ANALISIS PELAYANAN JASA TITIPAN BARANG PADA CV. TITIPAN KILAT (TIKI) CABANG BENGKALIS M. FIKRI HADI Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Muhamadiyah Riau Abstrak Penelitian ini dilakukan pada CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis yang bergerak dibidang pengiriman/ titipan barang. Penelitian ini bertujuan untuk 1). Mengetahui Faktor-Faktor yang menyebabkan tidak tercapainya target pengiriman barang 2). Mengetahui kebijaksanaan yang diterapkan perusahaan saat ini. Sumber data penelitian ini ada dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dan kuesioner. Sedangkan jumlah sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah 98 orang berdasarkan hasil dari rumus Solvin. Teknik pengambilan sampel yang dipergunakan dengan secara simplerandom sampling. Dan objek penelitian adalah masyarakat atau konsumen / pengirim barang. Dalam penelitian ini variabel penelitian yang digunakan adalah daya tanggap, akses, kredibilitas dan keamanan berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh diketahui bahwa tidak tercapainya target pengiriman barang pada CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis, paling dominan disebabkan oleh faktor daya tanggap tentang ketepatan waktu layanan dan kecepatan menghubungi kembali pelanggan, dan faktor akses tentang sulitnya menghubungi saluran komunikasi perusahaan. Kata Kunci : Pelayanan Jasa, Akses, Kredibilitas, Keamanan Pendahuluan Pengembangan dunia usaha pada saat ini sangat pesat sekali, orang akan selalu mencari peluang bisnis dengan mendapatkan sekali kesempatan mengisi peluang bisnis sesorang tidak akan menyia-nyiakannya. Hal ini akan diwujudkan dengan mengupayakan segala potensi yang ada untuk menciptakan produk atau jasa yang benar-benar bisa diandalkan untuk bersaing didalam pasar dan diharapkan mempunyai pangsa pasar yang cukup besar. Pada dasarnya setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk memaksimalkan keuntungan atau laba, baik perusahaan yang menghasilkan produk jasa. Hal ini akan dapat tercapai apabila perusahaan bisa meningkatkan pemasaran produk atau jasa, namun untuk mencapai itu tidaklah mudah perlu upaya-upaya yang harus dilakukan seperti yang terjadi pada CV. Titipan Kilat (TIKI) cabang Bengkalis. Sebagai pelayanan jasa titipan yang keberadaannya cukup lama dikota ini, akan tetapi kurang diminati oleh pemakai jasa. Perusahaan ini harus memperkenalkan kepada konsumen “apa” dan “bagaimana” sebenarnya pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. CV. Titipan Kilat (TIKI) adalah jasa titipan kilat antar kota di Indonesia, atau yang lebih dikenal dengan jasa kurir citra van titipan kilat, pengiriman menggunakan TIKI dan memakai waktu biasanya dua hari. Biaya TIKI lebih mahal dari pada pelayanan jasa Pos Indonesia, karena TIKI ini adalah kurir swasta. Pengiriman menggunakan TIKI terkenal cepat dan terpercaya sesuai dengan mottonya. Berdasarkan hasil observasi penulis di CV. Titipan Kilat Cabang Bengkalis, bahwa target pengiriman jasa titipan barang selama ini belum mencapai target. Perusahaan menghadapi permasalahan yang dalam hal ini adalah kurangnya minat masyarakat Bengkalis untuk menggunakan pelayanan jasa TIKI, hal ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1.1 Target dan Realisasi Pengiriman Jasa Titipan Kilat Pada CV. TIKI Cabang Bengkalis Tahun 2005-2009 No Tahun Target Realisasi Persentase (Paket) (Paket) (%) 1 2005 200 100 50 2 2006 300 250 83 3 2007 400 200 50 4 2008 500 300 60 5 2009 800 600 75 Sumber : CV. Titipan Kilat Cabang Bengkalis Dari tabel 1 diatas dapat dilihat bahwa dari tahun 2005 terget pengiriman yang direncanakan sebanyak 200 paket hanya terealisasi 100 paket atau 50%, pada tahun 2006 target pengiriman 300 paket sedangkan realisasinya 250 paket atau 83%, pada tahun 2008 target pengiriman 500 paket sedangkan realisasinya pengiriman 300 paket atau 60%, dan pada tahun 2009 target pengiriman 800 paket sedangkan realisasinya 600 paket atau 75 %, jasa titipan barang pada CV. Titipan Kilat Cabang Bengkalis dari tahun 2005-2009 mengalami penurunan. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah : “Faktor-faktor apa yang menyebabkan belum tercapainya target pengiriman barang pada CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis. Kajian Teoritis Kata Pelayanan berasal dari kata “service”. Devrye mengatakan, ada dua pengertian yang terkandung didalamnya yakni “.....the attendance of an inferior upon a superior” or “to be usefull”. Pengertian pertama mengandung unsur ikut serta dan pengertian kedua mengandung suatu kegunaan. Pelayanan yang bisa diterima masyarakat harus mengikut sertakan masyarakat, termasuk barang dan jasa yang dipergunakan harus dimengerti masyarakat. Pengertian Pelayanan menurut Ivancevich, lorenzi, skinner dan Crosby yaitu pelayanan adalah produk-produk yang tidak kasat mata (tidak dapat peraba) yang melibatkan usaha-usaha manusia yang menggunakan peralatan. Ini adalah definisi yang paling simpel. Sedangkan definisi yang lebih rinci diberikan oleh Gronroos, yaitu Pelayanan adalah suatu aktifitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen / pelanggan. (Ratminko dan Wanarsih; 2010;2) Jasa merupakan suatu kegiatan yang memiliki beberapa unsur ketakberwujudan (intangibility) yang melibatkan beberapa interaksi dengan konsumen atau dengan properti dalam kepemilkannya, dan tidak menghasilkan transfer kepemilikan. Perubahan kondisi mungkin saja terjadi dan produksi jasa bisa saja berhubungan atau bisa pula tidak berkaitan dengan produk fisik. (Payne;2000;8) Menurut Kotler, jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Produksi jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak (Tjiptono;2004;6) Empat karakteristik yang paling sering dijumpai dalam jasa adalah : 1. Tidak berwujud, jasa bersifat abstrak dan tidak berwujud 2. Heterogenitas, jasa merupakan variabel non-standar dan sangat bervariasi. 3. Tidak dapat dipisahkan, jasa umumnya dihasilkan dan dikonsumsikan pada saat bersamaan, dengan partisipasi konsumen dalam proses tersebut. 4. Tidak tahan lama, jasa tidak mungkin disimpan dalam persediaan. (Payne;2000;9) Menurut Griffin, karakteristik jasa sebagai berikut : - Intangibility (tidak berwujud). Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Nilai penting dari hal ini adalah nilai tak berwujud yang dialami konsumen dalam bentuk kenikmatan, kepuasan atau kenyamanan. - Unstorability (tidak dapat disimpan). Jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk yang telah dihasilkan. Karakteristik ini disebut juga insparability (tidak dapat dipisahkan), mengingat pada umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. - Custominazion (kustominasi). Jasa sering kali di desain khusus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan (Lupiyoadi dan Hamdani;2008;6) Ada empat karakteristik pokok pada jasa yang membedakannya dengan barang. Keempat karakteristik tersebut meliputi : 1. Intangibility 2. Inseparability 3. Variability 4. Perishability (Tjiptono;2004;15) Intangibility Jasa bersifat intangible, artinya tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, dicium, atau didengar sebelum dibeli. Konsep intangible ini sendiri memiliki dua pengertian, menurut Berry yaitu : a. Sesuatu yang tidak dapat disentuh dan tidak dapat dirasa b. Sesuatu yang tidak mudah didefenisikan, diformulasikan, atau dipahami secara rohaniah Inseparability Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa biasanya dijual telebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan. Interaksi antara penyedia jasa mempengaruhi hasil (outcome) dari jasa tersebut. Dalam hubungan penyedia jasa dan pelanggan ini efektivitas