BAB II SISTEM PENDIDIKAN - Akademik Kedokteran Gigi

advertisement
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012- 2013
BAB II
SISTEM PENDIDIKAN
A. Pengertian
1. Kompetensi
1.1 Batasan dan Elemen Kompetensi
Standar memberikan pengertian sebagai pernyataan eksplisit
tentang kualitas minimal yang diharapkan. Definisi kompetensi
menurut Chambers (1993) yang dipakai oleh institusi pendidikan
profesi dokter gigi di berbagai Negara dunia adalah “Perilaku yang
diharapkan dari dokter gigi yang baru memulai praktik. Perilaku ini
meliputi penguasaan ilmu pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai
sebagai respon terpadu terhadap berbagai tuntutan yang dihadapi
dalam praktik” (Behavior expected of the beginning practitioner. This
behavior incorporates understanding, skill, and values in an
integrated response to the full range requirements presented in
practice)
Adapun definisi menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
kompetensi adalah seperangkat kemampuan untuk dapat bertindak
cerdas dan penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang untuk
dapat dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan
tugas-tugas di bidang tertentu.
Standar Kompetensi bagi penyelenggaraan pendidikan kedokteran
gigi mengandung pengertian sebagai kriteria minimal yang harus
dicapai oleh setiap lulusan institusi pendidikan dokter gigi di
Indonesia agar para lulusannya dapat memberikan pelayanan
kepada masyarakat dengan mutu yang hampir sama.
1.2 Standar Kompetensi Dokter Gigi Indonesia
Konsep penyusunan standar kompetensi adalah kesepakatan
bersama dari berbagai pihak terkait yaitu AFDOKGI, Kolegium dokter
gigi, PDGI, ARSGMP, Depkes dan Depdiknas. Setelah dicapai
Page 2
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012- 2013
kesepakatan bersama antara berbagai pihak tersebut, Standar
Kompetensi ini disahkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia.
Kompetensi Dokter Gigi Indonesia terdiri dari Domain, Kompetensi
Utama, dan Kompetensi Penunjang.
Domain:
Merupakan kelompok/kawasan/kategori/area kepentingan atau
kebutuhan bagi dokter gigi dalam menjalankan aktivitas professional
dan tanggung jawabnya kepada masyarakat. Fungsinya untuk
membimbing penyusunan kurikulum ke arah pembelajaran terpadu
agar terhindar dari penyusunan kurikulum yang mencerminkan
departmental/context/discipline based.
Kompetensi Utama:
Merupakan uraian kegiatan yang berkaitan dengan domain.
Memperlihatkan kemampuan untuk melakukan atau menyiapkan
kegiatan tertentu yang bersifat kompleks/komprehensif dalam
melayani masyarakat kelak, fungsinya untuk membantu menjabarkan
berbagi kompetensi khusus/ spesifik saat kegiatan yang bersifat
kompleks/ komprehensif dilakukan.
Kompetensi Penunjang:
Merupakan uraian berbagai kompetensi sebagai kompetensi utama
yang diperlukan agar tercapainya kompetensi utama. Terminologi
lain untuk kompetensi penunjang ini adalah pernyataan-pernyataan
kompetensi, yang dalam rumusannya harus menyatakan juga secara
jelas tingkat kompetensi yang ingin dicapai.
Kemampuan Dasar (foundational abilities)
Untuk mencapai kompetensi penunjang dan kompetensi utama,
diperlukan kemampuan yang didapat dari Basic Medical Science,
Basic Dental Science, dan Basic Sciences and Behavioral Sciences
(Mata Kuliah Dasar Umum [MKDU]). Kemampuan dasar ini juga
harus meliputi pengetahuan, keterampilan dan perilaku sesuai
kebutuhan.
Page 3
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012- 2013
Tingkat kompetensi ditentukan dengan memanfaatkan Ranah
Taxonomy yang telah dikenal dan dipakai di dunia pendidikan secara
terintegrasi, yaitu Cognitif (C), Psikomotorik (P) dan Afektif (A). Batas
minimal tingkat kompetensi ditentukan berkisar pada tingkat Cognitif
1 s/d 4, Psikomotorik 1 s/d 5 dan Afektif 1 s/d 4.
Ranah Kompetensi yang yang digunakan sebagi pedoman adalah
sebagai berikut:
PROSES KOGNITIF MENURUT TAKSONOMI BLOOM (REVISI) (ANDERSON & KRATHWOHL, 2001)
LEVEL
C1
C2
KATEGORI
MENGINGAT
(REMEMBERING)
MEMAHAMI
(UNDERSTANDING)
PROSES KOGNITIF
MENGINGAT KEMBALI INFORMASI ATAU PENGETAHUAN
DESKRIPSI HASIL
MAMPU MENGENALI,
DARI INGATAN JANGKA PANJANG
MENGINGAT
MEMAHAMI ARTI DARI PESAN YANG DIINSTRUKSIKAN
SECARA LISAN, TERTULIS MAUPUN KOMUNIKASI GRAFIS;
MENJELASKAN IDE-IDE ATAUPUN KONSEP
MAMPU MENGARTIKAN,
MEMBERI CONTOH,
MENGKLASIFIKASIKAN,
MENARIK KESIMPULAN,
MERUJUK,
MEMBANDINGKAN,
MELAKUKAN SUATU PROSEDUR ATAU KEGIATAN
MAMPU MELAKUKAN,
DALAM SUATU KONDISI TERTENTU DENGAN
MENGGUNAKAN INFORMASI ATAU PENGETAHUAN DARI
PENGALAMAN ATAU SITUASI LAIN YANG SERUPA
MENGIMPLEMENTASIKAN
TEORI, MEMILIH,
MENDEMONSTRASIKAN
MENJELASKAN
C3
C4
C5
MENGAPLIKASIKAN
(APPLYING)
MENGANALISA
(ANALYZING)
MENGEVALUASI
(EVALUATING)
MEMBAGI SUATU MATERI MENJADI BAGIAN-BAGIAN
MAMPU MEMBEDAKAN
TERTENTU DAN MENENTUKAN BAGAIMANA TIAP-TIAP
BAGIAN TERSEBUT SALING BERKAITAN SATU SAMA LAIN
DAN KAITANNYA DENGAN STRUKTUR MATERI SECARA
KESELURUHAN; MEMECAH BELAH INFORMASI YANG DI
DAPAT UNTUK MENGEKSPLORASI PEMAHAMAN DAN
KETERKAITAN ANTAR INFORMASI TERSEBUT
ATAU
MENDIFERENSIASIKAN,
MENGORGANISASI ATAU
MENYUSUN SECARA
SISTEMATIS
MEMBUAT SUATU PENILAIAN BERDASAR KRITERIA DAN
STANDART; MENJUSTIFIKASI SUATU KEPUTUSAN ATAU
MAMPU MENILAI KEMBALI,
MENGKRITIK
SUATU TINDAKAN
C6
MEMBUAT
(CREATING)
MENGUMPULKAN SEMUA ELEMEN MENJADI SATU
KESATUAN YANG UTUH DAN KOHEREN; MENYUSUN
KEMBALI ELEMEN-ELEMEN KE DALAM SUATU POLA
ATAU STRUKTUR; MENGHASILKAN IDE-IDE BARU ATAU
MAMPU MEMBUAT
PERENCANAAN,
MENGHASILKAN SUATU IDE
ATAU KONSEP
PRODUK ATAUPUN CARA PANDANG LAIN DALAM
MENYIKAPI SESUATU
Page 4
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012- 2013
PROSES AFEKTIF MENURUT TAKSONOMI BLOOM (REVISI) (ANDERSON & KRATHWOHL, 2001)
LEVEL
A1
A2
KATEGORI
MENERIMA DAN
PROSES AFEKTIF
KESADARAN DAN KEMAUAN
MEMUSATKAN
PERHATIAN
(RECEIVING/ATTENDING)
UNTUK MENERIMA DAN
MEMUSATKAN PERHATIAN/FOKUS
DALAM SUATU KONDISI ATAU
PERMASALAHAN
MERESPON
(RESPONDING)
KESADARAN UNTUK MERESPON
SECARA BAIK SUATU KONDISI ATAU
MASALAH
DESKRIPSI HASIL
MAMPU BERTANYA, MEMILIH,
MENDESKRIPSIKAN, MENGIKUTI ARAHAN,
MEMBERIKAN ARAHAN, MENGIDENTIFIKASI,
MEMBERIKAN UMPAN BALIK
MAMPU MENJAWAB, MENGARTIKULASIKAN,
MEMBANTU, MENGKOMUNIKASIKAN,
MENDISKUSIKAN, MENGEKSPRESIKAN,
MEMBERIKAN SALAM, MENDENGARKAN,
MEMPRESENTASIKAN, MEMBACA,
MELAPORKAN, MENYAMPAIKAN KEMBALI
SUATU INFORMASI, MEMVERIFIKASI,
MENULIS DAN MEMBUAT SUATU
KESIMPULAN
A3
MENILAI
(VALUING)
BERKOMITMEN, MENERIMA DAN
