paparan-rakorda KB 2017 tgl 14 Maret di gradika

advertisement
PEMERINTAH PROVINSI
JAWA TENGAH
Disampaikan pada Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) KB
Di Semarang tanggal 14 Maret 2017
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Jl Piere Tendean 24 Semarang
www.dinkesjatengprov.go.id
POKOK BAHASAN
1.
2.
3.
4.
Situasi Kematian Ibu
Situasi Pencapaian Indikator Kinerja
Kebijakan Program Kesehatan Jawa Tengah
Kebijakan Program KB Jawa Tengah
1
Situasi Kematian Ibu
MASALAH KESEHATAN JATENG
AKI,
AKB,
AKBA
-
PERHITUNGAN KELAHIRAN HIDUP .??
NAKES PERSALINAN
TEMPAT PERSALINAN
USIA BUMIL, TEMPAT MENINGGAL,
dst
Antrian pasien RS
MASALAH
- POLA KONSUMSI
- GAYA HIDUP
- CEMARAN
MAKANAN
- dst
PTM
(DM, CA,
hipertensi,
dll)
P2 (DBD,
TB,
HIV/AIDs,
Kusta,
malaria, dll)
- BELUM DITEMUKAN VAKSIN
DAN OBATNYA
- PENULARAN TRANSOVARIAL
- RESISTENSI INSEKTISIDA,
- ABJ
- ZIKA
- PHBS, dst
KASUS KEMATIAN IBU 2016
60
54
Jateng = 602 kasus
50
45
40
32
30
20
8
10
0
0
3
4
4
10 10 10 10
20
18 18 19 19
17
15 15 15 15 16 16 16 16
14
14
12 13
22 22
25
27 28
KASUS KEMATIAN IBU 2016
PER EKS KARESIDENAN
EKS KARS. SEMARANG
112 KASUS (18,60%)
Kota Tegal
Brebes
JABAR
Kota Pekalongan
Pemalang
Tegal
Banyumas
Cilaca
p Cilacap
EKS KARS. SURAKARTA
87 KASUS (14,45%)
Kota
Pati
Batang
Batan Kendal
Semarang
g
Kab Semarang
Pekalongan
Temanggung
Kota
Purbalingga
Salatiga
Wonosobo Kab. Magelang
Banjarnegara
Blora
Grobogan
Sragen
Magela
Kotang
Magelang Boyolali
Surakarta
S
R
Kr.anyar
Klaten
K
Sukoharjo
DI. Yogyakarta
EKS KARS. KEDU
64 KASUS (10,63%)
Kasus kematian tertinggi
Rembang
Demak
Pekalongan
Purworejo Magelang
Keterangan :
Jepara
Jepara
Kudus
Kebumen
EKS KARS. BANYUMAS
81 KASUS (13,46%)
EKS KARS. PATI
87 KASUS (14,45%)
JATIM
EKS KARS. PEKALONGAN
171 KASUS (28,41%)
Wonogiri
JAWA TENGAH
602 KASUS
(AKI = 109,65)
PERBANDINGAN KEMATIAN IBU TH 2016 DENGAN TH 2015
TH 2016
TH 2015
TH 2015 N = 619
54
52
TH 2016 N = 602
45
26
25
32
33
29
28
22
20
15
19
17
14
21
16
10
7
15
11 13
10
16
18
15
20
12
15
16
10 10
17
15
22
23
21
22
22
19
20 18
18
15 17
16
16
15 15
14
14
13
11
10
8
3
Dinkes Prov Jateng
35
32
33
27
3
0
5
4
5
4
8
6
6
3
OSOC (OKT ‘15)
INTERVENSI 5NG (Juli ‘16)
KI= 602 (30 Des16)
TREN ANGKA KEMATIAN IBU TAHUN 2009- 2016
130
126.55
125
120
118.62
117.02
116.01
116.34
115
111.16
110
109.65
104.97
105
100
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
AKI
2016
Tahun
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
Jumlah Kematian Ibu
