remaja - True Jesus Church IA Site

advertisement
Tahun 3 Buku 1
REMAJA
Buku Pegangan Guru
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen
dan Agama-Agama di Dunia
Jadilah Teladan!
(Juli/Agustus/September)
Tidak ada panggilan yang lebih besar,
tidak ada berkat yang lebih besar
daripada melayani Yesus Kristus.
Melayani Dia dengan sepenuh hatimu.
Jadilah teladan.
Berjalanlah di dalam kekudusan!
Allah mengetahui bahwa
ada ruang yang cukup di dalam hati kita
hanya untuk ‘hal yang paling berharga’.
Bila itu bukan Yesus,
pasti adalah hal lainnya.
ÿ
Diterbitkan oleh Majelis Pusat
Gereja Yesus Sejati Indonesia
Tahun 3 Buku 1
REMAJA
Buku Pegangan Guru
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan
Agama-Agama di Dunia
Judul
Iktisar Sejarah Gereja Kristen
dan Agama-Agama di Dunia
Bagian # 1:
Berdirinya Gereja Mula-Mula
Bagian # 2:
Banyak Sebutan bagi Kekristenan
Orang-orang muda seringkali
menganggap sejarah sebagai
pelajaran yang tidak relevan dan yang
membosankan. Untuk apa mempelajari
orang-orang yang telah lama meninggal
dan berbagai kejadian yang telah
lama berlalu? Kita haruslah menyadari
bahwa Allah adalah Tuhan dari sejarah.
Abraham telah dipilih secara khusus
dalam sejarah manusia. Umat Israel
sungguh-sungguh ada pada masa
lampau. Yesus datang ke dunia untuk
menjadi bagian dari sejarah dunia
untuk selama-lamanya. Dalam sejarah,
manusia ada yang melakukan apa
yang benar di hadapan Allah dan ada
pula yang menyakiti hati-Nya dengan
melakukan perbuatan dosa. Oleh
karena itu, sangat penting bahwa kita
haruslah belajar dari kesalahan nenek
moyang secara rohani. Bagian pertama
dari pelajaran ini memetakan langkah
yang diambil umat Kristen mula-mula
dalam mendirikan gereja. Kita melihat
bagaimana mereka perlahan-lahan
meninggalkan kehendak Allah dan
mengubahnya dengan kehendak dan
pandangan mereka sendiri. Tetapi
melalui doa, Roh Kudus akan bekerja
di dalam setiap hati orang yang
bersedia untuk menerima pimpinan
Tuhan dengan kerendahan hati yang
sepenuhnya. Marilah kita membuka
hati dan pikiran untuk menemukan
pekerjaan Allah di dalam sejarah
manusia.
Kristen merupakan agama yang sangat
bervariasi sekarang ini. Kebanyakan
dari antara kita mengenal gereja-gereja
dari berbagai denominasi – Gereja
Katolik Roma, Gereja Orthodoks,
Gereja Methodis, Gereja Pentakosta
– adalah beberapa di antaranya.
Bagaimana kita dapat memperoleh
begitu banyak versi kekristenan?
Kalian mungkin sulit membayangkan
masa-masa saat Gereja Katolik
merupakan satu-satunya gereja di
dunia. Bagaimanapun, itu menjadi
persoalan hingga abad ke-10,
saat Gereja Orthodoks memisahkan
diri dari Gereja Katolik di wilayah barat.
Semua variasi dari Gereja Prostestan
tidak terjadi hingga akhir abad ke16. Bagian ini mengikuti sejarah
gereja Kristen saat terbagi ke dalam
banyak cabang. Kita akan melihat
berbagai konflik dan perdebatan yang
menyebabkan terjadinya perpecahan
utama di dalam gereja.
Ketika mempelajarinya, kita haruslah
memikirkan gereja kita dan
belajar dari kesalahan di masa lalu.
Melalui doa dan pengetahuan,
kita dapat menghindari perangkap
yang mengelilingi gereja-gereja sekuler
di sekitar kita.
Daftar Isi
Selamat Datang di
Kurikulum Remaja
i-ii
Memahami
Para Remaja Anda
iii
Beberapa Keinginan
Para Remaja (1-2)
Bagaimana Saya
Berkomunikasi
Secara Tepat Guna
kepada Murid-Murid?
iv-v
vi
Membangun
Persahabatan Bersama
dengan Murid-Murid
vii
Bagaimana Membuat
Murid-Murid
Tetap Termotivasi
dan Tertarik?
viii
Lomba Ayat Hafalan
dan Bacaan Kitab
untuk Minggu ini
ix
Ayat Hafalan untuk
Kwartal ini
x-xi
Bagian # 1: Berdirinya Gereja Mula-Mula
Sasaran dan Renungan Bagi Para Guru
1. Berdirinya Gereja yang Bersatu
2. Allah Persiapkan Jalan
3. Penganiayaan
4 Awal dari Perbedaan Pandangan
xiii
1
9
17
25
Bagian # 2: Banyak Sebutan bagi Kekristenan
Sasaran dan Renungan Bagi Para Guru 36
5. Perkembangan Agama Kristen
37
6. Ajaran Agama Katolik
45
7. Kemerosotan dari Gereja yang Duniawi 51
8. Reformasi Kaum Protestan
57
9. Gereja Lutheran, Gereja Presbiterian
dan Gereja Anglikan
65
10. Agama Islam dan Agama Yahudi
73
11. Agama Hindu dan Agama Sikh
81
12. Agama Budha dan Aliran Scientology
91
13. Ulasan
97
Selamat Datang di Kurikulum Remaja
Buku ini telah dirancang untuk membantu para Guru Pendidikan Agama untuk
merencanakan dan menjadikan suasana belajar dan mengajar menjadi lebih terarah
kepada murid-murid.
Karena pengaruh firman Allah yang dahsyat, para Guru Pendidikan Agama
memohon agar dapat menyaksikan sendiri setiap langkah perubahan dari muridmurid dalam memahami dan menerapkan Alkitab di dalam kehidupan mereka.
Di sini, Anda akan menemukan berbagai bahan yang diperlukan untuk mengajar
kebenaran firman Allah yang tidak berubah selamanya.
Judul Pelajaran
Ringkasan dari
Lima Kitab Taurat
Kurikulum ini
meliputi:
Bacaan Kitab
Mat. 24-25; 22:31-32; Yoh. 5:39;
Kel. 20-23; Im. 17-26;
Ul. 5:12-26
CONTOH
Sasaran Pelajaran
1.
2.
Memahami pentingnya mempelajari Perjanjian Lama
dan mengenal pengajaran utama dari Lima Kitab
Taurat
Menjadi termotivasi untuk mempelajari Alkitab dan
beroleh pemahaman bagaimana menjalankan hidup
mereka
Ayat Alkitab
Karena Aku berkata kepadamu: “Sesungguhnya selama
belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu
titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum
semuanya terjadi.” (Mat. 5:18)
Bacaan Kitab untuk Minggu ini
Kejadian 1-10
˜
i
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
Semua pelajaran ini didasarkan pada:
(Tidak tertera di dalam Buku Aktivitas Murid)
Latar Belakang Alkitab
Sumber tambahan yang berkaitan dengan pelajaran
untuk diketahui bagi para guru dan murid.
Pemanasan
Sesuatu yang menawan perhatian
murid-murid,
agar mereka dapat memulainya.
Pemahaman Alkitab
Bimbinglah murid-murid di dalam menemukan
kebenaran firman Allah yang tidak berubah
selamanyamelalui penerapan pemahaman Alkitab
di dalam kehidupan nyata.
(Lembar Kerja Murid hanya dalam bentuk yang sederhana)
Menguji Pemahaman
Ujilah pemahaman keseluruhan
dari murid murid. Anda dapat
melakukannya dengan berbagai
cara yang berbeda. Salah satunya
adalah menanyakan suatu pertanyaan
yang berkaitan dengan apa yang mereka
telah pelajari.
Penerapan Kehidupan
Bantulah setiap murid untuk menerapkan firman Allah
di dalam kehidupan mereka sama seperti
Roh Kudus memimpin mereka.
Motivasilah murid-murid melakukan tindakan untuk
melatih apa yang mereka telah pelajari.
Bagaimana mereka melakukan tindakan itu?
Kapankah mereka melakukannya?
Renungan dan Doa
Mintalah murid-murid untuk berbagi
apa yang mereka masih ingat
setelah pelajaran berlangsung dan
akhirilah di dalam doa.
Ingatlah!!!
Sasaran dan pengajaran guru ada tertulis pada setiap pendahuluan pelajaran.
Bacaan Kitab untuk Minggu ini dan Ayat Hafalan ada tertulis pada setiap pelajaran.
Pastikan membacanya sebelum mempersiapkan dan mengajar murid-murid.
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
ii
Memahami Para Remaja
Adalah penting mengajarkan dan
memperlengkapi para remaja dengan
dasar kekuatan yang kokoh, yaitu iman
yang teguh. Sekarang ini, kita bersama
dengan angkatan yang sedang mencari
jawaban yang benar. Sekalipun mungkin
telah mengalami suka maupun duka
di dalam kehidupan atau kemerosotan
rohani, mereka tetap ingin mengetahui
siapa yang membuat suatu perbedaan
di dalam dunia ini.
Para remaja yang menjadi
percaya kepada Allah akan dianggap
tidak masuk akal, karena mereka pun
hidup di dunia yang penuh dengan
kekerasan terhadap hukum-hukum
Allah. Sebagai akibat dari hal ini adalah
timbulnya wabah penyakit, kerusaksan
lingkungan dan kekerasan rumah tangga.
Oleh karena itu, mereka diperhadapkan
dengan keputusan-keputusan penting
setiap harinya. Apa yang mereka
putuskan dapat mempengaruhi nilai-nilai
Kehidupan, iman, pendidikan, pilihan
dalam berteman, pekerjaan, pernikahan
dan kehidupan bergereja. Selain itu, para
remaja mungkin berjuang menghadapi
tekanan dari teman sebaya, gaya hidup,
penyalahgunaan, persoalan keluarga,
sebagaimana pula dengan jati diri.
Dengan kata lain, mereka diombangambingkan oleh perubahan, entahkah
secara rohani, perasaan, sosial maupun
jasmani.
iii
Para
remaja
membutuhkan
sesuatu dan seseorang bagi mereka untuk
disandari, apapun yang dianggap layak
untuk menjadi pegangan hidup mereka.
Lalu, tugas kita adalah membimbing
para remaja untuk menyaksikan kuasa
Allah di dalam dunia yang selalu
berubah ini. Sangat mengherankan,
para remaja ingin menjadi ‘rohani’.
sekalipun seluruh masyarakat berada di
sekitar mereka. Oleh karena itu, mereka
perlu mendengarkan banyak kesaksian
pribadi dan kebenaran Alkitab mengenai
bagaimana kasih Allah telah menyentuh
kehidupan orang lain serta pengharapan
apa saja yang dimiliki, sekalipun kita
hidup di dunia yang sering kali tidak
berperikemanusiaan. Bagaimana kita
dapat meneguhkan iman mereka di
dalam Tuhan, yang mengasihi dan
peduli kepada mereka lebih daripada
siapapun juga?
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
Beberapa Keinginan Para Remaja (1)
1. Mengasihi dan Diterima
Para remaja memiliki suatu keinginan
yang besar untuk diterima oleh temanteman sebayanya dan memperhatikan
apa yang orang lain pikirkan mengenai
diri mereka. Mereka kuatir mengenai
bagaimana orang lain memperhatikan
mereka secara jasmani (penampilan:
terlalu tinggi, terlalu pendek, terlalu
gemuk, terlalu kurus, pemahaman
mengenai seks) dan secara mental
(kepandaian: terlalu pandai atau terlalu
bodoh). Mereka pun memperhatikan
para teman, guru, olahragawan, personal
media sebagai contoh bagi diri mereka.
Oleh karena itu, cara guru menyatakan
iman dan keyakinan akan menjadi saksi
yang positif bagi diri mereka.
2. Menjalin hubungan dengan Allah atau Mencari Keyakinan
Iman
3.
Merasakan Pengalaman Pribadi Bersama dengan Allah
Dalam kehidupan mereka sampai saat
ini, para remaja mungkin masih belum
memiliki banyak pengalaman pribadi
bersama dengan Allah. Kehidupan
ibadah mereka sepertinya telah teratur
berjalan dengan menghadiri kebaktian
di gereja ataupun di kelas dan berdoa
sebelum tidur. Sekalipun keteraturan
ini baik, tetapi masih belum cukup.
Sekarang, saatnya memotivasi mereka
untuk berdoa secara tekun, sehingga
dapat menyadari peran Allah dalam
kehidupan sehari-hari mereka. Bagikan
beberapa kesaksian pribadi yang
akan menyentuh hati mereka. Dengan
demikian, mereka akan mulai melihat
Allah sebagai sahabat, penghibur dan
penasihat pribadi bagi diri mereka.
Pada usia seperti ini, para remaja
tidak lagi akan datang ke gereja
hanya disebabkan orangtua menyuruh
mereka melakukannya. Mereka mulai
mengembangkan hubungan pribadi
dengan Yesus Kristus. Sekalipun
kemampuan berpikir para remaja akan
menyebabkan mereka mempertanyakan
apa peranan Allah dan Alkitab di dalam
kehidupan sehari-hari, tetapi penting
bagi Guru Pendidikan Agama senantiasa
menantang mereka untuk menyediakan
waktu dalam berdoa dan beribadah di
luar kelas dan gereja, sehingga dapat
membangun iman mereka sendiri.
Sasaran kerohanian mereka adalah
menemukan makna dan tujuan hidup
mereka melalui Yesus Kristus.
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
iv
Beberapa Keinginan Para Remaja
kemampuan untuk membiarkan mereka mengetahui kelayakan diri mereka.
Para remaja menghormati orangtua dan
orang dewasa lainnya secara konsisiten.
Ketika mereka membuat keputusan
sendiri dan belajar dari kesalahan, hal
itu akan membuat mereka menemukan
jati dirinya sendiri dan apa yang diyakininya. Ketika melakukannya, mereka pun
dapat menjadi setia terhadap keyakinan
dan nilai-nilai kehidupan mereka.
4.
4.
5.
Memahami Tujuan Hidup yang Sesungguhnya
Para remaja ingin mengetahui siapa
sesungguhnya diri mereka. Pada usia
kritis seperti ini, mereka mulai bertanya kepada diri sendiri, “Apakah tujuan
hidup saya?” dan “Apakah maksud dari
semuanya ini?” Seorang remaja perlu
memandang diri sendiri sebagai seseorang yang berbeda dan yang layak
untuk mencapai keberhasilan dari masa
transisi menuju masa dewasa. Keyakinan diri mereka begitu kuat, hingga
merasa perlu membuktikan diri sebagai
seseorang yang berkemampuan untuk itu. Beberapa orangtua tidak ingin
membiarkan anak-anak mereka pergi
seorang diri hingga menjadi berlebihan,
karena merasa kuatir akan adanya ancaman perkembangan diri dari anakanak mereka. Sebagai akibatnya, para
remaja akhirnya memberontak kepada
orangtua. Sebagai Guru Pendidikan
Agama, kita perlu menunjukkan dukungan dan motivasi serta memberikan
nasihat yang membantu mereka. Kita
pun perlu meneguhkan talenta dan
v
Kemurnian dan Kekudusan
Mungkin karena usia yang masih muda
dan kurang begitu berpengalaman di
dalam dunia yang nyata ini, para remaja
sering kali merasa bahwa mereka dapat mengatasi segala sesuatunya, bila
berusaha dengan cukup keras. “Saya
dapat mengatasinya,” demikianlah pikir
mereka. “Itu boleh saja terjadi kepada
diri mereka, tetapi tidak akan terjadi kepada diri saya!” Di satu sisi adalah positif
memiliki rasa percaya diri yang tinggi.
Bagaimanapun, ketika menghadapi
banyak perncobaan yang sesungguhnya, mereka mungkin belum siap untuk
menghadapi semuanya dengan ‘kepala
dingin’. Sekalipun tidak perlu memberitahukan mereka dengan cerita-cerita
dari banyak orang yang telah gagal untuk tetap murni dan kudus, kita tetap
perlu membiarkan mereka memahami
kenyataan dan kesulitan-kesulitan itu.
Tantanglah mereka untuk berpikir mengenai apa yang penting bagi diri mereka
dan motivasilah agar tetap teguh kepada
apa yang mereka yakini.
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
Bagaimana Saya Berkomunikasi
Secara Tepat Guna kepada Murid-Murid?
1. Sambutlah setiap murid pada tiap-tiap bagian pelajaran
Sambutan yang bersahabat dan yang ramah menyatakan perhatian yang sepenuhnya.
Ungkapan seperti “bagaimana keadaan kamu?” dapat menyatakan perhatian yang
tulus. Ungkapan seperti “luar biasa bertemu dengan kamu!” dapat mengubah harihari dari seseorang. Sambutan kita hanya memerlukan waktu sekitar 30-40 detik,
tetapi murid-murid akan begitu merasakan bahwa kita benar-benar peduli kepada
mereka.
2.
Kirimlah sebuah kartu/email atauhubungilah melalui telepon untuk mengetahui seseorang sedang melakukan hal apa
Dengan mengatakan, “Saya takjub bagaimana kamu dapat melakukannya”, akan
membuat suatu perbedaan yang menonjol di dalam kehidupan seseorang. Sekalipun
perbuatan ini hanya memerlukan waktu 4-5 menit dan harga yang tidak seberapa dari
selembar kartu, tetapi akan membuat hari-hari para remaja bersemangat kembali.
3.
Undanglah setiap murid ke ru-
mah dalam acara persekutuan
atau kejadian istimewa lainnya
Kenangan terindah kita dari melayani
Tuhan dihasilkan melalui persekutuan
atau kejadian istimewa lainnya.
Setiap persekutuan akan memberikan
suatu kesempatan yang baru untuk
menunjukkan rasa simpati dan empati
kepada seseorang.
4.
Berdoalah bersama dengan mereka
Para remaja perlu mengetahui bahwa para guru ternyata mendoakan mereka
dengan tekun. Sekalipun mereka mungkin begitu sibuk dengan aktivitas belajar,
kita hendaknya senantiasa mengingatkan bahwa berdoa bersama pada saat-saat
tertentu itu merupakan satu-satunya cara untuk memohon hikmat dan kekuatan dari
Allah.
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
vi
Membangun Persahabatan Bersama
dengan Murid-Murid
Pada abad 21 ini, hampir
semua remaja berkomunikasi melalui
email setiap harinya. Dengan bantuan
internet, banyak orang menemukan
cara yang luar biasa untuk tetap dapat
berkomunikasi dengan orang-orang
di sekitar mereka yang tidak dapat
berbicara langsung dan dengan orangorang yang tinggalnya berjauhan.
Sebagai
Guru
Pendidikan
Agama, penggunaan email untuk
menjangkau murid-murid merupakan
cara yang indah di dalam membangun
persahabatan.
Sejak mengetahui murid-murid dapat
mengirimkan email yang sedikit lebih
mendalam daripada sekedar katakata sambutan atau pujian, Anda
mungkin dapat ajukan pertanyaan
yang merangsang pikiran murid-murid
mengenai apa yang sedang terjadi di
dunia saat ini, apa yang mereka yakini,
bagaimana hubungan mereka dengan
keluarga atau mungkin mulailah dengan
suatu pertanyaan yang pribadi mengenai
hubungan mereka dengan Allah.
Fakta
menunjukkan
bahwa
murid-murid merasa senang bila
menemukan email di mailbox mereka,
sekalipun Anda dan mereka jarang
berkomunikasi. Setidaknya, pikirkan
vii
email apa yang dapat memotivasi muridmurid agar mengetahui bahwa mereka
berada di dalam pikiran Anda atau
mengetahui bahwa Anda mengharapkan
mereka berhasil di dalam ujian atau
aktivitas olahraga. Bahkan Anda dapat
membuat hari-hari mereka penuh
semangat dengan memberikan pujian
atau motivasi tertulis di dalamnya.
Untuk menjangkau murid-murid
secara tepat guna melalui email, tulislah
pesan Anda secara singkat (cukup satu
paragraf atau satu kalimat). Hidup di
dalam masyarakat yang serba cepat
ini, tidak banyak dari antara kita yang
ingin memeriksa sebuah email yang
panjang isinya. Begitu pula penting
untuk menjawab pesan dalam waktu 1-2
hari. Murid-murid mencari Anda untuk
memperoleh dukungan dan bimbingan.
Anda
akan
segera
kehilangan
kepercayaan dari mereka, bila tidak ada
balasan dari Anda selama satu minggu
ke depan.
Tetap usahakan menggunakan
nada kalimat yang ramah di dalam
menulis email Anda. Biarkan mereka
mengetahui bahwa Anda selalu berada
di dekat mereka, terutama ketika salah
seorang murid sedang sakit jasmani
atau lemah rohani. Kutiplah sebagian
ayat Alkitab dan gunakan humor
secara bebas. Para remaja tidak akan
menanggapi secara positif kepada guruguru yang selalu menyalahkan. Tetaplah
berada di sana dan jadilah teladan.
Email adalah alat komunikasi
yang luar biasa dengan murid-murid.
Kiranya Allah meneguhkan iman muridmurid dan menanamkan pemahaman
akan firman-Nya kepada mereka.
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
Bagaimana Membuat Murid-Murid
Tetap Termotivasi dan Tertarik?
Kamu dapat menggunakan...
1. Permainan
2. Video klip
3. Diskusi untuk menemukan solusi
atau gagasan lainnya
4. Poster
5. Pertanyaan yang menarik atau
topik-topik yang hangat
6. Kesaksian atau pujian yang
menyentuh hati
7. Saat-saat perenungan untuk
mengintrospeksi diri
8. Kesetiaan dan kerajinan
Ketika membawakan pelajaran,
kamu dapat menggunakan...
1. Suatu gaya dari seorang guru ketika mengajar murid-murid
2. Suatu penggalian Alkitab yang mendalam
3. Suatu tulisan singkat yang menarik perhatian murid-murid
4. suatu film yang bermakna dalam dan yang berkaitan dengan topik pelajaran
Guru dapat menguji pemahaman murid-murid dengan...
1. Meminta murid-murid untuk berbagi apa yang mereka telah pelajari
2. Menanyakan beberapa pertanyaan mengenai pemahaman Alkitab
3. Meminta murid-murid untuk menemukan moral yang baik selama pelajaran
4. Menanyakan siapa tokoh yang murid-murid ingin jadikan bagian dari kehidupan
mereka
5. Meminta murid-murid untuk menerapkan pemahaman Alkitab di dalam kehidupan sehari-hari
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
viii
Lomba Ayat Hafalan
Apakah Anda mengetahui bahwa
dengan
bersama-sama
menghafal
Ayat Hafalan di dalam kelas, dapat
memberikan saat yang paling baik dalam
mengajarkan firman Allah? Kebanyakan
orang beranggapan bahwa murid-murid
kelas Remaja telah mengetahui banyak
mengenai ayat-ayat dalam Alkitab.
Bagaimanapun, anggapan itu tidaklah
benar. Oleh karena itu, kita sebagai
Guru Pendidikan Agama haruslah
lebih menekankan bagian pelajaran
ini daripada yang lainnya. Mengapa?
Karena dengan mengingat ayat Alkitab
dapat membantu murid-murid bertahan
menghadapi
pencobaan
dan
membangun iman yang lebih teguh.
Pastikan bahwa ini merupakan
hal yang melibatkan para guru dan
murid. Tantanglah murid-murid untuk
dapat mengingat Ayat Hafalan bersama
dengan Anda setiap minggunya. Adalah
gagasan yang positif, bila Anda dan
murid-murid dapat mengucapkan ketiga
belas Ayat Hafalan pada akhir kwartal.
Ini merupakan cara yang luar biasa
untuk memotivasi Anda dan muridmurid. Mungkin Anda dapat menantang
murid-murid dengan sebuah lomba.
Buatlah lomba itu sebagai tantangan
yang nyata dan lihatlah siapa yang
dapat mengucapkan Ayat Hafalan paling
banyak pada perlombaan itu. Anda
dapat memberikan apapun macam
penghargaan kepada murid-murid yang
menang.
Karena perlu mengulang Ayat
Hafalan dari minggu ke minggu, Anda
dapat menghabiskan waktu lebih
banyak
untuk
membicarakannya
bersama murid-murid. Biarkan firman
Allah itu mempengaruhi kehidupan
ix
pribadi murid-murid dan menjadi
bagian dari kehidupan mereka. Setelah
suatu periode waktu tertentu, Anda
pasti akan melihat kehidupan muridmurid bertumbuh seperti yang Allah
kehendaki. Intinya adalah bila muridmurid mendapati Anda sedang serius
dalam menghafal Ayat Alkitab, mereka
pun akan melihatnya sebagai suatu
cara yang penting untuk bertumbuh
lebih menyerupai Yesus Kristus.
Kiranya Allah senantiasa meneguhkan
semangat pelayanan kita kepada muridmurid.
Bacaan Kitab untuk Minggu ini
1. Yoh. 14-15; Kis. 1-2;
2 Tim. 1
2. Kis. 3-5
3. Mat. 10; Kis. 6-7; Rm. 8
4. Yoh. 14-15- Kis. 8-9;
2 Tim. 1
5. Mzm. 32:8-9; Yes. 30:1-17;
1 Tim. 4:1-5
6. Yer. 23:9-40; 2 Pet. 2;
1 Yoh. 2-3
7. Neh. 1; Dan. 9; Yoh. 17;
1 Tim. 3; 2 Tim. 2
8. Mzm. 60; Rm. 2-8
9. Ul. 28-30; Mzm. 18:21-37;
Mal. 3-4
10. Ul. 7-8; 12:29-13:18; Hos. 4
11. Yes. 45-56; Yeh. 14
12. Yos. 24; Yer. 2:1-24;
10:1-43; 18:1-17,19
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
Ayat Hafalan untuk
Bulan Juli, Agustus dan September
1.
“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu dan
kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria
dan sampai ke ujung bumi.” (Kis. 1:8)
2.
“Sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah
Engkau sediakan di hadapan segala bangsa” (Luk. 2:30-31)
3.
“Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu
jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian
terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu
memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan
tak kekurangan suatu apapun” (Yak. 1:2-4)
4.
“Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan
kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan
kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang
kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu
injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.”
(Gal. 1:8-9)
5.
“Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti
singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya”
(1 Pet. 5:8)
6.
“Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan
sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya,
mendengarkan lebih baik daripada korban sembelihan, memperhatikan lebih
baik daripada lemak domba-domba jantan.” (1 Sam. 15:22)
7.
“Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari padaKu. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka
ajarkan ialah perintah manusia.” (Mat. 15:8-9)
8.
“Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera
dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.Oleh Dia kita juga beroleh
jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini
kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan
Allah.” (Rm. 5:1-2)
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
x
Ayat Hafalan untuk
Bulan Juli, Agustus dan September
9.
“Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri
manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah
tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh
Allah” (1 Kor. 2:11)
10. “Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh
hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke
dalam kota itu.” (Why. 22:14)
11. “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung
yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas atau yang ada di bumi di
bawah atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah
kepadanya atau beribadah kepadanya.” (Kel. 20:3-5a)
12. “Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari
segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu,
yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan,
baik singgasana maupun kerajaan, baik pemerintah maupun penguasa; segala
sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.” (Kol. 1:15-16)
xi
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
Halaman Kosong
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
xii
Berdirinya Gereja Mula-Mula
Sasaran
xiii
Orang-orang muda seringkali
menganggap sejarah sebagai
pelajaran yang tidak relevan
dan yang membosankan. Untuk
apa mempelajari orang-orang
yang telah lama meninggal dan
berbagai kejadian yang telah
lama berlalu? Kita haruslah
menyadari bahwa Allah adalah
Tuhan dari sejarah. Abraham
telah dipilih secara khusus
dalam sejarah manusia. Umat
Israel sungguh-sungguh ada
pada masa lampau. Yesus
datang ke dunia untuk menjadi
bagian dari sejarah dunia untuk
selama-lamanya. Dalam sejarah,
manusia ada yang melakukan
apa yang benar di hadapan Allah
dan ada pula yang menyakiti
hati-Nya dengan melakukan
perbuatan dosa. Oleh karena
itu, sangat penting bahwa kita
haruslah belajar dari kesalahan
nenek moyang secara rohani.
Bagian pertama dari pelajaran ini
memetakan langkah yang diambil
umat Kristen mula-mula dalam
mendirikan gereja. Kita melihat
bagaimana mereka perlahanlahan meninggalkan kehendak
Allah dan mengubahnya dengan
kehendak dan pandangan mereka
sendiri. Tetapi melalui doa, Roh
Kudus akan bekerja di dalam
setiap hati orang yang bersedia
untuk menerima pimpinan
Tuhan dengan kerendahan hati
yang sepenuhnya. Marilah kita
membuka hati dan pikiran untuk
menemukan pekerjaan Allah di
dalam sejarah manusia.
Bagian # 1
Renungan Bagi Para Guru
Ulangan 12:32 memberitahukan,
“Segala yang kuperintahkan
kepadamu haruslah kamu
lakukan dengan setia, janganlah
engkau menambahinya ataupun
menguranginya.” Tuhan
mendirikan Gereja Para Rasul
(gereja mula-mula) seperti
mendirikan gereja kita. Gereja
mula-mula tidaklah berwaspada
dalam meperintah Tuhan,
sehingga mereka menambahkan
ajaran manusia dalam doktrin
gereja. Mereka tunduk kepada
berbagai tekanan dari masyarakat
untuk menyesuaikan diri dengan
dunia sekeliling mereka.
Kita berada di dunia yang
sedang mengalami perubahan.
Kita menghadapi berbagai
tekanan sosial, sama seperti
masa gereja mula-mula,
kita seharusnya siap untuk
belajar dari kesalahan mereka
dan berdoa, agar Roh Kudus
memberikan keberanian untuk
berdiri teguh di dalam iman.
Ketika menemukan sejarah
gereja mula-mula dan asal mula
kejatuhannya, marilah kita mohon
Allah untuk memelihara iman dan
menjaga kita tetap berada
di jalan-Nya.
Memegang Kebenaran
“Rumput menjadi kering,
bunga menjadi layu,
tetapi firman Allah kita tetap
untuk selama-lamanya.”
(Yesaya 40:8)
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
pelajaran
Berdirinya
Gereja yang Bersatu
1
Bacaan Kitab
Kis. 2:1-47; 13:1-21:17
Sasaran Pelajaran
1. Mempelajari perkembangan Gereja mula-mula
2. Memahami bahwa Roh Kudus dapat menyatukan umat Allah ketika
mereka memanggil-Nya
Ayat Alkitab
“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu
dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan
Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kis. 1:8)
Bacaan Kitab untuk Minggu ini (bagi para guru dan murid)
Yoh. 14-15; Kis. 1-2; 2 Tim. 1
Latar Belakang Alkitab
Sekitar abad 1 Masehi, seorang pemimpin karismatik orang Yahudi yang
bernama Yesus memulai sebuah gerakan yang mengubah catatan sejarah.
Permulaan dari gerakan ini dicatatkan di dalam keempat kitab Injil dari Perjanjian
Baru. Kitab Kisah Para Rasul mencatatkan berdirinya gereja, yang merupakan tempat
pertemuan bagi Para penganut dari gerakan ini. Pada akhirnya, Para penganut
gerakan ini dikenal sebagai umat Kristen.
Berbagai tulisan dari para rasul mencatatkan perihal perkembangan internal
dan berbagai persoalan yang timbul di dalam komunitas Kristen. Dua faktor
utama yang mempengaruhi umat Kristen mula-mula adalah penganiayaan yang
diawali dengan pelaksanaan hukuman mati terhadap Stefanus (Kis. 6 dan 7) dan
perkembangan yang pesat selama dua abad pertama. Karena nyawa terancam,
banyak yang tetap setia terhadap iman mereka, bahkan ada yang rela mati demi
Kristus – kadang mengalami kesakitan yang begitu rupa atau kematian yang sulit.
Bagaimanapun yang lainnya, meninggalkan iman mereka atau mengubah ajaranajaran para rasul untuk menyesuaikan diri terhadap situasi sulit ini.
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
1
Alkitab bukanlah satu-satunya sumber informasi mengenai sejarah ini.
Sejarahwan para masa itu pun mencatatkan banyak kejadian yang sesuai dengan
catatan yang disebutkan di dalam Perjanjian Baru. Sebagai contoh, Cornelius Tacitus
(tahun 55-117 M) memberikan penegasan penting mengenai berbagai kejadian
yang dicatatkan di dalam Perjanjian Baru – pelaksanaan hukuman mati terhadap
Kristus, penambahan jumlah orang Kristen dan penganiayaan orang-orang Kristen
oleh Nero. Penulis lainnya yang menuliskan gerakan kekristenan adalah Josephus.
Sebagai orang Yahudi, Josephus menulis perihal arkeologi atau peninggalan dari
orang-orang Yahudi. Pekerjaan yang sangat luar biasa dalam bentuk dua puluh edisi
tulisan yang muncul pada tahun 93-94 M. Ada sebuah catatan mengenai Yesus pada
buku ke-18, sementara di buku lainnya terdapat pula catatan yang berkaitan dengan
Yohanes Pembaptis dan Yakobus.
Ketika membaca Alkitab, kita haruslah menyadari bahwa kita pun sedang
membaca sebagian dari sejarah umat manusia. Bagaimanapun, haruslah diingat
bahwa sejarah berada di tangan Allah. Mazmur 22:29 mengingatkan: “Sebab
Tuhanlah yang empunya kerajaan, Dialah yang memerintah atas bangsa-bangsa.”
Ketika mempelajari perkembangan kekristenan, kita pun sedang belajar mengenai
pekerjaan Allah dan bagaimana manusia menanggapi-Nya.
Pemanasan
Mintalah murid-murid untuk memikirkan sebuah pengalaman atau kejadian
yang mereka ingat dengan baik dan senangi. Sebagai contoh, mungkin jalan-jalan
ke luar negeri, darmawisata sekolah, pesta ulang tahun yang mengejutkan, mendaki
gunung dan lain sebagainya. Itu haruslah merupakan hal yang mereka ingin alami
atau lakukan lagi. Mintalah mereka untuk membagikan pengalaman itu. Pekalah
terhadap kenyataan yang ada bahwa beberapa murid mungkin merasa tidak nyaman
menceritakan pengalaman pribadi mereka, sehingga tidak setiap murid harus
bercerita.
Ketika tiap-tiap murid yang ingin menceritakan pengalaman mereka
melakukannya, tanyakan mengapa mereka ingin mengalaminya lagi (seperti pergi
berjalan-jalan lagi atau mendaki gunung lagi dan lain sebagainya). Bagaimana
mengetahui bahwa semua pengalaman itu akan menyenangkan? (Mereka telah
melakukan sebelumnya dan itu sungguh menyenangkan, sehingga mengetahui
bahwa mereka akan menikmatinya lagi, karena pengalaman di masa lalu itu.
Kemudian, mintalah satu atau dua sukarelawan untuk mencoba dan
mempengaruhi murid lainnya, agar mereka pun dapat menikmati pengalaman yang
serupa. Itu dapat berupa pengalaman yang relevan atau yang sama. Gunakan
penilaian berdasarkan apa yang kalian dengar.
Setelah itu, tanyakan murid lainnya, apakah mereka terpengaruh untuk pergi.
Bila mereka memiliki pilihan dan dapat pergi, akankah mereka pergi dan mengalami
apa yang teman sekelas mereka gambarkan? Bila jawabannya adalah ya, tanyakan
alasannya. Bila mereka menjawab tidak, tanyakan pula alasannya. Bagaimana
mereka mendasarkan penilaian itu, apakah mereka akan menikmati pengalaman
yang digambarkan? (Berdasarkan apa yang telah dialami oleh orang lain; mereka
percaya bahwa teman-teman sekelas memberikan pernyataan yang jujur dan yang
benar mengenai apa yang telah dinikmati; merasa yakin bahwa mereka dapat
menggunakan pengalaman orang lain untuk membuat sebuah keputusan.)
2
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
Gunakan diskusi sebagai batu loncatan ke dalam sejarah yang ada. Banyak
murid beranggapan bahwa sejarah itu membosankan dan tidak relevan. Tetapi, semua
keputusan kita didasarkan pada sejarah. Setiap kejadian yang telah berlalu menjadi
masa lalu dan menjadi bagian sejarah dari diri kita. Ketika membuat keputusan
yang penting, kita haruslah mendasarkannya pada pengalaman masa lalu. Apakah
kita menyukai perjalanan yang mendebarkan? Bila pernah melakukannya sekali
sebelumnya dan menyukai pengalaman itu, kita akan menyukainya lagi. Apakah kita
menyukai tokoh-tokoh Disney? Bila suka menonton film kartun Disney, kita mungkin
akan suka pergi ke Dunia Disney dan melihat semua tokoh ini mengelilingi kita.
Sebaliknya, bila belum pernah mendaki suatu pegunungan dan seorang teman baik
yang telah mengalaminya dengan bersemangat merekomendasikannya, kita mungkin
akan memutuskan untuk pergi dan mencobanya suatu hari nanti. Semua keputusan
ini sesungguhnya didasarkan pada pengalaman kita atau pengalaman orang lain di
masa lalu – dengan kata lain, sudut pandang sejarah. Alkitab memberikan banyak
sudut pandang sejarah yang penting bagi kehidupan rohani kita. Informasi sejarah
yang ditemukan di dalam Alkitab terjadi sejak penciptaan dunia hingga sekitar abad
1 Masehi. Keputusan kita mengenai apa yang harus diyakini, bagaimana seharusnya
menyembah Allah atau bagaimana seharusnya hidup sebagai orang Kristen yang
sejati haruslah didasarkan pada petunjuk sejarah yang sangat penting ini. Sejarah
berisi petunjuk rohani yang penting bagi keselamatan kita. Kita harus belajar sejarah,
karena Allah adalah Tuhan dari sejarah. Dari masa lalu, kita belajar mengenai
kesalahan nenek moyang secara rohani dan belajar untuk tidak mengulanginya lagi.
Kita belajar dari mereka mengenai apa yang berkenan kepada Allah dan berusaha
untuk meneladani mereka. Kita membaca mengenai peringatan-peringatan kepada
nenek moyang kita secara rohani, mendengarkan nasihat mereka, belajar dari wahyu
yang Allah nyatakan kepada mereka dan mengindahkan semuanya.
Oleh karena itu, marilah kita memohon agar Allah memimpin kita ketika
melakukan perjalanan melalui sejarah gereja, sehingga dapat belajar dari kesalahan
masa lalu dan membuat pilihan-pilihan yang bijak dalam iman kita.
Pemahaman Alkitab
Kitab Kisah Para Rasul
Kitab Kisah Para Rasul adalah penting bagi kita dalam memahami mengenai
berbagai kejadian yang membawa pada kelahiran gereja mula-mula. Gereja tidak
didirikan secara perlahan. Gereja muncul dengan suara yang sangat keras, berupa
lidah-lidah api, pada salah satu hari tersibuk di Yerusalem.
a. Bacalah Kisah Para Rasul 2:1-4
1. Tuliskan dalam bentuk daftar, ikhtisar mengenai urutan kejadian yang terjadi di
sini.