individu yang menyampaikan jasa (contact-personel) merupakan unsur penting. Dengan demikian, fungsi keberhasilan bisnis keberhasilan bisnis, jasa pada proses rekrutmen, kompensasi, pelatihan, dan pengembangan karyawan. Faktor lain yang tidak kalah pentingnya adalah pemberian perhatian khusus pada tingkatan partisipasi/ keterlibatan pelanggan dalam proses jasa. Variability Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan nonstandardized output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis, tergantung pada siapa, kapan, dan dimana saja tersebut dihasilkan. Ada tiga faktor yang menyebabkan variabilitas kualitas jasa, menurut Bovee, Houston dan Thill yaitu kerjasama atau partisipasi pelanggan selama penyampaian jasa, moral/motivasi karyawan dalam melayani pelanggan, dan beban kerja perusahaan. Perishability Jasa merupakan komuditas tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Dengan demikian bila suatu tidak digunakan, maka jasa tersebut akan berlalu begitu saja. Produk Jasa Produk adalah seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud termasuk didalamnya masalah warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko yang menjual (pengecer), dan pelayanan pabrik serta pelayanan pengecer, yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginannya (Buchari Alma;2005;139) Pada dasarnya produk yang dibeli konsumen itu dapat sibedakan atas tiga tingkatan, yaitu : 1. Produk Inti (Core Product), yang merupakan inti atau dasar yang sesungguhnya dari produk yang ingin diperoleh atau didapatkan oleh seseorang pembeli atau konsumen dari produk tersebut. 2. Produk Formal (Formal Product), yang merupakan bentuk, model, kualitas/mutu, merek dan kemasan yang menyertai produk tersebut. 3. Produk Tambahan (Augemented Product) adalah tambahan produk formal dengan berbagai jasa yang menyertainya, seperti pemasakan (instalasi), pelayanan, pemeliharaan, dan pengangkutan secara Cuma-Cuma (Assauri;2004;202) Perusahaan jasa yang sukses memfokuskan perhatian mereka baik kepada pelanggan mereka maupun karyawan mereka. Mereka memahami rantai jasa-laba, yang menghubungkan laba perusahaan dengan karyawan serta kepuasan pelanggan. Rantai ini terdiri dari lima rantai : 1. Kualitas jasa internal : penyeleksian dan pelatihan karyawan yang superior, lingkungan kerja yang berkualitas, serta dukungan kuat bagi mereka yang bertugas menangani pelanggan, yang menghasilkan........ 2. Karyawan jasa yang puas dan produktif : karyawan yang lebih puas, setia, dan bekerja keras, yang menghasilkan......... 3. Nilai jasa yang lebih besar : peciptaan nilai pelanggan dan penyampaian jasa yang lebih efektif dan efisien, yang menghasilkan.......... 4. Pelanggan yang puas dan setia : pelanggan puas yang tetap setia, melakukan pembelian kembali, dan mengajak lain, yang menghasilkan.......... 5. Laba serta pertumbuhan jasa yang sehat : kinerja perusahaan jasa yang superior (Kotler dan Amstrong;2001;378-379) Bauran Pemasaran Jasa (Marketing Mix Jasa) Menurut Alma, Marketing mix ini merupakan strategi mencampur kegiatan-kegiatan marketing, agar dicari kombinasi maksimal sehingga mendatangkan hasil paling memuaskan. Ada empat komponen yang tercakup dalam kegiatan marketing mix ini yang terkenal dengan nama 4 P yaitu product (produk), price (harga), place/distribution (tempat), dan promotion (promosi) (Alma;2005;205) Dengan demikian, unsur bauran pemasaran jasa terdiri atas tujuh hal, yaitu : 1. Product (produk) : jasa seperti apa yang ingin ditawarkan 2. Price (harga) : bagaimana strategi penentuan harga 3. Promotion (promosi) : bagaimana promosi yang harus dilakukan 4. Place (tempat) :bagaimana sistem penyampaian jasa yang ditetapkan 5. People (orang) : jenis kualitas dan kuantitas orang yang akan terlibat dalam pemberian jasa 6. Process (proses) : bagaimana proses dalam operasi jasa tersebut 7. Customer Service(layanan konsumen) : tingkat jasa yang bagaimana yang akan diberikan kepada konsumen. (Lupiyoadi dan Hamdani;2008;70) Pelayanan Yang Unggul (Service Excellence) dan Kualitas Jasa Sehubungan dengan peranan contact personal yang sangat penting dalam menentukan kualitas jasa, setiap perusahaan memerlukan service excellence. Yang dimaksud dengan service excellence atau pelayanan yang unggul, yakni suatu sikap atau cara karyawan dalam melayani pelanggan secara memuaskan. Sasaran service excellence yaitu: 1. Memuaskan pelanggan 2. Meningkatkan loyalitas pelanggan 3. Meningkatkan penjualan produk dan jasa perusahaan 4. Meningkatkan pendapatan perusahaan (Tjiptono;2004;58) Manfaat service excellence : 1. Bagi pelanggan - Kebutuhan terpenuhi - Merasa dihargai dan mendapat pelayanan yang baik - Merasa dipercaya sebagai mitra bisnis - Merasa menemukan perusahaan yang profesional 2. Bagi karyawan - Lebih percaya diri - Ada kepuasan pribadi - Menambah ketenangan bekerja - Memupuk semangat untuk meniti karir 3. Bagi perusahaan - Meningkatkan kesan profesional (corporate image) - Kelangsungan usaha perusahaan terjamin - Mendorong masyarakat untuk berhubungan dengan perusahaan - Mendorong kemungkinan ekspansi - Meningkatkan laba perusahaan (Tjiptono;2004;59) Secara garis besar ada empat unsur pokok dalam konsep ini, yaitu : 1. Kecepatan 2. Ketepatan 3. Keramahan 4. Kenyamanan Ada beberapa metode yang dapat dipergunakan setiap perusahaan untuk mengukur dan memantau kepuasan pelanggannya (juga pelanggan perusahaan pesaing). Kotler mengemukakan 4 metode untuk mengukur kepuasan pelanggan, yaitu : (Tjiptono;2004;148) 1. Sistem keluhan dan saran Setiap perusahaan yang berorientasi pada pelanggan (customer service) perlu memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para pelanggannya untuk menyampaikan saran, pendapat, dan keluhan mereka 2. Survei kepuasan pelanggan Umumnya banyak penelitian mengenai kepuasan pelanggan dilakukan dengan menggunakan metode survei, baik melalui survai, pos, telepon, maupun wawancara pribadi. Pengukuran kepuasan pelanggan melalui metode ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya : a. Directly reported satisfaction Pengukuran dilakukan secara langsung melalui pertanyaan b. Derived dissatisfaction Pertanyaan yang diajukan menyangkut dua hal utama, yakni besarnya harapan pelanggan terhadap atribut tertentu dan besarnya kinerja yang mereka rasakan c. Problem analysis Pelanggan yang dijadikan responden diminta untuk mengungkapkan dua hal pokok. Pertama, masalah-masalah yang mereka hadapi berkaitan dengan penawaran dari perusahaan. Kedua, saran-saran untuk melakukan perbaikan d. Importance- performance analysis Dalam teknik ini, responden diminta untuk meranking berbagai elemen (atribut) ari penawaran berdasarkan derajat pentingnya setiap elemen tersebut. Selain itu responden juga diminta meranking seberapa baik kinerja perusahaan dalam masing-masing elemen/ atribut tersebut. 