Cholestasis - pormiki jateng

advertisement
* Cholestasis
1.
Gangguan absorbsi lemak  steatorrhea
Gangguan absorbsi vitamin ADEK  faal hemostasis
menurun : PPT meningkat
Sterkobilin berkurang  acholis
2.
Bilirubinemia meningkat  ikterus
Timbunan asam empedu kulit  gatal
3.
Metabolisme hepar :
- cholesterolemia meningkat
- alkali phospatase meningkat
- gamma glucoronyltransferase meningkat
- faktor V meningkat
* Batu
Usia
Seks
Estrogen
Alimentasi
Empedu
: makin tua makin banyak
: wanita : pria sebagai 3 : 1
: perubahan komposisi empedu
kontraksi sfingter oddi
stasis empedu
: obesitas – diet kalori tinggi
diabetes alkoholik
Fat
Forty
Female
Fertile
Flatulence
Food
* Abses Hepar
Pyogenik – negara maju
Amuba – negara berkembang
ABSES HEPAR PYOGENIK
Immunologi menurun
tua / kronis / alkoholik
DM / leukemia / tranplantasi
Sumber
: bilier (40%)
hematogen – vena porta (20%)
multipel
arteri hepatika
kontak
idiopatik (25%)
* Abses Hepar Amuba
Etiologi : entamoeba histolitika
Diagnosa sangat mungkin :
1. daerah endemik
2. gejala disentri usus
3. adanya e.histolitika dalam tinja
4. rektoskopi ada ulkus rektum
5. serologis : seramuba +
6. punksi aspirasi : cairan coklat
7. hasil baik dengan pengobatan spesifik
*
KARSINOMA HEPATOSELULER
* Kista Pankreas
KISTA ASLI
 Epitel +
 Dalam kelenjar kaput
 Enzym + berhubungan saluran
 Bawaan / didapat
KISTA PALSU
 Epitel  Diluar kelanjar
 Tak berhubungan saluran
 Didapat
* Karsinoma Pankreas
 Insiden meningkat  10% kanker digestif
 Kurabilitas rendah : - 20% resektabel
- 10% kurabel
 pankreatitis kronis
 diabetes mellitus
Penapisan - tak ada
Eksokrin
LOKASI :
 Kaput
 Korpus
 Kauda
 Difus
59,1%
18%
7%
15%
* Kolon
dan Rektum
Usus besar dimulai dari ileo-caecal junction
sampai anus.
Terbagi atas
* Sekum
* Kolon asenden
* Kolon transversum
* Kolon desenden
* Sigmoid
* Rektum
* Anus
Panjang rata-rata usus besar 135-150 cm
Diameter terbesar sekum ( 8,5 cm )
Diameter terkecil sigmoid ( 2,5 cm )
* Divertikel
Kolon
*Protrusi dinding kolon
*Berbentuk kantong
dengan leher sempit
*Besarnya beberapa
milimeter sampai dua
sentimeter
• Divertikel sejati ( true diverticle )
Kantong terdiri dari semua / seluruh lapisan dinding kolon
• Divertikel palsu ( false diverticle )
Kantong hanya terdiri dari lapisan mukosa dan submukosa
* Divertikulitis
•Radang akut dari divertikel
•Disebabkan retensi feses
•Gejala klinik :
*Nyeri lokal
*Serangan akut
*Konstipasi
*Diare
•Pemeriksaan
foto barium dan endoskopi
dilakukan setelah proses akut reda
Inflammatory Bowel Diseases
Dua penyakit yang sering dijumpai :
*Penyakit Crohn
*Kolitis ulserativa
Kedua penyakit ini banyak dijumpai dinegara Eropa
dan Amerika. Saat ini insiden penyakit ini menunjukkan peningkatannya di Indonesia
* Penyakit
radang
granulomatik
gastrointestinal
* Bersifat kronik progresif
* Terutama orang muda
* Penyakit
Crohn
(Regional Enteritis)
* Penyakit
radang granulomatik
terutama usus besar
* Penyakit
genetik dengan
manifestasi berbeda
* Mengenai
usia muda 15-30 tahun
dan usia tua 60 sampai 80 tahun
* Dapat
mengenai seluruh kolon
(pan kolitis), terutama rektum
*
Kolitis
* Radang menjalar secara
horisontal pada submukosa dan
membentuk tukak.
Ulseratif
* Polip
* Merupakan
mukosa
neoplasma jinak yang berasal dari epitel
* Terbanyak dikolon dan rektum
* Berupa bentukan bertangkai maupun
(sesile)
* Ada
yang berpotensi ganas
tidak bertangkai
* Poliposis
Herediter
Polip majemuk
Tersebar pada seluruh kolon
Potensial ganas ( 60 % kasus
)
Insiden pria = wanita
Diagnosa ditegakkan
berdasarkan
• Riwayat polip
• Foto barium
• Endoskopi
Pencegahan
:
* Pemeriksaan
pada keluarga
berkala pada
keluarga yang beresiko
Kolon
(Familial Poliposis)
*
*
* Keganasan peringkat ke-3 di USA
* Di Indonesia (BKKI)
* Karsinoma kolon peringkat ke-7
*
*
Karsinoma rektum peringkat ke-10
Karsinoma kolo rektal peringkat ke-6
* Insiden
* Insiden
pria sama dengan wanita
cenderung pada usia lebih muda
Karsinoma Kolon
Polipoid
Skirus
Ulseratif
* Karsinoma
 Berak darah dan lendir
 Tenesmus
 Sering didiagnosa sebagai
hemorhoid
 Sifat tumor
* Ulseratif
* Vegetatif
* Infiltratif
 Diagnosa
* Colok dubur
* Proktoskopi
* Sigmodoskopi
Rektum
* Hemoroid
Pelebaran vena pleksus hemoroidalis
* Hemoroid Interna
 Pelebaran pleksus v.



