File

advertisement
(Sistem Informasi Manajemen )
Telekomunikasi Dalam Bisnis
Dosen :
Wita Kurnia, S.Kom, M.Pd.
E-MAIL
[email protected]
[email protected]
WEBSITE
http://moodlewitaspsupi.com/
Deskripsi
Dalam kelas ini dibahas konsep Sistem Informasi
Manajemen Berbasis Komputer sebagai suatu sistem yang
berfungsi menyediakan informasi yang mendasari
pengambilan keputusan manajerial perusahaan. Bagaimana
pengembangannya, penerapannya, manfaat dan kendala
yang dihadapi berikut solusi yang mungkin. Dibahas pula
bagian-bagian yang menjadi pendukung utama berfungsinya
Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer yang baik
& tepat sasaran.
Sasaran
A. Mahasiswa memahami konsep dasar dan terminologi
seta berbagai aspek dalam bidang sistem informasi yang
meliputi komponen-komponen sistem informasi, kategori
dalam sistem informasi, perkembangan sistem informasi,
pelayanan sistem informasi, bagaimana sistem informasi
dikembangkan, bagaimana sistem informasi membantu
manajemen dan pengambilan keputusan, serta berbagai
isu kini dan trend dalam sistem informasi.
B. Mahasiswa memahami CBIS, peran dan manfaatnya bagi
perkembangan kemajuan perusahaan, bagian-bagian
dari CBIS, hal-hal yang menjadi pendukung berfungsinya
CBIS, perangkat keras maupun lunaknya, perkembangan
teknologi komputer dan internet berikut aplikasi dan
implikasinya.
Penilaian
Penilaian lebih didasarkan pada nilai keaktifan diskusi didalam kelas,
kehadiran, mid dan final, dengan komposisi sebagai berikut :
Komponen
Prosentase
Kehadiran
Range
Nilai
10%
80 - 100
A
Tugas
15%
70 - 79,9
B
Quiz
20%
60 - 69,9
C
UTS
30%
50 - 59,9
D
UAS
30%
< 50
E
Final Test
20%
Literatur
Raymond McLeod, Management Information System, 8th Edition,
Prentice Hall International, 2001
Kenneth C. Laudon & Jane P. Laudon, Management Information
Systems : Organization and Technology, 4th Edition, Prentice Hall
International, 1998
Turban, McLean & Wetherbe, Information Technology for
Management, Making Connections for Strategic Advantage, 2nd
Edition, John Wiley & Sons, 2001
Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman, Systems
Analysis and Design Methods, 5th Edition, McGraw Hill International,
2000
www.upi-yptk.ac.id/download/SIM-Konsep-Soe.ppt
images.keluargabepe.multiply.multiplycontent.com/.../Bab%201.ppt?...
Apakah SIM itu?
SIM atau Sistem Informasi Manajemen adalah sejenis
software aplikasi yang bertugas menangani aliran data
pada suatu perusahaan secara integrated, dari back office
(pembelian bahan baku, mesin - mesin, peralatan,
pergudangan, dsbnya), processing (perencanaan,
penjadwalan proses produksi, manajemen sumberdaya,
pemeliharaan, dll) hingga front office (penjualan, analisis,
dsbnya). SIM menerapkan sistem penyajian informasi
yang cepat dan akurat - dua syarat utama yang sangat
dibutuhkan oleh pihak manager untuk mengambil
keputusan dalam suatu perusahaan agar tetap dapat
bersaing!
Dalam perkembangannya, ternyata SIM tidak hanya di implementasikan pada
industri / pabrik, namun sistem tersebut ternyata sesuai juga untuk dipakai oleh
organisasi lainnya seperti rumah sakit (untuk penanganan pasien dan
manajemen), dokter praktek, kantor pengacara, event organizer, bengkel,
perpustakaan hingga club golf!
Bila dilihat dari segi pengolahan data, SIM mengumpulkan semua data
dari unit kerja yang terkait langsung di lapangan. Data & informasi yang
dikumpulkan selanjutnya disimpan dalam file database untuk diproses
lebih lanjut. Dalam pemrosesan ini SIM memiliki kaidah seperti piramid
(kerucut) yang artinya semakin ke atas hasil pemrosesan data tadi
akan semakin ringkas namun padat dan informatif!
Siapa Pengguna SIM?
Semua perusahaan / organisasi dari skala
kecil, menengah hingga besar yang telah
menyadari pentingnya peranan informasi di
dalam pengelolaan manajemen bisnisnya!
Karena pada prinsipnya software SIM yang
kami kembangkan dibuat dengan konsep
moduler / scalable, yang artinya dapat
ditambah atau dikurangi sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan perusahaan /
organisasi Anda.
Struktur SIM
Untuk industri secara garis besar SIM
terbagi atas tiga section, yaitu section raw
materials (bahan mentah), section
processing, section selling (pasca produksi
dan penjualan) dan section report. Masing masing section terbagi atas beberapa sub
section lagi. Selengkapnya dapat dilihat di
bawah ini :
Section Raw
Materials
Terbagi atas sub section pengadaan bahan mentah, penyimpanan
dan pemakaiannya dalam proses produksi.
Section
Processing
Terbagi atas sub section alat produksi / mesin - mesin dan sub
section tenaga kerja (manusia). Untuk mesin bagian ini akan
mencatat jadwal pemeriksaan rutin / berkala, service, overhaul,
stock suku cadang, dsbnya. Sedangkan untuk tenaga kerja bagian
ini akan memantau masalah absensi, pelatihan dan pengembangan
karyawan, rekruting, promosi jabatan, mutasi, pensiun, dsbnya.