3. Ghost shopping Metode ini dilaksanakan dengan cara memperkerjakan beberapa orang (ghost shopper) untuk berperan atau bersikap sebagai pelanggan / pembeli potensial produk perusahaan dan pesaing 4. Lost customer analysis Metode ini sedikit unik. Perusahaan berusaha menghubungi para pelanggannya yang berhenti membeli atau yang telah beralih pemasok. Yang diharapkan adalah akan diperolehnya informasi penyebab terjadinya hal tersebut. Informasi ini sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk mengambil kebijakan selanjutnnya dalam rangka meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan. Metode Penelitian Populasi dan Sampel Populasi semua pelanggan / pengirim barang pada CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis. Sampel diambil sebanyak 86 orang dengan penentuan sampel dari pelanggan/ pengirim barang pada CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis, sebanyak 600 paket dari pengiriman paket barang tahun 2009 dengan perkiraan 1 orang mengirim 1 paket, dengan rumus Slovin, yaitu ; n= N = (N.d2) + 1 600 = 85,71 = 86 orang 600 (0.12)+1 Keterangan : n = Jumlah sampel N = Sampel paket yang dikirimkan keseluruhan d2 = Besarnya toleransi penyimpangan Teknik Pengambilan Sampel Untuk mempermudah penulis dalam melakukan penelitian ini maka penulis mengambil sample dengan menggunakan sistem acak sederhana atau simplerandom sampling. Jenis dan Sumber Data Jenis Data Untuk memperoleh data sesuai dengan penulis pada skripsi ini, maka penulis menggunakan jenis data sebagai berikut : a. Data Kuantitatif Yaitu data yang penulis peroleh dari pihak CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis, konsumen / pengirim barang pada CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis. b. Data Kualitatif Yaitu data yang tidak diukur menurut satuan angka seperti Pelayanan, Harga, serta syarat-syarat dari kepemilikan polis asuransi dan data lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Sumber Data Sumber data penelitian yang diperoleh oleh peneliti melalui : 1. Data Primer Yaitu data dikumpulkan oleh penulis dari responden baik itu dari pihak CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis, Konsumen / pengirim barang pada CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis. 2. Data Sekunder Yaitu data yang sudah tersedia pada pihak CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis dan ditambah dengan bacaan atau literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang sesuai dengan tujuan penulisan diperlukan beberapa cara untuk mengumpulkan data yakni : a. Wawancara (Interview) Yaitu data yang didapat melalui wawancara atau tanya jawab secara langsung terhadap pimpinan / karyawan CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis tersebut yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas. b. Angkatan (Questioner) Yaitu pengumpulan data dengan cara membuat daftar pertanyaan terlebih dahulu dan selanjutnya diberikan langsung kepada setiap responden. Identifikasi dan Operasionalisasi Variabel Tabel 3.1 Identifikasi dan Operasionalisasi Variabel No 1 VARIABEL Daya Tanggap INDIKATOR 1. Ketepatan waktu layanan 2. Kecepatan menghubungi kembali pelanggan 3. Penyampaian layanan secara cepat 2 Akses 1. Lokasi Fasilitas layanan mudah dijangkau 2. Waktu mengantri atau menunggu tidak terlalu lama 3. Saluran komunikasi perusahaan mudah dihubungi 3 Kredibilitas 1. Nama perusahaan 2. Reputasi perusahaan 3. Karakter pribadi karyawan kontak 4 Keamanan 1. Keamanan secara fisik 2. Keamanan finansial 3. Kerahasiaan Analisis Data Didalam penulisan ini penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu mengumpulkan, mengelompokkan, mentabulasi data sehingga memudahkan dalam pengolahan, yang kemudian akan dihubungkan dengan teori-teori yang relavan dengan penulis skripsi ini. Sementara analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Penelitian Dari penelitian yang telah dilakukan penulis pada perusahaan CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis, maka diperoleh hasil penelitian sebagai berikut : Analisis Daya Tanggap Daya tanggap atau responsivitas merupakan suatu hal yang penting dimiliki oleh setiap karyawan perusahaan. Karyawan yang mempunyai respon yang tinggi dalam melayani pelanggan akan membuat keuntungan bagi perusahaan. Dimana karyawan yang tidak menunggu pelanggan yang datang kepadanya, akan tetapi karyawan yang terlebih dahulu mendatangi pelanggan. Daya tanggap berkenaan denga kesediaan dan kemampuan para karyawan untuk membatu para pelanggan dan merespon permintaan mereka, serta menginformasikan kapan jasa akan diberikan dan kemudian memberi jasa secara tepat. Beberapa contoh diantaranya : ketepatan waktu layanan, pengiriman slip transaksi secepatnya, kecepetan menghubungi kembali pelanggan, dan penyampaian layanan secara tepat. Ketepatan dalam waktu melayani pelanggan sangat diharapkan oleh pelanggan. Dengan adanya ketepatan dalam melayani pelanggan,pelanggan akan merasa tidak ragu terhadap perusahaan tersebut. Karena dengan tepatnya waktu pelayanan membuat pelanggan akan merasa puas. Untuk mengetahui bagaimana CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis memberikan layanan kepada konsumennya dengan tepat waktu. Berikut ini tanggapan respon tentang daya tanggap terhadap ketepatan waktu layanan yang diberikan, dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 5.1 Tanggapan Responden tentang Daya Tanggap terhadap Ketepatan Waktu Layanan Yang diberikan oleh CV. Titipan Kilat (TIKI) Cab. Bengkalis No Keterangan Jumlah Responden Persentase (orang) (%) 1 Baik 2 2,33 2 Kurang baik 79 91,86 3 Tidak baik 5 5,81 Jumlah 86 100 Sumber : Data olahan dari hasil penelitian Dari tabel 5.1 diatas dapat diketahui bahwa hasil penelitian dilapangan terhadap daya tanggap tentang ketepatan waktu layanan yang diberikan oleh CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis terhadap 86 orang, responden memberikan tanggapan baik sebanyak 2 orang atau 2,33%, sedangkan yang memberikan tanggapan kurang baik 79 orang atau sebesar 91,86%, dan memberikan tanggapan tidak baik 5 orang atau 5,81%. Dari tanggapan diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar dari total responden memberikan tanggapan kurang baik terhadap daya tanggap tentang ketepatan waktu yang diberikan oleh CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis. Selain dari ketepatan pelayanan yang diberikan, kecepatan dalam menghubungi pelanggan juga dapat mempengaruhi. Perusahaan harus cepat tanggap untuk menghubungi konsumennya apabila barang yang dikirimkan telah sampai tempat tujuan. Berikut ini tanggapan responden terhadap kecepatan dalam menghubungi pelanggan dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 5.2 Tanggapan responden tentang Daya Tanggap terhadap Kecepatan Menghubungi Kembali Pelanggan oleh CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis No Keterangan 1 Baik 2 Kurang baik 3 Jumlah Responden (orang) 6 Persentase (%) 6,98 76 88,37 Tidak baik 4 4,65 Jumlah 86 100 Sumber : Data olahan dari hasil penelitian Dari tabel 5.2 dapat diketahui bahwa hasil tanggapan responden terhadap kecepatan dalam menghubungi kembali pelanggan terhadap 86 orang responden, memberikan tanggapan baik sebanyak 6 orang atau 6,98%, sedangkan yang memberi kurang baik sebanyak 76 orang atau 88,37% dan yang memberikan tanggapan tidak baik 4 orang atau 4,65%. Dari tanggapan diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar dari total responden memberikan tanggapan kurang baik terhadap kecepatan menghubungi kembali pelanggan, hal ini terlihat 76 orang atau 88,37% yang memberikan tanggapan kurang baik. Disamping ketepatan waktu layanan dan kecepatan menghubungi kembali pelanggan, penyampaian layanan dengan cepat memegang peranan yang sangat penting juga. Karyawan harus mempunyai daya tanggap yang tinggi apabila ada konsumen yang datang keperusahaan, dengan tidak menunggu atau menunda segera melayani konsumen agar konsumen merasa puas akan pelayanan yang diberikan. