Kepercayaan Indonesia Asli • Sikap orang Indonesia terhadap yang ilahi tumbuh dari pengalaman hidup. • Rasa KeTuhanan terpendam dalam batin sukar diungkapkan. • Sikap yang terbit dari rasa itu menyatakan diri dalam bentuk 1) Yang Transenden, Gaib (nominosum = dewa) diakui sebagai yang menarik, mempesona, karib, menimbulkan cinta kepadaNya. 2) Tremendum (teror). Yang menakutkan, jauh, yang dahsyat. 10/18/2013 • Sifat Allah Bapa yang maharahim dan Hakim yang adil. • Teisme, dan Monoteisme jika kedua sifat tadi seimbang. • Tuhan Pencipta menjadi samar-samar dan tersembunyi. Berjarak dan asing bagi manusia yagn tidak berani lagi mengucapkan namaNya -deisme. • Dengan menjauhnya Tuhan dari insani, manusia jadi memilih dekat dengan kecenderungan yang gaib, mengibaratkan keTuhanan dengan badan alamiah seperti matahari, bulan dan bumi - mitologi alam. 10/18/2013 • Atau mengkhayalkannya sebagai arwah para leluhur -animisme, monisme. • Bahkan ada yang menganggap Tuhan sebagai terwujud dalam manusia, yaitu raja -dewaraja • Daya gaib bersemayam didalam benda alam seperti gunung, batu, api -dinamisme. • Atau berdiam didalam benda yang dibuat oleh manusia seperti patung dan jimat -fetisme 10/18/2013 • Nama-nama Asli untuk Tuhan – Nama Tuhan Teistis – Deisme – Mitologi alam dan kosmis – Animisme dan Manisme – Paham Dewaraja – Sinkretisme Nama Tuhan = teisme • Teistis Yunani. Tuhan sebagai asalmula dan pemilik dunia, aktif mengurus dan membimbing alam dunia dan manusia. • Sumatra, Batak -Ompu Tuan Mula Jadi Na Bolon, Debata dan Mahatala. • Nias, Lowalangi • Jawa, Hyang; Hyang weddi; Hyang sukma, Hyang guru jagad dll. • Jawa Badui -Batara Tunggal • Jawa Tengger -Hyang Tunggal • Bali -Sang Hyang Tunggal diantara banyak dewa 10/18/2013 • Kalimantan suku Dayak -Maharaja Kulung Rahun, Datu Kumahing Langit, Raja Tantaling langit dan banyak lagi. • Sulawesi, -Puang Matua Toraja -To Kaubanan, Ratu langi, Londong di Langi, La'lang Langi dan Kalangi Manimporok (Minahasa). • Flores manggarai barat, Mori Karaeng (yang terhormat), Mori Agu Ngarang (pencipta), Jari Agu Dedek (Pembentuk). • Flores Tangah (Suku Ngada), MoriuMeze. • Flores Tengah (Ende), Dua Unggae (penguasa langit). • Flores Tengah Timur (Sikka), Ratu Binta Batara Karaeng Raja Reta. 10/18/2013 • Sumba, Ama Amagholo (Pencipta), Amarawi (Penyelenggara). • Timor, Tuhan di sebut dengan Uis Pah, Uis Neno, Uis Afu. • Sawu, Yi Tau Wulu Tau (Tuhan yang maha Esa). • Seram, Mula Satene Tuhan Raja. 10/18/2013 Nama Tuhan Deisme • Deisme = Deus Latin = Tuhan. • Deisme diartikan kepercayaan kepada Tuhan yang jauh dari manusia; tidak turut campur dalam usursan duniawi; tidak menjalankan takdir pada manusia, bebas dari tugas setelah mencipta. Deus Otiosus -tuhan yang menganggur. Tidak diucapkan doa kepadanya. • Akhirnya Tuhan dianggap tak mungkin di ketahui hakekatnya sampai menyebut namaNya di cap tabu. Arsitek jauh. 10/18/2013 • Jawa -tan keno kinaya apa (gaib), tan keno winirasa.Tak dapat di reka-reka oleh manusia. • Di SIkka dan SUmba tidak boleh di ucapkan. Hanya dalam upacara istimewa pemuka agama Merapu boleh menyebut nama Tuhan. • Toraja, nama Tuhan di samarkan (rahasia). • SIkap menolak tuhan berbeda, sebab akibatnya adalah muncul kekosongan yang berwujud mengangankan penjilmaan Tuhan, dalam bentuk apa saja, berupa titisan, pendewaan alam, ngelmu tokid, muncul macam teori. 