MEMILIH NILAI-NILAI TERTENTU
YANG SESUAI DENGAN DIRINYA
MAMPU MENYELESAIKAN PERMASALAHAN,
MEMBANTU, BEKERJA SAMA, MENGAMBIL
KEPUTUSAN, MENENTUKAN, MENJABARKAN,
INISIATIF, MENGAJAK, MENJUSTIFIKASI,
BERPARTISIPASI AKTIF, MEMBERIKAN
USULAN, MEMPERTANYAKAN, MENELITI DAN
MEMILAH-MILAH INFORMASI, BERBAGI DAN
BELAJAR SECARA MANDIRI
A4
MENGORGANISASI
(ORGANIZATION)
KONSEPTUALISASI NILAI-NILAI DAN
PENGORGANISASIAN NILAI-NILAI
TERSEBUT SECARA SISTEMATIS
MAMPU MENAMBAH, MERUBAH,
MENGATUR, MENGKOMBINASIKAN,
MEMBANDINGKAN, MELAKUKAN
PEMBELAAN, MENAMPUNG,
MEMFORMULASIKAN, MENGINTEGRASIKAN,
MEMOFIFIKASI, MENENTUKAN PRIORITAS,
MENGORGANISASI
A5
KARAKTERISASI NILAI
(CHARACTERIZATION BY
A VALUE OR VALUE
COMPLEX)
KARAKTERISASI NILAI-NILAI
DALAM DIRI
MAMPU BERTINDAK, MEWAKILI,
BERKOLABORASI, MENDISKRIMINASI,
MENAMPILKAN, MEMFASILITASI,
MENGIMPLEMENTASIKAN, MEMPENGARUHI,
BERINTERAKSI, MEMIMPIN, MELAKUKAN,
MEMPRAKTEKKAN, MENGHASILKAN,
MEREVISI DAN MELAYANI
Page 5
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012- 2013
PROSES PSIKOMOTOR MENURUT SEGITIGA KETRAMPILAN MILLER (MILLER, 1990)
LEVEL
P1
P2
P3
P4
P5
KATEGORI
DESKRIPSI HASIL
TEORI
(KNOWS WHAT)
CARA
(KNOWS HOW)
MAHASISWA MEMAHAMI PENGETAHUAN ATAU KOMPETENSI APA YANG HARUS
SIMULASI
(SHOWS HOW)
MAHASISWA MAMPU MENUNJUKKAN BAHWA IA DAPAT MELAKUKAN TINDAKAN
MELAKUKAN
(DOES)
PENGUASAAN
KETRAMPILAN
(MASTERY)
MAHASISWA MAMPU MELAKUKAN DAN MENGIMPLEMENTASIKAN KETRAMPILAN
DIKUASAI AGAR DAPAT MELAKUKAN SUATU TINDAKAN
MAHASISWA MENGETAHUI BAGAIMANA CARA MENGGUNAKAN ATAU
MENGIMPLEMENTASIKAN PENGETAHUAN YANG DIMILIKINYA DALAM MELAKUKAN
SUATU TINDAKAN
DALAM SUATU LINGKUNGAN SIMULASI DENGAN BERDASARKAN
PENGETAHUAN/TEORI YANG DIPAHAMINYA; MENDEMONSTRASIKAN KETRAMPILAN
YANG DIMILIKINYA DALAM SUATU SIMULASI
YANG DIMILIKINYA DALAM SITUASI KESEHARIAN YANG SEDERHANA
MAHASISWA MENGUASAI KOMPETENSI DAN MAMPU MELAKUKAN
KETRAMPILANNYA DALAM SITUASI KESEHARIAN YANG KOMPLEKS
Adapun rincian Kompetensi Dokter Gigi Indonesia adalah sebagai
berikut:
Domain I: Profesionalisme
Melakukan praktik di bidang kedokteran gigi sesuai dengan keahlian,
tanggung jawab, kesejawatan, etika dan hukum yang relevan.
Kompetensi Utama
Kompetensi Penunjang
a. Etik dan Jurisprudensi (C3, P5, A4)
(1) Menerapkan etika 1) Menerapkan etika kedokteran gigi
kedokteran gigi
secara profesional (C3, P3, A4)
serta hukum yang 2) Menjaga kerahasiaan profesi dalam
berkaitan dengan
hubungannya dengan teman sejawat,
praktik kedokteran
staf dan pasien (C3, P3, A3)
gigi secara
3) Membedakan hak dan kewajiban
professional
dokter dan pasien (C3, P3, A4)
(2) Melakukan
1) Memberikan pelayanan kedokteran gigi
pelayanan
yang manusiawi dan komprehensif
kesehatan gigi dan
(C3, P5, A3)
mulut sesuai
2) Menjaga hubungan terbuka dan jujur
dengan kode etik
serta saling menghargai dengan
Page 6
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012- 2013
pasien, pendamping pasien dan
sejawat (C3, P3, A3)
3) Memperkirakan keterbatasan
kemampuan diri untuk kepentingan
rujukan (C3, P3, A4)
(3) Memahami
1) Membedakan tanggung jawab
masalah-masalah
administrative,pelanggaran etik, disiplin
yang berhubungan
dan hukum yang diberlakukan bagi
dengan hukum
profesi Kedokteran Gigi berdasarkan
yang berkaitan
ketentuan hukum yang berlaku (C2,
dengan praktik
P1, A1)
kedokteran gigi
2) Memahami peraturan dan perundangundangan yang berkaitan dengan
praktik kedokteran gigi di Indonesia (C2,
P2, A2)
3) Mengetahui pemanfaatan jalur
organisasi profesi (C1, P2, A2)
b. Analisis Informasi Kesehatan Secara Kritis, Ilmiah dan
Efektif (C4, P3, A3)
(1) Menganalisa
1) Menggunakan teknologi ilmiah mutakhir
secara kritis
untuk mencari informasi yang sahih
kesahihan
secara professional dari berbagai
informasi
sumber (C3, P3, A3)
2) Menggunakan teknologi ilmiah mutakhir
untuk menilai infromasi yang sahih
secara professional dari berbagai
sumber (C3, P3, A3)
(2) Mengelola
1) Menyusun karya ilmiah sesuai dengan
informasi
konesp, teori, dan kaidah penulisan
kesehatan secara
ilmiah (C3, P3, A3)
ilmiah, efektif,
2) Menyajikan karya ilmiah kesehatan
sistematis dan
seara lisan dan tertulis (C3, P3, A3)
komprehensif
(3) Berfikir kritis dan
1) Menyusun pemecahan masalah
alternative dalam
berdasarkan prioritas(C3, P3, A3)
mengambil
2) Menilai kualitas produk dan teknologi
keputusan
kedokteran gigi (C4, P3, A3)
Page 7
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012- 2013
(4) Menggunakan
pendekatan
evidence based
dentistry dalam
pengelolaan
kesehatan gigi dan
mulut
1) Menapis sumber rujukan yang sahih
untuk kepentingan peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan gigi dan mulut
(C3, P3, A3)
2) Menggunakan informasi kesehatan
secara professional untuk kepentingan
peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan gigi dan mulut (C3, P3, A3)
c. Komunikasi (C3, P3, A3)
(1) Melakukan
1) Berdialog dengan pasien dalam
komunikasi,
kedudukan yang setara (C3, P3, A3)
informasi, dan
2) Bersikap empati terhadap pasien akan
edukasi secara
keluhan kesehatan gigi dan mulut yang
efektif dan
mereka kemukakan (C3, P3, A3)
bertanggung
3) Menuliskan surat rujukan pasien kepada
jawab baik secara
sejawat dan atau penyelengara
lisan maupun
kesehatan lain jika diperlukan sesuai
tertulis dengan
dengan standar prosedur operasional
pasien keluarga
yang berlaku (C3, P3, A3)
atau pendamping
4) Berdialog dengan teman sejawat,
pasien serta
praktisi kesehatan dan praktisi lain
masyarakat,
terkait (C3, P3, A3)
teman sejawat dan
profesi kesehatan
lain yang terkait
d. Hubungan Sosio Kultural dalam Bidang Kesehatan Gigi dan
Mulut (C3, P3, A3)
(1) Mengelola dan
1) Memahami adanya keanekaragaman
menghargai
social ekonimi, budaya, agama dan ras
pasien dengan
berdasarkan asal-usul pasien (C2, P2,
keanekaragaman
A2)
social, ekonomi,
2) Memperlakukan pasien secara
budaya, agama
manusiawi tanpa membeda-bedakan
dan ras melalui
satu sama lainnya (C3, P3, A3)
kerjasama dengan 3) Berkerja sama dengan berbagai pihak
pasien dan
terkait untuk menunjang peningkatan
berbagai pihak
kesehatan gigi dan mulut (C2, P3, A3)
Page 8
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012- 2013
terkait untuk
menunjang
palayanan
kesehatan gigi dan
mulut yang
bermutu
Domain II: Penguasaan Ilmu Pengetahuan Kedokteran Dan
Kedokteran Gigi
Memahami ilmu kedokteran dasar dan klinik, kedokteran gigi dasar
dan klinik yang relevan sebagai dasar profesionalisme serta
pengembangan ilmu kedokteran gigi.
