KEGIATAN KAJIAN TEKNO EKONOMI INDUSTRI PENGOLAHAN KHITIN DAN KHITOSAN DARI LIMBAH UDANG UNTUK BAHAN BAKU INDUSTRI 2004 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Khitin dan khitosan Industri farmasi, kesehatan, kosmetika, makanan, pengolah limbah, fotografi, pelapis kayu Bahan kimia hasil pertanian dan bahan baku industri Aplikasi dan kegunaan yang luas Tersedianya bahan baku khitin dan khitosan Limbah udang Indonesia belum mempunyai industri khitin dan khitosan Khitin dan khitosan dipenuhi oleh impor Perlu dilakukannya kajian teknoekonomi pendirian industri khitin dan khitosan B. Tujuan Penelitian 1. Mendapatkan data dan informasi mengenai potensi dan penyebaran bahan baku industri khitin dan khitosan di Indonesia 2. Mengkaji kelayakan pendirian industri khitin dan khitosan berbahan baku limbah udang berdasarkan aspek pasar dan pemasaran, teknis dan teknologis, manajemen dan organisasi, legalitas dan hukum, lingkungan, dan finansial serta ekonomi. C. Hasil yang Diharapkan 1. Termanfaatkannya limbah industri pengolahan udang (kulit udang) sehingga memberi nilai tambah bagi masyarakat 2. Tersedianya informasi kelayakan pendirian industri khitin dan khitosan 3. Berkembangnya industri khitin dan khitosan di Indonesia dengan memanfaatkan potensi bahan baku lokal D. Ruang Lingkup - Analisis aspek pasar dan pemasaran - Analisis aspek teknis teknologis - Analisis aspek manajemen dan organisasi - Analisis aspek legalitas dan hukum - Analisis aspek lingkungan - Analisis aspek finansial dan ekonomi. METODOLOGI A. Kerangka Pemikiran Studi Pustaka dan Pengumpulan Data √ Aspek √ Aspek √ Aspek √ Aspek √ Aspek √ Aspek Mulai Pasar dan Pemasaran Teknis-Teknologis Manajemen dan Organisasi Legalitas dan Hukum Lingkungan Finansial dan Sosial Ekonomi Tidak Tabulasi Data Ya Data Cukup Analisis Aspek Pasar dan Pemasaran Potensi pasar, Derajat persaingan struktur pasar, Pangsa pasar, Bauran pemasaran Analisis Aspek Teknis Teknologis Bahan baku, Lokasi, Kapasitas produksi, Teknologi Proses, Tata letak pabrik Lanjut Kerangka Pemikiran (lanjutan) Lanjut Analisis Aspek Manajemen dan Organisasi Kebutuhan tenaga kerja, Struktur organisasi, Deskripsi tugas Analisis Aspek Legal Yuridis Bentuk usaha, Prosedur perizinan, Perpajakan Analisis Aspek Lingkungan AMDAL, Potensi limbah industri khitin dan khitosan Analisis Aspek Finansial dan Ekonomi Asumsi, Sumber dana dan struktur pembiayaan, Biaya investasi, Harga dan prakiraan penerimaan, Proyeksi laba rugi, Proyeksi arus kas, Analisis titik impas, Kriteria kelayakan investasi, Analisis Ekonomi Selesai Penyusunan Laporan B. Pengumpulan Data 1. Data primer Penelitian dan pengamatan langsung di lapangan, laboratorium, industri dan wawancara dengan pakar serta instansi terkait 