(a. Para murid berkumpul di sebuah tempat pada hari raya Pentakosta; b. Suara
gemuruh angin dari langit memenuhi tempat itu; c. Lidah-lidah api tampak pada
mereka; d. Setiap murid memiliki lidah api di kepala mereka; e. Saat hal ini
terjadi, para murid dipenuhi dengan Roh Kudus dan mulai berbahasa roh.)
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
3
2. Apakah dua elemen yang digambarkan pada ayat-ayat itu?
(Angin dan api.)
3. Hadirat Allah seringkali dikaitkan dengan kekuatan dan kuasa alam. Dapatkan
kalian memikirkan cerita atau kejadian di dalam Alkitab, saat Allah menampakkan
diri dengan kekuatan yang penuh kuasa ini? (Misalkan: Kel 3:2-6 – Musa dan
semak duri yang menyala oleh api; Kel. 19:18 – di Gunung Sinai; Bil. 16:28-35
– Hukuman Allah melalui gempa bumi dan api; 1 Raj. 19:11-12 – Elia di Gunung
Horeb; Mzm. 18:8-16 – banyak gambaran kekuatan alam yang berkaitan dengan
hadirat atau kuasa Allah; Yes. 66:15-16 – Tuhan akan datang dalam puting
beliung dan api; berbagai contoh lainnya yang berkaitan dapat pula diterima.)
b. Bacalah Kisah Para Rasul 2:5-13 dengan seksama. Mengapa orang-orang
merasa heran dengan kejadian itu?
(Orang-orang Yahudi yang saleh dari berbagai negeri berkumpul di Yerusalem
untuk memperingati hari raya Pentakosta. Tidak perlu dikatakan lagi, banyak
yang berbicara dalam bahasa mereka sendiri. Bila berada di sana, kalian pun
akan mendengar suara dan bunyi hiruk-pikuk, banyak orang yang berbicara
dengan berbagai bahasa. Saat orang banyak itu mendengar sebuah suara
keras yang berasal dari sekelompok laki-laki dan perempuan, merekapun
datang untuk melihat apa yang sedang terjadi. Mereka melihat sekelompok
orang sedang berbicara keras-keras dengan cara yang mengherankan, orang
banyak yang berada di sana mendengar bahasa mereka sendiri diucapkan oleh
orang-orang itu. Masing-masing mendengar bahasa mereka sendiri diucapkan
oleh sekelompok laki-laki dan perempuan sederhana yang bahasa utamanya
adalah bahasa Galilea. Bagaimana mungkin orang-orang sederhana ini tiba-tiba
menjadi menguasai banyak bahasa?
c. Petrus berdiri dan mengucapkan khotbah yang berkuasa hingga tiga ribu
orang langsung bertobat (Kis. 2:14-41). Inilah Petrus yang dulunya sempat
menyangkal Yesus tiga kali saat ditangkap. Perubahan itu disebabkan
oleh pengaruh Roh Kudus. Perjanjian Baru merupakan penjelasan dan
gambaran yang lengkap mengenai pengaruh Roh Kudus terhadap orangorang percaya. Bacalah ayat-ayat berikut untuk menemukan pengaruh
Roh Kudus yang dapat terjadi terhadap diri kita. Renungkan ayat lainnya,
bila kalian dapat lakukan.
1. 2 Timotus 1:7
(memberikan kita kekuatan, kasih dan ketertiban)
2. Galatia 5:22-23
(Buah Roh Kudus)
3. Efesus 3:16-19
(memberikan kita kekuatan, memungkinkan memahami kepenuhan kasih
Allah, membiarkan kita dipenuhi oleh kepenuhan Allah)
4. Yohanes 14:15-18
(memberikan jaminan bahwa Yesus berada di dalam kita, sekalipun Dia
tampak tidak berada di sini.)
4
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
5. Yohanes 15:26-27
(membantu dan memberikan kita kekuatan untuk bersaksi bagi-Nya.)
d. Ketika gereja yang masih muda beroleh tempat pijakan di dunia, Roh
Kudus memimpin para rasul dan jemaat dalam memberitakan kebenaran
dan mengabarkan Injil Kristus. Pada mulanya, gereja merupakan suatu
kesatuan. Semua jemaat memiliki kepercayaan dan melakukan hal yang
sama, demikian pula, dengan harta milik mereka. Ini karena pengaruh
Roh Kudus terhadap gereja saat itu. Kisah Para Rasul 2:42 menjelaskan
perkembangan gereja yang penting. Ada tiga hal yang merupakan kunci
dari ayat ini. Sebutkan dan jelaskan apa maksudnya.
1. Bertekun dalam pengajaran rasul-rasuk dan dalam persekutuan.
(Maksudnya: Selalu mempelajari firman Allah dan mengikuti ajaran-ajaranNya.)
2. Memecahkan roti. (Maksudnya: Hal ini merujuk pada Perjamuan Kudus,
tetapi merupakan pula sebuah motivasi untuk berpartisipasi sepenuhnya di
dalam komunitas gereja.)
3. Berdoa (Maksudnya: Saling mendukung dalam doa, mendoakan bagi gereja
dan lain sebagainya.)
e. Setelah membaca ayat-ayat mengenai pengaruh dari Roh Kudus terhadap
jemaat dan gereja, dapatkah kalian menjelaskan mengapa jemaat yang
dijelaskan di dalam Kisah Para Rasul 2:42-27 begitu bersatu?
(Jawaban murid-murid.)
Menguji Pemahaman
1. Gambarkan garis waktu untuk mengilustrasikan berbagai kejadian penting yang
dicatatkan di dalam Kisah Para Rasul 1 dan 2 (sejak Yesus naik ke surga hingga
murid-murid-Nya berdoa dalam sebuah ruangan).
2. Jelaskan dengan kata-kata sendiri, apakah yang kalian dapat pelajari mengenai
kesatuan dari gereja mula-mula.
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
5
Penerapan Kehidupan
Persekutuan
Adalah penting bagi gereja yang sehat untuk memegang ajaran-ajaran
Kristus dengan benar, karena semua jemaat mengambil bagian sepenuhnya dalam
komunitas yang membentuk gereja dan menemukan kekuatan di dalam doa. Kerja
samalah dalam merancang sebuah persekutuan di kelas kalian, yang mencatatkan
kebutuhan-kebutuhan penting dari komunitas Kristus ini. Kalian boleh mengundang
kelas lainnya untuk ikut serta dalam persekutuan, bila hal ini memungkinkan. Cobalah
untuk melibatkan semua orang di kelas kalian dalam perencanaan. Tentukan aktivitasaktivitas yang kalian sukai dan delegasikan
berbagai orang untuk bertanggung jawab dalam
Tips Mengajar
tiap-tiap aktivitas. Ingatlah Kisah Para Rasul 2:42
sebagai petunjuk kalian. Agenda kalian haruslah
berfokus pada:
Ini merupakan aktivitas
– doa
mingguan untuk lima
– pembangunan aktivitas dan iman komunitas
minggu selanjutnya secara
akan membantu kalian untuk lebih dekat
terus-menerus. Semua
dengan orang lain secara bersamaan.
Guru Pendidikan Agama
haruslah dilibatkan ketika
Persekutuan kalian akan diadakan selama
murid-murid memerlukan
Pelajaran 6, setelah pelajaran selesai, kalian
bimbingan. Ini merupakan
akan memiliki waktu untuk merencanakannya
proyek kepemimpinan dan
dengan seksama. Ketika membuat rencana,
kolaborasi yang baik bagi
pikirkan kebutuhan-kebutuhan kelompok dan
mereka. Tanggal persekutuan
komunitas gereja kalian. Catatlah setiap orang
bersifat fleksibel, tergantung
yang membutuhkan pertolongan atau dukungan,
pada jadwal atau keadaan
baik secara jasmani maupun rohani. Kalian
gereja kalian. Bagaimanapun,
dapat merencanakan permainan kelompok untuk
aktivitas ini dijadwalkan
memberikan setiap orang kesempatan untuk
sebagai bagian dari Pelajaran
saling mengenal secara lebuh baik. Kalian dapat
6, sehingga mungkin akan
meminta pendeta atau penatua atau diaken
ada sedikit gangguan atau
untuk membantu dalam diskusi itu dan kalian
pekerjaan tambahan bagi
pun dapat merancang sesi tanya jawab. Banyak
para Guru Pendidikan Agama.
kemungkinan lainnya yang mungkin akan
Adalah baik bila semua Guru
muncul. Beberapa pertimbangannya adalah:
Pendidikan Agama dapat
a. Memiliki tujuan atau topik dari persekutuan.
hadir dalam persekutuan ini.
b. Putuskan berapa banyak waktu yang
ingin kalian rencanakan. Sebagai contoh,
persekutuan satu jam dapat meliputi waktu
untuk snack, waktu untuk permainan, waktu untuk menyanyikan pujian. Bila ini
kurang dari satu jam, kalian dapat menguranginya dalam agenda.
c. Selalu milikilah seorang pendeta atau penatua atau diaken. Peserta pesekutuan
mungkin lebih suka mengajukan pertanyaan mengenai iman atau persoalan
lainnya yang lebih ringan dan milikilah orang dewasa yang dapat membantu,
bila hal ini terjadi.
d. Delegasikan tugas. Setiap orang haruslah dilibatkan.
6
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
e. Kalian dapat mengundang murid dari kelas lainnya, bila mau atau bahkan para
simpatisan, bila kalian merencanakannya untuk hal itu.
f. Sediakanlah waktu untuk berdoa bersama selama persekutuan dan usahakan
untuk membuatnya menjadi santai hingga setiap orang merasa nyaman.
Latihan persekutuan ini memberikan kalian kesempatan untuk memikirkan
keberhasilan gereja mula-mula dan bagaimana kita dapat menerapkan strategistrategi itu dalam kehidupan bergereja sekarang ini. Itu memberikan pula setiap
orang kesempatan untuk terlibat dalam proyek kolaborasi yang menyenangkan
dan bermanfaat dalam pengembangan hubungan yang lebih erat dengan keluarga
Allah.
Renungan dan Doa
Ketika kita belajar untuk lebih bertanggung jawab terhadap iman sendiri dan
iman saudara-saudari, marilah senantiasa mengingat daya hidup dari gereja mulamula yang dijelaskan dalam kitab Kisah Para Rasul. Ini merupakan hal yang harus
diperjuangkan dan dipelihara. Kita haruslah bersandar kepada Roh Kudus untuk
menuntun dan menjaga kita secara rohani, sehingga dapat saling mendukung pada
saat yang dibutuhkan, seperti yang dilakukan jemaat dari gereja mula-mula. Mereka
telah memberikan kita teladan untuk diikuti. Marilah kita berdoa dan memohon Tuhan
memberikan hikmat, keberanian dan hati yang mengasihi untuk mengikuti jejak
langkah mereka.
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
7
Halaman Kosong
8
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
pelajaran
Allah Persiapkan Jalan
2
Bacaan Kitab
Yl. 2:28-32; Mik. 5:2-5; Mat. 1-18-22; Kis. 6:1-15
Sasaran Pelajaran
1. Memahami bahwa Allah mempersiapkan dasar untuk penyebaran InjilNya
2. Membiarkan murid-murid mengetahui bahwa Allah memimpin para rasul
dan Para penganut-Nya ketika berusaha melakukan kehendak-Nya
Ayat Alkitab
“Sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah
Engkau sediakan di hadapan segala bangsa” (Luk. 2:30-31)
Bacaan Kitab untuk Minggu ini (bagi para guru dan murid)
Kis. 3-5
Latar Belakang Alkitab
Kita sering merasa kuatir mengenai berbagai aspek kehidupan pribadi. Kita
peduli terhadap membuat pilihan-pilihan yang tepat dan kadang, dipenuhi pula
dengan keraguan. Dari Alkitab dan catatan sejarah lainnya, kita dapat melihat bahwa
Allah mempersiapkan segalanya bagi kita. Yang harus kita lakukan adalah memohon
pimpinan-Nya. Ini merupakan suatu bukti yang jelas ketika kita mempelajari sejarah
orang Yahudi sekitar masa kelahiran Kristus dan setelahnya.
Sebagai contoh, masa sekitar abad pertama Masehi merupakan masa
pergolakan bagi orang Yahudi. Sekalipun mereka telah diberikan kebebasan
untuk kembali ke negeri asal oleh Raja Koresy, tetapi mereka tidak memperoleh
kembali kerajaan Israel. Sesungguhnya, mereka dikendalikan oleh bangsa Yunani
dan selanjutnya oleh bangsa Roma. Pula tidak semua orang Yahudi kembali ke
Tanah Perjanjian. Banyak yang tetap tinggal di negeri penawanan mereka, menjadi
bagian dari kebudayaan baru sambil tetap memelihara iman mereka. Ibadah mereka
berpusat di sekitar rumah-rumah ibadah, yang mereka temukan untuk berdoa dan
membaca kitab Taurat. Setiap kota yang terdapat orang Yahudi, pastilah memiliki
sebuah rumah ibadat. Rumah-rumah ibadat ini kemudian menjadi tempat-tempat
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
9
yang bermanfaat bagi para rasul untuk memberitakan Injil. Kalian dapat mengatakan
bahwa ini merupakan keadaan yang Allah telah rancangkan bagi para rasul.
Allah telah mempersiapkan jalan bagi Tuhan Yesus untuk menggenapi
pekerjaan-Nya di dunia. Bahkan sebelum kelahiran Kristus, jalan itu telah disediakan
untuk kedatangan-Nya. Ketika mempelajari sejarah gereja mula-mula. Iman kita
akan mendapat kekuatan dengan pengetahuan itu, apapun yang kita akan hadapi,
Tuhan kita siap berada di sana untuk menghadapinya bersama dengan kita.
Pemanasan
Sekalipun tidak banyak yang dapat diingat sewaktu masih bayi, tetapi kita
dapat memastikan bahwa kita tidak memiliki banyak hal untuk dicemaskan. Ini karena
orangtua telah memenuhi semua kebutuhan kita. Dari makanan yang harus dimakan,
pakaian yang harus dipakai, semuanya telah disediakan bagi kita. Yang kita harus
lakukan hanyalah menikmatinya. Kemudian, setelah kita lebih dewasa, orangtua
memilihkan sekolah hingga memiliki pendidikan untuk menghadapi masa depan
sendiri. Sekarang, sebagai orang-orang yang mulai dewasa, kita dapat menuai hasil
sejak tahun-tahun awal kita. Bila merenungkannya kembali, kita akan menyadari
betapa banyak yang telah dilakukan oleh orangtua bagi kita, untuk melancarkan jalan
kita.
Pada pelajaran hari ini, Bapa kita di surga pun telah mempersiapkan jalan
bagi keselamatan kita. Tetapi seperti semua hal, itu dibayar dengan sebuah harga:
Kerja keras dari jemaat mula-mula dan kehidupan para rasul. Hari ini, kita menikmati
banyak kebebasan dalam beragama dan memiliki pengharapan akan kehidupan
kekal, karena Allah telah mempersiapkan segalanya bagi kita. Marilah kita senantiasa
ingat untuk memuji dan membalas-Nya, sehingga semua pekerjaan itu tidaklah
menjadi sia-sia.
Pemahaman Alkitab
Allah Menyiapkan Jalan
Amsal 8:15 berkata, “Karena aku para raja memerintah dan para pembesar
menetapkan keadilan.” Lama sebelum kelahiran Yesus Kristus, sebuah jalan telah
dipersiapkan bagi pekerjaan para rasul melalui berbagai kejadian di dalam sejarah.
a. Allah mengizinkan bangsa Yunani menjadi penguasa dunia di bawah
pimpinan Alexander Agung (tahun 356-323 SM); sebagai hasilnya,
bahasa Yunani menjadi bahasa yang umum dipergunakan saat itu.
Alexander belumlah merasa puas setelah menaklukkan bangsa-bangsa. Dia
masih ingin mengajarkan mereka menghargai kebudayaan Yunani dan masih
pula ingin mengajarkan semua orang di dalam kerajaannya mengenai gaya
hidup dan kepercayaan mereka. Oleh karena itu, di bawah kuasa Alexander,
proses Helenisasi (diletakkan di bawah pengaruh Yunani) dimulai. Helenisasi
menyebabkan beberapa akibat terjadi. Banyak orang Yahudi yang tidak kembali
10
Ikthisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
ke Tanah Suci dan menjadi orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani, yang
disebut kaum Helenis. Hubungan antara mereka dan orang-orang Yahudi
Palestina yang berbahasa Aram tidaklah selalu baik, itulah yang menyebabkan
konflik besar pertama di antara jemaat mula-mula.
Bacalah Kisah Para Rasul 6:1-7
1. Apakah konflik yang dimaksudkan di sini?
(Kaum Helenis mengeluh bahwa para janda mereka tidak diperlakukan
secara adil dalam hal pembagian jatah makanan harian, bila dibandingkan
dengan para janda dari orang Ibrani.)
2. Tindakan apakah yang muncul akibat dari tuduhan-tuduhan ini?
(Pembagian kerja di antara para rasul dan tujuh jemaat terpilih yang akan
menghadapi persoalan, memfokuskan pekerjaan para rasul untuk berdoa
dan pelayanan firman saja.)
3. Persyaratan apakah yang harus dimiliki oleh tujuh orang yang terpilih itu?
(Orang yang memiliki nama baik, penuh Roh Kudus dan hikmat.)
4. Siapakah nama dari tujuh orang yang terpilih itu?
(Stefanus, Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus.)
Setelah bangsa Roma berpengaruh dan menjadi penguasa dunia, bahasa
Yunani masih dipergunakan di banyak kota dan disebut sebagai ‘koine’, yang
dalam bahasa Yunani berarti ‘umum’. Paulus dan orang Kristen lainnya dapat
menggunakan bahasa ini untuk memberitakan Injil.
b. Di tengah perebutan kekuasaan antara bangsa Yunani dan Romawi, orangorang Yahudi memperoleh hak istimewa untuk beragama dan kebebasan
beribadah, yang mulanya membawa keuntungan bagi umat Kristen. Sekitar
masa kelahiran Yesus, Agustus menjadi kaisar pertama dari Roma. Beberapa
orang Yahudi telah bekerja sama saat bangsa Roma sedang berusaha untuk
mengambil alih dari bangsa Yunani, sehingga saat Agustus datang ke sana,
dia memberikan hadiah kepada para sekutunya. Orang-orang Yahudi diberikan
kebebasan untuk menjalankan kepercayaan mereka. Mereka harus mengakui
bahwa Kaisar Romawi adalah raja mereka, tetapi tidak perlu menyembahnya
atau menganut agama kepercayaan orang-orang di sekitar mereka. Pada
mulanya, orang-orang Kristen menikmati kebebasan beragama ini bersama
dengan orang-orang Yahudi, karena mereka tidak melihat perbedaannya.
Setelah semuanya itu, Yesus datang sebagai orang Yahudi, merekapun
merupakan teman terdekat-Nya. Setelah kebangkitan dan kenaikan Yesus ke
surga, murid-murid-Nya memberitakan Injil terutama kepada komunitas orang
Yahudi. Persoalan berkembang saat penganiayaan mulai terjadi di Yerusalem.
Orang-orang Kristen melarikan diri ke kota-kota lain dan firman Allahpun tersebar
ke tempat orang-orang non-Yahudi. Orang-orang percaya dari non-Yahudi tidak
memiliki kebebasan beragama seperti orang-orang Yahudi. Ini menjadi persoalan
yang paling menantang bagi orang-orang percaya pada masa itu.
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
11
c. Pax Romana memberikan lingkungan yang kondusif untuk pemberitaan
Injil. Sejak masa Kekaisaran Agustus, kira-kira selama 300 tahun, terdapat
kedamaian dan kemakmuran di dalam Kekasisar Romawi, yang dikenal dengan
Pax Romana, yang berarti ‘Kedamaian Romawi’. Ada beberapa pengecualian,
dan beberapa raja yang masih belum meninggal saat itu, tetapi secara umum,
rakyat menikmati masa kestabilan yang memungkinkan meluasnya perjalanan
di sekitar Mediterania, sepanjang jalan-jalan luar biasa yang dibangun di sana.
Pemerintah Romawi pun memberikan perlindungan kepada warga negaranya
di bawah Undang-undang Romawi, suatu keuntungan yang dimanfaatkan oleh
Paulus dalam beberapa perjalanan penginjilannya.
Di bawah kondisi seperti itu, umat Kristen melangkah lebih jauh dan
memberitakan Injil ke manapun mereka mampu. Dalam kitab Kisah Para Rasul,
Paulus, Barnabas, Timotius, Petrus, Filipus dan yang lainnya dapat pergi ke
manapun Roh menggerakkan mereka untuk menyebarkan Injil, hanya dengan
beberapa kondisi pengecualian.
d. Masyarakat penyembah berhala berada pada masa yang terus berubah,
membuat suatu kondisi yang menyebabkan orang-orang mau mendengar
dan percaya kepada Injil Kristen. Para penyembah berhala pada masa itu
sedang mengalami banyak rasa tidak aman. Aliansi politik sedang mengalami
perubahan, sebagian karena bangsa Romawi dan budaya-budaya tradisional
yang sedang berubah, sehingga mengakibatkan suatu ketidakpastian.
Kemerosotan moral dan agama merembes ke dalam kehidupan masyarakat
dan orang-orang yang peka sedang mencari cara untuk menghindarkan diri dari
rasa ketidakpuasan dan kekecawaan dalam hidup mereka. Ayat-ayat berikut
memberikan kita sebuah gagasan mengenai macam orang yang kalian akan
temukan dalam masyarakat penyembah berhala pada masa Paulus dan gaya
hidup mereka. Bacalah ayat-ayat berikut dan tuliskan berbagai dosa yang
disebutkan.
1. Roma 1:24-31
(nafsu kedagingan, homoseksual, imoralitas, kejahatan, keserakahan,
kedengkian, iri hati, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat, pikiran
jahat, kefasikan (bergosip), tidak beragama, garang, sombong, tidak taat,
tidak dapat membedakan, tidak dapat dipercaya, tidak mengasihi, tidak
mengampuni, tidak murah hati.)
2. Efesus 4:17-19
(Diasingkan dari Allah, selalu melakukan perbuatan yang tidak bermoral.)
3. Efesus 5:3-7,18
(Percabulan, ketamakan, perkataan yang kosong, perkataan yang
sembrono, penyembahan berhala, penipuan, kemabukan.)
4. Kolose 3:5-9
(Percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat, marah, geram, kedengkian,
fitnah, perkataan yang kotor, dusta.)
5. 1 Tesalonika 4:3-8
(Percabulan, hawa nafsu, memperdaya, melakukan apa yang cemar.)
12
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
6. 2 Timotius 3:2-5
(Mencintai diri sendiri, menjadi hamba uang, membual, menyombongkan
diri, menjadi pemfitnah, memberontak, tidak tahu berterima kasih, tidak
mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mengampuni, pemfitnah,
tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka menjelekkang
orang, suka mengkhianat, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu.)
e. Sekalipun para rasul berada pada saat itu, mempersembahkan waktu
mereka untuk memberitakan firman Allah, tetapi banyak orang Kristen
yang mengabarkan Injil secara independen pula. Hanya melalui surat-surat
Paulus saja, kita dapat menemukan banyak saudara seiman yang setia, bekerja
dengan tekun bagi Allah dengan cara mereka sendiri. Lihatlah ayat-ayat berikut
dan buatlah daftar anggota yang disebutkan dan apa yang mereka perbuat untuk
membantu penyebaran Injil.
1.Roma 16:1-2
(Febe: Melayani di Gereja Kengkrea; membantu banyak jemaat, termasuk
Paulus dalam pekerjaan mereka.)
2.Roma 16:3-5
(Priskila dan Akwila: Mempertaruhkan nyawa mereka demi Paulus; rumah
mereka dijadikan rumah doa.)
3. Roma 16:12
(Trifena, Trifosa dan Persis: Bekerja keras bagi Allah, menuruti Paulus.)
4. Filipi 2:25
(Epafroditus: Memberitakan Injil; memelihara Paulus; nyaris mati karena
melayani Allah dan Paulus)
Merupakan kehendak Allah bahwa firman-Nya akan tersebar di antara
bangsa-bangsa di dunia. Dia memungkinkan hal ini terjadi pada masa gereja mulamula. Kita haruslah bersandar kepada Roh Kudus dan mengimani bahwa Dia pun
akan memungkinkan hal ini terjadi sekarang dan mempersiapkan diri kita untuk
melakukan pekerjaan bagi-Nya ketika waktunya tiba.
Menguji Pemahaman
1. Faktor utama apakah yang membantu penyebaran kekristenan pada abad
pertama?
2. Dari faktor-faktor utama itu, temukan bukti bahwa Allah telah mempersiapkan
jalan bagi penyebaran Injil.
3. Dapatkah kalian temukan kesamaan antara masyarakat pada masa para rasul
dengan masyarakat kita sekarang?
4. Apakah yang kita dapat pelajari dari orang Kristen mula-mula mengenai melayani
Allah?
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
13
Penerapan Kehidupan
Memainkan Peran
Mintalah murid-murid membayangkan diri mereka sendiri sebagai bagian
dari penduduk Palestina pada abad pertama Masehi. Bagilah menjadi beberapa
kelompok. Setiap kelompok memainkan satu peran. Pilihlah peran yang kalian
inginkan atau memainkan semua peran yang ada. Beberapa peran saling berkaitan
dan dapat dimainkan secara bersama-sama (Misalkan, peran satu dan peran dua).
Berikan murid-murid waktu 10 menit untuk menghasilkan lakon yang pendek atau
presentasi. Tidak perlu aktivitas yang panjang. Beberapa murid mungkin hanya perlu
memikirkan beberapa hal untuk diucapkan dalam peran mereka. Cobalah untuk
memainkan kembali keadaan yang mendesak, cerita-cerita yang membingungkan
dan saksi mata pada masa itu. Nikmatilah!
Beberapa Peran:
1. Para reporter
Bayangkan kalian adalah sekelompok orang yang bekerja untuk Kantor Berita
Palestina yang terkemuka pada abad
pertama Masehi. Kalian berada di Yerusalem
Tips Mengajar
pada hari Pentakosta, sedang meliput hari
raya orang Yahudi dan tiba-tiba terjadi suatu
kegaduhan. Tim peliput bergegas melihatnya
Sisakan beberapa menit
dan mendapati adanya kebingungan
bagi murid-murid untuk
terhadap
sekelompok
laki-laki
dan
membuat rencana mengenai
perempuan yang tampaknya sedang dalam
persekutuan. Murid-murid
keadaan tidak sadar. Mereka mengucapkan
mungkin ingin memeriksa
sesuatu dan tiba-tiba menyadari bahwa
kemajuan mereka dalam
kalian mengerti apa yang sedang mereka
rangka persiapan bersama
ucapkan. Lalu, kalian pun menyadari bahwa
dengan kelompok yang
orang-orang di sekitar kalian, yang berbicara
ada atau meminta nasihat.
dalam berbagai bahasa, mengerti pula pada
Lihatlah Pelajaran 1, bagian
saat yang sama. Ini sungguh merupakan
Aplikasi Kehidupan.
kejadian yang sangat berharga! Siapkan
wawancara dengan orang-orang yang
terlibat dan dengan orang banyak.
2. Para pelaku hari raya
Kalian sedang sibuk mempersiapkan hari raya dan tiba-tiba, sekelompok lakilaki dan perempuan yang berada di dekat situ mulai berteriak. Kalian berada di
tengah keramaian itu, melihat apa yang sedang terjadi. Kalian melihat orangorang bergoyang-goyang dan berseru-seru. Tampaknya mereka tidak sadar,
tetapi kemudian menyadari bahwa kalian mengerti apa yang sedang mereka
ucapkan! Betapa anehnya! Sekelompok reporter berdatangan dan mulai
mengajukan pertanyaan kepada kalian.
14
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
3. Pembawa acara Talk Show
Kalian sedang mewawancarai beberapa tamu yang berkaitan dengan gerakan
agama baru yang luar biasa, yang terjadi di Yerusalem melalui tiupan angin yang
keras. Siapkan pertanyaan yang kalian akan ajukan kepada orang Farisi, orang
Kristen yang baru bertobat dan para penyembah berhala.
4. Para Tamu acara Talk Show
Orang Farisi, orang Kristen dan penyembah berhala memberikan pandangan
mereka mengenai gerakan agama baru ini.
Renungan dan Doa
Saat waktu kedatangan Tuhan yang kedua kalinya semakin dekat, musuh
kita (Iblis dan Para penganutnya) akan meningkatkan serangannya terhadap
gereja. Lebih mudah menghadapi serangan-serangan yang nyata terhadap gereja,
seperti saat menghadapi para pendatang yang berdebat mengenai doktrin kita.
Bagaimanapun, musuh mneyerang kita dengan cara yang sangat licik, yang sangat
sulit untuk dilacak. Ketidaksepakatan dan perbedaan pendapat di dalam komunitas
gereja sangat melukai iman kita dan kita haruslah berjaga-jaga terhadap hal ini.
Ketika membaca perihal gereja mula-mula, kita akan melihat bahwa banyak
perbedaan pendapat yang telah dimulai sejak gereja itu didirikan. Kita haruslah
senantiasa ingat akan alasan Allah memberikan Roh Kudus kepada kita. Bacalah
lagi buah Roh dan pengaruh positif serta kuasa penuh, yang Roh Kudus miliki atas
kita, bila hanya kita membuka hati bagi-Nya. Roh Kudus mendirikan gereja sejak
awal dan Dia hadir di dalam gereja kita sekarang. Oleh karena itu, kita haruslah
senantiasa berdoa dan bersandar pada Roh Kudus untuk memimpin kita, sehingga
buah Roh yang indah akan memelihara kesatuan dan seluruh komunitas Allah.
Marilah kita mendoakan bagi gereja dan diri kita.
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
15
Halaman Kosong
16
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
pelajaran
Penganiayaan
3
Bacaan Kitab
Mat. 10:1-42; Kis. 6:8-7:60; 12:1-25; Rm. 8:1-39; 1 Pet. 3:13-4:19
Sasaran Pelajaran
Memahami latar belakang sosial yang menyebabkan timbulnya penganiayaan
terhadap umat Kristen
Ayat Alkitab
“Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu
jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian
terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan
itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan
utuh dan tak kekurangan suatu apapun” (Yak. 1:2-4)
Bacaan Kitab untuk Minggu ini (bagi para guru dan murid)
Mat. 10:1-42; Kis. 6:1-7:60; Rm. 8:1-39
Latar Belakang Alkitab
Catatan awal mengenai penganiayaan umat Kristen di dalam Alkitab ditemukan
di dalam kitab Kisah Para Rasul. Kisah Para Rasul 6 dan 7 memberitahukan
mengenai seorang Yahudi Helenis bernama Stefanus, yang bertahan demi kebenaran
di hadapan sekelompok orang Yahudi. Stefanus memberikan catatan mengenai
pergerakan dari sejarah Yahudi, yang menjelaskan bahwa kebebalan orang Yahudi
telah mengakibatkan banyak tragedi. Sayangnya, para pendengar tidak merasa yakin,
sehingga Stefanus dilempari batu hingga mati. Kematian Stefanus mengilhami orang
Farisi yang bersemangat, yang bernama Saulus untuk meneruskan penganiayan
hingga dia bertobat di jalan yang menuju ke Damsyik.
Melalui catatan di atas, kita mengetahui bahwa penganiayaan yang pertama
dilakukan oleh orang-orang Yahudi terhadap umat Kristen. Selama perjalanan
penginjilan Paulus, ada banyak catatan mengenai orang-orang Yahudi setempat
yang menggerakkan komunitas itu untuk menyerang Paulus dan rekan sekerjanya
yang beragama Kristen. Mereka menganggap orang Kristen Yudea sebagai bidat dan
memandang penyebaran kekristenan sebagai sebuah ancaman bagi kepercayaan
mereka. Orang-orang Yahudi yang tekun beribadah bergumul untuk melindungi
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
17
bangsa mereka sendiri, agar tidak meninggalkan Allah nenek moyang mereka, tidak
pernah mempertimbangkan bahwa Allah yang sama ini menginginkan mereka untuk
berbalik kepada Yesus Kristus dan meneriman-Nya sebagai Mesias.
Pada saat yang sama, politik bangsa Romawi pun menentang umat Kristen,
yang menyembah satu Allah yang benar. Dalam suatu sistem, yang para rajanya
menuntut untuk disembah sebagai dewa, membuktikan bahwa persoalan akan
menjadi semakin rumit. Para raja hanya mempertahankan takhta dan nyawa mereka,
karena tampaknya penuh kuasa dan maha kuasa. Mereka tidak mau diabaikan
oleh sekelompok manusia sederhana yang menolak untuk menyembah mereka. Ini
mengakibatkan sesuatu yang berbahaya ditetapkan untuk diikuti oleh orang lain.
Oleh karena itu, mereka seharusnya menjadi teladan.
Ketika mempelajari lebih banyak mengenai penderitaan mengerikan yang
ditanggung umat Kristen mula-mula yang mempertahankan iman mereka, kita
haruslah bertanya kepada diri sendiri, apakah iman kita sudah sesuai dengan standar
mereka. Apakah kita berada di antara orang-orang yang menyerah atau berada di
antara orang-orang yang menghadapi kematian dengan berani? Kebanyakan dari
antara kita diberkati oleh Allah dan hidup di dalam sebuah negeri yang damai,
yang memberikan kebebasan untuk beribadah. Oleh karena itu, pertanyaan di atas
dapat dipergunakan sebagai sebuah perenungan. Namun, penting bagi kita untuk
merenungkannya dan mengukur diri sendiri terhadap umat Kristen mula-mula dalam
hal iman.
Pemanasan
Sebelum memulai pelajaran, carilah poster atau gambar besar (misalkan
dari kalender). Sebutkan enam atau tujuh hal yang menarik mengenai gambar yang
kalian dapat jelaskan.
Mintalah tiga hingga lima sukarelawan (tergantung luasnya ruang kelas).
Para sukarelawan haruslah meninggalkan ruangan terlebih dahulu. Mereka akan
dipanggil suatu saat nanti. Tunjukkan gambar itu kepada murid-murid yang berada
di dalam ruang kelas. Katakan kepada mereka apa yang kalian akan jelaskan
kepada sukarelawan yang pertama. Lalu, jauhkan gambar itu hingga sukarelawan
tidak dapat melihatnya lagi. Para hadirin haruslah tetap diam, tidak peduli apa yang
dikatakannya.
Mintalah sukarelawan pertama untuk masuk ke dalam ruang kelas. Murid itu
haruslah menatap kalian ketika menjelaskan gambar itu kepadanya. Katakan kepada
murid itu agar mendengarkan dengan seksama, karena dia harus menjelaskannya
lagi kepada sukarelawan berikutnya. Setelah selesai, mintalah sukarelawan kedua
untuk masuk. Katakan kepada murid ini bahwa dia harus mendengarkan dengan
seksama, karena dia pula yang harus menjelaskan mengenai gambar itu kepada
sukarelawan ketiga. Lalu, sukarelawan pertama dan kedua berdiri berhadapan
dan sukarelawan pertama menjelaskan gambar seperti yang kalian telah jelaskan
kepada sukarelawan kedua. Kemudian, sukarelawan pertama duduk. Dia tidak
boleh berkata apa-apa lagi hingga permainan itu selesai. Mintalah sukarelawan
ketiga untuk masuk dan ulangilah proses itu hingga setiap sukarelawan memiliki
kesempatan untuk menjelaskan gambar itu kepada orang berikutnya. Sukarelawan
terakhir akan menjelaskan gambar itu kepada seluruh pendengar. Setelah itu, kalian
akan mengeluarkan gambar itu untuk ditunjukkan kepada semua sukarelawan.
18
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
Apakah ada penjelasan yang berbeda mengenai gambar itu? Apakah
seseorang mengubah penjelasan kalian? Bila demikian, apa yang telah berubah?
Jelaskan secara singkat, mengapa hal ini terjadi.
Katakan kepada murid-murid bahwa gosip timbul dengan cara seperti itu.
Bermula dari satu orang yang mengulangi suatu hal secara tidak benar dan pesan
itu berubah. Itulah sebabnya, banyak kesalahpahaman yang berkaitan dengan
kepercayaan gereja mula-mula diawali. Gosip dan cerita mengenai umat Kristen
semakin meluas, sehingga banyak laporan tentang apa yang dilakukan oleh umat
Kristen selama beribadah tidak lagi benar. Gosip ini menyebabkan terjadinya
persoalan besar bagi umat Kristen. Perasaan menentang muncul, membuat mereka
mudah menjadi sasaran penganiayaan.
Pemahaman Alkitab
Sekalipun terjadi perbedaaan di antara orang-orang Yahudi tradisional dengan
para petobat yang beralih ke Kristen, tetapi komunitas Kristen tetap beribadah di
rumah-rumah ibadat orang Yahudi selama lebih dari satu generasi. Selama gereja
dikaitkan sebagai sekte Yahudi lainnya, para penguasa Romawi mentolerirnya di
bawah perjanjian antara kaisar dan orang Yahudi. Dalam contoh berikut, kita akan
melihat bagaimana Paulus dan rekan sekerjanya yang beragama Kristen diterima
di rumah-rumah ibadat dan dianggap sebagai bagian dari komunitas orang Yahudi.
Bacalah ayat-ayat berikut dan simpulkan beberapa kejadian dalam bentuk daftar.
Sebutkan tempat, orang-orang yang terlibat, apa yang terjadi dan buktikan bahwa
para pemberita Injil Kristen diterima oleh komunitas orang Yahudi:
a. Kisah Para Rasul 13:13-15
b. Kisah Para Rasul 14:1
c. Kisah Para Rasul 17:1-4
d. Kisah Para Rasul 18:1-4
Bagaimanapun, semakin banyak orang non-Yahudi menjadi Kristen, persoalan
akan makin bermunculan, yaitu dikucilkannya umat Kristen dari komunitas orang
Yahudi. Sebagai contoh, dua dari persoalan utama ini adalah:
a. Sidang Yerusalem (Kis. 15) memutuskan bahwa orang Kristen non-Yahudi tidak
perlu disunat. Orang-orang Kristen yang tidak disunat ini perlahan-lahan ditolak
oleh orang-orang Yahudi yang setia.
b. Orang Kristen yang non-Yahudi tidak dilindungi oleh perjanjian khusus antara
orang Roma dan orang Yahudi yang berkaitan dengan praktek-praktek agama.
Oleh karena itu, mereka dianggap tidak setia kepada berhala ketika menolak
mengambil bagian dalam menyembah raja. Makin lama kekristenan menjadi
semakin kurang dapat diterima. Dalam situasi ini, memungkinkan adanya
penganiayaan yang tidak dapat terelakkan lagi.
