Tahun 3 Buku 1 REMAJA Buku Pegangan Guru Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia Jadilah Teladan! (Juli/Agustus/September) Tidak ada panggilan yang lebih besar, tidak ada berkat yang lebih besar daripada melayani Yesus Kristus. Melayani Dia dengan sepenuh hatimu. Jadilah teladan. Berjalanlah di dalam kekudusan! Allah mengetahui bahwa ada ruang yang cukup di dalam hati kita hanya untuk ‘hal yang paling berharga’. Bila itu bukan Yesus, pasti adalah hal lainnya. ÿ Diterbitkan oleh Majelis Pusat Gereja Yesus Sejati Indonesia Tahun 3 Buku 1 REMAJA Buku Pegangan Guru Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia Judul Iktisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia Bagian # 1: Berdirinya Gereja Mula-Mula Bagian # 2: Banyak Sebutan bagi Kekristenan Orang-orang muda seringkali menganggap sejarah sebagai pelajaran yang tidak relevan dan yang membosankan. Untuk apa mempelajari orang-orang yang telah lama meninggal dan berbagai kejadian yang telah lama berlalu? Kita haruslah menyadari bahwa Allah adalah Tuhan dari sejarah. Abraham telah dipilih secara khusus dalam sejarah manusia. Umat Israel sungguh-sungguh ada pada masa lampau. Yesus datang ke dunia untuk menjadi bagian dari sejarah dunia untuk selama-lamanya. Dalam sejarah, manusia ada yang melakukan apa yang benar di hadapan Allah dan ada pula yang menyakiti hati-Nya dengan melakukan perbuatan dosa. Oleh karena itu, sangat penting bahwa kita haruslah belajar dari kesalahan nenek moyang secara rohani. Bagian pertama dari pelajaran ini memetakan langkah yang diambil umat Kristen mula-mula dalam mendirikan gereja. Kita melihat bagaimana mereka perlahan-lahan meninggalkan kehendak Allah dan mengubahnya dengan kehendak dan pandangan mereka sendiri. Tetapi melalui doa, Roh Kudus akan bekerja di dalam setiap hati orang yang bersedia untuk menerima pimpinan Tuhan dengan kerendahan hati yang sepenuhnya. Marilah kita membuka hati dan pikiran untuk menemukan pekerjaan Allah di dalam sejarah manusia. Kristen merupakan agama yang sangat bervariasi sekarang ini. Kebanyakan dari antara kita mengenal gereja-gereja dari berbagai denominasi – Gereja Katolik Roma, Gereja Orthodoks, Gereja Methodis, Gereja Pentakosta – adalah beberapa di antaranya. Bagaimana kita dapat memperoleh begitu banyak versi kekristenan? Kalian mungkin sulit membayangkan masa-masa saat Gereja Katolik merupakan satu-satunya gereja di dunia. Bagaimanapun, itu menjadi persoalan hingga abad ke-10, saat Gereja Orthodoks memisahkan diri dari Gereja Katolik di wilayah barat. Semua variasi dari Gereja Prostestan tidak terjadi hingga akhir abad ke16. Bagian ini mengikuti sejarah gereja Kristen saat terbagi ke dalam banyak cabang. Kita akan melihat berbagai konflik dan perdebatan yang menyebabkan terjadinya perpecahan utama di dalam gereja. Ketika mempelajarinya, kita haruslah memikirkan gereja kita dan belajar dari kesalahan di masa lalu. Melalui doa dan pengetahuan, kita dapat menghindari perangkap yang mengelilingi gereja-gereja sekuler di sekitar kita. Daftar Isi Selamat Datang di Kurikulum Remaja i-ii Memahami Para Remaja Anda iii Beberapa Keinginan Para Remaja (1-2) Bagaimana Saya Berkomunikasi Secara Tepat Guna kepada Murid-Murid? iv-v vi Membangun Persahabatan Bersama dengan Murid-Murid vii Bagaimana Membuat Murid-Murid Tetap Termotivasi dan Tertarik? viii Lomba Ayat Hafalan dan Bacaan Kitab untuk Minggu ini ix Ayat Hafalan untuk Kwartal ini x-xi Bagian # 1: Berdirinya Gereja Mula-Mula Sasaran dan Renungan Bagi Para Guru 1. Berdirinya Gereja yang Bersatu 2. Allah Persiapkan Jalan 3. Penganiayaan 4 Awal dari Perbedaan Pandangan xiii 1 9 17 25 Bagian # 2: Banyak Sebutan bagi Kekristenan Sasaran dan Renungan Bagi Para Guru 36 5. Perkembangan Agama Kristen 37 6. Ajaran Agama Katolik 45 7. Kemerosotan dari Gereja yang Duniawi 51 8. Reformasi Kaum Protestan 57 9. Gereja Lutheran, Gereja Presbiterian dan Gereja Anglikan 65 10. Agama Islam dan Agama Yahudi 73 11. Agama Hindu dan Agama Sikh 81 12. Agama Budha dan Aliran Scientology 91 13. Ulasan 97 Selamat Datang di Kurikulum Remaja Buku ini telah dirancang untuk membantu para Guru Pendidikan Agama untuk merencanakan dan menjadikan suasana belajar dan mengajar menjadi lebih terarah kepada murid-murid. Karena pengaruh firman Allah yang dahsyat, para Guru Pendidikan Agama memohon agar dapat menyaksikan sendiri setiap langkah perubahan dari muridmurid dalam memahami dan menerapkan Alkitab di dalam kehidupan mereka. Di sini, Anda akan menemukan berbagai bahan yang diperlukan untuk mengajar kebenaran firman Allah yang tidak berubah selamanya. Judul Pelajaran Ringkasan dari Lima Kitab Taurat Kurikulum ini meliputi: Bacaan Kitab Mat. 24-25; 22:31-32; Yoh. 5:39; Kel. 20-23; Im. 17-26; Ul. 5:12-26 CONTOH Sasaran Pelajaran 1. 2. Memahami pentingnya mempelajari Perjanjian Lama dan mengenal pengajaran utama dari Lima Kitab Taurat Menjadi termotivasi untuk mempelajari Alkitab dan beroleh pemahaman bagaimana menjalankan hidup mereka Ayat Alkitab Karena Aku berkata kepadamu: “Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.” (Mat. 5:18) Bacaan Kitab untuk Minggu ini Kejadian 1-10 i Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia Semua pelajaran ini didasarkan pada: (Tidak tertera di dalam Buku Aktivitas Murid) Latar Belakang Alkitab Sumber tambahan yang berkaitan dengan pelajaran untuk diketahui bagi para guru dan murid. Pemanasan Sesuatu yang menawan perhatian murid-murid, agar mereka dapat memulainya. Pemahaman Alkitab Bimbinglah murid-murid di dalam menemukan kebenaran firman Allah yang tidak berubah selamanyamelalui penerapan pemahaman Alkitab di dalam kehidupan nyata. (Lembar Kerja Murid hanya dalam bentuk yang sederhana) Menguji Pemahaman Ujilah pemahaman keseluruhan dari murid murid. Anda dapat melakukannya dengan berbagai cara yang berbeda. Salah satunya adalah menanyakan suatu pertanyaan yang berkaitan dengan apa yang mereka telah pelajari. Penerapan Kehidupan Bantulah setiap murid untuk menerapkan firman Allah di dalam kehidupan mereka sama seperti Roh Kudus memimpin mereka. Motivasilah murid-murid melakukan tindakan untuk melatih apa yang mereka telah pelajari. Bagaimana mereka melakukan tindakan itu? Kapankah mereka melakukannya? Renungan dan Doa Mintalah murid-murid untuk berbagi apa yang mereka masih ingat setelah pelajaran berlangsung dan akhirilah di dalam doa. Ingatlah!!! Sasaran dan pengajaran guru ada tertulis pada setiap pendahuluan pelajaran. Bacaan Kitab untuk Minggu ini dan Ayat Hafalan ada tertulis pada setiap pelajaran. Pastikan membacanya sebelum mempersiapkan dan mengajar murid-murid. Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia ii Memahami Para Remaja Adalah penting mengajarkan dan memperlengkapi para remaja dengan dasar kekuatan yang kokoh, yaitu iman yang teguh. Sekarang ini, kita bersama dengan angkatan yang sedang mencari jawaban yang benar. Sekalipun mungkin telah mengalami suka maupun duka di dalam kehidupan atau kemerosotan rohani, mereka tetap ingin mengetahui siapa yang membuat suatu perbedaan di dalam dunia ini. Para remaja yang menjadi percaya kepada Allah akan dianggap tidak masuk akal, karena mereka pun hidup di dunia yang penuh dengan kekerasan terhadap hukum-hukum Allah. Sebagai akibat dari hal ini adalah timbulnya wabah penyakit, kerusaksan lingkungan dan kekerasan rumah tangga. Oleh karena itu, mereka diperhadapkan dengan keputusan-keputusan penting setiap harinya. Apa yang mereka putuskan dapat mempengaruhi nilai-nilai Kehidupan, iman, pendidikan, pilihan dalam berteman, pekerjaan, pernikahan dan kehidupan bergereja. Selain itu, para remaja mungkin berjuang menghadapi tekanan dari teman sebaya, gaya hidup, penyalahgunaan, persoalan keluarga, sebagaimana pula dengan jati diri. Dengan kata lain, mereka diombangambingkan oleh perubahan, entahkah secara rohani, perasaan, sosial maupun jasmani. iii Para remaja membutuhkan sesuatu dan seseorang bagi mereka untuk disandari, apapun yang dianggap layak untuk menjadi pegangan hidup mereka. Lalu, tugas kita adalah membimbing para remaja untuk menyaksikan kuasa Allah di dalam dunia yang selalu berubah ini. Sangat mengherankan, para remaja ingin menjadi ‘rohani’. sekalipun seluruh masyarakat berada di sekitar mereka. Oleh karena itu, mereka perlu mendengarkan banyak kesaksian pribadi dan kebenaran Alkitab mengenai bagaimana kasih Allah telah menyentuh kehidupan orang lain serta pengharapan apa saja yang dimiliki, sekalipun kita hidup di dunia yang sering kali tidak berperikemanusiaan. Bagaimana kita dapat meneguhkan iman mereka di dalam Tuhan, yang mengasihi dan peduli kepada mereka lebih daripada siapapun juga? Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia Beberapa Keinginan Para Remaja (1) 1. Mengasihi dan Diterima Para remaja memiliki suatu keinginan yang besar untuk diterima oleh temanteman sebayanya dan memperhatikan apa yang orang lain pikirkan mengenai diri mereka. Mereka kuatir mengenai bagaimana orang lain memperhatikan mereka secara jasmani (penampilan: terlalu tinggi, terlalu pendek, terlalu gemuk, terlalu kurus, pemahaman mengenai seks) dan secara mental (kepandaian: terlalu pandai atau terlalu bodoh). Mereka pun memperhatikan para teman, guru, olahragawan, personal media sebagai contoh bagi diri mereka. Oleh karena itu, cara guru menyatakan iman dan keyakinan akan menjadi saksi yang positif bagi diri mereka. 2. Menjalin hubungan dengan Allah atau Mencari Keyakinan Iman 3. Merasakan Pengalaman Pribadi Bersama dengan Allah Dalam kehidupan mereka sampai saat ini, para remaja mungkin masih belum memiliki banyak pengalaman pribadi bersama dengan Allah. Kehidupan ibadah mereka sepertinya telah teratur berjalan dengan menghadiri kebaktian di gereja ataupun di kelas dan berdoa sebelum tidur. Sekalipun keteraturan ini baik, tetapi masih belum cukup. Sekarang, saatnya memotivasi mereka untuk berdoa secara tekun, sehingga dapat menyadari peran Allah dalam kehidupan sehari-hari mereka. Bagikan beberapa kesaksian pribadi yang akan menyentuh hati mereka. Dengan demikian, mereka akan mulai melihat Allah sebagai sahabat, penghibur dan penasihat pribadi bagi diri mereka. Pada usia seperti ini, para remaja tidak lagi akan datang ke gereja hanya disebabkan orangtua menyuruh mereka melakukannya. Mereka mulai mengembangkan hubungan pribadi dengan Yesus Kristus. Sekalipun kemampuan berpikir para remaja akan menyebabkan mereka mempertanyakan apa peranan Allah dan Alkitab di dalam kehidupan sehari-hari, tetapi penting bagi Guru Pendidikan Agama senantiasa menantang mereka untuk menyediakan waktu dalam berdoa dan beribadah di luar kelas dan gereja, sehingga dapat membangun iman mereka sendiri. Sasaran kerohanian mereka adalah menemukan makna dan tujuan hidup mereka melalui Yesus Kristus. Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia iv Beberapa Keinginan Para Remaja kemampuan untuk membiarkan mereka mengetahui kelayakan diri mereka. Para remaja menghormati orangtua dan orang dewasa lainnya secara konsisiten. Ketika mereka membuat keputusan sendiri dan belajar dari kesalahan, hal itu akan membuat mereka menemukan jati dirinya sendiri dan apa yang diyakininya. Ketika melakukannya, mereka pun dapat menjadi setia terhadap keyakinan dan nilai-nilai kehidupan mereka. 4. 4. 5. Memahami Tujuan Hidup yang Sesungguhnya Para remaja ingin mengetahui siapa sesungguhnya diri mereka. Pada usia kritis seperti ini, mereka mulai bertanya kepada diri sendiri, “Apakah tujuan hidup saya?” dan “Apakah maksud dari semuanya ini?” Seorang remaja perlu memandang diri sendiri sebagai seseorang yang berbeda dan yang layak untuk mencapai keberhasilan dari masa transisi menuju masa dewasa. Keyakinan diri mereka begitu kuat, hingga merasa perlu membuktikan diri sebagai seseorang yang berkemampuan untuk itu. Beberapa orangtua tidak ingin membiarkan anak-anak mereka pergi seorang diri hingga menjadi berlebihan, karena merasa kuatir akan adanya ancaman perkembangan diri dari anakanak mereka. Sebagai akibatnya, para remaja akhirnya memberontak kepada orangtua. Sebagai Guru Pendidikan Agama, kita perlu menunjukkan dukungan dan motivasi serta memberikan nasihat yang membantu mereka. Kita pun perlu meneguhkan talenta dan v Kemurnian dan Kekudusan Mungkin karena usia yang masih muda dan kurang begitu berpengalaman di dalam dunia yang nyata ini, para remaja sering kali merasa bahwa mereka dapat mengatasi segala sesuatunya, bila berusaha dengan cukup keras. “Saya dapat mengatasinya,” demikianlah pikir mereka. “Itu boleh saja terjadi kepada diri mereka, tetapi tidak akan terjadi kepada diri saya!” Di satu sisi adalah positif memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Bagaimanapun, ketika menghadapi banyak perncobaan yang sesungguhnya, mereka mungkin belum siap untuk menghadapi semuanya dengan ‘kepala dingin’. Sekalipun tidak perlu memberitahukan mereka dengan cerita-cerita dari banyak orang yang telah gagal untuk tetap murni dan kudus, kita tetap perlu membiarkan mereka memahami kenyataan dan kesulitan-kesulitan itu. Tantanglah mereka untuk berpikir mengenai apa yang penting bagi diri mereka dan motivasilah agar tetap teguh kepada apa yang mereka yakini. Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia Bagaimana Saya Berkomunikasi Secara Tepat Guna kepada Murid-Murid? 1. Sambutlah setiap murid pada tiap-tiap bagian pelajaran Sambutan yang bersahabat dan yang ramah menyatakan perhatian yang sepenuhnya. Ungkapan seperti “bagaimana keadaan kamu?” dapat menyatakan perhatian yang tulus. Ungkapan seperti “luar biasa bertemu dengan kamu!” dapat mengubah harihari dari seseorang. Sambutan kita hanya memerlukan waktu sekitar 30-40 detik, tetapi murid-murid akan begitu merasakan bahwa kita benar-benar peduli kepada mereka. 2. Kirimlah sebuah kartu/email atauhubungilah melalui telepon untuk mengetahui seseorang sedang melakukan hal apa Dengan mengatakan, “Saya takjub bagaimana kamu dapat melakukannya”, akan membuat suatu perbedaan yang menonjol di dalam kehidupan seseorang. Sekalipun perbuatan ini hanya memerlukan waktu 4-5 menit dan harga yang tidak seberapa dari selembar kartu, tetapi akan membuat hari-hari para remaja bersemangat kembali. 3. Undanglah setiap murid ke ru- mah dalam acara persekutuan atau kejadian istimewa lainnya Kenangan terindah kita dari melayani Tuhan dihasilkan melalui persekutuan atau kejadian istimewa lainnya. Setiap persekutuan akan memberikan suatu kesempatan yang baru untuk menunjukkan rasa simpati dan empati kepada seseorang. 4. Berdoalah bersama dengan mereka Para remaja perlu mengetahui bahwa para guru ternyata mendoakan mereka dengan tekun. Sekalipun mereka mungkin begitu sibuk dengan aktivitas belajar, kita hendaknya senantiasa mengingatkan bahwa berdoa bersama pada saat-saat tertentu itu merupakan satu-satunya cara untuk memohon hikmat dan kekuatan dari Allah. Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia vi Membangun Persahabatan Bersama dengan Murid-Murid Pada abad 21 ini, hampir semua remaja berkomunikasi melalui email setiap harinya. Dengan bantuan internet, banyak orang menemukan cara yang luar biasa untuk tetap dapat berkomunikasi dengan orang-orang di sekitar mereka yang tidak dapat berbicara langsung dan dengan orangorang yang tinggalnya berjauhan. Sebagai Guru Pendidikan Agama, penggunaan email untuk menjangkau murid-murid merupakan cara yang indah di dalam membangun persahabatan. Sejak mengetahui murid-murid dapat mengirimkan email yang sedikit lebih mendalam daripada sekedar katakata sambutan atau pujian, Anda mungkin dapat ajukan pertanyaan yang merangsang pikiran murid-murid mengenai apa yang sedang terjadi di dunia saat ini, apa yang mereka yakini, bagaimana hubungan mereka dengan keluarga atau mungkin mulailah dengan suatu pertanyaan yang pribadi mengenai hubungan mereka dengan Allah. Fakta menunjukkan bahwa murid-murid merasa senang bila menemukan email di mailbox mereka, sekalipun Anda dan mereka jarang berkomunikasi. Setidaknya, pikirkan vii email apa yang dapat memotivasi muridmurid agar mengetahui bahwa mereka berada di dalam pikiran Anda atau mengetahui bahwa Anda mengharapkan mereka berhasil di dalam ujian atau aktivitas olahraga. Bahkan Anda dapat membuat hari-hari mereka penuh semangat dengan memberikan pujian atau motivasi tertulis di dalamnya. Untuk menjangkau murid-murid secara tepat guna melalui email, tulislah pesan Anda secara singkat (cukup satu paragraf atau satu kalimat). Hidup di dalam masyarakat yang serba cepat ini, tidak banyak dari antara kita yang ingin memeriksa sebuah email yang panjang isinya. Begitu pula penting untuk menjawab pesan dalam waktu 1-2 hari. Murid-murid mencari Anda untuk memperoleh dukungan dan bimbingan. Anda akan segera kehilangan kepercayaan dari mereka, bila tidak ada balasan dari Anda selama satu minggu ke depan. Tetap usahakan menggunakan nada kalimat yang ramah di dalam menulis email Anda. Biarkan mereka mengetahui bahwa Anda selalu berada di dekat mereka, terutama ketika salah seorang murid sedang sakit jasmani atau lemah rohani. Kutiplah sebagian ayat Alkitab dan gunakan humor secara bebas. Para remaja tidak akan menanggapi secara positif kepada guruguru yang selalu menyalahkan. Tetaplah berada di sana dan jadilah teladan. Email adalah alat komunikasi yang luar biasa dengan murid-murid. Kiranya Allah meneguhkan iman muridmurid dan menanamkan pemahaman akan firman-Nya kepada mereka. Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia Bagaimana Membuat Murid-Murid Tetap Termotivasi dan Tertarik? Kamu dapat menggunakan... 1. Permainan 2. Video klip 3. Diskusi untuk menemukan solusi atau gagasan lainnya 4. Poster 5. Pertanyaan yang menarik atau topik-topik yang hangat 6. Kesaksian atau pujian yang menyentuh hati 7. Saat-saat perenungan untuk mengintrospeksi diri 8. Kesetiaan dan kerajinan Ketika membawakan pelajaran, kamu dapat menggunakan... 1. Suatu gaya dari seorang guru ketika mengajar murid-murid 2. Suatu penggalian Alkitab yang mendalam 3. Suatu tulisan singkat yang menarik perhatian murid-murid 4. suatu film yang bermakna dalam dan yang berkaitan dengan topik pelajaran Guru dapat menguji pemahaman murid-murid dengan... 1. Meminta murid-murid untuk berbagi apa yang mereka telah pelajari 2. Menanyakan beberapa pertanyaan mengenai pemahaman Alkitab 3. Meminta murid-murid untuk menemukan moral yang baik selama pelajaran 4. Menanyakan siapa tokoh yang murid-murid ingin jadikan bagian dari kehidupan mereka 5. Meminta murid-murid untuk menerapkan pemahaman Alkitab di dalam kehidupan sehari-hari Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia viii Lomba Ayat Hafalan Apakah Anda mengetahui bahwa dengan bersama-sama menghafal Ayat Hafalan di dalam kelas, dapat memberikan saat yang paling baik dalam mengajarkan firman Allah? Kebanyakan orang beranggapan bahwa murid-murid kelas Remaja telah mengetahui banyak mengenai ayat-ayat dalam Alkitab. Bagaimanapun, anggapan itu tidaklah benar. Oleh karena itu, kita sebagai Guru Pendidikan Agama haruslah lebih menekankan bagian pelajaran ini daripada yang lainnya. Mengapa? Karena dengan mengingat ayat Alkitab dapat membantu murid-murid bertahan menghadapi pencobaan dan membangun iman yang lebih teguh. Pastikan bahwa ini merupakan hal yang melibatkan para guru dan murid. Tantanglah murid-murid untuk dapat mengingat Ayat Hafalan bersama dengan Anda setiap minggunya. Adalah gagasan yang positif, bila Anda dan murid-murid dapat mengucapkan ketiga belas Ayat Hafalan pada akhir kwartal. Ini merupakan cara yang luar biasa untuk memotivasi Anda dan muridmurid. Mungkin Anda dapat menantang murid-murid dengan sebuah lomba. Buatlah lomba itu sebagai tantangan yang nyata dan lihatlah siapa yang dapat mengucapkan Ayat Hafalan paling banyak pada perlombaan itu. Anda dapat memberikan apapun macam penghargaan kepada murid-murid yang menang. Karena perlu mengulang Ayat Hafalan dari minggu ke minggu, Anda dapat menghabiskan waktu lebih banyak untuk membicarakannya bersama murid-murid. Biarkan firman Allah itu mempengaruhi kehidupan ix pribadi murid-murid dan menjadi bagian dari kehidupan mereka. Setelah suatu periode waktu tertentu, Anda pasti akan melihat kehidupan muridmurid bertumbuh seperti yang Allah kehendaki. Intinya adalah bila muridmurid mendapati Anda sedang serius dalam menghafal Ayat Alkitab, mereka pun akan melihatnya sebagai suatu cara yang penting untuk bertumbuh lebih menyerupai Yesus Kristus. Kiranya Allah senantiasa meneguhkan semangat pelayanan kita kepada muridmurid. Bacaan Kitab untuk Minggu ini 1. Yoh. 14-15; Kis. 1-2; 2 Tim. 1 2. Kis. 3-5 3. Mat. 10; Kis. 6-7; Rm. 8 4. Yoh. 14-15- Kis. 8-9; 2 Tim. 1 5. Mzm. 32:8-9; Yes. 30:1-17; 1 Tim. 4:1-5 6. Yer. 23:9-40; 2 Pet. 2; 1 Yoh. 2-3 7. Neh. 1; Dan. 9; Yoh. 17; 1 Tim. 3; 2 Tim. 2 8. Mzm. 60; Rm. 2-8 9. Ul. 28-30; Mzm. 18:21-37; Mal. 3-4 10. Ul. 7-8; 12:29-13:18; Hos. 4 11. Yes. 45-56; Yeh. 14 12. Yos. 24; Yer. 2:1-24; 10:1-43; 18:1-17,19 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia Ayat Hafalan untuk Bulan Juli, Agustus dan September 1. “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kis. 1:8) 2. “Sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa” (Luk. 2:30-31) 3. “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun” (Yak. 1:2-4) 4. “Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.” (Gal. 1:8-9) 5. “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya” (1 Pet. 5:8) 6. “Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik daripada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik daripada lemak domba-domba jantan.” (1 Sam. 15:22) 7. “Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari padaKu. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.” (Mat. 15:8-9) 8. “Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.” (Rm. 5:1-2) Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia x Ayat Hafalan untuk Bulan Juli, Agustus dan September 9. “Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah” (1 Kor. 2:11) 10. “Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.” (Why. 22:14) 11. “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas atau yang ada di bumi di bawah atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya.” (Kel. 20:3-5a) 12. “Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana maupun kerajaan, baik pemerintah maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.” (Kol. 1:15-16) xi Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia Halaman Kosong Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia xii Berdirinya Gereja Mula-Mula Sasaran xiii Orang-orang muda seringkali menganggap sejarah sebagai pelajaran yang tidak relevan dan yang membosankan. Untuk apa mempelajari orang-orang yang telah lama meninggal dan berbagai kejadian yang telah lama berlalu? Kita haruslah menyadari bahwa Allah adalah Tuhan dari sejarah. Abraham telah dipilih secara khusus dalam sejarah manusia. Umat Israel sungguh-sungguh ada pada masa lampau. Yesus datang ke dunia untuk menjadi bagian dari sejarah dunia untuk selama-lamanya. Dalam sejarah, manusia ada yang melakukan apa yang benar di hadapan Allah dan ada pula yang menyakiti hati-Nya dengan melakukan perbuatan dosa. Oleh karena itu, sangat penting bahwa kita haruslah belajar dari kesalahan nenek moyang secara rohani. Bagian pertama dari pelajaran ini memetakan langkah yang diambil umat Kristen mula-mula dalam mendirikan gereja. Kita melihat bagaimana mereka perlahanlahan meninggalkan kehendak Allah dan mengubahnya dengan kehendak dan pandangan mereka sendiri. Tetapi melalui doa, Roh Kudus akan bekerja di dalam setiap hati orang yang bersedia untuk menerima pimpinan Tuhan dengan kerendahan hati yang sepenuhnya. Marilah kita membuka hati dan pikiran untuk menemukan pekerjaan Allah di dalam sejarah manusia. Bagian # 1 Renungan Bagi Para Guru Ulangan 12:32 memberitahukan, “Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu lakukan dengan setia, janganlah engkau menambahinya ataupun menguranginya.” Tuhan mendirikan Gereja Para Rasul (gereja mula-mula) seperti mendirikan gereja kita. Gereja mula-mula tidaklah berwaspada dalam meperintah Tuhan, sehingga mereka menambahkan ajaran manusia dalam doktrin gereja. Mereka tunduk kepada berbagai tekanan dari masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan dunia sekeliling mereka. Kita berada di dunia yang sedang mengalami perubahan. Kita menghadapi berbagai tekanan sosial, sama seperti masa gereja mula-mula, kita seharusnya siap untuk belajar dari kesalahan mereka dan berdoa, agar Roh Kudus memberikan keberanian untuk berdiri teguh di dalam iman. Ketika menemukan sejarah gereja mula-mula dan asal mula kejatuhannya, marilah kita mohon Allah untuk memelihara iman dan menjaga kita tetap berada di jalan-Nya. Memegang Kebenaran “Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya.” (Yesaya 40:8) Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia pelajaran Berdirinya Gereja yang Bersatu 1 Bacaan Kitab Kis. 2:1-47; 13:1-21:17 Sasaran Pelajaran 1. Mempelajari perkembangan Gereja mula-mula 2. Memahami bahwa Roh Kudus dapat menyatukan umat Allah ketika mereka memanggil-Nya Ayat Alkitab “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kis. 1:8) Bacaan Kitab untuk Minggu ini (bagi para guru dan murid) Yoh. 14-15; Kis. 1-2; 2 Tim. 1 Latar Belakang Alkitab Sekitar abad 1 Masehi, seorang pemimpin karismatik orang Yahudi yang bernama Yesus memulai sebuah gerakan yang mengubah catatan sejarah. Permulaan dari gerakan ini dicatatkan di dalam keempat kitab Injil dari Perjanjian Baru. Kitab Kisah Para Rasul mencatatkan berdirinya gereja, yang merupakan tempat pertemuan bagi Para penganut dari gerakan ini. Pada akhirnya, Para penganut gerakan ini dikenal sebagai umat Kristen. Berbagai tulisan dari para rasul mencatatkan perihal perkembangan internal dan berbagai persoalan yang timbul di dalam komunitas Kristen. Dua faktor utama yang mempengaruhi umat Kristen mula-mula adalah penganiayaan yang diawali dengan pelaksanaan hukuman mati terhadap Stefanus (Kis. 6 dan 7) dan perkembangan yang pesat selama dua abad pertama. Karena nyawa terancam, banyak yang tetap setia terhadap iman mereka, bahkan ada yang rela mati demi Kristus – kadang mengalami kesakitan yang begitu rupa atau kematian yang sulit. Bagaimanapun yang lainnya, meninggalkan iman mereka atau mengubah ajaranajaran para rasul untuk menyesuaikan diri terhadap situasi sulit ini. Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 1 Alkitab bukanlah satu-satunya sumber informasi mengenai sejarah ini. Sejarahwan para masa itu pun mencatatkan banyak kejadian yang sesuai dengan catatan yang disebutkan di dalam Perjanjian Baru. Sebagai contoh, Cornelius Tacitus (tahun 55-117 M) memberikan penegasan penting mengenai berbagai kejadian yang dicatatkan di dalam Perjanjian Baru – pelaksanaan hukuman mati terhadap Kristus, penambahan jumlah orang Kristen dan penganiayaan orang-orang Kristen oleh Nero. Penulis lainnya yang menuliskan gerakan kekristenan adalah Josephus. Sebagai orang Yahudi, Josephus menulis perihal arkeologi atau peninggalan dari orang-orang Yahudi. Pekerjaan yang sangat luar biasa dalam bentuk dua puluh edisi tulisan yang muncul pada tahun 93-94 M. Ada sebuah catatan mengenai Yesus pada buku ke-18, sementara di buku lainnya terdapat pula catatan yang berkaitan dengan Yohanes Pembaptis dan Yakobus. Ketika membaca Alkitab, kita haruslah menyadari bahwa kita pun sedang membaca sebagian dari sejarah umat manusia. Bagaimanapun, haruslah diingat bahwa sejarah berada di tangan Allah. Mazmur 22:29 mengingatkan: “Sebab Tuhanlah yang empunya kerajaan, Dialah yang memerintah atas bangsa-bangsa.” Ketika mempelajari perkembangan kekristenan, kita pun sedang belajar mengenai pekerjaan Allah dan bagaimana manusia menanggapi-Nya. Pemanasan Mintalah murid-murid untuk memikirkan sebuah pengalaman atau kejadian yang mereka ingat dengan baik dan senangi. Sebagai contoh, mungkin jalan-jalan ke luar negeri, darmawisata sekolah, pesta ulang tahun yang mengejutkan, mendaki gunung dan lain sebagainya. Itu haruslah merupakan hal yang mereka ingin alami atau lakukan lagi. Mintalah mereka untuk membagikan pengalaman itu. Pekalah terhadap kenyataan yang ada bahwa beberapa murid mungkin merasa tidak nyaman menceritakan pengalaman pribadi mereka, sehingga tidak setiap murid harus bercerita. Ketika tiap-tiap murid yang ingin menceritakan pengalaman mereka melakukannya, tanyakan mengapa mereka ingin mengalaminya lagi (seperti pergi berjalan-jalan lagi atau mendaki gunung lagi dan lain sebagainya). Bagaimana mengetahui bahwa semua pengalaman itu akan menyenangkan? (Mereka telah melakukan sebelumnya dan itu sungguh menyenangkan, sehingga mengetahui bahwa mereka akan menikmatinya lagi, karena pengalaman di masa lalu itu. Kemudian, mintalah satu atau dua sukarelawan untuk mencoba dan mempengaruhi murid lainnya, agar mereka pun dapat menikmati pengalaman yang serupa. Itu dapat berupa pengalaman yang relevan atau yang sama. Gunakan penilaian berdasarkan apa yang kalian dengar. Setelah itu, tanyakan murid lainnya, apakah mereka terpengaruh untuk pergi. Bila mereka memiliki pilihan dan dapat pergi, akankah mereka pergi dan mengalami apa yang teman sekelas mereka gambarkan? Bila jawabannya adalah ya, tanyakan alasannya. Bila mereka menjawab tidak, tanyakan pula alasannya. Bagaimana mereka mendasarkan penilaian itu, apakah mereka akan menikmati pengalaman yang digambarkan? (Berdasarkan apa yang telah dialami oleh orang lain; mereka percaya bahwa teman-teman sekelas memberikan pernyataan yang jujur dan yang benar mengenai apa yang telah dinikmati; merasa yakin bahwa mereka dapat menggunakan pengalaman orang lain untuk membuat sebuah keputusan.) 2 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia Gunakan diskusi sebagai batu loncatan ke dalam sejarah yang ada. Banyak murid beranggapan bahwa sejarah itu membosankan dan tidak relevan. Tetapi, semua keputusan kita didasarkan pada sejarah. Setiap kejadian yang telah berlalu menjadi masa lalu dan menjadi bagian sejarah dari diri kita. Ketika membuat keputusan yang penting, kita haruslah mendasarkannya pada pengalaman masa lalu. Apakah kita menyukai perjalanan yang mendebarkan? Bila pernah melakukannya sekali sebelumnya dan menyukai pengalaman itu, kita akan menyukainya lagi. Apakah kita menyukai tokoh-tokoh Disney? Bila suka menonton film kartun Disney, kita mungkin akan suka pergi ke Dunia Disney dan melihat semua tokoh ini mengelilingi kita. Sebaliknya, bila belum pernah mendaki suatu pegunungan dan seorang teman baik yang telah mengalaminya dengan bersemangat merekomendasikannya, kita mungkin akan memutuskan untuk pergi dan mencobanya suatu hari nanti. Semua keputusan ini sesungguhnya didasarkan pada pengalaman kita atau pengalaman orang lain di masa lalu – dengan kata lain, sudut pandang sejarah. Alkitab memberikan banyak sudut pandang sejarah yang penting bagi kehidupan rohani kita. Informasi sejarah yang ditemukan di dalam Alkitab terjadi sejak penciptaan dunia hingga sekitar abad 1 Masehi. Keputusan kita mengenai apa yang harus diyakini, bagaimana seharusnya menyembah Allah atau bagaimana seharusnya hidup sebagai orang Kristen yang sejati haruslah didasarkan pada petunjuk sejarah yang sangat penting ini. Sejarah berisi petunjuk rohani yang penting bagi keselamatan kita. Kita harus belajar sejarah, karena Allah adalah Tuhan dari sejarah. Dari masa lalu, kita belajar mengenai kesalahan nenek moyang secara rohani dan belajar untuk tidak mengulanginya lagi. Kita belajar dari mereka mengenai apa yang berkenan kepada Allah dan berusaha untuk meneladani mereka. Kita membaca mengenai peringatan-peringatan kepada nenek moyang kita secara rohani, mendengarkan nasihat mereka, belajar dari wahyu yang Allah nyatakan kepada mereka dan mengindahkan semuanya. Oleh karena itu, marilah kita memohon agar Allah memimpin kita ketika melakukan perjalanan melalui sejarah gereja, sehingga dapat belajar dari kesalahan masa lalu dan membuat pilihan-pilihan yang bijak dalam iman kita. Pemahaman Alkitab Kitab Kisah Para Rasul Kitab Kisah Para Rasul adalah penting bagi kita dalam memahami mengenai berbagai kejadian yang membawa pada kelahiran gereja mula-mula. Gereja tidak didirikan secara perlahan. Gereja muncul dengan suara yang sangat keras, berupa lidah-lidah api, pada salah satu hari tersibuk di Yerusalem. a. Bacalah Kisah Para Rasul 2:1-4 1. Tuliskan dalam bentuk daftar, ikhtisar mengenai urutan kejadian yang terjadi di sini. (a. Para murid berkumpul di sebuah tempat pada hari raya Pentakosta; b. Suara gemuruh angin dari langit memenuhi tempat itu; c. Lidah-lidah api tampak pada mereka; d. Setiap murid memiliki lidah api di kepala mereka; e. Saat hal ini terjadi, para murid dipenuhi dengan Roh Kudus dan mulai berbahasa roh.) Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 3 2. Apakah dua elemen yang digambarkan pada ayat-ayat itu? (Angin dan api.) 3. Hadirat Allah seringkali dikaitkan dengan kekuatan dan kuasa alam. Dapatkan kalian memikirkan cerita atau kejadian di dalam Alkitab, saat Allah menampakkan diri dengan kekuatan yang penuh kuasa ini? (Misalkan: Kel 3:2-6 – Musa dan semak duri yang menyala oleh api; Kel. 19:18 – di Gunung Sinai; Bil. 16:28-35 – Hukuman Allah melalui gempa bumi dan api; 1 Raj. 19:11-12 – Elia di Gunung Horeb; Mzm. 18:8-16 – banyak gambaran kekuatan alam yang berkaitan dengan hadirat atau kuasa Allah; Yes. 66:15-16 – Tuhan akan datang dalam puting beliung dan api; berbagai contoh lainnya yang berkaitan dapat pula diterima.) b. Bacalah Kisah Para Rasul 2:5-13 dengan seksama. Mengapa orang-orang merasa heran dengan kejadian itu? (Orang-orang Yahudi yang saleh dari berbagai negeri berkumpul di Yerusalem untuk memperingati hari raya Pentakosta. Tidak perlu dikatakan lagi, banyak yang berbicara dalam bahasa mereka sendiri. Bila berada di sana, kalian pun akan mendengar suara dan bunyi hiruk-pikuk, banyak orang yang berbicara dengan berbagai bahasa. Saat orang banyak itu mendengar sebuah suara keras yang berasal dari sekelompok laki-laki dan perempuan, merekapun datang untuk melihat apa yang sedang terjadi. Mereka melihat sekelompok orang sedang berbicara keras-keras dengan cara yang mengherankan, orang banyak yang berada di sana mendengar bahasa mereka sendiri diucapkan oleh orang-orang itu. Masing-masing mendengar bahasa mereka sendiri diucapkan oleh sekelompok laki-laki dan perempuan sederhana yang bahasa utamanya adalah bahasa Galilea. Bagaimana mungkin orang-orang sederhana ini tiba-tiba menjadi menguasai banyak bahasa? c. Petrus berdiri dan mengucapkan khotbah yang berkuasa hingga tiga ribu orang langsung bertobat (Kis. 2:14-41). Inilah Petrus yang dulunya sempat menyangkal Yesus tiga kali saat ditangkap. Perubahan itu disebabkan oleh pengaruh Roh Kudus. Perjanjian Baru merupakan penjelasan dan gambaran yang lengkap mengenai pengaruh Roh Kudus terhadap orangorang percaya. Bacalah ayat-ayat berikut untuk menemukan pengaruh Roh Kudus yang dapat terjadi terhadap diri kita. Renungkan ayat lainnya, bila kalian dapat lakukan. 1. 2 Timotus 1:7 (memberikan kita kekuatan, kasih dan ketertiban) 2. Galatia 5:22-23 (Buah Roh Kudus) 3. Efesus 3:16-19 (memberikan kita kekuatan, memungkinkan memahami kepenuhan kasih Allah, membiarkan kita dipenuhi oleh kepenuhan Allah) 4. Yohanes 14:15-18 (memberikan jaminan bahwa Yesus berada di dalam kita, sekalipun Dia tampak tidak berada di sini.) 4 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 5. Yohanes 15:26-27 (membantu dan memberikan kita kekuatan untuk bersaksi bagi-Nya.) d. Ketika gereja yang masih muda beroleh tempat pijakan di dunia, Roh Kudus memimpin para rasul dan jemaat dalam memberitakan kebenaran dan mengabarkan Injil Kristus. Pada mulanya, gereja merupakan suatu kesatuan. Semua jemaat memiliki kepercayaan dan melakukan hal yang sama, demikian pula, dengan harta milik mereka. Ini karena pengaruh Roh Kudus terhadap gereja saat itu. Kisah Para Rasul 2:42 menjelaskan perkembangan gereja yang penting. Ada tiga hal yang merupakan kunci dari ayat ini. Sebutkan dan jelaskan apa maksudnya. 1. Bertekun dalam pengajaran rasul-rasuk dan dalam persekutuan. (Maksudnya: Selalu mempelajari firman Allah dan mengikuti ajaran-ajaranNya.) 2. Memecahkan roti. (Maksudnya: Hal ini merujuk pada Perjamuan Kudus, tetapi merupakan pula sebuah motivasi untuk berpartisipasi sepenuhnya di dalam komunitas gereja.) 3. Berdoa (Maksudnya: Saling mendukung dalam doa, mendoakan bagi gereja dan lain sebagainya.) e. Setelah membaca ayat-ayat mengenai pengaruh dari Roh Kudus terhadap jemaat dan gereja, dapatkah kalian menjelaskan mengapa jemaat yang dijelaskan di dalam Kisah Para Rasul 2:42-27 begitu bersatu? (Jawaban murid-murid.) Menguji Pemahaman 1. Gambarkan garis waktu untuk mengilustrasikan berbagai kejadian penting yang dicatatkan di dalam Kisah Para Rasul 1 dan 2 (sejak Yesus naik ke surga hingga murid-murid-Nya berdoa dalam sebuah ruangan). 2. Jelaskan dengan kata-kata sendiri, apakah yang kalian dapat pelajari mengenai kesatuan dari gereja mula-mula. Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 5 Penerapan Kehidupan Persekutuan Adalah penting bagi gereja yang sehat untuk memegang ajaran-ajaran Kristus dengan benar, karena semua jemaat mengambil bagian sepenuhnya dalam komunitas yang membentuk gereja dan menemukan kekuatan di dalam doa. Kerja samalah dalam merancang sebuah persekutuan di kelas kalian, yang mencatatkan kebutuhan-kebutuhan penting dari komunitas Kristus ini. Kalian boleh mengundang kelas lainnya untuk ikut serta dalam persekutuan, bila hal ini memungkinkan. Cobalah untuk melibatkan semua orang di kelas kalian dalam perencanaan. Tentukan aktivitasaktivitas yang kalian sukai dan delegasikan berbagai orang untuk bertanggung jawab dalam Tips Mengajar tiap-tiap aktivitas. Ingatlah Kisah Para Rasul 2:42 sebagai petunjuk kalian. Agenda kalian haruslah berfokus pada: Ini merupakan aktivitas – doa mingguan untuk lima – pembangunan aktivitas dan iman komunitas minggu selanjutnya secara akan membantu kalian untuk lebih dekat terus-menerus. Semua dengan orang lain secara bersamaan. Guru Pendidikan Agama haruslah dilibatkan ketika Persekutuan kalian akan diadakan selama murid-murid memerlukan Pelajaran 6, setelah pelajaran selesai, kalian bimbingan. Ini merupakan akan memiliki waktu untuk merencanakannya proyek kepemimpinan dan dengan seksama. Ketika membuat rencana, kolaborasi yang baik bagi pikirkan kebutuhan-kebutuhan kelompok dan mereka. Tanggal persekutuan komunitas gereja kalian. Catatlah setiap orang bersifat fleksibel, tergantung yang membutuhkan pertolongan atau dukungan, pada jadwal atau keadaan baik secara jasmani maupun rohani. Kalian gereja kalian. Bagaimanapun, dapat merencanakan permainan kelompok untuk aktivitas ini dijadwalkan memberikan setiap orang kesempatan untuk sebagai bagian dari Pelajaran saling mengenal secara lebuh baik. Kalian dapat 6, sehingga mungkin akan meminta pendeta atau penatua atau diaken ada sedikit gangguan atau untuk membantu dalam diskusi itu dan kalian pekerjaan tambahan bagi pun dapat merancang sesi tanya jawab. Banyak para Guru Pendidikan Agama. kemungkinan lainnya yang mungkin akan Adalah baik bila semua Guru muncul. Beberapa pertimbangannya adalah: Pendidikan Agama dapat a. Memiliki tujuan atau topik dari persekutuan. hadir dalam persekutuan ini. b. Putuskan berapa banyak waktu yang ingin kalian rencanakan. Sebagai contoh, persekutuan satu jam dapat meliputi waktu untuk snack, waktu untuk permainan, waktu untuk menyanyikan pujian. Bila ini kurang dari satu jam, kalian dapat menguranginya dalam agenda. c. Selalu milikilah seorang pendeta atau penatua atau diaken. Peserta pesekutuan mungkin lebih suka mengajukan pertanyaan mengenai iman atau persoalan lainnya yang lebih ringan dan milikilah orang dewasa yang dapat membantu, bila hal ini terjadi. d. Delegasikan tugas. Setiap orang haruslah dilibatkan. 6 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia e. Kalian dapat mengundang murid dari kelas lainnya, bila mau atau bahkan para simpatisan, bila kalian merencanakannya untuk hal itu. f. Sediakanlah waktu untuk berdoa bersama selama persekutuan dan usahakan untuk membuatnya menjadi santai hingga setiap orang merasa nyaman. Latihan persekutuan ini memberikan kalian kesempatan untuk memikirkan keberhasilan gereja mula-mula dan bagaimana kita dapat menerapkan strategistrategi itu dalam kehidupan bergereja sekarang ini. Itu memberikan pula setiap orang kesempatan untuk terlibat dalam proyek kolaborasi yang menyenangkan dan bermanfaat dalam pengembangan hubungan yang lebih erat dengan keluarga Allah. Renungan dan Doa Ketika kita belajar untuk lebih bertanggung jawab terhadap iman sendiri dan iman saudara-saudari, marilah senantiasa mengingat daya hidup dari gereja mulamula yang dijelaskan dalam kitab Kisah Para Rasul. Ini merupakan hal yang harus diperjuangkan dan dipelihara. Kita haruslah bersandar kepada Roh Kudus untuk menuntun dan menjaga kita secara rohani, sehingga dapat saling mendukung pada saat yang dibutuhkan, seperti yang dilakukan jemaat dari gereja mula-mula. Mereka telah memberikan kita teladan untuk diikuti. Marilah kita berdoa dan memohon Tuhan memberikan hikmat, keberanian dan hati yang mengasihi untuk mengikuti jejak langkah mereka. Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 7 Halaman Kosong 8 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia pelajaran Allah Persiapkan Jalan 2 Bacaan Kitab Yl. 2:28-32; Mik. 5:2-5; Mat. 1-18-22; Kis. 6:1-15 Sasaran Pelajaran 1. Memahami bahwa Allah mempersiapkan dasar untuk penyebaran InjilNya 2. Membiarkan murid-murid mengetahui bahwa Allah memimpin para rasul dan Para penganut-Nya ketika berusaha melakukan kehendak-Nya Ayat Alkitab “Sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa” (Luk. 2:30-31) Bacaan Kitab untuk Minggu ini (bagi para guru dan murid) Kis. 3-5 Latar Belakang Alkitab Kita sering merasa kuatir mengenai berbagai aspek kehidupan pribadi. Kita peduli terhadap membuat pilihan-pilihan yang tepat dan kadang, dipenuhi pula dengan keraguan. Dari Alkitab dan catatan sejarah lainnya, kita dapat melihat bahwa Allah mempersiapkan segalanya bagi kita. Yang harus kita lakukan adalah memohon pimpinan-Nya. Ini merupakan suatu bukti yang jelas ketika kita mempelajari sejarah orang Yahudi sekitar masa kelahiran Kristus dan setelahnya. Sebagai contoh, masa sekitar abad pertama Masehi merupakan masa pergolakan bagi orang Yahudi. Sekalipun mereka telah diberikan kebebasan untuk kembali ke negeri asal oleh Raja Koresy, tetapi mereka tidak memperoleh kembali kerajaan Israel. Sesungguhnya, mereka dikendalikan oleh bangsa Yunani dan selanjutnya oleh bangsa Roma. Pula tidak semua orang Yahudi kembali ke Tanah Perjanjian. Banyak yang tetap tinggal di negeri penawanan mereka, menjadi bagian dari kebudayaan baru sambil tetap memelihara iman mereka. Ibadah mereka berpusat di sekitar rumah-rumah ibadah, yang mereka temukan untuk berdoa dan membaca kitab Taurat. Setiap kota yang terdapat orang Yahudi, pastilah memiliki sebuah rumah ibadat. Rumah-rumah ibadat ini kemudian menjadi tempat-tempat Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 9 yang bermanfaat bagi para rasul untuk memberitakan Injil. Kalian dapat mengatakan bahwa ini merupakan keadaan yang Allah telah rancangkan bagi para rasul. Allah telah mempersiapkan jalan bagi Tuhan Yesus untuk menggenapi pekerjaan-Nya di dunia. Bahkan sebelum kelahiran Kristus, jalan itu telah disediakan untuk kedatangan-Nya. Ketika mempelajari sejarah gereja mula-mula. Iman kita akan mendapat kekuatan dengan pengetahuan itu, apapun yang kita akan hadapi, Tuhan kita siap berada di sana untuk menghadapinya bersama dengan kita. Pemanasan Sekalipun tidak banyak yang dapat diingat sewaktu masih bayi, tetapi kita dapat memastikan bahwa kita tidak memiliki banyak hal untuk dicemaskan. Ini karena orangtua telah memenuhi semua kebutuhan kita. Dari makanan yang harus dimakan, pakaian yang harus dipakai, semuanya telah disediakan bagi kita. Yang kita harus lakukan hanyalah menikmatinya. Kemudian, setelah kita lebih dewasa, orangtua memilihkan sekolah hingga memiliki pendidikan untuk menghadapi masa depan sendiri. Sekarang, sebagai orang-orang yang mulai dewasa, kita dapat menuai hasil sejak tahun-tahun awal kita. Bila merenungkannya kembali, kita akan menyadari betapa banyak yang telah dilakukan oleh orangtua bagi kita, untuk melancarkan jalan kita. Pada pelajaran hari ini, Bapa kita di surga pun telah mempersiapkan jalan bagi keselamatan kita. Tetapi seperti semua hal, itu dibayar dengan sebuah harga: Kerja keras dari jemaat mula-mula dan kehidupan para rasul. Hari ini, kita menikmati banyak kebebasan dalam beragama dan memiliki pengharapan akan kehidupan kekal, karena Allah telah mempersiapkan segalanya bagi kita. Marilah kita senantiasa ingat untuk memuji dan membalas-Nya, sehingga semua pekerjaan itu tidaklah menjadi sia-sia. Pemahaman Alkitab Allah Menyiapkan Jalan Amsal 8:15 berkata, “Karena aku para raja memerintah dan para pembesar menetapkan keadilan.” Lama sebelum kelahiran Yesus Kristus, sebuah jalan telah dipersiapkan bagi pekerjaan para rasul melalui berbagai kejadian di dalam sejarah. a. Allah mengizinkan bangsa Yunani menjadi penguasa dunia di bawah pimpinan Alexander Agung (tahun 356-323 SM); sebagai hasilnya, bahasa Yunani menjadi bahasa yang umum dipergunakan saat itu. Alexander belumlah merasa puas setelah menaklukkan bangsa-bangsa. Dia masih ingin mengajarkan mereka menghargai kebudayaan Yunani dan masih pula ingin mengajarkan semua orang di dalam kerajaannya mengenai gaya hidup dan kepercayaan mereka. Oleh karena itu, di bawah kuasa Alexander, proses Helenisasi (diletakkan di bawah pengaruh Yunani) dimulai. Helenisasi menyebabkan beberapa akibat terjadi. Banyak orang Yahudi yang tidak kembali 10 Ikthisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia ke Tanah Suci dan menjadi orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani, yang disebut kaum Helenis. Hubungan antara mereka dan orang-orang Yahudi Palestina yang berbahasa Aram tidaklah selalu baik, itulah yang menyebabkan konflik besar pertama di antara jemaat mula-mula. Bacalah Kisah Para Rasul 6:1-7 1. Apakah konflik yang dimaksudkan di sini? (Kaum Helenis mengeluh bahwa para janda mereka tidak diperlakukan secara adil dalam hal pembagian jatah makanan harian, bila dibandingkan dengan para janda dari orang Ibrani.) 2. Tindakan apakah yang muncul akibat dari tuduhan-tuduhan ini? (Pembagian kerja di antara para rasul dan tujuh jemaat terpilih yang akan menghadapi persoalan, memfokuskan pekerjaan para rasul untuk berdoa dan pelayanan firman saja.) 3. Persyaratan apakah yang harus dimiliki oleh tujuh orang yang terpilih itu? (Orang yang memiliki nama baik, penuh Roh Kudus dan hikmat.) 4. Siapakah nama dari tujuh orang yang terpilih itu? (Stefanus, Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus.) Setelah bangsa Roma berpengaruh dan menjadi penguasa dunia, bahasa Yunani masih dipergunakan di banyak kota dan disebut sebagai ‘koine’, yang dalam bahasa Yunani berarti ‘umum’. Paulus dan orang Kristen lainnya dapat menggunakan bahasa ini untuk memberitakan Injil. b. Di tengah perebutan kekuasaan antara bangsa Yunani dan Romawi, orangorang Yahudi memperoleh hak istimewa untuk beragama dan kebebasan beribadah, yang mulanya membawa keuntungan bagi umat Kristen. Sekitar masa kelahiran Yesus, Agustus menjadi kaisar pertama dari Roma. Beberapa orang Yahudi telah bekerja sama saat bangsa Roma sedang berusaha untuk mengambil alih dari bangsa Yunani, sehingga saat Agustus datang ke sana, dia memberikan hadiah kepada para sekutunya. Orang-orang Yahudi diberikan kebebasan untuk menjalankan kepercayaan mereka. Mereka harus mengakui bahwa Kaisar Romawi adalah raja mereka, tetapi tidak perlu menyembahnya atau menganut agama kepercayaan orang-orang di sekitar mereka. Pada mulanya, orang-orang Kristen menikmati kebebasan beragama ini bersama dengan orang-orang Yahudi, karena mereka tidak melihat perbedaannya. Setelah semuanya itu, Yesus datang sebagai orang Yahudi, merekapun merupakan teman terdekat-Nya. Setelah kebangkitan dan kenaikan Yesus ke surga, murid-murid-Nya memberitakan Injil terutama kepada komunitas orang Yahudi. Persoalan berkembang saat penganiayaan mulai terjadi di Yerusalem. Orang-orang Kristen melarikan diri ke kota-kota lain dan firman Allahpun tersebar ke tempat orang-orang non-Yahudi. Orang-orang percaya dari non-Yahudi tidak memiliki kebebasan beragama seperti orang-orang Yahudi. Ini menjadi persoalan yang paling menantang bagi orang-orang percaya pada masa itu. Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 11 c. Pax Romana memberikan lingkungan yang kondusif untuk pemberitaan Injil. Sejak masa Kekaisaran Agustus, kira-kira selama 300 tahun, terdapat kedamaian dan kemakmuran di dalam Kekasisar Romawi, yang dikenal dengan Pax Romana, yang berarti ‘Kedamaian Romawi’. Ada beberapa pengecualian, dan beberapa raja yang masih belum meninggal saat itu, tetapi secara umum, rakyat menikmati masa kestabilan yang memungkinkan meluasnya perjalanan di sekitar Mediterania, sepanjang jalan-jalan luar biasa yang dibangun di sana. Pemerintah Romawi pun memberikan perlindungan kepada warga negaranya di bawah Undang-undang Romawi, suatu keuntungan yang dimanfaatkan oleh Paulus dalam beberapa perjalanan penginjilannya. Di bawah kondisi seperti itu, umat Kristen melangkah lebih jauh dan memberitakan Injil ke manapun mereka mampu. Dalam kitab Kisah Para Rasul, Paulus, Barnabas, Timotius, Petrus, Filipus dan yang lainnya dapat pergi ke manapun Roh menggerakkan mereka untuk menyebarkan Injil, hanya dengan beberapa kondisi pengecualian. d. Masyarakat penyembah berhala berada pada masa yang terus berubah, membuat suatu kondisi yang menyebabkan orang-orang mau mendengar dan percaya kepada Injil Kristen. Para penyembah berhala pada masa itu sedang mengalami banyak rasa tidak aman. Aliansi politik sedang mengalami perubahan, sebagian karena bangsa Romawi dan budaya-budaya tradisional yang sedang berubah, sehingga mengakibatkan suatu ketidakpastian. Kemerosotan moral dan agama merembes ke dalam kehidupan masyarakat dan orang-orang yang peka sedang mencari cara untuk menghindarkan diri dari rasa ketidakpuasan dan kekecawaan dalam hidup mereka. Ayat-ayat berikut memberikan kita sebuah gagasan mengenai macam orang yang kalian akan temukan dalam masyarakat penyembah berhala pada masa Paulus dan gaya hidup mereka. Bacalah ayat-ayat berikut dan tuliskan berbagai dosa yang disebutkan. 1. Roma 1:24-31 (nafsu kedagingan, homoseksual, imoralitas, kejahatan, keserakahan, kedengkian, iri hati, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat, pikiran jahat, kefasikan (bergosip), tidak beragama, garang, sombong, tidak taat, tidak dapat membedakan, tidak dapat dipercaya, tidak mengasihi, tidak mengampuni, tidak murah hati.) 2. Efesus 4:17-19 (Diasingkan dari Allah, selalu melakukan perbuatan yang tidak bermoral.) 3. Efesus 5:3-7,18 (Percabulan, ketamakan, perkataan yang kosong, perkataan yang sembrono, penyembahan berhala, penipuan, kemabukan.) 4. Kolose 3:5-9 (Percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat, marah, geram, kedengkian, fitnah, perkataan yang kotor, dusta.) 5. 1 Tesalonika 4:3-8 (Percabulan, hawa nafsu, memperdaya, melakukan apa yang cemar.) 12 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 6. 2 Timotius 3:2-5 (Mencintai diri sendiri, menjadi hamba uang, membual, menyombongkan diri, menjadi pemfitnah, memberontak, tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mengampuni, pemfitnah, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka menjelekkang orang, suka mengkhianat, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu.) e. Sekalipun para rasul berada pada saat itu, mempersembahkan waktu mereka untuk memberitakan firman Allah, tetapi banyak orang Kristen yang mengabarkan Injil secara independen pula. Hanya melalui surat-surat Paulus saja, kita dapat menemukan banyak saudara seiman yang setia, bekerja dengan tekun bagi Allah dengan cara mereka sendiri. Lihatlah ayat-ayat berikut dan buatlah daftar anggota yang disebutkan dan apa yang mereka perbuat untuk membantu penyebaran Injil. 1.Roma 16:1-2 (Febe: Melayani di Gereja Kengkrea; membantu banyak jemaat, termasuk Paulus dalam pekerjaan mereka.) 2.Roma 16:3-5 (Priskila dan Akwila: Mempertaruhkan nyawa mereka demi Paulus; rumah mereka dijadikan rumah doa.) 3. Roma 16:12 (Trifena, Trifosa dan Persis: Bekerja keras bagi Allah, menuruti Paulus.) 4. Filipi 2:25 (Epafroditus: Memberitakan Injil; memelihara Paulus; nyaris mati karena melayani Allah dan Paulus) Merupakan kehendak Allah bahwa firman-Nya akan tersebar di antara bangsa-bangsa di dunia. Dia memungkinkan hal ini terjadi pada masa gereja mulamula. Kita haruslah bersandar kepada Roh Kudus dan mengimani bahwa Dia pun akan memungkinkan hal ini terjadi sekarang dan mempersiapkan diri kita untuk melakukan pekerjaan bagi-Nya ketika waktunya tiba. Menguji Pemahaman 1. Faktor utama apakah yang membantu penyebaran kekristenan pada abad pertama? 2. Dari faktor-faktor utama itu, temukan bukti bahwa Allah telah mempersiapkan jalan bagi penyebaran Injil. 3. Dapatkah kalian temukan kesamaan antara masyarakat pada masa para rasul dengan masyarakat kita sekarang? 4. Apakah yang kita dapat pelajari dari orang Kristen mula-mula mengenai melayani Allah? Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 13 Penerapan Kehidupan Memainkan Peran Mintalah murid-murid membayangkan diri mereka sendiri sebagai bagian dari penduduk Palestina pada abad pertama Masehi. Bagilah menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok memainkan satu peran. Pilihlah peran yang kalian inginkan atau memainkan semua peran yang ada. Beberapa peran saling berkaitan dan dapat dimainkan secara bersama-sama (Misalkan, peran satu dan peran dua). Berikan murid-murid waktu 10 menit untuk menghasilkan lakon yang pendek atau presentasi. Tidak perlu aktivitas yang panjang. Beberapa murid mungkin hanya perlu memikirkan beberapa hal untuk diucapkan dalam peran mereka. Cobalah untuk memainkan kembali keadaan yang mendesak, cerita-cerita yang membingungkan dan saksi mata pada masa itu. Nikmatilah! Beberapa Peran: 1. Para reporter Bayangkan kalian adalah sekelompok orang yang bekerja untuk Kantor Berita Palestina yang terkemuka pada abad pertama Masehi. Kalian berada di Yerusalem Tips Mengajar pada hari Pentakosta, sedang meliput hari raya orang Yahudi dan tiba-tiba terjadi suatu kegaduhan. Tim peliput bergegas melihatnya Sisakan beberapa menit dan mendapati adanya kebingungan bagi murid-murid untuk terhadap sekelompok laki-laki dan membuat rencana mengenai perempuan yang tampaknya sedang dalam persekutuan. Murid-murid keadaan tidak sadar. Mereka mengucapkan mungkin ingin memeriksa sesuatu dan tiba-tiba menyadari bahwa kemajuan mereka dalam kalian mengerti apa yang sedang mereka rangka persiapan bersama ucapkan. Lalu, kalian pun menyadari bahwa dengan kelompok yang orang-orang di sekitar kalian, yang berbicara ada atau meminta nasihat. dalam berbagai bahasa, mengerti pula pada Lihatlah Pelajaran 1, bagian saat yang sama. Ini sungguh merupakan Aplikasi Kehidupan. kejadian yang sangat berharga! Siapkan wawancara dengan orang-orang yang terlibat dan dengan orang banyak. 2. Para pelaku hari raya Kalian sedang sibuk mempersiapkan hari raya dan tiba-tiba, sekelompok lakilaki dan perempuan yang berada di dekat situ mulai berteriak. Kalian berada di tengah keramaian itu, melihat apa yang sedang terjadi. Kalian melihat orangorang bergoyang-goyang dan berseru-seru. Tampaknya mereka tidak sadar, tetapi kemudian menyadari bahwa kalian mengerti apa yang sedang mereka ucapkan! Betapa anehnya! Sekelompok reporter berdatangan dan mulai mengajukan pertanyaan kepada kalian. 14 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 3. Pembawa acara Talk Show Kalian sedang mewawancarai beberapa tamu yang berkaitan dengan gerakan agama baru yang luar biasa, yang terjadi di Yerusalem melalui tiupan angin yang keras. Siapkan pertanyaan yang kalian akan ajukan kepada orang Farisi, orang Kristen yang baru bertobat dan para penyembah berhala. 4. Para Tamu acara Talk Show Orang Farisi, orang Kristen dan penyembah berhala memberikan pandangan mereka mengenai gerakan agama baru ini. Renungan dan Doa Saat waktu kedatangan Tuhan yang kedua kalinya semakin dekat, musuh kita (Iblis dan Para penganutnya) akan meningkatkan serangannya terhadap gereja. Lebih mudah menghadapi serangan-serangan yang nyata terhadap gereja, seperti saat menghadapi para pendatang yang berdebat mengenai doktrin kita. Bagaimanapun, musuh mneyerang kita dengan cara yang sangat licik, yang sangat sulit untuk dilacak. Ketidaksepakatan dan perbedaan pendapat di dalam komunitas gereja sangat melukai iman kita dan kita haruslah berjaga-jaga terhadap hal ini. Ketika membaca perihal gereja mula-mula, kita akan melihat bahwa banyak perbedaan pendapat yang telah dimulai sejak gereja itu didirikan. Kita haruslah senantiasa ingat akan alasan Allah memberikan Roh Kudus kepada kita. Bacalah lagi buah Roh dan pengaruh positif serta kuasa penuh, yang Roh Kudus miliki atas kita, bila hanya kita membuka hati bagi-Nya. Roh Kudus mendirikan gereja sejak awal dan Dia hadir di dalam gereja kita sekarang. Oleh karena itu, kita haruslah senantiasa berdoa dan bersandar pada Roh Kudus untuk memimpin kita, sehingga buah Roh yang indah akan memelihara kesatuan dan seluruh komunitas Allah. Marilah kita mendoakan bagi gereja dan diri kita. Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 15 Halaman Kosong 16 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia pelajaran Penganiayaan 3 Bacaan Kitab Mat. 10:1-42; Kis. 6:8-7:60; 12:1-25; Rm. 8:1-39; 1 Pet. 3:13-4:19 Sasaran Pelajaran Memahami latar belakang sosial yang menyebabkan timbulnya penganiayaan terhadap umat Kristen Ayat Alkitab “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun” (Yak. 1:2-4) Bacaan Kitab untuk Minggu ini (bagi para guru dan murid) Mat. 10:1-42; Kis. 6:1-7:60; Rm. 8:1-39 Latar Belakang Alkitab Catatan awal mengenai penganiayaan umat Kristen di dalam Alkitab ditemukan di dalam kitab Kisah Para Rasul. Kisah Para Rasul 6 dan 7 memberitahukan mengenai seorang Yahudi Helenis bernama Stefanus, yang bertahan demi kebenaran di hadapan sekelompok orang Yahudi. Stefanus memberikan catatan mengenai pergerakan dari sejarah Yahudi, yang menjelaskan bahwa kebebalan orang Yahudi telah mengakibatkan banyak tragedi. Sayangnya, para pendengar tidak merasa yakin, sehingga Stefanus dilempari batu hingga mati. Kematian Stefanus mengilhami orang Farisi yang bersemangat, yang bernama Saulus untuk meneruskan penganiayan hingga dia bertobat di jalan yang menuju ke Damsyik. Melalui catatan di atas, kita mengetahui bahwa penganiayaan yang pertama dilakukan oleh orang-orang Yahudi terhadap umat Kristen. Selama perjalanan penginjilan Paulus, ada banyak catatan mengenai orang-orang Yahudi setempat yang menggerakkan komunitas itu untuk menyerang Paulus dan rekan sekerjanya yang beragama Kristen. Mereka menganggap orang Kristen Yudea sebagai bidat dan memandang penyebaran kekristenan sebagai sebuah ancaman bagi kepercayaan mereka. Orang-orang Yahudi yang tekun beribadah bergumul untuk melindungi Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 17 bangsa mereka sendiri, agar tidak meninggalkan Allah nenek moyang mereka, tidak pernah mempertimbangkan bahwa Allah yang sama ini menginginkan mereka untuk berbalik kepada Yesus Kristus dan meneriman-Nya sebagai Mesias. Pada saat yang sama, politik bangsa Romawi pun menentang umat Kristen, yang menyembah satu Allah yang benar. Dalam suatu sistem, yang para rajanya menuntut untuk disembah sebagai dewa, membuktikan bahwa persoalan akan menjadi semakin rumit. Para raja hanya mempertahankan takhta dan nyawa mereka, karena tampaknya penuh kuasa dan maha kuasa. Mereka tidak mau diabaikan oleh sekelompok manusia sederhana yang menolak untuk menyembah mereka. Ini mengakibatkan sesuatu yang berbahaya ditetapkan untuk diikuti oleh orang lain. Oleh karena itu, mereka seharusnya menjadi teladan. Ketika mempelajari lebih banyak mengenai penderitaan mengerikan yang ditanggung umat Kristen mula-mula yang mempertahankan iman mereka, kita haruslah bertanya kepada diri sendiri, apakah iman kita sudah sesuai dengan standar mereka. Apakah kita berada di antara orang-orang yang menyerah atau berada di antara orang-orang yang menghadapi kematian dengan berani? Kebanyakan dari antara kita diberkati oleh Allah dan hidup di dalam sebuah negeri yang damai, yang memberikan kebebasan untuk beribadah. Oleh karena itu, pertanyaan di atas dapat dipergunakan sebagai sebuah perenungan. Namun, penting bagi kita untuk merenungkannya dan mengukur diri sendiri terhadap umat Kristen mula-mula dalam hal iman. Pemanasan Sebelum memulai pelajaran, carilah poster atau gambar besar (misalkan dari kalender). Sebutkan enam atau tujuh hal yang menarik mengenai gambar yang kalian dapat jelaskan. Mintalah tiga hingga lima sukarelawan (tergantung luasnya ruang kelas). Para sukarelawan haruslah meninggalkan ruangan terlebih dahulu. Mereka akan dipanggil suatu saat nanti. Tunjukkan gambar itu kepada murid-murid yang berada di dalam ruang kelas. Katakan kepada mereka apa yang kalian akan jelaskan kepada sukarelawan yang pertama. Lalu, jauhkan gambar itu hingga sukarelawan tidak dapat melihatnya lagi. Para hadirin haruslah tetap diam, tidak peduli apa yang dikatakannya. Mintalah sukarelawan pertama untuk masuk ke dalam ruang kelas. Murid itu haruslah menatap kalian ketika menjelaskan gambar itu kepadanya. Katakan kepada murid itu agar mendengarkan dengan seksama, karena dia harus menjelaskannya lagi kepada sukarelawan berikutnya. Setelah selesai, mintalah sukarelawan kedua untuk masuk. Katakan kepada murid ini bahwa dia harus mendengarkan dengan seksama, karena dia pula yang harus menjelaskan mengenai gambar itu kepada sukarelawan ketiga. Lalu, sukarelawan pertama dan kedua berdiri berhadapan dan sukarelawan pertama menjelaskan gambar seperti yang kalian telah jelaskan kepada sukarelawan kedua. Kemudian, sukarelawan pertama duduk. Dia tidak boleh berkata apa-apa lagi hingga permainan itu selesai. Mintalah sukarelawan ketiga untuk masuk dan ulangilah proses itu hingga setiap sukarelawan memiliki kesempatan untuk menjelaskan gambar itu kepada orang berikutnya. Sukarelawan terakhir akan menjelaskan gambar itu kepada seluruh pendengar. Setelah itu, kalian akan mengeluarkan gambar itu untuk ditunjukkan kepada semua sukarelawan. 