menyelamatkan. (Kel. 14:13; Mzm. 3:8; Mzm. 62:2-3). Berbagai istilah di pakai dalam PL yang menunjuk pada konsep keselamatan. - Kel. 15 pasal 1 Tindakan penyelamatan Allah dalam sejarah umat Israel. Ayat 2, Musa dlm lagunya “Tuhan telah men jadi keselamatannya”. Tindakan penyelamatan Allah dlm peristiwa keluaran dari Mesir melalui laut Kolzom Oleh karena itu peristiwa tersebut dirayakan setiap tahun dalam perayaan Paskah. (Ul. 16:1) ”Ingatlah akan bulan Abib dan rayakanlah Paskah bagi Tuhan, Allahmu, sebab dalam bulan Abib itulah Tuhan, Allahmu membawa engkau keluar dari Mesir pada waku malam”. Pembebasan dari Mesir merupakan bukti utama dan kuat tentang kasih setia Tuhan. Secara umum dalam PL keselamatan adalah kelepasan dari kuasa jahat Dapat disimpulkan bahwa keselamatan adalah bahwa Allah menyelamatkan orang yang baik dari berbagai kesukaran. 2.4.2. Keselamatan Menurut Perjanjian Baru. PB menggunakan istilah ”menyelamatkan” Matius 1:21 mengatakan ”Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. Tujuan kedatangan dan pelayanan Yesus adalah untuk menyelamatkan manusia berdosa. Untuk dapat menjadi penyelamat atau Juruselamat manusia berdosa dari hukuman dosanya, Ia harus menanggung penderitaan dan hukuman itu. Untuk tugas ini,Yesus haruslah manusia sejati. Jadi pada satu sisi , Allah menjadi manusia untuk menjadi Juruselamat karena keadilanNya, namun pada sisi lain karena kasih-Nya (Yoh. 3:16). Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 2.4.3. Makna Keselamatan yang dikerjakan Allah dalam Yesus Kristus Keselamatan diungkapkan dengan istilah : - Hidup kekal - Masuk, mewarisi kerajaan Allah/Sorga Allah di dalam Yesus Kristus menyelamatkan manusia dari hukum dosa. Dosa adalah maut Roma 6:23 maut atau kematian disini bersifat rohani.Yakni keterasingan dari Allah, putus atau rusaknya hubungan atau persekutuan manusia. Keselamatan yang dikerjakan Allah pada dasarnya adalah restorasi (pembaharuan, perbaikan) hubungan dengan Allah atau persekutuan yg benar 2.4.4. Implikasi bagi kehidupan praktis. - Sebagai penyelamat menunjuk kepada hakikat Allah yang adalah kasih - Kita percaya kpd Allah yang mengasihi manusia yang berinisiatif mencari dan mendatangi manusia. Oleh karena kasihNya yang persuatif (memberikan dorongan tidak memaksa) Kesimpulan: - Keselamatan yang dikerjakanNya pada hakekatnya membawa manusia kepada hubungan yang baik dengan Allah dan persekutuan yang benar denganNya. 2.5. Allah Pembaharu CiptaanNya. Allah sebagai pembaharu ciptaanNya yang menyatakan dalam Roh Kudus. 2.5.1. Roh Kudus dalam PL. Kehadiran maupun tindakan Allah dalam Roh Kudus telah berlangsung jauh sebelum nya bahkan sejak awal. Karena pada hakekat nya Allah adalah Roh. - Menciptakan langit dan bumi berserta isinya, adalah Allah dalam Roh yang berkarya dalam penciptaan tersebut (Kej.1:1-2 - Roh Allah adalah kekuatan yang dirancangkan untuk mengkomunikasikan kehendak Allah dan membawa ciptaan kepada hidup yang sesuai dengan kehendakNya. Co. Melalui mimpi,Yusuf (Kej. 41:38 - Melalui penglihatan: Abraham Kej. 15:1,Yakub Yak 46:2,Yehezkiel (Yeh. 1:1), Daniel (Dan. 1:17 4:5, 7:7). - Memberi nubuatan.Yeh 2:2; 8:3; 11:1-5 Bileam (Bil. 24:2-9), Saul (1 Sam. 10:6, 10) Daud (KPR 1:16) Roh Allah dan Firman Allah tdk bisa dipisahkan (band. Mzm. 