KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN PUSAT KRISIS KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA achmad yurianto [email protected] 081310253107 LATAR BELAKANG • TREND KEBENCANAAN • MANAJEMEN BENCANA • WAKTU RESPON • SKEMATIK TANGGAP DARURAT KEBIJAKAN NASIONAL • UNDANGUNDANG KEBENCANAAN • SISTEM KLASTER • INDEKS RESIKO BENCANA • PENGURANGAN RESIKO BENCANA (PRB) RENSTRA 2015 - 2019 • PERMENKES N0 64 TH 2013 • KONSEP KEGIATAN PRB • RENSTRA PKK TREND KEBENCANAAN MANAJEMEN BENCANA WAKTU RESPON SKEMATIK TANGGAP DARURAT LABORATORIUM BENCANA trend meningkat, terjadi pergeseran ke bencana non alam dan kegagalan teknologi, paradigma PRB belum kuat, harmonisasi pemerintah-dunia usaha-masyarakat belum optimal, belum menjadi SPM pemerintah PERUBAHAN PARADIGMA DARI TANGGAP DARURAT KE PENGURANGAN RESIKO BENCANA MANAJEMEN RESIKO PRA BENCANA PASKA BENCANA TERDAMPAK TIDAK LANGSUNG TERDAMPAK LANGSUNG HAZARD TITIK PENGUNGSI AN RAWATAN RS POS UNGSI SEMENTARA TRIAGE LAPANGAN EKSTRAKSI EVAKUASI RESPON AWAL DILAKUKAN OLEH MASYARAKAT TERDAMPAK TIDAK TERDAMPAK PENGUNGSIAN DAN PERLINDUNGAN PENCARIAN DAN PENYELAMATAN POS UNGSI SEMENTARA TITIK PENGUNGSIAN KESEHATAN SAR MEDIS PRE-HOSPITAL CARE TIM AMBULAN TRIAGE RESUSITASI EVAKUASI HOSPITAL CARE - PELAYANAN GAWAT DARURAT - PERAWATAN DEVINITIF SISTEM RUJUKAN DAERAH BENCANA DAERAH TERDAMPAK LANGSUNG PRE-HOSPITAL CARE DAERAH TERDAMPAK TIDAK LANGSUNG HOSPITAL CARE DAERAH TIDAK TERDAMPAK B E N C A N A CAPAIAN HASIL PEMBANGUAN KESEHATAN REHABILITATION RELIEF RESCUE - JAUHKAN DARI HAZARD - EMERGENCY RESPONS - PASTIKAN LAYANAN KESEHATAN BERJALAN DENGAN TERPENUHINYA PERSYARATAN MINIMAL - PUBLIC HEALTH RESPONS - KEMBALIKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN BERLANGSUNG SEPERTI SEMULA SESUAI DENGAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH / NASIONAL AREA TANGGAP DARURAT AREA REHABILITASI – REKONSTRUKSI INCIDENT COMMANDER DAN KLASTER TIM TERPADU REHAB-REKON UNDANG-UNDANG KEBENCANAAN SISTEM KLASTER INDEKS RESIKO BENCANA PENGURANGAN RESIKO BENCANA (PRB) PASAL 5 Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. PASAL 6 PEMERINTAH PUSAT a. pengurangan risiko bencana dan pemaduan pengurangan risiko bencana dengan program pembangunan; ………….. e. pengalokasian anggaran penanggulangan bencana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang memadai; f. pengalokasian anggaran penanggulangan bencana 'dalam bentuk dana siap pakai; dan UU 24 / 2007 pasal 8 PEMERINTAH DAERAH a. ……………. c. pengurangan risiko bencana dan pemaduan pengurangan risiko bencana dengan program pembangunan; dan d. pengalokasian dana penanggulangan bencana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang memadai. BAGIAN KESEPULUH Pelayanan Kesehatan Pada Bencana Pasal 82 ayat (1) Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya, fasilitas, dan pelaksanaan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan berkesinambungan pada bencana. KOORDINASI KOLABORASI KAPASITAS PEMERINTAH INTEGRASI SISTEM DUNIA USAHA MASYARAKAT KLASTER INTERNASIONAL KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM KLASTER KEP KA BNPB NO 173 TH 2014 KESEHATAN PENCARIAN DAN PENYELAMATAN EKONOMI PEMULIHAN DINI LOGISTIK PENGUNGSIAN DAN PERLINDUNGAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN PENGORGANISAIAN KLASTER DAN SUB KLATER KESEHATAN TUGAS KLASTER PELAKSANA SUB KLASTER PELAYANAN KESEHATAN SUB KLASTER PELAYANAN KESEHATAN PENGENDALIAN PENYAKIT SUB KLASTER PENGENDALIAN PENYAKIT PENYEHATAN LINGKUNGAN PENYIAPAN