PEMBUATAN IKLAN TELEVISI SEBAGAI MEDIA PROMOSI CV. SANGGAR UKIR BATU PANGESTU DENGAN TEKNIK LIVE SHOOT NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Afrizal Dicky Rahadian 12.12.6959 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2016 PEMBUATAN IKLAN TELEVISI SEBAGAI MEDIA PROMOSI CV. SANGGAR UKIR BATU PANGESTU DENGAN TEKNIK LIVE SHOOT Afrizal Dicky Rahadian1), Dhani Ariatmanto2), 1) Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 2) Email : [email protected]), [email protected]) cara membuat iklan televisi sebagai media promosi CV. Sanggar Ukir Batu Pangestu dengan teknik live shoot. ABSTRACT-In era of modernDepartment of a company or product is very effective if you use advertisingmedia as a surefire strategy to attract attention as well as more introduce a product to the consumer, then the creation of television advertising as a promotional medium seems sorely needed at CV Sanggar Pangestu because with thw creation of television advertising as a medium this promotion will further boost the market products of stone carving craft because people would be more familiar and aware of this product, then it is an advantage to advance and maximize marketing on product CV Sanggar Pangestu. Because when a marketing strategy is only done with the paste advertising brochures will not be so compelling the public to buy. 1.3 Tujuan Penelitian 1. Membuat video promosi iklan televisi di CV. Sanggar Ukir Batu Pangestu. 2. Membantu meningkatkan angka penjualan produk kerajinan batu di CV. Sanggar Ukir Batu Pangestu. 3. Membuat promosi produk kerajinan batu di CV.Sanggar Ukir Batu Pangestu lebih efektif dan efisien untuk lebih menarik konsumen. 1.4 Metode Penelitian 1. Metode Pengumpulan Data 2. Metode Analisis 3. Metode Perancangan 4. Metode Implementasi As for the software that I use for the manufacture of television advertising as a promotional mdeium on CV Workshops this is Pangestu adobe premiere, adobe after effects adn adobe photoshop. 2. Keywords : Producys, stone carving, marketing, television advertising 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah CV. Sanggar Ukir Batu Pangestu merupakan Perusahaan kerajinan ukir batu dengan berbagai macam ukuran dan bentuk yang berada di Kota Muntilan Kabupaten Magelang. Masalah yang dihadapi adalah kurangnya media promosi yang mengiklankan sebuah karya kerajinan ukir batu sehingga masyarakat dan peminat kerajinan ukir batu dari wilayah luar tidak banyak yang mengetahui adanya sanggar ukir kerajinan batu di Muntilan Kabupaten Magelang ini . Serta media iklan yang hanya melalui blog dirasa kurang menarik minat bagi banyak masyarakat luar. Oleh sebab itu penulis, melakukan penelitin Pembuatan Iklan Televisi Sebagai Media Promosi CV. Sanggar Ukir Batu Pangestu dengan Teknik Live Shoot untuk memecahkan masalah yang ada pada Perusahaan Kerajinan Ukir Batu tersebut. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah bagaimana 1 Landasan Teori 1.1 Tinjauan Pustaka Dalam mengembangkan penelitian ini dilakukan pengamatan dan studi pustaka dari skripsi yang telah dibuat sebelumnya agar penulis dapat mencari perbedaan yang dimiliki. Seperti pada Irwan Saputra (2014), Melakukan penelitian dan pembuatan iklan Televisi dengan mengimplementasikan animasi 2D dan video Explener pada Iklan komunitas Sedekah Buku. Video Explener sendiri digunakan untuk menjelaskan suatu produk, perusahaan ataupun organisasi dengan tujuan meningkatkan konversi.[1] Dan juga membandingkan dengan Syarif Saputra (2014), Melakukan penelitian dan analisa, bagaimana merancang iklan Televisi sebagai sarana informasi dan promosi “Goe Boex Coffee” sebagai tempat nongkrong yang sederhana bagi kantong mahasiswa.