Menumbuhkan talenta wanita adalah kunci bagi wanita eksekutif

advertisement
Siaran Media
Maret 2016
MENUMBUHKAN TALENTA WANITA ADALAH KUNCI BAGI WANITA EKSEKUTIF
INDONESIA
Menumbuhkembangkan potensi sesama profesional wanita untuk membantu
mengurangi kesenjangan gender korporasi dipandang sebagai kewajiban semua wanita
karir
Para wanita karir Indonesia jelas merasakan tanggung jawab untuk membantu mengembangkan karir
sesama perempuan dan melihat hal tersebut sebagai salah satu cara yang paling efektif untuk
mengatasi bias dalam bisnis, menurut sebuah studi baru terkait sikap wanita eksekutif Asia Tenggara
untuk kesetaraan gender yang didukung oleh HSBC.
Survei Mind the gaps: Persepsi kesetaraan gender dalam perusahaan di Asia Tenggara dilakukan oleh
The Economist Intelligence Unit untuk HSBC dan terhadap 300 eksekutif wanita dari Singapura,
Indonesia dan Malaysia. Survei ini mengukur persepsi responden tentang keragaman gender di
lingkungan kerja di tingkat senior maupun menengah dari manajemen perusahaan.
Survei tersebut menunjukkan bahwa para eksekutif wanita Indonesia memberikan penekanan khusus
pada dukungan satu sama lain untuk menumbuhkan jaringan dan karir mereka guna mencapai tujuan
profesional mereka, dibandingkan dengan rekan-rekan mereka di Malaysia dan Singapura.
Sekitar 74% dari perempuan Indonesia yang disurvei percaya bahwa membantu wanita lain
mengembangkan karir adalah tanggung jawab mereka. Perempuan Indonesia juga percaya bahwa
mereka berada di posisi tepat untuk membantu para eksekutif wanita senantiasa meningkatkan
karirnya di perusahaan (66% vs 50% di Malaysia dan 56% di Singapura).
Lebih luas lagi, sekitar 78% dari responden Indonesia percaya membantu semua rekan
mengembangkan karir mereka adalah tugas mereka.
"Ini adalah penelitian penting yang menggambarkan kemajuan perempuan Indonesia untuk
memperkuat peran mereka di masyarakat dan mengurangi kesenjangan gender," kata Sumit Dutta,
Country Manager & Chief Executive HSBC Indonesia.
Menurut survei, wanita eksekutif Indonesia paling mempercayai bahwa tiap perusahaan akan mampu
menjaga keseimbangan gender yang adil atau mengurangi kesenjangan gender. Memberikan nasihat
pada perempuan tentang kepemimpinan (83%) dan memberikan pelatihan bagi perempuan tentang
This information is issued by
The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation
www.hsbc.co.id
kepemimpinan (85%) dikutip sebagai cara utama bagi perusahaan untuk menyeimbangkan
keragaman gender. Peringkat ini jauh lebih tinggi daripada di Singapura (masing-masing 68% dan 64%)
dan Malaysia (masing-masing 66% dan 64%).
Perempuan Indonesia mengatakan bahwa yang paling membantu dalam mencapai tujuan profesional
mereka adalah dengan memiliki lebih banyak wawasan strategis dan teknis tentang industri/bisnis
terkait (24%) dan mendapatkan tanggung jawab lebih dalam tim mereka/ perusahaan (24%). Di
Singapura, responden menyatakan bahwa mendapat penghargaan lebih untuk pekerjaan yang
dilakukan (24%) dan bekerja di tempat yang tak mengenal bias gender (22%) adalah bantuan utama
untuk mencapai tujuan karir. Sementara itu, perempuan Malaysia sepakat bahwa bantuan utama
untuk mencapai aspirasi karir mereka adalah dengan bekerja di tempat yang tak mengenal bias
gender (23%) dan fleksibilitas dengan jadwal kerja (22%).
selesai
Media contacts:
Alina Pranoto
62 21 30405389
[email protected]
@HSBC_ID
Notes to editors
Mengenai Survei
Tujuan dari laporan ini, yang ditulis oleh The Economist Intelligence dan ditugaskan oleh HSBC, adalah untuk melihat
persepsi kesenjangan keragaman gender di antara perempuan yang bekerja di Asia Tenggara, baik di tingkat manajemen
senior maupun menengah. Laporan ini melihat kesadaran perempuan mengenai keanekaragaman gender dalam
organisasi mereka sendiri, menanyai cara mengurangi kesenjangan ini dan melihat apakah wanita pada tingkatan
manajemen menengah merasa didukung oleh rekan-rekan perempuan senior mereka.
Temuan ini didasarkan pada survei terhadap 300 eksekutif perempuan dilakukan pada bulan Desember 2015, dengan 100
responden masing-masing dari Singapura, Indonesia dan Malaysia. Setengah dari responden tersebut bekerja di posisi
manajemen menengah, 32% di manajemen senior dan 18% pada level Direktur/General Manager atau tingkat C-suite.
Mereka mencakup berbagai macam bisnis, dengan 16% bekerja di bidang manufaktur, 10% di bidang jasa keuangan atau
IT, 8% di bidang konstruksi dan real estate dan 7% di layanan profesional. Kurang dari tiga perempat dari perusahaan
tersebut adalah perusahaan lokal, dan 26% perusahaan multinasional. Dua dari lima perusahaan berkantor pusat di
Indonesia, 25% di Singapura, 22% di Malaysia, dan sisanya di seluruh dunia. Ukuran perusahaan-perusahaan tersebut juga
beragam, dengan 31% responden perempuan berasal dari perusahaan dengan jumlah karyawan 100-199 orang, 56% dari
perusahaan dengan jumlah karyawan 200 sampai 999 orang dan 13% dari perusahaan dengan lebih dari 1.000 staf.
Disclaimer
Whilst every care has been taken in preparing this report, neither The Economist Intelligence Unit Ltd nor The Hongkong
and Shanghai Banking Corporation Limited, Singapore Branch (“HSBC”) makes any guarantee, representation or warranty
(express or implied) as to its accuracy or completeness, and under no circumstances will The Economist Intelligence Unit
Ltd or HSBC be responsible or liable for any loss caused by reliance on any opinion or statement by any person on this
report or any of the information or conclusions set out in this report. Except as specifically indicated, the expressions of
opinion are those of The Economist Intelligence Unit Ltd.
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited
The Hongkong dan Shanghai Banking Corporation Limited adalah anggota pendiri Grup HSBC, yang melayani lebih dari 47
juta pelanggan melalui empat bisnis global: Retail Banking dan Wealth Management, Commercial Banking, Perbankan
global dan Pasar, dan Global Private Banking. Grup ini melayani pelanggan di seluruh dunia dari lebih dari 6.000 kantor di
71 negara dan wilayah di Asia, Eropa, Amerika Utara dan Amerika Latin, dan Timur Tengah dan Afrika Utara. Dengan aset
sebesar US$ 2,410 miliar pada tanggal 31 Desember 2015, HSBC adalah salah satu institusi perbankan dan layanan
keuangan terbesar di dunia.
Download