AIR BERSIH DAN SANITASI YANG BERKUALITAS SUB KLASTER PENYEHATAN LINGKUNGAN DAN PENYIAPAN AIR BERSIH PELAYANAN KESEHATAN GIZI SUB KLASTER PELAYANAN GIZI PENGELOLAAN OBAT BENCANA SUB KLASTER LOGISTIK KESEHATAN PENYIAPAN KESEHATAN REPRODUKSI DALAM SITUASI BENCANA SUB KLASTER KIA DAN REPRODUKSI PENANGANAN KESEHATAN JIWA SUB KLASTER KESEHATAN JIWA PENATALAKASANAAN KORBAN MATI SUB KLASTER DVI PENGELOLAAN INFORMASI KESEHATAN SUB KLASTER INFORMASI KESEHATAN PETA BAHAYA INDEKS RESIKO BENCANA PETA RESIKO BENCANA PETA KAPASITAS PETA KERENTANAN VULNERABILITY INDEKS RESIKO HAZARD CAPACITY KAJIAN MENUNJUKKAN BAHWA FAKTOR R E N DA H N YA K A PA S I TA S MENYADI PENYEBAB TINGGINYA RESIKO BENCANA MENGAPA PENINGKATAN KAPASITAS ? MENGAPA 71 INDIKATOR ? SISTEM PB : Kegiatan generik - Kebijakan - Kelembagaan - Perencanaan - Pendanaan - Peningkatan Kapasitas Risiko bencana dirumuskan dengan 3 parameter yaitu ancaman (H), kerentanan (V) dan kapasitas (C), dimana risiko bencana akan semakin tinggi bila ancaman dan kerentanan tinggi, serta kapasitas rendah. Untuk menurunkan ancaman tidak mudah karena ancaman geologi, perubahan iklim, degadasi lingkungan tidak mungkin kita kurangi. (BOBOT 40%) Demikian juga mengurangi kerentanan seperti demografi, kemiskinan juga tidak mudah dilakukan.T (BOBOT 30%) Maka peningkatan kapasitas menjadi satu hal yang mungkin dilakukan. Inovasi dilakukan dengan menyiapkan indikator peningkatan kapasitas penanggulangan bencana oleh multi stakeholder. (BOBOT 30 %) MANAJEMEN RISIKO BENCANA Kegiatan spesifik - Pencegahan - Mitigasi - Kesiapsiagaan - Tanggap darurat - Pemulihan 71 INDIKATOR 3 STRATEGI RPJMN 2015-2019 Indikator yang SMART dan disepakati Melibatkan multi stakeholder (pemerintahmasyarakat-dunia usaha) dan multi level (nasional-provinsi-kabupaten/kota-komunitas) Sesuaikan dengan risiko bencana dan karakteristik ancaman serta kapasitasnya. KESIAP SIAGAAN MITIGASI KELEMBAGAAN / KEBIJAKAN PENGUATAN KAPASITAS PERINGATAN DINI BNPB dengan mandat sebagai Koordinator untuk Penanggulangan Bencana membuat Kebijakan penurunan Indeks Risiko Bencana sampai dengan tahun 2019 sebesar 30%. Berdasarkan Kebijakan tersebut Direktorat PRB menyiapkan konsep menurunkan Indeks Risiko Bencana dengan cara Meningkatkan Kapasitas Penanggulangan Bencana di tingkat Kab/Kota. 71 Indikator yang digunakan didasarkan pada Sistem PB dan PREDICT PREVENT PREPARE • • • • APA DIMANA KEMAMPUAN SARANA PRASARANA PETA KAPASITAS PREDICT PREVENT PREPARE • • • • PETA BAHAYA APA DIMANA KAPAN DAMPAK KESEHATAN PETA KERENTANAN • SIAPA • DIMANA • BERAPA • KELOMPOK RENTAN FISIK/JIWA KELOLA PETA BAHAYA INDEKS RESIKO BENCANA MANAJEMEN RESIKO PRA BENCANA PETA RESIKO BENCANA PETA KAPASITAS TINGKATKAN PETA KERENTANAN KURANGI PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN INTERNAL DISASTER PLAN AMBULANCE SERVICE HOSPITAL EXTERNAL DISASTER PLAN MASYARAKAT PRE HOSPITAL MASYARAKAT TERDAMPAK KLASTER KESEHATAN MASYARAKAT RENTAN RENCANA KONTIJENSI PB SOSIALISASI PETA KERAWANAN BENCANA RESPON YG TEPAT TERHADAP BENCANA PENATAAN RUANG RENTAN BENCANA MITIGASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PHBS DASA WISMA RT – RW PERKUMPULAN SOSIAL FIRST RESPONDER SAVE COMMUNITY PMR PRAMUKA KARANG TARUNA TNI – POLRI KOMPONEN POTENSIAL PLANNING OPERATION RESCUE PREDICT PREVENT RELIEF PREPARE REHABILITATION PETA RESPON KONSEP OPERASI RENKON & TTX DETAIL OPERASI SIMULASI KESIAPAN OPERASI • PEMERINTAH • DUNIA USAHA • MASYARAKAT KELEMBAGAAN PARADIGMA • PRB • TERITEGRASI DALAM PEMBANGUNAN • PENDEKATAN