[2] Selain itu dibandingkan dengan Faisal Mahardika (2014), melakukan penelitian tentang mengimplementasikan Time Lapse dan Visual Effect pada video Promosi desa wisata Nglanggeran Yogyakarta. Time Lapse pengembangan video fotografi yang menjadikan sekumpulan foto yang di ambil dalam periode tertentu yang kan di kombinasikan, menjadi video yang di kombinasikan dengan Visual Effect dan di kelola dengan perangkat lunak tertentu.[3] 1.2.6 Standar Penyiaran Ada tiga sistem standar penyiaran di dunia yaitu : (Morrisa., 2010) 1. NTSC atau National Television Standards Communitee yang digunakan di Amerika serikat, Kanada, Jepang, Korea, dan Mexico. 2. PAL atau Phase Alternating by Line yang digunakan di sebagian asia termasuk indonesia, Australia, Cina, Amerika Selatan, dan sebagian Eropa. 3. SECAM Sequential Couleur avec Memoire yang digunakan di Perancis, Asia Tengah, dan berapa negara Afrika.[6] 1.2 Dasar Teori 1.2.1 Promosi “Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikan pada angka penjualan.”[4] 1.2.2 Video Promosi Iklan “Televisi merupakan media audiovisual yang canggih. Dengan menggunakan dua elemen kekuatan sekaligus yaitu audio dan visual menjadikan televisi sebagai media promosi yang sangat mahal. Sebuah tayangan 30 detik saja akan dapat disaksikan serentak oleh puluhan juta bahkan ratusan ribuan juta pasang mata di seluruh dunia.” 1.2.7 Teknik Pengambilan Gambar Meletakan kamera pada sudut pandang pengambilan gambar yang tepat dan mempunyai motivasi tertentu untuk membentuk kedalaman gamabar/dimensi dan menentukan titik pandang penonton dalam menyksikan adegan dan membangun kesan pisilologis, (Fachrudin,2012) : 1. Low Angle 2. Straight Angle 3. High Angle 1.2.3 Video Iklan Televisi “Televisi merupakan media audiovisual sehingga penonton dapat melihat produk yang diiklankan di televisi secara maksimal. Iklan di televisi memiliki sarana paling lengkap untuk eksekusi. Pesan dari produk dapat dikomunikasikan dengan total, yaitu audio, visual dan gerak serta hal ini mampu menciptakan kelenturan bagi pekerja kreatif untuk mengkombinasikan gerakan, kecantikan, suara, warna, drama, humor dan lain-lain.” 1.2.8 Bidikan Kamera Beberapa teknik dalam pembidikan kamera(shot) : (Fachrudin, 2012) : [7] 1. Extreme long shot (ELS) 2. Very Long Shot (VLS) 3. Long Shot (LS) 4. Medium long shot (MLS) 5. Medium Shot (MS) 6. Midlle Close Up (MCU) 7. Close Up (CU) 8. Big Close Up (BCU) 9. Extreme Close Up (ECU) 1.2.4 Komponen Iklan Televisi “Iklan televisi terdiri dari atas komponen audio dan video, kedua komponen ini harus bekerja sama untuk menciptakan effect dan sekaligus mampu menyampaikan pesan iklan kepada khalayak.” (Morrissa, 2010) [6] 1.2.5 Jenis Iklan Menurut Derry (2009) iklan dibagi 2 yaitu : 1. Iklan komersil merupakan iklan yang memiliki tujuan untuk meningkatakan pemasaran suatu produk atau jasa. Iklan seperti ini seringkali dipakai untuk membangun citra perusahaaan atau merek dagang. 2. Iklan tidak komersil merupakan iklan yang tidak mengambil keuntungan dalam pemasaran iklan. Tujuannya memberi pengaruh terhadap masyarakat, informasi baru, dan tentang pelayanan. Iklan tidak komersil ini lebih populer di sebut dengan istilah iklan layanan masyarakat.[5] 1.2.9 Pergerakan Kamera Pergerakan kamera yang bervariatif sangat dibutuhkan pada iklan televisi sehingga menghasilkan gambar yang berkualitas program uang memuaskan kreatornya. Semakin banyaknya per-gerakan kamera sesuai ketentuan yang lazim akan memperkaya gambar dan memudahkan penyusunan alur cerita.contohnya sebagi berikut. (Fachrudin, 2012) :[7] 1. Crab/truck 2. Swing 3. Zoom in and Zoom out 4. Pan left/Pan right 5. Tilt Up 6. Tilt Down 2 4. 1.2.10 Aturan Memotong Gambar Edward dmytrk menetapkan tujuh peraturan tentang memotong gambar yang harus di tetapkan oleh penyuting gambar yaitu. (Fachrudin, 2012) : 1. Tidak membuat suatu potongan gamabar tanpa suatu alsan yang positif. 2. Manakala ragu ragu tentang frame mana yang tepat untuk di potong. 