Kompetensi Utama
Kompetensi Penunjang
e. Ilmu Kedokteran Dasar (C3, P3, A4)
(1) Mengintegrasikan
1) Mengintegrasikan ilmu biomedik yang
ilmu pengetahuan
relevan dengan bidang kedokteran gigi
biomedik yang
untuk menegakkan diagnosis,
relevan sebagai
menetapkan prognosis dan
sumber keilmuan
merencanakan tindakan medic
dan berbagai data
kedokteran gigi (C3, P3, A4)
penunjang untuk
2) Menghubungkan morfologi
diagnosis dan
makroskopis, mikroskospis dan
tindakan medic
topografi organ, jaringan penyusun
kedokteran gigi
system tubuh manusia secara terpadu ,
sebagai landasan pengetahuan untuk
diagnosis, prognosis dan
merencanakan tindakan medic
kedokteran gigi (C3, P3, A3)
3) Memahami proses tumbuh kembang
dentokraniofasial prenatal dan
pascanatal (C2, P3, A3)
4) Memahami proses penyakit/kelainan
yang meliputi infeksi dan non infeksi
(C2, P2, A3)
Page 9
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
f.
(1)
g.
(1)
2012- 2013
5) Memahami prinsip sterilisasi, desinfeksi
dan asepsis (C2, P3, A3)
6) Memahami obat-obat yang digunakan
untuk penyakit gigi dan mulut , termasuk
efek samping dan interaksinya (C2, P3,
A4)
7) Memahami penggunaan dan bahaya
sinar X (C2, P3, A4)
Ilmu Kedokteran Klinik (C4, P3, A4)
Memahami ilmu
1) Menghubungkan tatalaksana
kedokteran klinik
kedokteran klinik untuk mengembalikan
yang relevan
fungsi optimal system stomatognati
sebagai
(C4, P3, A4)
pertimbangan
2) Memahami kelainan/penyakit sistemik
dalam melakukan
yang mermanifestasi di rongga mulut
perawatan gigi
pada pasien medic kompromis (C2,
dan mulut pada
P3, A4)
pasien medic
3) Memahami cara pengelolaan pasien
kompromis
dengan kelainan / penyakit sistemik
yang bermanifestasi di rongga mulut
pada pasien terkompromis secara
holistic dan komprehensif (C2, P2,A2)
4) Memahami cara merujuk pasien medic
kompromis secara profesional (C2,
P3,A4)
Ilmu Kedokteran Gigi Dasar (C4, P4, A4)
Memahami prinsip 1) Memahami ilmu-ilmu kedokteran gigi
ilmu kedokteran
dasar untuk pengembangan ilmu
gigi dasar
kedokteran gigi dasar dan klinik (C2,
mencakup :
P4, A4)
Biologi Oral, Bio
2) Menganalisis hasil penelitian
Material dan
kedokteran gigi dasar yang berkaitan
Teknologi
dengan kasus medic dental dan disiplin
Kedokteran Gigi
ilmu lain yang terkait (C4, P3, A4)
untuk menunjang
3) Memahami prinsip ilmu kedokteran gigi
ketrampilan
dasar untuk menunjang keterampilan
preklinik dan klinik
preklinik dan klinik serta penelitian
Page 10
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012- 2013
serta penelitian
bidang kedokteran
gigi
bidang kedeokteran gigi meliputi :
Biologi Oral, Biomaterial Kedokteran
Gigi, Radiologi Kedokteran Gigi (C2, P3,
A4)
4) Merencanakan material kedokteran gigi
yang akan digunakan dalam tindakan
rekonstruksi untuk mengembalikan
fungsi stomatognati yang optimal (C4,
P3, A4)
5) Menginterprestasikan hasil pemeriksaan
laboratories dan radiografi intra oral dan
ekstra oral untuk diagnosis kelainan dan
penyakit pada system stomatognati (C2,
P3, A4)
h. Ilmu Kedokteran Gigi Klinik (C4, P3, A4)
(1) Memahami prinsip 1) Memahami prinsip pelayanan klinis
ilmu kedokteran
kesehatan gigi dan mulut yang meliputi
gigi klinik sebagai
tindakan promotif, preventif kuratif, dan
dasar untuk
rehabilitatif (C2, P3, A4)
melakukan
2) Menghubungkan berbagai tatalaksana
pelayanan klinis
kedokteran gigi klinik untuk membantu
kesehatan gigi dan
dalam memberikan pelayanan
mulut yang efektif
kesehatan gigi dan mulut dalam
dan efesien
mengembalikan fungsi optimal system
stomatognatik (C4, P3, A4)
Domain III: Pemeriksaan Fisik Secara Umum dan Sistem
Stomatognatik
Melakukan pemeriksaan, mendiagnosis dan menyusun rencana
perawatan untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang prima
melalui tindakan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Page 11
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Kompetensi Utama
2012- 2013
Kompetensi Penunjang
i. Pemeriksaan Pasien (C4, P3, A4)
(1) Melakukan
1) Mengidentifikasi keluhan utama
pemeriksaan fisik
penyakit atau gangguan system
secara umum dan
stomatognatik (C1, P2, A2)
system
2) Menerapkan pemerikasaan
stomatognatik
komprehensif system stomatognatik
dengan mencatat
dengan memperlihatkan kondisi umum
informasi klinis,
(C3, P3, A4)
laboratoris,
3) Menentukan pemerikasaan penunjang
radiologis,
laboratories yang dibutuhkan (C4, P4,
psikologis dan
A4)
social guna
4) Menginterprestasikan hasil pemeriksaan
mengevaluasi
laboratoris (C4, P3, A3)
kondisi medic
5) Menentukan pemeriksaan penunjang
pasien
radiologi intra oral dan ekstra oral yang
dibutuhkan (C4, P4, A4)
6) Menghasilkan radiograf dengan alat foto
sinar X intra oral (C3, P3, A3)
7) Menginterprestasikan hasil pemeriksaan
radiologi intra oral dan ekstra oral
secara umum (C4, P3, A3)
8) Menganalisis kondisi fisik, psikologis
dan social melalui pemeriksaan klinis
(C4, P3, A3)
(2) Mengenal dan
1) Mengidentifikasi keluhan utama
mengelola perilaku
penyakit atau gangguan system
pasien secara
stomatognatik (C1, P2, A2)
professional
2) Menerapkan pemerikasaan
komprehensif system stomatognatik
dengan memperlihatkan kondisi umum
(C3, P3, A4)
3) Menentukan pemerikasaan penunjang
laboratories yang dibutuhkan (C4, P4,
A4)
4) Menginterprestasikan hasil pemeriksaan
laboratoris (C4, P3, A3)
Page 12
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012- 2013
5) Menentukan pemeriksaan penunjang
radiologi intra oral dan ekstra oral yang
dibutuhkan (C4, P4, A4)
6) Menghasilkan radiograf dengan alat foto
sinar X intra oral (C3, P3, A3)
7) Menginterprestasikan hasil pemeriksaan
radiologi intra oral dan ekstra oral
secara umum (C4, P3, A3)
8) Menganalisis kondisi fisik, psikologis
dan social melalui pemeriksaan klinis
(C4, P3, A3)
(3) Menggunakan
1) Membuat rekam medic secara akurat
rekam medic
dan komprehensif (C1, P3, A4)
sebagai acuan
2) Mengelola rekam medic sebagai
dasar dalam
dokumen legal dengan baik (C3, P3,
melaksanakan
A4)
perawatan gigi
3) Merencanakan perawatan medic
dan mulut
kedokteran gigi berdasarkan catatan
medic yang tertulis pada rekam medic
(C3, P3, A4)
j. Diagnosis (C4, P4, A4)
(1) Menegakkan
1) Menegakkan diagnosis sementara
diagnosis dan
dan diagnosis kerja berdasarkan
menetapkan
analisis hasil pemeriksaan riwayat
prognosis
