PERANCANGAN IKLAN TV MENGGUNAKAN ANIMASI 3D STUDI KASUS PADA “FNINE OUTLET FACTORY” KUPANG NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Febryawan Trison Amareko 07.11.1562 kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014 ii THE DESIGN OF TV COMMERCIAL USING 3D ANIMATION CASE STUDY METHOD ON “FNINE OUTLET FACTORY” KUPANG PERANCANGAN IKLAN TV MENGGUNAKAN ANIMASI 3D STUDI KASUS PADA “FNINE OUTLET FACTORY” KUPANG Febryawan Trison Amareko Amir Fatah Sofyan Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT The development of computer technology in multimedia, especially in television advertising is very rapid. By designing a television advertisement in 3D animation as a promotion media of “Fnine Outlet Factory” products the cost was cheaper than using an artist as the product icon, where sometimes it takes a lot of time in finding the perfect spot for the scene to takes place and occasionally the results were unsatisfied too. The creating process of 3D animation saved much more time, besides that through 3D animation we can create a spot that we would never be able to find in the real world which is makes the advertisement more attractive. 3D Animation in television advertising had been widely applied because of its cheaper cost and all of the process in making the advertisement whether it is creating the character, creating a scene completely provided with lighting, situation, effects or condition of the advertisement takes place can be done in a single computer. This paper will explain about the designing television advertisement based on 3D animation as a promotion media through case study at "Fnine Outlet Factory" Kupang, a brand new company which engaged in convection, who needs a lot of promotion for the products to be sold. Keyword: 3D Animation, Television Commercial iii 1. Pendahuluan Muiltimedia adalah bagian penting dari kehidupan manusia masa kini, dengan multimedia, segalanya akan terasa lebih menarik. Multimedia dapat diterapkan diberbagai bidang, seperti pendidikan, bisnis, periklanan, game, hiburan, dan lain-lain. Penggunaan bidang multimedia ini bisa berupa gambar, teks, video ataupun audio dan tentunya ditambahi dengan animasi. Animasi nantinya akan membuat informasi tersebut jadi semakin hidup dan terkesan mempunyai elemen gerak, salah satunya adalah dalam dunia periklanan televisi. Dalam dunia periklanan televisi masih banyak perusahaan periklanan menggunakan jasa artis untuk membintangi iklan tersebut atau dengan mengambil syuting ditempat jauh terpencil, atau bahkan tidak bisa dihendaki untuk mengambil tempat syuting tersebut. Dengan permasalahan diatas akan memungkinkan pengeluaran biaya akan sangat besar. Akan tetapi permasalahan tersebut akan teratasi dengan cara pembuatan iklan televisi berbasis animasi 3D dengan memanfaatkan teknologi komputer sekarang ini. Seperti pembuatan karakter pemain iklan yang diinginkan, pembuatan tempat syuting yang lengkap dengan pencahayaan, situasi, maupun kondisi tempat iklan. Dengan solusi diatas memungkinkan pengeluaran biaya yang besar akan teratasi. “Fnine Outlet Factory” merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pakaian (konveksi) dengan memakai brand “Fnine”. Pada produk-produk “Fnine” lebih mengutamakan produk t-shirt dengan motif gambar desain bervariatif, unik dan mempunyai keunggulan simple desain yang mengangkat tema budaya di Kupang-NTT, yang dipadukan dengan konsep desain grafis vector. “Fnine” merupakan perusahaan konveksi yang masih baru dan banyak memerlukan media promosi agar dapat dikenal oleh masyarakat luas. 2. Landasan Teori 2.1 Defenisi Multimedia Dalam industry elektronika, Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video atau Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan tesk. Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media ini dapat audio (suara, musik), animasi, video, tesk grafik dan gambar. Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan tesk, grafik, animasi, audio, dan gambar. (Suyanto, 2003: 21) 1 2.2 Objek - objek Multimedia 1. Teks Bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan dikendalikan adalah tesk. Tesk dapat membentuk kata, surat atau narasi dalam multimedia yang menyajikan bahasa. Kebutuhan teks bergantung pada kegunaan aplikasi multimedia. File teks mempunyai struktur linier sederhana. 