611
668
675
668
711
619
602
KEMATIAN IBU DI JAWA TENGAH
TAHUN 2016 BERDASARKAN
PENYEBAB KEMATIAN
Perdarahan
21%
Lain-lain
33%
KANKER
19%
Infeksi
5%
gangguan
sistem
peredaran
darah
13%
gangguan
metabolik
1%
hipertensi
dalam
kehamilan
27%
11
12
KEMATIAN IBU DI JAWA TENGAH TAHUN 2016
BERDASARKAN KEJADIAN KEMATIAN
HAMIL
20%
NIFAS
66%
BERSALIN
14%
Waktu Ibu Meninggal Dalam Kehamilan
20% saat
kehamilan l
Bagaimana
ANC ?? ada
waktu yg cukup
panjang
40% pada hari pertama Nifas
peluang pencegahan
kematian?? Waktu pendek
50
Sepertiga setelah
hari ke 2- 42 
Peluang
pencegahan
waktunya cukup
%
40
30
20
10
0
During
pregnancy
Sumber Lancet 2006
1
2
3-7
8-42
Days since end of pregnancy
Dimana Ibu
Meninggal ???
DI RUMAH SAKIT
1. Kesiapan Petugas
2. Ketersediaan Bahan
& Alat
3. Sikap Petugas
4. Biaya
DI PUSKESMAS
1. Sarana Transportasi
2. Tingkat Kesulitan
3. Waktu Tempuh
DI RUMAH
1. Keputusan Keluarga
 Pengetahuan
 Ketersediaan Biaya
 Kesibukan Keluarga
 Sosial Budaya
2. Ketersediaan Transportasi
1. Kesiapan Petugas
2. Ketersediaan Bahan & Alat
3. Sikap Petugas
2
3
3 TERLAMBAT :
1
1.Terlambat mengenal tanda bahaya dan
mengambil keputusan
2.Terlambat mencapai fasilitas kesehatan
3.Terlambat mendapat pelayanan di fasilitas
kesehatan
Tidak tertanganinya
komplikasi obstetri & neonatal
Kegagalan pencegahan sekunder
Kegagalan pencegahan primer
Keluarga
Berencana
Pencegahan tidak
adekuat
• ANC terpadu
• Orientasi SPK
• PPIA
Rendahnya manajemen
ANC dan persalinan
normal
PWS KIA/KB
Akses ke yankes
rendah
Gagal deteksi &
kelola faktor
risiko
•Buku KIA
•P4K
• Kelas ibu
•P4K
• Rumah tunggu
(Jampersal)
Rendahnya
pengetahuan
keluarga
Faktor-faktor penyebab
Kematian Ibu dan Neonatal
• PUG - BK
•Kemitraan Bidan
Dukun
• JKN
Hambatan fisik
(geografi &
transport)
• DTPS
• Advokasi
• CEMD
• BOK
• PPP / CSR
Kualitas yankes
rendah
Hambatan
finansial
Yankes
terlambat
Hambatan
budaya
SOP tidak
ditaati
• Supervisi
fasilitatif
Kegagalan sistem
kesehatan & PSM
• PONED
• PONEK
Safe Motherhood Strategies: a Review of the evidance, Vincent de Brouwere, 2001
Kurang disiplin
SOP tidak
adekuat
• AMP
• CEMD
Tenaga dan
sarana tidak
sesuai standard
Bukan EBM
2
Situasi Pencapaian Indikator Kinerja
DERAJAD KESEHATAN
NO
KONDISI
2012
2013
2014
2015
2016
72,6
72,6
73,46 (AHH)
73,60
-
116,34
118,62
126,55
111,16
109,65
(675 Kasus)
(668 kasus)
(711 kasus)
(619 kasus)
(602 kasus)
1
Umur Harapan Hidup (UHH)
2
Angka Kematian Ibu (per 100.000
kelahiran hidup)
1.
