tugas modul 4 - WordPress.com

advertisement
TUGAS
MEDIA TEKNOLOGI
RANGKUMAN MODUL 4
Di susun Oleh :
Dani Utomo
017712443
Tinjauan Mata Kuliah
Dalam modul 4 ini anda akan memepelajari teknologi teknologi media audio visual. Perkembangan
teknologi informasi telah dapat menyediakan beragam bentuk media dan bahkan menggabungkan dua
atau lebih bentuk media. Media audio visual merupakan bentuk media yang menggabungkan jenis media
audio (dengar) dengan media visual (pandang) secara sekaligus.
Modul 4 ini dimaksudkan memberikan pengenalan dasar mengenai teknologi media audio-visual,
perkembangan teknologi media audio visual, jenis-jenis teknologi media audio visual, cara pembuatan
dan perawatanya. Adapun secara khusus, kegiatan pembelajaran pada modul 4 ini ditujukan agar
mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan pengertian media gambar hidup;
2. Menjelaskan peekembangan dan jenis-jenis teknologi media audio-visual untuk menampilkan gambar
hidup;
3. Menjelaskan cara pembuatan dan perawatan berbagai jenis media audio visual.
Selanjutnya, modul 4 ini terdiri dari dua kegiatan belajar, yaitu kegiatan belajar 1 berisi tentang
teknologi media audio visual yang berupa film atau motion picture, dan jegiatan belajar 2 membahas
teknologi video cassete tecording dan VCD/ DVD.
KEGIATAN BELAJAR 1
Film (Motion Picture)
A. MOTION PICTURE ATAU FILM
Istilah Film, moving picture, movies berasal dari Amerika sedangkan di Inggris disebut dengan sinema
(cinema). Selanjutnya dari sinema lahirlah istilah sinematografi yaitu kata serapan dari bahasa inggris
cinematography yang berasal dari bahasa latin kinema 'gambar'.
Sinematografi memiliki objek yang sama dengan fotografi. Yakni menangkap oantulan cahaya yang
mengenai benda. Karena ivjeknya sama maka oeralatanya pun mirip. Perbedaanya, peralatan fotografi
menangkap gambar tunggal, sedangkan sinematografi menangkap rangkaian gambar. Jadi sinematogtafi
adalah gabungan antara fotografi dengan tehnik perangkaian gambar atau dalam sinematografi disebut
montase (montage).
Berdasarkan uraian-uraian tersebut istilah diatas digunakan untuk menggambarkan pengerrian yang
sama yaitu, gambar bergerak (motion picture). Disebut gambar bergerak karena media ini menyajikan
informasi dalam bentuk gambar yang dapat bergerak seperti aslinya atau situasi sebenarnya.
Dari uraian tersebut diatas dapat dikatakan film atau gambar adalah media yang mengkombinasikan
gerakan, kata-kata, musik atau suara dan warna. Dengan melalui media film ini informasi atau pesanpesan yang ingin disampaikan dapat dicerna melalui penglihatan dan pendwngaran secara bersamaan.
B. SEJARAH FILM
Berdasarkan catatan sejarah, sebelum dikenalkanya film sebagai suatu media, terlebih dahulu
ditemukan suatu kamera sebagai alat untuk merekam gambar. Pada tahun 1250, ditemukan swbuah
kamera bernama OBSCURA. Penemuan alat kamera ini sangat penting dalam sejarah film dunia karena
berdasarkan penemuan tersebut muncul obsesi untuk dapat melakukan rekaman gerak.
Pada tahun 1867 dikenalkan alat atau mesin yang digunakan untuk menayangkan gambar animasi
atau gambar gerak (movie) yang disebut wheel of life atau zoopraxiscope. Alat ini di patenkan oleh
William Lincoln di Amerika Serikat (U.S). Pada tahun 1891, peeusahaan Edison telah mengenalkan
Kinetoscop yang memungkinkan orang dapat melihat gambar gerak. Proyek ini kemudian berkembang
pada tahun 1896 dengan mengenalkan vitascope projector yang digunakan untuk menayangkan film ke
suatu layar.