18 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia Apakah ada penjelasan yang berbeda mengenai gambar itu? Apakah seseorang mengubah penjelasan kalian? Bila demikian, apa yang telah berubah? Jelaskan secara singkat, mengapa hal ini terjadi. Katakan kepada murid-murid bahwa gosip timbul dengan cara seperti itu. Bermula dari satu orang yang mengulangi suatu hal secara tidak benar dan pesan itu berubah. Itulah sebabnya, banyak kesalahpahaman yang berkaitan dengan kepercayaan gereja mula-mula diawali. Gosip dan cerita mengenai umat Kristen semakin meluas, sehingga banyak laporan tentang apa yang dilakukan oleh umat Kristen selama beribadah tidak lagi benar. Gosip ini menyebabkan terjadinya persoalan besar bagi umat Kristen. Perasaan menentang muncul, membuat mereka mudah menjadi sasaran penganiayaan. Pemahaman Alkitab Sekalipun terjadi perbedaaan di antara orang-orang Yahudi tradisional dengan para petobat yang beralih ke Kristen, tetapi komunitas Kristen tetap beribadah di rumah-rumah ibadat orang Yahudi selama lebih dari satu generasi. Selama gereja dikaitkan sebagai sekte Yahudi lainnya, para penguasa Romawi mentolerirnya di bawah perjanjian antara kaisar dan orang Yahudi. Dalam contoh berikut, kita akan melihat bagaimana Paulus dan rekan sekerjanya yang beragama Kristen diterima di rumah-rumah ibadat dan dianggap sebagai bagian dari komunitas orang Yahudi. Bacalah ayat-ayat berikut dan simpulkan beberapa kejadian dalam bentuk daftar. Sebutkan tempat, orang-orang yang terlibat, apa yang terjadi dan buktikan bahwa para pemberita Injil Kristen diterima oleh komunitas orang Yahudi: a. Kisah Para Rasul 13:13-15 b. Kisah Para Rasul 14:1 c. Kisah Para Rasul 17:1-4 d. Kisah Para Rasul 18:1-4 Bagaimanapun, semakin banyak orang non-Yahudi menjadi Kristen, persoalan akan makin bermunculan, yaitu dikucilkannya umat Kristen dari komunitas orang Yahudi. Sebagai contoh, dua dari persoalan utama ini adalah: a. Sidang Yerusalem (Kis. 15) memutuskan bahwa orang Kristen non-Yahudi tidak perlu disunat. Orang-orang Kristen yang tidak disunat ini perlahan-lahan ditolak oleh orang-orang Yahudi yang setia. b. Orang Kristen yang non-Yahudi tidak dilindungi oleh perjanjian khusus antara orang Roma dan orang Yahudi yang berkaitan dengan praktek-praktek agama. Oleh karena itu, mereka dianggap tidak setia kepada berhala ketika menolak mengambil bagian dalam menyembah raja. Makin lama kekristenan menjadi semakin kurang dapat diterima. Dalam situasi ini, memungkinkan adanya penganiayaan yang tidak dapat terelakkan lagi. Penganiayaan menjadi hal yang tidak luar biasa lagi, tetapi justru mendatangkan keuntungan bagi orang Kristen. Oleh karena itu, rekan kerja Paulus di dalam Kristus, Akwila dan Priskila, melarikan diri dari Roma ketika Raja Klaudius memerintahkan semua orang Yahudi meninggalkan kota itu. Pasangan itu tiba di Korintus, mereka bertemu dengan Paulus (1 Kor. 18:2). Lalu, mereka kembali lagi ke Roma, karena Paulus mengirimkan salam kepada mereka yang berada di sana Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 19 (Rm. 16:3-4). Oleh karena itu, penganiayaan umumnya tidak berlangsung lama dan terjadi di berbagai tempat pada saat yang tidak bersamaan. Penganiayaan yang paling kejam dimulai oleh Raja Nero. Dia ingin meluaskan pelataran istananya. Sayangnya, tidak ada tempat untuk itu, karena daerah sekitar istana merupakan sebuah kota yang sibuk. Sekitar tahun 64 M, kebakaran misterius terjadi hingga memusnahkan sebagian besar wilayah sekitar istana. Oleh karena itu, daerah itu tidak lagi dapat ditinggali. Nero mengambil alih daerah itu. Beredarlah sebuah gosip bahwa tragedi itu disebabkan oleh raja. Tacitus, seorang sejarahwan yang hidup pada masa itu, menuliskan dalam catatan sejarahnya: Untuk menghapus gosip itu, Nero menangkap dan menganiaya beberapa umat Kristen yang membenci perbuatan jahat mereka. Pendiri dari aliran ini, Kristus, telah dihukum mati oleh Gubernur Yudea, Pontius Pilatus, saat Tiberius menjadi seorang raja. Takhayul yang mematikan itu telah dapat ditahan untuk sementara waktu, tetapi mulai muncul kembali – sekarang bukan hanya di Yudea, tetapi di Roma pula, semua macam aktivitas kotor dan yang memalukan dianggap menarik dan populer. Pertama-tama, orang-orang yang mengaku dirinya sebagai umat Kristen ditangkap. Lalu, melalui informasi yang diperoleh, beratus-ratus orang dihukum; lebih banyak karena faktor kepercayaan anti sosial mereka daripada karena faktor tuduhan atas terjadinya kebakaran misterius itu. Dalam kematiannya, mereka direndahkan. Mereka dikuliti oleh binatang-binatang buas, mati dikoyak anjing, disalibkan atau dibakar – sehingga saat malam tiba, mereka dibakar seperti obor di malam hari. Nero membuka taman-taman miliknya untuk mengadakan pertunjukan besar dan memperlihatkannya di arena, suatu tempat yang dirinya bercampur baur dengan orang banyak atau berdiri dengan berpakaian kusir kereta di atas kereta perang. Sebagai akibatnya, sekalipun mereka dianggap berbuat salah karena menjadi Kristen dan dihukum mati, tetapi banyak orang mulai merasa menyesal atas kematian mereka. Karena menyadari bahwa mereka dibunuh secara kejam bukan untuk kebaikan orang banyak, tetapi untuk memuaskan orang lain. Penganiayaan tidak berakhir pada masa Nero, sekalipun dia dianggap penganiaya yang paling kejam dan keras. Umat Kristen dianiaya di bawah pemerintahan Raja Domitian (tahun 81-96 M). Surat-surat yang telah diselamatkan antara masa Raja Trajan dan gubernur Bitinia, Pliny the Younger (tahun 111-113 M) memberitahukan bahwa pada masa itu, menjadi orang Kristen akan menjadi musuh dari penduduk seibukota. Surat-surat itu pun menunjukkan bahwa orang-orang yang didapati sebagai umat Kristen akan diberikan kesempatan untuk menyangkal iman mereka atau mereka mati. Selama pemerintahan Marcus Aurelius (tahun 161-180 M), seorang yang sangat tidak menyukai umat Kristen hingga orang-orang percaya dibawa ke Roma, propinsi Gaul dan Afrika untuk dihukum mati. Raja Decius (tahun 249-251 M) dan Diocletian (tahun 284-305 M) memulai penganiayaan yang kejam dan sistematis terhadap orang-orang percaya. Ada beberapa alasan utama yang diberikan untuk menghukum mati umat Kristen, sekalipun dasar hukumnya tetap tidak jelas adalah: a. Umat Kristen adalah kanibal – berdasarkan kesalahpahaman mengenai Perjamuan Kudus. b. Umat Kristen adalah orang Ateis – seperti orang-orang Yahudi, mereka tidak memiliki patung-patung di tempat kudus untuk disembah sebagai dewa-dewa. 20 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia c. Umat Kristen berbuat sumbang – “kasih mereka” seorang dengan yang lainnya begitu terkenal. d. Umat Kristen menolak untuk menyembah kaisar – pengkhianatan atas kejahatan itu sendiri. Banyak umat Kristen yang menjawab tuduhan itu di dalam tulisan-tulisan mereka. Kalian dapat mengatakan bahwa umat Kristen adalah para ahli ilmu agama mula-mula. Mereka disebut orang Kristen Apologetik, tetapi itu tidak berarti bahwa mereka membela iman mereka. Mereka disebut Kristen Apologetik, karena di dalam berbagai esai dan surat, mereka mempertahankan iman dan menjawab tuduhantuduhan terhadap umat Kristen. Bagaimanapun, sebagian besar dari antara mereka luput dari penganiayaan para penguasa. Pada abad ke-3, di berbagai tempat yang menyandang nama ‘Kristen’ menjadi suatu kejahatan. Menguji Pemahaman 1. Mengapa Nero ingin menganiaya umat Kristen? 2. Mengapa umat Kristen pada umumnya dibenci dan dianiaya? Para pemimpin gereja berusaha keras untuk menyatukan orang-orang percaya melalui masa-masa sulit itu. Dalam surat-surat dan selama perjalanan penginjilan mereka, para rasul selalu berusaha untuk memotivasi orang-orang percaya untuk memegang teguh iman mereka, tidak peduli apa yang terjadi. Bacalah ayat-ayat berikut dan renungkan bagaimana orang-orang percaya pada masa itu termotivasi karena mereka: a. Filipi 1:27-30 b. 1 Tesalonika 3:1-5 c. 2 Timotius 1:8-12 d. 1 Petrus 1:6-9 Penerapan Kehidupan Penganiayaan Masa Kini di Sekolah Di Amerika Utara, tidak seorangpun akan menangkap atau menghukum mati kita karena agama yang diyakini. Tetapi, ada berbagai bentuk penganiayaan. Bentuk yang paling umum di sekolah-sekolah adalah menggertak seorang siswa yang lebih lemah. Mengapa demikian? Karena sasarannya merupakan siswa yang lebih lemah, sekaligus menurunkan semangat belajar mereka. Kadang, akibatnya menjadi sangat parah, sehingga para korban hingga membunuh dirinya sendiri. Apakah yang kalian akan lakukan dalam keadaan berikut? Mary adalah seorang gadis yang sangat pendiam di kelasnya. Dia jarang tersenyum dan sangat cemas ketika guru memanggilnya untuk menjawab sebuah Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 21 pertanyaan. Dia biasanya selalu memberikan jawaban yang salah. Tampaknya dia tidak memiliki teman. Jujur saja, dia biasanya selalu cemberut dan tampak tidak bersahabat, sehingga tidak seorangpun sungguh-sungguh mencoba untuk berteman dengannya. Setelah beberapa waktu lamanya, Anda mulai melihat beberapa hal. Sebuah kelompok yang terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan menghampiri Mary pada jam istirahat. Biasanya mereka berjalan ke suatu sudut dan berbicara dengannya. Anda tidak mengetahui apa yang mereka sedang bicarakan, karena mereka biasanya mengelilinginya. Kadang, Anda melihat mereka berjalan dengan snack yang dibawa oleh Mary. Mary pun mengalami kehilangan banyak barang. Dia memiliki pensil, spidol warna-warni, pembatas buku dan penghapus di pagi hari, tetapi kehilangan semuanya itu pada siang harinya. Ketika guru merasa jengkel terhadapnya, Mary gemetar ketakutan di tempat duduknya. Pada beberapa kesempatan, bahkan Mary kehilangan uang untuk bepergian. Ketika itu terjadi, Mary tidak dapat pergi, karena orang Tips Mengajar tuanya tidak dapat memberikan uang lagi kepadanya. Anda menjadi sangat curiga terhadap Sisakan beberapa menit bagi teman-teman senior Mary. Terlintas di benak murid-murid untuk membuat Anda bahwa Mary adalah korban gertakan. rencana persekutuan. Anda merasa yakin bahwa kedua anak lakiMungkin mereka ingin laki dan perempuan itulah yang mengambil memerika kemajuan mereka barang-barang Mary – snack milik Mary, semua dalam rangka persiapan barangnya yang hilang, termasuk uangnya. bersama dengan kelompok Anda tidak ingin mendapat masalah dengan mereka atau mintalah nasihat. para penggertak itu. Anda mengetahui bahwa Lihatlah pada Pelajaran 1, mereka akan menjadikan diri Anda sasaran, bila bagian Aplikasi Kehidupan. berusaha untuk ikut campur. Bagaimanapun, Anda menyadari pula bahwa Mary menjadi makin depresi. Apakah yang Anda akan lakukan? (Saran: Berbicaralah secara pribadi dengan guru. Jangan melawan para penggertak secara terbuka. Bila Anda memiliki sekelompok teman, bicarakanlah dengan mereka perihal Mary. Mintalah mereka membantu Anda untuk menolong Mary. Bila perlu, jelaskan kepada mereka bahwa tidaklah benar menganiaya seseorang, karena perbedaan atau alasan apapun. Bila mungkin, katakan mengenai apa yang akan dilakukan Yesus dalam situasi itu. Bila dapat membujuk teman-teman untuk membantu, Anda dapat mengajak Mary bersama diri Anda dan kelompok Anda pada jam istirahat. Biasanya para penggertak itu tidak ingin bertentangan dengan sekelompok orang; sasaran mereka adalah para individu yang mudah diserang. Mintalah Mary untuk berbicara kepada guru dengan tenang. Yang paling penting, bantulah Mary memperoleh kembali harga diri dan rasa percaya dirinya. Merupakan kesempatan yang sangat baik untuk berbicara dengan seseorang seperti Mary mengenai Allah dan bagaimana kita dapat bersandar kepada-Nya untuk membantu 22 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia Renungan dan Doa Penganiayaan dapat datang dalam berbagai bentuk dan ukuran. Kita haruslah bersyukur bahwa kebanyakan dari antara kita tidak menderita, karena iman kita. Bagaimanapun, kita harus memohon agar Tuhan menguatkan iman kita, sehingga dapat menghadapi penganiayaan dengan berani, percaya sepenuhnya kepada Allah untuk membebaskan kapanpun kita mengalaminya. Marilah kita berdoa dan memohon Allah bagi iman yang seperti itu. Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 23 Halaman Kosong 24 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia pelajaran Awal dari Perbedaan Pandangan 4 Bacaan Kitab Gal. 1:1-24; Kol. 2:1-23; 2 Pet. 2:1-22; 1 Yoh. 2:1-29; 4:1-21; 2 Yoh. 1-13; Yud. 1-25 Sasaran Pelajaran 1. Menelusuri awal dari ketidaksatuan hati dalam kekristenan 2. Memahami pentingnya memelihara ajaran Kristus yang asli dan yang benar Ayat Alkitab “Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.” (Gal. 1:8-9) Bacaan Kitab untuk Minggu ini (bagi para guru dan murid) Yoh. 14-15; Kis. 8-9; 2 Tim. 1 Latar Belakang Alkitab Penganiayaan bukanlah satu-satunya krisis yang dihadapi oleh gereja mulamula. Ada pula pergumulan-pergumulan internal. Banyak surat di dalam Perjanjian Baru yang menggambarkan berbagai konflik dalam komunitas gereja. Beberapa catatan sejarah menunjukkan bahwa konflik-konflik itu mengakibatkan beberapa kelompok memisahkan diri dari aliran utama kekristenan. Mereka membentuk pihakpihak oposisi terhadap gereja mula-mula dan menganggap aliran utama kekristenan itu sebagai para bidat. Tetapi sesungguhnya, kelompok bidat yang muncul karena banyak orang percaya berusaha untuk memahami Injil dengan cara mereka sendiri – menolak ajaran para rasul. Beberapa orang percaya menjadi tidak sabar ketika kedatangan Tuhan yang kedua kalinya tidak segera terjadi. Yang lainnya, menikmati kekuatan Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 25 dan kekuasaan atas kelompok yang pecah itu, sehingga mereka tidak berada di dalam gereja yang benar. Ada orang-orang yang tidak mau membuang dosa dan hawa nafsu mereka setelah bertobat dan dengan senang hati bergabung dengan kelompok-kelompok bidat, yang mengizinkan mereka terus berada dalam dosa sambil menyatakan diri mereka sebagai orang-orang percaya. Saat para rasul seperti Petrus dan Paulus dihukum mati, orang-orang percaya mulai kehilangan kebenaran. Berbagai penafsiran dari ajaran Kristuspun bermunculan, bahkan dari beberapa rasul. Tekanan sosial dan penganiayaan pun menyebabkan adanya kompromi terhadap doktrin dan kepercayaan. Oleh karena itu, kekristenan mula-mula selalu berada dalam keadaan yang terus berubah, menyebabkan banyak orang percaya meninggalkan ajaran Yesus Kristus yang benar. Penting bagi kita untuk memahami apa yang keliru pada saat itu, sehingga tidak mengulangi sejarah dan meninggalkan ajaran Allah yang benar. Pemanasan Anda memerlukan lantai yang luas untuk pelatihan ini. Kotak berukuran 6 X 6 haruslah digambarkan di lantai. Pita penutup dapat digunakan untuk membuat kotak: START 1 2 3 4 5 6 7 9 8 10 11 FINISH Sebelum memulai pelajaran, Guru Pendidikan Agama haruslah membuat rencana, dari angka pertama hingga angka terakhir. Murid-murid haruslah berpindah dari kotak angka pertama hingga angka terakhir. Guru haruslah menggambar pola, seperti yang ditunjukkan pada contoh di atas. Angka-angka melambangkan aturan, yang harus murid-murid seberangi dari awal hingga akhir. Boleh ada peraturan lain atau aturan tambahan, sepanjang mereka dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya secara masuk akal. Murid-murid tidak boleh melihat aturan yang dimiliki oleh guru. Murid-murid secara bergiliran melangkah di dalam kotak. TIDAKLAH DIPERKENANKAN BERBICARA SELAMA AKTIVITAS INI HINGGA MENCAPAI KOTAK TERAKHIR. Murid pertama melangkah di kotak yang pertama dan memutuskan kotak mana yang harus dilewati berikutnya. Bila kotaknya benar 26 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia (misalkan berdasarkan pola dalam contoh di atas, dari kotak pertama, langkah selanjutnya adalah angka 1), maka guru mengangguk dan murid pertama itu memutuskan ke kotak selanjutnya. Bila kotaknya salah, maka guru memberitahukan agar murid melangkah ke kotak yang seharusnya dan berpindah ke kotak lainnya. Murid kedua melangkah dari kotak pertama, lalu berpindah. Semua murid yang telah meninggalkan kotak dapat membantu murid lainnya berusaha menyeberangi sambil mengingatkan kotak mana yang harus dilewati, berdasarkan kesalahan mereka. Sebagai contoh, bila seorang murid di kotak itu ingin berpindah ke kotak tertentu yang diketahui orang lain merupakan kotak yang keliru, mereka dapat membantu dengan menunjukkannya SECARA DIAM-DIAM untuk tidak melangkah ke kotak itu. Aktivitas ini diteruskan hingga semua murid mencapai titik akhir. Bila masih ada waktu, guru dapat memulai aktivitas ini kembali dengan mengubah jalur angka yang lain atau membagi murid-murid ke dalam dua kelompok, dengan tiap-tiap kelompoknya merencanakan jalur angka bagi kelompok lainnya. Kelompok yang dapat mencapai kotak terakhirlah yang menang. Setelah menjalani aktivitas ini, bahaslah mengapa ada sebagian murid yang berhasil mencapai tujuan mereka dan mengapa ada yang tidak berhasil. Arahkan percakapan untuk mencapai tujuan secara umum, yaitu kerja sama, saling membantu dan kolaborasi. Ingatkan murid-murid mengenai keberhasilan gereja mula-mula seperti yang dicatatkan di dalam kitab Kisah Para Rasul. Jemaat mulamula ini dapat berhasil dalam kehidupan iman, karena mereka semua melakukan nilai-nilai yang sama ini. Ketika mulai tidak sepakat dengan apa yang mereka yakini, mereka mulai gagal. Beberapa kelompok mulai menyebarkan doktrin-doktrin mereka sendiri, pertarunganpun dimulai di dalam gereja dan kebenaran dikesampingkan untuk memberi jalan bagi pendapat manusia. Tujuan kita adalah untuk mencapai Allah setelah kehidupan ini berakhir. Seperti aktivitas di atas, kita tidak dapat mencapai tujuan itu seorang diri. Allah adalah penolong utama kita, tetapi Dia pun memberikan saudara-saudari seiman untuk membantu kita, sehingga kita semua dapat tetap berada di jalan yang benar. Banyak orang percaya dalam gereja mulamula gagal mencapai tujuan mereka pada akhirnya. Dalam pelajaran ini, kita akan berusaha belajar dari kesalahan mereka. Pemahaman Alkitab Bagian # 1 – Para Guru Palsu Kesatuan di dalam gereja tidaklah berlangsung lama. Para guru palsu segera muncul. Dalam 2 Korintus 11:13-14, Paulus menuliskan perihal “rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus.” Dalam Galatia 1:6-9, dia dengan gusar menentang orang-orang yang menyesatkan Injil Kristus, menyatakan bahwa “jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu Injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.” Dalam suratnya kepada jemaat Filipi, Paulus mengenali suatu ancaman terhadap kesatuan gereja. Perbedaan doktrin merupakan bukti nyata pada tahap awal ini. Filipi 3:2 memperingatkan jemaat untuk berjaga-jaga. Ada orang-orang yang dengan keras mendesak adanya keabsahan hukum – perdebatan mengenai sunat. Paulus tetap mengingatkan jemaat bahwa mereka sekarang haruslah menyembah di dalam roh, daripada menuruti perbuatan-perbuatan daging. Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 27 Para rasul lainnya memberi peringatan yang sama. 2 Petrus 2 menyebutkan bahwa para guru dan nabi palsu secfara diam-diam membawa orang kepada ajaran sesat. Seluruh pasal menyangkut kebejatan moral dan penipuan yang dilakukan oleh para guru palsu ini dan memperingatkan bagaimana akhir hidup mereka yang mengerikan. Rasul Yohanes menuliskan mengenai hari-hari terakhir, ketika Antikritus datang (1 Yoh. 2:18-19). Dalam ayat ini, kita diberitahukan bahwa pada zaman Yohanespun banyak antikristus telah bermunculan. Bagian utama dari kitab Yudas berkaitan dengan para guru palsu ini yang memasuki kehidupan jemaat. Persoalan ini bertahan hingga setelah abad pertama, kebenaran yang diajarkan oleh para rasul banyak sekali yang hilang atau tersaring. Roh Kudus tidak lagi tinggal di dalam kehidupan jemaat dan dunia haruslah menanti hampir selama 200 tahun sebelum orang-orang menerima Roh Kudus kembali pada waktu hujan akhir. a. Bacalah 2 Petrus 2:12-19. Bagaimana Petrus menggambarfkan para guru palsu dalam ayat ini? (1. Kelemahan moral. Petrus menggambarkan mereka bagaikan “kotoran dan noda...Mata mereka penuh nafsu zinah dan mereka tidak pernah jemu berbuat dosa. Mereka memikat orang-orang yang lemah.” (2. Mereka membuat janji-janji yang kosong. Petrus menggambarkan mereka bagaikan “mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan... Mereka mengucapkan kata-kata yang congkak dan hampa.” Mereka menunjukkan awan-awan hujan, tetapi tidak terjadi hujan. Janji-janji mereka tidak mendatangkan apa-apa. (3. Janji menjanjikan kemerdekaan, sementara mereka sendiri adalah hambahamba kebinasaan.) b. 1 Yohanes 2:18-23 menggambarkan situasi pada akhir abad pertama. Jelaskan secara singkat dengan kata-kata sendiri, apa yang sedang dialami oleh orang-orang percaya saat itu. (Para guru palsu bermunculan di antara orang-orang percaya yang tidak “tetap bersama-sama dengan kita” – dimulai dengan kumpulan jemaat dari suatu gereja, tetapi kemudian pergi meninggalkannya (“mereka tidak sungguhsungguh termasuk pada kita”), menolak bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah. Bagaimana perasaan kalian berada dalam lingkungan seperti itu? Kebingungan, ketakutan besar, bertanya-tanya siapa pemimpin gereja yang benar – menerima berbagai alasan dan saran atau pandangan yang masuk akal; tujuan utamanya adalah agar murid-murid dapat membayangkan kekacauan yang terjadi dari situasi saat itu.) c. 2 Yohanes menyebutkan satu ajaran sesat yang penting. Dapatkah kalian menemukannya? (Ayat 7: Banyak orang yang mengatakan bahwa Yesus Kristus sebenarnya tidak datang sebagai manusia.) d. Kitab Yudas memberikan gambaran penjelasan mengenai siapa guru-guru palsu itu. Bacalah ayat 12-13 dan tuliskan empat gambaran yang digunakan untuk tujuan itu. (Guru-guru palsu itu “bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan 28 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali; mereka bagaikan ombak laut yang ganas, yang membuihkan keaiban mereka sendiri; mereka bagaikan bintang-bintang yang baginya telah tersedia tempat di dunia kekelaman untuk selama-lamanya.”) Bagian # 2 – Ajaran-ajaran Sesat dan Para Bidat Kata ‘bidat’ dalam bahasa Yunani adalah hairesis, yang dapat diartikan sebagai sebuah kepercayaan atau praktek agama yang bertentangan dengan doktrin orthodoks atau sebuah pendapat yang bertentangan dengan apa yang diterima/ dipertahankan secara umum (Kamus Referensi Bahasa Inggris Oxford). Kata itu biasanya merujuk pada sebuah kelompok yang memiliki pandangan mengenai suatu aliran. Ada banyak kelompok bidat dalam gereja mula-mula, beberapa di antaranya masih bertahan dalam kurun waktu yang lama. Tiga aliran sesat dari padanya dijelaskan secara singkat di bawah ini. A. Aliran Gnostik Aliran Gnostik merupakan sebuah istilah yang merujuk pada berbagai gerakan keagamaan pada abad-abad permulaan dari kekristenan. Gerakan ini menekankan pada keselamatan melalui ‘pengetahuan’ yang rahasia atau ‘gnosis’ (dalam bahasa Yunani). Banyak teolog Kristen di abad ke-2 menulis pertentangan terhadap gerakanini, bahkan menyebutkannya sebagai ajaran yang sesat. Sulit untuk menjelaskan asal mula dari aliran Gnostik. Beberapa cendekiawan beranggapan bahwa berbagai kelompok bergabung dengan gerakan-gerakan yang ada di sekitarnya sebelum permulaan kekristenan. Teori lainnya merujuk pada Simon Magus sebagai pencetusnya. Satu-satunya catatan mengenai Simon Magus dalam Perjanjian Baru ditemukan di dalam Kisah Para Rasul 8:9-25. Kita membaca mengenai seorang tukang sihir yang diakui oleh masyarakat setempat sebagai dewa hingga Filipus memberitakan Injil kepada mereka. Bahkan Simon tampaknya bertobat dengan mengikuti Filipus dalam pekerjaan penginjilannya. Lalu, Petrus dan Yohanes diutus ke Samaria untuk menumpangkan tangan kepada orang-orang percaya, agar mereka memiliki Roh Kudus. Namun saat Simon melihat Roh Kudus tercurah ke atas orang-orang percaya, dia merasa heran. Dia menawarkan mereka sejumlah uang, agar beroleh kuasa pula dalam memberikan Roh Kudus dan yang kemudian, ditegur dengan keras oleh Petrus. Simon bertobat dan meminta Petrus sebagai perantara baginya, sehingga Allah bersedia mengampuninya. Ini merupakan satu-satunya catatan yang kita miliki mengenai orang ini di dalam Alkitab. Bagaimanapun, kemudian para penulis Kristen menyebutnya menjadi Simon Magus. Martir Justin, salah seorang penulis Kristen yang terkemuka, menuliskan bahwa Simon adalah penduduk asli dari Gittain, Samaria. Dia secara luas dinyatakan sebagai dewa. Simon berada di Roma selama pemerintahan Klaudius (tahun 4154 M). Para penulis dan teolog Kristen lainnya beranggapan bahwa Simonlah yang merupakan sumber dari ajaran-ajaran Gnostik. Bagaimanapun Simon, bukan seperti ajaran Gnostik kemudian, karena dia sebenarnya menyatakan diri sebagai dewa; keselamatanpun dapat diperoleh hanya melalui pengetahuan akan dirinya dan bukan pada pengetahuan akan seseorang. Simon diikuti oleh penduduk Samaria lainnya yang disebut Menander, yang mengajarkan bahwa bila kalian mengenal dirinya (Menander), kalian tidak akan mati. Ketika Menander mati, itu menjadi bukti bahwa dia adalah seorang nabi palsu! Ada banyak pengajar Gnostik yang begitu Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 29 terkenal dan berpengaruh, tetapi mungkin yang paling terkenal adalah Valentinus, yang mengajarkan aliran ini di Alexandria, lalu pergi ke Roma (tahun 140 M). Kepercayaan Sekalipun ada banyak cabang yang berbeda dari aliran Gnostik, semua orang meyakini berada dalam dualisme yang tajam. Mereka percaya kepada Allah yang berdaulat, tetapi menolak allah yang kurang terkenal, yang disebut sebagai pencipta dunia. Pencipta dunia dianggap sebagai dewa yang menciptakan kosmos, allah Perjanjian Lama. Beberapa penganut Gnostik mengajarkan bahwa ciptaan adalah hasil sebuah kejatuhan dari Sophia (bahasa Yunani untuk ‘hikmat’). Oleh karena itu, semua ciptaan adalah jahat, karena semua bersifat jasmani, benda-benda adalah jahat. Bagaimanapun, beberapa pencerahan yang berdaulat (percikan ilahi) terperangkap dalam tubuh beberapa individu. Para individu ini ditakdirkan untuk beroleh keselamatan, tetapi mereka tidak menyadarinya. Ketika Allah mengutus Kristus sebagai penebus, keselamatan dalam bentuk pengetahuan rahasia (gnosis) dibawa ke dalam dunia. Para individu tertentu menyadari status khusus mereka. Melalui kematian secara jasmani, ‘kerohanian’ yang bangkit akan dapat naik ke surga dengan aman melalui area planet dengan dikendalikan oleh para Iblis yang bersatu kembali dengan Allah yang berdaulat. Karena aliran Gnostik meyakini bahwa keselamatan datang melalui pengetahuan dari sifat alami kerohanian seseorang, beberapa penganutnya menyimpulkan bahwa setiap tindakan yang dilakukan tubuh, yang merupakan sumber dari percikan-percikan cahaya ini, tidaklah mempengaruhi terhadap keselamatan. Semua hal yang bersifat jasmani adalah jahat, tetapi terang itu terperangkap oleh sesuatu yang bukan merupakan bagian dari yang jahat itu. Hal ini tidak dipengaruhi oleh apapun yang dilakukan oleh tubuh jasmani. Sebagai akibatnya, penganut aliran Gnostik yang meyakini akan hal ini melakukan semua perbuatan yang sangat berdosa. Sebagai contoh, seorang penganut aliran Gnostik yang bernama Carpocrates memotivasi Para penganutnya untuk berbuat dosa. Putranya, Epiphanes, mengajarkan bahwa perzinahan merupakan hukum Allah. Sekelompok orang yang menyebut diri mereka Cainites menghormati Kain dan para penjahat yang ada di dalam Perjanjian Lama. Kelompok lainnya yang dikenal dengan nama Ophites menyembah ular yang memberikan ‘pengetahuan’ kepada Adam dan Hawa. Kelompok Kerja Beberapa acuan mengenai aliran Gnostik di dalam Perjanjian Baru seringkali memperingatkan orang-orang percaya mengenai perilaku yang tidak bermoral dan penuh dosa. Orang-orang percaya pun diperingatkan mengenai pandanganpandangan Gnostik tentang Kristen. Dapatkan kalian menemukan beberapa ayat ini? Beberapa di antaranya telah disebutkan (1 Kor. 5:1-8; 2 Pet. 2:1-32; 1 Yoh. 3:124, 4:1-6; 5:2, Yud. 1-25). B. Doketisme Doketisme adalah ajaran sesat lainnya yang berkaitan dengan aliran Gnostik. Ajaran ini dimulai pada orang-orang Helenis dan di daerah sebelah timur. Pokok pengajarannya adalah hal-hal apapun yang bersifat jasmani pada dasarnya adalah jahat dan keilahian merupakan ketidakmampuan untuk menderita. Ini menghasilkan keyakinan bahwa Yesus Kristus bukanlah sungguh-sungguh manusia dan Dia hanya muncul untuk menjadi demikian. Ini merusak kepercayaan Kristen mengenai 30 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia inkarnasi, penebusan dan kebangkitan. Inkarnasi Bila Kristus bukan manusia yang sebenarnya secara jasmani, berarti Mariapun sebenarnya tidak melahirkan-Nya secara jasmani pula; hanya manusia yang sebenarnyalah yang nampak menjadi demikian. Penebusan Orang Kristen percaya bahwa dosa-dosa kita telah ditebus melalui penderitaan dan kematian Kristus. Bagaimanapun, bila Kristus hanya muncul secara jasmani, berarti Dia tidaklah sungguh-sungguh telah menderita atau mati. Dia hanya nampak telah menderita dan mati. Oleh karena itu, kepercayaan Kristen mengenai penebusan menjadi terancam. Kebangkitan Jelaslah, bila Kristus tidak sungguh-sungguh hadir secara jasmaani, berarti Dia tidak dapat bangkit. Yang dlihat oleh para murid pastilah suatu bentuk proyeksi dari Kristus, semacam manifestasi rohani dan bukannya sungguh-sungguh manusia secara jasmani. Ini mengakibatkan terjadinya persoalan yang besar dalam hal doktrin, karena orang-orang Kristen mendasarkan doktrin keselamatan mereka pada kepercayaan bahwa Kristus telah bangkit secara jasmani dan telah mengalahkan kematian dengan membalikkan proses kematian itu sendiri melalui kebangkitan. Seperti dalam kitab 2 Yohanes di atas, Rasul Yohanes menggunakan penderitaan-penderitaan yang luar biasa di dalam semua suratnya untuk membantah ajaran-ajaran sesat. Injil Yohanes dan 1 Yohanes dimulai dengan membawa perhatian kita pada ‘firman yang menjadi manusia.’ Yohanes menekankan pada fakta bahwa para rasul telah sungguh-sungguh “melihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami” (1 Yoh. 1:1). Penekanan ini perlu terhadap tantangan, bukan hanya dari Doketisme, tetapi pula dari berbagai kelompok Gnostik. C. Montanisme Sekitar pertengahan abad ke-2 Masehi, ada seorang Kristen yang baru bertobat bernama Montanus, yang tinggal di sebuah desa di perbatasan Misia dan Firgia, mulai kerasukan dan mengucapkan perkataan yang aneh. Beberapa orang percaya memperingatkan mengenai para nabi palsu, ingatlah akan Matius 7:15, sementara yang lainnya beranggapan bahwa dia memiliki karunia bernubuat. Dua orang perempuan yang menyebut diri mereka nabiah, yaitu Priskila dan Maximilla, segera membagikan kemampuan untuk bernubuat dengan kata-kata ini. Montanus segera menyatakan dirinya sebagai nabi pilihan Allah. Kepercayaan utama dari kelompok ini adalah: a. Roh Kudus dicurahkan kepada beberapa individu, sebuah tanda akan datangnya Yerusalem baru. b. Kendali yang kuat, berfokus pada apokalistik dan eskatologi di dalam Alkitab. Oleh karena itu, para penganut Montanisme percaya bahwa kedatangan Yerusalem Baru telah dekat. c. Orang-orang yang percaya pada aliran ini berasal dari ‘golongan atas’, yang akan mempersiapkan kedatangan Yerusalem baru dengan hidup sebagai pertapa (yaitu, menerapkan disiplin keras terhadap diri sendiri dan melepaskan diri dari segala bentuk kenikmatan) dengan menarik diri dari dunia. Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 31 d. Mengambil bagian dalam puasa-puasa Kristus untuk mempersiapkan diri bagi kedatangan Yerusalem baru. e. Mengharapkan, bahkan memotivasi terjadinya penganiayaan, agar gereja menjadi Mempelai Kristus yang dikuduskan. Sekitar tahun 230 M, kelompok ini sesungguhnya diasingkan. Sinode Ikonium tidak mau mengakui keabsahan dari baptisan Monatisme. Gerakan itu tetap berlangsung dengan diam-diam, kebanyakan dalam bentuk protes terhadap pertumbuhan formal dan keduniawian para pengurus gereja. D. Penelitian dan Diskusi Dua surat Paulus kepada jemaat Tesalonika sangatlah berkaitan dengan eskatologi (akhir zaman). Yang menarik, setiap pasal dari kitab 1 Tesalonika diakhiri dengan acuan mengenai kedatangan Kristus yang kedua kalinya. Bacalah 1 Tes. 1:10; 2:19; 3;13; 4:13-18; 5:23-24. Buatlah catatan mengenai apa yang Paulus tulis yang berkaitan dengan kedatangan Yesus yang kedua kalinya pada masing-masing ayat ini. Bacalah 2 Tesalonika 2:1-2. Paulus menulis surat ini, karena dia memperhatikan bahwa beberapa jemaat yang menjadi salah paham dengan pesan pertamanya di kitab 1 Tesalonika yang berkaitan dengan kedatangan Kristus. Mintalah murid-murid untuk: a. Menyimpulkan apa yang Paulus tuliskan di dalam ayat ini. (Orang-orang percaya tampak mengalami persoalan mengenai kapan kedatangan Tuhan yang kedua kalinya dan Paulus menjelaskan bahwa kejadian-kejadian tertentu haruslah terjadi terlebih dahulu – murtad, orang durhaka dinyatakan, lawan yang meninggikan diri. Paulus mengingatkan orang-orang percaya bahwa pelanggaran hukum haruslah datang terlebih dahulu melalui kuasa, tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan tipu daya jahat. Setelah itu, Tuhan akan memusnahkan mereka ketika Dia datang.) b. Renungkan bagaimana orang-orang percaya di Tesalonika mungkin menyalahpahami pesan Paulus mengenai kedatangan Tuhan yang kedua kalinya. (Orang-orang percaya termotivasi untuk mentaati Tuhan, mengharapkan agar mereka semua dapat berada dalam hadirat-Nya ketika kedatangan-Nya tiba, hati mereka akan dipersiapkan bagi kedatangan-Nya yang kedua kalinya, uraian mengenai apa yang terjadi ketika kedatangan-Nya yang kedua, menjaga diri mereka untuk kedatangan Tuhan kita – semua pesan ini mungkin kedengarannya mendesak bagi orang-orang percaya, karena kedatangan Tuhan telah semakin dekat; oleh karena itu, perbuatan mereka dalam mempersiapkan diri sangatlah penting). c. Diskusikan bagaimana kesalahpahaman ini telah mempengaruhi tersebarnya Montanisme. (Beberapa orang percaya mungkin masih percaya bahwa kedatangan Tuhan telah dekat. Ketika Montanisme tersebar di daerah mereka, mereka mungkin percaya pada penglihatan-penglihatan dari Montanisme, Priskila dan Maximilla.) 32 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia Menguji Pemahaman 1. Simpulkan kepercayaan dari aliran Gnostik. 2. Doketisme mengajarkan bahwa Tuhan tidak pernah menderita secara jasmani. Bagaimana pengajaran ini mempengaruhi kepercayaan Kristen mengenai inkarnasi, penebusan dan kebangkitan? Penerapan Kehidupan Perbedaan Pandangan Kebanyakan dari antara kita sangatlah diberkati dalam kehidupan. Indonesia memiliki kemajemukan agama. Umumnya, masyarakat dianjurkan untuk memiliki sikap toleransi beragama (yang berarti sebagian masyarakat tertentu berusaha menerima masyarakat lain dengan kepercayaan berbeda). Komunitas Kristen berusaha keras untuk memberitakan toleransi terhadap kepercayaan dunia lainnya, termasuk filsafat. Secara permukaan, toleransi seperti itu nampaknya merupakan hal yang baik. Bagaimanapun, itu berarti bahwa setiap orang bersikeras pada satu jalan yang benar untuk memperoleh keselamatan, kemudian nampak seolah-olah tidak toleran atau bahkan menjadi orang-orang yang menjalankan suatu paham garis keras. Kata ‘fundamentalisme’ (paham garis keras) sekarang cenderung dikaitkan dengan kelompok teroris, nama yang tentunya tidak ingin kita miliki. Bayangkan kalian sedang berbicara dengan seorang yang pandangannya begitu toleran. Bagaimana tanggapan kalian terhadap pandangannya? 