Edisi 30 Hubungan Orang Kristen Dengan Dunia Perubahan Bangsa Melalui Pendidikan Inovatif “BAHAYA K-POP TERHADAP KEKRISTENAN” Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 1 2 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 3 CONTENTS 08 CONTENTS 58 INSPIRATION Belajar Dari Pohon Bambu HIGHLIGHT Surat Buat Tuhan 10 BIBLE MAP BANI MOAB “Adalah nama kuno dari daerah pengunungan di timur dan tenggata Laut Mati.” Great Is Thy Faithulness “Allah adalah setia dan cinta kasih-Nya selalu baru setiap hari.” 70 REVELATION Surat Kepada Jemaat Pergamus 16 HEALTH 24 FAITH GOD’S PRESENT IS NOT GOD’S PRESENCE “Anda lebih senang mengerjakan berkat-berkat-Nya ataukah hadirat Allah itu sendiri? Perhatikan zaman ini, banyak orang percaya lebih senang dengan berkat Tuhan tetapi melupakan kehadiran Sang Pemberi berkat itu.” Mengatasi Stres Dengan Bersyukur 18 BIBLE DIGEST Hubungan Kristen Dengan Dunia “Mereka yang mengaku sebagai murid Tuhan Yesus harus menjadi terang dan garam bagi dunia.” 20 BIBLE DIGEST Kelahiran Baru 38 FOCUS KEKRISTENAN DI KOREA “Orang korea relatif menerima kepercayaan kristen sejak awal pengenalannya dikarenakan konsep ketuhanan yang personal dan pengalaman langsung...” 58 ESCHATOLOGY “Ini mengajarkan bagaimana kita perlu proses untuk menjadi lebih baik, dengan kesabaran, ketekunan, kegigihan dalam berusaha.” 26 FAITH Panggilan Abraham Eksegese Surat Wahyu “Tuhan mengatakan kepada kita bahwa mereka yang menjadi martir di dalam nama-Nya, Ia akan memberi makanan surgawi dan mencatat nama mereka didalam Kerajaan-Nya.” 74 WOMAN Kemuliaan Menjadi Ibu “Aku akan menghibur kamu disana, seperti seorang ibu menghibur anaknya...” 84 FAMILY Ketika Tuhan Tidak Memberi Anda Pasangan Hidup 88 APOCALYPTIC Kitab Wahyu 28 BIBLE STORY Bagaimana Bangsa Israel Mendapatkan Seorang Raja “Ia tidak mau melakukan sesuatu yang dapat menguntungkan dirinya.” 32 PARENTING MENDISPLINKAN SI BUAH HATI ”Sudah saatnya kita mengubah pemahaman bahwa displin itu selalu identik dengan reaksi kemarahan atau perilaku yang menegangkan. Banyak cara yang menyenangkan dan inilah cara mendisiplinkan yang terbukti paling tepat untuk si buah hati.” 4 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 48 MOTIVATION Perubahan Bangsa Melalui Pendidikan Inovatif Kedatangan Kristus Kedua Kali Jika kita memilih untuk diselamatkan, mari kita katakan dalam hati kita : “Yesus, saya ingin siap untuk kedatanganMu agar saya bisa hidup bersama-Mu selamanya.” 54 BIBLE DIGEST Pewahyuan Perjanjian Baru “Dengan demikian Tuhan menggenapkan apa yang dijanjikan dengan menyelesaikan ke 27 buku dalam Perjanjian Baru dan menutup kanon Kitab Suci.” 44 PHOTO GALLERY “Asian Young Christian Leader’s Camp 2016“ Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 5 EDITOR’S NOTE Shalom, Bulan ini kita akan merayakan dua hari raya besar yaitu Jumat Agung dan Minggu Paskah, sebuah perayaan kemenangan orang beriman kepada Yesus Kristus atas kuasa maut. Melalui kitab Wahyu kita melihat bahwa zaman ini ternyata berakhir pada satu titik tertentu dimana Yesus Kristus dan muridmurid-Nya menjadi pemenang. 40 hari setelah Yesus bangkit kita merayakan Kenaikan-Nya ke Surga. Cara Yesus naik ke sorga adalah cara yang sama sebagaimana Dia akan datang kembali yang kedua kali. Dan sebagaimana kenaikan Yesus ke sorga adalah peristiwa yang nyata, begitu pula kedatangan Yesus yang kedua kali nanti juga adalah peristiwa yang nyata. EDITORIAL Penanggung jawab : Pdm. DR. Janto Simkoputera, MD PhD Pemimpin Redaksi : Pdm. Robertus Purwadi, S.Pd,SE Dari seluruh negara di timur, Korea Selatan adalah salah satu negara yang paling berhasil dalam pemberitaan injil. Agama Kristen mencakup 20-25% total populasi Korea Selatan. Salah satu gereja yang mengalami pertumbuhan cepat di Korea Selatan adalah Gereja Yoido Full Gospel. Dalam kurun waktu 50 tahun, Gereja Yoido Full Gospel yang digembalakan oleh Pastor David Yonggi Cho, berkembang dari pertemuan yang hanya dihadiri oleh lima orang, kini memiliki anggota lebih dari 800.000 orang. Tim Redaksi : Lisa Nursida Pdp. Simon Sebastian Samosir, SE Pdp. Ferry Sunaryo, SE Timbul Berutu, S.Th Dalam rubrik women, Anda dapat menemukan peran seorang ibu yang sangat vital dalam rumah tangga. Menjadi ibu tidak diragukan merupakan salah satu panggilan yang paling kompleks dan sulit dalam hidup. Sebuah jajak pendapat di antara para wanita menunjukkan kesepakatan yang sangat besar bahwa membesarkan anak-anak dengan tepat membutuhkan kepintaran dan dorongan yang sama besarnya seperti menjalankan posisi puncak dalam bisnis atau pemerintahan. Dan tugas itu sebagian besar diletakkan pada pundak para ibu selama enam tahun pertama kehidupan anaknya. Iklan : Pdm. Roy R Tanudjaja, MSc Pdp. Erna Sari, SE CBC Suryanti Suma Ferdinanto, S.Th Handrie Nathanael Penanggungjawab, pimpinan dan tim redaksi, tim kreatif, periklanan, fotografi, dan promosi Integrity Magazine mengucapkan “Selamat Paskah 2016” Silakan menghubungi informasi iklan: Yanti 0815 895 8855; Handrie 0817 093 8063 Have a great read! Meskipun penerbit telah diteliti dengan seksama untuk menjaga ketepatan informasi, kami mohon maaf bila ada kekurangan, dan lain-lain hal yang mungkin terjadi karena ketidaksengajaan. Pembaca tetap perlu melakukan pemeriksaan ulang terhadap semua informasi, termasuk penawaran produk dan jasa melalui iklan dalam majalah Integrity. 6 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang Tim Kreatif : Jimmy, S.Ds Tjung Fuk Nji, S.Kom Fotografi : Jimmy, S.Ds Website : Ronaldo Alvin Andrianes, S.Kom Promosi : Andrew Leong Tjung Fuk Nji, S.Kom Rinto Akim Dicetak Oleh : Maju Jaya Printing Lawyer : Kaleb Winarto, SH Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 7 HIGHLIGHT Surat Buat Tuhan A pakah Anda pernah berkirim surat kepada Tuhan? Ini pertanyaan serius! Pernahkah Anda menulis surat dan mengirimkan surat itu kepada Tuhan? Mungkin Anda akan menjawab, ‘gimana caranya?’. Lha wong Tuhan ga memiliki alamat? Khan kasihan tukang posnya, masakan ia mesti ke surga untuk memberikan surat itu? Atau Anda akan menjawab dengan sangat saleh, ‘ya setiap hari saya berkirim surat pada Tuhan, setiap hari saya berbicara dengan-Nya dalam doadoa’. Jawaban yang sangat saleh. Saya tidak berani menyalahkannya. Kisah ini sungguh terjadi. Setiap tahun, kantor pos Israel menerima lebih dari 1000 surat yang ditujukan kepada Tuhan. Mereka sampai membuka divisi khusus, yang bertugas menyortir surat-surat kepada Tuhan itu dan ditaruh dalam ‘bagian suci’. Rupanya mereka menganggap serius surat-surat itu. Mereka tidak menganggapnya sebagai lelucon. Sebagai bentuk penghargaan kepada pengirim surat, pemerintah Israel mengadakan satu upacara di mana surat-surat yang terkumpul sungguh ‘dikirim’ kepada Tuhan. Ada Rabbi senior yang ditugaskan memimpin upacara itu. Setiap tahun selalu begitu. Koran The Age menjelaskan bahwa surat-surat itu berasal dari berbagai negara. Berikut ini contoh beberapa surat yang dikirim: Satu surat dari orang Polandia, dia menuliskan alamat Tuhan begitu sederhana, “God, Jerusalem, Israel”. Yang lain seorang dari Australia: “Dearest God, Western Wall.” Satu surat dari Inggris berbunyi: “To a poor man in Israel”; lainnya: “The Rabi Jesus, Tel Aviv.” Surat-surat itu datang dari berbagai negara dengan berbagai bahasa, misalnya yang dari Jerman: “Gott, Klagemauer, Jerusalem”; Mexico: “Dios, Muro de los Lamentos, Jerusalen”; dan Perancis: “La Terre-Sainte”. Beberapa surat hanya bisa diketahui oleh orang tertentu saja. Misalnya yang dari Ghana: “The Cult of the Calebs, Israel”, bahkan ada juga yang dari Indonesia: “To the mighty one YHWH Elohim, Jerusalem, Israel.” Banyak dari 8 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang surat-surat itu ungkapan hati, kepedihan mendalam, penderitaan yang tertahankan, juga ungkapan iman dan penghormatan yang luhur. Mereka ini biasanya memohon penghiburan iman dan dikuatkan dalam menghadapi segala derita. Meskipun ada juga yang mengirim surat untuk meminta sesuatu barang, misalnya pekerjaan, mobil, rumah, dan lain-lain . Lepas dari keisengan atau kepolosan, mereka yang mengirim surat itu memiliki iman. Mereka tahu, dulu Yesus pernah hidup di Yerusalem, maka mereka mengirim surat ke sana. Mungkin kalau mereka memiliki uang yang lebih, mereka akan datang ke sana, menyusuri jalan di mana Yesus pernah berjalan. Mereka pasti melakukannya dengan ketulusan. Lewat tulisan ini saya diingatkan apakah kalau saya mengkontak Tuhan, yang saya sebut dalam doa, sungguh dari ketulusan hati yang dalam, atau sekadar rutinitas? Hmmm, kayaknya seru juga kalau bisa mengirim surat pada Tuhan. (Moris) berisi Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 9 BIBLE MAP ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun. Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka. Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab. Yang lebih mudapun melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ben-Ami; dialah bapa bani Amon. Bani Moab “adalah nama kuno dari daerah pegunungan di timur dan tenggara Laut Mati, yang sekarang berada di dalam wilayah negara Yordania.” M oab (“benih dari Bapa”) adalah nama kuno dari daerah pegunungan di timur dan tenggara Laut Mati, yang sekarang berada di dalam wilayah negara Yordania. Keberadaan Kerajaan Moab dibuktikan dengan penemuan arkeologis, terutama prasasti Mesha Stele, yang mencatat kemenangan orang-orang Moab atas Kerajaan Israel (Samaria) yang disebut sebagai “rumah Omri”. Ibukota Kerajaan Moab zaman dahulu adalah Dibon. Kerajaan Moab dicatat sering berperang dengan Kerajaan Israel yang berbatasan dengannya. Asal usul Menurut catatan Perjanjian Lama dalam Kejadian 19:30-38, orang-orang Moab adalah keturunan Lot dari hasil hubungan badan dengan putri sulungnya. Setelah Lot dan kedua putrinya diselamatkan Allah ke luar dari kota Sodom yang dihancurkan oleh murka Allah, pergilah Lot dari Zoar dan ia menetap bersamasama dengan kedua anaknya perempuan dalam suatu gua di pegunungan, sebab ia tidak berani tinggal di Zoar. Kata putri 10 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang Geografi Bani Moab menempati dataran tinggi 910 m di atas permukaan Laut Tengah, atau 1,300 m di atas permukaan Laut Mati, dan bertambah tinggi dari utara ke selatan. sulung Lot kepada adiknya: “Ayah kita telah tua, dan tidak ada laki-laki di negeri ini yang dapat menghampiri kita, seperti kebiasaan seluruh bumi. Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita.” Pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun. Keesokan harinya berkatalah kakaknya kepada adiknya: “Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; baiklah malam ini juga kita beri dia minum anggur; masuklah engkau untuk tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita.” Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya; dan Keberadaan Kerajaan Moab dibuktikan dengan penemuan arkeologis, terutama prasasti Mesha Stele, yang mencatat kemenangan orang-orang Moab atas Kerajaan Israel (Samaria) yang disebut sebagai “rumah Omri”. Batas baratnya adalah Laut Mati dan bagian selatan sungai Yordan. Sebelah timur berbatasan dengan wilayah bani Amon dan padang gurun Arab yang dipisahkan oleh bukit-bukit rendah. Sebelah selatan berbatasan dengan wilayah Edom. Batas utara lebih kurang adalah garis timur-barat yang ditarik dari ujung utara Laut Mati. Di bagian utara terletak ngarai-ngarai yang panjang dan dalam, serta gunung Nebo dimana Musa mati. Daerah ini banyak mendapat hujan dan hawanya lebih dingin dari Tepi Barat sungai Yordan, sekalipun di musim panas. Di musim dingin dan semi sering turun salju. Di dataran tinggi Moab saat ini dijumpai ratusan dolmen, menhir, susunan batu yang ditata melingkar, serta reruntuhan desa-desa, kebanyakan dari zaman Romawi dan Bizantin. Tanah ini sekarang dihuni oleh suku Beduin, meskipun ada kota-kota misalnya Al-Karak. Bani Moab menempati tanah ini cukup lama, sebelum penyerbuan orang-orang Amorit. Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 11 BIBLE MAP Secara alamiah terbagi menjadi 3 bagian yang independen: 1. Bagian selatan dari Arnon yang disebut “daerah Moab” . 2. Daerah terbuka di utara Arnon, di seberang Yerikho sampai ke bukit-bukit Gilead (disebut “tanah Moab”). 3. Daerah di bawah permukaan laut, di bagian tropik dari lembah Yordan. Hubungan dengan Israel Zaman Musa • Sewaktu bangsa Israel ke luar dari tanah Mesir menuju ke Kanaan, mereka melewati daerah Moab. Mereka berkemah di seberang sungai Arnon yang di padang gurun dan yang keluar dari daerah orang Amori, sebab sungai Arnon ialah batas Moab, di antara orang Moab dan orang Amori. Musa mendapat perintah dari TUHAN untuk tidak melawan Moab dan tidak menyerang mereka, sebab TUHAN tidak akan memberikan apapun dari negeri Moab menjadi milik bani Israel, karena Ar telah diberikan TUHAN kepada bani Lot menjadi miliknya. • Meskipun demikian setelah bani Israel mengalahkan raja orang Amori, yaitu Sihon, raja Hesybon, dan Og, raja Basan, Balak bin Zipor, raja Moab waktu itu sangat gentar. Apalagi karena orang Israel jumlahnya banyak, lalu muak dan takutlah orang Moab. Lalu berkatalah orang Moab kepada para tua-tua Midian: “Tentu saja laskar besar itu akan membabat habis segala sesuatu yang di sekeliling kita, seperti lembu membabat habis tumbuh-tumbuhan hijau di padang.” Raja Balak mengirim utusan kepada Bileam bin Beor, ke Petor yang di tepi sungai Efrat, ke negeri temanteman sebangsanya, untuk memanggil dia, dengan pesan: “Ketahuilah, ada suatu bangsa keluar dari Mesir; sungguh, sampai tertutup permukaan bumi olehnya, dan mereka sedang berkemah di depanku. Karena itu, datanglah dan kutuk bangsa itu bagiku, sebab mereka lebih kuat dari padaku; mungkin aku sanggup mengalahkannya dan menghalaunya dari negeri ini, sebab aku tahu: siapa yang kauberkati, dia beroleh berkat, dan siapa yang kaukutuk, dia kena kutuk.” Bileam datang kepada Balak, tetapi karena diperingatkan oleh TUHAN, Bileam tidak berani mengutuk, tetapi malah memberkati bangsa Israel. Sampai tiga kali dan ditiga tempat berbeda, Balak membawa Bileam, tetapi Bileam tetap mengucapkan berkat untuk Israel dan kutuk untuk musuhmusuh Israel. Namun, sebelum pulang ke tempatnya, Bileam memberikan nasehat kepada Balak cara licik untuk menghancurkan bangsa Israel yang disebut Peristiwa Baal-Peor. • Sejarahwan Flavius Yosefus yang menulis pada abad pertama Masehi memberikan keterangan lebih panjang mengenai peristiwa ini. Menurutnya, Bileam meskipun tidak menyampaikan kutukan kepada bangsa Israel, menasehati Balak dan para pemimpin Midian cara untuk membuat Israel terkutuk, yaitu dengan membuat mereka berdosa kepada Allah. Bileam menyuruh mereka mengirim wanitawanita paling cantik untuk membujuk orang-orang Israel untuk menyembah berhala. Siasat ini berhasil dan dalam waktu singkat banyak orang Israel tergoda dan disesatkan. • Kemudian TUHAN menyuruh Musa melawan suku Midian untuk membalas perbuatan mereka berkaitan dengan peristiwa Baal-Peor itu. Musa menyuruh seribu orang dari tiap-tiap suku Israel, 12 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang BIBLE MAP dia untuk menerobos ke jurusan raja Edom, tetapi tidak berhasil. Kemudian ia mengambil anaknya yang sulung yang akan menjadi raja menggantikan dia, lalu mempersembahkannya sebagai korban bakaran di atas pagar tembok. Tetapi kegusaran (ketakutan) besar menimpa orang Israel, sehingga mereka berangkat meninggalkan dia dan pulang ke negeri mereka. • Pada tahun matinya nabi Elisa bin Safat mereka menyerang Israel dan kemudian membantu raja Nebukadnezar dari Babel menyerang raja Yoyakim dari Kerajaan Yehuda. bersama-sama dengan imam Pinehas bin Eleazar, untuk berperang, dengan membawa perkakas tempat kudus dan nafiri-nafiri pemberi tanda semboyan. Mereka membunuh semua orang lakilaki Midian. Selain dari orang-orang yang mati terbunuh itu, merekapun membunuh juga raja-raja Midian, yakni Ewi, Rekem, Zur, Hur dan Reba, kelima raja Midian, juga Bileam bin Beor dibunuh mereka dengan pedang. Setelah berperang dan membawa pulang jarahan dalam jumlah besar, kepalakepala pasukan seribu dan kepala-kepala pasukan seratus menghitung jumlah prajurit yang ada di bawah kuasa mereka dan dari mereka tidak ada seorangpun yang hilang. Namun, sesuai perintah Tuhan, bani Israel tidak melawan orang Moab. Zaman Hakim-hakim • Pada saat bangsa Israel sudah tinggal di tanah Kanaan, setelah matinya hakim Otniel, mereka melakukan apa yang jahat di mata TUHAN; lalu Eglon, raja Moab, diberi TUHAN kuasa atas orang Israel, oleh sebab mereka telah melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Raja ini mengajak bani Amon dan bani Amalek menjadi sekutunya. Lalu majulah ia dan memukul orang Israel kalah. Kota pohon korma diduduki mereka. Orang Israel menjadi takluk 18 tahun lamanya kepada Eglon, raja Moab. Lalu orang Israel berseru kepada TUHAN, maka TUHAN membangkitkan bagi mereka seorang penyelamat yakni Ehud, anak Gera, orang Benyamin, seorang yang kidal. Dengan perantaraannya orang Israel biasa mengirimkan upeti kepada Eglon, raja Moab. Ehud membunuh Eglon di istananya dan kemudian dari pengunungan Efraim memimpin orang Israel merebut tempat penyeberangan sungai Yordan ke Moab dan tidak seorangpun orang Moab dibiarkan mereka menyeberang. Pada waktu itu 14 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang mereka menewaskan kira-kira 10.000 orang dari Moab, semuanya orang yang tegap dan tangkas, seorangpun tidak ada yang lolos. Demikianlah pada hari itu Moab ditundukkan oleh Israel, maka amanlah tanah itu, 80 tahun lamanya. • Rut, salah satu nenek moyang raja Daud berasal dari Moab. Ia hidup dalam masa damai antara orang-orang Israel dengan bani Moab. Zaman Raja-raja • Ketika Kerajaan Israel pecah menjadi Kerajaan Utara dan Kerajaan Selatan pada zaman pemerintahan raja Rehabeam, Moab nampaknya menjadi bagian dari Kerajaan Utara. Moab tunduk kepada Kerajaan Israel (Samaria) sampai matinya raja Ahab, di mana orang-orang Moab mulai menolak membayar upeti dan memberontak, bahkan berperang melawan Kerajaan Yehuda. • Yoram, anak Ahab, raja Israel, mengambil tindakan untuk memerangi Moab. Ia mengajak Yosafat untuk membantu dan Yosafat bersedia. Dengan dibantu raja Edom, mereka berbaris menuju Moab, tetapi di padang gurun mereka tidak mempunyai air. Melalui nabi Elisa, TUHAN berkenan mendatangkan air dari Edom, karena raja Yosafat ada bersama mereka. Pasukan itu berhasil memukul kalah orang-orang Moab, meruntuhkan kota-kota dan menutupi setiap ladang yang baik dengan batu, karena setiap orang melemparkan batu ke atasnya. Mereka menutup segala mata air dan menumbangkan segala pohon yang baik, sampai hanya Kir-Hareset saja yang ditinggalkan, tetapi kota ini ditembaki oleh orang-orang pengumban dari segala penjuru. Ketika Mesa, raja Moab melihat, bahwa peperangan itu terlalu berat baginya, diambilnyalah 700 orang pemegang pedang bersama-sama Kemunduran dan kejatuhan Dalam periode Kerajaan Persia, Moab menghilang dari catatan sejarah. Wilayahnya diambil alih oleh sukusuku dari Arab utara, termasuk orang Kedar dan kemudian orang Nabataean. Dalam kitab Nehemia (Nehemia 4:1) disebutkan bahwa orang Arab, bukan orang Moab, yang menjadi sekutu orang Amon. Negara mereka tetap dikenal dengan nama Alkitab untuk beberapa lamanya. Ketika serdadu perang Salib menguasai daerah itu, benteng yang mereka bangun untuk mempertahankan bagian timur Kerajaan Yerusalem dinamakan Krak des Moabites. Tradisi Yahudi Menurut Alkitab, bani Moab, sebagaimana juga bani Amon, menentang pendudukan bangsa Israel di tanah Kanaan. Karenanya, mereka tidak diijinkan membaur di dalam bangsa Israel sampai “keturunan ke10”. Istilah “keturunan ke-10” dianggap pepatah yang bermakna dalam waktu tak terbatas. Hal ini berbeda dengan istilah “keturunan ke-3” dimana orangorang Mesir dapat membaur dalam pernikahan masuk menjadi bangsa Israel. Kitab Talmud menyatakan larangan ini hanya untuk orang lakilaki bangsa Moab, yang tidak diijinkan menikah dengan perempuan yang lahir Yahudi maupun yang masuk ke dalam agama Yahudi. Perempuan Moab, jika masuk ke dalam agama Yahudi, diijinkan untuk menikah dengan orang Yahudi, dengan larangan hanya untuk menikah dengan imam (kohen). Namun, larangan ini tidak diindahkan setelah masa pembuangan, sehingga Ezra dan Nehemia berjuang untuk menegakkan hukum itu kembali, karena para lakilaki memperistri perempuan yang tidak masuk agama Yahudi. Ahli waris raja Salomo adalah Rehabeam, putra dari seorang perempuan Amon yang sudah masuk agama Yahudi, Naama. (IM) Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 15 HEALTH MENGATASI STRES DENGAN BERSYUKUR K apan terakhir kalinya Anda merasa sangat stres dan benar-benar larut ke dalam situasi stres tersebut? Detak jantung meningkat, telapak tangan berkeringat dan napas menjadi cepat. Semakin kita memikirkan masalah tersebut, makin streslah diri kita. Jangan khawatir, Anda tidak sendiri. Semua itu adalah reaksi paling lazim saat kita terkena stres. Kabar buruknya, semakin stres diri kita, semakin sulit mengatasi stres atau masalah penyebab stres. Namun sebetulnya kita bisa melatih pikiran mengatasi stres dengan mengucapkan syukur. Rasa syukur adalah kekuatan dasyat yang memiliki banyak manfaat dalam kehidupan. Rasa terima kasih membantu kita membangun hubungan yang kuat, koneksi lebih baik dengan masyarakat. Bahkan terbukti juga membangun dampak positif terhadap penghasilan