Reformasi Sektor Hukum Berbagai kritik banyak diarahkan pada sistem hukum Indonesia durasi masa kepresidenan yang baru. Namun, tantangan tersebut beberapa tahun terakhir ini. Sebagian dari kritik-kritik tersebut harus dilakukan. Kualitas dari sektor hukum mempengaruhi kesehatan berkaitan dengan kualitas hukum, baik ketidak jelasan berbagai dan kekuatan demokrasi Indonesia, efektifitas kebijakan pemerintah, produk hukum yang berkaitan dengan proses drafting dan juga serta kesehatan ekonomi. lemahnya penerapan berbagai peraturan. Kritik semacam ini sering kali terdengar dari komunitas internasional, khususnya pihak asing Reformasi Hukum Hingga Saat Ini yang melakukan aktifitas komersial dengan pihak Indonesia, termasuk Reformasi sektor hukum telah dicoba sebelumnya. Pada masa investor dan kreditor. Namun, kritik yang lebih sering dilontarkan kepresidenan Habibie dan Gus Dur, berbagai langkah mengesankan adalah kritik yang berkaitan dengan penegakkan hukum di Indone- dari pihak legislatif dan eksekutif telah diambil sehubungan dengan sia. Ada pandangan dalam masyarakat bahwa hukum dapat dibeli dan persepsi akan lemahnya sektor hukum. Undang-undang korupsi yang oleh karena itu, aparat penegak hukum tidak dapat diharapkan untuk baru telah diberlakukan dan komisi anti korupsi telah diberi mandat melakukan penegakkan hukum secara menyeluruh dan adil. Persepsi untuk menjalankan fungsinya. Sebuah tim investigasi gabungan semacam ini tidak terbatas hanya di kalangan orang-orang asing. dibentuk berdasarkan keputusan presiden (Keppres), yang diberi Berbagai bukti menunjukkan bahwa kebanyakan orang Indonesia tugas untuk menyelidiki berbagai tuduhan korupsi daalam badan juga memiliki pandangan yang sama dan mereka menginginkan peradilan. Hanya saja, sampai saat ini, tuduhan semacam itu masih terjadinya perubahan. diabaikan oleh pihak aparat, sehingga hal tersebut terlepas dari jerat hukum. Kantor Ombudsman dibentuk dan Komite Pemeriksa Reformasi institusional merupakan hal yang sulit dilakukan. Kekayaan Pejabat Negara juga telah dibentuk. Komisi Hukum Nasional Mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dan pihak terkait dalam juga dibentuk dan diberi mandat untuk memberikan rekomendasi bidang reformasi hukum, perlu mengambil langkah yang reformasi bidang hukum termasuk reformasi badan-badan peradilan. berkelanjutan dan pasti dalam jangka panjang, atau setidaknya selama Pengadilan Niaga dibentuk untuk mencoba dan membangun kapasitas Indonesia Policy Briefs - Ideas for the Future ajudikasi yang kompeten selama krisis dunia usaha dan perbankan yang menimpa Indonesia di akhir decade 1990an. Kemudian, Jaksa Agung membuat kajian yang pertama kali mengenai institusi sektor Tantangan Utama Adalah Pada Institusi Penegakkan Hukum Untuk Mendapatkan Kepercayaan Dari Masyarakat hukum yang dipimpinnya. Pelajaran utama dari tujuh tahun terakhir adalah bahwa reformasi Berbagai Reformasi Tidak Berdampak Signifikan sektor hukum memerlukan kepemimpinan yang kuat dan jelas, baik pada tingkat pemerintahan maupun pada tingkat institusional. Pemerintah perlu mengirimkan sinyal yang jelas bahwa terdapat Berbagai inisiatif tersebut, terkecuali satu perngecualian, tidak komitmen bagi terciptanya institusi penegakkan hukum yang dapat berdampak seperti yang diharapkan. Masing-masing inisiatif jadi dipercaya oleh masyarakat Indonesia, dan juga oleh siapa saja yang menyimpang dari tujuan dan tidak memenuhai aspirasi dari mereka berniat untuk melakukan bisnis dengan atau di Indonesia. Tantangan yang benar-benar ingin melihat perubahan dalam berbagai insitusi utama dalam mendapatkan kepercayaan meliputi (i) penanganan hukum di Indonesia. Alasan mendasar dari berbagai kekecewaan korupsi dan penyalah gunaan wewenang dalam berbagai institusi, tersebut adalah pada kurangnya niat politik. Pejabat publik yang dan (ii) meningkatkan kompetensi aparat penegak hukum. Berikut lamban dan tidak lengkap dalam memenuhi persyaratan oleh KPKPN merupakan langkah-langkah program 100 hari yang diharapkan untuk melaporkan kekayaan, lemahnya tindak lanjut oleh KPKPN, mampu meberikan awal yang baik bagi perjalanan panjang reformasi. dan bahkan tanggapan yang lemah dari kepemimpinan hukum dan politik Indonesia terhadap hal tersebut, menunjukkan tidak memadainya kepemimpinan politik dalam mengejar reformasi sektor hukum di Indonesia. Sebelas Langkah Bagi 100 Hari Pertama 1. Presiden beserta tim reformasi hukum harus mampu menjelaskan visi dari reformasi hukum Indonesia dimana institusi-institusi kenegaraan mendapatkan kepercayaan dari Secercah Titik Terang: Reformasi Mahkamah Agung masyarakat Indonesia dan juga siapapun yang berniat untuk melakukan kegiatan bisnis dengan dan di Indonesia. Hal tersebut dapat dicetuskan dalam suatu