penyakit , temuan klinis, temuan
penyakit/kelainan
laboratories, temuan radiograf dan
gigi dan mulut
temuan alat bantu yang lain (C4, P4,
melalui
A4)
interprestasi,
2) Memastikan lokasi, perluasan, etiologi
analisis dan
karies dan kelainan periodontal serta
sintesis hasil
kerusakannya (C4, P3, A4)
pemeriksaan
3) Membedakan antara pulpa yang sehat
pasien
dan tidak sehat (C4, P4,A4)
4) Membedakan antara jaringan
periodontal yang sehat dan tidak
sehat (C4, P4,A4)
5) Memastikan penyimpangan dalam
proses tumbuh kembang yang
Page 13
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012- 2013
mengakibatkan maloklusi (C3, P4,A3)
6) Menjelaskan kondisi, kelainan,
penyakit dan fungsi kelenjar saliva
(C2, P3,A4)
7) Menjelaskan gambaran klinis proses
penyakit pada mukosa mulut akibat
inflamasi, gangguan imunologi,
metabolit dan neoplastik (C2, P3,A4)
8) Menjelaskan keadaan kehilangan gigi
yang memerlukan tindakan rehabilitatif
(C2, P3,A4)
9) Menjelaskan keadaan akibat aklusal
dan gangguan fungsi mastikasi dan
kondisi yang memerlukan perawatan
(C4, P4,A4)
10) Mengidentifikasi kelainan
oromaksilofasial (C4, P4,A4)
11) Menjelaskan hubungan kebiasaan
buruk pasien dengan adanya kelainan
oromaksilofasial (C2, P3,A2)
12) Membedakan kelainan dental, skeletal
atau fasial yang berhubungan dengan
gangguan tumbuh kembang, fungsi
dan estetik (C4, P4,A4)
13) Memastikan adanya manisfestasi
penyakit sistemik pada rongga mulut
(C4, P3,A4)
14) Menganalisa dan menentukan derajat
risiko penyakit rongga mulut dalam
segala usia guna menetapkan
prognosis (C2, P3,A2)
15) Memastikan kelainan congenital dan
herediter dalam rongga mulut (C3,
P4,A3)
k. Rencana Perawatan (C4, P3, A3)
(1) Mengembangkan, 1) Menganalisis derajat resiko penyakit
mempresentasi
gigi dan mulut (C4, P3, A2)
kan dan
2) Merencanakan pengelolaan
Page 14
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
mendiskusikan
rencana
perawatan yang
didasarkan pada
kondisi,
kepentingan dan
kemampuan
pasien
(2)
Menentukan
rujukan yang
sesuai
2012- 2013
ketidaknyamanan dan kecemasan
pasien yang berkaitan dengan
pelaksanaan perawatan (C3, P3, A3)
3) Merencanakan pelayanan preventif
berdasarkan analisis resiko penyakit
(C3, P3,A3)
4) Merencanakan perawatan dengan
memperhatikan kondisi sistematik
pasien (C3, P3,A3)
5) Mengembangkan rencana perawatan
yang komprehensif dan rasional
berdasarkan diagnosis (C3, P3,A3)
6) Menjelaskan temuan, diagnosis dan
perawatan pilihan, ketidaknyamanan
dan resiko perawatan untuk mendapat
persetujuan melakukan perawatan
(C2, P3,A3)
7) Menjelaskan tanggung jawab pasien,
waktu yang dibutuhkan langkahlangkah perawatan dan perkiraan
biaya perawatan (C2, P2,A3)
8) Berkerjasama dengan profesi lain
untuk merencanakan perawatan yang
akurat (C4, P3,A3)
1) Membuat surat rujukan kepada
spesialis bidang lain terkait dengan
panyakit/kelainan pasien (C3, P3, A3)
2) Mampu melakukan rujukan kepada
yang lebih kompeten sesuai dengan
bidang terkait (C3, P3, A3)
Page 15
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012- 2013
Domain IV : Pemulihan Fungsi Sistem Stomatognatik
Melakukan tindakan pemulihan fungsi system stomatognatik melalui
penatalaksanaan klinik.
Kompetensi Utama
Kompetensi Penunjang
l. Pengelolaan Sakit dan Kecemasan (C4, P4, A4)
(1) Mengendalikan
1) Meresepkan obat-obatan secara benar
rasa sakit dan
dan rasional (C3, P3, A3)
kecemasan
2) Mengatasi rasa sakit, rasa takut dan
pasien disertai
ansietas dengan pendekatan
sikap empati
farmakologik dan non farmakologik
(C3, P3, A3)
3) Menggunakan anastesi local untuk
mengedalikan rasa sakit (control of
pain) untuk prosedur restorasi dan
bedah (C4, P4,A4)
m. Tindakan Medik Kedokteran (C4, P5, A4)
(1) Melakukan
1) Mempersiapkan gigi yang akan di
perawatan Ilmu
restorasi sesuai dengan indikasi
Konservasi Gigi
anatomi, fungsi dan estetik (C3, P3,
Gigi gigi sulung
A3)
dan permanen
2) Mengisolasi gigi-geligi dari saliva dan
yang sederhana
bakteri (C3, P4, A3)
3) Membuang jaringan karies dengan
mempertahankan vitalitas pulpa pada
gigi sulung dan permanen (C3, P3,A4)
4) Memilih jenis restorasi pasca
perawatan saluran akar yang sesuai
dengan indikasinya (C3, P3,A4)
5) Membuat restorasi dengan bahanbahan restorasi yang sesuai indikasi
pada gigi sulung dan permanen (C4,
P4,A4)
6) Mempertahankan vitalitas pulpa
dengan oba-obatan dan bahan
Page 16
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
7)
8)
(2)
Melakukan
perawatan
penyakit /
kelainan
periodontal
1)
2)
3)
4)
(3) Melakukan
perawatan
ortondosia pada
pasien anak dan
dewasa
1)
2)
3)
(4)
Melakukan
perawatan bedah
sederhana pada
jaringan keras
dan lunak mulut
1)
2)
3)
4)
2012- 2013
kedokteran gigi pada gigi sulung dan
permanen yang vital dan non vital (C3,
P3,A3)
Melakukan perawatan saluran akar
pada gigi sulung dan permanen yang
vital dan non vital (C3, P3,A3)
Menindaklanjuti hasil perawatan
saluran akar (C3, P3,A4)
Melakukan perawatan awal penyakit
/kelainan periodontal (C4, P4, A4)
Mengendalikan factor etiologi
sekunder pada kelainan periodontal
(C3, P3, A3)
Melakukan prosedur kuretase, flep
operasi, dan ginggivektomi sederhana
pada kasus kelainan periodontal
dengan kerusakan tulang mencapai
tidak lebih dari sepertiga akar bagian
koronal (C3, P3,A3)
Menindaklanjuti hasil perawatan dan
pemeliharaan jaringan periodonsium
(C3, P3,A3)
Melakukan pencegahan maloklusi
dental (C3, P4, A3)
Memastikan faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil perawatan (C3,
P4, A3)
Melakukan perawatan maoklusi dental
(C3, P4, A4)
Melakukan pencabutan gigi sulung
dan permanen (C4, P5, A4)
Melakukan bedah minor sederhana
pada jaringan lunak dank eras (C4,
P5, A4)
Melakukan tindakan bedah
preprostetik sederhana (C4, P5, A4)
Menanggulangi komplikasi pasca
bedah minor (C4, P5, A4)
Page 17
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
2012- 2013
Melakukan
perawatan non
bedah pada lesi
jaringan lunak
mulut
Melakukan
perawatan
kelainan sendi
temporoman
dibular dan oklusi
dental
1) Mengelola lesi-lesi jaringan lunak
mulut yang sederhana (C4, P4, A4)
2) Memelihara kesehatan jaringan lunak
mulut pada pasien dengan kompromis
medic ringan (C4, P4, A4)
1) Melakukan terapi kelainan oklusi
dental yang sederhana (C3, P3, A3)
2) Melakukan perawatan kelainan oklusi