Cakupan kunjungan ibu hamil K4
92,99
92,13
93,11
93,05
93,27
2.
9.
Cakupan pertolongan persalinan
Cakupan peserta KB aktif
Nakes
97,14
75,71
98,08
79,52
99,17
72,95
98,09
78,45
98,00
77,87
PENCAPAIAN INDIKATOR TERKAIT KESEHATAN IBU
Jumlah Kelahiran Hidup (KH)
Th. 2016= 548.993, Th. 2015= 556,863, Th. 2014= 561.844; Th.2013= 563.135; Th. 2012= 580.196
20
3
Kebijakan Program Kesehatan Jawa Tengah
SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN RPJMD
PROV. JATENG TH 2013-2018 (URUSAN KESEHATAN)
VISI : MENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA DAN BERDIKARI
“mboten korupsi, mboten ngapusi”
MISI 6 : MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK UNTUK
MEMENUHI KEBUTUHAN DASAR MASYARAKAT
TUJUAN : MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT
SASARAN
MENURUNNYA
ANGKA
KEMATIAN
DAN ANGKA
KESAKITAN
STRATEGI
KEBIJAKAN
PROMKES &
PEMBERDAYAAN MASY,
YANKESDAS & RUJUKAN,
PENINGKATAN CAKUPAN
JAMINAN
PEMELIHARAAN
KESEHATAN
MENINGKATKAN
PEMENUHAN
SARPRAS
YANKESDAS &
RUJUKAN SERTA
PEMERATAAN
TENAGA MEDIS
PROGRAM UNGGULAN:
RAKYAT SEHAT
www.likes.dinkesjatengprov.go.id
twitter: @dinkesjateng
Layanan Informasi Kesehatan Jawa Tengah (LIKES JATENG)
SPG COMBATINGEKIB
DT
NGINCENG
WONG
METENG
DBD
SIJARI EMAS PROKESGA RS SEJATENG
WASPADA
SKDR
DAKE
S
JAMBAN
STBM
PUSKEMA
S SEJATENG
HIV-TB
MPU
 dashboard layanan informasi kesehatan Jawa Tengah yg dapat
diakses melalui website www.likes.dinkesjatengprov.go.id berbasis pc
& android yang memuat informasi:
1. Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
2. Combating DBD
3. Pemetaan Kasus Kematian Ibu dan Bayi (EKIB)
4. Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5NG)
5. Sistem Informasi Jejaring Rujukan Expanding Maternal &Newborn
Survival (Sijari Emas)
6. Program Kesehatan Keluarga (Prokesga)
7. RS Se-Jawa Tengah
8. Puskesmas Se-Jawa Tengah
9. Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR)
10. Data Kesehatan (Dakes)
11. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
12. HIV-TB MPU
LAUNCHING LIKES JATENG, SOLO 23 JULI 2016
STOP: jika
FASE
SBLM
HAM
IL
1
2
HAM
IL
a. Sudah memiliki
anak, Usia >35th
b. kondisi kesehatan
tdk memungkin-kan/
berbahaya.
TUNDA: jika
a. usia <20th dan
b. kondisi kesehatan
belum optimal.
CA
RI
catat
PKK/DAWIS
ORMAS
3
4
PERS
A
LINA
N
NIFA
S
K
B
kawal
dampingi
B
U
FA
S
kawal
periksa
BKKBN
BP3AKB
DISPERMAS
DESDUKCAP
DIKNAS
KEMENAG
peme
riksaan
DOK
TER
LINSEK
PKK DAWIS
MASYARAKAT
risti
tandai
HPL
D
non risti
I
PKK DAWI
K
S
NAKES
MASYARAKAT N
ruj
A
R
risti
SIJARI EMAS,
uk
K
S
PSC/SPGDT
E
non risti FASYANKES Dasar Standar
S
ASUHAN
Pasca persalinan
Dokter/Pera
-wat/ Bidan
PKK PROVINSI
PKK DAWIS
MASYARAKAT
SIKIB - EKIB
O
S
O
C
>20 Usia <35 th
Usia <20th
Per Desa/Kel.