3. Di dalam pergerakan gambar dilakukan melakukan potongan maka panjangkan saja tanpa harus di potong. 2. Analisis dan Perancangan 2.1 Latar Belakang CV. Sanggar Ukir Batu Pangestu berdiri pada tahun 1993 bermula dari ide pemilik yang bernama Bapak Ismartoyo memulai berbisnis kerajinan ukir batu yang ingin memanfaatkan sumberdaya alam yaitu batu yang melimpah di kawasan Magelang yang dihasilkan dari endapan lava gunung berapi yang menghasilkan bahan batu hitam yang berkualitas baik. Dan dikawasan khususnya desa Tejowarno Kecamatan Muntilan ini banyak tangan terampil yang bisa memahat batu guna menghasilkan produk kerajinan ukir batu, maka dengan itu dapat memanfaatkan keterampilan-keterampilan para pemahat atau pengrajin ukir batu dan menghasilkan bisnis atau keuntungan. 2.2 Analisis Masalah Permasalahan yang ada di CV. Sanggar Ukir Batu Pangestu adalah kurangnya media promosi guna menaikkan angka penjualan produk kerajinan ukir batu. 2.3 Analisis SWOT 1. Strength (Kekuatan) Yang menjadi kekuatan utama dari CV Sanggar Ukir Batu Pangestu adalah memiliki beraneka ragam model dan ukuran kerajinan ukir batu dan sudah berdiri sejak 1993 menghasilkan produk-produk berkualitas unggul. 2. Weakness (Kelemahan) Kelemahan dari CV Sanggar Ukir Batu Pangestu yaitu hanya menggunakan media promosi iklan berupa blog dirasa kurang menarik calon konsumen dan tempat lapak dagang yang kurang menarik. 3. Opportunities (Peluang) CV Sanggar Ukir Batu Pangestu memiliki peluang untuk bersaing dengan pengusaha kerajinan ukir batu yang lain untuk soal harga dan kualitas produk.. 4. Threatness (Ancaman) Semakin bertambahnya pesaing kerajinan ukir batu didaerah sekitar. 2.4 Solusi yang Dipilih Video Promosi Iklan adalah salah satu cara alternatif untuk mengiklankan produk-produk CV Sanggar Ukir Batu Pangestu guna lebih menarik keingintahuan calon konsumen dan menaikkan angka penjualan serta untuk video promosi iklan televisi ini dirasa adalah langkah tepat mengenalkan CV Sanggar Ukir Batu Pangestu kepada masyarakat luas. Perancangan Iklan 5. 6. Melakukan atau membuat hal yang baru adalah hal yang lebih baik dari pada melakukan atau menggunakan hal yang sama. Semua sequence dan secenes petama hingga akhir harus menggambarkan sebuah alur cerita yang berkesinambungan. Memotong sesuatu dengan nilai nilai yang ada. Bukan dari segi perbandingan. 1. Perancangan Ide Iklan Proses penciptaan ide iklan Sanggar Ukir Batu Pangestu di awali dengan menyaksikan berbagai referensi iklan produk-produk kerajinan . Iklan tersebut menampilkan berbagai macam produk jenis maupun nama kerajinan, dan iklan tersebut menggambarkan betapa kaya nya Indonesia yang memiliki berbagai macam produk kerajinan di setiap daerah. 2. Perancangan Konsep Iklan Iklan ini berdurasi 30 detik yang berisi penerapan Tehnik live shoot . Iklan yang berbentuk video ini akan mencakup beberapa hal informasi dari Sanggar Ukir Batu Pangestu yaitu menggambarkan kualitas desain produk kerajinan ukir batudengan bentuk desain dan ukuran produk kerajinan ukir batu yang beragam yang sesuai dengan kebutuhan konsumen,pada iklan ini akan menampilkan sekilas tentang pembuatan kerajinan ukir batu dari bentuk desain, pemahatan dan proses penghalusan (finishing). Perancangan Naskah Iklan Perancangan naskah berguna untuk menjabarkan urutan dan tampilan informasi pada video promosi iklan pada CV Sanggar Ukir Batu Pangestu. Perancangan Storyboard Iklan Perancangan yang berupa kerangka konsep video iklan mulai dari scene awal pengambilan gambar, pergerakan kamera, menentukan audio sampai akhir scene video. Pra-Produksi Video Tahap semua kegiatan yang terjadi sebelum proyek diproduksi secara nyata 3. 4. 5. 3. Pembahasan 4.1 Implementasi Implementasi adalah tahapan membangun dan mengembangkan video iklan sesuai dengan perancangan yang telah dibuat. Berikut adalah tahapan-tahapan yang dilakukan dalam implementasi : 3 1. Proses produksi. 