kita. Orang yang penuh rasa syukur ternyata juga lebih fit secara fisik, memiliki tekanan darah lebih rendah dan menderita lebih sedikit stres. Mengurai manfaat rasa syukur dalam mengatasi stres, psikolog Robert Emmons - seperti yang diberitakan harian Kompas menjelaskan,”Rasa syukur membangun sistem kekebalan psikologis yang memberi bantalan 16 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang untuk kita ketika jatuh. Orang yang penuh syukur lebih kebal terhadap stres kecil dalam keseharian atau pun masalah pribadi besar.” Robert juga punya pertanyaan khusus mengenai rasa terimakasih yang membantu mengatasi situasi stres. Pertanyaan ini membantu ketika kita merasa buntu karena memaksa diri melewatinya dan membantu mendapatkan perspektif baru serta mendapatkan pendekatan lebih proaktif. Semua itu dinilai bakal membantu mengurangi kadar stres. Pertanyaan itu, misalnya, Apa pelajaran yang didapat dari pengalaman ini? Dapatkah saya menemukan cara bersyukur atas apa yang terjadi kendati saya tak ada ketika hal ini terjadi? Kemampuan apa yang keluar dari pengalaman itu yang mengejutkan diri saya? Bagaimana saya menjadi orang yang saya inginkan karena peristiwa ini? Apakah perasaan negatif membatasi atau mencegah kemampuan untuk bersyukur sejak peristiwa ini terjadi? Apakah pengalaman menghilangkan hambatan pribadi yang sebelumnya menghambat saya merasa bersyukur? Kunci dari rasa syukur adalah melatihnya seperti melatih otot, semakin kita sering bersyukur, semakin kuat rasa itu dan semakin mudah bagi kita untuk konsisten mempraktikkannya. Lain waktu, ketika merasa stres dan terjebak dalam kebuntuan, ajukan pertanyaan-pertanyaan itu kepada diri sendiri. Dengan begitu kita mendapatkan apresiasi terhadap tantangan yang sedang dihadapi dan bagaimana tantangan itu mengeluarkan sisi terbaik diri kita. Lakukan itu melalui kesadaran akan ketrampilan yang sudah ada atau membangun ketrampilan baru. (IM) Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 17 BIBLE DIGEST “dunia” juga mencakup semua sistem agama buatan manusia dan semua organisasi dan gereja “Kristen” yang tidak alkitabiah, bersifat duniawi atau suam-suam saja. Iblis adalah penguasa dari sistem dunia yang sekarang ini (Yoh 14:30; 16:11; 2Kor 4:4); Di samping sejumlah besar roh-roh jahat yang tunduk kepadanya, Iblis menguasai dunia ini (Dan 10:13; Luk 4:5-7). Iblis telah mengorganisasi dunia menjadi berbagai sistem politik, budaya, ekonomi, dan keagamaan yang pada hakikatnya bermusuhan terhadap Allah dan umat- Nya dan yang menolak untuk tunduk kepada kebenaran Allah yang membeberkan kejahatannya (Yoh 7:7). Dunia dan gereja yang sejati merupakan dua kelompok orang yang berbeda. Dunia ada di bawah kuasa Iblis. Orang percaya adalah pendatang dan perantau dalam dunia (Ibr 11:13; 1Pet 2:11), mereka harus keluar dari dunia, tidak menjadi serupa dengan dunia ini, tidak mengasihi dunia (1Yoh 2:15), mengalahkan dunia (1Yoh 5:4), membenci kejahatan dunia, HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia” (1 Yohanes 2:15-16). Istilah “dunia” (Yun. kosmos) sering kali menunjuk kepada sistem luas dari zaman ini yang dipromosikan Iblis dan terpisah dari Allah. Sistem ini terdiri bukan hanya atas kesenangan dunia yang sudah jelas jahat, dursila dan berdosa, tetapi juga menunjuk kepada roh pemberontakan atau ketidakacuhan terhadap Allah dan penyataan-Nya yang ada di dalam semua usaha manusia yang tidak di bawah kepemimpinan Kristus. Di zaman ini Iblis mempergunakan gagasan, moralitas, filsafat, psikologi, keinginan, pemerintah, kebudayaan, pendidikan, sains, kesenian, obat-obatan, musik, sistem ekonomi, sarana hiburan, media masa, agama, olahraga, pertanian, dan masih banyak lagi dari dunia untuk menentang Allah, umat-Nya, Firman- 18 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang Nya dan standar-Nya yang benar. Sebagai contoh, Iblis menggunakan ilmu kesehatan untuk membantu pembunuhan bayi-bayi yang belum lahir, pertanian untuk menghasilkan obat bius dan alkohol yang merusak hidup manusia, sistem pendidikan untuk mempromosikan filsafat humanistik dan menyesatkan, dan media hiburan untuk membinasakan standar rohani. Orang percaya harus sadar bahwa di belakang semua usaha manusia ada roh atau kuasa yang bergerak melawan Allah dan Firman-Nya, beberapa tidak begitu hebat, beberapa amat hebat. Akhirnya, mati terhadap dunia (Gal 6:14) dan dibebaskan dari dunia (Kol 1:13-14). Bila kita mengasihi dunia, maka hal itu akan mencemarkan persekutuan kita dengan Allah dan mendatangkan kebinasaan rohani. Mustahil mengasihi dunia dan Bapa pada saat yang bersamaan (Mat 6:24). Mengasihi dunia berarti bersekutu secara intim dengannya dan mengabdi kepada nilai-nilai, kepentingan, cara-cara, dan kesenangan dunia. Mengasihi dunia berarti menyenangi atau menikmati halhal yang menentang Allah. Perhatikan bahwa istilah “dunia” dan “bumi” tidak searti. Allah tidak pernah melarang kita untuk mengasihi bumi yang diciptakanNya yaitu alam, gunung, hutan, dan lainlain. Menurut 1Yoh 2:16 ada tiga aspek dari dunia berdosa yang menciptakan permusuhan terang-terangan kepada Allah: pertama adalah “keinginan daging”: termasuk keinginan yang najis dan mengejar kesenangan berdosa dan pemuasan hawa nafsu (1Kor 6:18; Fili 3:19; Yak 1:14). Kedua, “keinginan mata”: menunjuk kepada keinginan akan hal-hal yang menarik mata tetapi dilarang oleh Allah, termasuk keinginan untuk melihat hal yang memberikan kesenangan berdosa (Kel 20:17; Rom 7:7). Pada zaman modern hal ini meliputi keinginan untuk menghibur diri dengan melihat pornografi, kekerasan, kejahatan, dan kebejatan di panggung dan di televisi, atau di bioskop atau majalah. Dan ketiga adalah “keangkuhan hidup”: berarti adanya roh kecongkakan dan kemandirian yang tidak mengakui Allah sebagai Tuhan atau Firman-Nya sebagai kekuasaan tertinggi. Itulah roh yang berusaha untuk mengagungkan diri, memuliakan, dan memajukan diri sebagai pusat kehidupan. Orang percaya tidak boleh mempunyai persekutuan yang akrab dengan mereka yang ambil bagian dalam sistem dunia yang jahat. Mereka yang mengaku sebagai murid Tuhan Yesus harus menjadi terang dan garam bagi dunia (Mat 5:1314), harus mengasihi mereka (Yoh 3:16), dan berusaha untuk memenangkan mereka bagi Kristus (Yud 1:22-23). Seorang Kristen sejati akan mengalami kesulitan (Yoh 16:2-3), kebencian, penganiayaan, dan penderitaan dari dunia. Dengan menggunakan daya tarik dunia ini, Iblis senantiasa berusaha untuk membinasakan hidup Allah dalam seorang Kristen. Namun jangan takut, sistem dunia ini bersifat sementara dan akan dibinasakan oleh Allah (Wahy 18:2). Bahkan sekarang pun dunia ini sedang menuju kepada kelenyapan (1Yoh 2:17). (AS) Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 19 BIBLE DIGEST Yohanes 3:3, 5 : 3Yesus menjawab, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” 5Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Kata “dilahirkan kembali” dari akar kata: gennethe (Yunani) – to procreate; to regenerate = dilahirkan dan anothen – from above, again, new = dari atas, lagi dan baru. Jadi, kelahiran kembali = kelahiran baru. Tuhan Yesus berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” Kata “melihat” (Yun: eido = mengerti atau memahami secara mendalam dalam penghayatan melalui pengalaman). Jadi, barangsiapa yang tidak mengalami kelahiran baru tidak akan memahami atau mengerti kebenaran mengenai Kerajaan Sorga secara mendalam. Kelahiran Baru 20 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang Selanjutnya di ayat 5 “….tidak masuk ke dalam Kerajaan Allah” kata “masuk” (Yun: eiserkhomai = masuk, dibangkitkan). Jadi maksud ayat 5 adalah bahwa hanya orang yang mengalami kelahiran baru yang masuk Kerajaan Allah dan memerintah bersama dengan Tuhan Yesus dalam Kerajaan Allah. Kata “masuk” menunjuk realisasi dari keselamatan yang diterima seseorang (masuk Surga dan memerintah bersama Kristus). Dan hanya orang yang mengalami kelahiran baru yang dapat diproses untuk menjadi seperti Kristus (mengikuti jejak kehidupan Tuhan Yesus yaitu mengenakan pikiran, perasaan dan gaya hidup-Nya) dan bisa memikul panggilan untuk sempurna seperti Bapa. Dilahirkan dari air dan Roh hendak menegaskan pengertian kelahiran baru secara benar. Jadi, “dilahirkan oleh air dan Roh” merupakan penjelasan atau isi dari proses kelahiran baru yang harus terjadi dalam hidup orang percaya. Proses Kelahiran Baru Untuk proses keselamatan, Tuhan Yesus menggunakan Istilah “kelahiran”. Maka proses Kelahiran Baru juga memiliki kesejajaran dengan proses kelahiran manusia. Proses pembuahan pada hubungan suami isteri yang akan menghasilkan kehamilan dan kelahiran adalah proses yang harus dikategorikan misteri kehidupan (khususnya bagi manusia yang hidup pada abad pertama dimana teknologi medis genekolog belum ditemukan seperti hari ini). Hal tersebut sejajar dengan Kelahiran Baru. Kelahiran Baru juga adalah sebuah misteri. Maksudnya, tidak mudah seseorang mengklaim dirinya sudah lahir baru, apalagi menilai sesamanya sudah lahir baru atau belum. Seiring dengan waktu, akan nampak buah dari seseorang sudah benar-benar mengalami Kelahiran Baru. Dalam Yohanes 1:13 terdapat pernyataan yang sejajar dengan kebenaran di atas ini tertulis: orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Dalam ayat ini Yohanes mengungkapkan adanya fenomena adikodrati dan transedental yang terjadi atas orangorang yang menerima Yesus. Jadi, Kelahiran Baru adalah “proses misteri atau rahasia” dan bukan kejadian yang sekejap. Dari penjelasan di atas dapat dimengerti bahwa Kelahiran Baru terjadi dalam hidup seseorang melalui sebuah proses. Proses ini adalah prinsip penting dalam Alkitab. Setiap tindakan Allah dan apa yang akan diperbuat-Nya pasti melewati tahap proses. Untuk kehidupan yang dimerdekakan dari ikatan perbudakan dosa juga melalui proses (Yoh. 8:31-32) Dalam 2 Kor. 5:17 tertulis : “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” Kita tidak boleh memahami kata ciptaan baru sebagai kejadian sesaat. Kata “menjadi ciptaan baru” lebih menunjuk ciri-ciri dari kehidupan orang yang sudah mengalami kelahiran baru di dalam kristus Yesus. Mengalami Kelahiran Baru bukanlah proses mendadak (mistis). Seseorang harus mengalami pertumbuhan Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 21 BIBLE DIGEST Ciri Seseorang Yang Mengalami Kelahiran Baru: - Karakternya dibaharui dari waktu ke waktu hingga mencapai titik dimana seseorang disebut sebagai anak Allah, yaitu memiliki sifat-sifat Allah (karakter Kristus). - Memiliki kehidupan yang benar dan tidak hidup dalam dosa (1 Yoh. 3:9; 5:18). - Memiliki hati yang baru dengan fokus hidup bukan lagi pada perkara dunia tapi perkara di atas, dimana Kristus ada dan melayani pekerjaan Bapa. (IM) PROSES LAHIR BARU: Mendengar & Merespon firman (pembuahan) Dierami Pencerahan Pikiran Methamorphoste Konsep baru Komitmen ikut Yesus dengan benar Baptisan (dilahirkan oleh air) Kelahiran Baru (CIPTAAN BARU) – 2 Kor. 5:17 pengertian akan kebenaran dan pertobatan terus menerus sampai cara ia memandang dunia berubah sama sekali, serta menjadi tidak sama dengan dunia ini (Roma 12:2). - Hidup baru bukanlah hanya sebuah perubahan moral tapi penyerahan total kepada Kristus, membiarkan kehendakNya terjadi dalam hidup pribadi dan menjadi murid Tuhan. Konsep Hidup Yang Baru : - Orang yang telah lahir baru memiliki konsep hidup yang benar, yaitu “kesadaran penuh darimana seorang individu datang dan kemana ia pergi” (Yoh.3:8), menyadari sepenuhnya bahwa dirinya adalah makhluk kekal dari Tuhan dan akan kembali kepada Tuhan untuk mempertanggungjawabkan kehidupannya (Roma 14:12; Pkh. 12:7; 2Kor 5:10). Sarana Kelahiran Baru : - Mendengar Firman Tuhan, yaitu Firman yang murni dan benar menjadi makanan rohani setiap hari. - Menyelenggarakan hidup sesuai kehendak Tuhan. Ia sadar bahwa dirinya memiliki tujuan sehingga mendorong untuk hidup berkualitas. - Roh Kudus, lewat kuasa Roh Kudus akan membuka pikiran dan hati untuk mengerti Firman yang murni. - Iman (TRUST), adalah respon manusia terhadap Firman kebenaran (menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, menyerahkan hidup untuk diproses untuk dibentuk sesuai karakter Kristus sehingga menjadi sempurna seperti Bapa. 22 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 23 FAITH itu akan mereka masuki, tetapi TUHAN tidak akan lagi berada di tengah-tengah mereka. “Bagaimana dengan kita? Berhentilah mengejar berkat-berkat-Nya, sekarang kejarlah kehadiran-Nya.” M God’s present is not God’s presence 24 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang aka sekarang, jika aku kiranya mendapat kasih karunia di hadapanMu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga aku mengenal Engkau, supaya aku tetap mendapat kasih karunia di hadapan-Mu. Ingatlah, bahwa bangsa ini umat-Mu. “Lalu Ia berfirman: “Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu.” Berkatalah Musa kepada-Nya: “Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini. Dari manakah gerangan akan diketahui, bahwa aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, yakni aku dengan umat-Mu ini? Bukankah karena Engkau berjalan bersama-sama dengan kami, sehingga kami, aku dengan umat-Mu ini, dibedakan dari segala bangsa yang ada di muka bumi ini?” Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Juga hal yang telah kaukatakan ini akan Kulakukan, karena engkau telah mendapat kasih karunia di hadapan-Ku dan Aku mengenal engkau.” (Keluaran 33:13-17). Apakah yang sedang Anda kejar dalam hidup Anda? God’s present ataukah God’s presence? Anda lebih senang mengejar berkat-berkat-Nya ataukah hadirat Allah itu sendiri? Perhatikan zaman ini, banyak orang percaya lebih senang dengan berkat Tuhan tetapi melupakan kehadiran Sang Pemberi berkat itu. Dalam satu masa perjalanan bangsa Israel di padang gurun, mereka mengalami bahwa mereka mendapatkan berkat Tuhan tetapi hampir saja kehilangan hadirat Tuhan. Sebelum kejadian itu, dalam Keluaran 32 kita membaca bagaimana orang Israel membuat murka Allah karena mereka membuat dan menyembah patung anak lembu emas. Maka di bacaan kita di atas, kita menemukan bagaimana pernyataan murka Allah. TUHAN mengatakan bahwa berkat untuk Israel yaitu Tanah Perjanjian itu tidak akan dicabut-Nya, Allah menjamin dengan pasti bahwa mereka akan masuk dan menikmati Tanah Perjanjian itu, hanya saja TUHAN Allah tidak berkenan lagi berjalan bersama dengan mereka. Bagi Musa - sahabat Allah itu - hal ini adalah ancaman besar. Bagi Musa apalah artinya Tanah Perjanjian jika TUHAN tidak berjalan bersama dengan mereka, jika kehadiran Allah tidak lagi ada di tengah-tengah bangsa itu. Ayat 14 menyatakan “Aku sendiri hendak membimbing engkau …“, dalam versi King James, dituliskan “My presence shall go with you …“. Bagi Musa, penyertaan dan kehadiran Allah jauh lebih penting daripada berkat-Nya. Bahkan dalam ayat 16, kita bisa menangkap satu kebenaran sederhana. Yaitu, yang membedakan satu orang Kristen dengan orang Kristen lainnya bukanlah seberapa besar dan seberapa banyak berkat yang hadir dalam hidup mereka, tetapi apakah Allah hadir atau tidak di dalam hidup mereka. Bagaimana dengan kita? Berhentilah mengejar berkat-berkat-Nya, sekarang kejarlah kehadiran-Nya. (IM – MB) Jika kita mendapat pilihan ini, misal kemakmuran dan kekayaan sampai tujuh turunan, tetapi tanpa penyertaan TUHAN, apakah kita akan menerimanya? Sesungguhnya inilah pilihan yang dihadapi oleh Israel. Salah satu tujuan Israel keluar dari Mesir adalah karena ada berkat besar menanti mereka. Tanah Perjanjian yang berlimpah susu dan madunya. Tetapi sekarang, mereka mendengar sendiri bahwa meskipun Tanah Perjanjian Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 25 FAITH “Visi Abraham kemudian meliputi suatu rumah akhir bukan lagi di bumi tetapi di sorga, dan sebuah kota yang direncanakan dan dibangun Allah sendiri. “ bahwa umat-Nya harus memisahkan diri dari segala yang menghalangi terwujudnya maksud-maksud Allah bagi hidup mereka. 2. Kepada Abraham Allah menjanjikan suatu negeri, bangsa yang besar melalui keturunannya, dan suatu berkat yang akan mempengaruhi semua bangsa di bumi (Kej 12:2-3). Perjanjian Baru dengan jelas mengajarkan bahwa unsur terakhir dari janji ini sedang digenapi melalui pemberitaan Injil Kristus secara misioner (Kis 3:25; Gal 3:8). PANGGILAN ABRAHAM “Berfirmanlah Tuhan kepada Abram, “Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat” (Kej. 12:1-3). Panggilan Abram (kemudian dinamakan Abraham, lih. Kej 17:5) sebagaimana tercatat dalam Kej 12:1-3 mengawali babak baru dalam penyataan Perjanjian Lama mengenai maksud Allah untuk menebus dan menyelamatkan umat manusia. Allah bermaksud memiliki 26 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang seseorang yang mengenal dan melayaniNya dengan iman yang tulus. Dari orang ini akan tampil keluarga yang mengenal, mengajarkan, dan memelihara jalan-jalan Tuhan. Dari keluarga ini akan muncul sebuah bangsa pilihan yang akan hidup terpisah dari ketidaksalehan bangsa-bangsa lain serta melaksanakan kehendak Allah. Dari bangsa ini akan datang Yesus Kristus, Juruselamat dunia, keturunan wanita yang dijanjikan (Gal 3:8,16,18). Beberapa prinsip penting dapat diambil dari panggilan Abraham. 1. Panggilan Abraham melibatkan pemisahan diri dari tanah airnya, bangsanya, dan rumah tangganya (Kej 12:1) supaya menjadi seorang asing di bumi ini (Ibr 11:13). Di dalam Abraham, Allah sedang menegakkan prinsip penting 3. Lagi pula, panggilan Abraham bukan saja menyangkut negeri di bumi, tetapi juga di sorga. Visi Abraham kemudian meliputi suatu rumah akhir bukan lagi di bumi tetapi di sorga, dan sebuah kota yang direncanakan dan dibangun Allah sendiri. Abraham selanjutnya menginginkan dan mencari tanah air sorgawi itu di mana dia akan tinggal selama-lamanya dengan Allahnya dalam kebenaran, sukacita, dan damai sejahtera. Hingga tiba saat itu ia merupakan pendatang dan perantau di bumi ini (Ibr 11:9,13). 4. Panggilan Abraham tidak hanya terdiri atas berbagai janji, tetapi juga atas berbagai kewajiban. Allah menuntut baik ketaatan maupun penyerahan pribadi kepada-Nya sebagai Tuhan agar dapat menerima apa yang dijanjikan. Ketaatan dan penyerahan terlihat dari kepercayaan dalam Firman Allah, sekalipun realisasi janji-janji tersebut kelihatan mustahil secara akal manusia (Kej 15:1-6; Kej 18:10-14), ketaatan kepada perintah Allah untuk meninggalkan tempat tinggalnya (Kej 12:4; Ibr 11:8), dan usaha yang sungguh-sungguh untuk menjalankan hidup yang benar (Kej 17:12). 5. Janji dan berkat Allah kepada Abraham menjangkau bukan hanya keturunan lahiriahnya saja (yaitu, orang-orang Yahudi yang percaya), namun juga semua orang yang dengan iman yang benar (Kej 12:3) menerima dan mengikut Yesus Kristus, “keturunan” Abraham yang sejati (Gal 3:14,16). Semua yang memiliki iman seperti iman Abraham adalah “anakanak Abraham” (Gal 3:7) dan diberkati bersama dengannya (Gal 3:9). Mereka menjadi keturunan Abraham, ahli waris sesuai dengan janji Allah (Gal 3:29), termasuk menerima dengan iman “Roh yang telah dijanjikan” di dalam Kristus Yesus. 6. Karena Abraham memiliki iman kepada Allah yang dinyatakan dalam ketaatan, maka dia disebut teladan utama orang yang memiliki iman sejati yang menyelamatkan. Secara alkitabiah, semua pernyataan beriman kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat yang tidak meliputi ketaatan kepada-Nya sebagai Tuhan bukanlah iman yang dimiliki Abraham, jadi bukan iman sejati yang menyelamatkan . (IM) Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 27 BIBLE STORY Kisah tentang tiga orang Pada mulanya kitab 1 dan 2 Samuel merupakan satu kitab. Namun demikian, karena kitab 2 Samuel melulu bercerita mengenai raja Daud, maka yang pertama mengisahkan ketiga orang tokoh yang hidupnya saling berkaitan satu sama lain yaitu Samuel, Saul dan Daud. Riwayat yang diceritakan tidak utuh; siapapun yang mengumpulkan seluruh kisah itu tentu mengambilnya dari beberapa sumber. Hal itu tidak menjadi masalah asal kita ingat bahwa bagi para penulis kuno arti suatu kejadian lebih penting daripada ketepatan waktu. Kitab Samuel bukan hanya semata-mata sebagai sejarah, tetapi merupakan cerita tentang bagaimana Allah menangani umat-Nya. Dalam pada itu riwayat yang diceritakan sungguh-sungguh terjadi. Bahkan, pahlawan bangsa seperti Daud digambarkan sebagai orang yang bermasalah dan seorang manusia biasa. “Kami mengingkan seorang raja” Kitab Hakim-hakim menyimpulkan bahwa anarki merajalela di Israel pada masa itu, karena “Israel tidak mempunyai raja” (Hak 21:25). Samuel, hakim terakhir, walaupun terkenal tetapi pengaruhnya hanya setempat dan terbatas. Umat Israel memerlukan seorang pemimpin bangsa. Oleh karena itu, permohonan mereka untuk mendapat seorang raja bukanlah semata-mata sebagai suatu kecaman terhadap kepemimpinan Samuel, tetapi menunjukkan betapa manusiawinya pengharapan mereka. Bagaimana Bangsa Israel Mendapat Seorang Raja 28 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang Pada kenyataannya hanya Allah yang dapat memimpin mereka untuk memperoleh kemenangan; kekalahan-kekalahan mereka tidak disebabkan karena mereka tidak mempunyai seorang raja, tetapi oleh karena mereka telah melupakan perjanjian dengan Allah. Mereka telah mengikuti cara-cara penyembahan orang kafir. Gagasan mengenai pembentukan kerajaan itu sendiri tidak salah, tetapi mereka menginginkan seorang raja seperti bangsa-bangsa kafir yang ada di sekitar mereka. Samuel memperingatkan mereka bahwa raja-raja mempunyai potensi untuk kebaikan dan kejahatan, seperti yang akan mereka lihat sendiri di kemudian hari. Bangsa Filistin Oleh karena bangsa Israel tidak membinasakan semua orang Filistin ketika mereka menduduki Kanaan, maka negara tetangga Israel ini terus menerus menjadi ancaman bagi keamanan mereka. Kita membaca mengenai bangsa Amori, Amalek dan Amon, tetapi kebanyakan mengenai bangsa Filistin. Bangsa-bangsa ini tinggal di lima kota pantai yaitu Asdod, Gat, Ekron, Gaza dan Askelon, dan mereka mengurung Israel (1Sa 13:19-21). Saul dan Yonatan memulai suatu revolusi, tetapi raja Daud-lah yang akhirnya menumpas bangsa Filistin dan bangsa lainnya secara tuntas. Pesan 1. Samuel, seorang hamba Tuhan Samuel adalah jawaban dari doa, dan dedikasi ibunya yang saleh memberikan kepadanya permulaan kehidupan yang terbaik. Ini mungkin berarti bahwa ia harus hidup sebagai seorang Nazir, walaupun biasanya hal ini berarti disumpah sementara dan tidak seumur hidup (1Sa 1:10,11,27,28). Pada waktu suara Tuhan tidak terdengar di Israel. Samuel menonjol sebagai seorang yang kepadanya Tuhan menampakkan diri dan yang mempunyai karunia nubuat -- ia dapat melihat apa yang tidak tampak oleh orang lain (1Sa 3:1-10). Samuel ternyata seorang hamba Allah yang jujur dan dapat dipercaya. Ia tidak mau melakukan sesuatu yang dapat menguntungkan dirinya. Reaksinya terhadap kemunduran Saul menunjukkan bahwa ia lebih mementingkan Allah. 