bahaya k-pop terhadap kekristenan

advertisement
Edisi 30
Hubungan Orang Kristen
Dengan Dunia
Perubahan Bangsa
Melalui Pendidikan Inovatif
“BAHAYA K-POP TERHADAP KEKRISTENAN”
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 1
2 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 3
CONTENTS
08 CONTENTS
58 INSPIRATION
Belajar Dari Pohon Bambu
HIGHLIGHT
Surat Buat Tuhan
10 BIBLE MAP
BANI MOAB
“Adalah nama kuno dari daerah
pengunungan di timur dan tenggata Laut
Mati.”
Great Is Thy Faithulness
“Allah adalah setia dan cinta kasih-Nya selalu baru setiap
hari.”
70 REVELATION
Surat Kepada Jemaat Pergamus
16 HEALTH
24 FAITH
GOD’S PRESENT
IS NOT GOD’S PRESENCE
“Anda lebih senang mengerjakan berkat-berkat-Nya ataukah hadirat Allah itu sendiri?
Perhatikan zaman ini, banyak orang percaya lebih senang dengan berkat Tuhan tetapi
melupakan kehadiran Sang Pemberi berkat itu.”
Mengatasi Stres Dengan Bersyukur
18 BIBLE DIGEST
Hubungan Kristen Dengan Dunia
“Mereka yang mengaku sebagai murid
Tuhan Yesus harus menjadi terang dan
garam bagi dunia.”
20 BIBLE DIGEST
Kelahiran Baru
38 FOCUS
KEKRISTENAN DI KOREA
“Orang korea relatif menerima kepercayaan kristen sejak
awal pengenalannya dikarenakan konsep ketuhanan yang
personal dan pengalaman langsung...”
58
ESCHATOLOGY
“Ini mengajarkan bagaimana kita perlu proses untuk
menjadi lebih baik, dengan kesabaran, ketekunan,
kegigihan dalam berusaha.”
26 FAITH
Panggilan Abraham
Eksegese Surat Wahyu
“Tuhan mengatakan kepada kita bahwa mereka yang
menjadi martir di dalam nama-Nya, Ia akan memberi
makanan surgawi dan mencatat nama mereka didalam
Kerajaan-Nya.”
74 WOMAN
Kemuliaan Menjadi Ibu
“Aku akan menghibur kamu disana, seperti seorang ibu
menghibur anaknya...”
84 FAMILY
Ketika Tuhan Tidak Memberi Anda
Pasangan Hidup
88 APOCALYPTIC
Kitab Wahyu
28
BIBLE STORY
Bagaimana Bangsa Israel Mendapatkan
Seorang Raja
“Ia tidak mau melakukan sesuatu yang dapat
menguntungkan dirinya.”
32 PARENTING
MENDISPLINKAN SI BUAH HATI
”Sudah saatnya kita mengubah pemahaman bahwa displin itu selalu identik dengan
reaksi kemarahan atau perilaku yang menegangkan. Banyak cara yang menyenangkan
dan inilah cara mendisiplinkan yang terbukti paling tepat untuk si buah hati.”
4 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
48 MOTIVATION
Perubahan Bangsa Melalui Pendidikan
Inovatif
Kedatangan Kristus Kedua Kali
Jika kita memilih untuk diselamatkan, mari kita
katakan dalam hati kita : “Yesus, saya ingin
siap untuk kedatanganMu agar saya bisa hidup
bersama-Mu selamanya.”
54
BIBLE DIGEST
Pewahyuan Perjanjian Baru
“Dengan demikian Tuhan menggenapkan apa
yang dijanjikan dengan menyelesaikan ke 27
buku dalam Perjanjian Baru dan menutup kanon
Kitab Suci.”
44
PHOTO
GALLERY
“Asian Young Christian Leader’s Camp 2016“
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 5
EDITOR’S NOTE
Shalom,
Bulan ini kita akan merayakan dua hari raya besar yaitu Jumat Agung dan
Minggu Paskah, sebuah perayaan kemenangan orang beriman kepada Yesus
Kristus atas kuasa maut. Melalui kitab Wahyu kita melihat bahwa zaman ini
ternyata berakhir pada satu titik tertentu dimana Yesus Kristus dan muridmurid-Nya menjadi pemenang.
40 hari setelah Yesus bangkit kita merayakan Kenaikan-Nya ke Surga. Cara
Yesus naik ke sorga adalah cara yang sama sebagaimana Dia akan datang kembali
yang kedua kali. Dan sebagaimana kenaikan Yesus ke sorga adalah peristiwa
yang nyata, begitu pula kedatangan Yesus yang kedua kali nanti juga adalah
peristiwa yang nyata.
EDITORIAL
Penanggung jawab :
Pdm. DR. Janto Simkoputera, MD PhD
Pemimpin Redaksi :
Pdm. Robertus Purwadi, S.Pd,SE
Dari seluruh negara di timur, Korea Selatan adalah salah satu negara yang
paling berhasil dalam pemberitaan injil. Agama Kristen mencakup 20-25% total
populasi Korea Selatan. Salah satu gereja yang mengalami pertumbuhan cepat di
Korea Selatan adalah Gereja Yoido Full Gospel. Dalam kurun waktu 50 tahun,
Gereja Yoido Full Gospel yang digembalakan oleh Pastor David Yonggi Cho,
berkembang dari pertemuan yang hanya dihadiri oleh lima orang, kini memiliki
anggota lebih dari 800.000 orang.
Tim Redaksi :
Lisa Nursida
Pdp. Simon Sebastian Samosir, SE
Pdp. Ferry Sunaryo, SE
Timbul Berutu, S.Th
Dalam rubrik women, Anda dapat menemukan peran seorang ibu yang
sangat vital dalam rumah tangga. Menjadi ibu tidak diragukan merupakan
salah satu panggilan yang paling kompleks dan sulit dalam hidup. Sebuah jajak
pendapat di antara para wanita menunjukkan kesepakatan yang sangat besar
bahwa membesarkan anak-anak dengan tepat membutuhkan kepintaran dan
dorongan yang sama besarnya seperti menjalankan posisi puncak dalam bisnis
atau pemerintahan. Dan tugas itu sebagian besar diletakkan pada pundak para
ibu selama enam tahun pertama kehidupan anaknya.
Iklan :
Pdm. Roy R Tanudjaja, MSc
Pdp. Erna Sari, SE CBC
Suryanti Suma Ferdinanto, S.Th
Handrie Nathanael
Penanggungjawab, pimpinan dan tim redaksi, tim kreatif, periklanan,
fotografi, dan promosi Integrity Magazine mengucapkan “Selamat Paskah 2016”
Silakan menghubungi informasi iklan:
Yanti 0815 895 8855; Handrie 0817 093 8063
Have a great read!
Meskipun penerbit telah diteliti dengan seksama untuk menjaga
ketepatan informasi, kami mohon maaf bila ada kekurangan,
dan lain-lain hal yang mungkin terjadi karena ketidaksengajaan.
Pembaca tetap perlu melakukan pemeriksaan ulang terhadap
semua informasi, termasuk penawaran produk dan jasa melalui
iklan dalam majalah Integrity.
6 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
Tim Kreatif :
Jimmy, S.Ds
Tjung Fuk Nji, S.Kom
Fotografi :
Jimmy, S.Ds
Website :
Ronaldo Alvin Andrianes, S.Kom
Promosi :
Andrew Leong
Tjung Fuk Nji, S.Kom
Rinto Akim
Dicetak Oleh :
Maju Jaya Printing
Lawyer :
Kaleb Winarto, SH
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 7
HIGHLIGHT
Surat
Buat Tuhan
A
pakah
Anda
pernah
berkirim surat kepada
Tuhan? Ini pertanyaan
serius!
Pernahkah
Anda menulis surat dan
mengirimkan surat itu kepada Tuhan?
Mungkin Anda akan menjawab, ‘gimana
caranya?’. Lha wong Tuhan ga memiliki
alamat? Khan kasihan tukang posnya,
masakan ia mesti ke surga untuk
memberikan surat itu?
Atau Anda akan menjawab dengan
sangat saleh, ‘ya setiap hari saya
berkirim surat pada Tuhan, setiap hari
saya berbicara dengan-Nya dalam doadoa’. Jawaban yang sangat saleh. Saya
tidak berani menyalahkannya.
Kisah ini sungguh terjadi. Setiap tahun,
kantor pos Israel menerima lebih dari
1000 surat yang ditujukan kepada Tuhan.
Mereka sampai membuka divisi khusus,
yang bertugas menyortir surat-surat
kepada Tuhan itu dan ditaruh dalam
‘bagian suci’.
Rupanya
mereka
menganggap
serius surat-surat itu. Mereka tidak
menganggapnya sebagai lelucon. Sebagai
bentuk penghargaan kepada pengirim
surat, pemerintah Israel mengadakan
satu upacara di mana surat-surat yang
terkumpul sungguh ‘dikirim’ kepada
Tuhan. Ada Rabbi senior yang ditugaskan
memimpin upacara itu.
Setiap tahun selalu begitu. Koran The
Age menjelaskan bahwa surat-surat itu
berasal dari berbagai negara. Berikut ini
contoh beberapa surat yang dikirim: Satu
surat dari orang Polandia, dia menuliskan
alamat Tuhan begitu sederhana, “God,
Jerusalem, Israel”. Yang lain seorang dari
Australia: “Dearest God, Western Wall.”
Satu surat dari Inggris berbunyi: “To a
poor man in Israel”; lainnya: “The Rabi
Jesus, Tel Aviv.”
Surat-surat itu datang dari berbagai
negara dengan berbagai bahasa, misalnya
yang dari Jerman: “Gott, Klagemauer,
Jerusalem”; Mexico: “Dios, Muro de los
Lamentos, Jerusalen”; dan Perancis: “La
Terre-Sainte”. Beberapa surat hanya
bisa diketahui oleh orang tertentu saja.
Misalnya yang dari Ghana: “The Cult
of the Calebs, Israel”, bahkan ada juga
yang dari Indonesia: “To the mighty one
YHWH Elohim, Jerusalem, Israel.”
Banyak
dari
8 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
surat-surat
itu
ungkapan hati, kepedihan mendalam,
penderitaan yang tertahankan, juga
ungkapan iman dan penghormatan yang
luhur. Mereka ini biasanya memohon
penghiburan iman dan dikuatkan dalam
menghadapi segala derita. Meskipun ada
juga yang mengirim surat untuk meminta
sesuatu barang, misalnya pekerjaan,
mobil, rumah, dan lain-lain
.
Lepas dari keisengan atau kepolosan,
mereka yang mengirim surat itu memiliki
iman. Mereka tahu, dulu Yesus pernah
hidup di Yerusalem, maka mereka
mengirim surat ke sana. Mungkin kalau
mereka memiliki uang yang lebih,
mereka akan datang ke sana, menyusuri
jalan di mana Yesus pernah berjalan.
Mereka pasti melakukannya dengan
ketulusan.
Lewat tulisan ini saya diingatkan apakah
kalau saya mengkontak Tuhan, yang saya
sebut dalam doa, sungguh dari ketulusan
hati yang dalam, atau sekadar rutinitas?
Hmmm, kayaknya seru juga kalau bisa
mengirim surat pada Tuhan. (Moris)
berisi
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 9
BIBLE MAP
ayahnya itu tidak mengetahui ketika
anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
Lalu mengandunglah kedua anak Lot
itu dari ayah mereka. Yang lebih tua
melahirkan seorang anak laki-laki, dan
menamainya Moab; dialah bapa orang
Moab. Yang lebih mudapun melahirkan
seorang anak laki-laki, dan menamainya
Ben-Ami; dialah bapa bani Amon.
Bani
Moab
“adalah nama kuno dari daerah
pegunungan di timur dan tenggara Laut
Mati, yang sekarang berada di dalam
wilayah negara Yordania.”
M
oab (“benih dari
Bapa”) adalah nama
kuno dari daerah
pegunungan di timur
dan tenggara Laut
Mati, yang sekarang berada di dalam
wilayah negara Yordania. Keberadaan
Kerajaan Moab dibuktikan dengan
penemuan
arkeologis,
terutama
prasasti Mesha Stele, yang mencatat
kemenangan orang-orang Moab atas
Kerajaan Israel (Samaria) yang disebut
sebagai “rumah Omri”. Ibukota Kerajaan
Moab zaman dahulu adalah Dibon.
Kerajaan Moab dicatat sering berperang
dengan Kerajaan Israel yang berbatasan
dengannya.
Asal usul
Menurut catatan Perjanjian Lama dalam
Kejadian 19:30-38, orang-orang Moab
adalah keturunan Lot dari hasil hubungan
badan dengan putri sulungnya. Setelah
Lot dan kedua putrinya diselamatkan
Allah ke luar dari kota Sodom yang
dihancurkan oleh murka Allah, pergilah
Lot dari Zoar dan ia menetap bersamasama dengan kedua anaknya perempuan
dalam suatu gua di pegunungan, sebab
ia tidak berani tinggal di Zoar. Kata putri
10 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
Geografi
Bani Moab menempati dataran tinggi
910 m di atas permukaan Laut Tengah,
atau 1,300 m di atas permukaan Laut
Mati, dan bertambah tinggi dari utara ke
selatan.
sulung Lot kepada adiknya: “Ayah kita
telah tua, dan tidak ada laki-laki di negeri
ini yang dapat menghampiri kita, seperti
kebiasaan seluruh bumi. Marilah kita beri
ayah kita minum anggur, lalu kita tidur
dengan dia, supaya kita menyambung
keturunan dari ayah kita.” Pada malam
itu mereka memberi ayah mereka
minum anggur, lalu masuklah yang lebih
tua untuk tidur dengan ayahnya; dan
ayahnya itu tidak mengetahui ketika
anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
Keesokan harinya berkatalah kakaknya
kepada adiknya: “Tadi malam aku telah
tidur dengan ayah; baiklah malam ini juga
kita beri dia minum anggur; masuklah
engkau untuk tidur dengan dia, supaya
kita menyambung keturunan dari ayah
kita.” Demikianlah juga pada malam
itu mereka memberi ayah mereka
minum anggur, lalu bangunlah yang lebih
muda untuk tidur dengan ayahnya; dan
Keberadaan Kerajaan Moab
dibuktikan dengan penemuan
arkeologis, terutama prasasti Mesha
Stele, yang mencatat kemenangan
orang-orang Moab atas Kerajaan
Israel (Samaria) yang disebut sebagai
“rumah Omri”.
Batas baratnya adalah Laut Mati dan
bagian selatan sungai Yordan. Sebelah
timur berbatasan dengan wilayah bani
Amon dan padang gurun Arab yang
dipisahkan oleh bukit-bukit rendah.
Sebelah selatan berbatasan dengan
wilayah Edom. Batas utara lebih kurang
adalah garis timur-barat yang ditarik dari
ujung utara Laut Mati.
Di bagian utara terletak ngarai-ngarai
yang panjang dan dalam, serta gunung
Nebo dimana Musa mati. Daerah ini
banyak mendapat hujan dan hawanya
lebih dingin dari Tepi Barat sungai
Yordan, sekalipun di musim panas. Di
musim dingin dan semi sering turun
salju.
Di dataran tinggi Moab saat ini dijumpai
ratusan dolmen, menhir, susunan batu
yang ditata melingkar, serta reruntuhan
desa-desa, kebanyakan dari zaman
Romawi dan Bizantin. Tanah ini sekarang
dihuni oleh suku Beduin, meskipun ada
kota-kota misalnya Al-Karak.
Bani Moab menempati tanah ini cukup
lama, sebelum penyerbuan orang-orang
Amorit.
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 11
BIBLE MAP
Secara alamiah terbagi menjadi 3 bagian
yang independen:
1. Bagian selatan dari Arnon yang disebut
“daerah Moab” .
2. Daerah terbuka di utara Arnon, di
seberang Yerikho sampai ke bukit-bukit
Gilead (disebut “tanah Moab”).
3. Daerah di bawah permukaan laut, di
bagian tropik dari lembah Yordan.
Hubungan dengan Israel
Zaman Musa
• Sewaktu bangsa Israel ke luar dari
tanah Mesir menuju ke Kanaan, mereka
melewati daerah Moab. Mereka
berkemah di seberang sungai Arnon
yang di padang gurun dan yang keluar
dari daerah orang Amori, sebab sungai
Arnon ialah batas Moab, di antara orang
Moab dan orang Amori. Musa mendapat
perintah dari TUHAN untuk tidak
melawan Moab dan tidak menyerang
mereka, sebab TUHAN tidak akan
memberikan apapun dari negeri Moab
menjadi milik bani Israel, karena Ar telah
diberikan TUHAN kepada bani Lot
menjadi miliknya.
• Meskipun demikian setelah bani
Israel mengalahkan raja orang Amori,
yaitu Sihon, raja Hesybon, dan Og, raja
Basan, Balak bin Zipor, raja Moab waktu
itu sangat gentar. Apalagi karena orang
Israel jumlahnya banyak, lalu muak dan
takutlah orang Moab. Lalu berkatalah
orang Moab kepada para tua-tua
Midian: “Tentu saja laskar besar itu akan
membabat habis segala sesuatu yang di
sekeliling kita, seperti lembu membabat
habis tumbuh-tumbuhan hijau di
padang.” Raja Balak mengirim utusan
kepada Bileam bin Beor, ke Petor yang
di tepi sungai Efrat, ke negeri temanteman sebangsanya, untuk memanggil
dia, dengan pesan: “Ketahuilah, ada
suatu bangsa keluar dari Mesir; sungguh,
sampai tertutup permukaan bumi
olehnya, dan mereka sedang berkemah
di depanku. Karena itu, datanglah dan
kutuk bangsa itu bagiku, sebab mereka
lebih kuat dari padaku; mungkin
aku sanggup mengalahkannya dan
menghalaunya dari negeri ini, sebab aku
tahu: siapa yang kauberkati, dia beroleh
berkat, dan siapa yang kaukutuk, dia
kena kutuk.” Bileam datang kepada
Balak, tetapi karena diperingatkan oleh
TUHAN, Bileam tidak berani mengutuk,
tetapi malah memberkati bangsa Israel.
Sampai tiga kali dan ditiga tempat
berbeda, Balak membawa Bileam, tetapi
Bileam tetap mengucapkan berkat
untuk Israel dan kutuk untuk musuhmusuh Israel. Namun, sebelum pulang
ke tempatnya, Bileam memberikan
nasehat kepada Balak cara licik untuk
menghancurkan bangsa Israel yang
disebut Peristiwa Baal-Peor.
• Sejarahwan Flavius Yosefus yang
menulis pada abad pertama Masehi
memberikan keterangan lebih panjang
mengenai peristiwa ini. Menurutnya,
Bileam meskipun tidak menyampaikan
kutukan
kepada
bangsa
Israel,
menasehati Balak dan para pemimpin
Midian cara untuk membuat Israel
terkutuk, yaitu dengan membuat
mereka berdosa kepada Allah. Bileam
menyuruh mereka mengirim wanitawanita paling cantik untuk membujuk
orang-orang Israel untuk menyembah
berhala. Siasat ini berhasil dan dalam
waktu singkat banyak orang Israel
tergoda dan disesatkan.
• Kemudian TUHAN menyuruh Musa
melawan suku Midian untuk membalas
perbuatan mereka berkaitan dengan
peristiwa Baal-Peor itu. Musa menyuruh
seribu orang dari tiap-tiap suku Israel,
12 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
BIBLE MAP
dia untuk menerobos ke jurusan raja
Edom, tetapi tidak berhasil. Kemudian
ia mengambil anaknya yang sulung yang
akan menjadi raja menggantikan dia, lalu
mempersembahkannya sebagai korban
bakaran di atas pagar tembok. Tetapi
kegusaran (ketakutan) besar menimpa
orang Israel, sehingga mereka berangkat
meninggalkan dia dan pulang ke negeri
mereka.
• Pada tahun matinya nabi Elisa bin Safat
mereka menyerang Israel dan kemudian
membantu raja Nebukadnezar dari
Babel menyerang raja Yoyakim dari
Kerajaan Yehuda.
bersama-sama dengan imam Pinehas
bin Eleazar, untuk berperang, dengan
membawa perkakas tempat kudus dan
nafiri-nafiri pemberi tanda semboyan.
Mereka membunuh semua orang lakilaki Midian. Selain dari orang-orang
yang mati terbunuh itu, merekapun
membunuh juga raja-raja Midian,
yakni Ewi, Rekem, Zur, Hur dan Reba,
kelima raja Midian, juga Bileam bin Beor
dibunuh mereka dengan pedang. Setelah
berperang dan membawa pulang
jarahan dalam jumlah besar, kepalakepala pasukan seribu dan kepala-kepala
pasukan seratus menghitung jumlah
prajurit yang ada di bawah kuasa mereka
dan dari mereka tidak ada seorangpun
yang hilang. Namun, sesuai perintah
Tuhan, bani Israel tidak melawan orang
Moab.
Zaman Hakim-hakim
• Pada saat bangsa Israel sudah tinggal
di tanah Kanaan, setelah matinya hakim
Otniel, mereka melakukan apa yang jahat
di mata TUHAN; lalu Eglon, raja Moab,
diberi TUHAN kuasa atas orang Israel,
oleh sebab mereka telah melakukan
apa yang jahat di mata TUHAN. Raja ini
mengajak bani Amon dan bani Amalek
menjadi sekutunya. Lalu majulah ia
dan memukul orang Israel kalah. Kota
pohon korma diduduki mereka. Orang
Israel menjadi takluk 18 tahun lamanya
kepada Eglon, raja Moab. Lalu orang
Israel berseru kepada TUHAN, maka
TUHAN membangkitkan bagi mereka
seorang penyelamat yakni Ehud, anak
Gera, orang Benyamin, seorang yang
kidal. Dengan perantaraannya orang
Israel biasa mengirimkan upeti kepada
Eglon, raja Moab. Ehud membunuh
Eglon di istananya dan kemudian dari
pengunungan Efraim memimpin orang
Israel merebut tempat penyeberangan
sungai Yordan ke Moab dan tidak
seorangpun orang Moab dibiarkan
mereka menyeberang. Pada waktu itu
14 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
mereka menewaskan kira-kira 10.000
orang dari Moab, semuanya orang yang
tegap dan tangkas, seorangpun tidak
ada yang lolos. Demikianlah pada hari
itu Moab ditundukkan oleh Israel, maka
amanlah tanah itu, 80 tahun lamanya.
• Rut, salah satu nenek moyang raja
Daud berasal dari Moab. Ia hidup dalam
masa damai antara orang-orang Israel
dengan bani Moab.
Zaman Raja-raja
• Ketika Kerajaan Israel pecah menjadi
Kerajaan Utara dan Kerajaan Selatan
pada
zaman
pemerintahan
raja
Rehabeam, Moab nampaknya menjadi
bagian dari Kerajaan Utara. Moab tunduk
kepada Kerajaan Israel (Samaria) sampai
matinya raja Ahab, di mana orang-orang
Moab mulai menolak membayar upeti
dan memberontak, bahkan berperang
melawan Kerajaan Yehuda.
• Yoram, anak Ahab, raja Israel,
mengambil tindakan untuk memerangi
Moab. Ia mengajak Yosafat untuk
membantu dan Yosafat bersedia.
Dengan dibantu raja Edom, mereka
berbaris menuju Moab, tetapi di padang
gurun mereka tidak mempunyai air.
Melalui nabi Elisa, TUHAN berkenan
mendatangkan air dari Edom, karena
raja Yosafat ada bersama mereka.
Pasukan itu berhasil memukul kalah
orang-orang
Moab,
meruntuhkan
kota-kota dan menutupi setiap ladang
yang baik dengan batu, karena setiap
orang melemparkan batu ke atasnya.
Mereka menutup segala mata air dan
menumbangkan segala pohon yang baik,
sampai hanya Kir-Hareset saja yang
ditinggalkan, tetapi kota ini ditembaki
oleh orang-orang pengumban dari
segala penjuru. Ketika Mesa, raja Moab
melihat, bahwa peperangan itu terlalu
berat baginya, diambilnyalah 700 orang
pemegang
pedang
bersama-sama
Kemunduran dan kejatuhan
Dalam periode Kerajaan Persia, Moab
menghilang dari catatan sejarah.
Wilayahnya diambil alih oleh sukusuku dari Arab utara, termasuk orang
Kedar dan kemudian orang Nabataean.
Dalam kitab Nehemia (Nehemia 4:1)
disebutkan bahwa orang Arab, bukan
orang Moab, yang menjadi sekutu orang
Amon. Negara mereka tetap dikenal
dengan nama Alkitab untuk beberapa
lamanya. Ketika serdadu perang Salib
menguasai daerah itu, benteng yang
mereka bangun untuk mempertahankan
bagian timur Kerajaan Yerusalem
dinamakan Krak des Moabites.
Tradisi Yahudi
Menurut
Alkitab,
bani
Moab,
sebagaimana
juga
bani
Amon,
menentang pendudukan bangsa Israel
di tanah Kanaan. Karenanya, mereka
tidak diijinkan membaur di dalam
bangsa Israel sampai “keturunan ke10”. Istilah “keturunan ke-10” dianggap
pepatah yang bermakna dalam waktu
tak terbatas. Hal ini berbeda dengan
istilah “keturunan ke-3” dimana orangorang Mesir dapat membaur dalam
pernikahan masuk menjadi bangsa
Israel. Kitab Talmud menyatakan
larangan ini hanya untuk orang lakilaki bangsa Moab, yang tidak diijinkan
menikah dengan perempuan yang lahir
Yahudi maupun yang masuk ke dalam
agama Yahudi. Perempuan Moab,
jika masuk ke dalam agama Yahudi,
diijinkan untuk menikah dengan orang
Yahudi, dengan larangan hanya untuk
menikah dengan imam (kohen). Namun,
larangan ini tidak diindahkan setelah
masa pembuangan, sehingga Ezra dan
Nehemia berjuang untuk menegakkan
hukum itu kembali, karena para lakilaki memperistri perempuan yang tidak
masuk agama Yahudi. Ahli waris raja
Salomo adalah Rehabeam, putra dari
seorang perempuan Amon yang sudah
masuk agama Yahudi, Naama. (IM)
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 15
HEALTH
MENGATASI STRES
DENGAN BERSYUKUR
K
apan terakhir kalinya
Anda merasa sangat stres
dan benar-benar larut
ke dalam situasi stres
tersebut? Detak jantung
meningkat, telapak tangan berkeringat
dan napas menjadi cepat. Semakin kita
memikirkan masalah tersebut, makin
streslah diri kita. Jangan khawatir,
Anda tidak sendiri. Semua itu adalah
reaksi paling lazim saat kita terkena
stres. Kabar buruknya, semakin stres
diri kita, semakin sulit mengatasi stres
atau masalah penyebab stres. Namun
sebetulnya kita bisa melatih pikiran
mengatasi stres dengan mengucapkan
syukur.
Rasa syukur adalah kekuatan dasyat
yang memiliki banyak manfaat dalam
kehidupan. Rasa terima kasih membantu
kita membangun hubungan yang kuat,
koneksi lebih baik dengan masyarakat.