1. Kepercayaan agama yang kalian yakini mungkin benar, tetapi tidak bagi saya. Tidak ada yang mutlak benar atau salah ketika itu berkaitan dengan agama. Siapakah yang dapat mengatakan agama mana yang benar? (Bukankah pernyataan ‘tidak ada yang mutlak benar atau salah’ adalah sebuah kepercayaan yang mutlak? Bila demikian, akan merugikan diri sendiri, bila berusaha menyatakan bahwa tidak ada yang mutlak. Suatu agama kepercayaan haruslah didasarkan pada apa yang benar. Kebenaran ini seharusnya tidak berasal dari manusia, karena kita semua adalah ciptaan yang subjektif. Kita cenderung untuk memilih apa yang dirasakan cocok, yang nyaman atau yang kita inginkan, tidak peduli apakah hal itu baik atau tidak untuk kita. Untuk menemukan kebenaran, kita haruslah berpaling kepada Allah, karena semua kebenaran berasal dari pada-Nya. Bila kebenaran berasal dari satu sumber, seharusnya hanya ada satu kebenaran. Bagaimana mungkin ada kebenaran untuk kalian dan untuk saya? Alkitab memberitahukan bahwa Allah berkata, “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku” (Kel. 20:3). Yesus berkata pula, “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah” (Yoh. 3:18). Oleh karena itu, penting bahwa kita menemukan apa itu kebenaran. Kebenaran yang sesungguhnya adalah menurut Allah dan bukanlah menurut pandangan subjektif kita.) Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 33 2. Semua agama adalah sama. (Sesungguhnya, agama-agama yang ada memiliki gagasan-gagasan yang sangat berbeda mengenai akhirat dan bagaimana cara untuk sampai ke sana. Beberapa agama mengajarkan surga, sementara yang lainnya menolak bahwa surga itu ada. Tetapi yang lainnya percaya dengan siklus reinkarnasi. Tidak semuanya adalah benar. Kehidupan tiap-tiap orang dipertaruhkan, kita haruslah mencari jawaban yang benar.) 3. Selama melakukan hal yang benar, tidaklah menjadi persoalan apa yang saya percayai. Allah akan menerimanya, bila saya adalah orang yang baik. (Tidaklah cukup hanya menjadi baik. Alkitab memberitahukan bahwa kita semua adalah orang berdosa (Rm. 3:23). Tidak ada orang berdosa yang dapat menyelamatkan dirinya sendiri, tidak peduli betapa baiknya dia (Rm. 3:20). Kejahatan tidak dapat luput dari hukuman hanya karena dia telah melakukan hal baik di dalam hidupnya. Keselamatan hanya dapat diperoleh melalui anugerah Allah melalui iman di dalam Yesus Kristus (Ef. 2:8-9; Tit. 3:5.) Tips Mengajar Sisakan beberapa menit bagi murid-murid untuk membuat rencana persekutuan. Mungkin mereka ingin memerika kemajuan mereka dalam rangka persiapan bersama dengan kelompok mereka atau mintalah nasihat. Lihatlah pada Pelajaran 1, bagian Aplikasi Kehidupan. Renungan dan Doa Lukas 21:12 memberitahukan bahwa pada hari-hari terakhir orang-orang percaya akan dianiaya dan dilemparkan ke dalam penjara. Ayat 16 memperingatkan bahwa bahkan anggota keluarga yang paling dekat, kerabat dan teman-teman akan mengkhianati orang percaya yang sejati dan beberapa orang dari antaranya akan dibunuh. Sekalipun kita masih selamat dari skenario mengerikan yang digambarkan di atas, tetapi kita mengetahui bahwa perkataan Yesus Kristus adalah benar dan halhal itu akan kita lewati. Bahkan hari ini, banyak dari antara kita yang ditanyakan oleh teman-teman atau keluarga dengan pertanyaan yang berkaitan dengan kepercayaan kita. Kita haruslah mempersiapkan diri untuk mempertahankan iman dengan berusaha keras memahami firman Allah dan melalui doa. Yesus Kristus telah menjanjikan: “Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu” (Luk. 21:15). Oleh karena itu, kita haruslah bersandar sepenuhnya kepada Dia ketika harus menyaksikan iman pribadi. Marilah kita berdoa bersama-sama dan memohon Allah untuk memberikan pengertian dan hikmat. 34 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia Halaman Kosong Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 35 Banyak Keluar Berdirinya dari Sebutan Mesir Kerajaan bagi menuju Kekristenan Israel Kanaan Sasaran 36 merupakan yangdi Kristen Setelah Pilihan yangagama kita pergumulan buat dalam hidup yang sulit dapat dengan menghasilkan Firaun, sangat bervariasi sekarang ini. dampak cara dengan jangka Allah panjang menunjukkan Kebanyakan dari antara kita bagi masa kehebatan-Nya depan kita yang danluar angkatan mengenal gereja-gereja daribiasa yang kepada kemudian. orang Mesir, Oleh orang karena Israel berbagai denominasi – Gereja itu, akhirnya adalah meninggalkan penting negeri untuk Katolik Roma, Gereja Orthodoks, mempertimbangkan perbudakan. Di padang semua gurun, Gereja Methodis, Gereja keputusan mereka mengalami kita. Allah banyak memiliki naik Pentakosta – adalah di pemerintahan dan turunnya yang imanbeberapa sebelum tertinggi antaranya. Bagaimana dapat bagi akhirnya orangmereka Israel, tetapi tibakitadi mereka tepi memperoleh begitu banyak versi justru memilih Sungai Yordan, untuksuatu menjadi Tanah taat kekristenan? Kalian mungkin kepada seorang Perjanjian yang tepat raja. Pada berada saat di itu, Samuel hadapan mereka. telah memperingati Pada bagian sulit membayangkan masa-masa orang ini, Israel,Katolik tetapi akanmerupakan mereka mempelajari lebih saatmurid-murid Gereja memilih menderita gambaran dari Tanah Perjanjian bawah satu-satunya gereja di di dunia. kekuasaan (Tanah Suci) raja-raja dan peperangan yang jahat. Bagaimanapun, itu menjadi Bersama orang Israel beberapa yang pertama raja, seluruh adalah persoalan hingga abad ke-10, bangsamengamankan untuk bahkan terbawa tanahuntuk itu. saat Gereja Orthodoks menyembah Seperti beberapa kepada berhala. pengalaman memisahkan dari Gereja lain sebelumnya, Pada diri pelajaran melalui ketaatan ini, Katolik di wilayah barat. Semua murid-murid terhadap perintah-perintah akan mempelajari Allah variasi Gereja Prostestan amanatdari dan bersandar dan kehidupan sepenuhnya dari tidak hingga abad para terjadi kepada nabi dan Allahlah paraakhir raja.sehingga Di sini, pola yang kemenangan membawa dapat diperoleh. pengaruh ke-16. Bagian ini mengikuti dapatlah Ini harus terlihat: menjadi pesan Barangsiapa sejarah gereja Kristen saat yang yang akan mematuhi pulang Allah oleh muridakan terbagidibawa ke dalam banyak beroleh murid. Keindahan berkat. tanah Kapanpun Kanaan cabang. Kita akan melihat berpaling yang dijanjikan dari padakepada Allah, mereka orang berbagai konflik dan perdebatan sesungguhnya Israel oleh Allah.sedang Melalui menaruh keadaan yang menyebabkan terjadinya kehidupan tanah dan iklimnya, pribadi ke kita dalam dapat perpecahan utama di dalam suatu bahaya. melihat bahwa Dari sesungguhnya, beberapa gereja. Ketika kehidupan pemeliharaan rajamempelajarinya, Allah yang baik sungguhlah seperti kita haruslah memikirkan gereja Daud mengagumkan. dan perbuatan dari para kita belajar dari kesalahan raja dan yang Kepemimpinan jahat, murid-murid Yosua akan memahami dan imannya pentingnya yang teguh kehidupan kepada di masa lalu. Melalui doa yang Allah tetap merupakan beradakita dalam penekanan firman dan pengetahuan, dapat Allah yang yang palingabadi. berharga bagi muridmenghindari perangkap yang murid. Perang di Yerikho dan di Ai mengelilingi gereja-gereja merupakan dua contoh berbeda sekuler di sekitar kita. yang menggambarkan pentingnya ketaatan kepada perintah Allah tanpa bertanya. Bagian # 2 1 Renungan Bagi Para Guru Kita dikelilingi oleh berbagai Sekalipun orang Israel mengenal macam kekristenan hari ini.hanya perintah Umat Allah Israel dengan tidak baik, tetapi Adalah penting berpegang menjauhi sejarah menunjukkan Allahuntuk untuk berbuat bahwa teguh doktrin kita yang dosa. pada mengenal Sering tidaklah kali,sama mereka dengan pun benar dan janganbahwa membiarkan tidak menjalankannya. dapat menyadari Karena Allahlah itu, diri diombang-ambingkan sumber kita lihat bagaimana pertolonganorang dioleh Israel saat pendapat dariberbuat denominasi mereka berada berulang kali di dalam dosa kepada suatu lainnya. Ketika mempelajari persoalan. Allah, generasi Mereka demi justru generasi. berpaling beberapa denominasi, marilah kepada Ini haruslah raja-raja menjadi dari bangsa peringatan asing kita mencatat dalam halsekarang. apamiliter saja untuk bagi umat meminta Kristen bantuan mereka menyimpang dari ajaran dan bersekutu Sekalipun telah dengan menempuh mereka Tuhan. Taman Getsemani, sebagaiDiimbalannya. Pendidikan Agama Atau bertahunyang Yesus memohon agar Bapa lebih buruk tahun, tetapi lagi, tidak mereka menjamin berpaling kita “kuduskanlah merekaasing dalam kepada pasti dapat allah-allah terapkannya di dalam yang kebenaran; firman-Mu sama sekali tidak kehidupan sehari-hari. dapat adalah membantu Ketika kebenaran” (Yoh. 17:17). Nabi mereka. Pelajaran pencobaan datang, yang pertama banyak Yesaya pun adalahjatuh. yang kita memberitahukan: Karena harus itu, mengetahui penting “Rumput menjadi bunga siapa kitasesungguhnya agar tetapkankering, batasan sumber yang menjadi layu, tetapi pertolongan tegas tentang kita. apa firman yang Pengenalan dapat Allah kita untuk selamasaja yang dan tidaktetap tidak cukup, dapat karena dilakukan kita lamanya” (Yes.Kristen 40:8).maju Oleh harus melangkah sebagai umat yang untuk ingin karena itu, firman Allah adalah menerapkannya setia kepada firman ke Allah. jalan Ketika yang satu-satunya kebenaran yang memimpin dan menyerah kehidupan berkatakita. “ya” Ketika pada kita harus hidup di dalamnya dan memerlukan, dosa, maka akan apakah didapati kita lebih siap bersifat kekal. Manusia berusaha berpaling mudah lagi kepada berbuat dosa Allah setelah untuk memutarbalikkan firman Allah memohon itu. Kita harus pertolongan-Nya? tetapkan batasan untuk Atau, menyesuaikannya yang apakah jelas dan kitaberkata sepertidengan orang“tidak” diri mereka, tetapi sebenarnya, orang pada dosa yangsejak beriman awal, bila dangkal, tidak, mereka tidak akan dapat yangakan kita mencoba jatuh ke berbagai dalam nasib cara mengubah firmandan tujuan yang samakebenaran yang seperti sia-sia mereka sebelum yang Nya. Kitadari harus senantiasa menyadari menjauh bahwa Allah berulang Allah ternyata kali. berdoa dan memohon bersediabersama dan selalu siap untuk pimpinan Tuhan, sehingga dapat menolongkepada Ketaatan kita? Perintah Allah memahami kebenaran-Nya lebih mendalam lagi. Allah “Janganlah adalahengkau Penolong lupaKita di Saat memperkatakan yang Paling Membutuhkan kitab Taurat ini, Berdirilah Teguh dalam tetapi renungkanlah itu siang dan Keadaan Pasang Surut bertindak “Tuhan supaya malam, adalah engkau kekuatanku dan perisaiku;sesuai hati-hati kepada-Nya dengan segala hatiku “Berjaga-jagalah! Berdirilahsebab percaya. yang tertulisAku di dalamnya, tertolong sebab dengan teguh dalam iman! itu beria-ria demikian hatiku perjalananmu dan dengan Bersikaplah sebagai laki-laki! nyanyianku akan berhasil aku dan bersyukur kepadaDan kuat!” Nya.”tetap engkau akan beruntung.” (1 Korrintus 16;13) (Mazmur (Yosua 1:8) 28:7) Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia pelajaran 5 Perkembangan Agama Kristen Bacaan Kitab Mzm. 32:8-9; Yes. 30:1-17; 1 Tim. 4:1-5 Sasaran Pelajaran 1. Memahami beberapa kejadian yang menyebabkan jemaat berbalik dari kebenaran 2. Memahami bahwa Iblis bekerja dengan cara yang licik dan kita haruslah senantiasa berjaga-jaga Ayat Alkitab Bacaan Kitab untuk Minggu ini (bagi para guru dan murid) Mzm. 73:1-28; 1 Tim. 4:1-5; 1 Pet. 3:1-4:19 Latar Belakang Alkitab Sekalipun terdapat penganiayaan dan para bidat, tetapi umat Kristen mulamula memberitakan Injil dengan satu pikiran yang luar biasa. Jemaat mula-mula adalah orang-orang yang miskin dan tidak berpendidikan. Keadaan jemaat mulai berubah ketika sejumlah besar masyarakat dari kelas atas mulai beralih ke ‘Jalan’ itu. Beberapa cendekiawan yang bertobat menjadi para apologetik, yang menuliskan perihal kekristenan dan membela iman mereka di hadapan raja dan masyarakat. Inilah para Bapa-bapa Apostolik, yang disebut pula Bapa-bapa Gereja. Bapa-bapa Apostolik muncul setelah banyak rasul meninggal. Mereka menjadi tokoh penting gereja, mempengaruhi keputusan-keputusan mengenai doktrin dan kepercayaan yang timbul akibat kekacauan, karena penganiayaan dan para bidat. Tulisan-tulisan dari para apologetik ini membantu memperkenalkan kekristenan kepada banyak cendekiawan. Pada akhir abad ke-2, timbullah suatu kepercayaan baru, yang menjadi kekuatan bagi hal-hal yang berkaitan dengan Kekaisaran Romawi. Mungkin inilah menjadi sebuah alasan bagi periode penganiayaan besar, Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 37 terutama di bawah kekuasaan Kaisar Decius (tahun 249-251 M), Kaisar Valerian (tahun 253-260 M) dan Kaisar Diocletian (tahun 284-305 M). Bagaimanapun, semakin banyak cendekiawan yang bertobat, suatu pengaruh terhadap agamapun mulai berkembang hingga kejadian penting yang terjadi. Sorang Kaisar Romawi bertobat menjadi Kristen. Setelah Konstantin bertobat pada tahun 312 M, pandangan dunia mengenai kekristenanpun berubah. Setelah Konstantin menjadi Kaisar Romawi, dia mengumumkan sebuah maklumat yang menyebabkan kekristenan menjadi agama yang sah dan dihormati. Selanjutnya, kekristenan tersebar luas ke seluruh wilayah kerajaan. Dengan cepat memperoleh orang-orang yang bertobat dari semua tingkatan masyarakat. Gereja Katolik menjadi lembaga yang berkuasa dalam masyarakat Roma, Uskup Roma memegang kekuasaan yang lambat-laun menyamai kekuasaan kaisar. Seolah-olah ini merupakan anugerah dari Allah. Selain itu, gereja-Nya sekarang dapat berkembang dengan bebas dan banyak orang yang dapat menyembah Allah secara terbuka dan tenang. Sayangnya, kebebasan ini harus dibayar dalam bentuk kompromi terhadap ajaran dan kepercayaan Kristus dan para rasul. Akhirnya, sekitar abad 10 M, Gereja Katolik terpecah menjadi Gereja Katolik Roma dan Gereja Orthodoks Timur hingga terjadi perbedaan pandangan mengenai apa itu kebenaran yang seharusnya dipegang. Kebenaran hilang saat manusia mencoba untuk menafsirkan kehendak Allah dengan menggunakan hikmat mereka sendiri. Pemanasan Karena kekristenan telah ada selama berabad-abad, sulit bagi kita untuk mengetahui banyak perihal kekristenan selain yang kita ketahui sekarang ini. Tetapi, ketika mempelajari kekristenan sepenuhnya, kita menyadari bahwa banyak aspek dari agama ini yang telah berubah sepanjang waktunya, seringkali disesuaikan dengan kebutuhan orang banyak. Bila membandingkan kekristenan sekarang dengan Gereja Para Rasul, kita melihat bahwa kita memiliki penyimpangan yang sangat jauh dari ajaran Allah. Ketika Yohanes Paulus II meninggal pada tahun 2005, banyak Penganutnya yang mengatakan bahwa mereka menginginkan Paus yang liberal, orang yang dapat merangkul berbagai kecenderungan yang ada pada masa sekarang ini. Nampaknya kecenderungan kekristenan lebih dimodernisasi dan disesuaikan dengan dunia daripada menekankan pada kebenaran. Itulah sebabnya, penting bagi kita untuk mengenal sejarah, yang telah diubah oleh orang-orang sepanjang masa dan memahami firman Allah, sehingga dapat memegang kebenaran, tidak peduli apa yang dunia pikirkan dan yakini. 38 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia Pemahaman Alkitab “Aku heran bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu dan mengikuti suatu injil lain, yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus” (Gal. 1:6-7). Sesungguhnya ini adalah perkataan nubuat. Kebanyakan dari para pendeta meyakini bahwa Paulus dihukum mati sekitar tahun 64 M, saat masa penganiayaan Nero. Beberapa ratus tahun kemudian, perkataannya telah terjadi terhadap banyak umat Kristen. Sayangnya saat itu, kebanyakan umat Kristen beranggapan demikian. Umat Kristen masih meyakini bahwa mereka memegang iman yang benar. Ada berbagai alasan untuk terjadinya hal ini. Dalam pelajaran ini, kita akan melihat tiga kejadian penting yang menyebabkan hilangnya kebenaran. Bagian # 1 – Para Apologetik dan Pemujaan terhadap Martir Pada apologetik dikagumi dan dihormati, karena mereka memperdebatkan doktrin dengan para penyembah berhala dan orang-orang Yahudi, yang selalu menyerang kekristenan. Para jemaat yang lebih miskin, yang kurang berpendidikan membiarkan diri mereka dipimpin oleh para cendekiawan yang bertobat tanpa mempertanyakan apakah ajaran mereka sesuai dengan ajaran Kristus dan para rasul. Sebuah alasan bagi hal ini adalah bahwa para apologetik, Bapa-bapa Gereja ini, sangat bersedia mati demi iman mereka daripada menyangkal Kristus. Selalu ada orang-orang Kristen yang rela mati demi iman mereka. Orangorang ini disebut para martir. Stefanus hanya merupakan martir pertama di antara ribuan martir Kristen. Kemartiran Petrus dan Paulus diberikan makna yang khusus oleh gereja. Ada martir-martir penting lainnya. Berikut adalah penjelasan mengenai kemartiran dari Polikarpus, yang diambil dari catatan sejarah gereja oleh Eusebius, salah seorang sejarahwan gereja yang hidup pada masa itu. Polikarpus Dia melangkah maju dan ditanya oleh gubernur Romawi apakah dia benar-benar adalah Polikarpus. Ketika dia menjawab ya, gubernur itu memaksanya untuk menyangkal. “Hargailah usiamu!” serunya sambil menambahkan permintaan yang sama untuk dilakukan pada saat-saat seperti itu: “Bersumpahlah demi keberuntungan kaisar; ubahlah pendirianmu dan katakan: Enyahlah orang-orang kafir!” Tetapi, Polikarpus dengan wajah memandang orang banyak di arena itu melambaikan tangannya kepada mereka, mengeluh dan memandang ke langit sambil berseru: “Enyahlah orang-orang kafir!” Gubernur itu menekan dia lagi: “Aku akan melepaskanmu, bila engkau bersumpah: Hujatlah Krsitus.” “Selama 86 tahun,” jawab Polikarpus. “Aku telah menjadi hamba-Nya dan Dia tidak pernah melakukan kesalahan; bagaimana mungkin aku menghujat Raja yang telah menyelamatkanku?” “Aku memiliki binatang buas yang liar,” kata gubernur itu. “Aku akan melemparkanmu kepada mereka, bila kamu tidak mengubah pendirianmu.” Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 39 “Panggil mereka,” jawab orang yang berusia lanjut itu. “Kita tidak dapat mengubah pendirian, bila itu berarti mengubah dari yang baik ke yang jahat. Tetapi, sangatlah baik, bila berubah dari pendirian yang kejam menjadi yang adil.” “Bila kamu meremehkan binatang buas,” ulang gubernur itu. “Aku akan membinasakanmu dengan api, kecuali bila kamu mengubah pendirianmu.” Jawab Polikarpus: “Api yang kamu ancamkan untuk membakarku bersifat sementara dan akan padam; ada api yang tidak kamu kenal – api penghakiman, yang akan datang dan hukuman kekal, api yang dikhususkan untuk orang-orang yang tidak saleh. Tetapi, mengapa kamu bimbang? Lakukanlah apa yang kamu ingin lakukan.” Gubernur itu merasa heran dan mengutus seseorang untuk berdiri di tengah arena dan mengumumkan sebanyak tiga kali: “Polikarpus telah mengaku bahwa dia adalah seorang Kristen.” ...Maka setiap orang meneriakkan bahwa Polikarpus haruslah dibakar hidup-hidup…Selanjutnya, orang banyak bergegas mengumpulkan balok-balok kayu dan kayu bakar dari tempat pekerjaan serta permandian umum... Ketika tumpukan kayu bakar itu telah siap…Polikarpus berdoa. “Oh Bapa terkasih dan Putra yang diberkati, Yesus Kristus, yang melalui Dia kita telah mengenal-Nya, Allah dari para malaikat, Penguasa dari segala ciptaan dan dari sebuah keluarga benar yang hidup di dalam hadirat-Nya, aku menghormati Dia yang menganggap diriku layak untuk hari dan saat ini, bahwa di dalam bilangan para martir, aku mengambil cawan Kristus, untuk kebangkitan dan kehidupan kekal, baik jiwa dan tubuh yang tidak dapat binasa, yang merupakan anugerah dari Roh Kudus…” Ketika dia mengucapkan amin dan menyelesaikan doanya, orang-orang segera menyalakan api dan api yang besarpun menyala. Polikarpus, seorang uskup dari Smirna (Izmir pada Turki zaman sekarang), menjadi martir pada usia kira-kira 86 tahun, sekitar tahun 156-160 M. Kerelaannya menghadapi maut demi mempertahankan imannya merupakan sikap yang berlaku umum di antara banyak orang Kristen. Ignatius, uskup dari Antiokhia, memandang perjalanannya ke Roma untuk menjalani pelaksanaan hukuman mati sebagai pengulangan dari perjalanan terakhir Tuhan ke Yerusalem dan disalibkan. Kemartiran muncul sebagai tanda terakhir dari pemuridan dan banyak orang Kristen yang tidak melarikan diri ketika penganiyaan terjadi di kota mereka. Gereja Polikarpus merayakan peristiwa kemartirannya setiap tahunnya. Ini bukanlah hal yang tidak biasa, karena Para penganut lainnyapun merayakan para martir dengan berbuat hal yang sama. Sesungguhnya, para martir menjadi sangat dipuja dan kemudian, jemaat beranggapan bahwa doa-doa kepada Allah yang disampaikan melalui para martir lebih efektif. Pandangan jemaat ini terus berkembang menjadi praktek pemujaan (penghormatan kepada orang kudus) dari martir. Kejadian penganiayaan menjadi bagian dalam perkataan, skala dan tingkat pelaksanaan hukuman mati yang dilebih-lebihkan. Jumlah para martir dan penderitaan mereka berkembang melalui setiap perkataan dan berbagai cerita yang muncul dari kejadian-kejadian yang ajaib dan fantastis. Para petobat dari penyembahan berhala pun turut serta dalam hal ini. Mereka membawa takhayul dan keyakinan mereka ke dalam gereja, sehingga para martir mulai mengambil peran sebagai dewa-dewa dari budaya berhala. Benda-benda milik para martir dipelihara dengan penuh kasih. Jemaat meyakini bahwa benda-benda itu memiliki kuasa untuk melakukan mujizat atau jaminan berkat-berkat khusus bagi mereka. Akhirnya, sekalipun tidak semua pemimpin gereja menyetujui pemujaan 40 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia terhadap para martir, praktek itu terus berkembang dalam proporsi yang sangat besar di antara jemaat. Renungan untuk dibahas: 1. Ulangilah kembali Sepuluh Perintah dalam Keluaran 20. Perintah manakah yang telah dilanggar karena pemujaan terhadap para martir? 2. Lihatlah Ayat Hafalan untuk pelajaran ini. Menurut kalian, bagaimana ‘auman singa’ telah menelan orang-orang percaya melalui kepercayaan atau praktekpraktek yang dijelaskan di atas? Bagian # 2 – Para Teolog dari Gereja Mula-mula Ajaran-ajaran gereja tetap berkembang setelah kematian para rasul. Para teolog gereja bergelut dengan kepercayaan-kepercayaan pokok dari kekristenan yang berada pada masa-masa pergolakan. Sebagai contoh, apakah yang seharusnya dilakukan terhadap jemaat yang menyangkal iman mereka, karena berada di bawah ancaman siksaan dan kematian? Apakah yang harus diserahkan dan dikorbankan kepada berhala-berhala untuk menyelamatkan diri mereka atau orang-orang yang mereka kasihi dari kematian yang mengerikan? Ini merupakan penyelewengan dari orang-orang yang tidak mengambil langkah kemartiran yang mulia. Para pemimpin gereja haruslah menghasilkan sebuah solusi bagi banyak orang yang telah bertobat setelah mengalami serangkaian penganiayaan. Selama masa-masa itu, banyak penulis gereja yang turut serta dalam perkembangan doktrin-doktrin Kristen yang secara perlahan menyebabkan semakin menjauhnya dari ajaran Kristus dan para rasul. Salah seorang dari penulis itu adalah Tertullian, penulis Kristen besar pertama yang menulis dalam bahasa Latin. Dia hidup sekitar pertengahan abad 2 hingga abad 3. Dia adalah seorang yang penting dalam pengembangan doktrom Tritunggal. Dia mengembangkan doktrin ini saat menentang bidat Praxeas. Tertullian pun berusaha untuk mempertahankan penggunaan Perjanjian Lama oleh umat Kristen, dan menjelaskan keesaan Allah, sang Pencipta dan Juruselamat. Penulis lainnya adalah Irenaeus. Sama seperti para penulis surat-surat di dalam Perjanjian Baru, Uskup Lyon, berusaha untuk menghapus pengaruh ajaranajaran bidat dengan tulisan yang menentang ajaran mereka dan memperingatkan jemaat mengenai kekeliruan dari ajaran-ajaran bidat itu. Kalimat berikut dituliskan oleh Dr. Everett Ferguson, seorang Profesor Sejarah Gereja di Texas. Bacalah beberapa argumen Irenaeus yang menentang ajaran-ajaran bidat yang ada pada saat itu: Irenaeus Irenaeus lahir di Asia Kecil dan dididik oleh Polikarpus, seorang uskup dari Smirna. Lalu, dia pergi ke Gaul dan menjadi Uskup Lyon pada tahun 177 M. Buku-bukunya bertujuan untuk menghilangkan pandangan Gnostik yang umum beredar di daerah itu. Dua tulisan penting Irenaeus yang masih bertahan adalah: Against Heresies (“Five Books Exposing and Overthrowing the So-called “knowledge”) dan Proof of the Apostolic Preaching, sebuah buku yang menunjukkan bahwa iman dasar kekristenan memenuhi Perjanjian Lama. Irenaeus menekankan pada doktrin-doktrin dasar Kristen yang ditentang oleh aliran Gnostik bahwa dunia diciptakan oleh Allah yang esa; bahwa Yesus Kristus, Putra dari sang Pencipta, yang mati untuk selamatkan manusia; bahwa akan ada kebangkitan tubuh. Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 41 Dia menggunakan pandangan sejarah dari iman kekristenan, sekaligus menegaskan bahwa Kitab Suci sesungguhnya terdiri dari rangkaian-rangkaian perjanjian melalui “Allah yang esa dan yang sama” yang menyatakan kehendak-Nya kepada manusia, ketika mereka telah siap untuk menerima-Nya. Irenaeus mengembangkan pandangan bahwa Kristus sepenuhnya adalah Allah dan manusia, menelusuri kembali langkah-langkah kehidupan Adam dengan hasil yang berbeda. Karena Kristus melampaui setiap usia hidup, semua manusia berbagi dalam pekerjaan kudusnya. Gnostik menyatakan bahwa aliran ini memiliki tradisi-tradisi rahasia yang diturunkan dari para rasul. Untuk menghadapinya, Irenaeus mengembangkan sebuah argumen yang melibatkan rangkaian rasul-rasul lainnya. Dia menyatakan bahwa gereja-gereja melindungi masyarakat, kepercayaankepercayaan standar diturunkan dari zaman para rasul oleh para pengajar di gerejagereja. Oleh karena itu, Irenaeus mengembangkan teologi kekristenan dengan beberapa cara, sebagai contoh, kanon (atau peraturan) mengenai kebenaran, yang dipelihara di gereja sebagai kunci untuk menafsirkan Alkitab; pandangannya bahwa Ekaristi (Perjamuan Kudus) terdiri dari fakta duniawi dan ilahi dan kedudukan dari perawan Maria (Hawa yang baru) di dalam pandangan teologisnya. Pada saat yang sama, dia berusaha untuk mendasarkan ajaran dan argumennya pada Alkitab. Ada beberapa perkembangan penting dari doktrin keristenan di dalam bagian ini. Bagaimanapun, dua yang harus kita ketahui adalah: a. Fokus Irenaeus pada rangkaian rasul, yang akhirnya, membawa pada formasi wewenang kepausan (Paus sebagai kepala gereja Katolik Roma). Gereja Katolik Roma meyakini bahwa Paus adalah keturunan rohani langsung dari Petrus. b. Teologi Irenaeus mengenai perawan Maria sebagai Hawa yang baru – ini menyatakan pada pentingnya perawan Maria dalam ibadah Katolik. Renungan untuk dibahas: Menurut kalian, bagaimana ‘auman singa’ menggunakan pertahanan Kristen terhadap ajaran-ajaran bidat dan penyerang lainnya untuk merusak kebenaran? Bagian # 3 – Pertobatan Konstantin Sebuah kejadian terpenting dari kekristenan pada abad-abad permulaan adalah pertobatan seorang kaisar yang akan datang dari Kekaisaran Romawi – Konstantin. Konstantin bersimpati terhadap umat Kristen, karena ibunya adalah seorang yang percaya kepada agama Kristen. Dia telah mengalahkan musuhnya yang bernama Maxentius pada tahun 312 M. Dia bertobat sesaat sebelum peperangan itu. Konstantin menceritakan pengalamannya kepada sejarahwan gereja, Eusebius perihal akhir hidupnya. Terlihat bahwa Konstantin diingatkan oleh laporanlaporan kemampuan sihir misterius dari Maxentius. Dia berdoa untuk memohon pertolongan kepada Allah yang Maha kuasa. Pada saat perang, ketika Konstantin sedang berjalan-jalan di siang hari, dia mendapatkan suatu penglihatan, yaitu sebuah tanda salib pada siang hari di langit ‘di atas matahari’ dan bersama dengan tanda itu terdapat kata-kata, “Taklukkanlah dengan tanda salib ini” dalam bahasa Latin. Pada malam itu, Konstantin mendapat penglihatan lainnya, yaitu Kristus menampakkan diri kepadanya di dalam sebuah mimpi yang menyuruhnya untuk memakai tanda salib sebagai pelindung dalam segala hal yang berkaitan dengan musuh-musuhnya. Dia mentaatinya dan beroleh kemenangan. Ini menjadikan Konstantin sebagai satu-satunya penguasa di wilayah Barat (daerah sekitar Roma). Lalu, dia menemui musuhnya, Licinius, 42 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia yang telah menguasai Kekaisaran Romawi di sebelah timur (daerah sekitar Palestina) dan beroleh kemenangan pula. Oleh karena itu, pada tahun 323 M, dia menjadi satusatunya kaisar di seluruh Kekaisaran Romawi. Dia membangun kekuasaannya di Byzantium, yang kemudian dikenal sebagai Konstantinopel, yang sekarang adalah Istanbul. Sekalipun Konstantin memeluk agama Kristen dan memeperlakukannya sebagai agama yang disenangi di dalam kerajaannya, tetapi dia tidak melepaskan berhala-berhala yang telah ada sebelumnya. Dewa kesukaannya, dewa Matahari yang tidak terkalahkan, tampaknya telah digabungkan dengan kepercayaannya dalam menyembah Putra Allah dalam kekristenan. Pada tahun 321 M, dia menetapkan hari Perhentian pada hari pertama setiap minggunya dan menyebutnya sebagai hari pemujaan matahari, yaitu hari Minggu. Para pemimpin kekristenan pada masa itu tidak ingin kehilangan kekuasaan mereka, sehingga akhirnya, mengubah hari Sabat menjadi hari Minggu untuk menyelaraskan hari ibadah mereka dengan perhentian berhala dunia. Mereka dengan senang hati menggunakan kejadian penting – kebangkitan Kristus – pada hari Minggu sebagai alasan untuk mengubah dan menyatakan bahwa kebangkitan sangatlah penting, sehingga dibenarkan untuk mengubah hari perhentian agar dapat memperingatinya. Karya seni kekristenan pada masa itu menyebabkan dengan mudahnya mencampurkan berhala dengan agama Kristen. Misalkan, Kristus seringkali digambarkan dengan cahaya matahari di sekeliling kepala-Nya, seperti lingkaran cahanya. Bahkan Dia digambarkan sebagai dewa matahari dalam kereta perang. Melalui penyembahan matahari muncul perayaan Natal pada tanggal 25 Desember, hari kelahiran matahari. Hingga abad 11 M, hanya terdapat satu gereja. Perayaan Saturnalia, hari raya musim dingin bangsa Roma, jatuh pada tanggal 17-21 Desember, yang kemudian dijadikan sebagai dasar untuk melakukan tukar-menukar hadiah dan lilin yang menyala dalam kekristenan kelak. Pentingnya Maria di dalam ibadah Kristen mungkin berkembang, karena adanya kesetaraan dalam aliran berhala. Beberapa orang meyakini bahwa penyembahan dewi Yunani, Artemis (Diana) digantikan menjadi pemujaan kepada Maria. Dewi lainnya adalah dewi bangsa Mesir, Isis, yang dikenal sebagai ‘ibu,’ ‘Perawan Agung,’ dan ‘Ibu dari Allah.’ Tampaknya adalah hal yang biasa, berhalaberhala ini menggantikan dirinya dalam kekristenan, sehingga penyembahan kepada Perawan Maria mendapat kedudukan yang penting dalam ibadah orang Kristen di dalam Gereja Katolik. Renungan untuk dibahas: Pertobatan dari seorang tokoh yang berkuasa seperti Konstantin, tampaknya akan mengubah masa depan dari gereja mula-mula menjadi lebih baik. Bagaimanapun, seperti yang kita telah ketahui di atas, ini merupakan cara yang licik dari ‘auman singa’ untuk menelan banyak umat Kristen. Sesungguhnya, gereja yang sejati tidak dapat ditemukan lagi di dunia hingga Gereja Yesus Sejati didirikan oleh Tuhan sendiri. Dengan menggunakan informasi yang diberikan di dalam bagian ini, sebutkan caracara ‘auman singa’ untuk menumbangkan kebenaran, bahkan dalam hal kebebasan beragama. Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 43 Menguji Pemahaman Lihatlah Renungan untuk dibahas di bawah setiap bagian Pemahaman Alkitab. Penerapan Kehidupan Singa yang Mengaum Bahaslah pertanyaan berikut: “Bagaimana ‘singa yang mengaum’ dapat menelan, merusak dan menumbangkan jemaat dan kebenaran di dalam masyarakat kita sekarang yang bebas beragama ini? Tips Mengajar Sisakan beberapa menit bagi murid-murid untuk membuat rencana persekutuan. Mungkin mereka ingin memerika kemajuan mereka dalam rangka persiapan bersama dengan kelompok mereka atau mintalah nasihat. Lihatlah pada Pelajaran 1, bagian Aplikasi Kehidupan. Renungan dan Doa Ada banyak hal yang nampak baik kita pada hari ini. Bagaimanapun, kita haruslah belajar untuk membedakan antara kehendak Allah dan tipu muslihat yang licik dari Iblis. Ketika terus menikmati berbagai hasil dari teknologi, kita haruslah menyadari akan sifat-sifat jahat di dalam teknologi itu. Komputer merupakan peralatan yang berguna, tetapi merupakan senjata Iblis yang berbahaya pula, bila kita menjelajahi ke situs-situs yang tidak sesuai atau melakukan chatting dengan tidak bijaksana. Bahkan demokrasi sekalipun dapat menjadi senjata dari si Iblis. Saksikan cara masyarakat menerima budaya homoseksual, bahkan di dalam gerejagereja sekuler. Keluarga dengan satu orangtua merupakan sebuah pilihan yang dapat diterima bagi keluarga-keluarga dengan dua orangtua. Ini hanya dua contoh dari banyaknya bahaya yang kita sedang hadapi sekarang ini. Kita haruslah giat dalam mencari kehendak Allah, agar dapat memegang kebenaran-Nya. Marilah kita berdoa dan memohon Allah membimbing dan memelihara kita, agar beroleh keselamatan. 