2. Saul, raja yang gagal Saul adalah seorang raja yang memulai pemerintahannya dengan baik dan penuh pengharapan yang besar. Dia diurapi sebagai tanda bahwa Allah telah memilihnya dan ia pun rendah hati, berjiwa besar dan penuh kuasa roh, serta dapat mengambil keputusan besar pada saat-saat kritis. Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 29 BIBLE STORY Namun demikian, kita dapat melihat kemundurannya yang berangsur-angsur pada saat ia mulai menangani berbagai masalah seorang diri, mengucapkan sumpah dengan gegabah dan tidak taat kepada perintah-perintah Allah. Anaknya, Yonatan, mempermalukannya dengan kebangsawanannya yang sederhana. Sebaliknya, Saul menjadi cemburu, getir dan tertekan dan ia menghabiskan waktu dan tenaganya untuk memburu Daud. Dalam keputusasaannya mencari bimbingan, ia jatuh ke dalam spiritualisme yang sebelumnya dilarang olehnya dan akhirnya ia melakukan bunuh diri yang langka dalam Alkitab. 3. Daud, pilihan Tuhan Sebagai orang yang dipilih Allah untuk menggantikan Saul, Daud adalah seorang yang lurus hati dan yang kesetiaannya besar. Tidak mengherankan jika Yonatan tertarik untuk bersahabat dengannya. Daud yang dalam pekerjaannya diurapi oleh Roh secara istimewa dapat membentuk rakyat jelata menjadi suatu kekuatan tempur yang efektif atau melawan seorang raksasa seorang diri. Ia menunggu saat Allah akan menuntut balas baginya, dan ia dengan setia memohon pimpinan-Nya dan percaya bahwa Allah akan meluputkannya dari bahaya. Ia seorang pemimpin besar yang akan menjadi seorang raja Israel yang terbesar. Daud juga tidak terlepas dari sifat-sifat manusiawi. Ia juga dapat menjadi marah dan tergoda untuk melakukan tindakan yang gegabah dan ia juga dapat berdusta. Perlakuan Allah kepadanya sama dengan apa yang dilakukan kepada kita, yaitu dengan penuh kasih. Allah menjawab doa Kitab ini menceritakan bahwa Allah menjawab doa yang sungguh-sungguh, baik doa pribadi orang yang berada dalam kesusahan maupun doa syafaat para pemimpin untuk bangsa mereka. Berdoa merupakan pelayanan yang harus kita lakukan atas nama orang lain. Dalam menjawab doa, Allah memberikan dan melakukan apa yang secara manusiawi tidak mungkin dilakukan. Allah memelihara milik-Nya Tanpa memandang ketidaktaatan umatNya, Allah berjanji untuk melaksanakan misi penyelamatan-Nya dan membela kehormatan-Nya. Jika perlu, Dia dapat melakukannya tanpa bantuan manusia sama sekali. Pada kesempatan lain Dia memberikan kepada umatNya pemimpin-pemimpin yang akan membawa mereka pada kemenangan. Jika kita berada dalam kehendak Allah, keberhasilan tidak tergantung pada kekuatan atau keahlian manusia. Dia dapat mengambil yang terlemah dan memakai mereka bagi kemuliaan-Nya jika mereka mempercayai Dia. Hidup benar di hadapan Allah Allah memilih dan memakai mereka yang hatinya benar di hadapan-Nya. Dia memberi karunia, kuasa dan berkat bagi mereka yang melayani-Nya. Dia juga dapat menghakimi dan menghukum mereka yang tidak taat kepadaNya. Oleh karena itu, suatu permulaan yang baik bukan merupakan jaminan untuk keberhasilan di masa datang. Kita harus hidup benar di hadapan-Nya, taat dan percaya, jika kita ingin mengalami berkat-Nya secara turun temurun. (IM) “ Ia tidak mau melakukan sesuatu yang dapat menguntungkan dirinya. Reaksinya terhadap kemunduran Saul menunjukkan bahwa ia lebih mementingkan Allah.“ 30 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 31 PARENTING “Sudah saatnya kita mengubah pemahaman bahwa disiplin itu selalu identik dengan reaksi kemarahan atau perilaku yang menegangkan. Banyak cara yang menyenangkan dan inilah cara mendisiplinkan yang terbukti paling tepat untuk si buah hati.” D isiplin pada dasarnya adalah perilaku kebiasaan, sehingga tanpa disuruh secara otomatis anak masuk ke dalam pola kebiasaan tertentu. Penting untuk memudahkan hidup anak, karena hidup menjadi teratur dan disiplin dalam segala hal. Berikut iima komitmen orangtua untuk membentuk perilaku disiplin anak sedini mungkin: • Kasih yang tulus. Terimalah anak secara realistis dan apa adanya agar terukur dalam mendidik dan meletakkan dasar kedisiplinan demi kepentingan anak untuk waktu sekarang dan nanti. • Konsekuen. Contoh, jika kita bicara A, maka kita juga melakukan A. Mendisiplinkan Si Buah Hati 32 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang • Konsisten. Pembentukan kebiasaan membutuhkan waktu, sampai perilaku itu tertanam. • Kompak. Harus dilakukan seluruh anggota keluarga sehingga tidak terjadi kesenjangan perilaku antara ayah, ibu, dan mungkin pengasuh. • Kompromi. Kompromi tetap bisa dipertimbangkan. Misalnya ketika anak demam, dia tidak perlu mandi seperti biasanya. Jangan Menggunakan Kata-kata negatif Menegur anak bisa dilakukan dengan tegas dan jelas. Namun, hindari katakata negatif yang bisa menjatuhkan harga diri anak. Kata-kata negatif seperti bodoh atau nakal, sebaiknya dihindari. Mengancam anak juga tidak dianjurkan. Kata-kata negatif dan cenderung menjatuhkan, atau pun intonasi suara tertentu bisa membuat anak ciut. Jika hal ini jadi kebiasaan lama-lama anak tidak memiliki rasa percaya diri dan juga konsep diri yang baik.” Selain itu, orangtua juga perlu memperhatikan pilihan kata agar anak tidak rancu dalam mengartikan. Misalnya saat anak menumpahkan air. Jangan berkata, “Sayang, kok tumpah sih airnya”. Kata sayang tersebut jadi rancu karena biasanya anak mendengar kata itu ketika ibunya sedang memeluk. Ketika menegur anak, fokuslah pada perilakunya. Contohnya, “Adik, itu airnya tumpah, nanti kamu bisa terpeleset”. Jadi perilakunya yang diberitahu. Dengan demikian tidak membingungkan dan juga tidak menjatuhkan rasa percaya dirinya seperti jika kita memarahi dengan kata-kata kasar. Semakin sering anak mendapatkan label negatif, akan semakin mengantarkan anak pada kegagalan berulang. Selain itu kondisi psikologis anak bisa terluka. Meski demikian, memang ada kondisi tertentu yang bisa membuat orangtua kehilangan kesabarannya. Penat sepulang kerja atau ada masalah dengan pasangan, bisa membuat kita mudah marah. Berhadapan dengan orang lain itu seperti cermin, kita bisa mudah terpengaruh. Oleh karena itu agar tidak terpancing emosi, lakukan stabilisasi. Turunkan emosi dengan cara menarik napas, memegang benda yang ada di sekitar dan rasakan benda itu agar kembali pada kesadaran. Dengan begitu logika bisa normal lagi. Tingkatkan kebersamaan dengan anak agar lebih mudah memberikan komentar positif. Selalu berikan apresiasi, bukan hanya pujian tapi pada situasi konkrit yang terjadi. Misalnya, saat anak membersihkan kamarnya, beri pujian bahwa kamar yang bersih dan rapi akan membuat suasana lebih nyaman. Kontrol Diri Kalau kita mendisiplinkan anak supaya cuci kaki sebelum tidur, sebetulnya tujuan pendidikannya bukan semata agar kaki si anak bersih. Kaki bersih bisa dikatakan tujuan pendeknya. Masih ada lagi tujuan jangka panjang yang perlu kita pahami dan itu sangat penting. Apa tujuan jangka panjangnya? Tujuan jangka panjangnya adalah agar si anak dapat belajar mengontrol-diri. Maksudnya agar si anak memiliki kemampuan yang baik untuk berbuat positif dan agar bisa melarang dirinya untuk menghindari halhal negatif dalam hidupnya nanti. Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 33 PARENTING pada posisi orang penting. Sebelum berbelanja, kita bisa bertanya apa yang ingin ia ambil supaya tidak berlebihan atau meminta sesuatu hanya atas dasar mood sesaat. 3. Merekasaya suasana untuk membiasakan hal-hal positif, bukan untuk membohongi. Membuat suasana rumah sedemikian rupa pada jam tertentu agar si anak tahu waktu untuk tidur. Ketika anak-anak nanti menjadi dewasa, kontrol-diri termasuk success factor. Semua orang dewasa yang prestasi hidupnya bagus, pasti punya kemampuan mengontrol-diri lebih bagus. Jadi, disiplin sebetulnya lebih merupakan penanaman ajaran mental yang perlu diterapkan sejak balita atau semasa golden age. Tujuan dari penerapan disiplin adalah untuk mensensitifkan kesadaran si anak dan mengembangkan kemampuan inner-control. Anak yang inner-controlnya kuat akan memiliki kualitas mental yang lebih bagus. Cara Lebih Penting Dari Tujuan Disiplin apapun yang kita terapkan untuk anak-anak pasti memiliki tujuan baik. Namun yang perlu kita ingat adalah cara yang kita gunakan untuk mendisiplinkan itu jauh lebih penting ketimbang tujuan yang kita harapkan. Tujuan yang baik bisa gagal apabila cara kita tidak baik. menyenangkan, tidak menakutkan, dan tetap memberikan ruang kebebasan berkreasi dan berinisiatif. Beberapa Cara Menghindari Agresi Beberapa cara di bawah ini adalah tip mendisiplinkan anak yang timbul dari beberapa kasus. Mungkin bisa diterapkan untuk situasi tertentu. Intinya, kita perlu menemukan berbagai cara yang menyenangkan (playing-basis) untuk mendisiplinkan anak: 1. Gunakan simbol, kode, atau istilah unik dan menyenangkan untuk memunculkan perilaku yang kita inginkan. Misalnya menggunakan kata “konsentrasi” setiap kali mengajarkan ketrampilan baru. Ketika belajar naik sepeda saat mendengar istilah “konsentrasi”, si anak tahu apa yang perlu dilakukan. 2. Menyepakati seolah-olah kita perilaku tertentu, menempatkan dia 4. Memahamkan konsekuensi alamiyah dari perilaku yang tidak baik dan yang baik. Terkadang kita perlu memberikan mereka kesempatan untuk merasakan akibat dari tindakannya. Tapi ini khusus untuk hal-hal yang sifatnya tidak membahayakan. 5. Bermain di strategi mimik muka, isyarat atau nada ucapan. Ucapan dan muka kita bisa dimodifikasi dengan berbagai bentuk untuk memberi kode perilaku yang tidak baik. Sejauh itu konsisten dan dilakukan sebagai strategi, bukan reaksi amarah, lama kelamaan anak akan terbiasa. Sudah saatnya kita mengubah pemahaman bahwa disiplin itu selalu identik dengan reaksi kemarahan atau perilaku yang menegangkan. Banyak cara yang menyenangkan dan inilah cara mendisiplinkan yang terbukti paling tepat untuk si buah hati. (IM – dari berbagai sumber) Pertanyaannya, seperti apa cara yang baik itu? Rujukan untuk memilih cara yang baik adalah model parenting. Berdasarkan praktek dan studi, model parenting yang terbukti paling berdampak positif bagi perkembangan anak adalah authoritatif. Kita memiliki arahan yang tegas namun disampaikan dengan cara-cara yang tidak agresif, 34 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 35 FOCUS “PENGARUH BUDAYA K-POP TERHADAP KEKRISTENAN DI KOREA “ K -pop, kepanjangan dari Korean Pop (“Musik Pop Korea”), adalah jenis musik populer yang berasal dari Korea Selatan . Banyak artis dan kelompok musik pop Korea sudah menembus batas dalam negeri dan populer di mancanegara, termasuk Indonesia. Sejarah musik pop Korea ini berawal dari masuknya musik Pop Jepang di Korea pada tahun 1930-an. J-Pop lah yang mempengaruhi dunia musik pop di Korea. Penjajahan Jepang atas Korea juga membuat genre musik Korea tidak bisa berkembang dan hanya mengikuti perkembangan budaya pop Jepang pada saat itu. Pada tahun 1950-an dan 1960an, pengaruh musik pop barat mulai masuk ke Korea dengan banyaknya pertunjukkan musik yang diadakan oleh pangkalan militer Amerika Serikat di Korea Selatan. Musik Pop Korea awalnya terbagi menjadi genre yang berbedabeda. Pertama adalah genre “oldies” yang dipengaruhi musik barat. Genre ini populer di era 60-an. Pada tahun 1970an, musik rock diperkenalkan dengan pionirnya adalah Cho Yong Pil. Genre lain yang cukup digemari adalah musik Trot yang dipengaruhi gaya musik enka dari Jepang. 36 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang Debut penampilan kelompok Seo Taiji and Boys di tahun 1992 menandakan awal mula musik pop modern di Korea yang memberi warna baru dengan aliran musik rap, rock, techno Amerika. Suksesnya grup Seo Taiji and Boys diikuti grup musik lain seperti Panic, dan Deux. Tren musik ini turut melahirkan banyak grup musik dan musisi berkualitas lain hingga sekarang. Musik pop dekade 90-an cenderung beraliran dance dan hip hop. Pasar utamanya adalah remaja sehingga dekade ini muncul banyak grup “teen idol” yang sangat digilai seperti CLON, H.O.T, Sechs Kies, S.E.S, dan g.o.d. Kebanyakan dari kelompok musik ini sudah bubar dan anggotanya bersolokarier. Pada tahun 2000-an pendatangpendatang baru berbakat mulai bermunculan. Aliran musik R&B serta Hip-Hop yang berkiblat ke Amerika mencetak artis-artis semacam MC Mong, 1TYM, Rain, Big Bang yang cukup sukses di Korea dan luar negeri. Kegandrungan akan musik K-pop merupakan bagian yang tak terpisahkan dari modernisasi budaya di Korea. Bagi masyarakat Korea sendiri, khusunya para remajanya, pengaruh K-pop mampu menyihir sehingga mereka melupakan kehidupan rohani dan lebih mengutamakan kepuasan jasmani. Para remaja Korea akan berbondongbondong menghadiri pentas bintang pujaan mereka dengan mengenakan pakaian dan atribut sesuai dengan apa yang dipakai artisnya. Mereka keranjingan dengan K-pop dan menjadikannya sebagai gaya hidup yang mempengaruhi penampilan mereka. Hal ini sangat berpengaruh terhadap pola hidup para remaja Korea. Sebelum K-pop menyihir remaja Korea, kegiatan ibadah di berbagai gereja di Korea dipenuhi anak-anak muda yang antusias dengan kerohanian mereka. Namun dengan munculnya demam K-pop, mereka yang dulu pergi ke ibadah-ibadah, sekarang berpindah menghadiri pertunjukan bintang pujaannya. Gereja Korea sekarang ini banyak ditinggalkan jemaat anak mudanya. Statistik menunjukkan bahwa dari jumlah orang Kristen di Korea, 3 persen-nya adalah anak muda, 97 persen dari mereka adalah penggila K-pop. Bisa dibayangkan bagaimana kondisi kekristenan di Korea 20 - 30 tahun ke depan? Bisa-bisa gereja kosong tanpa jemaat karena generasi mudanya sudah tidak peduli lagi kepada gereja. Sudah barang tentu hal ini menjadi keprihatinan bagi para gembalagembala gereja di Korea. Mereka sangat perihatian dengan fenomena ini. Di satu sisi dengan keberadaan K-pop, Korea semakin dikenal di seantero dunia, di sisi lain K-pop menghasilkan dekadensi moral yang besar bagi anakanak mudanya sehingga mengancam regenerasi iman di Korea. Kemerosotan iman dalam diri anak-anak muda di Korea sedang terjadi. Bagaimana dengan kita di Indonesia? Ibrani 10:25, “Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (IM) Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 37 FOCUS Korea “Korea Selatan mencuat, tetapi juga dalam hal dunia keagamaan Korea Selatan menjadi sorotan orang-orang Kristen di seluruh dunia. “ Kekristenan di N egara Korea, khususnya Korea Selatan merupakan salah satu negri yang namanya sedang mencuat di dunia global, baik dalam kancah politik, ekonomi, otomotif, telekomunikasi, dan entertaiment. Bukan hanya dalam kelima ranah itu saja Korea Selatan mencuat, tetapi juga dalam hal dunia keagamaan Korea Selatan menjadi sorotan orang-orang Kristen di seluruh dunia. Hampair setiap orang mengetahui tentang perkembangan dan kebudayaan yang ada di Korea. Kita dapat melihat di jalanan, bagaimana jalanan kita dihiasi dengan produk otomotif Korea. Kita juga dapat melihat pada tangan-tangan orang di manapun, mereka menggunakan gadget-gadget produk Korea. Bukan hanya itu, hampir setiap panggungpanggung hiburan diisi dan dihiasi oleh artis-artis dari Korea, bahkan artis-artis non-Korea mengikuti gaya bermusik dan band Korea (K-Pop). Bukan hanya di ranah profan, dalam ranah gerejawi Korea juga turut mewarnai atau menjadi pusat contoh bagi gereja-gereja. Korea yang dahulu bukan apa-apa, kini telah menjadi pusat sorotan dunia dan hampir semua orang tertarik dengan Korea. Sepertinya Korea memiliki sesuatu yang “khas” dalam dirinya, dan memang benar ia memiliki sesuatu yang “khas” dalam dirinya sebagai sebuah bangsa di Asia, semenanjung Korea kerap menjadi buah pembicaraan banyak orang di manapun. Sosial, Politik, Budaya, Agama, Dan Kependudukan Korea Apabila kita membahas mengenai misi, gereja dan teologi di mana pun juga, termasuk di Korea sejak abad ke-16 hingga ke-20, tentu lebih baik rasanya jika kita mempunyai gambaran umum terlebih dahulu tentang latar belakang 38 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang negeri tersebut. Latar belakang yang dimaksudkan ialah mengenai situasi konteks sosial, politik, budaya, agama dan penduduknya. Dengan mengacu pada hal-hal tersebut, maka kita akan mendapatkan gambaran yang jelas tentang faktor-faktor perkembangan Kekristenan di Korea, beberapa tokoh dan metode misinya (Katolik dan Protestan) dan bahkan teologi yang khas, yang lahir dari negeri tersebut. Nama Korea ternyata mempunyai sejarah pekembangan yang cukup panjang dan unik. Pada awalnya orang menyebut negeri Korea dengan sebutan Cho-Sun, dan kemudian orang-orang menulisnya dengan istilah Cho-sen, yang berarti negeri pagi hari yang tenang. Nama Cho-sen itu sendiri merupakan nama resmi yang diberikan langsung oleh Raja Tan’gun pada tahun 2332 S.M dan secara resmi mulai digunakan oleh rakyat untuk menyebut negri Korea. Pada waktu Dinasti Yi (1392-1897 M) yang berkuasa di Korea, nama Cho-sen ternyata juga dipakai untuk menyebut Korea. Sedangkan nama Korea itu sendiri (nama yang kita kenal) mulai dipakai orang pada masa pemerintahan Dinasti Koryu (918-1392 M), yang artinya tinggi dan indah atau gunung yang tinggi dengan aliran-aliran sungai yang berkilauan. Akan tetapi, pada tahun 1897 nama Korea ini sempat berubah menjadi Tai-Han, yang artinya Great Han, namun pada tahun 1910 pemerintah kembali menggunakan istilah Cho-sen sebagai nama resmi Korea. Namun karena orang-orang Barat sudah lebih mengenal nama Korea, maka sampai saat ini negeri pagi hari yang tenang ini tetap disebut Korea. Awal Kekristenan di Korea Kristen di Korea pertama kali diperkenalkan oleh orang Korea yang mengunjungi Cina pada tahun 1608, namun belum berkembang sampai abad ke-18. Kristen Protestan mulai diterima secara luas di Korea ditandai dengan penyelenggaraan Konferensi-konferensi Pemahaman Alkitab skala besar dari tahun 1905. Abad ke-18 Di Korea pada awalnya agama Katolik disebut Seohak atau Ajaran dari Barat. Istilah Seohak dipopulerkan oleh kaum Sirhak (cendekiawan). Kaum Sirhak mulai membawa buku-buku teks Kristen serta membuat fondasi pertama bagi agama Katolik di Korea walau ditentang oleh pemerintahan dan kaum bangsawan. Salah satu orang Korea yang pertama yang dikenal masuk agama Kristen adalah Yi Seung-hun (1756-1801) yang dibaptis di Beijing, Cina. Ilmuwan Sirhak terkenal yang pertama kali memeluk Katolik adalah Jeong Yak-yong. Anti Kristen pada masa Dinasti Joseon Pada tahun 1791 pemerintahan Dinasti Joseon mulai mengeluarkan maklumat anti-Katolik dan menyiksa orang-orang Katolik. Namun begitu, agama baru ini terus tumbuh dan pada tahun 1831 untuk pertama kalinya Keuskupan Korea dibentuk. Pada tahun 1838—1837 para pastor dan penginjil dari Perancis datang ke Korea, salah satunya adalah Pierre P. Maubant. Penyiksaan-penyiksaan terjadi pada tahun 1839 dan 1846 dan banyak yang menjadi martir, di antaranya adalah Andrew Kim Taegon (1822—1846). Namun begitu, pemerintah tidak mampu memotong akar Katolik yang terus tumbuh. Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 39 FOCUS “Orang Korea relatif menerima kepercayaan Kristen sejak awal pengenalannya dikarenakan konsep ketuhanan yang personal dan pengalaman langsung dengan hal yang bersifat supranatural adalah konsep spiritual yang sudah familiar. “ Anti-Katolik mereda pada tahun 1849 dengan dimulainya masa pemerintahan Raja Cheoljong sehingga jumlah orang yang masuk Katolik bertambah dari 11.000 orang pada tahun 1850 menjadi 23.000 orang pada tahun 1865. Pada masa pemerintahannya seorang misionaris Perancis bernama Pastor Berneux datang ke Korea. Tekanan kembali dilancarkan setelah Raja Gojong naik tahta pada tahun 1864, namun yang mengendalikannya adalah ayahnya, Heungseon Daewongun yang anti Katolik. Pada masa ini sebanyak 8000 orang Katolik tewas terbunuh termasuk beberapa misionaris Perancis. Peningkatan pesat Setelah peristiwa Kudeta Gapsin pada tahun 1884 dan dimulainya pengesahan kebebasan beragama, maka agama Kristen tumbuh dengan pesat. Para misionaris Protestan asal Amerika (metodis dan presbiterian) seperti Drs.Homer B. Hulbert, Henry G. Appenzeller, Horace G. Underwood, Horace N. Allen, dan Mrs. Mary F. Scranton mulai datang ke Korea. Para misionaris ini berkontribusi pada perkembangan pendidikan moderen di Korea. Pada tahun 1883 sekolah istana yang mendidik anak-anak bangsawan dibuka. Lalu pada tahun 1885 dibuka sekolah misi presbiterian untuk anak laki-laki yang bernama Paejae dan pada tahun 1886 dibuka sekolah anak perempuan Ewha. Para misionaris Amerika ini membuka pintu untuk anak- anak rakyat biasa agar bisa menerima pendidikan. Tak lama setelah itu semakin banyak sekolah serupa yang dibuka di Korea. percetakan dan mengajar kuliah dalam berbagai bidang selain agama, seperti pertanian, perdagangan, industri, konsep kebebasan, dan tren budaya yang baru. Gerakan Sosial, Politik Dan Moderenisasi Tokoh pelopor Protestan Korea seperti Seo Jae-pil, Yi Sang-jae, Yun Chi-ho mulai berkomitmen untuk mengggapai tujuan-tujuan politis. Sekolah-sekolah Protestan seperti Yonhi dan Ewha mengembangkan pemikiran-permikiran kebangsaan di tengah masyarakat Korea. Asosiasi Kaum Muda Kristen Seoul (Seoul YMCA) didirikan pada tahun 1903. Gerakan Sosial Politik secara aktif mendorong terbentuknya kelompokkelompok pemuda yang tidak hanya mengejar tujuan-tujuan politik dan pendidikan tapi juga membangun kesadaran sosial melawan praktikpraktik takhayul dan kebiasaan buruk, mempromosikan kesetaraan laki-laki dan perempuan serta penyederhanaan upacara ibadah. Abad ke-20 Pada tahun 1925, sebanyak 79 orang Korea yang menjadi martir dalam penganiayaan pada masa Dinasti Joseon diabadikan di Basilika Santo Petrus di Vatikan. Pada tahun 1968, 24 orang Korea lagi dikukuhkan menjadi orang suci. Selama Perang Korea (1950-1953) jumlah organisasi sosial misionaris Katolik meningkat. Gereja Katolik berkembang pesat dan hirarki kepemimpinan didirikan pada tahun 1962. Agama Kristen berkembang pesat seiring moderenisasi walaupun menghadapi penolakan dari kaum konservatif. Namun demikian semakin banyak rakyat Korea yang masuk agama Kristen. Misionaris Protestan dari berbagai denominasi tak hanya mengajarkan agama, namun juga mendirikan rumah sakit, sekolah, 40 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang Dari seluruh negara di timur, Korea Selatan adalah salah satu negara yang paling berhasil dalam pemberitaan injil. Agama Kristen mencakup 20-25% total populasi Korea Selatan. Orang Korea relatif menerima kepercayaan Kristen sejak awal pengenalannya dikarenakan konsep ketuhanan yang personal dan pengalaman langsung dengan hal yang bersifat supranatural adalah konsep spiritual yang sudah familiar. Menurut sejarahnya, gereja yang menekankan pengalaman langsung dengan Tuhan, apapun bentuknya, dan dapat memenuhi keinginan manusia terhadap kehidupan di dunia, diterima oleh manusia dengan baik, begitu pula dengan di Korea.(IM) Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 41 FOCUS Di dalam bangunan, suasana lebih mirip dengan ruang konser, lengkap dengan orchestra dan kelompok paduan suara dengan anggota yang cukup banyak, terlihat kecil dibandingkan dengan situasi di sekelilingnya. Bagian luar gereja ini didominasi dengan warna cokelat tua dengan bentuk yang tidak mirip gereja pada umumnya. Bangunan gereja ini berbentuk melingkar seperti stadion, sehingga mampu menampung orang dalam jumlah yang banyak. Yoido Full Gospel Church K orea Selatan memiliki salah satu gereja besar di dunia, yaitu Gereja Yoido Full Gospel yang dibangun pada 1973. Sejak dibuka, gereja ini bernama Full Gospel Central Church. Lalu namanya berubah menjadi Yoido Full Gospel Church pada tahun 1984 ketika itu jumlah anggota telah mencapai 200.000, dan pada 2007 telah tumbuh menjadi lebih dari 600.000 jemaat. lebih dari seluruh anggota sejumlah perkumpulan keagamaan di Eropa. Di hari Minggu, lebih dari 200.000 umat hadir dalam tujuh pelayanan di bangunan yang hampir sama seperti stadion dibandingkan Gereja Kristen tradisional. Mengunjungi Gereja seperti menghadiri pertandingan olahraga – tanpa pengamanan terhadap kerumuman. Dalam kurun waktu 50 tahun, Gereja Yoido Full Gospel yang digembalakan oleh Pastor David Yonggi Cho, berkembang dari pertemuan yang hanya dihadiri oleh lima orang di kediaman Pastor di Korea Selatan, kini memiliki anggota lebih dari 800.000 orang. Artinya Gereja di Korea Selatan memiliki jumlah anggota 42 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang Gereja yang terletak di 1-2 Yeoeuidodong, Yeongdeungpo-gu, Seoul, Korea Selatan ini memiliki statistik yang unik, yaitu hampir 1 dari setiap 10 orang yang tinggal di Seoul adalah anggota gereja tersebut. Saat ini Gereja Yoido Full Gospel memiliki hampir satu juta anggota. Bangunannya dapat menampung sekitar 26 ribu orang dari 800 ribu orang yang biasanya menghadiri kebaktian pada hari Minggu. Bial Anda ingin mengikuti ibadah Minggu di gereja ini Anda harus berada di gereja setidaknya satu jam sebelum ibadah dimulai untuk mendapatkan tempat duduk utama. Jika tidak, Anda hanya dapat mengikuti ibadah Minggu melalui televisi yang disediakan di salah satu ruangan gereja. (IM) Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 43 PHOTO GALLERY Asian Young Christian Leader’s Camp 2016 Seluruh Pembicara Camp foto bersama tuan rumah Rev.Yonggi Cho & DR. Kim Sung Hae Pdm. DR. Janto Simkoputera, MD PhD (Gembala CK7) menyampaikan kata sambutan yang di translate langsung oleh Ps. Jung ke dalam bahasa korea Foto bersama setelah selesai acara Opening Ceremony Rombongan di sambut langsung sama panitia dari Hansei University di Incheon Airport Auditorium Hansei University tempat diadakannya Opening Ceremony Pelayanan perdana di mulai dari Hansei University, Seoul 44 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 45 PHOTO GALLERY Pelayanan hari ke 2 Pdm. DR. Janto Simkoputera, MD PhD Pdm. DR. Janto Simkoputera, MD PhD mengurapi setiap peserta yang maju untuk pengutusan mereka untuk memenangkan jiwa di market place Foto bersama setelah selesai melayani conference bersama DR. Kim Sung Hae 46 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 47 MOTIVATION Untuk memajukan suatu bangsa, sistem pendidikan berkualitas merupakan hal mutlak, dengan demikian penguasaan pengetahuan dan berinovasi akan mampu mendukung perubahan. Pendidikan dan ilmu pengetahuan merupakan aset dan kekayaan yang tidak akan hilang. Sedangkan harta benda dan kekayaan alam akan lenyap. Tanpa penguasaan pengetahuan yang terintegrasi, kita tidak mampu mengolah kekayaan alam yang melimpah untuk pembangunan bangsa yang berkelanjutan dan memberikan kemakmuran bagi masyarakatnya. Amsal 20:15 : Sekalipun ada emas dan permata banyak, tetapi yang paling berharga ialah bibir yang berpengetahuan. Felix Hibono SE., Ak., MM PERUBAHAN BANGSA MELALUI PENDIDIKAN INOVATIF “Misi sosial sekolah berubah menjadi ladang korupsi, tempat mengeruk uang bagi oknum-oknum yang sangat egois.” P ertanyaan yang sering kali menjadi bahan diskusi; mengapa negara kita begitu tertinggal dibandingkan negara lain padahal kekayaan alamnya melimpah? Selama 70 tahun Indonesia merdeka, kualitas keterbukaan pemerintah, kehidupan serta pendidikan rakyat jauh tertinggal dari negara-negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia dan Korea Selatan. Perubahan drastis suatu negara dari terbelakang menjadi negara nan makmur tanpa ada kekayaan alam pasti disebabkan keberhasilan pembangunan pendidikannya. Singapura mampu menyejahterakan rakyatnya karena memiliki sistem pemerintahan yang transparan, professional dan sangat fokus untuk memberikan sistem pendidikan yang terbaik bagi warganya. Saat ini GDP Indonesia sebesar US$ 3,534 per kapita bandingkan dengan Singapura yang baru 50 tahun merdeka tercatat sudah memiliki GDP US$ 56,319 per kapita atau 16 kali lebih makmur dari Indonesia 48 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang Dibandingkan negara-negara Asean lainnya, pendidikan di negara kita jauh tertinggal. Ditambah akses pendidikan yang belum merata. Ini kesalahan pemerintah yang tidak menyediakan sekolah yang cukup dan memadai. Akhirnya menjadi peluang bagi pihak swasta masuk ke bidang sosial yang seharusnya dikelola dan diawasi dengan ketat oleh pemerintah. Sekolah bukan lagi tempat membagi dan menempa ilmu. Misi sosial sekolah berubah menjadi ladang korupsi, tempat mengeruk uang bagi oknum-oknum yang sangat egois. Sistem pendidikan kita belum ada yang patut dibanggakan. Ranking universitas terbaik kita masih dibawah universitas Singapura dan Malaysia. Padahal dulu banyak mahasiwa dari Malaysia yang belajar di universitas-universitas Indonesia. Kelemahan mendasar negara kita adalah sistem pendidikan yang statis dan kualitas pemimpin kita yang tidak siap berubah untuk membenahinya. Pendidikan kita tidak merata, mahal, kualitasnya sangat marginal dibandingkan dengan negara Asean lainnya. Hanya Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 49 MOTIVATION itu beberapa tahun negeri ini masih sangat terbelakang karena perang saudara. Ketika krisis ekonomi melanda Asia tahun 1997, Korsel juga terimbas seperti Indonesia. Bank Dunia dan beberapa tangki pemikir bekerja sama mengembangkan economy knowledge bagi Korsel. orang kaya dan mereka di kota besar yang dapat menikmati pendidikan yang lebih baik, sedangkan mayoritas penduduk tinggalnya di daerah. Nilai-nilai luhur seperti budi pekerti dan rasa hormat kepada guru dan orang tua tidak lagi menjadi fokus utama yang harus diajarkan kepada murid. Akibatnya kita sering mendengar murid sekolah maupun mahasiswa terlibat tindakan kriminal, tawuran, pemakaian obat-obatan terlarang dan pembegalan. Padahal Indonesia memiliki orang-orang berpotensi, namun rasa cinta kepada bangsa sangat kurang. Banyak mahasiswa yang berpotensi mendapatkan beasiswa studi ke luar negeri. Namun, setelah selesai pendidikannya kebanyakan mereka tidak kembali ke Tanah Air karena merasa tidak memiliki jaminan kehidupan yang baik atau tidak dapat mengabdi sesuai bidang keahliannya karena praktek KKN dalam penempatan PNS yang tidak sesuai kompetensi. Namun, apabila tidak memiliki kesempatan berkarir di luar negeri, barulah mereka memikirkan untuk kembali ke tanah air. “Keserakahan mengeksploitasi kekayaan alam yang sembarangan mengakibatkan kekeringan pada musim kemarau dan bencana asap yang luar biasa merugikan kesehatan.” Presiden Obama berkata, “Cutting the deficit by getting our investment in innovation and education is like lightening an overloaded airplane by removing its engine. It may make you feel like you are flying high at first, but it won’t take long before you feel the impact.” Seorang presiden dari negara yang terdepan di dalam kualitas pendidikan masih berpikir untuk selalu berinvestasi. Nasehat ini perlu dicontoh dan dieksekusi oleh pemerintah kita. Tanpa sistem pendidikan yang transparan dan profesional, kita tidak akan mampu membangun sistem economy knowledge yang inovatif. Negara akan menjadi lebih baik apabila rakyat, pemerintah, dan pengusaha memiliki keinginan berinovasi. Bank Dunia menyarankan bahwa Korsel perlu memperbaiki produktivitas karena selama ini industri berat yang padat modal tidak mampu memberikan hasil yang memadai. Mereka yakin dengan memperbaiki insentif ekonomi dan rejim institusi termasuk peran pemerintah, maka produktivitas Korsel akan bisa diperbaiki. Sebelumnya Korsel hanya mengalokasikan 13% dari GDP untuk kepentingan pendidikan. Reformasi di bidang pendidikan perlu dilakukan dengan meregulasi kontrol ketat dari kementerian pendidikan, mengaplikasi sistem belajar yang terintegrasi dan memperkuat jaringan sistem pendidikan global. Melalui implementasi good economic polities dan peningkatan sumber daya manusia (SDM), melalui pendidikan yang lebih tinggi, Korsel berhasil bertransformasi menjadi negara yang memiliki economy knowledge. Sangat disayangkan Indonesia tidak belajar dari Korea Selatan. Sekalipun telah merdeka sejak tahun 1948, setelah 50 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 51 MOTIVATION Eksploitasi Kekayaan Alam Tahun 1978 kita telah memiliki jalan tol pertama di ASEAN. Namun saat ini, dibandingkan negara tetangga, kualitas dan panjang jalan tol kita jauh tertinggal. Jalan tol kita saat ini belum sampai 1.000 Km. Demikian pula rel kereta api, kita terpanjang di Asia Tenggara. Namun, saat ini tidak ada lagi penambahan yang berarti, dan yang ada pun merupakan peninggalan Belanda. Dari segi pertanian, Indonesia memiliki lahan yang sangat luas dan subur dengan hanya dua musim, namun tidak bisa juga berswasembada pangan. Kita harus impor setiap tahun dan kebijakan ini menjadi ajang kesempatan untuk korupsi. Hutan dan batubara yang menjadi sumber ekspor sekarang mulai berkurang. Keserakahan mengeksploitasi kekayaan alam yang sembarangan mengakibatkan kekeringan pada musim kemarau dan bencana asap yang luar biasa merugikan kesehatan. Kekayaan alam adalah anugerah Tuhan yang seharusnya dikelola dengan baik supaya bisa membuat Indonesia semakin makmur, sejahtera dan disegani. Kerusakan lingkungan yang terjadinya biayanya luar biasa mahal dan akan dipikul oleh anak cucu kita. Semuanya ini terjadi karena kita terlalu menikmati apa yang sudah tersedia dan sangat egois untuk tidak memikirkan bahwa kekayaan alam ini suatu ketika akan habis. Inilah kegagalan yang luar biasa besarnya, tanpa mau berinovasi dengan dasar penguasaan pengetahuan yang memadai. Ironisnya sepertinya pemerintah masih terfokus pada masalah sosial politik di dalam menjalankan roda pemerintahan dan tidak melihat sistem pendidikan sebagai hal yang prioritas. Maka jangan heran Indonesia ke depan akan semakin tertinggal di dalam keterbukaan dan ilmuwan kelas dunia. Manakala pengetahuan di Indonesia semakin terdegradasi, kualitas manusianya semakin menurun, dan produktivitasnya 52 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang akan semakin rendah. Ini adalah suatu bencana yang harus segera kita hindarkan. Rakyat harus diberi pendidikan, melalui pendidikan maka terciptalah sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu berinovasi lebih baik. Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan. Gereja harus ikut menjadi bagian bersama masyarakat memajukan sistem pendidikan supaya menjadi terang bagi semua orang, dan negara menjadi kuat. Indonesia pasti akan menjadi negara maju. Amsal 1: 4 : untuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman, dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda. Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 53 BIBLE DIGEST Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya’ (Ibrani 1:2) , Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah (Ibrani 1:3), Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya (Ibrani 5:9), yang akan membawa hidup kekal dan keselamatan akhir (Ibrani 10:10-12). Daniel diberitahu, ‘ Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman’ (Daniel 12:4), tetapi dalam penyingkapan terakhir Yohanes diberitahu ‘Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat. ‘ (Wahyu 22:10). Y Pewahyuan Perjanjian Baru 54 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang esus Kristus tidak hanya mengkonfirmasi otoritas Ilahi dari Perjanjian Lama tetapi juga menjanjikan dan menjamin kebenaran Perjanjian Baru. Yesus menjanjikan untuk memimpin murid-murid-Nya kepada kebenaran melalui Roh Kudus. Janji ini tidak hanya diklaim oleh para rasul, tetapi juga digenapkan di dalam tulisan-tulisan para rasul di dalam Perjanjian Baru. Dengan demikian Tuhan menggenapkan apa yang dijanjikan dengan menyelesaikan ke 27 buku dalam Perjanjian Baru dan menutup kanon Kitab Suci. Perjanjian Lama (Matius 5:17,Lukas 24:27,44). Orang Yahudi hanya tahu dua macam hari, ‘hari lampau’, dan ‘hari kemudian (akhir)’. Yesus melakukan penggenapan semua nubuat mengenai ‘hari akhir’, sehingga para rasul menyatakan bahwa mereka berada di ‘hari kemudian’ (1 Timotius 4:1) atau ‘waktu yang terakhir’ (1 Yohanes 2:18). Buku Ibrani menyatakan bahwa Tuhan berbicara dengan banyak cara melalui nabi-nabi Perjanjian Lama di waktu lampau, tetapi ‘ pada zaman akhir ini Semua pewahyuan mencapai puncaknya di dalam Yesus Kristus. ‘Sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan’ (Kolose 2:3). Tema utama dari surat Kolose adalah kesempurnaan dalam Kristus (Kolose 1:28). Kristus bukan hanya kegenapan dari pewahyuan Tuhan, tetapi juga kegenapan pewahyuan mengenai Dia. Paling tidak ada 5 kejadian tentang Kristus menyatakan diri-Nya adalah tema dari Kitab Suci (Matius 5:17; Lukas 24:27,44; Yohanes 5:39; Ibrani 10:7). Yohanes mengatakan bahwa kesaksian dari Yesus adalah roh dari nubuat (Wahyu 19:10) dan oleh ‘Roh Kristus’ para nabi bernubuat (1 Petrus 1:11). Kehidupan dan Pelayanan Yesus Kristus adalah penggenapan segala sesuatu Perjanjian Baru mengajarkan bahwa Yesus Kristus adalah penggenapan dari segala sesuatu (Lukas 21:22). Di berbagai kesempatan, Yesus mengklaim diriNya adalah penggenapan dari seluruh Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 55 BIBLE DIGEST Yesus Berjanji Untuk Memimpin Murid-Murid-Nya Kepada Seluruh Kebenaran Yesus menjanjikan murid-murid-Nya bahwa Ia akan mengirimkan Roh Kudus ‘Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu’. (Yohanes 14:26). Yesus menambahkan,’Ketika Roh Kebenaran datang, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran’ (Yohanes 16:13). Frase ‘seluruh kebenaran’ tidak menunjuk kepada semua hal ilmiah dan sejarah, tetapi seluruh kebenaran untuk iman dan kelakuan (2 Timotius 3:16,17). Sesudah Yesus mati, bangkit, dan naik ke surga, Dia melanjutkan pekerjaan dan pengajaran-Nya melalui para rasul. Janji ini sangat penting, karena ini lekat dengan klaim bahwa Yesus adalah penggenapan dari semua nubuat dan semua kebenaran berada di dalam Dia. Pertanyaan yang penting adalah sampai di mana pewahyuan yang lengkap dan final dapat ditemukan dan siapakan rasul-rasul yang mempunyai otoritas tersebut. Hanya Kedua Belas Rasul Yang Mempunyai Otoritas Wakil Dari Kristus Yesus memilih 12 rasul dan menugaskan mereka dengan otoritas ilahi. Dia memberi kuasa memberitakan pengampunan dosa (Yohanes 20:23). Melalui tangan para rasul, orang percaya mula-mula menerima Roh Kudus (Kisah Para Rasul 8:14-17). Gereja mula-mula dibangun dengan ‘dasar para rasul’ (Efesus 2:20), dilanjutkan dengan pengajaran para rasul (Kisah Para Rasul 2:42), dan diikat oleh keputusan para rasul (Kisah Para Rasul 15). Bahkan Paulus, di mana kerasulan dan pewahyuan datang dari Tuhan, kerasulannya diteguhkan oleh dua belas rasul di Yerusalem (Galatia 2:9). Penulis kitab Ibrani mengatakan bahwa pesan Kristus ‘telah diterima kepada kita melalui mereka yang mendengar Dia’ (Ibrani 2:3). Frase ini penting, ada beberapa rasul dan pengarang buku dalam Perjanjian Baru selain 12 rasul yaitu Markus, Lukas, Paulus, Yakobus, Yudas dan penulis Ibrani, tetapi masing-masing mempunyai pesan telah dikonfirmasi oleh ke 12 rasul. Markus adalah teman sekerja Petrus, Yakobus dan Yudas adalah rekan sekerja para rasul dan mungkin saudara Yesus. Lukas bersama-sama Paulus di mana pesannya dikonfirmasi para rasul juga oleh Petrus (2 Petrus 3:15,16). 56 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang Penulis Ibrani mengatakan ‘hutang’nya kepada para rasul (Ibrani 2:3) yang telah mendengar Kristus. Bahkan ketika Yudas Iskariot mati, 2 kriteria untuk masuk ke dalam 12 rasul adalah termasuk saksi mata dalam lingkungan para murid sejak permulaan pelayanan Yesus dan saksi mata Kristus yang telah bangkit (Kisah Para Rasul 1:21,22). Implikasi dari fakta ini, yang manjadi tanda batas kanon Perjanjian Baru adalah tidak ada tulisan yang ditulis setelah kematian ke dua belas rasul dapat dikanonkan. Ketika semua saksi mata telah mati, kanon pewahyuan mengenai Kristus berhenti. Dan karena Kristus adalah pewahyuan Allah yang puncak dan lengkap, kita menyimpulkan bahwa kumpulan kitab-kitab yang diotorisasi oleh 12 rasul adalah puncak dan lengkap dari pewahyuan Allah kepada manusia. Hanya 27 Buku Dalam Perjanjian Baru Merupakan Tulisan Otentik Para Rasul Di dalam Perjanjian Baru ada bukti kuat pengembangan kanon dari tulisan para rasul saat ditulis: 1. Ada upaya untuk memilih hanya tulisan yang otentik tentang kehidupan Yesus (Lukas 1:1-4) dan hanya tulisan rasul yang otentik (2 Tesalonika 2:2). Para rasul dilihat sebagai ‘kanon hidup’ saksi mata dari pengajaran Kristus yang telah tersebar. 2. Buku-buku tersebut telah diotorisasi oleh para rasul dan dianjurkan untuk dibaca dalam gereja (Kolose 4:16; Wahyu 1:3). 