10/18/2013 Mitologi Alam • Setelah paham Deisme dimana Tuhan Yang Maha Esa diundurkan ke "backstage", digantikan oleh penggantiNya yang lebih menarik di ruang depan. • Para pengganti itu bisa badan ruang angkasa, roh halus, atau roh nenek moyang. Pengganti ini dianggap sebagai pengantara yang mempunyai urusan dengan hidup manusia. • Berbeda dengan Syirik, Adanya Tuhan Yang Maha Esa tidak disangkal, hanya tidak relevan dengan manusia 10/18/2013 • Dalam hal badan angkasa (langit, matahari) adalah yang pertama di pandang sebagai lambang keilahian, tetapi akhirnya lambang menggeserkan Dia yang di lambangkan. • Cara pertama adalah mengganti Pencipta (Tuhan) dengan ciptaan (Alam) yang tak berpribadi dan menaungi dunia. Tata alam ini tidak di sapa dan dimohoni. • Di Nias - Oroisa (langit), Di Jawa - Ketawang (langit), Di Bali - Widhi Wasa dan paham berKaja Kelod, Di Minahasa - Kalangi, DI Kalimantan - Kaharingan (terdahulu) 10/18/2013 • Langit merupakan ukuran bagi perilaku manusia. Langit yang SUrgawi, Alam atas merupakan yang sempurna, sumber terang, panas dan air hidup. Langit adalah kubah yang melengkapi segala gerakan alam. • Melambangkan aturan tetap tak berubah selaku pola harapan manusia. Manusia menderita karena mengalami musibah yang tidak menentu. • Langit memberi orientasi kepada manusia para pesiar dalam kerisauan hidup. Dengan melakukan upacara yang menghadirkan tata tertib kosmis yang stabil, manusia melestarikan tata tertib duniawi dan kebahagiaan manusia. 10/18/2013 • Berpangkal pada perbedaan radikal antara sorga dan manusia. Manusia wajib mentaati tata sorga. Manusia yang taat akan aturan surgawi pasti beres berkaitan akrab dengan alam. Tata surgawi itu teratur, setia dan berlimpah dermanya. • Ada juga kepercayaan takdir dan fatalisme. Bila manusia memberontak terhadap nasibnya dan memutar balikan tata azali dengan tata buatan sendiri, maka timbulan tahyul dan sihir. • Dalam astrologi dan horoskop (rasi, pelintangan) manusia melampoi batasnya dengan membayangkan diri mampu mengenal masa mendatang. dalam Petungan ketika, primbon dan lain manusia sendiri berlagak sebagai penguasa dunia 10/18/2013 • Yang berbeda lagi : • Tertib Pribadi sebagai pribadi (personifikasi, dewa kosmis). Kekuasaan yang mengatasi manusia dianggap sebagai pribadi atau berbagai pribadi. Contoh kepercayaan kepada dewa Matahari dan Dewi Bumi, Nenek matahari dan nenek Bumi. Dewi Bulan dan Dewi Bumi. • Matahari, Bulan dan Bumi dianggap berpribadi. Diikat mitologi yang menceriterakan perkawinan antara matahari dan bumi. Perkawinan itu pada jaman purba dan menghasilkan silsilah nenek moyang. Adakalahnya periodik dan di peringati. 10/18/2013 • Bentuk campuran : • Simbolisasi keadaan di atas manusia. Biasanya Gunung, pohon dan bumi. Gunung yang puncaknya tinggi diibaratkan pintu ke Sorga, di reng yang penuh dengan hutan di huni oleh roh Halus. 