hemoroidalis
superior
Diliputi mukosa
Posisi kanan depan, kanan belakang
dan kiri lateral (jam 3 – 7 – 11)
Drenase ke vena hemoroidalis superior
selanjutnya ke vena porta
* Hemoroid Eksterna
 Pelebaran pleksus vena



hemoroidalis
inferior
Dibawah garis muko kutan
Diliputi epitel anus
Drenase kevena sistemik selanjutnya
ke vena cava
Fisura Anus
Luka epitel pada anal kanal
Fisura biasanya tunggal pada posterior mid-line
Edema papila pada anal kanal hipertropik papil
Edema pada fisura kulit sentinel tag
Trias fisura anus
* Ulkus
* Hipertropik papil
* Sentinel tag
* Fistel
Perianal
Diakibatkan drenase abses anorektum
Umumnya berasal dari satu muara
dikripta anorektum
Klasifikasi PARK:
*Intersfingter
*Transfingter
*Suprasfingter
*Ekstrasfingter
*
PROLAPS REKTUM
(PROCIDENTIA)
Seluruh
bagian
rektum turun melalui
anus
Penyebab :
*Kelemahan
otot
dasar panggul
*Tekanan abdomen
yang meningkat
*
*
*
Tonjolan (protrusion) dari organ intra peritoneal keluar dari rongga
perut melalui lubang (defect) dan masih diliputi peritoneum.
Lokalisasi : 75 % di pelipatan paha (groin).
MACAM I : HERNIA EKSTERNA ( tampak dari luar ).
1.
2.
3.
4.
*
Hernia :
Hernia Inguinalis Lateralis.
Hernia Inguinalis Medialis.
Hernia Femoralis.
Hernia umbilikalis,Sikatrikalis,Sciatic,Petit , Spigelian dan
Perinialis.
II : HERNIA INTERNA ( tidak tampak dari luar).
1.
2.
3.
4.
5.
Hernia Obturatoria
Hernia diafragmatika
Hernia Foramen Winslowi
Hernia Ligament Treit
Lain lain.
* Komplikasi hernia :
*1. Irreponible ( Irreducable ). Adalah hernia
yang isi kantong tidak dapat kembali tanpa
adanya gangguan pasase dan atau vaskuler.
*2. Inkarserata : adalah irreponible dimana isi
kantong terjepit pada daerah cincin hernia
sehinnga terjadi gangguan pasase dan atau
vaskuler.
*3. Strangulata
: adalah irreponible disertai
gangguan (terjepit) sehinnga terjadi ischemi
dengan gejala nyeri didaerah benjolan,keme
rahan, kadang isi kantong nekrose.
* Hernia inkarserata atau strangulata :
Strangulata-ischemia
Inkarserata
Sudden onset of severe abdominal pain
Which developed within one week of hospital
admission (1)
*Non traumatic
1. Limited time acute decision
* Acute Abdomen
> 6 hrs
2.
“urgent” intervention
(1) Dombal De. FT, Gastroenterology 1979, 14 (supl)
28
* Causes Of Acute Abdomen
1.
Non surgical (include extra abdominal pathology) =
Medical Illness 50%
2.
3.
4.
5.
6.
Local / general peritonitis
GI obstruction
Intra / retroperitoneal bleeding
Ischemic / infarct (thrombosis)
Urologic / gynecologic pathology
29
Causes Of Acute Abdomen
15,8%
7%
7,9%
60,7%
8,6%
Appendix
Ileum Perforation
Liver Abscess
Gaster Perforation
Others
DR SOETOMO GENERAL HOSPITAL SURABAYA 2002-2004(Apr) n=140
30
Ileus
Tidak terjadinya gerakan dan
pasase isi usus
small bowel
large bowel
keduanya
Usus distensi
Download