2. Data sekunder Studi pustaka dan pencatatan data yang tersedia pada instansi-instansi terkait. C. Analisis Data 1. Analisis aspek pasar dan pemasaran 2. Analisis aspek teknis teknologis 3. Analisis aspek manajemen dan organisasi 4. Analisis aspek legalitas dan hukum 5. Analisis aspek lingkungan 6. Analisis aspek finansial dan ekonomi Mulai Tabulasi Data a. Permintaan khitin dan khitosan Indonesia b. Perusahaan produsen khitin dan khitosan dunia dan kapasitasnya c. Persentase produksi khitin dan khitosan berdasarkan bahan baku d. Aplikasi dan fungsi khitin dan khitosan e. Harga khitin dan khitosan Prakiraan Permintaan Deret Waktu Derajat Persaingan Struktur Pasar Potensi Pasar Indonesia (PPI) Tidak Layak Acuan Kapasitas Perusahaan (AKP) AKP < PPI ? Tidak Ya Strategi Bauran Pemasaran Strategi produk, Strategi harga, Strategi distribusi dan Strategi promosi Selesai Diagram Analisis Aspek Pasar dan Pemasaran Diagram Alir Tahapan Analisis Kajian Aspek Teknis Teknologis Mulai Tabulasi Data a. b. c. d. e. Ketersediaan dan harga bahan baku b. Proses produksi khitin dan khitosan Lokasi pabrik khitin dan khitosan Kapasitas produksi Mesin dan peralatan yang digunakan Analisis Bahan Baku Tersedia cukup Cari bahan baku lain Tidak Ya Analisis Lokasi Perizinan, Kedekatan dengan bahan baku, Kedekatan dengan pasar, Ketersediaan tenaga kerja, Kemudahan transportasi, Tersedianya utilitas (air, listrik, bahan bakar) Lanjut Diagram Alir Tahapan Analisis Kajian Aspek Teknis Teknologis (lanjutan) Lanjut Analisis Kapasitas dan Teknologi Proses Produksi Teknologi Proses dan Kapasitas Mesin dan Peralatan Neraca Massa Neraca Energi Analisis Tata Letak Pabrik Bagan Keterkaitan Aktivitas Diagram Keterkaitan Kegiatan Kebutuhan Ruang Produksi dan Alokasi Wilayah Selesai Mulai Tabulasi Data 1. Tujuan perusahaan 2. Teknologi proses produksi, mesin dan peralatan serta ruangan proses produk Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Analisis Struktur Organisasi Analisis Deskripsi Tugas Selesai Diagram Alir Tahapan Analisis Pada Kajian Aspek Manajemen dan Organisasi Analisis legalitas dan hukum 1. Bentuk usaha 2. Prosedur perizinan dan perpajakan Analisis aspek lingkungan 1. Prosedur AMDAL 2. Potensi limbah industri khitin dan khitosan Analisis aspek finansial dan ekonomi 1. 2. 3. 4. 5. 6. BEP NPV IRR Net B/C PBP Analisa sensitifitas PASAR DAN PEMASARAN A. Potensi Pasar ∎ Khitin dan khitosan belum tercantum dalam The Harmonized Commodity Description and Coding System (HS) Tidak ada data impor khitin dan khitosan ∎ Khitin dan khitosan tidak tercantum dalam Klasifikasi Komoditi Indonesia (KKI) Tidak ada data produksi dan data penggunaan khitin dan khitosan oleh industri menengah dan industri besar ∎ Potensi pasar khitin dan