Film pertama di dunia dirilis pada tahun 1903. Film tersebut diambil dari kisah nyata mengenai
perampokan kereta besar-besaran yang terjadi di Ameeika Serikat, film ini adalah film bergerak pertama
yang dibuat, walaupun masih hitam putih dan dibuat tanpa suara (film bisu). Namun film berdurasi 12
menit ini bisa menjadi inspirasi bagi pembuatan film-film berikutnya. Di Indonesia, film yang dibuat
pertama kali adalah film bisu tahun 1926 yang berjudul Loetoeng Kasaroeng dan di buat oleh sutradara
Belanda G. Kruger dan L. Heuveldorp.
C. MANFAAT FILM
Secara garis besar media film memiliki beberapa manfaat atau keuntungan sebagai berikut.
1. Film dapat menggambarkan suatu proses dari suatu kegiatan, misal: pembuatan suatu keterampilan.
2. Film dapat menimbulkan kesan ruang dan waktu sehingga menimbulkan kesan yang sebenarnya.
3. Penggambaran suatu film bersifat tiga dimensional yang dapat menambah pencittaan suatu objek.
4. Suara yang dihasilkan dapat menimbulkan realita pada gambar dalam bentuk ekspresi murni.
5. Melalui film dapat disaksikan penampilan seorang ahli sekaligus pesan suara yang disampaikanya.
6. Jika film tersebut berwarna maka akan dapat menambah realita objek yang diperagakanya.
7. Film dapat menggambarkan teori sains dan animasi.
D. JENIS-JENIS FILM
Ada banyak jenis-jenis film akan tetapi secara garis besar dapat dibedakan kedalam tiga kategor, yaitu
film feature, film dokumenter, dan film animasi atau kartun.
1. Feature Film
Merupakan jenis film yang di produksi untuk didistribusikan melalui teater. Film cerita yang di produksi
untuk tujuan tertentu. Durasi film jenis ini antara 80 sampai 120 menit. Pembuatan film feature ini yerdiri
dari tiga tahap yaitu pra produksi, produksi dan pasca produksi.
2. Documentary film
Documentary film sering di anggap sebagai rekaman dari 'aktualitas' potongan rekaman sewaktu kejadian
sebenarnya berlangsung, saat orang yang terlibat di dalamnya berbicara, kehidupan nyata seperti apa
adanya, spontan dan tanpa media perantara. Oleh karena itu film dokumenter sering disebut juga film
non fiksi yang berasal dari situasi kehidupan nyata.
3. Film Animasi
Adalah suatu rangkaian gambar diam dengan jumlah yang banyak, bila kita proyeksikan akan terlihat
seolah olah hidup (bergerak), seperti yang kita lihat pada film film kartun di televisi maupun di layar lebar.
Jadi, film animasi dapat disimpulkan menghidupkan benda diam yang di proyeksikan menjadi barang
bergerak. Gerakan inilah kita sebut animasi. Di era teknologi saat ini banyak sekali software-software
komputer yang mendukung pembuatan animasi seperti: Diretor, Adobe Image Ready, Flash,3d studio
max, ulead cool 3d studio.
4. Produksi Film
Secara umum dalam pembuatan film melibatkan unsur-unsur atau pihak sebagai berikut :
a. Produser
Produser adalah penanggung jawab dalam produksi film, dari mulai ide pembuatan hingga penyelesaian,
termasuk masalah biaya yang diperlukan.
b. Penulis naskah
Penulis naskah merupakan seseorang yang mengembangkan ide kedalam bentuk cerita atau narasi, atau
mengadaptasikan dari suatu novel ke dalam naskah film.
c. Direktor atau sutradara
Sutradara adalah seseorang yang menuangkan naakah kedalam bentuk visual, serta memandu kru film
lainya termasuk para aktor film. Sutradara ini menentukan pembuatan gambar hingga hasil akhir.
Manajer produksi, yaitu pengatur jadwal shooting, memilih kru film dan mengatur proses perizinan, dan
lain-lain.
Pengarah gambar, yaitu penanggung jawab pengambilan gambar, mengatur trik , dan mengatur efek
gambar lainya.
Casting director , yaitu seseorang bertugas dalam memilih aktor yang akan berperan dalam pembuatan
film.
Editor, yaitu seseorang yang bertanggung jawab melakukan penyuntingan dan lenyesuaian film dengan
yang di perlukan.
Penata musik, yaitu yang membuat latar musik dalam film.
Designer, yaitu penata kostum aktor, penata panggung, dan lain-lain.