dengan coronoplasty (C4, P4, A4)
3) Melakukan tahap awal perawatan TMJ
non bedah kelainan sendi
temporomandibular (C3, P3, A3)
Melakukan
1) Melakukan perawatan kasus gigi
perawatan
tiruan cekat, gigi tiruan sebagian, gigi
postodontik pada
tiruan penuh sederhana (C3, P3, A3)
pasien anak dan
2) Memilih gigi penyangga untuk
dewasa
pembuatan gigi tiruan tetap dan
lepasan(C4, P3, A4)
3) Menanggulangi masalah-masalah
pasca pemasangan gigi tiruan(C3, P3,
A3)
Mengelola
1) Mengelola kegawatdaruratan gigi dan
kagawat
mulut berbagai usia (C3, P3, A3)
daruratan di
2) Mengelola kegawatdaruratan akibat
bidang
penggunaan obat (C3, P3, A3)
kedokteran gigi
3) Mengelola kegawatdaruratan akibat
trauma di rongga mulut pada pasien
segala tingkatan usia (C3, P3, A3)
4) melakukan tindakan darurat medic
kedokteran gigi (C3, P3, A3)
Bekerja dalam tim 1) Berkerja sama secara terintegrasi
secara efektif dan
diantara berbagai bidang ilmu
efesien untuk
kedokteran gigi dalam melakukan
mencapai
pelayanan kesehatan gigi dan mulut
kesehatan gigi
yang prima (C3, P3, A3)
dan mulut yang
2) Melaksanakan kerjasama dalam tim
prima
secara professional (C3, P3, A3)
Page 18
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012- 2013
3) Melakukan rujukan kepada sejawat
yang lebih kompeten secara
interdisiplin dan intradisiplin (C3, P3,
A3)
Domain V : Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
Menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat menuju kesehatan
gigi dan mulut yang prima.
Kompetensi Utama
Kompetensi Penunjang
n. Melakukan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Masyarakat (C4, P3, A4)
(1) Mendiagnosis
1) Menilai kesehatan gigi dan mulut
masalah
masyarakat dengan menggunakan
kesehatan gigi
data hasil survey, data epidemiologi
dan mulut
dan evidence denstitry (C4, P3, A3)
masyarakat
2) Mengidentifikasi factor resiko yang
berkaitan dengan masalah kesehatan
gigi dan mulut masyarakat (C1, P3,
A3)
3) Merencanakan program kesehatan
gigi dan mulut masyarakat
berdasarkan prioritas masalah (C4,
P3,A4)
(2) Melakukan upaya 1) Mengkomunikasikan program
promotif dan
kesehatan gigi dan mulut masyarakat
preventif pada
(C3, P3, A3)
masyarakat
2) Menetapkan strategi promotif dan
preventif kesehatan gigi dan mulut
masyarakat (C3, P3, A3)
3) Menganalisa program kesehatan gigi
dan mulut masyarakat yang telah
dilaksanakan (C4, P3,A3)
(3) Mengupayakan
1) Memahami penggunaan /
teknologi
Pemanfaatan teknologi informasi
Page 19
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012- 2013
informasi untuk
kepentingan
pelayanan
kesehatan
masyarakat
untuk program kesehatan gigi dan
mulut masyarakat (C2, P2, A2)
2) Memahami penggunaan teknologi
informasi untuk penelusuran informasi
dan sumber belajar di bidang
kesehatan gigi masyarakat (C2, P2,
A2)
3) Memahami penggunaan teknologi
informasi untuk pengumpulan dan
pengolahan data di bidang kesehatan
gigi masyarakat (C24, P2,A2)
(4) Berkerjasama
1) Melakukan kerjasama dengan tenaga
tim serta
kesehatan dan masyarakat , dalam
membuat jejaring
upaya mencapai kesehatan gigi dan
kerja (networking)
mulut masyarakat yang optimal (C3,
yang efektif dan
P3, A3)
efesien dalam
2) Melaksanakan jejearing kerja dalam
usaha menuju
pelaksanaan program kesehatan gigi
kesehatan gigi
dan mulut masyarakat (C3, P3, A3)
dan mulut yang
3) Melakukan kerjasama dan jejaring
optimal
kerja dengan masyarakat , dan
instansi terkait dalam upaya
pemberdayaan masyarakat (C3,
P3,A3)
o. Manajemen Perilaku (C4, P3, A3)
(1) Memahami
1) Mengidentifikasi perilaku kesehatan
konsep perilaku
individu, keluarga dan masyarakat di
kesehatan
bidang kesehatan gigi dan mulut (C1,
individu dan
P3, A3)
masyarakat di
2) Memotivasi perilaku hidup sehat
bidang
individu, keluarga dan masyarakat di
kedokteran gigi
bidang kesehatan gigi dan mulut (C3,
P3, A3)
3) Menerapkan metoda pendekatan
untuk mengubah perilaku kesehatan
gigi dan mulut individu serta
masyarakat (C3, P3,A3)
Page 20
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012- 2013
4) Membuat penilaian perubahan
perilaku kesehatan gigi dan mulut
individu serat masyarakat (C4, P3,A3)
5) Mampu menjabarkan upaya
mengubah kebiasaan masyarakat dari
berorientasi kuratif menjadi preventif
(C2, P3,A3)
Domain VI : Manajemen Praktik Kedokteran Gigi
Menerapkan fungsi
Kedokteran Gigi.
Kompetensi Utama
manajemen
dalam
menjalankan
praktik
Kompetensi Penunjang
p. Manajemen Praktik dan Lingkungan Kerja (C3, P3, A3)
(1) Menata
1) Memahami menajemen praktik dan
Manejeman
tatalaksana sesuai standar pelayanan
praktik serta
kedokteran gigi (C2, P3, A3)
tatalaksana
2) Membuat perencanaan praktek
lingkungan kerja
kedokteran gigi yang efektif dan
praktik
efesien (C3, P3, A3)
kedoktaran gigi
3) Menjelaskan pengorganisasian dalam
menjalankan praktek (C2, P3,A4)
4) Menjelaskan cara memantau dan
mengevaluasi praktek (C2, P3,A3)
(2) Menata
1) Menjelaskan lingkungan kerja yang
lingkungan kerja
sehat sesuai dengan prinsip
kedokteran gigi
ergonomic (C2, P3, A3)
secara ergonomic 2) Menerapkan prinsip kesehatan dan
dan prinsip
keselamatan kerja (C3, P3, A3)
keselamatan
3) Mengelola dampak praktik terhadap
kerja
lingkungan sekitar (C3, P3,A3)
(3) Menerapkan
1) Melakukan prosedur perawatan gigi
prinsip dasar
yang tepat bersama-sama dengan
pengelolaan
tenaga medis lainnya (C3, P3, A3)
praktik dan
Page 21
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
hubungannya
dengan aspek
social
2012- 2013
2) Melakukan komunikasi secara efektif
dan bertanggung jawab secara lisan
maupun tulisan dengan tenaga
kesehatan, pasien dan masyarakat
(C3, P3, A3)
2. Kurikulum
2.1 Pengertian Kurikulum
Mengacu pada definisi kurikulum sisdiknas no 20 th 2003, bahwa
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.
2.2 Kurikulum Berbasis Kompetensi
Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah Dokumen formal dan
terorganisasi terkait dengan penyelenggaraan Proses Belajar
Mengajar yang bertujuan menyiapkan kompetensi yang dibutuhkan
lulusan untuk mampu melaksanakan tugas profesi yang
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
2.3 Model Kurikulum
Kurikulum yang digunakan dalam Pendidikan Dokter Gigi Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya adalah Kurikulum Berbasis
Kompetensi.