khitosan diketahui dengan cara mengetahui produk yang potensial disubtitusi oleh khitin dan khitosan ∎ Kriteria produk yang potensial disubtitusi oleh khitin dan khitosan : 1. Mempunyai kegunaan yang sama dengan khitin dan khitosan 2. Jumlah penggunaannya besar 3. Diimpor dalam jumlah yang besar 4. Harganya sama atau lebih mahal 5. Harga khitin dan khitosan lebih baik/sebanding jika dilihat dari kegunaannya ∎ Produk yang potensial disubtitusi oleh khitin dan khitosan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Poly alumunium khlorida (HS 2827.32.000) Alum (HS 2833.30.000) Metanal (formaldehida) (HS 2912.11.000), Lesitin dan fosfoaminolipid lainnya (HS 2923.20.000) Emulsi peka cahaya (HS 370.71.000) Ion exchanger berasal dari polimer (HS 3914.00.000 Impor dan Ekspor Produk yang Potensial Disubtitusi oleh Khitin dan Khitosan Nama Produk Tahun Poly alumunium khlorida Impor (kg) Ekspor (kg) Alum Impor (kg) Metanal (formaldehida) Ekspor (kg) Impor (kg) Ekspor (kg) 1996 823.338 266.000 755.529 100.730 5.189.832 - 1997 800.410 704.176 123.913 262.126 4.318.809 - 1998 807.458 55.620 43.878 1.192 3.446.745 - 1999 383.957 74.018 87.577 35.698 5.001.957 1.347.634 2000 562.956 617.880 361.267 2.500 10.007.642 516.000 2001 911.758 371.648 225.348 143.750 10.068.257 37.299 2002 1.246.962 314.125 132.638 82.732 6.399.174 - 2003 1.958.800 226.010 275.551 - 3.132.090 46.001 Impor dan Ekspor Produk yang Potensial Disubtitusi oleh Khitin dan Khitosan Nama Produk Tahun Lesitin Emulsi peka cahaya Ekspor (kg) Ion exchanger Impor (kg) Ekspor (kg) Impor (kg) 1996 3.788.399 41.230 122.627 35.750 1.364.590 1997 3.136.815 28.957 140.711 122.952 1.803.080 1998 1.817.199 - 123.596 - 2.001.047 3.788 1999 5.538.429 1.796 135.153 - 1.532.736 17.060 2000 3.223.844 262.016 128.742 - 2.229.004 3.470 2001 3.635.602 173.333 113.639 3.072.779 48.429 2002 3.238.267 447.136 134.448 - 2.986.967 5.853 2003 4.090.233 289.140 93.299 - 3.777.572 495.456 3.444 Impor (kg) Ekspor (kg) 2.084 - Impor dan Ekspor Produk yang Potensial Disubtitusi oleh Khitin dan Khitosan Forecasting menggunakan MINITAB 13 Hasil Forecasting Produk yang Potensial Disubtitusi oleh Khitin dan Khitosan Prakiraan (kg) Tahun Poly Alumunium Khlorida Alum Metanal (Formaldehida) 2004 2.547.121 354.138 1.293.698 Prakiraan (kg) Tahun 2004 Lesitin dan Fosfoaminolipid lainnya Emulsi Peka Cahaya Ion Exchanger dari Polimer 3.945.275 130.166 4.063.738 Pangsa pasar khitin dan khitosan = Hasil Forecasting Produk yang Potensial Disubtitusi oleh Khitin dan Khitosan Pangsa pasar khitin dan khitosan =12.334 ton B. PANGSA PASAR ∎ Pesaing banyak ∎ Pesaing berukuran besar ∎ Jenis produk sama Pangsa pasar maks. 2,5 % dari potensi pasar (Fellows et. all.,1996) 308 ton (tahun 