5. Perawatan film
Musuh utama Film negatif adalah kelembaban dan asam. Untuk menghindari terjadinya reaksi kimia yang
mengakibatkan kerusakan film, sebaiknya film disimpan didalam lemari besi bukan lemari dari bahan
kayu.
Lemari dari kayu akan mengeluarkan zat-zat yang bersifat asam dan merusak struktur kimia film negatif.
Selain itu, film dalam bentuk negatif dalam kurun waktu yang lama akan turun kualitasnya. Semakin lama
disimpan, walau dengan perawatan sangat serius tetap akan turun kualitasnya.
KEGIATAN BELAJAR 2
Media Pandang Dengar
A. MEDIA VIDEO
1. Tentang Video Cassette
Video cassette atau sering disebut dengan VCR (Video Cassette Recording) memilki kesamaan dengan
media film, yaitu bahwa keduanya dapat menampilkan unsur visual atau gambar gerak (motion picture).
Perekam Kaset Video atau VCR (Video Cassette Recorder) adalah peralatan elektronik yang bisa di pakai
untuk merekam suara/ audio dan gambar/ video dalam suatu kaset pita magnetik yang bisa di masukan
dan dikeluarkan dengan mudah seperti halnya pita kaset suara biasa (audio cassette recorder atau
cassette recorder).
2. Kelebihan Media Video
Sebagai media komunikasi dan informasi, media video memiliki memiliki beberapa kelebihan
dibandingkan dengan media film. Berikut ini adalah beberapa kelebihan media video seperti di
kemukakan oleh Robert Heinrich, yaitu sebagai berikut :
a. Video dapat menayangkan gambar bergerak, dan dapat memperlihatkan informasi yang
mengandung unsure gerak di dalamnya.
b. Video dapat memperlihatkan berlangsungnya suatu proses secara bertahap. Misalnya,
pertumbuhan bunga dapat ditayangkan dengan teknik slow motion.
c. Video dapat di gunakan sebagai media observasi yang aman. Gambar-gambar atau objek yang telah
direkam dalam program video dapat diobservasi secara aman oleh para penggunanya.
d. Video dapat digunakan untuk mempelajari keterampilan atau kecakapan tertentu melalui fasilitas
yang tersedia.
e. Dramatisasi yang terdapat dalam video dapat menggugah emosi sehingga dapat digunakan untuk
membentuk atau mengubah perilaku pengguna.
f. Media video dapat dipergunakan untuk memberikan pengalaman yang sama atau pengalaman
bersama terhadap kelompok pengguna yang berada pada tempat yang berbeda.
3. Pembelian dan Produksi Program Video
Dalam pembelian program video, perpustakaan perlu memperhatikan hal-hal berikut ini yaitu :
a.
b.
c.
d.
Visi, misi dan tujuan perpustakaan.
Karakteristik pengguna perpustakaan.
Efisiensi dan efektifitas media video sebagai koleksi perpustakaan.
Kemampuan staf dalam pemberian layanan.
Selanjutnya selain membeli kita juga bisa memproduksi sendiri program video sesuai dengan
keperluan. Secara umum terdapat beberapa tahap kegiatan yang di lakukan apabila kita akan
membuat program video sendiri, yang meliputi berikut ini.
a. Perumusan gagasan
b. Penulisan naskah dan storyboard
c. Perekaman gambar ke dalam pita video
d.
e.
f.
g.
Perekaman suara
Penyuntingan gambar dan suara
Penggandaan
Transfer ke VCD atau DVD
4. Teknologi Video Cassette
Secara umum, perekam kaset video (VCR) ini menggunakan pita kaset (tape) dengan 3 macam format
: pita format VHS, pita format Betamax, dan pita format V2000. Diantara ketiga macam format ini,
sekarang jenis format yang paling populer adalh pita kaset dengan format VHS.
Saat ini terdapat beberapa jenis format kaset video, yaitu sebagai berikut.
a.
b.
c.
d.
Betamax dari Sonny
Video Home System (VHS) dari RCA dan JVC
V2000 dari Philips
Video Hi8
5. Teknologi Video Compact Disk dan Digital Video Disk (VCD/DVD)
VCD/DVD merupakan media penyimpanan informasi dengan menggunakan teknologi optic. Cara
kerja sebuah media penyimpanan yang menggunakan teknologi optic berbeda dengan magnetic.
Teknologi optic memanfaatkan sinar laser. Sinar laser digunakan, baik untuk membaca maupun untuk
menuliskan data.