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap penyampaian layanan secara cepat, dapat dilihat dari tabel dibawah ini : Tabel 5.3 Tanggapan responden tentang Daya Tanggap terhadap Penyampaian Layanan Secara Cepat oleh CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis No Keterangan Jumlah Responden Persentase (orang) (%) 1 Cepat 79 91,86 2 Kurang cepat 2 2,33 3 Tidak cepat 5 5,81 Jumlah 86 100 Sumber : Data olahan dari hasil penelitian Dari tabel 5.3 diatas dapat diketahui bahwa hasil penelitian dilapangan terhadap daya tanggap terhadap penyampaian layanan secara cepat yang diberikan oleh CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis terhadap 86 orang, responden memberikan tanggapan cepat sebanyak 79 orang atau 91,86%, sedangkan yang memberikan tanggapan kurang baik 2 orang atau sebesar 2,33%, dan memberikan tanggapan tidak baik 5 orang atau 5,81%. Dari tanggapan diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar dari total responden memberikan tanggapan cepat terhadap daya tanggap tentang penyampaian layanan secara cepat yang diberikan oleh CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis. Analisis Akses Akses, meliputi kemudahan untuk dihubungi atau ditemui (approachability) dan kemudahan kontak. Hal ini berarti lokasi fasilitas layanan mudah dijangkau, waktu mengantri atau menunggu tidak terlalu lama, saluran komunikasi perusahaan mudah dihubungi (contohnya, telepon, surat, email, fax, websites, dan seterusnya), dan jam operasi nyaman. Sebagai tanggapan konsumen yang dalam hal ini sebagai responden, menyatakan tanggapan tentang akses terhadap lokasi fasilitas layanan mudah dijangkau, dapat dilihat dari tabel dibawah ini : Tabel 5.4 Tanggapan Responden tentang Akses terhadap Lokasi Fasilitas Layanan Mudah Dijangkau pada CV. Titipan Kilat (TIKI) Cab. Bengkalis No Keterangan Jumlah Responden Persentase (orang) (%) 1 Mudah dijangkau 69 80,23 2 Sulit dijangkau 8 9,30 3 Tidak tahu 9 10,47 Jumlah 86 100 Sumber : Data Olahan dari hasil penelitian Dari tabel 5.4 diatas dapat diketahui bahwa hasil tanggapan responden terhadap lokasi fasilitas layanan mudah dijangkau dimana 69 orang responden memberikan tanggapan mudah dijangkau atau 80,23%, sedangkan yang memberikan tanggapan sulit dijangkau 8 orang atau 9,,30% dan sebanyak atau sebesar 10,47% memberikan tanggapan tidak tahu. Dari uraian diatas dapat diketehui bahwa lokasi fasilitas layanan CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis mudah dijangkau oleh konsumen, karena letaknya ditepi jalan. Untuk membuat konsumen merasa tidak lama maka waktu untuk mengantri diusahakan tidak terlalu lalu lama karena konsumen berkemungkinan mempunyai keperluan lain yang harus diselesaikan. Untuk mengetahui tanggapan responden tentang akses terhadap waktu mengantri atau menunggu tidak terlalu lama di CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis, dapat dilihat pada tabel 5.5 berikut : Tabel 5.5 Tanggapan Responden tentang Akses terhadap Waktu Mengantri atau Menunggu Tidak Terlalu Lama di CV. Titipan Kilat (TIKI) Cab. Bengkalis No Keterangan Jumlah Responden Persentase (orang) (%) 1 Lama 10 11,62 2 Tidak terlalu lama 73 84,89 3 Sangat lama 3 3,49 Jumlah 86 100 Sumber : Data Olahan dari hasil penelitian Dari tabel 5.5 diatas dapat diketahui bahwa hasil tanggapan responden sebanyak 86 orang terhadap waktu mengantri atau menunggu tidak terlalu lama dimana 73 orang responden memberikan tanggapan tidak terlalu lama atau 84,89%, sedangkan yang memberikan tanggapan lama 10 orang atau 11,62 % dan sebanyak 3 orang sebesar 3,49% memberikan tanggapan sangat lama. Dari uraian hasil penelitian diatas dapat diketahui bahwa CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis dalam melayani konsumen tidak mengantri atau menunggu terlalu lama hal ini disebabkan karena perusahaan berprinsip bahwa setiap konsumen yang datang mempunyai waktu yang tidak lama dan konsumen banyak keperluan lain yang harus diselesaikan. Untuk mengetahui tanggapan responden tentang akses terhadap saluran komunikasi perusahaan mudah dihubungi di CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis, dapat dilihat pada tabel 5.6 berikut : Tebel 5.6 Tanggapan Responden tentang Akses terhadap Saluran Komunikasi Perusahaan Mudah Dihubungi di CV. Titipan Kilat (TIKI) Cab. Bengkalis No Keterangan Jumlah Responden Persentase (orang) (%) 1 Mudah dihubungi 10 11,62 2 Sulit dihubungi 73 84,89 3 Tidak tahu 3 3,49 Jumlah 86 100 Sumber : Data Olahan dari hasil penelitian Dari tabel 5.6 diatas dapat diketahui bahwa hasil tanggapan responden sebanyak 86 orang terhadap saluran komunikasi perusahaan yang mudah dihubungi di CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis dimana 73 orang responden memberikan tanggapan sulit dihubungi atau 84,89%, sedangkan yang memberikan mudah dihubungi 10 orang atau 11,62% dan sebanyak 3 orang atau sebesar 3,49% memberikan tanggapan tidak tahu. Dari uraian hasil penelitian diatas dapat diketahui bahwa saluran komunikasi di CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis dalam melayani konsumen sulit dihubungi. Ini akan mengakibatkan tidak maunya konsumen untuk mengirim barang melalui perusahaan ini. Analisis Kredibilitas Kredibilitas, yaitu sifat jujur dan dapat dipercaya. Kredibilitas menyangkut nama perusahaan, reputasi perusahaan, karakter pribadi karyawan kontak, dan interaksi dengan pelanggan (hard selling tersus soft selling approach). Untuk mengetahui bagaimana pengaruh terhadap kredibilitas tentang nama perusahaan pada pelayanan jasa titipan barang di CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis dapat dilihat dari tabel 5.7 berikut ini : Tabel 5.7 Tanggapan Responden tentang Kredibilitas terhadap Nama Perusahaan CV. Titipan Kilat (TIKI) Cab. Bengkalis No Keterangan Jumlah Responden Persentase (orang) (%) 1 Baik 79 91,86 2 Kurang baik 4 4,65 3 Tidak baik 3 3,49 Jumlah 86 100 Sumber : Data Olahan dari hasil penelitian Dari tabel 5.7 diatas dapat dilihat bahwa 79 orang atau 91,86% responden menyatakan bahwa CV. Titipan Kilat mempunyai nama yang baik, 4 orang atau 4,65% responden memberikan tanggapan kurang baik dan 3 orang atau 3,49% memberikan tanggapan tidak baik. Dari tanggapan responden dapat diketahui bahwa sebagian besar dari total responden memberikan tanggapan bahwa CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis mempunyai nama yang baik dimata masyarakat Bengkalis Disamping mempunyai nama yang baik reputasi perusahaan harus juga mendukung dimana kepercayaan masyarakat kepada perusahaan harus terus terjaga agar reputasi perusahaan tidak tercemar. Berikut ini tanggapan responden terhadap kredibilitas tentang reputasi perusahaan dapat dilihat pada tabel ini : Tabel 5.8 Tanggapan Responden tentang Kredibilitas terhadap Reputasi Perusahaan CV. Titipan Kilat (TIKI) Cab. Bengkalis No Keterangan Jumlah Responden Persentase (orang) (%) 1 Baik 73 84,88 2 Kurang baik 7 8,14 3 Tidak baik 6 6,98 Jumlah 86 100 Sumber : Data Olahan dari hasil penelitian Berdasarkan tabel 5.8 diatas menunjukkan bahwa CV. Titipan Kilat (TIKI) Cab. Bengkalis mempunyai reputasi perusahaan yang baik, hal ini dapat dilihat sebanyak 73 orang atau 84,88% memberi tanggapan baik, sedangkan yang memberikan tanggapan kurang baik 7 orang atau 8,14% dan responden merasa tidak baik terhadap reputasi perusahaan sebanyak 6 orang atau sebesar 6,98%. Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis mempunyai reputasi perusahaan baik, hal ini benar-benar dijaga oleh perusahaan kerena dengn menjaga reputasi yang menambah kepercayaaan masyarakat terhadap perusahaan. Analisis Keamanan Keamanan dalam mengirim suatu barang sangatlah diharapkan oleh konsumen. Dengan ada jaminan akan keamanan barang yang dikirim akan membuat konsumen tidak ragu untuk memakai jasa pengiriman perusahaan tersebut. Perusahaan harus dapat meyakinkan pelanggannya terhadap keamanan yang dimiki oleh perusahaan dalam mengirim barang, sehingga membuat pelanggan benar-benar yakin akan keamanan yang dimiliki perusahaan. Keamanan (security), yaitu bebas dari bahaya, resiko atau keragu-raguan. Termasuk didalamnya adalah keamanan secara fisik (physical safety), keamanan finansial (financial security), privasi, dan kerahasiaan (confidentiality). Untuk mengetahui apakah CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis dalam mengirim barang bahwa barang tersebut terjamin dengan baik secara fisik, dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 5.10 Tanggapan Responden Tentang Keamanan Terhadap Keamanan Secara Fisik Barang yang Dikirim oleh CV. Titipan Kilat (TIKI) Cab. Bengkalis No Keterangan Jumlah Responden Persentase (orang) (%) 1 Baik 74 86,05 2 Kurang baik 7 8,14 3 Tidak baik 5 5,81 Jumlah 86 100 Sumber : Data Olahan dari hasil penelitian Berdasarkan tabel 5.10 diatas menunjukkan bahwa CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis menjamin dengan baik secara fisik bahwa barang yang akan dikirimkan sampai ketangan penerima dalam keadaan baik dan utuh, hal ini terlihat dari tanggapan responden yang memberikan tanggapan baik sebanyak 74 orang atau 86,05%, sedangkan yang memberikan tanggapan kurang baik 7 orang atau 8,14% dan responden memberikan tanggapan tidak baik terhadap keamanannya sebanyak 5 orang atau sebesar 5,81%. Keamanan finansial suatu barang yang dikirim perlu dijaga karena nilai dan banyaknya dari suatu barang yang dikirimkan harus utuh sampai ketangan yang menerima. Selanjutnya untuk mengetahui apakah CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis ada menjamin keamanan finansial barang yang dikirim, dapat kita lihat pada tabel berikut ini : Tabel 5.11 Tanggapan Responden Tentang Keamanan Terhadap Keamanan Finansial Barang Yang dikirim oleh CV. Titipan Kilat (TIKI) Cab. Bengkalis No Keterangan Jumlah Responden Persentase (orang) (%) 1 Terjaga 75 87,21 2 Tidak terjaga 5 5,81 3 Tidak tahu 6 6,98 Jumlah 86 100 Sumber : Data Olahan dari hasil penelitian Berdasarkan tabel 5.11 diatas menunjukkan bahwa CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis menjaga keamanan finansial barang yang dikirim, hal ini dibuktikan dari tanggapan responden yang mengatakan 75 orang atau 87,21% memberikan tanggapan terjaga, 5 orang atau 5,81% memberikan tanggapan tidak terjaga, dan sisanya 6 orang atau 6,98 mengatakan tidak tahu. Disamping keamanan secara fisik dan finansial, kerahasiaan barang yang dikirim perlu dijaga oleh perusahaan. Konsumen tidak akan menggunakan jasa suatu perusahaan pengiriman jika kerahasiaan barang yang dikirimkannya dapat diketahui oleh orang lain. Selanjutnya untuk mengetahui apakah CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis ada menjaga kerahasiaan barang yang dikirimkan, dapat kita lihat pada tebel berikut : Tabel 5.12 Tanggapan Responden tentang Keamanan terhadap Kerahasiaan Barang Yang Dikirim oleh CV. Titipan Kilat (TIKI) Cab. Bengkalis No Keterangan Jumlah Responden Persentase (orang) (%) 1 Terjaga 78 90,70 2 Tidak terjaga 5 5,81 3 Tidak tahu 3 3,49 Jumlah 86 100 Sumber : Data Olahan dari hasil penelitian Berdasarkan tabel 5.12 diatas menunjukkan bahwa CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis ada menjaga kerahasiaan barang yang dikirimkan hal ini dibuktikan dari tanggapan responden yang mengatakan 78 orang atau 90,70% memberikan tanggapan terjaga, 5 orang atau 5,81% memberikan tanggapan tidak terjaga, dan sisanya 3 orang atau 3,49% mengatakan tidak tahu. Pembahasan Berikut penulis membahas secara rinci tentang variabel-variabel yang diteliti berdasarkan tanggapan responden terhadap variabel daya tanggap, akses, kredibilitas dan keamanan. Daya Tanggap Daya tanggap adalah kemauan untuk membantu konsumen dan memberikan jasa dengan segera. Perusahaan harus memilih untuk berfokus kepada tanggapan (resvonsiveness) dalam posisinya untuk memberikan perhatian terhadap keinginan konsumen dengan menunjukkan kemauan untuk membantu melayani keinginan tersebut sesegera mungkin. Yang penting diingat adalah bahwa standar-standar yang digunakan harus disesuaikan dengan permintaan kecepatan respon yang diinginkan konsumen serta persepsi konsumen tentang kecepatan dan kesegeraan, dan bukannya didasarkan atas persepsi perusahaan. Sementara itu persepsi pelanggan terhadap layanan yang diterima (perceived service) merupakan hasil dari serangkaian keputusan dan aktivitas internal perusahaan. Persepsi manajemen terhadap ekspektasi pelanggan memandu keputusan menyangkut spesifikasi kualitas pelayanan yang harus diikuti perusahaan dan diimplementasikan dalam setiap aktivitas melayani pelanggan. Berikut ini tabel hasil penelitian mengenai indikator-indikator daya tanggap yang penulis gunakan dalam penelitian : Tabel 5.13 Rekapitulasi Jumlah Responden terhadap Variabel Daya Tanggap No Indikator Tanggapan Responden B 1 Ketepatan Layanan KB Waktu 2 (2,33%) 2 Kecepatan menghubungi 6 kembali pelanggan (15,31%) C 3 Penyampaian Secara Cepat Layanan 79 (91,86 %) TB 79 5 (91,86%) (5,81%) 76 4 (88,37%) (7,14) KC TC 2 5 (2,33%) (5,81%) Sumber : Data Olahan dari hasil penelitian Keterangan : B : Baik C : Cepat KB : Kurang Baik KC : Kurang Cepat TB : Tidak Baik TC : Tidak Cepat Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa daya tanggap (responsivitas) karyawan CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis tentang ketepatan waktu layanan dinilai konsumen kurang, hal ini terbukti dari 86 orang responden, 79 orang atau 91,86% memberikan tanggapan yang kurang baik, 2 orang atau 2,33% memberikan tanggapan baik dan 5 orang atau 5,81% memberikan tanggapan tidak baik. Hal ini membuktikan bahwa karyawan CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis belum memiliki daya tanggap yang baik terhadap konsumen bila ditinjau dari segi ketepatan waktu layanan. Hal ini bertentangan dengan motto perusahaan barang kiriman akan tiba pada hari yang sama (Sameday service (SDS) Iltegent Service). Berkenan dengan hal tersebut penulis langsung mewawancara pimpinan perusahaan mengenai tanggapan responden tersebut. Hasil yang diperoleh bahwa keterlambatan pengiriman barang tersebut disebabkan oleh faktor transportasi yang digunakan perusahaan. Akan tetapi dalam hal pelayanan konsumen atau pelanggan yang datang langsung keperusahaan untuk mengirim barang berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh karyawan perusahaan telah melayani dengan baik. Untuk hal tersebut diatas perusahaan harus mencari solusi yang tepat bagaimana mengatasi agar barang yang dikirim segera cepat sampai, sehingga dapat memuaskan pelanggannya. Selain dari ketapatan waktu layanan, kecepatan menghubungi kembali pelanggan CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis dinilai oleh responden juga kurang baik, hal ini terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis berdasarkan tanggapan responden sebagian besar memberikan tanggapan kurang baik, hal ini terlihat pada tabel 5.13 dimana 76 orang atau (88,37%) memberikan tanggapan kurang baik, 6 orang (6,98%) memberikan tanggapan kurang baik dan 4 orang atau (4,65%) memberikan tanggapan tidak baik. Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa perusahaan CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis dinilai kurang atau tidak menghubungi kembali pelangganya. Hal ini tidak seharusnya dilakukan oleh perusahaan karena akan dapat mengakibatkan penilaian yang negatif terhadap perusahaan. Perusahaan atau karyawan yang harus menghubungi kembali para pelanggannya bahwa barang yang telah dikirimnya telah sampai ketempat tujuan dan telah diterima oleh orang yang bersangkutan. Begitu juga apabila ada barang kiriman untuk pelanggan segera menghubungi pelanggan tersebut. Ini bertujuan agar pelanggan merasa puas akan layanan yang diberi dan pelanggan akan tetap setia kepada perusahaan dalam pengiriman barang. Disamping ketepatan waktu layanan dan kecepatan menghubungi kembali pelanggan yang dinilai oleh responden yang kurang baik, berbeda pula dalam segi penyampaian layanan secara cepat. Akan hal ini peusahaan telah melaksanakan dengan baik dan sesuai dengan keinginan dari pelanggan atau konsumen. Berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukkan tentang penyampaian layanan secara cepat menurut tanggapan responden perusahaan telah melakukan dengan cepat. Hal ini terbukti dari tanggapan responden yang memberi tanggapan 79 orang atau sekitar 91,86% memberi tanggapan baik, 2 orang atau 2,33% memberi tanggapan kurang cepat dan 5 orang atau 5,81% memberikan tanggapan tidak cepat. Hal ini disebabkan karyawan benar-benar memahami pentingnya melakukan pelayanan secara cepat sesuai denga waktu yang dijanjikan dan penyampai jasa secara benar sejak awal merupakan salah satu prioritas utama perusahaan. Para karyawan secara terus menerus berusaha mencari cara-cara untuk menyenangkan pelanggan dengan jalan memberikan layanan lebih besar dari pada yang diharapkan pelanggan. Akses Lokasi fasillitas acap kali tetap kali merupakan faktor krusial yang berpengaruh terhadap kesuksesan suatu jasa, karena lokasi erat ikatanny a dengan pasar petonsial penyedia jasa. Secara garis besar, ada dua kemungkinan pertimbangan dalam hal lokasi fasiltas jasa. Pertama, pelanggan mendatangi lokasi fasilitas jasa. Kemungkinan kedua adalah penyedia jasa mendatangi pelanggan. Sebuah lokasi merupakan ukuran sejauh mana sebuah jasa mampu bereaksi terhadap situasi perekonomian yang berubah. Keputusan pemilihan lokasi berkaitan dengan komitmen jangka panjang terhadap aspek-aspek kapital intensif, karena itu penyedia jasa harus benarbenar mempertimbangkan, menyeleksi dan memilih lokasi yang responsif terhadap kemungkinan perubahan ekonomi, demografis, budaya, persaingan dan peraturan dimasa mendatang. Pemilihan tempat atau lokasi fisik memerlukan pertimbangan cermat terhadap faktor-faktor berikut : 1. Lokasi yang dilalui mudah dijangkau sarana transportasi. 2. Lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari jarak pandang normal 3. Tempat parkir yang luas, nyaman dan aman 4. Gedung yang cukup luas sarana bekerja dan pelanggan 5. Dan tersedia sarana komunikasi yang cukup memadai Berikut ini tabel hasil penelitian mengenai indikator-indikator harga yang penulis gunakan dalam penelitian : Tabel 5.14 Rekapitulasi Jumlah Responden terhadap Variabel Akses No Indikator 1 2 Tanggapan Responden MD SD TT Lokasi Fasilitas Layanan 69 8 9 Mudah Dijangkau (80,23%) (9,30%) (10,47%) L TTL SL 73 3 (84,89%) (3,49%) Sdi TT 73 3 (84,89%) (3,49%) Waktu Mengantri atau 10 Menunggu tidak terlalu (11,62%) lama MDi 3 Penyampaian Secara Cepat Layanan 10 (11,62 %) Sumber : Data Olahan dari hasil penelitian Keterangan : MD : Mudah Dijangkau L : Lama SD : Sulit Dijangkau TTL : Tidak Terlalu Lama TT : Tidak Tahu SL : Sangat Lama MDi : Mudah Dihubungi SDi : Sulit Dihubungi TT : Tidak Tahu Desain dari tata letak fasilitas jasa erat kaitannya dengan pembentukan persepsi pelanggan. Pada sejumlah tipe jasa, persepsi yang terbentuk dari interaksi antara pelanggan dengan fasilitas jasa berpengaruh signifikan terhadap kualitas jasa bersangkutan dimata pelanggan. Lokasi fasilitas layanan yang mudah dijangkau oleh pelanggan akan memberikan rasa kepuasan tersendiri karena langganan tidak terlalu sulit untuk mencari keberadaan lokasi perusahaan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis dapat diketahui bahwa lokasi dari CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis mudah dijangkau langganan atau konsumennya, hal ini dibuktikan dari sebagian besar responden memberikan tanggapan bahwa lokasinya mudah dijangkau, sebagaimana terlihat dalam tabel 5.14 dimana 69 orang (80,23%) memberikan tanggapan mudah dijangkau, 8 orang (9,30%) memberikan tanggapan sulit dijangkau dan 9 orang (10,47%) memberikan tanggapan tidak tahu. Dan dengan mudahnya dijangkau oleh langganan akan lokasi fasilitas perusahaan CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis ini, akan membuat para langganan akan tetap mengirim barang yang akan dikirimnya melalui perusahaan. Hal ini disebabkan langganan tidak merasa kesulitan untuk mencari letak perusahaan dan aksesnya mudah dijangkau dengan menggunakan transportasi kendaraan roda dua dan roda empat. Disamping itu pula perusahaan dalam melayani pelanggan harus berusaha semaksimal mungkin bagaimana pelanggannya tidak menunggu atau mengantri terlalu lama. Perusahaan harus dapat menghargai waktu yang dimiliki pelanggannya. Bisa mungkin pelayanan hanya mempunyai waktu yang sedikit atau tidak terlalu lama untuk datang dalam rangka pengiriman barang. Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis , bahwa CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis telah berusaha dalam melayani pelanggan agar tidak menunggu terlalu lama, hal ini dibuktikan berdasarkan hasil tanggapan responden memberikan tanggapan bahwa waktu mengantri atau menunggu di CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis tidak terlalu lama dari 73 orang atau 84,89% dari 86 orang responden yang memberikan tanggapan hal tersebut, 10 orang atau 11,62% memberikan tanggapan lama dan tiga orang atau 3,49% memberikan tanggapan sangat lama. Saluran komunikasi perusahaan harus selalu aktif, hal ini untuk membuat agar pelanggan mudah menghubungi perusahaan untuk menanyakan masalah pengiriman barang apakah ada kendalanya. Perusahaan juga harus berproaktif menghubungi pelanggan memberitahukan kepada pelanggan bahwa barang yang dikirim telah sampai ditujuan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis, bahwa saluran komunikasi di CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis sulit untuk dihubungii, hal ini dibuktikan berdasarkan hasil tanggapan responden memberikan tanggapan bahwa saluran komunikasi CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis sulit dihubungi dimana 73 orang atau 84,89% dari 86 orang responden yang memberikan tanggapan sulit dihubungi, 10 orang atau 11,62% memberi tanggapan mudah dihubungi dan 3 orang atau 3,49% memberi tanggapan tidak tahu. Hal ini dapat mengakibatkan pelanggan akan merasa tidak puas terhadap perusahaan karena sulitnya untuk menghubungi kembali perusahaan. Pelanggan yang berdomisili atau yang bertempat tinggal diluar kota tak mungkin akan datang kembali pada waktu yang sama untuk menanyakan akan kabar tentang pengriman barang, lain halnya pelanggan yang didalam kota. Untuk itu perusahaan harus berupaya bagaimana saluran komukasi mudah dihubungi, agar pelanggan atau konsumen tetap konsisten untuk memakai jasa pengiriman perusahaan. Kredibilitas Janji-janji yang disampaikan perusahaan jasa melalui media periklanan, tenaga penjualan dan komunikasi lainnya mungkin secara potensial bukan hanya akan meninngkatkan harapan yang akan dijadikan sebagai standar kualitas jasa yang akan diterima konsumen, akan tetapi juga akan meningkatkan persepsi tentang jasa yang akan disampaikan kepada mereka. Kegagalan dalam memenuhi jasa yang dijanjikan akan mengakibatkan buruknya kredibilitas perusahaan. Untuk itu perusahaan harus menepati janji-janji atau komitmen yang mereka buat untuk menjaga nama baik perusahaan. Hal ini berguna untuk kelangsungan perusahaan untuk tetap eksis dimasa akan datang. Berikut ini tabel hasil penelitian mengenai indikator-indikator kredibilitas yang penulis gunakan dalam penelitian : Tabel 5.15 Rekapitulasi Jumlah Responden terhadap Variabel kredibilitas No Indikator Tanggapan Responden B 1 Nama Perusahaan 2 KB 79 4 3 (91,86%) (7,14) (3,49%) 7 6 (8,14%) (15,31%) Kecepatan menghubungi 73 kembali pelanggan (84,88%) DD 3 Penyampaian Secara Cepat TB KDD Layanan 75 (87,21 %) TT 5 6 (5,81%) (15,31%) Sumber : Data Olahan dari hasil penelitian Keterangan : B : Baik DD : Dapat Dipercaya KB : Kurang Baik KDD : Kurang Dapat Dipercaya TB : Tidak Baik TT : Tidak Tahu Nama baik perusahaan merupakan suatu hal yang penting harus diperhatikan, dan ini merupakan modal paling utama. Jika nama perusahaan baik para pelanggan atau konsumen tidak akan merasa ragu-ragu atau was-was akan menggunakan jasa perusahaan tersebut. Sebaliknya apabila nama perusahaan sudah buruk dimata pelanggan atau konsumen akan mengakibatkan para pelanggan tidak akan lagi menggunakan jasa perusahaan tersebut. Berikut ini hasil penelitian yang penulis peroleh melalui tanggapan responden tentang nama perusahaan CV. Tititpan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis dimata pelanggan, diketahui bahwa CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis mempunyai nama yang baik, hal ini terbukti dari 86 orang responden 79 orang atau (91,86%) memberikan tanggapan baik, 4 orang atau (4,65%) memberikan tanggapan kurang baik dan 3 orang atau (3,49%) memberikan tanggapan tidak baik. Dengan adanya nama baik dari perusahaan CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis membuat kepercayaan masyarakat atau pelanggan akan tinggi. Dan pelanggan tidak akan merasa ragu menggunakan jasa pengiriman barang. Hal ini akan membuat peningkatan pengiriman barang pada perusahaan. Reputasi perusahaan merupakan suatu yang penting dijaga disamping nama perusahaan yang baik reeputasi perusahaan juga harus baik. Dimana apabila reputasi perusahaan dimata pelanggan sudah dinilai kurang baik akan berdampak negatif pada perusahaan. Pelanggan tidak akan lagi mau menggunakan jasa perusahaan dan akan lari keperusahaan lain. Dari hasil penelitian yang dilakukan bahwasannya reputasi perusahaan CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis dinilai baik oleh pelanggan, hal ini dapat dilihat dari tabel 5.15 dimana responden memberikan tanggapan 73 orang (84,88%) memberikan tanggapan baik, 7 orang atau (8,14%) memberi tanggapan kurang baik dan 6 orang (6,98%) memberi tanggapan tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan benar-benar menjaga reputasi perusahaan baik yang selama ini telah dibina dengan susah payah untuk mendapat hati dipara pelanggannya. Perusahaan beranggapan sekali nama sudah tercemar sulit akan memulihkannya kembali oleh karena perusahaan terus berupaya bagaimana untuk mempertahankan hal tersebut. Disamping itu karakter karyawan kontak memegang peran yang sangat vital. Melakukan pekerjaan dengan benar sejak pertama kali adalah faktor-faktor yang sangat penting bagi konsumen dan menilai kualitas jasa. Artinya, para pelaku jasa hendaknya tidak mentolerir terjadinya kesalahan, sekecil apapun, sejak saat pertama kali seorang konsumen mengkonsumsi jasanya. Dalam hal interaksi dengan pemberi jasa, tidak semua konsumen atau pelanggan bersedia meneriam pelayanan /jasa yang seragam sering tejadi ada pelanggan yang menginginkan atau bahkan menuntut jasa bersifat personal dan berbeda dengan pelanggan lain. Hal ini menimbulkan tantangan bagi perusahaan agar dapat memahami kebutuhankebutuhan khusus pelanggan individual dan memahami perasaan pelanggan sehubungan dengan pelayanan perusahaan kepada mereka. Disinilah peranan karyawan kontak bagaimana mereka dapat menumbuhkan rasa percaya para pelanggan terhadap perusahaan, secara konsisten bersikap sopan dan mampu menjawab pertanyaan pelanggan tentang layanan yang diberikan. Personel karyawan kontak mencerminkan organisasi dan dapat secara langsung mempengaruhi kepusan konsumen, dapat diartikan bahwa karyawan kontak melakukan peran sebagai pemasar. Berdasarkan penellitian yang dilakukan penulis bahwa bagaimana karakter pribadi karyawan kontak di CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis bahwa karakter pribadi karyawan kontaknya dapat dipercaya, hal ini dibuktikan berdasarkan hasil tanggapan responden 75 orang (87,21%) memberi tanggapan dapat dipercaya, 5 orang atau (5,81%) memberi tanggapan kurang dapat dipercaya, dan 6 orang atau (6,98) memberikan tanggapan tidak tahu. Hal ini memang benar-benar diperhatikan oleh perusahaan yang mana karyawan kontak tersebut berhubungan langsung dengan pelanggan. Perusahaan menempatkan orang yang benar-benar mengerti akan pelayanan yang akan diberikan. Dimana perusahaan berusahan agar pelanggan merasa bahwa para karyawan kontak memperhatikan mereka dan membantu memecahkan masalah pelanggan secara spontan dan dengan senang hati. Serta perusahaan memberi kebebasan dan wewenang untuk bertindak secara indipenden dalam rangka memberi pelayanan berkualitas. Keamanan Keamanan barang pada saat pengiriman merupakan suatu hal penting yang perlu diperhatikan oleh perusahaan, dimana barang yang dikirimkan oleh pelanggan melalui perusahaan harus utuh sepertimana saat barang diberikan sampai ketangan penerima. Perusahaan harus dapat memberikan jaminan kepada pelanggan akan keselamatan barang tersebut dan akan mengganti kerugian apabila barang dikirim terjadi kerusakan. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan berikut ini tabel hasil penelitian terhadap variabel keamanan dengan indikator-indikatornya : Tabel 5.16 Rekapitulasi Jumlah Responden terhadap Variabel Keamanan Tanggapan Responden No Indikator B KB TB 1 74 7 5 (86,05%) (8,14%) (5,81%) Nama Perusahaan T TT Kecepatan menghubungi 75 kembali pelanggan (87,21 %) 2 Penyampaian Secara Cepat 3 Layanan 78 (90,70%) TTa 5 6 (5,81%) (15,31%) 5 3 (5,81%) (3,49%) Sumber : Data Olahan dari hasil penelitian Keterangan : B : Baik T : Terjaga KB : Kurang Baik TT : Tidak Terjaga TB : Tidak Baik TTa : Tidak Tahu Keamanan secara fisik yang dikirim oleh pelanggan merupakan hal yang paling utama. Pelanggan tidak akan mau menggunakan jasa pengiriman suatu perusahaan apabila keamanan barang yang dikirimnya tidak terjamin dan perusahaan harus dapat meyakinkan pelanggan akan hal tersebut. Berikut ini hasil penelitian yang dilakukan penulis terhadap keamanan secara fisik barang dikirim melalui perusahaan CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis dimana responden menilai bahwa barang yang dikirimnya aman, hal ini dapat dilihat dari tabel 5.16 berdasarkan hasil tanggapan responden yang mengatakan 74 orang atau 86,05% memberikan tanggapan baik, 7 orang atau 8,14% memberikan tanggapan kurang baik dan 5 orang atau 5,81% memberi tanggapan tidak baik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut perusahaan telah menjamin keamanan barang secara fisik barang yang dikirimkan oleh pelanggan. Hal ini dilakukan oleh perusahaan agar para pelanggan tetap menggunakan jasa perusahaan dan tidak berpindah kepada perusahaan lain. Disamping keamanan secara fisik barang yang dikirimkan, keamanan finansial barang perlu dijaga juga. Barang yang dikirimkan oleh pelanggan tidak boleh berkurang sedikit pun baik dalam jumlah barang maupun nilai dari barang yang dikirim. Pelanggan akan kecewa apabila barang yang dikirimkan sampai ketangan penerima ternyata jumlah berkurang atau tidak sesuai dengan data yang telah diberikan. Berdasarkan hasil dari penelitian ternyata bahwa perusahaan CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis telah menjaga barang yang dikirim oleh pelangganya. Hal ini dibuktikan sebagaimana terlihat pada tabel 5.16 dimana responden memberikan tanggapan 75 orang atau 87,21% dari 86 orang responden memberikan tanggapan terjaga, 5 orang atau 5,81% memberi tanggapan tidak terjaga dan 6 orang atau 6,98% memberi tanggapan tidak tahu. Ini dilakukan perusahaan agar reputasi atau nama perusahaan tidak tercemar, karena perusahaan beranggapan apabila nama perusahaan