PIHASNIWATI, M.A., PSIKOLOG AAPP AA YYAANNGG PPEENNTTIINNGG BBAAGGII AAN NAAKK UUNNTTUU U IM DD IIN US SIM AABB TTU U HIIDDAANN OOPPTTIIMMAAL KK UU HN BBEERRKKEEMMBBAANNGG L? ? 1. Stimulasi (Asah) 2. Perhatian dan Kasih Sayang (Asih)—SISI AFEKTIF 3. Nutrisi (Asuh) APAKAH ANAK MERASA? 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. DICINTAI DIMENGERTI DIHARGAI BERNILAI AMAN BERSAHABAT DISUKAI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. DIBENCI DILUPAKAN DICERCA TAK BERNILAI TERTEKAN BERMUSUHAN DITOLAK DELAPAN TAHAP PERKEMBANGAN ERIKSON Developmental Stage Infancy (0-1 thn) Early childhood (1-3 thn) Preschool age (4-5 thn) School age (6-11 thn) Adolescence (12-10 thn) Young adulthood ( 21-40 thn) Adulthood (41-65 thn) Senescence (+65 thn) Basic Components Trust vs Mistrust Autonomy vs Shame,Doubt Initiative vs Guilt Industry vs Inferiority Identity vs Identity Confusion Intimacy vs Isolation Generativity vs Stagnation Ego Integrity vs Despair Perkembangan Psikososial Usia Tahapan Perkembangan 0 – 1 tahun Anak mengembangkan harapan dan rasa aman 1 – 3 tahun Anak mengembangkan kemandirian & kehendak 3 – 6 tahun Anak mengembangkan inisiatif&tujuan 6 – 11 tahun Anak mengembangkan kompetensi Masa remaja Anak mengembangkan identitas dan kesetiaan Children are like flowers, water them with love and watch them grow.. BAGAIMANA MENCIPTAKAN KOMUNIKASI YANG MEMBERI PENGARUH POSITIF TERHADAP AFEKSI ANAK USIA DINI ??• HYPNOTHERAPY SEBAGAI ALTERNATIF PENDEKATAN MASALAH SIAPA ? Anak • Ngambek • Tidak menurut • Tidak mendengarkan • Ditanya ttidak menjawab • Tidak mau belajar • Takut • Tidak PD • Tidak mau berbicara • Manja • Berbohong • …….. • …….. Orang tua • Menuntut • Sibuk • Tidak sabar • Cepat ambil kesimpulan • Me-label • Berprasangka negatif • Mengecam • Jalan pintas • Bahasa tidak dipahami • Menyalahkan anak • Emosional • ………… APA AKAR MASALAH ? ……… …. ……… …. ……… …. PIKIRAN Pikiran Sadar (Conscious): Analisis Kritis Pengambil Keputusan Pikiran Bawah Sadar (UnConscious): Kebiasaan (baiklburuk) Gudang Memory Emosi Intuisi Blueprint Mental (kepribadian) Kreatlvitas Persepsi Believe 9 Mei 2010 PPT METAMORFOSA YOGYAKARTA [s ya ms ulh att a]m ind education &: training www.syalllsu1halta.mm 12 PIKIRAN MENYERAP INFORMASI 9 Mei 2010 PPT METAMORFOSA YOGYAKARTA 13 HYPNOTEACHING If-" e,t AKSES PIKIRAN BAWAH SADAR,melalui : Pengulangan Sentuhan emosional Bahasa pikiran bawah sadar Melalui figur otoritas atau figur tertentu Melalui hipnosis 16 ,Hypnosis State & Student Guide IBrainwave NormaJState Normal Sleep State Hypnosis State II 9 - 5 Focus Beta I I 24- 14 cps 1 Focus AI,pha 14 -7 cps I I Theta 7 - 3.5 cps II o Focus I Delta 3.5-0.5 cps Sub-Conscious Area Reticular Activating System Semakin Terbuka Conscious Area ~ N_o_n_s_u_g_e_ .~_i_f I~ I s_u_g_e_~ i_fs&a_ng_a_t_s_u_g_e_st_i _f Proses menurunkanBrainwave dart Beta ke Alpha I Theta, dllakukan melalui suatu proses yang dlsebut dengan INDUKSI, yang dapat dilakukan sendiri melaJuiSelf Talk. atau dibantuoleh seorang Hypnotist melaluite'knlkKomunlkasl PersuasH. 