Section
Selling
Terbagi atas sub section gudang dan agen penjual. Bagian ini yang
bertanggungjawab untuk melaporkan hasil penjualan produk ke
pihak manajemen pusat.
Section
report
Section ini adalah 'jantung' SIM yang bertugas menangani hasil
laporan dari ketiga section di atas. Dari sinilah pihak top manager
atau middle manager dapat mengetahui ringkasan (atau rincian)
laporan keadaan perusahaan, sesuai dengan fungsi dan
wewenang jabatannya.
The Role of Information Systems in
Business Today
 Teknologi Informasi dan sistem sudah menyebabkan
revolusi pada perusahaan dan industri, menjadi
komponen penanaman modal yang paling besar di
U.S. dan di kebanyakan masyarakat industri maju.
Investasi di bidang teknologi informasi meliputi kirakira 50 persen dari semua penanaman modal di
Amerika Serikat.
INFORMATION TECHNOLOGY CAPITAL
INVESTMENT
 Sistem informasi sedang menjelmakan bisnis dan hasil
yang kasat-mata; meliputi penggunaan sel telpon dan
telekomunikasi nirkabel, suatu pergeseran mendasar ke
arah informasi dan berita online, e-commerce mengalami
booming dan periklanan via Internet, dan hukum
akuntansi dan keamanan pemerintah pusat yang baru
mengharuskan perusahaan menyimpan e-mail selama 5
tahun digabung dengan ragam pekerjaan saat ini, dan
undang undang kesehatan mengharuskan perusahaan
menyimpan data yang berkaitan dengan ekspose karyawan
terhadap substansi kimia selama 60 tahun telah
mendorong pertumbuhan informasi digital.
 Internet secara drastis mengurangi biaya-biaya bisnis yang
beroperasi pada suatu skala global.
 Perubahan ini mendorong kemunculan
perusahaan digital, suatu perusahaan di mana:
 Sebagian besar perusahaan dimungkinkan dan
dimudahkan menjalin hubungan bisnis penting
dengan para pelanggan, para penyalur, dan
karyawannya secara digital.
 Proses bisnis inti, atau secara logika berhubungan
dengan tugas bisnis, terpenuhi melalui jaringan
digital.
 Asset kunci perusahaan (hak atas kekayaan
intelektual, kompetensi inti, dan keuangan dan
asset manusia) dikelola melalui alat-alat digital
 Bisnis memberi jawaban terhadap perubahan
lingkungan mereka yang ditingkatkan melalui
komunikasi digital, mempertimbangkan pergeseran
waktu (bisnis sedang diselenggarakan 24 jam per hari
dalam 7 hari kerja per minggu) dan pergeseran ruang
(bisnis yang sedang diselenggarakan secara global atau
menembus batas wilayah geografis tradisional).
 Sisteim informasi penting bagi pelaksanaan bisnis sehari-
hari di U.S. dan hampir sama di semua negara maju, dan
juga pencapaian sasaran bisnis strategis.
 Beberapa perusahaan, seperti Amazon dan E-Trade, akan
sia-sia tanpa dukungan sistem informasi.
 Beberapa industri jasa, seperti keuangan, asuransi, dan
industri real estate, tidak dapat beroperasi tanpa sistem
informasi.
 Kemampuan suatu perusahaan untuk menggunakan IT
sudah menjadi suatu jalinan dengan kemampuan
perusahaan untuk menerapkan strategi perusahaan.
THE INTERDEPENDENCE BETWEEN
ORGANIZATIONS AND INFORMATION SYSTEMS
Business firms invest heavily in information
systems to achieve six strategic business
objectives
1.
2.
3.
Keunggulan operasional: Efisiensi, produktivitas, dan
peningkatan mutu membawa perubahan dalam praktik
bisnis dan perilaku manajemen.
Produksi baru, jasa, dan model bisnis: Suatu model
bisnis menguraikan bagaimana suatu perusahaan
menghasilkan, menyerahkan, dan menjual suatu produk
atau jasa untuk menciptakan kekayaan. Sistem
informasi dan teknologi menciptakan peluang untuk
produk, jasa, dan cara baru untuk memulai kegiatan
bisnis.
Keakraban dengan pelanggan dan pemasok: Komunikasi
yang disempurnakan dengan dan layanan kepada
pelanggan meningkatkan pendapatan, dan
meningkatkan mutu komunikasi dengan para penyalur
akan menurunkan biaya.
Business firms invest heavily in information
systems to achieve six strategic business
objectives:
4.
5.
6.
Perbaikan pengambilan keputusan: Tanpa informasi yang
tepat waktu dan akurat, para manajer bisnis harus membuat
keputusan berdasar pada peramalan, pendugaan terbaik, dan
keberuntungan, suatu proses yang mengakibatkan produksi
dapat berlebih atau kurang, meningkatkan biaya, dan
hilangnya pelanggan.
Keunggulan kompetitif: Menerapkan sistem informasi yang
efisien dan efektif memungkinkan suatu perusahaan untuk
mengatasi pesaing, produk unggulan yang lebih murah,
sampai kepada penjualan dan laba yang lebih tinggi
dibanding dengan pesaing mereka.
Survival: Sistem informasi dapat menjadi suatu yang
diperlukan dalam perdagangan. Keperluan itu mungkin
didorong oleh perubahan level industri, seperti pada
implementasi ATM dalam industri perbankan. Keperluan itu
boleh pula didorong oleh peraturan pemerintah, seperti
pemerintah pusat atau daerah menyatakan anggaran dasar
sebuah perusahaan untuk memelihara data dan laporan
informasi spesifik
Download