2.4 Isi Kurikulum
Kurikulum Program Studi Pendidikan Dokter Gigi (PSPDG) FKUB
tahun akademik 2012/2013 mencakup beberapa blok yang terdiri dari
mata ajar terintegrasi. Blok disusun berdasarkan KBK (Kurikulum
Berbasis Kompetensi) dengan metode Problem Based Learning
(PBL). Secara keseluruhan kurikulum PSPDG terdiri dari kurikulum
pendidikan akademik dan profesi. Pendidikan akademik PSPDG
FKUB terdiri dari 14 Blok yang dilaksanakan dalam 7 semester dan
pendidikan profesi tiga semester berikutnya
Page 22
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012- 2013
TAHUN I
SEMESTER I
BLOK 3
Skill’s Lab
Skill’s Lab
Ujian Skill
Ujian Skill
Ujian Skill
Skill’s Lab
Ilmu
Kedokteran
Gigi dasar 2
Ujian Blok
Ilmu
Kedokteran
Gigi Dasar 1
Ujian Blok
Ilmu
Kedokteran
Dasar
BLOK 4
Ujian Blok
BLOK 2
Ujian Skill
Mata
Kuliah
Dasar
Umum
Ujian Blok
KEDOKTERAN GIGI DASAR
BLOK 1
SEMESTER II
Skill’s Lab
TAHUN II
SEMESTER III
Skill’s Lab
Ujian Skill
OSCE 1
Tumbuh
Kembang
Orokranio
fasial
Ujian Blok
Skill’s
Lab
BLOK 8
Ujian Skill
Penyakit
Periodontal
dan
Mukosa
Mulut
Ujian Blok
Skill’s Lab
Ujian Skill
Penyakit
Pulpa dan
Periapikal
BLOK 7
Ujian Blok
BLOK 6
Ujian Skill
Skill’s Lab
TAHUN III
SEMESTER V
BLOK 12
Ujian Skill
Skill’s Lab
Ujian Blok
Skill’s Lab
Oromaksilo
fasial 2
Ujian Skill
Oromaksilo
fasial 1
Ujian Blok
Skill’s Lab
BLOK 11
Ujian Skill
Skill’s Lab
Pemulihan
Stomatog
natik 2
Ujian Blok
Pemulihan
Stomatog
natik 1
SEMESTER VI
BLOK 10
Ujian Skill
BLOK 9
Ujian Blok
KEDOKTERAN GIGI KLINIK
Kelainan
Jaringan
Keras Gigi
Ujian Blok
BLOK 5
SEMESTER IV
Page 23
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012- 2013
TAHUN IV
SEMESTER VII
Skill’s Lab
OSCE 2
Ujian Skill
Ujian Skill
Ujian Blok
Simulasi
Klinik dan
Elektif
Ujian Blok
Kegawat
daruratan
dan
Kesgimas
BLOK 14
PENDIDIKAN PROFESI
BLOK 13
SEMESTER VIII
KLINIK TERINTEGRASI
Skill’s Lab
PENDIDIKAN PROFESI
TAHUN V
SEMESTER IX
SEMESTER X
KLINIK TERINTEGRASI
KLINIK TERINTEGRASI
Page 24
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012- 2013
Semester I
Blok 1: Mata Kuliah Dasar Umum
Agama Islam (MPK 4001), Agama Katolik (MPK 4002), Agama
Protestan (MPK 4003), Agama Hindu (MPK 4004), Agama Budha
(MPK 4005), Pancasila (MPK 4006), Bahasa Inggris I, Filsafat Ilmu
(DDG 4111), Learning Skill (DDG 4128).
DDG 4113 Blok 2: Ilmu Kedokteran Dasar
Oral Biologi 1, Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat-Pencegahan 1 dan
Biostatistik, Psikologi, Bioetika dan Hukum Kedokteran.
Reinforcement : Histologi Dasar, Anatomi, Biokimia, Biostatistik
Skills lab : IKGM – P 1 (DDG 4112), Faal Dasar (DDG 4109).
Semester II
DDG 4216 Blok 3 : Ilmu Kedokteran Gigi Dasar 1
Oral Biologi 2, Radiologi Dasar dan Radiologi Kedokteran Gigi 1,
Ilmu Material Kedokteran Gigi 1, Forensik Kedokteran Gigi,
Nanoteknologi.
Reinforcement : Radiologi Dasar dan Radiologi Kedokteran Gigi
1, Histologi, Oral Anatomi
Skills lab : Radiologi Kedokteran Gigi 1 (DDG 4248), Ilmu Material
Kedokteran Gigi 1 (DDG 4220), Oral Biologi 2 (DDG 4233).
DDG 4217 Blok 4 : Ilmu Kedokteran Gigi Dasar 2
Oral Biologi 3, Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat-Pencegahan 2,
Pengenalan Klinik Dini/ Early Clinical exposure.
Reinforcement : Mikrobiologi, Patologi Anatomi, Patologi Klinik,
Farmakologi
Skills Lab : Pengenalan Klinik Dini (DDG 4242)
Page 25
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012- 2013
Semester III
DDG 4124 Blok 5 : Kelaianan Jaringan Keras Gigi
Oral Biologi 4, Ilmu Material Kedokteran Gigi 2, Ilmu Konservasi Gigi
Gigi 1, Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat-Pencegahan 3. Radiologi
Kedokteran Gigi 2
Reinforcement : Ilmu Konservasi Gigi Gigi 1
Skills lab : Ilmu Konservasi Gigi 1 (DDG 4118), Ilmu Material
Kedokteran Gigi 2 (DDG 4121), Radiologi Kedokteran Gigi 2
(DDG 4149)
DDG 4108 Blok 6 : Endodonsi
Ilmu Konservasi Gigi Gigi 2, Ilmu Material Kedokteran Gigi 3,
Radiologi Kedokteran Gigi 3. Ilmu Kedokteran Gigi Anak I,
Metodologi Penelitian
Reinforcement : Metodologi Penelitian, Ilmu Kedokteran Gigi
Anak I
Skills lab : Ilmu Konservasi Gigi 2 (DDG 4119), Ilmu Material
Kedokteran Gigi 3 (DDG 4122), Radiologi Kedokteran Gigi 3
(DDG 4150)
Semester IV
DDG 4244 Blok 7 : Penyakit Periodontal dan Mukosa Mulut
Periodonsia 1, Penyakit Mulut 1, Radiologi Kedokteran Gigi 4, Ilmu
Penyakit Dalam 1
Reinforcement : Periodonsia I
Skills lab : Periodonsia I (DDG 4245), Radiologi Kedokteran Gigi
4 (DDG 4251)
Page 26
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012- 2013
DDG 4256 Blok 8 : Tumbuh Kembang Orokraniofasial
Periodonsia 2, Ortodonsia 1, Ilmu Kedokteran Gigi Anak 2, Ilmu
Kesehatan Anak, Radiologi Kedokteran Gigi 5.
Reinforcement : Ilmu Kedokteran Gigi Anak 2
Skills lab : Radiologi Kedokteran Gigi 5 (DDG 4252), Ortodonsia 1
(DDG 4236), Ilmu Kedokteran Gigi Anak 2 (DDG 4214)
Semester V
DDG 4139 Blok 9 : Pemulihan Stomatognatik 1
Ortodonsia 2, Ilmu Kedokteran Gigi Anak 3, Metodologi Penelitian
Ilmiah 1, Bahasa Indonesia I
Reinforcement : Ortodonsi 2
Skills lab : Ortodonsi 2 (DDG 4137), Ilmu Kedokteran Gigi anak 3
(DDG 4115), Metodologi Penelitian I (DDG 4131)
DDG 4140 Blok 10 : Pemulihan Stomatognatik 2
Penyakit Mulut 2, Bedah Mulut 1, Ilmu Penyakit Dalam 2,
Oral Biologi 5, THT, Mata, Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, anastesi,
Periodonsia 3
Reinforcement : Penyakit Mulut 2, Oral Biologi 5.
