BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab berikut ini penulis akan menjelaskan mengenai teori-teori yang akan dipakai untuk menganalisis data. 2.1 Teori Hinshi Menurut Masuoka dan Takubo (2000: 8), hinshi atau kelas kata bahasa Jepang terdiri dari 11 jenis, yaitu: 「動詞」→ Kata kerja (verba) Contoh: 食べる 2) Keiyoushi 「形容詞」→ Kata sifat (adjektiva) Contoh: かわいい 3) Hanteishi 「判定詞」→ Kopula Contoh: である、です 4) Jodoushi 「助動詞」→ Kata kerja bantu Contoh: のだ、わけだ、ようだ 5) Meishi 「名詞」→ Kata benda (nomina) Contoh: 机、自転車、テレビ 6) Fukushi 「副詞」→ Kata keterangan Contoh: あまり、なかなか 7) Joshi 「助詞」→ Partikel Contoh: は、が、の、に、へ 8) Rentaishi 「連体詞」→ Kata sebelum nomina (prenomina) 1) Doushi Contoh: 私、彼 「接続詞」→ Kata sambung (konjungsi) Contoh: しかし、なぜなら、また 10) Kandoushi 「感動詞」→ Kata seru (interjeksi) Contoh: ああ、まあ 11) Shijishi 「指示詞」→ Kata acuan 9) Setsuzokushi 7 8 Contoh: この、その、あの Fukushi nakanaka termasuk dalam kelas kata adverbia atau fukushi. Untuk lebih jelasnya mengenai fukushi akan dijelaskan dalam sub bab berikutnya. 2.2 Teori Fukushi Menurut Masuoka dan Takubo (2000: 41), fukushi digunakan sebagai kata keterangan predikat. Fukushi dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu youtai no fukushi, teido no fukushi, ryou no fukushi, dan tensu asupekuto no fukushi. Sedangkan kata yang berfungsi sebagai kata keterangan terhadap keseluruhan kalimat disebut bunshuushoku no fukushi, yang dibagi lagi menjadi 3 jenis, chinjutsu no fukushi, hyouka no fukushi dan hatsugen no fukushi. 1) Youtai no fukushi Yang dimaksud dengan youtai no fukushi adalah adverbia yang digunakan untuk menerangkan keadaan suatu aktifitas, termasuk adverbia yang digunakan untuk menerangkan ada atau tidak adanya suatu hasrat atau keinginan dari si pelaku aktifitas. Contoh: ゆっくり (と) 歩く。 “yukkuri (to) aruku." Terjemahan: Berjalan dengan perlahan. ゆっくり、ぐっす り、いやいや、さっさと、すくすく、一気に、こわごわ、軽々と、 としとし(と)、ぜーぜー(と)、きっぱり(と)、はっきり、 じっと、にやにや、ぼにやり、dan sebagainya. Fukushi lain yang termasuk youtai no fukushi adalah 2) Teido no fukushi Yang dimaksud dengan teido no fukushi adalah kata-kata yang menerangkan jumlah atau tingkatan sesuatu, dan dapat menerangkan adverbia keadaan. Contoh: 今回の試験は少し難しかった。 “Konkai no shiken wa sukoshi muzukashikatta.” 9 Terjemahan: Kali ini ujiannya sedikit sulit. 大変、はなはだ、 ごく、とても、非常に、極めて、おそろしく、ひどく、だいぶ (ん)、ずいぶん、たいそう、相当、かなり、わりあい、わりと、 わりに、けっこう、なかなか、少し、ちょっと、少々、いくらか、 じゅうぶん、より、いちばん、もっと、ずっと、dan sebagainya. Fukushi lain yang termasuk teido no fukushi adalah Jenis fukushi ini yang akan dibahas oleh penulis karena nakanaka termasuk dalam teido no fukushi. 3) Ryou no fukushi Yang dimaksud dengan ryou no fukushi adalah adverbia yang digunakan untuk menerangkan kuantitas manusia atau benda yang berkaitan dengan aktifitas. Contoh: パンにジャムをたっぷり塗る。 “Pan ni jyamu wo tappuri nuru.” Terjemahan: Mengolesi roti dengan selai sebanyak-banyaknya. たくさん、いっぱい、 どっさり、あまり、さほど、たいして、少しも、ちょっとも dan Fukushi lain yang termasuk ryou no fukushi adalah sebagainya. 4) Tensu asupekuto no fukushi Yang dimaksud dengan tensu asupekuto no fukushi adalah adverbia yang digunakan untuk menyatakan waktu terjadinya suatu kejadian atau peristiwa. Contoh: 最近、花子にはほとんど会わない。 “Saikin, Hanako ni wa hotondo awanai.” Terjemahan: Akhir-akhir ini Hanako hampir tidak pernah datang lagi. 10 いまにも、 すでに、もう、とっくに、ちょうど、まだ、ずっと、もはや、だ んだん、ただちに、ようやく、やっと、すぐ(に)、ますます、 とうとう、とりあえず、かねがね、dan sebagainya. Fukushi lain yang termasuk tensu asupekuto no fukushi adalah 5) Chinjutsu no fukushi Yang dimaksud dengan chinjutsu no fukushi adalah adverbia yang digunakan secara berpasangan dengan pernyataan yang terdapat pada ungkapan modalitas di akhir kalimat. Contoh: ぜひこの問題を調べてください。 “Zehi kono mondai wo shirabetekudasai.” Terjemahan: Tolong periksa soal ini. 6) Hyouka no fukushi Yang dimaksud dengan hyouka no fukushi adalah adverbia yang digunakan untuk memberi penilaian terhadap suatu hal atau perkara. Contoh: よい結果が出なかったのは、当然だ。 “Yoi kekka ga denakatta no wa, touzen da.” Terjemahan: Tentu saja hasil yang keluar pasti bagus. 7) Hatsugen no fukushi Yang dimaksud dengan hatsugen no fukushi adalah adverbia yang digunakan untuk menyatakan makna ‘dengan sikap atau perilaku seperti bagaimana sesuatu hal dikemukakan’. Contoh: 実を言うと、私にもその理由はわからない。 “Jitsu wo iu to, watashi ni mo sono riyuu wa wakaranai.” Terjemahan: Sebenarnya aku pun tidak mengerti alasannya. 11 2.3 「なかなか」 なかなか」 Teori Fungsi Fukushi Menurut Takeuchi (2011: 5-16) fungsi fukushi nakanaka dibagi menjadi 3 fungsi, yaitu: 1. 否定形と共起する「なかなか」。 否定形と共起する「なかなか」。 Digunakan bersama dengan kalimat bentuk negatif. Ketika Nakanaka digunakan bersama kalimat bentuk negatif, fungsi pertama memiliki pola 「なかなか X ない」, dalam hal ini X adalah peristiwa yang diharapkan terjadi, namun hal itu sulit atau belum terjadi. Takeuchi (2011:5) juga mengatakan bahwa kata nakanaka yang digunakan dengan kalimat bentuk negatif adalah sebagai berikut: ある事柄が実行されているであろうと期待・予想した時間が訪れ ても、その目標や結果まで至っていない状態を表す。 Terjemahan: Menunjukkan suatu keadaan terhadap pencapaian akan suatu hal yang diharapkan namun dengan hasil yang tidak memuaskan. Contoh: 1) 花子は、次の一手をなかなか決断できない。 “Hanako wa tsugi no hitote wo nakanaka ketsudan dekinai.” Terjemahan: Hanako sulit membuat keputusan sendiri. 2) 電車がなかなか来ない。 “Densha ga nakanaka konai.” Terjemahan: Keretanya belum datang. 3) 祖父の病気がなかなか回復しない。 “Sofu no byouki ga nakanaka kaifukushinai.” Terjemahan: Penyakit kakek belum juga sembuh. 12 4) 今月の目標はなかなか達成しない。 “Kongetsu no mokuhyou ha nakanaka tasseishinai.” Terjemahan: Target bulan ini sulit tercapai. 5) 話してもなかなか分かってくれない。 “Hanashitemo nakanaka wakatte kurenai.” Terjemahan: Pembicaraannya sulit dimengerti. 2. 肯定文と共起する「なかなか」、 肯定文と共起する「なかなか」、見くびった評価を含 「なかなか」、見くびった評価を含む 見くびった評価を含む。 Kouteibun to kyoukisuru nakanaka, mikubitta hyouka wo fukumu. Terjemahan: Digunakan bersama kalimat bentuk positif dengan penilaian yang merendahkan posisi objek atau subjek yang dibicarakan. Ketika nakanaka digunakan dalam kalimat bentuk positif, terdapat acuan yang tidak terduga, karena acuan tersebut tidak sesuai dengan acuan awal yang penilaiannya merendahkan posisi objek atau subjek yang dibicarakan. Contoh: 1) 太郎の彼女はなかなかかわいい。 “Tarou no kanojo wa nakanaka kawaii.” Terjemahan: Kekasihnya Taro ternyata sangat cantik. 2) なかなかきれいな朝焼けを見ることができた。 “Nakanaka kirei na asayake wo mirukoto ga dekita.” Terjemahan: Akhirnya berhasil melihat matahari terbit dengan indah. 13 3) おまえもなかなか頑張っているじゃないか。 “Omae mo nakanaka ganbatteiru janai ka.” Terjemahan: Bukannya kamu sudah berusaha dengan sangat baik, kan? 4) このデザインはなかなかいい。 “Kono dezain wa nakanaka ii.” Terjemahan: Desain ini sangat bagus. 5) おまえもなかなかやるなあ。 “Omae mo nakanaka yaru naa.” Terjemahan: Ternyata kamu bisa juga melakukannya dengan baik. 3. 肯定文と共起する「なかなか」、 肯定文と共起する「なかなか」、見くびった評価を含 「なかなか」、見くびった評価を含まない。 見くびった評価を含まない。 Kouteibun to kyoukisuru nakanaka, mikubitta hyouka wo fukumanai. Terjemahan: Digunakan bersama kalimat bentuk positif tanpa penilaian yang merendahkan posisi objek atau subjek yang dibicarakan. Pada fungsi ketiga, nakanaka juga digunakan bersama kalimat bentuk positif, namun tidak terdapat unsur merendahkan posisi objek atau subjek yang dibicarakan. Sehingga fungsi ini digunakan ketika memberikan komentar spontan pada suatu peristiwa, tanpa memperhatikan apa yang akan terjadi selanjutnya. Contoh: 1) なかなかいいピッチングですね。 “Nakanaka ii pichingu desu ne.” Terjemahan: Pitching yang cukup bagus ya. 14 2) なかなかいい滑りですね。 “Nakanaka ii suberi desu ne.” Terjemahan: Sliding yang cukup bagus ya. 3) このドラマ、なかなかおもしろいね。 “Kono dorama, nakanaka omoshiroi ne.” Terjemahan: Dorama ini cukup menarik ya.