2004) B. Strategi Bauran Pemasaran 1. Strategi Produk ∎ Pasar potensial • Industri Kosmetika • Industri yang menghasilkan limbah cair dan logam berat Perusahaan hanya memasarkan khitosan ∎ Khitosan untuk Industri Kosmetika • Perawatan kulit • Deodoran • Perawatan rambut Khitosan Placebo Sebelum perlakuan dengan air Setelah perlakuan dengan air Perbandingan Penggunaan Khitosan dan Placebo Terhadap Ketahanan Air Pada Produk Sunscreen Hasil Uji Deodoran Antara Khitosan dengan Triclosan Penampang rambut setelah mendapat 10 kali perlakuan Khitosan Penampang rambut setelah mendapat 10 kali perlakuan 2% PVP/VA kopolimer Hasil Perlakuan Khitosan dan PVP/VA Kopolimer Terhadap Rambut Kekuatan Tarik Rambut yang diberi Beberapa Perlakuan ∎ Pengolah limbah cair dan limbah yang mengandung logam berat • • • • • • • • • ∎ Khitosan • • • • Biosorption Tembaga (Cu) Merkuri (Hg) Kadmium (Cd) Kromium (Cr) Kobalt (Co) Nikel (Ni) Platina (Pt) Timah (Zn) Timah hitam (Pb) Pemisahan selektif Biodegradable Regeneratif Endapan tak bermasalah • Daya pemisahan sangat baik 2. Strategi Harga ∎ Produk industri ∎ Strukrur Pasar persaingan murni ∎ Lebih sensitif terhadap penurunan harga dibanding kenaikan bahan baku 3. Strategi distribusi ∎ Produk industri Harga khitosan lebih rendah dari harga yang berlaku Rp. 322.327,58 Saluran level nol/saluran pemasaran langsung 4. Strategi promosi ∎ Produk industri Segmentasi khusus TEKNIS TEKNOLOGIS A. Bahan Baku ∎ Produksi udang Indonesia berdasarkan industri pengolahannya : 571.725 ton pada tahun 2002 (BPS, 2003) Limbah udang : 171.517 ton ∎ Kapasitas produksi perusahaan :62 ton per tahun Bahan baku limbah udang yang dibutuhkan : 1.260 ton Bahan baku tercukupi ∎ Limbah udang PT. Istana Cipta Sembada (ICS), Banyuwangi : 1800 ton per tahun Mencukupi kebutuhan bahan baku B. Lokasi Perusahaan Metode Anaytical Hierarchy Process (AHP) ∎ Kriteria ∎ Alternatif ∎ Analisis • • • • • • • • • • Kemudahan suplai bahan baku Kedekatan dengan pasar Sarana transportasi Ketersediaan dan upah tenaga kerja Utilitas (listrik, air dll.) Jakarta Utara Banyuwangi Pontianak Tarakan Ujung Pandang Software Criterium Decision Plus Banyuwangi Hasil Penilaian Menggunakan Metoda AHP C. Kapasitas Produksi ∎ 20 % dari pangsa pasar 62 ton per tahun ∎ Tahun 1 : 80 % kapasitas ∎ Tahun 2 : 90 % kapasitas ∎ Tahun 3-10 : 100 % kapasitas D. Teknologi Proses Diagram Alir Kualitatif Proses Pengolahan Limbah Udang Menjadi Khitin dan Khitosan yang Diterapkan di Pabrik E. Tata Letak Pabrik Diagram Keterkaitan Aktivitas 1 Ruang Penyimpanan Bahan Baku 1 Ruang Penyimpanan Bahan Baku 2 Penerimaan dan Gudang Bahan Lain 2 Penerimaan dan Gudang Bahan Lain 3 Tangki dan Pengolahan Air 3 Tangki dan Pengolahan Air 4 Ruang Pencucian 4 Ruang Pencucian 5 