2. Grafik Grafis seringkali muncul sebagai backdrop (latar belaknag) suatu teks untuk menghadirkan kerangka yang mempermanis teks. Picture (gambar) juga bisa berfungsi sebagai icon, yang bila dipadukan dengan teks, menunjukan berbagai opsi yang bisa dipilih (select). 3. Bunyi ( Suara ) Bunyi dalam multimedia, khususnya pada aplikasi bidang bisnis dan game sangat bermanfaat. PC multimedia tanpa bunyi hanya unimedia, bukan multimedia. 4. Video Video menyediakan sumberdaya yang kaya dan hidup bagi aplikasi multimedia. 5. Animasi Dalam multimedia, animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan gerak pada layer. 6. Perangkat Lunak Salah satu konsep paling ampuh dalam multimedia adalah keterpaduan serempak yang dapat dicapai dengan menciptakan link ke berbagai dokumen dan dataset. 2.3 Defenisi Animasi Animasi adalah usaha untuk membuat presentasi statis menjadi hidup. Animasi merupakan perubahan visual sepanjang waktu yang memberi kekuatan besar pada proyek multimedia. (Binanto, 2010: 219) Animasi berasal dari bahasa latin, yakni anima yang berarti jiwa, hidup, nyawa, semangat. Dalam bahasa inggris, animasi diambil dari kata animate (menjiwai atau menghidupkan) dan animation (semangat atau gelora). (Aditya, 2009: 2) 2.3.1 Teknik Penciptaan Animasi 1. Animasi Sel (Cell Animation) 2. Animasi Frame 2 3. Animasi Sprite 4. Animasi Lintasan (Path Animation) 5. Animasi Spline 6. Vector Animation 7. Character Animation 8. Computational Animation 9. Morphing 2.3.2 Jenis - Jenis Animasi Secara umum, animasi dibagi menjadi 3 kategori, yaitu traditional animation (2D animation), stop motion animation, dan computer graphics animation (3D animation). (Aditya, 2009: 11-13) 2.4 Animasi 3D Animasi 3D adalah animasi yang berwujud 3 dimensi. Meskipun dalam wujud 3D sebesarnya, yaitu bukan sebuah objek 3D yang dapat anda sentuh dan rasakan wujud fisiknya, namun dalam wujud 3D dalam layar kaca 2D (media layar TV, bioskop, computer, proyektor, dan media sejenisnya). Tidak seperti animasi 2D yang hanya memiliki dimensi panjang (X) dan lebar (Y), animasi 3D selain mempunyai kedua dimensi tersebut juga memiliki kedalam (Z). Animasi 2D bersifat datar (flat), sedangkan animasi 3D memiliki kedalaman (volume) bentuk. Animasi 3D dapat didefinisikan sebagai animasi yang dapat dilihat dari sudut pandang (point of view). (Aditya, 2009: 14-15) 2.4.1 Jenis Animasi 3D Jenis animasi 3D dibagi dalam 3 kategori utama, yaitu sebagia berikut 1. Animasi 3D Penuh (Full) 2. Animasi 3D dan 2D 3. Animasi 3D dan Live Shoot 2.4.2 Proses Pembuatan Animasi 3D Pembuatan animasi 3D membutuhkan proses yang relatif lebih sederhana dibandingkan animasi 2D, karena semua proses pembuatannya bisa langsung dikerjakan dalam satu komputer dengan aplikasi (software). Tahap pembuatannya meliputi modeling, texturing, lighting, animation, dan rendering. (Aditya, 2009: 30-35) 3 2.5 Defenisi Iklan Televisi Iklan dapat didefinisikan sebagai semua bentuk presentasi non personal yang mempromosikan gagasan, barang, dan jasa yang dibiayai pihak sponsor tertentu. Sponsor iklan dalam hal ini tidak terbatas pada perusahaan, namun mencakup semua pihak yang menyebarkan pesannya pada publik sasaran termasuk sekolah, organisasi, amal, dan lembaga pemerintahan. Iklan merupakan cara efektif untuk menyebarkan pesan, apakah itu bertujuan membangun preferensi merek atau mengedukasi masyarakat. (Sulaksana, 2005: 92) Periklanan merupakan penggunaan media bayaran oleh seorang penjual untuk mengomunikasikan informasi persuasif tentang produk (ide, barang, jasa) ataupun organisasi sebagai alat promosi yang kuat. Iklan mempunyai berbagai macam bentuk (nasional, regional, lokal; konsumen, industry, eceran; produk, merek, lembaga; dan sebagianya) yang dirancang untuk mencapai berbagai macam tujuan (penjualan seketika, pengenalan merek, preferensi dan sebagainya). (Suyanto, 2005: 3) 2.5.1 Tujuan Iklan 2.5.2 Strategi-strategi Perancangan Iklan Televisi 2.5.2.1 Strategi Menetapkan Audien Sasaran 2.5.2.2 Strategi Pembidik Pasar Dan Penempatan