Usia >35 th
2. Jml Anak > 4
Per Kecamatan
Per Kab/Kota
1. Primigravida <20 th atau > 35 th
3. Jarak Persalinan terakhir <2 th
4. KEK: LILA <23,5cm atau BB bertambah <9Kg
6. Tinggi Badan <145cm atau kelainan bentuk panggul
7. Riwayat Hipertensi (systole >140 mmHg, diastole >90mmHg)
5. Anemia: Hb < 11g/dl
8. Menderita penyakit kronis: TB; Kelainan Jantung-ginjal-hati;
Psikologis; Kelainan Endrokin (DM, sistemik lupus eritematotus,
dll); tumor & keganasan
Jumlah Ibu Hamil
NGINCENG
WONG
METENG
FAKTOR
RESIKO
Bumil
RIS
TI
NOR
MAL
.
9. Riwayat Kehamilan Buruk: Keguguran berulang;
kehamilan ektopik terganggu; mola hidatidosa; KPD; bayi
cacat kongenital.
12. Riwayat sakit keluarga: DM;
Hipertensi; riwayat cacat kongenital
10. Riwayat Persalinan Komplikasi: Sectio;
ekstraksivakum/ fosseps.
11. Riwayat Nifas komplikasi: pendarahan pasca
13. Kelainan Jml Janin: Hamil ganda; janin
persalinan; infeksi masa nifas; psikosis post partum.
dampit; monster
14. Kelainan Besar Janin: Pertumbuhan janin
Hari Perkiraan Lahir
(HPL)
terhambat; janin besar.
15. Kelainan letak & posisi Janin: Lintang/oblique;
sungsang usia kehamilan >32 mgg




KAWAL
DAMPINGI
RUJUK
PANTAU
REKAP IBU HAMIL DI PROVINSI JAWA TENGAH per 27/9/16 jam 04.15 wib
GRAFIK IBU HAMIL PER KAB/KOTA
GRAFIK IBU HAMIL PER KECAMATAN
GRAFIK IBU HAMIL RESIKO TINGGI DI KAB/KOTA
EKIB
(EKSEKUTIF PEMETAAN KASUS KEMATIAN IBU-BAYI)
29
1. Aplikasi SIKIB; merupakan System pemetaan/pelaporan kasus kematian ibu dan bayi yang
dapat di akses melalui mobile phone atau smart-phone berbasis android, yang dapat diunduh
melalui “Play Store”. Aplikasi SIMKIB berbasis android merupakan aplikasi untuk pelaporan/
pemetaan kasus kematian ibu dan bayi, yang di ENTRY oleh BIDAN KOORDINATOR Puskesmas
Kabupaten/Kota sesuai user dan password masing2. Sedangkan verifikator dilakukan oleh Seksi
KIA/Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Selain berbasis android, aplikasi ini juga dapat
diakses secara online melalui www.sikib.dinkesjatengprov.go.id
2. Aplikasi E-KIB; merupakan aplikasi Executive pemetaan/pelaporan kasus kematian ibu dan
bayi, yang dapat diakses melalui mobile phone berbasis Android. Aplikasi E-KIB digunakan oleh
pengambil kebijakan (Gubernur, Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Bidang terkait) yang
nantinya akan di bridging ke operation room Bapak Gubernur Jawa Tengah. Selain berbasis
android, aplikasi juga dapat diakses secara online.
3. Aplikasi MAPKIB; merupakan aplikasi pemetaan kasus kematian ibu dan bayi, yang dapat
diakses secara online melalui www.mapkib.dinkesjatengprov.go.id yang dapat memetakan
kasus kematian ibu dan bayi sampai dengan tingkat desa/kelurahan.
