ppt-chandra-isabella - Seminar Nasional Keperawatan 2016

advertisement
PRAKTIK TERKINI PENGELOLAAN PASIEN KANKER KOLOREKTAL
: STUDI LITERATUR
Chandra Isabella Hostanida Purba 1
1Dosen
KMB
Fakultas Keperawatan
Universitas Padjadjaran
Jalan Eyckman No.38 Bandung,
[email protected]
PENDAHULUAN
Penyebab kematian terbesar kedua di dunia adalah : Kanker
Penduduk Indonesia terserang kanker sebesar
: 1,4%
694.000 kematian penduduk dunia diakibatkan oleh : KANKER KOLOREKTAL
(Riskesdas, 2013; WHO, 2015)
PRAKTIK TERKINI PENGELOLAAN PASIEN KANKER KOLOREKTAL : STUDI LITERATUR
PENDAHULUAN
Tindakan terapeutik
untuk mengatasi kanker kolorektal:
Kemoterapi
Pembedahan
Pengobatan
Radiasi
Edukasi
Colostomi
Dukungan
-Membutuhkan usaha dan biaya yang tinggi
-Pasien tidak mengikuti prosedur tindakan dan pengobatan
-Kesulitan diagnosis diawal
-Pengobatan terputus
-Ketidakpatuhan pasien mengubah gaya hidup sehat
Prognosis buruk
Komplikasi: perdarahan, obstruksi usus, perforasi,
pritonitis, perluasan tumor ke organ lainnya, terjadi
kekambuhan, kualitas hidup pasien semakin menurun
bahkan menyebabkan kematian
Pentingnya peran
perawat melalui
praktik-praktik
terkini pengelolaan
pasien kanker
kolorektal
PRAKTIK TERKINI PENGELOLAAN PASIEN KANKER KOLOREKTAL : STUDI LITERATUR
TUJUAN
Mengidentifikasi
praktik-praktik terkini
pengelolaan pasien kolorektal
PRAKTIK TERKINI PENGELOLAAN PASIEN KANKER KOLOREKTAL : STUDI LITERATUR
METODE
Studi literatur naratif
Penelitian original
Mulai tahun 2011 sampai 2016
Sumber: EBSCO Host, Proquest, Google Scholar, dan Scient Direct
Kata kunci: colorectal cancer, nursing care, oncology care,
palliative care, current nursing practice, nursing intervention,
complementary therapy, dan quality of life
PRAKTIK TERKINI PENGELOLAAN PASIEN KANKER KOLOREKTAL : STUDI LITERATUR
HASIL PENCARIAN
2 artikel: Intervensi diet dan aktivitas fisik
1 artikel: Efektivitas energy healing
1 artikel: Tindakan Fast-Tract Surgery (FTS)
2 artikel: Perawatan berbasis telepon
2 artikel: Survivorship care plans (SCP)
PRAKTIK TERKINI PENGELOLAAN PASIEN KANKER KOLOREKTAL : STUDI LITERATUR
HASIL & PEMBAHASAN
1. INTERVENSI DIET DAN AKTIVITAS FISIK PADA PASIEN KANKER KOLOREKTAL
Grimmett et al. (2015): Diet and physical activity intervention in colorectal cancer
survivors
*Peningkatan aktivitas harian (150
menit/minggu)
*Konsumsi sayur dan buah (lima
porsi per hari)
*Pengurangan konsumsi daging
merah/olahan
(<500 gram daging merah/minggu,
tidak ada daging olahan)
*Konsumsi alkohol dalam batas
normal (≤ 21 unit untuk laki-laki
dan ≤ 14 unit untuk perempuan /
minggu).
PRAKTIK TERKINI PENGELOLAAN PASIEN KANKER KOLOREKTAL : STUDI LITERATUR
HASIL & PEMBAHASAN
1. INTERVENSI DIET DAN AKTIVITAS FISIK PADA PASIEN KANKER KOLOREKTAL
Grimmett et al. (2015): Diet and physical activity intervention in colorectal cancer
survivors
*Peningkatan aktivitas harian (150
menit/minggu)
*Konsumsi sayur dan buah (lima
porsi per hari)
*Pengurangan konsumsi daging
merah/olahan
(<500 gram daging merah/minggu,
tidak ada daging olahan)
*Konsumsi alkohol dalam batas
normal (≤ 21 unit untuk laki-laki
dan ≤ 14 unit untuk perempuan /
minggu).
PRAKTIK TERKINI PENGELOLAAN PASIEN KANKER KOLOREKTAL : STUDI LITERATUR
HASIL & PEMBAHASAN
Hasil: perubahan perilaku berupa aktivitas fisik
sedang (p=0,007), konsumsi sayur dan buah ≥ 5
porsi sehari (p<0,001), penurunan konsumsi
daging merah (p=0,013) serta terjadi penurunan
konsumsi alkohol.