Ruang Pengeringan Limbah Udang 5 Ruang Pengeringan Limbah Udang 6 Ruang Penghancuran 6 Ruang Penghancuran 7 Ruang Demineralisasi 7 Ruang Demineralisasi 8 Ruang Deproteinasi 8 Ruang Deproteinasi 9 Ruang Pengeringan Khitin 9 Ruang Pengeringan Khitin 10 Ruang Penggilingan 10 Ruang Penggilingan 11 Ruang Deasetilasi 11 Ruang Deasetilasi 12 Ruang Pengeringan Khitosan 12 Ruang Pengeringan Khitosan 13 Ruang Penggilingan dan Pengemasan 13 Ruang Penggilingan dan Pengemasan 14 Ruang Penyimpanan Produk 14 Ruang Penyimpanan Produk 15 Ruang Pembangkit Uap 15 Ruang Pembangkit Uap 16 Ruang Pembangkit Tenaga 16 Ruang Pembangkit Tenaga 17 Ruang Pengolahan Limbah 17 Ruang Pengolahan Limbah 1 I 3 2 U U - U E 3 U A 1 A 1 A 1 A 1 A 1 E 1 A 1 A 1 E 5 E 5 U U U - A A E E I I U U O O X X 3 4 A 1 U 5 6 U - U - U - U7 8 U - U - U 9 U - E - U - U - U 3 E - U - U 10 11 U - U 3 X - U - U - U - U 2 X - U - U 12 13 U - U - U 2 E - U - U - U - U - U 3 X - U - U14 15 U - E - U - U 2 X - I - U - U 3 U - U - U 2 U 5 U - X 16 - U - U - U - I - X 2 X 17 U - I - U 3 X 2 X 2 I U U E U 3 U - U 3 U U - U 2 U 2 - E - U - U - U - U - O U 3 U - U - I - U - O 4 - E - U - I 3 U - U 4 U 3 I - X 3 U - O U 5 X 2 X - O 4 U - I 2 U 2 X 4 X 3 U - X 2 X 2 X - O 2 2 X 2 X 4 X 2 X 2 2 X 2 U 2 - Absolute Absolute Especially important Especially important Important Important Unimportant Unimportant Ordinary Ordinary Undesirable Undesirable No Alasan No Alasan 1 Urutan aliran proses 1 Urutan aliran proses 2 Pencegahan kontaminasi zat atau bau 2 Pencegahan kontaminasi zat atau bau 3 Kesamaan penggunaan utilitas 3 Kesamaan penggunaan utilitas 4 Memudahkan penampungan limbah 4 Memudahkan penampungan limbah 5 Kemudahan pengangkutan 5 Kemudahan pengangkutan Diagram Keterkaitan Kegiatan A: - E: - A: - E: - X: 1,2,9,10,12,13,14 X: 9,10,12,13 17 15 I: - O: 4,5,7,8,11 A: - E: - A: 7 X: 1,2,3,9,12,13,14 E: 3 O: - A: 11 E: 9,6,13 I:14 A: 10,12 O: E: 3 O: 17 O: - A: 6 E: 3 8 7 4 O: 17 E: 10,12 I: A: 5,7 O: - I: - A: 11 E: 9,12 A: - I: - E: 3,10,13 X: - I: - 11 I: 7,8,15 I: 15 A: 1,5 9 X: - 3 I: 3,7,8,11 O: - X: 3,15,16,17 10 X: 9,10,12,13,16 X: - I: 11,15 A: 8 X: 3,15,17 E: 4,7,8,11 X: - 16 I: - A: - O: E: 10,13 6 5 E: 6,10,12,14 X: 3,15,16,17 X; 3,15,16,17 12 13 O: - I: - E: X: - O: - I: A: - 1 O: 17 X: - O: - I: 2 O: - A: - E: X: 16,17 2 O: 17 E: 13 X: 16,17 14 I: 2,10 E: X: 16,17 I: A: 4,5 A: 4 O: - I: 1,13,14 O: - Alokasi Ruang Produksi MANAJEMEN DAN ORGANISASI Tenaga Kerja ∎ Tenaga Kerja Langsung ∎ Tenaga Kerja tak Langsung Tabulasi Kebutuhan Tenaga Kerja Langsung No Proses Produksi/Ruang Pekerja 2 Jabatan Operator - Kepala Bagian 1 Jumlah 1 Ruang penyimpanan bahan baku 2 Ruang penerimaan dan gudang bahan lain 2 - 1 3 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Tangki