3. Buku-buku tersebut diedarkan di gereja lain (Kolose 4:16) dan dikumpulkan bersama kitab suci Perjanjian Lama (2 Petrus 3:15,16). Juga ada bukti dalam Perjanjian Baru bahwa buku yang belakangan mengutip buku yang lebih dahulu sebagai Kitab Suci. Paulus mengutip Lukas (1 Timotius 5:18; Lukas 10:7) dan Yudas mengutip Petrus (Yudas 17 ;2 Petrus 3:2). Lukas menganggap Teofilus mempunyai ‘buku dia yang pertama’ (Kisah Para Rasul 1:1). Banyak buku ditulis untuk sekelompok gereja yang luas. Surat Yakobus ditujukan kepada 12 suku di perantauan (Yakobus 1:1). Surat Petrus ditujukan kepada kepada orang-orang pendatang, yang tersebar (1 Petrus 1:1) dan Wahyu dikirimkan kepada 7 gereja di Asia Minor. Dengan demikian sejak awal ada sekumpulan buku yang berotoritas yang diedarkan dan dibaca di dalam gerejagereja. Hanya 27 buku yang otentik yang diturunkan kepada kita dari para rasul. Apa yang dijanjikan Tuhan Yesus untuk memimpin rasul-rasul-Nya kepada seluruh kebenaran telah digenapi. Pewahyuan tentang Kristus sudah lengkap dan final (Kolose 2:3; Ibrani 1:11). Dengan selesainya tulisan otentik para rasul dalam Perjanjian Baru, maka kanon Kitab Suci selesai. Yohanes, rasul yang terakhir mati, sadar bahwa ia menyelesaikan kanon Kitab Suci ketika dia mengakhiri kitab Wahyu, ‘sebab waktunya sudah dekat’’ (Wahyu 22:10). kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataanperkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini” (Wahyu 22:18-19). Karena Yohanes adalah rasul terakhir yang masih hidup, yang kemudian menulis Kitab Wahyu, dan karena tidak ada rasul lagi yang menulis setelah dia meninggal, dan karena ‘seluruh kebenaran’ sudah disampaikan kepada para rasul, pernyataan tidak boleh ada penambahan kepada perkataanperkataan ini maka berarti kanon Kitab Suci telah lengkap. Yesus Kristus menggenapi semua, para rasul menyampaikan semua dan rasul terakhir menyelesaikan Kanon. (TB-IM) “Jika seorang menambahkan sesuatu Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 57 ESCHATOLOGY Ketika ada 100 orang menatap ke langit, mereka melihat ada petir atau kilat. Berapa banyakkah dari 100 orang itu yang bisa melihat petir atau kilat itu? Apakah cuma 50 orang saja yang bisa melihat? Atau 75 orang saja? Atau 99 orang saja? Ataukah semua 100 orang itu bisa melihat kilat atau petir itu? Jawabannya adalah sudah pasti semua dari 100 orang itu bisa melihat kilat atau petir. Bahkan dengan mata yang tertutup sekalipun kita bisa merasakan cahaya kilat itu. Cahaya kemuliaan kedatangan Yesus akan lebih terang dari cahaya kilat. Sehingga semua orang pasti akan dapat melihat kedatangan Yesus yang kedua kali. Kedatangan Kristus Kedua Kali K ita melihat bagaimana cara setan menipu dan memalsukan kedatangan Yesus yang kedua kali, sekarang kita akan mempelajari cara kedatangan Kristus yang kedua. Mari kita lihat secara singkat janji Yesus sendiri dalam Yohanes 14:13, “Janganlah gelisah hatimu ... Aku akan datang kembali…“ Kedatangan Kristus yang kedua adalah salah satu tema besar dalam Alkitab. Ini disebutkan sekitar 2.500 kali dalam Alkitab. Kedatangan-Nya kedua kali adalah harapan besar orang Kristen pada akhir zaman, sehingga Iblis akan Mari kita ayat lain yang juga mengatakan bahwa semua mata akan melihat kedatanganNya yang kedua kali. Wahyu 1: 7, “Lihatlah, Ia datang dengan awanawan dan setiap mata akan melihat Dia.” Ayat ini menyatakan bahwa setiap mata, setiap orang yang hidup akan melihat Yesus ketika Ia datang kembali. Kita tidak perlu kacamata untuk melihat peristiwa itu. Bahkan kita percaya bahwa mata orang buta akan dibuka untuk melihat peristiwa kedatangan Yesus kedua kali. membawa penipuan untuk sebisa mungkin menyesatkan umat Tuhan. Paulus berkata dalam Titus 2:13, “Dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus.“ Perhatikan kata “penyataan kemuliaan”. Bukan penyataan rahasia, namun sesuatu yang mulia. Kita akan melihat 5 fakta Alkitab tentang ciri-ciri kedatangan Yesus. 5 fakta ini yang akan membuat kita tidak akan tertipu oleh penyesatan Iblis. 58 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 1. Kedatangan Kristus Akan Menjadi Peristiwa Literal atau Nyata Ada beberapa orang Kristen yang percaya bahwa kedatangan Kristus hanya akan menjadi peristiwa yang tidak nyata. Apakah benar seperti itu? Mari kita baca Alkitab untuk jawabannya. Kisah Rasul 1: 11, “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.” Apa makna dari kata-kata ini? Cara Yesus naik ke sorga adalah cara yang sama Lalu bagaimana dengan pendapat beberapa orang yang mengatakan hanya orang-orang benar yang akan diselamatkan saja yang akan melihat Yesus ketika Ia datang kembali? Apakah pendapat itu benar sesuai yang Alkitab tuliskan? Matius 24: 30, 31, “Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya. Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orangorang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.” Ayat ini mengatakan semua bangsa. Artinya setiap orang yang hidup akan melihat kedatangan Yesus kedua kali, entah orang jahat atau orang benar. Jadi tidak benar kalau hanya orang benar yang akan melihat Kristus ketika Ia datang kembali. Melainkan bahwa “pengumpulan umat pilihan (orang- sebagaimana Dia akan datang kembali yang kedua kali. Dan sebagaimana kenaikan Yesus ke sorga adalah peristiwa yang nyata, begitu pula kedatangan Yesus yang kedua kali nanti juga adalah peristiwa yang nyata. Jadi fakta nomor satu: Kedatangan Kristus akan menjadi Peristiwa yang benar-benar nyata. 2. Kedatangan Kristus Akan Menjadi Peristiwa yang Terlihat Matius 24: 27 memberitahu kita, “Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.” Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 59 ESCHATOLOGY Jika kita memilih untuk diselamatkan, mari kita katakan dalam hati kita: “Yesus, saya ingin siap untuk kedatangan-Mu agar saya bisa hidup bersamaMu selamanya.” orang benar)” terjadi ketika “setiap mata dari orang yang hidup (entah itu orang jahat atau orang benar) akan melihat Dia waktu kedatanganNya yang kedua kali.” Yesus tidak datang diam-diam. Yesus tidak datang hanya untuk beberapa kota besar. Kita tidak harus membaca dari koran atau melihatnya di TV untuk mengetahui saat Yesus nanti datang yang kedua kali. Sekali lagi Wahyu 1:7, “Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia.” Jika kedatangan Kristus terlihat oleh setiap mata manusia, masihkah kita perlu mengumumkan kepada seluruh dunia, entah lewat televisi atau koran? Tentu saja tidak. Karena semua orang akan melihat-Nya. 3. Kedatangan Kristus Akan Menjadi Sebuah Peristiwa Yang Terdengar Sekali lagi ini tidak akan menjadi peristiwa yang diam-diam! Mari kita lihat dari Mazmur 50: 3, “Allah kita datang dan tidak akan berdiam diri, di hadapan-Nya api menjilat, sekeliling-Nya bertiup badai yang dahsyat.” Raja Daud mengatakan bahwa ketika Yesus datang kedua kali itu bukanlah peristiwa yang sepi. Itu bukanlah peristiwa rahasia! yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit.” Jadi Kristus akan datang dengan sangkakala (terompet) Allah. Apakah terompet tidak ada suaranya? Iya, jika seseorang tidak memainkannya. Namun ini akan memunculkan suara yang sangat berisik jika dimainkan. Kedatangan Kristus akan menjadi peristiwa yang terdengar dan yang berisik. 4. Kedatangan Kristus Akan Menjadi Peristiwa Puncak Dari Alam Mari kita membaca dari Wahyu 16: 15, 18, 20, “Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya… Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu… Dan semua pulau hilang lenyap, dan tidak ditemukan lagi gunung-gunung.” Kedatangan Yesus yang kedua akan menimbulkan gempa yang besar Bayangkan gempa yang menyebabkan pegunungan dan pulau- Mari kita berpindah ke ayat yang paling “berisik” di seluruh Alkitab. 1 Tesalonika 4: 16, “Sebab pada waktu tanda diberi, 60 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang pulau tenggelam! Ini benar-benar akan menjadi hari kehancuran bagi mereka yang tidak siap untuk kedatangan Yesus. Apakah ini akan menjadi peristiwa yang rahasia? Sama sekali tidak. Iblis harus memiliki kerjasama semua alam untuk memalsukan cara kedatangan Kristus. Kita akan tahu itu bukan kedatangan Yesus yang benar kecuali kita dapat melihat gunung runtuh, dan tenggelamnya pulau-pulau. 5. Kedatangan Kristus Akan Menjadi Peristiwa Yang Mulia Seberapa mulianya peristiwa kedatangan Yesus yang kedua? Mari kita kembali ke Matius 25: 31, “ Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.” Berapa banyak malaikat yang datang dengan Dia? Semua malaikat. Berapa banyak malaikat yang ada? Wahyu 5:11 mengatakan ada 10.000 X 10.000. Ada 100 juta. Lalu dikatakan ada 1000 dari 1000. Jadi ambil 100 juta dan kalikan dengan 1000 berkali-kali, Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 61 ESCHATOLOGY Orang jahat pasti dihukum dengan kehancuran yang kekal. Mari kita baca pasal 2:8, “Pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.” sungguh jumlah yang tidak terhitung malaikat yang menyertai kedatangan Yesus kedua kali. Bayangkan kemuliaan, dari jutaan dan miliaran malaikat. Kita bahkan tidak akan mampu menghitung semua dari mereka. Ini akan menjadi acara yang paling mulia yang pernah disaksikan. Inilah lima fakta yang alkitabiah tentang kedatangan Yesus kedua kali. Kelima fakta ini dapat dipercaya dan pasti akan terjadi. Tapi pertanyaannya, apa yang terjadi pada orang fasik ketika Kristus datang kembali? Mari kita temukan jawabannya di 2 Tes. 1: 7-9, “Dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diriNya bersama-sama dengan malaikatmalaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala, dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita. Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya.” Apakah Tuhan adalah Allah yang suka melakukan pembalasan? Wahyu 6: 1417, “Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulaupulau dari tempatnya. Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. Dan mereka berkata kepada gununggunung dan kepada batu-batu karang itu: “Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu.” Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?” Ayat ini mengatakan bahwa orang fasik akan lari pada batu-batu dan pegunungan dan berharap agar batu-batu itu menimpa 62 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang mereka, dan menyembunyikan mereka dari wajah Yesus. Kita lihat bahwa sesungguhnya dosa atau orang berdosa sendiri tidak dapat bertahan di hadapan Allah yang kudus. yang lari ke bebatuan dan pegunungan untuk menyembunyikan diri mereka dari wajah Yesus. Jika Anda melewatkan kedatanganNya yang kedua, Anda telah kehilangan kesempatan untuk diselamatkan. Pikirkan tentang hal ini: Semua orang di dunia akan berada dalam salah satu dari dua kelompok. Entah kita akan berjalan ke bebatuan, pegunungan, dan binasa. Atau kita akan naik ke udara di sorga dan diselamatkan. Tidak ada kelompok ketiga. Tidak akan ada kesempatan kedua untuk keselamatan setelah kedatangan Kristus yang kedua kali. Apakah ada sesuatu yang lebih penting dalam hidup daripada menjadi siap untuk kedatangan Kristus? Karena kita tidak mendapatkan kesempatan kedua setelah Dia datang, kita harus siap ketika Dia datang kedua kali. Kita tahu bahwa kita hidup di akhir zaman. Kita melihat semua tandatandanya di sekitar kita saat ini. Kita sekarang hampir tiba di hari yang mulia saat kedatangan Tuhan kedua kali. Dimana kita akan berada? Apa yang akan kita lakukan ketika gempa besar menggoncang bumi pada kedatanganNya kedua kali? Dan kita melihat pegunungan tenggelam. Dan dari kejauhan kita bisa mulai melihat bahwa titik kemuliaan Yesus mendekati bumi. Seluruh langit dipenuhi dengan bentuk jutaan sinar malaikat. Dan kita mendengar paduan suara yang terdiri dari jutaan dan miliaran malaikat. Kita bisa membayangkan bahwa setiap mata memandang ke atas melihat wajah Yesus bersinar lebih terang dari matahari mungkin dikelilingi dengan pelangi yang indah. Dan mendengar tiupan terompet dan memanggil keluar orang- orang yang mati dalam Kristus. Lalu melihat orang benar yang mati dibangkitkan. Bahkan mungkin seseorang yang dekat dengan kita bangkit dalam kebangkitan. Kemudian semua orang benar berkumpul untuk bertemu dengan Tuhan di udara. Dibawa ke rumah yang Dia telah persiapkan hanya untuk yang diselamatkan, di sana hidup dengan Kristus untuk selama-lamanya. Apakah kita akan ada di antara mereka yang diselamatkan? Apakah kita siap bila Yesus datang? Apakah kita rindu Dia segera datang? Mari kita ilustrasikan seperti ini: Ada pasangan muda yang baru saja menikah. Sang suami adalah seorang pelaut, tak lama setelah pernikahan dia pergi ke laut. Dia pergi selama bermingguminggu. Dan setiap hari mengirim pesan SMS kepada istrinya. Lalu sang istri mengatakan kepada teman-temannya: “Suami saya sangat bijaksana, ia mengirim SMS kepada saya setiap hari, saya sangat mencintainya, saya sangat merindukannya. Lalu sang Istri berkata kepada teman-temannya: Saya harap suamiku tidak pulang ke rumah segera!” Jika dia sungguh mencintai suaminya, apakah dia akan mengatakan seperti itu? Tentu saja tidak. Apakah kita sebagai orang Kristen mengatakan hal serupa kepada Tuhan: Kami mencintaimu Tuhan, tapi jangan kembali terlalu cepat, kami punya beberapa hal yang ingin kami lakukan dulu di sini. Jangan lewatkan ini: Yesus akan segera datang, entah kita siap atau tidak! Masing-masing kita akan berada di salah satu kelompok. Tanyakan kepada diri kita masing-masing pertanyaan berikut ini: Apakah ada sesuatu yang menghalangi kita untuk bersiap bagi kedatangan Kristus kedua kali? Apakah ada keyakinan yang Anda hargai lebih daripada mematuhi Allah? Apakah ada dosa kesayangan yang kita tidak mau serahkan pada Tuhan? Suatu hari, Yesus Kristus akan datang di atas awan di langit dan Dia ingin membawa kita kembali dengan-Nya untuk kemuliaan. Jika kita memilih untuk diselamatkan, mari kita katakan dalam hati kita: “Yesus, saya ingin siap untuk kedatangan-Mu agar saya bisa hidup bersama-Mu selamanya.” (IM) “Pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.” Dan dalam kehidupan sekarang ini Yesus ingin mempersiapkan kita untuk peristiwa itu. Dia ingin mengajarkan kita bagaimana menjadi siap untuk kedatangan-Nya. Pikirkan tentang hal ini: Ketika Dia datang hanya ada dua kelompok orang. Pertama adalah mereka yang melihat ke langit dengan sukacita dan berkata, “Ini adalah Tuhan kami, kami telah menunggu-Nya dan Dia akan menyelamatkan kami.” Kelompok kedua adalah orang-orang Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 63 INSPIRATION BELAJAR DARI POHON BAMBU T ak hanya menarik ketika ditata untuk menghias taman, pohon berbatang ramping itu juga mengandung filosofi hidup yang berguna untuk manusia. Kita dapat menjumpai pohon bambu dengan murah di sekitar lingkungan. Penampakannya sangat khas, rimbun berumpun dengan batang yang panjang serta daun yang bentuknya mirip rumput. Saat angin berembus, suara dari gesekan daun bambu memancarkan ciri tersendiri. Pohon yang dapat menyejukkan taman rumah ini menyimpan filosofi yang bisa jadi belum diketahui banyak orang. Bambu, yang perubahan “wujudnya” terbilang lambat, sebetulnya memiliki kekuatan pada akar. Satu hingga tiga 64 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang tahun, pertumbuhan pohon ini dirasa lambat. Namun, sebenarnya selama kurun waktu tersebut, akar bambu sedang tumbuh dengan pesat sehingga memiliki kekuatan yang luar biasa. Pertumbuhan bambu baru terlihat secara signifikan setelah empat tahun, dengan akar-akarnya yang juga tumbuh subur. Pada tahun kelima, setelah pertumbuhan akarnya selesai, barulah batang bambu akan muncul tumbuh menjulang kelangit. Proses kehidupan pohon bambu mengandung artifilosofis buat manusia, yakni betapa fondasi yang kuat sangat diperlukan. Bambu tergolong keluarga gramineae, disebut juga dengan giant grass berumpun dan terdiri atas sejumlah batang yang tumbuh secara bertahap. Mulai rebung, batang muda, hingga umur dewasa yang mencapai 45 tahun. Bentuk batang bambu berbuku-buku atau beruas. Dia juga berdinding keras, dan di tiap ruasnya ditumbuhi mata tunas atau cabang. Akar bambu berbentuk rimpang berbuku dan beruas. Setiap buku akan ditumbuhi serabut dan tunas yang dapat tumbuh sebagai batang. Begitu banyak keunikan pohon bambu yang kita temui. Menurut jenisnya, bambu ada yang berjenis bambu tali, bambu rebung, bambu gombong, bambu wulung, bambu jepang, dan bambu china. Dijelaskan bahwa pohon bambu itu, dari akar sampai daunnya mempunyai fungsinya masing-masing. Ini menggambarkan bahwa pohon bambu mempunyai manfaat yang luas bagi Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 65 INSPIRATION kehidupan. Semisal akarnya, dikarenakan memiliki sistem perakaran serabut dengan akar rimpang yang kuat, memungkinkan tanaman bambu dapat menjaga sistem hidrologis sebagai pengikat tanah dan air, sehingga dapat digunakan sebagai tanaman konservasi. Kemudian batangnya untuk batang bambu muda bisa dijadikan masakan khas dengan cita rasa tinggi. Bahkan di beberapa daerah menjadi makanan mahal. Selain itu bambu juga bisa digunakan sebagai bahan bangunan dan biasa juga dijadikan sebagai bahan baku untuk kerajinan tangan. Lalu daunnya, diberbagai buku-buku herbal, daun bambu bisa dijadikan obat untuk penyembuhan. Dipercaya bahwa daun bambu mampu menyembuhkan batuk, haus, dahak, radang tenggorokan, dan menghilangkan rasa panas. Belajar Bambu : 1. akar 66 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang Dari Pohon Sebelum tumbuh bambu lebih dulu menguatkan dirinya sendiri, meskipun berakar serabut, pohon bambu tahan terhadap terpaan angin kencang, dengan kelenturannya dia mampu bergoyang bak seorang penari balet, itulah fleksibilitas bamboo yaitu gerak yang mengikuti arus angin tetapi tetap kokoh berdiri di tempatnya. Mengajarkan kita sikap hidup yang berpijak pada keteguhan hati dalam menjalani hidup walau penuh cobaan dan tantangan, namun tidak kaku. 2. Akar Bambu memiliki struktur yang unik karena terkait secara horizontal dan vertikal, sehingga dia tidak mudah patah dan mampu berdiri kokoh untuk menahan erosi dan tanah longsor di sekitarnya. Hikmah yang dapat kita ambil adalah bahwa agar kita mampu berguna baik untuk diri kita sendiri dan orang lain, sehingga akan membuat hidup kita lebih bermakna dan bermanfaat bagi sesama. 3. Bambu sebagai simbol siklus hidup manusia, contohnya setelah tunas tumbuh lalu keluarlah rebung. Ini mengajarkan bagaimana kita perlu proses untuk menjadi lebih baik, dengan kesabaran, ketekunan, kegigihan dalam berusaha. Itulah yang akan menjadi pintu kesuksesan seseorang, walaupun mungkin standar kesuksesan berbeda bagi setiap orang, tapi itu bisa mengajarkan kita bagaimana cara berproses, hidup bukan sesuatu yang instan tapi dia berproses, tinggal bagaimana kita bisa menjadikan proses ini menjadi lebih berguna bagi kita semua. 4. Kemampuan bambu untuk tumbuh ditempat yang sulit menyebabkan bambu tersebar dalam area yang sangat luas dari kawasan yang terbentang diantara 50 derajad lintang utara dan 47 derajad lintang selatan. Penyebaran yang luas memungkinkan banyak sekali penggunaan bambu untuk tujuan yang berbeda, sumpit di kawasan Asia Timur seperti Jepang dan Korea, bahana nyaman untuk wadah, perang kapikan, sampai alat musik dan obor penerangan, ini mengajarkan kita bahwa dimanapun kita berada, dimana bumi dipijak, senantiasa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi lingkungan sekitar kita. Sesulit apa pun keadaan tak ada kata menyerah untuk terus tumbuh, tak ada alasan untuk berlama-lama terpendam dalam keterbatasan, karena bagaimanapun pertumbuhan demi pertumbuhan harus diawali dari kemampuan untuk mempertahankan diri dalam kondisi yang paling sulit sekalipun. 