1 BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini membahas

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
Bab pendahuluan ini membahas mengenai latar belakang, rumusan
masalah, yang mendasari penelitian yang dilakukan, tujuan, manfaat, dan batasan
masalah.
1.1
Latar Belakang
Upacara adalah jenis kegiatan keagamaan Umat Hindu yang dilakukan
dalam kurun waktu tertentu yang tujuannya adalah berdoa berterima kasih kepada
Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas anugrah-Nya. Upacara di Bali merupakan
bentuk pelaksanaan dari tatwa (tujuan dari ajaran Agama Hindu) dan susila
(aturan pelaksanaan dalam mencapai tujuan Agama Hindu). Kedua bentuk ajaran
Agama Hindu tersebut merupakan wujud aktivitas keagamaan yang berupa
kegiatan manusia dalam menyatakan rasa bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi
Wasa, memantapkan perasaan batin dan mendekatkan diri kepada-Nya, serta
untuk menyatakan rasa bersyukur dan memohon tuntunan (Brampramana 2014).
Perwujudan dari rasa syukur ini dilakukan Umat Hindu dalam sebuah
penyelenggaraan upacara atau odalan yang umumnya dikenal dengan pelaksanaan
yadnya atau korban suci. Bebantenan di Bali merupakan ciri khas yang unik
dengan mengaitkan daya cipta yang religius serta mengandung budaya seni dan
adat yang bercirikan pada Desa-Kala-Patra (tempat, waktu dan keadaan tradisi
masyarakat pendukungnya).
Bebantenan atau upakara merupakan sarana penting di dalam melakukan
persembahyangan bagi Umat Hindu di Bali, baik dalam pelaksanaan
persembahyangan yang bersifat besar maupun persembahyangan yang bersifat
sederhana. Umat Hindu dituntut untuk dapat memahami hal-hal yang berkaitan
dengan bebantenan tersebut mulai dari makna dan juga teknik pembuatannya
terlebih lagi pada sarana penunjang di dalamnya yang sebagai salah satu
pelengkapnya yakni ketupat (tipat). Faktanya, tidak seluruh Umat Hindu di Bali
memahami salah satunya mengenai sarana pelengkap bebantenan seperti tipat.
1
Hal tersebut bisa dikarenakan banyak umat saat ini lebih memilih membeli banten
di tukang banten daripada membuatnya sendiri. Membeli banten di pakar banten
dapat mengakibatkan umat, terutama anak muda kurang mengetahui bentuk dan
cara pembuatan banten salah satunya yaitu ketupat (Riska 2014).
Terdapat banyak hal yang dapat diupayakan dalam mengatasi terjadinya
hal seperti di atas. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan merancang
aplikasi yang dapat memberikan informasi mengenai jenis dan teknik pembuatan
tipat tersebut. Konsep pembelajaran di dalam animasi 3D membuat ketupat
mengajak pengguna melihat bagaimana cara membuat ketupat, sehingga budaya
tersebut tetap dapat dikenal oleh Umat Hindu seiring berkembangnya teknologi
dan dapat memotivasi generasi muda untuk ikut serta melestarikan budaya.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka didapatkan
suatu rumusan masalah, yaitu bagaimana cara membuat suatu aplikasi berbasis
Android untuk membantu memberikan pelajaran membuat ketupat.
1.3
Tujuan Penulisan
Tujuan dibuatnya penelitian ini adalah untuk membangun suatu aplikasi
yang dapat memberikan pelajaran tentang membuat ketupat kepada Masyarakat
Agama Hindu di Bali yang dapat diakses kapan saja, di mana saja, dengan syarat
memiliki handphone atau tablet menggunakan sistem operasi Android dan
memiliki spesifikasi sesuai dengan yang dibutuhkan sistem.
1.4
Manfaat Penulisan
Hasil penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan beberapa manfaat
yang berguna bagi masyarakat, adapun manfaat dari penelitian tugas akhir ini
adalah sebagai berikut:
a.
Memberikan informasi tentang ketupat (tipat) kepada penggunanya.
1
b.
Memberikan kemudahan kepada pengguna untuk menggunakan aplikasi
ini di mana saja dan kapan saja dengan menggunakan handphone
bersistem operasi Android.
c.
Turut serta dalam usaha untuk melestarikan Seni Budaya Bali.
1.5
Batasan Masalah Penelitian
Pembatasan asumsi pada tugas akhir ini dilakukan untuk mencapai tujuan
dari penelitian, adapun pembatasan asumsi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a.
Jenis handphone yang menjadi objek dalam pembuatan aplikasi ini adalah
handphone yang menggunakan sistem operasi Android versi 4.1.2 (Jelly
Bean).
b.
Sistem dibuat dengan menggunakan software Autodesk Maya dan
menggunakan Teknologi Unity.
c.
Data yang digunakan dalam pembahasan maupun tinjauan yaitu
disesuaikan dengan penjabaran tata cara membuat ketupat sesuai
perlengkapan banten untuk persembahyangan Umat Hindu Bali.
d.
Pembuatan animasi yang dilakukan terbatas terhadap pembuatan (cara mengulat) ketupat yang dibuat pada aplikasi pembelajaran membuat ketupat
yaitu: Tipat Taluh dan Tipat Gatep. Pembuatan Tipat Dampulan, Tipat
Galeng, Tipat Gangsa, Tipat Gong, Tipat Kukur, Tipat Lepet, Tipat Pusuh,
Tipat Nasi, Tipat Sari, Tipat Taluh, Tipat Gatep, Tipat Sirikan dan untuk
cara merapatkan (metpetin) ketupat ditampilkan dalam video manual.
e.
Pembuatan aplikasi ini tidak menggunakan database.
f.
Aplikasi ini bersifat stand alone.
1.6
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini
adalah:
BAB I PENDAHULUAN
Bab I membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan, manfaat, dan batasan masalah, serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab II membahas mengenai teori-teori yang mendukung dalam proses
Rancang Bangun Aplikasi Pembelajaran Membuat Ketupat dengan
Animasi Model 3D Berbasis Android.
BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab III membahas mengenai gambaran umum beserta tahap-tahap
perancangan animasi.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab IV membahas mengenai gambaran umum serta hasil dan analisis
pengujian sistem yang telah dilakukan.
BAB V PENUTUP
Bab V membahas mengenai simpulan dan saran yang diperoleh setelah uji
coba animasi digunakan.
Download