Bahkan terbukti juga membangun
dampak positif terhadap penghasilan
kita.
Orang yang penuh rasa syukur ternyata
juga lebih fit secara fisik, memiliki tekanan
darah lebih rendah dan menderita lebih
sedikit stres.
Mengurai manfaat rasa syukur dalam
mengatasi stres, psikolog Robert
Emmons - seperti yang diberitakan
harian Kompas menjelaskan,”Rasa
syukur membangun sistem kekebalan
psikologis yang memberi bantalan
16 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
untuk kita ketika jatuh. Orang yang
penuh syukur lebih kebal terhadap
stres kecil dalam keseharian atau pun
masalah pribadi besar.” Robert juga
punya pertanyaan khusus mengenai
rasa terimakasih yang membantu
mengatasi situasi stres. Pertanyaan ini
membantu ketika kita merasa buntu
karena memaksa diri melewatinya dan
membantu mendapatkan perspektif
baru serta mendapatkan pendekatan
lebih proaktif. Semua itu dinilai bakal
membantu mengurangi kadar stres.
Pertanyaan itu, misalnya, Apa pelajaran
yang didapat dari pengalaman ini?
Dapatkah saya menemukan cara
bersyukur atas apa yang terjadi kendati
saya tak ada ketika hal ini terjadi?
Kemampuan apa yang keluar dari
pengalaman itu yang mengejutkan diri
saya? Bagaimana saya menjadi orang
yang saya inginkan karena peristiwa ini?
Apakah perasaan negatif membatasi atau
mencegah kemampuan untuk bersyukur
sejak peristiwa ini terjadi? Apakah
pengalaman menghilangkan hambatan
pribadi yang sebelumnya menghambat
saya merasa bersyukur?
Kunci dari rasa syukur adalah melatihnya
seperti melatih otot, semakin kita sering
bersyukur, semakin kuat rasa itu dan
semakin mudah bagi kita untuk konsisten
mempraktikkannya.
Lain waktu, ketika merasa stres dan
terjebak dalam kebuntuan, ajukan
pertanyaan-pertanyaan itu kepada diri
sendiri. Dengan begitu kita mendapatkan
apresiasi terhadap tantangan yang
sedang dihadapi dan bagaimana
tantangan itu mengeluarkan sisi terbaik
diri kita. Lakukan itu melalui kesadaran
akan ketrampilan yang sudah ada atau
membangun ketrampilan baru. (IM)
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 17
BIBLE DIGEST
“dunia” juga mencakup semua sistem
agama buatan manusia dan semua
organisasi dan gereja “Kristen” yang
tidak alkitabiah, bersifat duniawi atau
suam-suam saja.
Iblis adalah penguasa dari sistem dunia
yang sekarang ini (Yoh 14:30; 16:11;
2Kor 4:4); Di samping sejumlah besar
roh-roh jahat yang tunduk kepadanya,
Iblis menguasai dunia ini (Dan 10:13; Luk
4:5-7). Iblis telah mengorganisasi dunia
menjadi berbagai sistem politik, budaya,
ekonomi, dan keagamaan yang pada
hakikatnya bermusuhan terhadap Allah
dan umat- Nya dan yang menolak untuk
tunduk kepada kebenaran Allah yang
membeberkan kejahatannya (Yoh 7:7).
Dunia dan gereja yang sejati merupakan
dua kelompok orang yang berbeda.
Dunia ada di bawah kuasa Iblis.
Orang percaya adalah pendatang
dan perantau dalam dunia (Ibr 11:13;
1Pet 2:11), mereka harus keluar dari
dunia, tidak menjadi serupa dengan
dunia ini, tidak mengasihi dunia (1Yoh
2:15), mengalahkan dunia (1Yoh
5:4), membenci kejahatan dunia,
HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA
“Janganlah kamu mengasihi dunia dan
apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang
mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa
tidak ada di dalam orang itu. Sebab
semua yang ada di dalam dunia, yaitu
keinginan daging dan keinginan mata
serta keangkuhan hidup, bukanlah
berasal dari Bapa, melainkan dari dunia”
(1 Yohanes 2:15-16).
Istilah “dunia” (Yun. kosmos) sering kali
menunjuk kepada sistem luas dari zaman
ini yang dipromosikan Iblis dan terpisah
dari Allah. Sistem ini terdiri bukan hanya
atas kesenangan dunia yang sudah jelas
jahat, dursila dan berdosa, tetapi juga
menunjuk kepada roh pemberontakan
atau ketidakacuhan terhadap Allah dan
penyataan-Nya yang ada di dalam semua
usaha manusia yang tidak di bawah
kepemimpinan Kristus.
Di zaman ini Iblis mempergunakan
gagasan, moralitas, filsafat, psikologi,
keinginan, pemerintah, kebudayaan,
pendidikan, sains, kesenian, obat-obatan,
musik, sistem ekonomi, sarana hiburan,
media masa, agama, olahraga, pertanian,
dan masih banyak lagi dari dunia untuk
menentang Allah, umat-Nya, Firman-
18 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
Nya dan standar-Nya yang benar.
Sebagai contoh, Iblis menggunakan
ilmu kesehatan untuk membantu
pembunuhan bayi-bayi yang belum
lahir, pertanian untuk menghasilkan
obat bius dan alkohol yang merusak
hidup manusia, sistem pendidikan untuk
mempromosikan filsafat humanistik
dan menyesatkan, dan media hiburan
untuk membinasakan standar rohani.
Orang percaya harus sadar bahwa di
belakang semua usaha manusia ada roh
atau kuasa yang bergerak melawan Allah
dan Firman-Nya, beberapa tidak begitu
hebat, beberapa amat hebat. Akhirnya,
mati terhadap dunia (Gal 6:14) dan
dibebaskan dari dunia (Kol 1:13-14).
Bila kita mengasihi dunia, maka hal
itu akan mencemarkan persekutuan
kita dengan Allah dan mendatangkan
kebinasaan rohani. Mustahil mengasihi
dunia dan Bapa pada saat yang
bersamaan (Mat 6:24). Mengasihi
dunia berarti bersekutu secara intim
dengannya dan mengabdi kepada
nilai-nilai, kepentingan, cara-cara, dan
kesenangan dunia. Mengasihi dunia
berarti menyenangi atau menikmati halhal yang menentang Allah. Perhatikan
bahwa istilah “dunia” dan “bumi” tidak
searti. Allah tidak pernah melarang kita
untuk mengasihi bumi yang diciptakanNya yaitu alam, gunung, hutan, dan lainlain.
Menurut 1Yoh 2:16 ada tiga aspek
dari dunia berdosa yang menciptakan
permusuhan terang-terangan kepada
Allah: pertama adalah “keinginan
daging”: termasuk keinginan yang najis
dan mengejar kesenangan berdosa dan
pemuasan hawa nafsu (1Kor 6:18; Fili
3:19; Yak 1:14).
Kedua, “keinginan mata”: menunjuk
kepada keinginan akan hal-hal yang
menarik mata tetapi dilarang oleh Allah,
termasuk keinginan untuk melihat hal
yang memberikan kesenangan berdosa
(Kel 20:17; Rom 7:7). Pada zaman
modern hal ini meliputi keinginan
untuk menghibur diri dengan melihat
pornografi, kekerasan, kejahatan, dan
kebejatan di panggung dan di televisi,
atau di bioskop atau majalah. Dan
ketiga adalah “keangkuhan hidup”:
berarti adanya roh kecongkakan dan
kemandirian yang tidak mengakui
Allah sebagai Tuhan atau Firman-Nya
sebagai kekuasaan tertinggi. Itulah roh
yang berusaha untuk mengagungkan
diri, memuliakan, dan memajukan diri
sebagai pusat kehidupan.
Orang percaya tidak boleh mempunyai
persekutuan yang akrab dengan mereka
yang ambil bagian dalam sistem dunia
yang jahat. Mereka yang mengaku
sebagai murid Tuhan Yesus harus menjadi
terang dan garam bagi dunia (Mat 5:1314), harus mengasihi mereka (Yoh 3:16),
dan berusaha untuk memenangkan
mereka bagi Kristus (Yud 1:22-23).
Seorang Kristen sejati akan mengalami
kesulitan (Yoh 16:2-3), kebencian,
penganiayaan, dan penderitaan dari
dunia. Dengan menggunakan daya
tarik dunia ini, Iblis senantiasa berusaha
untuk membinasakan hidup Allah dalam
seorang Kristen. Namun jangan takut,
sistem dunia ini bersifat sementara dan
akan dibinasakan oleh Allah (Wahy 18:2).
Bahkan sekarang pun dunia ini sedang
menuju kepada kelenyapan (1Yoh 2:17).
(AS)
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 19
BIBLE DIGEST
Yohanes 3:3, 5 : 3Yesus menjawab,
kata-Nya: “Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya jika seorang tidak
dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat
Kerajaan Allah.” 5Jawab Yesus: “Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya jika
seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh,
ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan
Allah. Kata “dilahirkan kembali” dari akar
kata: gennethe (Yunani) – to procreate;
to regenerate = dilahirkan dan anothen
– from above, again, new = dari atas,
lagi dan baru. Jadi, kelahiran kembali =
kelahiran baru.
Tuhan Yesus berkata: “Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya jika seorang
tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat
melihat Kerajaan Allah.” Kata “melihat”
(Yun: eido = mengerti atau memahami
secara mendalam dalam penghayatan
melalui pengalaman). Jadi, barangsiapa
yang tidak mengalami kelahiran baru
tidak akan memahami atau mengerti
kebenaran mengenai Kerajaan Sorga
secara mendalam.
Kelahiran Baru
20 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
Selanjutnya di ayat 5 “….tidak
masuk ke dalam Kerajaan Allah” kata
“masuk” (Yun: eiserkhomai = masuk,
dibangkitkan). Jadi maksud ayat 5 adalah
bahwa hanya orang yang mengalami
kelahiran baru yang masuk Kerajaan
Allah dan memerintah bersama dengan
Tuhan Yesus dalam Kerajaan Allah.
Kata “masuk” menunjuk realisasi dari
keselamatan yang diterima seseorang
(masuk Surga dan memerintah bersama
Kristus). Dan hanya orang yang
mengalami kelahiran baru yang dapat
diproses untuk menjadi seperti Kristus
(mengikuti jejak kehidupan Tuhan Yesus
yaitu mengenakan pikiran, perasaan
dan gaya hidup-Nya) dan bisa memikul
panggilan untuk sempurna seperti Bapa.
Dilahirkan dari air dan Roh hendak
menegaskan pengertian kelahiran baru
secara benar. Jadi, “dilahirkan oleh air
dan Roh” merupakan penjelasan atau
isi dari proses kelahiran baru yang harus
terjadi dalam hidup orang percaya.
Proses Kelahiran Baru
Untuk proses keselamatan, Tuhan
Yesus menggunakan Istilah “kelahiran”.
Maka proses Kelahiran Baru juga
memiliki kesejajaran dengan proses
kelahiran manusia. Proses pembuahan
pada hubungan suami isteri yang akan
menghasilkan kehamilan dan kelahiran
adalah proses yang harus dikategorikan
misteri kehidupan (khususnya bagi
manusia yang hidup pada abad pertama
dimana teknologi medis genekolog
belum ditemukan seperti hari ini).
Hal tersebut sejajar dengan Kelahiran
Baru. Kelahiran Baru juga adalah sebuah
misteri. Maksudnya, tidak mudah
seseorang mengklaim dirinya sudah lahir
baru, apalagi menilai sesamanya sudah
lahir baru atau belum. Seiring dengan
waktu, akan nampak buah dari seseorang
sudah benar-benar mengalami Kelahiran
Baru.
Dalam Yohanes 1:13 terdapat pernyataan
yang sejajar dengan kebenaran di atas ini
tertulis: orang-orang yang diperanakkan
bukan dari darah atau dari daging, bukan
pula secara jasmani oleh keinginan
seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
Dalam ayat ini Yohanes mengungkapkan
adanya fenomena adikodrati dan
transedental yang terjadi atas orangorang yang menerima Yesus. Jadi,
Kelahiran Baru adalah “proses misteri
atau rahasia” dan bukan kejadian yang
sekejap. Dari penjelasan di atas dapat
dimengerti bahwa Kelahiran Baru
terjadi dalam hidup seseorang melalui
sebuah proses. Proses ini adalah prinsip
penting dalam Alkitab. Setiap tindakan
Allah dan apa yang akan diperbuat-Nya
pasti melewati tahap proses. Untuk
kehidupan yang dimerdekakan dari
ikatan perbudakan dosa juga melalui
proses (Yoh. 8:31-32)
Dalam 2 Kor. 5:17 tertulis : “Jadi siapa
yang ada di dalam Kristus, ia adalah
ciptaan baru: yang lama sudah berlalu,
sesungguhnya yang baru sudah datang.”
Kita tidak boleh memahami kata ciptaan
baru sebagai kejadian sesaat. Kata
“menjadi ciptaan baru” lebih menunjuk
ciri-ciri dari kehidupan orang yang sudah
mengalami kelahiran baru di dalam
kristus Yesus.
Mengalami Kelahiran Baru bukanlah
proses mendadak (mistis). Seseorang
harus
mengalami
pertumbuhan
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 21
BIBLE DIGEST
Ciri Seseorang Yang Mengalami
Kelahiran Baru:
- Karakternya dibaharui dari waktu ke
waktu hingga mencapai titik dimana
seseorang disebut sebagai anak Allah,
yaitu memiliki sifat-sifat Allah (karakter
Kristus).
- Memiliki kehidupan yang benar dan
tidak hidup dalam dosa (1 Yoh. 3:9;
5:18).
- Memiliki hati yang baru dengan fokus
hidup bukan lagi pada perkara dunia tapi
perkara di atas, dimana Kristus ada dan
melayani pekerjaan Bapa. (IM)
PROSES LAHIR BARU: Mendengar & Merespon firman
(pembuahan)
Dierami
Pencerahan Pikiran
Methamorphoste
Konsep baru
Komitmen ikut Yesus
dengan benar
Baptisan (dilahirkan oleh air)
Kelahiran Baru
(CIPTAAN BARU) – 2 Kor. 5:17
pengertian akan kebenaran dan
pertobatan terus menerus sampai cara
ia memandang dunia berubah sama
sekali, serta menjadi tidak sama dengan
dunia ini (Roma 12:2).
- Hidup baru bukanlah hanya sebuah
perubahan moral tapi penyerahan total
kepada Kristus, membiarkan kehendakNya terjadi dalam hidup pribadi dan
menjadi murid Tuhan.
Konsep Hidup Yang Baru :
- Orang yang telah lahir baru memiliki
konsep hidup yang benar, yaitu
“kesadaran penuh darimana seorang
individu datang dan kemana ia pergi”
(Yoh.3:8),
menyadari
sepenuhnya
bahwa dirinya adalah makhluk kekal
dari Tuhan dan akan kembali kepada
Tuhan untuk mempertanggungjawabkan
kehidupannya (Roma 14:12; Pkh. 12:7;
2Kor 5:10).
Sarana Kelahiran Baru :
- Mendengar Firman Tuhan, yaitu Firman
yang murni dan benar menjadi makanan
rohani setiap hari.
- Menyelenggarakan hidup sesuai
kehendak Tuhan. Ia sadar bahwa dirinya
memiliki tujuan sehingga mendorong
untuk hidup berkualitas.
- Roh Kudus, lewat kuasa Roh Kudus
akan membuka pikiran dan hati untuk
mengerti Firman yang murni.
- Iman (TRUST), adalah respon manusia
terhadap Firman kebenaran (menerima
Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat,
menyerahkan hidup untuk diproses
untuk dibentuk sesuai karakter Kristus
sehingga menjadi sempurna seperti
Bapa.
22 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 23
FAITH
itu akan mereka masuki, tetapi TUHAN
tidak akan lagi berada di tengah-tengah
mereka.
“Bagaimana dengan kita? Berhentilah mengejar berkat-berkat-Nya,
sekarang kejarlah kehadiran-Nya.”
M
God’s present
is not God’s presence
24 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
aka
sekarang,
jika
aku
kiranya
mendapat
kasih
karunia di hadapanMu, beritahukanlah
kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga
aku mengenal Engkau, supaya aku tetap
mendapat kasih karunia di hadapan-Mu.
Ingatlah, bahwa bangsa ini umat-Mu.
“Lalu Ia berfirman: “Aku sendiri hendak
membimbing engkau dan memberikan
ketenteraman kepadamu.” Berkatalah
Musa kepada-Nya: “Jika Engkau sendiri
tidak membimbing kami, janganlah
suruh kami berangkat dari sini. Dari
manakah gerangan akan diketahui,
bahwa aku telah mendapat kasih karunia
di hadapan-Mu, yakni aku dengan
umat-Mu ini? Bukankah karena Engkau
berjalan bersama-sama dengan kami,
sehingga kami, aku dengan umat-Mu ini,
dibedakan dari segala bangsa yang ada di
muka bumi ini?” Berfirmanlah TUHAN
kepada Musa: “Juga hal yang telah
kaukatakan ini akan Kulakukan, karena
engkau telah mendapat kasih karunia di
hadapan-Ku dan Aku mengenal engkau.”
(Keluaran 33:13-17).
Apakah yang sedang Anda kejar dalam
hidup Anda? God’s present ataukah God’s
presence? Anda lebih senang mengejar
berkat-berkat-Nya ataukah hadirat
Allah itu sendiri? Perhatikan zaman
ini, banyak orang percaya lebih senang
dengan berkat Tuhan tetapi melupakan
kehadiran Sang Pemberi berkat itu.
Dalam satu masa perjalanan bangsa Israel
di padang gurun, mereka mengalami
bahwa mereka mendapatkan berkat
Tuhan tetapi hampir saja kehilangan
hadirat Tuhan. Sebelum kejadian itu,
dalam Keluaran 32 kita membaca
bagaimana orang Israel membuat murka
Allah karena mereka membuat dan
menyembah patung anak lembu emas.
Maka di bacaan kita di atas, kita
menemukan bagaimana pernyataan
murka Allah. TUHAN mengatakan
bahwa berkat untuk Israel yaitu Tanah
Perjanjian itu tidak akan dicabut-Nya,
Allah menjamin dengan pasti bahwa
mereka akan masuk dan menikmati
Tanah Perjanjian itu, hanya saja TUHAN
Allah tidak berkenan lagi berjalan
bersama dengan mereka.
Bagi Musa - sahabat Allah itu - hal
ini adalah ancaman besar. Bagi Musa
apalah artinya Tanah Perjanjian jika
TUHAN tidak berjalan bersama dengan
mereka, jika kehadiran Allah tidak lagi
ada di tengah-tengah bangsa itu. Ayat
14 menyatakan “Aku sendiri hendak
membimbing engkau …“, dalam versi
King James, dituliskan “My presence shall
go with you …“. Bagi Musa, penyertaan
dan kehadiran Allah jauh lebih penting
daripada berkat-Nya.
Bahkan dalam ayat 16, kita bisa
menangkap satu kebenaran sederhana.
Yaitu, yang membedakan satu orang
Kristen dengan orang Kristen lainnya
bukanlah seberapa besar dan seberapa
banyak berkat yang hadir dalam hidup
mereka, tetapi apakah Allah hadir atau
tidak di dalam hidup mereka.
Bagaimana dengan kita? Berhentilah
mengejar berkat-berkat-Nya, sekarang
kejarlah kehadiran-Nya. (IM – MB)
Jika kita mendapat pilihan ini, misal
kemakmuran dan kekayaan sampai
tujuh turunan, tetapi tanpa penyertaan
TUHAN, apakah kita akan menerimanya?
Sesungguhnya inilah pilihan yang dihadapi
oleh Israel. Salah satu tujuan Israel keluar
dari Mesir adalah karena ada berkat
besar menanti mereka. Tanah Perjanjian
yang berlimpah susu dan madunya.
Tetapi sekarang, mereka mendengar
sendiri bahwa meskipun Tanah Perjanjian
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 25
FAITH
“Visi Abraham kemudian meliputi
suatu rumah akhir bukan lagi di
bumi tetapi di sorga, dan sebuah
kota yang direncanakan dan
dibangun Allah sendiri. “
bahwa umat-Nya harus memisahkan
diri dari segala yang menghalangi
terwujudnya maksud-maksud Allah bagi
hidup mereka.
2. Kepada Abraham Allah menjanjikan
suatu negeri, bangsa yang besar melalui
keturunannya, dan suatu berkat yang
akan mempengaruhi semua bangsa
di bumi (Kej 12:2-3). Perjanjian Baru
dengan jelas mengajarkan bahwa unsur
terakhir dari janji ini sedang digenapi
melalui pemberitaan Injil Kristus secara
misioner (Kis 3:25; Gal 3:8).
PANGGILAN ABRAHAM
“Berfirmanlah Tuhan kepada Abram,
“Pergilah dari negerimu dan dari sanak
saudaramu dan dari rumah bapamu
ini ke negeri yang akan Kutunjukkan
kepadamu; Aku akan membuat
engkau menjadi bangsa yang besar, dan
memberkati engkau serta membuat
namamu masyhur; dan engkau akan
menjadi berkat. Aku akan memberkati
orang-orang yang memberkati engkau,
dan mengutuk orang-orang yang
mengutuk engkau, dan olehmu semua
kaum di muka bumi akan mendapat
berkat” (Kej. 12:1-3).
Panggilan Abram (kemudian dinamakan
Abraham, lih. Kej 17:5) sebagaimana
tercatat dalam Kej 12:1-3 mengawali
babak baru dalam penyataan Perjanjian
Lama mengenai maksud Allah untuk
menebus dan menyelamatkan umat
manusia. Allah bermaksud memiliki
26 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
seseorang yang mengenal dan melayaniNya dengan iman yang tulus. Dari orang
ini akan tampil keluarga yang mengenal,
mengajarkan, dan memelihara jalan-jalan
Tuhan.
Dari keluarga ini akan muncul sebuah
bangsa pilihan yang akan hidup terpisah
dari ketidaksalehan bangsa-bangsa lain
serta melaksanakan kehendak Allah.
Dari bangsa ini akan datang Yesus
Kristus, Juruselamat dunia, keturunan
wanita yang dijanjikan (Gal 3:8,16,18).
Beberapa prinsip penting dapat diambil
dari panggilan Abraham.
1. Panggilan Abraham melibatkan
pemisahan diri dari tanah airnya,
bangsanya, dan rumah tangganya (Kej
12:1) supaya menjadi seorang asing di
bumi ini (Ibr 11:13). Di dalam Abraham,
Allah sedang menegakkan prinsip penting
3. Lagi pula, panggilan Abraham bukan
saja menyangkut negeri di bumi, tetapi
juga di sorga. Visi Abraham kemudian
meliputi suatu rumah akhir bukan lagi di
bumi tetapi di sorga, dan sebuah kota yang
direncanakan dan dibangun Allah sendiri.
Abraham selanjutnya menginginkan dan
mencari tanah air sorgawi itu di mana
dia akan tinggal selama-lamanya dengan
Allahnya dalam kebenaran, sukacita, dan
damai sejahtera. Hingga tiba saat itu ia
merupakan pendatang dan perantau di
bumi ini (Ibr 11:9,13).
4. Panggilan Abraham tidak hanya terdiri
atas berbagai janji, tetapi juga atas
berbagai kewajiban. Allah menuntut baik
ketaatan maupun penyerahan pribadi
kepada-Nya sebagai Tuhan agar dapat
menerima apa yang dijanjikan. Ketaatan
dan penyerahan terlihat dari kepercayaan
dalam Firman Allah, sekalipun realisasi
janji-janji tersebut kelihatan mustahil
secara akal manusia (Kej 15:1-6; Kej
18:10-14), ketaatan kepada perintah
Allah untuk meninggalkan tempat
tinggalnya (Kej 12:4; Ibr 11:8), dan
usaha yang sungguh-sungguh untuk
menjalankan hidup yang benar (Kej 17:12).
5. Janji dan berkat Allah kepada Abraham
menjangkau bukan hanya keturunan
lahiriahnya saja (yaitu, orang-orang
Yahudi yang percaya), namun juga semua
orang yang dengan iman yang benar (Kej
12:3) menerima dan mengikut Yesus
Kristus, “keturunan” Abraham yang sejati
(Gal 3:14,16). Semua yang memiliki iman
seperti iman Abraham adalah “anakanak Abraham” (Gal 3:7) dan diberkati
bersama dengannya (Gal 3:9). Mereka
menjadi keturunan Abraham, ahli waris
sesuai dengan janji Allah (Gal 3:29),
termasuk menerima dengan iman “Roh
yang telah dijanjikan” di dalam Kristus
Yesus.
6. Karena Abraham memiliki iman
kepada Allah yang dinyatakan dalam
ketaatan, maka dia disebut teladan
utama orang yang memiliki iman sejati
yang menyelamatkan. Secara alkitabiah,
semua pernyataan beriman kepada
Yesus Kristus sebagai Juruselamat yang
tidak meliputi ketaatan kepada-Nya
sebagai Tuhan bukanlah iman yang
dimiliki Abraham, jadi bukan iman sejati
yang menyelamatkan . (IM)
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 27
BIBLE STORY
Kisah tentang tiga orang
Pada mulanya kitab 1 dan 2 Samuel
merupakan satu kitab. Namun demikian,
karena kitab 2 Samuel melulu bercerita
mengenai raja Daud, maka yang pertama
mengisahkan ketiga orang tokoh yang
hidupnya saling berkaitan satu sama lain
yaitu Samuel, Saul dan Daud. Riwayat
yang diceritakan tidak utuh; siapapun
yang mengumpulkan seluruh kisah itu
tentu mengambilnya dari beberapa
sumber. Hal itu tidak menjadi masalah
asal kita ingat bahwa bagi para penulis
kuno arti suatu kejadian lebih penting
daripada ketepatan waktu. Kitab
Samuel bukan hanya semata-mata
sebagai sejarah, tetapi merupakan cerita
tentang bagaimana Allah menangani
umat-Nya. Dalam pada itu riwayat yang
diceritakan sungguh-sungguh terjadi.
Bahkan, pahlawan bangsa seperti
Daud digambarkan sebagai orang yang
bermasalah dan seorang manusia biasa.
“Kami mengingkan seorang raja”
Kitab Hakim-hakim menyimpulkan
bahwa anarki merajalela di Israel pada
masa itu, karena “Israel tidak mempunyai
raja” (Hak 21:25). Samuel, hakim terakhir,
walaupun terkenal tetapi pengaruhnya
hanya setempat dan terbatas. Umat
Israel memerlukan seorang pemimpin
bangsa. Oleh karena itu, permohonan
mereka untuk mendapat seorang raja
bukanlah semata-mata sebagai suatu
kecaman
terhadap
kepemimpinan
Samuel, tetapi menunjukkan betapa
manusiawinya pengharapan mereka.