10/18/2013 Animisme dan Manisme • Animisme adalah andaian akan adanya unsur rohani disamping unsur jasmani atau madi, entah di dalam, entah di luar manusia. (Anima = jiwa, nyawa, semangat, spirit). • Animisme adalah kepercayaan akan roh-roh halus yang berdiri lepas dari manusia dan yang campur dalam urusan insani. • Semua ni terjadi karena melalui Deisme, Tuhan menjadi jauh, sehingga manusia mengkhayalkan animisme. 10/18/2013 • Animisme mengisi kekosongan iman ketuhanan dengan mengkhayalkan dewa-dewi dan roh pengantara. • Biasanya mereka di bedakan dengan mana yang membantu dan memusuhi manusia, jenis yang memusuhi ini harus di dekati dengan ancak, sesaji, mantera, kurban makanan dan bunga. 10/18/2013 • Mereka dapat dibagi 3 yaitu : 1) Raja atau dewa-dewa pengantara, 2) roh-roh yang baik dan jahat dan 3) arwah leluhur. 10/18/2013 Paham Dewa Raja • Untuk memenuhi kebutuhan akan adanya Tuhan yang dekat adalah dengan paham hierofani dan teofani. Tuhan sendiri hadir (bukan digantikan oleh penggantinya alam ataupun berjiwa). Ia sendiri hadir di tengah-tengah umatNya. • Hierofani pancaran dan kekuasaan ilahi nampak dalam alam dunia, dalam teofani Tuhan sendiri mengenakan wujud insani. Ia sendiri turun dari sorga untuk sementara dan menghuni wujud insani. 10/18/2013 • Teologi Hindu dan Muslim mengenal ajaran tentang Tuhan didalam manusia. Ngelmu tasawuf dan kebatinan (agama asli). • Setiap manusia melalui latihan samadi dan amal saleh dapat dikaruniai kedekatan dengan Tuhan. Tetapi fasilitas ini hanya untuk raja yang mencapai keahlian (apotheose, dewa raja, pendewaan). Daripadanya seluruh kawula menerima berkah. • Cara Raja diimani kedewaan. • Ngejawantah Dewa yang memperlihatkan diri dalam bentuk tiruan (ngeja) manusia. (Brahma - Ken Arok). • Angsha, miyos sinewaka artinya adalah jika seluruh rakyat menyembah dan meninggikan Raja, Raja memerintah maka pemerintahannya akan menjadi Teokrasi. Raja menerima Sri (Sinar kedewaan, praba) sebagai daya adikodrati. • Seluruh Kosmos mengabdi kepada Raja, Ahli falak (wariga) menjadi Imam, ada pulung keraton (sinar yang membimbing), jika mati di turunkan kepada keturunannya. • Kesejahteraan Kerajaan adalah berkat raja. • Raja adalah pelindung segala orang baik. • Kepada Raja di aturkan persembahan sebagai unsur ibadat. • Sri Raja memancarkan sakti kepada seluruh rakyat yang di tandakan dalam sebuah cincin yang bertuliskan Sri. yang melambangkan "gemah ripah loh jinawi kerta rahardjanoing negara". • Pada saat Raja wafat, pendewaannya sempurna, dia bersatu dengan dewa dalam patung di candi-candi. • Paham dewa raja hidup terus dalam wayang purwa. Sinkretisme • Semua dewa dan Allah dianggap sama di sembah bersama-sama. • Nabi Musa, Isa dan Muhammad disamakan dengan Syiwa. • Animisme kuno dan kebatinan baru digabung dalam agama jawa. Budhisme Brahmanisme, Hinduisme dan ISlam masuk kedalamnya; bahkan agama Kristen Katolik dan Protestan diolah sebagai lauk pauk dalam pandangan hidup. Mewajibkan untuk mentaati semua peraturan satu saja tidak mungkin. 10/18/2013