dan pengolahan air Pencucian Pengeringan limbah udang Penghancuran Demineralisasi Deproteinasi Pengeringan khitin Penggilingan khitin Deasetilasi Pengeringan khitosan Penggilingan dan pengemasan Ruang penyimpanan produk Ruang pembangkit uap Ruang pembangkit tenaga Pengolahan limbah Pengawasan mutu 2 2 2 1 1 1 1 1 15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 1 1 4 3 1 5 1 3 1 3 1 2 1 3 1 2 1 5 1 1 13 3 2 41 Total 3 Jabatan dan Kualifikasi Tenaga Kerja No Jabatan Kualifikasi Jumlah 1 Presiden Direktur S2 Berpengalaman (min. 5 tahun) 1 2 Direktur Pemasaran S2 Pemasaran (min. 5 tahun) 1 3 Direktur Teknik S2 Teknik (min. 5 tahun) 1 4 Direktur Produksi S2 Kimia/Pangan (min.5 tahun ) 1 5 Direktur HRD S1 Psikologi (min. 5 tahun) 1 6 Direktur Keuangan S2 Keuangan (min. 5 tahun) 1 7 Manajer Pemasaran S1 Pemasaran (min. 2 tahun) 1 8 Manajer PPIC S1 Teknik Industri (min. 2 tahun) 1 9 Manajer Maintenance S1 Teknik (min. 2 tahun) 1 10 Manajer Produksi S1 Kimia/Pangan (min. 2 tahun) 1 11 Manajer R & D S1 Kimia/Pangan (min. 2 tahun) 1 12 Manajer SDM S1 Psikologi/Tekn. Industri (min. 2 tahun) 1 13 Manajer Keamanan dan Kesra S1 Psikologi/Tekn. Industri (min. 2 tahun) 1 14 Manajer Keuangan S1 Keuangan (min. 2 tahun) 1 15 Manajer Pembelian S1 Tekn. Industri/Keuangan (min. 2 Tahun) 1 16 Supervisor Produksi S1 Kimia/Pangan 13 17 Operator Produksi D3 Teknik, SMU/STM 13 18 Administrasi D3/SMU 10 19 Keamanan Sekolah Menengah 8 20 Supir Sekolah Menengah 4 21 Pekerja Sekolah Menengah 15 Total 78 Struktur Organisasi Presiden Direktur Direktur Pemasaran Direktur Teknik Direktur Produksi Direktur HRD Manajer Pemasaran Manajer PPIC Manajer Produksi Manajer SDM Manajer Keuangan Manajer Maintenanc e Manajer R & D Manajer Keamanan Manajer Pembelian Supervisor Produksi Pekerja dan Operator Produksi Administrasi, Keamanan & Supir Direktur Keuangan LEGAL YURIDIS A.Bentuk Usaha Perseroan Terbatas (PT) B.Prosedur Perizinan • • • • Izin Usaha Industri (IUI), Izin Perluasan dan Tanda Daftar Industri (TDI) izin Undang Undang gangguan (UUG/HO) Izin Mendirikan Bangunan (IMB) LINGKUNGAN AMDAL Analisis Mengenai Dampak Lingkungan 1.KA-ANDAL 2.ANDAL 3.RKL dan RPL FINANSIAL A. Asumsi •Umur ekonomi proyek 10 tahun •Nilai sisa bangunan : 50 % •Nilai tanah tetap •Nilai sisa mesin dan peralatan : 10 % •Biaya pemeliharaan : 3 % •Biaya asuransi :2 % per tahun •Nilai depresiasi dengan Metode Sum-of-Years Digits Depreciation (SYD). •Kapasitas produksi : 62 ton per tahun •Bahan baku limbah udang : 1260 per tahun. •Suku bunga :22 % per tahun •Debt Equity Ratio (DER) : 70:30 •Biaya investasi = biaya investasi tetap + biaya modal kerja satu tahun •10 % khitosan pada tahun diproduksi tidak terjual. •Harga jual naik setiap dua tahun