Bagaimana Bangsa Israel
Mendapat Seorang Raja
28 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
Pada kenyataannya hanya Allah yang dapat
memimpin mereka untuk memperoleh
kemenangan;
kekalahan-kekalahan
mereka tidak disebabkan karena mereka
tidak mempunyai seorang raja, tetapi
oleh karena mereka telah melupakan
perjanjian dengan Allah. Mereka telah
mengikuti cara-cara penyembahan orang
kafir. Gagasan mengenai pembentukan
kerajaan itu sendiri tidak salah, tetapi
mereka menginginkan seorang raja
seperti bangsa-bangsa kafir yang ada di
sekitar mereka. Samuel memperingatkan
mereka bahwa raja-raja mempunyai
potensi untuk kebaikan dan kejahatan,
seperti yang akan mereka lihat sendiri di
kemudian hari.
Bangsa Filistin
Oleh karena bangsa Israel tidak
membinasakan semua orang Filistin
ketika mereka menduduki Kanaan, maka
negara tetangga Israel ini terus menerus
menjadi ancaman bagi keamanan mereka.
Kita membaca mengenai bangsa Amori,
Amalek dan Amon, tetapi kebanyakan
mengenai bangsa Filistin. Bangsa-bangsa
ini tinggal di lima kota pantai yaitu
Asdod, Gat, Ekron, Gaza dan Askelon,
dan mereka mengurung Israel (1Sa
13:19-21). Saul dan Yonatan memulai
suatu revolusi, tetapi raja Daud-lah yang
akhirnya menumpas bangsa Filistin dan
bangsa lainnya secara tuntas.
Pesan
1. Samuel, seorang hamba Tuhan
Samuel adalah jawaban dari doa, dan
dedikasi ibunya yang saleh memberikan
kepadanya permulaan kehidupan yang
terbaik. Ini mungkin berarti bahwa ia
harus hidup sebagai seorang Nazir,
walaupun biasanya hal ini berarti
disumpah sementara dan tidak seumur
hidup (1Sa 1:10,11,27,28).
Pada
waktu suara Tuhan tidak
terdengar di Israel. Samuel menonjol
sebagai seorang yang kepadanya Tuhan
menampakkan diri dan yang mempunyai
karunia nubuat -- ia dapat melihat apa
yang tidak tampak oleh orang lain (1Sa
3:1-10).
Samuel ternyata seorang hamba Allah
yang jujur dan dapat dipercaya. Ia tidak
mau melakukan sesuatu yang dapat
menguntungkan dirinya. Reaksinya
terhadap kemunduran Saul menunjukkan
bahwa ia lebih mementingkan Allah.
2. Saul, raja yang gagal
Saul adalah seorang raja yang memulai
pemerintahannya dengan baik dan
penuh pengharapan yang besar. Dia
diurapi sebagai tanda bahwa Allah telah
memilihnya dan ia pun rendah hati,
berjiwa besar dan penuh kuasa roh,
serta dapat mengambil keputusan besar
pada saat-saat kritis.
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 29
BIBLE STORY
Namun demikian, kita dapat melihat
kemundurannya yang berangsur-angsur
pada saat ia mulai menangani berbagai
masalah seorang diri, mengucapkan
sumpah dengan gegabah dan tidak taat
kepada perintah-perintah Allah. Anaknya,
Yonatan, mempermalukannya dengan
kebangsawanannya yang sederhana.
Sebaliknya, Saul menjadi cemburu, getir
dan tertekan dan ia menghabiskan waktu
dan tenaganya untuk memburu Daud.
Dalam
keputusasaannya
mencari
bimbingan, ia jatuh ke dalam spiritualisme
yang sebelumnya dilarang olehnya dan
akhirnya ia melakukan bunuh diri yang
langka dalam Alkitab.
3. Daud, pilihan Tuhan
Sebagai orang yang dipilih Allah untuk
menggantikan Saul, Daud adalah seorang
yang lurus hati dan yang kesetiaannya
besar. Tidak mengherankan jika Yonatan
tertarik untuk bersahabat dengannya.
Daud yang dalam pekerjaannya diurapi
oleh Roh secara istimewa dapat
membentuk rakyat jelata
menjadi suatu kekuatan
tempur yang efektif atau
melawan seorang raksasa seorang diri.
Ia menunggu saat Allah akan menuntut
balas baginya, dan ia dengan setia
memohon pimpinan-Nya dan percaya
bahwa Allah akan meluputkannya dari
bahaya. Ia seorang pemimpin besar yang
akan menjadi seorang raja Israel yang
terbesar.
Daud juga tidak terlepas dari sifat-sifat
manusiawi. Ia juga dapat menjadi marah
dan tergoda untuk melakukan tindakan
yang gegabah dan ia juga dapat berdusta.
Perlakuan Allah kepadanya sama dengan
apa yang dilakukan kepada kita, yaitu
dengan penuh kasih.
Allah menjawab doa
Kitab ini menceritakan bahwa Allah
menjawab doa yang sungguh-sungguh,
baik doa pribadi orang yang berada
dalam kesusahan maupun doa syafaat
para pemimpin untuk bangsa mereka.
Berdoa merupakan pelayanan yang
harus kita lakukan atas nama orang
lain. Dalam menjawab doa, Allah
memberikan dan melakukan apa
yang secara manusiawi tidak mungkin
dilakukan.
Allah memelihara milik-Nya
Tanpa memandang ketidaktaatan umatNya, Allah berjanji untuk melaksanakan
misi penyelamatan-Nya dan membela
kehormatan-Nya. Jika perlu, Dia
dapat melakukannya tanpa bantuan
manusia sama sekali. Pada kesempatan
lain Dia memberikan kepada umatNya pemimpin-pemimpin yang akan
membawa mereka pada kemenangan.
Jika kita berada dalam kehendak Allah,
keberhasilan tidak tergantung pada
kekuatan atau keahlian manusia. Dia
dapat mengambil yang terlemah dan
memakai mereka bagi kemuliaan-Nya
jika mereka mempercayai Dia.
Hidup benar di hadapan Allah
Allah memilih dan memakai mereka
yang hatinya benar di hadapan-Nya. Dia
memberi karunia, kuasa dan berkat bagi
mereka yang melayani-Nya. Dia juga
dapat menghakimi dan menghukum
mereka yang tidak taat kepadaNya. Oleh karena itu, suatu
permulaan yang baik bukan
merupakan jaminan untuk
keberhasilan di masa
datang. Kita harus hidup
benar di hadapan-Nya,
taat dan percaya, jika
kita ingin mengalami
berkat-Nya
secara
turun temurun. (IM)
“ Ia tidak mau melakukan
sesuatu yang dapat
menguntungkan dirinya.
Reaksinya terhadap kemunduran
Saul menunjukkan bahwa ia lebih
mementingkan Allah.“
30 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 31
PARENTING
“Sudah saatnya kita mengubah pemahaman
bahwa disiplin itu selalu identik dengan reaksi
kemarahan atau perilaku yang menegangkan.
Banyak cara yang menyenangkan dan inilah cara
mendisiplinkan yang terbukti paling tepat untuk
si buah hati.”
D
isiplin pada dasarnya
adalah
perilaku
kebiasaan,
sehingga
tanpa disuruh secara
otomatis anak masuk
ke dalam pola kebiasaan tertentu.
Penting untuk memudahkan hidup anak,
karena hidup menjadi teratur dan disiplin
dalam segala hal. Berikut iima komitmen
orangtua untuk membentuk perilaku
disiplin anak sedini mungkin:
• Kasih yang tulus. Terimalah anak secara
realistis dan apa adanya agar terukur
dalam mendidik dan meletakkan dasar
kedisiplinan demi kepentingan anak
untuk waktu sekarang dan nanti.
• Konsekuen. Contoh, jika kita bicara A,
maka kita juga melakukan A.
Mendisiplinkan
Si Buah Hati
32 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
• Konsisten. Pembentukan kebiasaan
membutuhkan waktu, sampai perilaku
itu tertanam.
• Kompak. Harus dilakukan seluruh
anggota keluarga sehingga tidak terjadi
kesenjangan perilaku antara ayah, ibu,
dan mungkin pengasuh.
• Kompromi. Kompromi tetap bisa
dipertimbangkan. Misalnya ketika anak
demam, dia tidak perlu mandi seperti
biasanya.
Jangan Menggunakan Kata-kata negatif
Menegur anak bisa dilakukan dengan
tegas dan jelas. Namun, hindari katakata negatif yang bisa menjatuhkan
harga diri anak. Kata-kata negatif seperti
bodoh atau nakal, sebaiknya dihindari.
Mengancam anak juga tidak dianjurkan.
Kata-kata negatif dan cenderung
menjatuhkan, atau pun intonasi suara
tertentu bisa membuat anak ciut. Jika
hal ini jadi kebiasaan lama-lama anak
tidak memiliki rasa percaya diri dan juga
konsep diri yang baik.”
Selain itu, orangtua juga perlu
memperhatikan pilihan kata agar
anak tidak rancu dalam mengartikan.
Misalnya saat anak menumpahkan air.
Jangan berkata, “Sayang, kok tumpah sih
airnya”. Kata sayang tersebut jadi rancu
karena biasanya anak mendengar kata
itu ketika ibunya sedang memeluk.
Ketika menegur anak, fokuslah pada
perilakunya. Contohnya, “Adik, itu airnya
tumpah, nanti kamu bisa terpeleset”.
Jadi perilakunya yang diberitahu. Dengan
demikian tidak membingungkan dan juga
tidak menjatuhkan rasa percaya dirinya
seperti jika kita memarahi dengan
kata-kata kasar. Semakin sering anak
mendapatkan label negatif, akan semakin
mengantarkan anak pada kegagalan
berulang. Selain itu kondisi psikologis
anak bisa terluka.
Meski demikian, memang ada kondisi
tertentu yang bisa membuat orangtua
kehilangan
kesabarannya.
Penat
sepulang kerja atau ada masalah dengan
pasangan, bisa membuat kita mudah
marah. Berhadapan dengan orang lain
itu seperti cermin, kita bisa mudah
terpengaruh. Oleh karena itu agar tidak
terpancing emosi, lakukan stabilisasi.
Turunkan emosi dengan cara menarik
napas, memegang benda yang ada di
sekitar dan rasakan benda itu agar
kembali pada kesadaran. Dengan begitu
logika bisa normal lagi.
Tingkatkan kebersamaan dengan anak
agar lebih mudah memberikan komentar
positif. Selalu berikan apresiasi, bukan
hanya pujian tapi pada situasi konkrit
yang terjadi. Misalnya, saat anak
membersihkan kamarnya, beri pujian
bahwa kamar yang bersih dan rapi akan
membuat suasana lebih nyaman.
Kontrol Diri
Kalau kita mendisiplinkan anak supaya
cuci kaki sebelum tidur, sebetulnya
tujuan pendidikannya bukan semata
agar kaki si anak bersih. Kaki bersih bisa
dikatakan tujuan pendeknya. Masih ada
lagi tujuan jangka panjang yang perlu
kita pahami dan itu sangat penting. Apa
tujuan jangka panjangnya? Tujuan jangka
panjangnya adalah agar si anak dapat
belajar mengontrol-diri. Maksudnya
agar si anak memiliki kemampuan yang
baik untuk berbuat positif dan agar bisa
melarang dirinya untuk menghindari halhal negatif dalam hidupnya nanti.
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 33
PARENTING
pada posisi orang penting. Sebelum
berbelanja, kita bisa bertanya apa yang
ingin ia ambil supaya tidak berlebihan
atau meminta sesuatu hanya atas dasar
mood sesaat.
3.
Merekasaya
suasana
untuk
membiasakan hal-hal positif, bukan
untuk membohongi. Membuat suasana
rumah sedemikian rupa pada jam
tertentu agar si anak tahu waktu untuk
tidur.
Ketika anak-anak nanti menjadi dewasa,
kontrol-diri termasuk success factor.
Semua orang dewasa yang prestasi
hidupnya bagus, pasti punya kemampuan
mengontrol-diri lebih bagus. Jadi, disiplin
sebetulnya lebih merupakan penanaman
ajaran mental yang perlu diterapkan
sejak balita atau semasa golden age.
Tujuan dari penerapan disiplin adalah
untuk mensensitifkan kesadaran si anak
dan mengembangkan kemampuan
inner-control. Anak yang inner-controlnya kuat akan memiliki kualitas mental
yang lebih bagus.
Cara Lebih Penting Dari Tujuan
Disiplin apapun yang kita terapkan untuk
anak-anak pasti memiliki tujuan baik.
Namun yang perlu kita ingat adalah cara
yang kita gunakan untuk mendisiplinkan
itu jauh lebih penting ketimbang tujuan
yang kita harapkan. Tujuan yang baik bisa
gagal apabila cara kita tidak baik.
menyenangkan, tidak menakutkan, dan
tetap memberikan ruang kebebasan
berkreasi dan berinisiatif.
Beberapa Cara Menghindari Agresi
Beberapa cara di bawah ini adalah
tip mendisiplinkan anak yang timbul
dari beberapa kasus. Mungkin bisa
diterapkan untuk situasi tertentu.
Intinya, kita perlu menemukan berbagai
cara yang menyenangkan (playing-basis)
untuk mendisiplinkan anak:
1. Gunakan simbol, kode, atau istilah unik
dan menyenangkan untuk memunculkan
perilaku yang kita inginkan. Misalnya
menggunakan
kata
“konsentrasi”
setiap kali mengajarkan ketrampilan
baru. Ketika belajar naik sepeda saat
mendengar istilah “konsentrasi”, si anak
tahu apa yang perlu dilakukan.
2. Menyepakati
seolah-olah kita
perilaku tertentu,
menempatkan dia
4. Memahamkan konsekuensi alamiyah
dari perilaku yang tidak baik dan yang
baik. Terkadang kita perlu memberikan
mereka kesempatan untuk merasakan
akibat dari tindakannya. Tapi ini khusus
untuk hal-hal yang sifatnya tidak
membahayakan.
5. Bermain di strategi mimik muka,
isyarat atau nada ucapan. Ucapan dan
muka kita bisa dimodifikasi dengan
berbagai bentuk untuk memberi kode
perilaku yang tidak baik. Sejauh itu
konsisten dan dilakukan sebagai strategi,
bukan reaksi amarah, lama kelamaan
anak akan terbiasa.
Sudah
saatnya
kita
mengubah
pemahaman bahwa disiplin itu selalu
identik dengan reaksi kemarahan atau
perilaku yang menegangkan. Banyak
cara yang menyenangkan dan inilah
cara mendisiplinkan yang terbukti paling
tepat untuk si buah hati. (IM – dari
berbagai sumber)
Pertanyaannya, seperti apa cara yang
baik itu? Rujukan untuk memilih cara
yang baik adalah model parenting.
Berdasarkan praktek dan studi,
model parenting yang terbukti paling
berdampak positif bagi perkembangan
anak adalah authoritatif. Kita memiliki
arahan yang tegas namun disampaikan
dengan cara-cara yang tidak agresif,
34 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 35
FOCUS
“PENGARUH BUDAYA K-POP
TERHADAP KEKRISTENAN
DI KOREA “
K
-pop, kepanjangan dari
Korean Pop (“Musik
Pop Korea”), adalah jenis
musik
populer
yang
berasal dari Korea Selatan
. Banyak artis dan kelompok musik pop
Korea sudah menembus batas dalam
negeri dan populer di mancanegara,
termasuk Indonesia.
Sejarah musik pop Korea ini berawal
dari masuknya musik Pop Jepang di
Korea pada tahun 1930-an. J-Pop lah
yang mempengaruhi dunia musik pop
di Korea. Penjajahan Jepang atas Korea
juga membuat genre musik Korea tidak
bisa berkembang dan hanya mengikuti
perkembangan budaya pop Jepang pada
saat itu. Pada tahun 1950-an dan 1960an, pengaruh musik pop barat mulai
masuk ke Korea dengan banyaknya
pertunjukkan musik yang diadakan oleh
pangkalan militer Amerika Serikat di
Korea Selatan. Musik Pop Korea awalnya
terbagi menjadi genre yang berbedabeda. Pertama adalah genre “oldies”
yang dipengaruhi musik barat. Genre ini
populer di era 60-an. Pada tahun 1970an, musik rock diperkenalkan dengan
pionirnya adalah Cho Yong Pil. Genre
lain yang cukup digemari adalah musik
Trot yang dipengaruhi gaya musik enka
dari Jepang.
36 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
Debut penampilan kelompok Seo Taiji
and Boys di tahun 1992 menandakan
awal mula musik pop modern di Korea
yang memberi warna baru dengan
aliran musik rap, rock, techno Amerika.
Suksesnya grup Seo Taiji and Boys diikuti
grup musik lain seperti Panic, dan Deux.
Tren musik ini turut melahirkan banyak
grup musik dan musisi berkualitas lain
hingga sekarang.
Musik pop dekade 90-an cenderung
beraliran dance dan hip hop. Pasar
utamanya adalah
remaja sehingga
dekade ini muncul banyak grup “teen
idol” yang sangat digilai seperti CLON,
H.O.T, Sechs Kies, S.E.S, dan g.o.d.
Kebanyakan dari kelompok musik ini
sudah bubar dan anggotanya bersolokarier. Pada tahun 2000-an pendatangpendatang baru berbakat mulai
bermunculan. Aliran musik R&B serta
Hip-Hop yang berkiblat ke Amerika
mencetak artis-artis semacam MC
Mong, 1TYM, Rain, Big Bang yang cukup
sukses di Korea dan luar negeri.
Kegandrungan akan musik K-pop
merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari modernisasi budaya di Korea. Bagi
masyarakat Korea sendiri, khusunya
para remajanya, pengaruh K-pop
mampu menyihir sehingga mereka
melupakan kehidupan rohani dan lebih
mengutamakan
kepuasan
jasmani.
Para remaja Korea akan berbondongbondong menghadiri pentas bintang
pujaan mereka dengan mengenakan
pakaian dan atribut sesuai dengan
apa yang dipakai artisnya. Mereka
keranjingan
dengan
K-pop
dan
menjadikannya sebagai gaya hidup yang
mempengaruhi penampilan mereka. Hal
ini sangat berpengaruh terhadap pola
hidup para remaja Korea.
Sebelum K-pop menyihir remaja Korea,
kegiatan ibadah di berbagai gereja di
Korea dipenuhi anak-anak muda yang
antusias dengan kerohanian mereka.
Namun dengan munculnya demam
K-pop, mereka yang dulu pergi ke
ibadah-ibadah, sekarang berpindah
menghadiri
pertunjukan
bintang
pujaannya. Gereja Korea sekarang
ini banyak ditinggalkan jemaat anak
mudanya. Statistik menunjukkan bahwa
dari jumlah orang Kristen di Korea,
3 persen-nya adalah anak muda, 97
persen dari mereka adalah penggila
K-pop. Bisa dibayangkan bagaimana
kondisi kekristenan di Korea 20 - 30
tahun ke depan? Bisa-bisa gereja kosong
tanpa jemaat karena generasi mudanya
sudah tidak peduli lagi kepada gereja.
Sudah barang tentu hal ini menjadi
keprihatinan bagi para gembalagembala gereja di Korea. Mereka
sangat perihatian dengan fenomena ini.
Di satu sisi dengan keberadaan K-pop,
Korea semakin dikenal di seantero
dunia, di sisi lain K-pop menghasilkan
dekadensi moral yang besar bagi anakanak mudanya sehingga mengancam
regenerasi iman di Korea. Kemerosotan
iman dalam diri anak-anak muda di
Korea sedang terjadi. Bagaimana dengan
kita di Indonesia?
Ibrani 10:25, “Janganlah kita menjauhkan
diri dari pertemuan-pertemuan ibadah
kita, seperti dibiasakan oleh beberapa
orang, tetapi marilah kita saling
menasihati, dan semakin giat
melakukannya
menjelang
hari Tuhan yang mendekat.”
(IM)
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 37
FOCUS
Korea
“Korea Selatan mencuat, tetapi juga dalam hal dunia keagamaan
Korea Selatan menjadi sorotan orang-orang Kristen di seluruh
dunia. “
Kekristenan di
N
egara
Korea,
khususnya
Korea
Selatan
merupakan
salah satu negri yang
namanya
sedang
mencuat di dunia global, baik dalam
kancah politik, ekonomi, otomotif,
telekomunikasi, dan entertaiment. Bukan
hanya dalam kelima ranah itu saja Korea
Selatan mencuat, tetapi juga dalam hal
dunia keagamaan Korea Selatan menjadi
sorotan orang-orang Kristen di seluruh
dunia. Hampair setiap orang mengetahui
tentang perkembangan dan kebudayaan
yang ada di Korea. Kita dapat melihat di
jalanan, bagaimana jalanan kita dihiasi
dengan produk otomotif Korea. Kita juga
dapat melihat pada tangan-tangan orang
di manapun, mereka menggunakan
gadget-gadget produk Korea. Bukan
hanya itu, hampir setiap panggungpanggung hiburan diisi dan dihiasi oleh
artis-artis dari Korea, bahkan artis-artis
non-Korea mengikuti gaya bermusik
dan band Korea (K-Pop). Bukan hanya
di ranah profan, dalam ranah gerejawi
Korea juga turut mewarnai atau menjadi
pusat contoh bagi gereja-gereja. Korea
yang dahulu bukan apa-apa, kini telah
menjadi pusat sorotan dunia dan hampir
semua orang tertarik dengan Korea.
Sepertinya Korea memiliki sesuatu yang
“khas” dalam dirinya, dan memang benar
ia memiliki sesuatu yang “khas” dalam
dirinya sebagai sebuah bangsa di Asia,
semenanjung Korea kerap menjadi buah
pembicaraan banyak orang di manapun.
Sosial, Politik, Budaya, Agama, Dan
Kependudukan Korea
Apabila kita membahas mengenai misi,
gereja dan teologi di mana pun juga,
termasuk di Korea sejak abad ke-16
hingga ke-20, tentu lebih baik rasanya
jika kita mempunyai gambaran umum
terlebih dahulu tentang latar belakang
38 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
negeri tersebut. Latar belakang yang
dimaksudkan ialah mengenai situasi
konteks sosial, politik, budaya, agama
dan penduduknya. Dengan mengacu
pada hal-hal tersebut, maka kita akan
mendapatkan gambaran yang jelas
tentang faktor-faktor perkembangan
Kekristenan di Korea, beberapa tokoh
dan metode misinya (Katolik dan
Protestan) dan bahkan teologi yang
khas, yang lahir dari negeri tersebut.
Nama Korea ternyata mempunyai
sejarah pekembangan yang cukup
panjang dan unik. Pada awalnya orang
menyebut negeri Korea dengan sebutan
Cho-Sun, dan kemudian orang-orang
menulisnya dengan istilah Cho-sen, yang
berarti negeri pagi hari yang tenang.
Nama Cho-sen itu sendiri merupakan
nama resmi yang diberikan langsung
oleh Raja Tan’gun pada tahun 2332 S.M
dan secara resmi mulai digunakan oleh
rakyat untuk menyebut negri Korea.
Pada waktu Dinasti Yi (1392-1897 M)
yang berkuasa di Korea, nama Cho-sen
ternyata juga dipakai untuk menyebut
Korea. Sedangkan nama Korea itu
sendiri (nama yang kita kenal) mulai
dipakai orang pada masa pemerintahan
Dinasti Koryu (918-1392 M), yang
artinya tinggi dan indah atau gunung yang
tinggi dengan aliran-aliran sungai yang
berkilauan. Akan tetapi, pada tahun 1897
nama Korea ini sempat berubah menjadi
Tai-Han, yang artinya Great Han, namun
pada tahun 1910 pemerintah kembali
menggunakan istilah Cho-sen sebagai
nama resmi Korea. Namun karena
orang-orang Barat sudah lebih mengenal
nama Korea, maka sampai saat ini negeri
pagi hari yang tenang ini tetap disebut
Korea.
Awal Kekristenan di Korea
Kristen di Korea pertama
kali
diperkenalkan oleh orang Korea yang
mengunjungi Cina pada tahun 1608,
namun belum berkembang sampai abad
ke-18. Kristen Protestan mulai diterima
secara luas di Korea ditandai dengan
penyelenggaraan Konferensi-konferensi
Pemahaman Alkitab skala besar dari
tahun 1905.
Abad ke-18
Di Korea pada awalnya agama Katolik
disebut Seohak atau Ajaran dari Barat.
Istilah Seohak dipopulerkan oleh kaum
Sirhak (cendekiawan). Kaum Sirhak mulai
membawa buku-buku teks Kristen serta
membuat fondasi pertama bagi agama
Katolik di Korea walau ditentang oleh
pemerintahan dan kaum bangsawan.
Salah satu orang Korea yang pertama
yang dikenal masuk agama Kristen
adalah Yi Seung-hun (1756-1801) yang
dibaptis di Beijing, Cina. Ilmuwan Sirhak
terkenal yang pertama kali memeluk
Katolik adalah Jeong Yak-yong.
Anti Kristen pada masa
Dinasti Joseon
Pada tahun 1791 pemerintahan Dinasti
Joseon mulai mengeluarkan maklumat
anti-Katolik dan menyiksa orang-orang
Katolik. Namun begitu, agama baru
ini terus tumbuh dan pada tahun 1831
untuk pertama kalinya Keuskupan Korea
dibentuk.
Pada tahun 1838—1837 para pastor
dan penginjil dari Perancis datang ke
Korea, salah satunya adalah Pierre P.
Maubant. Penyiksaan-penyiksaan terjadi
pada tahun 1839 dan 1846 dan banyak
yang menjadi martir, di antaranya adalah
Andrew Kim Taegon (1822—1846).
Namun begitu, pemerintah tidak
mampu memotong akar Katolik yang
terus tumbuh.
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 39
FOCUS
“Orang Korea relatif menerima
kepercayaan Kristen sejak awal
pengenalannya dikarenakan konsep
ketuhanan yang personal dan
pengalaman langsung dengan hal
yang bersifat supranatural adalah
konsep spiritual yang sudah familiar. “
Anti-Katolik mereda pada tahun 1849
dengan dimulainya masa pemerintahan
Raja Cheoljong sehingga jumlah orang
yang masuk Katolik bertambah dari
11.000 orang pada tahun 1850 menjadi
23.000 orang pada tahun 1865. Pada
masa
pemerintahannya
seorang
misionaris Perancis bernama Pastor
Berneux datang ke Korea.
Tekanan kembali dilancarkan setelah
Raja Gojong naik tahta pada tahun 1864,
namun yang mengendalikannya adalah
ayahnya, Heungseon Daewongun yang
anti Katolik. Pada masa ini sebanyak
8000 orang Katolik tewas terbunuh
termasuk beberapa misionaris Perancis.
Peningkatan pesat
Setelah peristiwa Kudeta Gapsin pada
tahun 1884 dan dimulainya pengesahan
kebebasan beragama, maka agama
Kristen tumbuh dengan pesat. Para
misionaris Protestan asal Amerika
(metodis dan presbiterian) seperti
Drs.Homer B. Hulbert, Henry G.