5. Dari klasifikasinya, bambu tergolong dalam tanaman rumput. Tapi, bambu adalah rumput spektakuler. Tingginya terentang dari 30 cm sampai 30 meter. Ia sebuah tanaman rumput yang unik. Nah, inilah pelajarannya, sekalipun berlatar tanaman rumput, bambu menjadi beda lantaran karakternya. Kegunaan dan caranya bambu mengekspresikan dirinya menjadikan bambu sebagai rumput yang berbeda. Dalam kehidupan, latar belakang seseorang sebenarnya bukanlah penentu keberhasilan atau kegagalan. Tetapi, bagaimana kita berupaya mengekpresikan potensi diri, tidak peduli latar belakang yang ada, itulah yang akhirnya membuat kita menjadi pribadi yang luar biasa. “ 6. Pohon bambu juga mengajari kita soal fleksibilitas. Kita jarang menyaksikan bambu roboh. Di tengah tumbangnya pohon-pohon lain akibat serangan angin puting beliung, bambu tetap tegar berdiri. Selain karena akar yang kuat, batangnya juga mampu bergoyang bersama angin. Alhasil, dalam cuaca buruk dan angin kencang, pohon bambu bisa bergoyang dan mengeluarkan desis suara mengikuti irama angin. Sementara pohon-pohon lain yang memiliki batang lebih besar, justru tidak kuat menghadapi ganasnya angin. Inilah yang disebut fleksibilitas. Sekuat apapun angin permasalahan hidup yang menimpa, kita tetap sanggup berdiri karena memiliki akar yang kuat dan batang yang kokoh, yaitu kebenaran firmanTuhan Anda bisa melihat bahwa tidak ada satu bagianpun dari pohon bambu yang tidak mempunyai manfaat. Demikian pula dengan manusia. Kita sebagai manusia yang mempunyai perasaan dan pikiran, bisakah seperti pohon bambu. Bisakah setiap perkataan yang keluar dari mulut kita tidak merupakan hal yang sia-sia, tapi perkataan yang selalu mempunyai nilai manfaat bagi orang yang mendengarnya? Bisakah setiap perbuatan yang kita lakukan tidak merupakan hal yang mubazir, tapi perbuatan yang selalu mempunyai daya guna bagi lingkungan? Jangan malu belajar dari pohon bambu. (DT) Ini mengajarkan bagaimana kita perlu proses untuk menjadi lebih baik, dengan kesabaran, ketekunan, kegigihan dalam berusaha. “ Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 67 INSPIRATION GREAT IS THY FAITHFULNESS “ Great is Thy faithfulness, 0 God my Father; There is no shadow of turning with Thee. Thou changest not, Thy compassions, they fail not; As Thou hast been Thou forever wilt be. Refr: Great is Thy faithfulness! Great is Thy faithfulness! Morning by morning new mercies All I have needed Thy hand hath providedis Thy Faithfulness, Lord unto me. 68 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang P ensiun di daerah Florida, Bob Lyte, seorang bekas misionaris, menyanyikan lagu ini dengan sepenuh hati sebagai tema kehidupannya. Syair lagu ini diinspirasikan dari kalimat kunci dari Kitab Nabi Yeremia. Setelah sebuah doa dengan permohonan yang tak putus, akan kehancuran dan kesedihan yang mendalam, Yeremia memberikan alasan akan pengharapan: Allah adalah setia dan cinta kasih-Nya selalu baru setiap hari. Mengingat hari ketika lagu pujian Chisholm dan perkataan Yeremia begitu melekat dalam pikiran dan kesadarannya. Saat itu tahun 1945, tahun ketika dia dan istrinya, Louise, dan seorang bayi laki-laki mereka meninggalkan New York untuk perjalanan misi mereka yang pertama. Keluarga Lyte terbang ke Colombia, tetapi mereka tidak dapat membawa banyak barang, karena setiap penumpang hanya diijinkan membawa barang seberat 60 pound. Dan sebagian besar dari bawaan itu adalah popok bayi serta perlengkapan bayi lainnya. Bagi orang tua tersebut hanya tersisakan sedikit tempat untuk pakaian dan keperluan rumah tangga; termasuk banyak barang yang tidak tersedia di negara-negara dunia ketiga. Bob dan Louise memaketkan semua barang, kecuali perlengkapan-perlengkapan yang penting untuk dikirimkan melalui laut. Mereka diberitahu bahwa kotakkotak ataupun paket mereka akan tiba di depan rumah mereka sekitar 3 minggu. Di Medellin, keluarga Lyte pindah ke sebuah apartemen misi yang berisi hanya perabotan dasar. Tetapi bermingguminggu, kemudian bulan, lewat, dan Bob mulai berpikir mungkin kapal yang membawa perlengkapan mereka berlayar ke Calcutta, India alias kapalnya kesasar. Dia teringat, “Anak kami hidup nyaman dengan banyak popok dan perlengkan bayi. Sementara orang tuanya - kami, kekurangan; pakaian kami mulai menjadi rusak, sobek dan menjijikan. Kami menantikan paket kami yang berisi semua perlengkapan yang berguna tetapi entah di mana kabarnya, hanya Tuhan yang tahu. Bob dan Louise berdoa memohon belas kasihan Tuhan, dan akhirnya, 6 bulan kemudian, paket yang diharapkan tiba dengan sebuah kereta kuda. Walaupun kelihatannya hancur, tapi paket tersebut berhasil selamat melalui perjalanan laut yang panjang, pemeriksaan bea cukai, dan perjalanan kereta api dari pesisir laut sampai ke Andes. Pagi saat kuda-kuda kelelahan itu berhenti di tengah jalan Tuhan yang mengaturnya. Seseorang, sesama misionaris di apartemen yang bersebelahan memainkan lagu ‘Great is Thy Faithfulness’ dengan vibraharp miliknya. Bob ingat saat itu: “Jiwaku bangkit mendengarkan lagu tersebut sembari aku berpikir betapa baik dan setianya Tuhan selama ini. Sepintas, saya melihat bahwa kotak-kotak karton itu “Allah adalah setia dan cinta kasih-Nya selalu baru setiap hari.” seperti sudah tidak berharga lagi karena bentuknya yang sudah tidak karuan, tetapi Dia membawanya kepada kami dalam berkat-Nya.”Bob melihat kesetian Allah tidak hanya dalam ‘menyediakan’ harta benda kepunyaan mereka yang telah lama dinantikan, tetapi juga dalam waktu yang tepat ketika tetangga mereka sedang memainkan lagu tersebut. “Ini lebih dari sekedar suatu kebetulan,” dia mengatakan bahwa suara lagu tersebut bergema melalu tembok-tembok yang tipis. Ini adalah peringatan yang jarang dari Allah - tetapi cukup untuk diingat sepanjang hidup - bahwa Dia adalah Jehovah jireh, Allah yang melihat dan Allah yang pemeliharaan-Nya akan terlihat. Kejadian ini berlanjut dengan berbagai kejadian yang berulang, berkatberkat setiap hari, kecil maupun besar, yang menguatkan pelajaran ini kepada seorang anak muda. Dan kemudian ada hari-hari, mingguminggu, ketika Bob dapat saja menuliskan sebuah permohonan yang berisi ratapan-ratapan; ketika itulah dia memilih untuk mengikuti jejak Yeremia - bersandar pada rekoleksi dari pengetahuan dan pengertian yang telah diperoleh dahulu, “Ini yang aku ingat dalam pikiranku, arena itu aku memiliki pengharapan.” Ketika Anda menghadapi sebuah pagi yang baru, hitung ulang kesetiaan Tuhan. Pikirkan kembali belas kasihan-Nya. Ingat kembali keajaiban-keajaiban-Nya, baik yang besar ataupun yang kecil di dalam hidupmu. Suatu campur tangan yang telah diatur sedemikian rupa. Alasan untuk pengharapanmu. (Yeremia 3:21) Tuhan, ketika pengharapan dan imanku luntur, ingatkan aku pada saatsaat tertentu ketika aku dengan rendah hati teringat akan kesetiaan cinta dan penyediaan-Mu. (Shinning Star) Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 69 REVELATION Surat Kepada Jemaat di Pergamus Eksegese Surat Wahyu “ Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua: Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam. Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah. Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus. Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulutKu ini. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya “ batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang menerimanya (Wahyu 2:12-17) 70 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 71 REVELATION Eksegese Ayat 12: “Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua.” Pergamus adalah sebuah administratif di Asia Kecil, penduduknya menyembah dewa Secara khusus, kota itu adalah kota yang asing. pusat bernama Antipas menjadi martir karena menolak menyembah Kaisar dan mempertahankan imannya kepada Tuhan. Saatnya akan datang sekali lagi bahwa manusia akan dipaksa untuk menyembah Antikristus, tetapi orangorang kudus dan para hamba Tuhan akan mempertahankan iman mereka sampai akhir, sama seperti Antipas sudah mempertahankan imannya Mereka harus percaya kepada Tuhan dan dengan rela menerima kemartiran mereka dengan pengharapan, sehingga mereka bisa memberikan kemuliaan kepada Allah dan menerima Langit dan Bumi Baru dari Dia. Ayat 14: “Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang nabi palsu yang membawa bangsa Israel menjauh dari Tuhan dan membuat mereka menjadi penyembah berhala dengan menggoda mereka untuk menjalin hubungan dengan para imam wanita bangsa lain yang menyembah berhala. Tuhan menegur mereka yang imannya sudah meninggalkan Allah. Hati orang-orang itu sudah meninggalkan Dia dan malah menyembah berhala-berhala palsu. Dan dosa penyembahan berhala adalah dosa yang paling besar di hadapan Allah. Ayat 15: “Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus.” untuk penyembahan kepada kaisar. “Dia yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua,” berarti bahwa Tuhan berperang melawan musuh-musuh-Nya. Ayat 13: “Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksiKu, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam.” Ketika Pergamus adalah sebuah tempat penyembahan kepada kaisar yang kuat, disitu juga menjadi tempat di mana seorang hamba Tuhan yang sampai mengorbankan kehidupannya. Untuk memiliki iman yang berani seperti itu, kita harus mulai menjadikan iman kita sebagai tidakan mulai saat ini, meskipun kita memulainya dengan langkah yang kecil dahulu. Ketika saatnya penganiayaan datang, orang-orang kudus dan para hamba Tuhan harus secara khusus bersandar kepada Roh Kudus. menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah.” Tuhan menegur jemaat di Pergamus karena beberapa anggotanya menganut ajaran Bileam. Bileam adalah seorang “ Tuhan mengatakan kepada kita bahwa mereka yang menjadi martir di dalam nama-Nya, Ia akan memberi makanan surgawi dan akan mencatat nama mereka di dalam Kerajaan-Nya. 72 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang “ Kata “Nikolaus” dan “Bileam” di dalam Alkitab pada dasarnya sinonim, yang berarti “mereka yang membujuk orangorang.” Ketika Tuhan mengatakan bahwa ada “orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus,” ini adalah cara lain untuk mengatakan bahwa jemaat Tuhan harus menolak “orangorang yang memegang doktrin Bileam.” Mereka yang mengikuti doktrin-doktrin Nikolaus dan Bileam adalah orang-orang yang mengejar keuntungan materi dan penyembahan berhala. Orang-orang itu tentu saja harus dijauhkan dari gereja Tuhan. Ayat 16: “Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulutKu ini.” Tuhan memberitahukan kepada jemaat di Pergamus untuk meninggalkan penyembahan mereka kepada dewadewa palsu dan pengejaran mereka akan keuntungan dunia dan kembali kepada jalan yang benar, memperingatkan bahwa kalau mereka tidak bertobat, Ia akan memerangi mereka dengan pedang yang ada di mulut-Nya. Dengan kata lain, ini adalah perkataan yang keras dimana Tuhan memperingatkan bahwa Ia akan menghukum mereka yang tidak bertobat dari mengikuti ajaran Bileam, meskipun mereka termasuk ke dalam orangorang percaya. Mereka yang mendengar peringatan Tuhan dan kembali kepadaNya akan hidup, baik secara fisik maupun rohani. Tetapi mereka yang tidak mendengarkan peringatan Tuhan, berarti sedang memasang dirinya untuk menerima kebinasaan bagi fisik maupun rohaninya. Supaya orang-orang kudus dan para hamba Tuhan berbahagia di dalam kehidupan di dunia ini dan selanjutnya, mereka harus mendengar firman Allah dan mengikuti Tuhan dengan iman mereka. Ayat 17: “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang menerimanya.” Tuhan mengatakan kepada kita bahwa mereka yang menjadi martir di dalam nama-Nya, Ia akan memberi makanan surgawi dan akan mencatat nama mereka di dalam Kerajaan-Nya. Supaya kita hidup secara fisik dan rohani, kita harus mendengar apa yang dikatakan Roh Kudus kepada jemaat Tuhan. Kepada mereka yang sudah mengalahkan—yaitu, mereka yang menang dalam peperangan melawan para pengikut Iblis—Tuhan akan memberikan kebenaran iman yang membebaskan mereka dari dosa, dan, untuk iman mereka, Ia akan menuliskan nama mereka di dalam Kitab Kehidupan. Alkitab mengatakan berulangkali di dalam bagian yang lain bahwa mereka yang bertahan sampai akhir akan menerima keselamatan. Orang-orang kudus perlu bersabar di jaman akhir, sehingga mereka bisa mempertahankan iman mereka kepada Kebenaran Firman Tuhan. Nama mereka yang dilahirkan kembali tertulis di dalam Kitab Kehidupan. (IM) Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 73 WOMEN Kemuliaan Menjadi Ibu “Aku akan menghibur kamu di sana, seperti seorang ibu menghibur anaknya, Allah menghibur anak-anak-Nya seperti seorang ibu.” K emuliaan? S e o r a n g ibu hampir tidak dapat merasakan keagungannya saat ia berdiri di samping wastafelnya yang berantakan, terburuburu dan lesu karena perjuanganperjuangannya sepanjang hari. Sebelum ia dapat mengistirahatkan kaki yang kelelahan, ia masih menghadapi tumpukan piring kotor, popok kotor, tiga anak kotor yang harus dimandikan dan ditidurkan, dan rumah kotor yang harus dibersihkan untuk perkumpulan wanita pada pagi hari. Gelombang kejengkelan, mengasihani diri sendiri, dan rasa bersalah menguasainya. Ia merasa lebih seperti seorang tawanan daripada seorang ratu ... dan tersingkir begitu jauh dari model ibu pada zaman Alkitab, yang suami dan anak-anaknya berdiri dan memujinya sebagai yang terhebat di antara para wanita (Amsal 31:28-29). akan memberikan pengaruh yang kekal terhadap hidup mereka. Anak-anak akan menjadi seperti yang ia perbuat atas mereka. Ia menghadapi tantangan mulia untuk membentuk kehidupan anak-anak mereka sampai selamanya. Menjadi ibu merupakan salah satu kehormatan tertinggi dalam hidup, dan salah satu tanggung jawab hidup yang terberat. Di manakah seorang wanita mendapatkan bantuan untuk tugas yang mengagumkan seperti itu? Pemazmur mengatakannya dengan baik: “Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.” (Mazmur 121:2). Allah memiliki kasih karunia khusus untuk para ibu. Anda tahu, meskipun Allah adalah seorang ayah, Ia memiliki hati seorang ibu. Ia berbicara kepada bangsa Israel dan berkata, “Aku akan menghibur kamu di sana, seperti seorang ibu menghibur anaknya.” (Yesaya 66:13 FAYH) Allah menghibur anak-anak-Nya seperti seorang ibu. Pribadi ketiga Tritunggal, Roh Kudus Allah, yang pada dasarnya memperlihatkan fungsi sebagai ibu. Yesus menyebutNya Penghibur (Yohanes 14:26), dan mengutus-Nya kepada kita sehingga kita tidak akan menjadi yatim piatu (Yohanes 14:18). Dan tidakkah menarik karena kelahiran kita ke dalam keluarga Allah digambarkan sebagai orang yang “lahir dari Roh” (Yohanes 3:5, 6, 8)? Roh Allah yang melahirkan kita, yang membagikan kehidupan ilahi-Nya dengan kita, yang menopang kita, menghibur kita, dan mengajar kita, siap siaga dan bersedia membantu setiap ibu Kristen dalam menjalankan tugas sucinya. Dengan memperhatikan pekerjaan Roh Kudus, seorang ibu akan mampu menemukan tanggung jawabnya yang utama. Roh Kudus melanjutkan tugas dari Bapa dan Anak, dan melayani bukan atas nama-Nya sendiri, tetapi atas nama Bapa dan Anak. Yesus berkata, “... sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan Menjadi ibu tidak diragukan merupakan salah satu panggilan yang paling kompleks dan sulit dalam hidup. Sebuah jajak pendapat di antara para wanita menunjukkan kesepakatan yang sangat besar bahwa membesarkan anak-anak dengan tepat membutuhkan kepintaran dan dorongan yang sama besarnya seperti menjalankan posisi puncak dalam bisnis atau pemerintahan. Dan tugas itu sebagian besar diletakkan pada pundak para ibu selama enam tahun pertama kehidupan anaknya. Bahkan setelah itu, hubungannya dengan anak-anak perlu lebih sering dan berlanjut dibandingkan hubungannya dengan ayah. Sementara ayah adalah pemimpin di rumah, ibu menentukan suasananya. Waktu yang dihabiskan anak-anaknya bersamanya 74 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 75 WOMEN memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.” (Yohanes 16:13-15). Anda tahu, Roh Kudus tunduk pada Bapa dan Anak, dan mewakili Mereka dalam pelayanan-Nya kepada kita. Demikian juga, seorang ibu harus tunduk kepada suaminya dan mewakili otoritas suami kepada anak-anak. Kegagalan pada bagian ini telah menjadi salah satu penyebab utama atas kekacauan dan kehancuran keluarga. Ketika seorang wanita melawan keinginan suaminya, hal itu melemahkan harga diri suaminya, tidak mendukung suaminya untuk mengambil peran kepemimpinan dalam keluarga, dan menghancurkan urutan otoritas Allah yang ditetapkan untuk keluarga. Selain itu, seorang istri dan ibu yang dominan membuat anak-anak bingung. Tuhan Yesus menetapkan sebuah prinsip penting, yang ia terapkan secara fundamental untuk uang, tetapi yang dapat diterapkan dengan kekuatan yang sama pada keluarga. “Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” (Matius 6:24). Jika para ibu dan ayah memiliki otoritas yang sama, anak t i d a k tahu siapa yang harus ditaati. Anak akan menggunakan satu otoritas terhadap yang lain untuk mendapatkan keinginannya sendiri, dan akan segera kehilangan rasa hormat terhadap satu atau kedua orang tua. Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak dengan masalah tingkah laku sering kali memiliki ibu dominan yang mudah marah. Akan tetapi, jika seorang anak mengetahui secara pasti bahwa ayah adalah kepala keluarga, bahwa ibu yang berbicara atas nama ayah, dan bahwa wewenang ayah mendukung apa yang ibunya katakan, anak akan lebih cenderung mematuhi dan akan memiliki lebih banyak kasih dan rasa hormat terhadap kedua orang tuanya. Perintah Alkitab kepada istri-istri untuk tunduk kepada suami mereka memiliki implikasi yang luas. Pengulangan penekanan tentang hal itu dalam Firman memberikan beberapa petunjuk akan pentingnya Allah menekankan hal itu (Efesus 5:22, 24; Kolose 3:18; Titus 2:5; 1 Petrus 3:1, 5). Menjadi orang tua yang berhasil bergantung pada hubungan suami istri yang berhasil. Dan hubungan suami istri yang berhasil sangat tergantung pada rasa hormat istri terhadap suaminya dan penundukannya yang penuh sukacita pada keinginannya. Otoritas istri atas anak-anak berasal dari suaminya. Jika istri merendahkan atau menentang otoritas suaminya di depan anak-anak, ia sedang menghancurkan otoritas dirinya sendiri. Jika ia secara lahiriah atau batiniah memberontak terhadap otoritas suaminya, anakanaknya akan merasakannya dan mengembangkan jenis pemberontakan yang sama terhadap dia. “Ibu, tumbuhkan penghargaan yang mendalam dan kekaguman yang penuh kasih untuk suami Anda.” Di samping 76 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang hubungan pribadi Anda dengan Tuhan Yesus, ia menjadi yang pertama dalam hidup Anda. Jika ia tidak menjadi suami sebagaimana yang seharusnya, jangan mengomelinya, melawannya, atau mengumpatnya. Itu hanya akan menjauhkannya dari Anda. Jika halhal di antara Anda tidak seperti yang seharusnya, jangan menutup diri Anda sendiri terhadap anak-anak Anda untuk mengompensasi ketidakamanan dan kurangnya cinta yang Anda rasakan darinya. Itu hanya akan merusak kepribadian anak-anak dan lebih jauh lagi menghancurkan hubungan Anda dengannya. Carilah hal-hal yang baik dan ingatlah itu dalam pikiran Anda. Anda akan mendapati rasa hormat Anda kepada suami bertambah. Dan ketika ia merasakan rasa hormat yang bertambah, ia akan berusaha untuk membuatnya lebih bertambah. Tidak lama kemudian, Anda akan mampu menambahkan halhal lainnya ke daftar kualitas itu untuk dihargai. Pernikahan Anda akan menjadi lebih baik, dan kebebasan Anda untuk menjadi ibu yang baik akan semakin besar bersamaan dengan itu. Beberapa istri mengeluh kepada saya bahwa mereka tidak bisa memikirkan hal-hal yang baik pada suami mereka kecuali sesuatu yang membuat mereka tertarik pada suami mereka pada awalnya. Pikirkan kembali ke masa-masa awal berpacaran jika perlu, dan pujilah sifatsifat terpuji yang Anda ingat. dan menghibur. Demikian juga, seorang ibu harus dekat dengan anaknya, memberikan bantuan, penguatan, dan penghiburan. Ibu Adalah Seorang Pengasuh Rasul Paulus merujuk pada fungsi ibu. Sambil menggambarkan pelayanannya kepada jemaat di Tesalonika ia berkata, “Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya. Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan kamu, bukan saja rela membagi Injil Allah dengan kamu, tetapi juga hidup kami sendiri dengan kamu, karena kamu telah kami kasihi.” (1 Tesalonika 2:7-8). “Mengasuh” secara harfiah berarti “menjaga tetap hangat.” Secara kiasan, mengasuh mencakup menyayangi dan menghibur. Seorang ibu secara naluriah ingin sekali mendekapkan anaknya kepada dirinya sendiri, melindunginya dari bahaya, mengobati luka-lukanya, dan mengurangi rasa sakitnya. Sama alaminya dengan kerinduan yang mungkin muncul, terkadang kerinduan itu berkurang karena tekanan hidup, karena jiwa yang egois, karena kurangnya rasa aman pribadi, karena permusuhan yang menggelora, kecemasan, atau konflik yang tidak terselesaikan dengan orang lain. Ibu mungkin membiarkan dirinya sendiri marah dan keras kepada anakanak, menciptakan suasana tegang yang tidak menyenangkan dan perpecahan. Anda tahu, ibu adalah orang yang benarbenar menciptakan suasana di rumah. Tanggung jawab utama yang kedua dari seorang ibu adalah seperti halnya belajar dari Roh Kudus, kali ini dari nama yang diberikan Kristus kepada-Nya -Penghibur (Yohanes 14:16, 26). Secara harfiah kata itu berarti “pribadi yang disebut pendamping.” Kata ini menunjukkan kemampuan untuk menolong, menguatkan, Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 77 WOMEN Para perempuan memberikan kontribusi bagi pendapatan keluarga pada zaman Alkitab. Ayah bisa jadi kepala keluarga, tetapi seperti yang disarankan banyak orang, ibu adalah jantungnya. Kondisi emosinya sering kali akan menjadi kondisi seluruh rumah tangga, dan bahkan anak bungsu akan menyerap efeknya. Pikiran anak adalah seperti video tape recorder, dengan teliti menyalin setiap kata, sampai ke nada suara dan ekspresi wajah. Dan semua itu memberikan kontribusi kepada pribadinya kelak. Beberapa psikolog berkata bahwa pola emosi anak ditentukan pada saat ia berusia dua tahun. Itu seharusnya menjadi kesadaran yang menenangkan bagi para ibu, dan tantangan untuk meneliti sikap dan temperamen anak-anak dengan cermat. Sebuah perubahan untuk sesuatu yang lebih baik akan memberi efek yang menguntungkan kapan pun itu terjadi. “ Seorang anak membutuhkan seseorang di dekatnya yang mengasihinya lebih daripada rumah, yang hatinya membual dengan sukacita Yesus Kristus, yang menunjukkan ketenangan batiniah bahkan selama masa-masa pencobaan dalam hidup sehari-hari, seseorang yang sabar dan baik hati, yang memberi dukungan dan memberi semangat. Roh Allah dapat membuat Anda menjadi orang semacam itu. Sering-seringlah berlari ke hadirat-Nya sepanjang hari dan mintalah hikmat dan kekuatan-Nya. Kemudian habiskan waktu bersama anak-anak Anda. Bacakan sesuatu untuk mereka. Ajarkan firman Allah kepada mereka. Berjalan-jalan santailah bersama mereka, tunjukkan hal-hal yang menarik di sepanjang jalan. Bermainlah bersama mereka. Ciptakan hal-hal Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya. Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan kamu, bukan saja rela membagi Injil Allah dengan kamu, tetapi juga hidup kami sendiri dengan kamu, karena kamu telah kami kasihi. “ 78 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang menantang bagi mereka untuk dilakukan. Tunjukkan minat pada proyek-proyek mereka. Sediakan diri ketika mereka membutuhkan Anda. Dan seperti Roh Allah, jadilah orang yang simpatik dan berbelaskasihan. Anak-anak Anda kelak akan berdiri dan memuji Anda karena hal itu. Ibu-Ibu yang Bekerja Pemikiran mengenai ibu berada di dekat anaknya menimbulkan pertanyaan apakah ia bisa bekerja di luar rumah atau tidak. Akan sulit untuk membuktikan dari Kitab Suci bahwa adalah salah bagi seorang ibu untuk bekerja. Model ibu di dalam Amsal 31 tentu saja bekerja. “Ia mencari bulu domba dan rami, dan senang bekerja dengan tangannya .... Ia membeli sebuah ladang yang diingininya, dan dari hasil tangannya kebun anggur ditanaminya. Ia mengikat pinggangnya dengan kekuatan, ia menguatkan lengannya. Ia tahu bahwa pendapatannya menguntungkan, pada malam hari pelitanya tidak padam .... Ia membuat pakaian dari lenan, dan menjualnya, ia menyerahkan ikat pinggang kepada pedagang.” (Amsal 31:13, 16-18, 24). Akan tetapi, telah terlihat dari Alkitab bahwa ayah memiliki tanggung jawab utama dalam mencukupi kebutuhan fisik keluarganya. Sebelum seorang istri pergi bekerja, saya menyarankan bahwa ia dan suaminya duduk bersama dan menjawab beberapa pertanyaan yang bersangkutan. Pertama-tama, mengapa mereka ingin istri bekerja? Jika itu karena si istri bosan dengan perannya sebagai ibu, bekerja mungkin bukan jawabannya. Ia perlu memikirkan ulang sikapnya dan menghadapi tantangan sebagai ibu. Melakukan tugas seperti yang Tuhan kehendaki, terutama dengan anak-anak yang masih kecil, dapat menguras semua kecerdasan, memanfaatkan semua keterampilan, dan menghabiskan waktu sebanyak yang ingin ia berikan. Jika motivasinya untuk membeli lebih banyak baju untuk dirinya sendiri atau bahkan membeli barang-barang mewah untuk seluruh keluarga, mungkin baik dirinya dan suaminya perlu menyesuaikan kembali prioritas mereka sesuai dengan firman Tuhan. Jika di sisi lain hal itu untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup, berkontribusi terhadap pendidikan anak, atau menyediakan hal-hal lain yang diperlukan, Kitab Suci tidak akan melarangnya. Namun, ada pertanyaan kedua: Apakah si istri dapat menjalankan tugasnya sebagai pengurus rumah tangga dengan bahagia? Rasul Paulus menasihati para perempuan untuk “memimpin rumah tangga” (1 Timotius 5:14), satu kata dalam teks asli yang berarti “mengelola rumah tangga, untuk mengurus rumah.” Ia juga memberi tahu mereka bahwa mereka harus menjadi “pengatur rumah tangga” (Titus 2:5), satu kata yang mirip, yang secara harfiah berarti “bekerja di rumah.” Dengan kata lain, Allah menghendaki istri dan ibu menjadi pengurus rumah. Ia memiliki tanggung jawab pokok untuk hal-hal yang terkait dengan urusan rumah tangga. Mengurus rumah bisa saja dengan mudah menjadi kesibukan paruh waktu yang membuat frustrasi bagi istri yang bekerja, dan merugikan seluruh keluarga. Seorang suami yang mengasihi istri dan yang peka terhadap kebutuhannya akan bersedia membantu pekerjaan di rumah, tetapi bersedia membantu jauh berbeda dengan menyerahkan bagiannya untuk mengerjakan tugastugas rumah tangga seperti yang sering terjadi ketika seorang wanita bekerja. Itu adalah pembalikan peran yang ditetapkan Allah untuk suami dan istri. Jika penting bagi ibu untuk bekerja, ayah harus mengerahkan seluruh anggota keluarga untuk menolong. Anak-anak dapat mempelajari beberapa pelajaran penting dalam kerja tim dan tanggung jawab melaluinya. Pertanyaan ketiga: Keuntungan apa yang sebenarnya didapat? Jangan lupa untuk memperhitungkan segala sesuatu: pajak penghasilan, pajak pendapatan negara, pajak jaminan sosial, bagian Allah, pengasuhan bayi jika perlu, pakaian tambahan, transportasi, uang makan siang dan snack, makanan yang mahal (jika istri membeli makanan siap saji atau makan malam beku tanpa sisa). Beberapa pasangan benar-benar menyadari bahwa mereka kehabisan uang ketika ibu pergi bekerja. Pertanyaan keempat adalah yang paling penting dari semua pertanyaan. Bagaimana ibu yang bekerja memengaruhi anak-anak? Bagi beberapa anak, pulang ke rumah yang kosong akan mendorong kemandirian dan kedewasaan. Bagi anak-anak yang lain, hal itu memperbanyak ketidakamanan dan mendatangkan godaan-godaan untuk mendapatkan masalah. Pengasuh bayi dapat membantu, tetapi tidak ada Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 79 WOMEN pengasuh bayi yang akan memberikan kasih dan perhatian kepada anak seperti yang dapat ibu berikan. Jika anak-anak sedang di sekolah, pekerjaan paruh waktu yang memungkinkan istri untuk berada di rumah ketika anak-anak di rumah mungkin dapat menjadi jawaban. Ini adalah masalah yang harus disepakati oleh suami dan istri. Jika seorang istri mengambil pekerjaan yang menentang keinginan suaminya, pintu terbuka untuk masalah yang lebih serius. “Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu” (Amsal 3:6). Ibu Tunggal Perceraian adalah salah satu tragedi yang sangat besar pada zaman kita, tetapi sangat banyak terjadi di antara kita dan mengabaikannya tidak akan membuatnya selesai. Dalam banyak kasus anakanak pun terlibat, dan meningkatkan banyaknya orang tua tunggal. Hal ini diikuti meningkatnya jumlah para janda, duda, ibu yang tidak menikah, dan jumlah mereka sangat besar. Sebagian besar orang tua tunggal adalah wanita, dan kita menyampaikan perkataan singkat terhadap keadaan buruk mereka di sini. Namun, komentar-komentar yang kita buat seharusnya sama-sama dapat diaplikasikan untuk ayah tunggal. Belum lama ini saya mendapat kesempatan untuk mengajukan beberapa pertanyaan kepada sekelompok orang Kristen tunggal tentang masalah-masalah pengasuhan anak mereka. Sebagian besar dari mereka bercerai. Ketika saya menanyakan nasihat apa yang akan mereka berikan kepada seseorang yang baru saja menjadi orang tua tunggal, salah seorang wanita menulis, “Jika memungkinkan, jangan menjadi satu.” Itu adalah nasihat terbaik yang saya ketahui. Allah memiliki solusi untuk setiap masalah pernikahan. Jika ada harapan untuk berdamai, usahakan itu dengan sungguh-sungguh entah perceraian adalah pilihan terakhir atau tidak. Dengan nasihat yang bijak dan kemauan untuk mengusahakan pernikahan, ada harapan untuk keberhasilan. Bagi para janda, nasihat itu tidak ada artinya. Dan bagi banyak orang yang bercerai, itu sudah terlambat. Jika demikian, apakah masalah-masalah orang tua tunggal? Salah satu tema yang terus muncul adalah kesepian. “Sekarang sudah pukul delapan atau sembilan malam, anak Anda ada di tempat tidur, dan Anda sendirian. Tidak ada seorang pun yang dapat diajak berbagi beban dan sukacita. Anda memiliki tanggung jawab membesarkan anak, tetapi anak itu tidak dapat memenuhi kebutuhan Anda pada 80 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang tingkat komunikasi Anda. Sering kali kesepian berubah menjadi mengasihani diri sendiri.” Apa jawaban untuk kesendirian yang hampa dan memedihkan ini? Seorang yang lain menulis, “Bergabung dengan kelompok orang tua tunggal yang tertarik pada kesejahteraan anak-anak di samping kebutuhan sosial mereka sendiri, terutama kelompok Kristen.” Tamasya keluarga dengan kelompokkelompok tersebut akan membukakan anak-anak Anda kepada orang dewasa yang berbeda jenis kelamin dan membantu mengisi kekosongan dalam hidup mereka. Yang lebih penting lagi bagi Anda secara pribadi, kegiatan itu akan memberikan kesempatan untuk berelasi dengan orang-orang dewasa. Kontak dengan orang-orang dewasa yang memiliki masalah yang serupa dengan masalah Anda akan memenuhi beberapa kebutuhan dalam hidup Anda dan akan membantu Anda berhubungan lebih baik dengan anak-anak Anda ketika Anda bersama mereka. Akan tetapi, obat paling mujarab untuk kesepian adalah menjalin hubungan yang bertumbuh dengan Tuhan. Ia telah berjanji untuk tidak akan membiarkan Anda dan tidak meninggalkan Anda, “Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau” (Ibrani 13:5). Masalah umum kedua adalah tersedianya waktu, energi, dan kesabaran untuk memenuhi kebutuhan anak-anak. Seorang wanita menulis, “Sering kali seolah-olah tidak pernah ada cukup waktu dalam sehari untuk menjadi ibu. Sebagai contoh, baru saja melewati hari yang melelahkan dan sibuk di kantor, sekarang saatnya menjemput anak saya dari sekolah TK. Anak saya sudah bermain dan belajar dengan gembira sepanjang hari dan tidak memedulikan frustrasi saya (seharusnya ia mengerti). Anak saya begitu bersemangat untuk menemui ibunya. Ia ingin ibu sepenuhnya untuk dirinya sendiri, tetapi ibu lelah. Dan saatnya menyiapkan makan malam, mencuci piring, dan beres-beres. Lalu saatnya menemani anak tidur. Ke mana semua waktu itu berlalu? Orang tua tunggal harus melakukan pekerjaan dua orang. Namun, anaknya membutuhkan kasih sayang dan penghiburan yang hanya ibunya yang dapat memberikannya. Apakah ada waktu?” Masalah ketiga yang paling sering dikutip oleh orang tua yang bercerai adalah sesuatu yang berkaitan dengan mantan pasangan mereka dan kepahitan yang tersisa di antara mereka. Sepertinya selalu ada godaan untuk menyalahkan mantan pasangan Anda atas masalah Anda dan membuat dia terlihat buruk di mata anak. Ayah tunggal memberikan beberapa nasihat yang baik: “Jangan mengkritik mantan Anda.” Doronglah anak-anak untuk mengasihi dan menghormati orang tua. Dan lakukan apa saja yang dapat Anda lakukan untuk membuat jelas bahwa anak-anak tidak bertanggung jawab atas perpisahan itu.” Salah seorang yang bercerai memberi tahu saya bahwa setiap malam ketika ia berdoa dengan anaknya sebelum tidur, ia meyakinkan anaknya bahwa Allah mengasihinya, ibu mengasihinya, dan ayah mengasihinya. Alih-alih mengalami malapetaka perceraian, anak kecil itu menikmati relasi yang sehat dengan ayahnya. Hanya ada satu cara untuk mengurangi rasa sakit yang tak kunjung hilang karena perceraian dan untuk menyembuhkan beberapa luka yang terus berlanjut. “Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” (Efesus 4:31-32) Para orang tua tunggal dan anak-anak mereka adalah orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Ini akan menjadi kehormatan bagi setiap keluarga Kristen yang utuh untuk menjangkau dengan kasih Kristus untuk menolong memenuhi kebutuhan tersebut. Beberapa anak korban perceraian belum pernah melihat hubungan pernikahan yang bahagia. Kita dapat mengundang mereka ke rumah kita dan menunjukkan kepada mereka bahwa pernikahan dapat menjadi pengalaman yang luar biasa indah. Allah dapat memakai kita untuk membantu membangun keluarga yang sukses pada tahun-tahun yang akan datang. (Disadur dari: The Majesty of Motherhood) Ibu tunggal yang sama menjawab pertanyaannya sendiri. Perhatikan baik-baik! “Anak Anda membutuhkan Anda, orang tuanya, sekarang -- bukan ketika Anda mempunyai waktu, tetapi sekarang. Oleh karena itu, Anda harus menyediakan waktu. Lakukan aktivitas Anda bersama dengan anak, biarkan dia menjadi penolong Anda. Ini tidak mudah, tentu, tetapi ini sangat penting.” Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 81 FAITH 82 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 83 FAMILY Ketika Tuhan Tidak Memberi Anda Pasangan Hidup K arena manusia diciptakan oleh Allah untuk keintiman, tidak mengherankan sebagian besar para lajang mendambakan hubungan pernikahan. Namun, sama seperti semua kerinduan dan keinginan kita yang terdalam, hal itu memiliki potensi untuk membawa kita ke puncak hubungan di dalam Allah — saat kita mengijinkan Dia menguasainya — atau membawa kita kepada keadaan putus asa ketika keinginan akan hubungan pernikahan itu menjadi lebih penting daripada hubungan kasih kita dengan-Nya. Saya mengalami yang disebutkan terakhir. Keinginan saya untuk menikah dengan seorang pria tertentu begitu penting bagi saya sehingga ketika Tuhan tidak menjawab ya, saya menjadi tersinggung dengan cara Dia menangani hidup saya. Tanpa bahkan menyadarinya, saya lari dari Kristus, berhenti mempercayakan kehidupan pribadi saya kepada-Nya, dan tidak lagi mengakui kekuasaan-Nya, yang berujung dengan depresi yang panjang selama tiga tahun. Saya yakin Todd adalah “orangnya.” Namun, suatu malam dia datang ke rumah saya dan tiba-tiba mengatakan bahwa dia tidak ingin melihat saya lagi. Setelah dia pergi, saya berlari ke kamar tidur dan berteriak. “Tuhan, aku membenci-Mu!” Air mata saya jatuh bercucuran seperti hujan dalam badai Texas sambil berulang kali memukuli tempat tidur dengan kepalan tangan. Tornado kekecewaan menghancurkan tatanan hati saya meninggalkan gurun pertanyaan yang tidak bisa saya jawab. Bertahun-tahun kemudian, setelah hujan berhenti dan puing-puing dibereskan, 84 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang Allah dengan lembut menunjukkan hati saya dan menyatakan bahwa keinginan saya untuk mendapat pasangan hidup lebih besar daripada keinginan saya terhadap Diri-Nya. “Itulah mengapa kau mengalami begitu banyak sakit hati. Aku ingin memberimu harapan di luar keinginanmu untuk memiliki suami. Anak-Ku, serahkanlah itu kepada-Ku. Aku ingin memberikan diri-Ku sendiri.” Sejak saat itu, Tuhan mulai menunjukkan kepada saya sukacita yang dapat saya miliki di dalam Dia sementara saya menantikan seorang suami. Dia juga menyingkapkan beberapa kebohongan yang saya percayai selama ini yang telah membuat saya terjebak dalam sakit emosional dan depresi setelah saya patah hati. Saya percaya adalah mustahil untuk mengalami hidup berkelimpahan sebagai seorang lajang. Salah seorang teman wanita saya menelepon tahun lalu, merasa kesepian dan frustrasi karena Allah tidak memberikan baginya seorang suami. Belum menikah dan berusia 40, ia lelah berdoa dan menunggu dan menunggu dan menunggu, tetapi lebih dari semuanya itu, ia yakin bahwa hidupnya entah bagaimana terasa ada yang kurang. “Menjadi lajang bukan hidup yang berlimpah,” kata dia dengan sungguhsungguh. Wah, saya bisa memahaminya! Mempercayai kebohongan yang sama itu telah membuat saya merasa seakan-akan Tuhan mengkhianati saya. Percakapan kami membuat saya mencari-cari di Alkitab dan kemudian saya menemukan Yohanes 10:10, “Pencuri datang hanya untuk mencuri, membunuh, dan membinasakan; Aku datang supaya mereka memiliki hidup, dan memilikinya secara berlimpah.” Kata “hidup” begitu menarik perhatian saya. Saya harus mencari maknanya. Dari definisinya, saya menemukan resep untuk sakit hati saya dan teman saya: Allah sendiri adalah hidup berkelimpahan yang kita cari. Kata “hidup” adalah “zoe” dalam kata Yunani (bahasa asli) yang artinya: “hidup, mengacu pada prinsip hidup dalam semangat dan jiwa. “Zoe” adalah semua yang tertinggi dan terbaik yaitu Kristus, yang Ia berikan kepada para orang-orang Kudus. Berkat tertinggi untuk orang yang patuh.” Hidup ini adalah di dalam diri saya, dalam diri Anda, dalam roh, dalam jiwa dan itu diberikan oleh Tuhan. Untuk menyempurnakannya, itu adalah berkat tertinggi yang dapat kita miliki di sisi surga ini - yaitu Kristus sendiri. Begitu sering kita berpikir hidup berkelimpahan yang Tuhan janjikan ada di luar sana, yaitu di suatu tempat di dalam seorang pria atau wanita yang kita suatu hari nanti akan menikah dengannya, sampai Kristus berkata, “Kehidupan yang melimpah ini yang engkau cari itu ada dalam dirimu dan itu adalah Aku. Aku adalah kelimpahan yang engkau butuhkan untuk mengisi sakit terdalam di hatimu. Aku lebih besar daripada harapan, mimpi atau keinginan - bahkan keinginan untuk mendapatkan pasangan hidup.” Mengetahui bahwa kehidupan berlimpah bukanlah tentang apa yang terjadi di luar saya, atau jika saya menikah atau melajang, karena saya pun memiliki sedikit kontrol atas itu sangatlah menghibur. Terpujilah Dia — hidup tidak lebih jauh daripada kedalaman jiwa saya, karena di situlah Dia berada. Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 85 FAMILY Saya pernah meragukan kasih Allah ketika Dia tidak memberi saya hidup dalam pernikahan. Saat-saat kehancuran emosional yang paling membuat kita putus asa biasanya akan membawa ke permukaan apa yang kita yakini tentang Tuhan dan diri kita sendiri. Jika kita tidak yakin tentang kasih Allah sebelum terjadi sebuah krisis dalam percintaan, kita mungkin secara negatif mengukur kasih-Nya bagi kita selama krisis itu atau sesudahnya. telah bertindak tidak adil. Bagaimanapun, karena ia dibaptis ketika masih kanakkanak, Allah berutang sesuatu, kan? Dia menuntut agar Gereja Ortodoks Rumania, yang dianggap mewakili Allah di dunia, memberikan kompensasi kepadanya karena “Allah-mengakibatkan kerugian.” Ketika saya membaca bahwa gugatan itu dibuang karena Allah “tidak tunduk pada pengadilan sipil yurisdiksi hukum” ada bagian kasar dari diri saya yang ingin berteriak, “Yah, tentu saja!” Di saat patah hati, Asaf bertanya dalam Mazmur 77:8, “Sudah lenyapkah untuk seterusnya kasih setia-Nya?” Menuntut Allah ke pengadilan terdengar tidak masuk akal, tetapi pikirkanlah tentang hal itu. Pernahkah Anda mendengar orang mendefinisikan keadilan Allah dengan status lajang mereka? Bahkan jika tidak diungkapkan melalui kata-kata, kita mungkin berpikir, Jika Tuhan itu adil, Dia akan memberi saya pasangan hidup. Akhirnya, menerima bahwa kasih Allah bagi saya tidak ada hubungannya dengan status pernikahan telah memungkinkan saya untuk tenang dan berdiam di dalam Dia. Hasilnya, Dia memberikan nyanyian baru di mulut saya dan rasa syukur di dalam hati saya. Saya secara negatif mengukur keadilan Tuhan ketika Dia menjawab “tidak” untuk hubungan saya. Salah satu rekan kerja saya mengirimkan sebuah kisah nyata mengenai seorang tahanan Rumania yang menggugat Tuhan. Saya tidak yakin apakah saya harus tertawa atau menangis, tapi pastinya saya tersentak dengan ironinya. Kadang-kadang, kita sama sekali tidak tahu bagaimana kita mendefinisikan keadilan sampai sesuatu yang tidak beres terjadi dalam kehidupan percintaan kita. Saya ragu tahanan itu duduk sambil berpikir bahwa jika ia sampai masuk penjara, dia akan menyalahkan Tuhan. Namun, ketika ia melihat keluar melewati jeruji besi, keyakinannya tentang keadilan Allah menjadi jelas dan gugatan pun dilancarkan. Pria itu meyakini bahwa keadaannya yang terpenjara adalah bukti bahwa Allah Perilaku manusia ini bukan hal yang baru bagi Allah. Dalam Ayub 40:8 Allah 86 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang bertanya kepada Ayub, “Apakah engkau hendak meniadakan pengadilan-Ku, mempersalahkan Aku supaya engkau dapat membenarkan dirimu?” Ketika Anda mengutuk Allah dan “mengadili” Dia, sesungguhnya Anda menderita dua kali lipat. Anda mengalami kesedihan dari rasa sakit relasional, dan Anda juga menderita karena menilai Tuhan gagal membuat Anda mampu menerima penghiburan dan kedamaian dari Kristus yang sangat dibutuhkan ketika Anda patah hati. Tidak apa-apa merasa sakit hati karena mendambakan pasangan — itu bahkan normal. Namun, Allah menginginkan agar Dia cukup bagi Anda sementara Anda menunggu; Dia ingin bertemu dengan Anda di tengah-tengah kerinduan emosional Anda. Jika Anda bersedia, kekecewaan apapun yang Anda miliki karena status pernikahan bisa menjadi alasan bagi Anda untuk mengalami penebusan hati yang terbesar. Kerugian relasional yang paling menghancurkan dapat mendorong Anda ke dalam hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan; Anda dapat berseru kepada-Nya dan Dia akan memeluk Anda di dalam kasih karuniaNya. (Diterjemahkan dari: Focus on The Family) Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 87 APOCALYPTIC Kitab Wahyu “ Kitab Wahyu ini sendiri sering disebut sebagai kitab Apokaliptik dalam Perjanjian Baru, kata Apokaliptik berasal dari bahasa Yunani : apokalypsis yang artinya membukakan (menyingkapkan) “ S ebagai sebuah literatur, barangkali kitab ini adalah kitab yang paling rumit serta sangat kompleks. Walaupun kitab Wahyu merupakan literatur yang rumit, kitab ini telah menjadi inspirasi yang memberi kekuatan bagi berjuta-juta orang percaya oleh karena didalamnya terkandung sebuah realita dimana Allah pada akhirnya akan menyatakan kuasanya dan Dialah yang menjadi awal dan akhir (alfa dan omega) dari segala sesuatu. Melalui kitab Wahyu kita melihat bahwa zaman ini ternyata berakhir pada satu titik tertentu dimana Yesus Kristus dan muridmurid-Nya menjadi pemenang.Sebagai perbandingan, gagasannya hampir mirip dengan gagasan yang termuat dalam kisah perumpamaan Tuhan Yesus tentang Lalang di antara Gandum (Mat. 13:24). Yang percaya akan bersukacita bersama sang Hakim Agung, sementara yang tidak percaya akan dihancurkan. Kitab Wahyu ini sendiri sering disebut sebagai kitab Apokaliptik dalam Perjanjian Baru. Kata apokaliptik berasal dari bahasa Yunani: apokalypsis yang artinya membukakan (menyingkapkan). Jenis tulisan semacam ini sebenarnya telah ada sejak Perjanjian Lama misalnya Daniel 2, 7, 9-12 dan Yehezkiel 1, 37, 40.Genre tulisan apokaliptik ini juga muncul dalam tulisan-tulisan Yahudi pada masa antar perjanjian hingga 88 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang masa Perjanjian Baru (Kitab Wahyu dan beberapa bagian dalam surat-surat Paulus).Namun penyingkapan yang termuat dalam kitab Wahyu dipandang sebagai klimaks dari nubuatan-nubuatan yang pernah tertulis. Kitab Wahyu Sebagai Satu Sastra Apokaliptik Yahudi Sebagaimana telah disingung di atas, bahwa tulisan-tulisan yang ber-genre apokaliptik memang telah muncul jauh sebelum kitab Wahyu dituliskan. Menelusuri kembali kapan sesunggunya genre ini mulai muncul dalam sastra Yahudi serta perkembangannya, bukanlah tujuan utama kita kali ini. Namun yang menjadi tujuan tulisan ini adalah, jika genre ini memang telah muncul sejak era Perjanjian Lama, maka konteks sosial Yahudi seperti apakah yang selalu melatarbelakangi munculnya tulisan-tulisan ber-genre apokaliptik ini? Dua tulisan apokaliptik yang sangat kuat dalam alkitab adalah Daniel dan Wahyu. Kitab Daniel umumnya dihubungkan dengan raja Yunani Antiokhus IV.Didorong oleh keinginan untuk semakin mempertahankan keutuhan kerajaannya, Antiokhus semakin mendorong Helenisasi disegala aspek kehidupan.Misalnya sesaat sebelum pelaksanaan suatu pertandingan olah raga, tidak