sekali sebesar 11,5 % •Biaya operasional naik setiap tahun sekali sebesar 5,75 % B. Sumber Dana dan Struktur Pembiayaan ∎ Kredit investasi bank, 70 % =Rp. 16.295.810.039,00 ∎ Modal sendiri, 30% = Rp. 6.983.918.588,00 ∎ Total biaya investasi = 23.279.728.627,00. C. Biaya Investasi Komposisi Biaya Investasi Tetap No. Komponen Nilai (Rp.) Persentase (%) 1 Lahan 3.447.600.000 23,00 2 Bangunan produksi 2.298.400.000 15,33 3 Persiapan (perizinan, AMDAL, paten) 126.400.000 0,84 4 Pekerjaan sipil dan struktur lain 3.688.477.000 5 Peralatan umum 1.872.578.000 12,49 6 Mesin dan peralatan 3.555.401.000 23,72 14.988.856.000 100 Total 24,61 Komposisi Modal Kerja Industri Khitosan No. Komponen Nilai (Rp.) A Biaya Tetap 1 Tenaga kerja tak langsung 2 Persentase (%) 1.536.000.000 18,53 Administrasi 473.760.000 5,71 3 Pemasaran 954.077.867 11,51 4 Depresiasi 1.370.528.472 16,53 5 Asuransi 154.527.580 1,86 6 Riset dan Pengembangan (R&D) 954.077.867 11,51 7 Biaya pemeliharaan 523.008.950 6,31 5.965.980.736 71,96 1.057.576.896 12,76 6.538.505 0,08 Subtotal B Biaya Variabel 1 Bahan bahan mentah 2 Bahan kemasan 3 Bahan bakar 427.976.352 5,16 4 Tenaga kerja langsung 832.800.000 10,04 Subtotal 2.324.891.753 28,04 Total 8.290.872.490 100,00 D. Harga Pokok dan Harga Jual Khitosan No Komponen Jumlah 1 Biaya operasional (Rp) 8.290.872.489,63 2 Bunga modal investasi (Rp) 23.082.838,45 3 Bunga modal kerja (Rp) 12.767.943,63 4 Angsuran (Rp) 1.665.431.785,98 Total 5 Jumlah produk (kg) 6 Harga Pokok (Rp) 7 Margin keuntungan 8 Harga jual (Rp/kg) 9 Prakiraan penerimaan (Rp) 9.992.155.057,69 62.000,00 161.163,79 1,00 322.327,58 19.984.310.115,38 E. Proyeksi Laba Rugi Nilai (Tahun 1) Uraian A Penerimaan 1 Penjualan produk 10.871.464.703 Total A B 10.871.464.703 Pengeluaran 1 Biaya tetap 5.965.980.736 2 Biaya variabel 2.324.891.753 Total B Laba kotor (A - B) C 8.290.872.490 2.580.592.213 Pembayaran bunga 1 Bunga modal investasi 23.082.838 2 Bunga modal kerja 12.767.944 Total C Laba sebelum pajak ((A -B) -C) Pajak penghasilan Laba Bersih 35.850.782 2.544.741.431 745.922.429 1.798.819.002 E. BEP F. Kriteria Kelayakan Investasi G. Analisa Sensitivitas NPV (Rp.) IRR (%) Net B/C PBP (tahun) Harga bahan baku dan bahan pembantu naik 347% (34.914.254) 22,022 0.9987 4,83 Harga bahan baku dan bahan pembantu naik 346 % 23.083.632 22,072 1.0009 4,82 Harga jual turun 23,04 % (3.400.892) 22,054 0.9999 4,69 Harga jual turun 23,03 % 2.803.085 22,061 1.0001 4,69 Biaya investasi tetap naik 74,63 % (1.001.895) 22,061 1.0000 4,60 Biaya investasi tetap naik 74,62 % 913.094 22,062 1.0000 4,60 Perubahan KESIMPULAN •Analisis aspek pasar dan pemasaran •Teknis dan teknologis •Manajemen dan organisasi •Legal yuridis •Lingkungan •Finansial Layak untuk didirikan.