Appenzeller, Horace G. Underwood,
Horace N. Allen, dan Mrs. Mary F.
Scranton mulai datang ke Korea.
Para misionaris ini berkontribusi pada
perkembangan pendidikan moderen di
Korea. Pada tahun 1883 sekolah istana
yang mendidik anak-anak bangsawan
dibuka. Lalu pada tahun 1885 dibuka
sekolah misi presbiterian untuk anak
laki-laki yang bernama Paejae dan
pada tahun 1886 dibuka sekolah anak
perempuan Ewha. Para misionaris
Amerika ini membuka pintu untuk anak-
anak rakyat biasa agar bisa menerima
pendidikan. Tak lama setelah itu semakin
banyak sekolah serupa yang dibuka di
Korea.
percetakan dan mengajar kuliah dalam
berbagai bidang selain agama, seperti
pertanian, perdagangan, industri, konsep
kebebasan, dan tren budaya yang baru.
Gerakan Sosial, Politik Dan
Moderenisasi
Tokoh pelopor Protestan Korea seperti
Seo Jae-pil, Yi Sang-jae, Yun Chi-ho
mulai berkomitmen untuk mengggapai
tujuan-tujuan politis. Sekolah-sekolah
Protestan seperti Yonhi dan Ewha
mengembangkan pemikiran-permikiran
kebangsaan di tengah masyarakat Korea.
Asosiasi Kaum Muda Kristen Seoul
(Seoul YMCA) didirikan pada tahun
1903. Gerakan Sosial Politik secara aktif
mendorong terbentuknya kelompokkelompok pemuda yang tidak hanya
mengejar tujuan-tujuan politik dan
pendidikan tapi juga membangun
kesadaran sosial melawan praktikpraktik takhayul dan kebiasaan buruk,
mempromosikan kesetaraan laki-laki
dan perempuan serta penyederhanaan
upacara ibadah.
Abad ke-20
Pada tahun 1925, sebanyak 79 orang
Korea yang menjadi martir dalam
penganiayaan pada masa Dinasti Joseon
diabadikan di Basilika Santo Petrus di
Vatikan. Pada tahun 1968, 24 orang
Korea lagi dikukuhkan menjadi orang
suci. Selama Perang Korea (1950-1953)
jumlah organisasi sosial misionaris Katolik
meningkat. Gereja Katolik berkembang
pesat dan hirarki kepemimpinan
didirikan pada tahun 1962.
Agama Kristen berkembang pesat seiring
moderenisasi walaupun menghadapi
penolakan dari kaum konservatif. Namun
demikian semakin banyak rakyat Korea
yang masuk agama Kristen. Misionaris
Protestan dari berbagai denominasi
tak hanya mengajarkan agama, namun
juga mendirikan rumah sakit, sekolah,
40 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
Dari seluruh negara di timur, Korea
Selatan adalah salah satu negara yang
paling berhasil dalam pemberitaan injil.
Agama Kristen mencakup 20-25% total
populasi Korea Selatan. Orang Korea
relatif menerima kepercayaan Kristen
sejak awal pengenalannya dikarenakan
konsep ketuhanan yang personal dan
pengalaman langsung dengan hal yang
bersifat supranatural adalah konsep
spiritual yang sudah familiar. Menurut
sejarahnya, gereja yang menekankan
pengalaman langsung dengan Tuhan,
apapun bentuknya, dan dapat memenuhi
keinginan manusia terhadap kehidupan
di dunia, diterima oleh manusia dengan
baik, begitu pula dengan di Korea.(IM)
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 41
FOCUS
Di dalam bangunan, suasana lebih mirip
dengan ruang konser, lengkap dengan
orchestra dan kelompok paduan suara
dengan anggota yang cukup banyak,
terlihat kecil dibandingkan dengan situasi
di sekelilingnya.
Bagian luar gereja ini didominasi dengan
warna cokelat tua dengan bentuk yang
tidak mirip gereja pada umumnya.
Bangunan gereja ini berbentuk melingkar
seperti stadion, sehingga mampu
menampung orang dalam jumlah yang
banyak.
Yoido Full Gospel Church
K
orea Selatan memiliki
salah satu gereja besar di
dunia, yaitu Gereja Yoido
Full Gospel yang dibangun
pada 1973. Sejak dibuka,
gereja ini bernama Full Gospel Central
Church. Lalu namanya berubah menjadi
Yoido Full Gospel Church pada tahun
1984 ketika itu jumlah anggota telah
mencapai 200.000, dan pada 2007 telah
tumbuh menjadi lebih dari 600.000
jemaat.
lebih dari seluruh anggota sejumlah
perkumpulan keagamaan di Eropa.
Di hari Minggu, lebih dari 200.000 umat
hadir dalam tujuh pelayanan di bangunan
yang hampir sama seperti stadion
dibandingkan Gereja Kristen tradisional.
Mengunjungi Gereja seperti menghadiri
pertandingan
olahraga
–
tanpa
pengamanan terhadap kerumuman.
Dalam kurun waktu 50 tahun, Gereja
Yoido Full Gospel yang digembalakan oleh
Pastor David Yonggi Cho, berkembang
dari pertemuan yang hanya dihadiri oleh
lima orang di kediaman Pastor di Korea
Selatan, kini memiliki anggota lebih
dari 800.000 orang. Artinya Gereja di
Korea Selatan memiliki jumlah anggota
42 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
Gereja yang terletak di 1-2 Yeoeuidodong, Yeongdeungpo-gu, Seoul, Korea
Selatan ini memiliki statistik yang unik,
yaitu hampir 1 dari setiap 10 orang
yang tinggal di Seoul adalah anggota
gereja tersebut. Saat ini Gereja Yoido
Full Gospel memiliki hampir satu
juta anggota. Bangunannya dapat
menampung sekitar 26 ribu orang dari
800 ribu orang yang biasanya menghadiri
kebaktian pada hari Minggu.
Bial Anda ingin mengikuti ibadah
Minggu di gereja ini Anda harus berada
di gereja setidaknya satu jam sebelum
ibadah
dimulai
untuk mendapatkan
tempat
duduk
utama. Jika tidak,
Anda hanya dapat
mengikuti ibadah
Minggu
melalui
televisi
yang
disediakan di salah
satu ruangan gereja.
(IM)
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 43
PHOTO GALLERY
Asian Young Christian
Leader’s Camp 2016
Seluruh Pembicara Camp foto bersama tuan rumah
Rev.Yonggi Cho & DR. Kim Sung Hae
Pdm. DR. Janto Simkoputera, MD PhD (Gembala CK7)
menyampaikan kata sambutan yang di translate langsung
oleh Ps. Jung ke dalam bahasa korea
Foto bersama
setelah selesai
acara Opening
Ceremony
Rombongan di sambut langsung sama panitia
dari Hansei University di Incheon Airport
Auditorium Hansei University tempat diadakannya
Opening Ceremony
Pelayanan perdana di mulai dari
Hansei University, Seoul
44 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 45
PHOTO GALLERY
Pelayanan hari ke 2 Pdm. DR. Janto Simkoputera, MD PhD
Pdm. DR. Janto
Simkoputera, MD PhD
mengurapi setiap
peserta yang maju untuk
pengutusan mereka untuk
memenangkan jiwa di
market place
Foto bersama setelah selesai melayani conference
bersama DR. Kim Sung Hae
46 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 47
MOTIVATION
Untuk memajukan suatu bangsa, sistem
pendidikan berkualitas merupakan hal
mutlak, dengan demikian penguasaan
pengetahuan dan berinovasi akan mampu
mendukung perubahan. Pendidikan
dan ilmu pengetahuan merupakan aset
dan kekayaan yang tidak akan hilang.
Sedangkan harta benda dan kekayaan
alam akan lenyap. Tanpa penguasaan
pengetahuan yang terintegrasi, kita tidak
mampu mengolah kekayaan alam yang
melimpah untuk pembangunan bangsa
yang berkelanjutan dan memberikan
kemakmuran bagi masyarakatnya.
Amsal 20:15 : Sekalipun ada emas
dan permata banyak, tetapi yang
paling berharga ialah bibir yang
berpengetahuan.
Felix Hibono SE., Ak., MM
PERUBAHAN
BANGSA
MELALUI
PENDIDIKAN
INOVATIF
“Misi sosial sekolah berubah menjadi
ladang korupsi, tempat mengeruk uang
bagi oknum-oknum yang sangat egois.”
P
ertanyaan yang sering kali
menjadi bahan diskusi;
mengapa negara kita begitu
tertinggal
dibandingkan
negara
lain
padahal
kekayaan alamnya melimpah? Selama
70 tahun Indonesia merdeka, kualitas
keterbukaan pemerintah, kehidupan
serta pendidikan rakyat jauh tertinggal
dari negara-negara tetangga, seperti
Singapura, Malaysia dan Korea Selatan.
Perubahan drastis suatu negara dari
terbelakang menjadi negara nan
makmur tanpa ada kekayaan alam pasti
disebabkan keberhasilan pembangunan
pendidikannya.
Singapura
mampu
menyejahterakan rakyatnya karena
memiliki sistem pemerintahan yang
transparan, professional dan sangat fokus
untuk memberikan sistem pendidikan
yang terbaik bagi warganya. Saat ini
GDP Indonesia sebesar US$ 3,534 per
kapita bandingkan dengan Singapura
yang baru 50 tahun merdeka tercatat
sudah memiliki GDP US$ 56,319 per
kapita atau 16 kali lebih makmur dari
Indonesia
48 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
Dibandingkan negara-negara Asean
lainnya, pendidikan di negara kita jauh
tertinggal. Ditambah akses pendidikan
yang belum merata. Ini kesalahan
pemerintah yang tidak menyediakan
sekolah yang cukup dan memadai.
Akhirnya menjadi peluang bagi pihak
swasta masuk ke bidang sosial yang
seharusnya dikelola dan diawasi dengan
ketat oleh pemerintah. Sekolah bukan
lagi tempat membagi dan menempa
ilmu. Misi sosial sekolah berubah menjadi
ladang korupsi, tempat mengeruk uang
bagi oknum-oknum yang sangat egois.
Sistem pendidikan kita belum ada yang
patut dibanggakan. Ranking universitas
terbaik kita masih dibawah universitas
Singapura dan Malaysia. Padahal dulu
banyak mahasiwa dari Malaysia yang
belajar
di
universitas-universitas
Indonesia. Kelemahan mendasar negara
kita adalah sistem pendidikan yang statis
dan kualitas pemimpin kita yang tidak
siap berubah untuk membenahinya.
Pendidikan kita tidak merata, mahal,
kualitasnya sangat marginal dibandingkan
dengan negara Asean lainnya. Hanya
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 49
MOTIVATION
itu beberapa tahun negeri ini masih
sangat terbelakang karena perang
saudara. Ketika krisis ekonomi melanda
Asia tahun 1997, Korsel juga terimbas
seperti Indonesia. Bank Dunia dan
beberapa tangki pemikir bekerja sama
mengembangkan economy knowledge
bagi Korsel.
orang kaya dan mereka di kota besar
yang dapat menikmati pendidikan
yang lebih baik, sedangkan mayoritas
penduduk tinggalnya di daerah.
Nilai-nilai luhur seperti budi pekerti dan
rasa hormat kepada guru dan orang
tua tidak lagi menjadi fokus utama
yang harus diajarkan kepada murid.
Akibatnya kita sering mendengar murid
sekolah maupun mahasiswa terlibat
tindakan kriminal, tawuran, pemakaian
obat-obatan terlarang dan pembegalan.
Padahal Indonesia memiliki orang-orang
berpotensi, namun rasa cinta kepada
bangsa sangat kurang.
Banyak mahasiswa yang berpotensi
mendapatkan beasiswa studi ke
luar negeri. Namun, setelah selesai
pendidikannya kebanyakan mereka tidak
kembali ke Tanah Air karena merasa
tidak memiliki jaminan kehidupan yang
baik atau tidak dapat mengabdi sesuai
bidang keahliannya karena praktek KKN
dalam penempatan PNS yang tidak
sesuai kompetensi. Namun, apabila
tidak memiliki kesempatan berkarir di
luar negeri, barulah mereka memikirkan
untuk kembali ke tanah air.
“Keserakahan mengeksploitasi
kekayaan alam yang sembarangan
mengakibatkan kekeringan pada
musim kemarau dan bencana
asap yang luar biasa merugikan
kesehatan.”
Presiden Obama berkata, “Cutting
the deficit by getting our investment in
innovation and education is like lightening
an overloaded airplane by removing its
engine. It may make you feel like you
are flying high at first, but it won’t take
long before you feel the impact.” Seorang
presiden dari negara yang terdepan di
dalam kualitas pendidikan masih berpikir
untuk selalu berinvestasi. Nasehat ini
perlu dicontoh dan dieksekusi oleh
pemerintah kita. Tanpa sistem pendidikan
yang transparan dan profesional, kita
tidak akan mampu membangun sistem
economy knowledge yang inovatif.
Negara akan menjadi lebih baik apabila
rakyat, pemerintah, dan pengusaha
memiliki keinginan berinovasi.
Bank Dunia menyarankan bahwa Korsel
perlu memperbaiki produktivitas karena
selama ini industri berat yang padat
modal tidak mampu memberikan hasil
yang memadai. Mereka yakin dengan
memperbaiki insentif ekonomi dan rejim
institusi termasuk peran pemerintah,
maka produktivitas Korsel akan bisa
diperbaiki. Sebelumnya Korsel hanya
mengalokasikan 13% dari GDP untuk
kepentingan pendidikan. Reformasi
di bidang pendidikan perlu dilakukan
dengan meregulasi kontrol ketat dari
kementerian pendidikan, mengaplikasi
sistem belajar yang terintegrasi dan
memperkuat jaringan sistem pendidikan
global. Melalui implementasi good
economic polities dan peningkatan
sumber daya manusia (SDM), melalui
pendidikan yang lebih tinggi, Korsel
berhasil bertransformasi menjadi negara
yang memiliki economy knowledge.
Sangat disayangkan Indonesia tidak
belajar dari Korea Selatan. Sekalipun
telah merdeka sejak tahun 1948, setelah
50 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 51
MOTIVATION
Eksploitasi Kekayaan Alam
Tahun 1978 kita telah memiliki jalan tol
pertama di ASEAN. Namun saat ini,
dibandingkan negara tetangga, kualitas
dan panjang jalan tol kita jauh tertinggal.
Jalan tol kita saat ini belum sampai 1.000
Km. Demikian pula rel kereta api, kita
terpanjang di Asia Tenggara. Namun,
saat ini tidak ada lagi penambahan yang
berarti, dan yang ada pun merupakan
peninggalan Belanda.
Dari segi pertanian, Indonesia memiliki
lahan yang sangat luas dan subur dengan
hanya dua musim, namun tidak bisa
juga berswasembada pangan. Kita
harus impor setiap tahun dan kebijakan
ini menjadi ajang kesempatan untuk
korupsi. Hutan dan batubara yang
menjadi sumber ekspor sekarang
mulai
berkurang.
Keserakahan
mengeksploitasi kekayaan alam yang
sembarangan mengakibatkan kekeringan
pada musim kemarau dan bencana asap
yang luar biasa merugikan kesehatan.
Kekayaan alam adalah anugerah Tuhan
yang seharusnya dikelola dengan baik
supaya bisa membuat Indonesia semakin
makmur, sejahtera dan disegani.
Kerusakan lingkungan yang terjadinya
biayanya luar biasa mahal dan akan
dipikul oleh anak cucu kita.
Semuanya ini terjadi karena kita terlalu
menikmati apa yang sudah tersedia dan
sangat egois untuk tidak memikirkan
bahwa kekayaan alam ini suatu ketika
akan habis. Inilah kegagalan yang luar
biasa besarnya, tanpa mau berinovasi
dengan dasar penguasaan pengetahuan
yang memadai.
Ironisnya sepertinya pemerintah masih
terfokus pada masalah sosial politik di
dalam menjalankan roda pemerintahan
dan tidak melihat sistem pendidikan
sebagai hal yang prioritas. Maka jangan
heran Indonesia ke depan akan semakin
tertinggal di dalam keterbukaan
dan ilmuwan kelas dunia. Manakala
pengetahuan di Indonesia semakin
terdegradasi,
kualitas
manusianya
semakin menurun, dan produktivitasnya
52 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
akan semakin rendah. Ini adalah
suatu bencana yang harus segera
kita hindarkan. Rakyat harus diberi
pendidikan, melalui pendidikan maka
terciptalah sumber daya manusia yang
berkualitas dan mampu berinovasi lebih
baik.
Takut akan Tuhan adalah permulaan
pengetahuan. Gereja harus ikut menjadi
bagian bersama masyarakat memajukan
sistem pendidikan supaya menjadi
terang bagi semua orang, dan negara
menjadi kuat. Indonesia pasti akan
menjadi negara maju.
Amsal
1: 4 : untuk memberikan
kecerdasan kepada orang yang tak
berpengalaman, dan pengetahuan serta
kebijaksanaan kepada orang muda.
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 53
BIBLE DIGEST
Ia telah berbicara kepada kita dengan
perantaraan Anak-Nya’ (Ibrani 1:2) ,
Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan
gambar wujud Allah (Ibrani 1:3), Ia
menjadi pokok keselamatan yang abadi
bagi semua orang yang taat kepada-Nya
(Ibrani 5:9), yang akan membawa hidup
kekal dan keselamatan akhir (Ibrani
10:10-12).
Daniel diberitahu, ‘ Tetapi engkau,
Daniel, sembunyikanlah segala firman
itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai
pada akhir zaman’ (Daniel 12:4), tetapi
dalam penyingkapan terakhir Yohanes
diberitahu
‘Jangan
memeteraikan
perkataan-perkataan nubuat dari kitab
ini, sebab waktunya sudah dekat. ‘
(Wahyu 22:10).
Y
Pewahyuan
Perjanjian Baru
54 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
esus Kristus tidak hanya
mengkonfirmasi otoritas
Ilahi dari Perjanjian Lama
tetapi juga menjanjikan
dan menjamin kebenaran
Perjanjian Baru. Yesus menjanjikan
untuk memimpin murid-murid-Nya
kepada kebenaran melalui Roh Kudus.
Janji ini tidak hanya diklaim oleh para
rasul, tetapi juga digenapkan di dalam
tulisan-tulisan para rasul di dalam
Perjanjian Baru. Dengan demikian Tuhan
menggenapkan apa yang dijanjikan
dengan menyelesaikan ke 27 buku
dalam Perjanjian Baru dan menutup
kanon Kitab Suci.
Perjanjian Lama (Matius 5:17,Lukas
24:27,44).
Orang Yahudi hanya tahu dua macam
hari, ‘hari lampau’, dan ‘hari kemudian
(akhir)’. Yesus melakukan penggenapan
semua nubuat mengenai ‘hari akhir’,
sehingga para rasul menyatakan bahwa
mereka berada di ‘hari kemudian’ (1
Timotius 4:1) atau ‘waktu yang terakhir’
(1 Yohanes 2:18).
Buku Ibrani menyatakan bahwa Tuhan
berbicara dengan banyak cara melalui
nabi-nabi Perjanjian Lama di waktu
lampau, tetapi ‘ pada zaman akhir ini
Semua pewahyuan mencapai puncaknya
di dalam Yesus Kristus. ‘Sebab di
dalam Dialah tersembunyi segala harta
hikmat dan pengetahuan’ (Kolose 2:3).
Tema utama dari surat Kolose adalah
kesempurnaan dalam Kristus (Kolose
1:28). Kristus bukan hanya kegenapan
dari pewahyuan Tuhan, tetapi juga
kegenapan pewahyuan mengenai Dia.
Paling tidak ada 5 kejadian tentang
Kristus menyatakan diri-Nya adalah
tema dari Kitab Suci (Matius 5:17; Lukas
24:27,44; Yohanes 5:39; Ibrani 10:7).
Yohanes mengatakan bahwa kesaksian
dari Yesus adalah roh dari nubuat
(Wahyu 19:10) dan oleh ‘Roh Kristus’
para nabi bernubuat (1 Petrus 1:11).
Kehidupan dan Pelayanan Yesus
Kristus adalah penggenapan segala
sesuatu
Perjanjian Baru mengajarkan bahwa
Yesus Kristus adalah penggenapan dari
segala sesuatu (Lukas 21:22). Di berbagai
kesempatan, Yesus mengklaim diriNya adalah penggenapan dari seluruh
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 55
BIBLE DIGEST
Yesus Berjanji Untuk Memimpin
Murid-Murid-Nya Kepada Seluruh
Kebenaran
Yesus menjanjikan murid-murid-Nya
bahwa Ia akan mengirimkan Roh
Kudus ‘Dialah yang akan mengajarkan
segala sesuatu kepadamu dan akan
mengingatkan kamu akan semua yang
telah Kukatakan kepadamu’. (Yohanes
14:26). Yesus menambahkan,’Ketika Roh
Kebenaran datang, Ia akan memimpin
kamu ke dalam seluruh kebenaran’
(Yohanes 16:13).
Frase ‘seluruh kebenaran’ tidak menunjuk
kepada semua hal ilmiah dan sejarah,
tetapi seluruh kebenaran untuk iman
dan kelakuan (2 Timotius 3:16,17).
Sesudah Yesus mati, bangkit, dan naik
ke surga, Dia melanjutkan pekerjaan
dan pengajaran-Nya melalui para rasul.
Janji ini sangat penting, karena ini lekat
dengan klaim bahwa Yesus adalah
penggenapan dari semua nubuat dan
semua kebenaran berada di dalam Dia.
Pertanyaan yang penting adalah sampai
di mana pewahyuan yang lengkap dan
final dapat ditemukan dan siapakan
rasul-rasul yang mempunyai otoritas
tersebut.
Hanya Kedua Belas Rasul Yang
Mempunyai Otoritas Wakil Dari
Kristus
Yesus memilih 12 rasul dan menugaskan
mereka dengan otoritas ilahi. Dia
memberi
kuasa
memberitakan
pengampunan dosa (Yohanes 20:23).
Melalui tangan para rasul, orang percaya
mula-mula menerima Roh Kudus
(Kisah Para Rasul 8:14-17). Gereja
mula-mula dibangun dengan ‘dasar
para rasul’ (Efesus 2:20), dilanjutkan
dengan pengajaran para rasul (Kisah
Para Rasul 2:42), dan diikat oleh
keputusan para rasul (Kisah Para Rasul
15). Bahkan Paulus, di mana kerasulan
dan pewahyuan datang dari Tuhan,
kerasulannya diteguhkan oleh dua belas
rasul di Yerusalem (Galatia 2:9).
Penulis kitab Ibrani mengatakan bahwa
pesan Kristus ‘telah diterima kepada
kita melalui mereka yang mendengar
Dia’ (Ibrani 2:3). Frase ini penting, ada
beberapa rasul dan pengarang buku
dalam Perjanjian Baru selain 12 rasul
yaitu Markus, Lukas, Paulus, Yakobus,
Yudas dan penulis Ibrani, tetapi
masing-masing mempunyai pesan telah
dikonfirmasi oleh ke 12 rasul. Markus
adalah teman sekerja Petrus, Yakobus
dan Yudas adalah rekan sekerja para
rasul dan mungkin saudara Yesus. Lukas
bersama-sama Paulus di mana pesannya
dikonfirmasi para rasul juga oleh Petrus
(2 Petrus 3:15,16).
56 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
Penulis Ibrani mengatakan ‘hutang’nya
kepada para rasul (Ibrani 2:3) yang telah
mendengar Kristus. Bahkan ketika Yudas
Iskariot mati, 2 kriteria untuk masuk ke
dalam 12 rasul adalah termasuk saksi
mata dalam lingkungan para murid sejak
permulaan pelayanan Yesus dan saksi
mata Kristus yang telah bangkit (Kisah
Para Rasul 1:21,22).
Implikasi dari fakta ini, yang manjadi
tanda batas kanon Perjanjian Baru adalah
tidak ada tulisan yang ditulis setelah
kematian ke dua belas rasul dapat
dikanonkan. Ketika semua saksi mata
telah mati, kanon pewahyuan mengenai
Kristus berhenti. Dan karena Kristus
adalah pewahyuan Allah yang puncak
dan lengkap, kita menyimpulkan bahwa
kumpulan kitab-kitab yang diotorisasi
oleh 12 rasul adalah puncak dan lengkap
dari pewahyuan Allah kepada manusia.
Hanya 27 Buku Dalam Perjanjian
Baru Merupakan Tulisan Otentik
Para Rasul
Di dalam Perjanjian Baru ada bukti kuat
pengembangan kanon dari tulisan para
rasul saat ditulis:
1. Ada upaya untuk memilih hanya
tulisan yang otentik tentang kehidupan
Yesus (Lukas 1:1-4) dan hanya tulisan
rasul yang otentik (2 Tesalonika 2:2).
Para rasul dilihat sebagai ‘kanon hidup’
saksi mata dari pengajaran Kristus yang
telah tersebar.
2. Buku-buku tersebut telah diotorisasi
oleh para rasul dan dianjurkan untuk
dibaca dalam gereja (Kolose 4:16;
Wahyu 1:3).
3. Buku-buku tersebut diedarkan
di gereja lain (Kolose 4:16) dan
dikumpulkan bersama kitab suci
Perjanjian Lama (2 Petrus 3:15,16).
Juga ada bukti dalam Perjanjian Baru
bahwa buku yang belakangan mengutip
buku yang lebih dahulu sebagai Kitab
Suci. Paulus mengutip Lukas (1 Timotius
5:18; Lukas 10:7) dan Yudas mengutip
Petrus (Yudas 17 ;2 Petrus 3:2). Lukas
menganggap Teofilus mempunyai ‘buku
dia yang pertama’ (Kisah Para Rasul 1:1).
Banyak buku ditulis untuk sekelompok
gereja yang luas. Surat Yakobus
ditujukan kepada 12 suku di perantauan
(Yakobus 1:1). Surat Petrus ditujukan
kepada kepada orang-orang pendatang,
yang tersebar (1 Petrus 1:1) dan Wahyu
dikirimkan kepada 7 gereja di Asia
Minor. Dengan demikian sejak awal ada
sekumpulan buku yang berotoritas yang
diedarkan dan dibaca di dalam gerejagereja.
Hanya 27 buku yang otentik yang
diturunkan kepada kita dari para rasul.
Apa yang dijanjikan Tuhan Yesus untuk
memimpin rasul-rasul-Nya kepada
seluruh kebenaran telah digenapi.
Pewahyuan tentang Kristus sudah
lengkap dan final (Kolose 2:3; Ibrani 1:11). Dengan selesainya tulisan otentik
para rasul dalam Perjanjian Baru, maka
kanon Kitab Suci selesai.