Penganiayaan menjadi hal yang tidak luar biasa lagi, tetapi justru
mendatangkan keuntungan bagi orang Kristen. Oleh karena itu, rekan kerja Paulus
di dalam Kristus, Akwila dan Priskila, melarikan diri dari Roma ketika Raja Klaudius
memerintahkan semua orang Yahudi meninggalkan kota itu. Pasangan itu tiba di
Korintus, mereka bertemu dengan Paulus (1 Kor. 18:2). Lalu, mereka kembali lagi ke
Roma, karena Paulus mengirimkan salam kepada mereka yang berada di sana
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
19
(Rm. 16:3-4). Oleh karena itu, penganiayaan umumnya tidak berlangsung lama dan
terjadi di berbagai tempat pada saat yang tidak bersamaan.
Penganiayaan yang paling kejam dimulai oleh Raja Nero. Dia ingin meluaskan
pelataran istananya. Sayangnya, tidak ada tempat untuk itu, karena daerah sekitar
istana merupakan sebuah kota yang sibuk. Sekitar tahun 64 M, kebakaran misterius
terjadi hingga memusnahkan sebagian besar wilayah sekitar istana. Oleh karena
itu, daerah itu tidak lagi dapat ditinggali. Nero mengambil alih daerah itu. Beredarlah
sebuah gosip bahwa tragedi itu disebabkan oleh raja. Tacitus, seorang sejarahwan
yang hidup pada masa itu, menuliskan dalam catatan sejarahnya:
Untuk menghapus gosip itu, Nero menangkap dan menganiaya
beberapa umat Kristen yang membenci perbuatan jahat mereka. Pendiri dari
aliran ini, Kristus, telah dihukum mati oleh Gubernur Yudea, Pontius Pilatus,
saat Tiberius menjadi seorang raja. Takhayul yang mematikan itu telah dapat
ditahan untuk sementara waktu, tetapi mulai muncul kembali – sekarang
bukan hanya di Yudea, tetapi di Roma pula, semua macam aktivitas kotor
dan yang memalukan dianggap menarik dan populer.
Pertama-tama, orang-orang yang mengaku dirinya sebagai umat
Kristen ditangkap. Lalu, melalui informasi yang diperoleh, beratus-ratus
orang dihukum; lebih banyak karena faktor kepercayaan anti sosial mereka
daripada karena faktor tuduhan atas terjadinya kebakaran misterius itu. Dalam
kematiannya, mereka direndahkan. Mereka dikuliti oleh binatang-binatang
buas, mati dikoyak anjing, disalibkan atau dibakar – sehingga saat malam
tiba, mereka dibakar seperti obor di malam hari. Nero membuka taman-taman
miliknya untuk mengadakan pertunjukan besar dan memperlihatkannya di
arena, suatu tempat yang dirinya bercampur baur dengan orang banyak
atau berdiri dengan berpakaian kusir kereta di atas kereta perang. Sebagai
akibatnya, sekalipun mereka dianggap berbuat salah karena menjadi Kristen
dan dihukum mati, tetapi banyak orang mulai merasa menyesal atas kematian
mereka. Karena menyadari bahwa mereka dibunuh secara kejam bukan
untuk kebaikan orang banyak, tetapi untuk memuaskan orang lain.
Penganiayaan tidak berakhir pada masa Nero, sekalipun dia dianggap
penganiaya yang paling kejam dan keras. Umat Kristen dianiaya di bawah
pemerintahan Raja Domitian (tahun 81-96 M). Surat-surat yang telah diselamatkan
antara masa Raja Trajan dan gubernur Bitinia, Pliny the Younger (tahun 111-113 M)
memberitahukan bahwa pada masa itu, menjadi orang Kristen akan menjadi musuh
dari penduduk seibukota. Surat-surat itu pun menunjukkan bahwa orang-orang yang
didapati sebagai umat Kristen akan diberikan kesempatan untuk menyangkal iman
mereka atau mereka mati. Selama pemerintahan Marcus Aurelius (tahun 161-180
M), seorang yang sangat tidak menyukai umat Kristen hingga orang-orang percaya
dibawa ke Roma, propinsi Gaul dan Afrika untuk dihukum mati. Raja Decius (tahun
249-251 M) dan Diocletian (tahun 284-305 M) memulai penganiayaan yang kejam
dan sistematis terhadap orang-orang percaya.
Ada beberapa alasan utama yang diberikan untuk menghukum mati umat
Kristen, sekalipun dasar hukumnya tetap tidak jelas adalah:
a. Umat Kristen adalah kanibal – berdasarkan kesalahpahaman mengenai
Perjamuan Kudus.
b. Umat Kristen adalah orang Ateis – seperti orang-orang Yahudi, mereka tidak
memiliki patung-patung di tempat kudus untuk disembah sebagai dewa-dewa.
20
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
c. Umat Kristen berbuat sumbang – “kasih mereka” seorang dengan yang lainnya
begitu terkenal.
d. Umat Kristen menolak untuk menyembah kaisar – pengkhianatan atas kejahatan
itu sendiri.
Banyak umat Kristen yang menjawab tuduhan itu di dalam tulisan-tulisan
mereka. Kalian dapat mengatakan bahwa umat Kristen adalah para ahli ilmu agama
mula-mula. Mereka disebut orang Kristen Apologetik, tetapi itu tidak berarti bahwa
mereka membela iman mereka. Mereka disebut Kristen Apologetik, karena di dalam
berbagai esai dan surat, mereka mempertahankan iman dan menjawab tuduhantuduhan terhadap umat Kristen. Bagaimanapun, sebagian besar dari antara mereka
luput dari penganiayaan para penguasa. Pada abad ke-3, di berbagai tempat yang
menyandang nama ‘Kristen’ menjadi suatu kejahatan.
Menguji Pemahaman
1. Mengapa Nero ingin menganiaya umat Kristen?
2. Mengapa umat Kristen pada umumnya dibenci dan dianiaya?
Para pemimpin gereja berusaha keras untuk menyatukan orang-orang percaya
melalui masa-masa sulit itu. Dalam surat-surat dan selama perjalanan penginjilan
mereka, para rasul selalu berusaha untuk memotivasi orang-orang percaya untuk
memegang teguh iman mereka, tidak peduli apa yang terjadi. Bacalah ayat-ayat
berikut dan renungkan bagaimana orang-orang percaya pada masa itu termotivasi
karena mereka:
a. Filipi 1:27-30
b. 1 Tesalonika 3:1-5
c. 2 Timotius 1:8-12
d. 1 Petrus 1:6-9
Penerapan Kehidupan
Penganiayaan Masa Kini di Sekolah
Di Amerika Utara, tidak seorangpun akan menangkap atau menghukum mati kita
karena agama yang diyakini. Tetapi, ada berbagai bentuk penganiayaan. Bentuk
yang paling umum di sekolah-sekolah adalah menggertak seorang siswa yang lebih
lemah. Mengapa demikian? Karena sasarannya merupakan siswa yang lebih lemah,
sekaligus menurunkan semangat belajar mereka. Kadang, akibatnya menjadi sangat
parah, sehingga para korban hingga membunuh dirinya sendiri. Apakah yang kalian
akan lakukan dalam keadaan berikut?
Mary adalah seorang gadis yang sangat pendiam di kelasnya. Dia jarang
tersenyum dan sangat cemas ketika guru memanggilnya untuk menjawab sebuah
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
21
pertanyaan. Dia biasanya selalu memberikan jawaban yang salah. Tampaknya dia
tidak memiliki teman. Jujur saja, dia biasanya selalu cemberut dan tampak tidak
bersahabat, sehingga tidak seorangpun sungguh-sungguh mencoba untuk berteman
dengannya.
Setelah beberapa waktu lamanya, Anda mulai melihat beberapa hal. Sebuah
kelompok yang terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan menghampiri Mary pada
jam istirahat. Biasanya mereka berjalan ke suatu sudut dan berbicara dengannya.
Anda tidak mengetahui apa yang mereka sedang bicarakan, karena mereka biasanya
mengelilinginya. Kadang, Anda melihat mereka berjalan dengan snack yang dibawa
oleh Mary. Mary pun mengalami kehilangan banyak barang. Dia memiliki pensil,
spidol warna-warni, pembatas buku dan penghapus di pagi hari, tetapi kehilangan
semuanya itu pada siang harinya. Ketika guru merasa jengkel terhadapnya, Mary
gemetar ketakutan di tempat duduknya. Pada beberapa kesempatan, bahkan Mary
kehilangan uang untuk bepergian. Ketika itu
terjadi, Mary tidak dapat pergi, karena orang
Tips Mengajar
tuanya tidak dapat memberikan uang lagi
kepadanya.
Anda menjadi sangat curiga terhadap
Sisakan beberapa menit bagi
teman-teman senior Mary. Terlintas di benak
murid-murid untuk membuat
Anda bahwa Mary adalah korban gertakan.
rencana persekutuan.
Anda merasa yakin bahwa kedua anak lakiMungkin mereka ingin
laki dan perempuan itulah yang mengambil
memerika kemajuan mereka
barang-barang Mary – snack milik Mary, semua
dalam rangka persiapan
barangnya yang hilang, termasuk uangnya.
bersama dengan kelompok
Anda tidak ingin mendapat masalah dengan
mereka atau mintalah nasihat.
para penggertak itu. Anda mengetahui bahwa
Lihatlah pada Pelajaran 1,
mereka akan menjadikan diri Anda sasaran, bila
bagian Aplikasi Kehidupan.
berusaha untuk ikut campur. Bagaimanapun,
Anda menyadari pula bahwa Mary menjadi makin
depresi. Apakah yang Anda akan lakukan?
(Saran: Berbicaralah secara pribadi dengan guru. Jangan melawan para
penggertak secara terbuka. Bila Anda memiliki sekelompok teman, bicarakanlah
dengan mereka perihal Mary. Mintalah mereka membantu Anda untuk menolong
Mary. Bila perlu, jelaskan kepada mereka bahwa tidaklah benar menganiaya
seseorang, karena perbedaan atau alasan apapun. Bila mungkin, katakan mengenai
apa yang akan dilakukan Yesus dalam situasi itu. Bila dapat membujuk teman-teman
untuk membantu, Anda dapat mengajak Mary bersama diri Anda dan kelompok Anda
pada jam istirahat. Biasanya para penggertak itu tidak ingin bertentangan dengan
sekelompok orang; sasaran mereka adalah para individu yang mudah diserang.
Mintalah Mary untuk berbicara kepada guru dengan tenang. Yang paling penting,
bantulah Mary memperoleh kembali harga diri dan rasa percaya dirinya. Merupakan
kesempatan yang sangat baik untuk berbicara dengan seseorang seperti Mary
mengenai Allah dan bagaimana kita dapat bersandar kepada-Nya untuk membantu
22
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
Renungan dan Doa
Penganiayaan dapat datang dalam berbagai bentuk dan ukuran. Kita haruslah
bersyukur bahwa kebanyakan dari antara kita tidak menderita, karena iman kita.
Bagaimanapun, kita harus memohon agar Tuhan menguatkan iman kita, sehingga
dapat menghadapi penganiayaan dengan berani, percaya sepenuhnya kepada
Allah untuk membebaskan kapanpun kita mengalaminya. Marilah kita berdoa dan
memohon Allah bagi iman yang seperti itu.
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
23
Halaman Kosong
24
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
pelajaran
Awal dari
Perbedaan Pandangan
4
Bacaan Kitab
Gal. 1:1-24; Kol. 2:1-23; 2 Pet. 2:1-22; 1 Yoh. 2:1-29; 4:1-21; 2 Yoh. 1-13;
Yud. 1-25
Sasaran Pelajaran
1. Menelusuri awal dari ketidaksatuan hati dalam kekristenan
2. Memahami pentingnya memelihara ajaran Kristus yang asli dan yang
benar
Ayat Alkitab
“Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan
kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan
kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang
kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu
injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.”
(Gal. 1:8-9)
Bacaan Kitab untuk Minggu ini (bagi para guru dan murid)
Yoh. 14-15; Kis. 8-9; 2 Tim. 1
Latar Belakang Alkitab
Penganiayaan bukanlah satu-satunya krisis yang dihadapi oleh gereja mulamula. Ada pula pergumulan-pergumulan internal. Banyak surat di dalam Perjanjian
Baru yang menggambarkan berbagai konflik dalam komunitas gereja. Beberapa
catatan sejarah menunjukkan bahwa konflik-konflik itu mengakibatkan beberapa
kelompok memisahkan diri dari aliran utama kekristenan. Mereka membentuk pihakpihak oposisi terhadap gereja mula-mula dan menganggap aliran utama kekristenan
itu sebagai para bidat.
Tetapi sesungguhnya, kelompok bidat yang muncul karena banyak orang
percaya berusaha untuk memahami Injil dengan cara mereka sendiri – menolak
ajaran para rasul. Beberapa orang percaya menjadi tidak sabar ketika kedatangan
Tuhan yang kedua kalinya tidak segera terjadi. Yang lainnya, menikmati kekuatan
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
25
dan kekuasaan atas kelompok yang pecah itu, sehingga mereka tidak berada di
dalam gereja yang benar. Ada orang-orang yang tidak mau membuang dosa dan
hawa nafsu mereka setelah bertobat dan dengan senang hati bergabung dengan
kelompok-kelompok bidat, yang mengizinkan mereka terus berada dalam dosa
sambil menyatakan diri mereka sebagai orang-orang percaya.
Saat para rasul seperti Petrus dan Paulus dihukum mati, orang-orang
percaya mulai kehilangan kebenaran. Berbagai penafsiran dari ajaran Kristuspun
bermunculan, bahkan dari beberapa rasul. Tekanan sosial dan penganiayaan pun
menyebabkan adanya kompromi terhadap doktrin dan kepercayaan. Oleh karena
itu, kekristenan mula-mula selalu berada dalam keadaan yang terus berubah,
menyebabkan banyak orang percaya meninggalkan ajaran Yesus Kristus yang
benar. Penting bagi kita untuk memahami apa yang keliru pada saat itu, sehingga
tidak mengulangi sejarah dan meninggalkan ajaran Allah yang benar.
Pemanasan
Anda memerlukan lantai yang luas untuk pelatihan ini. Kotak berukuran 6 X 6 haruslah
digambarkan di lantai. Pita penutup dapat digunakan untuk membuat kotak:
START
1
2
3
4
5
6
7
9
8
10
11
FINISH
Sebelum memulai pelajaran, Guru Pendidikan Agama haruslah membuat
rencana, dari angka pertama hingga angka terakhir. Murid-murid haruslah berpindah
dari kotak angka pertama hingga angka terakhir. Guru haruslah menggambar pola,
seperti yang ditunjukkan pada contoh di atas. Angka-angka melambangkan aturan,
yang harus murid-murid seberangi dari awal hingga akhir. Boleh ada peraturan
lain atau aturan tambahan, sepanjang mereka dapat berpindah dari satu tempat
ke tempat lainnya secara masuk akal. Murid-murid tidak boleh melihat aturan yang
dimiliki oleh guru.
Murid-murid secara bergiliran melangkah di dalam kotak. TIDAKLAH
DIPERKENANKAN BERBICARA SELAMA AKTIVITAS INI HINGGA MENCAPAI
KOTAK TERAKHIR. Murid pertama melangkah di kotak yang pertama dan
memutuskan kotak mana yang harus dilewati berikutnya. Bila kotaknya benar
26
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
(misalkan berdasarkan pola dalam contoh di atas, dari kotak pertama, langkah
selanjutnya adalah angka 1), maka guru mengangguk dan murid pertama itu
memutuskan ke kotak selanjutnya. Bila kotaknya salah, maka guru memberitahukan
agar murid melangkah ke kotak yang seharusnya dan berpindah ke kotak lainnya.
Murid kedua melangkah dari kotak pertama, lalu berpindah. Semua murid yang telah
meninggalkan kotak dapat membantu murid lainnya berusaha menyeberangi sambil
mengingatkan kotak mana yang harus dilewati, berdasarkan kesalahan mereka.
Sebagai contoh, bila seorang murid di kotak itu ingin berpindah ke kotak tertentu
yang diketahui orang lain merupakan kotak yang keliru, mereka dapat membantu
dengan menunjukkannya SECARA DIAM-DIAM untuk tidak melangkah ke kotak itu.
Aktivitas ini diteruskan hingga semua murid mencapai titik akhir.
Bila masih ada waktu, guru dapat memulai aktivitas ini kembali dengan
mengubah jalur angka yang lain atau membagi murid-murid ke dalam dua kelompok,
dengan tiap-tiap kelompoknya merencanakan jalur angka bagi kelompok lainnya.
Kelompok yang dapat mencapai kotak terakhirlah yang menang.
Setelah menjalani aktivitas ini, bahaslah mengapa ada sebagian murid
yang berhasil mencapai tujuan mereka dan mengapa ada yang tidak berhasil.
Arahkan percakapan untuk mencapai tujuan secara umum, yaitu kerja sama, saling
membantu dan kolaborasi. Ingatkan murid-murid mengenai keberhasilan gereja
mula-mula seperti yang dicatatkan di dalam kitab Kisah Para Rasul. Jemaat mulamula ini dapat berhasil dalam kehidupan iman, karena mereka semua melakukan
nilai-nilai yang sama ini. Ketika mulai tidak sepakat dengan apa yang mereka yakini,
mereka mulai gagal. Beberapa kelompok mulai menyebarkan doktrin-doktrin mereka
sendiri, pertarunganpun dimulai di dalam gereja dan kebenaran dikesampingkan
untuk memberi jalan bagi pendapat manusia. Tujuan kita adalah untuk mencapai
Allah setelah kehidupan ini berakhir. Seperti aktivitas di atas, kita tidak dapat
mencapai tujuan itu seorang diri. Allah adalah penolong utama kita, tetapi Dia pun
memberikan saudara-saudari seiman untuk membantu kita, sehingga kita semua
dapat tetap berada di jalan yang benar. Banyak orang percaya dalam gereja mulamula gagal mencapai tujuan mereka pada akhirnya. Dalam pelajaran ini, kita akan
berusaha belajar dari kesalahan mereka.
Pemahaman Alkitab
Bagian # 1 – Para Guru Palsu
Kesatuan di dalam gereja tidaklah berlangsung lama. Para guru palsu
segera muncul. Dalam 2 Korintus 11:13-14, Paulus menuliskan perihal “rasul-rasul
palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus.” Dalam
Galatia 1:6-9, dia dengan gusar menentang orang-orang yang menyesatkan Injil
Kristus, menyatakan bahwa “jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu
Injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.” Dalam
suratnya kepada jemaat Filipi, Paulus mengenali suatu ancaman terhadap kesatuan
gereja. Perbedaan doktrin merupakan bukti nyata pada tahap awal ini. Filipi 3:2
memperingatkan jemaat untuk berjaga-jaga. Ada orang-orang yang dengan keras
mendesak adanya keabsahan hukum – perdebatan mengenai sunat. Paulus tetap
mengingatkan jemaat bahwa mereka sekarang haruslah menyembah di dalam roh,
daripada menuruti perbuatan-perbuatan daging.
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
27
Para rasul lainnya memberi peringatan yang sama. 2 Petrus 2 menyebutkan
bahwa para guru dan nabi palsu secfara diam-diam membawa orang kepada ajaran
sesat. Seluruh pasal menyangkut kebejatan moral dan penipuan yang dilakukan
oleh para guru palsu ini dan memperingatkan bagaimana akhir hidup mereka yang
mengerikan. Rasul Yohanes menuliskan mengenai hari-hari terakhir, ketika Antikritus
datang (1 Yoh. 2:18-19). Dalam ayat ini, kita diberitahukan bahwa pada zaman
Yohanespun banyak antikristus telah bermunculan.
Bagian utama dari kitab Yudas berkaitan dengan para guru palsu ini yang
memasuki kehidupan jemaat.
Persoalan ini bertahan hingga setelah abad pertama, kebenaran yang
diajarkan oleh para rasul banyak sekali yang hilang atau tersaring. Roh Kudus tidak
lagi tinggal di dalam kehidupan jemaat dan dunia haruslah menanti hampir selama
200 tahun sebelum orang-orang menerima Roh Kudus kembali pada waktu hujan
akhir.
a. Bacalah 2 Petrus 2:12-19. Bagaimana Petrus menggambarfkan para guru
palsu dalam ayat ini?
(1. Kelemahan moral. Petrus menggambarkan mereka bagaikan “kotoran dan
noda...Mata mereka penuh nafsu zinah dan mereka tidak pernah jemu
berbuat dosa. Mereka memikat orang-orang yang lemah.”
(2. Mereka membuat janji-janji yang kosong. Petrus menggambarkan mereka
bagaikan “mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan...
Mereka mengucapkan kata-kata yang congkak dan hampa.” Mereka
menunjukkan awan-awan hujan, tetapi tidak terjadi hujan. Janji-janji mereka
tidak mendatangkan apa-apa.
(3. Janji menjanjikan kemerdekaan, sementara mereka sendiri adalah hambahamba kebinasaan.)
b. 1 Yohanes 2:18-23 menggambarkan situasi pada akhir abad pertama.
Jelaskan secara singkat dengan kata-kata sendiri, apa yang sedang dialami
oleh orang-orang percaya saat itu.
(Para guru palsu bermunculan di antara orang-orang percaya yang tidak “tetap
bersama-sama dengan kita” – dimulai dengan kumpulan jemaat dari suatu
gereja, tetapi kemudian pergi meninggalkannya (“mereka tidak sungguhsungguh termasuk pada kita”), menolak bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.
Bagaimana perasaan kalian berada dalam lingkungan seperti itu? Kebingungan,
ketakutan besar, bertanya-tanya siapa pemimpin gereja yang benar – menerima
berbagai alasan dan saran atau pandangan yang masuk akal; tujuan utamanya
adalah agar murid-murid dapat membayangkan kekacauan yang terjadi dari
situasi saat itu.)
c. 2 Yohanes menyebutkan satu ajaran sesat yang penting. Dapatkah kalian
menemukannya?
(Ayat 7: Banyak orang yang mengatakan bahwa Yesus Kristus sebenarnya tidak
datang sebagai manusia.)
d. Kitab Yudas memberikan gambaran penjelasan mengenai siapa guru-guru
palsu itu. Bacalah ayat 12-13 dan tuliskan empat gambaran yang digunakan
untuk tujuan itu.
(Guru-guru palsu itu “bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin;
mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan
28
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama
sekali; mereka bagaikan ombak laut yang ganas, yang membuihkan keaiban
mereka sendiri; mereka bagaikan bintang-bintang yang baginya telah tersedia
tempat di dunia kekelaman untuk selama-lamanya.”)
Bagian # 2 – Ajaran-ajaran Sesat dan Para Bidat
Kata ‘bidat’ dalam bahasa Yunani adalah hairesis, yang dapat diartikan
sebagai sebuah kepercayaan atau praktek agama yang bertentangan dengan doktrin
orthodoks atau sebuah pendapat yang bertentangan dengan apa yang diterima/
dipertahankan secara umum (Kamus Referensi Bahasa Inggris Oxford). Kata itu
biasanya merujuk pada sebuah kelompok yang memiliki pandangan mengenai suatu
aliran. Ada banyak kelompok bidat dalam gereja mula-mula, beberapa di antaranya
masih bertahan dalam kurun waktu yang lama. Tiga aliran sesat dari padanya
dijelaskan secara singkat di bawah ini.
A. Aliran Gnostik
Aliran Gnostik merupakan sebuah istilah yang merujuk pada berbagai gerakan
keagamaan pada abad-abad permulaan dari kekristenan. Gerakan ini menekankan
pada keselamatan melalui ‘pengetahuan’ yang rahasia atau ‘gnosis’ (dalam bahasa
Yunani). Banyak teolog Kristen di abad ke-2 menulis pertentangan terhadap gerakanini, bahkan menyebutkannya sebagai ajaran yang sesat. Sulit untuk menjelaskan
asal mula dari aliran Gnostik. Beberapa cendekiawan beranggapan bahwa
berbagai kelompok bergabung dengan gerakan-gerakan yang ada di sekitarnya
sebelum permulaan kekristenan. Teori lainnya merujuk pada Simon Magus sebagai
pencetusnya.
Satu-satunya catatan mengenai Simon Magus dalam Perjanjian Baru
ditemukan di dalam Kisah Para Rasul 8:9-25. Kita membaca mengenai seorang
tukang sihir yang diakui oleh masyarakat setempat sebagai dewa hingga Filipus
memberitakan Injil kepada mereka. Bahkan Simon tampaknya bertobat dengan
mengikuti Filipus dalam pekerjaan penginjilannya. Lalu, Petrus dan Yohanes diutus
ke Samaria untuk menumpangkan tangan kepada orang-orang percaya, agar
mereka memiliki Roh Kudus. Namun saat Simon melihat Roh Kudus tercurah ke atas
orang-orang percaya, dia merasa heran. Dia menawarkan mereka sejumlah uang,
agar beroleh kuasa pula dalam memberikan Roh Kudus dan yang kemudian, ditegur
dengan keras oleh Petrus. Simon bertobat dan meminta Petrus sebagai perantara
baginya, sehingga Allah bersedia mengampuninya.
Ini merupakan satu-satunya catatan yang kita miliki mengenai orang ini di dalam
Alkitab. Bagaimanapun, kemudian para penulis Kristen menyebutnya menjadi Simon
Magus. Martir Justin, salah seorang penulis Kristen yang terkemuka, menuliskan
bahwa Simon adalah penduduk asli dari Gittain, Samaria. Dia secara luas dinyatakan
sebagai dewa. Simon berada di Roma selama pemerintahan Klaudius (tahun 4154 M). Para penulis dan teolog Kristen lainnya beranggapan bahwa Simonlah yang
merupakan sumber dari ajaran-ajaran Gnostik. Bagaimanapun Simon, bukan seperti
ajaran Gnostik kemudian, karena dia sebenarnya menyatakan diri sebagai dewa;
keselamatanpun dapat diperoleh hanya melalui pengetahuan akan dirinya dan
bukan pada pengetahuan akan seseorang. Simon diikuti oleh penduduk Samaria
lainnya yang disebut Menander, yang mengajarkan bahwa bila kalian mengenal
dirinya (Menander), kalian tidak akan mati. Ketika Menander mati, itu menjadi bukti
bahwa dia adalah seorang nabi palsu! Ada banyak pengajar Gnostik yang begitu
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
29
terkenal dan berpengaruh, tetapi mungkin yang paling terkenal adalah Valentinus,
yang mengajarkan aliran ini di Alexandria, lalu pergi ke Roma (tahun 140 M).
Kepercayaan
Sekalipun ada banyak cabang yang berbeda dari aliran Gnostik, semua orang
meyakini berada dalam dualisme yang tajam. Mereka percaya kepada Allah yang
berdaulat, tetapi menolak allah yang kurang terkenal, yang disebut sebagai pencipta
dunia. Pencipta dunia dianggap sebagai dewa yang menciptakan kosmos, allah
Perjanjian Lama. Beberapa penganut Gnostik mengajarkan bahwa ciptaan adalah
hasil sebuah kejatuhan dari Sophia (bahasa Yunani untuk ‘hikmat’). Oleh karena
itu, semua ciptaan adalah jahat, karena semua bersifat jasmani, benda-benda
adalah jahat. Bagaimanapun, beberapa pencerahan yang berdaulat (percikan ilahi)
terperangkap dalam tubuh beberapa individu. Para individu ini ditakdirkan untuk
beroleh keselamatan, tetapi mereka tidak menyadarinya. Ketika Allah mengutus
Kristus sebagai penebus, keselamatan dalam bentuk pengetahuan rahasia (gnosis)
dibawa ke dalam dunia. Para individu tertentu menyadari status khusus mereka.
Melalui kematian secara jasmani, ‘kerohanian’ yang bangkit akan dapat naik ke
surga dengan aman melalui area planet dengan dikendalikan oleh para Iblis yang
bersatu kembali dengan Allah yang berdaulat.
Karena aliran Gnostik meyakini bahwa keselamatan datang melalui
pengetahuan dari sifat alami kerohanian seseorang, beberapa penganutnya
menyimpulkan bahwa setiap tindakan yang dilakukan tubuh, yang merupakan
sumber dari percikan-percikan cahaya ini, tidaklah mempengaruhi terhadap
keselamatan. Semua hal yang bersifat jasmani adalah jahat, tetapi terang itu
terperangkap oleh sesuatu yang bukan merupakan bagian dari yang jahat itu. Hal
ini tidak dipengaruhi oleh apapun yang dilakukan oleh tubuh jasmani. Sebagai
akibatnya, penganut aliran Gnostik yang meyakini akan hal ini melakukan semua
perbuatan yang sangat berdosa. Sebagai contoh, seorang penganut aliran Gnostik
yang bernama Carpocrates memotivasi Para penganutnya untuk berbuat dosa.
Putranya, Epiphanes, mengajarkan bahwa perzinahan merupakan hukum Allah.
Sekelompok orang yang menyebut diri mereka Cainites menghormati Kain dan para
penjahat yang ada di dalam Perjanjian Lama. Kelompok lainnya yang dikenal dengan
nama Ophites menyembah ular yang memberikan ‘pengetahuan’ kepada Adam dan
Hawa.
Kelompok Kerja
Beberapa acuan mengenai aliran Gnostik di dalam Perjanjian Baru seringkali
memperingatkan orang-orang percaya mengenai perilaku yang tidak bermoral
dan penuh dosa. Orang-orang percaya pun diperingatkan mengenai pandanganpandangan Gnostik tentang Kristen. Dapatkan kalian menemukan beberapa ayat
ini? Beberapa di antaranya telah disebutkan (1 Kor. 5:1-8; 2 Pet. 2:1-32; 1 Yoh. 3:124, 4:1-6; 5:2, Yud. 1-25).
B. Doketisme
Doketisme adalah ajaran sesat lainnya yang berkaitan dengan aliran Gnostik.
Ajaran ini dimulai pada orang-orang Helenis dan di daerah sebelah timur. Pokok
pengajarannya adalah hal-hal apapun yang bersifat jasmani pada dasarnya adalah
jahat dan keilahian merupakan ketidakmampuan untuk menderita. Ini menghasilkan
keyakinan bahwa Yesus Kristus bukanlah sungguh-sungguh manusia dan Dia hanya
muncul untuk menjadi demikian. Ini merusak kepercayaan Kristen mengenai
30
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
inkarnasi, penebusan dan kebangkitan.
Inkarnasi
Bila Kristus bukan manusia yang sebenarnya secara jasmani, berarti Mariapun
sebenarnya tidak melahirkan-Nya secara jasmani pula; hanya manusia yang
sebenarnyalah yang nampak menjadi demikian.
Penebusan
Orang Kristen percaya bahwa dosa-dosa kita telah ditebus melalui penderitaan dan
kematian Kristus. Bagaimanapun, bila Kristus hanya muncul secara jasmani, berarti
Dia tidaklah sungguh-sungguh telah menderita atau mati. Dia hanya nampak telah
menderita dan mati. Oleh karena itu, kepercayaan Kristen mengenai penebusan
menjadi terancam.
Kebangkitan
Jelaslah, bila Kristus tidak sungguh-sungguh hadir secara jasmaani, berarti Dia
tidak dapat bangkit. Yang dlihat oleh para murid pastilah suatu bentuk proyeksi dari
Kristus, semacam manifestasi rohani dan bukannya sungguh-sungguh manusia
secara jasmani. Ini mengakibatkan terjadinya persoalan yang besar dalam hal
doktrin, karena orang-orang Kristen mendasarkan doktrin keselamatan mereka pada
kepercayaan bahwa Kristus telah bangkit secara jasmani dan telah mengalahkan
kematian dengan membalikkan proses kematian itu sendiri melalui kebangkitan.
Seperti dalam kitab 2 Yohanes di atas, Rasul Yohanes menggunakan
penderitaan-penderitaan yang luar biasa di dalam semua suratnya untuk membantah
ajaran-ajaran sesat. Injil Yohanes dan 1 Yohanes dimulai dengan membawa perhatian
kita pada ‘firman yang menjadi manusia.’ Yohanes menekankan pada fakta bahwa
para rasul telah sungguh-sungguh “melihat dengan mata kami, yang telah kami
saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami” (1 Yoh. 1:1). Penekanan
ini perlu terhadap tantangan, bukan hanya dari Doketisme, tetapi pula dari berbagai
kelompok Gnostik.
C. Montanisme
Sekitar pertengahan abad ke-2 Masehi, ada seorang Kristen yang baru
bertobat bernama Montanus, yang tinggal di sebuah desa di perbatasan Misia dan
Firgia, mulai kerasukan dan mengucapkan perkataan yang aneh. Beberapa orang
percaya memperingatkan mengenai para nabi palsu, ingatlah akan Matius 7:15,
sementara yang lainnya beranggapan bahwa dia memiliki karunia bernubuat. Dua
orang perempuan yang menyebut diri mereka nabiah, yaitu Priskila dan Maximilla,
segera membagikan kemampuan untuk bernubuat dengan kata-kata ini. Montanus
segera menyatakan dirinya sebagai nabi pilihan Allah. Kepercayaan utama dari
kelompok ini adalah:
a. Roh Kudus dicurahkan kepada beberapa individu, sebuah tanda akan datangnya
Yerusalem baru.
b. Kendali yang kuat, berfokus pada apokalistik dan eskatologi di dalam Alkitab.
Oleh karena itu, para penganut Montanisme percaya bahwa kedatangan
Yerusalem Baru telah dekat.
c. Orang-orang yang percaya pada aliran ini berasal dari ‘golongan atas’, yang
akan mempersiapkan kedatangan Yerusalem baru dengan hidup sebagai
pertapa (yaitu, menerapkan disiplin keras terhadap diri sendiri dan melepaskan
diri dari segala bentuk kenikmatan) dengan menarik diri dari dunia.
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
31
d. Mengambil bagian dalam puasa-puasa Kristus untuk mempersiapkan diri bagi
kedatangan Yerusalem baru.
e. Mengharapkan, bahkan memotivasi terjadinya penganiayaan, agar gereja
menjadi Mempelai Kristus yang dikuduskan.
Sekitar tahun 230 M, kelompok ini sesungguhnya diasingkan. Sinode
Ikonium tidak mau mengakui keabsahan dari baptisan Monatisme. Gerakan itu
tetap berlangsung dengan diam-diam, kebanyakan dalam bentuk protes terhadap
pertumbuhan formal dan keduniawian para pengurus gereja.
D. Penelitian dan Diskusi
Dua surat Paulus kepada jemaat Tesalonika sangatlah berkaitan dengan
eskatologi (akhir zaman). Yang menarik, setiap pasal dari kitab 1 Tesalonika diakhiri
dengan acuan mengenai kedatangan Kristus yang kedua kalinya. Bacalah 1 Tes.
1:10; 2:19; 3;13; 4:13-18; 5:23-24. Buatlah catatan mengenai apa yang Paulus tulis
yang berkaitan dengan kedatangan Yesus yang kedua kalinya pada masing-masing
ayat ini.
Bacalah 2 Tesalonika 2:1-2. Paulus menulis surat ini, karena dia memperhatikan
bahwa beberapa jemaat yang menjadi salah paham dengan pesan pertamanya di
kitab 1 Tesalonika yang berkaitan dengan kedatangan Kristus. Mintalah murid-murid
untuk:
a. Menyimpulkan apa yang Paulus tuliskan di dalam ayat ini.
(Orang-orang percaya tampak mengalami persoalan mengenai kapan kedatangan
Tuhan yang kedua kalinya dan Paulus menjelaskan bahwa kejadian-kejadian
tertentu haruslah terjadi terlebih dahulu – murtad, orang durhaka dinyatakan,
lawan yang meninggikan diri. Paulus mengingatkan orang-orang percaya bahwa
pelanggaran hukum haruslah datang terlebih dahulu melalui kuasa, tanda-tanda
dan mujizat-mujizat dan tipu daya jahat. Setelah itu, Tuhan akan memusnahkan
mereka ketika Dia datang.)
b. Renungkan bagaimana orang-orang percaya di Tesalonika mungkin
menyalahpahami pesan Paulus mengenai kedatangan Tuhan yang kedua
kalinya.
(Orang-orang percaya termotivasi untuk mentaati Tuhan, mengharapkan agar
mereka semua dapat berada dalam hadirat-Nya ketika kedatangan-Nya tiba,
hati mereka akan dipersiapkan bagi kedatangan-Nya yang kedua kalinya, uraian
mengenai apa yang terjadi ketika kedatangan-Nya yang kedua, menjaga diri
mereka untuk kedatangan Tuhan kita – semua pesan ini mungkin kedengarannya
mendesak bagi orang-orang percaya, karena kedatangan Tuhan telah semakin
dekat; oleh karena itu, perbuatan mereka dalam mempersiapkan diri sangatlah
penting).
c. Diskusikan bagaimana kesalahpahaman ini telah mempengaruhi tersebarnya
Montanisme.
(Beberapa orang percaya mungkin masih percaya bahwa kedatangan Tuhan telah
dekat. Ketika Montanisme tersebar di daerah mereka, mereka mungkin percaya
pada penglihatan-penglihatan dari Montanisme, Priskila dan Maximilla.)
32
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
Menguji Pemahaman
1. Simpulkan kepercayaan dari aliran Gnostik.
2. Doketisme mengajarkan bahwa Tuhan tidak pernah menderita secara jasmani.
Bagaimana pengajaran ini mempengaruhi kepercayaan Kristen mengenai
inkarnasi, penebusan dan kebangkitan?
Penerapan Kehidupan
Perbedaan Pandangan
Kebanyakan dari antara kita sangatlah diberkati dalam kehidupan. Indonesia
memiliki kemajemukan agama. Umumnya, masyarakat dianjurkan untuk memiliki
sikap toleransi beragama (yang berarti sebagian masyarakat tertentu berusaha
menerima masyarakat lain dengan kepercayaan berbeda). Komunitas Kristen
berusaha keras untuk memberitakan toleransi terhadap kepercayaan dunia lainnya,
termasuk filsafat. Secara permukaan, toleransi seperti itu nampaknya merupakan
hal yang baik. Bagaimanapun, itu berarti bahwa setiap orang bersikeras pada satu
jalan yang benar untuk memperoleh keselamatan, kemudian nampak seolah-olah
tidak toleran atau bahkan menjadi orang-orang yang menjalankan suatu paham garis
keras. Kata ‘fundamentalisme’ (paham garis keras) sekarang cenderung dikaitkan
dengan kelompok teroris, nama yang tentunya tidak ingin kita miliki.
Bayangkan kalian sedang berbicara dengan seorang yang pandangannya
begitu toleran. Bagaimana tanggapan kalian terhadap pandangannya?
1. Kepercayaan agama yang kalian yakini mungkin benar, tetapi tidak bagi
saya. Tidak ada yang mutlak benar atau salah ketika itu berkaitan dengan
agama. Siapakah yang dapat mengatakan agama mana yang benar?