Posisi 2.5.2.3 Strategi Mencari Keunggulan Produk 2.5.2.4 Strategi Penetapan Tujuan Dan Anggaran Periklanan Televisi 2.5.2.5 Strategi Kreatif Merancang Pesan Iklan Televisi 2.5.2.6 Strategi Merancang Daya Tarik Pesan Iklan Televisi 2.5.2.7 Strategi Merancang Gaya Eksekusi Pesan Iklan Telelvisi 2.5.2.8 Strategi Merancang Slogan, Logo, dan Siombol 2.5.2.9 Strategi Merancang Naskah Dan Storyboard 2.5.2.10 Strategi Memproduksi Iklan Televisi 2.6 Standard Video Frame rate merupakan serangkaian gambar mati yang bersambung dilihat oleh mata manusia, maka suatu keajaiban terjadi. Jika gambar-gambar tersebut dimainkan dengan cepat maka akan terlihat sebuah pergerakan yang halus, inilah prinsip dasar film, video, dan animasi. jumlah gambar yang terlihat setiap detik disebut dengan Frame Rate. Di perlukan frame rate minimal sebesar 10fps (frame rate per second) untuk menghasilkan pergerakan gambar yang halus. Film-film yang ada digedung bioskop 4 adalah film yang diproyeksikan dengan frame rate sebesar 24fps, sedangkan video atau film yang ditelevisi kira-kira memiliki frame rate sebesar 30fps (tepatnya 29.97). 2.7 Software Yang Di Gunakan 2.7.1 3D Studio Max 2010 3ds Max merupakan program aplikasi perangkat lunak (software) grafik vector 3 dimensi dan animasi, yang digunakan untuk merancang suatu model objek 3D, modeling karakter, special effect 3D dan proses rendering. Fitur dari perangkat lunak ini sudah cukup lengkap untuk memudahkan membuat animasi 3D. 2.7.2 Adobe After Effect CS 4 2.7.3 Adobe Audition 3.0 3 Analisis dan Perancangan 3.1 Tinjauan Umum 3.1.1 Sejarah Singkat “Fnine Outlet Factory” merupakan sebuah perusahaan yang masih baru, yang bergerak dibidang pakaian (konveksi), dengan memakai brand “Fnine”. Fnine didirikan oleh tiga orang mahasiswa yang mempunyai pemikiran ide kreatif, ingin berusaha dan ingin menunjukan akan adat budaya NTT, dengan menuangkannya dalam sebuah ide desain pada kain (kaos). 3.1.2 Visi dan Misi 3.1.3 Slogan Fnine 3.1.4 Produk Fnine 3.2 Analisis 3.2.1 Mengidentifikasi Masalah Iklan televisi merupakan salah satu aplikasi multimedia yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat. Iklan Fnine yang akan dirancang merupakan sebuah media baru sebagai informasi yang disampaikan lewat iklan televisi. Selama ini perusahaan Fnine dalam pemasaran produk menggunakan metode mulut ke mulut kemudian berkembang dijejaringan sosial dan selebaran leaflet. 5 3.2.2 Analisis SWOT 1. Strength (Kekuatan) 2. Weakness (Kelemahan) 3. Opportunity (Peluang) 4. Threat (Ancaman) 3.2.3 Analisis Kebutuhan Sistem 3.2.4 Analisis Kelayakan Sistem 3.2.5 Analisis Biaya dan Manfaat 3.3 Perancangan Iklan 3.3.1 Tahap Praproduksi 3.3.2 Ide Cerita 3.3.3 Naskah 3.3.4 Storyboard Storyboard adalah perencanaan dalam bentuk visual. Tujuan penggambaran storyboard yakni, sebagai visualisasi jalannya alur dan skenario dalam sebuah cerita. Yang terpenting dalam pembuatan storyboard adalah menterjemahkan script menjadi wujud visual. Storyboard biasanya berisi visual dari cerita, sound, cara pengambilan gambar, waktu. 4 Pembahasan 4.1 Produksi Dalam memproduksi iklan televisi animasi 3D ini terdapat beberapa tahap pengerjaan yang dilakukan secara berurutan dan teratur. Tahapan yang harus dilakukan adalah modeling texturing animation rendering Gambar 4.1 Proses Produksi Animasi 3D 6 4.1.1 Modelling Pada proses modeling, objek langsung dibentuk dalam software 3D Max dengan menggunakan fitur atau tool Standard Primitives, pilih Box untuk membuat pola awal objek. Kemudian pada objek box tersebut klik kanan Convert to, pilih Convert to Editable Mesh dan pada kolom Editable Mesh, pilih Vertex untuk mengedit tiap segmen-segmen pada objek box yang akan dibentuk hingga menyerupai bentuk objek kaos (t-shirt) sebagai model objek utama. Gambar 4.2 Modeling T-shirt 4.1.2 Texturing Pada jendela Meterial Editor, buka tab Maps, kemudian pada parameter Diffuse Color pilih bitmap dan pilih file desain fnine butterfly yang sudah terlebih dahulu disiapkan. Dengan bitmap desain fnine butterfly.jpg tersebut, maka jadilah sebuah objek t-shirt fnine butterfly. Gambar 4.2 Hasil Textuirng 7 4.1.3 Animation Animasi yang dibuat pada objek t-shirt hanya