Yohanes, rasul yang terakhir mati, sadar
bahwa ia menyelesaikan kanon Kitab
Suci ketika dia mengakhiri kitab Wahyu,
‘sebab waktunya sudah dekat’’ (Wahyu
22:10).
kepada perkataan-perkataan ini, maka
Allah akan menambahkan kepadanya
malapetaka-malapetaka yang tertulis
di dalam kitab ini. Dan jikalau seorang
mengurangkan sesuatu dari perkataanperkataan dari kitab nubuat ini, maka
Allah akan mengambil bagiannya dari
pohon kehidupan dan dari kota kudus,
seperti yang tertulis di dalam kitab ini”
(Wahyu 22:18-19).
Karena Yohanes adalah rasul terakhir
yang masih hidup, yang kemudian
menulis Kitab Wahyu, dan karena tidak
ada rasul lagi yang menulis setelah
dia meninggal, dan karena ‘seluruh
kebenaran’ sudah disampaikan kepada
para rasul, pernyataan tidak boleh
ada penambahan kepada perkataanperkataan ini maka berarti kanon
Kitab Suci telah lengkap. Yesus
Kristus menggenapi semua, para rasul
menyampaikan semua dan rasul terakhir
menyelesaikan Kanon. (TB-IM)
“Jika seorang menambahkan sesuatu
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 57
ESCHATOLOGY
Ketika ada 100 orang menatap ke langit,
mereka melihat ada petir atau kilat.
Berapa banyakkah dari 100 orang itu
yang bisa melihat petir atau kilat itu?
Apakah cuma 50 orang saja yang bisa
melihat? Atau 75 orang saja? Atau 99
orang saja? Ataukah semua 100 orang
itu bisa melihat kilat atau petir itu?
Jawabannya adalah sudah pasti semua
dari 100 orang itu bisa melihat kilat atau
petir. Bahkan dengan mata yang tertutup
sekalipun kita bisa merasakan cahaya
kilat itu. Cahaya kemuliaan kedatangan
Yesus akan lebih terang dari cahaya kilat.
Sehingga semua orang pasti akan dapat
melihat kedatangan Yesus yang kedua
kali.
Kedatangan Kristus
Kedua Kali
K
ita melihat bagaimana
cara setan menipu dan
memalsukan kedatangan
Yesus yang kedua kali,
sekarang
kita
akan
mempelajari cara kedatangan Kristus
yang kedua. Mari kita lihat secara singkat
janji Yesus sendiri dalam Yohanes 14:13, “Janganlah gelisah hatimu ... Aku akan
datang kembali…“
Kedatangan Kristus yang kedua adalah
salah satu tema besar dalam Alkitab.
Ini disebutkan sekitar 2.500 kali dalam
Alkitab. Kedatangan-Nya kedua kali
adalah harapan besar orang Kristen
pada akhir zaman, sehingga Iblis akan
Mari kita ayat lain yang juga mengatakan
bahwa semua mata akan melihat
kedatanganNya yang kedua kali. Wahyu
1: 7, “Lihatlah, Ia datang dengan awanawan dan setiap mata akan melihat Dia.”
Ayat ini menyatakan bahwa setiap mata,
setiap orang yang hidup akan melihat
Yesus ketika Ia datang kembali. Kita tidak
perlu kacamata untuk melihat peristiwa
itu. Bahkan kita percaya bahwa mata
orang buta akan dibuka untuk melihat
peristiwa kedatangan Yesus kedua kali.
membawa penipuan untuk sebisa
mungkin menyesatkan umat Tuhan.
Paulus berkata dalam Titus 2:13,
“Dengan menantikan penggenapan
pengharapan kita yang penuh bahagia
dan penyataan kemuliaan Allah yang
Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus
Kristus.“
Perhatikan kata “penyataan kemuliaan”.
Bukan penyataan rahasia, namun sesuatu
yang mulia.
Kita akan melihat 5 fakta Alkitab tentang
ciri-ciri kedatangan Yesus. 5 fakta ini
yang akan membuat kita tidak akan
tertipu oleh penyesatan Iblis.
58 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
1. Kedatangan Kristus Akan
Menjadi Peristiwa Literal atau
Nyata
Ada beberapa orang Kristen yang
percaya bahwa kedatangan Kristus hanya
akan menjadi peristiwa yang tidak nyata.
Apakah benar seperti itu? Mari kita
baca Alkitab untuk jawabannya. Kisah
Rasul 1: 11, “Hai orang-orang Galilea,
mengapakah kamu berdiri melihat ke
langit? Yesus ini, yang terangkat ke
sorga meninggalkan kamu, akan datang
kembali dengan cara yang sama seperti
kamu melihat Dia naik ke sorga.”
Apa makna dari kata-kata ini? Cara Yesus
naik ke sorga adalah cara yang sama
Lalu bagaimana dengan pendapat
beberapa orang yang mengatakan
hanya orang-orang benar yang akan
diselamatkan saja yang akan melihat
Yesus ketika Ia datang kembali? Apakah
pendapat itu benar sesuai yang Alkitab
tuliskan?
Matius 24: 30, 31, “Pada waktu itu akan
tampak tanda Anak Manusia di langit
dan semua bangsa di bumi akan meratap
dan mereka akan melihat Anak Manusia
itu datang di atas awan-awan di langit
dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya. Dan Ia akan menyuruh keluar
malaikat-malaikat-Nya dengan meniup
sangkakala yang dahsyat bunyinya dan
mereka akan mengumpulkan orangorang pilihan-Nya dari keempat penjuru
bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung
langit yang lain.”
Ayat ini mengatakan semua bangsa.
Artinya setiap orang yang hidup akan
melihat kedatangan Yesus kedua kali,
entah orang jahat atau orang benar.
Jadi tidak benar kalau hanya orang
benar yang akan melihat Kristus ketika
Ia datang kembali. Melainkan bahwa
“pengumpulan umat pilihan (orang-
sebagaimana Dia akan datang kembali
yang kedua kali. Dan sebagaimana
kenaikan Yesus ke sorga adalah peristiwa
yang nyata, begitu pula kedatangan
Yesus yang kedua kali nanti juga adalah
peristiwa yang nyata. Jadi fakta nomor
satu: Kedatangan Kristus akan menjadi
Peristiwa yang benar-benar nyata.
2. Kedatangan Kristus Akan
Menjadi Peristiwa yang Terlihat
Matius 24: 27 memberitahu kita, “Sebab
sama seperti kilat memancar dari sebelah
timur dan melontarkan cahayanya
sampai ke barat, demikian pulalah kelak
kedatangan Anak Manusia.”
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 59
ESCHATOLOGY
Jika kita memilih untuk
diselamatkan, mari kita
katakan dalam hati kita:
“Yesus, saya ingin siap
untuk kedatangan-Mu agar
saya bisa hidup bersamaMu selamanya.”
orang benar)” terjadi ketika “setiap mata
dari orang yang hidup (entah itu orang
jahat atau orang benar) akan melihat Dia
waktu kedatanganNya yang kedua kali.”
Yesus tidak datang diam-diam. Yesus
tidak datang hanya untuk beberapa
kota besar. Kita tidak harus membaca
dari koran atau melihatnya di TV untuk
mengetahui saat Yesus nanti datang
yang kedua kali. Sekali lagi Wahyu 1:7,
“Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan
dan setiap mata akan melihat Dia.”
Jika kedatangan Kristus terlihat oleh
setiap mata manusia, masihkah kita
perlu mengumumkan kepada seluruh
dunia, entah lewat televisi atau koran?
Tentu saja tidak. Karena semua orang
akan melihat-Nya.
3. Kedatangan Kristus Akan
Menjadi Sebuah Peristiwa Yang
Terdengar
Sekali lagi ini tidak akan menjadi
peristiwa yang diam-diam! Mari kita lihat
dari Mazmur 50: 3, “Allah kita datang dan
tidak akan berdiam diri, di hadapan-Nya
api menjilat, sekeliling-Nya bertiup badai
yang dahsyat.” Raja Daud mengatakan
bahwa ketika Yesus datang kedua kali
itu bukanlah peristiwa yang sepi. Itu
bukanlah peristiwa rahasia!
yaitu pada waktu penghulu malaikat
berseru dan sangkakala Allah berbunyi,
maka Tuhan sendiri akan turun dari
sorga dan mereka yang mati dalam
Kristus akan lebih dahulu bangkit.”
Jadi Kristus akan datang dengan
sangkakala (terompet) Allah. Apakah
terompet tidak ada suaranya? Iya, jika
seseorang tidak memainkannya. Namun
ini akan memunculkan suara yang sangat
berisik jika dimainkan. Kedatangan
Kristus akan menjadi peristiwa yang
terdengar dan yang berisik.
4. Kedatangan Kristus Akan Menjadi
Peristiwa Puncak Dari Alam
Mari kita membaca dari Wahyu 16: 15,
18, 20, “Lihatlah, Aku datang seperti
pencuri. Berbahagialah dia, yang
berjaga-jaga dan yang memperhatikan
pakaiannya, supaya ia jangan berjalan
dengan telanjang dan jangan kelihatan
kemaluannya… Maka memancarlah
kilat dan menderulah bunyi guruh, dan
terjadilah gempa bumi yang dahsyat
seperti belum pernah terjadi sejak
manusia ada di atas bumi. Begitu
hebatnya gempa bumi itu… Dan semua
pulau hilang lenyap, dan tidak ditemukan
lagi gunung-gunung.” Kedatangan Yesus
yang kedua akan menimbulkan gempa
yang besar Bayangkan gempa yang
menyebabkan pegunungan dan pulau-
Mari kita berpindah ke ayat yang paling
“berisik” di seluruh Alkitab. 1 Tesalonika
4: 16, “Sebab pada waktu tanda diberi,
60 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
pulau tenggelam! Ini benar-benar akan
menjadi hari kehancuran bagi mereka
yang tidak siap untuk kedatangan Yesus.
Apakah ini akan menjadi peristiwa yang
rahasia? Sama sekali tidak.
Iblis harus memiliki kerjasama semua
alam untuk memalsukan cara kedatangan
Kristus. Kita akan tahu itu bukan
kedatangan Yesus yang benar kecuali
kita dapat melihat gunung runtuh, dan
tenggelamnya pulau-pulau.
5. Kedatangan Kristus Akan Menjadi
Peristiwa Yang Mulia
Seberapa mulianya peristiwa kedatangan
Yesus yang kedua? Mari kita kembali ke
Matius 25: 31, “ Apabila Anak Manusia
datang dalam kemuliaan-Nya dan
semua malaikat bersama-sama dengan
Dia, maka Ia akan bersemayam di atas
takhta kemuliaan-Nya.” Berapa banyak
malaikat yang datang dengan Dia? Semua
malaikat.
Berapa banyak malaikat yang ada?
Wahyu 5:11 mengatakan ada 10.000 X
10.000. Ada 100 juta. Lalu dikatakan
ada 1000 dari 1000. Jadi ambil 100 juta
dan kalikan dengan 1000 berkali-kali,
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 61
ESCHATOLOGY
Orang jahat pasti dihukum dengan
kehancuran yang kekal. Mari kita
baca pasal 2:8, “Pada waktu itulah si
pendurhaka baru akan menyatakan
dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan
membunuhnya dengan nafas mulut-Nya
dan akan memusnahkannya, kalau Ia
datang kembali.”
sungguh jumlah yang tidak terhitung
malaikat yang menyertai kedatangan
Yesus kedua kali. Bayangkan kemuliaan,
dari jutaan dan miliaran malaikat. Kita
bahkan tidak akan mampu menghitung
semua dari mereka. Ini akan menjadi
acara yang paling mulia yang pernah
disaksikan.
Inilah lima fakta yang alkitabiah tentang
kedatangan Yesus kedua kali. Kelima
fakta ini dapat dipercaya dan pasti akan
terjadi.
Tapi pertanyaannya, apa yang terjadi
pada orang fasik ketika Kristus datang
kembali? Mari kita temukan jawabannya
di 2 Tes. 1: 7-9, “Dan untuk memberikan
kelegaan kepada kamu yang ditindas,
dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan
Yesus dari dalam sorga menyatakan diriNya bersama-sama dengan malaikatmalaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di
dalam api yang bernyala-nyala, dan
mengadakan pembalasan terhadap
mereka yang tidak mau mengenal Allah
dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan
kita. Mereka ini akan menjalani hukuman
kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan
dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan
kekuatan-Nya.”
Apakah Tuhan adalah Allah yang suka
melakukan pembalasan? Wahyu 6: 1417, “Maka menyusutlah langit bagaikan
gulungan kitab yang digulung dan
tergeserlah gunung-gunung dan pulaupulau dari tempatnya. Dan raja-raja di
bumi dan pembesar-pembesar serta
perwira-perwira, dan orang-orang
kaya serta orang-orang berkuasa, dan
semua budak serta orang merdeka
bersembunyi ke dalam gua-gua dan
celah-celah batu karang di gunung.
Dan mereka berkata kepada gununggunung dan kepada batu-batu karang
itu: “Runtuhlah menimpa kami dan
sembunyikanlah kami terhadap Dia,
yang duduk di atas takhta dan terhadap
murka Anak Domba itu.” Sebab sudah
tiba hari besar murka mereka dan
siapakah yang dapat bertahan?” Ayat
ini mengatakan bahwa orang fasik akan
lari pada batu-batu dan pegunungan dan
berharap agar batu-batu itu menimpa
62 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
mereka, dan menyembunyikan mereka
dari wajah Yesus. Kita lihat bahwa
sesungguhnya dosa atau orang berdosa
sendiri tidak dapat bertahan di hadapan
Allah yang kudus.
yang lari ke bebatuan dan pegunungan
untuk menyembunyikan diri mereka
dari wajah Yesus.
Jika Anda melewatkan kedatanganNya yang kedua, Anda telah kehilangan
kesempatan untuk diselamatkan.
Pikirkan tentang hal ini: Semua orang di
dunia akan berada dalam salah satu dari
dua kelompok. Entah kita akan berjalan
ke bebatuan, pegunungan, dan binasa.
Atau kita akan naik ke udara di sorga
dan diselamatkan. Tidak ada kelompok
ketiga. Tidak akan ada kesempatan
kedua untuk keselamatan setelah
kedatangan Kristus yang kedua kali.
Apakah ada sesuatu yang lebih penting
dalam hidup daripada menjadi siap
untuk kedatangan Kristus? Karena kita
tidak mendapatkan kesempatan kedua
setelah Dia datang, kita harus siap ketika
Dia datang kedua kali.
Kita tahu bahwa kita hidup di akhir
zaman. Kita melihat semua tandatandanya di sekitar kita saat ini. Kita
sekarang hampir tiba di hari yang mulia
saat kedatangan Tuhan kedua kali.
Dimana kita akan berada? Apa yang
akan kita lakukan ketika gempa besar
menggoncang bumi pada kedatanganNya kedua kali?
Dan kita melihat pegunungan tenggelam.
Dan dari kejauhan kita bisa mulai melihat
bahwa titik kemuliaan Yesus mendekati
bumi. Seluruh langit dipenuhi dengan
bentuk jutaan sinar malaikat. Dan kita
mendengar paduan suara yang terdiri
dari jutaan dan miliaran malaikat. Kita
bisa membayangkan bahwa setiap mata
memandang ke atas melihat wajah Yesus
bersinar lebih terang dari matahari mungkin dikelilingi dengan pelangi yang
indah. Dan mendengar tiupan terompet
dan memanggil keluar orang- orang
yang mati dalam Kristus. Lalu melihat
orang benar yang mati dibangkitkan.
Bahkan mungkin seseorang yang dekat
dengan kita bangkit dalam kebangkitan.
Kemudian
semua
orang
benar
berkumpul untuk bertemu dengan
Tuhan di udara. Dibawa ke rumah yang
Dia telah persiapkan hanya untuk yang
diselamatkan, di sana hidup dengan
Kristus untuk selama-lamanya.
Apakah kita akan ada di antara
mereka yang diselamatkan? Apakah
kita siap bila Yesus datang? Apakah
kita rindu Dia segera datang?
Mari kita ilustrasikan seperti ini: Ada
pasangan muda yang baru saja menikah.
Sang suami adalah seorang pelaut,
tak lama setelah pernikahan dia pergi
ke laut. Dia pergi selama bermingguminggu. Dan setiap hari mengirim pesan
SMS kepada istrinya. Lalu sang istri
mengatakan kepada teman-temannya:
“Suami saya sangat bijaksana, ia
mengirim SMS kepada saya setiap hari,
saya sangat mencintainya, saya sangat
merindukannya. Lalu sang Istri berkata
kepada teman-temannya: Saya harap
suamiku tidak pulang ke rumah segera!”
Jika dia sungguh mencintai suaminya,
apakah dia akan mengatakan seperti itu?
Tentu saja tidak. Apakah kita sebagai
orang Kristen mengatakan hal serupa
kepada Tuhan: Kami mencintaimu
Tuhan, tapi jangan kembali terlalu cepat,
kami punya beberapa hal yang ingin kami
lakukan dulu di sini. Jangan lewatkan ini:
Yesus akan segera datang, entah kita siap
atau tidak!
Masing-masing kita akan berada di
salah satu kelompok. Tanyakan kepada
diri kita masing-masing pertanyaan
berikut ini: Apakah ada sesuatu yang
menghalangi kita untuk bersiap bagi
kedatangan Kristus kedua kali? Apakah
ada keyakinan yang Anda hargai lebih
daripada mematuhi Allah? Apakah ada
dosa kesayangan yang kita tidak mau
serahkan pada Tuhan?
Suatu hari, Yesus Kristus akan datang
di atas awan di langit dan Dia ingin
membawa kita kembali dengan-Nya
untuk kemuliaan. Jika kita memilih untuk
diselamatkan, mari kita katakan dalam
hati kita: “Yesus, saya ingin siap untuk
kedatangan-Mu agar saya bisa hidup
bersama-Mu selamanya.” (IM)
“Pada waktu itulah si
pendurhaka baru akan
menyatakan dirinya,
tetapi Tuhan Yesus akan
membunuhnya dengan
nafas mulut-Nya dan akan
memusnahkannya, kalau Ia
datang kembali.”
Dan dalam kehidupan sekarang ini
Yesus ingin mempersiapkan kita untuk
peristiwa itu. Dia ingin mengajarkan
kita bagaimana menjadi siap untuk
kedatangan-Nya.
Pikirkan tentang hal ini: Ketika Dia datang
hanya ada dua kelompok orang. Pertama
adalah mereka yang melihat ke langit
dengan sukacita dan berkata, “Ini adalah
Tuhan kami, kami telah menunggu-Nya
dan Dia akan menyelamatkan kami.”
Kelompok kedua adalah orang-orang
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 63
INSPIRATION
BELAJAR DARI POHON BAMBU
T
ak hanya menarik ketika
ditata untuk menghias
taman, pohon berbatang
ramping
itu
juga
mengandung filosofi hidup
yang berguna untuk manusia. Kita dapat
menjumpai pohon bambu dengan murah
di sekitar lingkungan. Penampakannya
sangat khas, rimbun berumpun dengan
batang yang panjang serta daun yang
bentuknya mirip rumput. Saat angin
berembus, suara dari gesekan daun
bambu memancarkan ciri tersendiri.
Pohon yang dapat menyejukkan taman
rumah ini menyimpan filosofi yang bisa
jadi belum diketahui banyak orang.
Bambu, yang perubahan “wujudnya”
terbilang lambat, sebetulnya memiliki
kekuatan pada akar. Satu hingga tiga
64 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
tahun, pertumbuhan pohon ini dirasa
lambat. Namun, sebenarnya selama
kurun waktu tersebut, akar bambu
sedang tumbuh dengan pesat sehingga
memiliki kekuatan yang luar biasa.
Pertumbuhan bambu baru terlihat
secara signifikan setelah empat tahun,
dengan akar-akarnya yang juga tumbuh
subur. Pada tahun kelima, setelah
pertumbuhan akarnya selesai, barulah
batang bambu akan muncul tumbuh
menjulang kelangit. Proses kehidupan
pohon bambu mengandung artifilosofis
buat manusia, yakni betapa fondasi yang
kuat sangat diperlukan.
Bambu tergolong keluarga gramineae,
disebut juga dengan giant grass
berumpun dan terdiri atas sejumlah
batang yang tumbuh secara bertahap.
Mulai rebung, batang muda, hingga umur
dewasa yang mencapai 45 tahun. Bentuk
batang bambu berbuku-buku atau
beruas. Dia juga berdinding keras, dan di
tiap ruasnya ditumbuhi mata tunas atau
cabang. Akar bambu berbentuk rimpang
berbuku dan beruas. Setiap buku akan
ditumbuhi serabut dan tunas yang dapat
tumbuh sebagai batang. Begitu banyak
keunikan pohon bambu yang kita temui.
Menurut jenisnya, bambu ada yang
berjenis bambu tali, bambu rebung,
bambu gombong, bambu wulung,
bambu jepang, dan bambu china.
Dijelaskan bahwa pohon bambu itu,
dari akar sampai daunnya mempunyai
fungsinya
masing-masing.
Ini
menggambarkan bahwa pohon bambu
mempunyai manfaat yang luas bagi
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 65
INSPIRATION
kehidupan.
Semisal akarnya,
dikarenakan
memiliki sistem
perakaran
serabut dengan
akar
rimpang
yang
kuat,
memungkinkan
tanaman
bambu
dapat
menjaga
sistem
hidrologis
sebagai
pengikat
tanah dan air, sehingga
dapat
digunakan
sebagai
tanaman
konservasi. Kemudian
batangnya untuk batang
bambu
muda
bisa
dijadikan masakan khas
dengan cita rasa tinggi.
Bahkan di beberapa
daerah menjadi makanan
mahal.
Selain itu bambu juga bisa
digunakan sebagai bahan
bangunan dan biasa juga
dijadikan sebagai bahan
baku untuk kerajinan
tangan. Lalu daunnya,
diberbagai
buku-buku
herbal, daun bambu bisa
dijadikan obat untuk
penyembuhan. Dipercaya
bahwa daun bambu
mampu menyembuhkan
batuk,
haus,
dahak,
radang
tenggorokan,
dan menghilangkan rasa
panas.
Belajar
Bambu :
1.
akar
66 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
Dari
Pohon
Sebelum
tumbuh
bambu lebih dulu
menguatkan dirinya sendiri, meskipun
berakar serabut, pohon bambu tahan
terhadap terpaan angin kencang, dengan
kelenturannya dia mampu bergoyang bak
seorang penari balet, itulah fleksibilitas
bamboo yaitu gerak yang mengikuti
arus angin tetapi tetap kokoh berdiri di
tempatnya. Mengajarkan kita sikap hidup
yang berpijak pada keteguhan hati dalam
menjalani hidup walau penuh cobaan
dan tantangan, namun tidak kaku.
2. Akar Bambu memiliki struktur yang
unik karena terkait secara horizontal
dan vertikal, sehingga dia tidak mudah
patah dan mampu berdiri kokoh untuk
menahan erosi dan tanah longsor di
sekitarnya. Hikmah yang dapat kita ambil
adalah bahwa agar kita mampu berguna
baik untuk diri kita sendiri dan orang lain,
sehingga akan membuat hidup kita lebih
bermakna dan bermanfaat bagi sesama.
3. Bambu sebagai simbol siklus hidup
manusia, contohnya setelah tunas
tumbuh lalu keluarlah rebung. Ini
mengajarkan bagaimana kita perlu
proses untuk menjadi lebih baik,
dengan kesabaran, ketekunan, kegigihan
dalam berusaha. Itulah yang akan
menjadi pintu kesuksesan seseorang,
walaupun mungkin standar kesuksesan
berbeda bagi setiap orang, tapi itu
bisa mengajarkan kita bagaimana
cara berproses, hidup bukan sesuatu
yang instan tapi dia berproses, tinggal
bagaimana kita bisa menjadikan proses
ini menjadi lebih berguna bagi kita
semua.
4. Kemampuan bambu untuk tumbuh
ditempat yang sulit menyebabkan
bambu tersebar dalam area yang sangat
luas dari kawasan yang terbentang
diantara 50 derajad lintang utara dan
47 derajad lintang selatan. Penyebaran
yang luas memungkinkan banyak sekali
penggunaan bambu untuk tujuan yang
berbeda, sumpit di kawasan Asia Timur
seperti Jepang dan Korea, bahana nyaman
untuk wadah, perang kapikan, sampai
alat musik dan obor penerangan, ini
mengajarkan kita bahwa dimanapun kita
berada, dimana bumi dipijak, senantiasa
memberikan manfaat sebesar-besarnya
bagi lingkungan sekitar kita. Sesulit apa
pun keadaan tak ada kata menyerah
untuk terus tumbuh, tak ada alasan
untuk berlama-lama terpendam dalam
keterbatasan, karena bagaimanapun
pertumbuhan
demi
pertumbuhan
harus diawali dari kemampuan untuk
mempertahankan diri dalam kondisi
yang paling sulit sekalipun.
5. Dari klasifikasinya, bambu tergolong
dalam tanaman rumput. Tapi, bambu
adalah rumput spektakuler. Tingginya
terentang dari 30 cm sampai 30 meter. Ia
sebuah tanaman rumput yang unik. Nah,
inilah pelajarannya, sekalipun berlatar
tanaman rumput, bambu menjadi beda
lantaran karakternya. Kegunaan dan
caranya bambu mengekspresikan dirinya
menjadikan bambu sebagai rumput
yang berbeda. Dalam kehidupan,
latar belakang seseorang sebenarnya
bukanlah penentu keberhasilan atau
kegagalan. Tetapi, bagaimana kita
berupaya mengekpresikan potensi
diri, tidak peduli latar belakang yang
ada, itulah yang akhirnya membuat kita
menjadi pribadi yang luar biasa.
“
6. Pohon bambu juga mengajari kita soal
fleksibilitas. Kita jarang menyaksikan
bambu roboh. Di tengah tumbangnya
pohon-pohon lain akibat serangan
angin puting beliung, bambu tetap
tegar berdiri. Selain karena akar yang
kuat, batangnya juga mampu bergoyang
bersama angin. Alhasil, dalam cuaca
buruk dan angin kencang, pohon bambu
bisa bergoyang dan mengeluarkan desis
suara mengikuti irama angin. Sementara
pohon-pohon lain yang memiliki
batang lebih besar, justru tidak kuat
menghadapi ganasnya angin. Inilah yang
disebut fleksibilitas. Sekuat apapun angin
permasalahan hidup yang menimpa, kita
tetap sanggup berdiri karena memiliki
akar yang kuat dan batang yang kokoh,
yaitu kebenaran firmanTuhan
Anda bisa melihat bahwa tidak ada satu
bagianpun dari pohon bambu yang tidak
mempunyai manfaat. Demikian pula
dengan manusia. Kita sebagai manusia
yang mempunyai perasaan dan pikiran,
bisakah seperti pohon bambu. Bisakah
setiap perkataan yang keluar dari mulut
kita tidak merupakan hal yang sia-sia, tapi
perkataan yang selalu mempunyai nilai
manfaat bagi orang yang mendengarnya?
Bisakah setiap perbuatan yang kita
lakukan tidak merupakan hal yang
mubazir, tapi perbuatan yang selalu
mempunyai daya guna bagi lingkungan?
Jangan malu belajar dari pohon bambu.