(Bukankah pernyataan ‘tidak ada yang mutlak benar atau salah’ adalah sebuah
kepercayaan yang mutlak? Bila demikian, akan merugikan diri sendiri, bila
berusaha menyatakan bahwa tidak ada yang mutlak. Suatu agama kepercayaan
haruslah didasarkan pada apa yang benar. Kebenaran ini seharusnya tidak
berasal dari manusia, karena kita semua adalah ciptaan yang subjektif. Kita
cenderung untuk memilih apa yang dirasakan cocok, yang nyaman atau yang kita
inginkan, tidak peduli apakah hal itu baik atau tidak untuk kita. Untuk menemukan
kebenaran, kita haruslah berpaling kepada Allah, karena semua kebenaran
berasal dari pada-Nya. Bila kebenaran berasal dari satu sumber, seharusnya
hanya ada satu kebenaran. Bagaimana mungkin ada kebenaran untuk kalian dan
untuk saya? Alkitab memberitahukan bahwa Allah berkata, “Jangan ada padamu
allah lain di hadapan-Ku” (Kel. 20:3). Yesus berkata pula, “Barangsiapa percaya
kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada
di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah”
(Yoh. 3:18). Oleh karena itu, penting bahwa kita menemukan apa itu kebenaran.
Kebenaran yang sesungguhnya adalah menurut Allah dan bukanlah menurut
pandangan subjektif kita.)
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
33
2. Semua agama adalah sama.
(Sesungguhnya, agama-agama yang ada memiliki gagasan-gagasan yang
sangat berbeda mengenai akhirat dan bagaimana cara untuk sampai ke sana.
Beberapa agama mengajarkan surga, sementara yang lainnya menolak bahwa
surga itu ada. Tetapi yang lainnya percaya dengan siklus reinkarnasi. Tidak
semuanya adalah benar. Kehidupan tiap-tiap orang dipertaruhkan, kita haruslah
mencari jawaban yang benar.)
3. Selama melakukan hal yang benar,
tidaklah menjadi persoalan apa yang
saya percayai. Allah akan menerimanya,
bila saya adalah orang yang baik.
(Tidaklah cukup hanya menjadi baik. Alkitab
memberitahukan bahwa kita semua adalah
orang berdosa (Rm. 3:23). Tidak ada orang
berdosa yang dapat menyelamatkan dirinya
sendiri, tidak peduli betapa baiknya dia
(Rm. 3:20). Kejahatan tidak dapat luput dari
hukuman hanya karena dia telah melakukan
hal baik di dalam hidupnya. Keselamatan
hanya dapat diperoleh melalui anugerah
Allah melalui iman di dalam Yesus Kristus
(Ef. 2:8-9; Tit. 3:5.)
Tips Mengajar
Sisakan beberapa menit bagi
murid-murid untuk membuat
rencana persekutuan.
Mungkin mereka ingin
memerika kemajuan mereka
dalam rangka persiapan
bersama dengan kelompok
mereka atau mintalah nasihat.
Lihatlah pada Pelajaran 1,
bagian Aplikasi Kehidupan.
Renungan dan Doa
Lukas 21:12 memberitahukan bahwa pada hari-hari terakhir orang-orang
percaya akan dianiaya dan dilemparkan ke dalam penjara. Ayat 16 memperingatkan
bahwa bahkan anggota keluarga yang paling dekat, kerabat dan teman-teman akan
mengkhianati orang percaya yang sejati dan beberapa orang dari antaranya akan
dibunuh.
Sekalipun kita masih selamat dari skenario mengerikan yang digambarkan di
atas, tetapi kita mengetahui bahwa perkataan Yesus Kristus adalah benar dan halhal itu akan kita lewati. Bahkan hari ini, banyak dari antara kita yang ditanyakan oleh
teman-teman atau keluarga dengan pertanyaan yang berkaitan dengan kepercayaan
kita. Kita haruslah mempersiapkan diri untuk mempertahankan iman dengan berusaha
keras memahami firman Allah dan melalui doa. Yesus Kristus telah menjanjikan:
“Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu
tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu” (Luk. 21:15). Oleh karena itu,
kita haruslah bersandar sepenuhnya kepada Dia ketika harus menyaksikan iman
pribadi. Marilah kita berdoa bersama-sama dan memohon Allah untuk memberikan
pengertian dan hikmat.
34
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
Halaman Kosong
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
35
Banyak
Keluar
Berdirinya
dari
Sebutan
Mesir
Kerajaan
bagi
menuju
Kekristenan
Israel
Kanaan
Sasaran
36
merupakan
yangdi
Kristen Setelah
Pilihan
yangagama
kita
pergumulan
buat
dalam hidup
yang
sulit dapat
dengan
menghasilkan
Firaun,
sangat
bervariasi
sekarang
ini.
dampak cara
dengan
jangka
Allah
panjang
menunjukkan
Kebanyakan
dari
antara
kita bagi
masa
kehebatan-Nya
depan
kita
yang
danluar
angkatan
mengenal
gereja-gereja
daribiasa
yang
kepada
kemudian.
orang
Mesir,
Oleh
orang
karena
Israel
berbagai denominasi – Gereja
itu,
akhirnya
adalah
meninggalkan
penting negeri
untuk
Katolik Roma, Gereja Orthodoks,
mempertimbangkan
perbudakan.
Di padang semua
gurun,
Gereja Methodis, Gereja
keputusan
mereka
mengalami
kita. Allah
banyak
memiliki
naik
Pentakosta
– adalah
di
pemerintahan
dan
turunnya
yang
imanbeberapa
sebelum
tertinggi
antaranya.
Bagaimana
dapat
bagi
akhirnya
orangmereka
Israel, tetapi
tibakitadi
mereka
tepi
memperoleh
begitu
banyak
versi
justru memilih
Sungai
Yordan,
untuksuatu
menjadi
Tanah
taat
kekristenan?
Kalian
mungkin
kepada seorang
Perjanjian
yang
tepat
raja.
Pada
berada
saat
di
itu, Samuel
hadapan
mereka.
telah memperingati
Pada
bagian
sulit
membayangkan
masa-masa
orang
ini,
Israel,Katolik
tetapi
akanmerupakan
mereka
mempelajari
lebih
saatmurid-murid
Gereja
memilih menderita
gambaran
dari
Tanah
Perjanjian
bawah
satu-satunya
gereja
di di
dunia.
kekuasaan
(Tanah
Suci)
raja-raja
dan
peperangan
yang jahat.
Bagaimanapun,
itu menjadi
Bersama
orang
Israel
beberapa
yang pertama
raja, seluruh
adalah
persoalan hingga abad ke-10,
bangsamengamankan
untuk
bahkan terbawa
tanahuntuk
itu.
saat Gereja Orthodoks
menyembah
Seperti
beberapa
kepada berhala.
pengalaman
memisahkan
dari
Gereja
lain
sebelumnya,
Pada diri pelajaran
melalui
ketaatan
ini,
Katolik
di
wilayah
barat.
Semua
murid-murid
terhadap
perintah-perintah
akan mempelajari
Allah
variasi
Gereja
Prostestan
amanatdari
dan
bersandar
dan
kehidupan
sepenuhnya
dari
tidak
hingga
abad
para terjadi
kepada
nabi dan
Allahlah
paraakhir
raja.sehingga
Di sini,
pola yang
kemenangan
membawa
dapat
diperoleh.
pengaruh
ke-16.
Bagian
ini
mengikuti
dapatlah
Ini
harus
terlihat:
menjadi
pesan
Barangsiapa
sejarah
gereja
Kristen
saat yang
yang
akan
mematuhi
pulang
Allah
oleh muridakan
terbagidibawa
ke
dalam
banyak
beroleh
murid.
Keindahan
berkat.
tanah
Kapanpun
Kanaan
cabang. Kita akan melihat
berpaling
yang
dijanjikan
dari padakepada
Allah, mereka
orang
berbagai konflik dan perdebatan
sesungguhnya
Israel
oleh Allah.sedang
Melalui menaruh
keadaan
yang menyebabkan terjadinya
kehidupan
tanah
dan iklimnya,
pribadi ke
kita dalam
dapat
perpecahan
utama
di dalam
suatu bahaya.
melihat
bahwa
Dari
sesungguhnya,
beberapa
gereja. Ketika
kehidupan
pemeliharaan
rajamempelajarinya,
Allah
yang baik
sungguhlah
seperti
kita
haruslah
memikirkan
gereja
Daud
mengagumkan.
dan perbuatan
dari
para
kita
belajar
dari kesalahan
raja dan
yang
Kepemimpinan
jahat, murid-murid
Yosua
akan
memahami
dan
imannya
pentingnya
yang teguh
kehidupan
kepada
di
masa
lalu.
Melalui
doa
yang
Allah
tetap
merupakan
beradakita
dalam
penekanan
firman
dan pengetahuan,
dapat
Allah yang
yang
palingabadi.
berharga
bagi
muridmenghindari
perangkap
yang
murid.
Perang
di Yerikho dan di Ai
mengelilingi
gereja-gereja
merupakan dua contoh berbeda
sekuler di sekitar kita.
yang menggambarkan pentingnya
ketaatan kepada perintah Allah
tanpa bertanya.
Bagian # 2
1
Renungan Bagi Para Guru
Kita
dikelilingi
oleh
berbagai
Sekalipun
orang
Israel
mengenal
macam
kekristenan
hari
ini.hanya
perintah
Umat
Allah Israel
dengan
tidak
baik,
tetapi
Adalah
penting
berpegang
menjauhi
sejarah
menunjukkan
Allahuntuk
untuk
berbuat
bahwa
teguh
doktrin
kita
yang
dosa. pada
mengenal
Sering
tidaklah
kali,sama
mereka
dengan
pun
benar
dan janganbahwa
membiarkan
tidak menjalankannya.
dapat
menyadari
Karena
Allahlah
itu,
diri
diombang-ambingkan
sumber
kita
lihat bagaimana
pertolonganorang
dioleh
Israel
saat
pendapat
dariberbuat
denominasi
mereka berada
berulang
kali
di dalam
dosa kepada
suatu
lainnya.
Ketika
mempelajari
persoalan.
Allah,
generasi
Mereka
demi
justru generasi.
berpaling
beberapa
denominasi,
marilah
kepada
Ini
haruslah
raja-raja
menjadi
dari bangsa
peringatan
asing
kita
mencatat
dalam
halsekarang.
apamiliter
saja
untuk
bagi
umat
meminta
Kristen
bantuan
mereka
menyimpang
dari
ajaran
dan bersekutu
Sekalipun
telah
dengan
menempuh
mereka
Tuhan.
Taman
Getsemani,
sebagaiDiimbalannya.
Pendidikan
Agama
Atau
bertahunyang
Yesus
memohon
agar
Bapa
lebih buruk
tahun,
tetapi
lagi,
tidak
mereka
menjamin
berpaling
kita
“kuduskanlah
merekaasing
dalam
kepada
pasti
dapat
allah-allah
terapkannya
di dalam
yang
kebenaran;
firman-Mu
sama sekali tidak
kehidupan
sehari-hari.
dapat adalah
membantu
Ketika
kebenaran”
(Yoh.
17:17).
Nabi
mereka. Pelajaran
pencobaan
datang,
yang pertama
banyak
Yesaya
pun
adalahjatuh.
yang
kita memberitahukan:
Karena
harus itu,
mengetahui
penting
“Rumput
menjadi
bunga
siapa kitasesungguhnya
agar
tetapkankering,
batasan
sumber
yang
menjadi
layu, tetapi
pertolongan
tegas
tentang
kita.
apa firman
yang
Pengenalan
dapat
Allah
kita
untuk
selamasaja yang
dan
tidaktetap
tidak
cukup,
dapat
karena
dilakukan
kita
lamanya”
(Yes.Kristen
40:8).maju
Oleh
harus melangkah
sebagai
umat
yang untuk
ingin
karena
itu, firman
Allah
adalah
menerapkannya
setia
kepada
firman
ke
Allah.
jalan
Ketika
yang
satu-satunya
kebenaran
yang
memimpin dan
menyerah
kehidupan
berkatakita.
“ya”
Ketika
pada
kita
harus
hidup
di dalamnya
dan
memerlukan,
dosa,
maka
akan
apakah
didapati
kita lebih
siap
bersifat
kekal.
Manusia
berusaha
berpaling
mudah
lagi
kepada
berbuat
dosa
Allah
setelah
untuk
memutarbalikkan
firman Allah
memohon
itu.
Kita harus pertolongan-Nya?
tetapkan
batasan
untuk
Atau, menyesuaikannya
yang
apakah
jelas dan
kitaberkata
sepertidengan
orang“tidak”
diri
mereka,
tetapi
sebenarnya,
orang
pada
dosa
yangsejak
beriman
awal,
bila
dangkal,
tidak,
mereka
tidak
akan
dapat
yangakan
kita
mencoba
jatuh
ke
berbagai
dalam nasib
cara
mengubah
firmandan tujuan
yang
samakebenaran
yang
seperti
sia-sia
mereka
sebelum
yang
Nya.
Kitadari
harus
senantiasa
menyadari
menjauh
bahwa
Allah
berulang
Allah ternyata
kali.
berdoa
dan memohon
bersediabersama
dan selalu
siap untuk
pimpinan
Tuhan,
sehingga
dapat
menolongkepada
Ketaatan
kita? Perintah
Allah
memahami kebenaran-Nya
lebih mendalam
lagi.
Allah
“Janganlah
adalahengkau
Penolong
lupaKita di Saat
memperkatakan
yang
Paling Membutuhkan
kitab Taurat ini,
Berdirilah
Teguh dalam
tetapi renungkanlah
itu siang dan
Keadaan
Pasang
Surut bertindak
“Tuhan supaya
malam,
adalah
engkau
kekuatanku
dan
perisaiku;sesuai
hati-hati
kepada-Nya
dengan segala
hatiku
“Berjaga-jagalah!
Berdirilahsebab
percaya.
yang
tertulisAku
di dalamnya,
tertolong
sebab
dengan
teguh
dalam
iman!
itu beria-ria
demikian
hatiku
perjalananmu
dan dengan
Bersikaplah
sebagai
laki-laki!
nyanyianku
akan
berhasil
aku
dan
bersyukur
kepadaDan
kuat!”
Nya.”tetap
engkau
akan
beruntung.”
(1
Korrintus
16;13)
(Mazmur
(Yosua
1:8)
28:7)
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
pelajaran
5
Perkembangan Agama Kristen
Bacaan Kitab
Mzm. 32:8-9; Yes. 30:1-17; 1 Tim. 4:1-5
Sasaran Pelajaran
1. Memahami beberapa kejadian yang menyebabkan jemaat berbalik dari
kebenaran
2. Memahami bahwa Iblis bekerja dengan cara yang licik dan kita haruslah
senantiasa berjaga-jaga
Ayat Alkitab
Bacaan Kitab untuk Minggu ini (bagi para guru dan murid)
Mzm. 73:1-28; 1 Tim. 4:1-5; 1 Pet. 3:1-4:19
Latar Belakang Alkitab
Sekalipun terdapat penganiayaan dan para bidat, tetapi umat Kristen mulamula memberitakan Injil dengan satu pikiran yang luar biasa. Jemaat mula-mula
adalah orang-orang yang miskin dan tidak berpendidikan. Keadaan jemaat mulai
berubah ketika sejumlah besar masyarakat dari kelas atas mulai beralih ke ‘Jalan’
itu. Beberapa cendekiawan yang bertobat menjadi para apologetik, yang menuliskan
perihal kekristenan dan membela iman mereka di hadapan raja dan masyarakat.
Inilah para Bapa-bapa Apostolik, yang disebut pula Bapa-bapa Gereja. Bapa-bapa
Apostolik muncul setelah banyak rasul meninggal. Mereka menjadi tokoh penting
gereja, mempengaruhi keputusan-keputusan mengenai doktrin dan kepercayaan
yang timbul akibat kekacauan, karena penganiayaan dan para bidat.
Tulisan-tulisan dari para apologetik ini membantu memperkenalkan kekristenan
kepada banyak cendekiawan. Pada akhir abad ke-2, timbullah suatu kepercayaan
baru, yang menjadi kekuatan bagi hal-hal yang berkaitan dengan Kekaisaran
Romawi. Mungkin inilah menjadi sebuah alasan bagi periode penganiayaan besar,
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
37
terutama di bawah kekuasaan Kaisar Decius (tahun 249-251 M), Kaisar Valerian
(tahun 253-260 M) dan Kaisar Diocletian (tahun 284-305 M). Bagaimanapun,
semakin banyak cendekiawan yang bertobat, suatu pengaruh terhadap agamapun
mulai berkembang hingga kejadian penting yang terjadi. Sorang Kaisar Romawi
bertobat menjadi Kristen.
Setelah Konstantin bertobat pada tahun 312 M, pandangan dunia mengenai
kekristenanpun berubah. Setelah Konstantin menjadi Kaisar Romawi, dia
mengumumkan sebuah maklumat yang menyebabkan kekristenan menjadi agama
yang sah dan dihormati. Selanjutnya, kekristenan tersebar luas ke seluruh wilayah
kerajaan. Dengan cepat memperoleh orang-orang yang bertobat dari semua tingkatan
masyarakat. Gereja Katolik menjadi lembaga yang berkuasa dalam masyarakat
Roma, Uskup Roma memegang kekuasaan yang lambat-laun menyamai kekuasaan
kaisar.
Seolah-olah ini merupakan anugerah dari Allah. Selain itu, gereja-Nya
sekarang dapat berkembang dengan bebas dan banyak orang yang dapat
menyembah Allah secara terbuka dan tenang. Sayangnya, kebebasan ini harus
dibayar dalam bentuk kompromi terhadap ajaran dan kepercayaan Kristus dan para
rasul. Akhirnya, sekitar abad 10 M, Gereja Katolik terpecah menjadi Gereja Katolik
Roma dan Gereja Orthodoks Timur hingga terjadi perbedaan pandangan mengenai
apa itu kebenaran yang seharusnya dipegang. Kebenaran hilang saat manusia
mencoba untuk menafsirkan kehendak Allah dengan menggunakan hikmat mereka
sendiri.
Pemanasan
Karena kekristenan telah ada selama berabad-abad, sulit bagi kita untuk
mengetahui banyak perihal kekristenan selain yang kita ketahui sekarang ini. Tetapi,
ketika mempelajari kekristenan sepenuhnya, kita menyadari bahwa banyak aspek dari
agama ini yang telah berubah sepanjang waktunya, seringkali disesuaikan dengan
kebutuhan orang banyak. Bila membandingkan kekristenan sekarang dengan Gereja
Para Rasul, kita melihat bahwa kita memiliki penyimpangan yang sangat jauh dari
ajaran Allah.
Ketika Yohanes Paulus II meninggal pada tahun 2005, banyak Penganutnya
yang mengatakan bahwa mereka menginginkan Paus yang liberal, orang yang dapat
merangkul berbagai kecenderungan yang ada pada masa sekarang ini. Nampaknya
kecenderungan kekristenan lebih dimodernisasi dan disesuaikan dengan dunia
daripada menekankan pada kebenaran. Itulah sebabnya, penting bagi kita untuk
mengenal sejarah, yang telah diubah oleh orang-orang sepanjang masa dan
memahami firman Allah, sehingga dapat memegang kebenaran, tidak peduli apa
yang dunia pikirkan dan yakini.
38
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
Pemahaman Alkitab
“Aku heran bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih
karunia Kristus telah memanggil kamu dan mengikuti suatu injil lain, yang sebenarnya
bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk
memutarbalikkan Injil Kristus” (Gal. 1:6-7).
Sesungguhnya ini adalah perkataan nubuat. Kebanyakan dari para pendeta
meyakini bahwa Paulus dihukum mati sekitar tahun 64 M, saat masa penganiayaan
Nero. Beberapa ratus tahun kemudian, perkataannya telah terjadi terhadap banyak
umat Kristen. Sayangnya saat itu, kebanyakan umat Kristen beranggapan demikian.
Umat Kristen masih meyakini bahwa mereka memegang iman yang benar. Ada
berbagai alasan untuk terjadinya hal ini. Dalam pelajaran ini, kita akan melihat tiga
kejadian penting yang menyebabkan hilangnya kebenaran.
Bagian # 1 – Para Apologetik dan Pemujaan terhadap Martir
Pada apologetik dikagumi dan dihormati, karena mereka memperdebatkan
doktrin dengan para penyembah berhala dan orang-orang Yahudi, yang selalu
menyerang kekristenan. Para jemaat yang lebih miskin, yang kurang berpendidikan
membiarkan diri mereka dipimpin oleh para cendekiawan yang bertobat tanpa
mempertanyakan apakah ajaran mereka sesuai dengan ajaran Kristus dan para
rasul. Sebuah alasan bagi hal ini adalah bahwa para apologetik, Bapa-bapa Gereja
ini, sangat bersedia mati demi iman mereka daripada menyangkal Kristus.
Selalu ada orang-orang Kristen yang rela mati demi iman mereka. Orangorang ini disebut para martir. Stefanus hanya merupakan martir pertama di antara
ribuan martir Kristen. Kemartiran Petrus dan Paulus diberikan makna yang khusus
oleh gereja. Ada martir-martir penting lainnya. Berikut adalah penjelasan mengenai
kemartiran dari Polikarpus, yang diambil dari catatan sejarah gereja oleh Eusebius,
salah seorang sejarahwan gereja yang hidup pada masa itu.
Polikarpus
Dia melangkah maju dan ditanya oleh gubernur Romawi apakah dia benar-benar
adalah Polikarpus. Ketika dia menjawab ya, gubernur itu memaksanya untuk
menyangkal.
“Hargailah usiamu!” serunya sambil menambahkan permintaan yang sama
untuk dilakukan pada saat-saat seperti itu: “Bersumpahlah demi keberuntungan
kaisar; ubahlah pendirianmu dan katakan: Enyahlah orang-orang kafir!”
Tetapi, Polikarpus dengan wajah memandang orang banyak di arena itu
melambaikan tangannya kepada mereka, mengeluh dan memandang ke langit
sambil berseru: “Enyahlah orang-orang kafir!”
Gubernur itu menekan dia lagi:
“Aku akan melepaskanmu, bila engkau bersumpah: Hujatlah Krsitus.”
“Selama 86 tahun,” jawab Polikarpus. “Aku telah menjadi hamba-Nya dan Dia
tidak pernah melakukan kesalahan; bagaimana mungkin aku menghujat Raja yang
telah menyelamatkanku?”
“Aku memiliki binatang buas yang liar,” kata gubernur itu. “Aku akan
melemparkanmu kepada mereka, bila kamu tidak mengubah pendirianmu.”
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
39
“Panggil mereka,” jawab orang yang berusia lanjut itu. “Kita tidak dapat
mengubah pendirian, bila itu berarti mengubah dari yang baik ke yang jahat. Tetapi,
sangatlah baik, bila berubah dari pendirian yang kejam menjadi yang adil.”
“Bila kamu meremehkan binatang buas,” ulang gubernur itu. “Aku akan
membinasakanmu dengan api, kecuali bila kamu mengubah pendirianmu.”
Jawab Polikarpus: “Api yang kamu ancamkan untuk membakarku bersifat
sementara dan akan padam; ada api yang tidak kamu kenal – api penghakiman,
yang akan datang dan hukuman kekal, api yang dikhususkan untuk orang-orang
yang tidak saleh. Tetapi, mengapa kamu bimbang? Lakukanlah apa yang kamu ingin
lakukan.”
Gubernur itu merasa heran dan mengutus seseorang untuk berdiri di tengah
arena dan mengumumkan sebanyak tiga kali: “Polikarpus telah mengaku bahwa
dia adalah seorang Kristen.” ...Maka setiap orang meneriakkan bahwa Polikarpus
haruslah dibakar hidup-hidup…Selanjutnya, orang banyak bergegas mengumpulkan
balok-balok kayu dan kayu bakar dari tempat pekerjaan serta permandian umum...
Ketika tumpukan kayu bakar itu telah siap…Polikarpus berdoa.
“Oh Bapa terkasih dan Putra yang diberkati, Yesus Kristus, yang melalui Dia
kita telah mengenal-Nya, Allah dari para malaikat, Penguasa dari segala ciptaan
dan dari sebuah keluarga benar yang hidup di dalam hadirat-Nya, aku menghormati
Dia yang menganggap diriku layak untuk hari dan saat ini, bahwa di dalam bilangan
para martir, aku mengambil cawan Kristus, untuk kebangkitan dan kehidupan kekal,
baik jiwa dan tubuh yang tidak dapat binasa, yang merupakan anugerah dari Roh
Kudus…”
Ketika dia mengucapkan amin dan menyelesaikan doanya, orang-orang
segera menyalakan api dan api yang besarpun menyala.
Polikarpus, seorang uskup dari Smirna (Izmir pada Turki zaman sekarang),
menjadi martir pada usia kira-kira 86 tahun, sekitar tahun 156-160 M. Kerelaannya
menghadapi maut demi mempertahankan imannya merupakan sikap yang berlaku
umum di antara banyak orang Kristen. Ignatius, uskup dari Antiokhia, memandang
perjalanannya ke Roma untuk menjalani pelaksanaan hukuman mati sebagai
pengulangan dari perjalanan terakhir Tuhan ke Yerusalem dan disalibkan. Kemartiran
muncul sebagai tanda terakhir dari pemuridan dan banyak orang Kristen yang tidak
melarikan diri ketika penganiyaan terjadi di kota mereka.
Gereja Polikarpus merayakan peristiwa kemartirannya setiap tahunnya.
Ini bukanlah hal yang tidak biasa, karena Para penganut lainnyapun merayakan
para martir dengan berbuat hal yang sama. Sesungguhnya, para martir menjadi
sangat dipuja dan kemudian, jemaat beranggapan bahwa doa-doa kepada Allah
yang disampaikan melalui para martir lebih efektif. Pandangan jemaat ini terus
berkembang menjadi praktek pemujaan (penghormatan kepada orang kudus)
dari martir. Kejadian penganiayaan menjadi bagian dalam perkataan, skala dan
tingkat pelaksanaan hukuman mati yang dilebih-lebihkan. Jumlah para martir dan
penderitaan mereka berkembang melalui setiap perkataan dan berbagai cerita yang
muncul dari kejadian-kejadian yang ajaib dan fantastis.
Para petobat dari penyembahan berhala pun turut serta dalam hal ini. Mereka
membawa takhayul dan keyakinan mereka ke dalam gereja, sehingga para martir
mulai mengambil peran sebagai dewa-dewa dari budaya berhala. Benda-benda milik
para martir dipelihara dengan penuh kasih. Jemaat meyakini bahwa benda-benda
itu memiliki kuasa untuk melakukan mujizat atau jaminan berkat-berkat khusus bagi
mereka. Akhirnya, sekalipun tidak semua pemimpin gereja menyetujui pemujaan
40
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
terhadap para martir, praktek itu terus berkembang dalam proporsi yang sangat
besar di antara jemaat.
Renungan untuk dibahas:
1. Ulangilah kembali Sepuluh Perintah dalam Keluaran 20. Perintah manakah yang
telah dilanggar karena pemujaan terhadap para martir?
2. Lihatlah Ayat Hafalan untuk pelajaran ini. Menurut kalian, bagaimana ‘auman
singa’ telah menelan orang-orang percaya melalui kepercayaan atau praktekpraktek yang dijelaskan di atas?
Bagian # 2 – Para Teolog dari Gereja Mula-mula
Ajaran-ajaran gereja tetap berkembang setelah kematian para rasul. Para
teolog gereja bergelut dengan kepercayaan-kepercayaan pokok dari kekristenan
yang berada pada masa-masa pergolakan. Sebagai contoh, apakah yang seharusnya
dilakukan terhadap jemaat yang menyangkal iman mereka, karena berada di bawah
ancaman siksaan dan kematian? Apakah yang harus diserahkan dan dikorbankan
kepada berhala-berhala untuk menyelamatkan diri mereka atau orang-orang yang
mereka kasihi dari kematian yang mengerikan? Ini merupakan penyelewengan dari
orang-orang yang tidak mengambil langkah kemartiran yang mulia. Para pemimpin
gereja haruslah menghasilkan sebuah solusi bagi banyak orang yang telah bertobat
setelah mengalami serangkaian penganiayaan. Selama masa-masa itu, banyak
penulis gereja yang turut serta dalam perkembangan doktrin-doktrin Kristen yang
secara perlahan menyebabkan semakin menjauhnya dari ajaran Kristus dan para
rasul.
Salah seorang dari penulis itu adalah Tertullian, penulis Kristen besar pertama
yang menulis dalam bahasa Latin. Dia hidup sekitar pertengahan abad 2 hingga
abad 3. Dia adalah seorang yang penting dalam pengembangan doktrom Tritunggal.
Dia mengembangkan doktrin ini saat menentang bidat Praxeas. Tertullian pun
berusaha untuk mempertahankan penggunaan Perjanjian Lama oleh umat Kristen,
dan menjelaskan keesaan Allah, sang Pencipta dan Juruselamat.
Penulis lainnya adalah Irenaeus. Sama seperti para penulis surat-surat di
dalam Perjanjian Baru, Uskup Lyon, berusaha untuk menghapus pengaruh ajaranajaran bidat dengan tulisan yang menentang ajaran mereka dan memperingatkan
jemaat mengenai kekeliruan dari ajaran-ajaran bidat itu. Kalimat berikut dituliskan
oleh Dr. Everett Ferguson, seorang Profesor Sejarah Gereja di Texas. Bacalah
beberapa argumen Irenaeus yang menentang ajaran-ajaran bidat yang ada pada
saat itu:
Irenaeus
Irenaeus lahir di Asia Kecil dan dididik oleh Polikarpus, seorang uskup dari Smirna.
Lalu, dia pergi ke Gaul dan menjadi Uskup Lyon pada tahun 177 M. Buku-bukunya
bertujuan untuk menghilangkan pandangan Gnostik yang umum beredar di daerah
itu. Dua tulisan penting Irenaeus yang masih bertahan adalah: Against Heresies
(“Five Books Exposing and Overthrowing the So-called “knowledge”) dan Proof of the
Apostolic Preaching, sebuah buku yang menunjukkan bahwa iman dasar kekristenan
memenuhi Perjanjian Lama. Irenaeus menekankan pada doktrin-doktrin dasar
Kristen yang ditentang oleh aliran Gnostik bahwa dunia diciptakan oleh Allah yang
esa; bahwa Yesus Kristus, Putra dari sang Pencipta, yang mati untuk selamatkan
manusia; bahwa akan ada kebangkitan tubuh.
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
41
Dia menggunakan pandangan sejarah dari iman kekristenan, sekaligus menegaskan
bahwa Kitab Suci sesungguhnya terdiri dari rangkaian-rangkaian perjanjian melalui
“Allah yang esa dan yang sama” yang menyatakan kehendak-Nya kepada manusia,
ketika mereka telah siap untuk menerima-Nya.
Irenaeus mengembangkan pandangan bahwa Kristus sepenuhnya adalah
Allah dan manusia, menelusuri kembali langkah-langkah kehidupan Adam dengan
hasil yang berbeda. Karena Kristus melampaui setiap usia hidup, semua manusia
berbagi dalam pekerjaan kudusnya. Gnostik menyatakan bahwa aliran ini memiliki
tradisi-tradisi rahasia yang diturunkan dari para rasul. Untuk menghadapinya,
Irenaeus mengembangkan sebuah argumen yang melibatkan rangkaian rasul-rasul
lainnya. Dia menyatakan bahwa gereja-gereja melindungi masyarakat, kepercayaankepercayaan standar diturunkan dari zaman para rasul oleh para pengajar di gerejagereja. Oleh karena itu, Irenaeus mengembangkan teologi kekristenan dengan
beberapa cara, sebagai contoh, kanon (atau peraturan) mengenai kebenaran, yang
dipelihara di gereja sebagai kunci untuk menafsirkan Alkitab; pandangannya bahwa
Ekaristi (Perjamuan Kudus) terdiri dari fakta duniawi dan ilahi dan kedudukan dari
perawan Maria (Hawa yang baru) di dalam pandangan teologisnya. Pada saat yang
sama, dia berusaha untuk mendasarkan ajaran dan argumennya pada Alkitab.
Ada beberapa perkembangan penting dari doktrin keristenan di dalam bagian
ini. Bagaimanapun, dua yang harus kita ketahui adalah:
a. Fokus Irenaeus pada rangkaian rasul, yang akhirnya, membawa pada formasi
wewenang kepausan (Paus sebagai kepala gereja Katolik Roma). Gereja Katolik
Roma meyakini bahwa Paus adalah keturunan rohani langsung dari Petrus.
b. Teologi Irenaeus mengenai perawan Maria sebagai Hawa yang baru – ini
menyatakan pada pentingnya perawan Maria dalam ibadah Katolik.
Renungan untuk dibahas:
Menurut kalian, bagaimana ‘auman singa’ menggunakan pertahanan Kristen
terhadap ajaran-ajaran bidat dan penyerang lainnya untuk merusak kebenaran?
Bagian # 3 – Pertobatan Konstantin
Sebuah kejadian terpenting dari kekristenan pada abad-abad permulaan
adalah pertobatan seorang kaisar yang akan datang dari Kekaisaran Romawi –
Konstantin. Konstantin bersimpati terhadap umat Kristen, karena ibunya adalah
seorang yang percaya kepada agama Kristen. Dia telah mengalahkan musuhnya
yang bernama Maxentius pada tahun 312 M. Dia bertobat sesaat sebelum
peperangan itu.
Konstantin menceritakan pengalamannya kepada sejarahwan gereja,
Eusebius perihal akhir hidupnya. Terlihat bahwa Konstantin diingatkan oleh laporanlaporan kemampuan sihir misterius dari Maxentius. Dia berdoa untuk memohon
pertolongan kepada Allah yang Maha kuasa. Pada saat perang, ketika Konstantin
sedang berjalan-jalan di siang hari, dia mendapatkan suatu penglihatan, yaitu sebuah
tanda salib pada siang hari di langit ‘di atas matahari’ dan bersama dengan tanda itu
terdapat kata-kata, “Taklukkanlah dengan tanda salib ini” dalam bahasa Latin. Pada
malam itu, Konstantin mendapat penglihatan lainnya, yaitu Kristus menampakkan
diri kepadanya di dalam sebuah mimpi yang menyuruhnya untuk memakai tanda
salib sebagai pelindung dalam segala hal yang berkaitan dengan musuh-musuhnya.
Dia mentaatinya dan beroleh kemenangan.
Ini menjadikan Konstantin sebagai satu-satunya penguasa di wilayah Barat
(daerah sekitar Roma). Lalu, dia menemui musuhnya, Licinius,
42
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
yang telah menguasai Kekaisaran Romawi di sebelah timur (daerah sekitar Palestina)
dan beroleh kemenangan pula. Oleh karena itu, pada tahun 323 M, dia menjadi satusatunya kaisar di seluruh Kekaisaran Romawi. Dia membangun kekuasaannya di
Byzantium, yang kemudian dikenal sebagai Konstantinopel, yang sekarang adalah
Istanbul.
Sekalipun Konstantin memeluk agama Kristen dan memeperlakukannya
sebagai agama yang disenangi di dalam kerajaannya, tetapi dia tidak melepaskan
berhala-berhala yang telah ada sebelumnya. Dewa kesukaannya, dewa Matahari
yang tidak terkalahkan, tampaknya telah digabungkan dengan kepercayaannya
dalam menyembah Putra Allah dalam kekristenan. Pada tahun 321 M, dia
menetapkan hari Perhentian pada hari pertama setiap minggunya dan menyebutnya
sebagai hari pemujaan matahari, yaitu hari Minggu. Para pemimpin kekristenan pada
masa itu tidak ingin kehilangan kekuasaan mereka, sehingga akhirnya, mengubah
hari Sabat menjadi hari Minggu untuk menyelaraskan hari ibadah mereka dengan
perhentian berhala dunia. Mereka dengan senang hati menggunakan kejadian
penting – kebangkitan Kristus – pada hari Minggu sebagai alasan untuk mengubah
dan menyatakan bahwa kebangkitan sangatlah penting, sehingga dibenarkan untuk
mengubah hari perhentian agar dapat memperingatinya.
Karya seni kekristenan pada masa itu menyebabkan dengan mudahnya
mencampurkan berhala dengan agama Kristen. Misalkan, Kristus seringkali
digambarkan dengan cahaya matahari di sekeliling kepala-Nya, seperti lingkaran
cahanya. Bahkan Dia digambarkan sebagai dewa matahari dalam kereta perang.
Melalui penyembahan matahari muncul perayaan Natal pada tanggal 25 Desember,
hari kelahiran matahari. Hingga abad 11 M, hanya terdapat satu gereja. Perayaan
Saturnalia, hari raya musim dingin bangsa Roma, jatuh pada tanggal 17-21 Desember,
yang kemudian dijadikan sebagai dasar untuk melakukan tukar-menukar hadiah dan
lilin yang menyala dalam kekristenan kelak.
Pentingnya Maria di dalam ibadah Kristen mungkin berkembang, karena
adanya kesetaraan dalam aliran berhala. Beberapa orang meyakini bahwa
penyembahan dewi Yunani, Artemis (Diana) digantikan menjadi pemujaan kepada
Maria. Dewi lainnya adalah dewi bangsa Mesir, Isis, yang dikenal sebagai ‘ibu,’
‘Perawan Agung,’ dan ‘Ibu dari Allah.’ Tampaknya adalah hal yang biasa, berhalaberhala ini menggantikan dirinya dalam kekristenan, sehingga penyembahan kepada
Perawan Maria mendapat kedudukan yang penting dalam ibadah orang Kristen di
dalam Gereja Katolik.
Renungan untuk dibahas:
Pertobatan dari seorang tokoh yang berkuasa seperti Konstantin, tampaknya akan
mengubah masa depan dari gereja mula-mula menjadi lebih baik. Bagaimanapun,
seperti yang kita telah ketahui di atas, ini merupakan cara yang licik dari ‘auman
singa’ untuk menelan banyak umat Kristen. Sesungguhnya, gereja yang sejati tidak
dapat ditemukan lagi di dunia hingga Gereja Yesus Sejati didirikan oleh Tuhan sendiri.
Dengan menggunakan informasi yang diberikan di dalam bagian ini, sebutkan caracara ‘auman singa’ untuk menumbangkan kebenaran, bahkan dalam hal kebebasan
beragama.
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
43
Menguji Pemahaman
Lihatlah Renungan untuk dibahas di bawah setiap bagian Pemahaman
Alkitab.
Penerapan Kehidupan
Singa yang Mengaum
Bahaslah pertanyaan berikut: “Bagaimana
‘singa yang mengaum’ dapat menelan, merusak
dan menumbangkan jemaat dan kebenaran di
dalam masyarakat kita sekarang yang bebas
beragama ini?
Tips Mengajar
Sisakan beberapa menit bagi
murid-murid untuk membuat
rencana persekutuan.
Mungkin mereka ingin
memerika kemajuan mereka
dalam rangka persiapan
bersama dengan kelompok
mereka atau mintalah nasihat.
Lihatlah pada Pelajaran 1,
bagian Aplikasi Kehidupan.