Secara klinis, terdapat peningkatan 7 poin dalam
kualitas hidup pasien setelah diberikan intervensi,
namun belum signifikan (p=0,077) untuk
fungtional well-being.
PRAKTIK TERKINI PENGELOLAAN PASIEN KANKER KOLOREKTAL : STUDI LITERATUR
HASIL & PEMBAHASAN
Backman et al. (2014): A randomized pilot study with daily walking
during adjuvant chemotherapy for patients with breast and
colorectal cancer
Berjalan
kaki
10.000 langkah
atau 8 km per
hari,
sesuai
pedoman dari
Institue of Public
Health Sweden,
selama
10
minggu
PRAKTIK TERKINI PENGELOLAAN PASIEN KANKER KOLOREKTAL : STUDI LITERATUR
HASIL & PEMBAHASAN
Backman et al. (2014): A randomized pilot study with daily walking
during adjuvant chemotherapy for patients with breast and
colorectal cancer
Berjalan
kaki
10.000 langkah
atau 8 km per
hari,
sesuai
pedoman dari
Institue of Public
Health Sweden,
selama
10
minggu
PRAKTIK TERKINI PENGELOLAAN PASIEN KANKER KOLOREKTAL : STUDI LITERATUR
HASIL & PEMBAHASAN
Backman et al. (2014): A randomized pilot study with daily walking
during adjuvant chemotherapy for patients with breast and
colorectal cancer
Hasil: kepatuhan pasien meningkat yang dilihat dari
peningkatan aktivitas fisik harian (p=0,016), kualitas
hidup pasien meningkat setelah intervensi, yang
juga dilihat dari berkurangnya gejala efek negatif
dari kemoterapi seperti nyeri, insomnia, fatigue,
dan dyspnea, namun data statistik tidak
diperlihatkan. Adapun level aktivitas fisik yang
terbanyak pada pasien kanker kolorektal adalah 2-3
jam per minggu, yakni sebesar 11,1%.
PRAKTIK TERKINI PENGELOLAAN PASIEN KANKER KOLOREKTAL : STUDI LITERATUR
HASIL & PEMBAHASAN
2. EFEKTIVITAS ENERGY HEALING PADA PASIEN KANKER
KOLOREKTAL
Pederson et al. (2014) : Effectiveness of energy healing on Quality of
Life: A pragmatic intervention trial in colorectal cancer patients.
Penyembuhan energi yang biasa
digunakan sebagai terapi komplementer
dan alternatif, seperti terapi spiritual.
Sebanyak 247 pasien kanker kolorektal
primer
dan
telah
menjalani
pembedahan atau kemoterapi atau
radioterapi
menerima 4 sesi energy healing yang
melibatkan 31 healer selama 2 bulan.
PRAKTIK TERKINI PENGELOLAAN PASIEN KANKER KOLOREKTAL : STUDI LITERATUR
HASIL & PEMBAHASAN
2. EFEKTIVITAS
KOLOREKTAL
ENERGY
HEALING
PADA
PASIEN
KANKER
Hasil: tidak terdapat perbedaan secara signifikan
setelah energy healing kelompok intervensi
dibandingkan dengan kelompok kontrol (p=0,156),
tidak terjadi perubahan mood secara signifikan
(p=0,079), dan begitu juga dengan kualitas tidur
(p=0,346). Akan tetapi, terdapat penurunan depresi
secara signifikan setelah diberikan intervensi (p=0,01).
PRAKTIK TERKINI PENGELOLAAN PASIEN KANKER KOLOREKTAL : STUDI LITERATUR
HASIL & PEMBAHASAN
3. MANFAAT TINDAKAN FAST-TRACT SURGERY (FTS) PADA PASIEN KANKER
KOLOREKTAL
Kong et al. (2014) menginvestigasi efikasi dari FTS pasien kanker
kolorektal lanjut usia yang menjalani reseksi radikal
31 pasien menerima metode penilaian nyeri digital,
deskripsi sensasi tubuh, instruksi penggunaan permen
karet, olahraga, dan rencana kegiatan melalui edukasi
perawat dan perawat mencatat perkembangan
intervensi FTS setiap hari sebelum operasi. Setelah
operasi, pasien FTS didorong mengubah lutut dan
menggerakkan pinggul di tempat tidur 6 jam setelah
terbangun dari operasi. Hari pertama post operasi,
pasien diizinkan untuk duduk dan turun dari tempat
tidur, hari kedua pasien diperbolehkan berjalan dalam
ruangan dan menggunakan toilet, hari ketiga pasien
dibantu berjalan di koridor.