9 Mei 201Th0e TAMO R F O PPT M YOGYAKART SA A Indones Board [sy ams ulh a ian www.lbhcenter.CX)m W 'IIW •• of Hy pnot her tta Jm ind ~~------N-on--s-Ug-e~--n-. ~ Dipertahankan agar tida:k memasuklDelta State. educat ion &: trainin g 17 Perbedaan PS dan PBS Pikiran Sadar: Fokus terbatas 7 +/- 2 Kesadaran Waktu Logis Analisa Mempertanyakan „mengapa‟ 12% Pikiran Bawah Sadar: Segala yang lain / tak terbatas Gudang memory Intuitif Sintesa Menjawab „mengapa‟ 88% Komunikasi Bawah Sadar Menggunakan jalur komunikasi yang sesuai (sistem preferensi) Memanfaatkan suggestible state (situasi yang mudah tersugesti) Menggunakan pola bahasa hipnotik Menggunakan teknik komunikasi tertentu (metafor, anchor, reframing, dll) Situasi Suggestible pada Anak Single Focus o Menonton film, membaca komik Asyik / Larut o Bermain, bercanda, mengobrol Menjelang Tidur o Gelombang otak menurun Baru bangun tidur o Gelombang otak baru mulai naik Broken Pattern o Terkejut, termangu, takut POLA BAHASA HIPNOTIK Present tense (saat ini) Pribadi (personal, panggilan spesifik) Positif Pengulangan mantra -4 P- Penyampaian Pesan Verbal – Linguistic o Penggunaan kata-kata o 7% Vocal – Paralinguistic o Nada, tempo, dinamika, jeda o 38% Visual – Body Language o Posture, gesture, gerakan tubuh, alat bantu o 55% Teknik 3V Verbal o Penggunaan kalimat dan pemilihan istilah Vocal o Intonasi: Dinamika, Nada, Tempo, Jeda Visual o o o o Kontak Mata Wajah Posisi dan Gerak Tubuh Postur Aspek Verbal Kalimat yang mengandung: o Kesan, Fokus, Inklusif Penggunaan Pola Bahasa Hipnotik o Prinsip 4 P o Milton Model Perhatikan Tambatan (Anchor) Suara (Pemilihan Istlah) o Hindari yang Negatif o Tekankan yang Positif Aspek Verbal - Kesan Prinsip o Memilih kata-kata yang dimaknai secara positif oleh “bahasa otak” Contoh: o Nah, belajar naik sepeda itu memang tidak mudah, harus pakai jatuh, jadi kamu harus tahan sakit, tidak mudah putus asa kalau mau bisa. Kalau tidak ya, kamu akan tertinggal dengan teman-temanmu. o Nak, belajar naik sepeda itu memang menantang, seru dan asyik...coba aja, dan kalau sudah bisa…Wow, ajaib, kamu bisa jalan-jalan di atas sepeda bahkan sambil bernyanyi. Aspek Verbal - Fokus Prinsip o Menggunakan kata-kata untuk mengarahkan perhatian pada tujuan yang diinginkan Contoh: o Anak-anak, nanti di taman pintar jangan mendekati panggung pertunjukan karena di sana banyak kabel-kabel listrik ya. o Anak-anak, di taman pintar, silahkan langsung ke ruang PAUD ya, kalian boleh main apa saja di sana. Aspek Verbal - Inklusif Prinsip Memilih kata-kata yang menimbulkan suasana kerja sama dan keterlibatan Contoh: Anak-anak, Ibu minta sekarang kalian keluarkan buku pelajaran matematika. Anak-anak, mari kita kita keluarkan buku matematika. Anak-anak, sekarang kita bersama-sama membuka buku matematika. Aspek Vocal Untuk memberi citra rasa, menandakan hal-hal yang perlu perhatian lebih, instruksi, ajakan, semangat, dan hal-hal penting lainnya Kongruen dengan Aspek Verbal dan Visual Dinamika ▪ tekanan Nada ▪ naik turun Tempo ▪ cepat lambat Jeda ▪ Jarak, menunda Aspek Visual Kontak Mata Wajah Posisi dan Gerak Tubuh Gerakan Tangan Postur Aspek Visual Digunakan untuk meningkatkan kesan Sebagai pusat perhatian Sebagai media visualisasi Sebagai Anchor (Jangkar) AAsspek Vissuaal Postur, hindarilah: o Kesan Ragu o Sikap Defensif o Sikap Acuh / Cuek o Sikap Otoriter o Kesan terburu-buru HYPNOTHERAPY (HYPNOSIS FORMAL) The influence of good teacher can never be erased.