KLASTER • WAKTU RESPON SISTEM KELOLA MAN 5M MONEY MACHINETim Efektif antar Kedeputian/level Direktur MATERIAL SAVE MORE LIVE MANAGERIAL IPO-OBI Per-Tahun Tahun 2030 7 TARGET SFDRR KEBIJAKAN FASILITATOR IMPLEMENTASI MONEV 71 INDIKATOR Sistem PB dan Manajemen Risiko Bencana KABUPATEN/KOTA TANGGUH BENCANA Mengurangi kematian akibat bencana secara global Mengurangi jumlah penduduk terpapar bencana secara global Mengurangi kerugian ekonomi akibat langsung dari bencana Mengurangi kerusakan terhadap infrastruktur penting dan gangguan layanan dasar. Meningkatkan jumlah negara yang memiliki strategi nasional dan lokal penurunan risiko bencana Meningkatkan kerjasama internasional bagi negara berkembang melalui dukungan terhadap rencana aksi dalam implementasikan kerangka kerja ini Meningkatkan ketersediaan dan akses terhadap peringatan PERMENKES N0 64 TH 2013 KONSEP KEGIATAN PRB RENSTRA PKK • Penyelenggaraan Penanggulangan Krisis Kesehatan bertujuan untuk menanggulangi Krisis Kesehatan secara cepat, tepat, menyeluruh dan terkoordinasi melalui Kesiapsiagaan Sumber Daya Kesehatan Terselenggaranya upaya penanggulangan krisis kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka menurunkan risiko kesehatan pada setiap kejadian yang menimbulkan atau berdampak pada krisis kesehatan 1. Penanggulangan krisis kesehatan menitikberatkan pada upaya sebelum terjadinya krisis kesehatan dengan tetap melaksanakan upaya saat dan pasca krisis kesehatan. 2. Pemerataan kemampuan sumber daya penanggulangan krisis kesehatan. 3. Peningkatan keterpaduan melalui jejaring lintas program, lintas sektor dan masyarakat. 4. Peningkatan peran regional dalam penanggulangan krisis kesehatan. 5. Penyediaan informasi yang cepat, tepat dan akurat 1. MENYIAPKAN DAN MEMOBILISASI SUMBER DAYA untuk mempercepat dan mendekatkan bantuan pelayanan kesehatan 2. PUSAT INFORMASI (media center) 3. FASILITASI LOGISTIK KESEHATAN (obat, alkes) 4. MENGGERAKKAN TIM REAKSI CEPAT (TRC) dan SDM Kes ke daerah bencana - Identifikasi HAZARD baik bersumber alam, non alam maupun sosial BAGAIMANA MENGELOLANYA - Identifikasi kapasitas KLASTER KESEHATAN pemerintah – dunia usaha – masyarakat BAGAIMANA MERESPON HAZARD - Identifikasi kelompok masyarakat yang rentan dari ancaman hazard BAGAIMANA MENGURANGI RESIKO - Merumuskan secara detail SIAPA (sub klaster kesehatan), BERBUAT APA, DIMANA, KAPAN, BAGAIMANA dalam kerangka LAMPIRAN RESPON KESEHATAN PADA RENKON BPBD - Menguji rumusan dalam TTX - Menguji kesiapan SIAPA (sub klaster kesehatan), BERBUAT APA, DIMANA, KAPAN, BAGAIMANA dalam kerangka LAMPIRAN RESPON KESEHATAN PADA RENKON BPBD - Mengintegrasikan respon klaster kesehatan dengan respon klaster-klaster lain dalam rangka KESIAPSIAGAAN DAERAH MANAJEMEN BENCANA PETA RESPON KONSEP OPERASI HOSPITAL DISASTER PLAN RENKON & TTX DETAIL OPERASI SPGDT SIMULASI KESIAPAN OPERASI TARGET 2015 34 KAB/KOTA TARGET 2016 7 PROVINSI 34 KAB/KOTA Peningkatan kapasitas petugas dalam penyusunan RENKON (PKK, BNPB, KEMSOS) Assesment kapasitas daerah dalam MB (PKK, PT) TTX Peningkatan kapasitas petugas dalam penyusunan PETA RESPON (PKK, PROV, BPBD) Peningkatan kapasitas kebutuhan sumberdaya kesehatan pasca bencana (PKK, BNPB) TOT PROVINSI pengampu 34 Kab/Kota - RENKON (PKK, LP, BNPB) - PETA RESPON (PKK,LP) Peningkatan kapasitas kesiapsiagaan RS dalam menghadapi bencana (PKK, POK AHLI) STUDI KASUS (PT) STUDI KASUS (PT) NO TAHUN PROVINSI KAB/KOTA 1 I (2015) 7 34 2 II (2016} 7 34 3 III (2017) 7 34 4 IV (2018) 7 34 5 V (2019) 6 34 34 170 JUMLAH