33:6; 2 Sam. 23:2). Co. - Ketika Saul menolak F.A , konsekuensinya Roh Allah meninggalkannya (1 Sam. 15:26, 16:14). - Memberi ketrampilan. * ketrampilan membangun utk Bezaliel (Kel. 31:2-5) * Administrasi dalam pemerintahan Yusuf (Kej. 41:38-44) Musa dan 70 tua-tua (Bil. 11:14-17; 25-29) Otniel (Hakim-hakim 3:9-10) Gideon (Hakim-hakim 6:34) Samson (Hakim-hakim 14:19; 15:14) Saul (1Sam. 10:10) Daud (1 Sam. 16:13) - Pely R.K selama Yesus di bumi: * Yesus di kandung R.K (Luk. 1:35; Mat. 1:18) * Menerima R.K saat dibabtiskan (Luk.3:21-22) * Dipimpin R.K Saat berperang (Mark. 1:12, Mat 4:1, mengusir setan (Mat. 12:28), dibangkitkan oleh R.K (Roma 8:11). 2.5.2. Roh Kudus dalam Perjanjian Baru Dalam PL kita menjumpai fakta Roh Allah yang berintervensi dalam kehidupan manusia, namun baru di PB menyatakan fakta ttg R.K secara lebih luas. RK berpusat pada diri Tuhan Yesus dan kemudian dicurahkan kpd orang-orang percaya. (band,Yoh. 16:7) Adalah lebih berguna bagi kamu jika Aku pergi. - Membantu kita berdoa (Roma 8:26) - Membebaskan kita dari hukum dosa dan kematian (Roma 8:2) - Menginsafkan kita akan dosa, kebenaran dan penghakiman (Yoh. 16:7-8). - Memenuhi/tinggal kepada org percaya (Kis.2:4, Ef. 5:18, 1 Kor. 6:19). - Memimpin dan mengajar kita (Yoh. 14:26, 16:13) - Memberi kekuatan untuk melayani Allah (Yoh. 14:11-17, Kis. 1:8) - Memberi kekuatan bagi tubuh jasmani kita (Roma 8:11) - Memberi kekuatan untuk hidup bebas dari dosa (Roma 8:2) - Memimpin kita dalam kebenaran (Yoh. 16:13) Bagaimana Karya Allah dlm RK memperbaharui ? - Akui bhw menjadi org pcy krn karya pembaharuan Sbg org berdosa kita telah mati scr rohani namun oleh pekerjaan RK, kita mengalami kelahiran kembali atau kelahiran baru secara rohani. (band Yoh. 3:5-7). Hal ini memungkinkan kita menjadi orang beriman kepada Allah di dlm Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat manusia. - Pembaharuan tak hanya menyangkut kepercayaan, tapi juga sifat dan tabiat kita. Di dalam Kristus sudah menjadi ciptaan baru (2 Kor.5:17), yang lama lenyap, yg baru telah terbit. (Gal. 5:16) kalau kita hdp oleh Roh, maka tak akan menuruti keinginan daging. (Gal. 5:19-21) Menghasilkan buah-buah Roh yakni: Kasih, sukacita damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. (Gal. 2:22-23) 2.5.3. Implikasi bagi kehidupan kristen - Kepercayaan kepada Allah yang menyatakan diri dalam RK. Ini berarti manusia percaya kepada kuasa Allah yang tak dibatasi oleh ruang dan waktu, dan dapat bekerja dalam diri manusia untuk melakukan pembaharuan-pembaharuan. pembaharuan itu mencakup iman atau keperca – yaan seseorang mis. dari tdk pcy mnjd percaya. - Kuasa Allah melalui Roh Kudus juga dapat memper baharui orientasi nilai dan sikap hidup etis seseorang Contoh : Dari kecenderungan hidup yang menurut daging menuju kpd kecenderungan hidup yg menurut Roh Kudus, sehingga menghasilkan buah roh. - Kuasa Allah yang bekerja melalui Roh Kudus dapat membawa pembaharuan di dalam kehidupan persekutuan org-org pcy shg mrk dimungkinkan utk tekun dan setia. - Kepercayaan akan Allah di dalam Roh Kudus yg akan memperbaharui segala sesuatu kelak, memberi dasar kpd kehidupan yang berpengharapan bagi org-org pcy. Mis. Penyempurnaan pemerintah Allah sbg Raja, dimana ada nilai-nilai Kerajaan Allah. Amin