OVERVIEW SYSTEM PEMETAAN KASUS KEMATIAN IBU DAN BAYI
SMARTPHONE/
ANDROID
Dapat diakses sbb:
INPUT
1. Pengambil Kebijakan (Eksekutif): www.ekib.dinkesjatengprov.go.id
2. Pemetaan Kasus: www.mapkib.dinkesjatengprov.go.id
3. Entry data oleh Bikor: www.sikib.dinkesjatengprov.go.id
KOMPUTER
(LAPTOP/
DESKTOP)
PEMETAAN KASUS KEMATIAN IBU DAN BAYI sd KECAMATAN
Peraturan Gubernur No. 17 Tahun 2016
Tentang Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak
Tanggal 14 Juni 2016
BAB III
RUANG LINGKUP
Pasal 5
Ruang Lingkup Pergub ini meliputi:
a. Peningkatan pelayanan kes. ibu dan anak;
b. Peningkatan peran serta masyarakat.
34
BAB IV
PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK
Pasal 6
Guna mencapai tujuan penyelenggaraan kesehatan
ibu dan anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
dilaksanakan melalui upaya-upaya :
a) peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang sesuai dengan
standar oleh penyelenggara pelayanan kesehatan;
b) peningkatan peran serta seluruh pemangku kepentingan meliputi
instansi terkait, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan dan
masyarakat dalam upaya kesehatan ibu dan anak;
Pasal 7
(1) Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6 huruf a dilakukan dengan:
a. peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak;
b. penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan ibu dan anak;
c. pemenuhan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia kesehatan;
d. pelaksanaan sistem rujukan yang efektif dan efisien.
(2) Peningkatan peran serta seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat
sebagaimana Pasal 6 huruf b meliputi:
a. upaya promotif;
b. upaya preventif;
c. upaya pemberdayaan masyarakat.
Pasal 8
Peningkatan kualitas pelayanan kes. ibu dan anak sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 7 ayat (1) huruf a dilaksanakan melalui:
a. Pemeriksaan & pendidikan kes. reproduksi bagi calon pengantin;
b. Pemeriksaan kehamilan terpadu berkualitas paling sedikit 4 kali selama masa
kehamilan dan setidak-tidaknya 1 kali pemeriksaan oleh Dokter Umum;
c. Pemeriksaan ibu hamil beresiko tinggi & anak beresiko tinggi dilakukan oleh
Dokter Spesialis;
d. Penolong persalinan adalah tenaga kesehatan yang kompeten pada
fasyankes;
e. Pertolongan persalinan normal dilakukan di faskes dan dilaksanakan oleh
paling sedikit 2 orang tenaga kesehatan;
f. Pelaksanaan kunjungan nifas berkualitas dilaksanakan minimal 3 kali;
Pasal 8
g. pelaksanaan kunjungan neonatus berkualitas dilaksanakan
minimal 3 kali;
h. pelaksanaan Stimulasi Dini Intervensi Deteksi Tumbuh Kembang
(SDIDTK) dan tindak lanjutnya dilaksanakan sesuai standar;
i. pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
dan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) di Fasyankes;
j. pelayanan Imunisasi Dasar Lengkap;
k. peningkatan Promosi & Pelayanan kontrasepsi pada PUS
l. peningkatan pelayanan stabilisasi pra rujukan;
m.sistem rujukan yang berkualitas;
n. pelaksanaan AMP, kasus near miss beserta tindak lanjutnya;
o. peningkatan kualitas supervisi fasilitatif oleh supervisor
di semua tingkatan pelayanan kesehatan.