(DT)
Ini mengajarkan bagaimana kita perlu
proses untuk menjadi lebih baik, dengan
kesabaran, ketekunan, kegigihan dalam
berusaha.
“
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 67
INSPIRATION
GREAT IS
THY FAITHFULNESS
“
Great is Thy faithfulness,
0 God my Father;
There is no shadow of turning with Thee.
Thou changest not,
Thy compassions, they fail not;
As Thou hast been Thou forever wilt be.
Refr: Great is Thy faithfulness!
Great is Thy faithfulness!
Morning by morning new mercies
All I have needed Thy hand hath providedis Thy
Faithfulness,
Lord unto me.
68 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
P
ensiun di daerah Florida,
Bob Lyte, seorang bekas
misionaris,
menyanyikan
lagu ini dengan sepenuh hati
sebagai tema kehidupannya.
Syair lagu ini diinspirasikan dari kalimat
kunci dari Kitab Nabi Yeremia. Setelah
sebuah doa dengan permohonan
yang tak putus, akan kehancuran dan
kesedihan yang mendalam, Yeremia
memberikan alasan akan pengharapan:
Allah adalah setia dan cinta kasih-Nya
selalu baru setiap hari.
Mengingat hari ketika lagu pujian
Chisholm dan perkataan Yeremia begitu
melekat dalam pikiran dan kesadarannya.
Saat itu tahun 1945, tahun ketika dia
dan istrinya, Louise, dan seorang bayi
laki-laki mereka meninggalkan New
York untuk perjalanan misi mereka
yang pertama. Keluarga Lyte terbang
ke Colombia, tetapi mereka tidak dapat
membawa banyak barang, karena setiap
penumpang hanya diijinkan membawa
barang seberat 60 pound. Dan sebagian
besar dari bawaan itu adalah popok bayi
serta perlengkapan bayi lainnya. Bagi
orang tua tersebut hanya tersisakan
sedikit tempat untuk pakaian dan
keperluan rumah tangga; termasuk
banyak barang yang tidak tersedia di
negara-negara dunia ketiga. Bob dan
Louise memaketkan semua barang,
kecuali
perlengkapan-perlengkapan
yang penting untuk dikirimkan melalui
laut. Mereka diberitahu bahwa kotakkotak ataupun paket mereka akan tiba di
depan rumah mereka sekitar 3 minggu.
Di Medellin, keluarga Lyte pindah ke
sebuah apartemen misi yang berisi hanya
perabotan dasar. Tetapi bermingguminggu, kemudian bulan, lewat, dan
Bob mulai berpikir mungkin kapal
yang membawa perlengkapan mereka
berlayar ke Calcutta, India alias kapalnya
kesasar. Dia teringat, “Anak kami hidup
nyaman dengan banyak popok dan
perlengkan bayi. Sementara orang
tuanya - kami, kekurangan; pakaian
kami mulai menjadi rusak, sobek dan
menjijikan. Kami menantikan paket kami
yang berisi semua perlengkapan yang
berguna tetapi entah di mana kabarnya,
hanya Tuhan yang tahu.
Bob dan Louise berdoa memohon belas
kasihan Tuhan, dan akhirnya, 6 bulan
kemudian, paket yang diharapkan tiba
dengan sebuah kereta kuda. Walaupun
kelihatannya hancur, tapi paket tersebut
berhasil selamat melalui perjalanan laut
yang panjang, pemeriksaan bea cukai,
dan perjalanan kereta api dari pesisir laut
sampai ke Andes. Pagi saat kuda-kuda
kelelahan itu berhenti di tengah jalan
Tuhan yang mengaturnya. Seseorang,
sesama misionaris di apartemen yang
bersebelahan memainkan lagu ‘Great
is Thy Faithfulness’ dengan vibraharp
miliknya. Bob ingat saat itu: “Jiwaku
bangkit mendengarkan lagu tersebut
sembari aku berpikir betapa baik dan
setianya Tuhan selama ini. Sepintas, saya
melihat bahwa kotak-kotak karton itu
“Allah adalah setia dan
cinta kasih-Nya selalu
baru setiap hari.”
seperti sudah tidak berharga lagi karena
bentuknya yang sudah tidak karuan,
tetapi Dia membawanya kepada kami
dalam berkat-Nya.”Bob melihat kesetian
Allah tidak hanya dalam ‘menyediakan’
harta benda kepunyaan mereka yang
telah lama dinantikan, tetapi juga dalam
waktu yang tepat ketika tetangga mereka
sedang memainkan lagu tersebut. “Ini
lebih dari sekedar suatu kebetulan,” dia
mengatakan bahwa suara lagu tersebut
bergema melalu tembok-tembok yang
tipis. Ini adalah peringatan yang jarang
dari Allah - tetapi cukup untuk diingat
sepanjang hidup - bahwa Dia adalah
Jehovah jireh, Allah yang melihat dan
Allah yang pemeliharaan-Nya akan
terlihat. Kejadian ini berlanjut dengan
berbagai kejadian yang berulang, berkatberkat setiap hari, kecil maupun besar,
yang menguatkan pelajaran ini kepada
seorang anak muda.
Dan kemudian ada hari-hari, mingguminggu, ketika Bob dapat saja
menuliskan sebuah permohonan yang
berisi ratapan-ratapan; ketika itulah
dia memilih untuk mengikuti jejak
Yeremia - bersandar pada rekoleksi dari
pengetahuan dan pengertian yang telah
diperoleh dahulu, “Ini yang aku ingat
dalam pikiranku, arena itu aku memiliki
pengharapan.”
Ketika Anda menghadapi sebuah pagi
yang baru, hitung ulang kesetiaan Tuhan.
Pikirkan kembali belas kasihan-Nya.
Ingat kembali keajaiban-keajaiban-Nya,
baik yang besar ataupun yang kecil di
dalam hidupmu. Suatu campur tangan
yang telah diatur sedemikian rupa.
Alasan untuk pengharapanmu. (Yeremia
3:21) Tuhan, ketika pengharapan dan
imanku luntur, ingatkan aku pada saatsaat tertentu ketika aku dengan rendah
hati teringat akan kesetiaan cinta dan
penyediaan-Mu. (Shinning Star)
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 69
REVELATION
Surat Kepada
Jemaat di Pergamus
Eksegese Surat Wahyu
“
Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai
pedang yang tajam dan bermata dua: Aku tahu di mana
engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis;
dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau
tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada
zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang
dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam. Tetapi
Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau:
di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran
Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk
menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan
persembahan berhala dan berbuat zinah. Demikian juga
ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran
pengikut Nikolaus. Sebab itu bertobatlah! Jika tidak
demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku
akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulutKu ini. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa
yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa
menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang
tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya
“
batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang
tidak diketahui oleh siapa pun,
selain oleh yang menerimanya
(Wahyu 2:12-17)
70 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 71
REVELATION
Eksegese
Ayat 12: “Dan tuliskanlah kepada
malaikat jemaat di Pergamus: Inilah
firman Dia, yang memakai pedang yang
tajam dan bermata dua.”
Pergamus
adalah
sebuah
administratif di Asia Kecil,
penduduknya menyembah dewa
Secara khusus, kota itu adalah
kota
yang
asing.
pusat
bernama Antipas menjadi martir
karena menolak menyembah Kaisar
dan mempertahankan imannya kepada
Tuhan. Saatnya akan datang sekali lagi
bahwa manusia akan dipaksa untuk
menyembah Antikristus, tetapi orangorang kudus dan para hamba Tuhan
akan mempertahankan iman mereka
sampai akhir, sama seperti Antipas
sudah
mempertahankan
imannya
Mereka harus percaya kepada Tuhan
dan dengan rela menerima kemartiran
mereka dengan pengharapan, sehingga
mereka bisa memberikan kemuliaan
kepada Allah dan menerima Langit dan
Bumi Baru dari Dia.
Ayat 14: “Tetapi Aku mempunyai
beberapa keberatan terhadap engkau:
di antaramu ada beberapa orang yang
nabi palsu yang membawa bangsa Israel
menjauh dari Tuhan dan membuat
mereka menjadi penyembah berhala
dengan menggoda mereka untuk
menjalin hubungan dengan para imam
wanita bangsa lain yang menyembah
berhala. Tuhan menegur mereka yang
imannya sudah meninggalkan Allah. Hati
orang-orang itu sudah meninggalkan Dia
dan malah menyembah berhala-berhala
palsu. Dan dosa penyembahan berhala
adalah dosa yang paling besar di hadapan
Allah.
Ayat 15: “Demikian juga ada padamu
orang-orang yang berpegang kepada
ajaran pengikut Nikolaus.”
untuk penyembahan kepada kaisar.
“Dia yang memakai pedang yang tajam
dan bermata dua,” berarti bahwa Tuhan
berperang melawan musuh-musuh-Nya.
Ayat 13: “Aku tahu di mana engkau diam,
yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan
engkau berpegang kepada nama-Ku,
dan engkau tidak menyangkal imanmu
kepada-Ku, juga tidak pada zaman
Antipas, saksiKu, yang setia kepada-Ku,
yang dibunuh di hadapan kamu, di mana
Iblis diam.”
Ketika Pergamus adalah sebuah
tempat penyembahan kepada kaisar
yang kuat, disitu juga menjadi tempat
di mana seorang hamba Tuhan yang
sampai mengorbankan kehidupannya.
Untuk memiliki iman yang berani
seperti itu, kita harus mulai menjadikan
iman kita sebagai tidakan mulai saat
ini, meskipun kita memulainya dengan
langkah yang kecil dahulu. Ketika saatnya
penganiayaan datang, orang-orang kudus
dan para hamba Tuhan harus secara
khusus bersandar kepada Roh Kudus.
menganut ajaran Bileam, yang memberi
nasihat kepada Balak untuk menyesatkan
orang Israel, supaya mereka makan
persembahan berhala dan berbuat
zinah.”
Tuhan menegur jemaat di Pergamus
karena beberapa anggotanya menganut
ajaran Bileam. Bileam adalah seorang
“
Tuhan mengatakan kepada kita bahwa mereka
yang menjadi martir di dalam nama-Nya, Ia akan
memberi makanan surgawi dan akan mencatat
nama mereka di dalam Kerajaan-Nya.
72 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
“
Kata “Nikolaus” dan “Bileam” di dalam
Alkitab pada dasarnya sinonim, yang
berarti “mereka yang membujuk orangorang.” Ketika Tuhan mengatakan bahwa
ada “orang-orang yang berpegang
kepada ajaran pengikut Nikolaus,” ini
adalah cara lain untuk mengatakan bahwa
jemaat Tuhan harus menolak “orangorang yang memegang doktrin Bileam.”
Mereka yang mengikuti doktrin-doktrin
Nikolaus dan Bileam adalah orang-orang
yang mengejar keuntungan materi dan
penyembahan berhala. Orang-orang itu
tentu saja harus dijauhkan dari gereja
Tuhan.
Ayat 16: “Sebab itu bertobatlah! Jika
tidak demikian, Aku akan segera datang
kepadamu dan Aku akan memerangi
mereka dengan pedang yang di mulutKu ini.”
Tuhan memberitahukan kepada jemaat
di Pergamus untuk meninggalkan
penyembahan mereka kepada dewadewa palsu dan pengejaran mereka akan
keuntungan dunia dan kembali kepada
jalan yang benar, memperingatkan
bahwa kalau mereka tidak bertobat, Ia
akan memerangi mereka dengan pedang
yang ada di mulut-Nya. Dengan kata lain,
ini adalah perkataan yang keras dimana
Tuhan memperingatkan bahwa Ia akan
menghukum mereka yang tidak bertobat
dari mengikuti ajaran Bileam, meskipun
mereka termasuk ke dalam orangorang percaya. Mereka yang mendengar
peringatan Tuhan dan kembali kepadaNya akan hidup, baik secara fisik
maupun rohani. Tetapi mereka yang
tidak mendengarkan peringatan Tuhan,
berarti sedang memasang dirinya untuk
menerima kebinasaan bagi fisik maupun
rohaninya. Supaya orang-orang kudus
dan para hamba Tuhan berbahagia
di dalam kehidupan di dunia ini dan
selanjutnya, mereka harus mendengar
firman Allah dan mengikuti Tuhan
dengan iman mereka.
Ayat 17: “Siapa bertelinga, hendaklah
ia mendengarkan apa yang dikatakan
Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa
menang, kepadanya akan Kuberikan dari
manna yang tersembunyi; dan Aku akan
mengaruniakan kepadanya batu putih,
yang di atasnya tertulis nama baru, yang
tidak diketahui oleh siapa pun, selain
oleh yang menerimanya.”
Tuhan mengatakan kepada kita bahwa
mereka yang menjadi martir di dalam
nama-Nya, Ia akan memberi makanan
surgawi dan akan mencatat nama
mereka di dalam Kerajaan-Nya. Supaya
kita hidup secara fisik dan rohani, kita
harus mendengar apa yang dikatakan
Roh Kudus kepada jemaat Tuhan. Kepada
mereka yang sudah mengalahkan—yaitu,
mereka yang menang dalam peperangan
melawan para pengikut Iblis—Tuhan
akan memberikan kebenaran iman yang
membebaskan mereka dari dosa, dan,
untuk iman mereka, Ia akan menuliskan
nama mereka di dalam Kitab Kehidupan.
Alkitab mengatakan berulangkali di
dalam bagian yang lain bahwa mereka
yang bertahan sampai akhir akan
menerima keselamatan. Orang-orang
kudus perlu bersabar di jaman akhir,
sehingga mereka bisa mempertahankan
iman mereka kepada Kebenaran
Firman Tuhan. Nama mereka yang
dilahirkan kembali tertulis di dalam Kitab
Kehidupan. (IM)
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 73
WOMEN
Kemuliaan
Menjadi Ibu
“Aku akan menghibur kamu di sana, seperti seorang ibu
menghibur anaknya, Allah menghibur anak-anak-Nya seperti
seorang ibu.”
K
emuliaan?
S e o r a n g
ibu
hampir
tidak
dapat
merasakan
keagungannya
saat ia berdiri
di
samping
wastafelnya yang berantakan, terburuburu dan lesu karena perjuanganperjuangannya sepanjang hari. Sebelum
ia dapat mengistirahatkan kaki yang
kelelahan, ia masih menghadapi
tumpukan piring kotor, popok kotor,
tiga anak kotor yang harus dimandikan
dan ditidurkan, dan rumah kotor yang
harus dibersihkan untuk perkumpulan
wanita pada pagi hari. Gelombang
kejengkelan, mengasihani diri sendiri,
dan rasa bersalah menguasainya. Ia
merasa lebih seperti seorang tawanan
daripada seorang ratu ... dan tersingkir
begitu jauh dari model ibu pada zaman
Alkitab, yang suami dan anak-anaknya
berdiri dan memujinya sebagai yang
terhebat di antara para wanita (Amsal
31:28-29).
akan memberikan pengaruh yang kekal
terhadap hidup mereka. Anak-anak akan
menjadi seperti yang ia perbuat atas
mereka. Ia menghadapi tantangan mulia
untuk membentuk kehidupan anak-anak
mereka sampai selamanya. Menjadi
ibu merupakan salah satu kehormatan
tertinggi dalam hidup, dan salah satu
tanggung jawab hidup yang terberat.
Di manakah seorang wanita mendapatkan
bantuan untuk tugas yang mengagumkan
seperti itu? Pemazmur mengatakannya
dengan baik: “Pertolonganku ialah dari
TUHAN, yang menjadikan langit dan
bumi.” (Mazmur 121:2). Allah memiliki
kasih karunia khusus untuk para ibu.
Anda tahu, meskipun Allah adalah
seorang ayah, Ia memiliki hati seorang
ibu. Ia berbicara kepada bangsa Israel
dan berkata, “Aku akan menghibur kamu
di sana, seperti seorang ibu menghibur
anaknya.” (Yesaya 66:13 FAYH) Allah
menghibur anak-anak-Nya seperti
seorang ibu.
Pribadi ketiga Tritunggal, Roh Kudus Allah,
yang pada dasarnya memperlihatkan
fungsi sebagai ibu. Yesus menyebutNya Penghibur (Yohanes 14:26), dan
mengutus-Nya kepada kita sehingga kita
tidak akan menjadi yatim piatu (Yohanes
14:18). Dan tidakkah menarik karena
kelahiran kita ke dalam keluarga Allah
digambarkan sebagai orang yang “lahir
dari Roh” (Yohanes 3:5, 6, 8)? Roh Allah
yang melahirkan kita, yang membagikan
kehidupan ilahi-Nya dengan kita, yang
menopang kita, menghibur kita, dan
mengajar kita, siap siaga dan bersedia
membantu setiap ibu Kristen dalam
menjalankan tugas sucinya.
Dengan memperhatikan pekerjaan
Roh Kudus, seorang ibu akan mampu
menemukan tanggung jawabnya yang
utama. Roh Kudus melanjutkan tugas
dari Bapa dan Anak, dan melayani bukan
atas nama-Nya sendiri, tetapi atas
nama Bapa dan Anak. Yesus berkata,
“... sebab Ia tidak akan berkata-kata
dari diri-Nya sendiri, tetapi segala
sesuatu yang didengar-Nya itulah
yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan
Menjadi ibu tidak diragukan merupakan
salah satu panggilan yang paling
kompleks dan sulit dalam hidup. Sebuah
jajak pendapat di antara para wanita
menunjukkan kesepakatan yang sangat
besar bahwa membesarkan anak-anak
dengan tepat membutuhkan kepintaran
dan dorongan yang sama besarnya
seperti menjalankan posisi puncak dalam
bisnis atau pemerintahan. Dan tugas itu
sebagian besar diletakkan pada pundak
para ibu selama enam tahun pertama
kehidupan anaknya. Bahkan setelah itu,
hubungannya dengan anak-anak perlu
lebih sering dan berlanjut dibandingkan
hubungannya dengan ayah. Sementara
ayah adalah pemimpin di rumah, ibu
menentukan suasananya. Waktu yang
dihabiskan anak-anaknya bersamanya
74 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 75
WOMEN
memberitakan kepadamu hal-hal yang
akan datang. Ia akan memuliakan Aku,
sebab Ia akan memberitakan kepadamu
apa yang diterimanya dari pada-Ku.
Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah
Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia
akan memberitakan kepadamu apa yang
diterimanya dari pada-Ku.” (Yohanes
16:13-15).
Anda tahu, Roh Kudus tunduk pada Bapa
dan Anak, dan mewakili Mereka dalam
pelayanan-Nya kepada kita. Demikian
juga, seorang ibu harus tunduk kepada
suaminya dan mewakili otoritas suami
kepada anak-anak. Kegagalan pada
bagian ini telah menjadi salah satu
penyebab utama atas kekacauan dan
kehancuran keluarga. Ketika seorang
wanita melawan keinginan suaminya,
hal itu melemahkan harga diri suaminya,
tidak mendukung suaminya untuk
mengambil peran kepemimpinan dalam
keluarga, dan menghancurkan urutan
otoritas Allah yang ditetapkan untuk
keluarga.
Selain itu, seorang istri dan ibu yang
dominan membuat anak-anak bingung.
Tuhan Yesus menetapkan sebuah
prinsip penting, yang ia terapkan secara
fundamental untuk uang, tetapi yang
dapat diterapkan dengan kekuatan yang
sama pada keluarga. “Tak seorangpun
dapat mengabdi kepada dua tuan.
Karena jika demikian, ia akan membenci
yang seorang dan mengasihi
yang lain, atau ia akan
setia
kepada
yang
seorang dan tidak
mengindahkan yang
lain. Kamu tidak
dapat
mengabdi
kepada Allah dan
kepada Mamon.”
(Matius
6:24).
Jika para ibu dan
ayah memiliki
otoritas yang
sama, anak
t i d a k
tahu siapa yang harus ditaati. Anak
akan menggunakan satu otoritas
terhadap yang lain untuk mendapatkan
keinginannya sendiri, dan akan segera
kehilangan rasa hormat terhadap satu
atau kedua orang tua. Penelitian telah
menunjukkan bahwa anak-anak dengan
masalah tingkah laku sering kali memiliki
ibu dominan yang mudah marah. Akan
tetapi, jika seorang anak mengetahui
secara pasti bahwa ayah adalah kepala
keluarga, bahwa ibu yang berbicara atas
nama ayah, dan bahwa wewenang ayah
mendukung apa yang ibunya katakan,
anak akan lebih cenderung mematuhi
dan akan memiliki lebih banyak kasih
dan rasa hormat terhadap kedua orang
tuanya.
Perintah Alkitab kepada istri-istri untuk
tunduk kepada suami mereka memiliki
implikasi yang luas. Pengulangan
penekanan tentang hal itu dalam Firman
memberikan beberapa petunjuk akan
pentingnya Allah menekankan hal itu
(Efesus 5:22, 24; Kolose 3:18; Titus
2:5; 1 Petrus 3:1, 5). Menjadi orang
tua yang berhasil bergantung pada
hubungan suami istri yang berhasil.
Dan hubungan suami istri yang berhasil
sangat tergantung pada rasa hormat istri
terhadap suaminya dan penundukannya
yang penuh sukacita pada keinginannya.
Otoritas istri atas anak-anak berasal dari
suaminya. Jika istri merendahkan atau
menentang otoritas suaminya di depan
anak-anak, ia sedang menghancurkan
otoritas dirinya sendiri. Jika ia secara
lahiriah atau batiniah memberontak
terhadap otoritas suaminya, anakanaknya akan merasakannya dan
mengembangkan jenis pemberontakan
yang sama terhadap dia.
“Ibu, tumbuhkan penghargaan yang
mendalam dan kekaguman yang penuh
kasih untuk suami Anda.” Di samping
76 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
hubungan pribadi Anda dengan Tuhan
Yesus, ia menjadi yang pertama dalam
hidup Anda. Jika ia tidak menjadi
suami sebagaimana yang seharusnya,
jangan mengomelinya, melawannya,
atau mengumpatnya. Itu hanya akan
menjauhkannya dari Anda. Jika halhal di antara Anda tidak seperti yang
seharusnya, jangan menutup diri Anda
sendiri terhadap anak-anak Anda untuk
mengompensasi ketidakamanan dan
kurangnya cinta yang Anda rasakan
darinya. Itu hanya akan merusak
kepribadian anak-anak dan lebih jauh
lagi menghancurkan hubungan Anda
dengannya. Carilah hal-hal yang baik
dan ingatlah itu dalam pikiran Anda.
Anda akan mendapati rasa hormat Anda
kepada suami bertambah. Dan ketika ia
merasakan rasa hormat yang bertambah,
ia akan berusaha untuk membuatnya
lebih bertambah. Tidak lama kemudian,
Anda akan mampu menambahkan halhal lainnya ke daftar kualitas itu untuk
dihargai. Pernikahan Anda akan menjadi
lebih baik, dan kebebasan Anda untuk
menjadi ibu yang baik akan semakin
besar bersamaan dengan itu. Beberapa
istri mengeluh kepada saya bahwa
mereka tidak bisa memikirkan hal-hal
yang baik pada suami mereka kecuali
sesuatu yang membuat mereka tertarik
pada suami mereka pada awalnya.
Pikirkan kembali ke masa-masa awal
berpacaran jika perlu, dan pujilah sifatsifat terpuji yang Anda ingat.
dan menghibur. Demikian juga, seorang
ibu harus dekat dengan anaknya,
memberikan bantuan, penguatan, dan
penghiburan.
Ibu Adalah Seorang Pengasuh
Rasul Paulus merujuk pada fungsi ibu.
Sambil menggambarkan pelayanannya
kepada jemaat di Tesalonika ia berkata,
“Tetapi kami berlaku ramah di antara
kamu, sama seperti seorang ibu
mengasuh dan merawati anaknya.
Demikianlah kami, dalam kasih sayang
yang besar akan kamu, bukan saja rela
membagi Injil Allah dengan kamu, tetapi
juga hidup kami sendiri dengan kamu,
karena kamu telah kami kasihi.” (1
Tesalonika 2:7-8). “Mengasuh” secara
harfiah berarti “menjaga tetap hangat.”
Secara kiasan, mengasuh mencakup
menyayangi dan menghibur. Seorang ibu
secara naluriah ingin sekali mendekapkan
anaknya kepada dirinya sendiri,
melindunginya dari bahaya, mengobati
luka-lukanya, dan mengurangi rasa
sakitnya.
Sama alaminya dengan kerinduan yang
mungkin muncul, terkadang kerinduan itu
berkurang karena tekanan hidup, karena
jiwa yang egois, karena kurangnya rasa
aman pribadi, karena permusuhan yang
menggelora, kecemasan, atau konflik
yang tidak terselesaikan dengan orang
lain. Ibu mungkin membiarkan dirinya
sendiri marah dan keras kepada anakanak, menciptakan suasana tegang yang
tidak menyenangkan dan perpecahan.
Anda tahu, ibu adalah orang yang benarbenar menciptakan suasana di rumah.
Tanggung jawab utama yang kedua
dari seorang ibu adalah seperti halnya
belajar dari Roh Kudus, kali ini dari nama
yang diberikan Kristus kepada-Nya -Penghibur (Yohanes 14:16, 26). Secara
harfiah kata itu berarti “pribadi
yang disebut pendamping.”
Kata
ini
menunjukkan
kemampuan
untuk
menolong, menguatkan,
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 77
WOMEN
Para perempuan memberikan kontribusi
bagi pendapatan keluarga pada zaman
Alkitab.
Ayah bisa jadi kepala keluarga, tetapi
seperti yang disarankan banyak orang,
ibu adalah jantungnya. Kondisi emosinya
sering kali akan menjadi kondisi seluruh
rumah tangga, dan bahkan anak bungsu
akan menyerap efeknya. Pikiran anak
adalah seperti video tape recorder,
dengan teliti menyalin setiap kata,
sampai ke nada suara dan ekspresi wajah.
Dan semua itu memberikan kontribusi
kepada pribadinya kelak. Beberapa
psikolog berkata bahwa pola emosi
anak ditentukan pada saat ia berusia dua
tahun. Itu seharusnya menjadi kesadaran
yang menenangkan bagi para ibu, dan
tantangan untuk meneliti sikap dan
temperamen anak-anak dengan cermat.
Sebuah perubahan untuk sesuatu yang
lebih baik akan memberi efek yang
menguntungkan kapan pun itu terjadi.
“
Seorang anak membutuhkan seseorang
di dekatnya yang mengasihinya lebih
daripada rumah, yang hatinya membual
dengan sukacita Yesus Kristus, yang
menunjukkan ketenangan batiniah
bahkan selama masa-masa pencobaan
dalam hidup sehari-hari, seseorang
yang sabar dan baik hati, yang memberi
dukungan dan memberi semangat. Roh
Allah dapat membuat Anda menjadi
orang semacam itu. Sering-seringlah
berlari ke hadirat-Nya sepanjang hari
dan mintalah hikmat dan kekuatan-Nya.