Renungan dan Doa
Ada banyak hal yang nampak baik kita pada hari ini. Bagaimanapun, kita
haruslah belajar untuk membedakan antara kehendak Allah dan tipu muslihat yang
licik dari Iblis. Ketika terus menikmati berbagai hasil dari teknologi, kita haruslah
menyadari akan sifat-sifat jahat di dalam teknologi itu. Komputer merupakan
peralatan yang berguna, tetapi merupakan senjata Iblis yang berbahaya pula, bila
kita menjelajahi ke situs-situs yang tidak sesuai atau melakukan chatting dengan
tidak bijaksana. Bahkan demokrasi sekalipun dapat menjadi senjata dari si Iblis.
Saksikan cara masyarakat menerima budaya homoseksual, bahkan di dalam gerejagereja sekuler. Keluarga dengan satu orangtua merupakan sebuah pilihan yang dapat
diterima bagi keluarga-keluarga dengan dua orangtua. Ini hanya dua contoh dari
banyaknya bahaya yang kita sedang hadapi sekarang ini. Kita haruslah giat dalam
mencari kehendak Allah, agar dapat memegang kebenaran-Nya. Marilah kita berdoa
dan memohon Allah membimbing dan memelihara kita, agar beroleh keselamatan.
44
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
pelajaran
Ajaran Agama Katolik
6
Bacaan Kitab
Yos. 6:1-27; 1 Sam. 15:1-35; Mat. 3:1-17
Sasaran Pelajaran
Memahami bahwa kita akan kehilangan jalan keselamatan, bila tidak
mentaati ajaran-ajaran Allah
Ayat Alkitab
“Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan
sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya,
mendengarkan lebih baik daripada korban sembelihan, memperhatikan
lebih baik daripada lemak domba-domba jantan.” (1 Sam. 15:22)
Bacaan Kitab untuk Minggu ini (bagi para guru dan murid)
Yer. 23:9-40; 2 Pet. 2:1-22; 1 Yoh. 2:1-3:24
Latar Belakang Alkitab
Pada mulanya, kata ‘katolik’ merujuk pada suatu kesatuan, yaitu komunitas
jemaat yang bersatu. Oleh karena itu, jemaat mula-mula yang ada setelah kematian
para rasul disebut Gereja Katolik. Sampai dengan abad 11 M, hanya terdapat
satu gereja. Perbedaan-perbedaan teologi yang mengakar dalam mengakibatkan
terjadinya perpecahan di dalam gereja itu.
Terpisah dari ajaran-ajaran bidat, Gereja Katolik bergumul dengan
kontroversi-kontroversi seputar kepercayaan. Salah satu kontroversi pokok adalah
bahwa rintangan yang dialami gereja selama abad ke-4 hingga ke-6 adalah perihal
kemanusiaan Kristus. Berbagai perdebatanpun mulai bermunculan seputar persoalan
bagaimana Kristus, Anak Allah, yang adalah Allah sendiri (doktrin Tritunggal) dan
bagaimana Dia pun adalah Allah dan manusia (doktrin Kemanusiaan Kristus atau
Kristologi).
Persoalan-persoalan teologi ini menjadi begitu serius. Kaisar Konstantin
berusaha untuk memecahkan perbedaan yang ada dengan mengadakan pertemuan,
yang dihadiri oleh para pemimpin gereja dari seluruh Kekaisaran Romawi untuk
membahas persoalan-persoalan itu dan berharap dapat mencapai
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
45
doktrin kesepakatan yang akan diikuti oleh seluruh gereja. Pertemuan itu disebut
konsili. Banyak konsili uskup yang diadakan, tetapi empat dari antaranya diterima
sebagai konsili ekumenis (konsili umum), yaitu Konsili Nicea (pada tahun 325 M),
Konsili Konstantinopel (pada tahun 381 M), Konsili di Efesus (pada tahun 431 M),
dan Konsili di Chalcedon (pada tahun 451 M). keputusan-keputusan yang dicapai
dari konsili-konsili ini adalah mengikat seluruh gereja yang berada di Roma.
Banyak pernyataan-pernyataan iman yang disebut kredo, yang dihasilkan di dalam
pertemuan-pertemuan itu.
Persoalan gereja mula-mula adalah tidak seorangpun sepakat dengan kredo
yang dihasilkan dalam konsili umum itu. Ada perbedaan yang dalam antara gerejagereja di wilayah barat, yang berpusat di sekitar Roma dan Alexandria di Afrika
Utara, dengan gereja-gereja di wilayah timur, yang berpusat di sekitar Antiokhia.
Perbedaan antara wilayah timur dan barat ini tidak pernah terselesaikan, sehingga
mengakibatkan pemisahan jalan secara tetap pada tahun 1054 M. Gereja Timur
menjadi apa yang sekarang kita kenal sebagai Gereja-gereja Orthodoks TImur,
sementara Gereja Barat menjadi Gereja Katolik Roma. Banyak ajaran mula-mula
dari para rasul yang dilupakan, hilang atau berubah sepanjang masa, karena banyak
orang semakin mengandalkan hikmat mereka sendiri daripada mengikuti pimpinan
Tuhan dengan seksama.
Pemanasan
Mulailah sebuah diskusi sebagai cara pengungkapan pendapat. Ajukan
pertanyaan berikut kepada murid-murid, tuliskan jawaban mereka di papan tulis
dalam bentuk daftar:
– Berapa banyakkah dari antara kalian yang memiliki teman-teman beragama
Kristen?
– Apakah kalian mengetahui mereka pergi ke gereja mana?
– Terlepas dari gereja-gereja yang disebutkan di sini, apakah kalian mengetahui
gereja Kristen lainnya?
Tergantung pada jawaban yang diberikan dan pengetahuan awal dari muridmurid, yang menunjukkan bahwa mereka telah memberikan kelompok-kelompok
Kristen yang berbeda atau apa yang dituliskan di papan tulis hanyalah contoh
kecil dari banyak kelompok kekristenan yang ada. Guru Pendidikan Agama dapat
menambahkan kelompok lainnya yang tidak disadari oleh mereka.
Lalu, katakan kepada mereka bahwa kita hidup di dunia, yang sebagian dari
populasi dunia menyebut diri mereka Kristen. Bagaimanapun kesamaan seringkali
dapat berakhir, karena adanya kelompok-kelompok Kristen yang sangat banyak.
Tentu saja, semua mengatakan bahwa mereka percaya kepada Allah.
Beberapa dari antaranya ada yang tetap berpendirian bahwa Allahlah satu-satunya
yang harus disembah. Bagaimana orang-orang ini menjelaskan perihal Allah?
Beberapa orang akan mengatakan bahwa Dia hanya salah satu aspek dari tiga
pribadi yang membentuk Tritunggal. Beberapa gereja memasukkan perawan Maria
dan orang-orang kudus sebagai orang yang harus mereka hormati. Ada banyak
pertanyaan yang diajukan, seperti: Siapakah Yesus Kristus? Apakah Dia adalah
Allah? Apakah Dia manusia sepenuhnya saat berada di dalam dunia?
46
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
Bagaimana kita akan mengetahui apa yang harus dikatakan kepada temanteman berkaitan dengan gereja sejati? Kebanyakan orang Kristen sekarang merasa
bahwa selama percaya kepada Yesus Kristus, kita semua adalah sama dan akan
menerima keselamatan yang sama. Bagaimana kita dapat membuktikan kekeliruan
dari pernyataan itu? Cara yang terpenting adalah dengan mempelajari kebenaran
dengan giat. Kita haruslah membaca Alkitab, berdoa dengan tekun dan memohon
hikmat dan pengertian dari Allah. Inilah satu-satunya cara, agar kita dapat sepenuhnya
memahami kehendak Allah. Bagaimanapun, cara lainnya adalah menggali sumbersumber dari segala kebingungan. Bagaimana kita mengakhirinya dengan begitu
banyak kekristenan yang berbeda? Kapan hal ini terjadi? Kita haruslah melihat pada
sejarah untuk memperoleh jawabannya. Tujuan dari tiga pelajaran berikutnya adalah
memberikan kalian sejarah singkat mengenai perkembangan Gereja Katolik sejak
zaman Konstantin hingga Reformasi Protestan.
Pemahaman Alkitab
Bagian # 1 – Persoalan Sunat
Sesungguhnya, ketidaksepakatan utama dalam gereja mula-mula telah
dicatatkan di dalam kitab Kisah Para Rasul. Bacalah Kisah Para Rasul 15:1-34.
a. Apakah perbedaan pendapat yang mendasar dalam pasal ini?
(Orang-orang Yahudi yang percaya kepada Tuhan Yesus mempertahankan
bahwa sunat masih perlu dilakukan bagi orang-orang non-Yahudi yang percaya
kepada Tuhan pula.)
b. Apakah argumen Petrus di dalam ayat 7-11?
(Allah sendiri yang memilih untuk menyelamatkan orang-orang non-Yahudi,
Kornelius dan keluarganya. Dia memilih Petrus untuk memberitakan Injil kepada
mereka dan mencurahkan Roh Kudus kepada seluruh anggota keluarga Kornelius
(Kis. 10:34-48). Bila Allah yang membukakan pintu keselamatan kepada orangorang non-Yahudi dengan cuma-cuma, lalu mengapa orang-orang Yahudi yang
percaya kepada Tuhan harus menghalangi anugerah-Nya dengan memaksakan
sunat kepada orang-orang percaya non Yahudi? Kita haruslah percaya bahwa
anugerah Kristus sajalah yang dapat menyelamatkan setiap orang yang percaya
pada jalan yang sama.)
c. Bagaimana Barnabas dan Paulus bersaksi bagi pekerjaan Allah ini?
(Mereka bersaksi mengenai semua mujizat dan tanda-tanda heran yang Allah
telah lakukan melalui diri mereka saat menginjili orang-orang non-Yahudi.)
d. Keputusan apa sajakah yang dibuat oleh sidang di Yerusalem yang berkaitan
dengan perihal sunat?
(Orang-orang non-Yahudi tidak dipermasalahkan karena sunat. Satu-satunya
peraturan yang mereka harus taati adalah “menjauhkan diri dari makanan yang
telah dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari binatang yang mati
dicekik dari dari percabulan” – Kis. 15:19-20,28-29.)
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
47
e. Bagaimana para pemimpin sidang mencapai keputusan itu?
(Berdasarkan pekerjaan Allah dan dari pengajaran Alkitab – Kis. 15:13-18.)
Konflik mengenai sunat diselesaikan ketika orang-orang percaya mentaati
petunjuk yang Allah berikan kepada mereka melalui pekerjaan dan penglihatan dari
pada-Nya. Oleh karena itu, mereka dapat memelihara iman dan ajaran Kristus yang
sejati.
Bagian # 2 – Pertanyaan mengenai Keilahian atau Kemanusiaan Kristus
Jemaat berusaha memahami siapa Yesus Kristus yang sebenarnya dan
bagaimana Dia dikaitkan dengan Allah. Ini menyebabkan ajaran-ajaran sesat
bermunculan seperti yang dijelaskan dalam surat-surat para rasul di dalam
Perjanjian Baru. Setelah Konstantin menjadi penguasa tunggal dari Kekaisaran
Romawi, pertanyaan ini terus mengganggu pihak gereja. Konflikpun muncul karena
pemberitaan Arius, salah satu anggota dewan senior dari gereja di Alexandria. Pada
tahun 318 M, dia memiliki perbedaan pendapat dengan Uskup Alexandria mengenai
persoalan ini.
Arius meyakini bahwa Yesus Kristus berbeda dengan Bapa. Yesus Kristus,
hanyalah Anak dan tidak memiliki sifat-sifat ilahi seperti Bapa – kekekalan,
kekuasaan tertinggi, hikmat yang sempurna, kebaikan dan kekudusan. Yesus
Kristus diperanakkan oleh Bapa dan tidak ada sebelumnya. Bapa menjadikan Anak
sebagai ciptaan, tetapi Anak adalah pencipta dari ciptaan lainnya. Anak berada di
luar suatu masa, sebelum segala sesuatunya ada. Tetapi Dia tidak mengenal Bapa
dengan sempurna dan bukan Pribadi yang sama seperti Bapa. Bagaimanapun,
Dia menerima anugerah dan hikmat yang memadai dari Bapa, sehingga dapat
memberitakan perihal Bapa kepada umat manusia.
Hal ini mencetuskan banyak perdebatan yang berkaitan dengan hakikat
Kristus yang bertahan hingga beberapa abad berikutnya dan membentuk doktrin
Tritunggal dalam Gereja Katolik. Arius dengan segera dianggap sebagai seorang
bidat bersama dengan beberapa uskup lainnya. Setelah beberapa dekade
berikutnya, ketika berbagai kelompok di dalam gereja berselisih mengenai persoalan
ini, para pendukung Arius muncul, tetapi kemudian, ditumpas kembali. Kontroversi
disulut oleh persaingan politik antara gereja timur dan gereja barat. Muncullah dua
kelompok utama yang saling bertentangan, yang satu berpusat di Alexandria, di
wilayah barat, sementara yang lainnya berpusat di Antiokhia, di wilayah timur. Para
teolog Alexandria dan Antiokhia tidak pernah sepakat dalam doktrin Keilahian atau
Kemanusiaan Kristus.
Di tengah perselisihan ini muncullah beberapa kaisar. Ketika Konstantin
menjadi kaisar Kristen yang pertama, dia mencemaskan perpecahan yang terjadi
di dalam gereja. Dia mengutus penasihat agamanya, Ossius, Uskup dari Spanyol,
untuk berusaha dan mendamaikan kelompok-kelompok yang saling bertentangan
itu, tetapi tidak berhasil. Oleh karena itu, Konstantin mengadakan pertemuan uskup
timur dan barat untuk menyelesaikan persoalan ini. Pada mulanya, pertemuan
ini direncanakan di Ancyra (sekarang Ankara). Lalu, berpindah ke Nicea, dekat
Nicomedia (sekarang kota Iznik). Ini adalah Konsili Nicea. Konsili ini penting, karena
ada beberapa hal yang mempengaruhi masa depan gereja:
48
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
a. Hasil pertemuan tertulis mengenai kredo Nicea. Kredo ini menyatakan
kepercayaan resmi gereja. Itu dirumuskan untuk menyerang kedudukan Arius
dan menyatakan bahwa Anak dan Bapa memiliki hakikat yang sama. Mereka
menolak pernyataan Arius bahwa Anak tidak ada pada suatu masa tertentu atau
bahwa Anak lebih rendah daripada Bapa dalam hal apapun.
b. Dari Niceapun muncul peraturan-peraturan penting (yang disebut kanon)
mengenai organisasi gereja. Para uskup Roma, Alexandria, Antiokhia, Kaisarea
dan Yerusalem diberikan status khusus, yaitu mereka memiliki kuasa di atas
gereja dan para uskup lainnya. Segera setelah itu, Uskup Konstantinopel pun
dilibatkan, karena kaisar Romawi memerintahkan dari sana dan dianggap
sebagai Roma baru. Pula ada kanon yang menguraikan pentingnya praktekpraktek gereja tertentu seperti melakukan Perjamuan Kudus (yang disebut
Ekaristi) bagi orang-orang yang meninggal sebelum dibaptis atau menghentikan
klerus (sebutan yang merujuk pada para pendeta yang ditahbiskan di dalam
Gereja Katolik, yang mencakup para imam dan uskup) yang berpindah dari satu
kota ke kota lainnya. Ada dua puluh kanon yang dihasilkan dari konsili ini, yang
berkaitan dengan beberapa persoalan organisasi gereja.
c. Konstantin sendirilah yang mengadakan, memimpin dan mempengaruhi
keputusan yang diambil dalam konsili Nicea. Keputusan-keputusan yang
diperoleh dari konsili itu diberikannya suatu status sebagai undang-undang
kerajaan. Ini merupakan awal perubahan hubungan antara gereja dan negara.
Lalu, para kaisar lainnya pun akan melibatkan diri mereka dalam perdebatan
gereja, mendukung dalam satu dan lain hal serta membuat keputusan doktrinal
sebagai hukum yang harus ditaati.
Konsili Nicea tidak memiliki dukungan yang luas seperti yang diharapkan
oleh kaisar. Sangat sedikit uskup dari wilayah barat yang hadir. Perdebatan atas
keputusan-keputusan inipun terus berlanjut hingga beberapa abad kemudian dan
memastikan bahwa keretakan tetap ada di antara gereja timur dan gereja barat.
Menguji Pemahaman
Seperti yang kita telah ketahui bahwa terdapat konflik di dalam gereja,
bahkan pada zaman para rasul. Bagaimanapun, cara mereka dalam mencari solusi
pun berbeda. Pertimbangkan catatan-catatan dari kedua bagian di atas dan buatlah
daftar mengenai persamaan dan perbedaan dalam pendekatan dan hasilnya.
(Persamaan: Beberapa konsili diadakan untuk menyelesaikan perbedaan;
perdebatanpun terjadi; keputusan dibuat berdasarkan argumen-argumen yang
dihasilkan dalam konsili; hal lainnya yang masih relevan dapatlah diterima. Perbedaan:
Dalam kitab Kisah Para Rasul, para rasul mengadakan sidang dan secara aktif
terlibat dalam mencari solusi, sekalipun kemudian, gereja mengizinkan kaisar untuk
mengambil peran kepemimpinan dalam mengambil suatu keputusan yang berkaitan
dengan doktrinal kepercayaan; para rasul mendasarkan keputusan mereka kepada
Alkitab dan pekerjaan Allah, sementara keputusan yang dibuat oleh uskup selama
masa Konstantin lebih berorientasi secara politik (timur dan barat);
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
49
keputusan-keputusan yang dibuat oleh para rasul dapat diterima oleh seluruh gereja,
sementara berbagai kredo dan kanon Nicea menjadi bahan perdebatan di dalam
gereja dalam kurun waktu yang lama setelah itu; hal lainnya yang masih relevan
dapatlah diterima.)
Penerapan Kehidupan
Saat Bersekutu
Ingat! Awalilah saat bersekutu dengan berdoa terlebih dahulu dan
menyanyikan pujian, bila masih tersedia waktu. Pastikan semua orang terlibat. Saat
bersekutu merupakan saat yang khusus untuk mempererat hubungan di antara
saudara-saudari di dalam Kristus. Usahakan untuk berbicara kepada seseorang,
yang biasanya tidak kalian ajak bicara. Pelajarilah minimal satu hal baru dari orang
yang kalian kenal dengan baik. Saat seperti itu membantu kita membentuk hubungan
rohani yang khusus antara seorang dengan yang lainnya. Ketika memiliki ikatan ini,
kita akan senantiasa memiliki seseorang untuk mengeluarkan isi hati pada saat-saat
yang sulit. Dengan cara ini, kita dapat saling membantu untuk tetap berada di jalan
keselamatan yang benar.
Renungan dan Doa
Di akhir persekutuan, renungkan sebuah fakta bahwa gereja mula-mula
semakin menjauh dari kebenaran, karena para jemaatnya tidak cukup giat untuk
memegang ajaran mula-mula dari Kristus dan para rasul. Banyak orang mulai
menyuarakan penafsiran mereka sendiri mengenai apa yang diajarkan, menggunakan
hikmat dan pengetahuan mereka sendiri. Ini merupakan kejatuhan mereka. Seperti
yang Paulus katakan, “Ia yang menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya.
Dan di tempat lain: Tuhan mengetahui rancangan-rancangan orang berhikmat;
sesungguhnya semuanya sia-sia belaka” (1 Kor. 3:19-20).
Marilah kita ingat untuk senantiasa berpaling kepada Allah demi kebenaran.
Kita haruslah waspada dan berjaga-jaga dalam menggunakan hikmat manusia untuk
menentukan hal-hal yang dari Allah. Bila melakukannya, kita akan jatuh. Ada banyak
peringatan di dalam Alkitab mengenai orang-orang yang mengikuti alasan mereka
sendiri dan tidak mentaati Allah. Kita telah membaca beberapa contoh ini di dalam
bacaan Alkitab pada minggu ini. Di dalam doa, marilah kita memohon Allah menolong,
agar kita tetap rendah hati di hadapan-Nya, senantiasa mencari pimpinan-Nya dan
taat pada kehendak-Nya. Marilah kita berdoa.
50
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
pelajaran
Kemerosotan dari
Gereja yang Duniawi
7
Bacaan Kitab
2 Raj. 22:1-23:30; Yeh. 8:1-18; 11:1-25; 13:1-15:8
Sasaran Pelajaran
Menyadari pentingnya kepemimpinan yang baik di dalam gereja
Ayat Alkitab
“Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari
pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang
mereka ajarkan ialah perintah manusia.” (Mat. 15:8-9)
Bacaan Kitab untuk Minggu ini (bagi para guru dan murid)
Neh. 1; Dan. 9; Yoh. 17; 1 Tim. 3; 2 Tim. 2
Latar Belakang Alkitab
Tahun 800 merupakan tahun yang penting. Paus Leo III memahkotai raja
baru untuk menjadi seorang kaisar Romawi. Dia adalah Charlemagne dan lebih
memandang kedudukannya sebagai seorang raja dari kerajaan Kristen daripada
seorang kaisar dari Kekaisaran Romawi yang lama. Putranya menggabungkan lebih
banyak Kekaisaran Romawi yang ideal, tetapi melalui para pengganti Charlemagne,
gagasan mengenai Kekaisaran Romawi Suci akhirnya terwujud.
Di bawah pengaturan ini, paus dan kaisar memiliki kuasa atas wilayahnya
sendiri, tetapi akan saling bekerja sama dan mempromosikan daya tarik masingmasing. Bagaimanapun dalam kenyataannya, jabatan paus dan penguasa secara
periodik terikat oleh pergumulan kekuasaan. Dalam benak banyak orang, Kekaisaran
Romawi Suci sesungguhnya sama seperti umat Kristen di wilayah barat. Di seluruh
wilayah barat, setiap orang yang lahir di dalam kerajaan akan dibaptis dalam iman
Katolik Roma dan tetap berada di dalam gereja seumur hidup. Di luar kerajaan, di
Inggris dan Spanyol, gereja Roma pun mengakui otoritas agama.
Charlemagne memenangkan kuasa atas kerajaan yang terbentang dari Atlantik
Timur sampai ke Elbe dan Sungai Danube, dari Laut Utara sampai ke Mediterania,
termasuk sebagian besar Italia dan Spanyol. Oleh karena itu, dia mempertahankan
kendali paus dan gereja Roma secara lebih efektif. Hukumnya haruslah dijalankan,
baik oleh gereja maupun lembaga-lembaga sekuler.
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
51
Sayangnya, putra Caharlemagne tidak dapat memerintah seperti dirinya, bahkan
cucunya memecahkan kerajaan menjadi tiga bagian pada tahun 843 M dengan
Traktat Verdun. Setelah itu, kerajaan terus merosot dengan cepat. Seranganserangan dari luarpun meningkat. Vikings meneror bagian-bagian utara dan barat
kerajaan pada abad ke-9. Orang-orang muslim memporakporandakan Sardinia,
Corsica dan pantai-pantai selatan Perancis dan Italia barat. Ada pula serangan dari
orang-orang Magyar, Rusia.
Kemerosotan kerajaan pun menyebabkan kemerosotan kepausan. Roma
haruslah menghadapi para penyerang dari Muslim dan kekacauan dengan Italia
selama periode tahun 800 dan 1000 M. Para keluarga kaya seringkali membeli
putra-putra pilihan untuk menjadi seorang paus. Sesungguhnya, kursi Santo Petrus
ditempati oleh beberapa orang yang sangat tidak layak antara tahun 880 dan 1060
M. Oleh karena itu, mengejutkan bahwa kekristenan dapat menyebar jauh dan luas
antara tahun 800 dan 1073 M. Sebelum pertengahan abad ke-9 , ada seorang uskup
di Hamburg. Bohemia dan Moravia pun menjadi Katolik Roma pada masa itu, diikuti
dengan Polandia pada abad berikutnya dan Norwegia setelah itu. Para misionarispun
pergi ke Islandia dan membuat orang-orang di sana bertobat menjadi Kristen dan
Raja Swedia mengadopsi iman bagi diri sendiri dan bangsanya. Di wilayah timur,
gereja menuju utara ke Moravia, Bulgaria. Sekitar abad ke-10 dan ke-11, bangsa
Rusia menjadi orang Kristen Orthodoks.
Karena kekristenan menyebar dengan luas, para paus dapat memiliki
kuasa yang berlimpah atas masyarakat umum seperti para penguasa. Ancaman
pengasingan seringkali cukup untuk memastikan ketaatan pada ketentuan paus. Bila
tidak, gereja akan menolak melakukan pelayanan bagi masyarakat; sebagai contoh,
tidak ada sakramen Perjamuan Kudus (yang dikenal dengan Ekaristi) atau upacara
pemakaman. Dalam kasus-kasus seperti itu, populasi penduduk mengakibatkan
tekanan yang cukup besar kepada para penguasa untuk menjamin kemenangan
bagi paus.
Oleh karena itu, sekalipun nampaknya kekristenan telah berkembang pada
masa itu, tetapi kebenarannya telah menghilang. Gereja lebih banyak menyangkut
pada persoalan kekuasaan politik daripada keselamatan. Masyarakat umum
adalah orang-orang yang berada di tengah permainan kekuasaan. Iman bukanlah
sebuah pilihan, tetapi sesuatu yang harus dikerjakan dan seringkali anugerah Yesus
Kristus tidak lagi sungguh-sungguh dirasakan oleh para jemaat. Situasi ini akhirnya
menyebabkan terjadinya Reformasi Protestan, krisis terbesar yang dihadapi Gereja
Katolik dan perpecahan yang paling serius di dalam sejarah gereja.
Pemanasan
Bahaslah perubahan dalam pandangan masyarakat mengenai moralitas.
Tulislah sebuah persoalan yang akan mengawali diskusi; misalkan: ‘orangtua
tunggal’ atau ‘perceraian.’ Tunjukkan kepada murid-murid bahwa masyarakat dapat
menerima hal ini ketika secara sosial hal itu dapat diterima. Tetapi, ada saat di dalam
sejarah ketika hal-hal itu tidak dapat diterima. Sebagai contoh, beberapa ratus tahun
yang lalu, masyarakat cenderung untuk memandang perempuan yang diceraikan
atau perempuan yang memiliki anak tanpa menikah sebagai perempuan yang tidak
bermoral. Banyak orang merasa jijik terhadap perempuan seperti ini.
52
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
Tanyakan kepada murid-murid, apakah mereka dapat menemukan pandangan
sosial lainnya yang telah berubah dari masa ke masa. Contoh lainnya adalah yang
berkaitan dengan ‘teman’ yang melebihi daripada hubungan yang sebenarnya
(suami-istri), hamil di luar nikah, praktek aborsi, menikah dengan yang bukan seiman
dan lain sebagainya.
Tunjukkan kepada murid-murid bahwa kita hidup di dalam masyarakat yang
berubah. Tidak hanya teknologi yang berubah, tetapi pula pandangan moral dan
etika. Untuk menjaga agar tetap kudus dan berkenan kepada Allah, kita haruslah
senantiasa mengukur pandangan, perilaku dan moral kita dengan standar-standar
yang telah ditetapkan oleh Alkitab. Kita haruslah menghindari diri dari arus dunia atau
akan menghadapi resiko berdosa terhadap Allah.
Pemahaman Alkitab
Kemerosotan Gereja pada Abad Pertengahan
A. Kepemimpinan
Bacalah Yehezkiel 8. Hal menjijikkan apa sajakah yang dilihat Yehezkiel
dalam penglihatannya? (Ayat 5: di sebelah utara gerbang mezbah, dekat jalan
masuk, terdapat berhala cemburuan; ayat 10: segala gambar binatang melata dan
binatang lain yang menjijikkan dan segala berhala kaum Israel terukir pada tembok
sekelilingnya; ayat 11: di hadapannya berdiri tujuh puluh orang tua-tua kaum Israel,
dan masing-masing memegang bokor ukupannya di tangannya sedang menyembah
berhala; ayat 14: perempuan-perempuan yang menangisi dewa Tamus, dewa alam
semesta atau tumbuhan bangsa Babel; ayat 16: dua puluh lima orang laki-laki, yang
membelakangi bait TUHAN dan menghadap ke sebelah timur sambil sujud pada
matahari di sebelah timur.)
Apakah yang baru kita baca di dalam Yehezkiel 8 menunjukkan pentingnya
kepemimpinan. Pemimpin yang baik akan mengarahkan umatnya ke jalan yang
benar. Para pemimpin agama yang digambarkan dalam Yehezkiel 8 tidaklah berbuat
demikian. Sesungguhnya, mereka sendirilah yang melakukan dosa besar kepada
Allah. Berbeda dengan Yosia, yang mengarahkan bangsa Israel kembali kepada
Allah. Bacalah 2 Raja-Raja 22 dan catatlah beberapa reformasi agama yang dilakukan
oleh Raja Yosia (misalkan: memperbaiki rumah Tuhan, berbalik kepada Tuhan untuk
meminta petunjuk yang berkaitan dengan hukum Taurat, menyadarkan umat yang
tidak taat kepada firman Allah yang ada di dalam kitab Taurat, bertobat dan bersikap
rendah hati di hadapan Tuhan. Reformasi Yosia ini dapat dilihat di dalam 2 Raja-Raja
23).
Gereja pada abad pertengahan tidak memiliki para pemimpin seperti
Yosia. Sesungguhnya, gereja lebih banyak peduli terhadap negara, kekayaan dan
kekuasaan politik daripada iman masyarakat. Para pemimpin gereja membiarkan
diri dihanyutkan oleh hal-hal duniawi, bahkan menganggap ini jauh lebih penting
daripada hal-hal yang rohani. Gereja secara perlahan mengalami kemerosotan.
Gereja tidak lagi memberikan kepemimpinan rohani yang dibutuhkan. Kebenaran
dan Roh Kudus telah meninggalkannya seperti yang dikatakan Tuhan dalam
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
53
2 Raja-Raja 23:27: “Juga orang Yehuda akan Kujauhkan dari hadapan-Ku seperti
Aku menjauhkan orang Israel dan Aku akan membuang kota yang Kupilih ini, yakni
Yerusalem dan rumah ini, walaupun Aku telah berfirman tentangnya: Nama-Ku akan
tinggal di sana!” Sesungguhnya, gereja para rasul telah menghilang berabad-abad
lamanya dari sejak itu.
B. Alasan Kemerosotan Gereja
Masyarakat dapat berubah, tetapi sesungguhnya, manusia tidaklah benarbenar berubah. Kita melakukan kesalahan yang sama. Oleh karena itu, kita
perlu mempelajari kesalahan dari masa yang lalu, sehingga dapat belajar dan
menghindarinya. Bagian ini akan memberikan beberapa pengetahuan sejarah
mengenai alasan dari gereja pada abad pertengahan mengalami kemerosotan. Ada
banyak alasan bagi kemerosotan gereja pada abad pertengahan. Di antaranya yang
terpenting adalah:
a. Munculnya nasionalisme: Bermula dari munculnya monarki, yang kemudian,
diikuti dengan munculnya perasaan nasionalisme dan meningkatnya loyalitas
masyarakat kepada para penguasa. Gereja menyatakan loyalitas supranatural
menjadi terancam oleh pembaruan ini, yang lebih nyata lagi darpada perasaan
nasionalisme. Karena munculnya para penguasa yang berpengaruh besar,
mereka menjadi semakin haus akan kekayaan dan kekuasan melimpah yang
gereja telah peroleh.
b. Pemaksaan doktrin dan praktek kekerasan: Ini merupakan salah satu cara
yang paling efektif bahwa gereja memiliki kendali penuh atas masyarakat.
Gereja memiliki sesuatu yang ditakuti, yaitu inquisition, yang dirancang untuk
menyelidiki menyebarnya ajaran sesat dan membawa para tersangka atau para
penganut dari ajaran sesat Katolik Roma ke hadapan pengadilan. Hal itu berarti
memelihara batas iman. Bagaimanapun, inquisition mulai terjadi di Spanyol dan
menjadi saluran bagi penyiksaan dan penganiayaan yang hebat. Seringkali,
pengakuan diperoleh dari siksaan dan kesaksian terhadap tertuduh mungkin
telah diperoleh dengan cara yang sama. Tidak ada perwakilan hukum bagi
tertuduh, karena setiap pengacara yang mewakili seorang bidat dapat dituduh
sebagai para bidat pula. Orang-orang yang mengaku dan diperdamaikan
dengan gereja dikenakan berbagai hukuman, termasuk penebusan dosa
(membayar sejumlah uang kepada gereja untuk memperoleh pengampunan
dosa), berziarah, menjelajah atau denda. Orang-orang yang tidak mengaku
bersalah akan dihukum mati, biasanya dibakar. Sekarang, Inquisition dikenal
sebagai praktek yang melanggar hak asasi manusia, sekaligus kejahatan yang
dilakukan oleh pihak gereja pada masa itu.
c. Mempertahankan hirarki gereja: Untuk mempertahankan berbagai tingkat
kependetaan dan banyaknya gereja yang telah berkembang berabad-abad
sebelumnya, gereja pada abad pertengahan menggunakan berbagai cara
untuk memperoleh uang. Ada berbagai cara penipuan, seperti menjual benda
peninggalan orang kudus, yang dijauhi oleh banyak umat Kristen yang saleh.
d. Kurangnya standar moral di antara rohaniwan seringkali dipertanyakan. Para
rohaniwan yang telah bersumpah untuk tidak menikah dan hidup berkeluarga
seringkali melakukan perzinahan atau mabuk-mabukan. Ini tidak memberi rasa
hormat jemaat terhadap seorang rohaniwan.
54
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
e. Permulaan dari Renaissance: Setelah abad pertengahan, muncullah periode
perkembangan yang dikenal sebagai Renaissance. Ini merupakan sebuah
periode kelahiran kembali dari semangat dan pengetahuan klasik. Pada
masa itu, orang-orang kelas menengah menjadi semakin kaya. Oleh karena
itu, masyarakat mulai berpikir bagaimana menghabiskan uang mereka untuk
membuat kehidupan menjadi lebih baik daripada memberikan uang mereka
kepada gereja untuk memperbaiki kehidupan di alam baka. Kesenian, musik,
arsitekturpun berkembang, sementara orang-orang menjadi lebih kritus terhadap
gereja.
f.
Perang Salib: Hal ini turut serta dalam kemerosotan gereja, karena banyak
orang yang pergi bertempur bagi umat Kristen untuk melawan orang Muslim
(orang kafir). Kebanyakan dari orang kafir ini telah menjalani kehidupan mereka
dalam batas-batas para penguasa di negeri mereka, tidak mengetahui apaapa, selain dari apa yang mereka jalani. Ketika pergi ke suatu negeri yang jauh,
mereka melihat hal-hal yang baru dan mempelajari cara hidup yang baru pula.
Pengetahuan dan gagasan yang mereka peroleh dari negeri yang jauh itulah
yang mengurangi keteguhan mereka terhadap gereja.
g. Penawanan Babel: Ini merupakan istilah yang dipakai untuk menggambarkan
tujuh puluh tahun ketika seorang paus memerintah dari Avignon di Perancis,
antara tahun 1305-1377. Ini merupakan hasil dari perjuangan kepausan yang
akhirnya, kembali ke Roma. Bagaimanapun, kejadian ini selanjutnya mengikis
otoritas gereja.
Berdasarkan informasi di atas, dapatkah kalian menemukan beberapa
kesamaan dengan masyarakat kita sekarang ini? (Misalkan: Nasionalisme seringkali
mengakibatkan pergolakan; ketamakan akan kekayaan dari berbagai kelompok
atau negeri; fundamentalisme dalam setiap kelompok agama yang mungkin
menghambat pekerjaan gereja kita di masa yang akan datang; penurunan moralitas
di dalam masyarakat; kekayaan yang menyebabkan orang menjauh dari Allah;
bahaya mengizinkan pengaruh dari luar mempengaruhi iman kita, terutama ketika
meninggalkan rumah untuk bersekolah atau bekerja; konflik di dalam gereja; hal
lainnya yang masih relevan.)
Menguji Pemahaman
1. Apakah alasan kemerosotan gereja pada abad pertengahan?
2. Dengan merujuk pada Nehemia 1; Daniel 9 dan Yohanes 17:6-26. Apakah yang
dikatakan ayat-ayat ini mengenai kepemimpinan yang berkuasa? Aoakah ada
kesamaan di dalam ayat-ayat ini? (Misalkan, semua pemimpin berdoa bagi
jemaat dan gereja dan lain sebagainya.)
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
55
Penerapan Kehidupan
Kalian akan memerlukan papan poster dan lembaran kertas post it untuk
aktivitas ini. Di tengah papan poster itu, tuliskan sebuah judul: Persyaratan Seorang
Pemimpin yang Baik di Gereja atau Persyaratan Seorang Gembala yang Baik.
Seperti yang kita telah ketahui, kepemimpinan yang baik itu penting. Kita
semua memiliki tanggung jawab untuk menjadi para pemimpin yang baik di gereja.
Para pendeta, penatua, diaken seharusnya memberikan banyak teladan mengenai
bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik. Sebaliknya, kita haruslah belajar
memimpin saudara-saudari yang lebih muda di gereja.
Secara berpasangan atau dalam kelompok kecil yang tidak lebih dari 3-4
orang, tuliskan seharusnya seperti apa menurut kalian seorang pemimpin yang baik
itu. Pikirkan mengenai persyaratan seperti kerendahan hati, tanggung jawab dan lain
sebagainya. Cobalah untuk menemukan contoh alkitabiah lainnya untuk mendukung
pandangan kalian.
Ketika Anda meminta murid-murid untuk berpikir, berikan tiap-tiap murid
beberapa lembar kertas post it dan pena. Mintalah mereka menuliskan beberapa
persyaratan yang menurut mereka harus dimiliki oleh seorang pemimpin yang baik.
Gantunglah papan poster di ruangan kelas. Lalu, pasanglah lembaran-lembaran
post it dari tiap-tiap murid yang berisikan pandangan mereka di sekeliling judul.
Poster dapat diletakkan di sebelah kiri dinding dan dapat pula ditambahkan apabila
diperlukan.
Bahaslah apa yang telah ditulis oleh tiap-tiap murid. Persyaratan apa sajakah
yang paling umum? Persyaratan apa sajakah yang paling tidak umum? Mintalah
murid-murid menuliskan catatan mengenai topik berikut: Bila akan menjadi pemimpin
di gereja, bagaimana aku akan memimpin saudara-saudari yang lebih muda?
Murid-murid akan saling berbagi seorang kepada yang lainnya dalam kesempatan
mendatang.
Renungan dan Doa
Adalah penting untuk merenungkan iman secara terus-menerus. Kita
tidak seharusnya mengikuti sesuatu secara buta, tetapi memahami mengapa kita
meyakininya. Persoalan yang dihadapi oleh umat Kristen pada abad pertengahan
adalah tidak sungguh-sungguh memahami iman mereka sendiri, bahkan membiarkan
dipimpin secara buta. Tidak seperti para pemimpin pada zaman para rasul, para
pemimpin gereja tidak memberikan pimpinan rohani yang seharusnya mereka miliki.