4
Kebijakan Program KB Jawa Tengah
Percepatan Pencapaian Akses Universal
Terhadap Keluarga Berencana
Meningkatkan
permintaan
Mengaktifkan
Lingkungan
Meningkatkan
ketersediaan alat
dan obat
kontrasepsi yang
berkualitas
Percepatan
pencapaian akses
universal
terhadap
Keluarga
Berencana
Meningkatkan
ketersediaan
layanan yang
berkualitas
Memperkuat
sistem
informasi
Sasaran KIE, Konseling dan Pelayanan KB
Sepanjang Usia Reproduksi
(meningkatkan permintaan)
KIE/Konseling Kesehatan Reproduksi
Melalui Pelayanan Kesehatan Reproduksi Terpadu (PKRT)
KIE/Konseling Kesehatan Reproduksi melalui: Yan
Kesehatan Calon Pengantin menggunakan Lembar
Balik Konseling Kespro
Ibu Bersalin
dan Nifas
PUS
Remaja
Calon Pengantin
Ibu Hamil
KIE/Konseling KBPP melalui
Pelayanan Nifas
KIE/Konseling
Kesehatan Reproduksi Remaja melalui:
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
 KIE KBPP melalui: - Buku KIA
- Kelas Ibu Hamil
 Konseling KBPP melalui: ANC Terpadu
 Kesepakatan KBPP melalui Amanat Persalinan pada P4K
INSTRUMENT PELAYANAN KESEHATAN IBU - ANAK
BUKU KIA
ANUNG utk PENTALOKA SURABAYA 2015
42
Ketersediaan
Alat dan Obat Kontrasepsi
Mekanisme
Distribusi
Alokon yang
Diinginkan
MEKANISME
DITRIBUSI
ALOKON
Cafetaria System
BKKBN
PUSAT
Dropping
Tembusan
Koordinasi
Gudang
KONDOM
BKKBN
PROVINSI
Alokon disediakan
oleh BKKBN
Gudang
UPT FARMASI
DINKES KAB/ KOTA
SKPD KB
KAB/KOTA
Gudang
Jaringan pelayanan
PUSKESMAS
Jejaring Fasyankes
PUSTU
RUMAH SAKIT
PUSLING
KLINIK
BIDAN DESA
AKSEPTOR
FASKES LAIN :
BPM, DPM
Pedoman Pelayanan KB Pasca Persalinan di Fasilitas
Kesehatan
Sistem Informasi Pelayanan KB
Penyiapan
Pelayanan
KBPP KBPP
Penyiapan
Pelayanan
Donor diharapkan dapat mendukung upaya pelayanan
KBPP bersama semua pihak yang terlibat
Masuk dalam Paket Manfaat
Promotif dan Preventif dalam
JKN
Penyediaan Yan KBPP di RS, Puskesmas
(plus jaringan dan jejaringnya) untuk
penyediaan pelayanan KBPP berkualitas
Pembiayaan
 Peningkatan kompetensi teknis dan manajemen Yan
KBPP
 Pembinaan dan Pengawasan berkesinambungan
(Penyeliaan Fasilitatif)
SDM
Upaya Kesehatan
Alat dan Obat
Dukungan BKKBN untuk ketersediaan
Alat dan Obat Kontrasepsi
PELAYANAN KB PASCA
PERSALINAN
Pemberdayaan
Masyarakat
Informasi/Regulasi/Mana
jemen
 Buku KIA
 Kelas Ibu Hamil
 P4K
 PP 61/2014  PMK 97/2014
 Pencatatan dan Pelaporan:
 Kohor KB, Kohor Ibu Nifas, SP2TP, PWS KIA
PENGGUNAAN KONTRASEPSI MENGURANGI
KASUS KEMATIAN IBU
1. Mengurangi peluang kehamilan dan komplikasi yang
terkait
2. Menurunkan resiko aborsi tidak aman  sekitar 13% dari
seluruh kematian ibu di negara berkembang
3. Menunda kehamilan pertama, yang berisiko lebih tinggi
pada wanita sangat muda
4. Mengurangi bahaya terkait kehamilan dengan jarak
terlalu dekat atau wanita yang sering hamil
47
Download