Skills lab : Farmasi (DDG 4110), Bedah Mulut I, Penyakit Mulut 2
(DDG 4143)
Page 27
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012- 2013
Semester VI
DDG 4234 Blok 11 : Oromaksilofasial 1
Bedah Mulut 2, Prostodonsia 1, Radiologi Kedokteran Gigi 6, Ilmu
Material Kedokteran Gigi 4.
Reinforcement : BM 2, Prostodonsia I
Skills lab : Prostodonsia I (DDG 4246), RKG 6 (DDG 4253), BM 2
(DDG 4204)
DDG 4235 Blok 12 : Oromaksilofasial 2
Prostodonsia 2, Bedah Mulut 3, Penyakit Mulut 3, Psikiatri, Neurologi
Reinforcement : Prostodonsia 2.
Skills lab : Prostodonsia 2 (DDG 4247), IMKG 4 (DDG 4223)
Semester VII
DDG 4107 Blok 13 : Emergensi Medik Dental dan Elektif
Penanganan Gawat Darurat, Metodologi Penelitian Ilmiah 2, Ilmu
Kesehatan Gigi Masyarakat-Pencegahan 4, Elektif, Bahasa
Indonesia 2, Bahasa Inggris 2
Reinforcement : Kesehatan Gigi Masyarakat-Pencegahan 4,
Elektif
Skills lab : PGD (DDG 4141), MPI 2 (DDG 4131)
DDG 4155 Blok 14 : Simulasi Klinik dan Elektif
Elektif, Metodologi Penelitian Ilmiah 3, KKN, Simulasi Klinik, IKGM-P
5, bahasa Inggris 3
Reinforcement : Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat-Pencegahan 5,
Elektif.
Skills lab : KKN (DDG 4217), Metodologi Penelitian Ilmiah 3 (DDG
4132), Simulasi Klinik (DDG 4154).
Page 28
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
SEMESTER
VII
VIII
IX
2012- 2013
KEGIATAN KEPANITERAAN KLINIK
KODE MATA AJAR
ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK (IKGA)
KGK 891001
ILMU KONSERVASI GIGI (IKG)
KGK 891002
BEDAH MULUT (BM)
KGK 891003
ILMU PENYAKIT MULUT (IPM)
KGK 891004
PERIODONSIA (PER)
KGK 891005
ORTODONSIA (ORT)
KGK 891006
PROSTODONSIA (PROS)
KGK 891007
RADIOLOGI KEDOKTERAN GIGI (RKG)
KGK 891008
ILMU KESEHATAN GIGI MASYARAKAT-PENCEGAHAN (IKGM-P)
KGK 891009
ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK (IKGA)
KGK 891001
ILMU KONSERVASI GIGI (IKG)
KGK 891002
BEDAH MULUT (BM)
KGK 891003
ILMU PENYAKIT MULUT (IPM)
KGK 891004
PERIODONSIA (PER)
KGK 891005
ORTODONSIA (ORT)
KGK 891006
PROSTODONSIA (PROS)
KGK 891007
RADIOLOGI KEDOKTERAN GIGI (RKG)
KGK 891008
ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK (IKGA)
KGK 891001
ILMU KONSERVASI GIGI (IKG)
KGK 891002
BEDAH MULUT (BM)
KGK 891003
ILMU PENYAKIT MULUT (IPM)
KGK 891004
PERIODONSIA (PER)
KGK 891005
ORTODONSIA (ORT)
KGK 891006
PROSTODONSIA (PROS)
KGK 891007
RADIOLOGI KEDOKTERAN GIGI (RKG)
KGK 891008
Page 29
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012- 2013
2.5 Struktur, Durasi dan Komposisi Kurikulum
a. Struktur dan Durasi Kurikulum terdiri dari dua tahap, yaitu tahap
sarjana kedokteran gigi dan tahap profesi dokter gigi.
b. Tahap program akademik/ sarjana kedokteran gigi dilakukan 7
semester dengan total beban studi setara dengan 144 SKS
dengan gelar akademik Sarjana Kedokteran Gigi yang
dilaksanakan pada akhir semester VII
c. Tahap program akademik dibagi menjadi 2 sub tahapan
berturutan , masing-masing :
(1) Semester I dan II mengakomodasikan isi kurikulum dasar
kedokteran gigi, meliputi: MKDU, Kedokteran Dasar,
Kedokteran Gigi Dasar 1 dan Kedokteran Gigi Dasar 2
(2) Semester III,IV,V,VI,VII mengakomodasikan isi kurikulum
kedokteran gigi klinik, meliputi Kelainan Jaringan Keras Gigi,
Penyakit Pulpa dan Periapikal, Penyakit Periodontal dan
Mukosa Mulut, Tumbuh Kembang Orokraniofasial,
Pemulihan Stomatognatik 1, Pemulihan Stomatognatik 2,
Orokraniofasial 1, Orokraniofasial 2, Kegawatdaruratan dan
Kesgimas, Simulasi Klinik dan Elektif
d. Semester VIII,IX, dan X mengakomodasikan Kepaniteraan Klinik
e. Tahap program profesi dokter gigi dilakukan 3 semester di RS
Akademik UB dan wahana pendidikan lain (RS Pendidikan, RS
jejaring dan Puskesmas) serta diakhiri dengan sumpah Dokter
Gigi dengan sebutan Dokter Gigi (drg)
f. Komposisi kurikulum Program Studi Pendidikan Dokter Gigi
terdiri dari muatan yang disusun berdasar Standar Kompetensi
Dokter Gigi yang disahkan oleh KKI dan muatan lokal.
Beban muatan lokal maksimal 20% dari seluruh kurikulum.
Muatan lokal kurikulum fakultas berupa Kedaruratan Medik dan
Nanoteknologi yang dikembangkan oleh institusi sesuai dengan
visi, misi dan kondisi lokal, merupakan materi wajib.
2.6 Kodifikasi Mata Ajar, Bahan Ajar Mata kuliah (Course Content)
Dalam rangka pengelompokan matakuliah dan bahan ajar
matakuliah diperlukan kodifikasi yang ditetapkan oleh Universitas
sehingga mempermudah penelusuran rumpun ilmu terkait diantara
seluruh disiplin ilmu yang dibelajarkan di berbagai program studi dan
jenjang pendidikan di Universitas Brawijaya.
Page 30
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012- 2013
2.7 Tugas Akhir
a. Pengertian
Tugas Akhir merupakan karya ilmiah dalam bidang / cabang ilmu
kedokteran gigi yang ditulis berdasarkan hasil penelitian
mahasiswa baik mandiri maupun ikut serta dalam pohon
penelitian dosen.
b. Sifat dan Tujuan
(1) Ujian Tugas Akhir program sarjana adalah ujian yang wajib
ditempuh mahasiswa sebagai syarat untuk mendapatkan gelar
kesarjanaan.
(2) Ujian Tugas Akhir program sarjana bersifat komprehensif.
(3) Ujian Tugas Akhir dilaksanakan secara lisan dan bertujuan
untuk mengevaluasi mahasiswa dalam penguasaan ilmu dan
penerapan teknologi sesuai dengan bidang yang dikaji.
c. Syarat-syarat membuat Tugas Akhir
Bagi Mahasiswa:
1) Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang
bersangkutan.
2) IP Kumulatif sekurang-kurangnya 2,00
3) Tidak ada nilai K (kosong) dan E
4) Telah lulus mata kuliah Metodologi Penelitian dan MPI I.
d. Waktu penyelesaian Tugas Akhir.
(1) Tugas Akhir sudah harus diselesaikan dalam waktu 6 (enam)
bulan sejak Tugas Akhir diprogramkan dalam KRS.
(2) Perpanjangan waktu harus mendapatkan persetujuan Ketua
Program Studi dengan tata cara yang ditentukan oleh
Fakultas.
e. Beban kredit Tugas Akhir.
Beban kredit Tugas Akhir adalah 6 (enam) sks, dengan rincian
proposal 2 sks dan pelaksanaan 4 sks.
f. Proses pembuatan Tugas Akhir
(1) Mahasiswa
mengajukan
judul
penelitian
kemudian
dikonsultasikan kepada pembimbing Tugas Akhir (ketentuan
tentang pembimbing terdapat di buku pedoman penulisan
tugas akhir)
(2) Setelah mendapatkan persetujuan mahasiswa diperkenankan
membuat proposal.
Page 31
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012- 2013
(3) Proposal akan diuji oleh dosen pembimbing yang
bersangkutan.