Kemudian habiskan waktu bersama
anak-anak Anda. Bacakan sesuatu
untuk mereka. Ajarkan firman Allah
kepada mereka. Berjalan-jalan santailah
bersama mereka, tunjukkan hal-hal yang
menarik di sepanjang jalan. Bermainlah
bersama mereka. Ciptakan hal-hal
Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama
seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.
Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan
kamu, bukan saja rela membagi Injil Allah dengan kamu,
tetapi juga hidup kami sendiri dengan kamu, karena kamu
telah kami kasihi.
“
78 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
menantang bagi mereka untuk dilakukan.
Tunjukkan minat pada proyek-proyek
mereka. Sediakan diri ketika mereka
membutuhkan Anda. Dan seperti Roh
Allah, jadilah orang yang simpatik dan
berbelaskasihan. Anak-anak Anda kelak
akan berdiri dan memuji Anda karena
hal itu.
Ibu-Ibu yang Bekerja
Pemikiran mengenai ibu berada di dekat
anaknya menimbulkan pertanyaan
apakah ia bisa bekerja di luar rumah atau
tidak. Akan sulit untuk membuktikan
dari Kitab Suci bahwa adalah salah bagi
seorang ibu untuk bekerja. Model ibu
di dalam Amsal 31 tentu saja bekerja.
“Ia mencari bulu domba dan rami, dan
senang bekerja dengan tangannya .... Ia
membeli sebuah ladang yang diingininya,
dan dari hasil tangannya kebun anggur
ditanaminya. Ia mengikat pinggangnya
dengan kekuatan, ia menguatkan
lengannya. Ia tahu bahwa pendapatannya
menguntungkan, pada malam hari
pelitanya tidak padam .... Ia membuat
pakaian dari lenan, dan menjualnya,
ia menyerahkan ikat pinggang kepada
pedagang.” (Amsal 31:13, 16-18, 24).
Akan tetapi, telah terlihat dari Alkitab
bahwa ayah memiliki tanggung jawab
utama dalam mencukupi kebutuhan
fisik keluarganya. Sebelum seorang istri
pergi bekerja, saya menyarankan bahwa
ia dan suaminya duduk bersama dan
menjawab beberapa pertanyaan yang
bersangkutan. Pertama-tama, mengapa
mereka ingin istri bekerja? Jika itu karena
si istri bosan dengan perannya sebagai
ibu, bekerja mungkin bukan jawabannya.
Ia perlu memikirkan ulang sikapnya dan
menghadapi tantangan sebagai ibu.
Melakukan tugas seperti yang Tuhan
kehendaki, terutama dengan anak-anak
yang masih kecil, dapat menguras semua
kecerdasan, memanfaatkan semua
keterampilan, dan menghabiskan waktu
sebanyak yang ingin ia berikan. Jika
motivasinya untuk membeli lebih banyak
baju untuk dirinya sendiri atau bahkan
membeli barang-barang mewah untuk
seluruh keluarga, mungkin baik dirinya
dan suaminya perlu menyesuaikan
kembali prioritas mereka sesuai dengan
firman Tuhan. Jika di sisi lain hal itu untuk
membantu memenuhi kebutuhan hidup,
berkontribusi terhadap pendidikan
anak, atau menyediakan hal-hal lain
yang diperlukan, Kitab Suci tidak akan
melarangnya.
Namun, ada pertanyaan kedua: Apakah
si istri dapat menjalankan tugasnya
sebagai pengurus rumah tangga dengan
bahagia? Rasul Paulus menasihati para
perempuan untuk “memimpin rumah
tangga” (1 Timotius 5:14), satu kata
dalam teks asli yang berarti “mengelola
rumah tangga, untuk mengurus rumah.”
Ia juga memberi tahu mereka bahwa
mereka harus menjadi “pengatur
rumah tangga” (Titus 2:5), satu kata
yang mirip, yang secara harfiah berarti
“bekerja di rumah.” Dengan kata lain,
Allah menghendaki istri dan ibu menjadi
pengurus rumah. Ia memiliki tanggung
jawab pokok untuk hal-hal yang terkait
dengan urusan rumah tangga. Mengurus
rumah bisa saja dengan mudah menjadi
kesibukan paruh waktu yang membuat
frustrasi bagi istri yang bekerja, dan
merugikan seluruh keluarga. Seorang
suami yang mengasihi istri dan yang
peka terhadap kebutuhannya akan
bersedia membantu pekerjaan di
rumah, tetapi bersedia membantu
jauh berbeda dengan menyerahkan
bagiannya untuk mengerjakan tugastugas rumah tangga seperti yang sering
terjadi ketika seorang wanita bekerja.
Itu adalah pembalikan peran yang
ditetapkan Allah untuk suami dan istri.
Jika penting bagi ibu untuk bekerja, ayah
harus mengerahkan seluruh anggota
keluarga untuk menolong. Anak-anak
dapat mempelajari beberapa pelajaran
penting dalam kerja tim dan tanggung
jawab melaluinya.
Pertanyaan ketiga: Keuntungan apa yang
sebenarnya didapat? Jangan lupa untuk
memperhitungkan segala sesuatu: pajak
penghasilan, pajak pendapatan negara,
pajak jaminan sosial, bagian Allah,
pengasuhan bayi jika perlu, pakaian
tambahan, transportasi, uang makan
siang dan snack, makanan yang mahal
(jika istri membeli makanan siap saji atau
makan malam beku tanpa sisa). Beberapa
pasangan benar-benar menyadari bahwa
mereka kehabisan uang ketika ibu pergi
bekerja.
Pertanyaan keempat adalah yang
paling penting dari semua pertanyaan.
Bagaimana
ibu
yang
bekerja
memengaruhi anak-anak? Bagi beberapa
anak, pulang ke rumah yang kosong
akan mendorong kemandirian dan
kedewasaan. Bagi anak-anak yang lain,
hal itu memperbanyak ketidakamanan
dan mendatangkan godaan-godaan
untuk mendapatkan masalah. Pengasuh
bayi dapat membantu, tetapi tidak ada
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 79
WOMEN
pengasuh bayi yang akan memberikan
kasih dan perhatian kepada anak seperti
yang dapat ibu berikan. Jika anak-anak
sedang di sekolah, pekerjaan paruh
waktu yang memungkinkan istri untuk
berada di rumah ketika anak-anak di
rumah mungkin dapat menjadi jawaban.
Ini adalah masalah yang harus disepakati
oleh suami dan istri. Jika seorang istri
mengambil pekerjaan yang menentang
keinginan suaminya, pintu terbuka untuk
masalah yang lebih serius. “Akuilah Dia
dalam segala lakumu, maka Ia akan
meluruskan jalanmu” (Amsal 3:6).
Ibu Tunggal
Perceraian adalah salah satu tragedi yang
sangat besar pada zaman kita, tetapi
sangat banyak terjadi di antara kita dan
mengabaikannya tidak akan membuatnya
selesai. Dalam banyak kasus anakanak pun terlibat, dan meningkatkan
banyaknya orang tua tunggal. Hal ini
diikuti meningkatnya jumlah para janda,
duda, ibu yang tidak menikah, dan
jumlah mereka sangat besar. Sebagian
besar orang tua tunggal adalah wanita,
dan kita menyampaikan perkataan
singkat terhadap keadaan buruk mereka
di sini. Namun, komentar-komentar
yang kita buat seharusnya sama-sama
dapat diaplikasikan untuk ayah tunggal.
Belum lama ini saya mendapat
kesempatan untuk mengajukan beberapa
pertanyaan kepada sekelompok orang
Kristen tunggal tentang masalah-masalah
pengasuhan anak mereka. Sebagian
besar dari mereka bercerai. Ketika
saya menanyakan nasihat apa yang akan
mereka berikan kepada seseorang yang
baru saja menjadi orang tua tunggal,
salah seorang wanita menulis, “Jika
memungkinkan, jangan menjadi satu.” Itu
adalah nasihat terbaik yang saya ketahui.
Allah memiliki solusi untuk setiap
masalah pernikahan. Jika ada harapan
untuk berdamai, usahakan itu dengan
sungguh-sungguh entah perceraian
adalah pilihan terakhir atau tidak.
Dengan nasihat yang bijak dan kemauan
untuk mengusahakan pernikahan, ada
harapan untuk keberhasilan.
Bagi para janda, nasihat itu tidak ada
artinya. Dan bagi banyak orang yang
bercerai, itu sudah terlambat. Jika
demikian, apakah masalah-masalah
orang tua tunggal? Salah satu tema yang
terus muncul adalah kesepian. “Sekarang
sudah pukul delapan atau sembilan
malam, anak Anda ada di tempat tidur,
dan Anda sendirian. Tidak ada seorang
pun yang dapat diajak berbagi beban dan
sukacita. Anda memiliki tanggung jawab
membesarkan anak, tetapi anak itu tidak
dapat memenuhi kebutuhan Anda pada
80 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
tingkat komunikasi Anda. Sering kali
kesepian berubah menjadi mengasihani
diri sendiri.”
Apa jawaban untuk kesendirian yang
hampa dan memedihkan ini? Seorang
yang lain menulis, “Bergabung dengan
kelompok orang tua tunggal yang
tertarik pada kesejahteraan anak-anak
di samping kebutuhan sosial mereka
sendiri, terutama kelompok Kristen.”
Tamasya keluarga dengan kelompokkelompok tersebut akan membukakan
anak-anak Anda kepada orang dewasa
yang berbeda jenis kelamin dan
membantu mengisi kekosongan dalam
hidup mereka. Yang lebih penting lagi
bagi Anda secara pribadi, kegiatan itu
akan memberikan kesempatan untuk
berelasi dengan orang-orang dewasa.
Kontak dengan orang-orang dewasa
yang memiliki masalah yang serupa
dengan masalah Anda akan memenuhi
beberapa kebutuhan dalam hidup Anda
dan akan membantu Anda berhubungan
lebih baik dengan anak-anak Anda ketika
Anda bersama mereka. Akan tetapi, obat
paling mujarab untuk kesepian adalah
menjalin hubungan yang bertumbuh
dengan Tuhan. Ia telah berjanji untuk
tidak akan membiarkan Anda dan tidak
meninggalkan Anda, “Karena Allah telah
berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan
membiarkan engkau dan Aku sekali-kali
tidak akan meninggalkan engkau” (Ibrani
13:5).
Masalah umum kedua adalah tersedianya
waktu, energi, dan kesabaran untuk
memenuhi
kebutuhan
anak-anak.
Seorang wanita menulis, “Sering kali
seolah-olah tidak pernah ada cukup
waktu dalam sehari untuk menjadi ibu.
Sebagai contoh, baru saja melewati hari
yang melelahkan dan sibuk di kantor,
sekarang saatnya menjemput anak
saya dari sekolah TK. Anak saya sudah
bermain dan belajar dengan gembira
sepanjang hari dan tidak memedulikan
frustrasi saya (seharusnya ia mengerti).
Anak saya begitu bersemangat untuk
menemui ibunya. Ia ingin ibu sepenuhnya
untuk dirinya sendiri, tetapi ibu lelah.
Dan saatnya menyiapkan makan malam,
mencuci piring, dan beres-beres. Lalu
saatnya menemani anak tidur. Ke mana
semua waktu itu berlalu? Orang tua
tunggal harus melakukan pekerjaan dua
orang. Namun, anaknya membutuhkan
kasih sayang dan penghiburan yang hanya
ibunya yang dapat memberikannya.
Apakah ada waktu?”
Masalah ketiga yang paling sering dikutip
oleh orang tua yang bercerai adalah
sesuatu yang berkaitan dengan mantan
pasangan mereka dan kepahitan yang
tersisa di antara mereka. Sepertinya
selalu ada godaan untuk menyalahkan
mantan pasangan Anda atas masalah
Anda dan membuat dia terlihat buruk
di mata anak. Ayah tunggal memberikan
beberapa nasihat yang baik: “Jangan
mengkritik mantan Anda.” Doronglah
anak-anak untuk mengasihi dan
menghormati orang tua. Dan lakukan
apa saja yang dapat Anda lakukan untuk
membuat jelas bahwa anak-anak tidak
bertanggung jawab atas perpisahan itu.”
Salah seorang yang bercerai memberi
tahu saya bahwa setiap malam ketika ia
berdoa dengan anaknya sebelum tidur,
ia meyakinkan anaknya bahwa Allah
mengasihinya, ibu mengasihinya, dan
ayah mengasihinya. Alih-alih mengalami
malapetaka perceraian, anak kecil itu
menikmati relasi yang sehat dengan
ayahnya.
Hanya ada satu cara untuk mengurangi
rasa sakit yang tak kunjung hilang
karena
perceraian
dan
untuk
menyembuhkan beberapa luka yang
terus berlanjut. “Segala kepahitan,
kegeraman, kemarahan, pertikaian dan
fitnah hendaklah dibuang dari antara
kamu, demikian pula segala kejahatan.
Tetapi hendaklah kamu ramah seorang
terhadap yang lain, penuh kasih mesra
dan saling mengampuni, sebagaimana
Allah di dalam Kristus telah mengampuni
kamu.” (Efesus 4:31-32)
Para orang tua tunggal dan anak-anak
mereka adalah orang-orang yang
membutuhkan pertolongan. Ini akan
menjadi kehormatan bagi setiap keluarga
Kristen yang utuh untuk menjangkau
dengan kasih Kristus untuk menolong
memenuhi
kebutuhan
tersebut.
Beberapa anak korban perceraian belum
pernah melihat hubungan pernikahan
yang bahagia. Kita dapat mengundang
mereka ke rumah kita dan menunjukkan
kepada mereka bahwa pernikahan
dapat menjadi pengalaman yang luar
biasa indah. Allah dapat memakai kita
untuk membantu membangun keluarga
yang sukses pada tahun-tahun yang akan
datang. (Disadur dari: The Majesty of
Motherhood)
Ibu tunggal yang sama menjawab
pertanyaannya
sendiri.
Perhatikan
baik-baik! “Anak Anda membutuhkan
Anda, orang tuanya, sekarang -- bukan
ketika Anda mempunyai waktu, tetapi
sekarang. Oleh karena itu, Anda harus
menyediakan waktu. Lakukan aktivitas
Anda bersama dengan anak, biarkan
dia menjadi penolong Anda. Ini tidak
mudah, tentu, tetapi ini sangat penting.”
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 81
FAITH
82 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 83
FAMILY
Ketika Tuhan
Tidak Memberi Anda
Pasangan Hidup
K
arena
manusia
diciptakan oleh Allah
untuk keintiman, tidak
mengherankan sebagian
besar
para
lajang
mendambakan hubungan pernikahan.
Namun, sama seperti semua kerinduan
dan keinginan kita yang terdalam, hal itu
memiliki potensi untuk membawa kita
ke puncak hubungan di dalam Allah —
saat kita mengijinkan Dia menguasainya
— atau membawa kita kepada keadaan
putus asa ketika keinginan akan
hubungan pernikahan itu menjadi lebih
penting daripada hubungan kasih kita
dengan-Nya.
Saya mengalami yang disebutkan terakhir.
Keinginan saya untuk menikah dengan
seorang pria tertentu begitu penting
bagi saya sehingga ketika Tuhan tidak
menjawab ya, saya menjadi tersinggung
dengan cara Dia menangani hidup saya.
Tanpa bahkan menyadarinya, saya lari
dari Kristus, berhenti mempercayakan
kehidupan pribadi saya kepada-Nya,
dan tidak lagi mengakui kekuasaan-Nya,
yang berujung dengan depresi yang
panjang selama tiga tahun.
Saya yakin Todd adalah “orangnya.”
Namun, suatu malam dia datang ke
rumah saya dan tiba-tiba mengatakan
bahwa dia tidak ingin melihat saya
lagi. Setelah dia pergi, saya berlari ke
kamar tidur dan berteriak. “Tuhan, aku
membenci-Mu!” Air mata saya jatuh
bercucuran seperti hujan dalam badai
Texas sambil berulang kali memukuli
tempat tidur dengan kepalan tangan.
Tornado kekecewaan menghancurkan
tatanan hati saya meninggalkan gurun
pertanyaan yang tidak bisa saya jawab.
Bertahun-tahun kemudian, setelah hujan
berhenti dan puing-puing dibereskan,
84 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
Allah dengan lembut menunjukkan hati
saya dan menyatakan bahwa keinginan
saya untuk mendapat pasangan hidup
lebih besar daripada keinginan saya
terhadap Diri-Nya. “Itulah mengapa
kau mengalami begitu banyak sakit hati.
Aku ingin memberimu harapan di luar
keinginanmu untuk memiliki suami.
Anak-Ku, serahkanlah itu kepada-Ku.
Aku ingin memberikan diri-Ku sendiri.”
Sejak saat itu, Tuhan mulai menunjukkan
kepada saya sukacita yang dapat saya
miliki di dalam Dia sementara saya
menantikan seorang suami. Dia juga
menyingkapkan beberapa kebohongan
yang saya percayai selama ini yang telah
membuat saya terjebak dalam sakit
emosional dan depresi setelah saya
patah hati.
Saya percaya adalah mustahil untuk
mengalami hidup berkelimpahan sebagai
seorang lajang. Salah seorang teman
wanita saya menelepon tahun lalu,
merasa kesepian dan frustrasi karena
Allah tidak memberikan baginya
seorang suami. Belum menikah
dan berusia 40, ia lelah berdoa
dan menunggu dan menunggu dan
menunggu, tetapi lebih dari semuanya
itu, ia yakin bahwa hidupnya entah
bagaimana terasa ada yang kurang.
“Menjadi lajang bukan hidup yang
berlimpah,” kata dia dengan sungguhsungguh. Wah, saya bisa memahaminya!
Mempercayai
kebohongan
yang
sama itu telah membuat saya merasa
seakan-akan Tuhan mengkhianati saya.
Percakapan kami membuat saya
mencari-cari di Alkitab dan kemudian
saya menemukan Yohanes 10:10,
“Pencuri datang hanya untuk mencuri,
membunuh, dan membinasakan; Aku
datang supaya mereka memiliki hidup,
dan memilikinya secara berlimpah.”
Kata “hidup” begitu menarik perhatian
saya. Saya harus mencari maknanya.
Dari definisinya, saya menemukan resep
untuk sakit hati saya dan teman saya:
Allah sendiri adalah hidup berkelimpahan
yang kita cari. Kata “hidup” adalah “zoe”
dalam kata Yunani (bahasa asli) yang
artinya: “hidup, mengacu pada prinsip
hidup dalam semangat dan jiwa. “Zoe”
adalah semua yang tertinggi dan terbaik
yaitu Kristus, yang Ia berikan kepada
para orang-orang Kudus. Berkat tertinggi
untuk orang yang patuh.”
Hidup ini adalah di dalam diri saya,
dalam diri Anda, dalam roh, dalam jiwa
dan itu diberikan oleh Tuhan. Untuk
menyempurnakannya, itu adalah berkat
tertinggi yang dapat kita miliki di sisi
surga ini - yaitu Kristus sendiri.
Begitu sering kita berpikir hidup
berkelimpahan yang Tuhan janjikan ada di
luar sana, yaitu di suatu tempat di dalam
seorang pria atau wanita yang kita suatu
hari nanti akan menikah dengannya,
sampai Kristus berkata, “Kehidupan yang
melimpah ini yang engkau cari itu ada
dalam dirimu dan itu adalah Aku. Aku
adalah kelimpahan yang engkau butuhkan
untuk mengisi sakit terdalam di hatimu.
Aku lebih besar daripada harapan, mimpi
atau keinginan - bahkan keinginan untuk
mendapatkan pasangan hidup.”
Mengetahui bahwa kehidupan berlimpah
bukanlah tentang apa yang terjadi di luar
saya, atau jika saya menikah atau melajang,
karena saya pun memiliki sedikit kontrol
atas itu sangatlah menghibur. Terpujilah
Dia — hidup tidak lebih jauh daripada
kedalaman jiwa saya, karena di situlah Dia
berada.
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 85
FAMILY
Saya pernah meragukan kasih Allah
ketika Dia tidak memberi saya hidup
dalam pernikahan. Saat-saat kehancuran
emosional yang paling membuat kita
putus asa biasanya akan membawa ke
permukaan apa yang kita yakini tentang
Tuhan dan diri kita sendiri. Jika kita
tidak yakin tentang kasih Allah sebelum
terjadi sebuah krisis dalam percintaan,
kita mungkin secara negatif mengukur
kasih-Nya bagi kita selama krisis itu atau
sesudahnya.
telah bertindak tidak adil. Bagaimanapun,
karena ia dibaptis ketika masih kanakkanak, Allah berutang sesuatu, kan?
Dia menuntut agar Gereja Ortodoks
Rumania, yang dianggap mewakili Allah
di dunia, memberikan kompensasi
kepadanya karena “Allah-mengakibatkan
kerugian.” Ketika saya membaca bahwa
gugatan itu dibuang karena Allah “tidak
tunduk pada pengadilan sipil yurisdiksi
hukum” ada bagian kasar dari diri saya
yang ingin berteriak, “Yah, tentu saja!”
Di saat patah hati, Asaf bertanya dalam
Mazmur 77:8, “Sudah lenyapkah untuk
seterusnya kasih setia-Nya?”
Menuntut Allah ke pengadilan terdengar
tidak masuk akal, tetapi pikirkanlah
tentang hal itu. Pernahkah Anda
mendengar
orang
mendefinisikan
keadilan Allah dengan status lajang
mereka? Bahkan jika tidak diungkapkan
melalui kata-kata, kita mungkin berpikir,
Jika Tuhan itu adil, Dia akan memberi
saya pasangan hidup.
Akhirnya, menerima bahwa kasih Allah
bagi saya tidak ada hubungannya dengan
status pernikahan telah memungkinkan
saya untuk tenang dan berdiam di dalam
Dia. Hasilnya, Dia memberikan nyanyian
baru di mulut saya dan rasa syukur di
dalam hati saya.
Saya secara negatif mengukur keadilan
Tuhan ketika Dia menjawab “tidak”
untuk hubungan saya. Salah satu rekan
kerja saya mengirimkan sebuah kisah
nyata mengenai seorang tahanan
Rumania yang menggugat Tuhan. Saya
tidak yakin apakah saya harus tertawa
atau menangis, tapi pastinya saya
tersentak dengan ironinya.
Kadang-kadang, kita sama sekali tidak
tahu bagaimana kita mendefinisikan
keadilan sampai sesuatu yang tidak beres
terjadi dalam kehidupan percintaan
kita. Saya ragu tahanan itu duduk
sambil berpikir bahwa jika ia sampai
masuk penjara, dia akan menyalahkan
Tuhan. Namun, ketika ia melihat keluar
melewati jeruji besi, keyakinannya
tentang keadilan Allah menjadi jelas dan
gugatan pun dilancarkan.
Pria itu meyakini bahwa keadaannya
yang terpenjara adalah bukti bahwa Allah
Perilaku manusia ini bukan hal yang
baru bagi Allah. Dalam Ayub 40:8 Allah
86 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
bertanya kepada Ayub, “Apakah engkau
hendak meniadakan pengadilan-Ku,
mempersalahkan Aku supaya engkau
dapat membenarkan dirimu?”
Ketika Anda mengutuk Allah dan
“mengadili” Dia, sesungguhnya Anda
menderita dua kali lipat. Anda mengalami
kesedihan dari rasa sakit relasional, dan
Anda juga menderita karena menilai
Tuhan gagal membuat Anda mampu
menerima penghiburan dan kedamaian
dari Kristus yang sangat dibutuhkan
ketika Anda patah hati.
Tidak apa-apa merasa sakit hati karena
mendambakan pasangan — itu bahkan
normal. Namun, Allah menginginkan
agar Dia cukup bagi Anda sementara
Anda menunggu; Dia ingin bertemu
dengan Anda di tengah-tengah kerinduan
emosional Anda.
Jika Anda bersedia, kekecewaan
apapun yang Anda miliki karena status
pernikahan bisa menjadi alasan bagi
Anda untuk mengalami penebusan
hati yang terbesar. Kerugian relasional
yang paling menghancurkan dapat
mendorong Anda ke dalam hubungan
yang lebih dalam dengan Tuhan; Anda
dapat berseru kepada-Nya dan Dia akan
memeluk Anda di dalam kasih karuniaNya. (Diterjemahkan dari: Focus on The
Family)
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 87
APOCALYPTIC
Kitab
Wahyu
“ Kitab Wahyu ini sendiri sering
disebut sebagai kitab Apokaliptik
dalam Perjanjian Baru, kata
Apokaliptik berasal dari
bahasa Yunani : apokalypsis
yang artinya membukakan
(menyingkapkan) “
S
ebagai
sebuah
literatur,
barangkali kitab ini adalah
kitab yang paling rumit serta
sangat kompleks. Walaupun
kitab Wahyu merupakan
literatur yang rumit, kitab ini telah
menjadi inspirasi yang memberi kekuatan
bagi berjuta-juta orang percaya oleh
karena didalamnya terkandung sebuah
realita dimana Allah pada akhirnya akan
menyatakan kuasanya dan Dialah yang
menjadi awal dan akhir (alfa dan omega)
dari segala sesuatu. Melalui kitab Wahyu
kita melihat bahwa zaman ini ternyata
berakhir pada satu titik tertentu
dimana Yesus Kristus dan muridmurid-Nya menjadi pemenang.Sebagai
perbandingan,
gagasannya
hampir
mirip dengan gagasan yang termuat
dalam kisah perumpamaan Tuhan Yesus
tentang Lalang di antara Gandum (Mat.
13:24). Yang percaya akan bersukacita
bersama sang Hakim Agung, sementara
yang tidak percaya akan dihancurkan.
Kitab Wahyu ini sendiri sering disebut
sebagai kitab Apokaliptik dalam
Perjanjian Baru. Kata apokaliptik berasal
dari bahasa Yunani: apokalypsis yang
artinya membukakan (menyingkapkan).
Jenis tulisan semacam ini sebenarnya
telah ada sejak Perjanjian Lama misalnya
Daniel 2, 7, 9-12 dan Yehezkiel 1, 37,
40.Genre tulisan apokaliptik ini juga
muncul dalam tulisan-tulisan Yahudi
pada masa antar perjanjian hingga
88 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
masa Perjanjian Baru (Kitab Wahyu
dan beberapa bagian dalam surat-surat
Paulus).Namun penyingkapan yang
termuat dalam kitab Wahyu dipandang
sebagai klimaks dari nubuatan-nubuatan
yang pernah tertulis.
Kitab Wahyu Sebagai Satu Sastra
Apokaliptik Yahudi
Sebagaimana telah disingung di atas,
bahwa tulisan-tulisan yang ber-genre
apokaliptik memang telah muncul
jauh sebelum kitab Wahyu dituliskan.
Menelusuri kembali kapan sesunggunya
genre ini mulai muncul dalam sastra
Yahudi
serta
perkembangannya,
bukanlah tujuan utama kita kali ini.
Namun yang menjadi tujuan tulisan
ini adalah, jika genre ini memang telah
muncul sejak era Perjanjian Lama, maka
konteks sosial Yahudi seperti apakah
yang selalu melatarbelakangi munculnya
tulisan-tulisan ber-genre apokaliptik ini?