Kita haruslah memohon, agar Tuhan melindungi kita dari kesalahan yang serupa di
dalam gereja yang sejati. Kita adalah gereja pada masa hujan akhir. Keselamatan
dari Allah akan memenuhi diri kita. Kita haruslah senantiasa menyadari tanggung
jawab pribadi kepada Allah dan saudara-saudari kita. Marilah kita berdoa untuk
memohon pimpinan Allah.
56
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
pelajaran
Reformasi Kaum Protestan
8
Bacaan Kitab
Rm. 2:1-16; 3:1-31; 5:1-8:39
Sasaran Pelajaran
1. Mengingatkan agar murid-murid giat memegang ajaran Kristus
2. Menunjukkan bahwa Allah telah mempersiapkan sebuah jalan bagi
gereja sejati, agar muncul pada saat yang tepat
Ayat Alkitab
“Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai
sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.Oleh Dia
kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam
kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan
menerima kemuliaan Allah.” (Rm. 5:1-2)
Bacaan Kitab untuk Minggu ini (bagi para guru dan murid)
Mzm. 60; Rm. 2-8
Latar Belakang Alkitab
‘Agama popular’ merujuk pada kepercayaan dari para laki-laki dan perempuan
biasa, yang disebut pula ‘orang awam.’ Selama abad Pertengahan, lebih dari delapan
puluh persen dari orang-orang ini buta huruf. Oleh karena itu, mustahil bagi mereka
untuk membaca Alkitab yang telah dicetak dalam bahasa Latin. Bahkan beberapa
orang yang berpendidikanpun tidak dapat membaca Alkitab dalam bahasa Latin,
kecuali bila mereka adalah pendeta. Bagian terpenting dari kebaktian-kebaktian di
gereja pun berbahasa Latin, sehingga kebanyakan orang tidak dapat memahami apa
yang sedang dinyanyikan.
Tanpa memahami makna dari ibadah formal yang diselenggarakan di
dalam gereja, menyebabkan banyak orang berpaling ke cara yang lain untuk
mengekspresikan semangat keagamaan mereka. Mereka berpaling kepada orangorang kudus yang terkenal memiliki reputasi telah hidup suci dan kudus, sehingga
mereka memiliki saluran rohani yang khusus dengan Allah. Tentu saja, seseorang
tidak dapat menjadi orang kudus ketika masih hidup di dunia,
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
57
hingga semua orang kudus telah mati. Namun, diyakini bahwa mereka adalah orangorang yang khusus, bahkan setelah matipun, masih memiliki pengaruh dan kuasa
yang besar.
Sesungguhnya, kebanyakan orang Kristen awam adalah para penyembah
berhala. Mereka dengan mudahnya memindahkan bentuk-bentuk penyembahan
berhala ke dalam penyembahan Kristen. Tempat-tempat berhala yang lama
dipindahkan ke tempat-tempat penyembahan orang-orang kudus yang telah mati.
Hari raya berhalapun dengan mudahnya menjadi hari suci umat Kristen, seperti
hari semua orang kudus, yang masih kita miliki. Pada beberapa komunitas, ada
begitu banyak hari untuk menghormati orang-orang kudus sepanjang tahunnya yang
kemudian, berbaur dengan hari raya lainnya. Ada orang-orang kudus yang telah
menyebabkan lahan menjadi subur, ada yang memberkati kelahiran anak, ada pula
yang mengusir Iblis – daftarnya tidak ada habis-habisnya. Makna Perawan Mariapun
berkembang dengan pesatnya sejak abad ke-12. Banyak orang melakukan ziarah
untuk melihat tempat-tempat yang dibangun baginya, yang dianggap memiliki kuasa
khusus seperti penyembuhan. Umat Katolik masih melakukan ziarah seperti itu
hingga sekarang.
Benda-benda peninggalan orang kudus pun merupakan sesuatu yang
populer. Ada cindera mata yang dianggap merupakan milik dari orang-orang
yang berpengaruh. Cindera mata itu dapat berupa mangkuk dari seorang kudus
dipergunakan seumur hidupnya, sehelai kain, bahkan gigi, potongan tulang, tongkat.
Banyak orang bersedia membayar semuanya itu dengan harga tinggi, karena
mereka meyakini bahwa benda-benda itu memiliki kuasa untuk menyembuhkan,
untuk melindungi dari yang jahat atau untuk mengabulkan suatu keinginan. Sebagai
akibatnya, pasaran terhadap benda-benda itupun meningkat. Rakyat kecil dapat
membeli tetesan keringat darah dari Juruselamat dan susu dari Perawan Maria
di pasar lokal. Benda-benda yang diinginkan, dicuri dari tubuh orang-orang kudus
terkenal. Gereja memotivasi timbulnya takhayul ini, karena mereka memperoleh
banyak uang. Sesungguhnya, banyak dari cindera mata itu yang dibuat sendiri oleh
gereja.
Salah satu barang dagangan yang penting adalah pengampunan. Orang
Kristen pada masa itu meyakini bahwa ketika seseorang meninggal, dia akan
menghabiskan waktu dalam api penyucian. Ini merupakan tempat bagi jiwa-jiwa
mengalami penderitaan atas semua dosa yang telah dilakukan semasa hidupnya.
Lama waktu yang dihabiskan di tempat api penyucian bergantung pada seberapa
baiknya kehidupan seseorang. Setelah beberapa waktu lamanya, orang-orang itu
akan dibebaskan untuk masuk ke surga. Setiap orang akan masuk ke surga, kecuali
bila mereka telah diasingkan oleh gereja. Bila itu terjadi, mereka akan dihukum di
nereka yang kekal. Inilah sebabnya ancaman diasingkan gereja menjadi sangat
efektif terhadap para penguasa.
Pada mulanya, gereja memberikan pengampunan atas hukuman yang telah
dijatuhkan oleh pihaknya. Hukuman akan dijatuhkan atas dosa tertentu yang telah
dilakukan seseorang. Di balik teori pengampunan adalah bahwa tidak seorangpun
yang cukup layak untuk membersihkan dosa mereka sendiri atau menghapus dosa
seluruhnya – apapun yang telah mereka perbuat. Gereja Katolik Roma memiliki
sistem penebusan dosa, yaitu seseorang haruslah melakukan sesuatu untuk
membereskan atau menghapus dosa tertentu. Karena tidak ada penghapusan
dosa yang dapat dilakukan seseorang untuk menghapus dosa yang mereka telah
lakukan, maka perlulah menyimpan banyak ‘kebaikan’ untuk membantu diri mereka
sendiri. Pemikirannya kurang lebih seperti ini: Bila berhutang banyak uang kepada
seseorang, jauh melebihi kemampuan untuk membayar kembali,
58
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
bolehlah pergi ke suatu tempat untuk meminjam sejumlah uang. ‘Kebaikan’ ini
merupakan nilai tambah untuk membantu melunaskan pengampunan dosa dari
seseorang.
Bagaimana kebaikan itu dapat menambah nilai? Kristus, Perawan Maria dan
orang-orang kudus memberikan kontribusi untuk itu. Mereka begitu suci dan kudus,
sehingga dapat memberikan kebaikan tiada hentinya kepada para pendosa. Cara
untuk memperoleh kebaikan ini adalah melalui paus. Paus memberikan kebaikankebaikan kepada para pendosa melalui pengampunan. Melalui pengampunan, dosa
seseorang dapatlah dihapuskan seluruhnya. Pengampunan dosa orang itu menjadi
sempurna.
Pada masa-masa awal pengampunan, kalian dapat memperolehnya,untuk
melakukan perbuatan besar, seperti turut serta dalam Jalan Salib. Lalu, kalian dapat
membeli pengampunan dosa itu. Uang yang diterima gereja melalui penjualan
pengampunan dosa dipergunakan untuk membiayai pembangunan gedung gereja
baru, biara, rumah sakit dan lain sebagainya. Kemudian, pengampunan dosa yang
telah dibeli, tidak hanya berguna untuk menghapus satu macam dosa, tetapi untuk
semua kesalahan yang mungkin terjadi di hadapan Allah. Inilah penyebab terjadinya
perdebatan dan Reformasi Protestan.
Pemanasan
“Dua yang Benar dan Satu yang Salah”
Mungkin Anda perlu mempersiapkan sebelumnya. Anda boleh melibatkan
murid-murid pada akhirnya, dalam sebuah permainan, tetapi Anda harus menundanya.
Bersiaplah untuk turut serta, bila mereka terhambat.
Anda harus menawarkan tiga pernyataan dari Alkitab, dua di antaranya adalah
benar dan satu tidaklah benar. Mereka haruslah mencari mana pernyataan yang
salah. Tiga Pernyataan itu haruslah dikaitkan dengan cara yang sama, misalkan:
pernyataan mengenai doktrin, bagian dari perumpamaan atau cerita dan lain
sebagainya. Anda dapat mulai dengan cara yang sederhana, contohnya:
1. Elizabeth adalah ibu dari Yohanes Pembaptis (Benar)
2. Yusuf adalah suami dari Maria (Benar)
3. Yesus dilahirkan di Nazaret (Salah, Yesus dilahirkan di Betlehem)
Bila memiliki waktu yang memadai, Anda dapat memberikan kesempatan
itu kepada murid-murid untuk saling menyiapkan ketiga pernyataan yang akan
diajukan kepada yang lainnya. Bila tidak memiliki waktu yang memadai, Anda dapat
menyiapkan beberapa pernyataan sebelumnya untuk diajukan kepada mereka.
Bahkan Anda dapat melakukannya seperti sebuah permainan. Bagilah murid-murid
ke dalam dua kelompok dan lihatlah kelompok mana yang menang ketika Anda
menanyakan mereka “Dua yang Benar dan Satu yang Salah.”
Di akhir bagian ini, tanyakan murid-murid bagaimana mereka menemukan
mana pernyataan yang benar atau yang salah. Diharapkan, mereka akan menjawab:
“Mencarinya dari Alkitab” atau bahkan “Bertanya kepada pendeta.” Beritahukan
mereka bahwa selama abad pertengahan, gereja telah terlalu jauh dari kebenaran
hingga tidak lagi mengetahui apa yang benar dan apa yang salah.
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
59
Mereka melakukan kesalahan, karena tidak selalu kembali kepada Alkitab untuk
memeriksa kebenaran, sehingga mereka berkelana semakin menjauh dari Allah.
Inilah hal yang harus senantiasa kita waspadai.
Pemahaman Alkitab
Reformasi Kaum Protestan
A. Dosa
Bacalah ayat-ayat berikut dan bahaslah apa yang dikatakan oleh masingmasing ayat mengenai dosa dan diselamatkan dari dosa:
a. Roma 3:21-26 (kita telah berdosa di hadapan Allah, dibenarkan oleh anugerahNya melalui Yesus Kristus, dosa-dosa yang terdahulu telah dihapuskan.)
b. Roma 5:18-19 (kehidupan kita merupakan suatu anugerah, diberikan kepada
kita melalui tindakan dari Yesus, kita dibenarkan karena ketaatan-Nya.)
c. Roma 6:7-14 (sama seperti Kristus telah menang atas maut, demikian pula, kita
diselamatkan dari maut, hidup untuk Allah di dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Oleh karena itu, kita tidaklah boleh membiarkan dosa berada di dalam kehidupan
ini, kita haruslah menjadi alat kebenaran Allah, agar dosa tidak berkuasa lagi
atas kita, karena sekarang kita berada di bawah kasih karunia.)
d. Apakah pesan utama dari ayat-ayat ini? (kita diselamatkan dengan cuma-cuma
melalui anugerah dan haruslah tetap kudus, karena kita telah diselamatkan
dari kuasa dosa oleh Yesus Kristus. Gereja pada abad pertengahan tidaklah
memberitakan pesan ini. Justru sebaliknya, mereka membuat tiket yang disebut
‘pengampunan’ terhadap keselamatan. Gereja Katolik mengajarkan bahwa ketika
orang Kristen meninggal, mereka akan pergi ke suatu tempat yang dinamakan
api penyucian untuk ‘membersihkan’ semua dosa yang mereka telah perbuat
selama hidup. Bila kalian adalah seorang yang sangat baik, waktu yang akan
dihabiskan di sana menjadi lebih singkat. Setelah ‘masa’ api penyucian, kalian
dapat masuk ke surga. Jelaslah, bahwa setiap orang ingin memiliki waktu yang
sangat singkat di tempat api penyucian. Gereja mengetahui hal itu dan itulah
sebabnya pengampunan menjadi populer. Melalui pengampunan, manusia
dapat membeli pengampunan untuk semua dosa mereka. Ini mungkin karena
pengampunan secara resmi diberikan oleh paus atau kepala gereja.
B. Martin Luther
Kebanyakan orang Kristen awam menjadi begitu bingung terhadap keyakinan
mereka sendiri, bahkan sampai mempercayai takhayul dalam kehidupan sehari-hari,
sehingga mereka dengan mudahnya diperdaya untuk percaya bahwa pengampunan
dapat sungguh-sungguh menyelamatkan jiwa mereka dari api penyucian. Terlebih
lagi, dapat membeli pengampunan bagi orang-orang yang dicintai, sekalipun telah
meninggal untuk mempersingkat penderitaan mereka di dalam api penyucian.
60
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
Persoalannya, ketika orang banyak memiliki pengertian untuk menghindari hukuman,
mereka tidak lagi peduli dengan perilaku sendiri. Boleh berbuat dosa, karena dapat
membeli jalan keluar dari setiap hukuman melalui pengampunan. Inilah yang disadari
oleh Biarawan Augustinian.
Martin Luther adalah putra dari seorang buruh tambang yang lahir pada
tahun 1483. Dia memiliki pendidikan yang sangat baik, bahkan menerima gelar
B.A. (Bachelor of Arts) dan M.A. (Master of Arts) dari Universitas Erfurt, Jerman. Dia
sangat pandai hingga ayahnya memotivasi dirinya untuk masuk ke sekolah hukum,
seperti yang dilakukannya. Bagaimanapun, pada bulan Juli 1505, dia mengalami
pertobatan yang luar biasa, yang mengubah sejarah hidupnya. Dia mengakhirinya di
suatu biara milik Biarawan Augustinian. Di biara itu, dia berada di bawah pengaruh
seorang mentor, yang bernama Johann von Staupitz. Mentor ini memotivasi Luther
untuk merenungkan kasih Allah bagi orang-orang berdosa, yang dibuktikan dengan
kematian Kristus. Luther dengan giat mempelajari Alkitab. Selama tahun 1513-1528,
dia mempelajarai berbagai kitab, seperti Mazmur, Roma, Galatia, Ibrani dan Titus.
Kira-kira pada masa itu, dia memahami doktrin ‘dibenarkan karena iman.’
Persoalan yang begitu mengganggu Luther adalah perihal pengampunan,
karena itu menjanjikan penghapusan dosa seluruhnya dan hukuman di api penyucian
bagi orang-orang yang masih hidup dan yang telah meninggal. Dia menyelidiki
dampak buruknya dari penjualan pengampunan untuk standar moral dan etika orangorang percaya. Pada tanggal 31 Oktober 1517, dia mengirimkan Tesis 95 (topik untuk
perdebatan) ke pintu Gerbang Castle di Wittenberg, untuk mengajukan protes atas
penjualan pengampunan. Dia tidak mengetahui bahwa penjualan pengampunan
dilakukan dengan seizin dari paus. Dia merasa bahwa paus pasti akan menghentikan
hal itu, bila beliau mengetahui apa yang terjadi. Luther terkejut ketika lambat-laun
mengetahui bahwa penjualan pengampunan justru disetujui oleh tingkatan tertinggi
gereja. karena paus memerlukan sejumlah uang.
Luther dipanggil ke Roma untuk mempertanggungjawabkan tesis itu. Di sinilah,
dia menyadari kemerosotan moral telah meluas ke dalam gereja. Sesungguhnya
pada akhirnya, dia diasingkan, bahkan terancam akan dibakar di tiang pembakaran,
bila tidak dilindungi oleh penguasa daerah tempat asalnya. Frederic dari Saxony
selalu melarang penjualan pengampunan di daerah kekuasaanya. Oleh karena itu,
dia memberikan perlindungan bagi Luther. Yang mengherankan, jumlah orang yang
mendukung Luther semakin banyak. Kekacauan yang sangat besarpun muncul
pada Gereja Katolik Roma ketika Luther akhirnya, memisahkan diri dari Roma.
Sekalipun terdapat kesulitan dan kekurangan pada mulanya, tetapi Reformasi Luther
berkembang dengan pesatnya hingga sebuah gereja alternatif didirikan. Masyarakat
umum memperoleh pengharapan dan iman di dalam Gereja Luther, yang tidak mereka
peroleh di Gereja Katolik Roma. Surat-surat untuk Roma memainkan peranan begitu
pentingnya pada mulanya untuk memimpin Luther. Pelajaran-pelajaran dari orangorang Roma membuatnya merenungkan perihal doktrin ‘dibenarkan oleh iman.’
Gereja Lutheran meyakini beberapa hal penting, yaitu:
a. Hanya dibenarkan oleh iman
b. Keselamatan hanya atas kasih karunia
c. Alkitab hanya sebagai otoritas bagi doktrin dan pelaksanaannya
d. Kekudusan hidup orang percaya
e. Memperkenalkan nyanyian jemaat
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
61
Setelah Reformasi Luther, terjadilah perpecahan lagi di dalam gereja yang
baru. Mulailah banyak denominasi berbeda yang bermunculan seperti yang ada
sekarang ini. Bila ini tidak terjadi, gereja sejati tidak akan muncul dengan cepatnya.
Kita pasti telah mempertimbangkan ajaran-ajaran sesat dari Gereja Katolik Roma,
yang mungkin akan melanjutkan inquisition atau membakar di tiang pembakaran!
Menguji Pemahaman
1. Apakah pengampunan?
2. Mengapa Luther begitu peduli terhadap pengampunan?
3. Menurut kalian, mengapa banyak orang mengikuti Luther dan bukannya Gereja
Katolik?
Penerapan Kehidupan
Pemimpin Gereja
Bagikan catatan kalian: Bila menjadi seorang pemimpin gereja, bagaimana
aku akan memimpin saudara-saudari yang lebih muda? (Lihatlah pada bagian
Penerapan Kehidupan dalam pelajaran sebelumnya). Adalah baik, bila Anda pun
memiliki sesuatu untuk dibagikan kepada murid-murid, yang berkaitan dengan seperti
apa pemimpin yang baik itu.
Murid-murid akan memerlukan kertas kosong (bila lebih besar dari ukuran
kertas folio akan lebih baik), satu lembar untuk setiap kelompok dan beberapa pena
atau spidol untuk menulis (informasi berikut tidak terdapat di dalam Buku Aktivitas
Murid).
Bagilah murid-murid ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
(maksimal). Setiap murid di dalam tiap-tiap kelompok haruslah memiliki peran:
1. Pembaca: murid ini akan membacakan apa yang kelompok telah tuliskan pada
akhir diskusi.
2. Motivator: murid ini haruslah memotivasi setiap orang di dalam kelompok untuk
mengambil bagian di dalam diskusi.
3. Penulis: murid ini akan menuliskan semua hal utama dari diskusi kelompok.
4. Penjaga waktu: bila sebuah kelompok memiliki empat orang, murid inilah yang
akan mengingatkan setiap orang berapa banyak waktu yang mereka miliki untuk
menyelesaikan diskusi di kelompoknya. Bila sebuah kelompok terdiri dari tiga
orang, sang gurulah yang akan menjadi penjaga waktu.
5. Peran-peran dapat dituliskan di lembaran kartu dan murid-murid dapat memilih
peran secara acak atau Andalah yang memilihkan mereka peran.
62
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
Tugas:
1. Berikan waktu untuk tugas ini (kira-kira 10 menit). Murid-murid dapat membacakan
catatan mereka kepada orang lain dalam kelompok atau memberikan pendapat
mengenai persyaratan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yang bak,
berdasarkan catatan mereka. Penulis akan menuliskan hal-hal utama selama
diskusi. Di akhir diskusi, setiap kelompok haruslah memiliki daftar persyaratan
yang menurut anggapan mereka haruslah dimiliki oleh seorang pemimpin yang
baik di gereja.
2. Lalu, pembaca akan membagikan semua persyaratan yang dimiliki kelompok
di atas selembar kertas kepada seisi kelas. Kertas itu dapat digantungkan di
dinding.
3. Ketika setiap kelompok telah mempresentasikannya, diskusikan sebagai
satu kelas, persyaratan paling umum yang diberikan setiap murid. Bahaslah
mengapa semua murid menganggap persyaratan itu begitu pentingnya. Boleh
menyebutkan contoh dari tokoh-tokoh Alkitab yang memiliki persyaratan itu.
Ingatkan murid-murid bahwa ini merupakan persyaratan yang menurut
anggapan mereka paling penting dari seorang pemimpin. Bila tidak memiliki
beberapa dari persyaratan itu, kita haruslah memohonnya kepada Allah, sehingga
dapat menjadi para pemimpin yang baik bagi gereja-Nya.
Renungan dan Doa
Kita haruslah ingat bahwa masing-masing dari antara kita memiliki tanggung
jawab untuk memberitakan kebenaran kepada angkatan jemaat berikutnya. Dalam
melakukannya, kita haruslah memastikan bahwa kita memberitakan kebenaran
yang sepenuhnya dan bukannya sesuatu yang kita beritakan untuk kebaikan atau
keuntungan kita. Inilah kesalahan yang telah dilakukan oleh Gereja Katolik Roma,
yang makin lama semakin menjauh dari Allah dan Injil yang sejati pada tiap-tiap
angkatan, sehingga mereka memberitakan apa yang tidak sesuai dengan ajaran
Kristus dan para rasul. Kita haruslah belajar dari kesalahan mereka dan senantiasa
memegang ajaran Alkitab yang benar. Marilah kita mohon, agar Allah memberikan
hikmat dan kekuatan dalam menjalankannya. Marilah kita berdoa.
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
63
Halaman Kosong
64
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
pelajaran
9
Gereja Lutheran, Gereja Presbiterian
dan Gereja Anglikan
Bacaan Kitab
2 Raj. 11:1-12:33; 22:1-23:30; 2 Taw. 19:1-20:37; 29:1-31:21
Sasaran Pelajaran
1. Mengingatkan agar murid-murid tekun dalam memegang ajaran Kristus
2. Menunjukkan bahwa Allah telah mempersiapkan jalan bagi gereja sejati
untuk muncul pada saat yang tepat
Ayat Alkitab
“Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam
diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian
pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah
selain Roh Allah” (1 Kor. 2:11)
Bacaan Kitab untuk Minggu ini (bagi para guru dan murid)
Ul. 28-30; Mzm. 18:21-37; Mat. 3-4
Latar Belakang Alkitab
Martin Luther diasingkan oleh paus pada tahun 1520 dan dicabut hak
perlindungan hukumnya oleh Kaisar Charles V pada tahun 1521. Bagaimanapun,
perlawanannya yang dramatis terhadap paus dan kaisar mengobarkan anganangan dari masyarakat di Eropa. Tumbuhnya rasa nasionalisme pun turut berperan
di dalamnya. Kebanyakan orang merasa lelah taat pada perilaku Gereja Katolik
Roma dan Kekaisaran Romawi. Masyarakat Eropa mulai memperoleh pengertian
untuk memiliki wilayah atau penguasa mereka. Frederick, seorang bijak dari Saxony,
penguasa yang paling berkuasa di Jerman saat itu, mendukung dan menyelamatkan
Luther. Masyarakat di bawah pengaruh Frederick pun mendukung keputusan ini.
Selama 25 tahun berikutnya, Luther menulis beberapa buku. Dia menulis
di Jerman untuk dibaca oleh masyarakat umum di sana. Penemuan dalam bidang
percetakan yang telah hadir seabad yang lalu, justru membantu proses penyebaran
pengetahuan. Karena penerjemahan Alkitab oleh Lutherlah, banyak orang dapat
membaca Kitab Suci dan menyelidiki sendiri kebenaran dari sudut pandangnya.
Luther mempublikasikan semua perdebatannya dengan pihak Roma,
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
65
sehingga banyak orang dapat membaca dan menyelidiki persoalan itu. Akhirnya,
orang Kristen awam dapat menentukan persoalan-persoalan teologi bagi diri mereka
sendiri untuk pertama kalinya setelah kurun waktu yang begitu lamanya. Para
penganut Luther makin bertambah banyak.
Ada banyak tahun pergumulan dan peperangan sebagai akibat dari reformasi.
Pada tahun 1546, tahun kematian Luther, salah satu dari peperangan itu terjadi.
Akhirnya, pada sebuah pertemuan yang disebut Diet Augsburg pada tahun 1555,
pergumulanpun berakhir dan aliran Katolik Roma dan Lutheran diakui sebagai
agama resmi di Kekaisaran Romawi Suci. Diputuskan bahwa agama di wilayah
kerajaan akan menjadi agama masyarakat.
Gerakan Luther memecah Eropa menjadi dua bagian. Gerakan itu
menyebabkan tiga aliran utama muncul, yaitu aliran Lutheran (di Jerman dan
Skandinavia), aliran Zwingli dan Calvin (di Swiss, Perancis, Belanda dan Skotlandia)
dan Gereja Inggris. Dari situ, sejumlah gereja Protestan berkembang, tetapi tiga
kelompok utama ini – Lutheran, Presbiterian dan Anglican – masih membentuk
kelompok-kelompok utama dari aliran Prostestan. Ada pengaruh-pengaruh sosial
dan politik yang terjadi di sepanjang tahun-tahun reformasi. Bagaimanapun, banyak
orang yang menemukan kembali Alkitab dan anugerah keselamatan Allah di dalam
Kristus. Mata dari kebanyakan orang dibukakan terhadap kebenaran dan melihat
kebiasaan dan praktek-praktek yang diubah. Bentuk-bentuk ibadah yang baru
memungkinkan jemaat mengambil bagian di dalam kebaktian-kebaktian. Luther
pun menjadi sangat terkenal dengan himne-himne yang mengilhami banyak sekali
penganutnya. Tradisi pujian himne yang begitu penting bagi gereja-gereja Kristen
sekarang perlulah berterima kasih kepada Luther.
Pemanasan
Anda akan memerlukan selembar kertas kecil dan sebuah pensil atau pena
bagi tiap-tiap murid. Untuk bagian pertama dari permainan ini, setiap orang bekerja
secara bebas. Tidak seorangpun diizinkan melihat apa yang dituliskan oleh orang
lain. Kerahasiaan penting!
Berikan murid-murid suatu persoalan yang berlaku umum untuk direnungkan.
Sebagai contohnya, tanyakan kepada mereka:
– Menurut mereka, apakah maksudnya menjadi seorang sahabat yang baik?
– Apakah maksudnya menjadi seorang Kristen yang baik?
– Apakah maksudnya menjadi anak-anak yang taat?
Berikan murid-murid waktu lima menit lamanya untuk menuliskan pendapat
mereka, boleh pula dituliskan dalam bentuk daftar.
Ketika mereka melakukannya, tempatkan mereka berpasangan dan mintalah
setiap pasangan untuk memutuskan apakah mereka A atau B. A akan menebak
pertama kali apa yang B tuliskan pada selembar kertas kecil itu. B haruslah menjawab
‘ya’ atau ‘tidak.’ B tidak boleh memberi keterangan. Bila tebakan A tidak benar, maka
katakan ‘tidak.’ Berikan A waktu selama 30 detik untuk menebaknya kembali, lalu
berganti peran.
Di akhir latihan, bahaslah dengan semua murid perihal persentase keakuratan
tebakan mereka. Apakah kebanyakan dari antara mereka dapat menebak pikiran
rekan mereka? Apakah semua tebakan mereka akurat?
66
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
Sekarang, tempatkan mereka dengan pasangan yang berbeda. Lakukan latihan
yang sama, tetapi kali ini, setiap orang menceritakan apa yang mereka telah tuliskan
di lembaran kertas kepada rekannya, sehingga tidak perlu menebak. Berikan mereka
waktu satu menit untuk melakukannya, lalu bahaslah kembali dengan semua murid.
Mintalah sukarelawan untuk mengatakan kepada mereka apa yang dirasakan oleh
rekannya mengenai persoalan yang sedang mereka tuliskan itu.
Tanyakan kepada semua murid perbedaan antara kedua kalinya mereka
bekerja sama dengan rekannya masing-masing. Diharapkan, mereka akan melihat
bahwa yang pertama kali adalah situasi yang bersifat ‘untung-untungan’ ; mereka
tidak dapat sungguh-sungguh mengetahui apa yang sedang dipikirkan orang lain,
tetapi dapat menebak dengan benar. Yang kedua kalinya, mereka mengetahui dengan
pasti apa yang sedang dipikirkan oleh rekan, karena mereka dapat membaca apa
yang telah ditulis oleh rekan mereka itu. Mereka dapat sungguh-sungguh mengetahui
apa yang sedang dipikirkan rekan mereka, karena mereka telah diberitahukan oleh
sumber informasi, yaitu rekan mereka sendiri.
Begitulah cara memahami Allah. Untuk memahami kehendak-Nya, kita
haruslah datang ke sumber informasi – Allah sendiri, melalui pembacaan Alkitab atau
doa. Sayangnya, orang-orang cenderung menebak-nebak apa yang Allah pikirkan,
dan bertindak sesuai dengan ‘tebakan terbaik’ mereka. Bagaimanapun, sebagai
manusia, kita tidak akan pernah dapat sungguh-sungguh memahami Allah, karena
Dia jauh lebih agung daripada kita. Itulah sebabnya, ada begitu banyak gereja di
dunia sekarang. Setiap orang menganggap bahwa mereka memahami Allah,
tetapi kebanyakan orang tidak datang kepada Allah sendiri. Itulah yang harus kita
waspadai.
Pemahaman Alkitab
Bagian # 1 – Reformasi dalam Perjanjian Lama
Reformasi bukanlah gagasan baru yang berasal dari Martin Luther.
Sebelumnya, telah ada banyak reformator di dalam Perjanjian Lama. Berikut, kita
akan melihat lebih dekat dua orang dari antara mereka. Bagaimanapun, Bacaan
Kitab untuk minggu ini pun akan membawa kita kepada para reformator dari kerajaan
lainnya. Bacalah ayat-ayat berikut dan gunakan catatan dalam bentuk daftar, isi
kotak-kotak untuk setiap ayat (lihatlah Lembar Kerja Murid):
2 Raja-Raja 12:1-16 (Reformasi Yoas)
a.. Reformasi apakah yang dilakukannya (misalkan, hal-hal yang dilakukan untuk
memperbaiki keadaan)?
b. Apakah ada sesuatu yang terlewatkan dalam reformasi itu (misalkan, hal-hal
yang seharusnya dilakukan, tetapi tidak dilakukan)?
2 Tawarikh 19:4-11; 20:31-37 (Reformasi Yosafat)
a. Reformasi apakah yang dilakukannya (misalkan, hal-hal yang dilakukan untuk
memperbaiki keadaan)?
b. Apakah ada sesuatu yang terlewatkan dalam reformasi itu (misalkan, hal-hal
yang seharusnya dilakukan, tetapi tidak dilakukan)?
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
67
Seperti yang kita telah lihat di atas dari Bacaan Kitab untuk minggu ini,
terdapat banyak reformator di antara raja-raja Yehuda. Bagaimanapun, tidak semua
hal dilakukan dengan sempurna atau sesuai dengan cara yang diinginkan Allah,
tetapi para pemimpin seringkali melakukan perubahan penting, yang mempengaruhi
orang banyak yang berada di bawah kekuasaan mereka. Di dalam gereja adalah
penting bahwa perubahan-perubahan ini akan membawa kita lebih dekat kepada
Allah, sekaligus membantu untuk memahami kehendak Allah dengan lebih baik.
Sayangnya, banyak orang seringkali berusaha memahami kehendak Allah dengan
hikmat manusia. Ayat Hafalan untuk minggu ini mengingatkan bahwa hanya Roh
Allahlah yang dapat menunjukkan kita jalan yang benar dalam setiap reformasi,
entah itu berskala besar maupun kecil.
Bagian # 2 – Tiga Cabang Utama Reformasi Protestan
A. Aliran Lutheran
Aliran Lutheran memisahkan diri dari Gereja Katolik Roma dengan
menyatakan:
a. Paus tidak memiliki hak ilahi bagi persoalan-persoalan rohani. Gereja Katolik
Roma percaya bahwa Paus memiliki perkataan final bagi hal-hal duniawi,
termasuk hal-hal yang berkaitan dengan doktrin.
b. Paus bukanlah seorang yang sempurna. Oleh karena itu, paus pun adalah
seorang manusia yang dapat melakukan kesalahan. Gereja Katolik Roma
percaya bahwa karena paus merupakan keturunan rohani dari Santo Petrus,
Allah akan memberikan ilham kepadanya, sehingga semua keputusannya
adalah benar.
c. Kitab Suci memiliki otoritas akhir melampaui hati nurani dan bukannya pendeta
atau gereja. Jadi dalam hal-hal moral, benar atau salah, para jemaat haruslah
kembali kepada Kitab Suci sebagai keputusan akhirnya, sekalipun mereka boleh
pergi kepada pendeta atau gereja untuk meminta petunjuk.
Para penganut aliran Lutheran meyakini bahwa dosa-dosa kita akan diampuni
melalui anugerah dari Roh Kudus, bukan karena pekerjaan baik yang kita telah
lakukan atau melalui ritual gereja. Inilah gagasan penting dari reformasi.
Ada dua sakramen dalam aliran ini, yaitu: Baptisan Air dan Perjamuan Kudus.
Penganut aliran Lutheran meyakini bahwa di dalam Perjamuan Kudus, Kristus
sungguh-sungguh hadir dalam bentuk roti dan anggur (mereka menggunakan arak)
dengan beberapa cara yang ajaib. Mereka mentahbiskan pendeta dan ibadah hari
Minggu mereka terdiri dari doa, perenungan dan pembacaan ayat Alkitab. Tidak
seperti para pastor Katolik Roma, para pendeta Lutheran bolehlah menikah.
Sekalipun ada beberapa kritikan bahwa aliran ini tidak terlalu jauh dari
praktek-praktek yang dijalankan dalam Gereja Katolik Roma (aliran ini masih tetap
menggunakan salib, lilin dan elemen fisik lainnya yang dipergunakan oleh Gereja
Katolik Roma), tetapi ciri khas di atas sangatlah revolusioner. Iman dari para jemaat
tidak lagi bergantung pada seorang yang berkuasa (seperti paus). Semua jemaat
justru dianggap sederajat, saling berbagi dalam kehidupan kudus yang ideal. Pada
masa Gereja Katolik Roma, jemaat awam selalu merasa bahwa para pastor lebih
dekat kepada Allah, karena pengampunan dan keselamatan dianggap datang dari
Allah melalui mereka. Tidak ada keterlibatan jemaat di dalam Gereja Katolik Roma,
karena segalanya dilakukan oleh para pastor. Sebaliknya, jemaat Lutheran secara
aktif terlibat dalam ibadah melalui pujian.
68
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
B. Aliran Presbiterian
Penganut aliran Presbiterian dikenal sebagai para penganut ajaran Calvin.
Kata ‘presbiterian’ sendiri berasal dari kata Yunani ‘presbuteros’, yang berarti
penatua. Ini merujuk pada orang-orang yang memimpin organisasi gereja.
Penganut aliran Presbiterian adalah para jemaat Protestan yang mula-mula
percaya kepada John Calvin dan France. Calvin menulis sebuah buku yang berjudul
‘Institutes of the Christian Religion’, yang menguraikan sistem kepercayaan dari
gereja-gereja Protestan. Lalu, dia pindah ke Genewa, Swiss, sambil memberitakan
kepercayaannya di sana. Iman Calvin menyebar dengan pesat ke seberang Eropa
sana. Salah satunya adalah seorang Skotlandia yang bernama John Knox, yang
menyebarkan ajaran Calvin di Skotlandia. Kemudian, aliran Presbiterian terus
menyebar ke Amerika Utara dan seluruh dunia.
Calvin menekankan pada kedaulatan Allah di dalam ajarannya. Manusia
sepenuhnya dikendalikan dan bergantung kepada Allah. Kehidupan kita tidak
ditentukan oleh takdir. Penganut aliran Presbiterian berusaha untuk hidup dalam
kedisiplinan moral dan kehidupan yang suci dengan menunjukkan teladan. Gagasan
reformasi Calvin meliputi pendidikan, kebebasan melawan dan pembangunan
bentuk-bentuk demokrasi pemerintahan di dalam gereja dan negara bagian.
Aliran ini memiliki dua sakramen utama, yaitu: Baptisan Air bagi bayi dan orang
dewasa dan Perjamuan Kudus. Perjamuan Kudus terbuka bagi semua orang Kristen
yang telah dibaptis dan bukan hanya orang Presbiterian. Roti dan anggur yang telah
diberkati di dalam Perjamuan Kudus merupakan simbol-simbol yang melambangkan
tubuh dan darah Kristus.
Penganut aliran Presbiterian percaya kepada Tritunggal. Alkitab merupakan
dasar iman mereka. Mereka meyakini bahwa mereka diselamatkan hanya oleh iman,
anugerah Allah dan melalui Kitab Suci.
Gereja-gereja dikendalikan oleh para penatua yang dipilih oleh jemaat
mereka. Jemaat pun memilih dan mentahbiskan para pendeta. Semua penatua dan
pendeta akan bersama-sama membentuk majelis-majelis agama untuk memperoleh
dukungan yang saling menguntungkan dan penguasaan yang kooperatif. Mereka
tidak percaya kepada struktur hirarki penguasaan gereja. Suatu kebijakan bagi
penganut Presbiterian untuk bersekutu dengan semua gereja Kristen lainnya.
C. Aliran Anglikan
Gereja Inggris merupakan induk gereja dari Komunitas Penganut aliran
Anglikan. Gereja itu didirikan pada abad ke-16 oleh Raja Henry VIII, yang ingin
membatalkan pernikahannya dengan Catherine dari Aragon, yang usianya lebih
tua (istri pertamanya), sehingga dia dapat menikahi Anne Boleyn. Paus menolak
memberikan pembatalan, sehingga Raja Henry mengambil alih Gereja Inggris dan
menjadikan dirinya sebagai kepala gereja. Dia memisahkan diri dengan Roma dan
membentuk Gereja Anglikan. Lalu, dia memiliki seorang uskup dari Canterbury, yaitu
Thomas Cranmer, yang mengumumkan pembatalan pernikahannya yang pertama
dan tidak berlaku lagi sebelum menikahi Anne Boleyn.
Gereja Inggris tersebar di seluruh Kerajaan Inggris. Pengaruhnya tersebar ke
India dan Amerika Utara, pula berkembang ke Gereja Episcopal, sebuah gereja yang
tidak mengikuti aliran manapun, yang muncul kira-kira setelah Revolusi Amerika.
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
69
Penganut aliran Anglikan masih memakai banyak ciri khas dari ibadah
tradisional Katolik. Bagaimanapun, mereka pun menerima pengetahuan dasar dari
Reformasi kaum Protestan. Gereja Anglikan memiliki beberapa peraturan yang
teguh dan membiarkan penafsiran doktrin secara fleksibel. Aliran ini beranggapan
bahwa Alkitab diilhami secara ilahi dan memandang Perjamuan Kudus sebagai
pusat dari ibadah umat Kristen. Penganut aliran Anglikan menghargai kebebasan
individu, mengizinkan untuk berhubungan dengan semua aliran, pemikiran individu
dan kebebasan beragama. Mereka mengakui kredo-kredo dari Nicea dan para rasul.