rancangan dimana berbagai Titik terang di tengah kegagalan kepemimpinan politik tersebut adalah kegiatan dapat selalu dipantau. adanya reformasi Mahkamah Agung. Rencana besar atau yang biasa disebut dengan cetak biru dalam reformasi badan peradilan 2. Tiap-tiap insitusi sektor hukum harus mempersiapkan rencana menunjukkan bahwa kepemimpinan yang terpadu dapat membawa kegiatan bagi persiapan strategi reformasi dalam 45 hari. Strat- perubahan. Kalangan pengamat sektor hukum Indonesia sekarang egy reformasi tersebut harus meliputi (a) suatu mekanisme dapat melihat bahwa badan peradilan dapat menjadi secercah sinar partisipasi berbagai pihak terkait beserta proses pemantauan, harapan. Hal ini menunjukkan bagaimana suatu institusi yang dan (b) rencana kegiatan untuk penghapusan korupsi dan dipersiapkan dengan dialog konstruktif bersama berbagai pihak peningkatan kompetensi dari para aparat, disertai dengan jangka terkait, dapat dengan cepat mencapai berbagai aspek yang sebelumnya waktu yang jelas. Strategi yang dipersiapkan oleh institusi tidak terdapat. Reformasi Sektor Hukum penegakan hukum utama, dilengkapi dengan keberadaan payung 3. 8. hukum yang jelas, mewakili starting point bagi apa yang sudah diberikan kepada Komisi Hukum Nasional. Presiden harus dipersyaratkan. Namun, model praktek terbaik dari strategi mempersyaratkan agar masing-masing anggota komisi untuk tersebut adalah cetak biru dari Mahkamah Agung. bekerja secara penuh. Presiden harus menginstruksikan Komisi agar melapor kepada presiden dalam 60 hari tentang pengajuan Presiden harus meminta Menteri Keuangan untuk dalam 100 langkah-langkah bagi peningkatan efektifitas komisi tersebut. hari membuat kajian strategis bagi seluruh proses penetapan Laporan tersebut harus sesuai dengan pengetahuan kabinet. pendanaan institusi dalam bidang hukum, serta untuk melakukan audit terhadap institusi semacam tersebut. Strategi tersebut harus 4. 9. Presiden harus menginstruksikan kepada Menteri Pendayagunaan ditetapkan dalam suatu proses perencanaan, berikut proses Aparatur Negara agar melakukan peninjauan dalam waktu 180 konsultasi dengan pihak terkait. hari tentang kelaikan hukum dan peraturan-peraturan nasional yang berkaitan dengan prosedur pemerintahan. Hal ini dilakukan Presiden harus meminta Komisi Pemberantasan Korupsi untuk untuk menetapkan standar nasional bagi: penerbitan peraturan- mendedikasikan diri bagi upaya penyelidikan secara penuh peraturan nasional, penerbitan ijin, partisipasi masyarakat dan terhadap berbagai dugaan korupsi di Kepolisian, Kejaksaan pihak terkait dalam proses regulasi (termasuk hak dengar Agung, dan Direktorat Jendral Pajak, Direktorat Jenderal Bea & pendapat), prosedur penanganan keluhan, dan prosedur Cukai, dan pelaksanaan proses peradilan. 5. Presiden harus mengumumkan secara publik mandat yang penanganan banding terhadap keputusan administratif. President harus segera menunjuk komite seleksi untuk memilih anggota komisi hukum, komisi kepolisian, dan komisi kantor 10. Menteri Kehakiman harus meminta berbagai asosiasi hukum dalam 45 hari untuk melaporkan status perkembangan dalam kejaksaan agung. proses pembentukan satu kesatuan asosiasi, serta kewenangan 6. 7. Presiden harus meminta Ombudsman untuk memberikan dalam pemberian ijin dan prosedur disiplin bagi para pengacara. laporan dalam 60 hari tentang berbagai tindakan yang harus Pemerintah harus memberitahukan badan-badan tersebut bahwa diambil untuk meningkatkan efektifitas lembaga tersebut. kegagalan dalam memenuhi ketentuan tersebut akan Laporan tersebut harus meliputi analisis hal-hal yang mengakibatkan pemerintah mengambil langkah-langkah kemungkinan akan muncul di kemudian hari. sebagimana ditetapkan. Presiden harus mengumumkan bahwa prioritas legislatif bagi 11. Pemerintah harus mengumumkan dalam 60 hari bahwa lembaran pemerintah adalah pemberlakuan undang-undang perlindungan negara akan dipublikasikan secara berkala, meliputi seluruh saksi. Presiden harus menginstruksikan Menteri Kehakiman peraturan nasional dan keputusan-keputusan tingkat nasional untuk mempersiapkan pertanggungjawaban bagi pengesahan akan dipublikasikan. Efektifitas seluruh peraturan baru dan hukum oleh DPR atas nama pemerintah. berbagai keputusan harus terkait publikasi tersebut. Indonesia policy Briefs | Ide-Ide Program 100 Hari 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kemiskinan Menciptakan Lapangan Kerja Iklim Penanaman Modal Memulihkan Daya Saing Infrastruktur Korupsi 7. 8. 9. 10. 11. 12. Reformasi Sektor Hukum Desentralisasi Sektor Keuangan Kredit Untuk Penduduk Miskin Pendidikan Kesehatan DAFTAR ISI 13. 14. 15. 16. 17. 18. Pangan Untuk Indonesia Mengelola Lingkungan Hidup Kehutanan Pengembangan UKM Pertambangan Reformasi di Bidang Kepegawaian Negeri