Dua tulisan apokaliptik yang sangat kuat
dalam alkitab adalah Daniel dan Wahyu.
Kitab Daniel umumnya dihubungkan
dengan
raja
Yunani
Antiokhus
IV.Didorong oleh keinginan untuk
semakin mempertahankan keutuhan
kerajaannya,
Antiokhus
semakin
mendorong Helenisasi disegala aspek
kehidupan.Misalnya sesaat sebelum
pelaksanaan suatu pertandingan olah
raga, tidak jarang diawali oleh upacara
penyembahan kepada dewa-dewa
Yunani yang bagi orang Yahudi sangat
dilarang.Penolakan
penyembahan
ini membuat Antiokhus pernah
mengeluarkan suatu ketetapan untuk
melarang orang Yahudi menjalankan
segala ketetapan Taurat.Antiokhus
bahkan secara kejam menghukum orang
Yahudi yang melanggar ketetapan itu.Ia
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 89
APOCALYPTIC
tampaknya dia bisa
merupakan bagian
kelompok
nabi
Kristen (22:6-9) dan
tampaknya cukup
dikenal
oleh
sejumlah jemaat di
Propinsi Asia Kecil.
Sebagai nabi, dia
bernubuat
atau
menyampaikan
berita dari Allah
(10:11),
dan
kitab ini memang
memuat nubuatan (22:7, 10, 19). Secara
tradisional, gereja menyimpulkan bahwa
penulis kitab ini adalah Yohanes sang
Rasul, yang juga adalah penulis Injil
Yohanes serta 3 surat-surat Yohanes.
saja
dari
juga merampas harta dan perlengkapan
di Bait Allah.Sebelumnya Antiokhus
juga telah mengintervensi pengangkatan
Imam Besar, yakni dengan merestui
orang-orang yang bisa dia jadikan
”boneka” yang menguntungkan dirinya.
Puncak penghinaan serta penghukuman
Antiokhus kepada orang Yahudi terjadi
ketika sebuah altar dewa Zeus Olympus
ditempatkan di atas altar Bait Allah dan
disitu daging haram dipersembahkan
sebagai sesajen.
Konteks
historis
teks
yang
melatarbelakangi penulisan kitab Wahyu
juga memiliki kesamaan dengan kitab
Daniel.Dengan kenyataan itu, ditambah
dengan penelitian terhadap beberapa
tulisan-tulisan apokaliptik baik yang ada
dalam Perjanjian Lama, Apokrifa, dan
naskah-naskah Second Temple Judaism
lainya, membuat para ahli umumnya
menyimpulkan bahwa genre ini biasanya
muncul ketika umat mengalami situasi
yang hampir putus asa khususnya terkait
dengan situasi sosial politik dan sejarah.
Kondisi yang sulit memaksa mereka
untuk memandang kepada tatanan
yang bersifat metafisis dan mistis.Hal ini
membuat sastra ber-genre ini memuat
bahasa-bahasa serta simbol-simbol yang
sulit kita pahami – tentunya apabila
dilihat dari cara berpikir kita pada
konteks yang berbeda.
Andre
Lacocque
menyimpulkan:
”penyebab adanya apokaliptik adalah
keyakinan bahwa Allah mempunyai
rencana untuk menyatukan sejarah
manusia, satu rencana yang perlu
ditemukan,
sebab
rencana
ini
merupakan rahasia jagat raya ini.
Dengan cara ini, sejarah dibagi menjadi
dua kutub: yang sekarang sedang
berjalan dan yang terakhir; dan sejarah
yang ditopang dalam kekekalan hikmat
90 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
dan pengetahuan Allah. Itulah sebabnya
mengapa Kerajaan Allah melampaui
sejarah, tetapi dimasukkan ke dalam
sejarah di dalam pemerintahan orangorang
kudus.”Genre
apokaliptik
merupakan sebuah ekspresi manusia
pada eranya dalam memahami fakta
sebuah sejarah dalam kaitannya dengan
campur tangan serta rencana Allah.
Dengan demikian, tidak berlebihan
jika sebagian ahli menyimpulkan
genre ini sebagai sastra pengharapan
disamping juga sebagai sastra untuk
memperingatkan
pembacanya.Dan
kitab Wahyu adalah satu diantaranya.
Angka 7 dalam Kitab Wahyu
Mengingat peran angka tujuh begitu
signifikan dalam kitab ini, maka
pembahasan tentang angka ini sengaja
kita bahas dibagian awal tulisan ini.
Dalam kitab Wahyu angka 7 (tujuh-epta)
muncul secara sangat menonjol (± 54
kali). Jumlah tersebut belum termasuk
yang muncul secara implisit, misalnya:
“Anak Domba yang disembelih itu layak
untuk menerima kuasa, dan kekayaan,
dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat,
dan kemuliaan, dan puji-pujian!” (5:12),
“Amin! puji-pujian dan kemuliaan, dan
hikmat dan syukur, dan hormat dan
kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita
sampai selama-lamanya! Amin!” (7:12).
Dalam Yehezkiel 25-32, angka ini juga
muncul yakni ”tujuh bangsa”. Bagi orangorang Yahudi, angka ini memiliki makna
yang terkait dengan kesempurnaan,
keutuhan, totalitas, kegenapan, dan
lain-lain.Dengan makna tersebut, maka
angka ini sering dikaitkan dengan Allah
atau karya-Nya.
Penulis Kitab Wahyu
Teks ini sendiri menyatakan bahwa
penulisnya adalah Yohanes hamba Allah
(1:1, 4, 9; 22:8), dia juga menyebut
dirinya sebagai saudara dari para
pembacanya (1:9).Walaupun dia tidak
menyebut dirinya sebagai nabi, namun
Namun demikian, jika diperhatikan pasal
1:1 secara keseluruhan, tampaknya
Allah sendirilah yang menjadi pengarang
utama kitab ini “Inilah wahyu Yesus
Kristus, yang dikaruniakan Allah kepadaNya.” Karena itu, benarlah pendapat
yang mengatakan bahwa apa yang
dinubuatkan dalam
kitab ini sama sekali
bukan hasil imajinasi
dan
meditasi
manusia (dalam hal
ini Yohanes), tapi
adalah
penyataan
Allah
tentang
gereja-Nya.
Menurut
Wahyu
1:1b,
Yohanes
adalah orang yang
memperoleh
penyataan
Allah
kepada
Yesus
Kristus itu dan
menuliskannya
ke dalam bahasa
manusia: “Dan oleh
malaikat-Nya yang
diutus-Nya, Ia telah menyatakannya
kepada hamba-Nya Yohanes.”
Penulis Perjanjian Baru seperti Paulus
juga memperkenalkan dirinya sebagai
orang yang memperoleh wahyu dari
Allah (1 Kor 4:1). Dalam hal ini Paulus
memang tidak menyebutnya sebagai
”wahyu” tapi ”rahasia” Allah, namun
menurut para ahli gagasan yang termuat
dalam kedua terminologi ini tampaknya
sama.
Tahun Penulisan
Kitab ini memuat isu penganiayaan
yang cukup menonjol.Berdasarkan isu
penganiayaan yang muncul dalam kitab
ini, umumnya ada dua pendapat tentang
pada era siapa penganiayaan tersebut
terjadi, yakni era Kaisar Nero (54-68M)
atau era Domitian (81-96M).Kitab ini
juga memuat indikasi bahwa jemaatjemaat ini bukanlah generasi pertama.
Karena jemaat ini bukankah jemaat
generasi pertama, maka tampaknya era
domitian lebih bisa diterima, yakni pada
tahun-tahun terakhir era Domitian.
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 91
APOCALYPTIC
Selain itu, issu ketidak bertumbuhan
gereja (suam-suam kuku) dalam kitab ini
juga kurang cocok dengan kondisi gereja
pada era generasi-generasi yang paling
awal, termasuk era Nero.
Jika kita sependapat dengan banyak
ahli yang menyimpulkan bahwa kitab
ini ditulis pada era kaisar Domitian,
maka memang diakhir abad pertama,
gelombang
penganiayaan
kepada
orang percaya sangat kuat.Para
martir bergelimpangan begitu banyak.
Penyembahan kepada Kaisar menjadi
salah satu alasan kuat bagi tindakan
penganiayaan ini.Banyak guru dan ajaran
sesat juga menyusahkan gereja Yesus
Kristus.
Penerima Kitab Wahyu
Tiga pasal pertama kitab ini menunjukkan
bahwa kitab ini ditujukan kepada tujuh
jemaat di Propinsi Asia (Efesus, Smirna,
Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelpfia
dan Laodikia).Yang menjadi pertanyaan
adalah, apakah kitab ini hanya ditujukan
kepada jemaat-jemaat di kota-kota
tersebut di atas? Apakah ada penafsiran
lain mengingat kota-kota tersebut
berjumlah 7 buah?
Dalam
penjelasan
tentang
angka
7 di atas, kita akan melihat bahwa
angka ini merujuk kepada sebuah
arti kesempurnaan atau keutuhan
atau kegenapan. Beranjak dari makna
angka tersebut, sebagian besar ahli
menyimpulkan bahwa penerima kitab
ini adalah keseluruhan gereja Tuhan
Yesus Kristus disegala tempat dan segala
abad. Sementara itu, banyak peneliti
mengatakan bahwa kitab ini ditujukan
kepada semua orang kristen pada waktu
itu, atau setidak-tidaknya kepada semua
orang Kristen di propinsi Asia pada
saat itu. Sebagian ahli menolak untuk
menyimpulkan bahwa nubuatan yang
ada dalam kitab ini, secara langsung,
juga merujuk kepada gereja disegala
masa – selain bagi semua gereja (Asia) di
akhir abad pertama. Salah satu ayat yang
sering dijadikan acuan untuk kesimpulan
ini adalah 1:19 ”Karena itu tuliskanlah
apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi
sekarang maupun yang akan terjadi
sesudah ini.”
Ketujuh jemaat ini adalah sebagai
perwakilan, yang sempurna, dari
pembacanya.Para ahli menyebutkan
bahwa ketujuh kota ini merupakan pusat
informasi. Sehingga alasan pengambilan
ketujuh kota ini lebih kepada alasan
92 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
geografis dan komunikasi. Memang
kalau kita lihat posisi kota-kota tersebut,
tampaknya memang berada di daerah
dimana gerakan penginjilan mula-mula
berkembang.Daerah ini tampaknya
menjadi daerah yang selalu dilalui oleh
para misionaris mula-mula baik ketika
bermisi dari sebelah Barat ke sebelah
Timur maupun sebaliknya.Rasul Paulus
sendiri menjadikan Efesus menjadi
salah satu pusat misinya, termasuk
ketika dia harus ke Barat atau ke Timur.
Karena itulah kitab ini dapat kita katakan
sebagai kitab edaran yang diharapkan
bisa dibacakan dijemaat-jemaat Asia.
Ada juga pendapat yang mengatakan
bahwa ketujuh jemaat ini mewakili
gereja-gereja pada periode tertentu
yang bersifat kronologis.Secara implisist
hal ini muncul dalam pembagian kitab
Wahyu yang terbagi menjadi 7 bagian di
atas.
Dari gambaran kondisi jemaat yang
terlihat dalam kitab ini, khususnya
tujuh jemaat di Asia itu, tampaknya
mereka ini bukanlah Kristen generasi
pertama.Permasalahan yang muncul
dalam jemaat-jemaat ini, khususnya
terlihat lebih jelas dalam empat jemaat
terakhir, tidak mengindikasikan bahwa
mereka baru percaya.Gambaran dalam
“
Namun selain terkait dengan upaya agar jemaat
bisa kuat dalam menghadapi ancaman fisik, kitab ini
juga memuat tuntutan untuk memiliki nilai moral
yang baik.
“
kitab ini lebih memperlihatkan sebuah
situasi dimana iman mereka mengalami
tekanan bahkan kemunduran. Misalnya
ketika kita membandingkan kondisi
jemaat Efesus baik melalui surat Paulus
maupun Kisah Rasul dengan gambaran
dalam Why 2:1-7, sungguh terlihat issu
yang berbeda. Musuh mereka terutama
bukanlah kelompok Yudaisme, sebagai
mana selalu muncul dalam jemaat-jemaat
Paulus yang adalah Kristen generasi
pertama atau bahkan kedua, namun
terutama lebih terkait dengan tekanan
dunia kafir serta degradasi moral.
dan gelap, terancam mati kelaparan atau
kehausan, sebagian telah dilemparkan
untuk dimangsa binatang buas, banyak
diantara mereka telah dipenggal
kepalanya, Antipas di Pergamus telah
dibunuh, Yohanes telah dibuang ke
Patmos.
Pulau Patmos sendiri adalah pulau yang
berbatu dan tidak rata dan berada
disebelah Tenggara kota Efesus. Pada era
Romawi, pulau ini dijadikan sebagai salah
satu tempat pembuangan bagi orangorang yang dianggap bersalah.Seperti
yang tercatat dalam kitab ini, penolakan
terhadap penyembahan kepada Kaisar
tampaknya menjadi salah satu penyebab
penindasan kepada jemaat-jemaat dan
Yohanes.Pada era Kaisar Domitian ada
bukti kuat yang mengatakan bahwa
pada
kepemimpinannya
Domitian
menegaskan keilahian dirinya. Dia
mengklaim dirinya sebagai dominus et
deus (lord and god). Domitian tampaknya
menuntut penyebahan kepada dirinya
sebagai wujud kesetiaan orang kepada
dirinya.Dengan demikian, siapa saja yang
tidak mau menyembahnya berarti tidak
setia kepadanya dan dianggap musuh.
Kondisi ini mengisyaratkan bahwa
penganiayaan kepada orang percaya
tampaknya akan terus semakin berat dan
semakin buruk. Hal ini misalnya bisa kita
lihat bagaimana sejarah gereja mencatat
Kondisi Penerima
Sebagaimana yang telah disinggung di
atas, bahwa nuansa tentang penderitaan
dalam berbagai bentuk sangat kuat
dalam kitab ini. Kita bisa menangkap
nuansa tersebut misalnya: melalui
cara penulis yang mengambarkan
bahwa darah pembaca kitab ini sedang
dicurahkan, sebagian sedang menantikan
kematiannya dalam penjara yang pengap
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 93
APOCALYPTIC
“
lain yang ditekankan adalah, bahwa
Allah yang mereka sembah adalah
Allah yang kekal. Dia adalah Alfa dan
Omega, yang awal dan yang akhir.
Dia adalah yang dahulu, sekarang dan
yang akan datang. Pada pasal 22:13
kata ini dikenakan kepada Kristus,
dengan gambaran tersebut, Yohanes
tampaknya hendak mengakhiri segala
polemik tentang pribadi yang selama
ini menjadi misteri baik dalam filsafat
maupun dalam spiritual. Dialah pribadi
itu, yang akan mengakhiri segala
sesuatu dengan sebuah ciptaan baru
(Wahyu 21). Namun selain terkait
dengan upaya agar jemaat bisa kuat
dalam menghadapi ancaman fisik,
kitab ini juga memuat tuntutan untuk
memiliki nilai moral yang baik (2:3-5).
Sebagian besar ahli menyimpulkan bahwa
penerima kitab ini adalah keseluruhan gereja
Tuhan Yesus Kristus disegala tempat dan segala
abad.
“
kisah para martir di abad kedua dan
seterusnya.Dan pemerintahan Romawi
tampaknya berada dibalik sebagian
besar penganiayaan itu.
Tujuan Penulisan
Sebagian ahli berpendapat bahwa
Wahyu 3:15-16 adalah kunci untuk
memahami maksud utama kitab ini,
yakni berkaitan dengan istilah: panas,
dingin dan suam-suam kuku. Ungkapan
”tidak dingin dan tidak panas” dalam
dua ayat di atas diulang sampai 3 kali,
yang tentu saja menunjukkan sebuah
keseriusan kondisi tersebut.Suam-suam
kuku adalah gambaran sikap jemaat
yang menjadi penerima kitab ini. Karena
kitab ini sebenarnya memuat unsur
penyingkapan dan juga bersifat nubuatan,
maka sikap tersebut tampaknya telah
menjadi realita dalam jemaat dan
akan menjadi realita – mungkin akan
menjadi realita disepanjang masa. Sikap
ini terkait dengan kehidupan rohani
dan kehidupan kekristenan yang tidak
efektif bahkan tidak berguna.Keseriusan
kondisi ini terlihat dari sikap Allah yang
digambarkan dengan menggunakan kata
”memuntahkan” dalam ayat 16.Kata
memuntahkan ini menggambarkan
sikap Allah yang benar-benar tidak suka
atau bahkan muak terhadap kerohanian
yang semacam itu. Barangkali kondisi
kehidupan yang semacam itu sama
dengan ”garam yang tidak lagi asin”
(Mat. 5:13).
Sikap jemaat yang sedemikian rupa
sangat mungkin disebabkan oleh
gelombang penganiayaan serta ajaran
sesat yang sedang dan akan mereka
hadapi. Dengan gambaran penerima
94 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
yang sedemikian rupa tersebut,
maka penulis kitab ini merasa sangat
berkepentingan untuk menanggapinya.
Karena itu tidak berlebihan bila kita
menyimpulkan bahwa gagasan yang
ada di balik penulisan kitab ini adalah
penguatan (penghiburan) sekaligus juga
sebagai peringatan untuk antisipasi.
Gagasan itu terlihat melalui ayat-ayat
berikut, misalnya: mereka yang setia
akan ikut memerintah dan duduk
bersama Dia di atas tahta-Nya (3:21),
Allah akan menghapus air mata mereka
(7:17; 21:4), Allah akan mendengarkan
doa-doa mereka dan jawaban doa
mereka akan mempengaruhi jalannya
sejarah (8:3-4), orang-orang yang mati
di dalam Tuhan disebut berbahagia
dan perbuatan baik mereka tidak akan
dilupakan (14:13), darah kaum martir
akan dibalaskan (19:2), orang-orang
kudus akan memakai jubah putih dalam
pernikahan Anak Domba (19:7-9) dan
mereka akan memerintah bersama
Kristus untuk selama-lamanya (5:10;
22:5).
Dalam mengusung gagasan di atas, hal
Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa
kitab ini merupakan kombinasi antara
tuntutan spiritual dan tuntutan etik.
Secara spiritual mereka diminta untuk
tetap setia dalam situasi yang sangat
sulit sekalipun. Pada saat yang sama,
secara etik, mereka juga diminta
untuk waspada terhadap kekuatan dan
keinginan jahat yang terus menerus
mendesak mereka kepada kehidupan
moral yang tidak disukai Allah.
Tuntutan ini menjadi sangat beralasan
sebab Allah yang mereka percayai
adalah Allah yang kekal, Allah yang
menjadi hakim pada hari penghakiman.
“
kitab ini telah menjadi
inspirasi yang memberi kekuatan
bagi berjuta-juta orang percaya
oleh karena didalamnya
terkandung sebuah realita
dimana Allah pada akhirnya akan
menyatakan kuasanya dan Dialah
yang menjadi awal dan akhir
(alfa dan omega) dari segala
sesuatu.
“
Struktur
Gagasan utama yang termuat di dalam
kitab Wahyu adalah tentang hari
penghakiman.Para ahli umumnya sepakat
untuk membagi kitab Wahyu menjadi
tujuh bagian.Dengan keunikan angka 7,
akhirnya banyak ahli berpendapat bahwa
pembagian kitab ini menjadi 7 bagian
menjadi satu hal yang sangat masuk akal.
Pembagian tersebut mengisyaratkan
kesempurnaan (kegenapan) kitab ini
yang memang dikarang sendiri oleh Allah
yang adalah pribadi sempurna.Ketujuh
pembagian tersebut mewakili sebuah
Kita akan masuk lebih dalam kepada
pembahasan ini dengan mengambil batu
pijakan bahwa kitab ini dibagi menjadi
tujuh bagian yang mewakili sebuah kisah
dengan simbol-simbol yang termuat
didalamnya.
Pertanyaannya
adalah,
apakah ketujuh peristiwa itu bersifat
kronologis dan merujuk kepada sebuah
dimensi ruang atau justru bersifat
simultan dan sama sekali tidak terkait
dengan sebuah dimensi ruang? Di dalam
memahami simbol-simbol yang seringkali
membingungkan itu, kita harus hati-hati
sebab ada simbol yang merujuk kepada
peristiwa yang berbeda satu dengan yang
lainnya. Pembagian lengkapnya adalah
sebagai berikut:
satu peristiwa tertentu dan pada waktu
tertentu, namun ada pula yang tidak
merujuk kepada satu peristiwa dan masa
tertentu.
1. Kristus di tengah-tengah kaki dian dari
emas (1-3)
2. Gulungan kitab dengan tujuh meterai
(4-7)
3. Tujuh sangkakala penghukuman (8-11)
4. Perempuan dan Anak laki-laki dianiaya
oleh naga dan para pembantunya
(binatang dan pelacur) (12-14)
5. Tujuh cawan murka (15-16)
6. Jatuhnya pelacur besar dan kedua
binatang (17-19)
7. Penghukuman atas naga (iblis) yang
diikuti oleh penciptaan langit baru dan
bumi yang baru (20-22)
Simbol-simbol yang merujuk kepada
satu peristiwa tertentu dan pada waktu
tertentu misalnya adalah: kisah tentang
penuaian (14:14-20) yang sulit untuk
disangkal merujuk kepada kedatangan
Tuhan Yesus yang kedua kali yang
menghakimi orang yang hidup dan yang
mati. Namun kisah-kisah dalam ketujuh
peristiwa, sesuai dengan pembagian kitab
ini, yang memuat simbol-simbol seperti
misalnya: kaki dian, meterai, sangkakala,
dan cawan.
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 95
APOCALYPTIC
jelas)? lalu mengapa justru simbol-simbol
ini bukan membuat makin jelas tetapi
justru menjadi semakin tidak jelas?”
Arti Angka
Selain angka 7, masih ada beberapa angka
lain yang muncul dalam kitab Wahyu.
Angka yang cukup sering muncul adalah
sepuluh (Yun: deka) yakni sebanyak 9
kali.Angka sepuluh selalu terkait dengan
setan dan pekerjaannya.Sementara
angka dua belas juga cukup sering muncul
dan selalu dikaitkan dengan orang pilihan
Allah.Besar kemungkinan berakar dari
12 suku-suku Israel.Istilah tua-tua (Yun:
presbuteroi) juga muncul dua belas kali.
Dengan demikian dalam kitab Wahyu,
angka dua belas melukiskan orang-orang
pilihan Allah, sementara angka sepuluh
melukiskan Setan dan pengikutnya
serta aktifitas mereka.Jika tujuh adalah
angka sempurna yang terkait dengan
Allah sendiri, maka angka enam adalah
angka setan yang gagal mencapai
kesempurnaan.
Para ahli menyimpulkan bahwa orang
Ibrani dan kebiasaannya cenderung
berfikir secara kongkrit bukan abstrak.
Karena itu dalam tulisan-tulisan orang
Ibrani, termasuk Perjanjian Lama,
selalu ada upaya personifikasi (missal:
Amsal 7:4; 8:1) atau justru memakai
simbol-simbol untuk merujuk kepada
satu entitas tertentu (Mazmur 18:3, 8).
Pertanyaannya adalah, mengapa bahasa
simbol ini kerap digunakan, termasuk
dalam tradisi orang Ibrani?Apakah
semata-mata karena orang Ibrani
cenderung untuk berfikir secara
kongkrit?
Ternyata berdasarkan konteks historis
teks, paling tidak, ada dua alasan
penggunaan bahasa simbol ini yakni:
demi kejelasan pesan dan demi
keamanan penyebaran pesan yang
disampaikan melalui simbol-simbol
tersebut. Tampaknya kedua alasan di
atas menjadi alasan penggunaan simbolsimbol dalam kitab Wahyu.
Deskripsi Anak Manusia dalam 1:13-16
tampaknya bertujuan untuk mendukung
kejelasan pesan yang akandisampaikan.
Hal ini terkait dengan kecenderungan
orang Ibrani untuk berfikir secara
kongkrit. Namun ada juga yang
menafsirkan bahwa deskripsi Anak
Manusia tersebut merupakan sebuah
upaya penulis untuk menstimulasi
pembacanya akan sosok kaisar Domitian.
Hal ini dilakukan penulis karena dalam
kelanjutan kitab ini, penulis hendak
memperlihatkan bahwa Yesus lebih
berkuasa dari kaisar tersebut.
Sementara itu, simbol-simbol yang
dipakai untuk merujuk kepada penguasa
yang lalim, tampaknya adalah demi
keamanan penyebaran pesan itu.
Sebagaimana yang kita ketahui, pada
saat penglihatan ini terjadi, Gereja Tuhan
sedang mengalami penganiayaan yang
sangat besar dibawah pemerintahan
Romawi. (IM)
Makna Simbol
Kitab Wahyu memuat banyak simbolsimbol yang sangat membingungkan
kita.Simbol-simbol tersebut ada yang
berupa angka, peristiwa, warna, dan
lain-lain. Sebagaimana sebuah simbol,
tentu saja dia mewakili sebuah gagasan
atau makna. Namun simbol-simbol
yang membingungkan ini membuat kita
bertanya: ”Bukankah penyingkapan
bertujuan untuk membuat segala
sesuatunya menjadi tersingkap (menjadi
96 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 97
Formulir Pemasangan Iklan
Nama / PT
Tgl :
:
Alamat :
Telp / Handphone
:
Pilihan iklan:
DOUBLE PREMIUM INSIDE
: Rp. 10.000.000
OUTSIDE BACK COVER
: Rp. 8.000.000
INSIDE FRONT / BACK COVER
: Rp. 7.000.000
BOTTOM OF COVER
: Rp. 5.000.000
INSIDE (FULL PAGE)
: Rp. 5.000.000
FREE promosi di website dan akun social media (Facebook, Twitter, Path)
GBI PRJ khusus untuk Pemasangan iklan Double Premium Inside & Outside Back Cover.
Nb. Materi Iklan berupa: Jpeg, Tiff, CMYK 300 Dpi, Ukuran 210 mm x 275 mm + bleed 0,5 cm (CD)
Menyetujui
(…………………………)
Informasi Iklan
Handrie
Yanti
Spesifikasi
0817 0938 063
0815 895 8855
Email : [email protected]
Jadwal Terbit
Maret
Juni
September Desember Ukuran Jumlah Halaman
Cover Content Warna Jadwal Terbit Oplah : 210 mm x 275 mm
: 100 halaman
: Art Carton 260 gram
: Matte Paper 100 gram
: 4/4 Full Colour
: 3 bulan sekali
: 10.000 eksemplar
ADVERTISEMENT SIZES
FULL PAGE
bleed size
220 x 285mm
40 mm
210 mm
275 mm
BOTTOM COVER
size : 210 x 40mm
210 mm
DOUBLE PREMIUM SPREAD (DPS)
bleed size
420 mm
285 x 430 mm
275 mm
98 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
210 mm
210 mm
Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 99
100 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang
Download