HASIL & PEMBAHASAN
3. MANFAAT TINDAKAN FAST-TRACT SURGERY (FTS) PADA PASIEN KANKER
KOLOREKTAL
Hasil:
pasien
yang
menerima
FTS
membutuhkan waktu yang lebih pendek secara
signifikan untuk anal exhaust, oral feeding, dan
waktu
meninggalkan
tempat
tidur
dibandingkan dengan pasien kelompok kontrol
(all p<0,01). Selain itu, insiden infeksi saluran
kemih dan adhesi intestinal pada pasien FTS
lebih sedikit dibandingkan pasien kelompok
kontrol (all p<0,05).
HASIL & PEMBAHASAN
Young et al. (2013): Multicenter randomized trial of centralized
nurse-led telephone-based care coordination to improve outcomes
after surgical resection for colorectal cancer.
Melibatkan 387 pasien kelompok intervensi
dan 369 pasien kelompok kontrol. Intervensi
berbasis telepon diberikan oleh perawat pada
hari ke-3 dan ke-10, bulan ke-1, ke-3, dan ke-6
setelah pasien keluar dari rumah s qakit.
Intervensi berbasis telepon mencakup 22
pertanyaan terstandarisasi tentang keadaan
fisik, psikososial, informasi, layanan dukungan,
dan kebutuhan rehabilitasi atau follow-up.
PRAKTIK TERKINI PENGELOLAAN PASIEN KANKER KOLOREKTAL : STUDI LITERATUR
Hasil: kebutuhan SCNS menurun sama untuk kedua
kelompok dan prevalensi tinggi dari depresi tidak
berubah pada kedua kelompok. Terdapat penurunan
yang lebih besar pada kecemasan kelompok intervensi
daripada kelompok kontrol (p<0,01).
HASIL & PEMBAHASAN
5. SURVIVORSHIP CARE PLANS (SCP) UNTUK PASIEN KANKER
KOLOREKTAL
Mayer et al. (2014): Implementing survivorship care plans for colon
cancer survivors
Melibatkan 28 survivor kanker kolon
nonmetastase dalam setahun pertama
diagnosis dan 15 dokter pelayanan primer.
Perawat
onkologi
bersertifikat
mengembangkan SCP dan disampaikan
kepada pasien dengan perawat praktisi
selama kunjungan follow-up dan dikirim ke
dokter pelayanan primer selama 1 tahun.
Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan operasi SCP adalah 49 menit
dan 90 menit untuk menyelesaikan operasi
dan kemoterapi SCP.OLIK
Hasil: SCP dapat diterima dengan baik oleh
survivor, dapat digunakan dan mudah
dimengerti. SCP ini memiliki tingkat kepuasan
(rerata=5) dan kegunaan (rerata=4) yang tinggi.
HASIL & PEMBAHASAN
Sprague et al. (2013): Patient satisfaction with breast and colorectal
cancer survivorship care plans.
Melibatkan 10 pasien kanker kolorektal yang
telah menyelesaikan pengobatan secara
lengkap terlibat dalam penelitian ini. SCP yang
digunakan telah dikembangkan oleh Journey
Forward (Hausman, Ganz, Sellers, &
Rosenquist, 2011), yang berisi domain
ringkasan dari diagnosis pasien, ringkasan
pengobatan pasien, informasi tentang tindak
lanjut tes yang direkomendasikan dan
pencegahan kanker sekunder, informasi
tentang efek akhir dari pengobatan kanker, dan
daftar promosi kesehatan sumber daya
nasional dan lokal.
Hasil: 80% pasien sangat puas dengan SCP, 90%
atau lebih menyatakan setuju bahwa SCP
berguna, mudah dipahami.
KESIMPULAN
Intervensi diet, aktivitas fisik, FTS, dan SCP terbukti meningkatkan kualitas
hidup, mengurangi gejala efek pengobatan, mencegah kekambuhan, dan
mempercepat rehabilitasi pasien.
Masih dibutuhkan pengembangan dan
modifikasi dari intervensi tersebut agar dapat
digunakan untuk pelaksanaan jangka panjang
PRAKTIK TERKINI PENGELOLAAN PASIEN KANKER KOLOREKTAL : STUDI LITERATUR
Praktik penggunaan energy healing juga perlu
dieksplor kembali dengan mempertimbangkan
faktor budaya dan keyakinan pasien, sedangkan
intervensi berbasis telepon dapat diidentifikasi
lebih lanjut yang disertai dengan follow-up
secara langsung.
HATUR NUHUN........... ^^
PRAKTIK TERKINI PENGELOLAAN PASIEN KANKER KOLOREKTAL : STUDI LITERATUR
Download