Mereka pun memiliki Kitab Doa Umum yang dipakai dalam ibadah.
Menguji Pemahaman
Anda akan memerlukan kertas grafik dan spidol bagi tiap-tiap kelompok.
Bekerjalah dalam kelompok yang terdiri dari tiga orang. Gambarlah lingkaran di
tengah kertas dan tuliskan kata ‘persamaan’ di dalam lingkaran. Sekarang, bagilah
tempat yang tersisa menjadi tiga bagian: Lutheran, Presbiterian dan Anglikan. Setiap
murid akan menuliskan satu bagian. Gunakan informasi yang diberikan di atas,
tandai ajaran penting dari salah satu gereja Protestan ini (setiap murid akan bekerja
dalam bagian yang berbeda).
Ketika melakukannya, kelompok akan melihat hal pokok yang telah dituliskan
oleh tiap-tiap kelompok dan kenalilah hal-hal yang sama pada tiga kelompok itu.
Tuliskan persamaan ini di bagian tengah. Gunakan warna yang berbeda untuk
menyoroti hal-hal tertentu untuk tiap-tiap kelompok, yang tidak ditemukan pada
kelompok lainnya.
Ketika tiap-tiap kelompok telah menyelesaikan tugas, mereka haruslah
menyalin informasi di dalam Diagram Venn dengan tiga lingkaran. Tuliskan persamaan
di bagian tengah dan perbedaan di tempat kepunyaan dari masing-masing kelompok.
Bila terdapat kecocokkan antara dua kelompok saja, ini dapat dituliskan pada bagian
yang tepat dalam diagram. Simpanlah diagram ini untuk bahan ulasan.
Penerapan Kehidupan
Pertahankan Dasar-Dasar Kepercayaan
Sediakan salinan dasar-dasar kepercayaan dari gereja kita untuk tiap-tiap
murid. Pula miliki salinan dari buku terbitan gereja kita ‘Pertanyaan dan Jawaban
mengenai Dasar-Dasar Kepercayaan’ (minimal satu buku untuk tiap-tiap kelompok).
Bagilah murid-murid ke dalam minimal dua kelompok. Anda dapat membentuk
kelompok lebih banyak, bila jumlah muridnya banyak. Anda akan memerlukan
minimal 3-4 murid per kelompoknya.
Setiap kelompok mengambil satu dasar kepercayaan untuk dipertahankan.
Boleh baptisan air, basuh kaki, Perjamuan Kudus atau Roh Kudus. Karena
Anda memiliki minimal dua kelompok, maka sedikitnya ada minimal dunia dasar
kepercayaan yang diperdebatkan.
70
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
Berikan waktu bagi murid-murid untuk menyiapkan perdebatan yang akan berlangsung
selama dua minggu. Inilah peraturannya:
1. Setiap kelompok memiliki satu dasar kepercayaan yang untuk dipertahankan.
Kelompok itu haruslah dapat menjawab setiap kritikan terhadap dasar
kepercayaan mereka.
2. Kelompok lainnya akan menyiapkan argumen untuk menentang dasar
kepercayaan ini.
3. Selama perdebatan, kelompok yang mempertahankan suatu dasar
kepercayaanlah yang akan berbicara terlebih dahulu. Mereka haruslah
menjelaskan dasar kepercayaan itu mengenai apa dan bagaimana meyakinkan
kelompok lainnya bahwa mereka memiliki kebenaran.
4. Kelompok lainnya akan mengkritik ajaran-ajaran dari dasar kepercayaan itu.
Haruslah ada satu kelompok yang berbicara pada suatu saat dan kelompok
pembela haruslah memiliki kesempatan untuk menjawab kritikan itu.
Berikan batasan waktu bagi tiap-tiap dasar kepercayaan. Ketika kelompok
pertama selesai, kelompok berikutnya akan mengambil posisi mereka dan
mempresentasikan dasar kepercayaan berikutnya. Karena tiap-tiap kelompok harus
menyiapkan dasar-dasar kepercayaan untuk mereka pertahankan dan beberapa
kritikan bagi dasar kepercayaan lainnya yang mungkin ditanyakan kepada kita oleh
orang-orang di luar gereja sana, maka persiapan bagi semuanya itu memerlukan
waktu. Murid-murid memiliki kesempatan untuk hal itu dan pada minggu berikutnya,
untuk mempersiapkannya.
Mintalah murid-murid untuk mengingat semua pertanyaan yang mungkin telah
diajukan oleh teman-teman kepada mereka mengenai dasar-dasar kepercayaan
dari gereja kita dan lihatlah bagaimana mereka menjawabnya. Mereka pun dapat
menggunakan buku yang berjudul ‘Pertanyaan dan Jawaban mengenai Dasar-Dasar
Kepercayaan’ untuk membantu dalam melakukan persiapan.
Kita mungkin menghadapi kritikan terhadap iman dalam kehidupan seharihari. Kita haruslah mempersiapkan diri untuk hal ini. Aktivitas ini akan membantu
merenungkan iman kita dan bagaimana melakukannya ketika seseorang menantang
kita. Mungkin Guru Pendidikan Agama atau pendeta dapat hadir selama perdebatan
berlangsung untuk membantu, bila ada pertanyaan-pertanyan sulit yang muncul.
Renungan dan Doa
Dengan begitu banyaknya denominasi kekristenan seperti sekarang ini, kita
haruslah teguh di dalam iman. Haruslah yakin sepenuhnya bahwa kita sungguhsungguh mengetahui apa yang kita percayai dan dapat bertahan di dalam kepercayaan
itu. Satu-satunya sumber pemahaman yang benar berasal dari Allah. Marilah kita
berdoa dan memohon agar Dia memberikan kita pemahaman yang lebih mendalam
mengenai kebenaran-Nya.
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
71
Halaman Kosong
72
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
pelajaran
Agama Islam dan
Agama Yahudi
10
Bacaan Kitab
Kej. 15-18; 21:1-21; 25:1-27; Gal. 4:21-31
Sasaran Pelajaran
1. Memahami bahwa kepercayaan dalam Yesus Kristus sebagai
Juruselamat adalah mutlak penting bagi keselamatan diri kita
2. Memahami pentingnya mentaati setiap bagian dari Alkitab, yang diilhami
oleh firman Allah
3. Belajar bahwa menjadi setia dan sungguh-sungguh di dalam iman,
ternyata tidaklah selalu membawa seseorang kepada keselamatan
Ayat Alkitab
“Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh
hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke
dalam kota itu.” (Why. 22:14)
Bacaan Kitab untuk Minggu ini (bagi para guru dan murid)
Ul. 7-8; 12:29-13:18; Hos. 4
Latar Belakang Alkitab
Islam adalah agama monoteistik yang menggabungkan beberapa elemen
dari agama Yahudi, agama Kristen dan tradisi-tradisi Arab yang lazim pada awalnya.
Tokoh terkemuka dari agama itu adalah Muhammad. Dia dilahirkan pada tahun 570 M
di Mekah. Kota ini merupakan pusat perdagangan yang sangat sibuk, yang dianggap
sebagai kota suci oleh penduduknya.
Keluarga Muhammad adalah bagian dari kaum Hashim. Tidak lama setelah
dilahirkan, dia menjadi seorang yang yatim piatu dan dibesarkan dalam kemiskinan
oleh pamannya. Pada usia 24 tahun, dia menikah dengan seorang janda kaya dan
kembali ke Mekah serta hidup sebagai seorang pedagang.
Ketika kira-kira usia 40 tahun, Muhammad mulai memiliki serangkaian wahyu
dari Allah melalui malaikat Gabriel. Dia menerima wahyu ini ketika sedang berdoa
dan merenung di dalam sebuah gua di dekat Mekah. Gabriel menyatakan suatu
pesan mengenai Islam, yang menegaskan apa yang telah diajarkan oleh
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
73
para nabi sebelumnya perihal agama Yahudi dan kekristenan dan mengoreksi
kesalahan-kesalahan yang telah memasuki ajaran-ajaran ini.
Setelah menerima wahyu-wahyu ini, Muhammad mulai memberitakan
kepada orang-orang Mekah. Dia menyatakan keesaan Allah yang mutlak, mencela
penyembahan berhala dan memotivasi orang-orang kaya untuk memberi sedekah
kepada orang-orang miskin. Namun, pengajarannya menghadapi rintangan, karena
orang-orang di daerah itu menyembah banyak berhala. Dia dianiaya dan kemudian,
pergi ke Yarthrib (yang kemudian dikenal dengan Medinah, Kota Nabi); di sana, dia
membuat sejumlah orang bertobat dan menjadi Penganutnya. Pada musim panas
pada tahun 622 M, dia mengatur Para penganutnya yang berada di Mekah untuk
pergi ke Medinah. Perjalanan ini disebut Hegira dan ini menandai dimulainya zaman
Muslim.
Orang-orang yang meyakini agama Islam makin bertambah banyak. Pada
tahun 630 M, Mohammad dapat kembali ke Mekah sebagai seorang pemimpin
agama yang jaya. Setelah sepuluh tahun kemudian, seluruh orang Arab Peninsula
beralih ke Islam. Dalam satu angkatan, sebuah daerah yang luasnya hampir
menyamai Amerika Serikat ditobatkan. Dalam satu abad lamanya, Islam tersebar
ke Spanyol dan Maroko bagian barat, India dan Thailand bagian timur. Singkatnya,
setelah konsolidasi negara-negara Islam, Arab, Muhammad meninggal di Medinah
pada tahun 632 M.
Pemanasan
Siapkan kertas gratfik. Bagilah kertas itu menjadi dua kolom. Pada kolom
yang satu, tuliskan ‘Agama Islam’ sebagai judulnya dan pada kolom lainnya, tuliskan
Agama Yahudi’ sebagai judulnya. Letakkan kertas itu di papan tulis atau di dinding.
Bagikan murid-murid ke dalam 2-3 kelompok. Katakan kepada mereka bahwa
seorang murid dari tiap-tiap kelompok akan diminta untuk memberikan sebuah
jawaban bagi kelompok masing-masing, tetapi mereka tidak mengetahui murid yang
mana. Anda akan memililh murid secara acak, sehingga setiap orang akan dilibatkan
di dalam diskusi itu.
Berikan murid-murid beberapa menit lamanya untuk memikirkan dua macam
agama itu dan ujilah pengetahuan yang mereka telah miliki. Mereka perlu selembar
kertas untuk menuliskan beberapa macam ide. Ketika waktunya tiba, pilihlah
seorang murid dari tiap-tiap kelompok. Anda dapat memilih seorang murid dengan
cara apapun, seperti: Murid yang memakai baju berwarna merah atau yang paling
dekat dengan papan tulis atau yang paling tinggi dan lain sebagainya. Mungkin Anda
ingin memilih seorang murid tertentu, tetapi lakukan itu secara adil. Atau Anda dapat
menghitung seorang murid: 1, 2 , 3. MIntalah seorang murid yang nomor 2 untuk
berbicara dan lain sebagainya. Ketika tiap-tiap murid memberikan laporan, catatlah
itu di kertas grafik. Ini akan memberikan Anda ide mengenai seberapa banyakkah
yang telah diketahui oleh murid-murid, seberapa banyakkah tiruan yang ada,
kesalahan informasi dan lain sebagainya. Di akhir pelajaran, Anda dapat kembali ke
kertas grafik, lalu bandingkan apa yang ada di kertas grafik dengan apa yang mereka
telah pelajari.
74
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
Pemahaman Alkitab
Bagian # 1 – Islam
A. Uraian Singkat mengenai Agama Islam
Dalam bahasa Arab, Islam berarti ‘kudus, taat kepada kehendak Allah’ dan ‘taat
kepada hukum-hukum Allah.’ Allah adalah Allah yang sempurna dan luar biasa; Islam
merupakan sebuah agama yang didasarkan pada beberapa wahyu dan ajaran Allah
kepada nabinya, Muhammad.
Dikatakan bahwa wahyu-wahyu ini telah terjadi sekitar tahun 610 M. Malaikat
Gabriel (Jibril) menampakkan diri kepada Muhammad dan menyuruhnya untuk
‘mengatakan’ perihal wahyu-wahyu itu. Muhammad sempat menolak tiga kali sampai
malaikat itu berkata, “Ucapkan dalam nama Tuhan yang menciptakan.” Wahyuwahyu itu diterima Muhammad saat pertemuan dan menjadi awal dari Al-Quran atau
pengajian. Al-Quran adalah kitab suci bagi orang Muslim
Orang-orang Muslim percaya bahwa Muhammad memiliki banyak perjumpaan
ilahi selama bertahun-tahun, yang mengilhami adanya Al-Quran, yang disusun oleh
sekretarisnya, Zaid, di Thabit. Ada berbagai versi Al-Quran hingga zaman Khalif
Uthman. Khalif adalah pemimpin agama Islam, terutama pemimpin dari Kekaisaran
Islam. Dua puluh tahun setelah kematian Muhammad, Uthman memutuskan untuk
setuju dengan Al Quran versi Thabit dan semua versi lainnya dihancurkan.
B. Al-Quran
Al-Quran ditulis dalam bahasa Arab dan dianggap hanya boleh dalam bahasa
itu. Al-Quran terdiri dari 12 bab atau sutra. Al-Quran berisi tiga macam ajaran:
a. Beberapa pesan doktrinal secara langsung.
b. Beberapa catatan sejarah yang memiliki pengertian yang bersifat kiasan.
c. Beberapa ungkapan mistis mengenai keindahan/keagungan yang memberitahu
dan mendukung pesan ilahi.
Pesan-pesan utama dalam kitab ini berkaitan dengan:
a. Pentingnya iman kepada Allah dan akibat-akibat bagi orang yang tidak percaya.
b. Kewajiban moral seorang dengan yang lainnya.
c. Kedaulatan Allah.
d. Perlu mengakui ketergantungan orang-orang percaya kepada Allah.
e. Kesatuan akhir orang-orang percaya dengan Allah.
f. Kehidupan manusia menjadi sebuah ujian: Kita akan diberkati atau dihukum
sesuai dengan perbuatan dalam kehidupan yang singkat ini.
g. Berkat dan hukuman akan diberikan segera setelah pemakaman, tetapi akan
ada pula hari Penghakiman dan kebangkitan.
Al-Quran berisi pula sejumlah kisah mengenai kejadian-kejadian yang
berkaitan dengan orang Yahudi dan umat Kristen. Sebagai contoh, orang-orang
Muslim menganggap diri mereka adalah keturunan Abraham. Bagaimanapun,
mereka menyatakan silsilah mereka dari Ismael. Orang-orang Muslim mengatakan
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
75
bahwa Ismael datang ke Mekah dan tinggal di sana, lalu keturunannya menjadi
Muslim. Oleh karena itu, mereka menganggap diri mereka adalah keturunan langsung
dari Abraham. Sama seperti kitab Ibrani, Al-Quran mengakui bahwa keturunan Ishak
membentuk suku-suku Israel.
C. Lima Rukun Islam
Lima Rukum Islam dianggap sebagai jangkar dalam kehidupan seorang
Muslim. Lima Rukun Islam itu adalah:
a. Pernyataan Syahadat: Ini merupakan pengakuan iman bahwa tidak ada Tuhan
selain Allah dan Muhammad adalah nabi Allah.
b. Sholat: Doa yang dijalankan tiap-tiap hari. Seorang Muslim haruslah berdoa lima
kali sehari menghadap ke Mekah (sebelum matahari terbit, menjelang siang,
pada sore harinya, sebelum matahari terbenam dan setelah malam hari).
c. Zakat: Memberikan sedekah kepada orang-orang miskin, suatu jumlah yang
harus dibayarkan oleh semua orang Muslim kepada orang-orang miskin.
Jumlahnya tetap, biasanya kira-kira 2,5 % dari kekayaan seseorang, sekalipun
boleh lebih dari pada itu.
d. Saur: Berpuasa. Orang Muslim haruslah berpuasa selama bulan Ramadhan
(bulan ke-9 dari penanggalan orang Muslim). Puasa dimulai pada saat matahari
terbit dan berakhir pada saat matahari terbenam).
e. Naik Haji: Haji berarti ziarah. Seorang Muslim haruslah berziarah ke Mekah
minimal satu kali dalam hidupnya, selama mereka mampu dalam keuangan.
Sekarang, ada dua bagian besar dari Islam: Aliran Shiite dan aliran Sunni.
Aliran Sunni jauh lebih besar penganutnya. Kedua aliran ini berbeda kebudayaan
dan cara pelaksanaannya. Daripada berusaha mencapai satu doktrin, aliran Islam
Sunni lebih memilih serangkaian dasar teologi umum. Aliran Shiite lebih menekankan
pada kekuasaan para pemimpin dan imam secara pribadi. Kelompok lain yang
mempengaruhi Islam adalah kelompok Sufi. Kelompok ini bersifat mistis. Mereka
mencari persekutuan dengan Allah melalui perenungan, pertapaan (dengan sengaja
meninggalkan gaya hidup) dan doa.
Bagian # 2 – Agama Yahudi
A. Uraian Singkat mengenai Agama Yahudi
Seperti yang kita ketahui mengenai asal mula dari agama Yahudi, yang
merupakan asal mula dari bangsa Israel (kita merupakan keturunan dari bangsa
Israel secara rohani); bagian ini akan berkaitan dengan kepercayaan agama Yahudi
modern. Ada berbagai aliran dari agama Yahudi sekarang ini, yang mengabaikan
denominasi atau alirannya, orang-orang Yahudi meyakini bahwa:
a. Hanya ada satu Allah yang memiliki pengalaman pribadi langsung dengan setiap
orang dan kepada-Nyalah doa ditujukan.
b. Allah adalah otoritas mutlak dan memiliki kuasa mutlak atas alam semesta.
c. Kehidupan itu kudus.
d. Taurat adalah penuntun kehidupan moral yang baik, sekaligus menyatakan
firman Allah
e. Ibadah dan doa haruslah dijalankan dalam kehidupan yang benar.
f. Semua orang Yahudi di seluruh dunia berbagi takdir dan memilki tujuan bersama
dan saling bertanggung jawab.
76
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
Ada tiga aliran utama dari agama Yahudi sekarang ini: Orthodoks, Reform
dan Konservatif.
a. Orang Yahudi Orthodok sangatlah teguh memegang Taurat Musa seperti yang
terdapat di dalam hukum Taurat, termasuk mengenai makanan yang boleh
atau tidak boleh dimakan dan memegang hari Sabat. Mereka ingin menjalani
hidup yang sesuai dengan keyakinan dan tidak ingin berubah menjadi hukum
masyarakat yang baru. Mereka percaya bahwa tradisi lama mencerminkan
kehendak Allah dan tidak ada yang harus diperdebatkan atau direvisi. Mereka
melanjutkan tradisi yang ada tanpa mengubahnya.
b. Orang Yahudi Reform memodifikasi Taurat Musa untuk disesuaikan ke dalam
kehidupan modern. Sebagai contoh, para laki-laki dan perempuan boleh duduk
bersama selama ibadah (ini tidak diizinkan di rumah-rumah ibadat Orthodoks).
Bagi orang Yahudi Reform, seluruh Taurat diilhami oleh Allah, tetapi terbuka
untuk dipelajari dan ditafsirkan. Hubungan Allah dengan orang-orang Yahudi
merupakan sebuah proses yang terjadi pada diri mereka. Orang-orang Yahudi
menerima bahwa mereka adalah warga negara yang hidup dan yang tidak terikat
oleh hukum tradisional yang ditafsirkan secara sempit dan hukum sejarah.
c. Orang Yahudi Konservatif berada di antara keduanya dan membentuk suaut
kelompok agama Yahudi modern terbesar di Amerika. Mereka menolak
pandangan yang tidak membolehkan untuk berhubungan dengan masyarakat dan
kebudayaan masa kini, tetapi justru berusaha untuk mempertahankan hubungan
dengan tradisi-tradisi kuno sebanyak mungkin. Tradisi-tradisi yang benar
dipelihara dan dihormati, tetapi tidak semua cara lama harus dipertahankan.
Ada berbagai gerakan di dalam agama Yahudi. Salah satunya disebut aliran
Hadis, yang lebih merupakan gerakan Mistis. Aliran ini berfokus pada devekut
(persekutan dalam hadirat Allah dalam segala hal, agar menjadi kudus setiap
harinya).
B. Alkitab Ibrani
Alkitab Ibrani dibagi menjadi tiga bagian:
a. Lima kitab Taurat, yang juga dikenal dengan Pentateukh, bagian yang terpenting
dan diletakkan tepat di depan Alkitab Ibrani. Ini adalah lima kitab pertama dari
Perjanjian Lama (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan).
Studi mengenai Taurat merupakan bagian dari ibadah. Kitab Taurat
dibacakan tiap-tiap kali pada hari Sabat. Selama bertahun-tahun, seluruh Taurat
akan dibacakan pada hari Sabat dan hari-hari raya. Biasanya ada kelas harian
dan mingguan bagi orang-orang yang ingin mempelajari Taurat.
Talmud berarti studi atau belajar. Talmud adalah sebuah buku acuan untuk
membantu penafsiran seputar Taurat; sebuah buku acuan bagi hukum Taurat,
karena mencakup seluruh hukum dan peraturan yang terdapat di dalam kitab
Taurat dan menjelaskan bagaimana menerapkannya di bawah lingkungan yang
berbeda. Bagian pertama Talmud ini disebut Mishnah.
b. Bagian kedua adalah Nevi’im atau kitab Para Nabi. Nevi’im terbagi menjadi dua
bagian: Nabi-nabi yang terdahulu (kitab Yosua, Hakim-Hakim, 1 dan 2 Samuel, 1
dan 2 Raja-raja) dan nabi-nabi yang kemudian (kitab Yesaya, Yeremia,
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
77
Yehezkiel, Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya,
Hagai, Zakharia dan Maleakhi).
c. Bagian ketiga dari Alkitab Ibrani berisi apa yang disebut ‘Tulisan.’ Ini adalah
kumpulan puisi dan amsal. Isi dari bagian ini adalah kitab Mazmur, Amsal,
Ayub, Kidung Agung, Rut, Pengkhotbah, Ester, Daniel, Ezra, Nehemia, 1 dan 2
Tawarikh.
Kitab-kitab yang disebutkan secara berurutan terdapat di dalam Alkitab
Ibrani.
C. Pengakuan Iman: Sh’ma
Pada mulanya, adalah wajib untuk mempelajari kitab Taurat siang dan malam.
Tetapi kemudian diakui bahwa hal itu sulit untuk dijalankan, sehingga pengakuan
iman yang disebut Sh’ma (Shema) dibuat dengan menggunakan tiga ayat Alkitab
dari kitab Bilangan dan Ulangan. Sh’ma menjadi persyaratan minimum untuk studi,
dan orang-orang Yahudi yang akan mengingat Sh’ma sebagai pengakuan iman
mereka. Beberapa orang mengatakan bahwa orang-orang Yahudi yang saleh
berharap meninggal dengan memiliki Sh’ma di mulut mereka.
Sh’ma
“Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Kasihilah
TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap kekuatanmu. Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah
engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anakanakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau
sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.
Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah
itu menjadi lambang di dahimu dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu
rumahmu dan pada pintu gerbangmu.” (Ul. 6:4-9)
Bagian # 3 – Kesalehan Tanpa Ketaatan adalah Hampa
Agama yang meyakini hanya kepada satu Allah disebut dengan agama
monoteis (monoteisme). Agama yang meyakini kepada banyak allah adalah agama
politeis (politeisme). Hanya terdapat tiga agama besar di dunia yang monoteis: Agama
Islam, agama Yahudi dan agama Kristen. Ketiganya berasal dari sumber yang sama.
Ketiganya meyakini bahwa Abraham adalah tokoh penting dan semua percaya
kepada nabi. Bagaimanapun, masing-masing memperlakukannya secara berbeda.
Sekalipun ketiganya telah membuat banyak tradisi dan ritual yang memungkinkan
dapat lebih dekat kepada Allah dan menjadi lebih saleh, namun ketiganya telah
berkelana jauh dari ajaran-ajaran Allah yang semula. Ketiganya telah menggantikan
perintah-perintah Allah dengan kehendak manusia.
Bacalah ayat-ayat berikut. Apakah yang mereka katakan kepada kita?
a. Lukas 10:16
b. Matius 10:40
c. Yohanes 12:44-45
d. Wahyu 22:12-16
78
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
(Setiap ayat memberitahukan bahwa kita harus menerima Yesus sebagai
Kristus, bila kita menerima Allah – Yesus adalah Allah sendiri. Untuk menerima
yang satu tanpa menerima yang lainnya adalah mustahil adanya. Ketika percaya
kepada Yesus Kristus, kita sesungguhnya, percaya pula kepada Allah. Ketika orang
memandang Yesus Kristus, mereka pun melihat Allah. Yesus Kristus memberitahukan
kita di dalam kitab Wahyu bahwa Dia adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang
Akhir, Yang Pertama dan Yang Terakhir. Oleh karena itu, Dia adalah Allah dan bila
tidak menerima Yesus Kristus, kita tidak dapat menerima Allah pula).
Berdasarkan pada apa yang kalian pelajari dari ayat-ayat ini, sebagaimana
yang telah dipelajari pada pelajaran ini, dapatkah kalian katakan bahwa kesalahan
terpenting apa yang telah dilakukan oleh agama Islam dan agama Yahudi? (Menerima
setiap jawaban yang masuk akal, misalkan: Kedua agama itu menolak Yesus Kristus
adalah Allah; tidak menerima Yesus sebagai Juruselamat). Agama Islam telah banyak
mengubah Alkitab, sehingga mengubah pesan yang Allah telah berikan kepada kita;
Alkitab Ibrani hanya berkaitan dengan Perjanjian Lama sebagai wahyu, sepenuhnya
mengabaikan nubuat-nubuat dari para nabi mereka sendiri yang berkaitan dengan
Mesias).
Menguji Pemahaman
1. Apakah pengertian dari Islam?
2. Pengajaran apa sajakah yang diberikan di dalam Al-Quran?
3. Apakah pesan utama dalam Al-Quran?
4. Apakah lima rukun Islam? Sebutkanlah itu.
5. Apakah kepercayaan umum dari semua orang Yahudi?
6. Apakah tiga aliran utama orang Yahudi sekarang ini?
7. Sebutkan tiga bagian dari Alkitab Ibrani.
8. Apakah Sh’ma?
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
79
Penerapan Kehidupan
Perdebatan
Mintalah murid-murid untuk terus menyiapkan bahan-bahan perdebatan
mengenai dasar kepercayaan Gereja Yesus Sejati. Ini akan terjadi di akhir pelajaran
berikutnya.
Renungan dan Doa
Seperti yang dapat diketahui, menjadi orang yang saleh saja tidaklah akan
membawa kita pada keselamatan. Ada banyak orang miskin dan orang Yahudi yang
saleh, tetapi mereka tidak akan menerima keselamatan, karena tidak mengikuti
perintah-perintah Allah. Iblis begitu liciknya dan menipu banyak orang ke dalam
sebuah pemikiran bahwa mereka telah memiliki jalan keselamatan yang sejati.
Bagaimanapun, kita harus senantiasa membandingkan apa yang dipikirkan dengan
firman Allah. Itulah satu-satunya cara kita agar sungguh-sungguh mengetahui apakah
kita telah mengikuti semua yang Dia kehendaki kita lakukan untuk memperoleh
keselamatan. Di dalam doa, marilah kita memohon Allah menunjukkan kemurahanNya kepada semua orang yang terhilang, sehingga lebih banyak orang lagi yang
akan menemukan jalan untuk masuk ke dalam kawanan-Nya. Marilah kita berdoa.
80
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
pelajaran
11
Agama Hindu dan Agama Sikh
Bacaan Kitab
Ul. 18:9-14; Yer. 50-51; Yeh. 14
Sasaran Pelajaran
Memahami bahwa Allah akan memusnahkan orang-orang yang menyembah
ilah-ilah lain dan tidak mentaati perintah-Nya
Ayat Alkitab
“Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu
patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas atau yang ada
di bumi di bawah atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud
menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya.” (Kel. 20:3-5a)
Bacaan Kitab untuk Minggu ini (bagi para guru dan murid)
Yes. 45-46; 57; Yeh. 14
Latar Belakang Alkitab
Ketika Rasul Paulus berada di Atena, dia tergerak untuk memberitakan Injil
kepada orang-orang di sana, karena dia menyaksikan bahwa berhala ada di manamana. Dalam pemberitaannya, dia berkata, “Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa
dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa. Sebab ketika aku
berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai
juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang
kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu” (Kis.
17:22-23).
Bagaimana bila Paulus melakukannya di India dan mengamati praktekpraktek peribadatan di sana, dia mungkin akan mengatakan hal yang serupa, karena
kepercayaan yang dikenal sebagai aliran Hindu bukanlah sungguh-sungguh satu
agama, tetapi merupakan berbagai aliran kepercayaan dan praktek agama. Kata
‘Hindu’ berasal dari bahasa Persia yang merujuk pada masyarakat dan kebudayaan
dari daerah Sungai Hindus di bagian barat laut India. Kata ‘Indus’ kedengarannya
seperti ‘Hindus,’ sehingga orang barat menggunakan nama itu untuk menyebutkan
masyarakat yang berada di daerah sana.
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
81
Para teolog meyakini bahwa aliran Hindu yang dimulai sekitar 3500 tahun
yang lalu, berasal dari hasil interaksi antara bangsa Arya, yang menaklukkan daerah
itu dengan tradisi-tradisi yang memang telah hadir di sana. Ketika berkaitan dengan
bangsa Arya, haruslah kita waspadai, agar tidak menyamakan mereka dengan
bangsa Arya yang disebutkan oleh Hitler pada abad ke-20. Bangsa Arya yang
mempengaruhi aliran Hindu adalah sekelompok bangsa yang sangat berbeda.
Sejarah aliran Hindu muncul dari apa yang sekarang disebutkan dengan
negara Pakistan, di Lembah Indus. Masyarakat yang tinggal di sana merupakan
orang-orang yang beradab dan berpengalaman pada masa itu. Peradaban mereka
dikenal sebagai peradaban dari Lembah Indus. Pada puncak perkembangannya,
peradaban ini meluas jauh melebihi peradaban Mesir dan Mesopotamia, dua
peradaban terbesar di dalam catatan sejarah. Sekitar tahun 1.500 M, arus pendatang
dari bangsa Arya dari barat laut menaklukkan daerah itu. Interaksi antara dua
masyarakat itu menhasilkan perpaduan dari praktek-praktek dan kepercayaan yang
kita sekarang sebut agama Hindu. Hindu adalah sebuah agama yang unik, karena
tidak menyebutkan pendiri atau penemu peristiwa bersejarahnya. Sebaliknya,
Sikhisme merupakan sebuah kepercayaan yang muncul melalui wahyu dari para
pembawa pesan yang tinggal di India Utara antara tahun 1469 dan tahun 1708.
Orang-orang ini disebut Guru Sikh. Mereka berasal dari kelas pelindung atau kasta
ksatria di dalam masyarakat Hindu, yang disebut ksatria. Mereka memiliki hak untuk
mempelajari kitab suci Hindu, Weda, tetapi tidak dapat mengajarkannya. Penganut
aliran Sikh mempertahankan bahwa wahyu datang kepada mereka secara langsung
dari Allah, yang memberikan pesan untuk mereka beritakan kembali dan berwenang
untuk mengatakannya.
Pemanasan
Murid-murid akan membuat patung dan Anda akan memerlukan malam (lilin
yang dapat dibentuk) secukupnya untuk tiap-tiap siswa untuk membuat patung.
Jumlah malam yang kalian berikan kepada murid-murid tergantung pada anggaran
yang ada, pada seberapa banyakkah waktu yang mereka miliki dan pada seberapa
banyakkah jumlah murid. Tiap-tiap murid haruslah diberikan malam yang sama.
Katakan kepada murid-murid, agar menggunakan malam untuk membuat
sesuatu yang mereka inginkan. Tidak peduli apa yang mereka buat – ini merupakan
patung buatan mereka sendiri.
Ketika mereka selesai membuat patung (Anda boleh memberikan waktu untuk
hal ini), mintalah murid-murid untuk saling memperlihatkan hasil mereka. Mereka
tidak boleh memberikan komentar negatif, sebaliknya, haruslah menghargai hasil
karya orang lain. Sekarang, tanyakan apa yang mereka akan pikirkan, bila salah
satu dari antara mereka tiba-tiba memutuskan untuk berbicara kepada patung itu.
Bagaimana bila mereka meminta kepada buatan sendiri untuk melakukan sesuatu
bagi diri mereka (memberikan uang, membantu untuk lulus ujian dan sebagainya).
Apakah mereka akan menganggap perilaku itu wajar?
Bila melihat seseorang sedang berbicara kepada benda-benda yang tidak
bernyawa, kita mungkin akan berpikir bahwa mereka agak aneh, setidaknya,
menganggap orang itu memiliki sedikit persoalan kejiwaan. Bagaimanapun, sebagian
besar orang tampaknya dapat menerima sepenuhnya keadaan ini. Mereka membuat
patung dan bukan hanya berbicara kepadanya, tetapi berdoa pula kepada patung,
82
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
seolah-olah mereka adalah Allah, padahal bukan sama sekali. Ini akan menjadi sama
seperti ketika murid-murid berdoa kepada patung-patung lilin kecil yang mereka
buat. Mereka tidak akan berpikir untuk melakukannya – sesungguhnya, mereka
akan tampak sangat konyol. Jadi, mengapa begitu banyak orang merasa ini dapat
sepenuhnya diterima untuk melakukannya terhadap patung-patung tertentu?
Sekarang, kita akan melihat latar belakang dari kedua agama besar yang
berdoa kepada benda-benda mati ini. Ketika mempelajari agama-agama ini, ingatlah
apa yang Allah telah lakukan kepada bangsa-bangsa berdosa dengan cara yang
sama.
Pemahaman Alkitab
Bagian # 1 – Agama Hindu
A. Ikhtisar mengenai Agama Hindu
Agama Hindu didasarkan pada Sanatana Dharma, yang berarti kebenaran
atau hukum yang kekal. Ini telah dikembangkan dan diajarkan lebih dari ribuan tahun
yang lalu oleh para pengamat luar biasa yang disebut rishis.’Oleh karena itu, agama
Hindu disebut sebagai agama tertua di dunia.
Inggris mulai memakai kata ‘Hindu’ pada sekitar awal abad ke-19. Beberapa
penganut Hindu lebih suka disebut dengan nama kuno Wedhis. Ajaran-ajaran Wedhis
berisi teks-teks yang disebut dengan Weda. Teks-teks ini memberikan satu-satunya
sumber untuk pemahaman kehidupan rohani India kuno. Tiap-tiap teks disebut Weda,
yang berarti pengetahuan suci atau studi dalam bahasa Sanskerta, tulisan tertua di
India.
Weda terdiri dari seribu himne lebih, yang menggambarkan hubungan
manusia dengan Allah. Selama bertahun-tahun, ritual-ritual yang menggunakan
Weda telah membuatnya menjadi sangat rumit, sehingga hanya para imam besar
terlatihlah yang dapat membaca dan menjelaskannya. Beberapa ilmu ketuhananpun
ditemukan di dalam teks-teks yang tersusun melalui kumpulan tulisan filsafat yang
dikenal sebagai Upanisat, yang disusun antara tahun 500 SM dan tahun 200 M.
Teks lainnya adalah sutra dan sastra, yang merupakan kumpulan pepatah.
Sutra berisi beberapa petunjuk bagi para pendeta dari agama Hindu dan panduan
bagi perilaku manusia. Sastra berkaitan dengan perilaku pribadi dan kode etik.
Sekitar tahun 500 M, agama Budha mempengaruhi agama Hindu dengan suatu cara
yang memotivasi para penganut Hindu untuk tidak terlalu bergantung pada para
pendeta (dari agama Hindu) dan mengembangkan hubungan yang lebih pribadi
dengan Allah.
B. Dewa-dewa dari Agama Hindu
Penganut Hindu tidak menyembah hanya satu dewa, tetapi banyak dewa.
Bagaimanapun, mereka percaya kepada dewa yang paling berkuasa (Brahma), yang
memiliki rupa tidak terbatas dan yang maha kuasa, maha tahu serta melampaui
ruang dan waktu. Pencarian akan yang tertinggi ini dilakukan melalui berbagai dewa.
Penganut Hindu percaya bahwa para dewa seringkali masuk ke dalam dunia
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
83
dengan rupa manusia, yang disebut avatar. Penganut Hindu tidak membantah
perihal Allah yang sejati, karena mereka percaya bahwa Allah dapat dilambangkan
dengan berbagai cara, semua wujud atau tidak memiliki wujud.
Penganut Hindu meyakini bahwa tiga dewa utama yang melambangkan tiga
aspek utama dari alam semesta:
a. Penciptaan, berkaitan dengan dewa Brahma.
b. Pelindung Alam Semesta, berkaitan dengan dewa Wisnu.
c. Pemusnah, yang disebut Siwa atau Shiwa.
Kepercayaan Hindu dalam siklus ini memiliki kaitan yang erat dengan
kepercayaan mereka akan reinkarnasi.
C. Reinkarnasi
Penganut Hindu meyakini bahwa seseorang akan selalu dilahirkan kembali
dari satu wujud ke wujud lainnya. Gagasan mengenai reinkarnasi dalam aliran Hindu
terkait dengan prinsip karma. Karma merupakan suatu hukum sebab akibat dari
kehidupan masa lalu yang menyebabkan kehidupan masa kini seseorang (bahwa
seseorang akan dilahirkan kembali sebagai apa). Kita akan dilahirkan sebagai apa
bergantung pada perbuatan kita di kehidupan sebelumnya. Orang-orang dilahirkan
kembali terus sampai mereka mencapai kesatuan dengan yang maha kuasa. Lalu,
jiwa-jiwa akan menjadi satu dengan yang maha kuasa. Ini adalah tujuan akhir dari
setiap jiwa manusia, karena ketika hal itu telah dicapai, tidak perlu lagi ada reinkarnasi
bagi jiwa itu.
D. Satu Allah, Banyak Dewa
Penganut Hindu meyakini pada satu Makhluk yang Mutlak, yaitu Allah yang
Esa. Bagaimanapun, mereka pun percaya bahwa Dia dapat bereinkarnasi dalam
berbagai wujud melalui saat-saat yang berbeda. Oleh karena itu, mereka menyembah
banyak dewa dan banyak wujud, tetapi menganggap bahwa semua wujud yang
berbeda-beda itu hanyalah sebagai ekspresi dari Yang Mutlak, yang tidak pernah
berubah.