jarang diawali oleh upacara penyembahan kepada dewa-dewa Yunani yang bagi orang Yahudi sangat dilarang.Penolakan penyembahan ini membuat Antiokhus pernah mengeluarkan suatu ketetapan untuk melarang orang Yahudi menjalankan segala ketetapan Taurat.Antiokhus bahkan secara kejam menghukum orang Yahudi yang melanggar ketetapan itu.Ia Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 89 APOCALYPTIC tampaknya dia bisa merupakan bagian kelompok nabi Kristen (22:6-9) dan tampaknya cukup dikenal oleh sejumlah jemaat di Propinsi Asia Kecil. Sebagai nabi, dia bernubuat atau menyampaikan berita dari Allah (10:11), dan kitab ini memang memuat nubuatan (22:7, 10, 19). Secara tradisional, gereja menyimpulkan bahwa penulis kitab ini adalah Yohanes sang Rasul, yang juga adalah penulis Injil Yohanes serta 3 surat-surat Yohanes. saja dari juga merampas harta dan perlengkapan di Bait Allah.Sebelumnya Antiokhus juga telah mengintervensi pengangkatan Imam Besar, yakni dengan merestui orang-orang yang bisa dia jadikan ”boneka” yang menguntungkan dirinya. Puncak penghinaan serta penghukuman Antiokhus kepada orang Yahudi terjadi ketika sebuah altar dewa Zeus Olympus ditempatkan di atas altar Bait Allah dan disitu daging haram dipersembahkan sebagai sesajen. Konteks historis teks yang melatarbelakangi penulisan kitab Wahyu juga memiliki kesamaan dengan kitab Daniel.Dengan kenyataan itu, ditambah dengan penelitian terhadap beberapa tulisan-tulisan apokaliptik baik yang ada dalam Perjanjian Lama, Apokrifa, dan naskah-naskah Second Temple Judaism lainya, membuat para ahli umumnya menyimpulkan bahwa genre ini biasanya muncul ketika umat mengalami situasi yang hampir putus asa khususnya terkait dengan situasi sosial politik dan sejarah. Kondisi yang sulit memaksa mereka untuk memandang kepada tatanan yang bersifat metafisis dan mistis.Hal ini membuat sastra ber-genre ini memuat bahasa-bahasa serta simbol-simbol yang sulit kita pahami – tentunya apabila dilihat dari cara berpikir kita pada konteks yang berbeda. Andre Lacocque menyimpulkan: ”penyebab adanya apokaliptik adalah keyakinan bahwa Allah mempunyai rencana untuk menyatukan sejarah manusia, satu rencana yang perlu ditemukan, sebab rencana ini merupakan rahasia jagat raya ini. Dengan cara ini, sejarah dibagi menjadi dua kutub: yang sekarang sedang berjalan dan yang terakhir; dan sejarah yang ditopang dalam kekekalan hikmat 90 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang dan pengetahuan Allah. Itulah sebabnya mengapa Kerajaan Allah melampaui sejarah, tetapi dimasukkan ke dalam sejarah di dalam pemerintahan orangorang kudus.”Genre apokaliptik merupakan sebuah ekspresi manusia pada eranya dalam memahami fakta sebuah sejarah dalam kaitannya dengan campur tangan serta rencana Allah. Dengan demikian, tidak berlebihan jika sebagian ahli menyimpulkan genre ini sebagai sastra pengharapan disamping juga sebagai sastra untuk memperingatkan pembacanya.Dan kitab Wahyu adalah satu diantaranya. Angka 7 dalam Kitab Wahyu Mengingat peran angka tujuh begitu signifikan dalam kitab ini, maka pembahasan tentang angka ini sengaja kita bahas dibagian awal tulisan ini. Dalam kitab Wahyu angka 7 (tujuh-epta) muncul secara sangat menonjol (± 54 kali). Jumlah tersebut belum termasuk yang muncul secara implisit, misalnya: “Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!” (5:12), “Amin! puji-pujian dan kemuliaan, dan hikmat dan syukur, dan hormat dan kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya! Amin!” (7:12). Dalam Yehezkiel 25-32, angka ini juga muncul yakni ”tujuh bangsa”. Bagi orangorang Yahudi, angka ini memiliki makna yang terkait dengan kesempurnaan, keutuhan, totalitas, kegenapan, dan lain-lain.Dengan makna tersebut, maka angka ini sering dikaitkan dengan Allah atau karya-Nya. Penulis Kitab Wahyu Teks ini sendiri menyatakan bahwa penulisnya adalah Yohanes hamba Allah (1:1, 4, 9; 22:8), dia juga menyebut dirinya sebagai saudara dari para pembacanya (1:9).Walaupun dia tidak menyebut dirinya sebagai nabi, namun Namun demikian, jika diperhatikan pasal 1:1 secara keseluruhan, tampaknya Allah sendirilah yang menjadi pengarang utama kitab ini “Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepadaNya.” Karena itu, benarlah pendapat yang mengatakan bahwa apa yang dinubuatkan dalam kitab ini sama sekali bukan hasil imajinasi dan meditasi manusia (dalam hal ini Yohanes), tapi adalah penyataan Allah tentang gereja-Nya. Menurut Wahyu 1:1b, Yohanes adalah orang yang memperoleh penyataan Allah kepada Yesus Kristus itu dan menuliskannya ke dalam bahasa manusia: “Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes.” Penulis Perjanjian Baru seperti Paulus juga memperkenalkan dirinya sebagai orang yang memperoleh wahyu dari Allah (1 Kor 4:1). Dalam hal ini Paulus memang tidak menyebutnya sebagai ”wahyu” tapi ”rahasia” Allah, namun menurut para ahli gagasan yang termuat dalam kedua terminologi ini tampaknya sama. Tahun Penulisan Kitab ini memuat isu penganiayaan yang cukup menonjol.Berdasarkan isu penganiayaan yang muncul dalam kitab ini, umumnya ada dua pendapat tentang pada era siapa penganiayaan tersebut terjadi, yakni era Kaisar Nero (54-68M) atau era Domitian (81-96M).Kitab ini juga memuat indikasi bahwa jemaatjemaat ini bukanlah generasi pertama. Karena jemaat ini bukankah jemaat generasi pertama, maka tampaknya era domitian lebih bisa diterima, yakni pada tahun-tahun terakhir era Domitian. Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 91 APOCALYPTIC Selain itu, issu ketidak bertumbuhan gereja (suam-suam kuku) dalam kitab ini juga kurang cocok dengan kondisi gereja pada era generasi-generasi yang paling awal, termasuk era Nero. Jika kita sependapat dengan banyak ahli yang menyimpulkan bahwa kitab ini ditulis pada era kaisar Domitian, maka memang diakhir abad pertama, gelombang penganiayaan kepada orang percaya sangat kuat.Para martir bergelimpangan begitu banyak. Penyembahan kepada Kaisar menjadi salah satu alasan kuat bagi tindakan penganiayaan ini.Banyak guru dan ajaran sesat juga menyusahkan gereja Yesus Kristus. Penerima Kitab Wahyu Tiga pasal pertama kitab ini menunjukkan bahwa kitab ini ditujukan kepada tujuh jemaat di Propinsi Asia (Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelpfia dan Laodikia).Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah kitab ini hanya ditujukan kepada jemaat-jemaat di kota-kota tersebut di atas? Apakah ada penafsiran lain mengingat kota-kota tersebut berjumlah 7 buah? Dalam penjelasan tentang angka 7 di atas, kita akan melihat bahwa angka ini merujuk kepada sebuah arti kesempurnaan atau keutuhan atau kegenapan. Beranjak dari makna angka tersebut, sebagian besar ahli menyimpulkan bahwa penerima kitab ini adalah keseluruhan gereja Tuhan Yesus Kristus disegala tempat dan segala abad. Sementara itu, banyak peneliti mengatakan bahwa kitab ini ditujukan kepada semua orang kristen pada waktu itu, atau setidak-tidaknya kepada semua orang Kristen di propinsi Asia pada saat itu. Sebagian ahli menolak untuk menyimpulkan bahwa nubuatan yang ada dalam kitab ini, secara langsung, juga merujuk kepada gereja disegala masa – selain bagi semua gereja (Asia) di akhir abad pertama. Salah satu ayat yang sering dijadikan acuan untuk kesimpulan ini adalah 1:19 ”Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini.” Ketujuh jemaat ini adalah sebagai perwakilan, yang sempurna, dari pembacanya.Para ahli menyebutkan bahwa ketujuh kota ini merupakan pusat informasi. Sehingga alasan pengambilan ketujuh kota ini lebih kepada alasan 92 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang geografis dan komunikasi. Memang kalau kita lihat posisi kota-kota tersebut, tampaknya memang berada di daerah dimana gerakan penginjilan mula-mula berkembang.Daerah ini tampaknya menjadi daerah yang selalu dilalui oleh para misionaris mula-mula baik ketika bermisi dari sebelah Barat ke sebelah Timur maupun sebaliknya.Rasul Paulus sendiri menjadikan Efesus menjadi salah satu pusat misinya, termasuk ketika dia harus ke Barat atau ke Timur. Karena itulah kitab ini dapat kita katakan sebagai kitab edaran yang diharapkan bisa dibacakan dijemaat-jemaat Asia. Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa ketujuh jemaat ini mewakili gereja-gereja pada periode tertentu yang bersifat kronologis.Secara implisist hal ini muncul dalam pembagian kitab Wahyu yang terbagi menjadi 7 bagian di atas. Dari gambaran kondisi jemaat yang terlihat dalam kitab ini, khususnya tujuh jemaat di Asia itu, tampaknya mereka ini bukanlah Kristen generasi pertama.Permasalahan yang muncul dalam jemaat-jemaat ini, khususnya terlihat lebih jelas dalam empat jemaat terakhir, tidak mengindikasikan bahwa mereka baru percaya.Gambaran dalam “ Namun selain terkait dengan upaya agar jemaat bisa kuat dalam menghadapi ancaman fisik, kitab ini juga memuat tuntutan untuk memiliki nilai moral yang baik. “ kitab ini lebih memperlihatkan sebuah situasi dimana iman mereka mengalami tekanan bahkan kemunduran. Misalnya ketika kita membandingkan kondisi jemaat Efesus baik melalui surat Paulus maupun Kisah Rasul dengan gambaran dalam Why 2:1-7, sungguh terlihat issu yang berbeda. Musuh mereka terutama bukanlah kelompok Yudaisme, sebagai mana selalu muncul dalam jemaat-jemaat Paulus yang adalah Kristen generasi pertama atau bahkan kedua, namun terutama lebih terkait dengan tekanan dunia kafir serta degradasi moral. dan gelap, terancam mati kelaparan atau kehausan, sebagian telah dilemparkan untuk dimangsa binatang buas, banyak diantara mereka telah dipenggal kepalanya, Antipas di Pergamus telah dibunuh, Yohanes telah dibuang ke Patmos. Pulau Patmos sendiri adalah pulau yang berbatu dan tidak rata dan berada disebelah Tenggara kota Efesus. Pada era Romawi, pulau ini dijadikan sebagai salah satu tempat pembuangan bagi orangorang yang dianggap bersalah.Seperti yang tercatat dalam kitab ini, penolakan terhadap penyembahan kepada Kaisar tampaknya menjadi salah satu penyebab penindasan kepada jemaat-jemaat dan Yohanes.Pada era Kaisar Domitian ada bukti kuat yang mengatakan bahwa pada kepemimpinannya Domitian menegaskan keilahian dirinya. Dia mengklaim dirinya sebagai dominus et deus (lord and god). Domitian tampaknya menuntut penyebahan kepada dirinya sebagai wujud kesetiaan orang kepada dirinya.Dengan demikian, siapa saja yang tidak mau menyembahnya berarti tidak setia kepadanya dan dianggap musuh. Kondisi ini mengisyaratkan bahwa penganiayaan kepada orang percaya tampaknya akan terus semakin berat dan semakin buruk. Hal ini misalnya bisa kita lihat bagaimana sejarah gereja mencatat Kondisi Penerima Sebagaimana yang telah disinggung di atas, bahwa nuansa tentang penderitaan dalam berbagai bentuk sangat kuat dalam kitab ini. Kita bisa menangkap nuansa tersebut misalnya: melalui cara penulis yang mengambarkan bahwa darah pembaca kitab ini sedang dicurahkan, sebagian sedang menantikan kematiannya dalam penjara yang pengap Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 93 APOCALYPTIC “ lain yang ditekankan adalah, bahwa Allah yang mereka sembah adalah Allah yang kekal. Dia adalah Alfa dan Omega, yang awal dan yang akhir. Dia adalah yang dahulu, sekarang dan yang akan datang. Pada pasal 22:13 kata ini dikenakan kepada Kristus, dengan gambaran tersebut, Yohanes tampaknya hendak mengakhiri segala polemik tentang pribadi yang selama ini menjadi misteri baik dalam filsafat maupun dalam spiritual. Dialah pribadi itu, yang akan mengakhiri segala sesuatu dengan sebuah ciptaan baru (Wahyu 21). Namun selain terkait dengan upaya agar jemaat bisa kuat dalam menghadapi ancaman fisik, kitab ini juga memuat tuntutan untuk memiliki nilai moral yang baik (2:3-5). Sebagian besar ahli menyimpulkan bahwa penerima kitab ini adalah keseluruhan gereja Tuhan Yesus Kristus disegala tempat dan segala abad. “ kisah para martir di abad kedua dan seterusnya.Dan pemerintahan Romawi tampaknya berada dibalik sebagian besar penganiayaan itu. Tujuan Penulisan Sebagian ahli berpendapat bahwa Wahyu 3:15-16 adalah kunci untuk memahami maksud utama kitab ini, yakni berkaitan dengan istilah: panas, dingin dan suam-suam kuku. Ungkapan ”tidak dingin dan tidak panas” dalam dua ayat di atas diulang sampai 3 kali, yang tentu saja menunjukkan sebuah keseriusan kondisi tersebut.Suam-suam kuku adalah gambaran sikap jemaat yang menjadi penerima kitab ini. Karena kitab ini sebenarnya memuat unsur penyingkapan dan juga bersifat nubuatan, maka sikap tersebut tampaknya telah menjadi realita dalam jemaat dan akan menjadi realita – mungkin akan menjadi realita disepanjang masa. Sikap ini terkait dengan kehidupan rohani dan kehidupan kekristenan yang tidak efektif bahkan tidak berguna.Keseriusan kondisi ini terlihat dari sikap Allah yang digambarkan dengan menggunakan kata ”memuntahkan” dalam ayat 16.Kata memuntahkan ini menggambarkan sikap Allah yang benar-benar tidak suka atau bahkan muak terhadap kerohanian yang semacam itu. Barangkali kondisi kehidupan yang semacam itu sama dengan ”garam yang tidak lagi asin” (Mat. 5:13). Sikap jemaat yang sedemikian rupa sangat mungkin disebabkan oleh gelombang penganiayaan serta ajaran sesat yang sedang dan akan mereka hadapi. Dengan gambaran penerima 94 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang yang sedemikian rupa tersebut, maka penulis kitab ini merasa sangat berkepentingan untuk menanggapinya. Karena itu tidak berlebihan bila kita menyimpulkan bahwa gagasan yang ada di balik penulisan kitab ini adalah penguatan (penghiburan) sekaligus juga sebagai peringatan untuk antisipasi. Gagasan itu terlihat melalui ayat-ayat berikut, misalnya: mereka yang setia akan ikut memerintah dan duduk bersama Dia di atas tahta-Nya (3:21), Allah akan menghapus air mata mereka (7:17; 21:4), Allah akan mendengarkan doa-doa mereka dan jawaban doa mereka akan mempengaruhi jalannya sejarah (8:3-4), orang-orang yang mati di dalam Tuhan disebut berbahagia dan perbuatan baik mereka tidak akan dilupakan (14:13), darah kaum martir akan dibalaskan (19:2), orang-orang kudus akan memakai jubah putih dalam pernikahan Anak Domba (19:7-9) dan mereka akan memerintah bersama Kristus untuk selama-lamanya (5:10; 22:5). Dalam mengusung gagasan di atas, hal Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa kitab ini merupakan kombinasi antara tuntutan spiritual dan tuntutan etik. Secara spiritual mereka diminta untuk tetap setia dalam situasi yang sangat sulit sekalipun. Pada saat yang sama, secara etik, mereka juga diminta untuk waspada terhadap kekuatan dan keinginan jahat yang terus menerus mendesak mereka kepada kehidupan moral yang tidak disukai Allah. Tuntutan ini menjadi sangat beralasan sebab Allah yang mereka percayai adalah Allah yang kekal, Allah yang menjadi hakim pada hari penghakiman. “ kitab ini telah menjadi inspirasi yang memberi kekuatan bagi berjuta-juta orang percaya oleh karena didalamnya terkandung sebuah realita dimana Allah pada akhirnya akan menyatakan kuasanya dan Dialah yang menjadi awal dan akhir (alfa dan omega) dari segala sesuatu. “ Struktur Gagasan utama yang termuat di dalam kitab Wahyu adalah tentang hari penghakiman.Para ahli umumnya sepakat untuk membagi kitab Wahyu menjadi tujuh bagian.Dengan keunikan angka 7, akhirnya banyak ahli berpendapat bahwa pembagian kitab ini menjadi 7 bagian menjadi satu hal yang sangat masuk akal. Pembagian tersebut mengisyaratkan kesempurnaan (kegenapan) kitab ini yang memang dikarang sendiri oleh Allah yang adalah pribadi sempurna.Ketujuh pembagian tersebut mewakili sebuah Kita akan masuk lebih dalam kepada pembahasan ini dengan mengambil batu pijakan bahwa kitab ini dibagi menjadi tujuh bagian yang mewakili sebuah kisah dengan simbol-simbol yang termuat didalamnya. Pertanyaannya adalah, apakah ketujuh peristiwa itu bersifat kronologis dan merujuk kepada sebuah dimensi ruang atau justru bersifat simultan dan sama sekali tidak terkait dengan sebuah dimensi ruang? Di dalam memahami simbol-simbol yang seringkali membingungkan itu, kita harus hati-hati sebab ada simbol yang merujuk kepada peristiwa yang berbeda satu dengan yang lainnya. Pembagian lengkapnya adalah sebagai berikut: satu peristiwa tertentu dan pada waktu tertentu, namun ada pula yang tidak merujuk kepada satu peristiwa dan masa tertentu. 1. Kristus di tengah-tengah kaki dian dari emas (1-3) 2. Gulungan kitab dengan tujuh meterai (4-7) 3. Tujuh sangkakala penghukuman (8-11) 4. Perempuan dan Anak laki-laki dianiaya oleh naga dan para pembantunya (binatang dan pelacur) (12-14) 5. Tujuh cawan murka (15-16) 6. Jatuhnya pelacur besar dan kedua binatang (17-19) 7. Penghukuman atas naga (iblis) yang diikuti oleh penciptaan langit baru dan bumi yang baru (20-22) Simbol-simbol yang merujuk kepada satu peristiwa tertentu dan pada waktu tertentu misalnya adalah: kisah tentang penuaian (14:14-20) yang sulit untuk disangkal merujuk kepada kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali yang menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Namun kisah-kisah dalam ketujuh peristiwa, sesuai dengan pembagian kitab ini, yang memuat simbol-simbol seperti misalnya: kaki dian, meterai, sangkakala, dan cawan. Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 95 APOCALYPTIC jelas)? lalu mengapa justru simbol-simbol ini bukan membuat makin jelas tetapi justru menjadi semakin tidak jelas?” Arti Angka Selain angka 7, masih ada beberapa angka lain yang muncul dalam kitab Wahyu. Angka yang cukup sering muncul adalah sepuluh (Yun: deka) yakni sebanyak 9 kali.Angka sepuluh selalu terkait dengan setan dan pekerjaannya.Sementara angka dua belas juga cukup sering muncul dan selalu dikaitkan dengan orang pilihan Allah.Besar kemungkinan berakar dari 12 suku-suku Israel.Istilah tua-tua (Yun: presbuteroi) juga muncul dua belas kali. Dengan demikian dalam kitab Wahyu, angka dua belas melukiskan orang-orang pilihan Allah, sementara angka sepuluh melukiskan Setan dan pengikutnya serta aktifitas mereka.Jika tujuh adalah angka sempurna yang terkait dengan Allah sendiri, maka angka enam adalah angka setan yang gagal mencapai kesempurnaan. Para ahli menyimpulkan bahwa orang Ibrani dan kebiasaannya cenderung berfikir secara kongkrit bukan abstrak. Karena itu dalam tulisan-tulisan orang Ibrani, termasuk Perjanjian Lama, selalu ada upaya personifikasi (missal: Amsal 7:4; 8:1) atau justru memakai simbol-simbol untuk merujuk kepada satu entitas tertentu (Mazmur 18:3, 8). Pertanyaannya adalah, mengapa bahasa simbol ini kerap digunakan, termasuk dalam tradisi orang Ibrani?Apakah semata-mata karena orang Ibrani cenderung untuk berfikir secara kongkrit? Ternyata berdasarkan konteks historis teks, paling tidak, ada dua alasan penggunaan bahasa simbol ini yakni: demi kejelasan pesan dan demi keamanan penyebaran pesan yang disampaikan melalui simbol-simbol tersebut. Tampaknya kedua alasan di atas menjadi alasan penggunaan simbolsimbol dalam kitab Wahyu. Deskripsi Anak Manusia dalam 1:13-16 tampaknya bertujuan untuk mendukung kejelasan pesan yang akandisampaikan. Hal ini terkait dengan kecenderungan orang Ibrani untuk berfikir secara kongkrit. Namun ada juga yang menafsirkan bahwa deskripsi Anak Manusia tersebut merupakan sebuah upaya penulis untuk menstimulasi pembacanya akan sosok kaisar Domitian. Hal ini dilakukan penulis karena dalam kelanjutan kitab ini, penulis hendak memperlihatkan bahwa Yesus lebih berkuasa dari kaisar tersebut. Sementara itu, simbol-simbol yang dipakai untuk merujuk kepada penguasa yang lalim, tampaknya adalah demi keamanan penyebaran pesan itu. Sebagaimana yang kita ketahui, pada saat penglihatan ini terjadi, Gereja Tuhan sedang mengalami penganiayaan yang sangat besar dibawah pemerintahan Romawi. (IM) Makna Simbol Kitab Wahyu memuat banyak simbolsimbol yang sangat membingungkan kita.Simbol-simbol tersebut ada yang berupa angka, peristiwa, warna, dan lain-lain. Sebagaimana sebuah simbol, tentu saja dia mewakili sebuah gagasan atau makna. Namun simbol-simbol yang membingungkan ini membuat kita bertanya: ”Bukankah penyingkapan bertujuan untuk membuat segala sesuatunya menjadi tersingkap (menjadi 96 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 97 Formulir Pemasangan Iklan Nama / PT Tgl : : Alamat : Telp / Handphone : Pilihan iklan: DOUBLE PREMIUM INSIDE : Rp. 10.000.000 OUTSIDE BACK COVER : Rp. 8.000.000 INSIDE FRONT / BACK COVER : Rp. 7.000.000 BOTTOM OF COVER : Rp. 5.000.000 INSIDE (FULL PAGE) : Rp. 5.000.000 FREE promosi di website dan akun social media (Facebook, Twitter, Path) GBI PRJ khusus untuk Pemasangan iklan Double Premium Inside & Outside Back Cover. Nb. Materi Iklan berupa: Jpeg, Tiff, CMYK 300 Dpi, Ukuran 210 mm x 275 mm + bleed 0,5 cm (CD) Menyetujui (…………………………) Informasi Iklan Handrie Yanti Spesifikasi 0817 0938 063 0815 895 8855 Email : [email protected] Jadwal Terbit Maret Juni September Desember Ukuran Jumlah Halaman Cover Content Warna Jadwal Terbit Oplah : 210 mm x 275 mm : 100 halaman : Art Carton 260 gram : Matte Paper 100 gram : 4/4 Full Colour : 3 bulan sekali : 10.000 eksemplar ADVERTISEMENT SIZES FULL PAGE bleed size 220 x 285mm 40 mm 210 mm 275 mm BOTTOM COVER size : 210 x 40mm 210 mm DOUBLE PREMIUM SPREAD (DPS) bleed size 420 mm 285 x 430 mm 275 mm 98 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 210 mm 210 mm Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang 99 100 | Integrity Edisi 30 - 2016 - Menjadi Umat Pemenang