6. Video Compact Disk
VCD merupakan video digital yang disimpan dalam piringan disk (CD). CD merupakan jenis piringan
optic yang pertama kali muncul. Pembacaan dan penulisan data pada piringan melalui laser. CD
berbentuk lingkaran dengan diameter 120 mm serta memiliki lubang ditengahnya yang berdiameter 15
mm. kapasitas penyimpanan CD dapat mencapai 870 Mb yang dapat menyimpan data hingga 99 menit.
CD ini terbuat dari bahan plastic yang disebut polycarbonate substrate.
7. Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc
Selain teknologi Compact Disc (CD), perkembangan teknologi optic untuk merekam video adalah
dengan menggunakan Teknologi DVD atau Digital Video Disc. DVD adalah pengembangan dari CD DVD
memilikin kapasitas yang jauh lebih besar dari pada CD biasa, yaitu 4,7 – 17 GB.
DVD merupakan dasar dari CD yang menggunakan teknologi laser yang berbeda. Panjang gelombang
laser menggunakan 780mm sinar infra merah (standar CD menggunakan 625mm hingga 650mm sinar
infra merah) yang membuatnya kemungkinan menyimpan data pada space yang sama. Dua lapisan DVD
dapat menyimpan data sebesar 8,5 GB.
Berikut adalah kemampuan atau kapasitas DVD yang dapat dilihat dari jenisnya, yaitu :
a. Single-side, single layer kapasitas 4,7 GB.
b. Double-side, single layer kapasitas 8,5 GB.
c. Single-side, double layer kapasitas 9,4 GB.
d. Double-side, double layer kapasitas 17 GB.
8. Blue Ray Disc
Cakram blue ray (inggris: Blu-ray Disc)/ BD adalah sebuah format cakram optic untuk penyimpanan
media digital termasuk video definisi tinggi. Nama blue ray di ambil dari laser biru-ungu yang digunakan
untuk membaca dan menulis cakram jenis ini cakram blue ray dapat menyimpan data lebih banyak dari
format DVD karena panjang gelombang laser biru-ungu yang dipakai hanya 405 nmdimana lebih pendek
dari laser merah, 605 nm yang dipakai DVD dan piringan kompak. Format saingan blue ray yaitu HD DVD
juga menggunakan jenis laser yang sama.
Cakram blue ray dapat menyimpan 25 GB pada setiap lapisanya dibandingkan dengan 4,7 GB pada DVD.
9. Perawatan Video Compact Disk dan Digital Videio Disk (VCD/ DVD)
Secara umum untuk merawat piringan CD/ DVD optical disk hendaklah menghindarkan permukaan
dari debu, selalu menempatkannya pada box cd jika sedang tidak terpakai. Untuk jangka waktu tertentu
bersihkan optic pada CD ROM/ CD RW/ DVD ROM/ DVD RW dengan CD cleaner.
Bila anda akan melakukan burning terhadap CD atau DVD, maka bakar/ burn CD/DVD yang ada di
bawah kecepatan maksimal yang tercantum di software burner. Jangan pernah percaya tentang
kecepatan maksimum yang tertulis di label CD, meskipun tertulis 52X tetapi setelah dianalisa oleh CD/
DVD burner biasanya nilai tertulis itu akan turun, nilai kecep[atan tulis pun bukan hanya tergantung CD/
DVDnya , tetapi tergantung dari merk CD/ DVD burnernya.
Bila mengisi data di CD/ DVD usahakan untuk tidak mengisi data tersebut sampai full karena ini akan
mengakibatkan penulisan akan lama juga akan riskan karena CD/ DVD yang tertulis hingga tepian CD/
DVDnya ini akan rawan rusak.
Teknil merawat CD/ DVD agar dapat ditulis atau dibaca tanpa mengalami masalah adlah sbb:
Jika kita memiliki CD/ DVD siap pakai maka setelah dibakar atau dibaca usahakan disimpan dalam plasti
khusus CD untuk menghindari debu atau goresan.
Simpan CD/ DVD di tempat yang kering dan gelap, usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari
karena akan merusak lapisan pemantul yang berdampak CD/ DVD tidak dapat di baca kembali.
Jangan menulis label CD dengan pulpen usahakan dengan spidol permanen dan menulis labelnya jangan
terlalu ditekan karena lapisan label ini lebih dekat ke pemantul dan penyimpanan data.
Download