44 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia pelajaran Ajaran Agama Katolik 6 Bacaan Kitab Yos. 6:1-27; 1 Sam. 15:1-35; Mat. 3:1-17 Sasaran Pelajaran Memahami bahwa kita akan kehilangan jalan keselamatan, bila tidak mentaati ajaran-ajaran Allah Ayat Alkitab “Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik daripada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik daripada lemak domba-domba jantan.” (1 Sam. 15:22) Bacaan Kitab untuk Minggu ini (bagi para guru dan murid) Yer. 23:9-40; 2 Pet. 2:1-22; 1 Yoh. 2:1-3:24 Latar Belakang Alkitab Pada mulanya, kata ‘katolik’ merujuk pada suatu kesatuan, yaitu komunitas jemaat yang bersatu. Oleh karena itu, jemaat mula-mula yang ada setelah kematian para rasul disebut Gereja Katolik. Sampai dengan abad 11 M, hanya terdapat satu gereja. Perbedaan-perbedaan teologi yang mengakar dalam mengakibatkan terjadinya perpecahan di dalam gereja itu. Terpisah dari ajaran-ajaran bidat, Gereja Katolik bergumul dengan kontroversi-kontroversi seputar kepercayaan. Salah satu kontroversi pokok adalah bahwa rintangan yang dialami gereja selama abad ke-4 hingga ke-6 adalah perihal kemanusiaan Kristus. Berbagai perdebatanpun mulai bermunculan seputar persoalan bagaimana Kristus, Anak Allah, yang adalah Allah sendiri (doktrin Tritunggal) dan bagaimana Dia pun adalah Allah dan manusia (doktrin Kemanusiaan Kristus atau Kristologi). Persoalan-persoalan teologi ini menjadi begitu serius. Kaisar Konstantin berusaha untuk memecahkan perbedaan yang ada dengan mengadakan pertemuan, yang dihadiri oleh para pemimpin gereja dari seluruh Kekaisaran Romawi untuk membahas persoalan-persoalan itu dan berharap dapat mencapai Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 45 doktrin kesepakatan yang akan diikuti oleh seluruh gereja. Pertemuan itu disebut konsili. Banyak konsili uskup yang diadakan, tetapi empat dari antaranya diterima sebagai konsili ekumenis (konsili umum), yaitu Konsili Nicea (pada tahun 325 M), Konsili Konstantinopel (pada tahun 381 M), Konsili di Efesus (pada tahun 431 M), dan Konsili di Chalcedon (pada tahun 451 M). keputusan-keputusan yang dicapai dari konsili-konsili ini adalah mengikat seluruh gereja yang berada di Roma. Banyak pernyataan-pernyataan iman yang disebut kredo, yang dihasilkan di dalam pertemuan-pertemuan itu. Persoalan gereja mula-mula adalah tidak seorangpun sepakat dengan kredo yang dihasilkan dalam konsili umum itu. Ada perbedaan yang dalam antara gerejagereja di wilayah barat, yang berpusat di sekitar Roma dan Alexandria di Afrika Utara, dengan gereja-gereja di wilayah timur, yang berpusat di sekitar Antiokhia. Perbedaan antara wilayah timur dan barat ini tidak pernah terselesaikan, sehingga mengakibatkan pemisahan jalan secara tetap pada tahun 1054 M. Gereja Timur menjadi apa yang sekarang kita kenal sebagai Gereja-gereja Orthodoks TImur, sementara Gereja Barat menjadi Gereja Katolik Roma. Banyak ajaran mula-mula dari para rasul yang dilupakan, hilang atau berubah sepanjang masa, karena banyak orang semakin mengandalkan hikmat mereka sendiri daripada mengikuti pimpinan Tuhan dengan seksama. Pemanasan Mulailah sebuah diskusi sebagai cara pengungkapan pendapat. Ajukan pertanyaan berikut kepada murid-murid, tuliskan jawaban mereka di papan tulis dalam bentuk daftar: – Berapa banyakkah dari antara kalian yang memiliki teman-teman beragama Kristen? – Apakah kalian mengetahui mereka pergi ke gereja mana? – Terlepas dari gereja-gereja yang disebutkan di sini, apakah kalian mengetahui gereja Kristen lainnya? Tergantung pada jawaban yang diberikan dan pengetahuan awal dari muridmurid, yang menunjukkan bahwa mereka telah memberikan kelompok-kelompok Kristen yang berbeda atau apa yang dituliskan di papan tulis hanyalah contoh kecil dari banyak kelompok kekristenan yang ada. Guru Pendidikan Agama dapat menambahkan kelompok lainnya yang tidak disadari oleh mereka. Lalu, katakan kepada mereka bahwa kita hidup di dunia, yang sebagian dari populasi dunia menyebut diri mereka Kristen. Bagaimanapun kesamaan seringkali dapat berakhir, karena adanya kelompok-kelompok Kristen yang sangat banyak. Tentu saja, semua mengatakan bahwa mereka percaya kepada Allah. Beberapa dari antaranya ada yang tetap berpendirian bahwa Allahlah satu-satunya yang harus disembah. Bagaimana orang-orang ini menjelaskan perihal Allah? Beberapa orang akan mengatakan bahwa Dia hanya salah satu aspek dari tiga pribadi yang membentuk Tritunggal. Beberapa gereja memasukkan perawan Maria dan orang-orang kudus sebagai orang yang harus mereka hormati. Ada banyak pertanyaan yang diajukan, seperti: Siapakah Yesus Kristus? Apakah Dia adalah Allah? Apakah Dia manusia sepenuhnya saat berada di dalam dunia? 46 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia Bagaimana kita akan mengetahui apa yang harus dikatakan kepada temanteman berkaitan dengan gereja sejati? Kebanyakan orang Kristen sekarang merasa bahwa selama percaya kepada Yesus Kristus, kita semua adalah sama dan akan menerima keselamatan yang sama. Bagaimana kita dapat membuktikan kekeliruan dari pernyataan itu? Cara yang terpenting adalah dengan mempelajari kebenaran dengan giat. Kita haruslah membaca Alkitab, berdoa dengan tekun dan memohon hikmat dan pengertian dari Allah. Inilah satu-satunya cara, agar kita dapat sepenuhnya memahami kehendak Allah. Bagaimanapun, cara lainnya adalah menggali sumbersumber dari segala kebingungan. Bagaimana kita mengakhirinya dengan begitu banyak kekristenan yang berbeda? Kapan hal ini terjadi? Kita haruslah melihat pada sejarah untuk memperoleh jawabannya. Tujuan dari tiga pelajaran berikutnya adalah memberikan kalian sejarah singkat mengenai perkembangan Gereja Katolik sejak zaman Konstantin hingga Reformasi Protestan. Pemahaman Alkitab Bagian # 1 – Persoalan Sunat Sesungguhnya, ketidaksepakatan utama dalam gereja mula-mula telah dicatatkan di dalam kitab Kisah Para Rasul. Bacalah Kisah Para Rasul 15:1-34. a. Apakah perbedaan pendapat yang mendasar dalam pasal ini? (Orang-orang Yahudi yang percaya kepada Tuhan Yesus mempertahankan bahwa sunat masih perlu dilakukan bagi orang-orang non-Yahudi yang percaya kepada Tuhan pula.) b. Apakah argumen Petrus di dalam ayat 7-11? (Allah sendiri yang memilih untuk menyelamatkan orang-orang non-Yahudi, Kornelius dan keluarganya. Dia memilih Petrus untuk memberitakan Injil kepada mereka dan mencurahkan Roh Kudus kepada seluruh anggota keluarga Kornelius (Kis. 10:34-48). Bila Allah yang membukakan pintu keselamatan kepada orangorang non-Yahudi dengan cuma-cuma, lalu mengapa orang-orang Yahudi yang percaya kepada Tuhan harus menghalangi anugerah-Nya dengan memaksakan sunat kepada orang-orang percaya non Yahudi? Kita haruslah percaya bahwa anugerah Kristus sajalah yang dapat menyelamatkan setiap orang yang percaya pada jalan yang sama.) c. Bagaimana Barnabas dan Paulus bersaksi bagi pekerjaan Allah ini? (Mereka bersaksi mengenai semua mujizat dan tanda-tanda heran yang Allah telah lakukan melalui diri mereka saat menginjili orang-orang non-Yahudi.) d. Keputusan apa sajakah yang dibuat oleh sidang di Yerusalem yang berkaitan dengan perihal sunat? (Orang-orang non-Yahudi tidak dipermasalahkan karena sunat. Satu-satunya peraturan yang mereka harus taati adalah “menjauhkan diri dari makanan yang telah dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari binatang yang mati dicekik dari dari percabulan” – Kis. 15:19-20,28-29.) Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 47 e. Bagaimana para pemimpin sidang mencapai keputusan itu? (Berdasarkan pekerjaan Allah dan dari pengajaran Alkitab – Kis. 15:13-18.) Konflik mengenai sunat diselesaikan ketika orang-orang percaya mentaati petunjuk yang Allah berikan kepada mereka melalui pekerjaan dan penglihatan dari pada-Nya. Oleh karena itu, mereka dapat memelihara iman dan ajaran Kristus yang sejati. Bagian # 2 – Pertanyaan mengenai Keilahian atau Kemanusiaan Kristus Jemaat berusaha memahami siapa Yesus Kristus yang sebenarnya dan bagaimana Dia dikaitkan dengan Allah. Ini menyebabkan ajaran-ajaran sesat bermunculan seperti yang dijelaskan dalam surat-surat para rasul di dalam Perjanjian Baru. Setelah Konstantin menjadi penguasa tunggal dari Kekaisaran Romawi, pertanyaan ini terus mengganggu pihak gereja. Konflikpun muncul karena pemberitaan Arius, salah satu anggota dewan senior dari gereja di Alexandria. Pada tahun 318 M, dia memiliki perbedaan pendapat dengan Uskup Alexandria mengenai persoalan ini. Arius meyakini bahwa Yesus Kristus berbeda dengan Bapa. Yesus Kristus, hanyalah Anak dan tidak memiliki sifat-sifat ilahi seperti Bapa – kekekalan, kekuasaan tertinggi, hikmat yang sempurna, kebaikan dan kekudusan. Yesus Kristus diperanakkan oleh Bapa dan tidak ada sebelumnya. Bapa menjadikan Anak sebagai ciptaan, tetapi Anak adalah pencipta dari ciptaan lainnya. Anak berada di luar suatu masa, sebelum segala sesuatunya ada. Tetapi Dia tidak mengenal Bapa dengan sempurna dan bukan Pribadi yang sama seperti Bapa. Bagaimanapun, Dia menerima anugerah dan hikmat yang memadai dari Bapa, sehingga dapat memberitakan perihal Bapa kepada umat manusia. Hal ini mencetuskan banyak perdebatan yang berkaitan dengan hakikat Kristus yang bertahan hingga beberapa abad berikutnya dan membentuk doktrin Tritunggal dalam Gereja Katolik. Arius dengan segera dianggap sebagai seorang bidat bersama dengan beberapa uskup lainnya. Setelah beberapa dekade berikutnya, ketika berbagai kelompok di dalam gereja berselisih mengenai persoalan ini, para pendukung Arius muncul, tetapi kemudian, ditumpas kembali. Kontroversi disulut oleh persaingan politik antara gereja timur dan gereja barat. Muncullah dua kelompok utama yang saling bertentangan, yang satu berpusat di Alexandria, di wilayah barat, sementara yang lainnya berpusat di Antiokhia, di wilayah timur. Para teolog Alexandria dan Antiokhia tidak pernah sepakat dalam doktrin Keilahian atau Kemanusiaan Kristus. Di tengah perselisihan ini muncullah beberapa kaisar. Ketika Konstantin menjadi kaisar Kristen yang pertama, dia mencemaskan perpecahan yang terjadi di dalam gereja. Dia mengutus penasihat agamanya, Ossius, Uskup dari Spanyol, untuk berusaha dan mendamaikan kelompok-kelompok yang saling bertentangan itu, tetapi tidak berhasil. Oleh karena itu, Konstantin mengadakan pertemuan uskup timur dan barat untuk menyelesaikan persoalan ini. Pada mulanya, pertemuan ini direncanakan di Ancyra (sekarang Ankara). Lalu, berpindah ke Nicea, dekat Nicomedia (sekarang kota Iznik). Ini adalah Konsili Nicea. Konsili ini penting, karena ada beberapa hal yang mempengaruhi masa depan gereja: 48 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia a. Hasil pertemuan tertulis mengenai kredo Nicea. Kredo ini menyatakan kepercayaan resmi gereja. Itu dirumuskan untuk menyerang kedudukan Arius dan menyatakan bahwa Anak dan Bapa memiliki hakikat yang sama. Mereka menolak pernyataan Arius bahwa Anak tidak ada pada suatu masa tertentu atau bahwa Anak lebih rendah daripada Bapa dalam hal apapun. b. Dari Niceapun muncul peraturan-peraturan penting (yang disebut kanon) mengenai organisasi gereja. Para uskup Roma, Alexandria, Antiokhia, Kaisarea dan Yerusalem diberikan status khusus, yaitu mereka memiliki kuasa di atas gereja dan para uskup lainnya. Segera setelah itu, Uskup Konstantinopel pun dilibatkan, karena kaisar Romawi memerintahkan dari sana dan dianggap sebagai Roma baru. Pula ada kanon yang menguraikan pentingnya praktekpraktek gereja tertentu seperti melakukan Perjamuan Kudus (yang disebut Ekaristi) bagi orang-orang yang meninggal sebelum dibaptis atau menghentikan klerus (sebutan yang merujuk pada para pendeta yang ditahbiskan di dalam Gereja Katolik, yang mencakup para imam dan uskup) yang berpindah dari satu kota ke kota lainnya. Ada dua puluh kanon yang dihasilkan dari konsili ini, yang berkaitan dengan beberapa persoalan organisasi gereja. c. Konstantin sendirilah yang mengadakan, memimpin dan mempengaruhi keputusan yang diambil dalam konsili Nicea. Keputusan-keputusan yang diperoleh dari konsili itu diberikannya suatu status sebagai undang-undang kerajaan. Ini merupakan awal perubahan hubungan antara gereja dan negara. Lalu, para kaisar lainnya pun akan melibatkan diri mereka dalam perdebatan gereja, mendukung dalam satu dan lain hal serta membuat keputusan doktrinal sebagai hukum yang harus ditaati. Konsili Nicea tidak memiliki dukungan yang luas seperti yang diharapkan oleh kaisar. Sangat sedikit uskup dari wilayah barat yang hadir. Perdebatan atas keputusan-keputusan inipun terus berlanjut hingga beberapa abad kemudian dan memastikan bahwa keretakan tetap ada di antara gereja timur dan gereja barat. Menguji Pemahaman Seperti yang kita telah ketahui bahwa terdapat konflik di dalam gereja, bahkan pada zaman para rasul. Bagaimanapun, cara mereka dalam mencari solusi pun berbeda. Pertimbangkan catatan-catatan dari kedua bagian di atas dan buatlah daftar mengenai persamaan dan perbedaan dalam pendekatan dan hasilnya. (Persamaan: Beberapa konsili diadakan untuk menyelesaikan perbedaan; perdebatanpun terjadi; keputusan dibuat berdasarkan argumen-argumen yang dihasilkan dalam konsili; hal lainnya yang masih relevan dapatlah diterima. Perbedaan: Dalam kitab Kisah Para Rasul, para rasul mengadakan sidang dan secara aktif terlibat dalam mencari solusi, sekalipun kemudian, gereja mengizinkan kaisar untuk mengambil peran kepemimpinan dalam mengambil suatu keputusan yang berkaitan dengan doktrinal kepercayaan; para rasul mendasarkan keputusan mereka kepada Alkitab dan pekerjaan Allah, sementara keputusan yang dibuat oleh uskup selama masa Konstantin lebih berorientasi secara politik (timur dan barat); Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 49 keputusan-keputusan yang dibuat oleh para rasul dapat diterima oleh seluruh gereja, sementara berbagai kredo dan kanon Nicea menjadi bahan perdebatan di dalam gereja dalam kurun waktu yang lama setelah itu; hal lainnya yang masih relevan dapatlah diterima.) Penerapan Kehidupan Saat Bersekutu Ingat! Awalilah saat bersekutu dengan berdoa terlebih dahulu dan menyanyikan pujian, bila masih tersedia waktu. Pastikan semua orang terlibat. Saat bersekutu merupakan saat yang khusus untuk mempererat hubungan di antara saudara-saudari di dalam Kristus. Usahakan untuk berbicara kepada seseorang, yang biasanya tidak kalian ajak bicara. Pelajarilah minimal satu hal baru dari orang yang kalian kenal dengan baik. Saat seperti itu membantu kita membentuk hubungan rohani yang khusus antara seorang dengan yang lainnya. Ketika memiliki ikatan ini, kita akan senantiasa memiliki seseorang untuk mengeluarkan isi hati pada saat-saat yang sulit. Dengan cara ini, kita dapat saling membantu untuk tetap berada di jalan keselamatan yang benar. Renungan dan Doa Di akhir persekutuan, renungkan sebuah fakta bahwa gereja mula-mula semakin menjauh dari kebenaran, karena para jemaatnya tidak cukup giat untuk memegang ajaran mula-mula dari Kristus dan para rasul. Banyak orang mulai menyuarakan penafsiran mereka sendiri mengenai apa yang diajarkan, menggunakan hikmat dan pengetahuan mereka sendiri. Ini merupakan kejatuhan mereka. Seperti yang Paulus katakan, “Ia yang menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya. Dan di tempat lain: Tuhan mengetahui rancangan-rancangan orang berhikmat; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka” (1 Kor. 3:19-20). Marilah kita ingat untuk senantiasa berpaling kepada Allah demi kebenaran. Kita haruslah waspada dan berjaga-jaga dalam menggunakan hikmat manusia untuk menentukan hal-hal yang dari Allah. Bila melakukannya, kita akan jatuh. Ada banyak peringatan di dalam Alkitab mengenai orang-orang yang mengikuti alasan mereka sendiri dan tidak mentaati Allah. Kita telah membaca beberapa contoh ini di dalam bacaan Alkitab pada minggu ini. Di dalam doa, marilah kita memohon Allah menolong, agar kita tetap rendah hati di hadapan-Nya, senantiasa mencari pimpinan-Nya dan taat pada kehendak-Nya. Marilah kita berdoa. 50 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia pelajaran Kemerosotan dari Gereja yang Duniawi 7 Bacaan Kitab 2 Raj. 22:1-23:30; Yeh. 8:1-18; 11:1-25; 13:1-15:8 Sasaran Pelajaran Menyadari pentingnya kepemimpinan yang baik di dalam gereja Ayat Alkitab “Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.” (Mat. 15:8-9) Bacaan Kitab untuk Minggu ini (bagi para guru dan murid) Neh. 1; Dan. 9; Yoh. 17; 1 Tim. 3; 2 Tim. 2 Latar Belakang Alkitab Tahun 800 merupakan tahun yang penting. Paus Leo III memahkotai raja baru untuk menjadi seorang kaisar Romawi. Dia adalah Charlemagne dan lebih memandang kedudukannya sebagai seorang raja dari kerajaan Kristen daripada seorang kaisar dari Kekaisaran Romawi yang lama. Putranya menggabungkan lebih banyak Kekaisaran Romawi yang ideal, tetapi melalui para pengganti Charlemagne, gagasan mengenai Kekaisaran Romawi Suci akhirnya terwujud. Di bawah pengaturan ini, paus dan kaisar memiliki kuasa atas wilayahnya sendiri, tetapi akan saling bekerja sama dan mempromosikan daya tarik masingmasing. Bagaimanapun dalam kenyataannya, jabatan paus dan penguasa secara periodik terikat oleh pergumulan kekuasaan. Dalam benak banyak orang, Kekaisaran Romawi Suci sesungguhnya sama seperti umat Kristen di wilayah barat. Di seluruh wilayah barat, setiap orang yang lahir di dalam kerajaan akan dibaptis dalam iman Katolik Roma dan tetap berada di dalam gereja seumur hidup. Di luar kerajaan, di Inggris dan Spanyol, gereja Roma pun mengakui otoritas agama. Charlemagne memenangkan kuasa atas kerajaan yang terbentang dari Atlantik Timur sampai ke Elbe dan Sungai Danube, dari Laut Utara sampai ke Mediterania, termasuk sebagian besar Italia dan Spanyol. Oleh karena itu, dia mempertahankan kendali paus dan gereja Roma secara lebih efektif. Hukumnya haruslah dijalankan, baik oleh gereja maupun lembaga-lembaga sekuler. Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 51 Sayangnya, putra Caharlemagne tidak dapat memerintah seperti dirinya, bahkan cucunya memecahkan kerajaan menjadi tiga bagian pada tahun 843 M dengan Traktat Verdun. Setelah itu, kerajaan terus merosot dengan cepat. Seranganserangan dari luarpun meningkat. Vikings meneror bagian-bagian utara dan barat kerajaan pada abad ke-9. Orang-orang muslim memporakporandakan Sardinia, Corsica dan pantai-pantai selatan Perancis dan Italia barat. Ada pula serangan dari orang-orang Magyar, Rusia. Kemerosotan kerajaan pun menyebabkan kemerosotan kepausan. Roma haruslah menghadapi para penyerang dari Muslim dan kekacauan dengan Italia selama periode tahun 800 dan 1000 M. Para keluarga kaya seringkali membeli putra-putra pilihan untuk menjadi seorang paus. Sesungguhnya, kursi Santo Petrus ditempati oleh beberapa orang yang sangat tidak layak antara tahun 880 dan 1060 M. Oleh karena itu, mengejutkan bahwa kekristenan dapat menyebar jauh dan luas antara tahun 800 dan 1073 M. Sebelum pertengahan abad ke-9 , ada seorang uskup di Hamburg. Bohemia dan Moravia pun menjadi Katolik Roma pada masa itu, diikuti dengan Polandia pada abad berikutnya dan Norwegia setelah itu. Para misionarispun pergi ke Islandia dan membuat orang-orang di sana bertobat menjadi Kristen dan Raja Swedia mengadopsi iman bagi diri sendiri dan bangsanya. Di wilayah timur, gereja menuju utara ke Moravia, Bulgaria. Sekitar abad ke-10 dan ke-11, bangsa Rusia menjadi orang Kristen Orthodoks. Karena kekristenan menyebar dengan luas, para paus dapat memiliki kuasa yang berlimpah atas masyarakat umum seperti para penguasa. Ancaman pengasingan seringkali cukup untuk memastikan ketaatan pada ketentuan paus. Bila tidak, gereja akan menolak melakukan pelayanan bagi masyarakat; sebagai contoh, tidak ada sakramen Perjamuan Kudus (yang dikenal dengan Ekaristi) atau upacara pemakaman. Dalam kasus-kasus seperti itu, populasi penduduk mengakibatkan tekanan yang cukup besar kepada para penguasa untuk menjamin kemenangan bagi paus. Oleh karena itu, sekalipun nampaknya kekristenan telah berkembang pada masa itu, tetapi kebenarannya telah menghilang. Gereja lebih banyak menyangkut pada persoalan kekuasaan politik daripada keselamatan. Masyarakat umum adalah orang-orang yang berada di tengah permainan kekuasaan. Iman bukanlah sebuah pilihan, tetapi sesuatu yang harus dikerjakan dan seringkali anugerah Yesus Kristus tidak lagi sungguh-sungguh dirasakan oleh para jemaat. Situasi ini akhirnya menyebabkan terjadinya Reformasi Protestan, krisis terbesar yang dihadapi Gereja Katolik dan perpecahan yang paling serius di dalam sejarah gereja. Pemanasan Bahaslah perubahan dalam pandangan masyarakat mengenai moralitas. Tulislah sebuah persoalan yang akan mengawali diskusi; misalkan: ‘orangtua tunggal’ atau ‘perceraian.’ Tunjukkan kepada murid-murid bahwa masyarakat dapat menerima hal ini ketika secara sosial hal itu dapat diterima. Tetapi, ada saat di dalam sejarah ketika hal-hal itu tidak dapat diterima. Sebagai contoh, beberapa ratus tahun yang lalu, masyarakat cenderung untuk memandang perempuan yang diceraikan atau perempuan yang memiliki anak tanpa menikah sebagai perempuan yang tidak bermoral. Banyak orang merasa jijik terhadap perempuan seperti ini. 52 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia Tanyakan kepada murid-murid, apakah mereka dapat menemukan pandangan sosial lainnya yang telah berubah dari masa ke masa. Contoh lainnya adalah yang berkaitan dengan ‘teman’ yang melebihi daripada hubungan yang sebenarnya (suami-istri), hamil di luar nikah, praktek aborsi, menikah dengan yang bukan seiman dan lain sebagainya. Tunjukkan kepada murid-murid bahwa kita hidup di dalam masyarakat yang berubah. Tidak hanya teknologi yang berubah, tetapi pula pandangan moral dan etika. Untuk menjaga agar tetap kudus dan berkenan kepada Allah, kita haruslah senantiasa mengukur pandangan, perilaku dan moral kita dengan standar-standar yang telah ditetapkan oleh Alkitab. Kita haruslah menghindari diri dari arus dunia atau akan menghadapi resiko berdosa terhadap Allah. Pemahaman Alkitab Kemerosotan Gereja pada Abad Pertengahan A. Kepemimpinan Bacalah Yehezkiel 8. Hal menjijikkan apa sajakah yang dilihat Yehezkiel dalam penglihatannya? (Ayat 5: di sebelah utara gerbang mezbah, dekat jalan masuk, terdapat berhala cemburuan; ayat 10: segala gambar binatang melata dan binatang lain yang menjijikkan dan segala berhala kaum Israel terukir pada tembok sekelilingnya; ayat 11: di hadapannya berdiri tujuh puluh orang tua-tua kaum Israel, dan masing-masing memegang bokor ukupannya di tangannya sedang menyembah berhala; ayat 14: perempuan-perempuan yang menangisi dewa Tamus, dewa alam semesta atau tumbuhan bangsa Babel; ayat 16: dua puluh lima orang laki-laki, yang membelakangi bait TUHAN dan menghadap ke sebelah timur sambil sujud pada matahari di sebelah timur.) Apakah yang baru kita baca di dalam Yehezkiel 8 menunjukkan pentingnya kepemimpinan. Pemimpin yang baik akan mengarahkan umatnya ke jalan yang benar. Para pemimpin agama yang digambarkan dalam Yehezkiel 8 tidaklah berbuat demikian. Sesungguhnya, mereka sendirilah yang melakukan dosa besar kepada Allah. Berbeda dengan Yosia, yang mengarahkan bangsa Israel kembali kepada Allah. Bacalah 2 Raja-Raja 22 dan catatlah beberapa reformasi agama yang dilakukan oleh Raja Yosia (misalkan: memperbaiki rumah Tuhan, berbalik kepada Tuhan untuk meminta petunjuk yang berkaitan dengan hukum Taurat, menyadarkan umat yang tidak taat kepada firman Allah yang ada di dalam kitab Taurat, bertobat dan bersikap rendah hati di hadapan Tuhan. Reformasi Yosia ini dapat dilihat di dalam 2 Raja-Raja 23). Gereja pada abad pertengahan tidak memiliki para pemimpin seperti Yosia. Sesungguhnya, gereja lebih banyak peduli terhadap negara, kekayaan dan kekuasaan politik daripada iman masyarakat. Para pemimpin gereja membiarkan diri dihanyutkan oleh hal-hal duniawi, bahkan menganggap ini jauh lebih penting daripada hal-hal yang rohani. Gereja secara perlahan mengalami kemerosotan. Gereja tidak lagi memberikan kepemimpinan rohani yang dibutuhkan. Kebenaran dan Roh Kudus telah meninggalkannya seperti yang dikatakan Tuhan dalam Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 53 2 Raja-Raja 23:27: “Juga orang Yehuda akan Kujauhkan dari hadapan-Ku seperti Aku menjauhkan orang Israel dan Aku akan membuang kota yang Kupilih ini, yakni Yerusalem dan rumah ini, walaupun Aku telah berfirman tentangnya: Nama-Ku akan tinggal di sana!” Sesungguhnya, gereja para rasul telah menghilang berabad-abad lamanya dari sejak itu. B. Alasan Kemerosotan Gereja Masyarakat dapat berubah, tetapi sesungguhnya, manusia tidaklah benarbenar berubah. Kita melakukan kesalahan yang sama. Oleh karena itu, kita perlu mempelajari kesalahan dari masa yang lalu, sehingga dapat belajar dan menghindarinya. Bagian ini akan memberikan beberapa pengetahuan sejarah mengenai alasan dari gereja pada abad pertengahan mengalami kemerosotan. Ada banyak alasan bagi kemerosotan gereja pada abad pertengahan. Di antaranya yang terpenting adalah: a. Munculnya nasionalisme: Bermula dari munculnya monarki, yang kemudian, diikuti dengan munculnya perasaan nasionalisme dan meningkatnya loyalitas masyarakat kepada para penguasa. Gereja menyatakan loyalitas supranatural menjadi terancam oleh pembaruan ini, yang lebih nyata lagi darpada perasaan nasionalisme. Karena munculnya para penguasa yang berpengaruh besar, mereka menjadi semakin haus akan kekayaan dan kekuasan melimpah yang gereja telah peroleh. b. Pemaksaan doktrin dan praktek kekerasan: Ini merupakan salah satu cara yang paling efektif bahwa gereja memiliki kendali penuh atas masyarakat. Gereja memiliki sesuatu yang ditakuti, yaitu inquisition, yang dirancang untuk menyelidiki menyebarnya ajaran sesat dan membawa para tersangka atau para penganut dari ajaran sesat Katolik Roma ke hadapan pengadilan. Hal itu berarti memelihara batas iman. Bagaimanapun, inquisition mulai terjadi di Spanyol dan menjadi saluran bagi penyiksaan dan penganiayaan yang hebat. Seringkali, pengakuan diperoleh dari siksaan dan kesaksian terhadap tertuduh mungkin telah diperoleh dengan cara yang sama. Tidak ada perwakilan hukum bagi tertuduh, karena setiap pengacara yang mewakili seorang bidat dapat dituduh sebagai para bidat pula. Orang-orang yang mengaku dan diperdamaikan dengan gereja dikenakan berbagai hukuman, termasuk penebusan dosa (membayar sejumlah uang kepada gereja untuk memperoleh pengampunan dosa), berziarah, menjelajah atau denda. Orang-orang yang tidak mengaku bersalah akan dihukum mati, biasanya dibakar. Sekarang, Inquisition dikenal sebagai praktek yang melanggar hak asasi manusia, sekaligus kejahatan yang dilakukan oleh pihak gereja pada masa itu. c. Mempertahankan hirarki gereja: Untuk mempertahankan berbagai tingkat kependetaan dan banyaknya gereja yang telah berkembang berabad-abad sebelumnya, gereja pada abad pertengahan menggunakan berbagai cara untuk memperoleh uang. Ada berbagai cara penipuan, seperti menjual benda peninggalan orang kudus, yang dijauhi oleh banyak umat Kristen yang saleh. d. Kurangnya standar moral di antara rohaniwan seringkali dipertanyakan. Para rohaniwan yang telah bersumpah untuk tidak menikah dan hidup berkeluarga seringkali melakukan perzinahan atau mabuk-mabukan. Ini tidak memberi rasa hormat jemaat terhadap seorang rohaniwan. 54 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia e. Permulaan dari Renaissance: Setelah abad pertengahan, muncullah periode perkembangan yang dikenal sebagai Renaissance. Ini merupakan sebuah periode kelahiran kembali dari semangat dan pengetahuan klasik. Pada masa itu, orang-orang kelas menengah menjadi semakin kaya. Oleh karena itu, masyarakat mulai berpikir bagaimana menghabiskan uang mereka untuk membuat kehidupan menjadi lebih baik daripada memberikan uang mereka kepada gereja untuk memperbaiki kehidupan di alam baka. Kesenian, musik, arsitekturpun berkembang, sementara orang-orang menjadi lebih kritus terhadap gereja. f. Perang Salib: Hal ini turut serta dalam kemerosotan gereja, karena banyak orang yang pergi bertempur bagi umat Kristen untuk melawan orang Muslim (orang kafir). Kebanyakan dari orang kafir ini telah menjalani kehidupan mereka dalam batas-batas para penguasa di negeri mereka, tidak mengetahui apaapa, selain dari apa yang mereka jalani. Ketika pergi ke suatu negeri yang jauh, mereka melihat hal-hal yang baru dan mempelajari cara hidup yang baru pula. Pengetahuan dan gagasan yang mereka peroleh dari negeri yang jauh itulah yang mengurangi keteguhan mereka terhadap gereja. g. Penawanan Babel: Ini merupakan istilah yang dipakai untuk menggambarkan tujuh puluh tahun ketika seorang paus memerintah dari Avignon di Perancis, antara tahun 1305-1377. Ini merupakan hasil dari perjuangan kepausan yang akhirnya, kembali ke Roma. Bagaimanapun, kejadian ini selanjutnya mengikis otoritas gereja. Berdasarkan informasi di atas, dapatkah kalian menemukan beberapa kesamaan dengan masyarakat kita sekarang ini? (Misalkan: Nasionalisme seringkali mengakibatkan pergolakan; ketamakan akan kekayaan dari berbagai kelompok atau negeri; fundamentalisme dalam setiap kelompok agama yang mungkin menghambat pekerjaan gereja kita di masa yang akan datang; penurunan moralitas di dalam masyarakat; kekayaan yang menyebabkan orang menjauh dari Allah; bahaya mengizinkan pengaruh dari luar mempengaruhi iman kita, terutama ketika meninggalkan rumah untuk bersekolah atau bekerja; konflik di dalam gereja; hal lainnya yang masih relevan.) Menguji Pemahaman 1. Apakah alasan kemerosotan gereja pada abad pertengahan? 2. Dengan merujuk pada Nehemia 1; Daniel 9 dan Yohanes 17:6-26. Apakah yang dikatakan ayat-ayat ini mengenai kepemimpinan yang berkuasa? Aoakah ada kesamaan di dalam ayat-ayat ini? (Misalkan, semua pemimpin berdoa bagi jemaat dan gereja dan lain sebagainya.) Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 55 Penerapan Kehidupan Kalian akan memerlukan papan poster dan lembaran kertas post it untuk aktivitas ini. Di tengah papan poster itu, tuliskan sebuah judul: Persyaratan Seorang Pemimpin yang Baik di Gereja atau Persyaratan Seorang Gembala yang Baik. Seperti yang kita telah ketahui, kepemimpinan yang baik itu penting. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjadi para pemimpin yang baik di gereja. Para pendeta, penatua, diaken seharusnya memberikan banyak teladan mengenai bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik. Sebaliknya, kita haruslah belajar memimpin saudara-saudari yang lebih muda di gereja. Secara berpasangan atau dalam kelompok kecil yang tidak lebih dari 3-4 orang, tuliskan seharusnya seperti apa menurut kalian seorang pemimpin yang baik itu. Pikirkan mengenai persyaratan seperti kerendahan hati, tanggung jawab dan lain sebagainya. Cobalah untuk menemukan contoh alkitabiah lainnya untuk mendukung pandangan kalian. Ketika Anda meminta murid-murid untuk berpikir, berikan tiap-tiap murid beberapa lembar kertas post it dan pena. Mintalah mereka menuliskan beberapa persyaratan yang menurut mereka harus dimiliki oleh seorang pemimpin yang baik. Gantunglah papan poster di ruangan kelas. Lalu, pasanglah lembaran-lembaran post it dari tiap-tiap murid yang berisikan pandangan mereka di sekeliling judul. Poster dapat diletakkan di sebelah kiri dinding dan dapat pula ditambahkan apabila diperlukan. Bahaslah apa yang telah ditulis oleh tiap-tiap murid. Persyaratan apa sajakah yang paling umum? Persyaratan apa sajakah yang paling tidak umum? Mintalah murid-murid menuliskan catatan mengenai topik berikut: Bila akan menjadi pemimpin di gereja, bagaimana aku akan memimpin saudara-saudari yang lebih muda? Murid-murid akan saling berbagi seorang kepada yang lainnya dalam kesempatan mendatang. Renungan dan Doa Adalah penting untuk merenungkan iman secara terus-menerus. Kita tidak seharusnya mengikuti sesuatu secara buta, tetapi memahami mengapa kita meyakininya. Persoalan yang dihadapi oleh umat Kristen pada abad pertengahan adalah tidak sungguh-sungguh memahami iman mereka sendiri, bahkan membiarkan dipimpin secara buta. Tidak seperti para pemimpin pada zaman para rasul, para pemimpin gereja tidak memberikan pimpinan rohani yang seharusnya mereka miliki. Kita haruslah memohon, agar Tuhan melindungi kita dari kesalahan yang serupa di dalam gereja yang sejati. Kita adalah gereja pada masa hujan akhir. Keselamatan dari Allah akan memenuhi diri kita. Kita haruslah senantiasa menyadari tanggung jawab pribadi kepada Allah dan saudara-saudari kita. Marilah kita berdoa untuk memohon pimpinan Allah. 