4.2 Beta Testing - Pengambilan gambar video Beta testing dilakukan dengan melibatkan pengguna akhir. Penulis menunjukan demo video pembelajaran ini kepada masyarakat atau calon konsumen. Proses pengambilan video bertempat di Sanggar Ukir Batu Pangestu yang terletak di Tejowarno Muntilan Magelang. Waktu yang digunakan untuk proses pengambilan gambar adalah 6 jam. - Pengambilan audio 4.Distribution Peralatan yang dibutuhkan untuk proses pengambilan audio adalah software audio recorder untuk merekam isi suara atau dubbing. Distribution dimaksudkan untuk penayangan iklan pada channel televisi lokal. 5. Hasil Akhir Video Iklan 2. Proses pasca produksi - Editing video Editing video dilakukan untuk memotong bagian yang tidak perlu dalam video dan menyusun video-video hasil take seperti pada rancangan storyboard dengan menggunakan Adobe Premiere Pro CS6, selain itu juga dilakukan proses colouring pada masing-masing video agar selaras dengan hasil yang maksimal. Gambar 1. Editing Video - Editing Audio Editing audio dilakukan untuk membuang hasil rekaman audio yang gagal atau tidak sesuai dengan kebutuhan video dan dilakukan proses mixing audio agar suara yang dihasilkan balance dan selaras dengan video. Gambar 2. Tampilan Hasil Akhir Video Iklan 5. Kesimpulan Video promosi iklan CV Sanggar Ukir Batu Pangestu dibuat dengan cara : - Exporting video dan audio Video yang telah dilakukan proses editing di export atau di rendering dengan format AVI karena format ini yang akan ditayangkan pada channel Televisi RBTV Yogyakarta. Pra Produksi Produksi Audio yang tadi telah dilakukan proses editing di import kembali ke Adobe Premiere CS6 untuk digabungkan dengan video yang ada. Pasca Produksi Iklan televisi ini di buat sebagai media promosi Sanggar Ukir Batu Pangestu yang bertujuan menyampaikan informasi mengenai produk-produk CV Sanggar Ukir Batu Pangestu 3. Testing. 4.1 Alpha Testing Menurut pemilik Sanggar Ukir Batu Pangestu hasil akhir video iklan televisi komersial Sanggar Ukir Batu Alpha testing merupakan pengujian yang dilakukan sendiri oleh pembuat video iklan. 4 Pangestu sudah layak ditayangkan di televisi. Penayangan iklan pada media televisi RBTV Yogyakarta ditentukan juga oleh persetujuan dari pihak Sanggar Ukir Batu Pangestu. [4] Durasi iklan Sanggar Ukir Batu Pangestu sejatera 30 detik dengan format video AVI, format standart iklan PAL (Phase Alternate Line), ukuran yang digunakan 1920 x 1080 (fullHD). [5] [7] [6] [8] visual Effect pada video Promosi desa wisata Ngelanggeran, Yogyakarta. Binarto, I. (2010). Multimedia Digital dasar Teori dan Pengembangannya. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Derry, I. (2009). Digital Imagining Untuk Iklan. Jakarta: Elex Mediakopetindo. Fachrudin, A. (2012). Dasar-dasar Produksi televisi Produksi Berita Fature Laporan Dokumentasi dan Teknik Editing. Jakarta: Kencana. Morrissa, M. A. (2010). Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana. Jaiz, Muhammad (2014). Dasar-dasar Periklanan. Yogyakarta: GRAHA ILMU. DAFTAR PUSTAKA [1] [2] [3] Biodata Penulis Irwan Saputra (2014), Melakukan penelitian dan pembuatan iklan Televisi dengan mengimplementasikan animasi 2D dan video Explener pada Iklan komunitas Sedekah Buku. Syarif Saputra (2014), Melakukan penelitian dan analisa, bagimana merancang iklan Televisi sebagai sarana informasi dan promosi “Goe Boex Coffee”. Faisal Mahardika (2014), melakukan penelitian tentang mengimplementasikan Time Lapse dan dan Afrizal Dicky Rahadian, memperoleh gelar Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016. Sarjana STMIK Dhani Ariatmanto, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2006. Memperoleh gelar Master of Computer (M.Kom), lulus tahun 2012. Saat ini menjadi dosen tetap di STMIK AMIKOM Yogyakarta,. 5