Peringatan dari Alkitab:
Baca ayat-ayat berikut dan jelaskan secara singkat mengapa Allah murka kepada
umat-Nya di dalam ayat-ayat ini.
a. Hakim-Hakim 2:11-15
(Umat Israel meninggalkan Allah dan menyembah Baal. Mereka menyembah
dewa-dewa lain, sehingga Dia menghukum mereka dengan membiarkan musuhmusuh merampas negeri mereka).
b. Hakim-Hakim 3:5-11
(Umat Israel menikah dengan bangsa yang lain dan menyembah dewa-dewa
mereka. Mereka melupakan Allah, sehingga Dia membiarkan mereka diserang
oleh musuh-musush di sekitar mereka. Bagaimanapun, saat umat Israel berseru
memohon pertolongan Allah, Dia memberikan kelepasan).
c. Hakim-Hakim 10:6-9
(Sekali lagi, umat Israel berbuat dosa dan menyembah dewa yang lain, sehingga
Allah kembali membiarkan musuh-musuh menguasai mereka).
84
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
d. Yesaya 19:1-4
(Tuhan akan masuk ke Mesir dan memusnahkan berhala-berhala yang terdapat
di sana. Orang-orang Mesir akan dihukum karena kepercayaan mereka dan
penakluk yang kejam akan memerintah mereka).
e. Yeremia 2:7-9
(Allah memberikan umat-Nya suatu negeri yang berlimpah-limpah, tetapi mereka
menyia-nyiakannya. Mereka menyembah berhala dan berpaling dari Allah. Dia
menghukum mereka, karena dosa-dosa mereka).
Semua contoh di atas hanyalah beberapa contoh dari sekian banyaknya umat
Israel tidak mau mentaati Allah, bahkan menyembah kepada dewa-dewa lain. Ketika
murka-Nya menyala-nyala, Allah selalu menghukum umat-Nya. Bagaimanapun, Dia
selalu bermurah hati dan menolong lagi ketika mereka bertobat. Yang telah dilakukan
oleh umat itu adalah berpaling dari Allah dan menganggap hal lainnya lebih penting.
Sekarang, sekalipun tidak menyembah berhala, tetapi kita meletakkan banyak hal
lain yang lebih penting daripada Allah dalam kehidupan sehari-hari. Kita haruslah
belajar dari sejarah umat Israel dan ingatlah bahwa ketika Allah murka, amarah-Nya
dapat menjadi sangat mengerikan. Kita janganlah pernah meletakkan hal lainnya
(misalkan: uang, karir, teknologi dan lain sebagainya) lebih utama daripada Allah.
Inilah ‘berhala-berhala’ modern yang harus diwaspadai, agar tidak disembah di
dalam kehidupan kita.
Bagian # 2 – Agama Sikh
A. Ikhtisar dari Agama Sikh
Kata Sikh berarti pelajar dalam bahasa Sanskerta. Kepercayaan Sikh dimulai
dengan lahirnya guru pertama mereka, Guru Nanak, pada tahun 1469. Menurut
legenda Sikh, pada usia 30 tahun, Nanak sedang mandi di tepi sungai. Tiba-tiba,
dia menghilang dalam aliran air yang deras. Pencarianpun tidak membuahkan hasil
dan dia dianggap telah tenggelam terseret arus yang deras. Bagaimanapun, tiga
hari kemudian, secara ajaib dia muncul dari tenggelamnya. Nanak memberitahukan
bahwa Allah telah berbicara kepada dirinya. Dia dibawa ke istana Allah, diberikan
minuman para dewa dan diperintahkan untuk berseru dalam nama Allah dan
mengajarkan orang lain untuk berbuat baik. Peristiwa ini dijelaskan secara rinci
dalam tulisan Nanak ‘kisah mengenai kelahiran,’ atau Janam Sakhis.
Sebelum meninggal, Nanak memilih seorang murid, Angad, untuk meneruskan
misinya itu. Penerus Angad adalah Amar Das, yang kemudian memilih seorang
menantu, Ram Das Sadhi. Sejak itu, semua Guru berasal dari keluarga Sadhi. Inilah
daftarnya secara berurutan:
a. Guru Nanak (tahun 1469-1539)
b. Guru Angad (tahun 1539-1552), murid dari Nanak. Dia menyatukan komunitas
dan mengumpulkan semua himne dari Guru Nanak.
c. Guru Amar Das (tahun 1552-1574), murid dari Angad. Dia mengadakan
perkumpulan Sikh di kantor pusatnya sebanyak tiga kali setahun, selama hari
raya agama Hindu. Ini memaksa penganut Sikh untuk memilih antara menyembah
Guru mereka atau melakukan ritual-ritual dari agama Hindu. Mereka tidak
mungkin menjadi penganut dari agama Sikh, sekaligus agama Hindu.
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
85
d. Guru Ram Das (tahun 1574-1581), menantu dari Amar Das. Dia mulai
membangun Harimandir atau Kuil Emas, di Amritsar, tempat yang menjadi pusat
agama Sikh.
e. Guru Arjun (tahun 1581-1606), putra dari Ram Das. Dia menyempurnakan Kuil
Emas. Dia pun mengumpulkan himne dari empat pendahulunya, yang dituliskan
olehnya dan beberapa orang kudus Hindu dan Muslim. Dia menghasilkan versi
pertama dari kitab suci Sikh. Kitab itu diberi judul Adi Granth. Para penguasa
Mogul menangkapnya dan dia meninggal dalam penawanan.
f. Guru Hargobind (tahun 1606-1644), putra dari Arjun. Dia memimpin penganut
Sikh untuk mempersenjatai diri. Mereka melawan para penakluk Mogul.
g. Guru Har Rai (tahun 1644-1661), cucu dari Hargobind. Dalam kepemimpinannya
tidak ada banyak kejadian yang terjadi.
h. Guru Har Krishan (tahun 1661-1675), putra dari Har Rai, dipilih sebagai Guru
dan pada usia tiga tahun, dia meninggal karena penyakit cacar.
i. Guru Tegh Bahadur (tahun 1664-1675), putra bungsu dari Hargobind. Dia pun
dipenjara oleh Mogul dan meninggal karena dipancung.
j. Guru Gobind Singh (tahun 1675-1708). putra tunggal dari Tegh Bahadur.
Pada tahun 1699, pada Tahun Baru Punjabi, dia membaptis Persaudaraan
dengan orang-orang suci atau Khalsa dan memberikan kepada mereka dan
dirinya sebuah nama keluarga baru, yaitu Singh, yang berarti singa. Sekarang,
penganut agama Sikh tetap bernama Singh, sementara para perempuan
menggunakan nama Kaur, yang berarti putri. Sebelum meninggal, Gobind Singh
mengumumkan bahwa keturunan para Guru akan berakhir. Kitab sucinya, Adi
Granth, akan dianggap sebagai Guru yang hidup dan dikenal sebagai Guru
Granth Sahib. Gobind Singh meninggal di tangan seorang pembunuh.
B. Kepercayaan dan Praktek-praktek
Guru Nanak mengajarkan bahwa Allah hanya dapat dikenal melalui nama
Nam. Tujuan hidup adalah bersatu dengan Allah, yang hanya dapat dicapai dengan
memadukan terang seseorang dengan terang yang kekal. Paduan ini dapat dicapai
melalui meditasi, ketika menyanyikan berbagai nama Allah akan membebaskan
seseorang dari dunia fisik. Ilusi (atau maya) dari dunia fisik ini haruslah menjadi
objektif dan keinginan serta pikiran dasar haruslah diatasi, agar seseorang
memperoleh pengetahuan mengenai Allah yang sejati. Nanak menganggap bahwa
realisasi dari kebenaran berasal dari hati seseorang melalui terang dan suara Allah.
Para Guru agama Sikh merupakan para perantara bagi kasih karunia,
sekaligus perwujudan ilahi terdekat yang dapat dikenal di dunia. Melalui mereka,
seseorang dapat menguduskan seorang lainnya dan menerima tingkat kesadaran
yang lebih tinggi. Penganut agama Sikh percaya bahwa kita semua yang lahir tanpa
anugerah Allah, menjadi sadar akan kebenaran ini melalui anugerah dari Guru,
dan menyadari akan Allah. Kebahagiaan karena realisasi ini membuat seseorang
mendekat kepada Allah.
Kitab suci penganut agama Sikh, Guru Granth Sahib merupakan kumpulan
dari himne dan puisi yang dikarang oleh berbagai guru dan orang awam. Ini adalah
sebuah kitab yang unik, bila dibandingkan dengan kepercayaan lainnya yang berisi
tulisan-tulisan orang yang bukan dari agama Sikh (seperti agama Islam dan Hindu).
Tempat ibadah dari agama Sikh disebut Gudwara, Guru Granth Sahib diperlakukan
sama seperti seorang guru manusia. Kitab suci ditempatkan di depan podium dan
diperlakukan sebagai Guru yang hidup. Ketika sedang tidak digunakan, kitab itu
disimpan di ruangan khusus. Para keluarga yang memiliki salinan dari kitab itu
86
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
akan disediakan sebuah ruangan untuk menyimpannya. Setiap kali Guru Granth
Sahib dipindahkan, entah dari ruangannya sendiri ke Gudwara atau ke tempat
lainnya, itu haruslah dihadiri oleh lima penganut agama Sikh yang melambangkan
Khalsa.
Penganut agama Sikh berharap dapat bangun sebelum fajar tiba, lalu
mandi dan mengucapkan doa suci Nanak. Banyak dari penganut agama Sikh akan
membaca ayat-ayat dari kitab suci mereka selama aktivitas sehari-hari. Mereka
percaya terhadap disiplin pengudusan dan kemenangan atas ketamakan, amarah,
kebanggaan semu, hawa nafsu dan hal lainnya yang bersifat materi. Pada akhir hidup,
perbuatan baik maupun perbuatan jahat dari seseorang haruslah seimbang dan akan
menentukan keluarga, suku dan karakter seseorang ketika dia dilahirkan kembali.
Tidak ada kepercayaan terhadap surga ataupun neraka. Jiwa-jiwa berkembang
melalui berbagai reinkarnasi, sampai akhirnya, bersatu dengan yang tidak terbatas.
Penganut agama Sikh mengembangkan sikap ksatria, karena sejarah mereka.
Terjadi penyerbuan oleh orang-orang Mogul dan penganut agama Sikh memberontak
terhadap mereka. Ketika Khalsa dibangun, lima K ditetapkan:
a. Kesh (rambut yang belum dipangkas)
b. Kangha (sisir)
c. Kirpan (pedang)
d. Kara (gelang baja)
e. Kacheh (celana pendek untuk dipakai ketika perang)
Sebagai akibatnya, banyak penganut agama Sikh yang berambut panjang
dengan sisir di dalamnya dan gelang baja di pergelangan tangan kanannya. Pedang
dan celana pendek biasanya disiapkan untuk peperangan. Bayi-bayi mereka diberi
nama saat upacara pemberian nama di Gudwara. Beberapa himne dinyanyikan dan
kitab suci dibuka secara acak. Anak itu diberi nama dimulai dengan huruf pertama
dari kata pertama yang berada di halaman sebelah kiri. Para orang tua mengambil
waktu sejenak untuk mempertimbangkan nama yang mereka inginkan, lalu himne
dinyanyikan kembali ketika nama dipilih. Penganut agama Sikh memiliki upacaraupacara yang diadakan untuk merayakan kelahiran dan kematian atas sepuluh
orang guru. Mereka pun memperingati kematian para martir dan perayaan untuk
peringatan Baisakhi, tanggal ditemukannya Khalsa, yang mulanya adalah hari raya
tuaian. Peringatan lainnya yang penting termasuk:
a. Baisakhi
b. Hari kelahiran Guru Nanak dan Gobind Singh
c. Kemartiran Guru Arjan dan Tegh Bahadur
Semua perayaan agama Sikh ditandai dengan pembacaan Guru Granth
Sahib selama 48 jam.
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
87
Menguji Pemahaman
1. Apakah Weda? Teks-teks suci apakah yang berada di dalam agama Hindu?
2. Teks-Teks suci apakah dari agama Sikh dan apa sajakah itu?
3. Apakah lima K dalam agama Sikh?
4. Berhala apa sajakah yang harus diwaspadai dalam kehidupan kita?
Penerapan Kehidupan
Otoritas Alkitab
Milikilah salinan dari buku terbitan Gereja Yesus Sejati ‘Pertanyaan dan
Jawaban mengenai Dasar-Dasar Kepercayaan’. Idealnya, setiap murid haruslah
memiliki satu salinan buku untuk pelajaran ini dan pelajaran berikutnya.
Kepercayaan kita telah dinyatakan di dalam Alkitab, yang diilhami oleh firrman
Allah. Sekalipun semua teks suci berisi ajaran mengenai bagaimana menjadi manusia
yang lebih baik, tetapi mereka tidak mengandung kebenaran yang akan memimpin
orang-orang kepada Allah. Untuk dapat mempertahankan kepercayaan dengan pasti,
kita haruslah memahami posisi gereja kita, bila dikaitkan dengan Alkitab. Hari ini dan
minggu depan, kita akan menggunakan buku ‘Pertanyaan dan Jawaban mengenai
Dasar-Dasar Kepercayaan’ untuk membantu kita dalam memahaminya.
Tugas:
1. Bagikan murid-murid ke dalam lima kelompok, bila memungkinkan, satu
kelompok dapat terdiri dari 2, 3 atau 4 orang.
2. Lihatlah pada halaman 48-50 dari buku ‘Pertanyaan dan Jawaban mengenai
Dasar-Dasar Kepercayaan.’ Setiap kelompok akan membaca salah satu dari
pokok bahasan seperti kesatuan, ketepatan sejarah dan geografi, ketepatan
nubuat, ketepatan ilmiah dan penggenapan janji-janji.
3. Diskusikan pokok-pokok bahasan yang ada oleh tiap-tiap kelompok.
4.. Bagikan hasil diskusi itu kepada tiap-tiap kelompok.
88
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
Renungan dan Doa
Dalam masyarakat yang multikultural, adalah sangat sulit untuk bersikeras
bahwa kita memiliki kebenaran. Orang-orang yang menyampaikan pesan mereka
dengan cara ini seringkali dijuluki ‘rohaniawan yang fundamentalis.’ Istilah ini
digunakan secara negatif. Bagaimanapun, kita harus memegang kebenaran
bahwa Allah mengajarkan kita melalui Roh Kudus. Sekarang, marilah kita berdoa
dan memohon Roh Kudus memberikan keberanian untuk memegang kebenaran,
sekalipun ada berbagai tekanan eksternal di dalam masyarakat. Marilah kita
berdoa.
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
89
Halaman Kosong
90
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
pelajaran
Agama Budha dan
Aliran Scientology
12
Bacaan Kitab
Mat. 15-16; Gal. 1-1-12; 3-5
Sasaran Pelajaran
Mempelajari agama lain dan memahami perbedaan antara kepercayaan
mereka dengan kita
Ayat Alkitab
“Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari
segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala
sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang
tidak kelihatan, baik singgasana maupun kerajaan, baik pemerintah maupun
penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.”
(Kol. 1:15-16)
Bacaan Kitab untuk Minggu ini (bagi para guru dan murid)
Yos. 24; Yer. 2; 10; 18:1-17; 19
Latar Belakang Alkitab
Agama Budha didasarkan pada ajaran-ajaran Budha. Istilah Budha berasal
dari bahasa Sanskerta – budh, yang berarti kebangkitan. Jadi, Budha berarti
membangunkan atau menerangi.
Budha merupakan sebuah nama yang diberikan oleh Sidharta Gautama.
Para teolog sepakat bahwa Sidharta Gautama dilahirkan di Kapilawastu, di Nepal,
dekat perbatasan India. Bagaimanapun, mereka tidak sepakat mengenai tanggal
kelahirannya, yang kira-kira pada tahun 448-368 SM atau 563-483 SM. Sidharta
dilahirkan sebagai seorang pangeran dari Kerajaan Sakya. Ayahnya (Sudodana) dan
ibunya (Mahamaya) menguasai daerah yang disebut Magadha. Sidharta dikabarkan
telah menikahi seorang putri yang masih muda yang bernama Yasodara di usia 16
tahun dan memiliki seorang putra yang bernama Rahula.
Kehidupan Sidharta sangatlah dilindungi. Dia dilindungi dari seluruh
pengetahuan mengenai penderitaan dan kematian yang terjadi di luar tembok istana.
Bagaimanapun, dia menjadi resah dan suatu hari, dia berencana melakukan
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
91
perjalanan ke luar istananya. Ketika berada di luar, dia melihat empat hal yang
mengubah kehidupannya: Orang sakit, orang yang berusia lanjut, mayat dan pertapa.
Ketika Sidharta bertanya kepada sais keretanya: Apakah dia, seorang pangeran,
dapat menjadi sakit, tua dan meninggal; diapun merasa heran ketika dikatakan
bahwa ini adalah bagian dari kehidupan. Lalu, dia menemukan bahwa pertapa
sedang berusaha untuk memahami kehidupan yan sementara dan menderita.
Sidharta merenungkan apa yang telah dilihatnya dan memutuskan bahwa
dia menginginkan kebahagiaan dan kedamaian yang tidak bergantung pada masa
muda dan kekayaan. Suatu malam, dia meninggalkan anak dan istrinya yang masih
tertidur dalam perlindungan keluarganya, mengucapkan selamat tinggal kepada sais
keretanya, memotong rambutnya yang hitam dengan pedang dan pergi berkelana
untuk menjadi seorang pertapa. Dia menghabiskan beberapa tahun berikutnya
tinggal di sekitar lembah Sungai Gangga. Dia memiliki dua guru meditasi untuk
membantunya, tetapi merasa belum menemukan tujuan hidupnya. Dia berpuasa
dan hidup tanpa hak, tetapi tidak pula menemukan damai sejahtera. Suatu hari,
ketika sedang duduk di bawah pohon Banyan, dia memutuskan untuk memperoleh
pencerahan. Pada saat itu, dia nampaknya dicobai dan mengalami pencobaan berat
dari Mara, yang jahat. Akhirnya, Sidharta memperoleh pencerahan. Dia berusia 35
tahun pada saat itu.
Sama seperti Sidharta Gautama, penganut aliran Scientology pun bertujuan
untuk memperoleh tingkat kesadaran manusia yang lebih tinggi.
Aliran ini ditemukan oleh Lafayette Ronald Hubbard. Hubbard dilahirkan di
Tilden, Nebraska, pada tanggal 13 Maret 1911. Dia masuk ke Institusi Pendidikan
Woodward (yang mempersiapkan seorang murid untuk masuk ke suatu universtas)
dan Universitas George Washington. Pada usia 16 tahun, dia mulai pergi secara
rutin, menjelajah, mengamati dan menuliskan gagasannya. Puncak dari perjalanan
dan tulisan itu adalah filsafat dan ilmu yang disebut ‘Dianetics,’ yang berarti melalui
rasio.
Hubbard mempublikasikan gagasannya ke dalam sebuah buku pada tahun
1950 dengan judul Dianetics: The Modern Science of Mental Health. Buku itu
menjadi buku yang begitu laris untuk dibeli orang banyak. Pada tahun 1951, dia
mempublikasikan sebuah buku dengan judul Science Survival, yang berisikan
penemuan-penemuan atas roh manusia, sekaligus menjadi dasar dari aliran
Scientology.
Gereja Scientology pertama kali didirikan pada tahun 1954 oleh sekelompok
pengikut yang bersemangat di Los Angeles. Pada tahun 1955, Hubbard menjadi
direktur ekskutif dari Pendiri Gereja di Washington. Beberapa tahun kemudian,
dia memindahkan kantornya ke East Orinstead di Inggris. Pada tahun 1966, dia
melepaskan jabatan direkturnya dan mencurahkan waktunya untuk menulis dan
meneliti. Lalu, dia kembali ke cinta pertamanya, menulis fiksi ilmiah. Dia mempublikasi
novel-novel seperti Battlefield Earth: A Saga of the Year 3000, diikuti dengan edisi
10 dari Mission Earth. Hubbard meninggal pada tahun 1986. Seluruhnya, dia
menerbitkan lebih dari 589 buku, mengirimkan lebih dari 4000 materi kuliah dan
menyebarkan pengetahuan mengenai Dianetic ke setiap benua.
92
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
Pemanasan
Kita akan memainkan suatu permainan anak-anak yang sudah sangat tua.
Anda harus menggambar seekor binatang serta ekornya: seekor babi, kuda, keledai
– apapun yang disukai. Lalu, gambarlah ekornya secara terpisah dengan sebuah
jarum yang dipasangkan pada binatang itu. Letakkan gambar binatang itu pada
papan tulis.
Anda memerlukan empat orang sukarelawan dan dua kain penutup mata.
Minta sepasang sukarelawan dan tutuplah mata salah seorang rekannya. Murid
yang matanya ditutup akan menjadi orang yang memasangkan ekor pada gambar
itu. Sementara, murid lainnya (yang matanya tidak ditutup), akan membimbing murid
yang matanya ditutup dengan memberikan petunjuk, sehingga ekor dapat dipasang
ke bagian yang benar pada binatang itu.
Minta dua murid lainnya untuk maju dan kali ini, keduanya ditutup matanya.
Salah seorang dari antara mereka akan menjadi pemimpin dan yang lainnya akan
memasang ekor pada binatang itu. Berikan mereka beberapa waktu untuk mencoba
dan melakukannya dengan benar.
Setelah permainan selesai, bahaslah apa yang telah dilakukan para
sukarelawan dengan murid-murid. Jelaslah tidak masuk akal, bila mengharapkan
kedua murid yang matanya ditutup berusaha dan saling membimbing. Katakan
kepada murid-murid bahwa beberapa pengalaman ‘pencerahan’ agama sama
seperti itu. Ketika orang-orang berusaha untuk mencari kebenaran, entah yang
disebut dengan pencerahan atau apapun, mereka memerlukan petunjuk untuk
memperoleh kebenaran itu. Allah memberikan petunjuk ini melalui firman dan Roh
Kudus-Nya. Hanya Allah yang dapat menolong kita menemukan jalan-Nya. Tanpa
petunjuk-Nya, kita hanya dapat meraba-raba dalam gelap, sama seperti sepasang
sukarelawan yang kedua. Para pendiri agama yang menyatakan bahwa mereka
telah sampai kepada pencerahan melalui pemikiran dan perenungan yang dalam,
hanya merasakan kebenaran melalui mata manusia. Mereka tidak akan pernah
dapat mencapai pencerahan yang dari pada Allah.
Pemahaman Alkitab
Bagian # 1 – Agama Budha
A. Ajaran dari Agama Budha
Ketika Sidharta memperoleh pencerahan atau nirwana, dia mengambil bentuk
keseimbangan disiplin yang disebut dengan Jalan Tengah. Entah penyangkalan diri
maupun penghargaan terhadap diri sendiri dihindari. Dia pun dikenal sebagai Budha.
Khotbah pertamanya adalah di Taman Rusa, dekat Benares. Khotbah itu dihadirkan
sebagai diagnosa terhadap kehidupan yang sementara, suatu keadaan manusia
yang tidak memuaskan. Khotbah itu menyatakan bahwa obatnya adalah hidup yang
bermoral, bermeditasi dan berhikmat. Khotbah pertama ini pun mencakup Empat
Kebenaran Agung dan Delapan Jalan Mulia.
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
93
Empat Kebenaran Agung dari aliran Budha adalah:
a. Dunkha, fakta umum mengenai penderitaan
b. Samudaya, penyebab penderitaan
c. Nirodha, mengalahkan penderitaan
d. Magga, cara untuk mengatasi penderitaan
Cara untuk mengatasi penderitaan dapat ditemukan di dalam Delapan Jalan Mulia:
a. Pengertian yang benar (hikmat): Ini meliputi cara pandang kehidupan, yang
dalam segala hakikatnya adalah sementara dan tidak memuaskan.
b. Pikiran yang benar (hikmat): Di sini, seseorang mengakui kekuatan pikiran orang
lain, yang seharusnya diisi dengan pikiran-pikiran mengenai kasih, kebajikan
dan belas kasihan.
c. Berkata-kata dengan benar (moralitas): Perkataan ini mencakup dari tidak
berdusta hingga tidak bergosip.
d. Perbuatan yang benar (moralitas) : Termasuk tindakan yang tidak memanfaatkan
hidup, mencuri atau terlibat dalam perbuatan yang tidak senonoh.
e. Hidup yang benar (moralitas): Seseorang harus waspada agar tidak memiliki
pekerjaan yang menyebabkan hancurnya kehidupan seseorang (melukai orang
lain).
f. Usaha yang benar (meditasi): Dalam hal ini, perlu memikirkan apa yang dikatakan
dan dilakukan seseorang.
g. Kesadaran yang benar (meditasi): Seseorang harus sepenuhnya waspada atau
sadar dalam menjalani kehidupannya.
h. Pengudusan yang benar (meditasi): Dengan ini, seseorang mencapai tingkat
yang lebih perhatian, yang ditandai dengan damai sejahtera dan ketenangan.
Umat Budha percaya bahwa praktek dari jalan rohani ini akan membawa
kepada kebenaran atau dharma, yang memungkinkan orang mencapai nirwana.
Bahkan bagi umat Budha, para dewa tidak dapat binasa. Sekalipun dianggap
sebagai makhluk yang lebih tinggi tingkatannya, mereka bukanlah Pencipta. Mereka
hanyalah memiliki pencerahan dan mencapai nirwana yang kekal untuk selamalamanya.
Sekalipun para sejarahwan menganggap Sidharta sebagai pendiri dari agama
Budha, tetapi umat Budha sendiri tidak menganggapnya demikian. Bagi mereka,
dia hanyalah orang yang menemukan dharma, suatu kebenaran mengenai cara
hidup. Kehidupan menjadi tidak memuaskan selama manusia masih rindu untuk
menyenangkan dirinya sendiri. Ketika seseorang memiliki kasih, belas kasihan dan
sukacita, kedamaian yang kekal dapatlah ditemukan. Oleh karena itu, umat Budha
percaya bahwa kebenaran atau dharma merupakan dasar dari agama Budha dan
bukanlah seseorang yang bernama Gautama.
Sidharta Gautama meninggal setelah lama mengajarkan agama ini. Setelah
kematiannya, umat Budha menjadi dua kelompok: Orang-orang yang terus menjalani
hidup mereka sehari-hari dengan pekerjaan dan keluarga dan orang-orang yang
melepaskan semuanya untuk bermeditasi dan mengajarkan dharma. Kelompok yang
terakhir ini terdiri dari para bikkhu dan bikkhuni. Kata sangha digunakan bagi sebuah
persekutuan para bikkhu dan bikkhuni. Para tuan rumah (dari kelompok orang yang
menjalani hidup mereka sehari-hari dengan pekerjaan dan keluarga) menawarkan
makanan, pakaian dan tempat tinggal, bahkan berterima kasih kepada para bikkhu
dan bikkuni, karena telah memberikan kesempatan seperti ini. Itulah sebabnya
para tuan rumah mengharapkan dapat menjadi seperti mereka dalam reinkarnasi
berikutnya dan mencapai nirwana. Sekalipun ada kemungkinan bagi setiap orang
94
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
untuk mencapai tingkatan itu, tetapi sangat sulit bagi para tuan rumah, karena
perhatian mereka terbagi kepada pekerjaan dan keluarga.
B. Cabang dari Agama Budha
Dalam agama Budha terdapat dua sekolah utama mengenai pemikiran dan
pelatihan. Salah satunya adalah Theravada-Hinayana atau ‘kendaraan kecil,’ yang
dikenal pula sebagai sekolah para penatua (Theras). Ini merupakan jalur untuk
ajaran mula-mula dari agama ini. Kelompok yang lebih besar disebut Mahayana
atau ‘kendaraan besar.’ Theravada dianggap lebih orthodoks, sementara Mahayana
lebih reformis dalam perkembangan pengajaran selanjutnya.
Bagian # 2 – Aliran Scientology
Gereja Scientology secara resmi didirikan di Amerika Serikat pada tahun
1954, sekaligus dianggap sebagai suatu gerakan agama yang berdasarkan ilmu
pengetahuan, yang telah menimbulkan kontroversi dan kemarahan ekstrim. Inti dari
gerakan ini didasarkan pada sistem kejiwaan dan cara kerja otak. Tujuannya adalah
agar manusia berkembang, baik secara individu maupun kelompok, sebagai sebuah
masyarakat pada tingkatan yang lebih tinggi. Menurut L. Ron Hubbard, tujuan dari
aliran ini adalah membuat sebuah peradaban tanpa kegilaan, tanpa kejahatan dan
tanpa peperangan dan hanya terdapat damai sejahtera dan kejujuran, dapat memiliki
hak, dan kebebasan untuk berkembang ke taraf yang lebih tinggi. Keyakinan dari
aliran ini terletak pada manusia dan ajarannya yang berkaitan dengan penunjukkan
bagaimana manusia dapat membebaskan dirinya. Jalan yang dilalui untuk bebas
berada pada pengetahuan, sekaligus mengetahui bagaimana cara untuk dapat
meraihnya. Tujuan hidup adalah untuk mengenal diri sendiri, lalu menemukan makna
yang lebih besar dalam keberadaan seseorang.
Kata engram dipakai oleh penganut Scientology untuk memaknai jejak
ingatan yang dianggap sebagai perubahan yang tetap di dalam otak. Itu meliputi
keberadaan ingatan yang hanya dapat ditemukan di bawah alam sadar, tetapi dapat
dibawa ke alam sadar ketika dipicu oleh adanya pengalaman-pengalaman yang
baru. Pengalaman-pengalaman baru yang disediakan oleh apa yang dikenal dengan
audit. Audit dilakukan oleh seorang auditor, yang mencocokkan segala sesuatunya.
Auditor menghadapi engram untuk membawanya ke permukaan dan menjadi jelas,
atau bebas, perubahan pikiran yang potensial terhadapnya. Maksudnya adalah
membebaskan ingatan seseorang dan membiarkan orang-orang saleh mencapai
perbaikan dalam kesehatan dan penampilannya yang baru.
Gerakan ini menunjuk pada para pendeta sendiri, yang tugasnya sama
seperti para pendeta dari agama lainnya. Khotbah diberikan pada ibadah mingguan
yang menunjukkan gagasan bahwa manusia merupakan makhluk yang rohani.
Pernikahan dan baptisan dirayakan dengan upacara-upacara resmi dan kematian
ditandai dengan ritual-ritual pemakaman, hubungan struktur ibadah dengan biaya
besar yang dilakukan dengan ketat.
Gerakan Scientology dan para pengurusnya memiliki banyak perkara hukum
terhadap hal ini. Ada beberapa tuntutan dari pemerintah atas penipuan, pengelakkan
pajak, kesalahan dalam pengaturan keuangan dan konspirasi untuk mencuri
dokumen pemerintah. Para anggota yang semula bersaksi bahwa Hubbard bersalah,
karena telah menggunakan status gereja yang bebas pajak untuk membangun bisnis
menguntungkan yang sedang berkembang.
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
95
Menguji Pemahaman
1. Bacalah ayat-ayat berikut: Yohanes 4:13; 6:32-35,51; 11:25-26; 14:6; 15:1-4.
Apakah yang Yesus Kristus katakan mengenai bagaimana kita dapat memegang
kebenaran dan memperoleh kehidupan yang kekal?
2. Pertimbangkan ajaran-ajaran dari agama Budha dan aliran Scientology. Apakah
yang mereka ajarkan bertentangan dengan apa yang Yesus Kristus ajarkan
kepada kita? Apakah itu?
Penerapan Kehidupan
Kitab Suci
Gunakan buku ‘Pertanyaan dan Jawaban mengenai Dasar-Dasar
Kepercayaan’ pada minggu yang lalu. Saat ini, pada halaman 50-53 dan 58.
Bagilah murid-murid ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari lima
orang. Semua murid haruslah diberikan tugas untuk membaca salah satu bagianbagian berikut: Bagian 4.2, 4.3, 4.4, 4.5 dan 4.11. Berikan mereka waktu sepuluh
menit lamanya untuk membaca bagian mereka dan menyimpulkan pokok-pokok
penting. Lalu, setiap murid haruslah membagikan apa yang mereka miliki kepada
yang lainnya dalam kelompok mereka.
Setelah murid-murid membaca sebagian dari bagian ini dalam buku yang
berkaitan dengan Kitab Suci, bahaslah bagaimana mereka dapat menggunakan
informasi ini ketika berbicara kepada teman-teman dari kepercayaan yang lain.
Mereka boleh membicarakan tiap-tiap kepercayaan yang ada dalam buku pelajaran
ini.
Renungan dan Doa
Dua agama yang kita telah pelajari hari ini menunjukkan bahwa betapa
mudahnya manusia disesatkan. Bahkan dengan kehendak yang terbaik, manusia
tidak dapat memperoleh pemahaman rohani yang mencapai kebenaran akan Allah.
Hanya dari Allahlah, kita dapat sampai pada jawaban yang benar. Kita haruslah
memohon agar Allah menunjukkan kebenaran melalui Roh Kudus-Nya kepada kita.
Marilah kita berdoa.
96
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
pelajaran
Ulasan
13
Bacaan Kitab
1 Kor. 10; 15; 2 Kor. 4-5; Gal. 3; Ef. 2; Why. 22:12-21
Sasaran Pelajaran
Mengulang kembali konsep-konsep penting dari teks ini
Bacaan Kitab untuk Minggu ini (bagi para guru dan murid)
Ul. 10:12-22; 11; Yes. 61; Yeh. 18:19-32; Yl. 2
Ulasan
Semua tugas berikut haruslah dikerjakan dalam kelompok. Setiap kelompok
dapat mengerjakan tiap-tiap tugas yang diberikan atau dapat mengerjakan satu
tugas dan pada akhirnya, membagikannya kepada yang lainnya. Itu bergantung
pada seberapa banyaknya waktu yang tersedia. Setiap tugas memerlukan waktu
20 menit untuk menyelesaikannya. Mereka dapat menggunakan kertas grafik dan
memperlihatkan hasil akhirnya ketika tugas-tugas telah diselesaikan.
Tugas 1:
Lengkapilah tabel berikut (jawaban-jawaban yang di dalam kurung tidak boleh
tampak di lembar kerja murid).
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
97
Sistem
Kepercayaan
Pendiri
Nama
Kitab Suci
Nama
Kitab Suci
Agama Kristen
(Yesus Kristus)
(Alkitab)
(Menerima semua
jawaban logis yang
terdapat di dalam
teks)
Agama Islam
(Muhammad)
(Al-Quran)
Agama Yahudi
(Abraham)
(Taurat atau
Alkitab Ibrani)
Agama Hindu
(tidak ada)
(Weda)
Agama Sikh
(Guru Nanak)
(Guru Granth Sahib)
Tugas 2:
Setelah Konstantin bertobat, gereja Kristen menikmati kebebasan beribadah.
Tampaknya ini merupakan hal yang baik. Bagaimanapun, ketika kita pelajari
beberapa pelajaran dalam buku ini, sesungguhnya inilah sebab utama mengapa
kebenaran menjadi hilang. Lihatlah kembali perkembangan gereja selama masa itu
dan isi tabel berikut, tunjukkan mana yang positif, mana yang negatif dan apa yang
dapat kita pelajari dari sejarah gereja, sejak zaman Konstantin.
Positif
Umat Kristen dapat
bebas beribadah
kepada Allah
Negatif
Umat Kristen hampir
tidak lagi mengikuti
pengajaran para rasul
Apa yang kita
dapat pelajari
Jangan biarkan apapun
membuat kita menjauh
dari keyakinan yang
sejati
Contoh lainnya
Tugas 3:
Gunakan informasi dari Pelajaran 3, buatlah teka-teki silang. Tambahkan sebanyak
mungkin fakta penting, sebagaimana pula para tokoh penting (misalkan: Kaisar
Nero).
Tugas 4:
Secara berkelompok, buatlah sebuah Diagram Venn. Letakkan agama Hindu di
satu sisi dan agama Sikh di sisi lainnya. Pertemuan antara kedua daerah ini adalah
persamaan dari kedua agama itu. Ruang di kedua sisi yang tidak bertemu haruslah
diisi dengan ciri khas tertentu dari agama itu.
98
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
Agama Hindu
Agama Sikh
Tugas 5:
Ayat Hafalan pada Pelajaran 7 berkata, “Bangsa ini memuliakan Aku dengan
bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku,
sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.” (Mat. 15:8-9)
Menurut kalian, bagaimana umat Kristen pada gereja mula-mula mendekat
kepada Allah hanya ‘melalui mulut mereka’ sementara, ‘hati mereka jauh dari padaNya?’ Gunakan buku pelajaran ini untuk membantu kalian menemukan contoh-contoh
kejadian di dalam catatan sejarah gereja mula-mula. Tunjukkan pandangan kalian
pada organisator grafik yang dikenal dengan ‘tulang ikan’ seperti contoh berikut.
Sebuah contoh mengenai bagaimana menunjukkan pandangan kalian diberikan.
Fokus terhadap
tanah, kekayaan
dan kekuasaan
politik
Gereja mula-mula
tidak menyembah
Allah dalam hati
mereka
tinggalkan
kebenaran
‘Tulang ikan’ seringkali dipakai sebagai suatu gambar yang menerangkan
hubungan sebab akibat dari suatu persoalan. Kalian harus memikirkan beberapa
persoalan, karena ini tidak seluruhnya berada di dalam buku pelajaran.
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
99
Renungan dan Doa
Selama kwartal ini, kita telah mempelajari perihal gereja mula-mula,
kemerosotannya dan berbagai agama dan kepercayaan yang berbeda. Sekalipun
penting untuk mengetahui sejarah dan pasang surut yang dihadapi, tetapi yang
lebih penting lagi adalah pelajaran-pelajaran ini akan membawa kita kepada sebuah
pemahaman bahwa Allah adalah satu-satunya Allah dan hanya Dialah yang dapat
memberikan kita kehidupan. Semua hal lain yang berada di dunia dapat berlalu,
berubah dan binasa. Kiranya segala kemuliaan bagi nama-Nya yang kudus.
100
Ikhtisar Sejarah Gereja Kristen dan Agama-Agama di Dunia
Halaman Kosong
Halaman Kosong
Halaman Kosong
Halaman Kosong
llllllllllllllllll
“Apapun juga yang kamu perbuat,
perbuatlah dengan segenap hatimu
seperti untuk Tuhan dan
bukan untuk manusia.”
(Kolose 3:23)
“Urusanku bukanlah untuk
membuat diriku sekali lagi,
tetapi membuat apa yang
Allah telah ciptakan.”
(Robert Browning)
“Dan jadikanlah dirimu sendiri
suatu teladan dalam berbuat baik.
Hendaklah engkau jujur dan
bersungguh-sungguh
dalam pengajaranmu.”
(Titus 2:7)
Pendidikan Agama
REMAJA
Tahun 3 Buku 1
“Segala tulisan yang diilhamkan Allah
memang bermanfaat untuk mengajar,
untuk menyatakan kesalahan,
untuk memperbaiki kelakuan dan
untuk mendidik orang dalam kebenaran.”
(2 Timotius 3:16)
True Jesus Church
General Assembly, USA
(Buku ini hanya dipergunakan
di dalam Gereja Yesus Sejati)
Edisi Revisi 1, 2012
Download