56 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia pelajaran Reformasi Kaum Protestan 8 Bacaan Kitab Rm. 2:1-16; 3:1-31; 5:1-8:39 Sasaran Pelajaran 1. Mengingatkan agar murid-murid giat memegang ajaran Kristus 2. Menunjukkan bahwa Allah telah mempersiapkan sebuah jalan bagi gereja sejati, agar muncul pada saat yang tepat Ayat Alkitab “Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.” (Rm. 5:1-2) Bacaan Kitab untuk Minggu ini (bagi para guru dan murid) Mzm. 60; Rm. 2-8 Latar Belakang Alkitab ‘Agama popular’ merujuk pada kepercayaan dari para laki-laki dan perempuan biasa, yang disebut pula ‘orang awam.’ Selama abad Pertengahan, lebih dari delapan puluh persen dari orang-orang ini buta huruf. Oleh karena itu, mustahil bagi mereka untuk membaca Alkitab yang telah dicetak dalam bahasa Latin. Bahkan beberapa orang yang berpendidikanpun tidak dapat membaca Alkitab dalam bahasa Latin, kecuali bila mereka adalah pendeta. Bagian terpenting dari kebaktian-kebaktian di gereja pun berbahasa Latin, sehingga kebanyakan orang tidak dapat memahami apa yang sedang dinyanyikan. Tanpa memahami makna dari ibadah formal yang diselenggarakan di dalam gereja, menyebabkan banyak orang berpaling ke cara yang lain untuk mengekspresikan semangat keagamaan mereka. Mereka berpaling kepada orangorang kudus yang terkenal memiliki reputasi telah hidup suci dan kudus, sehingga mereka memiliki saluran rohani yang khusus dengan Allah. Tentu saja, seseorang tidak dapat menjadi orang kudus ketika masih hidup di dunia, Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 57 hingga semua orang kudus telah mati. Namun, diyakini bahwa mereka adalah orangorang yang khusus, bahkan setelah matipun, masih memiliki pengaruh dan kuasa yang besar. Sesungguhnya, kebanyakan orang Kristen awam adalah para penyembah berhala. Mereka dengan mudahnya memindahkan bentuk-bentuk penyembahan berhala ke dalam penyembahan Kristen. Tempat-tempat berhala yang lama dipindahkan ke tempat-tempat penyembahan orang-orang kudus yang telah mati. Hari raya berhalapun dengan mudahnya menjadi hari suci umat Kristen, seperti hari semua orang kudus, yang masih kita miliki. Pada beberapa komunitas, ada begitu banyak hari untuk menghormati orang-orang kudus sepanjang tahunnya yang kemudian, berbaur dengan hari raya lainnya. Ada orang-orang kudus yang telah menyebabkan lahan menjadi subur, ada yang memberkati kelahiran anak, ada pula yang mengusir Iblis – daftarnya tidak ada habis-habisnya. Makna Perawan Mariapun berkembang dengan pesatnya sejak abad ke-12. Banyak orang melakukan ziarah untuk melihat tempat-tempat yang dibangun baginya, yang dianggap memiliki kuasa khusus seperti penyembuhan. Umat Katolik masih melakukan ziarah seperti itu hingga sekarang. Benda-benda peninggalan orang kudus pun merupakan sesuatu yang populer. Ada cindera mata yang dianggap merupakan milik dari orang-orang yang berpengaruh. Cindera mata itu dapat berupa mangkuk dari seorang kudus dipergunakan seumur hidupnya, sehelai kain, bahkan gigi, potongan tulang, tongkat. Banyak orang bersedia membayar semuanya itu dengan harga tinggi, karena mereka meyakini bahwa benda-benda itu memiliki kuasa untuk menyembuhkan, untuk melindungi dari yang jahat atau untuk mengabulkan suatu keinginan. Sebagai akibatnya, pasaran terhadap benda-benda itupun meningkat. Rakyat kecil dapat membeli tetesan keringat darah dari Juruselamat dan susu dari Perawan Maria di pasar lokal. Benda-benda yang diinginkan, dicuri dari tubuh orang-orang kudus terkenal. Gereja memotivasi timbulnya takhayul ini, karena mereka memperoleh banyak uang. Sesungguhnya, banyak dari cindera mata itu yang dibuat sendiri oleh gereja. Salah satu barang dagangan yang penting adalah pengampunan. Orang Kristen pada masa itu meyakini bahwa ketika seseorang meninggal, dia akan menghabiskan waktu dalam api penyucian. Ini merupakan tempat bagi jiwa-jiwa mengalami penderitaan atas semua dosa yang telah dilakukan semasa hidupnya. Lama waktu yang dihabiskan di tempat api penyucian bergantung pada seberapa baiknya kehidupan seseorang. Setelah beberapa waktu lamanya, orang-orang itu akan dibebaskan untuk masuk ke surga. Setiap orang akan masuk ke surga, kecuali bila mereka telah diasingkan oleh gereja. Bila itu terjadi, mereka akan dihukum di nereka yang kekal. Inilah sebabnya ancaman diasingkan gereja menjadi sangat efektif terhadap para penguasa. Pada mulanya, gereja memberikan pengampunan atas hukuman yang telah dijatuhkan oleh pihaknya. Hukuman akan dijatuhkan atas dosa tertentu yang telah dilakukan seseorang. Di balik teori pengampunan adalah bahwa tidak seorangpun yang cukup layak untuk membersihkan dosa mereka sendiri atau menghapus dosa seluruhnya – apapun yang telah mereka perbuat. Gereja Katolik Roma memiliki sistem penebusan dosa, yaitu seseorang haruslah melakukan sesuatu untuk membereskan atau menghapus dosa tertentu. Karena tidak ada penghapusan dosa yang dapat dilakukan seseorang untuk menghapus dosa yang mereka telah lakukan, maka perlulah menyimpan banyak ‘kebaikan’ untuk membantu diri mereka sendiri. Pemikirannya kurang lebih seperti ini: Bila berhutang banyak uang kepada seseorang, jauh melebihi kemampuan untuk membayar kembali, 58 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia bolehlah pergi ke suatu tempat untuk meminjam sejumlah uang. ‘Kebaikan’ ini merupakan nilai tambah untuk membantu melunaskan pengampunan dosa dari seseorang. Bagaimana kebaikan itu dapat menambah nilai? Kristus, Perawan Maria dan orang-orang kudus memberikan kontribusi untuk itu. Mereka begitu suci dan kudus, sehingga dapat memberikan kebaikan tiada hentinya kepada para pendosa. Cara untuk memperoleh kebaikan ini adalah melalui paus. Paus memberikan kebaikankebaikan kepada para pendosa melalui pengampunan. Melalui pengampunan, dosa seseorang dapatlah dihapuskan seluruhnya. Pengampunan dosa orang itu menjadi sempurna. Pada masa-masa awal pengampunan, kalian dapat memperolehnya,untuk melakukan perbuatan besar, seperti turut serta dalam Jalan Salib. Lalu, kalian dapat membeli pengampunan dosa itu. Uang yang diterima gereja melalui penjualan pengampunan dosa dipergunakan untuk membiayai pembangunan gedung gereja baru, biara, rumah sakit dan lain sebagainya. Kemudian, pengampunan dosa yang telah dibeli, tidak hanya berguna untuk menghapus satu macam dosa, tetapi untuk semua kesalahan yang mungkin terjadi di hadapan Allah. Inilah penyebab terjadinya perdebatan dan Reformasi Protestan. Pemanasan “Dua yang Benar dan Satu yang Salah” Mungkin Anda perlu mempersiapkan sebelumnya. Anda boleh melibatkan murid-murid pada akhirnya, dalam sebuah permainan, tetapi Anda harus menundanya. Bersiaplah untuk turut serta, bila mereka terhambat. Anda harus menawarkan tiga pernyataan dari Alkitab, dua di antaranya adalah benar dan satu tidaklah benar. Mereka haruslah mencari mana pernyataan yang salah. Tiga Pernyataan itu haruslah dikaitkan dengan cara yang sama, misalkan: pernyataan mengenai doktrin, bagian dari perumpamaan atau cerita dan lain sebagainya. Anda dapat mulai dengan cara yang sederhana, contohnya: 1. Elizabeth adalah ibu dari Yohanes Pembaptis (Benar) 2. Yusuf adalah suami dari Maria (Benar) 3. Yesus dilahirkan di Nazaret (Salah, Yesus dilahirkan di Betlehem) Bila memiliki waktu yang memadai, Anda dapat memberikan kesempatan itu kepada murid-murid untuk saling menyiapkan ketiga pernyataan yang akan diajukan kepada yang lainnya. Bila tidak memiliki waktu yang memadai, Anda dapat menyiapkan beberapa pernyataan sebelumnya untuk diajukan kepada mereka. Bahkan Anda dapat melakukannya seperti sebuah permainan. Bagilah murid-murid ke dalam dua kelompok dan lihatlah kelompok mana yang menang ketika Anda menanyakan mereka “Dua yang Benar dan Satu yang Salah.” Di akhir bagian ini, tanyakan murid-murid bagaimana mereka menemukan mana pernyataan yang benar atau yang salah. Diharapkan, mereka akan menjawab: “Mencarinya dari Alkitab” atau bahkan “Bertanya kepada pendeta.” Beritahukan mereka bahwa selama abad pertengahan, gereja telah terlalu jauh dari kebenaran hingga tidak lagi mengetahui apa yang benar dan apa yang salah. Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 59 Mereka melakukan kesalahan, karena tidak selalu kembali kepada Alkitab untuk memeriksa kebenaran, sehingga mereka berkelana semakin menjauh dari Allah. Inilah hal yang harus senantiasa kita waspadai. Pemahaman Alkitab Reformasi Kaum Protestan A. Dosa Bacalah ayat-ayat berikut dan bahaslah apa yang dikatakan oleh masingmasing ayat mengenai dosa dan diselamatkan dari dosa: a. Roma 3:21-26 (kita telah berdosa di hadapan Allah, dibenarkan oleh anugerahNya melalui Yesus Kristus, dosa-dosa yang terdahulu telah dihapuskan.) b. Roma 5:18-19 (kehidupan kita merupakan suatu anugerah, diberikan kepada kita melalui tindakan dari Yesus, kita dibenarkan karena ketaatan-Nya.) c. Roma 6:7-14 (sama seperti Kristus telah menang atas maut, demikian pula, kita diselamatkan dari maut, hidup untuk Allah di dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Oleh karena itu, kita tidaklah boleh membiarkan dosa berada di dalam kehidupan ini, kita haruslah menjadi alat kebenaran Allah, agar dosa tidak berkuasa lagi atas kita, karena sekarang kita berada di bawah kasih karunia.) d. Apakah pesan utama dari ayat-ayat ini? (kita diselamatkan dengan cuma-cuma melalui anugerah dan haruslah tetap kudus, karena kita telah diselamatkan dari kuasa dosa oleh Yesus Kristus. Gereja pada abad pertengahan tidaklah memberitakan pesan ini. Justru sebaliknya, mereka membuat tiket yang disebut ‘pengampunan’ terhadap keselamatan. Gereja Katolik mengajarkan bahwa ketika orang Kristen meninggal, mereka akan pergi ke suatu tempat yang dinamakan api penyucian untuk ‘membersihkan’ semua dosa yang mereka telah perbuat selama hidup. Bila kalian adalah seorang yang sangat baik, waktu yang akan dihabiskan di sana menjadi lebih singkat. Setelah ‘masa’ api penyucian, kalian dapat masuk ke surga. Jelaslah, bahwa setiap orang ingin memiliki waktu yang sangat singkat di tempat api penyucian. Gereja mengetahui hal itu dan itulah sebabnya pengampunan menjadi populer. Melalui pengampunan, manusia dapat membeli pengampunan untuk semua dosa mereka. Ini mungkin karena pengampunan secara resmi diberikan oleh paus atau kepala gereja. B. Martin Luther Kebanyakan orang Kristen awam menjadi begitu bingung terhadap keyakinan mereka sendiri, bahkan sampai mempercayai takhayul dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dengan mudahnya diperdaya untuk percaya bahwa pengampunan dapat sungguh-sungguh menyelamatkan jiwa mereka dari api penyucian. Terlebih lagi, dapat membeli pengampunan bagi orang-orang yang dicintai, sekalipun telah meninggal untuk mempersingkat penderitaan mereka di dalam api penyucian. 60 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia Persoalannya, ketika orang banyak memiliki pengertian untuk menghindari hukuman, mereka tidak lagi peduli dengan perilaku sendiri. Boleh berbuat dosa, karena dapat membeli jalan keluar dari setiap hukuman melalui pengampunan. Inilah yang disadari oleh Biarawan Augustinian. Martin Luther adalah putra dari seorang buruh tambang yang lahir pada tahun 1483. Dia memiliki pendidikan yang sangat baik, bahkan menerima gelar B.A. (Bachelor of Arts) dan M.A. (Master of Arts) dari Universitas Erfurt, Jerman. Dia sangat pandai hingga ayahnya memotivasi dirinya untuk masuk ke sekolah hukum, seperti yang dilakukannya. Bagaimanapun, pada bulan Juli 1505, dia mengalami pertobatan yang luar biasa, yang mengubah sejarah hidupnya. Dia mengakhirinya di suatu biara milik Biarawan Augustinian. Di biara itu, dia berada di bawah pengaruh seorang mentor, yang bernama Johann von Staupitz. Mentor ini memotivasi Luther untuk merenungkan kasih Allah bagi orang-orang berdosa, yang dibuktikan dengan kematian Kristus. Luther dengan giat mempelajari Alkitab. Selama tahun 1513-1528, dia mempelajarai berbagai kitab, seperti Mazmur, Roma, Galatia, Ibrani dan Titus. Kira-kira pada masa itu, dia memahami doktrin ‘dibenarkan karena iman.’ Persoalan yang begitu mengganggu Luther adalah perihal pengampunan, karena itu menjanjikan penghapusan dosa seluruhnya dan hukuman di api penyucian bagi orang-orang yang masih hidup dan yang telah meninggal. Dia menyelidiki dampak buruknya dari penjualan pengampunan untuk standar moral dan etika orangorang percaya. Pada tanggal 31 Oktober 1517, dia mengirimkan Tesis 95 (topik untuk perdebatan) ke pintu Gerbang Castle di Wittenberg, untuk mengajukan protes atas penjualan pengampunan. Dia tidak mengetahui bahwa penjualan pengampunan dilakukan dengan seizin dari paus. Dia merasa bahwa paus pasti akan menghentikan hal itu, bila beliau mengetahui apa yang terjadi. Luther terkejut ketika lambat-laun mengetahui bahwa penjualan pengampunan justru disetujui oleh tingkatan tertinggi gereja. karena paus memerlukan sejumlah uang. Luther dipanggil ke Roma untuk mempertanggungjawabkan tesis itu. Di sinilah, dia menyadari kemerosotan moral telah meluas ke dalam gereja. Sesungguhnya pada akhirnya, dia diasingkan, bahkan terancam akan dibakar di tiang pembakaran, bila tidak dilindungi oleh penguasa daerah tempat asalnya. Frederic dari Saxony selalu melarang penjualan pengampunan di daerah kekuasaanya. Oleh karena itu, dia memberikan perlindungan bagi Luther. Yang mengherankan, jumlah orang yang mendukung Luther semakin banyak. Kekacauan yang sangat besarpun muncul pada Gereja Katolik Roma ketika Luther akhirnya, memisahkan diri dari Roma. Sekalipun terdapat kesulitan dan kekurangan pada mulanya, tetapi Reformasi Luther berkembang dengan pesatnya hingga sebuah gereja alternatif didirikan. Masyarakat umum memperoleh pengharapan dan iman di dalam Gereja Luther, yang tidak mereka peroleh di Gereja Katolik Roma. Surat-surat untuk Roma memainkan peranan begitu pentingnya pada mulanya untuk memimpin Luther. Pelajaran-pelajaran dari orangorang Roma membuatnya merenungkan perihal doktrin ‘dibenarkan oleh iman.’ Gereja Lutheran meyakini beberapa hal penting, yaitu: a. Hanya dibenarkan oleh iman b. Keselamatan hanya atas kasih karunia c. Alkitab hanya sebagai otoritas bagi doktrin dan pelaksanaannya d. Kekudusan hidup orang percaya e. Memperkenalkan nyanyian jemaat Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 61 Setelah Reformasi Luther, terjadilah perpecahan lagi di dalam gereja yang baru. Mulailah banyak denominasi berbeda yang bermunculan seperti yang ada sekarang ini. Bila ini tidak terjadi, gereja sejati tidak akan muncul dengan cepatnya. Kita pasti telah mempertimbangkan ajaran-ajaran sesat dari Gereja Katolik Roma, yang mungkin akan melanjutkan inquisition atau membakar di tiang pembakaran! Menguji Pemahaman 1. Apakah pengampunan? 2. Mengapa Luther begitu peduli terhadap pengampunan? 3. Menurut kalian, mengapa banyak orang mengikuti Luther dan bukannya Gereja Katolik? Penerapan Kehidupan Pemimpin Gereja Bagikan catatan kalian: Bila menjadi seorang pemimpin gereja, bagaimana aku akan memimpin saudara-saudari yang lebih muda? (Lihatlah pada bagian Penerapan Kehidupan dalam pelajaran sebelumnya). Adalah baik, bila Anda pun memiliki sesuatu untuk dibagikan kepada murid-murid, yang berkaitan dengan seperti apa pemimpin yang baik itu. Murid-murid akan memerlukan kertas kosong (bila lebih besar dari ukuran kertas folio akan lebih baik), satu lembar untuk setiap kelompok dan beberapa pena atau spidol untuk menulis (informasi berikut tidak terdapat di dalam Buku Aktivitas Murid). Bagilah murid-murid ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 orang (maksimal). Setiap murid di dalam tiap-tiap kelompok haruslah memiliki peran: 1. Pembaca: murid ini akan membacakan apa yang kelompok telah tuliskan pada akhir diskusi. 2. Motivator: murid ini haruslah memotivasi setiap orang di dalam kelompok untuk mengambil bagian di dalam diskusi. 3. Penulis: murid ini akan menuliskan semua hal utama dari diskusi kelompok. 4. Penjaga waktu: bila sebuah kelompok memiliki empat orang, murid inilah yang akan mengingatkan setiap orang berapa banyak waktu yang mereka miliki untuk menyelesaikan diskusi di kelompoknya. Bila sebuah kelompok terdiri dari tiga orang, sang gurulah yang akan menjadi penjaga waktu. 5. Peran-peran dapat dituliskan di lembaran kartu dan murid-murid dapat memilih peran secara acak atau Andalah yang memilihkan mereka peran. 62 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia Tugas: 1. Berikan waktu untuk tugas ini (kira-kira 10 menit). Murid-murid dapat membacakan catatan mereka kepada orang lain dalam kelompok atau memberikan pendapat mengenai persyaratan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yang bak, berdasarkan catatan mereka. Penulis akan menuliskan hal-hal utama selama diskusi. Di akhir diskusi, setiap kelompok haruslah memiliki daftar persyaratan yang menurut anggapan mereka haruslah dimiliki oleh seorang pemimpin yang baik di gereja. 2. Lalu, pembaca akan membagikan semua persyaratan yang dimiliki kelompok di atas selembar kertas kepada seisi kelas. Kertas itu dapat digantungkan di dinding. 3. Ketika setiap kelompok telah mempresentasikannya, diskusikan sebagai satu kelas, persyaratan paling umum yang diberikan setiap murid. Bahaslah mengapa semua murid menganggap persyaratan itu begitu pentingnya. Boleh menyebutkan contoh dari tokoh-tokoh Alkitab yang memiliki persyaratan itu. Ingatkan murid-murid bahwa ini merupakan persyaratan yang menurut anggapan mereka paling penting dari seorang pemimpin. Bila tidak memiliki beberapa dari persyaratan itu, kita haruslah memohonnya kepada Allah, sehingga dapat menjadi para pemimpin yang baik bagi gereja-Nya. Renungan dan Doa Kita haruslah ingat bahwa masing-masing dari antara kita memiliki tanggung jawab untuk memberitakan kebenaran kepada angkatan jemaat berikutnya. Dalam melakukannya, kita haruslah memastikan bahwa kita memberitakan kebenaran yang sepenuhnya dan bukannya sesuatu yang kita beritakan untuk kebaikan atau keuntungan kita. Inilah kesalahan yang telah dilakukan oleh Gereja Katolik Roma, yang makin lama semakin menjauh dari Allah dan Injil yang sejati pada tiap-tiap angkatan, sehingga mereka memberitakan apa yang tidak sesuai dengan ajaran Kristus dan para rasul. Kita haruslah belajar dari kesalahan mereka dan senantiasa memegang ajaran Alkitab yang benar. Marilah kita mohon, agar Allah memberikan hikmat dan kekuatan dalam menjalankannya. Marilah kita berdoa. Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 63 Halaman Kosong 64 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia pelajaran 9 Gereja Lutheran, Gereja Presbiterian dan Gereja Anglikan Bacaan Kitab 2 Raj. 11:1-12:33; 22:1-23:30; 2 Taw. 19:1-20:37; 29:1-31:21 Sasaran Pelajaran 1. Mengingatkan agar murid-murid tekun dalam memegang ajaran Kristus 2. Menunjukkan bahwa Allah telah mempersiapkan jalan bagi gereja sejati untuk muncul pada saat yang tepat Ayat Alkitab “Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah” (1 Kor. 2:11) Bacaan Kitab untuk Minggu ini (bagi para guru dan murid) Ul. 28-30; Mzm. 18:21-37; Mat. 3-4 Latar Belakang Alkitab Martin Luther diasingkan oleh paus pada tahun 1520 dan dicabut hak perlindungan hukumnya oleh Kaisar Charles V pada tahun 1521. Bagaimanapun, perlawanannya yang dramatis terhadap paus dan kaisar mengobarkan anganangan dari masyarakat di Eropa. Tumbuhnya rasa nasionalisme pun turut berperan di dalamnya. Kebanyakan orang merasa lelah taat pada perilaku Gereja Katolik Roma dan Kekaisaran Romawi. Masyarakat Eropa mulai memperoleh pengertian untuk memiliki wilayah atau penguasa mereka. Frederick, seorang bijak dari Saxony, penguasa yang paling berkuasa di Jerman saat itu, mendukung dan menyelamatkan Luther. Masyarakat di bawah pengaruh Frederick pun mendukung keputusan ini. Selama 25 tahun berikutnya, Luther menulis beberapa buku. Dia menulis di Jerman untuk dibaca oleh masyarakat umum di sana. Penemuan dalam bidang percetakan yang telah hadir seabad yang lalu, justru membantu proses penyebaran pengetahuan. Karena penerjemahan Alkitab oleh Lutherlah, banyak orang dapat membaca Kitab Suci dan menyelidiki sendiri kebenaran dari sudut pandangnya. Luther mempublikasikan semua perdebatannya dengan pihak Roma, Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 65 sehingga banyak orang dapat membaca dan menyelidiki persoalan itu. Akhirnya, orang Kristen awam dapat menentukan persoalan-persoalan teologi bagi diri mereka sendiri untuk pertama kalinya setelah kurun waktu yang begitu lamanya. Para penganut Luther makin bertambah banyak. Ada banyak tahun pergumulan dan peperangan sebagai akibat dari reformasi. Pada tahun 1546, tahun kematian Luther, salah satu dari peperangan itu terjadi. Akhirnya, pada sebuah pertemuan yang disebut Diet Augsburg pada tahun 1555, pergumulanpun berakhir dan aliran Katolik Roma dan Lutheran diakui sebagai agama resmi di Kekaisaran Romawi Suci. Diputuskan bahwa agama di wilayah kerajaan akan menjadi agama masyarakat. Gerakan Luther memecah Eropa menjadi dua bagian. Gerakan itu menyebabkan tiga aliran utama muncul, yaitu aliran Lutheran (di Jerman dan Skandinavia), aliran Zwingli dan Calvin (di Swiss, Perancis, Belanda dan Skotlandia) dan Gereja Inggris. Dari situ, sejumlah gereja Protestan berkembang, tetapi tiga kelompok utama ini – Lutheran, Presbiterian dan Anglican – masih membentuk kelompok-kelompok utama dari aliran Prostestan. Ada pengaruh-pengaruh sosial dan politik yang terjadi di sepanjang tahun-tahun reformasi. Bagaimanapun, banyak orang yang menemukan kembali Alkitab dan anugerah keselamatan Allah di dalam Kristus. Mata dari kebanyakan orang dibukakan terhadap kebenaran dan melihat kebiasaan dan praktek-praktek yang diubah. Bentuk-bentuk ibadah yang baru memungkinkan jemaat mengambil bagian di dalam kebaktian-kebaktian. Luther pun menjadi sangat terkenal dengan himne-himne yang mengilhami banyak sekali penganutnya. Tradisi pujian himne yang begitu penting bagi gereja-gereja Kristen sekarang perlulah berterima kasih kepada Luther. Pemanasan Anda akan memerlukan selembar kertas kecil dan sebuah pensil atau pena bagi tiap-tiap murid. Untuk bagian pertama dari permainan ini, setiap orang bekerja secara bebas. Tidak seorangpun diizinkan melihat apa yang dituliskan oleh orang lain. Kerahasiaan penting! Berikan murid-murid suatu persoalan yang berlaku umum untuk direnungkan. Sebagai contohnya, tanyakan kepada mereka: – Menurut mereka, apakah maksudnya menjadi seorang sahabat yang baik? – Apakah maksudnya menjadi seorang Kristen yang baik? – Apakah maksudnya menjadi anak-anak yang taat? Berikan murid-murid waktu lima menit lamanya untuk menuliskan pendapat mereka, boleh pula dituliskan dalam bentuk daftar. Ketika mereka melakukannya, tempatkan mereka berpasangan dan mintalah setiap pasangan untuk memutuskan apakah mereka A atau B. A akan menebak pertama kali apa yang B tuliskan pada selembar kertas kecil itu. B haruslah menjawab ‘ya’ atau ‘tidak.’ B tidak boleh memberi keterangan. Bila tebakan A tidak benar, maka katakan ‘tidak.’ Berikan A waktu selama 30 detik untuk menebaknya kembali, lalu berganti peran. Di akhir latihan, bahaslah dengan semua murid perihal persentase keakuratan tebakan mereka. Apakah kebanyakan dari antara mereka dapat menebak pikiran rekan mereka? Apakah semua tebakan mereka akurat? 66 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia Sekarang, tempatkan mereka dengan pasangan yang berbeda. Lakukan latihan yang sama, tetapi kali ini, setiap orang menceritakan apa yang mereka telah tuliskan di lembaran kertas kepada rekannya, sehingga tidak perlu menebak. Berikan mereka waktu satu menit untuk melakukannya, lalu bahaslah kembali dengan semua murid. Mintalah sukarelawan untuk mengatakan kepada mereka apa yang dirasakan oleh rekannya mengenai persoalan yang sedang mereka tuliskan itu. Tanyakan kepada semua murid perbedaan antara kedua kalinya mereka bekerja sama dengan rekannya masing-masing. Diharapkan, mereka akan melihat bahwa yang pertama kali adalah situasi yang bersifat ‘untung-untungan’ ; mereka tidak dapat sungguh-sungguh mengetahui apa yang sedang dipikirkan orang lain, tetapi dapat menebak dengan benar. Yang kedua kalinya, mereka mengetahui dengan pasti apa yang sedang dipikirkan oleh rekan, karena mereka dapat membaca apa yang telah ditulis oleh rekan mereka itu. Mereka dapat sungguh-sungguh mengetahui apa yang sedang dipikirkan rekan mereka, karena mereka telah diberitahukan oleh sumber informasi, yaitu rekan mereka sendiri. Begitulah cara memahami Allah. Untuk memahami kehendak-Nya, kita haruslah datang ke sumber informasi – Allah sendiri, melalui pembacaan Alkitab atau doa. Sayangnya, orang-orang cenderung menebak-nebak apa yang Allah pikirkan, dan bertindak sesuai dengan ‘tebakan terbaik’ mereka. Bagaimanapun, sebagai manusia, kita tidak akan pernah dapat sungguh-sungguh memahami Allah, karena Dia jauh lebih agung daripada kita. Itulah sebabnya, ada begitu banyak gereja di dunia sekarang. Setiap orang menganggap bahwa mereka memahami Allah, tetapi kebanyakan orang tidak datang kepada Allah sendiri. Itulah yang harus kita waspadai. Pemahaman Alkitab Bagian # 1 – Reformasi dalam Perjanjian Lama Reformasi bukanlah gagasan baru yang berasal dari Martin Luther. Sebelumnya, telah ada banyak reformator di dalam Perjanjian Lama. Berikut, kita akan melihat lebih dekat dua orang dari antara mereka. Bagaimanapun, Bacaan Kitab untuk minggu ini pun akan membawa kita kepada para reformator dari kerajaan lainnya. Bacalah ayat-ayat berikut dan gunakan catatan dalam bentuk daftar, isi kotak-kotak untuk setiap ayat (lihatlah Lembar Kerja Murid): 2 Raja-Raja 12:1-16 (Reformasi Yoas) a.. Reformasi apakah yang dilakukannya (misalkan, hal-hal yang dilakukan untuk memperbaiki keadaan)? b. Apakah ada sesuatu yang terlewatkan dalam reformasi itu (misalkan, hal-hal yang seharusnya dilakukan, tetapi tidak dilakukan)? 2 Tawarikh 19:4-11; 20:31-37 (Reformasi Yosafat) a. Reformasi apakah yang dilakukannya (misalkan, hal-hal yang dilakukan untuk memperbaiki keadaan)? b. Apakah ada sesuatu yang terlewatkan dalam reformasi itu (misalkan, hal-hal yang seharusnya dilakukan, tetapi tidak dilakukan)? Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 67 Seperti yang kita telah lihat di atas dari Bacaan Kitab untuk minggu ini, terdapat banyak reformator di antara raja-raja Yehuda. Bagaimanapun, tidak semua hal dilakukan dengan sempurna atau sesuai dengan cara yang diinginkan Allah, tetapi para pemimpin seringkali melakukan perubahan penting, yang mempengaruhi orang banyak yang berada di bawah kekuasaan mereka. Di dalam gereja adalah penting bahwa perubahan-perubahan ini akan membawa kita lebih dekat kepada Allah, sekaligus membantu untuk memahami kehendak Allah dengan lebih baik. Sayangnya, banyak orang seringkali berusaha memahami kehendak Allah dengan hikmat manusia. Ayat Hafalan untuk minggu ini mengingatkan bahwa hanya Roh Allahlah yang dapat menunjukkan kita jalan yang benar dalam setiap reformasi, entah itu berskala besar maupun kecil. Bagian # 2 – Tiga Cabang Utama Reformasi Protestan A. Aliran Lutheran Aliran Lutheran memisahkan diri dari Gereja Katolik Roma dengan menyatakan: a. Paus tidak memiliki hak ilahi bagi persoalan-persoalan rohani. Gereja Katolik Roma percaya bahwa Paus memiliki perkataan final bagi hal-hal duniawi, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan doktrin. b. Paus bukanlah seorang yang sempurna. Oleh karena itu, paus pun adalah seorang manusia yang dapat melakukan kesalahan. Gereja Katolik Roma percaya bahwa karena paus merupakan keturunan rohani dari Santo Petrus, Allah akan memberikan ilham kepadanya, sehingga semua keputusannya adalah benar. c. Kitab Suci memiliki otoritas akhir melampaui hati nurani dan bukannya pendeta atau gereja. Jadi dalam hal-hal moral, benar atau salah, para jemaat haruslah kembali kepada Kitab Suci sebagai keputusan akhirnya, sekalipun mereka boleh pergi kepada pendeta atau gereja untuk meminta petunjuk. Para penganut aliran Lutheran meyakini bahwa dosa-dosa kita akan diampuni melalui anugerah dari Roh Kudus, bukan karena pekerjaan baik yang kita telah lakukan atau melalui ritual gereja. Inilah gagasan penting dari reformasi. Ada dua sakramen dalam aliran ini, yaitu: Baptisan Air dan Perjamuan Kudus. Penganut aliran Lutheran meyakini bahwa di dalam Perjamuan Kudus, Kristus sungguh-sungguh hadir dalam bentuk roti dan anggur (mereka menggunakan arak) dengan beberapa cara yang ajaib. Mereka mentahbiskan pendeta dan ibadah hari Minggu mereka terdiri dari doa, perenungan dan pembacaan ayat Alkitab. Tidak seperti para pastor Katolik Roma, para pendeta Lutheran bolehlah menikah. Sekalipun ada beberapa kritikan bahwa aliran ini tidak terlalu jauh dari praktek-praktek yang dijalankan dalam Gereja Katolik Roma (aliran ini masih tetap menggunakan salib, lilin dan elemen fisik lainnya yang dipergunakan oleh Gereja Katolik Roma), tetapi ciri khas di atas sangatlah revolusioner. Iman dari para jemaat tidak lagi bergantung pada seorang yang berkuasa (seperti paus). Semua jemaat justru dianggap sederajat, saling berbagi dalam kehidupan kudus yang ideal. Pada masa Gereja Katolik Roma, jemaat awam selalu merasa bahwa para pastor lebih dekat kepada Allah, karena pengampunan dan keselamatan dianggap datang dari Allah melalui mereka. Tidak ada keterlibatan jemaat di dalam Gereja Katolik Roma, karena segalanya dilakukan oleh para pastor. Sebaliknya, jemaat Lutheran secara aktif terlibat dalam ibadah melalui pujian. 68 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia B. Aliran Presbiterian Penganut aliran Presbiterian dikenal sebagai para penganut ajaran Calvin. Kata ‘presbiterian’ sendiri berasal dari kata Yunani ‘presbuteros’, yang berarti penatua. Ini merujuk pada orang-orang yang memimpin organisasi gereja. Penganut aliran Presbiterian adalah para jemaat Protestan yang mula-mula percaya kepada John Calvin dan France. Calvin menulis sebuah buku yang berjudul ‘Institutes of the Christian Religion’, yang menguraikan sistem kepercayaan dari gereja-gereja Protestan. Lalu, dia pindah ke Genewa, Swiss, sambil memberitakan kepercayaannya di sana. Iman Calvin menyebar dengan pesat ke seberang Eropa sana. Salah satunya adalah seorang Skotlandia yang bernama John Knox, yang menyebarkan ajaran Calvin di Skotlandia. Kemudian, aliran Presbiterian terus menyebar ke Amerika Utara dan seluruh dunia. Calvin menekankan pada kedaulatan Allah di dalam ajarannya. Manusia sepenuhnya dikendalikan dan bergantung kepada Allah. Kehidupan kita tidak ditentukan oleh takdir. Penganut aliran Presbiterian berusaha untuk hidup dalam kedisiplinan moral dan kehidupan yang suci dengan menunjukkan teladan. Gagasan reformasi Calvin meliputi pendidikan, kebebasan melawan dan pembangunan bentuk-bentuk demokrasi pemerintahan di dalam gereja dan negara bagian. Aliran ini memiliki dua sakramen utama, yaitu: Baptisan Air bagi bayi dan orang dewasa dan Perjamuan Kudus. Perjamuan Kudus terbuka bagi semua orang Kristen yang telah dibaptis dan bukan hanya orang Presbiterian. Roti dan anggur yang telah diberkati di dalam Perjamuan Kudus merupakan simbol-simbol yang melambangkan tubuh dan darah Kristus. Penganut aliran Presbiterian percaya kepada Tritunggal. Alkitab merupakan dasar iman mereka. Mereka meyakini bahwa mereka diselamatkan hanya oleh iman, anugerah Allah dan melalui Kitab Suci. Gereja-gereja dikendalikan oleh para penatua yang dipilih oleh jemaat mereka. Jemaat pun memilih dan mentahbiskan para pendeta. Semua penatua dan pendeta akan bersama-sama membentuk majelis-majelis agama untuk memperoleh dukungan yang saling menguntungkan dan penguasaan yang kooperatif. Mereka tidak percaya kepada struktur hirarki penguasaan gereja. Suatu kebijakan bagi penganut Presbiterian untuk bersekutu dengan semua gereja Kristen lainnya. C. Aliran Anglikan Gereja Inggris merupakan induk gereja dari Komunitas Penganut aliran Anglikan. Gereja itu didirikan pada abad ke-16 oleh Raja Henry VIII, yang ingin membatalkan pernikahannya dengan Catherine dari Aragon, yang usianya lebih tua (istri pertamanya), sehingga dia dapat menikahi Anne Boleyn. Paus menolak memberikan pembatalan, sehingga Raja Henry mengambil alih Gereja Inggris dan menjadikan dirinya sebagai kepala gereja. Dia memisahkan diri dengan Roma dan membentuk Gereja Anglikan. Lalu, dia memiliki seorang uskup dari Canterbury, yaitu Thomas Cranmer, yang mengumumkan pembatalan pernikahannya yang pertama dan tidak berlaku lagi sebelum menikahi Anne Boleyn. Gereja Inggris tersebar di seluruh Kerajaan Inggris. Pengaruhnya tersebar ke India dan Amerika Utara, pula berkembang ke Gereja Episcopal, sebuah gereja yang tidak mengikuti aliran manapun, yang muncul kira-kira setelah Revolusi Amerika. Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 69 Penganut aliran Anglikan masih memakai banyak ciri khas dari ibadah tradisional Katolik. Bagaimanapun, mereka pun menerima pengetahuan dasar dari Reformasi kaum Protestan. Gereja Anglikan memiliki beberapa peraturan yang teguh dan membiarkan penafsiran doktrin secara fleksibel. Aliran ini beranggapan bahwa Alkitab diilhami secara ilahi dan memandang Perjamuan Kudus sebagai pusat dari ibadah umat Kristen. Penganut aliran Anglikan menghargai kebebasan individu, mengizinkan untuk berhubungan dengan semua aliran, pemikiran individu dan kebebasan beragama. Mereka mengakui kredo-kredo dari Nicea dan para rasul. Mereka pun memiliki Kitab Doa Umum yang dipakai dalam ibadah. Menguji Pemahaman Anda akan memerlukan kertas grafik dan spidol bagi tiap-tiap kelompok. Bekerjalah dalam kelompok yang terdiri dari tiga orang. Gambarlah lingkaran di tengah kertas dan tuliskan kata ‘persamaan’ di dalam lingkaran. Sekarang, bagilah tempat yang tersisa menjadi tiga bagian: Lutheran, Presbiterian dan Anglikan. Setiap murid akan menuliskan satu bagian. Gunakan informasi yang diberikan di atas, tandai ajaran penting dari salah satu gereja Protestan ini (setiap murid akan bekerja dalam bagian yang berbeda). Ketika melakukannya, kelompok akan melihat hal pokok yang telah dituliskan oleh tiap-tiap kelompok dan kenalilah hal-hal yang sama pada tiga kelompok itu. Tuliskan persamaan ini di bagian tengah. Gunakan warna yang berbeda untuk menyoroti hal-hal tertentu untuk tiap-tiap kelompok, yang tidak ditemukan pada kelompok lainnya. Ketika tiap-tiap kelompok telah menyelesaikan tugas, mereka haruslah menyalin informasi di dalam Diagram Venn dengan tiga lingkaran. Tuliskan persamaan di bagian tengah dan perbedaan di tempat kepunyaan dari masing-masing kelompok. Bila terdapat kecocokkan antara dua kelompok saja, ini dapat dituliskan pada bagian yang tepat dalam diagram. Simpanlah diagram ini untuk bahan ulasan. Penerapan Kehidupan Pertahankan Dasar-Dasar Kepercayaan Sediakan salinan dasar-dasar kepercayaan dari gereja kita untuk tiap-tiap murid. Pula miliki salinan dari buku terbitan gereja kita ‘Pertanyaan dan Jawaban mengenai Dasar-Dasar Kepercayaan’ (minimal satu buku untuk tiap-tiap kelompok). Bagilah murid-murid ke dalam minimal dua kelompok. Anda dapat membentuk kelompok lebih banyak, bila jumlah muridnya banyak. Anda akan memerlukan minimal 3-4 murid per kelompoknya. Setiap kelompok mengambil satu dasar kepercayaan untuk dipertahankan. Boleh baptisan air, basuh kaki, Perjamuan Kudus atau Roh Kudus. Karena Anda memiliki minimal dua kelompok, maka sedikitnya ada minimal dunia dasar kepercayaan yang diperdebatkan. 70 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia Berikan waktu bagi murid-murid untuk menyiapkan perdebatan yang akan berlangsung selama dua minggu. Inilah peraturannya: 1. Setiap kelompok memiliki satu dasar kepercayaan yang untuk dipertahankan. Kelompok itu haruslah dapat menjawab setiap kritikan terhadap dasar kepercayaan mereka. 2. Kelompok lainnya akan menyiapkan argumen untuk menentang dasar kepercayaan ini. 3. Selama perdebatan, kelompok yang mempertahankan suatu dasar kepercayaanlah yang akan berbicara terlebih dahulu. Mereka haruslah menjelaskan dasar kepercayaan itu mengenai apa dan bagaimana meyakinkan kelompok lainnya bahwa mereka memiliki kebenaran. 4. Kelompok lainnya akan mengkritik ajaran-ajaran dari dasar kepercayaan itu. Haruslah ada satu kelompok yang berbicara pada suatu saat dan kelompok pembela haruslah memiliki kesempatan untuk menjawab kritikan itu. Berikan batasan waktu bagi tiap-tiap dasar kepercayaan. Ketika kelompok pertama selesai, kelompok berikutnya akan mengambil posisi mereka dan mempresentasikan dasar kepercayaan berikutnya. Karena tiap-tiap kelompok harus menyiapkan dasar-dasar kepercayaan untuk mereka pertahankan dan beberapa kritikan bagi dasar kepercayaan lainnya yang mungkin ditanyakan kepada kita oleh orang-orang di luar gereja sana, maka persiapan bagi semuanya itu memerlukan waktu. Murid-murid memiliki kesempatan untuk hal itu dan pada minggu berikutnya, untuk mempersiapkannya. Mintalah murid-murid untuk mengingat semua pertanyaan yang mungkin telah diajukan oleh teman-teman kepada mereka mengenai dasar-dasar kepercayaan dari gereja kita dan lihatlah bagaimana mereka menjawabnya. Mereka pun dapat menggunakan buku yang berjudul ‘Pertanyaan dan Jawaban mengenai Dasar-Dasar Kepercayaan’ untuk membantu dalam melakukan persiapan. Kita mungkin menghadapi kritikan terhadap iman dalam kehidupan seharihari. Kita haruslah mempersiapkan diri untuk hal ini. Aktivitas ini akan membantu merenungkan iman kita dan bagaimana melakukannya ketika seseorang menantang kita. Mungkin Guru Pendidikan Agama atau pendeta dapat hadir selama perdebatan berlangsung untuk membantu, bila ada pertanyaan-pertanyan sulit yang muncul. Renungan dan Doa Dengan begitu banyaknya denominasi kekristenan seperti sekarang ini, kita haruslah teguh di dalam iman. Haruslah yakin sepenuhnya bahwa kita sungguhsungguh mengetahui apa yang kita percayai dan dapat bertahan di dalam kepercayaan itu. Satu-satunya sumber pemahaman yang benar berasal dari Allah. Marilah kita berdoa dan memohon agar Dia memberikan kita pemahaman yang lebih mendalam mengenai kebenaran-Nya. Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 71 Halaman Kosong 72 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia pelajaran Agama Islam dan Agama Yahudi 10 Bacaan Kitab Kej. 15-18; 21:1-21; 25:1-27; Gal. 4:21-31 Sasaran Pelajaran 1. Memahami bahwa kepercayaan dalam Yesus Kristus sebagai Juruselamat adalah mutlak penting bagi keselamatan diri kita 2. Memahami pentingnya mentaati setiap bagian dari Alkitab, yang diilhami oleh firman Allah 3. Belajar bahwa menjadi setia dan sungguh-sungguh di dalam iman, ternyata tidaklah selalu membawa seseorang kepada keselamatan Ayat Alkitab “Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.” (Why. 22:14) Bacaan Kitab untuk Minggu ini (bagi para guru dan murid) Ul. 7-8; 12:29-13:18; Hos. 4 Latar Belakang Alkitab Islam adalah agama monoteistik yang menggabungkan beberapa elemen dari agama Yahudi, agama Kristen dan tradisi-tradisi Arab yang lazim pada awalnya. Tokoh terkemuka dari agama itu adalah Muhammad. Dia dilahirkan pada tahun 570 M di Mekah. Kota ini merupakan pusat perdagangan yang sangat sibuk, yang dianggap sebagai kota suci oleh penduduknya. Keluarga Muhammad adalah bagian dari kaum Hashim. Tidak lama setelah dilahirkan, dia menjadi seorang yang yatim piatu dan dibesarkan dalam kemiskinan oleh pamannya. Pada usia 24 tahun, dia menikah dengan seorang janda kaya dan kembali ke Mekah serta hidup sebagai seorang pedagang. Ketika kira-kira usia 40 tahun, Muhammad mulai memiliki serangkaian wahyu dari Allah melalui malaikat Gabriel. Dia menerima wahyu ini ketika sedang berdoa dan merenung di dalam sebuah gua di dekat Mekah. Gabriel menyatakan suatu pesan mengenai Islam, yang menegaskan apa yang telah diajarkan oleh Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 73 para nabi sebelumnya perihal agama Yahudi dan kekristenan dan mengoreksi kesalahan-kesalahan yang telah memasuki ajaran-ajaran ini. Setelah menerima wahyu-wahyu ini, Muhammad mulai memberitakan kepada orang-orang Mekah. Dia menyatakan keesaan Allah yang mutlak, mencela penyembahan berhala dan memotivasi orang-orang kaya untuk memberi sedekah kepada orang-orang miskin. Namun, pengajarannya menghadapi rintangan, karena orang-orang di daerah itu menyembah banyak berhala. Dia dianiaya dan kemudian, pergi ke Yarthrib (yang kemudian dikenal dengan Medinah, Kota Nabi); di sana, dia membuat sejumlah orang bertobat dan menjadi Penganutnya. Pada musim panas pada tahun 622 M, dia mengatur Para penganutnya yang berada di Mekah untuk pergi ke Medinah. Perjalanan ini disebut Hegira dan ini menandai dimulainya zaman Muslim. Orang-orang yang meyakini agama Islam makin bertambah banyak. Pada tahun 630 M, Mohammad dapat kembali ke Mekah sebagai seorang pemimpin agama yang jaya. Setelah sepuluh tahun kemudian, seluruh orang Arab Peninsula beralih ke Islam. Dalam satu angkatan, sebuah daerah yang luasnya hampir menyamai Amerika Serikat ditobatkan. Dalam satu abad lamanya, Islam tersebar ke Spanyol dan Maroko bagian barat, India dan Thailand bagian timur. Singkatnya, setelah konsolidasi negara-negara Islam, Arab, Muhammad meninggal di Medinah pada tahun 632 M. Pemanasan Siapkan kertas gratfik. Bagilah kertas itu menjadi dua kolom. Pada kolom yang satu, tuliskan ‘Agama Islam’ sebagai judulnya dan pada kolom lainnya, tuliskan Agama Yahudi’ sebagai judulnya. Letakkan kertas itu di papan tulis atau di dinding. Bagikan murid-murid ke dalam 2-3 kelompok. Katakan kepada mereka bahwa seorang murid dari tiap-tiap kelompok akan diminta untuk memberikan sebuah jawaban bagi kelompok masing-masing, tetapi mereka tidak mengetahui murid yang mana. Anda akan memililh murid secara acak, sehingga setiap orang akan dilibatkan di dalam diskusi itu. Berikan murid-murid beberapa menit lamanya untuk memikirkan dua macam agama itu dan ujilah pengetahuan yang mereka telah miliki. Mereka perlu selembar kertas untuk menuliskan beberapa macam ide. Ketika waktunya tiba, pilihlah seorang murid dari tiap-tiap kelompok. Anda dapat memilih seorang murid dengan cara apapun, seperti: Murid yang memakai baju berwarna merah atau yang paling dekat dengan papan tulis atau yang paling tinggi dan lain sebagainya. Mungkin Anda ingin memilih seorang murid tertentu, tetapi lakukan itu secara adil. Atau Anda dapat menghitung seorang murid: 1, 2 , 3. MIntalah seorang murid yang nomor 2 untuk berbicara dan lain sebagainya. Ketika tiap-tiap murid memberikan laporan, catatlah itu di kertas grafik. Ini akan memberikan Anda ide mengenai seberapa banyakkah yang telah diketahui oleh murid-murid, seberapa banyakkah tiruan yang ada, kesalahan informasi dan lain sebagainya. Di akhir pelajaran, Anda dapat kembali ke kertas grafik, lalu bandingkan apa yang ada di kertas grafik dengan apa yang mereka telah pelajari. 74 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia Pemahaman Alkitab Bagian # 1 – Islam A. Uraian Singkat mengenai Agama Islam Dalam bahasa Arab, Islam berarti ‘kudus, taat kepada kehendak Allah’ dan ‘taat kepada hukum-hukum Allah.’ Allah adalah Allah yang sempurna dan luar biasa; Islam merupakan sebuah agama yang didasarkan pada beberapa wahyu dan ajaran Allah kepada nabinya, Muhammad. Dikatakan bahwa wahyu-wahyu ini telah terjadi sekitar tahun 610 M. Malaikat Gabriel (Jibril) menampakkan diri kepada Muhammad dan menyuruhnya untuk ‘mengatakan’ perihal wahyu-wahyu itu. Muhammad sempat menolak tiga kali sampai malaikat itu berkata, “Ucapkan dalam nama Tuhan yang menciptakan.” Wahyuwahyu itu diterima Muhammad saat pertemuan dan menjadi awal dari Al-Quran atau pengajian. Al-Quran adalah kitab suci bagi orang Muslim Orang-orang Muslim percaya bahwa Muhammad memiliki banyak perjumpaan ilahi selama bertahun-tahun, yang mengilhami adanya Al-Quran, yang disusun oleh sekretarisnya, Zaid, di Thabit. Ada berbagai versi Al-Quran hingga zaman Khalif Uthman. Khalif adalah pemimpin agama Islam, terutama pemimpin dari Kekaisaran Islam. Dua puluh tahun setelah kematian Muhammad, Uthman memutuskan untuk setuju dengan Al Quran versi Thabit dan semua versi lainnya dihancurkan. B. Al-Quran Al-Quran ditulis dalam bahasa Arab dan dianggap hanya boleh dalam bahasa itu. Al-Quran terdiri dari 12 bab atau sutra. Al-Quran berisi tiga macam ajaran: a. Beberapa pesan doktrinal secara langsung. b. Beberapa catatan sejarah yang memiliki pengertian yang bersifat kiasan. c. Beberapa ungkapan mistis mengenai keindahan/keagungan yang memberitahu dan mendukung pesan ilahi. Pesan-pesan utama dalam kitab ini berkaitan dengan: a. Pentingnya iman kepada Allah dan akibat-akibat bagi orang yang tidak percaya. b. Kewajiban moral seorang dengan yang lainnya. c. Kedaulatan Allah. d. Perlu mengakui ketergantungan orang-orang percaya kepada Allah. e. Kesatuan akhir orang-orang percaya dengan Allah. f. Kehidupan manusia menjadi sebuah ujian: Kita akan diberkati atau dihukum sesuai dengan perbuatan dalam kehidupan yang singkat ini. g. Berkat dan hukuman akan diberikan segera setelah pemakaman, tetapi akan ada pula hari Penghakiman dan kebangkitan. Al-Quran berisi pula sejumlah kisah mengenai kejadian-kejadian yang berkaitan dengan orang Yahudi dan umat Kristen. Sebagai contoh, orang-orang Muslim menganggap diri mereka adalah keturunan Abraham. Bagaimanapun, mereka menyatakan silsilah mereka dari Ismael. Orang-orang Muslim mengatakan Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 75 bahwa Ismael datang ke Mekah dan tinggal di sana, lalu keturunannya menjadi Muslim. Oleh karena itu, mereka menganggap diri mereka adalah keturunan langsung dari Abraham. Sama seperti kitab Ibrani, Al-Quran mengakui bahwa keturunan Ishak membentuk suku-suku Israel. C. Lima Rukun Islam Lima Rukum Islam dianggap sebagai jangkar dalam kehidupan seorang Muslim. Lima Rukun Islam itu adalah: a. Pernyataan Syahadat: Ini merupakan pengakuan iman bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah nabi Allah. b. Sholat: Doa yang dijalankan tiap-tiap hari. Seorang Muslim haruslah berdoa lima kali sehari menghadap ke Mekah (sebelum matahari terbit, menjelang siang, pada sore harinya, sebelum matahari terbenam dan setelah malam hari). c. Zakat: Memberikan sedekah kepada orang-orang miskin, suatu jumlah yang harus dibayarkan oleh semua orang Muslim kepada orang-orang miskin. Jumlahnya tetap, biasanya kira-kira 2,5 % dari kekayaan seseorang, sekalipun boleh lebih dari pada itu. d. Saur: Berpuasa. Orang Muslim haruslah berpuasa selama bulan Ramadhan (bulan ke-9 dari penanggalan orang Muslim). Puasa dimulai pada saat matahari terbit dan berakhir pada saat matahari terbenam). e. Naik Haji: Haji berarti ziarah. Seorang Muslim haruslah berziarah ke Mekah minimal satu kali dalam hidupnya, selama mereka mampu dalam keuangan. Sekarang, ada dua bagian besar dari Islam: Aliran Shiite dan aliran Sunni. Aliran Sunni jauh lebih besar penganutnya. Kedua aliran ini berbeda kebudayaan dan cara pelaksanaannya. Daripada berusaha mencapai satu doktrin, aliran Islam Sunni lebih memilih serangkaian dasar teologi umum. Aliran Shiite lebih menekankan pada kekuasaan para pemimpin dan imam secara pribadi. Kelompok lain yang mempengaruhi Islam adalah kelompok Sufi. Kelompok ini bersifat mistis. Mereka mencari persekutuan dengan Allah melalui perenungan, pertapaan (dengan sengaja meninggalkan gaya hidup) dan doa. Bagian # 2 – Agama Yahudi A. Uraian Singkat mengenai Agama Yahudi Seperti yang kita ketahui mengenai asal mula dari agama Yahudi, yang merupakan asal mula dari bangsa Israel (kita merupakan keturunan dari bangsa Israel secara rohani); bagian ini akan berkaitan dengan kepercayaan agama Yahudi modern. Ada berbagai aliran dari agama Yahudi sekarang ini, yang mengabaikan denominasi atau alirannya, orang-orang Yahudi meyakini bahwa: a. Hanya ada satu Allah yang memiliki pengalaman pribadi langsung dengan setiap orang dan kepada-Nyalah doa ditujukan. b. Allah adalah otoritas mutlak dan memiliki kuasa mutlak atas alam semesta. c. Kehidupan itu kudus. d. Taurat adalah penuntun kehidupan moral yang baik, sekaligus menyatakan firman Allah e. Ibadah dan doa haruslah dijalankan dalam kehidupan yang benar. f. Semua orang Yahudi di seluruh dunia berbagi takdir dan memilki tujuan bersama dan saling bertanggung jawab. 76 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia Ada tiga aliran utama dari agama Yahudi sekarang ini: Orthodoks, Reform dan Konservatif. a. Orang Yahudi Orthodok sangatlah teguh memegang Taurat Musa seperti yang terdapat di dalam hukum Taurat, termasuk mengenai makanan yang boleh atau tidak boleh dimakan dan memegang hari Sabat. Mereka ingin menjalani hidup yang sesuai dengan keyakinan dan tidak ingin berubah menjadi hukum masyarakat yang baru. Mereka percaya bahwa tradisi lama mencerminkan kehendak Allah dan tidak ada yang harus diperdebatkan atau direvisi. Mereka melanjutkan tradisi yang ada tanpa mengubahnya. b. Orang Yahudi Reform memodifikasi Taurat Musa untuk disesuaikan ke dalam kehidupan modern. Sebagai contoh, para laki-laki dan perempuan boleh duduk bersama selama ibadah (ini tidak diizinkan di rumah-rumah ibadat Orthodoks). Bagi orang Yahudi Reform, seluruh Taurat diilhami oleh Allah, tetapi terbuka untuk dipelajari dan ditafsirkan. Hubungan Allah dengan orang-orang Yahudi merupakan sebuah proses yang terjadi pada diri mereka. Orang-orang Yahudi menerima bahwa mereka adalah warga negara yang hidup dan yang tidak terikat oleh hukum tradisional yang ditafsirkan secara sempit dan hukum sejarah. c. Orang Yahudi Konservatif berada di antara keduanya dan membentuk suaut kelompok agama Yahudi modern terbesar di Amerika. Mereka menolak pandangan yang tidak membolehkan untuk berhubungan dengan masyarakat dan kebudayaan masa kini, tetapi justru berusaha untuk mempertahankan hubungan dengan tradisi-tradisi kuno sebanyak mungkin. Tradisi-tradisi yang benar dipelihara dan dihormati, tetapi tidak semua cara lama harus dipertahankan. Ada berbagai gerakan di dalam agama Yahudi. Salah satunya disebut aliran Hadis, yang lebih merupakan gerakan Mistis. Aliran ini berfokus pada devekut (persekutan dalam hadirat Allah dalam segala hal, agar menjadi kudus setiap harinya). B. Alkitab Ibrani Alkitab Ibrani dibagi menjadi tiga bagian: a. Lima kitab Taurat, yang juga dikenal dengan Pentateukh, bagian yang terpenting dan diletakkan tepat di depan Alkitab Ibrani. Ini adalah lima kitab pertama dari Perjanjian Lama (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan). Studi mengenai Taurat merupakan bagian dari ibadah. Kitab Taurat dibacakan tiap-tiap kali pada hari Sabat. Selama bertahun-tahun, seluruh Taurat akan dibacakan pada hari Sabat dan hari-hari raya. Biasanya ada kelas harian dan mingguan bagi orang-orang yang ingin mempelajari Taurat. Talmud berarti studi atau belajar. Talmud adalah sebuah buku acuan untuk membantu penafsiran seputar Taurat; sebuah buku acuan bagi hukum Taurat, karena mencakup seluruh hukum dan peraturan yang terdapat di dalam kitab Taurat dan menjelaskan bagaimana menerapkannya di bawah lingkungan yang berbeda. Bagian pertama Talmud ini disebut Mishnah. b. Bagian kedua adalah Nevi’im atau kitab Para Nabi. Nevi’im terbagi menjadi dua bagian: Nabi-nabi yang terdahulu (kitab Yosua, Hakim-Hakim, 1 dan 2 Samuel, 1 dan 2 Raja-raja) dan nabi-nabi yang kemudian (kitab Yesaya, Yeremia, Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 77 Yehezkiel, Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia dan Maleakhi). c. Bagian ketiga dari Alkitab Ibrani berisi apa yang disebut ‘Tulisan.’ Ini adalah kumpulan puisi dan amsal. Isi dari bagian ini adalah kitab Mazmur, Amsal, Ayub, Kidung Agung, Rut, Pengkhotbah, Ester, Daniel, Ezra, Nehemia, 1 dan 2 Tawarikh. Kitab-kitab yang disebutkan secara berurutan terdapat di dalam Alkitab Ibrani. C. Pengakuan Iman: Sh’ma Pada mulanya, adalah wajib untuk mempelajari kitab Taurat siang dan malam. Tetapi kemudian diakui bahwa hal itu sulit untuk dijalankan, sehingga pengakuan iman yang disebut Sh’ma (Shema) dibuat dengan menggunakan tiga ayat Alkitab dari kitab Bilangan dan Ulangan. Sh’ma menjadi persyaratan minimum untuk studi, dan orang-orang Yahudi yang akan mengingat Sh’ma sebagai pengakuan iman mereka. Beberapa orang mengatakan bahwa orang-orang Yahudi yang saleh berharap meninggal dengan memiliki Sh’ma di mulut mereka. Sh’ma “Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anakanakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.” (Ul. 6:4-9) Bagian # 3 – Kesalehan Tanpa Ketaatan adalah Hampa Agama yang meyakini hanya kepada satu Allah disebut dengan agama monoteis (monoteisme). Agama yang meyakini kepada banyak allah adalah agama politeis (politeisme). Hanya terdapat tiga agama besar di dunia yang monoteis: Agama Islam, agama Yahudi dan agama Kristen. Ketiganya berasal dari sumber yang sama. Ketiganya meyakini bahwa Abraham adalah tokoh penting dan semua percaya kepada nabi. Bagaimanapun, masing-masing memperlakukannya secara berbeda. Sekalipun ketiganya telah membuat banyak tradisi dan ritual yang memungkinkan dapat lebih dekat kepada Allah dan menjadi lebih saleh, namun ketiganya telah berkelana jauh dari ajaran-ajaran Allah yang semula. Ketiganya telah menggantikan perintah-perintah Allah dengan kehendak manusia. Bacalah ayat-ayat berikut. Apakah yang mereka katakan kepada kita? a. Lukas 10:16 b. Matius 10:40 c. Yohanes 12:44-45 d. Wahyu 22:12-16 78 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia (Setiap ayat memberitahukan bahwa kita harus menerima Yesus sebagai Kristus, bila kita menerima Allah – Yesus adalah Allah sendiri. Untuk menerima yang satu tanpa menerima yang lainnya adalah mustahil adanya. Ketika percaya kepada Yesus Kristus, kita sesungguhnya, percaya pula kepada Allah. Ketika orang memandang Yesus Kristus, mereka pun melihat Allah. Yesus Kristus memberitahukan kita di dalam kitab Wahyu bahwa Dia adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Pertama dan Yang Terakhir. Oleh karena itu, Dia adalah Allah dan bila tidak menerima Yesus Kristus, kita tidak dapat menerima Allah pula). Berdasarkan pada apa yang kalian pelajari dari ayat-ayat ini, sebagaimana yang telah dipelajari pada pelajaran ini, dapatkah kalian katakan bahwa kesalahan terpenting apa yang telah dilakukan oleh agama Islam dan agama Yahudi? (Menerima setiap jawaban yang masuk akal, misalkan: Kedua agama itu menolak Yesus Kristus adalah Allah; tidak menerima Yesus sebagai Juruselamat). Agama Islam telah banyak mengubah Alkitab, sehingga mengubah pesan yang Allah telah berikan kepada kita; Alkitab Ibrani hanya berkaitan dengan Perjanjian Lama sebagai wahyu, sepenuhnya mengabaikan nubuat-nubuat dari para nabi mereka sendiri yang berkaitan dengan Mesias). Menguji Pemahaman 1. Apakah pengertian dari Islam? 2. Pengajaran apa sajakah yang diberikan di dalam Al-Quran? 3. Apakah pesan utama dalam Al-Quran? 4. Apakah lima rukun Islam? Sebutkanlah itu. 5. Apakah kepercayaan umum dari semua orang Yahudi? 6. Apakah tiga aliran utama orang Yahudi sekarang ini? 7. Sebutkan tiga bagian dari Alkitab Ibrani. 8. Apakah Sh’ma? Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 79 Penerapan Kehidupan Perdebatan Mintalah murid-murid untuk terus menyiapkan bahan-bahan perdebatan mengenai dasar kepercayaan Gereja Yesus Sejati. Ini akan terjadi di akhir pelajaran berikutnya. Renungan dan Doa Seperti yang dapat diketahui, menjadi orang yang saleh saja tidaklah akan membawa kita pada keselamatan. Ada banyak orang miskin dan orang Yahudi yang saleh, tetapi mereka tidak akan menerima keselamatan, karena tidak mengikuti perintah-perintah Allah. Iblis begitu liciknya dan menipu banyak orang ke dalam sebuah pemikiran bahwa mereka telah memiliki jalan keselamatan yang sejati. Bagaimanapun, kita harus senantiasa membandingkan apa yang dipikirkan dengan firman Allah. Itulah satu-satunya cara kita agar sungguh-sungguh mengetahui apakah kita telah mengikuti semua yang Dia kehendaki kita lakukan untuk memperoleh keselamatan. Di dalam doa, marilah kita memohon Allah menunjukkan kemurahanNya kepada semua orang yang terhilang, sehingga lebih banyak orang lagi yang akan menemukan jalan untuk masuk ke dalam kawanan-Nya. Marilah kita berdoa. 80 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia pelajaran 11 Agama Hindu dan Agama Sikh Bacaan Kitab Ul. 18:9-14; Yer. 50-51; Yeh. 14 Sasaran Pelajaran Memahami bahwa Allah akan memusnahkan orang-orang yang menyembah ilah-ilah lain dan tidak mentaati perintah-Nya Ayat Alkitab “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas atau yang ada di bumi di bawah atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya.” (Kel. 20:3-5a) Bacaan Kitab untuk Minggu ini (bagi para guru dan murid) Yes. 45-46; 57; Yeh. 14 Latar Belakang Alkitab Ketika Rasul Paulus berada di Atena, dia tergerak untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana, karena dia menyaksikan bahwa berhala ada di manamana. Dalam pemberitaannya, dia berkata, “Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa. Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu” (Kis. 17:22-23). Bagaimana bila Paulus melakukannya di India dan mengamati praktekpraktek peribadatan di sana, dia mungkin akan mengatakan hal yang serupa, karena kepercayaan yang dikenal sebagai aliran Hindu bukanlah sungguh-sungguh satu agama, tetapi merupakan berbagai aliran kepercayaan dan praktek agama. Kata ‘Hindu’ berasal dari bahasa Persia yang merujuk pada masyarakat dan kebudayaan dari daerah Sungai Hindus di bagian barat laut India. Kata ‘Indus’ kedengarannya seperti ‘Hindus,’ sehingga orang barat menggunakan nama itu untuk menyebutkan masyarakat yang berada di daerah sana. Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 81 Para teolog meyakini bahwa aliran Hindu yang dimulai sekitar 3500 tahun yang lalu, berasal dari hasil interaksi antara bangsa Arya, yang menaklukkan daerah itu dengan tradisi-tradisi yang memang telah hadir di sana. Ketika berkaitan dengan bangsa Arya, haruslah kita waspadai, agar tidak menyamakan mereka dengan bangsa Arya yang disebutkan oleh Hitler pada abad ke-20. Bangsa Arya yang mempengaruhi aliran Hindu adalah sekelompok bangsa yang sangat berbeda. Sejarah aliran Hindu muncul dari apa yang sekarang disebutkan dengan negara Pakistan, di Lembah Indus. Masyarakat yang tinggal di sana merupakan orang-orang yang beradab dan berpengalaman pada masa itu. Peradaban mereka dikenal sebagai peradaban dari Lembah Indus. Pada puncak perkembangannya, peradaban ini meluas jauh melebihi peradaban Mesir dan Mesopotamia, dua peradaban terbesar di dalam catatan sejarah. Sekitar tahun 1.500 M, arus pendatang dari bangsa Arya dari barat laut menaklukkan daerah itu. Interaksi antara dua masyarakat itu menhasilkan perpaduan dari praktek-praktek dan kepercayaan yang kita sekarang sebut agama Hindu. Hindu adalah sebuah agama yang unik, karena tidak menyebutkan pendiri atau penemu peristiwa bersejarahnya. Sebaliknya, Sikhisme merupakan sebuah kepercayaan yang muncul melalui wahyu dari para pembawa pesan yang tinggal di India Utara antara tahun 1469 dan tahun 1708. Orang-orang ini disebut Guru Sikh. Mereka berasal dari kelas pelindung atau kasta ksatria di dalam masyarakat Hindu, yang disebut ksatria. Mereka memiliki hak untuk mempelajari kitab suci Hindu, Weda, tetapi tidak dapat mengajarkannya. Penganut aliran Sikh mempertahankan bahwa wahyu datang kepada mereka secara langsung dari Allah, yang memberikan pesan untuk mereka beritakan kembali dan berwenang untuk mengatakannya. Pemanasan Murid-murid akan membuat patung dan Anda akan memerlukan malam (lilin yang dapat dibentuk) secukupnya untuk tiap-tiap siswa untuk membuat patung. Jumlah malam yang kalian berikan kepada murid-murid tergantung pada anggaran yang ada, pada seberapa banyakkah waktu yang mereka miliki dan pada seberapa banyakkah jumlah murid. Tiap-tiap murid haruslah diberikan malam yang sama. Katakan kepada murid-murid, agar menggunakan malam untuk membuat sesuatu yang mereka inginkan. Tidak peduli apa yang mereka buat – ini merupakan patung buatan mereka sendiri. Ketika mereka selesai membuat patung (Anda boleh memberikan waktu untuk hal ini), mintalah murid-murid untuk saling memperlihatkan hasil mereka. Mereka tidak boleh memberikan komentar negatif, sebaliknya, haruslah menghargai hasil karya orang lain. Sekarang, tanyakan apa yang mereka akan pikirkan, bila salah satu dari antara mereka tiba-tiba memutuskan untuk berbicara kepada patung itu. Bagaimana bila mereka meminta kepada buatan sendiri untuk melakukan sesuatu bagi diri mereka (memberikan uang, membantu untuk lulus ujian dan sebagainya). Apakah mereka akan menganggap perilaku itu wajar? Bila melihat seseorang sedang berbicara kepada benda-benda yang tidak bernyawa, kita mungkin akan berpikir bahwa mereka agak aneh, setidaknya, menganggap orang itu memiliki sedikit persoalan kejiwaan. Bagaimanapun, sebagian besar orang tampaknya dapat menerima sepenuhnya keadaan ini. Mereka membuat patung dan bukan hanya berbicara kepadanya, tetapi berdoa pula kepada patung, 82 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia seolah-olah mereka adalah Allah, padahal bukan sama sekali. Ini akan menjadi sama seperti ketika murid-murid berdoa kepada patung-patung lilin kecil yang mereka buat. Mereka tidak akan berpikir untuk melakukannya – sesungguhnya, mereka akan tampak sangat konyol. Jadi, mengapa begitu banyak orang merasa ini dapat sepenuhnya diterima untuk melakukannya terhadap patung-patung tertentu? Sekarang, kita akan melihat latar belakang dari kedua agama besar yang berdoa kepada benda-benda mati ini. Ketika mempelajari agama-agama ini, ingatlah apa yang Allah telah lakukan kepada bangsa-bangsa berdosa dengan cara yang sama. Pemahaman Alkitab Bagian # 1 – Agama Hindu A. Ikhtisar mengenai Agama Hindu Agama Hindu didasarkan pada Sanatana Dharma, yang berarti kebenaran atau hukum yang kekal. Ini telah dikembangkan dan diajarkan lebih dari ribuan tahun yang lalu oleh para pengamat luar biasa yang disebut rishis.’Oleh karena itu, agama Hindu disebut sebagai agama tertua di dunia. Inggris mulai memakai kata ‘Hindu’ pada sekitar awal abad ke-19. Beberapa penganut Hindu lebih suka disebut dengan nama kuno Wedhis. Ajaran-ajaran Wedhis berisi teks-teks yang disebut dengan Weda. Teks-teks ini memberikan satu-satunya sumber untuk pemahaman kehidupan rohani India kuno. Tiap-tiap teks disebut Weda, yang berarti pengetahuan suci atau studi dalam bahasa Sanskerta, tulisan tertua di India. Weda terdiri dari seribu himne lebih, yang menggambarkan hubungan manusia dengan Allah. Selama bertahun-tahun, ritual-ritual yang menggunakan Weda telah membuatnya menjadi sangat rumit, sehingga hanya para imam besar terlatihlah yang dapat membaca dan menjelaskannya. Beberapa ilmu ketuhananpun ditemukan di dalam teks-teks yang tersusun melalui kumpulan tulisan filsafat yang dikenal sebagai Upanisat, yang disusun antara tahun 500 SM dan tahun 200 M. Teks lainnya adalah sutra dan sastra, yang merupakan kumpulan pepatah. Sutra berisi beberapa petunjuk bagi para pendeta dari agama Hindu dan panduan bagi perilaku manusia. Sastra berkaitan dengan perilaku pribadi dan kode etik. Sekitar tahun 500 M, agama Budha mempengaruhi agama Hindu dengan suatu cara yang memotivasi para penganut Hindu untuk tidak terlalu bergantung pada para pendeta (dari agama Hindu) dan mengembangkan hubungan yang lebih pribadi dengan Allah. B. Dewa-dewa dari Agama Hindu Penganut Hindu tidak menyembah hanya satu dewa, tetapi banyak dewa. Bagaimanapun, mereka percaya kepada dewa yang paling berkuasa (Brahma), yang memiliki rupa tidak terbatas dan yang maha kuasa, maha tahu serta melampaui ruang dan waktu. Pencarian akan yang tertinggi ini dilakukan melalui berbagai dewa. Penganut Hindu percaya bahwa para dewa seringkali masuk ke dalam dunia Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 83 dengan rupa manusia, yang disebut avatar. Penganut Hindu tidak membantah perihal Allah yang sejati, karena mereka percaya bahwa Allah dapat dilambangkan dengan berbagai cara, semua wujud atau tidak memiliki wujud. Penganut Hindu meyakini bahwa tiga dewa utama yang melambangkan tiga aspek utama dari alam semesta: a. Penciptaan, berkaitan dengan dewa Brahma. b. Pelindung Alam Semesta, berkaitan dengan dewa Wisnu. c. Pemusnah, yang disebut Siwa atau Shiwa. Kepercayaan Hindu dalam siklus ini memiliki kaitan yang erat dengan kepercayaan mereka akan reinkarnasi. C. Reinkarnasi Penganut Hindu meyakini bahwa seseorang akan selalu dilahirkan kembali dari satu wujud ke wujud lainnya. Gagasan mengenai reinkarnasi dalam aliran Hindu terkait dengan prinsip karma. Karma merupakan suatu hukum sebab akibat dari kehidupan masa lalu yang menyebabkan kehidupan masa kini seseorang (bahwa seseorang akan dilahirkan kembali sebagai apa). Kita akan dilahirkan sebagai apa bergantung pada perbuatan kita di kehidupan sebelumnya. Orang-orang dilahirkan kembali terus sampai mereka mencapai kesatuan dengan yang maha kuasa. Lalu, jiwa-jiwa akan menjadi satu dengan yang maha kuasa. Ini adalah tujuan akhir dari setiap jiwa manusia, karena ketika hal itu telah dicapai, tidak perlu lagi ada reinkarnasi bagi jiwa itu. D. Satu Allah, Banyak Dewa Penganut Hindu meyakini pada satu Makhluk yang Mutlak, yaitu Allah yang Esa. Bagaimanapun, mereka pun percaya bahwa Dia dapat bereinkarnasi dalam berbagai wujud melalui saat-saat yang berbeda. Oleh karena itu, mereka menyembah banyak dewa dan banyak wujud, tetapi menganggap bahwa semua wujud yang berbeda-beda itu hanyalah sebagai ekspresi dari Yang Mutlak, yang tidak pernah berubah. Peringatan dari Alkitab: Baca ayat-ayat berikut dan jelaskan secara singkat mengapa Allah murka kepada umat-Nya di dalam ayat-ayat ini. a. Hakim-Hakim 2:11-15 (Umat Israel meninggalkan Allah dan menyembah Baal. Mereka menyembah dewa-dewa lain, sehingga Dia menghukum mereka dengan membiarkan musuhmusuh merampas negeri mereka). b. Hakim-Hakim 3:5-11 (Umat Israel menikah dengan bangsa yang lain dan menyembah dewa-dewa mereka. Mereka melupakan Allah, sehingga Dia membiarkan mereka diserang oleh musuh-musush di sekitar mereka. Bagaimanapun, saat umat Israel berseru memohon pertolongan Allah, Dia memberikan kelepasan). c. Hakim-Hakim 10:6-9 (Sekali lagi, umat Israel berbuat dosa dan menyembah dewa yang lain, sehingga Allah kembali membiarkan musuh-musuh menguasai mereka). 