menggunakan animasi camera. Untuk cara membuat animasi camera ini dengan cara pilih create, kemudian pilih camera, dan pilih view. Agar animasi yang dibuat terlihat halus dan rapi maka perlu diperhatikan sudut pandang dari objek dan diperhatikan juga time tiap framenya serta gerakan camera dengan tepat agar sesuai dengan frame-frame yang ada pada storyboard. Gambar 4.3 Animasi camera T-shirt 4.1.4 Rendering Proses rendering pada iklan televisi animasi 3D tidak terlalu rumit. Untuk setiap frame adegan direndering satu demi satu sesuai storyboard yang telah dibuat terlebih dahulu, agar ketika pemberian special efek, beban prosesor tidak terlalu berat. Render didalam 3D Max, resolusi sebesar 1024 x 786 pixel digunakan agar gambar yang ditampilkan tidak pecah dan halus, serta mengikuti aturan baku untuk ukuran video di Indonesia yang menggunakan standard video PAL. 4.2 Paskaproduksi 4.2.1 Backsound Iklan televisi yang dibuat merupakan iklan televisi bisu sehingga tidak memerlukan pengisian suara, jadi hanya menggunakan backsound music. Backsound iklan televisi ini menggunakan potongan lagu yang dari band Paramore dan diedit menggunakan software Adobe Audition. 8 4.2.2 Editing dan Composing Dalam proses pembuatan sebuah video atau iklan animasi baik itu 2D maupun 3D, pengomposisian dan editing adalah hal yang utama. Kerena pada tahap ini adeganadegan dari hasil render disatukan, dirangkai, pemberian music backsound dan efekefek. 4.2.3 Finishing Proses finishing merupakan proses terakhir dari pembuatan iklan televisi berbasis animasi 3D, setelah semua file telah dicomposing dan diedit sudah sesuai dengan storyboard, maka file-file tersebut akan diexport (render) menjadi satu format video yang dibutuhkan. 5 Penutup 5.1 Kesimpulan Dalam pembuatan iklan televisi animasi 3D ada beberapa tahap, yang dimana tahap-tahap tersebut berisikan tentang alur pembuatan iklan televisi animasi 3D yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya. Dengan demikian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa 1. Ada tiga tahap dalam menyusun atau merancang iklan televisi berbasis animasi 3D, yaitu praproduksi, produksi, dan paskaproduksi. Serta harus diperhatikan juga beberapa strategi-strategi perancangan iklan televisi, agar iklan yang dibuat tepat sasaran dan dapat memberikan informasi kepada masyarakat luas. 2. Dengan konsep pembuatan iklan televisi berbasis animasi 3D ini, perusahaan clothing Fnine tidak banyak mengeluarkan biaya untuk pembuatan iklan televisi. 3. Iklan televisi animasi 3D ini dirancang dan digunakan sebagai media promosi untuk produk perusahaan Fnine, sehingga dapat menarik minat masyarakat. 4. Dalam dunia periklanan, animasi digunakan sebagai penarik minat penonton dengan tampilan visual yang mampu memberikan efek gerak pada animasi yang disajikan, sehingga dapat menghilangkan kejenuhan. 5.2 Saran Iklan televisi animasi 3D ini telah selesai bukan berarti iklan televisi ini tanpa ada kekurangan dalam pembuatanya, diantaranya yaitu 9 1. Iklan televisi animasi ini, objek dan animasinya masih terlihat sederhana dan kurang professional, diharapkan untuk membuat animasi 3D harus banyak latihan, kesabaran dan kedisiplinan. 2. Dalam pembuatan iklan televisi ini menggunakan 3D Studio Max untuk pembuatan objek dan penganimasian, selanjutnya diharapankan mencoba membuat animasi 3D dengan menggunakan software 3D lainnya agar lebih mempermudah dan mempercepat dalam pembuatannya. 3. Iklan televisi animasi 3D, tidak hanya menggunakan kreatifitas dan penguasaan, akan tetapi memerlukan dana yang cukup untuk menunjang dalam pembuatannya, seperti seperangkat computer yang berspesifikasi tinggi agar dalam proses pembuatannya lancar. 10 DAFTAR PUSTAKA Aditya. 2009. Trik Dahsyat menjadi Animator 3D Andal. Yogyakarta : Andi Offset. Binanto, Iwan. 2010. Multimedia Digital - Dasar Teori dan Pengembangannya. Yogyakarta : Andi Offset. Sulaksana, Uyung. 2005. Integrated Marketing Comunications. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Suyanto, M. 2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta : Andi Offset. Suyanto, M. 2003, 2005. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta : Andi Offset. 11