telah tercemar konsumen atau pelanggan tidak akan mau lagi menggunkan jasa pengiriman yang ada diperusahaan. Kerahasian suatu barang kiriman perlu diaga juga oleh perusahaan pengiriman barang. Barang yang dikirim dalam bentuk paket yang telah dibungkus rapi kerahasiannya harus terjaga. Barang tersebut hanya harus tau pihak perusahaan dan pelanggan. Pihak perusahaan juga harus tahu barang yang dikirimkan itu jenisnya atau bentuknya. Ini dilakukan agar nanti apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pihak perusahaan dapat segera mengantisipasinya atau dapat menanggulanginya. Begitu juga dari pihak pelanggan harus memberi tahu kepada perusahaan jenis dan bentuk barang yang dikirimnya. Hal ini juga berguna untuk menjaga nama baik perusahaan dan pelanggan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis, bahwa perusahaan CV. Titipan Kilat menjaga kerahasian barang yang dikirim oleh pelanggannya. Hal ini terbukti dari hasil tanggapan responden pada tabe 5.16 dimana 78 orang responden atau 90,70% memberi tanggapan terjaga, 5 orang atau 5,18% memberikan tanggapan tidak terjaga dan 3 orang atau 3,49% memberikan tanggapan tidak tahu. Semua ini dilakukan oleh perusahaan CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis adaalah semata-mata untuk dapat terus meyakinkkan para pelanggan bahwa perusahaan ini merupakan perusahaan yang benar-benar baik. Kesimpulan 1. Karyawan CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis tentang ketepatan waktu layanan dinilai konsumen kurang, hal ini terbukti dari 86 orang responden, 79 orang atau 91,86% memberikan tanggapan yang kurang baik, kecepatan menghubungi kembali pelanggan dinilai oleh responden juga kurang baik juga, hal ini dapat dilihat bahwa 76 orang atau (88,37%) yang memberikan tanggapan terhadap hal tersebut, akan tetapi dalam menyampaikan pelayanan secara cepat karyawan CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis dinilai baik dan telah cepat tanggap hal ini terbukti 79 orang (91,86%) memberikan tanggapan mengenai hal tersebut. 2. Akses ataupun lokasi dari CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis dimana lokasi fasilitas layanannya mudah dijangkau oleh langganan, terbukti dari hasil penenlitian dimana 69 orang (80,23%) yang memberikan tanggapan mudah dijangkau, hal ini membuat keberadaan perusahaan mudah diketahui oleh pelanggan atau konsumen, bagi pelanggan CV. Titipan Kilat (TIKI) waktu mengantri atau menunggu tidak terlalu lama, hal ini dibuktikan 73 orang (84,89%) memberi tanggapan bahwa waktu mengantri atau menunggu tidak terlalu lama, ini dilakukan perusahaan agar dalam melayani pelanggan tidak menunggu karena perusahaan beranggapan waktu pelanggan hanya sedikit, dan berusaha melayani dengan semaksimal mungkin. Tetapi saluran komunikasi perusahaan dinilai oleh pelanggan sulit dihubungi. Hal ini terbukti dari hasil penenlitian 73 orang responden memberikan tanggapan bahwa saluran komunikasi perusahaan sulit dihubungi, ini akan membuat kekecewaan para pelanggan karena pelanggan tidak dapat mengetahui apakah barang yang dikirimnya telah sampai ketangan sipenerima dan sebaliknya apakah ada kiriman untuk mereka. 3. Nama perusahaan CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis dinilai pelanggan baik, hal ini terbukti 79 orang responden (81,86%) dari 86 orang memberi tanggapan tersebut, ini berarti nama perusahaan telah dapat diterima oleh pelanggan, reputasi perusahaan juga dinilai pelanggan baik terbukti dari hasil tanggapan dimana 73 orang (84,88%) memberikan tanggapan baik 4. Dalam pengiriman barang keamanan barang kalau ditinjau dari segi keamanan secara fisik dinilai konsumen baik, terbukti dari 86 orang responden 74 orang (86,05%) memberikan tanggapan hal tersebut, keamanan finansial barang yang dikirimkan tetap terjaga oleh perusahaan hal ini dibuktikan hasil tanggapan responden dimana 75 orang (87,21%) responden memberikan tanggapan terjaga, begitu juga dengan kerahasiaan barang yang dikirimkan perusahaan CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis tetap menjaganya, terbukti dari 78 orang (90,70%) memberikan tanggapan akan hal tersebut. Hal ini dilakukan perusahaan karena perusahaan takut akan hilangnya kepercayaan konsumen atau pelanggan terhadap perusahaan Saran-saran 1. Ketepatan waktu layanan dan kecepatan menghubungi kembali pelanggan yang dinilai kurang baik oleh pelanggan harus dapat diubah oleh perusahaan. Perusahaan harus menempatkan karyawan yang menpunyai nilai tanggap yang tinggi terhadap melayani pelanggan agar pelanggan merasa terpuaskan akan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.. 2. Lokasi perusahaan layanan perusahaan yang mudah dijangkau oleh konsumen,. Dimana pelanggan yang telah tahu tempat keberadaan perusahaan apabila pindah lokasi akan membuat kesulitan pelanggan untuk mencarinya. Waktu mengantri atau menunggu dalam melayani pelanggan yang tidak terlalu lama Dan pimpinan harus terus memperhatikan karyawannya dalam melayani pelanggannya. Perusahaan harus berupaya bagaimana saluran komunikasi diperusahaan setiap saat dapat dihubungi pelanggan. 3. Nama perusahaan dan reputasi perusahaan CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis yang baik harus terus dijaga. Hal ini dilakukan agar pelanggan tetap mempercayakan dalam pengiriman barang pada perusahaan dan tidak menggunakan perusahaan lain. 4. Keamanan barang secara fisik pada saat dikirim harus telah dijaga baik oleh perusahaan tersebut dan harus ditingkatkan, begitu juga keamanan finansial dan kerahasiaan barang. Perusahaan harus dapat memberikan jaminan yang dapat meyakinkan pelanggan bahwa keamanan barang yang dikirim melalui perusahaan CV. Titipan Kilat (TIKI) Cabang Bengkalis keamanan barang dapat terjamin. Daftar Pustaka Alma, H. Buchari, 2004, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Edisi Cetakan Ketujuh, ALFABETA, Bandung Revisi, Assauri, Sjofjan, 2004, Manajemen Pemasaran, Edisi I, cetakan 7, Raja Grafindo Perkasa, Jakarta Kotler, Philip., Amstrong, Gary, 2001, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid 1, Edisi ke Delapan, Alih Bahasa oleh Damos Sihombing, Erlangga, Jakarta Kotlet, Philip., Keller, Kevin Lane, 2009, Manajemen Pemasaran, Edisi kedua belas, Jilid 1, Alih bahasa oleh Benyamin Molan, PT. Macanan Jaya Cemerlang, Jakarta Kasmir, 2006, Etika Customer Service, Raja Grafindo Persada, Jakarta Lovelock, Christofher H., Lauren K. Wright, 2007, Manajemen Pemasaran Jasa, Alih bahasa oleh Ir. Agus Widyantoro dan tim, PT. Macanan Jaya Cemerlang Lupiyoadi, Rambat., Hamdani, A, 2008, Manajemen Pemasaran Jasa, Salemba Empat, Jakarta Mursid, M., 2003, Manajemen Pemasaran, Bumi Aksara, Jakarta Payne, Adrian., 2000, Service Marketing : Pemasaran Jasa, Diterjemahkan oleh Fandy Tjiptono, ANDI, Jogyakarta Ratmiko., Winarsih, Atik Septi, 2010, Manajemen Pelayanan : Pengembangan Model Konseptual, Penerapan Citizen’s Charter dan Standar Pelayanan Minimal, Pustaka Pelajar, Jogyakarta Swastha, Basu., Handoko, T. Hani, 2008, Manajemen Pemasaran : Analisis Perilaku Konsumen, BPFE, Yogyakarta Sunarto, 2003, Manajemen Pemasaran, BPFE-UST dan Mahenko Total Design, Yogyakarta Supriyanto, Budi, DR, 2009, Manajemen Pemerintahan : Plus Dua Belas Langkah Strategi, Media Brilian, Tangerang-Jakarta Tjiptono, Fandy, 1997, Prinsip-Prinsip- Total Quality Service, ANDI, Yogyakarta ____________, 2004, Manajemen Jasa, ANDI, Yogyakarta ____________, 2008, Service Management : Mewujudkan Layanan Prima, ANDI, Yogyakarta ____________, 2008, Strategi Pemasaran, Edisi III, ANDI, Yogyakarta Yazid, 2008, Pemasaran Jasa : Konsep dan Implementasi, Edisi Kedua, Ekonisia Fakultas Ekonomi UII, Yogyakarta