84 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia d. Yesaya 19:1-4 (Tuhan akan masuk ke Mesir dan memusnahkan berhala-berhala yang terdapat di sana. Orang-orang Mesir akan dihukum karena kepercayaan mereka dan penakluk yang kejam akan memerintah mereka). e. Yeremia 2:7-9 (Allah memberikan umat-Nya suatu negeri yang berlimpah-limpah, tetapi mereka menyia-nyiakannya. Mereka menyembah berhala dan berpaling dari Allah. Dia menghukum mereka, karena dosa-dosa mereka). Semua contoh di atas hanyalah beberapa contoh dari sekian banyaknya umat Israel tidak mau mentaati Allah, bahkan menyembah kepada dewa-dewa lain. Ketika murka-Nya menyala-nyala, Allah selalu menghukum umat-Nya. Bagaimanapun, Dia selalu bermurah hati dan menolong lagi ketika mereka bertobat. Yang telah dilakukan oleh umat itu adalah berpaling dari Allah dan menganggap hal lainnya lebih penting. Sekarang, sekalipun tidak menyembah berhala, tetapi kita meletakkan banyak hal lain yang lebih penting daripada Allah dalam kehidupan sehari-hari. Kita haruslah belajar dari sejarah umat Israel dan ingatlah bahwa ketika Allah murka, amarah-Nya dapat menjadi sangat mengerikan. Kita janganlah pernah meletakkan hal lainnya (misalkan: uang, karir, teknologi dan lain sebagainya) lebih utama daripada Allah. Inilah ‘berhala-berhala’ modern yang harus diwaspadai, agar tidak disembah di dalam kehidupan kita. Bagian # 2 – Agama Sikh A. Ikhtisar dari Agama Sikh Kata Sikh berarti pelajar dalam bahasa Sanskerta. Kepercayaan Sikh dimulai dengan lahirnya guru pertama mereka, Guru Nanak, pada tahun 1469. Menurut legenda Sikh, pada usia 30 tahun, Nanak sedang mandi di tepi sungai. Tiba-tiba, dia menghilang dalam aliran air yang deras. Pencarianpun tidak membuahkan hasil dan dia dianggap telah tenggelam terseret arus yang deras. Bagaimanapun, tiga hari kemudian, secara ajaib dia muncul dari tenggelamnya. Nanak memberitahukan bahwa Allah telah berbicara kepada dirinya. Dia dibawa ke istana Allah, diberikan minuman para dewa dan diperintahkan untuk berseru dalam nama Allah dan mengajarkan orang lain untuk berbuat baik. Peristiwa ini dijelaskan secara rinci dalam tulisan Nanak ‘kisah mengenai kelahiran,’ atau Janam Sakhis. Sebelum meninggal, Nanak memilih seorang murid, Angad, untuk meneruskan misinya itu. Penerus Angad adalah Amar Das, yang kemudian memilih seorang menantu, Ram Das Sadhi. Sejak itu, semua Guru berasal dari keluarga Sadhi. Inilah daftarnya secara berurutan: a. Guru Nanak (tahun 1469-1539) b. Guru Angad (tahun 1539-1552), murid dari Nanak. Dia menyatukan komunitas dan mengumpulkan semua himne dari Guru Nanak. c. Guru Amar Das (tahun 1552-1574), murid dari Angad. Dia mengadakan perkumpulan Sikh di kantor pusatnya sebanyak tiga kali setahun, selama hari raya agama Hindu. Ini memaksa penganut Sikh untuk memilih antara menyembah Guru mereka atau melakukan ritual-ritual dari agama Hindu. Mereka tidak mungkin menjadi penganut dari agama Sikh, sekaligus agama Hindu. Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 85 d. Guru Ram Das (tahun 1574-1581), menantu dari Amar Das. Dia mulai membangun Harimandir atau Kuil Emas, di Amritsar, tempat yang menjadi pusat agama Sikh. e. Guru Arjun (tahun 1581-1606), putra dari Ram Das. Dia menyempurnakan Kuil Emas. Dia pun mengumpulkan himne dari empat pendahulunya, yang dituliskan olehnya dan beberapa orang kudus Hindu dan Muslim. Dia menghasilkan versi pertama dari kitab suci Sikh. Kitab itu diberi judul Adi Granth. Para penguasa Mogul menangkapnya dan dia meninggal dalam penawanan. f. Guru Hargobind (tahun 1606-1644), putra dari Arjun. Dia memimpin penganut Sikh untuk mempersenjatai diri. Mereka melawan para penakluk Mogul. g. Guru Har Rai (tahun 1644-1661), cucu dari Hargobind. Dalam kepemimpinannya tidak ada banyak kejadian yang terjadi. h. Guru Har Krishan (tahun 1661-1675), putra dari Har Rai, dipilih sebagai Guru dan pada usia tiga tahun, dia meninggal karena penyakit cacar. i. Guru Tegh Bahadur (tahun 1664-1675), putra bungsu dari Hargobind. Dia pun dipenjara oleh Mogul dan meninggal karena dipancung. j. Guru Gobind Singh (tahun 1675-1708). putra tunggal dari Tegh Bahadur. Pada tahun 1699, pada Tahun Baru Punjabi, dia membaptis Persaudaraan dengan orang-orang suci atau Khalsa dan memberikan kepada mereka dan dirinya sebuah nama keluarga baru, yaitu Singh, yang berarti singa. Sekarang, penganut agama Sikh tetap bernama Singh, sementara para perempuan menggunakan nama Kaur, yang berarti putri. Sebelum meninggal, Gobind Singh mengumumkan bahwa keturunan para Guru akan berakhir. Kitab sucinya, Adi Granth, akan dianggap sebagai Guru yang hidup dan dikenal sebagai Guru Granth Sahib. Gobind Singh meninggal di tangan seorang pembunuh. B. Kepercayaan dan Praktek-praktek Guru Nanak mengajarkan bahwa Allah hanya dapat dikenal melalui nama Nam. Tujuan hidup adalah bersatu dengan Allah, yang hanya dapat dicapai dengan memadukan terang seseorang dengan terang yang kekal. Paduan ini dapat dicapai melalui meditasi, ketika menyanyikan berbagai nama Allah akan membebaskan seseorang dari dunia fisik. Ilusi (atau maya) dari dunia fisik ini haruslah menjadi objektif dan keinginan serta pikiran dasar haruslah diatasi, agar seseorang memperoleh pengetahuan mengenai Allah yang sejati. Nanak menganggap bahwa realisasi dari kebenaran berasal dari hati seseorang melalui terang dan suara Allah. Para Guru agama Sikh merupakan para perantara bagi kasih karunia, sekaligus perwujudan ilahi terdekat yang dapat dikenal di dunia. Melalui mereka, seseorang dapat menguduskan seorang lainnya dan menerima tingkat kesadaran yang lebih tinggi. Penganut agama Sikh percaya bahwa kita semua yang lahir tanpa anugerah Allah, menjadi sadar akan kebenaran ini melalui anugerah dari Guru, dan menyadari akan Allah. Kebahagiaan karena realisasi ini membuat seseorang mendekat kepada Allah. Kitab suci penganut agama Sikh, Guru Granth Sahib merupakan kumpulan dari himne dan puisi yang dikarang oleh berbagai guru dan orang awam. Ini adalah sebuah kitab yang unik, bila dibandingkan dengan kepercayaan lainnya yang berisi tulisan-tulisan orang yang bukan dari agama Sikh (seperti agama Islam dan Hindu). Tempat ibadah dari agama Sikh disebut Gudwara, Guru Granth Sahib diperlakukan sama seperti seorang guru manusia. Kitab suci ditempatkan di depan podium dan diperlakukan sebagai Guru yang hidup. Ketika sedang tidak digunakan, kitab itu disimpan di ruangan khusus. Para keluarga yang memiliki salinan dari kitab itu 86 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia akan disediakan sebuah ruangan untuk menyimpannya. Setiap kali Guru Granth Sahib dipindahkan, entah dari ruangannya sendiri ke Gudwara atau ke tempat lainnya, itu haruslah dihadiri oleh lima penganut agama Sikh yang melambangkan Khalsa. Penganut agama Sikh berharap dapat bangun sebelum fajar tiba, lalu mandi dan mengucapkan doa suci Nanak. Banyak dari penganut agama Sikh akan membaca ayat-ayat dari kitab suci mereka selama aktivitas sehari-hari. Mereka percaya terhadap disiplin pengudusan dan kemenangan atas ketamakan, amarah, kebanggaan semu, hawa nafsu dan hal lainnya yang bersifat materi. Pada akhir hidup, perbuatan baik maupun perbuatan jahat dari seseorang haruslah seimbang dan akan menentukan keluarga, suku dan karakter seseorang ketika dia dilahirkan kembali. Tidak ada kepercayaan terhadap surga ataupun neraka. Jiwa-jiwa berkembang melalui berbagai reinkarnasi, sampai akhirnya, bersatu dengan yang tidak terbatas. Penganut agama Sikh mengembangkan sikap ksatria, karena sejarah mereka. Terjadi penyerbuan oleh orang-orang Mogul dan penganut agama Sikh memberontak terhadap mereka. Ketika Khalsa dibangun, lima K ditetapkan: a. Kesh (rambut yang belum dipangkas) b. Kangha (sisir) c. Kirpan (pedang) d. Kara (gelang baja) e. Kacheh (celana pendek untuk dipakai ketika perang) Sebagai akibatnya, banyak penganut agama Sikh yang berambut panjang dengan sisir di dalamnya dan gelang baja di pergelangan tangan kanannya. Pedang dan celana pendek biasanya disiapkan untuk peperangan. Bayi-bayi mereka diberi nama saat upacara pemberian nama di Gudwara. Beberapa himne dinyanyikan dan kitab suci dibuka secara acak. Anak itu diberi nama dimulai dengan huruf pertama dari kata pertama yang berada di halaman sebelah kiri. Para orang tua mengambil waktu sejenak untuk mempertimbangkan nama yang mereka inginkan, lalu himne dinyanyikan kembali ketika nama dipilih. Penganut agama Sikh memiliki upacaraupacara yang diadakan untuk merayakan kelahiran dan kematian atas sepuluh orang guru. Mereka pun memperingati kematian para martir dan perayaan untuk peringatan Baisakhi, tanggal ditemukannya Khalsa, yang mulanya adalah hari raya tuaian. Peringatan lainnya yang penting termasuk: a. Baisakhi b. Hari kelahiran Guru Nanak dan Gobind Singh c. Kemartiran Guru Arjan dan Tegh Bahadur Semua perayaan agama Sikh ditandai dengan pembacaan Guru Granth Sahib selama 48 jam. Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 87 Menguji Pemahaman 1. Apakah Weda? Teks-teks suci apakah yang berada di dalam agama Hindu? 2. Teks-Teks suci apakah dari agama Sikh dan apa sajakah itu? 3. Apakah lima K dalam agama Sikh? 4. Berhala apa sajakah yang harus diwaspadai dalam kehidupan kita? Penerapan Kehidupan Otoritas Alkitab Milikilah salinan dari buku terbitan Gereja Yesus Sejati ‘Pertanyaan dan Jawaban mengenai Dasar-Dasar Kepercayaan’. Idealnya, setiap murid haruslah memiliki satu salinan buku untuk pelajaran ini dan pelajaran berikutnya. Kepercayaan kita telah dinyatakan di dalam Alkitab, yang diilhami oleh firrman Allah. Sekalipun semua teks suci berisi ajaran mengenai bagaimana menjadi manusia yang lebih baik, tetapi mereka tidak mengandung kebenaran yang akan memimpin orang-orang kepada Allah. Untuk dapat mempertahankan kepercayaan dengan pasti, kita haruslah memahami posisi gereja kita, bila dikaitkan dengan Alkitab. Hari ini dan minggu depan, kita akan menggunakan buku ‘Pertanyaan dan Jawaban mengenai Dasar-Dasar Kepercayaan’ untuk membantu kita dalam memahaminya. Tugas: 1. Bagikan murid-murid ke dalam lima kelompok, bila memungkinkan, satu kelompok dapat terdiri dari 2, 3 atau 4 orang. 2. Lihatlah pada halaman 48-50 dari buku ‘Pertanyaan dan Jawaban mengenai Dasar-Dasar Kepercayaan.’ Setiap kelompok akan membaca salah satu dari pokok bahasan seperti kesatuan, ketepatan sejarah dan geografi, ketepatan nubuat, ketepatan ilmiah dan penggenapan janji-janji. 3. Diskusikan pokok-pokok bahasan yang ada oleh tiap-tiap kelompok. 4.. Bagikan hasil diskusi itu kepada tiap-tiap kelompok. 88 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia Renungan dan Doa Dalam masyarakat yang multikultural, adalah sangat sulit untuk bersikeras bahwa kita memiliki kebenaran. Orang-orang yang menyampaikan pesan mereka dengan cara ini seringkali dijuluki ‘rohaniawan yang fundamentalis.’ Istilah ini digunakan secara negatif. Bagaimanapun, kita harus memegang kebenaran bahwa Allah mengajarkan kita melalui Roh Kudus. Sekarang, marilah kita berdoa dan memohon Roh Kudus memberikan keberanian untuk memegang kebenaran, sekalipun ada berbagai tekanan eksternal di dalam masyarakat. Marilah kita berdoa. Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 89 Halaman Kosong 90 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia pelajaran Agama Budha dan Aliran Scientology 12 Bacaan Kitab Mat. 15-16; Gal. 1-1-12; 3-5 Sasaran Pelajaran Mempelajari agama lain dan memahami perbedaan antara kepercayaan mereka dengan kita Ayat Alkitab “Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana maupun kerajaan, baik pemerintah maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.” (Kol. 1:15-16) Bacaan Kitab untuk Minggu ini (bagi para guru dan murid) Yos. 24; Yer. 2; 10; 18:1-17; 19 Latar Belakang Alkitab Agama Budha didasarkan pada ajaran-ajaran Budha. Istilah Budha berasal dari bahasa Sanskerta – budh, yang berarti kebangkitan. Jadi, Budha berarti membangunkan atau menerangi. Budha merupakan sebuah nama yang diberikan oleh Sidharta Gautama. Para teolog sepakat bahwa Sidharta Gautama dilahirkan di Kapilawastu, di Nepal, dekat perbatasan India. Bagaimanapun, mereka tidak sepakat mengenai tanggal kelahirannya, yang kira-kira pada tahun 448-368 SM atau 563-483 SM. Sidharta dilahirkan sebagai seorang pangeran dari Kerajaan Sakya. Ayahnya (Sudodana) dan ibunya (Mahamaya) menguasai daerah yang disebut Magadha. Sidharta dikabarkan telah menikahi seorang putri yang masih muda yang bernama Yasodara di usia 16 tahun dan memiliki seorang putra yang bernama Rahula. Kehidupan Sidharta sangatlah dilindungi. Dia dilindungi dari seluruh pengetahuan mengenai penderitaan dan kematian yang terjadi di luar tembok istana. Bagaimanapun, dia menjadi resah dan suatu hari, dia berencana melakukan Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 91 perjalanan ke luar istananya. Ketika berada di luar, dia melihat empat hal yang mengubah kehidupannya: Orang sakit, orang yang berusia lanjut, mayat dan pertapa. Ketika Sidharta bertanya kepada sais keretanya: Apakah dia, seorang pangeran, dapat menjadi sakit, tua dan meninggal; diapun merasa heran ketika dikatakan bahwa ini adalah bagian dari kehidupan. Lalu, dia menemukan bahwa pertapa sedang berusaha untuk memahami kehidupan yan sementara dan menderita. Sidharta merenungkan apa yang telah dilihatnya dan memutuskan bahwa dia menginginkan kebahagiaan dan kedamaian yang tidak bergantung pada masa muda dan kekayaan. Suatu malam, dia meninggalkan anak dan istrinya yang masih tertidur dalam perlindungan keluarganya, mengucapkan selamat tinggal kepada sais keretanya, memotong rambutnya yang hitam dengan pedang dan pergi berkelana untuk menjadi seorang pertapa. Dia menghabiskan beberapa tahun berikutnya tinggal di sekitar lembah Sungai Gangga. Dia memiliki dua guru meditasi untuk membantunya, tetapi merasa belum menemukan tujuan hidupnya. Dia berpuasa dan hidup tanpa hak, tetapi tidak pula menemukan damai sejahtera. Suatu hari, ketika sedang duduk di bawah pohon Banyan, dia memutuskan untuk memperoleh pencerahan. Pada saat itu, dia nampaknya dicobai dan mengalami pencobaan berat dari Mara, yang jahat. Akhirnya, Sidharta memperoleh pencerahan. Dia berusia 35 tahun pada saat itu. Sama seperti Sidharta Gautama, penganut aliran Scientology pun bertujuan untuk memperoleh tingkat kesadaran manusia yang lebih tinggi. Aliran ini ditemukan oleh Lafayette Ronald Hubbard. Hubbard dilahirkan di Tilden, Nebraska, pada tanggal 13 Maret 1911. Dia masuk ke Institusi Pendidikan Woodward (yang mempersiapkan seorang murid untuk masuk ke suatu universtas) dan Universitas George Washington. Pada usia 16 tahun, dia mulai pergi secara rutin, menjelajah, mengamati dan menuliskan gagasannya. Puncak dari perjalanan dan tulisan itu adalah filsafat dan ilmu yang disebut ‘Dianetics,’ yang berarti melalui rasio. Hubbard mempublikasikan gagasannya ke dalam sebuah buku pada tahun 1950 dengan judul Dianetics: The Modern Science of Mental Health. Buku itu menjadi buku yang begitu laris untuk dibeli orang banyak. Pada tahun 1951, dia mempublikasikan sebuah buku dengan judul Science Survival, yang berisikan penemuan-penemuan atas roh manusia, sekaligus menjadi dasar dari aliran Scientology. Gereja Scientology pertama kali didirikan pada tahun 1954 oleh sekelompok pengikut yang bersemangat di Los Angeles. Pada tahun 1955, Hubbard menjadi direktur ekskutif dari Pendiri Gereja di Washington. Beberapa tahun kemudian, dia memindahkan kantornya ke East Orinstead di Inggris. Pada tahun 1966, dia melepaskan jabatan direkturnya dan mencurahkan waktunya untuk menulis dan meneliti. Lalu, dia kembali ke cinta pertamanya, menulis fiksi ilmiah. Dia mempublikasi novel-novel seperti Battlefield Earth: A Saga of the Year 3000, diikuti dengan edisi 10 dari Mission Earth. Hubbard meninggal pada tahun 1986. Seluruhnya, dia menerbitkan lebih dari 589 buku, mengirimkan lebih dari 4000 materi kuliah dan menyebarkan pengetahuan mengenai Dianetic ke setiap benua. 92 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia Pemanasan Kita akan memainkan suatu permainan anak-anak yang sudah sangat tua. Anda harus menggambar seekor binatang serta ekornya: seekor babi, kuda, keledai – apapun yang disukai. Lalu, gambarlah ekornya secara terpisah dengan sebuah jarum yang dipasangkan pada binatang itu. Letakkan gambar binatang itu pada papan tulis. Anda memerlukan empat orang sukarelawan dan dua kain penutup mata. Minta sepasang sukarelawan dan tutuplah mata salah seorang rekannya. Murid yang matanya ditutup akan menjadi orang yang memasangkan ekor pada gambar itu. Sementara, murid lainnya (yang matanya tidak ditutup), akan membimbing murid yang matanya ditutup dengan memberikan petunjuk, sehingga ekor dapat dipasang ke bagian yang benar pada binatang itu. Minta dua murid lainnya untuk maju dan kali ini, keduanya ditutup matanya. Salah seorang dari antara mereka akan menjadi pemimpin dan yang lainnya akan memasang ekor pada binatang itu. Berikan mereka beberapa waktu untuk mencoba dan melakukannya dengan benar. Setelah permainan selesai, bahaslah apa yang telah dilakukan para sukarelawan dengan murid-murid. Jelaslah tidak masuk akal, bila mengharapkan kedua murid yang matanya ditutup berusaha dan saling membimbing. Katakan kepada murid-murid bahwa beberapa pengalaman ‘pencerahan’ agama sama seperti itu. Ketika orang-orang berusaha untuk mencari kebenaran, entah yang disebut dengan pencerahan atau apapun, mereka memerlukan petunjuk untuk memperoleh kebenaran itu. Allah memberikan petunjuk ini melalui firman dan Roh Kudus-Nya. Hanya Allah yang dapat menolong kita menemukan jalan-Nya. Tanpa petunjuk-Nya, kita hanya dapat meraba-raba dalam gelap, sama seperti sepasang sukarelawan yang kedua. Para pendiri agama yang menyatakan bahwa mereka telah sampai kepada pencerahan melalui pemikiran dan perenungan yang dalam, hanya merasakan kebenaran melalui mata manusia. Mereka tidak akan pernah dapat mencapai pencerahan yang dari pada Allah. Pemahaman Alkitab Bagian # 1 – Agama Budha A. Ajaran dari Agama Budha Ketika Sidharta memperoleh pencerahan atau nirwana, dia mengambil bentuk keseimbangan disiplin yang disebut dengan Jalan Tengah. Entah penyangkalan diri maupun penghargaan terhadap diri sendiri dihindari. Dia pun dikenal sebagai Budha. Khotbah pertamanya adalah di Taman Rusa, dekat Benares. Khotbah itu dihadirkan sebagai diagnosa terhadap kehidupan yang sementara, suatu keadaan manusia yang tidak memuaskan. Khotbah itu menyatakan bahwa obatnya adalah hidup yang bermoral, bermeditasi dan berhikmat. Khotbah pertama ini pun mencakup Empat Kebenaran Agung dan Delapan Jalan Mulia. Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 93 Empat Kebenaran Agung dari aliran Budha adalah: a. Dunkha, fakta umum mengenai penderitaan b. Samudaya, penyebab penderitaan c. Nirodha, mengalahkan penderitaan d. Magga, cara untuk mengatasi penderitaan Cara untuk mengatasi penderitaan dapat ditemukan di dalam Delapan Jalan Mulia: a. Pengertian yang benar (hikmat): Ini meliputi cara pandang kehidupan, yang dalam segala hakikatnya adalah sementara dan tidak memuaskan. b. Pikiran yang benar (hikmat): Di sini, seseorang mengakui kekuatan pikiran orang lain, yang seharusnya diisi dengan pikiran-pikiran mengenai kasih, kebajikan dan belas kasihan. c. Berkata-kata dengan benar (moralitas): Perkataan ini mencakup dari tidak berdusta hingga tidak bergosip. d. Perbuatan yang benar (moralitas) : Termasuk tindakan yang tidak memanfaatkan hidup, mencuri atau terlibat dalam perbuatan yang tidak senonoh. e. Hidup yang benar (moralitas): Seseorang harus waspada agar tidak memiliki pekerjaan yang menyebabkan hancurnya kehidupan seseorang (melukai orang lain). f. Usaha yang benar (meditasi): Dalam hal ini, perlu memikirkan apa yang dikatakan dan dilakukan seseorang. g. Kesadaran yang benar (meditasi): Seseorang harus sepenuhnya waspada atau sadar dalam menjalani kehidupannya. h. Pengudusan yang benar (meditasi): Dengan ini, seseorang mencapai tingkat yang lebih perhatian, yang ditandai dengan damai sejahtera dan ketenangan. Umat Budha percaya bahwa praktek dari jalan rohani ini akan membawa kepada kebenaran atau dharma, yang memungkinkan orang mencapai nirwana. Bahkan bagi umat Budha, para dewa tidak dapat binasa. Sekalipun dianggap sebagai makhluk yang lebih tinggi tingkatannya, mereka bukanlah Pencipta. Mereka hanyalah memiliki pencerahan dan mencapai nirwana yang kekal untuk selamalamanya. Sekalipun para sejarahwan menganggap Sidharta sebagai pendiri dari agama Budha, tetapi umat Budha sendiri tidak menganggapnya demikian. Bagi mereka, dia hanyalah orang yang menemukan dharma, suatu kebenaran mengenai cara hidup. Kehidupan menjadi tidak memuaskan selama manusia masih rindu untuk menyenangkan dirinya sendiri. Ketika seseorang memiliki kasih, belas kasihan dan sukacita, kedamaian yang kekal dapatlah ditemukan. Oleh karena itu, umat Budha percaya bahwa kebenaran atau dharma merupakan dasar dari agama Budha dan bukanlah seseorang yang bernama Gautama. Sidharta Gautama meninggal setelah lama mengajarkan agama ini. Setelah kematiannya, umat Budha menjadi dua kelompok: Orang-orang yang terus menjalani hidup mereka sehari-hari dengan pekerjaan dan keluarga dan orang-orang yang melepaskan semuanya untuk bermeditasi dan mengajarkan dharma. Kelompok yang terakhir ini terdiri dari para bikkhu dan bikkhuni. Kata sangha digunakan bagi sebuah persekutuan para bikkhu dan bikkhuni. Para tuan rumah (dari kelompok orang yang menjalani hidup mereka sehari-hari dengan pekerjaan dan keluarga) menawarkan makanan, pakaian dan tempat tinggal, bahkan berterima kasih kepada para bikkhu dan bikkuni, karena telah memberikan kesempatan seperti ini. Itulah sebabnya para tuan rumah mengharapkan dapat menjadi seperti mereka dalam reinkarnasi berikutnya dan mencapai nirwana. Sekalipun ada kemungkinan bagi setiap orang 94 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia untuk mencapai tingkatan itu, tetapi sangat sulit bagi para tuan rumah, karena perhatian mereka terbagi kepada pekerjaan dan keluarga. B. Cabang dari Agama Budha Dalam agama Budha terdapat dua sekolah utama mengenai pemikiran dan pelatihan. Salah satunya adalah Theravada-Hinayana atau ‘kendaraan kecil,’ yang dikenal pula sebagai sekolah para penatua (Theras). Ini merupakan jalur untuk ajaran mula-mula dari agama ini. Kelompok yang lebih besar disebut Mahayana atau ‘kendaraan besar.’ Theravada dianggap lebih orthodoks, sementara Mahayana lebih reformis dalam perkembangan pengajaran selanjutnya. Bagian # 2 – Aliran Scientology Gereja Scientology secara resmi didirikan di Amerika Serikat pada tahun 1954, sekaligus dianggap sebagai suatu gerakan agama yang berdasarkan ilmu pengetahuan, yang telah menimbulkan kontroversi dan kemarahan ekstrim. Inti dari gerakan ini didasarkan pada sistem kejiwaan dan cara kerja otak. Tujuannya adalah agar manusia berkembang, baik secara individu maupun kelompok, sebagai sebuah masyarakat pada tingkatan yang lebih tinggi. Menurut L. Ron Hubbard, tujuan dari aliran ini adalah membuat sebuah peradaban tanpa kegilaan, tanpa kejahatan dan tanpa peperangan dan hanya terdapat damai sejahtera dan kejujuran, dapat memiliki hak, dan kebebasan untuk berkembang ke taraf yang lebih tinggi. Keyakinan dari aliran ini terletak pada manusia dan ajarannya yang berkaitan dengan penunjukkan bagaimana manusia dapat membebaskan dirinya. Jalan yang dilalui untuk bebas berada pada pengetahuan, sekaligus mengetahui bagaimana cara untuk dapat meraihnya. Tujuan hidup adalah untuk mengenal diri sendiri, lalu menemukan makna yang lebih besar dalam keberadaan seseorang. Kata engram dipakai oleh penganut Scientology untuk memaknai jejak ingatan yang dianggap sebagai perubahan yang tetap di dalam otak. Itu meliputi keberadaan ingatan yang hanya dapat ditemukan di bawah alam sadar, tetapi dapat dibawa ke alam sadar ketika dipicu oleh adanya pengalaman-pengalaman yang baru. Pengalaman-pengalaman baru yang disediakan oleh apa yang dikenal dengan audit. Audit dilakukan oleh seorang auditor, yang mencocokkan segala sesuatunya. Auditor menghadapi engram untuk membawanya ke permukaan dan menjadi jelas, atau bebas, perubahan pikiran yang potensial terhadapnya. Maksudnya adalah membebaskan ingatan seseorang dan membiarkan orang-orang saleh mencapai perbaikan dalam kesehatan dan penampilannya yang baru. Gerakan ini menunjuk pada para pendeta sendiri, yang tugasnya sama seperti para pendeta dari agama lainnya. Khotbah diberikan pada ibadah mingguan yang menunjukkan gagasan bahwa manusia merupakan makhluk yang rohani. Pernikahan dan baptisan dirayakan dengan upacara-upacara resmi dan kematian ditandai dengan ritual-ritual pemakaman, hubungan struktur ibadah dengan biaya besar yang dilakukan dengan ketat. Gerakan Scientology dan para pengurusnya memiliki banyak perkara hukum terhadap hal ini. Ada beberapa tuntutan dari pemerintah atas penipuan, pengelakkan pajak, kesalahan dalam pengaturan keuangan dan konspirasi untuk mencuri dokumen pemerintah. Para anggota yang semula bersaksi bahwa Hubbard bersalah, karena telah menggunakan status gereja yang bebas pajak untuk membangun bisnis menguntungkan yang sedang berkembang. Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 95 Menguji Pemahaman 1. Bacalah ayat-ayat berikut: Yohanes 4:13; 6:32-35,51; 11:25-26; 14:6; 15:1-4. Apakah yang Yesus Kristus katakan mengenai bagaimana kita dapat memegang kebenaran dan memperoleh kehidupan yang kekal? 2. Pertimbangkan ajaran-ajaran dari agama Budha dan aliran Scientology. Apakah yang mereka ajarkan bertentangan dengan apa yang Yesus Kristus ajarkan kepada kita? Apakah itu? Penerapan Kehidupan Kitab Suci Gunakan buku ‘Pertanyaan dan Jawaban mengenai Dasar-Dasar Kepercayaan’ pada minggu yang lalu. Saat ini, pada halaman 50-53 dan 58. Bagilah murid-murid ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari lima orang. Semua murid haruslah diberikan tugas untuk membaca salah satu bagianbagian berikut: Bagian 4.2, 4.3, 4.4, 4.5 dan 4.11. Berikan mereka waktu sepuluh menit lamanya untuk membaca bagian mereka dan menyimpulkan pokok-pokok penting. Lalu, setiap murid haruslah membagikan apa yang mereka miliki kepada yang lainnya dalam kelompok mereka. Setelah murid-murid membaca sebagian dari bagian ini dalam buku yang berkaitan dengan Kitab Suci, bahaslah bagaimana mereka dapat menggunakan informasi ini ketika berbicara kepada teman-teman dari kepercayaan yang lain. Mereka boleh membicarakan tiap-tiap kepercayaan yang ada dalam buku pelajaran ini. Renungan dan Doa Dua agama yang kita telah pelajari hari ini menunjukkan bahwa betapa mudahnya manusia disesatkan. Bahkan dengan kehendak yang terbaik, manusia tidak dapat memperoleh pemahaman rohani yang mencapai kebenaran akan Allah. Hanya dari Allahlah, kita dapat sampai pada jawaban yang benar. Kita haruslah memohon agar Allah menunjukkan kebenaran melalui Roh Kudus-Nya kepada kita. Marilah kita berdoa. 96 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia pelajaran Ulasan 13 Bacaan Kitab 1 Kor. 10; 15; 2 Kor. 4-5; Gal. 3; Ef. 2; Why. 22:12-21 Sasaran Pelajaran Mengulang kembali konsep-konsep penting dari teks ini Bacaan Kitab untuk Minggu ini (bagi para guru dan murid) Ul. 10:12-22; 11; Yes. 61; Yeh. 18:19-32; Yl. 2 Ulasan Semua tugas berikut haruslah dikerjakan dalam kelompok. Setiap kelompok dapat mengerjakan tiap-tiap tugas yang diberikan atau dapat mengerjakan satu tugas dan pada akhirnya, membagikannya kepada yang lainnya. Itu bergantung pada seberapa banyaknya waktu yang tersedia. Setiap tugas memerlukan waktu 20 menit untuk menyelesaikannya. Mereka dapat menggunakan kertas grafik dan memperlihatkan hasil akhirnya ketika tugas-tugas telah diselesaikan. Tugas 1: Lengkapilah tabel berikut (jawaban-jawaban yang di dalam kurung tidak boleh tampak di lembar kerja murid). Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 97 Sistem Kepercayaan Pendiri Nama Kitab Suci Nama Kitab Suci Agama Kristen (Yesus Kristus) (Alkitab) (Menerima semua jawaban logis yang terdapat di dalam teks) Agama Islam (Muhammad) (Al-Quran) Agama Yahudi (Abraham) (Taurat atau Alkitab Ibrani) Agama Hindu (tidak ada) (Weda) Agama Sikh (Guru Nanak) (Guru Granth Sahib) Tugas 2: Setelah Konstantin bertobat, gereja Kristen menikmati kebebasan beribadah. Tampaknya ini merupakan hal yang baik. Bagaimanapun, ketika kita pelajari beberapa pelajaran dalam buku ini, sesungguhnya inilah sebab utama mengapa kebenaran menjadi hilang. Lihatlah kembali perkembangan gereja selama masa itu dan isi tabel berikut, tunjukkan mana yang positif, mana yang negatif dan apa yang dapat kita pelajari dari sejarah gereja, sejak zaman Konstantin. Positif Umat Kristen dapat bebas beribadah kepada Allah Negatif Umat Kristen hampir tidak lagi mengikuti pengajaran para rasul Apa yang kita dapat pelajari Jangan biarkan apapun membuat kita menjauh dari keyakinan yang sejati Contoh lainnya Tugas 3: Gunakan informasi dari Pelajaran 3, buatlah teka-teki silang. Tambahkan sebanyak mungkin fakta penting, sebagaimana pula para tokoh penting (misalkan: Kaisar Nero). Tugas 4: Secara berkelompok, buatlah sebuah Diagram Venn. Letakkan agama Hindu di satu sisi dan agama Sikh di sisi lainnya. Pertemuan antara kedua daerah ini adalah persamaan dari kedua agama itu. Ruang di kedua sisi yang tidak bertemu haruslah diisi dengan ciri khas tertentu dari agama itu. 98 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia Agama Hindu Agama Sikh Tugas 5: Ayat Hafalan pada Pelajaran 7 berkata, “Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.” (Mat. 15:8-9) Menurut kalian, bagaimana umat Kristen pada gereja mula-mula mendekat kepada Allah hanya ‘melalui mulut mereka’ sementara, ‘hati mereka jauh dari padaNya?’ Gunakan buku pelajaran ini untuk membantu kalian menemukan contoh-contoh kejadian di dalam catatan sejarah gereja mula-mula. Tunjukkan pandangan kalian pada organisator grafik yang dikenal dengan ‘tulang ikan’ seperti contoh berikut. Sebuah contoh mengenai bagaimana menunjukkan pandangan kalian diberikan. Fokus terhadap tanah, kekayaan dan kekuasaan politik Gereja mula-mula tidak menyembah Allah dalam hati mereka tinggalkan kebenaran ‘Tulang ikan’ seringkali dipakai sebagai suatu gambar yang menerangkan hubungan sebab akibat dari suatu persoalan. Kalian harus memikirkan beberapa persoalan, karena ini tidak seluruhnya berada di dalam buku pelajaran. Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia 99 Renungan dan Doa Selama kwartal ini, kita telah mempelajari perihal gereja mula-mula, kemerosotannya dan berbagai agama dan kepercayaan yang berbeda. Sekalipun penting untuk mengetahui sejarah dan pasang surut yang dihadapi, tetapi yang lebih penting lagi adalah pelajaran-pelajaran ini akan membawa kita kepada sebuah pemahaman bahwa Allah adalah satu-satunya Allah dan hanya Dialah yang dapat memberikan kita kehidupan. Semua hal lain yang berada di dunia dapat berlalu, berubah dan binasa. Kiranya segala kemuliaan bagi nama-Nya yang kudus. 100 Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia Halaman Kosong Halaman Kosong Halaman Kosong Halaman Kosong llllllllllllllllll “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” (Kolose 3:23) “Urusanku bukanlah untuk membuat diriku sekali lagi, tetapi membuat apa yang Allah telah ciptakan.” (Robert Browning) “Dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu.” (Titus 2:7) Pendidikan Agama REMAJA Tahun 3 Buku 1 “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” (2 Timotius 3:16) True Jesus Church General Assembly, USA (Buku ini hanya dipergunakan di dalam Gereja Yesus Sejati) Edisi Revisi 1, 2012