(4) Sebelum pelaksanaan Tugas Akhir, mahasiswa harus
mendapatkan pernyataan layak etik dari Tim Ethical
Clearance.
(5) Setelah lulus ujian proposal dan dinyatakan layak,
mahasiswa melaksanakan penelitian kemudian hasilnya akan
diuji oleh tim penguji yang ditetapkan dengan Surat Tugas
dari Dekan.
g. Bimbingan Tugas Akhir
(1) Jumlah Pembimbing
Seorang mahasiswa yang membuat Tugas Akhir, dibimbing
oleh sekurang-kurangnya dua orang yang terdiri dari seorang
Pembimbing
Utama
dan
Pembimbing
Pendamping.
Penyimpangan persyaratan di atas ditentukan oleh Dekan
atas usul Ketua Jurusan/ Ketua Program Studi.
(2) Penentuan Pembimbing
Dekan menentukan Pembimbing Utama dan Pembimbing
Pendamping atas usul Tim Tugas Akhir. Dosen Pembimbing
Pendamping dapat berasal dari luar fakultas selama
diperlukan. Dosen luar biasa atau dosen tamu dapat diusulkan
menjadi Pembimbing Utama atau Pembimbing Pendamping.
(3) Syarat Pembimbing
1) Pembimbing Utama adalah dosen yang memiliki jabatan
fungsional serendah-rendahnya Lektor bagi pemegang
ijazah S2 (Magister) / spesialis atau serendah-rendahnya
Asisten Ahli bagi pemegang ijazah S3 (Doktor). Dalam
hal Program Studi yang masih belum memiliki kualifikasi
dosen seperti tersebut di atas, Pembimbing Utama diatur
melalui koordinasi Tim Tugas Akhir dan Ketua Jurusan/
Program Studi.
2) Pembimbing Pendamping adalah dosen yang memiliki
jabatan fungsional serendah-rendahnya Asisten Ahli bagi
pemegang ijazah S2 (Magister) / spesialis. Dalam hal
Program Studi yang masih belum memiliki kualifikasi
dosen seperti tersebut di atas, Pembimbing Pendamping
diatur melalui koordinasi Tim Tugas Akhir dan Ketua
Jurusan/ Program Studi.
Page 32
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012- 2013
(4) Tugas dan Kewajiban Pembimbing.
1) Tugas dan kewajiban Pembimbing Utama adalah:
1.1) Membantu mahasiswa dalam mencari permasalahan
yang dijadikan dasar penyusunan Tugas Akhir.
1.2) Membimbing mahasiswa dalam hal penulisan,
penyusunan dan penyelesaian Tugas Akhir.
2) Tugas dan kewajiban Pembimbing Pendamping adalah
membantu tugas-tugas Pembimbing Utama.
h. Majelis Penguji Ujian Tugas Akhir
(1) Majelis Penguji ditetapkan oleh Dekan atas usul Tim
Pengelola Tugas Akhir.
(2) Susunan Majelis Penguji terdiri dari tiga orang, yaitu
pembimbing utama dan pembimbing pendamping sebagai
anggota, dan seorang penguji diluar pembimbing yang
merangkap sebagai Ketua.
(3) Ketua Penguji adalah dosen / selain dosen yang berkompeten
dibidangnya yang ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua Tim
Tugas Akhir
(4) Tugas Majelis Penguji :
1). Ketua Penguji bertugas memimpin dan mengatur
kelancaran pelaksanaan ujian.
2). Majelis Penguji bertugas menguji dan memberikan
penilaian pada calon Sarjana.
3). Menentukan kelulusan calon Sarjana dan menyampaikan
hal-hal yang terkait dengan penyelesaian pelaksanaan
Tugas Akhir.
4). Menentukan tugas-tugas / ketentuan lain yang harus
dipenuhi oleh calon Sarjana yang dinyatakan tidak lulus.
i.
Waktu Ujian Tugas Akhir
Waktu yang disediakan untuk ujian Tugas Akhir Sarjana paling
lama 90 (sembilan puluh) menit.
j.
Penilaian :
(1) Penilaian Tugas Akhir meliputi :
1) Penilaian Proses Penulisan Tugas Akhir dan Penilaian
Selama Ujian dengan bobot masing-masing 50%
2) Penilaian Proses Penulisan oleh Pembimbing meliputi
Sikap (30%), Pengetahuan Ilmu (30%), Kreativitas
Keilmuan (20%), Log book (10%), Attitude dan
Kesopanan (10%)
Page 33
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012- 2013
3)
Penilaian Selama Ujian oleh Majelis Penguji meliputi
Naskah (40%), Penyajian (40%), Pengetahuan Ilmu
(20%).
(2) Penentuan Nilai Akhir
Nilai Akhir ujian Tugas Akhir diputuskan melalui musyawarah
Majelis Penguji. Nilai akhir ujian dinyatakan dengan huruf A,
B+, B, C+, C, D+, D atau E. Atas kesepakatan Majelis
Penguji . Nilai tersebut diberitahukan setelah tugas akhir
selesai di revisi oleh mahasiswa.
(3) Mahasiswa dinyatakan lulus ujian Tugas Akhir apabila
sekurang-kurangnya memperoleh nilai B+.
(4) Mahasiswa yang dinyatakan belum lulus ujian harus
melaksanakan keputusan Majelis Penguji.
2.8 Kuliah Kerja Nyata
a. Kuliah Kerja Nyata merupakan kelompok Mata Kuliah muatan
Universitas.
b. Kuliah Kerja Nyata di Universitas Brawijaya bersifat intrakurikuler
wajib untuk Program Sarjana
c. Bobot Kuliah Kerja Nyata : 3 sks
d. Mahasiswa melaksanakan KKN pada blok 14
e. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata di Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya dapat berbentuk:
(1) Kuliah Kerja Nyata Tematik : merupakan program kerja sama
antara Universitas Brawijaya dengan Pemerintah Daerah.
(2) Program Karya Nyata Mahasiswa (PKNM): merupakan bentuk
alternatif program Kuliah Kerja Nyata di Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya.
Petunjuk pelaksanaan PKNM dituangkan dalam Buku Pedoman
PKNM Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
B.
Alur
Administrasi Pendidikan
(Registrasi dan Pengisian Kartu
Rencana studi)
1. Mahasiswa melakukan pembayaran di Bank yang telah ditunjuk pihak
Universitas dan memperoleh bukti pembayaran dari Bank.
2. Mahasiswa menyerahkan 1 lembar bukti pembayaran dari Bank kepada
administrasi keuangan FKUB.
3. Administrasi keuangan melakukan verifikasi dan mengesahkan bukti
pembayaran pada blanko kartu kendali.
Page 34
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012- 2013
4. Mahasiswa menyerahkan blanko Kartu Kendali dan Kartu Tanda
Mahasiswa (KTM) semester ganjil/genap sebelumnya kepada administrasi
akademik untuk pengesahan/hot stamp.
5. Mahasiswa mengambil blanko Kartu Rencana Studi (KRS), amplop dan
Kartu Hasil Studi (KHS).
6. Mahasiswa menyerahkan KRS paket kepada Dosen PA untuk di sah kan.
7. Mahasiwa mengembalikan KRS dan amplop yang telah dibubuhi perangko
kepada petugas administrasi akademik
C.
Pelanggaran Akademik
1. Jenis pelanggaran akademik mengacu pada Peraturan Akademik
Universitas Brawijaya
2. Sanksi terhadap Pelanggaran Akademik mengacu pada Peraturan
Akademik Universitas Brawijaya
3. Prosedur Penetapan sanksi mengacu pada Peraturan Akademik
Universitas Brawijaya
D. Batas Masa Studi Pendidikan Sarjana Kedokteran Gigi
1. Batas masa studi mahasiswa program akademik tidak boleh melampaui
satu setengah kali Masa Studi terhitung saat terdaftar sebagai mahasiswa
(11 semester)
2. Bila melebihi masa studi tersebut mahasiswa dinyatakan tidak mampu
melanjutkan studinya.
3. Masa studi pada butir satu, tidak termasuk cuti akademik/terminal dengan
seijin Rektor.
4. Diperhitungkan termasuk Masa Studi pada butir 1, apabila mahasiswa
yang tidak mendaftar ulang tanpa seijin Rektor.
Page 35
Download